Upload
irsyam-farih-alfian
View
50
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN TENGAH TAHUN
PROGRAM MAJU BERSAMA MENCERDASKAN BANGSA
Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
(SM3T)
SD N 28 NANGA BIANG
disusun sebagai pertanggungjawaban selama setengah tahun pengabdian
Program Maju Bersama Mencerdaskan Bangsa
Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
(SM3T)
oleh :
Ning Tias Prima Wilinda
SM-3T 201431720
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIDKAN TINGGI
2015
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tengah Tahun
Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T).
Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program
Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) yang telah
berjalan selama setengah tahun guna memenuhi kewajiban pengumpulan laporan,
memperoleh balikan serta sebagai acuan terhadap rancangan program setengah
tahun selanjutnya.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menerima bantuan dari berbagai
pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau .
3. Kepala Sekolah SD Negeri 28 Nanga Biang Kecamatan Kapuas.
4. Kepala Desa Nanga Biang Kecamatan Kapuas.
5. Bapak dan Ibu guru di SD Negeri 28 Nanga Biang Kecamatan Kapuas
6. Seluruh siswa SD Negeri 28 Nanga Biang
7. Teman SM-3T Kabupaten Sanggau.
8. Semua pihak dan instansi terkait yang telah membantu selama dilaksanakan
program ini.
Penulis berharap semoga laporan ini memberi manfaat yang besar bagi
semua pihak yang membaca.
Sanggau, 29 Januari 2015
Penulis
Ning Tias Prima Wilinda
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Pengertian .......................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup … ............................................................................. 3
E. Landasan Yuridis .............................................................................. 3
F. Waktu Pelaksanaan ............................................................................ 4
BAB II KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN
A. Kondisi Geografis ............................................................................ 5
B. Kondisi Demografis ......................................................................... 7
C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya .............................................. 10
D. Kondisi Pendidikan ........................................................................... 11
v
BAB III PROGRAM KERJA
A. Bidang Pendidikan ........................................................................... 14
B. Bidang Kemasyarakatan ................................................................... 14
BAB IV PELAKSANAAN
A. Bidang Pendidikan ........................................................................... 17
B. Bidang Kemasyarakatan ................................................................... 19
C. Faktor Pendukung .............................................................................. 22
D. Kendala Yang Dihadapi .................................................................... 23
E. Solusi yang Ditempuh ....................................................................... 25
F. Nilai-nilai positif yang dapat dipetik (Lesson Learn) ........................ 25
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................... 27
B. Saran .................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 28
LAMPIRAN ........................................................................................................ 29
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender akademik
2. Contoh silabus
3. Contoh RPP
4. Catatan harian
5. Foto dokumentasi pelaksanaan Program Kerja.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal pelaksanaan program SM-3T. ................................................... 4
Tabel 2.1 Wilayah administratif Sanggau ............................................................. 6
Tabel 2.2 Kepadatan penduduk di kabupaten Sanggau . ..................................... 8
Tabel 2.3 Presentase kelulusan tahun 2013-2014. ................................................ 11
Tabel 2.4 Data siswa SD N 28 Nanga Biang tahun pelajaran 2014/2015............. 12
Tabel 2.5 Daftar tenaga pendidik dan staf TU ...................................................... 13
Tabel 3.1 Program kerja bidang pendidikan SD N 28 Nanga Biang . .................. 14
Tabel 3.2 Program kerja bidang Pendidikan tingkat Kabupaten Sanggau . .......... 14
Tabel 3.3 Program kerja bidang Kemasyarakatan tingkat sekolah atau tingkat
Kecamatan . ....................................................................................... 15
Tabel 3.3 Program kerja bidang Kemasyarakatan tingkat Kabupaten .................. 15
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Kabupaten Sanggau ..................................................................... 1
Gambar 2. Keraton Sanggau ................................................................................ 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan ekonomi, sosial dan
budaya. Pendidikan dapat menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengrti
dan siap dalam menghadapi perubahan dan pembangunan suatu negara. Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan wilayah yang luas dan secara
geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah
penyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama
pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).
Permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di daerah 3T antara
lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage),
distribusi tidak seimbang (unbalanced distribustion), kualifikasi dibawah standar
(under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidaksesuaian
antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched).
Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah
juga masih relative tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan
mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh,
utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut agar daerah 3T
dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi perhatian
khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran
strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan
pembangunan pendidikan di daerah 3T adalah Percepatan Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi (1) Program Pendidikan Profesi
Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2) Program Sarjana
Mendidik di daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata di daerah 3T
dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegra
2
Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5) Program S-1 Kependidikan dengan
Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan
jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan
Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai
guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T
dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus
mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap
peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa,
agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh
para pendiri bangsa Indonesia.
B. Pengertian
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk
berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama
satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan
Program Pendidikan Profesi Guru.
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program SM-3T ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama
kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga
terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati,
terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab
terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam
mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk
mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program
Pendidikan Profesi Guru (PPG).
3
D. Ruang Lingkup SM-3T
Adapun ruang lingkup pelaksanaan program SM-3T yaitu:
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan
bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di
sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program
pembangunan pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
E. Landasan Yuridis
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Konselor.
7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru Prajabatan.
8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru bagi Guru Dalam Jabatan.
9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penepatan LPTK Penyelenggara
PPG bagi Guru Dalam Jabatan.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011
tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
(Berkewenangan Gand)
4
11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penetapan Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik
di Daerah 3T (SM-3T).
F. Waktu Pelaksanaan
Implementasi program SM3T pada tahun 2014, direncanakan dimulai
September 2014 sampai September 2015, sedangkan untuk pelaksanaan program
PPG direncanakan dimulai dari Januari 2016. Sebelum peserta diberangkatkan ke
daerah sasaran wajib mengikuti serangkaian kegiatan prakondisi yang
dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara dengan pola 120 JP (lebih kurang 13
hari) untuk membekali kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival
(ketahanmalangan). Berikut Jadwal Pelaksanaan Program SM3T tahun 2014-2015
tersaji pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Pelaksanaan Program SM-3T Tahun 2014 – 2015
Kegiatan Pelaksanaan
Pendaftaran Mei –Juni 2014
Seleksi Juli 2014
Pengumuman dan Pemanggilan Agustus 2014
Prakondisi Pelaksanaan 12 s/d 24 Agustus 2014
Pemberangkatan ke daerah tujuan 28 Agustus 2014
Pelaksanaan di daerah sasaran 1 September 2014
Monitoring dan evaluasi Februari 2015
Penarikan peserta September 2015
Pelaksanaan PPG Januari 2016
5
BAB II
KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN
A. Kondisi Geografis
Dilihat dari letak geografisnya kabupaten sanggau terletak di antara 1° 10"
Lintang Utara dan 0° 35" Lintang Selatan serta di antara 109° 45", 111° 11" Bujur
Timur, dengan batas administraif sebagai berikut :
a. Utara : Serian, Serawak (Malaysia Timur)
b. Selatan : Kabupaten Ketapang
c. Barat : Jelimpo, Kabupaten Landak
d. Timur : Peniti, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang
Gambar 1 Peta Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sanggau memiliki 7 (tujuh) posisi strategis yaitu :
a. Secara geografis terletak di tengah-tengah Propinsi Kalimantan Barat.
b. Terletak pada jalur lalu lintas sektor timur menuju Kabupaten Sekadau,
Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.
c. Terletak pada jalur Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia.
d. Terletak pada jalur Trans Kalimantan (Kalteng, Kalsel, Kaltim).
e. Terletak pada jalur Trans Borneo (Sarawak dan Brunei Darussalam).
f. Berbatasan langsung dengan negara bagian Sarawak (Malaysia Timur).
6
g. Memiliki PPLB Entikong yang direncanakan sebagai pelabuhan darat
resmi.
Kabupaten Sanggau adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi
Kalimantan Barat. Kabupaten Sanggau merupakan salah satu daerah yang terletak
di tengah-tengah dan berada di bagian utara Provinsi Kalimantan Barat dengan
luas daerah 12.857,70 km² (8,76%) dari total luas provinsi Kalimantan Barat.
Pada umumnya Kabupaten Sanggau merupakan daerah dataran tinggi yang
berbukit dan berawa-rawa. Kabupaten Sanggau dialiri oleh sungai, diantaranya
sungai Kapuas, sungai Sekayam, sungai Mengkiang, sungai kambing, sungai
Tayan dan sungai Belitang. Kabupaten Sanggau beriklim tropis dengan rata-rata
curah hujan tertinggi mencapai 196 mm terjadi pada bulan Januari dan terendah
mencapai 54 mm terjadi pada bulan Juli. Adapun jenis Lapisan tanah yang
terdapat di kabupaten Sanggau adalah Pistosen yang terdapat hampir di seluruh
kecamatan, kecuali di kecamatan Toba, Nanga Mahap, Nanga taman dan Beduai.
Lapisan tanah lifosit hanya terdapat pada kecamatan Tayan Hulu.
Wilayah administratif pemerintahan Kabupaten Sanggau terdiri dari 15
(lima belas) kecamatan, 163 desa/kelurahan dan 760 dusun. Dari 15 (lima belas)
kecamatan di Kabupaten Sanggau, kecamatan terluas adalah Kecamatan Jangkang
dengan luas 1.589,20 Km2 sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Balai
dengan luas 395,60 Km2. Untuk mengetahui luas wilayah setiap kecamatan dan
jumlah desa di Kabupaten Sanggau, dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2.1 Wilayah Administratif Kabupaten Sanggau.
No. Kecamatan Ibukota
Kecamatan
Luas Daerah
(Km2)
Desa /
Kelurahan
Dusun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Toba Teraju 1.127,20 7 26
2 Meliau Meliau 1.495,70 19 81
3 Kapuas Sanggau 1.382,00 20 63
4 Mukok Kedukul 501,00 9 44
5 Jangkang Balai Sebut 1.589,20 11 60
6 Bonti Bonti 1.121,80 9 47
7
7 Parindu Pusat
Damai
593,90 14 59
8 Tayan Hilir Tayan 1.050,50 15 84
9 Balai Batang
Tarang
395,60 12 64
10 Tayan Hulu Sosok 719,20 11 44
11 Kembayan Kembayan 610,80 11 58
12 Beduwai Beduwai 435,00 5 21
13 Noyan Noyan 487,90 5 29
14 Sekayam Balai
Karangan
841,01 10 52
15 Entikong Entikong 506,89 5 28
Jumlah 12.857,70 163 760
Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka, BPS Kab. Sanggau, 2010
Kecamatan Kapuas sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Sanggau
yang menjadi lokasi penempatan peserta SM-3T lebih tepatnya di desa Nanga
Biang. Kecamatan kapuas merupakan kecamatan yang ibukota kecamatannya
terletak di Sanggau dengan luas wilayah 1.382 yang terdiri dari 20 kelurahan dan
63 dusun.
