41
 Presentasi Kasus GRA VE’S DISEAS E Disusun oleh : Dewi Okta G9912202 !E 21 201" Rosalina Pra# ana G9912210 !E 19 201" Pe$%i$%in& : Anan& Giri '() #r() S*( A() '( Kes Rosi#in) #r( KEPA+I,ERAA+ K-I+IK I-'. KESE/A,A+ A+AK AK.-,AS KEDOK,ERA+ .+S RS.D DR( 'OEARDI S.RAKAR,A 201

Lap Grave's Disease

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hanya sebagai referensi

Citation preview

Presentasi Kasus

Presentasi Kasus

GRAVES DISEASE

Disusun oleh :Dewi OktaG99122032 (E 21 2013)Rosalina PradanaG99122103 (E 19 2013)

Pembimbing :Anang Giri M., dr., Sp. A., M. KesRosidin, dr.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDISURAKARTA2013

BAB I LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PENDERITANama: An. JJenis kelamin: PerempuanUmur: 15 tahunNama Ayah: Tn. SPekerjaan: GuruNama Ibu: Ny. KPekerjaan: Ibu Rumah Tangga Agama: KristenAlamat: Pringgading 4/9 Setabelan Banjarsari, SurakartaTanggal Periksa: 30 April 2013No CM: 01035633B. DATA DASAR1. AnamnesisAnamnesis dilakukan dengan autoanamnesis. a. Keluhan Utama : Benjolan di leherb. Riwayat penyakit sekarang : Sejak 1 tahun yang lalu, pasien merasakan adanya benjolan sebesar telur ayam di leher. Benjolan muncul tiba-tiba tetapi semakin lama tidak membesar. Benjolan dirasa tidak menggangu aktivitas sehari-hari pasien. Pasien juga merasa dadanya kadang-kadang berdebar, sering berkeringat dingin, tangan bergetar dan basah, mudah marah, tidak tahan udara panas, dan cepat merasa lelah. Pasien merasa sering lapar serta selera makan meningkat, tetapi berat badan tidak naik. Pasien tidak mengeluhkan adanya panas, batuk, pilek, sesak dan gangguan penglihatan. Di lingkungan sekitar tempat tinggal pasien, tidak ada warga yang menderita penyakit serupa. Kemudian pasien dibawa oleh ibunya ke RSDM dan dikatakan menderita sakit gondok. Pasien diberi obat Tyozol 2 x 10mg, propanolol 3 x 10mg, amoxycillin 3 x 500mg, CTM 3 x 1 tab.Satu bulan kemudian pasien kontrol lagi ke RSDM. Pasien masih merasakan adanya benjolan di leher tapi sudah sedikit mengecil dibandingkan satu bulan yang lalu. Pasien masih merasa dada berdebar dan berkeringat dingin tapi sudah berkurang. Selera makan meningkat serta merasa sering lapar tetapi diikuti kenaikan berat badan. Pasien sudah tidak merasakan mudah marah, tidak tahan udara panas, dan cepat merasa lelah. Pasien juga tidak merasakan adanya gangguan menstruasi dan gangguan penglihatan.c. Riwayat penyakit dahulu :Riwayat penyakit serupa : DisangkalRiwayat mondok: (+) karena DBD saat SDRiwayat alergi: (+)Riwayat amandel: (+)Riwayat trauma: DisangkalRiwayat konsumsi obat tertentu: Disangkald. Riwayat penyakit keluarga dan lingkungan:Riwayat penyakit serupadi keluarga dan lingkungan: DisangkalRiwayat alergi: DisangkalRiwayat penyakit kronis: Disangkal

e. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran: Pemeriksaan ke bidan puskesmas Frekuensi :Trimester I: 1x/ bulanTrimester II: 2x/ bulanTrimester III: 3x/ bulan Keluhan selama kehamilan: (-) Konsumsi makanan saat kehamilan dirasa sudah cukup porsi dan gizi. Obat- obatan yag diminum berupa vitamin dan tablet tambah darah.f. Pohon Keluarga

