Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
88
LAMPIRAN
89
TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST)
Nama Sekolah : SD Mangunsari 05 Salatiga
Kelas/Semester : VI/2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2016
Waktu : 60 menit
Nama/No :
I. Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada
jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat
1. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa-jasa
pahlawan kemerdekaan. Berikut ini contoh-contoh tindakan yang
mengjhargai jasa pahlawan, kecuali ...
a. Belajar giat setiap hari
b. Mendoakan para pahlawan bangsa
c. Bercerita dengan teman pada saat upacara
d. Mengikuti upacara dengan khidmat
2. Drs. Mohammad Hatta adalah salah satu contoh proklamasi
kemerdekaan yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di kota...
a. Semarang
b. Bukit Tinggi, Sumatera Barat
c. Kalimantan Barat
d. Medan
3. Golongan pemuda menginginkan proklamasi kemerdekaan segera
dilaksanakan namun oleh Ir. Soekarno hal tersebut tidak disetujui.
Pada akhirnya, untuk membujuk Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad
Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
golongan pemuda membawa dan mengasingkan Ir. Soekarno dan
Drs. Mohammad Hatta ke kota ...
a. Bogor
b. Jakarta
c. Karawang
d. Rengasdengklok
4. Sekutu tepat menjatuhkan bom atom ke salah satu kota di Jepang.
Salah satu kota yang dijatuhi bom atom oleh sekutu adalah ...
a. Yokohama
b. Nagasaki
90
c. Kyoto
d. Tokyo
5. Pada malam tanggal 17 Agustus 1945 terjadilah peristiwa
perumusan naskah teks proklamasi. Perumusan teks proklamasi
dilakukan di rumah ...
a. Laksamana Maeda
b. Bung Karno
c. Sukarni
d. Suhud
6. Berikut ini adalah nama-nama tokoh yang ikut dalam perumusan
naskah teks proklamasi pada malam tanggal 17 Agustus 1945.
Tokoh yang mengetik naskah proklamasi adalah...
a. B.M. Diah
b. Sayuti Melik
c. Sukarni
d. Suhud
7. Ir Soekarno adalah salah satu contoh proklamasi kemerdekaan. Ir.
Soekarno lahir pada tanggal ...
a. 6 Mei 1901
b. 7 Mei 1901
c. 6 Juni 1901
d. 7 Juni 1901
8. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta adalah tokoh yang
membacakan proklamasi. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
mempunyai sebutan sebagai ...
a. Dwi karya
b. Dwi tunggal
c. Dwi eka
d. Dwi bangsa
9. Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia didapat dengan cara yang
tidak mudah, butuh perjuangan untuk memperolehnya. Sebagai
pelajar, belajar tekun dan rajin merupakan salah satu contoh wujud
nyata ...
a. Kegiatan positif
b. Menghargai jasa tokoh pahlawan
c. Jasa pahlawannya
d. Tokoh yang disenangi
10. Ir. Soekarno memiliki istri yang bernama Fatmawati. Beliau juga
ikut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai Ibu
91
Negara fatmawati turut mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
dengan ...
a. Menjahit bendera pusaka
b. Menjahit bendera duplikat
c. Menyiapkan bendera merah putih
d. Menyimpan bendera negara
11. Pada tanggal 9 Agustus 1945 perwakilan Indonesia diundang oleh
pemerintah Jepang ke Vietnam. Tokoh Indonesia dibawah ini yang
tidak ikut pergi ke Vietnam adalah ..
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Mohammad Hatta
c. Sutan Syahrir
d. Radjiman Widyodiningrat
12. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan terkenal dengan
keluhuran ornagnya. Ada pepatah mengatakan bahwa bangsa yang
berjiwa besar adalah bangsa yang mau menghargai ..
a. Pemimpin dalam kelompoknya
b. Para pendahulunya
c. Jasa pahlawannya
d. Tokoh yang disenangi
13. Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Subardjo
merupakan pahlawan kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan
Bung Hatta, Ahmad Soebardjo turut menyusun ...
a. Pembagian provinsi
b. Pembentukan menteri
c. Rencana PPKI
d. Teks proklamasi
14. Rengasdengklok adalah kota yang menyimpan sejarah
kemerdekaan yaitu terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Rengasdengklok merupakan kota yang masuk ke dalam propinsi ...
a. Jawa Tengah
b. Jawa Barat
c. Jawa Timur
d. Jakarta
15. Para pemuda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke
Rengasdengklok, dengan tujuan ...
a. Mempersiapkan pertahanan menghadapi sekutu
b. Menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia
c. Menyusun rencana untuk melucuti senjata Jepang
92
d. Menjauhi semua pengaruh Jepang
16. Pada malam tanggal 17 Agustus 1945 diadakan pertemuan yang
bertujuan untuk menyusun naskah proklamasi. Penyusunan naskah
proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda yang
terletak di ...
a. Jl. Imam Bonjol 1 Jakarta
b. Jl. Imam Bonjol 11 Jakarta
c. Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta
d. Jl. Pegangsaan Timur 65 Jakarta
17. Untuk melengkapi keberadaan Indonesia sebagai negara maka
disusunlah alat kelengkapan negara, dalam menyusun alat
kelengkapan negara dilakukan oleh PPKI. Hasil sidang PPKI pada
tanggal 22 Agustus 1945 adalah ...
a. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
b. Selama masa peralihan tugas presiden dibantu oleh KNIP
c. Wilayah NKRI dibagi menjadi 8 Provinsi
d. Pembentukan badan keaamanan negara yaitu BKR
18. Penyebab Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu karena dua
kota di Jepang di bom atom oleh Sekutu. Kota Jepang yang dibom
atom oleh Sekutu pada tanggal 9 Agustus 1945, adalah ...
a. Hirosima
b. Osaka
c. Nagasaki
d. Nagoya
19. Proklamasi yang semula akan dibacakan di Lapangan Ikada,
namun akhirnya dipindah ke Jl.Pegangsaan Timur 56 Jakarta
dengan alasan ...
a. Menghormati kediaman Soekarno
b. Banyak tentara Jepang bersenjata
c. Tempatnya terlalu jauh
d. Tidak ingin dikehaui banyak pihak
20. Ir. Soekarno adalah tokoh dalam memperjuangkan proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dilahirkan di kota ...
a. Bandung
b. Karawang
c. Bukit Tinggi
d. Surabaya
93
21. Pada masa perjuangan memperoleh kemerdekaan tokoh-tokoh
yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terbagi menjadi
tokoh dari golongan tua dan golongan muda. Tokoh dari golongan
muda diwakili oleh ...
a. Ahmad Subardjo
b. Chaerul Saleh
c. Ir. Soekarno
d. Moh Hatta
22. Keberadaan Indonesia agar diakui sebagai negara maka disusunlah
alat kelengkapan negara, hal ini dilaksanakan dan disusun oleh
PPKI. Berikut ini hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945,
kecuali ...
a. Pembentukan KNIP
b. Terbentuknya 12 ketentuan departemen dan 1 menteri negara
c. NKRI dibagi 8 provinsi
d. Menetapkan dan mengesahkan undnag-undnag dasar negara
23. Pada masa perjuangan memperoleh kemerdekaan tokoh-tokoh
yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terbagi menjadi
tokoh dari golongan tua dan dari golongan muda. Tokoh dari
golongan tua diwakili oleh ...
a. Ahmad Subardjo
b. Chaerul Saleh
c. Ir. Soekarno
d. Moh Hatta
24. Dibawah ini adalah nama-nama tokoh yang berperan penting
dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut ini
tokoh yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia ialah ...
a. Moh Yamin
b. Drs. Moh. Hatta
c. Ir. Soekarno
d. Ahmad Subardjo
25. Untuk memenuhi janji Jepang memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia,, pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi
mengundnag beberapa tokoh Indonesia ke ...
a. Dalat
b. Jepang
c. Saigon
d. Inggris
94
26. Untuk mendapat simpati dari rakyat Indonesia, Jepang memberikan
janji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Jepang
berjanji untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal ...
a. 22 Agustus 1945
b. 23 Agustus 1945
c. 24 Agustus 1945
d. 25 Agustus 1945
27. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dikumandangkan. Proklamasi kemerdekaan RI dikumandangkan
pada pukul...
a. 09.00 WIB
b. 10.00 WIB
c. 11.00 WIB
d. 12.00 WIB
28. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa
pahlawan kemerdekaan Indonesia. Contoh tindakan kita dalam
menghargai jasa para pahlawan adalah, kecuali ...
a. Malas dalam melaksanakan setiap pekerjaan
b. Membantu orang tua di rumah
c. Ikut menjaga nama baik para tokoh kemerdekaan
d. Mendoakan para tokoh kemerdekaan
29. Salah satu tokoh penting dibawah ini yang merupakan Panitia
Sembilan atau merumuskan Piagam Jakarta yaitu ...
a. Mr. Ahmad Soebardjo
b. Fatmawati
c. Sayuti Melik
d. Singgih
30. Pada awal kemerdekaan Indonesia PPKI bersidang dan
menghasilkan keputusan yaitu membentuk badan keamanan yang
bertugas untuk menjaga keamanan negara. Lembaga keamanan
yang dibentuk oleh PPKI pada awal kemerdekaan adalah ...
a. TNI
b. TRI
c. TKR
d. BKR
95
KUNCI JAWABAN PRETEST SEBELUM UJI VALIDITAS
I. PILIHAN GANDA
1. C 11. C 21. B
2. B 12. D 22. D
3. D 13. D 23. A
4. B 14. B 24. B
5. A 15. B 25. A
6. B 16. A 26. C
7. C 17. D 27. B
8. B 18. C 28. A
9. B 19. B 29. A
10. A 20. C 30. D
Teknik Penilaian
Pilihan Ganda : 30 x 1 = 30
Skor penilaian =
100 = 100
96
TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (POSTEST)
Nama Sekolah : SD Mangunsari 05 Salatiga
Kelas/Semester : VI/2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2016
Waktu : 60 menit
Nama/No :
II. Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada
jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat
1. Peristiwa 10 Nopember 1945 terjadi di kota ...
a. Medan Area
b. Bandung
c. Surabaya
d. Ambarawa
2. Pemerintah Sipil Belanda yang membonceng Sekutu adalah ...
a. KNIL
b. NICA
c. KNIP
d. UNCI
3. Salah seorang Pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima
Hari di Semarang adalah ...