Desa Nanga Biang merupakan salah satu desa yang berada dalam
Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat
pemerintahan Kecamatan Kapuas. Desa Nanga Biang berada di Selatan Sungai
Kapuas atau berseberangan dengan Kota Sanggau karena dipisahkan sungai
Kapuas.
B. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di Kabupaten Sanggau pada tahun 2010 tercatat
sebanyak 407.989 jiwa terdiri atas 211.304 laki-laki dan 196.685 perempuan
(BPS 2010) dengan laju pertumbuhan sebesar 1,63 % per tahun. Jumlah penduduk
terbesar terdapat di Kecamatan Kapuas dengan jumlah penduduk sebanyak 78.702
jiwa sedangkan jumlah penduduk yang terkecil terdapat di Kecamatan Noyan
dengan jumlah penduduk sebanyak 9.872 jiwa.
8
Kepadatan penduduk Kabupaten Sanggau rata-rata 32 jiwa per km2,
dengan jumlah kepadatan penduduk terbesar adalah Kecamatan Kapuas yakni 57
jiwa per kilometer persegi dan paling jarang penduduknya adalah kecamatan Toba
sebesar 11 jiwa per kilometer persegi.
Tabel 2.2 Kepadatan penduduk di Kabupaten Sanggau
KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2009
No. Kecamatan
District
Luas
Area
(Km2)
Desa
Villages
Penduduk
Population
Kepadatan
Penduduk Population
Density
Per Km2 Per Desa Per
Village
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1. T o b a 6 327 7 5 609 10.54 1 698
2. M e l i a u 1 495,7 18 42 463 28.39 2 359
3. Kapuas 1 382 25 80 773 58.45 3 231
4. M u k o k 510 8 16 834 33.60 2 104
5. Jangkang 1 589,2 11 26 731 16.82 2 430
6. B o n t i 1 121,8 9 19 431 17.32 2 159
7. Parindu 593,9 14 30 018 50.54 2 144
8. Tayan Hilir 1 050,5 15 28 528 27.16 1 902
9. B a l a i 395,6 12 22 216 56.16 1 851
10. Tayan Hulu 719,2 11 28 380 39.46 2 580
11. Kembayan 610,8 11 25 941 42.47 2 358
12. Beduwai 435,0 5 10 627 24.43 2 125
13. N o y a n 487,9 5 9 980 20.46 1 996
14. Sekayam 841,01 10 27 853 33.12 2 785
15. Entikong 506,89 5 13 514 26.66 2 703
2 0 0 9 12 857,70 166 395 172 30.73 2 381
Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sanggau
9
Beberapa suku bangsa yang ada di kabupaten Sanggau adalah:
a. Suku Dayak Bidayuh di Kecamatan Noyan, Sekayam, Kembayan, Sanggau,
dan Beduai, Jangkang
b. Suku Dayak Kerambay di sebagian Kecamatan Sekayam dan Entikong
c. Suku Dayak Mali di Kecamatan Balai, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Teraju,
Parindu, dan Sanggau
d. Suku Dayak Desa di Kecamatan Toba, Sanggau
e. Suku Dayak Pandu di sebagian Kecamatan Parindu dan Kapuas
f. Suku Dayak Ribun di sebagian Kecamatan Tayan Hulu dan Meliau
g. Suku Dayak Iban di sebagian besar wilayah perbatasan dengan Serawak
h. Suku Tionghoa di sebagian besar wilayah Kabupaten Sanggau
i. Suku Melayu tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sanggau
Selain suku-suku setempat terdapat pula suku-suku lain yang merupakan
pendatang, seperti:
a. Suku Jawa
b. Suku Sunda
c. Suku Batak
d. Suku Minang
e. Suku Bugis
f. Suku Madura
g. Suku Bima
h. Suku Flores
Persebaran agama di daerah Kabupaten Sanggau adalah Islam, Katholik,
Protestan, Buddha, dan Konghucu. Suku Melayu adalah suku asli Kabupaten
Sanggau yang dahulunya merupakan wilayah Kerajaan Sanggau. Kerajaan ini
sudah berdiri sejak tahun 1380. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja dan
bertempat tinggal di istana/keraton, dan kalangan kerajaan yang bertahta sekarang
merupakan keluarga Gusti.
10
Gambar 2. Keraton Sanggau
Disamping itu Suku Dayak juga merupakan suku asli Kabupaten Sanggau.
Pada umumnya suku Dayak banyak tinggal di daerah pedalaman, mereka masih
sangat kuat mempertahankan adat budayanya. Salah satu budaya nenek moyang
yang masih sangat kental adalah pelaksanan ‘hukum adat’ dan perayaan ‘gawai
dayak’ setiap tahun yang sebagian masyarakatnya merayakannya di rumah
panjang atau dikenal juga dengan ‘rumah betang’.
Adapun mengenai keadaan penduduk dimana peserta di tempatkan yaitu
desa Nanga Biang yang merupakan salah satu desa yang menjadi daerah sasaran
Program Transmigrasi ketika pemerintahan Presiden Soeharto, sehingga di daerah
ini terdapat banyak penduduk Suku Jawa, Sunda, Lombok, dan Bima di samping
Suku Melayu, Suku Dayak, dan Suku Tionghoa yang menjadi suku pribumi di
daerah ini. Mereka hidup secara berdampingan, dan menjaga keharmonisan
melalui toleransi beragama dan berbudaya. Proses asimilasi di daerah ini juga
menjadi faktor pendorong kerukunan antar agama dan suku.
C. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya
Ekonomi Sanggau ditopang oleh dua komoditas utama, yakni karet dan
kelapa sawit. Adapun sebagian besar transportasi di Kabupaten Sanggau masih
mengandalkan transportasi sungai seperti sampan, speedboat dan lain-lain. Daerah
11
ini juga masih mengandalkan transportasi umum seperti bus, angkutan dalam kota
dan lain-lain.
Mata pencarian masyarakat di Desa Nanga Biang bertumpu pada sektor
Pertanian, terutama kelapa sawit. Di samping itu, masyarakat juga menopang
perekonomiannya sebagai penambang emas, pedagang, nelayan, dan petani padi
maupun karet. Mereka yang bekerja sebagai petani sawit biasanya bekerja sebagai
pemanen sawit, tukang bongkar muat buah, pembersih ladang (tukang tebas), dan
tukang pupuk. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh rata-rata penghasilan
bersih masyarakat disini berkisar antara Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 7.000.000,- /
bulannya. Tergantung banyaknya buah yang mampu dihasilkan oleh TBS (Tandan
Buah Segar) dan seberapa banyak jumlah batang (pokok) kelapa sawit yang
dimiliki atau mampu dipanen oleh petani.
D. Kondisi Pendidikan
Kabupaten sanggau memiliki 606 gedung sekolah yang terdiri dari TK/RA
sejumlah 55 gedung, SD/MI 483 gedung, SMP/MTS 124 gedung dan
SMS/SMK/MA 43 gedung. Jumlah guru yang sudah bersertifikasi di Kabupaten
Sanggau dari tahun 2006-2014 yaitu 1.887 guru. Presentase kelulusan pada tahun
2013 dan 2014 akan disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.3 presentase kelulusan tahun 2013-2014
No. Jenjang Kelulusan
2013 (%)
Kelulusan
2014 (%)
1. SD/MI 100 100
2. SMP/MTS 99,64 99,94
3. SMA/MA 99,64 100
4. SMK 100 98,39
SD N 28 Nanga Biang terletak di Desa Nanga Biang. Kecamatan Kapuas,
Kabupaten Sanggau. Sekolah ini didirikan pada tahun 1975. Sekolah terletak di
tengah-tengah Desa Nanga Biang. Menurut pantauan penulis, mayoritas siswa
jalan kaki untuk menuju ke sekolah. Siswa SD Negeri 28 Nanga biang tergolong
12
disiplin dalam waktu, hal ini terbukti dari kehadiran siswa yang datang 15 menit sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai.
Sekolah ini termasuk salah satu sekolah daerah terpencil. Untuk mencapai
ke Sekolah SD Negeri 28 Nanga Biang dari Kota Sanggau, kita memerlukan
waktu 2-2,5 jam. Ini ditempuh melewati beberapa desa dan jalan perkebunan
sawit. Seperti jalan perkebunan sawit pada umumnya yang berstruktur tanah liat,
kita bisa menghabiskan waktu tiga kali dari biasanya ketika musim hujan karena
licinnya jalan.
Jarak rumah siswa yang telalu jauh ke sekolah sehingga waktu belajar
dilakukan mulai pukul 08.00-12.00 WIB. SD Negeri 28 Nanga Biang memiliki 9
orang tenaga pendidik. 5 orang tenaga pendidik tersebut merupakan guru PNS, 2
guru merupakan guru tidak tetap (honorer), 1 tenga administrasi dan 1 guru SM-
3T. Sedangkan untuk jumlah siswa pada tahun ajaran 2014/2015 ada 156 siswa.
Data siswa SD N 28 Nanga Biang tersaji pada tabel 2.4
Tabel 2.4 Data Siswa SD N 28 Nanga Biang Tahun Pelajaran 2014/2015
KETERANGAN
AGAMA MURID
BANYAKNYA MURID MENURUT AGAMA JUMLAH
MURID
I II III IV V VI
L P JL
H L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH L P JLH
KEADAAN
AKHIR
BULAN LALU
ISLAM 8 5 13 8 11 19 10 6 16 12 15 27 3 5 8 15 9 24 56 51 107
KHATOLIK 2 4 6 3 2 5 3 2 5 1 2 3 3 12 15 7 3 10 19 25 44
PROTESTA
N - 2 2 - - - - - - 1 1 2 - - 1 - 1 2 3 5
JUMLAH 10 11 21 11 13 24 13 8 21 14 18 32 6 17 23 23 12 35 77 79 156
KELUAR DALAM
BULAN INI
ISLAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KHATOLIK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PROTESTA
N - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - --
JUMLAH -- -- -- -- - - - - - - - - - - - - - - - -- ---
MASUK DALAM
BULAN INI
ISLAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KHATOLIK - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - -
PROTESTAN
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KEADAAN PADA
AKHIR
BULAN
ISLAM 8 5 13 8 11 19 10 6 16 12 15 27 3 5 8 15 9 24 56 51 107
KHATOLIK 2 4 6 3 2 5 3 2 5 1 2 3 3 12 15 7 3 10 19 25 44
PROTESTAN
- 2 2 - - - - - - 1 1 2 - - 1 - 1 2 3 5
JUMLAH 10 11 21 11 13 24 13 8 21 14 18 32 6 17 23 23 12 35 77 79 156
13
Berikut adalah nama-nama Tenaga Pendidik dan Administrasi di SD N 28
Nanga Biang tersaji pada Tabel 2.5
Tabel 2.5 Daftar Tenaga Pendidik dan Staf TU
No Nama Status Jabatan
1 Junaedi, S.Pd.i PNS Kepsek
2 H. Firmansyah, A.Ma.Pd PNS Guru Kelas
3 H. Mugiyono, A.Ma PNS Guru Agama
4 Sri Hartini M PNS Guru Kelas
5 Mahfuza, A.Ma.Pd PNS Guru Kelas
6 Fetronika GTT Guru Kelas
7. Kana GTT Guru Kelas
8. Bambang Gepeng GTT Tata Usaha
9. Ning Tias Prima W, S.Pd. Guru SM-3T Guru Kelas
Dalam pelaksanaan pembelajarannya Guru SD N 28 Nanga Biang
menggunakan sumber belajar berupa buku paket dan LKS, dan referensi lainnya.
