Upload
vanhanh
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKABUPATEN BANYUWANGI
TAHUN 2015
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKABUPATEN BANYUWANGI
TAHUN 2015
LAPORAN AKUNTABILITASINSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITASINSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
i
Alhamdulillah segala Puji dan Kebesaran hanya milik ALLAH SWT, yang
atas Irodah dan Inayah-NYA sehingga Laporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LAKIP-BAPPEDA)
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dapat diselesaikan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini tidak terlepas dari maksud
dan tujuan Pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik
(Good Governance), bersih dan berwibawa, yang berdasarkan aspek-aspek
transparansi, akuntabel, efektif dan efisien, dan berkelanjutan, sebagaimana
dikandung maksud dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabiltas
Kinerja Instansi Pemerintah, dimana penyusunan laporan akuntabiltas dibuat
setiap tahun anggaran, sebagai evaluasi pelaksanaan Anggaran Pembangunan
dan Belanja Daerah (APBD), dalam melaksanakan misi untuk mewujudkan visi
instansi yang telah ditetapkan.
Semoga Laporan Akuntabilitas ini dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi peningkatan kinerja BAPPEDA pada tahun-tahun
mendatang sesuai tujuan yang diharapkan.
Banyuwangi, Pebruari 2016 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI Drs. H. AGUS SISWANTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610813 198204 1 006
ii
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (Good
governance), bersih dan berwibawa, yang berdasarkan aspek-aspek
transparansi, akuntabel, efektif dan efisien, dan berkelanjutan, sebagaimana
dikandung maksud dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabiltas
Kinerja Instansi Pemerintah, dimana penyusunan laporan akuntabiltas dibuat
setiap tahun anggaran, sebagai evaluasi pelaksanaan Anggaran Pembangunan
dan Belanja Daerah (APBD), dalam melaksanakan misi untuk mewujudkan visi
instansi yang telah ditetapkan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Banyuwangi didasarkan pada Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
sebagai penyempurnaan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No.
589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Tahun 2015 yaitu guna pengukuran peningkatan kinerja
dan lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung
kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan
sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat
dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen
melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang
terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
iii
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Bappeda
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dengan jumlah keseluruhan sasaran
sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan kategori capaian sasaran sangat berhasil.
Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran program Bappeda
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 telah mencapai target yang telah
ditetapkan dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat dipertahankan
dan lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang
harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.
Banyuwangi, Februari 2016 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI Drs. H. AGUS SISWANTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610813 198204 1 006
iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………… i
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1 1.2.
1.3. 1.4.
1.5. 1.6.
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………
Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan.………………………………… Aspek Strategis …………………………………………………………………......
Struktur Organisasi.……………………………………………………………...... Sistematika Penyajian ………………………………………………………………
2
3 4
5 5
BAB II RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2010-2015 ………………………
7
2.1. Rencana Strategis ………………………………………………………………………… 7 2.1.1. Visi Bappeda Kabupaten Banyuwangi…………………………… 7
2.1.2. Misi Bappeda Kabupaten Banyuwangi…………………………… 7
2.1.3. Tujuan Bappeda Kabupaten Banyuwangi……………………… 8 2.1.4. Sasaran Bappeda Kabupaten Banyuwangi……………………… 9
2.1.5. Strategi dan Arah Kebijakan Bappeda Kab. Banyuwangi…… 10 2.2.
2.3.
Rencana Kinerja Tahunan………………………………………………………………
Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Tahunan…………………………………
11
14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013 . ……………………………
16
3.1. Capaian kinerja Organisasi…………………............................................ 16 3.2. Akuntabilitas Keuangan………………………………………………………………… 40
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………… 45
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi Bappeda
2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 3. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2014
4. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2013-2014
5. Matrik Rencana strategis Tahun 2010-2015
1
1.1. LATAR BELAKANG
Diterapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, sebagai
bentuk penyempurnaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, demi
mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), berdasarkan prinsip
tranparansi, partisipasi, efektif dan efisien, akuntabel dan berkelanjutan,
sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat, guna membina dan
memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia, diperlukan manajemen
stratejik yang menempatkan organisasi pada titik yang stratejik, sehingga
akan diperoleh prospek (keuntungan/kemakmuran), terutama untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Berkaitan aplikasi manajeman stratejik di Indonesia pada sektor
publik, secara formal diperkenalkan tahun 1999, dengan dikeluarkannya
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilisasi
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), yang dituangkan didalam rencana stratejik
organisasi yang merupakan perwujudan kewajiban instansi bersangkutan
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan
penyelenggaraan misi instansi meraih tujuan serta sasaran yang telah
ditetapkan.
Keberhasilan maupun kegagalan penyelenggaraan misi organisasi
dapat diukur, antara lain melalui evaluasi terhadap kinerja yang dihasilkan.
Akuntabilitas kinerja instansi dapat ditegakkan apabila telah mencakup 3
aspek yang merupakan suatu sinergi, yakni:
1. Akuntabilitas Manajemen, fokusnya adalah pada kesanggupan (enablers)
dan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya manajemen, seperti
dana, aset (harta kekayaan), tenaga kerja, maupun sumber daya yang
lain, dimana pertanggungjawabannya tidak terbatas pada kesesuaian
pelaksanaan dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan saja,
tetapi juga menjelaskan mengenai proses manajerial yang berkelanjutan.
2. Akuntabilitas proses, fokusnya adalah pertanggungjawaban pada
kebijakan dan strategi yang digunakan untuk mendukung kegiatan-
2
kegiatan yang ditempuh mulai dari proses perumusan perencanaan,
penganggaran, pengorganisasian sampai dengan evaluasi serta
tindakan-tindakan koreksi , apakah semua proses sudah sesuai dengan
misi instansi.
3. Akuntabilitas program, fokusnya adalah pada pencapaian hasil kegiatan
instansi apakah sudah memberi kepuasan/kenyamanan kepada
pelanggan (Customer) dan stakeholder serta memberikan dampak positif
kepada kemajuan masyarakat.
Selama ini, keberhasilan suatu instansi pemerintah lebih ditekankan
pada kemampuan instansi dalam menyerap sumber daya, terutama anggaran,
sedangkan yang lainnya diabaikan, seharusnya keberhasilan suatu instansi
pemerintah lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut, berdasarkan
sumber daya yang dikelolanya untuk mencapai hasil, sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategik.
1.2. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
7 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Banyuwangi sebagaimana
terlampir.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun
2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, BAPPEDA mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah.
Berkaitan dengan tugas pokok tersebut, BAPPEDA mempunyai
fungsi, yakni :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
daerah;
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan daerah;
4. Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah.
3
1.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
Berkaitan dengan tugas dan fungsinya, sumber daya manusia (Human
Resources) Bappeda Kabupaten Banyuwangi merupakan akumulasi dari berbagai jenis
tingkatan pendidikan yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, pengkat/golongan serta
masa kerja dalam rangka menunjang peningkatan kinerja serta optimalisasi target
kinerja berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016-2021.
Untuk mengetahui jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan,
dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
Grafik 1-1 : Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015
0
5
10
15
20
25
S3
S2
S1
SMA
SD
Berdasarkan grafik di atas, untuk klasifikasi tingkat pendidikan Strata 3
(S3) berjumlah 2 orang atau proporsinya sebesar 4,35 persen dari agregat jumlah
pegawai. Strata 2 (S2) berjumlah 8 orang atau proporsinya sebesar 18 persen dari
seluruh jumlah pegawai. Strata 1 (S1) mendominasi tingkat pendidikan pegawai yakni
sebanyak 24 orang dengan proporsi 53 persen dari keseluruhan jumlah pegawai,
untuk klasifikasi SMA/SMK berjumlah 10 orang dengan proporsi 21,74 persen dari
seluruh jumlah pegawai. Dan Klasifikasi SD berjumlah 2 orang dengan proporsi 4,35
persen dari agregat jumlah pegawai.