65th74th64th68 thI

II

36 th38 th44 th48 th47 th45 th43 th40 th32 th30 th

III40 th35 th

10 th

An. J/ 15 tahun18 th

g. Riwayat KehamilanPasien adalah anak kedua. Umur kehamilan 9 bulan. Lahir dengan berat badan lahir 3200 gram dan panjang badan 50 cm, lahir melalui persalinan normal, ditolong bidan, menangis kuat, dan gerak aktif.h. Riwayat Imunisasi BCG: 1 kali (umur 1 bulan ) skar positif. Polio: 4 kali (umur 0 bulan, 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan) Hepatitis B: 4 kali (umur 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan) DPT : 3 kali (umur 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan) Campak : 1 kali (umur 9 bulan) BIAS: kelas 1, 2, 3 SDKesan : Imunisasi dasar sesuai KMS, tetapi tidak sesuai dengan IDAI 2011.i. Riwayat Makan Minum Anak Usia 0-6 bulan : ASI diberikan sejak lahir, sampai umur 4 bulan. ASI diberikan tiap kali menangis kurang lebih 8-10x sehari, lama menyusui 10 menit, bergantian payudara kanan dan kiri, sesudah disusui anak tertidur. Mulai usia 4 bulan, sudah dikenalkan susu formula dan bubur susu, pemberian 2x sehari. Usia 6-12 bulan: Nasi tim diberikan pada usia 6 bulan, diberikan 3x sehari. Nasi tim dikombinasikan dengan sayur serta lauk telur, daging ayam, tempe dan tahu bergantian tiap kali makan. Makanan keluarga mulai dikenalkan pada usia 11 bulan. Makanan keluarga menggunakan garam beryodium.Kesan: kualitas dan kuantitas cukup baikj. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan BBL dan PBL : 3200 gram dan 50cm BB dan TB saat ini : 47kg dan 161cm 2 bulan : mengangkat kepala, tertawa, tersenyum 4 bulan : bangkit dengan kepala tegak, meniru kata-kata 6 bulan : duduk 9 bulan : berdiri, mengoceh, makan sendiri, tepuk tangan 12 bulan : berjalan, mengucapkan 3 kata, mencoret-coret 15 bulan : berlari, mengucapkan beberapa kata 18 bulan : naik tangga, makan dengan sendok garpu 24 bulan : melompat, lancar berbicara, memakai baju sendiri 3 tahun : berdiri 1 kaki, menyebutkan warna 4 tahun : melompat dengan 1 kaki, berhitung, menggambar 6 tahun : mengambil makan sendiri, mencontoh gambar 12 tahun : menarchePasien dapat mengikuti kegiatan akademik dan ekstrakulikuler di sekolah dengan baik. Selain itu pasien juga dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekolah atau rumah.Kesan : pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia2. Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit ringan, gizi kesan baik, kesadaran compos mentisTanda vitalNadi: 84 x/menit, reguler, isi tegangan cukup.Laju napas: 24 x/menit, kedalaman cukup, reguler.Suhu: 37,2 oC peraksilaTekanan darah: 120/80 mmHgBB: 47 kgTB: 161 cm Kulit: Kulit sawo matangKepala : Mesocephal, lingkar kepala: 56 cmRambut: Hitam, tidak mudah dicabut.Mata: - konjungtivitis anemis (-/-)- sklera ikterik (-/-)- pupil isokor 2mm/2mm- reflek cahaya (+/+) normal

Tanda khas Graves disease:- tanda Darlymple (-/-)- tanda von Graefe (-/-)- tanda rosenbach (-/-)- tanda Jelink (-/-)- lagophthalmos (-/-)- tanda Joyffroy (-/-)- starring (-/-)- tanda Stellwag (-/-)- tanda Kocher (-/-)

Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret(-/-)Telinga: Daun telinga bentuk normal, sekret (-/-)Mulut: Bibir sianosis (-), mukosa basah (+)Tenggorokan : Uvula di tengah, faring hiperemis (-), tonsil T3-T3, kripte (-), detritus (-)LeherInspeksi: tampak benjolan pada bagian depan leher dengan ukuran 5cm x 3cm x 3cm, warna kulit sama dengan sekitarnya, dan tidak tampak tanda peradangan.Palpasi: ikut bergerak naik saat pasien diminta menelan ludah, konsistensi kenyal, berbatas tegas, dengan permukaan licin, tidak dapat digerakkan dari dasarnya, serta tidak ada nyeri tekan maupun perubahan suhu. Kelenjar getah bening tidak teraba membesar.Perkusi: (-)Auskultasi: tidak terdapat adanya bruitThoraks: normal, retraksi (-/-), iga gambang (-/-)CorInspeksi: Iktus kordis tidak tampakPalpasi: Iktus kordis teraba di SIC V LMCS, tidak kuat angkatPerkusi: Batas jantung dalam batas normalAuskultasi: Bunyi jantung I II intensitas normal, reguler, bising jantung (-)PulmoInspeksi : Pengembangan dada kanan = kiriPalpasi: Fremitus simetris kanan = kiriPerkusi: Sonor // sonorAuskultasi: Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)AbdomenInspeksi: Dinding perut // dinding dadaAuskultasi: Peristaltik (+) normalPerkusi: TimpaniPalpasi: Supel, nyeri tekan (-), hepar&lien tidak teraba

EkstremitasAkral dingin - - Oedema - - Sianosis - - - - - - - - Tremor (+/+) Tangan basah (+/+)Capillary refill time < 2 detikArteri dorsalis pedis teraba kuat

Perhitungan Status Gizi

BB : 47 kg , Umur : 15 tahun, TB: 161 cm JK: BB : 47 x 100% = 90,38 % P25 < BB < P50U 52 U TB : 161x 100% = 99,4 % P25 < TB < P50U 162 U BB : 47 x 100% = 92,1 % P25