97
a. Dr. Kariadi
b. Bung Tomo
c. Supriyadi
d. Mohammad Toha
4. Tujuan kedatangan Sekutu ke Indonesia setelah proklamasi adalah
...
a. Membantu kelengkapan negara Indonesia
b. Membantu tentara Indonesia untuk mengusir tentara Jepang
c. Melucuti senjata tentara Jepang
d. Menguasai wilayah Indonesia
5. Pertempuran tentara Indonesia melawan pasukan Belanda di
Medan Area terjadi pada tanggal ...
a. 10 Oktober 1945
b. 9 November 1945
c. 10 Desember 1945
d. 12 Desember 1945
6. Dalam Perundingan Linggarjati, pihak Indonesia dipimpin oleh ...
a. Van Mook
b. Sutan Syarir
c. H. Agus Salim
d. Mr. Amir Syarifuddin
7. Anggota Komisi Tiga Negara yang dibentuk PBB terdiri dari
negara ...
a. Australia, Belanda, dan Amerika Serikat
b. Australia, Indonesia, dan Belanda
c. Amerika Serikat, Australia, dan Belgia
d. Amerika Serikat, Australia, dan Belanda
8. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para
gerilyawan untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949
adalah ...
a. Ir. Soekarno
b. Sultan Hamengkubuwono IX
c. Jenderal Sudirman
d. Drs. Moh. Hatta
9. Tujuan Konferensi Meja Bundar di Den Hag Belanda adalah ...
a. Menghentikan gerakan militer
98
b. Mempercepat kedaulatan Indonesia
c. Menarik pasukan Belanda dan Indonesia
d. Mempercepat kedaulatan Belanda
10. Tokoh pertempuran 10 Nopember 1945 adalah ...
a. Jend. Sudirman
b. Dr. Sutomo
c. Bung Tomo
d. Bung Hatta
11. Pada tanggal 10 Nopember 1945 diperingati sebagai Hari
Pahlawan dan kota Surabaya mendapat julukan sebagai kota ...
a. Kota beriman
b. Kota Pahlawan
c. Kota Sejuta Bunga
d. Kota Gerilya
12. Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal ...
a. 23 Juli 1949 – 13 Desember 1949
b. 23 Agustus 1949 – 2 November 1949
c. 23 Mei 1949 – 31 Juni 1949
d. 23 Januari 1949 – 24 Maret 1949
13. Dalam perundingan Perjanjian Renville di atas Kapal Renville
milik Angkatan Laut Amerika Serikat, Indonesia diwakili oleh ...
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Mohammad Hatta
c. Moh Yamin
d. Mr. Amir Syarifuddin
14. Pahlawan yang gugur dalam peristiwa Bandung Lautan Api adalah
..
a. Jend. Sudirman
b. Dr. Sutomo
c. Mohhamad Toha
d. Bung Tomo
15. Tokoh yang gagah berani bertempur melawan Sekutu bersama
rakyat Surabaya dalam peristiwa 10 November 1945 adalah ...
a. Sayuti Melik
b. Fatmawati
c. Bung Tomo
d. Amir Syarifuddin
16. Jepang dinyatakan kalah dari sekutu dalam ...
a. Perang Dunia I
b. Perang Dunia II
99
c. Perang Dunia III
d. Perang Dunia IV
17. Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di
Semarang, maka dibangun sebuah tugu dengan nama ...
a. Tugu Muda
b. Tugu Tua
c. Tugu Bersejarah
d. Tugu Gerilya
18. Dalam Agresi Militer Belanda, Dewan Keamanan PBB bersidang
dan memerintahkan untuk menghentikan tembak menembak, yaitu
pada tanggal ...
a. 2 Desember 1947
b. 1 Desember 1947
c. 3 Desember 1947
d. 4 Desember 1947
19. Perundingan antara Indonesia dengan Belanda di Jakarta dikenal
dengan ...
a. Perundingan Linggar Jati
b. Perundingan Rum-Royen
c. Konferensi Meja Bundar
d. Resolusi Dewan Keamanan PBB
20. Siapa nama tokoh pendiri Tentara Nasional Indonesia (TNI) ...
a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
b. Bung Tomo
c. Bung Hatta
d. Jenderal Sudirman
21. Sri Sultan Hamengkubowono IX adalah seorang raja yang berasal
dari ...
a. Surabaya
b. Yogjakarta
c. Magelang
d. Semarang
22. Berikut adalah beberapa resolusi (tuntutan) pada saat resolusi
Dewan Keamanan PBB, kecuali ...
a. Indonesia dan Belanda harus menghentikan gerakan militernya
100
b. Belanda harus membebaskan para pemimpin Indonesia dan
mengembalikan mereka ke Yogyakarta
c. Perundingan antara Indonesia dan Belanda akan dilakukan
sesegera mungkin
d. Sekutu harus menyerah kepada Indonesia
23. Siapa tokoh pendiri Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat ...
a. Mr. Syafrudin
b. A.H Nasution
c. Dr. Sudarsono
d. Jenderal Sudirman
24. Pertempuran Medan Area pada tangggal 10 Desember 1945 terjadi
di kota ...
a. Surabaya
b. Makasar
c. Kalimantan
d. Medan
25. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi
tentara Jepang, dan kedatangannya disertai oleh tentara NICA.
Kepanjangan dari NICA adalah ...
a. Netherland Indies Civil Administration
b. Netherland Indonesia Civil Administration
c. Netherland Indies Civic Administration
d. Netherland Indonesia Civic Admission
26. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ...
a. Semarang
b. Magelang
c. Ambarawa
d. Bandung
27. Cara menyerang musuh secara tiba-tiba lalu dengan cepat
menyingkir sebelum musuh membalas dikenal dengan Taktik.
Nama taktik tersebut adalah..
a. Taktik Agresi
b. Taktik Cerdik
c. Taktik Gerilya
d. Taktik Jitu
28. Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia
Serikat pada tanggal ...
a. 27 Desember 1945
101
b. 27 Desember 1946
c. 27 Desember 1948
d. 27 Desember 1949
29. Panglima besar Jenderal Sudirman lahir di Kota ...
a. Purwokerto
b. Purbalingga
c. Pekalongan
d. Pemalang
30. Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat
gabungan antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa
Republik Indonesia Serikat (RIS) diganti kembali menjadi ...
a. Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Negara Majemuk
c. Negara Berdaulat
d. Negara Penjajah
102
KUNCI JAWABAN POSTEST SEBELUM UJI VALIDITAS
II. PILIHAN GANDA
11. C 11. B 21. B
12. B 12. B 22. D
13. A 13. D 23. A
14. C 14. C 24. D
15. C 15. C 25. A
16. B 16. B 26. C
17. C 17. A 27. C
18. B 18. B 28. D
19. B 19. B 29. B
20. C 20. D 30. A
Teknik Penilaian
Pilihan Ganda : 30 x 1 = 30
Skor penilaian =
100 = 100
103
TES FORMATIF SESUDAH UJI VALIDITAS (PRETEST)
Nama Sekolah : SD Pangudi Luhur Ambarawa
Kelas/Semester : V/2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/tanggal : Jumat, 1 April 2016
Waktu : 15 menit
Nama / No :
III. Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada
jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat
31. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa-jasa
pahlawan kemerdekaan. Berikut ini contoh-contoh tindakan yang
mengjhargai jasa pahlawan, kecuali ...
e. Belajar giat setiap hari
f. Mendoakan para pahlawan bangsa
g. Bercerita dengan teman pada saat upacara
h. Mengikuti upacara dengan khidmat
32. Drs. Mohammad Hatta adalah salah satu contoh proklamasi
kemerdekaan yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di kota...
e. Semarang
f. Bukit Tinggi, Sumatera Barat
g. Kalimantan Barat
h. Medan
33. Golongan pemuda menginginkan proklamasi kemerdekaan segera
dilaksanakan namun oleh Ir. Soekarno hal tersebut tidak disetujui.
Pada akhirnya, untuk membujuk Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad
Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
104
golongan pemuda membawa dan mengasingkan Ir. Soekarno dan
Drs. Mohammad Hatta ke kota ...
e. Bogor
f. Jakarta
g. Karawang
h. Rengasdengklok
34. Pada malam tanggal 17 Agustus 1945 terjadilah peristiwa
perumusan naskah teks proklamasi. Perumusan teks proklamasi
dilakukan di rumah ...
e. Laksamana Maeda
f. Bung Karno
g. Sukarni
h. Suhud
35. Berikut ini adalah nama-nama tokoh yang ikut dalam perumusan
naskah teks proklamasi pada malam tanggal 17 Agustus 1945.