Namun, menurut pengamatan penulis ketersediaan dan jumlah sumber belajar
masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi guru dan siswa. Sumber belajar
jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah siswa. Pencapaian materi pelajaran yang
kurang maksimal ditunjukkan dengan KKM yang masih rendah.
14
14
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Bidang Pendidikan
Program kerja bidang pendidikan tim SM3T UNNES angkatan IV
Kabupaten Sanggau terbagi menjadi dua, yaitu program kerja bidang pendidikan
tingkat sekolah yang dilaksanakan di sekolah tempat penugasan masing-masing
peserta SM3T dan program kerja bidang pendidikan tingkat Kabupaten Sanggau.
Program kerja bidang pendidikan di SD N 28 Nanga Biang, Kecamatan Kapuas
tersedia pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Program Kerja Bidang Pendidikan SD N 28 Nanga Biang.
No Materi Kegiatan Hasil
1 Menyusun perangkat
pembelajaran
RPP, Silabus, Promes, Prota dan
Pemetaan Kelas
2 Melaksanakan tugas mengajar Mengajar Kelas 1 dan mengajar
olahraga kelas 1
3 Memberikan bimbingan belajar
membaca dan berhitung
Bimbingan belajar terlaksana dengan
baik
4 Melaksanakan piket harian Membersihkan kelas
5 Ujian semester Ujian semester terlaksana dengan baik
Program kerja bidang pendidikan tingkat Kabupaten Sanggau yang
dilaksanakan di Entikong tersedia pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Program Kerja Bidang Pendidikan
Tingkat Kabupaten Sanggau
No Program Kerja Hasil
1 Calistung (Baca,
Tulis, Hitung)
Terlaksana dengan baik
2 Pesta Siaga Terlaksana dengan baik
3 Persami Terlaksana dengan baik
B. Bidang Kemasyarakatan
Selain program kerja bidang pendidikan, tim SM3T UNNES angkatan IV
Kabupaten Sanggau juga melaksanakan program kerja bidang kemasyarakatan
15
tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Program kerja tim SM3T
UNNES angkatan IV Kabupaten Sanggau di tingkat kecamatan dilaksanakan di
sekolah dan lingkungan sekitar tempat penugasan masing-masing peserta SM3T
dan tingkat Kabupaten Sanggau yang dipusatkan di Entikong. Program kerja
bidang kemasyarakatan di Kecamatan Kapuas tersedia pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Program Kerja Bidang Kemasyarakatan
Tingkat Sekolah atau Tingkat Kecamatan
No Materi Kegiatan Hasil
1 Idul Adha Silaturahim bersama warga Nanga
Biang, salat Id bersama
2 Pengajian dan Yasinan Mengikuti kegiatan pengajian dan
yasinan bersama ibu-ibu tiap jumat.
3 Silaturahmi dengan guru Mengadakan kunjungan silaturahim ke
rumah guru
4 Silaturahim dengan warga Mengadakan kunjungan silaturahim ke
rumah warga
Program kerja bidang kemasyarakatan tingkat Kabupaten Sanggau yang
dilaksanakan di Entikong tersedia pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Program Kerja Bidang Kemasyarakatan Tingkat Kabupaten
No Materi Kegiatan Hasil
1 Sanitasi Lingkungan Pembuatan parit atau selokan
2 Kerja Bakti Terlaksana dengan baik
3 Penyuluhan HIV dan AIDS Terlaksana dengan baik
4 Penyuluhan Sampah Organik dan
Nonorganik
Brosur dan pemahaman
warga dusun panga dan
bintawa
5 Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan dari
Sampah Plastik
Antusias warga dalam
mengikuti pelatihan
Kerajinan tangan berupa tas
plastik, gantungan kunci, dll
6 Penyuluhan Perkandangan Babi dan PHBS Pendataan kandang babi,
kegiatan terlaksana dengan
baik
7 Kunjungan ke rumah warga dalam rangka
perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2015
Warga menyambut dengan
ramah
8 Perkumpulan Pemuda Dusun Panga dan
Panga Bintawa
Terjalin komunikasi dengan
baik
16
BAB IV
PELAKSANAAN
Tim SM3T UNNES angkatan IV Kabupaten Sanggau mengadakan dua
bentuk program kerja yaitu program kerja tingkat kecamatan yang dilaksanakan di
sekolah dan lingkungan daerah tempat sasaran masing-masing peserta SM3T dan
program kerja tingkat Kabupaten Sanggau. Waktu pelaksanaan program kerja
tingkat kecamatan atau di sekolah dilaksanakan secara berkesinambungan selama
penulis mengajar di SD N 28 Nanga Biang. Sedangkan program kerja tingkat
Kabupaten Sanggau dilaksanakan oleh semua Tim SM3T UNNES angkatan IV
Kabupaten Sanggau di Dusun Panga dan Pangan Bintawa, Kecamatan Entikong
pada tanggal 21 s/d 31 Desember 2014. Sasaran program kerja tingkat Kabupaten
Sanggau adalah semua warga Dusun Panga dan Panga Bintawa, Kecamatan
Entikong.
Dusun Panga dan Panga Bintawa, Kecamatan Entikong merupakan salah
satu daerah perbatasan Indonesia dengan Kalimantan Barat. Kondisi pendidikan di
Dusun Panga dan Panga Bintawa masih tergolong rendah. Menurut hasil
observasi yang telah dilakukan, masih banyak siswa SMP di Dusun Panga dan
Panga Bintawa yang belum dapat membaca, menulis dan berhitung dengan baik.
Mayoritas penduduk Dusun Panga dan Panga Bintawa adalah tamatan SD, dan
SMP. Bahkan masih dapat dijumpai penduduk yang tidak pernah merasakan
bangku sekolah. SDN 2 Panga dan SMPN 1 Entikong adalah sekolah yang
memiliki kualitas pendidikan yang rendah. Ada 6 guru yang mengajar di SD
termasuk Kepala Sekolah. Kegiatan belajar mengajar berjalan monoton tanpa ada
kegiatan tambahan yang menarik bagi siswa. Kegiatan eksrakurikuler wajib
seperti Pramuka pun tidak ada.
Kesadaran warga Dusun Panga dan Panga Bintawa dalam melestarikan
lingkungan sekitar juga belum nampak. Mereka masih gemar membuang sampah
plastik sembarangan di sungai, masih jarang warga yang memiliki rumah tanpa
dilengkapi dengan tempat pembuangan dan WC. Sehingga untuk buang air besar
17
maupun kecil pun kebanyakan masih di sungai. Hampir semua warga di Dusun
Panga dan Panga Bintawa beternak babi, tak jarang juga yang memelihara anjing.
Akan tetapi babi dan anjing dibiarkan berkeliaran begitu saja di lingkungan
sekitar. Kotoran hewan kadang berserakan di mana-mana. Mandi dengan babi di
sungai pun sudah menjadi pemandangan rutin di Dusun Panga dan Panga
Bintawa. Itulah sebabnya, tim SM3T UNNES angkatan IV Kabupaten Sanggau
mengadakan program kerja di Dusun Panga dan Panga Bintawa, Kecamatan
Entikong.
A. Bidang Kependidikan
1. Tingkat Kabupaten Sanggau
Waktu pelaksanaan program kerja bidang pendidikan ini adalah tanggal 27
s/d 30 Desember 2014, dengan sasaran siswa SDN 2 Panga kelas 3 dan 4
untuk program kerja Pesta Siaga, dan siswa kelas 5 dan 6 untuk program
kerja Persami. Untuk program kerja Calistung, sasarannya adalah siswa
SMPN 1 Entikong.
a. Calistung (Baca, Tulis dan Hitung)
Dilatarbelakangi oleh minimnya kemampuan membaca, menulis dan
berhitung siswa SMPN 1 Entikong, maka Tim SM3T UNNES angkatan IV
Kabupaten Sanggau mengadakan program kerja Calistung ini. Pelaksanaan
kegiatan Calistung selama empat hari dari tanggal 27 s/d 30 Desember
2014, pukul 07.30 – 11.00 WIB. Pada tahap persiapan, beberapa tim SM3T
mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, susunan acara dsb.
Kegiatan diawali dengan pendataan siswa yang mempunyai kekurangan
dalam hal membaca, menulis dan berhitung dua minggu sebelumnya.
Tanggal 27 s/d 29 Desember 2014, digunakan untuk kegiatan belajar
Calistung, sedangkan hari terakhir, tanggal 30 Desember 2014 digunakan
untuk lomba cerdas cermat Calistung. Siswa mempunyai antusias yang
cukup tinggi. Teknis pelaksanaan, siswa yang ikut dibentuk kelompok-
kelompok belajar. Setiap kelompok belajar memiliki pendamping untuk
mendampingi peserta belajar. Dari 25 peserta yang ikut kegiatan Calistung,
18
diambil 7 peserta dengan kategori Juara I, II, III umum Calistung, membaca
terbaik, menulis terbaik, berhitung terbaik dan kategori siswa terajin.
b. Pesta Siaga
Kegiatan pesta siaga dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2014, pukul
06.30 – 12.00 WIB di SDN 2 Panga. Peserta yang ikut dalam kegiatan pesta
siaga adalah siswa – siswi kelas 3 dan 4 SDN 2 Panga. Pada tahap
persiapan, beberapa tim SM3T mempersiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan, susunan acara dsb. Kegiatan diawali dengan upacara
pembukaan pesta siaga setelah sebelumnya beberapa siswa dilatih untuk
menjadi petugas upacara. Upacara pembukaan berjalan dengan khidmad dan
lancar.