Untuk mengetahui jumlah pegawai berdasarkan jenjang
kepangkatannya dan Golongannya, dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
4
Grafik 1-2 : Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang Tahun 2014
0
2
4
6
8
10IV C
IV B
IV A
III D
III C
III B
III A
II C
II B
II A
I B
Berdasarkan grafik di atas, jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan
golongan dari total keseluruhan pegawai, didominasi oleh golongan dan pangkat III B
(Penata Tk. I) berjumlah 10 orang atau 22 persen dari seluruh jumlah pegawai.
Sejalan dengan tugas dan fungsinya, disamping sumber daya manusia,
perlengkapan juga menjadi syarat mutlak dalam menunjang, mendorong serta
memfasilitasi kinerja serta dalam mekanisme pencapaian target kinerja berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2016-2021. Berikut rincian perlengkapan yang dimiliki Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Adapun daftar inventaris Barang Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015
sebagaimana dalam tabel terlampir
1.4. ASPEK STRATEGIS
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2011 mempunyai tugas pokok
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan
5
daerah. Eksistensi Bappeda sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai
tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah memiliki peran yang sangat
strategis dalam upaya pencapaian tujuan sistem perencanaan pembangunan yang
diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu :
a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergik, baik antar daerah,
antar ruang, antar fungsi, antar waktu maupun antara Pusat dan Daerah;
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan;
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara effesien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan;
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perencanaan pembangunan
daerah, Bappeda bertanggung jawab dalam perumusan konsep penyelesaian
masalah-masalah pembangunan sekarang dan ke depan di daerah dengan mengacu
pada RPJM Daerah Kabupaten Banyuwangi dan memperhatikan aspirasi dan kondisi
obyektif perkembangan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat
1.5. STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA
Struktur Organisasi Bappeda seperti pada bagan terlampir.
1.6. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015
disusun sebagai berikut :
Kata Pengantar;
Daftar Isi;
Ringkasan Eksekutif
6
Bab I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, Kedudukan,
Tugas Pokok dan fungsi (struktur organisasi); Aspek Strategis dan
permasalahan utama;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian/Penetapan Kinerja, menjelaskan
tentang Rencana Strategis dan Perjanjian/Penetapan Kinerja Tahun
2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015, menjelaskan Capaian Kinerja
Organisasi tahun 2014 dan Realisasi Anggaran Tahun 2015
Bab IV Penutup menjelaskan kesimpulan dan Saran
7
2.1. Rencana Strategis
2.1.1 Visi Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional disebutkan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Atau dengan kata
lain visi adalah kondisi ideal tentang masa depan yang realistik, dapat
dipercaya untuk menjadi yang diinginkan demi masa depan (What do we want
to become).
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya selaku koordinator dan
perencanaan pembangunan di kabupaten, maka Bappeda Kabupaten
Banyuwangi mempunyai visi sebagai berikut : “Menjadi institusi
perencana yang profesional, partisipatif dan berkualitas”. Pernyataan
visi di atas dimaksudkan untuk menjadi Bappeda Kabupaten Banyuwangi
sebagai institusi yang profesional dalam merespon aspirasi masyarakat dengan
memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk
menghasilkan perencanaan daerah Kabupaten Banyuwangi yang berkualitas
dengan mendukung “Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi Yang
Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak Mulia melalui Peningkatan
Perekonomian dan Kualitas Sumber Daya Manuasia.”
2.1.2 Misi Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Dalam upaya mewujudkan visi, perlu dirumuskan misi yang
menjelaskan ruang lingkup prioritas bagi organisasi dalam melaksanakan
kegiatannya, hal ini dimaksudkan agar setiap program dan kegiatan jelas
arahnya dan dapat menciptakan keadaan yang membuat kehidupan internal
daerah berlangsung efektif serta memiliki peran penting untuk memberikan
pengaruh dan turut mendukung kemajuan daerah. Atau dengan kata lain apa
yang organisasi hendak kerjakan untuk menwujudkan visi atau dalam bahasa
asingnya What organization is here to do. Misi disusun dengan memperhatikan
arah pembangunan RPJMD, keselarasan dengan misi Bupati terpilih, kondisi
8
umum daerah dan unit/satuan kerja serta kontinuitas perencanaan tahun
sebelumnya.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perencanaan pembangunan daerah,
Bappeda bertanggung jawab dalam perumusan konsep penyelesaian masalah-
masalah pembangunan sekarang dan ke depan di daerah dengan mengacu
pada RPJM Daerah Kabupaten Banyuwangi dan memperhatikan aspirasi dan
kondisi obyektif perkembangan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat
2.1.3 Tujuan Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi, visi dan misi
tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan lebih
opearsional berupa perumusan tujuan organisasi.
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun, sehingga dapat secara tepat mengetahui apa yang
harus dilaksanakan oleh organisasi dalam mencapai visi dan misinya, dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki.
Adapun tujuan Bappeda untuk mencapai visi dan misi sebagaimana
dalam tabel berikut:
9
2.14. Sasaran Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Sasaranmerupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan
secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan
dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 periode
secara tahunan.
Adapun sasaran Bappeda dalam mencapai tujuan sebagaimana
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 2.2. Sasaran yang ditempuh untuk mencapai tujuan
NO TUJUAN SASARAN
1. Terpenuhinya perencanaan pembangunan daerah yang tepat dan akurat
Meningkatnya ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kualitas pelaksanaan perencanaan
2. Tersedianya data dan informasi perencanaan pembangunan sektoral yang berkualitas
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Indikator Kinerja Utama sebagaimana dalam tabel terlampir.
10
2.1.5. Strategi dan Arah Kebijakan Bappeda Kabupaten Banyuwangi Merupakan keseluruhan cara atau langkah denganpenghitungan yang
pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah
yang dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih
sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan
cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-
kebijakan dan program-program.
Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai
suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh
karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk
dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun
pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat
daerah
Tabel 2.3. Strategi yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran melalui Kebijakan
NO STRATEGI KEBIJAKAN
1. Mendorong peningkatan integrasi
dan sinkronisasi dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah
Meningkatkan koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, sinergitas dan implementasi mekanisme sesuai
regulasi dalam penyusunan
dokumen perencanaan
2. Mendorong peningkatan integrasi
dan sinkronisasi dalam menyusun Renja SKPD
Meningkatkan koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, sinergitas dan implementasi mekanisme sesuai
regulasi dalam penyusunan Renja
SKPD
Meningkatkan kompetensi SDM
perencana pembangunan daerah
3. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan
pembangunan
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam musrenbang
4. Mendorong implementasi teknologi informasi dalam evaluasi
pelaksanaan pembangunan daerah.
Meningkatkan sinkronisasi dalam pelaksanaan program/kegiatan
5. Meningkatkan penyediaan dan pemuatkhiran data dan informasi
perencanaan pembangunan
Peningkatan kualitas dalam perencanaan pembangunan
infrastruktur dan tata ruang
11
infrastruktur dan tata ruang yang tepat dan akurat
Pelaksanaan kegiatan tematik yang
merupakan fasilitasi dan pendampingan program pemerintah
pusat.