Tokoh yang mengetik naskah proklamasi adalah...
e. B.M. Diah
f. Sayuti Melik
g. Sukarni
h. Suhud
36. Ir Soekarno adalah salah satu contoh proklamasi kemerdekaan. Ir.
Soekarno lahir pada tanggal ...
e. 6 Mei 1901
f. 7 Mei 1901
g. 6 Juni 1901
h. 7 Juni 1901
37. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta adalah tokoh yang
membacakan proklamasi. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
mempunyai sebutan sebagai ...
e. Dwi karya
f. Dwi tunggal
g. Dwi eka
h. Dwi bangsa
38. Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia didapat dengan cara yang
tidak mudah, butuh perjuangan untuk memperolehnya. Sebagai
pelajar, belajar tekun dan rajin merupakan salah satu contoh wujud
nyata ...
e. Kegiatan positif
105
f. Menghargai jasa tokoh pahlawan
g. Jasa pahlawannya
h. Tokoh yang disenangi
39. Ir. Soekarno memiliki istri yang bernama Fatmawati. Beliau juga
ikut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai Ibu
Negara fatmawati turut mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
dengan ...
e. Menjahit bendera pusaka
f. Menjahit bendera duplikat
g. Menyiapkan bendera merah putih
h. Menyimpan bendera negara
40. Pada tanggal 9 Agustus 1945 perwakilan Indonesia diundang oleh
pemerintah Jepang ke Vietnam. Tokoh Indonesia dibawah ini yang
tidak ikut pergi ke Vietnam adalah ..
e. Ir. Soekarno
f. Drs. Mohammad Hatta
g. Sutan Syahrir
h. Radjiman Widyodiningrat
41. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan terkenal dengan
keluhuran orangnya. Ada pepatah mengatakan bahwa bangsa yang
berjiwa besar adalah bangsa yang mau menghargai ..
e. Pemimpin dalam kelompoknya
f. Para pendahulunya
g. Jasa pahlawannya
h. Tokoh yang disenangi
42. Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Subardjo
merupakan pahlawan kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan
Bung Hatta, Ahmad Soebardjo turut menyusun ...
e. Pembagian provinsi
f. Pembentukan menteri
g. Rencana PPKI
h. Teks proklamasi
43. Rengasdengklok adalah kota yang menyimpan sejarah
kemerdekaan yaitu terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Rengasdengklok merupakan kota yang masuk ke dalam propinsi ...
e. Jawa Tengah
106
f. Jawa Barat
g. Jawa Timur
h. Jakarta
44. Para pemuda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke
Rengasdengklok, dengan tujuan ...
e. Mempersiapkan pertahanan menghadapi sekutu
f. Menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia
g. Menyusun rencana untuk melucuti senjata Jepang
h. Menjauhi semua pengaruh Jepang
45. Penyebab Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu karena dua
kota di Jepang di bom atom oleh Sekutu. Kota Jepang yang dibom
atom oleh Sekutu pada tanggal 9 Agustus 1945, adalah ...
e. Hirosima
f. Osaka
g. Nagasaki
h. Nagoya
46. Pada masa perjuangan memperoleh kemerdekaan tokoh-tokoh
yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terbagi menjadi
tokoh dari golongan tua dan golongan muda. Tokoh dari golongan
tua diwakili oleh ...
e. Ahmad Subardjo
f. Chaerul Saleh
g. Ir. Soekarno
h. Moh Hatta
47. Dibawah ini adalah nama-nama tokoh yang berperan penting
dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut ini
tokoh yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia ialah ...
e. Moh Yamin
f. Drs. Moh. Hatta
g. Ir. Soekarno
h. Ahmad Subardjo
48. Untuk memenuhi janji Jepang memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia,, pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi
mengundnag beberapa tokoh Indonesia ke ...
e. Dalat
f. Jepang
g. Saigon
107
h. Inggris
49. Salah satu tokoh penting dibawah ini yang merupakan Panitia
Sembilan atau merumuskan Piagam Jakarta yaitu ...
e. Mr. Ahmad Soebardjo
f. Fatmawati
g. Sayuti Melik
h. Singgih
50. Pada awal kemerdekaan Indonesia PPKI bersidang dan
menghasilkan keputusan yaitu membentuk badan keamanan yang
bertugas untuk menjaga keamanan negara. Lembaga keamanan
yang dibentuk oleh PPKI pada awal kemerdekaan adalah ...
e. TNI
f. TRI
g. TKR
h. BKR
108
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST
III. PILIHAN GANDA
21. C 11. C
22. B 12. D
23. D 13. B
24. B 14. D
25. B 15. A
26. C 16. C
27. B 17. B
28. B 18. A
29. A 19. A
30. C 20. D
Teknik Penilaian
Pilihan Ganda : 20 x 1 = 20
Skor penilaian =
100 = 100
109
TES FORMATIF SESUDAH UJI VALIDITAS (POSTEST)
Nama Sekolah : SD Pangudi Luhur Ambarawa
Kelas/Semester : V/2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/tanggal : Rabu, 6 April 2016
Waktu : 15 menit
Nama / No :
IV. Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada
jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat
31. Peristiwa 10 Nopember 1945 terjadi di kota ...
e. Medan Area
f. Bandung
g. Surabaya
h. Ambarawa
32. Pemerintah Sipil Belanda yang membonceng Sekutu adalah ...
e. KNIL
f. NICA
g. KNIP
h. UNCI
33. Salah seorang Pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima
Hari di Semarang adalah ...
e. Dr. Kariadi
f. Bung Tomo
g. Supriyadi
h. Mohammad Toha
34. Tujuan kedatangan Sekutu ke Indonesia setelah proklamasi adalah
...
e. Membantu kelengkapan negara Indonesia
f. Membantu tentara Indonesia untuk mengusir tentara Jepang
g. Melucuti senjata tentara Jepang
h. Menguasai wilayah Indonesia
110
35. Dalam Perundingan Linggarjati, pihak Indonesia dipimpin oleh ...
e. Van Mook
f. Sutan Syarir
g. H. Agus Salim
h. Mr. Amir Syarifuddin
36. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para
gerilyawan untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949
adalah ...
e. Ir. Soekarno
f. Sultan Hamengkubuwono IX
g. Jenderal Sudirman
h. Drs. Moh. Hatta
37. Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal ...
e. 23 Juli 1949 – 13 Desember 1949
f. 23 Agustus 1949 – 2 November 1949
g. 23 Mei 1949 – 31 Juni 1949
h. 23 Januari 1949 – 24 Maret 1949
38. Dalam perundingan Perjanjian Renville di atas Kapal Renville
milik Angkatan Laut Amerika Serikat, Indonesia diwakili oleh ...
e. Ir. Soekarno
f. Drs. Mohammad Hatta
g. Moh Yamin
h. Mr. Amir Syarifuddin
39. Tokoh yang gagah berani bertempur melawan Sekutu bersama
rakyat Surabaya dalam peristiwa 10 November 1945 adalah ...
e. Sayuti Melik
f. Fatmawati
g. Bung Tomo
h. Amir Syarifuddin
40. Jepang dinyatakan kalah dari sekutu dalam ...
e. Perang Dunia I
f. Perang Dunia II
g. Perang Dunia III
h. Perang Dunia IV
41. Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di
Semarang, maka dibangun sebuah tugu dengan nama ...
e. Tugu Muda
f. Tugu Tua
g. Tugu Bersejarah
h. Tugu Gerilya
111
112
42. Perundingan antara Indonesia dengan Belanda di Jakarta dikenal
dengan ...
e. Perundingan Linggar Jati
f. Perundingan Rum-Royen
g. Konferensi Meja Bundar
h. Resolusi Dewan Keamanan PBB
43. Siapa nama tokoh pendiri Tentara Nasional Indonesia (TNI) ...
e. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
f. Bung Tomo
g. Bung Hatta
h. Jenderal Sudirman
44. Sri Sultan Hamengkubowono IX adalah seorang raja yang berasal
dari ...
e. Surabaya
f. Yogjakarta
g. Magelang
h. Semarang
45. Siapa tokoh pendiri Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat ...
e. Mr. Syafrudin
f. A.H Nasution
g. Dr. Sudarsono
h. Jenderal Sudirman
46. Pertempuran Medan Area pada tangggal 10 Desember 1945 terjadi
di kota ...
e. Surabaya
f. Makasar
g. Kalimantan
h. Medan
47. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi
tentara Jepang, dan kedatangannya disertai oleh tentara NICA.
Kepanjangan dari NICA adalah ...
e. Netherland Indies Civil Administration
f. Netherland Indonesia Civil Administration
g. Netherland Indies Civic Administration
h. Netherland Indonesia Civic Admission
113
48. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ...
e. Semarang
f. Magelang
g. Ambarawa
h. Bandung
49. Panglima besar Jenderal Sudirman lahir di Kota ...
e. Purwokerto
f. Purbalingga
g. Pekalongan
h. Pemalang
50. Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat
gabungan antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa
Republik Indonesia Serikat (RIS) diganti kembali menjadi ...