Kegiatan dilanjutkan dengan lomba-lomba kepramukaan, antara lain lomba
yel-yel, kerjasama, KIM, Pengetahuan Umum Kepramukan. Siswa dibagi
menjadi 2 kelompok, kelompok putra dan putri. Kegiatan terlaksana dengan
baik.
c. Persami
Kegiatan persami dilaksanakan tanggal 27 s/d 28 Desember 2014 di SDN 2
Panga. Peserta yang ikut jumlahnya ada 31 peserta, yang semuanya siswa
kelas 5 dan 6 SDN 2 Panga. Pada tahap persiapan, diadakan koordinasi
petugas persami oleh tim SM3T. Semua perlengkapan persami termasuk
daftar hadir, piranti upacara dan alat bahan untuk lomba di masing-masing
pos pun tak lupa dipersiapkan. Sedikit berbeda dengan pesta siaga, pada
persami diadakan lomba yel-yel, PBB, PUK, kerjasama dan tali temali.
Peserta persami dibagi menjadi empat kelompok, dua kelompok putra dan
dua kelompok putri. Kegiatan lomba terlaksana dengan menyenangkan.
Malam harinya, diadakan upacara api unggun. Kegiatan upacara api unggun
dilaksanakan di dalam ruang kelas dengan menggunakan lilin sebagai
pengganti api unggun yang sebenarnya. Setelah upacara api unggun,
diadakan kegiatan pentas seni. Setiap kelompok menampilkan kebolehannya
dalam berseni. Ada yang menyuguhkan tarian khas dayak, dan ada pula
yang menyanyi. Secara umum kegiatan persami terlaksana dengan baik.
19
2. Tingkat Sekolah di SD N 28 Nanga Biang
a. Menyusun Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran disusun sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai,
seperti Silabus, RPP, Prota dan Promes. Kurikulum semester ganjil di SD N
28 Nanga Biang sudah mulai menggunakan kurikulum 2013. Akan tetapi
dalam pelaksanaan mengajarnya belum sempurna seperti kurikulum 2013.
Penyusunan perangkat pembelajaran berjalan dengan baik.
b. Melaksanakan Tugas Mengajar
Penulis melaksanakan tugas mengajar dimulai pada tanggal 1 September
2014. Penulis mendapatkan tugas dari kepala sekolah untuk mengajar di
kelas 1 termasuk mengajar olahraga di kelas 1.
c. Memberikan Bimbingan Belajar Membaca dan Berhitung
Kegiatan bimbingan belajar membaca dan menghitung dilakukan setelah
pulang sekolah bagi siswa yang belum bisa membaca dan berhitung.
d. Piket Harian
SD N 28 Nanga Biang tidak memiliki tukang kebun sehingga tugas
membersihkan kelas dilaksanakan oleh guru yang dibantu dengan siswa.
Penulis melakukan piket harian membersihkan ruang kelas setiap hari sabtu.
e. Ujian Semester
Ujian Semester Ganjil dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 13 Desember 2014.
Ujian terlaksana dengan baik, penulis mengisi raport dalam bentuk
kurikulum 2013 dan KTSP.
B. Bidang Kemasyarakatan
1. Tingkat Kabupaten Sanggau
a. Sanitasi Lingkungan
Kegiatan Sanitasi lingkungan di Dusun Panga dan Panga Bintawa
dilaksanakan pada tanggal 22 s/d 23 Desember 2014. Kegiatan ini diawali
dengan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya sanitasi lingkungan.
Kegiatan sanitasi diisi dengan pembuatan parit sederhana di rumah yang
20
belum ada aliran sanitasi sama sekali oleh masyarakat dan dibantu bersama-
sama oleh tim SM3T UNNES. Kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar.
b. Kerja Bakti
Kerja bakti dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2014 pukul 16.00 WIB
– selesai. Kegiatan kerja bakti ini diawali dengan pengkoordinasian dengan
Kepala Dusun Panga dan Panga Bintawa terlebih dahulu. Setelah itu,
barulah Kepala Dusun yang menginstruksikan kepada warganya untuk
melakukan kegiatan kerja bakti.
c. Penyuluhan HIV dan AIDS
Dusun Panga dan Panga Bintawa merupakan daerah perbatasan yang rawan
akan pergaulan bebas. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
wawasan mengenai penyakit HIV dan AIDS. Kegiatan penyuluhan HIV dan
AIDS dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2014. Persiapan diawali
dengan pembagian tim penyuluh. Beberapa anggota SM3T yang tidak
terlibat dalam kegiatan kerja bakti bertugas untuk memberikan penyuluhan
kepada warga. Teknik penyuluhan dengan teknik “door to door”, artinya
peserta SM3T mendatangi satu per satu rumah untuk memberikan
penyuluhan.
d. Penyuluhan Sampah Organik dan Nonorganik
Kegiatan penyuluhan sampah organik dan nonorganik bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada warga tentang jenis sampah dan
pentingnya membedakan tempat pembuangan sampah. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2014 pukul 15.30 WIB di Balai
Pertemuan Dusun Panga dan Panga Bintawa. Sasaran dari kegiatan ini
adalah ibu-ibu Dusun Panga dan Panga Bintawa. Kegiatan terlaksana
dengan baik. Penulis diberi amanah untuk menjadi pemateri dalam kegiatan
penyuluhan ini. Materi yang disampaikan tentang pengertian sampah, jenis-
jenis sampah, dampak sampah, pengolahan sampah organik menjadi
kompos dan pengolahan sampah plastik menjadi barang-barang kerajinan.
e. Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan dari Sampah Plastik
21
Kesadaran akan mengolah sampah menjadi barang berguna masih sangat
kurang di Dusun Panga dan Panga Bintawa. Kegiatan ini bertujuan untuk
menarik ibu-ibu warga Dusun Panga dan Panga Bintawa untuk mengolah
sampah plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat lagi atau barang
ekonomis. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2014 di
Balai Pertemuan Dusun Pangan dan Panga Bintawa. Ibu – ibu yang
berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 15 orang. Barang kerajinan yang
dibuat antara lain tas dari sedotan, gantungan kunci, bunga dari plastik,
cashing hp, tempat pensil dan dompet.
f. Penyuluhan Perkandangan Babi
Berkeliarnya babi di lingkungan sekitar merupakan masalah serius yang
berpengaruh terhadap kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Kesadaran masyarakat untuk memelihara babi dengan dikandangkan masih
kurang. Untuk itu, kegiatan penyuluhan perkandangan babi bertujuan untuk
memberikan dan meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya
memelihara babi dengan dikandangkan.
Kegiatan diawali dengan observasi terlebih dahulu rumah warga yang
memelihara babi dan yang tidak. Tim SM3T mengadakan survey dengan
memberikan beberapa pertanyaan dalam lembar angket mengenai
perkandangan babi. Dari angket tersebut, tim penyurvey dapat
menyimpulkan permasalahan atau faktor- faktor apa saja yang
menyebabkan warga tidak mau mengandangkan babinya. Setelah itu, tim
penyuluh perkandangan membuat materi penyuluhan terkait permasalahan
yang ditemukan. Sasaran penyuluhan perkandangan babi adalah kepala
keluarga atau bapak-bapak Dusun Panga dan Panga Bintawa. Kegiatan
penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2014 pukul 19.00 WIB
– selesai di Balai Pertemuan Dusun Panga dan Panga Bintawa.
g. Kunjungan ke Rumah Warga
Kunjungan ke rumah warga dilakukan dengan tujuan menjalin hubungan
baik dengan warga Dusun Panga dan Panga Bintawa. Kegiatan kunjungan
ini dilaksanakan oleh tim pada tanggal 24 s/d 26 Desember 2014. Kegiatan
22
kunjungan bertepatan dengan momen hari raya Natal. Hampir di setiap
rumah warga yang kami kunjungi terdapat suguhan tuak, minuman
fermentasi dari beras ketan dan berbagai snack kecil khas natal.
h. Perkumpulan Pemuda
Kegiatan perkumpulan dengan pemuda Dusun Panga dan Panga Bintawa
dilaksanakan ketika pertama kali tim SM3T datang di Dusun Panga dan
Panga Bintawa tanggal 21 Desember 2014 dan ketika malam sebelum acara
perpisahan, yaitu tanggal 30 Desember 2014. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk mempererat hubungan sosial dan untuk mendapatkan
dukungan dengan para pemuda Dusun Panga dan Panga Bintawa.
2. Tingkat Kecamatan atau di Lingkungan SD N 28 Nanga Biang
a. Idul Adha
Penulis terlibat dalam perayaan hari besar agama Islam Idul Adha di masjid.
Penulis ikut serta dalam shalat berjamaah bersama warga dan bersilaturahmi
ke rumah warga.
b. Pengajian dan Yasinan
Penulis mengikuti pengajian ibu-ibu yang biasanya di adakan setiap hari
jumat. Acara pengajian ini biasanya berisi pembacaan yasin, tahlil dan fiqih
wanita. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran ke rumah-rumah warga.
c. Silaturahim dengan Guru
Penulis mengadakan kunjungan ke guru. Tujuannya untuk mengakrabkan
diri dan mencari informasi tentang keadaan lingkungan sekolah.
d. Silaturahim dengan Warga
Penulis mengadakan kunjungan ke rumah warga sekitar. Tujuannya
mempererat tali silaturohim dengan warga sekitar.
C. Faktor Pendukung
1. Bidang Pendidikan
a. Tingkat Kabupaten Sanggau di Dusun Panga dan Panga Bintawa
1) Guru di SDN 2 Panga berjumlah 6 orang, termasuk kepala sekolah.
23
2) Fasilitas yang mendukung program kegiatan di Dusun Panga dan Panga
Bintawa
a. Tingkat Sekolah di SD N 28 Nanga Biang
1) Ada 9 orang tenaga pendidik. 5 orang tenaga pendidik tersebut
merupakan guru PNS, 2 guru merupakan guru tidak tetap (honorer), 1
tenga administrasi dan 1 guru SM-3T.
2) Adanya fasilitas sekolah berupa ruang kelas, ruang guru, kepala
sekolah, dan perpustakaan.
2. Bidang Kemasyarakatan
a. Tingkat Kabupaten Sanggau di Dusun Panga dan Panga Bintawa
1) Sambutan dan penerimaan masyarakat serta guru yang baik terhadap
kehadiran guru SM-3T.
2) Toleransi masyarakat yang tinggi terhadap perbedaan budaya, agama,
bahasa, dan lain-lain.
b. Tingkat Kecamatan atau Di Lingkungan SD N 28 Nanga Biang
1) Sambutan dan penerimaan masyarakat serta dewan guru yang baik
terhadap kehadiran guru SM-3T.
2) Toleransi masyarakat yang tinggi terhadap perbedaan budaya, agama,
bahasa, dan lain-lain.
D. Kendala yang dihadapi
1. Bidang Pendidikan
a. Tingkat Kabupaten Sanggau di Dusun Panga dan Panga Bintawa
1) Fasilitas belajar mengajar masih kurang.
2) Siswa masih harus diberikan motivasi dalam belajar.
3) Kepedulian orangtua yang masih kurang tentang pentingnya menuntut
ilmu.
4) Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah masih kurang.
