Lapak Biokimia Hidrolisis Protein Enzimatis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biokimia

Citation preview

HIDROLISIS PROTEIN ENZIMATISShafwan Hariz, 230110130224

ABSTRAKBanyak sekali industri pangan yang menggunakan enzim protease khususnya pada industri daging sebagai pelembut dari tekstur awal daging yang keras, enzim ini kita dapatkan dari ekstrak buah seperti buah papaya dan buah nanas, enzimnya tersebut adalah enzim papain dan enzim bromelin, pada praktikum hidrolisis protein eznimatis ini kita menggunakan bahan bahan seperti daging ikan, tempe, telur dan susu kita lakukan penambahan filtrate atau ekstrak buah nanas dan papaya sebagai enzim protease pada proses hidrolisisnya kemudian bahan bahan protein tersebut kita bisa lihat perubahan yang terjadi setelah penambahan enzim protease tersebut dari bentuk dan teksturnya yang melembut.

Kata kunci: Hidrolisis, enzim protease, papain, bromelin, pepaya, nanas, protein

PENDAHULUANProtein adalah senyawa penting yang sangat diburuhkan oleh makhluk hidup terutama manusia, kita tidak dapat menghasilkan protein dari dalam tubuh kita tapi kita harus mengambilnya dari makanan atau minuman yang kita makan atau minum seperti susu, tempe, daging, telur dan lain sebagainya. Enzim adalah biokatalisator dalam tubuh kita, enzim ini membantu setiap proses kimiawi dalam tubuh kita agar proses tersebut bisa berjalan dengan cepat dan tanpa energi yang banyak, tetapi dalam bidang industri pangan, industri kimia dan farmasi enzim ini banyak diapakai. Dalam bidang pangan enzim yang dipakai biasanya amylase, glukosa papain dan bromelin tetapi pada bidang kesehatan biasanya enzim lipase dan protease.Enzim yang sering di gunakan dalam idustri pangan yaitu adalah enzim yang didapatkan dari estrak buah nanas dan buah papaya, enzim tersebut adalah enzim papain dan enzim bromelin. Enzim papain dan bromelin ini memilki fungsi untuk memecah protein yang terkandung dalam daging agar dari semula daging keras yang sulit untuk dicerna dapat memiliki tekstur yang lembut dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, jadi penjualan di pasaran pun menjadi mudah. Daya pemecahan protein yang dilakukan oleh enzim papain dan bromelin ini bisa di tingkatkan lagi dengan dilakukannya hidrolisis. Enzim bromelin yang terdapat pada buah nanas pun memiliki kemampuan yang sama dengan enzim papain yaitu dapat mencerna 1000 kali beratnya, juga enzim ini dapat sebagai penghancur lemak, membantu dalam pelarutan mucus dan mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal.Dilakukannya praktikum hidrolisis protein enzimatis ini adalah agar kita bisa melakukan hidrolisis protein secara enzimatis dan untuk mengetahui pengaruh enzim protease pada buah nanas dan papaya pada proses hidrolisis protein.