6. Meningkatkan penyediaan dan pemutakhiran data dan informasi
perencanaan pembangunan ekonomi yang tepat dan akurat
Peningkatan kualitas dalam perencanaan pembangunan
ekonomi
7. Meningkatkan penyediaan dan
pemuatkhiran data dan informasi perencanaan pembangunan sosial,
budaya dan pemerintahan yang
tepat dan akurat
Peningkatan kualitas dalam
perencanaan pembangunan sosial, budaya dan pemerintahan
8. Meningkatkan penyediaan dan
pemuatkhiran data dan informasi perencanaan pembangunan SDA
dan lingkungan hidup yang tepat
dan akurat
Peningkatan kualitas dalam
perencanaan pembangunan SDA dan lingkungan hidup
Pelaksanaan kegiatan tematik yang
merupakan fasilitasi dan
pendampingan program pemerintah pusat.
9. Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan
pembangunan
Pengelolaan dan penyediaan sistem informasi perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
2.2. Rencana Kinerja Tahunan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2011 mempunyai tugas
pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah. Eksistensi Bappeda sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah
memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian tujuan sistem
perencanaan pembangunan yang diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu :
a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergik, baik antar
daerah, antar ruang, antar fungsi, antar waktu maupun antara Pusat
dan Daerah;
12
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara effesien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;
13
Dalam rangka pencapaian sasaran strategis berdasarkan Rencana Strategis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tahun 2011-2015 yang
telah disusun, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
telah menyusun target Rencana Kinerja Tahun 2015 sebagai berikut :
Tabel 2.4.
Rencana Kinerja Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
Meningkatnya ketepatan dan keakuratan
perencanaan
pembangunan daerah
Persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam dokumen RKPD
100%
Persentase Renja SKPD yang memenuhi aspek kualitas
100%
Persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan yang menjadi kegiatan RKPD
90%
Meningkatnya kualitas pelaksanaan perencanaan
Persentase program/kegiatan yang dapat dilaksanakan/yang tercapai targetnya
90%
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur dan tata ruang yang memenuhi aspek kualitas
100%
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi yang memenuhi aspek kualitas
100%
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan sosial budaya dan pemerintahan yang memenuhi aspek kualitas
100%
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan SDA dan lingkungan hidup yang memenuhi aspek kualitas
100%
Persentase informasi dan dokumen hasil pelaksanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
100%
14
2.3. Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Tahunan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi
dalam rangka pencapaian sasaran strategis berdasarkan Rencana Strategis
berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagai berikut :
Tabel 2.5.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4
Meningkatnya
ketepatan dan keakuratan
perencanaan pembangunan
daerah
Persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam dokumen RKPD
% 100
Persentase Renja SKPD yang memenuhi aspek kualitas
% 100
Persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan yang menjadi kegiatan RKPD
% 90
Meningkatnya kualitas pelaksanaan perencanaan
Persentase program/kegiatan yang dapat dilaksanakan/yang tercapai targetnya
% 90
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur dan tata ruang yang memenuhi aspek kualitas
% 100
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi yang memenuhi aspek kualitas
% 100
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan sosial budaya dan pemerintahan yang memenuhi aspek kualitas
% 100
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan SDA dan lingkungan hidup yang memenuhi aspek kualitas
% 100
Persentase informasi dan dokumen hasil pelaksanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
% 100
15
Dengan program sebagai berikut :
1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya Rp. 337.800.000,-
2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Rp. 73.000.000,-
3. Program Perencanaan Tata Ruang Rp. 580.600.000,-
4. Program Pemanfaatan Ruang Rp 1.163.000.000,-
5. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp. 116.500.000,-
6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 1.158.790.600,-
7. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur Rp.
250.000.000,-
8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan Rp. 59.972.500,-
9. Program Pengembangan data/informasi Rp. 531.899.850,
10. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh Rp.
175.000.000,-
11. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
Rp. 69.000.000,-
12. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Rp. 119.108.600,-
13. Perencanaan pembangunan daerah Rp. 1.024.905.550,-
14. Perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 1.178.900.000,-
15. Perencanaan pembangunan sosial budaya Rp. 1.164.999.500,-
16. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Rp. 810.000.000,-
16
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dilakukan dengan
cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja sasaran yang
telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Tahun 2015 dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila semakin tinggi
realiasasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin
rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin buruk, dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = (Realisasi/rencana) X 100%
Adapun target dan capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1. Capaian Kinerja Bappeda Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Capaian 2015 (%)
Realisasi (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
Persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam RKPD
100 85 85 90 95 100 100
Persentase Renja SKPD yang memenuhi aspek kualitas
100 75 80 85 91 96 96
Persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan yang menjadi kegiatan
90 65 70 75 83 87
97
17
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Capaian 2015 (%)
Realisasi (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
RKPD
Meningkatnya kualitas pelaksanaan perencanaan
Persentase program/kegiatan yang dapat dilaksanakan/yang tercapai targetnya
90 80 85 85 90 90 100
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur dan tata ruang yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan sosial, budaya dan pemerintahan yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan SDA dan Lingkungan Hidup yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
18
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Capaian 2015 (%)
Realisasi (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Persentase informasi dan dokumen hasil pelaksanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
Selanjutnya hasil pengukuran capaian kinerja beserta analisisnya
sesuai mekanisme penghitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui
pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bappeda
Kabupaten Banyuwangi. Pengukuran capaian kinerja ini merupakan hasil dari
suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok
indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil.
Berdasarkan target, realisasi dan tingkat capaian sasaran Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015,
dapat dijelaskan masing-masing indikator sasaran sebagai berikut:
I Sasaran strategis pertama (I) yaitu Meningkatnya ketepatan dan
keakuratan perencanaan pembangunan daerah :
1. Persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam dokumen RKPD;
2. Persentase Renja SKPD yang memenuhi aspek kualitas;
3. Persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan yang
menjadi kegiatan RKPD;
19
Tabel 3.2. Sasaran I : Meningkatnya perencanaan pembangunan daerah yang efektif dan efisien (Indikator 1)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian
2015 (%) 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
Persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam dokumen RKPD
100 85 85 90 95 100 100
Dalam upaya mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 1), yaitu
meningkatnya ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
dengan indikator kinerja persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam
dokumen RKPD , dalam arti terpenuhinya aspek keterkaitan, konsistensi,
kelengkapan dan keterukuran dalam dokumen RKPD. Bappeda Kabupaten
Banyuwangi melaksanakan tahapan-tahapan perencanaan sesuai dengan
Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sehingga target
indikator Tahun 2015 dapat tercapai sebesar 100%, sehingga pada tahun
2015 Kabupaten Banyuwangi mendapatkan anugerah Pangripta Nusantara
Utama sebagai Kabupaten dengan Perencanaan Pembangunan terbaik IV ,
sebagai gambaran pada tahun 2015 untuk pemenuhan indikator di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
A. Tahapan penting penyusunan RKPD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 :
a. Analisis teknokratis (arah kebijakan pembangunan daerah)
Rancangan Awal RKPD
b. Musrenbang Desa/Kelurahan Rancangan RKPDes/Usulan
Musrenbangcam
c. Musrenbang RKPD di Kecamatan (Musrenbangcam) Usulan
program/kegiatan RKPD (bottom up)
d. Forum SKPD Rancangan Akhir Renja SKPD
20
e. Musrenbang Kabupaten Rancangan Akhir RKPD
B. Keterkaitan RKPD dengan RPJMD Kabupaten dan RKPD Provinsi :
a. Keterkaitan RKPD Tahun 2016 dengan RPJMD Kabupaten 2010 - 2015
Tema pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015
yang termuat dalam RKPD Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2016 : “Mewujudkan Pembangunan Daerah Berkelanjutan bagi
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan” Tema yang
dihasilkan tersebut memiliki gambaran bahwa dengan segala
pencapaian dan pembangunan yang telah dilaksanakan, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi menginginkan adanya upaya menjaga
pencapaian dan tentunya melanjutkan pembangunan-pembangunan
yang telah dilaksanakan sebelumnya. Pembangunan daerah yang
berkelanjutan menjadi kata kunci utama dalam menyusun prioritas
program dan kegiatan Kabupaten Banyuwangi ke depan.