e. Negara Kesatuan Republik Indonesia
f. Negara Majemuk
g. Negara Berdaulat
h. Negara Penjajah
114
KUNCI JAWABAN SOAL POSTEST
IV. PILIHAN GANDA
31. C 11. A
32. B 12. B
33. A 13. D
34. C 14. B
35. B 15. A
36. B 16. D
37. B 17. A
38. D 18. C
39. C 19. B
40. B 20. A
Teknik Penilaian
Pilihan Ganda : 20 x 1 = 20
Skor penilaian =
100 = 100
115
Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pretest
Tabel Reliabilitas
Tabel Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Keterangan
soal1 20.43 44.605 .890 .916 Valid
soal2 20.23 46.887 .569 .921 Valid
soal3 20.43 44.605 .890 .916 Valid
soal4 19.91 50.551 .120 .925 Tidak Valid
soal5 20.40 45.247 .786 .918 Valid
soal6 19.97 49.264 .382 .924 Valid
soal7 20.23 46.887 .569 .921 Valid
soal8 20.34 45.938 .682 .919 Valid
soal9 19.97 49.264 .382 .924 Valid
soal10 20.43 45.017 .825 .917 Valid
soal11 20.40 44.894 .841 .917 Valid
soal12 20.43 45.370 .770 .918 Valid
soal13 19.97 49.323 .367 .924 Valid
soal14 20.34 45.644 .728 .919 Valid
soal15 20.43 44.840 .853 .917 Valid
soal16 20.06 50.055 .123 .927 Tidak Valid
soal17 19.97 51.499 -.174 .928 Tidak Valid
soal18 20.40 44.776 .860 .916 Valid
soal19 20.37 45.534 .742 .918 Valid
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.924 30
116
soal20 20.00 49.882 .194 .926 Tidak Valid
soal21 19.97 50.558 .057 .927 Tidak Valid
soal22 19.94 50.703 .033 .926 Tidak Valid
soal23 20.17 48.440 .348 .924 Valid
soal24 20.09 48.316 .423 .923 Valid
soal25 20.09 48.316 .423 .923 Valid
soal26 20.11 49.928 .126 .927 Tidak Valid
soal27 19.94 51.055 -.072 .927 Tidak Valid
soal28 20.14 49.420 .201 .926 Tidak valid
soal29 20.09 48.316 .423 .923 Valid
soal30 20.43 44.605 .890 .916 Valid
117
Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Postest
Tabel Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.890 30
Tabel Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Keterangan
soal1 25.26 22.020 .417 .888 Valid
soal2 25.34 20.820 .606 .883 Valid
soal3 25.37 20.123 .773 .879 Valid
soal4 25.26 22.020 .417 .888 Valid
soal5 25.26 22.491 .120 .891 Tidak Valid
soal6 25.31 21.516 .423 .887 Valid
soal7 25.37 22.182 .121 .894 Tidak Valid
soal8 25.29 21.622 .472 .887 Valid
soal9 25.31 23.045 -.152 .897 Tidak Valid
soal10 25.29 22.034 .281 .889 Tidak Valid
soal11 25.34 23.408 -.257 .900 Tidak Valid
soal12 25.34 20.820 .606 .883 Valid
soal13 25.37 20.123 .773 .879 Valid
soal14 25.23 22.711 .000 .891 Tidak Valid
soal15 25.37 20.182 .753 .880 Valid
soal16 25.37 20.770 .561 .884 Valid
soal17 25.29 21.622 .472 .887 Valid
soal18 25.51 21.375 .266 .892 Tidak Valid
soal19 25.60 20.306 .490 .886 Valid
118
soal20 25.51 20.081 .589 .883 Valid
soal21 25.49 19.963 .644 .882 Valid
soal22 25.29 22.210 .201 .891 Tidak Valid
soal23 25.31 21.634 .377 .888 Valid
soal24 25.34 20.644 .669 .882 Valid
soal25 25.49 20.904 .397 .889 Valid
soal26 25.34 20.644 .669 .882 Valid
soal27 25.29 22.210 .201 .891 Tidak Valid
soal28 25.34 20.644 .669 .882 Valid
soal29 25.37 20.182 .753 .880 Valid
soal30 25.37 20.770 .561 .884 Valid
119
HASIL PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL PRETEST
Soal No Jumlah siswa
Jawab Benar
Jumlah
Siswa
Tingkat
Kesukaran
Keterangan
1 21 40 0,52 Sedang
2 28 40 0,70 Sedang
3 21 40 0,52 Sedang
4 39 40 0,97 Mudah
5 22 40 0,55 Sedang
6 37 40 0,92 Mudah
7 28 40 0,70 Sedang
8 24 40 0,60 Sedang
9 37 40 0,92 Mudah
10 21 40 0,52 Sedang
11 20 40 0,50 Sedang
12 22 40 0,55 Sedang
13 37 40 0,92 Mudah
14 24 40 0,60 Sedang
15 20 40 0,50 Sedang
16 34 40 0,85 Mudah
17 37 40 0,92 Mudah
18 22 40 0,55 Sedang
19 23 40 0,57 Sedang
20 36 40 0,90 Mudah
21 37 40 0,92 Mudah
22 38 40 0,95 Mudah
23 30 40 0,75 Mudah
24 33 40 0,82 Mudah
25 33 40 0,82 Mudah
26 32 40 0,80 Mudah
27 38 40 0,95 Mudah
28 31 40 0,77 Mudah
29 33 40 0,82 Mudah
30 31 40 0,77 mudah
120
HASIL PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL POSTEST
Soal No Jumlah siswa
Jawab Benar
Jumlah
Siswa
Tingkat
Kesukaran
Keterangan
1 39 40 0,97 Mudah
2 36 40 0,90 Mudah
3 35 40 0,87 Mudah
4 39 40 0,97 Mudah
5 39 40 0,97 Mudah
6 37 40 0,92 Mudah
7 35 40 0,85 Mudah
8 38 40 0,95 Mudah
9 37 40 0,92 Mudah
10 38 40 0,95 Mudah
11 36 40 0,90 Mudah
12 36 40 0,90 Mudah
13 35 40 0,87 Mudah
14 40 40 100 Mudah
15 35 40 0,87 Mudah
16 35 40 0,87 Mudah
17 38 40 0,95 Mudah
18 31 40 0,77 Mudah
19 27 40 0,67 Sedang
20 30 40 0,75 Mudah
21 31 40 0,77 Mudah
22 38 40 0,95 Mudah
23 37 40 0,92 Mudah
24 36 40 0,90 Mudah
25 31 40 0,77 Mudah
26 36 40 0,90 Mudah
27 38 40 0,95 Mudah
28 36 40 0,90 Mudah
29 35 40 0,87 Mudah
30 35 40 0,87 Mudah
121
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen
Sekolah : SD Pangudi Luhur Ambarawa
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : V A / II
Materi Pokok : Mengenal dan Menghargai Perjuangan Para Tokoh
Dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
B. Indikator
Pertemuan I
1. Menceritakan peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya
2. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung
Lautan Api
3. Menceritakan peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di
wilayah setempat
Pertemuan II
1. Menceritakan agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia
2. Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda
3. Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
122
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa 10 Nopember
1945, melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan
dan menjelaskan peristiwa-peristiwa 10 Nopember 1945 tersebut
dengan tepat.
2. Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa pertempuran
pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api,
melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat
membuat laporan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa tersebut
dengan tepat.
3. Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat
laporan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan di wilayah setempat.
4. Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara
menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
Pertemuan II
1. Melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan dan
menjelaskan peristiwa Agresi Militer Belanda terhadap Republik
Indonesia.
2. Melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat
membuat menceritakan dan menjelaskan pengakuan kedaulatan
Indonesia oleh Belanda dengan tepat.
3. Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat
laporan dan menceritakan peranan beberapa tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
4. Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara
menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
123
D. Materi Pokok
A. Mengenal perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan
Peristiwa 10 Nopember 1945
Peristiwa-peristiwa dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan di wilayah setempat.
Agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia.
B. Menghargai para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Pengakuan kedaulatan oleh Belanda
Peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Gallery Walk (Pameran Berjalan)
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter
yang
ditanamkan
Pendahuluan
(10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas:
- Mengucapkan salam.
- Menyampaikan teknik pembelajaran
yang akan dilakukan
Tahap 1 Menyajikan Informasi
1. Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa
yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari
“berapa lamakah Indonesia dijajah oleh
Jepang?”
“bagaimana rasanya jika kita dijajah?”
2. Guru menyampaikan materi
Komunikasi
Komunikasi
124
pembelajaran yang akan diajarkan pada
hari itu dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
3. Guru menyampaikan pesan kepada
siswa “Marilah kira pelajari bersama
perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan bangsa kita”
Keseriusan
Kegiatan Inti
(50 menit)
Tahap 2 Mengorganisir Peserta Didik ke
dalam Kelompok
4. Guru mengelompokkan siswa menjadi
beberapa kelompok
5. Guru membagi topik/tema berkaitan
dengan materi kepada tiap masing-
masing kelompok.
6. Guru membagi tema kepada tiap-tiap
kelompok:
a. Kelompok 1 tentang peristiwa 10
Nopember 1945
b. Kelompok 2 tentang peristiwa
pertempuran Lima Hari di
Semarang dan pertempuran
Ambarawa
c. Kelompok 3 tentang pertempuran
Medan Area dan Bandung Lautan
Api
d. Kelompok 4 tentang Agresi Militer
Belanda terhadap Republik
Indonesia
7. Guru memberikan waktu kepada
masing-masing kelompok untuk
Tanggung
jawab
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
125
berdiskusi dan menempelkan hasil
kerja mereka berupa ringkasan, skema,
atau tabel di dinding yang sudah
disediakan sesuai masing-masing
kelompok
8. Guru berkeliling dan observasi untuk
mengamati setiap kelompok yang
berkunjung ke galeri kelompok yang
lain
9. Guru meminta kepada masing-masing
kelompok untuk memutar ke tiap-tiap
dinding dan mengamati hasil kerja
kelompok lain
10. Salah satu wakil dari masing-masing
kelompok tetap tinggal dalam
kelompoknya dan bertugas untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan menjawab pertanyaan
dari kelompok lain.
11. Setiap satu putaran, penjaga
galeri/hasil kerja dari masing-masing
kelompok bergantian berjaga dengan
anggota lain dalam kelompoknya.
12. Guru berputar sambil mengamati
diskusi antar kelompok dan melakukan
koreksi apabila terdapat kesalahan
dalam diskusi mereka.
Tahap 3 Membimbing Kerja Tim dan
Belajar
13. Guru membimbing siswa dalam
melakukan sesi kunjungan dan tanya
Kerjasama
Ketepatan dan
toleransi
Kerjasama dan
tanggungjawab
126
jawab antar kelompok
14. Guru membimbing setiap kelompok
yang melakukan presentasi didepan
kelas
Penutup (10
menit)
Tahap 4 Evaluasi
15. Setelah selesai, guru melakukan
klarifikasi dan kesimpulan materi
16. Siswa dengan bimbingan guru
membuat kesimpulan mengenai materi
yang telah dipelajari dengan
mengajukan beberapa pertanyaan
spontan kepada siswa.
17. Guru menutup pembelajaran dengan
salam.
Komitmen dan
ketekunan
Pertemuan II (2 x 35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter
yang
ditanamkan
Pendahuluan
(10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas:
- Mengucapkan salam.
- Menyampaikan teknik pembelajaran
yang akan dilakukan
Tahap 1 Menyajikan Informasi
1. Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa
yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari
“apa nama monumen yang menjadi
simbol untul mengenang jasa-jasa
Komunikasi
127
pahlawan yang gugur dalam
pertempuran Ambarawa“.