METODOLOGIPada praktikum biokimia fakultas perikanan dan ilmu kelautan, Universitas Padjajaran ini yang dilakukan pada hari jumat tanggal 14 november 2014 pada laboratorium biotek adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah cawan petri untuk tempat bahan bertekstur atau padat, blender untuk menghancurkan buah nanas dan pepaya, pisau untuk memotong bahan, timbangan untuk mengukur bahan, gelas ukur untuk mengukur larutan, beaker glass untuk tempat, PH meter untuk menghitung PH, indicator universal sebagai indikator, tabung reaksi untuk tempat terjadinya reaksi sampel , pipet tetes utuk meneteskan larutan, spatula untuk mengaduk sampel , alumunium foil untuk menutup, dan kertas label untuk menendai sample.Sedangkan bahan-bahan yang digunakan antara lain adalah ikan (daging, tulang, dan kulit), buah nanas (muda dan matang), pepaya (muda dan matang), susu, telur, tempe, enzim papain komersial, dan akuades.Praktikum ini pertama tama kita siapkan sampel protein yang akan kita pakai yaitu ada daging, tulang, dan kulit ikan kemudian ada juga telur, susu, tempe kemudian kita ukur sampel tersebut sesuai dengan yang kita butuhkan setelah itu kita masukan kedalam tabung reaksi untuk larutan, untuk sampel padat seperti daging ikan dan tempe kita hancurkan terlebih dahulu dengan menggunakan mortar dan pengahncurnya setelah cukup kita pindahkan ke cawan petri, kita ambil enzim papain atau enzim bromelin kemudian kita menghitung berat yang akan kita gunakan yaitu sebanyak 5 ml kemudian kita masukan kedalam tabung reaksi dan cawan petri setelah itu kita tunggu selama 15 30 menit kemudian kita amati perubahan yang terjadi.Ditimbang 250 gr nanas atau pepaya

Buah dimasukkan ke dalam blender dan ditambahnkan 150 ml akuades lalu dihaluskan

Jus buah disaring dan dipisahkan dari filtratnya ke dalam beaker glass

Ditimbang 50 gr sampel dan diletakkan diatas cawan petri

Ditambahkan 50 gr filtrate, kemudian cawan ditutup dan didiamkan selama 30 menit

Diamati dan dicatat hasilnya dalam tabel pengamatan

HASIL DAN PEMBAHASANHasil kelompokKelsampelfiltratpH awalpH akhirPh,tekskur, warnaTanpa perlakuan

14Susu(5ml)Nanas muda76Larutan menyatu tapi ada gumpalan dari serat nanas yang merataPutih homogen dan encer

Nanas tua75Terjadi koagulasi,bagian bawah cair tetapi bagian atas menggumpal

Pada praktikum hidrolisis protein enzimatis pada kelompok 14 yaitu sample yang digunakan susu dan filtratnya nanas muda larutan awal susu berwarna putih, homogen dan encer menjadi menyatu tetapi terdapat gumpalan serat nanas yang merata hal tersebut bisa terjadi karena aktivias enzim protease pada nanas muda mengakibatkan denaturasi pada struktur protein yang terdapat dalam susu dan pada filtrate nanas tua yang awalnya berwarna putih, homogen dan encer berubah membentuk koagulasi yaitu bagian bawahnya mencair sedangkan bagian atasnya menggumpal hal ini terjadi karena enzim bromelin dari nanas tua memecah struktur peptida yang ada di susu hal tersebut terjadi karena pemecahan protein dalam susu yang lebih kuat dari nanas tua karena konsentrasi enzim yang rerkandung dalam nanas muda lebih banyak tetapi pada perubahan pH sebelum dan sesudah penambahan filtrate tidak mengalami perubahan yang signifikan bahkan tidak berpengaruh tetapi .

Hasil lab BiotekkelompoksampelperlakuanphPh, tekstur,warnaTanpa perlakuan

awalakhir

9Tempe(5 gr)Papaya muda76Aroma tidak terlalu kuat,berair,tekstur lembut, warnanya tetapTeksturnya lembut dan berwarna crem

Papaya tua75Aromanya lebih keluar ,teksturnya lembut,warnanya tidak berubah dan ada sedikit air

10Tempe(5gr)Nanas muda75Teksturnya lebih lembut, warnanya lebih pucat,dan aromanya tidak terlalu kuatTeksturnya lembut,warnanya crem atau putih kekuningan. Belum ada perubahan ketika baru ditambah dengan ekstrak nanas muda dan nanas tua

Nanas tua75Teksturnya lembut, warnanya sama dengan sebelum penambahan ekstrak nanas tua

11Telur (5ml)Pepaya muda109Terdapat banyak buih,warnanya kuning bening,filtrate papaya mengapung,struktur larutan kental,dan ada dominan bau telurTeksturnya kental,warna sampelnya putih telur(bening kekuningan)