Berkelanjutan disini berarti bahwa pada tahun transisi 2016 tetap
menjalankan fondasi 9 fokus prioritas RPJMD 2010-2015 yang
dijabarkan dalam 20 konsepsi dasar pembangunan daerah, yang
disinkronisasi dengan agenda prioritas Nawa Cita Presiden RI Tahun
2015-2019 dan RPJMD Propinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.
Berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi diharapkan mampu untuk memenuhi target kinerja yang
telah ditetapkan di RPJMD. Penentuan tujuan dan sasaran
pembangunan mengacu pada RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun
2010-2015 sebagaimana diuraikan dalam RKPD Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2016 dalam Bab IV beserta tabel 4.1.
b. Keterkaitan RKPD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 dengan RKPD
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Visi Kabupaten Banyuwangi yaitu : “Terwujudnya Masyarakat
Banyuwangi Yang Mandiri Sejahtera dan Berakhlak Mulia melalui
Peningkatan Perekonomian dan Kualitas Sumber Daya Manusia
yang kemudian dijabarkan melalui arah kebijakan pembangunan
Daerah Kabupaten Banyuwangi yang termuat dalam 20 Konsepsi
Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi sebagaimana
Gambar 3.1 :
21
Gambar 3.1. 20 Konsepsi Dasar Pembangunan Daerah
Gambar 3.1 menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan
Kabupaten Banyuwangi terbagi dalam 2 prioritas wajib yaitu
pendidikan dan kesehatan, 3 prioritas unggulan yaitu pertanian,
pariwisata dan UMKM dan 4 prioritas penunjang yaitu infrastruktur,
perlindungan sosial, lingkungan hidup dan reformasi birokrasi.
Adapun arah kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Timur yang
terdapat dalam RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2016 sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan;
2. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri
dan berdaya saing, berbasis agrobisnis dan agroindustri;
22
3. Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan
penataan ruang;
4. Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik;
5. Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial;
Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Banyuwangi dalam RPJMD
dan diterjemahkan tahunan dalam RKPD telah sesuai dengan RKPD
Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
Tabel 3.3 Keterkaitan RKPD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016
dengan RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
No.
20 Konsepsi Dasar Pembangunan Kabupaten
Banyuwangi
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi
Jatim 2016
1. Pendidikan
Peningkatan Akses dan Kualitas
Pendidikan Yang Bermoral dan Berakhlak
Meningkatkan kesejahteraan
rakyat yang berkeadilan
2. Kesehatan Peningkatan Akses dan Kualitas
Kesehatan
Meningkatkan kesejahteraan
rakyat yang berkeadilan
3. Pertanian
• Revitalisasi Sektor Pertanian;
• Pengembangan Industri Olahan dan Kreatif Berbasis
Pertanian
Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri
dan berdaya saing, berbasis agrobisnis dan agroindustri
4. Pariwisata
• Pengembangan Pariwisata
Berbasis Kearifan Lokal; • Pelestarian dan
Pengembangan Budaya Lokal
Meningkatkan pembangunan
ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing, berbasis
agrobisnis dan agroindustri
5. UMKM • Meningkatkan Daya Saing
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Berbasis
Kelompok dan Kluster;
• Penguatan Regulasi Ekonomi Kerakyatan Daerah;
Meningkatkan pembangunan
ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing, berbasis
agrobisnis dan agroindustri
6. Infrastruktur
• Pengembangan Infrastruktur
dan Tata Ruang; • Peningkatan Akses
Transportasi dan Informasi;
Meningkatkan pembangunan
yang berkelanjutan dan
penataan ruang
23
No
.
20 Konsepsi Dasar Pembangunan Kabupaten
Banyuwangi
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi
Jatim 2016
• Peningkatan Investasi
7. Perlindungan Sosial
• Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran;
• Pemberdayaan Kelompok Masyarakat;
• Pengarusutamaan Jender
dan Perlindungan Anak; • Pengembangan Program
Perlindungan dan Jaminan Sosial;
• Peningkatan Kesadaran
Hukum
Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial
8. Lingkungan Hidup Pengendalian Lingkungan,
Rehabilitasi Lahan dan Hutan
Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan
penataan ruang
9. Reformasi Birokrasi
• Peningkatan Kapasitas
Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik;
• Membangun Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan
efektif
Meningkatkan reformasi
birokrasi dan pelayanan publik
C. Konsistensi, kelengkapan dan kedalaman serta keterukuran RKPD :
Indikator ini telah terpenuhi dalam RKPD Kabupaten Banyuwangi Tahun
2016 yang telah memuat : Hasil evaluasi pelaksanaan pembanguan
sebagaimana lengkap diuraikan dalam Bab II Buku RKPD Tahun 2016
(dalam tabel 2.59), Rancangan Kerangka Ekonomi daerah dan Kebijakan
Keuangan Daerah, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah serta
Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
24
Gambar 3.2.Kondisi Eksisting & Proyeksi Indikator Makro Kabupaten Banyuwangi 2015
Prioritas Pembangunan Tahun 2016 :
1. 20 Konsepsi Dasar Pembangunan Daerah:
Gambar 20 konsepsi dasar
2. Mewujudkan Smart City dan mempersiapkan Banyuwangi
Inteligent Transport System
Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas yang membantu
masyarakatnya dengan mengelola sumber daya yang ada
dengan efesien dan memberikan informasi yang tepat kepada
masyarakat atau mengantisipasi kejadian yang tak terduga.
Smart City dapat disimpulkan bahwa memanfaatkan sumber
informasi dan menggunakan teknologi yang canggih untuk
mempermudah kehidupan. Tidak hanya berupaya
mewujudkan smart city, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
juga mempersiapkan Banyuwangi Intelligent Transport System
25
guna mendukung arus perpindahan barang maupun manusia
yang tersistem dan terintegrasi.
3. Peningkatan Pariwisata Berbasis Ecotourism
Semakin bervariasinya obyek-obyek wisata di Jawa Timur
menuntut pengaplikasian bentuk pariwisata yang lebih
concern terhadap lingkungan. Ecotourism merupakan
alternatif strategi yang mengutamakan kepariwisataan
berbasis alam. Dengan besarnya potensi alam di Kabupaten
Banyuwangi tentu upaya peningkatan pariwisata berbasis
ecotourism sangat bermanfaat dan mampu mengoptimalkan
potensi alam yang tersedia.
Selanjutnya masing-masing prioritas pembangunan daerah
dijelaskan dalam program dan kegiatan prioritas yang lengkap di
jabarkan dalam Tabel 4-3 Bab IV Buku RKPD Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2016.
D. Indikator ini dilaksanakan melalui program Perencanaan
pembangunan daerah yang terlaksana melalui kegiatan Penyusunan
Rancangan dan Penetapan RKPD.
Tabel 3.4. Sasaran I : Meningkatnya ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah (Indikator 2)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian
2015 (%) 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
Persentase Renja SKPD yang memenuhi aspek kualitas
100 75 80 85 91 100 100
26
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 2), yaitu
meningkatnya ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
dengan indikator kinerja persentase Renja yang memenuhi aspek kualitas
yaitu aspek keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan keterukuran dengan
realisasi 100% dari target 100%, hal ini menyebabkan capaian kinerja tahun
2015 berada pada angka 100%. Realisasi ini sesuai hasil pengendalian dan
evaluasi terhadap kebijakan renja SKPD yang berpedoman pada formulir
VII.G.9 Lampiran VII Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Dari 33 SKPD
(Dinas/Badan dan Kantor) yang ada di Kabupaten Banyuwangi sudah tercapai
d semua SKPD. Hal yang mendorong pencapaian indikator ini karena telah
dilakukan verifikasi terhadap rancangan RKPD sehingga dapat segera
menindaklanjuti hasil catatan verifikasi dan Peraturan Bupati tentang RKPD
yang ditetapkan sudah selaras dengan RPJMD.
