Upload
agil-prasetyo-n
View
241
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
1/22
LAPORAN AKHIR TUGAS
ANALISA PEFORMA BANGUNAN
TATA UDARA
GEDUNG KANTOR
PT. JATENG SINARGO SENTOSA
Kls : D
Nama Anggota :
Agil Prasetyo. N (110113861)
Frans (110114097)
Seno (110113874)
Loren (110113881)
Yogyakarta,13 Juni 2013
PENGANTAR
RINGKASAN REKOMENDASI (EXECUTIVE SUMMARY)
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
2/22
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak terdapat bangunan kantor di daerah Yogyakarta
dengan fungsi kegunaan masing
masing, dengan kapasitas ruang kantoryang tidak terlalu besar dengan memaksimalkan fungsi kegunaan
bangunan ini dapat memberikan kenyamanan penghawaan alami dengan
tipikal bangunan daerah tropis.dimulai dari defenisi bangunan,Bangunan
adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada
tanahdan/atau perairan.gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan
konstruksiyang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau
seluruhnya berada di atasdan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukankegiatannya, baik untuk
hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha,kegiatansosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Gedung kantor PT. Jateng Sinar Agung Sentosa Yogyakarta
merupakan bangunan kantor bertingkat yangterletak di Jl. Palagan
Tentara Pelajar KM 14.5 Donoharjo, Sleman Yogyakarta.Dalam
kesempatan ini,kami sebagai mahasiswa arsitektur Atmajaya
Yogyakarta,ingin belajar dalam menganalisis performa bangunan,seperti
Pembayangan,Kanopi,ekspos radiasi matahari,performa
thermal,kenyamanan thermal,beban pendinginan dan perbaikannya.
B. TUJUAN KAJIAN
Melakukan analisa bangunan kantor 2lantai terhadap nilai studi
dengan simulai simulasiyang telah kami pelajari,Kegiatan analisa
performa akustik sesuai lingkup yang telah ditetapkan secara prinsip akan
dilakukan dengan metode simulasi komputer. Software yang digunakan
adalah Ecotect dan AutoCad.
C.
SASARAN KAJIANDengan melakukan analisa yang sedemikian rupa,dan
melakukan usulan perbaikan, sehingga dapat menghasilkan bangunan
yang lebih baik dari sebelumnya.
D. MANFAAT KAJIAN
1. Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
2.
Manfaat akademis Penelitian ini erat hubungannya dengan matakuliah Tata Udara, sehingga dengan melakukan penelitian ini
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
3/22
diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat
lebih memahaminya.
3. Manfaat dalam implementasi atau praktik.Penelitian ini
memfokuskan kepada Kantor PT. JATENG SINAR AGUNG SENTOSA
sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan para pengambil
kebijakan dalam PT. JATENG SINAR AGUNG SENTOSA maupun
pihak- pihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan hasil
penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
E. LINGKUP KAJIAN
1. 1. Lingkup Spasial
2. Lingkup spasial ( tempat )
3.
Lingkup spasial mencakup unit geografi yang di ceritakan dalam
sebuah kisah sejarah. Lingkup spasial mencakup seluruh dunia
benua tertentu, kawasan tertentu, negara tertentu, dan daerah
tertentu.
4. 2. Lingkup Temporal
5. Lingkup temporal ( waktu )
6. Lingkup waktu dalam sejarah bisa mencakup masa sebelum
mengnal tulisan dikenal masa prasejarah hingga sekarang. Lingkup
temporal dapat meliputi waktu ratusan tahun, puluhan tahun,satu tahun bahkan peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Lingkup temporal ini dapat di pilih lagi menjadi beberapa babakan
atau periodisasi sejarah. Periodisasi sejarah indonesia dapat di
bagi menjadi beberapa babakan yaitu zaman prasejarah, zaman
indonesia klasik dan zaman baru.
7. 3. Lingkup Substansial
8. substansi n
9. 1 watak yg sebenarnya dr sesuatu; isi; pokok; inti;
10.
