16
“PANCASILA, APAKAH KAU MASIH DI BENAK KAMI?” (Laporan Akhir Ilmu Sosial Budaya Dasar ) Aksi Sosial DI SUSUN OLEH : Kelompok 8 RINNY IRIANTI (3415126639) SELVYANA (3415126641) VIKA ZAKIYATUN NISA (3415126642) Dosen : Siswanto Program Studi : Pendidikan Biologi Bilingual 2012

Laporan Akhir ISBD Kelompok 8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ISBD

Citation preview

PANCASILA, APAKAH KAU MASIH DI BENAK KAMI?(Laporan Akhir Ilmu Sosial Budaya Dasar )Aksi Sosial

DI SUSUN OLEH :Kelompok 8RINNY IRIANTI(3415126639)SELVYANA(3415126641)VIKA ZAKIYATUN NISA (3415126642)

Dosen : Siswanto

Program Studi : Pendidikan Biologi Bilingual 2012

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2014I. JUDULPANCASILA, APAKAH KAU MASIH DI BENAK KAMI?II. LATAR BELAKANGPancasila merupakan ideologi Indonesia yang memiliki makna yang luar biasa terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia.Sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran criteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak. Secara sederhana, ideology di pahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu msyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis ke dalam seluruh aspek kehidupan.Dewasa ini, banyak masyarakat yang dengan mudahnya melupakan butir-butir pancasila dan disingkirkan dengan adanya budaya-budaya modern yang masuk ke dalam masyarakat, misalnya dengan kehadiran boyband dan girlband dari Negara lain. Budaya asli Indonesia dilupakan begitu saja. Pancasila seharusnya dapat di maknai dan di amalkan dalam kehidupan berbangsa oleh masyarakat sehingga kehidupan di negara ini dapat berjalan dengan rukun dan harmonis. Oleh karena itu melihat kenyataan ini, tentunya membuat kita semua prihatin. bagaimana mungkin remaja atau bahkan warga Indonesia sebagai generasi penerus bangsa, bisa diandalkan menjadi calon pemimpin di masa depan tanpa mereka memiliki bekal pemahaman ideologi dan falsafah negara yang kuat. Sehingga dikhawatirkan bila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, tentunya dapat memberikan pengaruh yang mengakibatkan lunturnya jiwa nasionalisme dan patriotisme. Atas dasar itulah kelompok kami mengusung aksi sosial yang berjudul Pancasila, Apakah Kau Masih di Benak Kami?. III. RUMUSAN MASALAH1. Apakah Pancasila sebagai dasar Negara masih ada di benak masyarakat?2. Bagaimanakah membuat kesadaran kepada masyarakat untuk dapat menghafal dan mengamalkan butir-butir pancasila sebagai dasar Negara?

IV. TUJUAN KEGIATAN1. Menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat arti penting dari pancasila sebagai dasar Negara.2. Mengajak masyarakat untuk menghafal dan mengamalkan pancasila sebagai dasar Negara.

V. METODE PELAKSANAANTempat : Lingkungan di dalam dan luar kampus A UNJSasaran: Mahasiswa dan siswaMetode Pelaksanaan :1. Melakukan wawancara dan menanyai butir-butir pancasila dengan tujuan untuk mengetahui apakah seseorang tersebut hafal atau tidak dengan pancasila.2. Jika tidak hafal, maka akan diberi tahu butir-butir pancasila bagian yang tidak hafal. 3. Mengajak masyarakat tersebut untuk lebih hafal dan paham terhadap butir-butir pancasila dengan membagi-bagikan kertas yang berisi butir-butir pancasila dan pengamalannya + diberi snack berupa coklat.TABEL 1. TIMELINE AKSI SOSIAL

LANDASAN TEORI a. PancasilaPancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara, dengan lain perkataan unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia merupakan kausa materialis Pancasila.