2. Guru menyampaikan materi
pembelajaran yang akan diajarkan pada
hari itu dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
3. Guru menyampaikan pesan kepada
siswa “Marilah kira pelajari bersama
perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan bangsa kita”
Komunikasi
Keseriusan
Kegiatan Inti
(50 menit)
Tahap 2 Mengorganisir Peserta Didik ke
dalam Kelompok
4. Guru mengelompokkan siswa menjadi
beberapa kelompok
5. Guru membagi topik/tema berkaitan
dengan materi kepada tiap masing-
masing kelompok.
6. Guru membagi tema kepada tiap-tiap
kelompok:
a. Kelompok 1 tentang Perundingan
Linggar Jati dan peranan tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan yaitu
Bung Tomo
b. Kelompok 2 tentang Pengakuan
Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
c. Kelompok 3 tentang Perundingan
Rum-Royen dan Konferensi Meja
Bundar
d. Kelompok 4 tentang peranan
Tanggung
jawab
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
128
beberapa tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
seperti Sri Sultan Hamengkubuwono
IX dan Panglima Besar Jenderal
Sudirman
7. Guru memberikan waktu kepada
masing-masing kelompok untuk
berdiskusi dan menempelkan hasil
kerja mereka berupa ringkasan, skema,
atau tabel di dinding yang sudah
disediakan sesuai masing-masing
kelompok
8. Guru meminta kepada masing-masing
kelompok untuk memutar ke tiap-tiap
dinding dan mengamati hasil kerja
kelompok lain
9. Salah satu wakil dari masing-masing
kelompok tetap tinggal dalam
kelompoknya dan bertugas untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan menjawab pertanyaan
dari kelompok lain.
10. Setiap satu putaran, penjaga
gallery/hasil kerja dari masing-masing
kelompok bergantian berjaga dengan
anggota lain dalam kelompoknya.
11. Guru berputar sambil mengamati
diskusi antar kelompok dan melakukan
koreksi apabila terdapat kesalahan
dalam diskusi mereka
Kerjasama
Ketepatan
Ketepatan dan
tanggungjawab
Ketepatan dan
tanggungjawab
Kerjasama
129
Tahap 3 Membimbing Kerja Tim dan
Belajar
12. Guru membimbing siswa dalam
melakukan sesi kunjungan dan tanya
jawab antar kelompok
13. Guru membimbing setiap kelompok
yang melakukan presentasi didepan
kelas
Penutup (20
menit)
Tahap 4 Evaluasi
14. Setelah selesai, guru melakukan
klarifikasi dan kesimpulan materi
15. Siswa dengan bimbingan guru
membuat kesimpulan mengenai materi
yang telah dipelajari dengan
mengajukan beberapa pertanyaan
spontan kepada siswa.
16. Guru menutup pembelajaran dengan
salam.
Komitmen dan
ketekunan
G. Alat dan Sumber Belajar
Alat dan bahan:
- Kertas karton
- Sepidol warna
- Rangkuman materi
Sumber Belajar:
- Silabus IPS SD kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa
- Suranti, Eko Setiawan S. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD
dan MI kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 131-140)
- Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD/MI
Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 101-107)
130
- Sutrisno, dkk. 2009. Mengenal Lingkungan Sosialku Ilmu Pengetahuan
Sosial: Untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 139-
145)
- Asy’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk Kelas 5. Jakarta:
Erlangga (Halaman 144-158)
H. Penilaian Hasil Belajar
- Tes tertulis (post test) berupa pilihan ganda (20 soal)
131
132
LAMPIRAN MATERI IPS
1. Menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
Dalam Perang Dunia II, Jepang dinyatakan kalah dari Sekutu. Dengan
kekalahan tersebut, Sekutu akan mengambil alih kekuasaan atas semua
daerah jajahan Jepang, termasuk Indonesia.
Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara
Jepang. Namun kedatangannya disertai oleh tentara NICA (Netherland
Indies Civil Administration). Tentara NICA adalah tentara Belanda yang
ingin kembali menguasai Indonesia.
Misalnya, perang 10 November 1945 di Surabaya. pada awalnya,
kedatangan Sekutu hanya bertujuan untuk melucuti senjata tentara
Jepang dan membebaskan Tawanan perang. Akan tetapi, Sekutu
kemudian menyerbu Penjara Kalisosok, Surabaya dan membebaskan
beberapa perwira Belanda yang ditawan di sana.
Tindakan Sekutu selanjutnya (pamflet). Selebaran tersebut berisi
perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya dalam waktu 48
jam. Pasukan sekutu juga menduduki pangkalan udara dan gedung-
gedung penting.
Rakyat Surabaya, yang dikenal dengan julukan arek-arek Surabaya,
sangat tersinggung atas tindakan Sekutu tersebut. Mereka kemudian
menyerang Sekutu.
Pimpinan Sekutu kemudian menghubungi Pemerintah Indonesia di
Jakarta. Pada tanggal 29 Oktober 1945, Presiden Sukarno, Wakil
Presiden Moh. Hatta, dan Menteri PeneranganAmir Syarifudin tiba di
Surabaya. Pada hari itu juga diucapai kesepakatan antara Indonesia dan
Sekutu untuk mengadakan gencatan senjata (penghentian tembak
menembak).
Pada tanggal 9 November 1945, Sekutu mengeluarkan peringatan
(ultimatum). Peringatan itu berisi agar para pemimpin dan rakyat
Indonesia yang bersenjata melapor dan menyerahkan senjatanya.
133
Rakyat Surabaya menolak peringatan tersebut sehingga Sekutu
menyerang Surabaya. Pada tanggal 10 November 1945, Surabaya
diserang dari barat, laut, dan udara. Pertempuran hebat pun terjadi.
Dipimpin oleh Bung Tomo, rakyat Surabaya dengan gagah berani
bertempur melawan Sekutu yang lengkap persenjataannya. Kota
Surabaya dapat dipertahankan selama tiga minggu. akhirnya pejuang
Surabaya menyingkir ke luar kota dan mulai melakukan perang gerilya.
Perjuangan yang ditunjukkan oleh para pejuang Surabaya
memperlihatkan sikap kepahlawanan yang tinggi. untuk memperingati
kepahlawanan para pejuang Surabaya, maka ditetapkan tanggal 10
November sebagai hari pahlawan. Kota Surabaya juga mendapat julukan
sebagai Kota Pahlawan.
2. Membuat Laporan tentang Peristiwa-Peristiwa dalam Rangka
a. Pertemuan Lima Hari di Semarang
Pada tanggal 14-18 Oktober 1945, di Semarang terjadi pertempuran
hebat antara pejuang Indonesia dengan tentara Jepang. Pertempuran di
semarang itu kemudian dikenal dengan Pertempuran Lima Hari.
Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari, maka dibangun
sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. Jasa para pemuda yang telah
gugur di medan perang. Satu di antara pahlawan yang berjasa dalam
Pertempuran Lima Hari adalah Dr. Kariadi. Kini namanya diabadikan
dalam sebuah nama rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah, yaitu rumah
Sakit Dr. Kariadi.
b. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran juga terjadi di kota Ambarawa, yang terletak di antara
Semarang dan Magelang, Jawa tengah. Pertempuran ini di kenal sebagai
Pertempuran Ambarawa.
Pertempuran Ambarawa dimulai pada tanggal 20 November 1945, antara
pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melawan Sekutu. Keesokan
harinya, Sekutu menambah kekuatan dengan mendatangkan pasukan
dari Magelang.
134
Pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia menyerang Sekutu.
Ambarawa dari berbagai arah. Kota Ambarawa berhasil dikepung selama
empat hari. Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945, pasukan Sekutu
dapat dipukul mundur dan meninggalkan Ambarawa.
Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam
Pertempuran Ambarawa, dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
c. Pertempuran Medan Area
Pertempuran juga terjadi di luar Jawa, yaitu di Me4dan. Pertempuran di
medan ini terjadi tanggal 10 Desewmber 1945 antara Belanda yang
dibantu Sekutu dengan para pejuang Medan. Pertempuran ini sering
disebut sebagai Pertempuran Medan Area.
Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran
kemudian menyebar ke seluruh kota Medan.
Pada tanggal 1 desember 1945, Sekutu memasang papan-papan
bertuliskan “Fixed Bondaries Medan Area” (Batas Resmi Wilayah
Medan) di berbagai sudut kota medan. Karena itulah, pertempuran yang
terjadi di Medan ini dikenal dengan nama Pertempuran medan Area.
d. Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu datang ke kota Bandung sekitar Oktober 1945. Saat itu,
para pejuang Bandung sedang melakukan perampasan senjata Jepang.
Pasukan Sekutu mengeluarkan peringatan (ultimatum) yang berisi agar
Bandung bagian utara dikosongkan paling lambat tanggal 29 November
1945. Peringatan itu tidak dipatuhi oleh rakyat Bandung sehingga sering
terjadi bentrokan senjata.
Pada tanggal 23 Maret 1946, datang perintah dari pemerintah Indonesia di
Jakarta untuk mengosongkan Kota bandung. Dengan berat hati para
pejuang melaksanakan perintah tersebut. Tetapi sebelumnya, mereka
membumihanguskan Bandung bagian Selatan. maksudnya adalah supaya
tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan banguanan-bangunan yang ada
di kota Bandung.
135
Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.
Dalam peritiwa itu, gugur seorang pahlawan, bernama Mohammad Toha.
e. Perundingan Linggarjati
Karena pertempuran yang tak kunjung berhenti maka diadakanlah
perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Perundingan dilaksanakan
tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, sebelah selatan Cirebon. Pihak
Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahir, pihak Belanda
dipimpin oleh Van Mook.
Perundingan selesai pada tanggal 15 November 1945. Naskah hasil
perundingan resmi ditandatangani pemerintah kedua negara pada tanggal
25 Maret 1947. Tapi hasil perundingan ini merugikan Indonesia.
Isi Perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut.
1) Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura, dan
Sumatera.
2) Republik Indonesia dan Belanda akan membentuk Negara Indonesia
Serikat yang terdiri atas Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia
Timur, dan Negara Kalimantan.
3) Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan suatu uni yang
dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan duketuai oleh Ratu Belanda.
3. Menceritakan Agresi Militer Belanda Terhadap Republik Indonesia
Agresi militer adalah penyerangan dengan kekuatan senjata oleh suatu
negara terhadap negara lain.
Agresi militer Belanda terjadi pada tanggal 27 Juli 1947. Agresi militer
ini kemudian disebut sebagai Agresi Militer Belanda I.
Walaupun para pejuang Indonesia menggunakan senjata yang sangat
sederhana namun mereka dengan berani menghadapi Belanda yang
memiliki senjata modern. Taktik perang yang mereka lakukan adalah
taktik gerilya.
Taktik gerilya adalah cara menyerang musuh secara tiba-tiba, lalu denga
cepat menyingkir sebelum musuh sempat membalas.
136
Pada tanggal 1 Desember 1947, Dewan Keamanan PBB bersidang dan
memerintahkan untuk menghentikan tembak-menembak. Dalam
persidangan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan haji
Agus Salim.
PBB kemudian membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk
membantu penyelesaian masalah Indonesia-Belanda. Komisi ini terdiri
dari tiga negara, yaitu : Australia (dipilih oleh Indonesia), Belgia (dipilih
oleh Belanda), dan Amerika Serikat (dipilih oleh Australia dan Belgia).
Lalu, diadakanlah perundingan di atas kapal Renville milik Angkatan
Laut Amerika Serikat. Indonesia diwakili oleh Mr. Amir Syarifuddin.
Perjanjian Renville ditandatangani pada 17 Januari 1948.
Agresi Militer Belanda II ini terjadi pad tanggal 19 Desember 1948.
Belanda mengira riwayat pemerintah Indonesia telah berakhir, sebab
mereka telah menguasai ibu kota Yogyakarta dan menahan serta
mengasingi para pemimpin RI. Tetapi perkiraan Belanda tersebut
meleset sebab sebelum ditangkap, Perdana Menteri Moh. Hatta
mengirim mandt dengan telegraf kepada Mr. Syarifudin Prawiranegara
lewat radio. Mandat tersebut berisi agar Mr. Syarifudin Prawiranegara
mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit
Tinggi, Sumatera Barat.
1. Menceritakan Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
Indonesia menjadi bangsa yang merdeka sejak proklamasi kemerdekaan
tangal 17 Agustus 1945 dan menjadi negara merdeka dan berdaulat pad
tanggal 18 Agustus 1945 ketika PPKI mengesahkan UUD 1945 dan
menetapkan presiden.
Di lain pihak, Indonesia berusaha untuk mendapatkan pengakuan
kedaulatan. Strategi diplomasi dilakukan untuk mendapatkan pengakuan
tersebut. Adapun peristiwa yang mengantar kepada pengakuan
kedaulatan Indonesia, adalah sebagai berikut.
137
a. Resolusi Dewan Keamanan PBB
Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan
suatu resolusi (tuntutan) yang berisi antara lain:
1) Indonesia dan Belanda harus menghentikan gerakan militernya.
2) Belanda harus membebaskan para pemimpin Indonesia dan
mengembalikan mereka ke Yogyakarta.
3) Perundingan antara Indonesia dan Belanda akan dilakukan segera
mungkin.
b. Perundingan Rum-Royen
Pada tanggal 7 Mei 1949, diselenggarakan perundingan antara Indonesia
dan Belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Rum,
sedangkan utusan Belanda diketuai oleh Dr. Van Royen. Oleh karena itu,
perundingan tersebut dinamakan dengan perundingan Rum-Royen.
c. Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus
1949 sampai dengan 2 November 1949.
Pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan kepada
Republik Indonesia Serikat. Penyerahan kekuasaan Belanda dan
pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dilakukan di Jakarta. Pihak
Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri RIS Sri Sultan
Hamengkubowono IX dan pihak Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi
Mahkota Kerajaan Belanda Dr. A. H. J. Lovink.
Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat gabungan
antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa Republik Indonesia
Serikat (RIS) diganti kembali menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
1. Menceritakan Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan
Kemerdekaan
a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja Yogyakarta yang
ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 19
138
Agustus 1945, ia menyatakan bahwa kesultanan Yogyakarta adalah
bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jasa—jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam ikut mempertahankan
kemerdekaan Indonesia sangat besar. Berikut adalah beberapa di
antaranya.
Ketika jakarta dalam keadaan tak menentu, Sri Sultan Hamengkubuwono
IX menyarankan kepada presiden untuk memindahkan ibu kota ke
Yogyakarta.
Pada peristiwa serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX termasuk salah seorang pengatur siasat perang.
Pada tanggal 27 Desember 1949, ketika berlangsung pengakuan
kedaulatan oleh Belanda di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
mewakili Indonesia menerima kedaulatan dari Dr. Lovink, wakil
pemerintah Belanda.
b. Panglima Besar Jendral Sudirman
Jendral Sudirman dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga,
Jawa Tengah. Ia adalah tokoh pejuang dan pendiri Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman dilantik dan diangkat sebagai
Panglima Besar Tentara keamanan rakyat (TKR) oleh Presiden Soekarno,
dan pangkatnya naik menjadi jenderal. Dalam sejarah kemiliteran,
Sudirman tercatat sebagai jenderal termuda di dunia, yakni dalam usia 29
tahun.
Sudirman bertugas menyusun organisasi Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
dan memimpin perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Bersama
Letnan jenderal Tentara Republik Indonesia (TRI). Pada tanggal 3 Juni
1947, TRI kembali berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
139
c. Bung Tomo
Bung Tomo adalah tokoh pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. ia
terkenal gagah berani dalam melawan pen
jajah. Dengan arek-arek Surabaya lainnya, Bung Tomo menolak ancaman
Sekutu yang menyebabkan diserangnya kota Surabaya pad tanggal 10
November 1945. Rakyat dan arek-arek Surabaya dengan semangat
membalas serangan dengan cara perang gerilya.
Sikap kepahlawanan arek-arek Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo
pada tanggal 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan dan
kota Surabaya mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan.
140
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Kontrol
Sekolah : SD Pangudi Luhur Ambarawa
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : V B / II
Materi Pokok : Mengenal dan Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam
Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
J. Indikator
Pertemuan I
4. Menceritakan peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya
5. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung
Lautan Api
6. Menceritakan peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di
wilayah setempat
Pertemuan II
4. Menceritakan agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia
5. Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda
6. Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
141
K. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
5. Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa 10 Nopember
1945, melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan
dan menjelaskan peristiwa-peristiwa 10 Nopember 1945 tersebut
dengan tepat.
6. Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa pertempuran
pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api,
melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat
membuat laporan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa tersebut
dengan tepat.
7. Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat
laporan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan di wilayah setempat.
8. Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara
menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
Pertemuan II
5. Melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan dan
menjelaskan peristiwa Agresi Militer Belanda terhadap Republik
Indonesia.
6. Melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat
membuat menceritakan dan menjelaskan pengakuan kedaulatan
Indonesia oleh Belanda dengan tepat.
7. Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat
laporan dan menceritakan peranan beberapa tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
8. Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara
menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
142
L. Materi Pokok
C. Mengenal perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan
Peristiwa 10 Nopember 1945
Peristiwa-peristiwa dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan di wilayah setempat.
Agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia.
D. Menghargai para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Pengakuan kedaulatan oleh Belanda
Peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
M. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Jigsaw
N. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter
yang
ditanamkan
Pendahuluan
(10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas:
- Mengucapkan salam.
- Menyampaikan teknik pembelajaran
yang akan dilakukan
Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari
“berapa lamakah Indonesia dijajah oleh
Jepang?”
“bagaimana rasanya jika kita dijajah?”
Guru menyampaikan materi pembelajaran
yang akan diajarkan pada hari itu dan
Komunikasi
Komunikasi
143
menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
Guru menyampaikan pesan kepada siswa
“Marilah kira pelajari bersama perjuangan
para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan kemerdekaan bangsa kita”
Keseriusan
Pembagian
kelompok
Tahap 1 Pembagian Kelompok
18. Guru mengelompokkan siswa menjadi
beberapa kelompok masing-masing
kelompok terdiri dari 5 orang
19. Guru membagi sub bab berkaitan
dengan materi kepada tiap masing-
masing anggota kelompok. Guru
membagi tema kepada tiap-tiap
anggota kelompok
e. Siswa pertama tentang peristiwa
Nopember 1945
f. Siswa kedua tentang peristiwa
pertempuran Lima Hari di
Semarang dan pertempuran
Ambarawa
g. Siswa ketiga tentang pertempuran
Medan Area dan Bandung Lautan
Api
h. Siswa keempat 4 tentang Agresi
Militer Belanda terhadap Republik
Indonesia
20. Setiap anggota kelompok membaca
sub bab yang ditugaskan dan
bertanggung jawab untuk
mempelajarinya.
Tanggung
jawab
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
144
21. Diskusi kelompok ahli. Anggota dari
kelompok lain yang telah mempelajari
sub bab yang sama bertemu dalam
kelompok-kelompok ahli untuk
mendiskusikannya bersama.
Tahap 2 Penularan
22. Setelah kelompok ahli selesai
berdiskusi, maka setiap anggota
kelompok ahli kembali ke kelompok
asalnya dan bertugas untuk mengajar
teman-temannya satu persatu sesuai
topik yang telah mereka diskusikan di
kelompok ahli dalam anggota
kelompok asal
23. Untuk mengetahui pemahaman dan
pengetahuan siswa tentang penjelasan
temannya, maka teman dalam satu
kelompok dapat mengajukan
pertanyaan kepada temannya.