2 unsur; zat:11.contoh kalimat:
12.pembakaran terjadi sbg hasil persenyawaan sebuah -- dng
oksigen;
13.dl konferensi akan dihimpun -- masalah yg akan kita bicarakan dl
pertemuan tingkat tinggi mendatang;
14.3 kekayaan; harta: pikiran itu merupakan -- yg tidak kelihatan;
15.4 Ling medium yg dipakai untuk mengungkapkan bahasa
16.substantif n Ling nomina; kata benda
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
4/22
F. METODE KAJIAN
Kegiatan analisa performa akustik sesuai lingkup yang telah
ditetapkan secara prinsip akan dilakukan dengan metode simulasi
komputer. Software yang digunakan adalah Ecotect,autocad,
sketchup,3d max dll
G. DATA FISIK PROYEK
1. Deskripsi Proyek
Nama Gedung : PT. JATENG SINAR AGUNG SENTOSA
Alamat : Jl. Palagan Tentara Pelajar km. 14.5
Donoharjo, Sleman, Yogyakarta
Pemilik : PT. JATENG SINAR AGUNG SENTOSA
Jumlah Lantai :2 lantai dengan balkon
Luasan :150m2
Kapasitas :30 orang
Gambar Gedung :
Mulai
Pengumpulan Data
Survey SituasiLapangan
Wawancara
PengukuranLapangan
TinjauLokasi
PengembanganMenggunakanAutoCad
Denah
MelakukanAnalisisDenganMenggunakanEcotect
Tampak
Potonga
Situasi
Siteplan
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
5/22
a. situasi
b. site plan
c. denah
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
6/22
d. tampak
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
7/22
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
8/22
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
9/22
e.potongan
2. Fungsi
Bangunan kantor adalah bangunan yang didesain untuk
menjalankan aktivitas sebuah perusahaan atau instansi. Kantor harus
mampu menampung semua unit tugas yang ada sehingga unit tugas
tersebut dapat dijalankan dengan baik. Kenyamanan sebuah kantor
akan mempengaruhi psikologis karyawan yang beraktivitas didalam
kantor tersebut.
Lantai keramik
Plafon gypsum
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
10/22
Psikologis seorang karyawan kantor yang bagus akan meningkatkan
motivasi kerja yang bagus pula. Begitu pula jika motivasi karyawan
bagus maka produktivitas akan meningkat, untuk itu bangunan kantor
sebaiknya mempunyai perencanaan desain yang nyaman dan
seimbang.
3. Situasi Gedung
Lahan bangunan kantor PT. Jateng Sinar Agung Sentosa ini
relative datar dan terletak dipinggir jalan utama Jl. Palagan Tentara
Pelajar. Lahan tersebut dibatasi oleh :
Utara : Pemukiman pendudukSelatan : Persawahan
Barat : Persawahan
Timur : Jl. Palagan Tentara Pelajar
Dengan posisi bangunan di pinggir jalan utama yaitu Jl. Palagan Tentara
Pelajar, untuk pengukuran nilai kebisingan berkisar antara 30 db hingga
50 db dengan rata 40 db.
4. Data Spesifikasi Bahan Bangunan
H. TOFOGRAFI DAN IKLIM
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak antara 730' - 815' lintangselatan dan 11000' - 11052' bujur timur, merupakan wilayah daratan yangberbatasan di sebelah utara dengan Propinsi Jawa Tengah, di sebelah timurdengan Propinsi Jawa Tengah, di sebelah selatan dengan Samudra Indonesia,dan di sebelah barat dengan Propinsi Jawa Tengah.
Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mencakup areal seluas 3.186,10kilometer persegi. Pada tahun 1990 tata guna lahan di wilayah DaerahIstimewa Yogyakarta meliputi areal hutan negara seluas 159 kilometer persegiatau 5,0 persen, areal yang ditumbuhi kayu-kayuan (hutan rakyat) seluas 118kilometer persegi atau 3,7 persen, areal pemukiman/perumahan seluas 848kilometer persegiatau 26,6 persen, areal sawah seluas 624 kilometer persegiatau19,6 persen, areal tegalan dan kebun seluas 1.160 kilometer persegiatau 36,4 persen, areal rawa, tambak, dan kolam seluas 3 kilometer persegiatau 0,01 persen, areal lahan kering yang
sementara tidak diusahakan seluas 38 kilometer persegi atau 1,2 persen, danareal budidaya lainnya 236,1 kilometer persegi atau 7,4 persen dari seluruh
luas wilayah.