Kedudukan dan Fungsi Pancasilaa. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia ( ideologi nasional)Ideologi pancasila bukan hasil perenungan seseorang/ sekelompok orang, tetapi merupakan hasil renungan seluruh bangsa Indonesia, yang diangkat dari nilai-nilai budaya, adat istiadat dan religi bangsa.Nilai- nilai budaya, adat istiadat dan religius itu dirumuskan oleh para pendiri bangsa dan negara Indonesia dan ditetapkan pada kedudukan fundamental sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia ( ideologi nasional).Dengan demikian pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia berakar pada pandangan hidup bangsa indonesia sendiri, tidak bersumber/ berorientasi kepada ideologi bangsa lain.a. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Pandangan hidup suatu bangsa adalah wawasan menyeluruh tentang kehidupan bangsa tersebut, yang bersumber/ dibangun dari nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat bangsanya.Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan, baik dalam kaitannya dalam kehidupan pribadi, interaksi manusia dengan Tuhan, sesama, dan dengan alam semesta. Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan religi bangsa Indonesia dalam hubungan dengan cita-cita bersama yang ingin dicapai, merupakan pandangan hidup individu, yang kemudian menjadi pandangan hidup masyarakat, selanjutnya menjadi pandangan hidup bangsa dan negara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia mengandung konsepsi dasar kehidupan yang dicita-citakan dan wujud kehidupan yang dipandang baik. Dengan pandangan hidup maka bangsa Indonesia akan :a.Mengetahui arah dan tujuan yang ingin dicapaib.Mampu memandang dan memecahkan segala persoalan yang dihadapi (ipoleksosbud-hankamnas)c.Mampu membangun kebijakan-kebijakan dalam bidang politik,ekonomi, sosial-budaya, hukum dan hankam yang relevan dengan cita-cita yang ingin dicapai.d.Memiliki pedoman dan kekuatan rohaniah/ moral, berprilaku luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b. Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila dalam kedudukan sebagai dasar negara. Disebut juga dasar falsafah negara atau idelogi negara, merupakan dasar nilai serta norma untuk mengatur penyelenggaraan negara/ pemerintahan. Artinya seluruh pelaksanaan penyelenggaraan negara, pemerintahan, segala peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi harus mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.Sebagai dasar negara pancasila merupakan asas kerohanian yang menjadi sumber nilai, norma serta kaidah moral dan hukum negara yang meliputi hukum dasar, baik yang tertulis ( UUD45) maupun yang tidak tetulis ( Konvensi ).Sebagai dasar falsafah negara, pancasila memiliki kekuatan mengikat secara hukum setiap warga negara maupun penyelenggaraan negara dan pemerintahan.Sebagai sumber dari segala sumber hukum (tertib hukum), pancasila tercantum dalam hierarki tertinggi, yaitu dalam Pembukaan UUD 1945 yang kemudian dijabarkan dalam pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945. Dan diformulasikan dalam pasal-pasal pada batang tubuh UUD45. Ini berarti bahwa pancasila mengharuskan UUD45 mengandung isi yang mewajibkan pemerintah/ penyelanggaraan negara untuk memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.Sebagai dasar falsafah negara dan sebagai ideologi negara merupakan sumber semangat bagi penyelenggaraan negara/ pemerintahan (termasuk golongan fungsional dan partai politik )Sebagai dasar negara, pancasila memiliki fungsi pokok sebagai berikut :1)Tercantum dalam Pembukaan UUD45 sebagai institusi tertinggi dalam tertib hukum Indonesia.2)Tap. MPRS No. XX/MPRS/1996 (jo. Tap MPR no. V/MPR/1973 dan Tap MPR no. IX/MPR/1978)

b. Boyband & GirlbandBoy band atau girl band adalah grup musik yang terdiri dari setidaknya tiga orang muda yang biasanya menyanyi dalam harmoni dan melakukan tarian koreografi. Para anggota dari boy band dan girl band biasanya tidak memainkan instrumen musik sebagai bagian dari kinerja boy band dan membedakan antara boy band dengan grup band biasa. Boy band biasanya membawakan musik pop, hip hop, R & B atau genre, dan fans mereka biasanya orang-orang muda, sebagian besar perempuan.Boy band sering dikritik oleh banyak pihak dikarenakan tidak banyak boy band berbakat tapi dilihat dari sisi jual lain yaitu penampilan mereka. Namun, anggota boy band paling banyak dicari adalah penyanyi berbakat sekaligus penari, banyak dari mereka juga bisa memainkan alat musik, dan banyak di antaranya mengejar karier solo dalam musik setelah karir boy band mereka mulai redup. Ada juga boy band terkenal menggunakan metode lip-syncing selama pertunjukan dan menggunakan penyanyi sesi rekaman studio, tidak ekonomis bagi produsen untuk berinvestasi dalam seluruh kelompok anggota band yang tidak bisa menyanyi.Sebuah boy band memiliki umur popularitas yaitu diwajibkan berumur muda dengan maksud lebih baik menggaet penggemar karena pada usia muda, boy band ilihat dari penampilan anggota boyband tersebut. Kebanyakan popularitas boy band ini tidak lebih dari lima tahun atau lebih. Contoh boy band yang sudah lama eksis di dunia adalah Jackson 5 dan di Indonesia SMASH adalah salah satu boy band indonesia, yang dapat meningkatkan kembali gairah boy band lain untuk bangkit setelah boy band di indonesia mulai redup.Perkembangan boy band di indonesia mengalami puncaknya saat ini. Berbagai boyband bermunculan seperti jamur saat hujan. Istilah boyband sendiri baru dikenal pada tahun 1990an. Boyband adalah grup music vocal yang kesemuanya pria. Mereka berpenampilan menarik seringnya memiliki kemampuan koreografi dan jarang/tidak ada yang memegang alat music.Cikal bakal boyband sendiri sudah terlihat pada tahun 1960 dimana terjadi british invasi oleh the beatles. The beatles yang anggotanya laki-laki muda berpenampilan menarik diketahui sukses menyihir para gadis remaja. Pihak marketing pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan mengeluarkan produk sampingan yang berkaitan dengan the beatles seperti film the hard days night. Ketampanan dan sifat mereka yang selengean membuat gadis2 muda ini tergila-gila. Pada jaman itu juga telah dibuat grup musik vocal pria dengan ciri khas karakternya masing-masing seperti the Jackson five, the monkees, dan sebagainya. Mereka menyanyikan lagu-lagu pop, gospel dan soul yang lagi hits pada masa itu.Kesuksesan boyband tergantung pada citra serta karakteristik mereka dikalangan remaja wanita dan hal itu diatur sepenuhnya oleh manajer mereka. Mulai dari pakaian, materi promosi (yang disebarkan melalui majalah remaja) dan video music. Tidak jarang juga masing-masing personel boy band memiliki karakter yang berbeda-beda, seperti ada yang memerankan the cute boy, the nice boy, atau naughty boy. Untuk melengkapi performing actnya, maka kemampuan koreografi mereka pun ditingkatkan walaupun hal itu tidak sejalan dengan kemampuan vocal mereka.