Indikator ini dilaksanakan melalui program pengembangan data/informasi
yang terlaksana melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
kegiatan dan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah melalui kegiatan Bimbingan Teknis tentang
Perencanaan Pembangunan Daerah.
Tabel 3.5. Sasaran I : Meningkatnya ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah (Indikator 3)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian 2015 (%) 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
Persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan yang menjadi kegiatan RKPD
90 65 70 75 83 87 97
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 3), yaitu
meningkatnya ketepatan dan keakuratan perencanaan pembangunan daerah
dengan indikator kinerja persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan
kecamatan yang menjadi kegiatan RKPD dengan realisasi 87% dari target
90%. Telah tercapai 97%, sebagaimana dapat dilihat dalam gambar berikut :
27
Gambar 3.3 Prosentase Usulan Musrenbang Desa/Kel dan
Musrenbang Kecamatan Yang Menjadi Kegiatan RKPD
Proses di atas di mulai dari :
A. Musrenbang Desa /Kelurahan Tahun 2016:
a. Pembekalan dan Bimtek Entry data yang dilaksanakan pada
Minggu I sampai II Bulan Januari 2015, dengan diikuti 217
Kepala Desa/Kelurahan, 217 Sekretaris Desa/Kelurahan pada 5
wilayah kecamatan dengan materi antara lain arah kebijakan
2016 dan standart harga satuan kegiatan;
b. Semua usulan kegiatan APBD dan APBDes (ADD dan
Swadaya) diinput dalam Sistem Informasi Perencanaan dan
Keuangan Daerah (SIPKD);
c. Rancangan Awal RKPDes/Hasil Tilik Dusun Musrenbang
Desa/Kel Rancangan RKPDes/Usulan Musrenbangcam.
B. Musrenbang RKPD di Kecamatan
Fokus : penetapan prioritas usulan yang akan di bawa pada
Musrenbang RKPD/Musrenbang Kabupaten berdasarkan pagu
indikatif dan usulan Renja
28
Tabel 3.6.
Sasaran II : Meningkatnya ketepatan kualitas pelaksanaan perencanaan (Indikator 1)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian 2015 (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan kualitas pelaksanaan perencanaan
Persentase program/kegiatan yang dapat dilaksanakan/yang tercapai targetnya
90 80 85 85 90 90 100
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 1), yaitu
meningkatnya kualitas pelaksanaan perencanaan dengan indikator kinerja
persentase program/kegiatan yang dapat dilaksanakan/yang tercapai
targetnya dengan realisasi 90% dari target 90%. Telah tercapai 100%.
Sasaran ini dicapai dengan program pengembangan data/informasi kegiatan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Mulai Tahun 2012, Bappeda
telah menyediakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dalam Sistem E-Moneva :
Masing SKPD mempunyai password login dan berkewajiban mengisi realisasi
kegiatan setiap 3 bulan dan nantinya bisa dihasilkan laporan sebagai berikut :
29
Tabel 3.7. Sasaran III : Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas (Indikator 1)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian 2015 (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur dan tata ruang yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 1), yaitu
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi
aspek kualitas dengan indikator kinerja Persentase informasi dan dokumen
perencanaan pembangunan infrastruktur dan tata ruang yang memenuhi
30
aspek kualitas dengan realisasi 100% dari target 100%. Telah tercapai 100%,
dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
A. Jenis informasi dan dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur:
a. Dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum Kabupaten Banyuwangi output dari
kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum dan Air
Limbah sub kegiatan Penyusunan Dokumen Kebijakan dan
Strategi Daerah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Kabupaten Banyuwangi;
b. Laporan hasil pendampingan program Water Resources and
Irrigation sector management program (WISMP) Kabupaten
Banyuwangi ouput dari kegiatan pemberdayaan petani pemakai
air sub kegiatan pendampingan program Water Resources and
Irrigation sector management program (WISMP) Kabupaten
Banyuwangi;
c. Laporan hasil loan program Water Resources and Irrigation
sector management program (WISMP) Kabupaten Banyuwangi
(Dokumen PSETK) output dari kegiatan Loan program Water
Resources and Irrigation sector management program (WISMP)
Kabupaten Banyuwangi;
d. Dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) output dari kegiatan Penyusunan Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) sub kegiatan
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM);
e. Dokumen Percepatan Pembangunan Sanitasi
permukiman/updating Memorandum Program Sanitasi (MPS)
tahunan output dari kegiatan Perencanaan Pembangunan Sarana
Sanitasi dan Lingkungan sub kegiatan Percepatan Pembangunan
Sanitasi permukiman/updating Memorandum Program Sanitasi
(MPS).
B. Jenis Informasi dan dokumen perencanaan pembangunan tata ruang :
a. Dokumen Raperda dan Peraturan zonasi tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan KAbat output dari kegiatan
31
Penyusunan kebijakan tentang penyusunan rencana tata ruang
sub kegiatan Penyusunan Raperda dan Peraturan zonasi tentang
Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan Kabat;
b. Dokumen Raperda dan Peraturan zonasi tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan Gambiran output dari
kegiatan Penyusunan kebijakan tentang Penyusunan rencana tata
ruang sub kegiatan Penyusunan Raperda dan Peraturan zonasi
tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan
Gambiran;
c. Dokumen Naskah Akademis Raperda tentang Rencana Tata
Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (RTRKSK) Tumpang Pitu
output dari kegiatan Penyusunan kebijakan tentang penyusunan
rencana tata ruang sub kegiatan Penyusunan Naskah Akademis
Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Kabupaten (RTRKSK) Tumpang Pitu;
d. Dokumen Naskah Akademis Raperda tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kota (RDTRK) Banyuwangi dan Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis Kabupaten (RTRKSK) Ketapang output dari
kegiatan Penyusunan kebijakan tentang penyusunan rencana tata
ruang sub kegiatan Penyusunan Naskah Akademis Raperda
tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Banyuwangi
dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten
(RTRKSK) Ketapang;
e. Dokumen Naskah Akademis Raperda tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan Wongsorejo output dari
kegiatan Penyusunan kebijakan tentang penyusunan rencana tata
ruang sub kegiatan Penyusunan Naskah Akademis Raperda
tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan
Wongsorejo;
f. Dokumen Feasibility Study Pengadaan Tanah dan Pembangunan
Terminal Rogojampi output dari kegiatan Penyusunan Studi
Kelayakan Perencanaan Pembangunan sub kegiatan Penyusunan
Feasibility Study Pengadaan Tanah dan Pembangunan Terminal
Rogojampi;
32
g Dokumen Feasibility Study Pengadaan Tanah untuk RTH Kota
Banyuwangi output dari kegiatan Penyusunan Kebijakan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang sub kegiatan Penyusunan
Feasibility Study Pengadaan Tanah untuk RTH Kota Banyuwangi;
h. Dokumen Feasibility Study Pengadaan Tanah Embung output dari
kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang sub kegiatan Penyusunan Feasibility Study Pengadaan
Tanah Embung;
i. Dokumen Peta Dasar dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT)
untuk Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan di
Kabupaten Banyuwangi output kegiatan Survey dan Pemetaan
sub kegiatan Penyusunan Peta Dasar dengan Citra Satelit
Resolusi Tinggi (CSRT) untuk Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang Perkotaan di Kabupaten Banyuwangi;
j. Sistem Informasi Geografis Rencana Tata Ruang Wilayah (SIG-
RTRW) output dari kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Tata
Ruang sub kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Geografis
Rencana Tata Ruang Wilayah (SIG-RTRW);
k. Dokumen Peta Dasar dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT)
1 : 5000 Kawasan Perkotaan Kecamatan Genteng output
kegiatan Survey dan Pemetaan sub kegiatan Penyusunan Peta
Dasar dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) 1 : 5000
Kawasan Perkotaan Kecamatan Genteng;
l. Dokumen Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang output kegiatan Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan sub kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
33
Tabel 3.8.