24. Setelah selesai guru mengamati dan
berkeliling dalam kelas untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman
mereka tentang materi tersebut.
Kerjasama
Ketepatan dan
toleransi
Kerjasama dan
tanggungjawab
Penutup (10
menit)
Tahap 3 Penutup
25. Guru menyimpulkan, mengkritik dan
mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan.
26. Guru menutup pembelajaran dengan
salam.
Komitmen dan
ketekunan
145
Pertemuan II (2 x 35 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter
yang
ditanamkan
Pendahuluan
(10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas:
- Mengucapkan salam.
- Menyampaikan teknik pembelajaran
yang akan dilakukan
Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa yang
berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari
“apa nama monumen yang menjadi simbol
untul mengenang jasa-jasa pahlawan yang
gugur dalam pertempuran Ambarawa“.
Guru menyampaikan materi pembelajaran
yang akan diajarkan pada hari itu dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
Guru menyampaikan pesan kepada siswa
“Marilah kira pelajari bersama perjuangan
para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan kemerdekaan bangsa kita”
Komunikasi
Komunikasi
Keseriusan
Kegiatan Inti
(50 menit)
Tahap 1 Pembagian Kelompok
17. Guru mengelompokkan siswa menjadi
beberapa kelompok masing-masing
kelompok terdiri dari 4 orang
18. Guru membagi sub bab berkaitan
dengan materi kepada tiap masing-
masing anggota kelompok. Guru
Kerjasama
146
membagi tema kepada tiap-tiap
anggota kelompok:
a. Siswa pertama tentang Perundingan
Linggar Jati dan peranan tokoh
dalam mempertahankan
kemerdekaan yaitu Bung Tomo
b. Siswa kedua tentang Pengakuan
Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
dan Resolusi Dewan Keamanan
PBB
c. Siswa ketiga tentang tentang
Perundingan Rum-Royen dan
Konferensi Meja Bundar
d. Siswa keempat tentang peranan
beberapa tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
seperti Sri Sultan
Hamengkubuwono IX dan
Panglima Besar Jenderal Sudirman
19. Setiap anggota kelompok membaca
sub bab yang ditugaskan dan
bertanggung jawab untuk
mempelajarinya.
20. Diskusi kelompok ahli. Anggota dari
kelompok lain yang telah mempelajari
sub bab yang sama bertemu dalam
kelompok-kelompok ahli untuk
mendiskusikan bersama.
Tahap 2 Penularan
21. Setelah kelompok ahli selesai
berdiskusi, maka setiap anggota
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
Kerjasama
Ketepatan
Tanggungjawab
Ketepatan dan
tanggungjawab
147
kelompok ahli kembali ke kelompok
asalnya dan bertugas untuk mengajar
teman-temannya dalam satu kelompok.
22. Untuk mengetahui pemahaman dan
pengetahuan siswa tentang penjelasan
temannya, maka teman dalam satu
kelompok dapat mengajukan
pertanyaan kepada temannya.
23. Setelah selesai guru mengamati dan
berkeliling dalam kelas untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman
mereka tentang materi tersebut.
Kerjasama
Penutup (20
menit)
Tahap 3 Penutup
24. Siswa dengan bimbingan guru
membuat kesimpulan mengenai materi
yang telah dipelajari dengan
mengajukan beberapa pertanyaan
spontan kepada siswa.
25. Guru menutup pembelajaran dengan
salam.
Komitmen dan
ketekunan
O. Alat dan Sumber Belajar
Alat dan bahan:
- Rangkuman materi
Sumber Belajar:
- Silabus IPS SD kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa
- Suranti, Eko Setiawan S. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD
dan MI kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 131-140)
- Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD/MI
Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 101-107)
148
- Sutrisno, dkk. 2009. Mengenal Lingkungan Sosialku Ilmu Pengetahuan
Sosial: Untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 139-
145)
- Asy’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk Kelas 5. Jakarta:
Erlangga (Halaman 144-158)
P. Penilaian Hasil Belajar
- Tes tertulis (post test) berupa pilihan ganda (20 soal)
149
150
LAMPIRAN MATERI IPS
4. Menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
Dalam Perang Dunia II, Jepang dinyatakan kalah dari Sekutu. Dengan
kekalahan tersebut, Sekutu akan mengambil alih kekuasaan atas semua
daerah jajahan Jepang, termasuk Indonesia.
Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara
Jepang. Namun kedatangannya disertai oleh tentara NICA (Netherland
Indies Civil Administration). Tentara NICA adalah tentara Belanda yang
ingin kembali menguasai Indonesia.
Misalnya, perang 10 November 1945 di Surabaya. pada awalnya,
kedatangan Sekutu hanya bertujuan untuk melucuti senjata tentara
Jepang dan membebaskan Tawanan perang. Akan tetapi, Sekutu
kemudian menyerbu Penjara Kalisosok, Surabaya dan membebaskan
beberapa perwira Belanda yang ditawan di sana.
Tindakan Sekutu selanjutnya (pamflet). Selebaran tersebut berisi
perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya dalam waktu 48
jam. Pasukan sekutu juga menduduki pangkalan udara dan gedung-
gedung penting.
Rakyat Surabaya, yang dikenal dengan julukan arek-arek Surabaya,
sangat tersinggung atas tindakan Sekutu tersebut. Mereka kemudian
menyerang Sekutu.
Pimpinan Sekutu kemudian menghubungi Pemerintah Indonesia di
Jakarta. Pada tanggal 29 Oktober 1945, Presiden Sukarno, Wakil
Presiden Moh. Hatta, dan Menteri PeneranganAmir Syarifudin tiba di
Surabaya. Pada hari itu juga diucapai kesepakatan antara Indonesia dan
Sekutu untuk mengadakan gencatan senjata (penghentian tembak
menembak).
Pada tanggal 9 November 1945, Sekutu mengeluarkan peringatan
(ultimatum). Peringatan itu berisi agar para pemimpin dan rakyat
Indonesia yang bersenjata melapor dan menyerahkan senjatanya.
151
Rakyat Surabaya menolak peringatan tersebut sehingga Sekutu
menyerang Surabaya. Pada tanggal 10 November 1945, Surabaya
diserang dari barat, laut, dan udara. Pertempuran hebat pun terjadi.
Dipimpin oleh Bung Tomo, rakyat Surabaya dengan gagah berani
bertempur melawan Sekutu yang lengkap persenjataannya. Kota
Surabaya dapat dipertahankan selama tiga minggu. akhirnya pejuang
Surabaya menyingkir ke luar kota dan mulai melakukan perang gerilya.
Perjuangan yang ditunjukkan oleh para pejuang Surabaya
memperlihatkan sikap kepahlawanan yang tinggi. untuk memperingati
kepahlawanan para pejuang Surabaya, maka ditetapkan tanggal 10
November sebagai hari pahlawan. Kota Surabaya juga mendapat julukan
sebagai Kota Pahlawan.
5. Membuat Laporan tentang Peristiwa-Peristiwa dalam Rangka
f. Pertemuan Lima Hari di Semarang
Pada tanggal 14-18 Oktober 1945, di Semarang terjadi pertempuran
hebat antara pejuang Indonesia dengan tentara Jepang. Pertempuran di
semarang itu kemudian dikenal dengan Pertempuran Lima Hari.
Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari, maka dibangun
sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. Jasa para pemuda yang telah
gugur di medan perang. Satu di antara pahlawan yang berjasa dalam
Pertempuran Lima Hari adalah Dr. Kariadi. Kini namanya diabadikan
dalam sebuah nama rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah, yaitu rumah
Sakit Dr. Kariadi.
g. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran juga terjadi di kota Ambarawa, yang terletak di antara
Semarang dan Magelang, Jawa tengah. Pertempuran ini di kenal sebagai
Pertempuran Ambarawa.
Pertempuran Ambarawa dimulai pada tanggal 20 November 1945, antara
pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melawan Sekutu. Keesokan
harinya, Sekutu menambah kekuatan dengan mendatangkan pasukan
dari Magelang.
152
Pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia menyerang Sekutu.
Ambarawa dari berbagai arah. Kota Ambarawa berhasil dikepung selama
empat hari. Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945, pasukan Sekutu
dapat dipukul mundur dan meninggalkan Ambarawa.
Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam
Pertempuran Ambarawa, dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
h. Pertempuran Medan Area
Pertempuran juga terjadi di luar Jawa, yaitu di Me4dan. Pertempuran di
medan ini terjadi tanggal 10 Desewmber 1945 antara Belanda yang
dibantu Sekutu dengan para pejuang Medan. Pertempuran ini sering
disebut sebagai Pertempuran Medan Area.
Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran
kemudian menyebar ke seluruh kota Medan.
Pada tanggal 1 desember 1945, Sekutu memasang papan-papan
bertuliskan “Fixed Bondaries Medan Area” (Batas Resmi Wilayah
Medan) di berbagai sudut kota medan. Karena itulah, pertempuran yang
terjadi di Medan ini dikenal dengan nama Pertempuran medan Area.
i. Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu datang ke kota Bandung sekitar Oktober 1945. Saat itu,
para pejuang Bandung sedang melakukan perampasan senjata Jepang.
Pasukan Sekutu mengeluarkan peringatan (ultimatum) yang berisi agar
Bandung bagian utara dikosongkan paling lambat tanggal 29 November
1945. Peringatan itu tidak dipatuhi oleh rakyat Bandung sehingga sering
terjadi bentrokan senjata.
Pada tanggal 23 Maret 1946, datang perintah dari pemerintah Indonesia di
Jakarta untuk mengosongkan Kota bandung. Dengan berat hati para
pejuang melaksanakan perintah tersebut. Tetapi sebelumnya, mereka
membumihanguskan Bandung bagian Selatan. maksudnya adalah supaya
tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan banguanan-bangunan yang ada
di kota Bandung.
153
Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.