Kunci keberhasilan boyband adalah menjadi trendy. Itu berarti mengikuti mode yang sedang popular saat ini. Misalnya saja pada tahun 2008 sedang populernya pop punk oleh blink 182. Maka beberapa boy band seperti all star weekend memakai atribut ala emo punk. Di Indonesia pun sama, demam korea memunculkan boyband2 berciri khas korea, bahkan ada yang sampai mengimport artis dari korea seperti HITZ.

HASIL Table 2. Mahasiswa dan Siswa tentang Butir-Butir Pancasila

PEMBAHASAN Pada aksi sosial yang berjudul Pancasila Apakah Kau Masih di Benak Kami? Hasil survey membuktikan dari sepuluh kandidat yang berkomposisi lima siswa SMP dan lima mahasiswa terdapat enam partisipan yang tidak lancar menyebutkan sila pancasila dibandingkan dengan menyebutkan personil boyband atau girlband Indonesia. Hal ini menunjukan masih minimnya pengetahuan kandidat dalam memahami isi dari pancasila. Pancasila sudah ditanamkan di diri anak bangsa mulai dari Sekolah Dasar dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Seharusnya kandidat tersebut hafal kelima sila tersebut.Bila ditinjau dari segi ilmu social dan budaya, peristiwa seperti ini termasuk ke dalam popular culture. Budaya populer, yang dikenal juga dengan istilah Pop-Culture, budaya baru yang seolah-olah telah melucuti satu-persatu nilai leluhur Rakyat Indonesia. Budaya populer memiliki potensi besar dalam memengaruhi pandangan hidup masyarakat. Melalui keramahannya dalam menyapa minat pasar, masyarakat secara sadar maupun tidak sadar ditarik ke dalam zona nyaman bentukan budaya tersebut. Tarik saja contoh pada belantika musik tanah air. Beberapa waktu yang lalu, musik beraliran pop melayu memiliki popularitas tinggi, saat itu juga banyak bermunculan musisi-musisi yang menghidangkan lagu-lagu beraliran pop melayu. Sedangkan saat ini, akibat masuknya boyband-boyband Korea ke dalam belantika musik tanah air, bermunculan pula boyband-boyband asal Indonesia yang sedikit banyak meniru konsep boyband-boyband Korea. Hebatnya, keberadaan boyband-boyband tiruan ini dapat membuat reputasi musisi penyaji lagu pop melayu hampir membeku.Indonesia adalah bangsa yang kaya. Tidak hanya di sektor sumber daya alamnya, Indonesia juga merupakan bangsa yang kaya akan budaya tradisi. Ketika sumber daya alam telah terkeruk oleh negara asing, budaya tradisi adalah harta yang harus dipertahankan. Namun, hingga saat ini kesadaran akan pentingnya budaya tradisi di masyarakat masih kurang. Masih banyak manusia Indonesia, dari strata atas hingga bawah, yang memakai kacamata populer untuk merujuk fenomena di negaranya. Padahal garis sejarah bangsa Indonesia dengan negara-negara pembawa budaya tersebut berbeda jauh. Yang lebih memprihatinkan, wabah populer juga menjangkit generasi muda, generasi yang disebut-sebut sebagai penerus bangsa, tunas dan harapan bangsa. Dari aksi sosial yang kami lakukan kami merasa puas karena dapat menyelesaikan tugas ini sekaligus dapat mengetahui tingkat pengetahuan siswa dan mahasiswa terkait pancasila dan boyband serta girlband. Maka dari itu kami dapat berkesimpulan bahwa aksi social kami berhasil, dengan sepuluh orang partisipan yang dengan senang hati membantu kelancaran aksi sosial kami.

KESIMPULAN 1. Budaya populer memiliki potensi besar dalam memengaruhi pandangan hidup masyarakat.2. Pancasila sebagai dasar Negara semestinya di ingat dan dimaknai di kehidupan sehari-hari3. Boyband dan girlband merupakan salah satu budaya popular di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Khaelan. 2010, Pendidikan Pancasila. Paradigma: Yogyakarta.Subandi Al Marsudi. 2008. Pancasila dan UUD45 dalam Paradigma Reformasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Harimanto, Wirnano. 2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.Prof. Dr. M. Habib Mustopo, dkk. 2007. UUD 45 dan Amandemen. Jakarta: Yudhistirahttp://id.shvoong.com/entertainment/music/2356471-pengertian-boyband-dan-girlband/