8
Laporan Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Benedict) I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1. Latar Belakang Percobaan Pada umumnya karbohidrat merupakan senyawa padat berupa serbuk putih yang mempunyai sifat sukar larut dalam pelarut non polar, tetapi mudah larut dalam air, kecuali polisakarida (selulosa) yang tidak larut dalam air. Monosakarida dan disakarida mempunyai sifat manis sehingga sering disebut gula. Kebanyakan monosakarida dan disakarida kecuali fruktosa adalah kelompok gula pereduksi. Sifat mereduksi ini disebabkan adanya gugus aldehid atau keton bebas dalam molekulnya (suranto : 2012). 1.2. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui adanya gula pereduksi pada bahan pangan. 1.3. Prinsip Percobaan Berdasarkan adanya gugus karbonil bebas yang mereduksi Cu 2+ dalam suasan basa membentuk Cu 2 O (endapan warna mera bata / kuning kehijauan). 1.4. Reaksi Percobaan

Laporan Bikimia Karbohidrat 1 (Benedict)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Bikimia Karbohidrat 1 (Benedict)

Karbohidrat I (Uji Benedict)

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

1.1. Latar Belakang PercobaanPada umumnya karbohidrat merupakan senyawa padat

berupa serbuk putih yang mempunyai sifat sukar larut dalam pelarut non polar, tetapi mudah larut dalam air, kecuali polisakarida (selulosa) yang tidak larut dalam air. Monosakarida dan disakarida mempunyai sifat manis sehingga sering disebut gula. Kebanyakan monosakarida dan disakarida kecuali fruktosa adalah kelompok gula pereduksi. Sifat mereduksi ini disebabkan adanya gugus aldehid atau keton bebas dalam molekulnya (suranto : 2012).

1.2. Tujuan PercobaanUntuk mengetahui adanya gula pereduksi pada bahan

pangan.

1.3. Prinsip PercobaanBerdasarkan adanya gugus karbonil bebas yang

mereduksi Cu2+ dalam suasan basa membentuk Cu2O (endapan warna mera bata / kuning kehijauan).

1.4. Reaksi Percobaan

II METODE PERCOBAAN

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Benedict

Page 2: Laporan Bikimia Karbohidrat 1 (Benedict)

Karbohidrat I (Uji Benedict)

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang digunakan, (2) Pereaksi yang digunakan, (3) Alat yang digunakan, dan (4) Metode percobaan.

2.1. Bahan yang digunakanBahan yang digunakan dalam Uji Benedict adalah larutan

benedict.

2.2. Pereaksi yang digunakanLarutan benedict : yaitu 173 gram Na-citrat +100 g

Na2CO3 dalam 800 mL air yang sudah dimasak, diaduk, ditambah 17,3 g CuSO4 dalam 100 mL.

2.3. Alat yang digunakanAlat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak

tabung, pipet tetes, gelas kimia, bunsen, kaki tiga kassa asbes.

2.4. Metode Percobaan

III HASIL PENGAMATAN

1 mL larutan karbohidrat + 1.5 mL larutan benedict.

Panaskan 5 menit

Amati endapan merah bata atau biru kehijauan.

Gambar 2. Meode Percobaan Uji Benedict

Page 3: Laporan Bikimia Karbohidrat 1 (Benedict)

Karbohidrat I (Uji Benedict)

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, (2) Pembahasan.

3.1. Hasil PengamatanTabel 1. Hasil Pengamatan Uji Benedict

Sampel PereaksiWarna

HasilSebelum

pemanasanSesudah

pemanasanJ Biru Biru -

F BiruEndapan

merah bata+

HBiru

Endapan merah bata

+

CHijau

kebiruanHijau

kebiruan+

L BiruEndapan

merah bata+

Sumber : Hani dan Miftah, Kelompok D, Meja 7, 2014.

Keterangan :(+) mengandung gula pereduksi(-) tidak mengandung gula pereduksi

3.2. Pembahasan

Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Benedict

BENEDICT

Page 4: Laporan Bikimia Karbohidrat 1 (Benedict)

Karbohidrat I (Uji Benedict)

Berdasarkan hasil percobaan uji molisch dapat diketahui bahwa sampel biskuit oatbits, susu ultra, biskuit trenz, dan kopi good day mengandung karbohidrat.

Dalam suasana Alkalis sakarida akan membentuk enidid yang mudah teroksidasi. Semua monosakarida dan disakarida kecuali Sukrosa dan trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji Benedict. Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk Cupro Oksida (Cu2O) yang berwarna hijau, merah, orange, atau merah bata dan adanya endapan merah bata pada dasar tabung reaksi. Uji benedict bertujuan untuk menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana alkalis dan dapat membedakan sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan sakarida yang tidak dapat mereduksi (Aisha : 2012).

Pereaksi Benedict berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natriumkarbonat, natriumsitrat. Gula dapat mereduksi ion Cu2+ dari kuprisulfat menjadi ion Cu2+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O.

Adanya natriumkarbonat dan natriumsitrat membuat pereaksi Benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau,kuning, atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang diperiksa. Pereaksi Benedict lebih banyak digunakan untuk pemeriksaan glukosa dalam urine daripada pereaksi Fehling karena beberapa alasan. Apabila dalam urine terdapat asam urat atau kreatinin, kedua senyawa ini dapat mereduksi pereaksi Fehling, tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi Benedict. Disamping itu pereaksi Benedict lebih peka daripada pereaksi Fehling. Pengguaan pereaksi Benedict lebih mudah karena hanya terdiri dari satu macam larutan (Poedjiadi, Hal 40, 2005).

IV KESIMPULAN

Page 5: Laporan Bikimia Karbohidrat 1 (Benedict)

Karbohidrat I (Uji Benedict)

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan, dan (2) Saran.

4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan di dapat bahwa bahwa

saus sampel biskuit oatbits, susu ultra, biskuit trenz, dan kopi good day positif (+) mengandung karbohidrat.

42. SaranSeharusnya praktikan lebih cepat dalam pengerjaan

praktikum sehingga tidak membutuhkan waktu lama dalam pengujian.

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: Laporan Bikimia Karbohidrat 1 (Benedict)

Karbohidrat I (Uji Benedict)

Poedjiadi, Anna. 2005. Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia : Jakarta.

Aisha. 2012. Uji Benedict. http://aishalbaharun.blogspot.com/2012/02/uji-benedict.html. Diakses : 19 Maret 2014.