15
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Dharma Anugerah Indah Surabaya yang beralamat di Jalan Raya Margomulyo No. 07, Balongsari, Tandes, Surabaya, Jawa Timur. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Metode survey adalah dengan melakukan peyebaran kuisioner pada responden yang kemudian dilakukan pengolahan data. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2011:8) dapat diartikan sebagi metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivismen, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Dharma Anugerah Indah Surabaya bagian printing sebanyak 75 orang.

BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Dharma Anugerah Indah Surabaya yang

beralamat di Jalan Raya Margomulyo No. 07, Balongsari, Tandes, Surabaya,

Jawa Timur.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey.

Metode survey adalah dengan melakukan peyebaran kuisioner pada responden

yang kemudian dilakukan pengolahan data.

Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2011:8) dapat diartikan sebagi

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivismen, digunakan

untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono

2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Dharma

Anugerah Indah Surabaya bagian printing sebanyak 75 orang.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

35

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasinya

dijadikan sampel penelitian semuanya (Sugiyono 2011).

Tabel 3.1 Data Karyawan Bagian Printing PT. Dharma Anugerah

Indah

Jabatan Jumlah Karyawan

Operator 18

Asisten Operator 18

Helper 42

Heandling 3

Total 75

Sumber : HRD PT Dharma Anugerah Indah Surabaya

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT

Dharma Anugerah Indah Surabaya bagian produksi sebanyak 75 orang

dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah

18 orang , helper berjumlah 42 orang, dan heandling berjumlah 3 orang.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total

sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama

dengan populasi yang ada (Sugiyono 2011).

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2011) variabel independen (X) merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau

timbulnya variabel dependen (Y). Variabel independen dalam penelitian

ini adalah Keselamatan Kesehatan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

36

b. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2011) variabel dependen (Y) merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen

adalah Kinerja Karyawan (Y).

2. Definisi Operasional Variabel

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keselamatan Kesehatan

Kerja dan Disiplin Kerja sedangkan variabel independen dalam penelitian ini

adalah kinerja

a. Kinerja

Menurut Mangkunegara (2009: 67) kinerja karyawan adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan

kepadanya. Indikator yang mengukur kinerja yaitu :

1. Kualitas

Kualitas adalah karyawan dalam penggunaan bahan cetakan

sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk menghidari pemborosan.

2. Kuantitas

Kuantitas adalah hasil kerja karyawan setiap shift harus mencapai

target cetakan minimal 3.000 eksemplar.

3. Tanggung jawab

Tanggung Jawab adalah setiap karyawan menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku dengan

target minimal 3000 eksemplar.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

37

b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menurut Meggison dalam Mangkunegara (2011: 161) menjelaskan

keselamatan kerja menunjuk kondisi yang aman atau selamat dari

penderitaan, kerusakan atau kerugian ditempat kerja sedangkan kesehatan

kerja menunjukan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental,

emosi atau rasa sakit yang disebabkan lingkungan kerja. Terdapat

indikator keselamatan dan kesehatan kerja, antara lain :

1) Tempat lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang higienis dalam keadaan bersih dan jauh

dari peralatan kerja yang berbahaya.

2) Pengaturan udara

Ketersediaan sirkulasi udara yang baik dalam ruang kerja.

3) Pengaturan pencahayaan dan penerangan

Pemberian lampu yang memadai diruang kerja sehingga

karyawan dapat bekerja secara maksimal.

4) Peralatan kerja

Karyawan wajib menggunakan peralatan kerja yang telah

diberikan oleh perusahaan.

5) Kondisi fisik pegawai

Dalam hal ini apakah perusahaan telah menyediakan peralatan

P3K disetiap ruang kerja karyawan dan perusahan memberikan asuransi

jaminan kesehatan kerja.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

38

c. Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2012: 193) disiplin kerja adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial

yang berlaku. Indikator yang digunakan untuk mengukur disiplin kerja,

yaitu :

1) Kesadaran dalam Mentaati Peraturan Perusahaan

Dalam hal ini karyawan harus mengikuti peraturan yang

ditetapkan oleh perusahaan seperti datang tepat waktu, memakai celana

kain hitam, rambut tidak panjang, dan lain-lain.

2) Kerelaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik

Dimana kerelaan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan

target yang ditentukan sebanyak 3000 eksemplar pershift.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari objek penelitian

yang berupa angka. Data tersebut diperoleh dari hasil jawaban responden

(karyawan) dari kuisioner yang telah disebarkan oleh peneliti dan dari

penyebaran kuisioner dihitung menggunakan SPSS.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data yang lebih menekankan pada ciri, sifat

atau mutu dari obyek yang diteliti. Data yang berbentuk kata-kata

(kalimat) bukan dalam bentuk angka.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

39

2. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dalam sebuah penelitian adalah sumber

data primer dan sekunder (Sugiyono 2011: 156)

a. Data Primer

Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer, menurut

Sugiyono (2011: 156) sumber data primer merupakan sumber data yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer dikumpulkan

secara khusus oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian yang

dikumpulkan melalui kuisioner. Penyebaran kuisinoer bertujuan untuk

mengetahui pendapat responden mengenai pengaruh Keselamatan

Kesehatan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dan disatukan oleh

studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh pihak lain, data yang

sudah ada dan tidak perlu dikumpulkan oleh peneliti. Data sekunder dalam

penelitian ini meliputi hasil observasi kelapangan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuisioner. Kuisioner adalah metode pengumpulan data yang dilakuakan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono 2011:156). Kuisioner yang disebarkan berisi

pertanyaan mengenai Keselamatan Kesehatan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja

Karyawan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

40

G. Teknik Pengukuran Variabel

Untuk mendaptakan data-data yang berkaitan dengan Keselamatan

Kesehatan Kerja dan Disiplin Kerja serta Kinerja Karyawan digunakan

insturmen berupa kuisioner dengan pengukuran menggunakan skala likert yang

mempunyai lima tingkatan. Setiap pertanyaan yang ditunjukan kepada

responden merupakan pertanyaan interval suatu konsisten sikap dan nilai dengan

jawaban yang diberikan, dengan menggunakan skala pengukuran.

Skala likert menjabarkan variabel yang akan diukur untuk menjadi

indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan dan

pertanyaan. Pertanyaan pada kuisioner memiliki 5 alternatif jawaban sehingga

responden hanya memilih dari alternatif tersebut. Lima alternatif jawaban

tersebut dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2 Jawaban Item Keterangan dan Skor

Item Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Berdasarkan tabel 3.2 menunjukan bahwa skor 5 memiliki jawaban sangat

setuju (SS) artinya Keselamatan Kesehatan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja

Karyawan mempunyai indikasi sangat tinggi dalam pengukurannya. Skor 4

dengan jawaban setuju (S) artinya artinya Keselamatan Kesehatan Kerja,

Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan mempunyai indikasi tinggi dalam

pengukurannya. Skor 3 memiliki jawaban cukup netral (N) artinya Keselamatan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

41

Kesehatan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan mempunyai indikasi

cukup dalam pengukurannya. Skor 2 dengan jawaban tidak setuju (TS) artinya

Keselamatan Kesehatan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan

mempunyai indikasi rendah dalam pengukurannya. Skor 1 dengan jawaban

sangat tidak setuju (STS) artinya Keselamatan Kesehatan Kerja, Disiplin Kerja,

dan Kinerja Karyawan mempunyai indikasi sangat rendah dalam

pengukurannya.

H. Uji Instrumen

Uji coba instrumen data digunakan untuk menilai apakah instrument

yang digunakan memiliki kelayakan dan dilanjutkan sebagai instrumen dalam

penelitian ini. Untuk dapat digunakan dalam penelitian, instrumen penelitian

harus memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Uji coba instrument yang

akan dilakukan meliputi :

a. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:168) validitas merupakan suatu ukuran

yang menunjukan tingkat-tingkat kebenaran suatu instrumen. Instrumen

yang tepat berarti alat yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu tepat, dimana instrumen itu dapat digunakan untuk

mengukur apa yang akan diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen

ditunjukan dengan sejauh mana suatu alat pengukur, untuk mengukur

suatu data supaya tidak menyimpang dari gambaran variabel yang

dimaksudkan agar tercapai kevaliditasannya.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