5) Cuaca hujan deras pada saat kegiatan persami berlangsung. Akibatnya
lomba-lomba yang diadakan hanya bisa dilaksanakan di dalam ruang
24
kelas. Acara api unggun pun hanya dapat dilakukan di dalam ruang
kelas dengan menggunakan lilin.
6) Kegiatan Calistung terkendala dengan jauhnya jarak tempat tinggal
siswa dengan tempat belajar calistung.
b. Tingkat Sekolah di SD N 28 Nanga Biang
1) Jalan menuju ke sekolah yang berbatu dengan jalan naik turun dan licin
ketika musim hujan bahkan banjir ketika kapuas meluap.
2) Fasilitas sekolah yang belum dimanfaatkan secara optimal, bahan ajar
dan alat peraga yang masih kurang.
3) Masih kurangnya tenaga pengajar terutama mata pelajaran olahraga.
4) Kemampuan belajar siswa di bidang akademik yang masih kurang.
5) Kepedulian orang tua yang masih kurang tentang pentingnya menuntut
ilmu.
6) Pengelolaan sekolah masih tergolong rendah dalam hal kebersihan dan
keindahan sekolah.
2. Bidang Kemasyarakatan
a. Tingkat Kabupaten Sanggau di Dusun Panga dan Panga Bintawa
1) Kualitas SDM yang masih sangat rendah dan cara berpikir masyarakat
yang belum maju.
2) Banyak anak-anak yang putus sekolah yang merupakan salah satu
faktor munculnya kenakalan remaja.
3) Kesadaran dalam menjaga lingkungan sekitar masih rendah.
b. Tingkat Kecamatan atau Di Lingkungan SD N 28 Nanga Biang
1) Kualitas SDM yang masih sangat rendah dan cara berpikir masyarakat
yang belum maju.
2) Banyak anak-anak yang putus sekolah dikarenakan kurangnya perhatian
orang tua terhadap pendidikan anaknya dan kurangnya motivasi dari
orang tua agar anaknya rajin belajar.
25
E. Solusi yang ditempuh
1. Bidang Pendidikan
1) Merancang materi ajar sendiri untuk mengatasi minimnya bahan ajar.
2) Memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya kebersihan
keindahan lingkungan sekolah
3) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif untuk menarik
minat belajar siswa
4) Memanfaatkan media realita sehingga memudahkan siswa untuk
memahami materi pembelajaran.
5) Memotivasi siswa melalui pengalaman pribadi dan tokoh dunia.
6) Jika cuaca sedang dalam keadaan buruk, kegiatan pesta siaga dan
persami dilaksanakan di ruang-ruang kelas.
2. Bidang Kemasyarakatan
Berusaha ramah dengan semua orang agar terciptanya hubungan
silaturohim yang baik.
F. Nilai positif yang dapat dipetik (lesson learn)
1. Nilai Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dan saling menghormati dalam melaksanakan
ajaran agama dan budaya yang sangat kental dianut oleh masyarakat
setempat.
2. Nilai Toleransi
Toleransi antarumat beragama yang dimiliki masyarakat setempat sangat
tinggi. Nilai ini merupakan nilai penting yang selalu harus dijaga dalam
kehidupan bermasyarakat.
3. Nilai Kerja Keras
Perilaku ini dimiliki oleh semua masyarakat setempat. Hal ini terbukti dari
kerja keras mereka dalam mencari penghasilan. Seringkali penulis jumpai
bapak-bapak dan ibu-ibu berusia lanjut masih sanggup memikul ranjang
yang berisi beban berat demi mencari penghasilan.
26
4. Nilai Kejujuran
Sifat kejujuran adalah sifat dimiliki oleh para siswa dan masyarakat
setempat. Sebagai contoh di sekolah, ketika siswa melakukan kesalahan,
mereka langsung mengakuinya dan meminta maaf kepada yang
bersangkutan.
5. Nilai Disiplin
Kedisiplinan ini terlihat dalam perilaku masyarakat ketika bekerja. Setiap
pagi sekali, para penduduk sudah turun ke ladang untuk bekerja dan pada
waktu siang mereka kembali ke rumah untuk makan siang dan istirahat.
Para siswa juga memperlihatkan nilai kedisiplinan ini ketika bersekolah.
Mereka selalu tiba di sekolah 15 menit sebelum PBM dimulai.
6. Nilai-nilai lain
Selain nilai-nilai di atas, nilai-nilai positif lain yang dapat dipetik adalah,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, homat, saling berbagi, dan lain-lain.
27
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengabdian Program Sarjana Mendidik di Daerah
Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM-3T) di SD Negeri 28 Nanga Biang, Kecamatan
Kapuas, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat selama setengah tahun,
penulis simpulkan sebagai berikut:
1. Masalah utama pendidikan yang dihadapi adalah kekurangan dan kualifikasi
pendidikan tenaga pendidik yang sesuai dengan bidang keahliannya.
2. Semangat siswa dan orang tua di daerah sasaran dalam memperoleh
pendidikan sangat tinggi.
3. Masyarakat setempat masih sangat kuat mempertahankan seni budaya dan
tradisi adat istiadat dari leluhur.
4. Dalam kehidupan keanekaragaman suku, budaya dan agama, masyarakat
hidup rukun dengan nilai toleransi yang sangat tinggi.
5. Keberadaan Guru SM3T memberikan manfaat besar untuk Kependidikan
dan Kemasyarakatan.
B. Saran
1. Program SM-3T seharusnya terus dilanjutkan mengingat keberadaan Guru
SM3T sangat dibutuhkan dan memberikan manfaat besar.
2. Program SM-3T seharusnya dimulai setiap tahun pelajaran baru.
3. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan lebih teliti dan bijak dalam mendata
sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga pendidik, sehingga
penyebarannya adil dan merata.
4. Pemerintah sepatutnya memperhatikan kebutuhan fasilitas sekolah di daerah
terpencil yang sangat mendesak seperti ruang kelas dan bahan ajar.
28
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Sanggau. http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat [online].
diakses pada 20 Januari 2015
Gambaran Umum Sanggau. http://setda.sanggau.go.id. Diakses pada 06 Desember
2014
29
LAMPIRAN
30
Lampiran kalender akademik
31
Lampiran contoh silabus
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : I (Satu)
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
TEMA 4 : Keluargaku
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
32
PPKn
1.1
Menerima kebera-
gaman karak-
teristik individu
dalam kehidupan
beragama sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah
dan sekolah
1.2
Menerima keber-
samaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan
sekolah
Mengamati
mendengarkan cerita
sesuai tema, misalnya
keluargaku
Mengamati gambar
sesuai tema,
Membaca teks bacaan
sesuai tema
Mengamati berbagai
kreasi, misalnya kreasi
bingkai foto
Mendengarkan cerita
tentang tata tertib
keluarga (mislnya hal-
hal yang menarik)
Mendengarkan lagu
sesuai tema
Membaca teks sesuai
tema untuk melakukan
percakapan
Menyimak penjelasan
tentang hasil
penjumlahan melalui
cerita
Mengamati gambar
tentang perbedaan ciri-
ciri fisik
Unjuk kerja
Menyanyi
Bercerita
Gerak dan lagu
Senam irama
Mengumpulkan data
sesuai materi
Menebal-kan gambar
Melakukan gerakan
berlari
Tepuk birama dan
irama
Menggun-ting dan
menempel gambar
Tes Lisan
Menjawab pertanyaan
dari berbagai kegiatan
yang dilakukan sesuai
tema
Portofolio
Hasil gambar
Hasil menempel,
melipat dan menggun-
ting
Hasil pembuatan
bingkai poto
Hasil pembuatan
4 minggu
(M) x 26
jam
pelajaran
(JP)
Buku Tematik
Kelas I
Media gambar
Gambar seri
Foto-foto
lingkungan
sekitar
Benda-benda
sebenarnya
( bahan alam,
benda di ruang
kelas,dll)
Teks bacaan
VCD/DVD/foto
Teks lagu
Kartu kata
bergambar
Kartu kosa kata
Kartu gambar
Kartu angka
33
Menanya
Menanya teks bacaan, isi
gambar dll yang diamati,
disimak dan dibaca
tentang identitas anggota
keluarga, kegiatan
keluarga, keluarga
besarku dan
kebersamaan dalam
keluarga sesuai gambar
dan atau teks bacaan.
Tanya jawab contoh
sikap menerima
perbedaan dalam
keberagaman
karakteristik individu di
rumah dan di sekolah
Tanya jawab tentang arti
bersatu
Eksplorasi
Mengumpulkan data
identitas anggota
keluarga, kegiatan
keluarga, keluarga
besarku, kebersamaan ,
keberagaman
karakteristik di rumah
dan di sekolah melalui
silsilah keluarga
Gambar foster
Menulis peraturan di
rumah
Menulis kosakata
2.1
34
Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan
percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai perwuju-
dan nilai dan
moral Pancasila
2.2
Menunjukkan
perilaku patuh
pada tata tertib
dan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah dan
sekolah
berbagai kegiatan dan
atau permainan.
Mengumpulkan data
penjumlahan dan
pengurangan sampai
dengan 20 berdasarkan
soal cerita sesuai tema
dengan berbagai kegiatan
Mendemonstrasikan
gerak dasar manipulatif
melalui permainan
sederhana dan atau
permainan tradisional.
Mengeksplorasi hasil
kreativitas membuat
kreasi dari bahan alam,
hasil limbah pada bentuk
geometri dengan
berbagai media
Mengeksplorasi pola
gerak dasar senam irama
mengunakan pola
lokomotor dan non-
lokomotor dengan atau
tanpa musik.
Mengeksplorasi aktivitas
jasmani untuk melatih
keseimbangan dan
kelincahan tubuh melalui
permainan sederhana (
35
Misal : berjalan di atas
papan titian, jalan jinjit
dll )
Mengumpulkan data
tentang berat benda yang
terdapat di sekitar rumah
dan sekolah dengan
istilah sehari-hari
Membandingkan
keadaan dua keluarga
yang berbeda
Membuat silsilah
keluarga
Menemukan bilangan
terkecil dan atau terbesar
dari suatu deret bilangan
Mengekplorasi gerak
dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau tradisonal.
Mengasosiasi
Membuat katagori
tentang identitas anggota
keluarga, kegiatan
keluarga, keluarga
besarku dan
kebersamaan dalam
36
keluarga
Mengkatagori-kan data
hasil penjumlahan dan
pengurangan
berdasarkan soal cerita
sesuai tema dalam
bentuk diagram
Menyimpulkan hasil
kegiatan tentang urutan
ukuran berat dan panjang
Mengumpulkan data
kosa kata pada teks
bacaan / cerita tentang
keberadaan ,
kebersamaan keluarga
dengan bahasa lisan dan
atau tulisan
Mengumpulkan data
lama suatu aktivias
melalui kegiatan
membandingkan
Mengumpulkan berbagai
bentuk bangun datar
yang ada di sekitar
sekolah dalam bentuk
grafik
Mengumpulkan data
tentang sikap
keberagaman
37
karakteristik individu di
rumah dan di sekolah
dalam bentuk cerita
Menuliskan kebersamaan
dalam keberagaman di
rumah dan di sekolah.