Sasaran III : Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas (Indikator 2)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian 2015 (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 2), yaitu
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi
aspek kualitas dengan indikator kinerja Persentase informasi dan dokumen
perencanaan pembangunan ekonomi yang memenuhi aspek kualitas dengan
realisasi 100% dari target 100%. Telah tercapai 100%, dokumen tersebut
adalah sebagai berikut :
A. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) output dari kegiatan
penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Banyuwangi sub kegiatan Penyusunan Dokumen Pertumbuhan
Ekonomi Per Kecamatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014;
B. Jenis Informasi dan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi :
a. Dokumen Kajian Peningkatan Daya Saing Daerah Kabupaten
Banyuwangi output dari kegiatan Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat sub kegiatan Kajian
Peningkatan Daya Saing Daerah Kabupaten Banyuwangi;
b. Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang
Ekonomi output dari kegiatan Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Bidang Ekonomi sub kegiatan Koordinasi
Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi;
c. Dokumen Buku Profil Investasi Kabupaten Banyuwangi output
dari kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang
34
Ekonomi sub kegiatan Penyusunan Buku Profil Investasi
Kabupaten Banyuwangi;
d. Dokumen Sinergitas Pembiayaan Pembangunan Non APBD Tahun
2015 output dari kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan
Bidang Ekonomi sub kegiatan Sinergitas Pembiayaan
Pembangunan Non APBD Tahun 2015;
e. Dokumen Roadmap sinergitas Pengembangan Klaster Industri
output kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat sub kegiatan Penyusunan Roadmap
sinergitas Pengembangan Klaster Industri;
f. Dokumen Kajian Potensi Sumber Daya Industri Daerah output
kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
sub kegiatan Kajian Potensi Sumber Daya Industri Daerah;
g. Kajian Analisis Disparitas Wilayah di Kabupaten Banyuwangi
Perspektif Kebijakan Regional output kegiatan Kajian
Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Disparitas Wilayah sub
kegiatan Analisis Disparitas Wilayah di Kabupaten Banyuwangi
Perpektif Kebijakan Regional.
tabel 3.9
Sasaran III : Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas (Indikator 3)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian
2015 (%) 2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan sosial budaya dan pemerintahan yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100 100
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 2), yaitu
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi
35
aspek kualitas dengan indikator kinerja Persentase informasi dan dokumen
perencanaan pembangunan sosial budaya dan pemerintahan yang memenuhi
aspek kualitas dengan realisasi 100% dari target 100%. Telah tercapai 100%,
dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
A. Dokumen Kajian Evaluasi Kebijakan Pendidikan Murah, terjangkau,
merata dan berkualitas output kegiatan Koordinasi Penyusunan
Masterplan Pendidikan sub kegiatan Evaluasi Kebijakan Pendiidkan
Murah, Terjangkau, Merata dan Berkualitas;
B. Dokumen FS Sekolah Tinggi Kemaritiman output kegiatan Koordinasi
Penyusunan Masterplan Pendidikan sub kegiatan Penyusunan FS
Sekolah Tinggi Kemaritiman;
C. Dokumen Evaluasi kebijakan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar
output kegiatan Koordinasi Penyusunan Masterplan kesehatan sub
kegiatan Evaluasi kebijakan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar;
D. Kapasitas SDM dalam penyusunan dokumen perencanaan yang Pro
Poor Budgeting dan Monitoring output kegiatan Koordinasi
Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya sub kegiatan
Bimtek P3BM (Pro Poor Planning, Budgeting dan Monitoring);
E. Kapasitas SDM dalam penyusunan dokumen perencanaan yang
Responsif Gender output kegiatan Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya sub kegiatan Bimtek PPRG
(Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender);
F. Kajian Sosial budaya dan pemerintahan :
a. Dokumen fasilitasi rencana aksi pencegahan dan pemberantasan
korupsi output dari kegiatan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang sosial dan budaya sub kegiatan fasilitasi
rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi (RA-PPK);
b. Dokumen koordinasi kegiatan tim koordinasi penanggulangan
kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banyuwangi output kegiatan
koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya
sub kegiatan koordinasi kegiatan tim koordinasi penanggulangan
kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banyuwangi;
c. Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial
Budaya output kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan
36
Bidang Sosial dan Budaya sub kegiatan Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya;
d. Dokumen Evaluasi Kebijakan Masalah Ketenagakerjaan output
kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
sub kegiatan Evaluasi Kebijakan Masalah Ketenagakerjaan;
e. Dokumen Pengembangan Data Kemiskinan output kegiatan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya sub
kegiatan Pengembangan Data Kemiskinan;
f. Dokumen Pengembangan Data Pendidikan output kegiatan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya sub
kegiatan Pengembangan Data Pendidikan;
Tabel 3.10
Sasaran III : Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas (Indikator 4)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian 2015 (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen perencanaan pembangunan Sumber Daya alam dan Lingkungan Hidup yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 4), yaitu
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi
aspek kualitas dengan indikator kinerja Persentase informasi dan dokumen
perencanaan pembangunan Sumber Daya alam dan Lingkungan Hidup yang
memenuhi aspek kualitas dengan realisasi 100% dari target 100%. Telah
tercapai 100%, dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dokumen Analisa daya dukung lingkungan kawasan pertambakan
Kabupaten Banyuwangi output kegiatan Koordinasi penyusunan
masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan
37
hidup sub kegiatan Analisa daya dukung lingkungan kawasan
pertambakan Kabupaten Banyuwang;
b. Dokumen Analisis peningkatan nilai tambah (Added Value)
produk pertanian tanaman pangan dan holtikultura output
Kegiatan Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian
sumber daya alam dan lingkungan hidup sub kegiatan Analisis
peningkatan nilai tambah (Added Value) produk pertanian
tanaman pangan dan holtikultura;
c. Dokumen masterplan pengendalian sumber daya alam dan
lingkungan hidup (Pemetaan detail air bawah tanah Muncar)