Pepaya tua108Ada sedikit buih,warnanya orange,filtrate menyebar di seluruh larutan,strukturnya sangat kental,dominan bau papaya dan tidak terdapat endapan

12Telur(5ml)Nanas muda77Struktur cairan encer,ada sedikit buih, warnanya kuning muda, dan dominan bau telurTeksturnya kental,warnanya bening kuning keemasan

Nanas tua77Struktur cairan encer, banyak buih, warnanya kuning tua, bau nanas lebih dominan

13Susu(5ml)Pepaya muda76Larutan homogeny,tidak ada endapan,warnanya putih pekatBerwarna putih pekat dan encer

Pepaya tua77Tidak homogeny antara filtrate dan susu tidak menyatu, warnanya adalah putih kemerahan

14Susu(5ml)Nanas muda76Larutan menyatu tapi ada gumpalan dari serat nanas yang merataPutih homogen dan encer

Nanas tua75Terjadi koagulasi,bagian bawah cair tetapi bagian atas menggumpal

15Tempe(5gr)Pepaya muda75Tekstur menjadi lebih lembek, dan tidak ada perubahan warnaTidak ada perubahan

Pepaya tua75Tidak ada perubahan

16Tempe(5gr)Nanas muda75Warna tape,aroma tidak kuat,warna tidak berubah,dan strukturnya lembut

Nanas tua75Aromanya kuat, warnanya tidak berubah,berair dan teksturnya lembutTekstur tempe lembut,warna putih kekuningan,dan sebelum penambahan ekstrak tidak ada perubahan