Menyimpulkan
barisan/pola bangun
datar benda-benda di
sekitarnya dalam bentuk
gambar
Menyimpulkan berat
benda yang lebih berat
atau lebih ringan dalam
bentuk tabel
Mengkomunikasikan
Menyampaikan secara
lisan contoh perilaku
apatuh pada tata tertib
dan peraturan di rumah
dan di sekolah
Menyampaiakan secara
tertulis dan lisan kosa
kata beserta artinya
Menyanyikan lagu anak
sesuai tema.
Menjelaskan isi lagu
yang dinyanyikannya.
Melakukan gerakan
38
tarian mengikuti irama
melalui kegiatan gerak
dan lagu .
Mengkomunikasikan
ekspresinya memalui
kegiatan mengolah garis,
warna dan bentuk
melalui berbagai
kegiatan sesuai tema.
Mengkomunikasikan
silsilah keluarga melalui
tabel/diagram..
Mengkomunikasikan
secara lisan hasil
pemecahan masalah yang
berkaitan dengan pola
barisan bangun datar
Mengkomunikasikan
secara lisan hasil kreasi
dalam mengolah garis,
warna dan bentuk sesuai
tema.
Mengkomunikasikan
cerita yang didengarnya
dengan bahasanya
sendiri secara lisan dan
tulisan.
Mengkomunikasikan
pengalaman dalam
melakukan kebersamaan
39
bersama keluarga
melalui berbagai
kegiatan secara lisan dan
tulisan.
Mengkomunikasikan
dalam bentuk tabel berat
suatu benda yang ada di
rumah dan di sekolah
menggunakan istilah
sehari-hari.
Mengkomunikasikan
hasil penjumlahan dan
pengurangan sesuai
tema secara lisan
maupun tulisan.
Mengkomunikasikan
secara lisan identitas
anggota keluarga,
kegiatan keluarga,
keluarga besarku dan
kebersamaan dalam
keluarga
Mengkomunikasikan
hasil operasi hitung
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
sampai dengan 20
melalui berbagai
kegiatan.dengan berbagai
kemungkinan dalam
bagan
40
Mengkomunikasikan
kreasinya menggunakan
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui melalui kegiatan
melipat, menggunting
dan menempel.
Mengkomunikasikan
sikap dan perilaku
sopan,menghargai orang
lain, hidup rukun dalam
keluarga melalui
kegiatan bermain peran.
Mengkomunikasikan
bentuk baru dengan cara
menyusun berbagai
bentuk bangun datar
dalam bentuk gambar
Menceritakan secara
lisan perbedaan yang ada
pada dua gambar dengan
kondisi keluarga yang
berbeda.
41
3.2
Mengenal tata ter-
tib dan aturan
yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah dan
sekolah
3.3
Mengenal kebera-
gaman karateristik
individu di rumah
dan di sekolah
3.4
Mengenal arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan
sekolah
Tata tertib dan
aturan di rumah
dan sekolah
Keberagaman
karakteristik
individu
Arti bersatu
4.1
Melaksanakan tata
tertib di rumah
dan sekolah 4.2
Mengamati dan
menceriterakan
kebersamaan
Tata tertib dan
aturan di rumah
dan sekolah
Keberagaman
karakteristik
individu
Arti bersatu
42
dalam kebera-
gaman di rumah
dan sekolah 4.3
Mengamati dan
menceriterakan
keberagaman
karateristik
individu di rumah
dan sekolah
Bahasa
Indonesia
1.1
Menerima anu-
gerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa
bahasa Indonesia
yang dikenal seba-
gai bahasa persa-
tuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman
bahasa daerah
1.2
Menerima kebera-
daan Tuhan Yang
Maha Esa atas
penciptaan manu-
sia dan bahasa
43
yang beragam
serta benda-benda
di alam sekitar
2.3
Memiliki perilaku
santun dan sikap
kasih sayang
mela-lui
pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah
2.5
Memiliki perilaku
santun dan jujur
dalam hal
kegiatan dan
bermain di
lingkungan
melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah
3.4
Mengenal teks
cerita diri/
personal tentang
Teks cerita diri
tentang
keberadaan
keluarga
44
keberadaan
keluarga dengan
bantuan guru atau
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman
3.5
Mengenal teks
diagram/label
tentang anggota
keluarga dan
kerabat dengan
bantuan guru atau
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman
Teks tentang
keluarga,
silsilah
keluarga
4.4
Teks cerita diri
45
Menyampaikan
teks cerita diri/
personal tentang
keluarga secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
4.5
Membuat teks
diagram/label
tentang anggota
keluarga dan
kerabat secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
tentang
keberadaan
keluarga
Teks tentang
keluarga,
silsilah
keluarga
Matematika 2.1
Menunjukkan
46
perilaku patuh
pada aturan dalam
melakukan
penjumlahan dan
pengurangan
sesuai prosedur/
aturan dengan
memperhatikan
nilai tempat
puluhan dan
satuan.
2.2
Menunjukkan
perilaku teliti dan
perduli dengan
menata benda-
benda di sekitar
ruang kelas ber-
dasarkan dimensi
(bangun datar,
bangun ruang),
beratnya, atau
urutan kelompok
terkecil sampai
terbesar
3.3
Mengenal dan
memprediksi
Pola-pola
bilangan
Bangun datar
47
pola-pola bilangan
sederhana meng-
gunakan gambar-
gambar/benda
konkrit
3.5
Mengenal bangun
datar dan bangun
ruang mengguna-
kan benda-benda
yang ada di sekitar
rumah, sekolah,
atau tempat
bermain.
3.9
Membandingkan
dengan memper-
kirakan lama
suatu aktivitas
berlangsung
menggunakan
istilah sehari-hari
(lebih lama, lebih
singkat)
3.10
Membandingkan
dengan memper-
kirakan berat
Perkiraan
waktu ( lama
kegiatan)
Perkiraan berat
Panjang suatu
benda
48
suatu benda
menggunakan
istilah sehari-hari
(lebih berat, lebih
ringan
3.12
Menentukan
urutan berdasar-
kan panjang pen-
deknya benda,
tinggi rendahnya
tinggi badan, dan
urutan kelompok
berdasarkan
jumlah
anggotanya
4.1
Mengurai sebuah
bilangan asli
sampai dengan 99
sebagai hasil
penjumlahan atau
pengurangan dua
buah bilangan asli
lainnya dengan
berbagai kemung-
kinan jawaban
4.3
Bilangan asli
sampai 99
berkaitan
dengan
penjumlahan
dan
pengurangan
Memecahkan
masalah yang
berkaitan
dengan
penjumlahan
49
Mengemukakan
kembali dengan
kalimat sendiri
dan memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan ter-
kait dengan akti-
vitas sehari-hari di
rumah, sekolah,
atau tempat
bermain serta
memeriksa
kebenarannya
dan
pengurangan
Seni
Budaya dan
Prakarya
1.1
Merasakan
keindahan alam
sebagai salah satu
tanda-tanda
kekuasaan Tuhan
2.1
Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih meng-
ekspresikan diri
dalam mengolah
karya seni
50
3.1
Mengenal cara
dan hasil gambar
ekspresi
3.2
Mengenal pola
irama lagu berva-
riasi
menggunakan alat
musik ritmis.
3.3.
Mengenal unsur-
unsur gerak,
bagian-bagian
gerak anggota
tubuh dan level
gerak dalam
menari
Gambar
ekspresi
Pola irama dan
alat musik
ritmis
Unsur-unsur
gerak
4.1
Menggambar
ekspresi dengan
mengolah garis,
warna dan bentuk
berdasarkan hasil
pengamatan di
lingkungan sekitar
4.5
Menyanyikan lagu
Gambar
ekspresi
Menyanyikan
lagu anak dan
tepuk birama
Memahami isi
lagu
Kerajinan
menempel
Kreasi bahan
51
anak-anak dan
memperagakan
tepuk birama
dengan gerak
4.6
Memainkan pola
irama lagu bertan-
da birama dua
dengan tepuk dan
gerak
4.7
Menyanyikan lagu
anak-anak dan
berlatih mema-
hami isi lagu
4.13
Membuat karya
kerajinan bahan
alam dilingkungan
sekitar melalui
kegiatan
menempel
4.14
Membuat karya
kerajinan dari
bahan alam hasil
limbah diling-
kungan rumah
alam hasil
limbah mela-lui
melipat,
menggunting,
dan menempel
52
melalui kegiatan
melipat,
menggun-ting dan
menempel
Pendidikan
Jasmani,
Olah raga
dan
Kesehatan
1.1
Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak
dan kemampuan-
nya sebagai anu-
gerah Tuhan
2.6
Disiplin selama
melakukan ber-
bagai aktivitas
fisik
3,2. Mengetahui
konsep gerak
dasar non-
lokomotor sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh
yang digunakan
arah, ruang, gerak,
hubungan, dan
usaha dalam ber-
bagai bentuk per-
mainan sederhana
Konsep gerak
dasar non
lokomotor
Konsep dasar
gerak
manipulatif
Aktivitas fisik
53
dan atau per-
mainan tradisional
3.3.
Mengetahui kon-
sep dasar manipu-
latif sesuai dengan
dimensi anggota
tubuh yang
digunakan, arah,
ruang gerak,
hubungan dan
usaha dalam
berbagai bentuk
permainan seder-
hana dan atau
permainan
tradisional
3.9
Mengetahui
dampak jangka
pendek melakukan
aktivitas fisik
4.1
Mempraktikkan
pola gerak dasar
lokomotor yang
dilandasi konsep
gerak (seperti
Pola gerak
dasar
lokomotor
melalui praktek
Pola gerak
dasar
54
konsep: tubuh,
ruang, hubungan,
dan usaha) dalam
berbagai bentuk
permainan seder-
hana dan atau
tradisional
4.3
Mempraktikkan
pola gerak dasar
manipulatif yang
dilandasi konsep
gerak dalam ber-
bagai bentuk per-
mainan sederhana
dan atau per-
mainan tradisional
4.4.
Mempraktikkan
aktivitas pengem-
bangan kebugaran
jasmani untuk
melatih keseim-
bangan dan
kecepatan tubuh
melalui permainan
sederhana dan
atau tradisional.
manipulatif
Aktivitas
pengembangan
kebugaran
melalui praktek
55
Lampiran contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TERPADU
Satuan Pendidikan : SD N 28 Nanga Biang
Kelas / Semester : 1/1
Sub Tema : Anggota Keluarga
Alokasi Waktu : 4 Minggu
Pembelajaran :1 (Minggu ke-1)
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Seni Budaya dan Prakarya
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
4.13 Membuat karya kerajinan bahan alam lingkungan sekitar melalui
kegiatan menempel.