output kegiatan Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian
sumber daya alam dan lingkungan hidup sub kegiatan Koordinasi
penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan
lingkungan hidup (Pemetaan detail air bawah tanah Muncar);
d. Dokumen Perencanaan Pengembangan Ekonomi masyarakat
(Fasilitasi pengembangan pupuk organik di Kecamatan
Singojuruh) output kgiatan Koordinasi penyusunan masterplan
pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup sub
kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi
masyarakat (Fasilitasi pengembangan pupuk organik di
Kecamatan Singojuruh)
e. Dokumen naskah akademis rencana perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH) output kegiatan
Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya
alam dan lingkungan hidup sub kegiatan Penyusunan naskah
akademis rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup (RPPLH);
f. Laporan hasil pendampingan anti poverty programme (APP)
g. Dokumen Roadmap Pengembangan Pupuk Organik output
kegiatan Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah sub kegiatan
Penyusunan Roadmap Pengembangan Pupuk Organik;
h. Dokumen Roadmap Pengelolaan Pertambakan output kegiatan
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah sub kegiatan Penyusunan
Roadmap Pengelolaan Pertambakan;
38
Tabel 3.11
Sasaran III : Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas (Indikator 5)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (%)
Realisasi (%) Capaian 2015 (%)
2011 2012 2013 2014 2015
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
Persentase informasi dan dokumen pelaksanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas
100 100 100 100 100 100
Dalam mencapai sasaran strategis di atas (Indikator kinerja 5), yaitu
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral yang memenuhi
aspek kualitas dengan indikator kinerja Persentase informasi dan dokumen
pelaksanaan pembangunan sektoral yang memenuhi aspek kualitas dengan
realisasi 100% dari target 100%. Telah tercapai 100%, dokumen tersebut
adalah sebagai berikut :
A. Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2015 output kegiatan Penyusunan
Buku Banyuwangi Dalam angka;
B. Buku profil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 output kegiatan
Penyusunan Buku Profil daerah sub kegiatan penyusunan Buku profil
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014;
C. Dokumen Profil Inovasi Daerah Kabupaten Banyuwangi output kegiatan
Penyusunan Profil Daerah sub kegiatan Penyusunan Profil Inovasi
Daerah Kabupaten Banyuwangi;
D. Laporan kinerja pembangunan :
a. Dokumen monev dan pelaporan capaian kinerja SKPD output
kegiatan monev pelaksanaan kegiatan sub kegiatan monev dan
pelaporan capaian kinerja SKPD;
b. Dokumen pengembangan sistem informasi capaian hasil kinerja
SKPD (Integrasi SIPKD dan E moneva) output kegiatan monev
39
pelaksanaan kegiatan sub kegiatan pengembangan sistem
informasi capaian hasil kinerja SKPD (Integrasi SIPKD dan E
moneva);
E. Data dan Informasi :
a. Dokumen DPA dan DPPA SKPD output kegiatan penyusunan dan
pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen
perencanaan sub kegiatan penyusunan dan pengumpulan
dokumen perencanaan pembangunan (DPA SKPD) tahun 2015;
b. Dokumen Validasi Data Anak Yatim output kegiatan
Pengumpulan, Updating dan Analisis Data sub kegiatan Validasi
Data Anak Yatim;
c. Dokumen Bahan Presentasi/Paparan Pembangunan output
Pengumpulan, Updating dan Analisis Data sub kegiatan
Penyusunan Bahan Presentasi/Paparan Pembangunan;
d. Web Site Bappeda output kegiatan Penyusunan Program dan
Kebijakan Publik sub kegiatan Pemeliharaan Website Bappeda
Tahun 2015.
F. Dokumen pengembangan dan penguatan sistem inovasi daerah (SIDA)
output kegiatan penyusunan dan pengumpulan data/informasi
kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan sub kegiatan
pengembangan dan penguatan sistem inovasi daerah (SIDA);
G. Dokumen Analisis Makro Ekonomi Kabupaten Banyuwangi output
kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan data/informasi kebutuhan
penyusunan dokumen perencanaan sub kegiatan Analisis Makro
Ekonomi Kabupaten Banyuwangi;
H. Dokumen Manajemen Mutu Perencanaan Pembangunan Daerah output
kegiatan Pengumpulan, Updating dan Analisis Data sub kegiatan
Penyusunan Manajemen Mutu Perencanaan Pembangunan Daerah;
I. Laporan kinerja SKPD : Dokumen LAKIP, Ikhtisar LKPJ, ikhtisar LPPD
dan monev Bappeda output kegiatan penyusunan laporan capaian
kinerja ikhtisar realisasi kinerja SKPD sub kegiatan penyusunan LAKIP,
LPPD, LKPJ dan laporan bulanan monitoring dan evaluasi kegiatan
pada Bappeda Kabupaten Banyuwangi;
40
Salah satu kegiatan unggulan Bappeda Kabupaten Banyuwangi adalah
pelibatan Perguruan Tinggi di Kabupaten Banyuwangi dalam penelitian. Bentuk
penelitian lebih mengarah kepada penelitian terapan yang langsung bisa
diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten
Banyuwangi. Tema penelitian diarahkan kepada 20 konsepsi dasar
pembangunan utamanya untuk mengatasi masalah - masalah pendidikan,
kesehatan, pertanian, serta pariwisata. Setidaknya lebih dari 10 proposal
penelitian yang didanai oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi setiap
tahunnya dan dimulai pada tahun 2012.
Dokumen yang dihasilkan melalui kegiatan kajian, penelitian serta data dan
informasi digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan yang diambil oleh
pemerintah daerah. Kajian serta data yang dihasilkan telah ditindaklanjuti baik
oleh SKPD teknis ataupun Bappeda sendiri.
3.2. Akuntabilitas Keuangan
Dukungan pembiayaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Banyuwangi,
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Banyuwangi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 12
Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang di
jabarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi tanggal 29 Desember
2014 serta Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA SKPD) Tahun Anggaran 2015 tanggal 5 Oktober
2015.
Total Alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 15.604.253.513,-
(Lima Belas Milyar Enam Ratus Empat Juta Dua Ratus Lima Puluh Tiga Ribu
Lima Ratus Tiga Belas Rupiah) terealisasi sebesar Rp. 14.837.638.928,-
(Empat Belas Milyar Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Tiga
Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Delapan Rupiah). Sedangkan
Total dukungan biaya kegiatan-kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp. 12.185.772.623,- (Dua Belas Milyar Seratus Delapan Puluh
Lima Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Enam Ratus Dua Puluh Tiga Ribu
41
Rupiah). Sedangkan realisasi penyerapan dana sebesar Rp.
11.652.647.227,- (Sebelas milyar Enam Ratus Lima Puluh Dua Juta Enam
Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah). Atau
sebesar 95,63%.
Pagu Anggaran definitive tahun 2015 sebesar Rp.