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
11/22
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah daratan dengan topografi
berbukit dan bergunung, yang berada pada ketinggian antara 0 - 2.910 meter diatas permukaan laut. Wilayah ini memiliki perairan umum yang berupa sungaidan telaga. Iklim Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk tropis basah dengan
curah hujan yang cukup tinggi setiap tahunnya antara 1.660 - 2.500 milimeter.Suhu udara beragam antara 26,5 Celsius - 28,8 Celsius. Propinsi DaerahIstimewa Yogyakarta mempunyai beberapa kawasan yang rawan terhadapbencana, seperti gempa bumi, letusan gunung api, erosi tanah, banjir, dankekeringan.
Lahan di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagian besar telah dimanfaatkanuntuk kegiatan pertanian dan permukiman. Selain itu, wilayah ini memilikisumber daya pertambangan/penggalian yang potensial untuk dikembangkan,yang dewasa ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Pada tahun 1990 penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah2.915.200 jiwa dengan kepadatan penduduk 915 jiwa per kilometer persegi.Daerah tingkat II yang terpadat penduduknya adalah Kotamadya Yogyakartadengan kepadatan 12.570 jiwaper kilometer persegi, sedangkan yang terendahadalah Kabupaten Gunung Kidul dengan kepadatan 438 jiwa per kilometerpersegi. Penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan berjumlah 1.294.253 jiwaatau 44,4 persen dari jumlah penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlahpenduduk perkotaan di propinsi ini mengalamipeningkatan yang cukup berartidengan rata-rata laju pertumbuhan antara tahun 1971 dan 1990 sebesar 6,5persen per tahun.
Pada tahun 1990 penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) di propinsi ini
berjumlah 2.367.999 orang (81,23 persen). Dari jumlah tersebut, yang masuk
ke dalam angkatan kerja sebanyak 1.535.884 orang, dan angkatan kerja yang
bekerja berjumlah 1.502.690 orang. Dari seluruh angkatan kerja yang bekerja
terse-but, sebagian besar terserap di sektor pertanian (45,98 persen). Sisanya
terserap di berbagai sektor lain, yaitu sektor industri (19,62 persen) dan jasa
(34,4 persen).
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kekayaan budaya yang beraneka
ragam dalam bentuk adat istiadat, tradisi, dan kesenian. Penduduk propinsi ini
sebagian besar beragama Islam (90 persen), selebihnya beragama Kristen (5
persen), dan lainnya (5 persen).
Secara administratif Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas empat
kabupaten daerah tingkat II, yaitu Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo,
Sleman, dan Bantul, dan satu kotamadya daerah tingkat II, yaitu Kotamadya
Yogyakarta sebagai ibukota propinsi. Dalam wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta terdapat 73 wilayah kecamatan, serta 438 desa dan kelurahan.
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
12/22
ANALISIS THERMAL
Data Awal
Berdasarkan data spesifikasi lokasi serta data peruangan dalam bangunan, penulis
menganalisis keadaan kenyamanan bangunan. Dalam pembahasan ini penulis membahas 4
bagian utama yakni :
a. Performa Thermal
b. Beban Pendinginan
c. Kenyamanan Thermal
d. Win Air
HOURLY TEMPERATURES - Monday 1st January (1)
All Visible Thermal ZonesTotal Surface Area: 1062.076 m2 (369.6% flr area).
Total Exposed Area: 508.235 m2 (176.9% flr area).
Total North Window: 0.000 m2 (0.0% flr area).
Total Window Area: 0.000 m2 (0.0% flr area).