Indilator :
Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
Membuat karya kerajinan bahan alam lingkungan sekitar melalui
kegiatan menempel.
Bahasa Indonesia
3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator :
56
Menyebutkan anggota keluarga
Menceritakan tentang anggota keluarga
Matematika
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Indikator :
Menyebutkan banyak anggota keluarga
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bernyanyi dan Mendengarkan Cerita tentang Keluargaku
Setelah mengamati contoh, siswa dapat menyanyikan lagu Satu Satu Aku
Sayang Ibu dengan lancar.
Setelah mengamati teks, siswa dapat menyebutkan anggota keluarga sesuai
teks deskriptif yang dibaca.
Setelah mendengar cerita guru tentang anggota keluarga siswa dapat
menyebutkan banyak anggota keluarga dengan benar.
Berkreasi Menghias Bingkai Foto Keluarga
Dengan mendengar penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan alat dan
bahan yang digunakan untuk membuat hiasan foto keluarga dengan benar.
Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat hiasan foto keluarga
dengan benar.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Bernyanyi dan Mendengarkan Cerita tentang Keluargaku
Keluarga Udin
Ayo Belajar
Dalam keluarga Udin ada ayah dan Ibu.
Ada kakak dan Udin.
57
Ayo Bernyanyi
Satu Satu Aku Sayang Ibu
Ciptaan: Pak Kasur
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua juga sayang ayah
Tiga tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
Siapa saja yang tinggal di rumahmu?
Sebutkan nama-nama anggota keluargamu.
Anggota keluargaku yang perempuan berjumlah?
Anggota keluarga yang laki-laki berjumlah
Seluruh anggota keluargaku berjumlah?
Ayo Berkreasi
Tempelkan foto keluargamu di bawah ini. Hiasi bingkai foto keluargamu
Ayo Ceritakan
Ceritakan hal menarik lainnya tentang keluargamu
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Tematik
58
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : Belajar Aktif
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Buku Siswa Tema 1 “Keluargaku” Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Untuk SD/MI Kelas I. Jakarta: kementrian pendidikan dan
Kebudayaan, 2013. Hal 1-3.
Buku cerita bertema sayang keluarga
Foto keluarga (minta pada siswa untuk membawa foto keluarga sehari
sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran).
Media untuk menghias seperti biji-bijian kering (kacang hijau, kacang
kedelai, kacang tanah, biji jagung, pensil warna, dan sebagainya).
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Berbaris di depan kelas sebelum masuk kelas.
2) Guru mengajak siswa berdoa
3) Guru menanyakan kehadiran siswa (presensi)
4) Guru mengajak siswa merapikan tempat duduknya sebelum mulai
belajar.
b. Kegiatan Inti (55 menit)
1. Guru membuka pelajaran dan mengingatkan siswa mengenai anggota
keluarga.
2. Siswa diminta membaca teks yang ada pada buku tentang Keluarga
Udin.
3. Siswa memperhatikan informasi guru, bahwa kasih sayang
antarkeluarga sangatlah indah dan Tuhan selalu sayang kepada
hambanya.
4. Siswa mendengarkan guru membaca dan menyanyikan “Satu Satu
Aku Sayang Ibu”.
5. Siswa diminta menyanyikan lagu “Satu Satu Aku Sayang Ibu” (teks
lagu terlampir).
59
6. Siswa diminta menjawab pertanyaan, siapakah yang dimaksud dengan
ibu, ayah, adik, dan kakak?
7. Siswa memperhatikan cerita dari buku dengan tema “Sayang
Keluarga”.
8. Siswa diminta menjawab, apakah mereka tahu siapa saja anggota
keluarga mereka?
9. Siswa diminta menyebutkan anggota keluarga dengan cara menjawab
pertanyaan yang ada pada buku. \
10. Minta beberapa siswa untuk menceritakan mengenai anggota
keluarga mereka, yaitu nama dan pekerjaannya/sekolahnya.
11. Sambil bercerita siswa dapat menggunakan foto keluarga yang telah
dibawa dari rumah (hari sebelumnya siswa diminta untuk membawa
foto keluarga).
12. Ajak siswa untuk menyebutkan banyak anggota keluarga mereka.
13. Minta siswa untuk bertukar cerita dengan teman sebangku mengenai
siapa saja anggota keluarga mereka.
14. Selesai bertukar cerita dengan teman, minta siswa untuk
menempelkan foto keluarga mereka di buku siswa.
15. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai alat, bahan, dan cara
menghias foto keluarga menggunakan media yang telah disediakan
guru.
16. Siswa menghias foto keluarga sesuai instruksi guru.
c. Kegiatan Penutup (5 menit)
1. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipelajari.
2. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Guru mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan
meminta salah seorang siswa memimpin doa.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Percaya diri, santung, tanggung jawab, berani.
60
b. Unjuk Kerja : Keterampilan Bercerita dan menyanyikan lagu
“satu-satu aku sayang ibu.”
c. Penilaian Pengetahuan : Kuis
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Lembar pengamatan terhadap siswa di kelas/sekolah
Minggu ke-……. Bulan …………2013
Subtema ………….
No Nama Peserta
Didik
Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Santun Tanggung
Jawab Berani
BT T M BT T M BT T M BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
Keterangan :
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol
Berilah dengan centang () pada kolom yang sesuai
b. Unjuk Kerja Kegiatan
Bercerita tentang Keluarga
No. Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bantuan
1
1. Kelancaran
dalam bercerita
Seluruh cerita
disampaikan
dengan lancar
Setengah atau
lebih bagian
cerita
disampaikan
dengan lancar
Kurang dari
setengah
bagian cerita
disampaikan
dengan lancar
Belum mampu
bercerita
2. Kepercayaan
diri dalam
bercerita
Tidak terlihat
ragu-ragu
Terlihat ragu-
ragu
Memerlukan
bantuan guru
Belum
menunjukkan
kepercayaan diri
Unjuk Kerja Membuat Bingkai Foto Keluarga
No. Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bantuan
1
1. Jumlah bahan
yang digunakan
Menggunakan
4 atau lebih
Menggunakan
3 bahan yang
Menggunakan
2 bahan yang
Menggunakan 1
bahan yang
61
untuk menghias
bingkai
bahan yang
disediakan
oleh guru
disediakan
oleh guru
disediakan
oleh guru
disediakan oleh
guru
2. Kreativitas
bingkai
Bentuk
bingkai unik
Dilengkapi
hiasan
Bentuk
bingkai unik,
tanpa
dilengkapi
hiasan atau
sebaliknya
Bentuk
bingkai tidak
unik dan
tanpa
dilengkapi
hiasan
Belum mampu
membuat
bingkai
Unjuk Kerja Kegiatan Menyanyi
No. Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bantuan
1
1. Penguasaan
lagu
Siswa hafal
seluruh syair
lagu, irama
tepat
Siswa hafal
seluruh syair
lagu, irama
kurang tepat
atau
sebaliknya
Siswa hafal
sebagian kecil
syair lagu
Siswa belum
hafal syair lagu
2. Ekspresi Mimik wajah
dan gerakan
sesuai dengan
isi lagu
Mimik wajah
dan gerakan
sesuai dengan
isi lagu
namun belum
konsisten
Mimik wajah
dan gerakan
belum sesuai
dengan isi
lagu
Belum mampu
menunjukkan
mimik wajah dan
gerakan yang
sesuai dengan isi
lagu
c. Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) menentukan banyak anggota
keluarga.
Mengetahui ................,
.............................
Kepala Sekolah Guru Kelas 1
NIP./NIK ............................ NIP./NIK ............................
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TERPADU
Satuan Pendidikan : SD N 28 Nanga Biang
Kelas / Semester : 1/1
Sub Tema : Anggota Keluarga
Alokasi Waktu : 4 Minggu
Pembelajaran :2 (Minggu ke-1)
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
4.3 Mengamati dan menceriterakan kebersamaan dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
Indilator :
Menyebutkan contoh kegiatan saling membantu dalam keluarga
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
Indikator :
Bermain peran mengenai cara mengucapkan terima kasih atas sikap
kasih sayang dalam keluarga.
Seni Budaya dan Prakarya
4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar.
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak dan memperagakan tepuk birama dengan
gerak.
Indikator :
Menggambar garis lurus.
63
menggambar garis lengkung.
Menyanyikan lagu Ruri Abangku diiringi tepuk tangan sesuai dengan
irama lagu.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan memperhatikan contoh, siswa dapat membaca teks terima kasih
dengan lancar.
Dengan mengamati contoh, siswa dapat bermain peran tentang sikap kasih
sayang dalam keluarga dengan baik.
Dengan mengamati contoh yang disampaikan guru, siswa dapat bertepuk
tangan sesuai dengan irama lagu Ruri Abangku.
Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat membedakan garis
lengkung dan garis lurus dengan benar.
Dengan mengamati contoh, siswa dapat menggambar garis lurus dan
lengkung dengan benar.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Nyanyikan lagu di bawah ini bersama temanmu.
Ruri Abangku
Ciptaan: A.T. Mahmud
Ruri adalah abangku.
Rajin dan senang belajar.
Dengan menyandang tas di bahu.Riang menuju sekolah.
Anggota keluarga memiliki kegiatan yangberbeda-beda.Pada sore hari
Ayah membaca koran.Ibu mendampingi Udin menggambar.Kakak sedang
belajar.
64
Kakak mengambilkan buku gambar Udin.Udin mengucapkan _______________
pada Kakak.
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Tematik
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : Belajar Aktif
65
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Buku Siswa Tema 1 “Keluargaku” Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Untuk SD/MI Kelas I. Jakarta: kementrian pendidikan dan
Kebudayaan, 2013.
Kartu bergambar dan bertuliskan anggota keluarga dan kegiatan
sehari-hari.
Karton besar ukuran 100 cm x 100 cm.
Alat mewarnai.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Berbaris di depan kelas sebelum masuk kelas.
2) Guru mengajak siswa berdoa
3) Guru menanyakan kehadiran siswa (presensi)
4) Guru mengajak siswa merapikan tempat duduknya sebelum mulai
belajar.
b. Kegiatan Inti (55 menit)
1) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kata panggilan untuk
kakak atau orang yang lebih tua.
2) Siswa memperhatikan guru menyanyikan lagu “Ruli Abangku” serta
cara bergerak sesuai birama.
3) Siswa menyanyikan lagu “Ruli Abangku” dan belatih bersama-sama.
4) Siswa dan guru membahas teks sederhana yang terdapat pada buku
siswa.
5) iswa diminta menceritakan kebiasaan yang dilakukan anggota
keluarga mereka di rumah.