Pada sampel tempe yang diberikan filtrat papaya muda yang awal Teksturnya lembut dan berwarna crem berubah menjadi memiliki Aroma yang tidak terlalu kuat,berair,tekstur lembut, warnanya tetap , pada papaya tua berubah memiliki Aromanya lebih keluar ,teksturnya lembut,warnanya tidak berubah dan ada sedikit air hal ini menandakan bahwa papaya tua memilki konsentrasi enzim papain yang lebih kuat ketimbang papaya muda , karena pemecahan protein pada pepaya muda lebih kuat dan mengakibatkan perubahan wujud atau tekstur yang lebih terlihat dibandingkan dengan pepaya tua. Pada penambahan filtrate nanas muda dan nanas tua pun memilki poerubahan yang berbeda tampak awalnya yaitu Teksturnya lembut,warnanya crem atau putih kekuningan, setelah penambahan nanas muda menjadi Teksturnya lebih lembut, warnanya lebih pucat,dan aromanya tidak terlalu kuat, pada penambahan nanas tua Teksturnya lembut, warnanya sama dengan sebelum penambahan ekstrak nanas tua pada hasil percobaan tersebut perbedaannya pada perubahan warna pada penambahan nanas muda lebih pucat sedangkan nanas tua tetap tetapi pada tekstur menjadi lebih lembut hal tersebut terjadi karena hidrolisis pemecahan protein pada ikatan ikatannya.Pada percobaan kelompok selanjutnya pada sample telur pertama diberikan pepaya muda dan pepaya tua, pada wujud awalnya Teksturnya kental,warna sampelnya putih telur (bening kekuningan) setelah penambahan filtrat pepaya muda menjadi Terdapat banyak buih,warnanya kuning bening,filtrate papaya mengapung,struktur larutan kental,dan ada dominan bau telur kemudian untuk sampel yang ditambahkan pepaya tua adalah Ada sedikit buih,warnanya orange,filtrate menyebar di seluruh larutan,strukturnya sangat kental,dominan bau papaya dan tidak terdapat endapan, dilihat dari data diatas perbedaan warna pada perubahan oleh pepaya muda dan pepaya tua bisa diakibatkan lebih kuatnya enzim yang terdapat pada pepaya muda yang mengakibatkan perubahan tersebut terjadi. Pada filtrate nanas muda dan nanas tua , nanas muda menjadi Struktur cairan encer,ada sedikit buih, warnanya kuning muda, dan dominan bau telur, kemudian pada nanas tua Struktur cairan encer, banyak buih, warnanya kuning tua, bau nanas lebih dominan, dilihat diatas perbedaan pada warna kuning muda dan tua serta bau nanas yg dominan dan bau telur yang dominan hal ini karena konsentrasi dari enzim di nanas muda lebih kuat menjadi lebih tua dan pada bau yang lebih dominan karena sifat dari nanas tua yang lebih kuat pada baunya.Pada percobaan sampel susu di tambahkan filtatrat pepaya muda dan pepaya tua sampel awalnya Berwarna putih pekat dan encer, setelah penambahan pepaya mudah berubah menjadi Larutan homogeny,tidak ada endapan,warnanya putih pekat , pada penambahan pepaya tua menjadi Tidak homogen antara filtrate dan susu tidak menyatu, warnanya adalah putih kemerahan, dari hasil diatas karena enzim papain yang ada dalam pepaya tua dari konsentrasi dan cara kerjanya lebih bagus pada pemecahan struktur proteinnya sehingga perubahannya terlihat jelas seperti yang terjadi pada pepaya tua. Kelompok selanjutnya dengan sampel tempe lagi karena pada pelaksanaan terjadi hal yang tidakterduga mengakibatkan sampel yang seharusnya dipakai daging ikan tidak tersedia kemudian diganti dengan tempe, pada tempe wujud awalnya adalah Tekstur tempe lembut,warna putih kekuningan,dan sebelum penambahan ekstrak tidak ada perubahan, setelah penambahan pepaya muda berubah menjadi Tekstur menjadi lebih lembek, dan tidak ada perubahan warna, kemudian pada filtrat pepaya tua adalah Tidak ada perubahan dari hasil diatas bisa terjadi karena adanya banyak faktor tapi bisa juga dari kesalahan praktikan pada waktu pengamatan karena seharusnya pasti ada perubahan yang terjadi pada struktur atau kandugannya. Kemudian pada filtrat nanas muda perubahannya Warna tetap,aroma tidak kuat,warna tidak berubah,dan strukturnya lembut , sedangkan pada nanas tua menjadi Aromanya kuat, warnanya tidak berubah,berair dan teksturnya lembut, dari hasil data yang diatas telihat perbedaan terjadi pada sampel yang berair dari hasil tersebut terjadi perubahan yang diakibatkan oleh denaturasi oleh enzim bromelin tersebut.

KESIMPULANDari data hidrolisis protein enzimatis diatas bahwa enzim yang terdapat pada pepaya dan nanas muda ataupun tua memilki pengaruh yang berbeda beda pada enzim papain di buah tua memiliki hasil perubahan pada sampel yang lebih terlihat dan menonjol kemudian pada nanas pun terjadi seperti itu , tetapi pada teori biasanya pada buah yang muda yang memiliki protein protease yang banyak dan baik, pada sampel yang bertekstur keras bisa berubah menjadi kembut karena enzim enzim tersebut. SaranUntuk praktikum selanjutnya, diharapkan praktikan lebih teliti dan sungguh-sungguh agar praktikum berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kesalahan

DAFTAR PUSTAKAAnonim a. 2012. Enzim Protease. http://www.anneahira.com. Diakses pada 18 November 2013.Girindra, A., 1986, Biokimia I, Gramedia, Jakarta.Lehninger, 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: ERLANGGA.Pembuatan Kecap dari Ikan Gabus secara Hidrolisis Enzimatis menggunakan Sari Nanas. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012. Halaman 329-337.

Lampiran

Gambar 1. Sampel (Sebelum penambahan filtrate)

Gambar 2. Filtrat Gambar 3. Sampel (nanas muda & nanas tua)(setelah penambahan filtrat)