Total Conductance (AU): 1269 W/K
Total Admittance (AY): 3090 W/K
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
13/22
HOURLY GAINS - Monday 1st January (1)
Zone: All Visible Thermal
Zones
HOUR HVAC FABRIC SOLAR VENT. INTERN ZONAL
(Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh)
0 0 -38 0 0 477 444
1 0 -341 0 0 477 319
2 0 -857 0 0 477 346
3 0 -554 0 0 477 169
4 0 0 0 0 477 -169
5 0 75 0 0 477 -97
6 0 3248 0 133 477 -314
7 0 5467 0 431 704 -383
8 704 9410 0 750 1143 -238
9 2729 15489 0 1178 4167 -498
10 3722 22941 0 1502 4167 -548
11 4214 20468 0 1672 4167 -898
12 4392 17292 0 1576 4167 -708
13 4588 17164 0 1494 4167 -520
14 4611 16375 0 1381 4167 -224
15 4395 12014 0 1243 4167 483
16 4062 8715 0 1019 4167 537
17 3848 7444 0 838 4167 555
18 3535 6228 0 729 4167 573
19 3116 5070 0 637 2164 842
20 2656 4131 0 543 2164 394
21 0 3567 0 477 477 -85
22 0 3245 0 431 477 95
23 0 2960 0 382 477 -119
TOTAL 46571 179513 0 16414 52613 -44
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
14/22
MONTHLY HEATING/COOLING LOADS
All Visible Thermal Zones
Comfort: Zonal Bands
Max Heating: 0.0 C - No Heating.
Max Cooling: 4611 W at 14:00 on 1st January
HEATING COOLING TOTAL
MONTH (Wh) (Wh) (Wh)
Jan 17752 1119977 1137729
Feb 16188 1009562 1025750
Mar 18584 1150479 1169063
Apr 18313 1133799 1152112
May 19838 1250550 1270388Jun 17398 1119294 1136692
Jul 16358 1081171 1097529
Aug 16265 1050110 1066375
Sep 15866 1000676 1016542
Oct 18203 1135196 1153399
Nov 17241 1066981 1084221
Dec 17705 1102505 1120210
TOTAL 209709 13220301 13430010
PER M 730 46004 46734Floor Area: 287.372 m2
ANNUAL TEMPERATURE DISTRIBUTION
ruang 1 lt.1
Operation: Weekdays 07-20, Weekends 07-20.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
15/22
In Comfort: 4745 Hrs (100.0%)
Ruang 2 lt.1
Operation: Weekdays 08-20, Weekends 08-20.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 4380 Hrs (100.0%)
Ruang 3 lt.1
Operation: Weekdays 08-18, Weekends 08-18.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 28 Hrs (0.8%)
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
16/22
WC lantai 1
Operation: Weekdays 06-20, Weekends 06-20.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 0 Hrs (0.0%)= Mengalami permasalahan kenyamanan thermal
ruang 4 lt.1
Operation: Weekdays 08-18, Weekends 08-18.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 478 Hrs (13.4%)
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
17/22
ruang 1 lt.2
Operation: Weekdays 08-18, Weekends 09-18.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 0 Hrs (0.0%) = Mengalami permasalahan kenyamanan thermal
ruang 2 lt.2
Operation: Weekdays 08-18, Weekends 08-18.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 0 Hrs (0.0%) = Mengalami permasalahan kenyamanan thermal
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
18/22
ruang 3 lt.2
Operation: Weekdays 08-18, Weekends 08-18.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 5 Hrs (0.1%) = Dibutuhkan peningkatan kenyamanan thermal
WC lt.2
Operation: Weekdays 08-18, Weekends 08-18.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 123 Hrs (3.4%)]
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
19/22
ruang4 lt.2
Operation: Weekdays 08-18, Weekends 08-18.
Comfort Band: 24.0 - 26.0 C
In Comfort: 35 Hrs (1.0%)
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
20/22
ANALISIS CFD
Flow Vector
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
21/22
7/26/2019 Laporan Analisa Peforma Bangunan (akustik)
22/22
IV. LAMPIRAN
1.foto foto kondisi yang ada saat ini(existing)