6) Siswa diminta mendiskusikan sikap-sikap yang harus dikembangkan
bersama keluarga di rumah, yaitu berterima kasih melalui kegiatan
bermain peran yang ada di buku siswa.
7) Siswa mengamati guru yang sedang memperagakan percakapan
dengan salah seorang siswa.
66
8) Minta siswa secara berkelompok mencoba memperagakan
percakapan.
9) Siswa diminta menuliskan kegiatan membantu keluarga yang pernah
dilakukannya.
10) Siswa memperhatikan penjelasan guru bahwa setiap anggota keluarga
memiliki kebiasaan dan rutinitas yang berbeda-beda, misalkan ayah
pergi bekerja/ membaca buku, ibu menjahit baju/mendampingi Udin
yang sedang menggambar, dan kakak berangkat ke sekolah/kakak
sedang belajar.
11) Guru menyiapkan satu karton besar bertuliskan anggota keluarga dan
kegiatannya.
12) Guru menunjukkan gambar-gambar berbagai pekerjaan atau kegiatan
anggota keluarga.
13) Guru menunjukkan gambar keluarga pada seluruh siswa dan bertanya,
“Apakah anggota keluarga kalian di rumah melakukan hal yang
sama?”
14) Siswa diminta tunjuk tangan jika ingin menjawab dan boleh
menjawab jika sudah dipersilakan oleh guru.
15) Tunjuk satu orang siswa, minta siswa memasangkan kartu anggota
keluarga dan kegiatannya, kemudian menempelkan kartu di karton
yang sudah disediakan.
16) Lakukan sampai seluruh siswa memperoleh kesempatan untuk
menjawab dan kartu habis.
c. Kegiatan Penutup (5 menit)
1. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipelajari.
2. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Guru mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan
meminta salah seorang siswa memimpin doa.
67
H. PENILAIAN
a. Pengamatan sikap:
b. Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes lisan menentukan garis lengkung dan lurus dari
benda yang ada di sekitar.
c. Penilaian keterampilan Observasi (Pengamatan) Kegiatan bernyanyi dan Bercerita
d. Unjuk kerja bermain peran
68
Mengetahui ................,
.............................
Kepala Sekolah Guru Kelas 1
NIP./NIK ............................ NIP./NIK
............................
69
Lampiran catatan harian
CATATAN HARIAN
Nama Peserta : Ning Tias Prima Wilinda, S.Pd
Bidang Ilmu : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
LPTK Penyelenggara : UNNES
Daerah Sasaran : Kec. Kapuas, Kab. Sanggau
No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
Agustus 2014
1. Kamis 28-08-2014 Pemberangkatan Berangkat dari bandara Ahmad
Yani (Semarang) dan tiba di
bandara Supadio (pontianak)
2. Jumat 29-08-2014 Penerimaan dan
penyambutan peserta
SM3T oleh Dinas
Pendidikan.
Bertempat di Dinas Kbupaten
Sanggau, Peserta ditrima dan
diumumkan daerah penugasan di
wilayah Kabupaten Sanggau
3. Jumat 29-08-2014 Di jemput kepala
sekolah dan kepala
UPTD di Dinas
Pendidikan
Selesai penyambutan peserta
SM3T di beri tahu tempat
penugasan dan di perkenalkan
dengan kepala sekolah
4. Jumat 29-08-2014 Menginap di rumah
kepala sekolah
kondisi cuaca dan jalan tidak
memungkinkan untuk menempuh
perjalanan ke Desa Nanga Biang
5. Jumat 29-08-2014 Jalan-jalan bersama pak
kepala UPTD
Agar lebih mengenal kota Sanggau
saya dan teman saya diajak bpk
kepala UPTD beserta Kepala
Sekolah Jalan-jalan.
6. Sabtu 30-08-2014 Menuju Desa tempat
penugasan
Bersama kepala sekolah
menuju desa Nanga Biang
70
Ditunjukkan mess tempat
tinggal selama tugas
Diantar ke sekolah SD N
28 nanga Biang
7. Minggu 31-08-2014 Membersihkan mess Membersihkan mess untuk tempat
tinggal
September 2015
8. Senin 01-09-2014 Hari pertama mengajar Perkenalan dengan guru dan siswa
9. Rabu 03-09-2014 Silaturahmi dengan
tokoh masyarakat
Silaturahmi dan berkenalan dengan
tokoh agama dan pemilik TPA.
10. Jumat 12-09-2014 Silaturahmi ke rumah
guru
Silaturahmi ke rumah salah satu
guru yang tinggal di dekat sekolah
11. Sabtu 20-09-2014 Menyaksikan festival
budaya
Menyaksikan festival budaya
keraton Sanggau yang diadakan
setiap tahun.
12. Minggu 21-09-2014 Silaturahmi dengan
peserta SM3T Padang
Berkenalan dan sharing tentang
keadaan lokasi penempatan
Oktober 2014
13. Minggu 05-10-2014 Merayakan hari raya
Idul Adha
Melaksanakan sholat Idul
Adha
Silaturahmi ke rumah
warga dan guru.
14. Selasa 07-10-2014 Pelatihan
mengoprasikan laptop
untuk anak SMP
Pelatihan mengoprasikan laptop
meliputi pelatihan menggunakan
Ms. Words dan Ms. Excel
15. Minggu 12-20-2014 Mengunjungi home
industri pembuat tahu
di daerah penempatan
Melihat proses pembuatan tahu.
16. Minggu 19-10-2014 Memanen jeruk Ikut warga ke kebun memanen
jeruk.
71
17. Selasa 21-10-2014 Pelatihan
mengoprasikan laptop
untuk anak SMP
Pelatihan mengoprasikan laptop
meliputi pelatihan menggunakan
Ms. Words dan Ms. Excel.
18. Sabtu s/d minggu
25 s/d 26 -10-2014
Rapat koordinasi di
mess Pemda Sanggau.
Rapat koordinasi SM3T dari
UNNES membahas rencana
kegiatan kemasyarakatan.
November 2014
19. Sabtu 01-11-2014 Menyaksikan
pertunjukkan kuda
lumping
Dalam rangka suronan/muharoman
warga menggelar pertunjukkan
kuda lumping
20. Kamis 06-11-2014 Pelatihan
mengoprasikan laptop
meliputi pelatihan
menggunakan Ms.
Words dan Ms. Excel
Pelatihan mengoprasikan laptop
meliputi pelatihan menggunakan
Ms. Words dan Ms. Excel
21. Sabtu 08-11-2014 Menginap di rumah
salah satu guru
Menginap di rumah guru (Cek
kana) agar lebih akrab.
22. Jumat 14-11-2014
Silaturahmi ke rumah
kepala sekolah
Silaturahmi dan menginap di
rumah kepala sekolah di Sanggau
23. Sabtu 15-11-2014 Mengantar guru
mengikuti tes CPNS
Mengantar ke lokasi tes CPNS di
SMK N 1 Sanggau.
24. Senin 17-11-2014 Pelatihan
mengoprasikan laptop
meliputi pelatihan
menggunakan Ms.
Words dan Ms. Excel
Pelatihan mengoprasikan laptop
meliputi pelatihan menggunakan
Ms. Words dan Ms. Excel
25. Kamis s/ d Jumat
20 s/d 21-11-2014
Monev dan rapat
koordinasi SM3T
UNNES Sanggau
Monev di dinas pendidikan
Rapat koordinasi bersama
peserta SM3T UNNES
Sanggau di mess Pemda.
26. Sabtu 22-11-2014 Menginap di rumah
warga
Memenuhi undangan untuk makan
bersama dan menginap di rumah
kak Ida.
Desember 2014
72
27. Sabtu 06-12-2014 Menghadiri undangan
pernikahan
Menghadiri pesta pernikahan
warga di dusun Trans Biang.
28. Senin s/d sabtu
8 s/d 13-12-2014
Ujian semester ganjil Ujian dan penyusunan raport
terlaksana dengan baik
29. Jumat 12-12-2014 Pengajian dan yasinan Mengikuti pengajian dan yasinan
ibu-ibu
30. Jumat 19-12-2014 Pembagian raport Pembagian raport dan
pengumuman juara kelas
31 Sabtu 20-12-2014 Mengunjungi rumah
pak Darmawan
Bersilaturahmi kerumah pak
Darmawan anggota DPR kab.
Sanggau di Bunut
32. Minggu s/d Rabu
21 s/d 31 Desember
2014
Pelaksanaan Program
Kerja Tingkat Kabupaten
Sanggau di Dusun Panga
dan Panga Bintawa,
Kecamatan Entikong,
Kabupaten Sanggau
Serangkaian kegiatan program kerja di
bidang pendidikan dan
kemasyarakatan.
Di bidang pendidikan:
Calistung (Baca, Tulis, dan Hitung),
Pesta Siaga dan Persami.
Di bidang kemasyarakatan :
Sanitasi lingkungan, kerja bakti,
penyuluhan sampah dan kandang
babi, pelatihan pengolahan sampah
plastik.
Kegiatan terlaksana dengan baik.
Respon warga Dusun Panga dan
Panga Bintawa baik.
Januari 2015
33. Kamis 01-01-2015 Berkunjung ke Mess
teman SM-3T UNNES
Berkunjung ke mess Fifi dan Imma
di Beduai
34. Jumat 02-01-2015 Berkunjung ke kost
teman SM-3T UNP di
Sanggau
Berkunjung dan bersilaturahmi
dengan teman-teman SM-3T UNP
35 Senin 05-01-2015 Hari pertama semester
2
Awal masuk semester 2 dan
pengembalian raport setelah libur 2
minggu.
36. Jumat s/d minggu
9 s/d 11- 01-2015
Menghadiri pernikahan
guru SMP di Pontianak
Bersama beberapa guru SMP
Menghadiri pernikahan salah satu
73
guru SMP di Pontianak.
37. Kamis s/d Sabtu
15 s/d 31-01- 2015
Penyusunan Laporan
Tengah Tahun SM3T
Kabupaten Sanggau
Terlaksana dengan baik
74
Lampiran Dokumentasi
DOKUMENTASI
Bidang Pendidikan
SD N 28 NANGA BIANG
SD N 28 NANGA BIANG KETIKA BANJIR
75
Pembelajaran matematika menggunakan biji karet
Games mengenal anggota tubuh
76
Calistung Bersama anak-anak desa Panga dan Panga Bintawa
Persiapan api unggun persami
77
Bidang kemasyarakatan
Pertemuan dengan warga Pangadan Panga Bintawa
Penyuluhan sanitasi lingkungan dan HIV AIDS
78
Pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik
Penyuluhan perkandangan babi
79
Masak bersama teman-teman SM-3T
Menghadiri pernikahan guru
80
Membantu warga memanen jeruk
festifal faradje di keraton Sanggau