42

Menurut Sugiyono (2011:178) bila korelasi tiap faktor positif dan

besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construe yang kuat

atau valid. Menurut Arikunto (2006:178) rumus untuk menguji validitas

angket sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√{𝑛 ∑ 𝑋2 − (𝑁 ∑ 𝑌)2}{+𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden uji coba

X = Skor tiap item

Y = Skor seluruh item responden uji coba

Adapun kriteria penguji validitas adalah jika koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦

lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 product moment pada taraf 𝛼 = 0.05 berarti item

instrumen dapat diketahui dengan membandingkanindeks korelasi product

moment person dengan level signifikan 5% dengan nilai kritisnya adalah

sebagai berikut :

1) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan bernilai positif, maka variabel penelitian

tersebut valid.

2) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka variabel penelitian tersebut tidak valid.

3) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 tapi bertanda negatif, maka Ho akan tetap ditolak

H1 diterima.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

43

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat uji yang digunakan untuk menunjukan

sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Suatu instrumen

dikatakan reliabel jika dapat dipercaya untuk mengumpulkan data

penelitian, sehingga mendapatkan hasil yang tetap dan konsisten. Teknik

yang digunakan untuk mengukur reliabilitas yaitu dengan rumus cronbach

alpha, Arikunto (2006:196) yaitu :

𝑟𝑛 = (𝑘

𝑘 − 1) (1 −

∑ 𝑎 𝑏2

𝛼12)

Keterangan :

𝑟𝑛 = Reliabilitas Instrumen

𝑘 = Banyaknya pertanyaan

∑ 𝑎 𝑏2 = Jumlah varian butir

𝑎12 = Varians total

I. Alat Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan bagian penting

setelah mengumpulkan data dari responden. Untuk menjawab perumusan

masalah dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai

berikut :

1. Rentang Skala

Rentang skala merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan

menilai variabel yang diteliti. Analisis rentang skala digunakan untuk

mengetahui kinerja karyawan, keselamatan kesehatan kerja dan disiplin kerja

pada karayawan bagian printing PT Dharma Anugerah Indah Surabaya,

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

44

𝑅𝑆 = 𝑛 (𝑚 − 1)

𝑚

Keterangan :

RS = Rentang skala

n = Jumlah sampel

m = Jumlah alternatif jawaban

Berdasarkan rumus diatas,maka dapat diperoleh rentang skala dengan

perhitungan sebagai berikut :

𝑅𝑆 = 75 (5 − 1)

5=

300

5= 60

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh hasil rentang skala

sebesar 60, kemudian hasil tersebut dimasukan pada kategori rentang skala

sebagai berikut :

Tabel 3.3 Rentang skala variabel Keselamatan Kesehatan Kerja,

Disiplin kerja dan Kinerja Karyawan

No. Skor Keselamatan

kesehatan kerja

Disiplin kerja Kinerja

1. 75-134 Sangat rendah Sangat rendah Sangat

rendah

2. 135-194 Rendah Rendah Rendah

3. 195-254 Cukup Cukup Cukup

4. 255-314 Tinggi Tinggi Tinggi

5. 315-375 Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat

tinggi

1) Berdasarkan skala 75-134 dinyatakan Keselamatan kesehatan kerja,

disiplin kerja dan kinerja karyawan termasuk kategori sangat rendah.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

45

2) Berdasarkan skala 135-194 dinyatakan Keselamatan kesehatan kerja,

disiplin kerja dan kinerja karyawan termasuk kategori sangat rendah.

3) Berdasarkan skala 195-254 dinyatakan Keselamatan kesehatan kerja,

disiplin kerja dan kinerja karyawan termasuk kategori cukup.

4) Berdasarkan skala 255-314 dinyatakan Keselamatan kesehatan kerja,

disiplin kerja dan kinerja karyawan termasuk kategori tinggi.