12.185.772.623,- (Dua Belas Milyar Seratus Delapan Puluh Lima Juta Tujuh
Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Enam Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah),
dengan rincian :
Belanja Pegawai Rp. 1.166.734.000,-
Belanja Barang dan Jasa Rp. 10.617.648.023,-
Belanja Modal Rp. 401.390.600,-
Realisasi per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 11.652.647.227,-
(Sebelas milyar Enam Ratus Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Empat Puluh
Tujuh Ribu Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah). Atau sebesar 95,63%,
dengan rincian :
Belanja Pegawai Rp. 1.066.235.500,-
Realisasi sebesar 91,39 %
Belanja Barang dan Jasa Rp. 10.190.296.827,-
Realisasi sebesar 95,98 %
Belanja Modal Rp. 396.114.900,-
Realisasi sebesar 98,69 %
42
Tabel 3.12 Tabel Realisasi Anggaran per Program TA 2015
No
Program Anggaran
Realisasi
Anggaran %
1 2 3 4 5
1 Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
343.350.000,00 223.534.295,00 65,10
2 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
73.000.000,00 71.608.800,00 98,09
3 Perencanaan Tata Ruang 1.595.600.000,00 1.565.886.000,00 98,14
4 Pemanfaatan Ruang 1.363.000.000,00 1.342.598.800,00 98,50
5 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
116.500.000,00 113.033.300,00 97,02
6 Pelayanan administrasi perkantoran
1.468.115.600,00 1.417.623.814,00 96,56
7 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
306.600.000,00 301.393.000,00 98,30
8 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
59.972.200,00 59.972.200,00 100
9 Pengembangan data/informasi
973.201.100,00 950.077.500,00 97,62
10 Perencanaan Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
175.000.000,00 174.240.600,00 99,57
11 Perencanaan pengembangan kota-kota menegah dan besar
69.000.000,00 68.110.900,00 98,71
12 Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana
119.108.600,00 88.665.600,00 74,44
13 Perencanaan pembangunan daerah
875.006.623,00 802.886.450,00 91,76
14 Perencanaan pembangunan ekonomi
2.353.319.000,00 2.291.910.520,00 97,39
15 Perencanaan sosial dan budaya
1.484.999.500,00 1.404.307.898,00
94.57
16 Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
810.000.000,00 776.797.550,00 97,73
43
Tabel 3.13 Tabel Realisasi Anggaran per 31 Desember 2015
No
Uraian Anggaran
Realisasi
Anggaran %
1 2 3 4 5
1 Realisasi Pendapatan Daerah
- Penerimaan Pajak 0,00 0,00
- Penerimaan Daerah Bukan Pajak
0,00 0,00
- Penerimaan Hibah 0,00 0,00
2 Realisasi Belanja Daerah :
A. Rupiah Murni
- Belanja Pegawai 4.585.214.890,00 4.251.227.201,00 92,71%
- Belanja Barang/Jasa 10.617.648.023,00 10.190.296.827,00 95,98%
- Belanja Modal 401.390.600,00 396.114.900,00 98,69%
B. Pinjaman dan Hibah
- Belanja Barang 0,00 0,00
Berdasarkan besar penyerapan dana sebagaimana dijelaskan di atas,
maka telah terjadi penyimpangan / deviasi positif sebesar 4,27 % dari
alokasi dana, atau tercapai sisa lebih sebesar Rp. 533.125.396,- (Lima
ratus tiga puluh tiga juta seratus dua puluh lima ribu tiga ratus sembilan
puluh enam rupiah), yang disebabkan :
1. Kelebihan anggaran gaji pegawai;
2. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan
jaringan pengairan lainnya dengan kegiatan pemberdayaan petani
pemakai air dengan 2 sub kegiatan :
a. Pendampingan program Water Resources and Irrigation Sector
Management Programm (WISMP) Kabupaten Banyuwangi
telah dilaksanakan sesuai target yaitu pendampingan 7 daerah
irigasi dengan realisasi anggaran sebesar 71,45% dikarenakan
efesiensi anggaran;
b. Loan program Water Resources and Irrigation Sector
Management Programm (WISMP) Kabupaten Banyuwangi
44
telah dilaksanakan sesuai target dengan realisasi anggaran
sebesar 43,27% dikarenakan efesiensi anggaran;
3. Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan :
a. Penyusunan Feasibility Study Pengadaan Tanah dan
Pembangunan Terminal Rogojampi telah dilaksanakan sesuai
target dengan realisasi anggaran 79,67% dikarenakan
efesiensi anggaran;
4. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan
pembangunan daerah kegiatan Peningkatan kemampuan teknis
aparat perencana dengan 2 sub kegiatan :
a. Bimtek Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dengan
realisasi 77,30% dikarenakan efesiensi anggaran;
b. Bimtek Penyusunan Renja SKPD dengan realisasi 72%
dikarenakan efesiensi anggaran.
5. Program Perencanaan Pembangunan dengan kegiatan :
a. Penyusunan rancangan RKPD sub kegiatan Penyusunan
rancangan RKPD Perubahan Tahun 2015 telah dilaksanakan
sesuai target dengan realisasi anggaran 80,91%;
b. Koordinasi Penyusunan Renstra SKPD sub kegiatan
Penyusunan Renstra SKPD 2016-2021 telah dilaksanakan
sesuai target dengan realisasi anggaran 67,18%;
6. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya dengan
kegiatan :
a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan
budaya sub kegiatan study evaluasi Enterpreneur Goverment
dalam birokrasi pemerintahan Kabupaten Banyuwangi telah
dilaksanakan sesuai target dengan realisasi anggaran 75%;
b. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan
Budaya sub kegiatan Kajian Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa dengan realisasi anggaran 88,94%.
7. Sisa lebih anggaran lainnya adalah penghematan belanja akibat
negosiasi harga
45
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2011
tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, BAPPEDA mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Berkaitan dengan tugas pokok tersebut, BAPPEDA mempunyai
fungsi, yakni :
5. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan
pembangunan daerah;
6. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
daerah;
7. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan daerah;
8. Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan pembangunan
daerah.
Sepanjang tahun 2015, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Banyuwangi telah secara optimal mengupayakan
terselenggaranya kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi tersebut di atas. Secara umum dapat terlihat bahwa pencapaian
target kinerja sasaran dan program/kegiatan dapat dilaksanakan
dengan baik dengan capaian kinerja yang sangat baik.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Banyuwangi juga telah mengupayakan secara optimal sumber dayanya
dalam pencapaian target-target yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja Tahun 2015
46
Semoga LAKIP ini dapat memberikan informasi sebagai
parameter untuk lebih memacu peningkatan kinerja aparatur Bappeda
pada tahun-tahun berikutnya.
Banyuwangi, 2 Pebruari 2016 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI Drs. H. AGUS SISWANTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610813 198204 1 006
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
NOMOR : 800/ /429.201/2015
TENTANG
TIM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
Menimbang : bahwa dalam rangka memperlancar dan meningkatkan kualitas penyusunan dokumen perencanaan strategis, rencana kinerja tahunan, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja dan pelaporan kinerja di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, perlu menetapkan Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi dengan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
BANYUWANGI
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
Jalan Jendral Ahmad Yani No. 100 Telp. (0333) 413230 Fax 428992
http://www.banyuwangikab.go.id E-mail : [email protected]
6. Peraturan...............
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 06 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015;
11. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 57 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TENTANG TIM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016.
PERTAMA : Membentuk Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, dengan susunan dan personalia sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum Pertama mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, meliputi : Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pengelolaan Data Kinerja, dan Pelaporan Kinerja di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi;
b. Mengumpulkan dan Menganalisa data sebagai bahan penyusunan dokumen Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja;
c. Mengelola............... Menyampaikan........
c. Mengelola data kinerja dengan cara mencatat, mengolah dan melaporkan data kinerja;
d. Melaksanakan pengukuran kinerja sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam lembar/dokumen perjanjian kinerja setiap akhir tahun selambat-lambatnya Bulan Januari pada tahun berikutnya atau sesuai ketentuan yang berlaku;
e. Menyusun dokumen Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja sesuai ketentuan yang berlaku;
f. Menyampaikan dokumen sebagaimana tersebut pada huruf e di atas kepada pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Banyuwangi Pada Tanggal : Desember 2015
KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI Drs. H. AGUS SISWANTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610813 198204 1 006
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI TANGGAL : Desember 2015 NOMOR : 188/ /429.201/2015
SUSUNAN DAN PERSONALIA
TIM SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI
NO. NAMA JABATAN
DALAM TIM NAMA JABATAN DALAM DINAS
1 2 3
1. Penanggung
Jawab
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Banyuwangi
2. K e t u a Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Banyuwangi
3. Sekretaris Kasubag Penyusunan Program
4. Anggota 1. Kabid Data dan Pengendalian Pembangunan;
2. Kabid Fisik dan Prasarana;
3. Kabid Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan;
4. Kabid Ekonomi;
5. Kabid Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
6 Kasubid Pengendalian Pembangunan;
7. Kasubid Tata Ruang dan Perhubungan;
8 Kasubid Pekerjaan Umum;
9. Kasubid Pendidikan dan Kesehatan;
10. Kasubid Pemerintahan, Sosial dan Budaya;
11. Kasubid Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM;
12. Kasubid Kerjasama Ekonomi dan Investasi;
13. Kasubid Energi, Sumber Daya Mineral dan Lingkungan
Hidup;
14. Kasubid Pertanian dan Pariwisata;
15. Staf Subag Penyusunan Program (2 Orang)
KEPALA BAPPEDA
KABUPATEN BANYUWANGI Drs. H. AGUS SISWANTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610813 198204 1 006