Upload
e-mank-apologize
View
75
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 lanjutan bab2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab2 1/4
2
Inkontinensia Urine bukan penyakit, tetapi merupakan gejala yang menimbulkan
gangguan kesehatan, sosial, psikologi serta dapat menurunkan kualitas hidup. Dampak
negatif dari Inkontinensia Urine adalah dijahui orang lain karena berbau pesing, minder,
tidak percaya diri, timbul infeksi didaerah kemaluan, pemborosan uang untuk pemeliharaan
kesehatan, tidak bisa beraktifitas dengan baik sehingga pendapatan menurun, tidak nyaman
dalam hubungan seksual akhirnya dapat menurunkan kualitas hidupnya.(Potter & Perry,
2005)
Di Panti Sosial Tresna Werdha “Puspakarma” mataram. berdasarkan hasil pencatatan
medical reccorde jumlah penderita inkontinensia urine yang dirawat tiga tahun terakhir ini,
Yaitu pada tahun 2009 dari bulan januari sampai bulan desember dengan jumlah penderita 10
orang dengan perincian jenis kelamin laki – laki berjumlah 3 orang ( 30%) dan perempuan
berjumlah 7 orang (70 %). Tahun 2010 dari bulan januari sampai bulan desember berjumlah
10 orang dengan perincian jenis kelamin laki – laki berjumlah 3 orang(30%) dan perempuan
berjumlah 7 orang (70 %). Tahun 2011 dari bulan januari sampai bulan juni berjumlah 8
orang perincian jenis kelamin laki – laki berjumlah 3 orang (37%) dan perempuan berjumlah
5 orang (75%).
Dari hasil uraian data diatas dapat kita lihat bahwa terjadi penurunan angka pada
kelayan lanjut usia yang mengalami gaangguan pada eliminasi urine yaitu inkontinensia
urine.
Berbagai komplikasi dapat menyertai Inkontinensia Urine seperti infeksi saluran
kencing, gangguan tidur, masalah sosial higiene yang pada akhirnya mengakibatkan isolasi
sosial, stress, luka, lecet, dan tak kalah pentingnya biaya perawatan yang tinggi. Secara tidak
langsung masalah tersebut dapat menyebabkan dehidrasi, karena umumnya pasien
5/17/2018 lanjutan bab2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab2 2/4
3
mengurangi minum, karena kawatir terjadi Inkontinensia Urine, pada pasien yang kurang
aktifitas hanya berbaring di tempat tidur dapat menyebabkan ulkus dekubitus dan dapat
meningkatkan resiko infeksi lokal termasuk osteomyelitis dan sepsis. (http://Soetejo.Blog.
Unair.ac.id/2011)
Berbagai cara untuk mengurangi masalah Inkonotinensia urine adalah : megajarkan
cara Latihan Bledder Training tujuannya adalah untuk memperpanjang jarak berkemih yang
terkedali dengan tehnik relaksasi atau distraksi (mengalihkan pikiran dari keinginan
berkemih) sehingga kelayan dapat menahan atau menghambat keinginan berkemih,
megajarkan Latihan Kandung Kemih tujuannya adalah untuk menghidari terjadinya distensi
berlebih. dan selain itu kita juga bisa mengajarkan Latihan Kegel tujuannya adalah untuk
mengkontraksikan otot dasar panggul dengan cara seolah-olah sedang menahan keluarnya
flatus atau feses. (Soeparman&Waspadji Sarwono, 2001)
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil Proposal Laporan Akhir
dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Kelayan Dengan Diagnosa Medis Inkontinensia
Urine Di Ruang Intensif Panti Sosial Tresna Werdha “Puspa Karma” Mataram.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Proposal Laporan Akhir ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Tujuan Umum :
Penulis dapat menerapkan Asuhan Keperawatan pada Kelayan Lansia dengan
diagnosa medis Inkontinensia Urine dengan meggunakan proses keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus :
Penulis mampu :
5/17/2018 lanjutan bab2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab2 3/4
4
a. Menjelaskan konsep dasar proses menua mulai dari pengertian, batasan-batasan
pada lanjut usia, teori-teori proses menua, perubahan-peruhan yang terjadi pada lanjut
usia.
b. Menjelaskan konsep dasar Inkontinensia Urine mulai dari pengertian, klasifikasi,
etiologi, pathofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan,
komplikasi.
c. Melakukan pengkajian pada Klayan Lansia dengan diagnosa medis Inkontinensia
Urine.
d.Merumuskan diagnosa keperawatan pada Klayan Lansia dengan diagnosa medis
Inkontinensia Urine.
e. Menyusun rencana keperawatan pada Klayan Lansia dengan dianosa medis
Inkontinensia Urine.
f. Melaksanakan tindakan keperawatan pada Klayan Lansia dengan diagnosa medis
Inkontinensia Urine.
g.Melakukan evaluasi keperawatan pada Klayan Lansia dengan diagnosa medis
Inkontinensia Urine.
1.3 Waktu dan Tempat
1.3.1 Waktu
Waktu pengambilan Kasus Kelolaan dimulai pada bulan Januari 2011 1.3.2
Tempat
Tempat pengambilan data di Panti Sosial Tresna Werdha Mataram
5/17/2018 lanjutan bab2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lanjutan-bab2 4/4
5
1.4 Sistematika Penulisan
Pada tahap ini penulis menggambarkan secara keseluruhan sistematika yang ditawarkan,
meliputi :
BAB 1 berisi Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penelitian, tempat dan waktu
serta sistematika penulisan .
BAB 2 berisi Tinjauan Teori yang menguraikan tentang konsep dasar penyakit yang terdiri
dari pengertian,inkontinensia, anatomi fisiologi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi/pathways,
tanda dan gejala penatalaksanaan, komplikasi serta konsep asuhan keperawatan, mulai dari
pengkajian, diagnosa, perencanaan, penatalaksanaan, evaluasi