5) Berdasarkan skala 315-375 dinyatakan Keselamatan kesehatan kerja,

disiplin kerja dan kinerja karyawan termasuk kategori sangat tinggi.

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh hasil analisis data yang sesuai dengan syarat

pengajuan maka peneliti menggunakan uji asumsi klasik. Uji asumasi kalasik

terdiri dari :

a. Uji Normalitas, merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji pada

model regresi yang dihasilkan apakah berdistribusi normal atau

berdistribusi tidak normal (Gozali 2011). Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan uji One Sampel Kolmogrovo-Simirnov dengan

menggunakan taraf signifikan 0,05 dengan dasar pengambil keputusan :

1) Angka signifikan Uji Kolmogrove-Simirnov Sig > 0,05 maka data akan

berdistribusi normal.

2) Angka signifikan Uji Kolmogrove-Simirnov Sig < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Heterokedastisitas, merupakan pengujian yang bertujuan untuk

mengetahui apakah model regresi layak dipakai dalam memerediksi

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

46

variabel dependen yang dipengaruhi dengan variabel independen (Ghozali

2011). Gejala heterokedastisitas terjadi apabila nilai signifikanya > 0,05.

c. Uji Multikolinieritas, merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen (Ghozali 2011). Metode untuk menguji multikolineritas yaitu

dengan melihat besaran dari nilai tolerance dan nilai variance inflation

factor (VIF) dengan dasar pengembalian keputusan, jika nilai tolerance

tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan bebas dari

multikolinieritas.

d. Uji Autokorelasi, bertujuan untuk menguji adanya korelasi yang terjadi

antara residual pada satu pengamatan lain pada model regresi, prasyarat

yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam metode

regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah uji Durbin-

Watson.

3. Regresi Linier Berganda

Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier

berganda. Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini terdapat satu

variabel dependen (Y) yaitu kinerja Karyawan, dua variabel independen yaitu

Keselamatan Kesehatan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2). Adapun rumus

regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

𝑌 = a + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2+ e

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

47

Keterangan :

Y = Variabel dependen (Kinerja karyawan)

a = Konstanta regresi linier berganda (nilai Y apabila 𝑋1, 𝑋2 … . 𝑋𝑛 = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

𝑋1= Variabel independen (Keselamatan dan kesehatan kerja)

𝑋2 = Variabel independen (Disiplin kerja)

e = Variabel penggangu (error)

J. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh yang jelas dan dapat

dipercaya antara variabel independen (Keselamatan Kesehatan Kerja dan

Disiplin Kerja) terhadap variabel dependen (Kinerja Karyawan). Melalui

langkah ini akan diambil suatu kesimpulan untuk menerima atau menolak

hipotesis yang diajukan.

1. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel. Ini berarti uji t

digunakan untuk menguji signifikan hubungan antar variabel independen

(Ghozali 2011). Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing

variabel, dasar pengambil keputusan :

a. Jika probabilitas (signifikan) > 0,05 (α) atau t hitung < t tabel berarti

hipotesa maka H0 diterima Ha ditolak, bila dilakukan uji secara parsial.

b. Jika probabilitas (signifikan) < 0,05 (α) atau t hitung > t tabel berarti

hipotesa terbukti maka H0 ditolak Ha diterima, bila dilakukan uji secara

parsial.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/59712/14/BAB 3.pdf · dengan jabatan operator mesin berjumlah 18 orang , asisten mesin berjumlah 18 orang , helper berjumlah 42 orang,

48

Gambar 3.1 Kurva Uji Hipotesis Dua Pihak

2. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel Keselamatan

Kesehatan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan secara

simultan terhadap Kinerja Karyawan, dasar pengambilan keputusan :

a. Jika probabilitas (signifikan) > 0,05 (α) atau F hitung < F tabel berarti

hipotesa maka H0 diterima Ha ditolak, bila dilakukan uji secara simultan.

b. Jika probabilitas (signifikan) < 0,05 (α) atau F hitung > F tabel berarti

hipotesa terbukti maka H0 ditolak Ha diterima, bila dilakukan uji secara

simultan.

Gambar 3.2 Uji F