Dalam peritiwa itu, gugur seorang pahlawan, bernama Mohammad Toha.
j. Perundingan Linggarjati
Karena pertempuran yang tak kunjung berhenti maka diadakanlah
perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Perundingan dilaksanakan
tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, sebelah selatan Cirebon. Pihak
Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahir, pihak Belanda
dipimpin oleh Van Mook.
Perundingan selesai pada tanggal 15 November 1945. Naskah hasil
perundingan resmi ditandatangani pemerintah kedua negara pada tanggal
25 Maret 1947. Tapi hasil perundingan ini merugikan Indonesia.
Isi Perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut.
4) Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura, dan
Sumatera.
5) Republik Indonesia dan Belanda akan membentuk Negara Indonesia
Serikat yang terdiri atas Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia
Timur, dan Negara Kalimantan.
6) Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan suatu uni yang
dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan duketuai oleh Ratu Belanda.
6. Menceritakan Agresi Militer Belanda Terhadap Republik Indonesia
Agresi militer adalah penyerangan dengan kekuatan senjata oleh suatu
negara terhadap negara lain.
Agresi militer Belanda terjadi pada tanggal 27 Juli 1947. Agresi militer
ini kemudian disebut sebagai Agresi Militer Belanda I.
Walaupun para pejuang Indonesia menggunakan senjata yang sangat
sederhana namun mereka dengan berani menghadapi Belanda yang
memiliki senjata modern. Taktik perang yang mereka lakukan adalah
taktik gerilya.
Taktik gerilya adalah cara menyerang musuh secara tiba-tiba, lalu denga
cepat menyingkir sebelum musuh sempat membalas.
154
Pada tanggal 1 Desember 1947, Dewan Keamanan PBB bersidang dan
memerintahkan untuk menghentikan tembak-menembak. Dalam
persidangan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan haji
Agus Salim.
PBB kemudian membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk
membantu penyelesaian masalah Indonesia-Belanda. Komisi ini terdiri
dari tiga negara, yaitu : Australia (dipilih oleh Indonesia), Belgia (dipilih
oleh Belanda), dan Amerika Serikat (dipilih oleh Australia dan Belgia).
Lalu, diadakanlah perundingan di atas kapal Renville milik Angkatan
Laut Amerika Serikat. Indonesia diwakili oleh Mr. Amir Syarifuddin.
Perjanjian Renville ditandatangani pada 17 Januari 1948.
Agresi Militer Belanda II ini terjadi pad tanggal 19 Desember 1948.
Belanda mengira riwayat pemerintah Indonesia telah berakhir, sebab
mereka telah menguasai ibu kota Yogyakarta dan menahan serta
mengasingi para pemimpin RI. Tetapi perkiraan Belanda tersebut
meleset sebab sebelum ditangkap, Perdana Menteri Moh. Hatta
mengirim mandt dengan telegraf kepada Mr. Syarifudin Prawiranegara
lewat radio. Mandat tersebut berisi agar Mr. Syarifudin Prawiranegara
mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit
Tinggi, Sumatera Barat.
2. Menceritakan Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
Indonesia menjadi bangsa yang merdeka sejak proklamasi kemerdekaan
tangal 17 Agustus 1945 dan menjadi negara merdeka dan berdaulat pad
tanggal 18 Agustus 1945 ketika PPKI mengesahkan UUD 1945 dan
menetapkan presiden.
Di lain pihak, Indonesia berusaha untuk mendapatkan pengakuan
kedaulatan. Strategi diplomasi dilakukan untuk mendapatkan pengakuan
tersebut. Adapun peristiwa yang mengantar kepada pengakuan
kedaulatan Indonesia, adalah sebagai berikut.
155
d. Resolusi Dewan Keamanan PBB
Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan
suatu resolusi (tuntutan) yang berisi antara lain:
4) Indonesia dan Belanda harus menghentikan gerakan militernya.
5) Belanda harus membebaskan para pemimpin Indonesia dan
mengembalikan mereka ke Yogyakarta.
6) Perundingan antara Indonesia dan Belanda akan dilakukan segera
mungkin.
e. Perundingan Rum-Royen
Pada tanggal 7 Mei 1949, diselenggarakan perundingan antara Indonesia
dan Belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Rum,
sedangkan utusan Belanda diketuai oleh Dr. Van Royen. Oleh karena itu,
perundingan tersebut dinamakan dengan perundingan Rum-Royen.
f. Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus
1949 sampai dengan 2 November 1949.
Pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan kepada
Republik Indonesia Serikat. Penyerahan kekuasaan Belanda dan
pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dilakukan di Jakarta. Pihak
Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri RIS Sri Sultan
Hamengkubowono IX dan pihak Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi
Mahkota Kerajaan Belanda Dr. A. H. J. Lovink.
Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat gabungan
antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa Republik Indonesia
Serikat (RIS) diganti kembali menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Menceritakan Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan
Kemerdekaan
d. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja Yogyakarta yang
ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 19
156
Agustus 1945, ia menyatakan bahwa kesultanan Yogyakarta adalah
bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jasa—jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam ikut mempertahankan
kemerdekaan Indonesia sangat besar. Berikut adalah beberapa di
antaranya.
Ketika jakarta dalam keadaan tak menentu, Sri Sultan Hamengkubuwono
IX menyarankan kepada presiden untuk memindahkan ibu kota ke
Yogyakarta.
Pada peristiwa serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX termasuk salah seorang pengatur siasat perang.
Pada tanggal 27 Desember 1949, ketika berlangsung pengakuan
kedaulatan oleh Belanda di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
mewakili Indonesia menerima kedaulatan dari Dr. Lovink, wakil
pemerintah Belanda.
e. Panglima Besar Jendral Sudirman
Jendral Sudirman dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga,
Jawa Tengah. Ia adalah tokoh pejuang dan pendiri Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman dilantik dan diangkat sebagai
Panglima Besar Tentara keamanan rakyat (TKR) oleh Presiden Soekarno,
dan pangkatnya naik menjadi jenderal. Dalam sejarah kemiliteran,
Sudirman tercatat sebagai jenderal termuda di dunia, yakni dalam usia 29
tahun.
Sudirman bertugas menyusun organisasi Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
dan memimpin perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Bersama
Letnan jenderal Tentara Republik Indonesia (TRI). Pada tanggal 3 Juni
1947, TRI kembali berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
157
f. Bung Tomo
Bung Tomo adalah tokoh pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. ia
terkenal gagah berani dalam melawan pen
jajah. Dengan arek-arek Surabaya lainnya, Bung Tomo menolak ancaman
Sekutu yang menyebabkan diserangnya kota Surabaya pad tanggal 10
November 1945. Rakyat dan arek-arek Surabaya dengan semangat
membalas serangan dengan cara perang gerilya.
Sikap kepahlawanan arek-arek Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo
pada tanggal 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan dan
kota Surabaya mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan.
158
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTEST
KELOMPOK EKSPERIMEN
No Responden Daftar Nilai
Pretest Postest
1 85 80
2 65 85
3 80 75
4 85 95
5 70 75
6 80 85
7 90 70
8 75 85
9 55 75
10 85 85
11 85 70
12 65 75
13 80 75
14 55 90
15 85 75
16 65 80
17 80 90
18 70 85
19 50 80
20 75 75
21 85 85
22 75 75
23 60 80
24 70 85
25 85 90
26 70 85
27 75 85
28 85 75
29 85 75
30 85 75
31 75 80
32 55 70
33 65 75
34 55 70
35 50 90
36 60 75
37 50 75
38 60 90
39 75 80
159
40 70 70
Jumlah 2870 3190
Rata-rata 71,75 79,75
160
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTEST
KELOMPOK KONTROL
No Responden Daftar Nilai
Pretest Postest
1 80 70
2 80 80
3 75 75
4 80 80
5 70 70
6 55 85
7 70 70
8 60 70
9 70 75
10 50 75
11 85 85
12 70 85
13 50 70
14 70 85
15 60 80
16 85 70
17 65 85
18 70 75
19 65 80
20 55 75
21 75 70
22 80 70
23 85 80
24 75 75
25 55 80
26 70 75
27 75 80
28 80 70
29 75 70
30 80 80
31 65 70
32 70 75
33 75 70
34 70 70
35 60 85
36 75 70
37 65 65
38 85 75
39 65 70
161
40 65 70
Jumlah 2810 3010
Rata-rata 70, 25 75,37
162
DOKUMENTASI KELAS EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN
GALLERY WALK
1. Guru membagi siswa menjadi 8
kelompok masing-masing
beranggotakan 5 orang dan
membagikan materi pelajaran
ke tiap-tiap kelompok
2. Siswa berdiskusi bersama
dengan kelompoknya untuk
membuat sebuah pameran yang
berisi materi pembelajaran dan
akan ditempel didinding
3. Guru berkeliling kelas untuk
mengamati setiap diskusi antar
kelompok
163
4. Siswa bekerja sama dan saling
membantu antar anggota kelompok
dalam menyelesaikan project mereka
5. Siswa menempelkan hasil pekerjaan
mereka di dinding bersama dengan
kelompoknya
6. Setiap kelompok berkunjung ke
setiap galeri kelompok lain dan salah
satu anggota kelompok tetap tinggal
untuk menjaga pameran dan
mempresentasikan kepada kelompok
lain yang berkunjung dan bertanya
mengenai materi yang didiskusikan
sebelumnya
164
7. Salah satu siswa menjelaskan dan
mempresentasikan pameran yang
sedang dikunjungi oleh kelompok
lain
8. Hasil karya siswa setelah siswa
mempresentasikan hasil /
pameran mereka di depan kelas
9. 9. Guru membuat kesimpulan
tentang materi pelajaran dan
memberikan pertanyaan spontan
kepada siswa berkaitan dengan
materi yang sudah dipelajari
sebelum para siswa mengerjakan tes
165
1. Siswa mengerjakan soal postest
yang diberikan oleh guru
166
DOKUMENTASI KELAS KONTROL MODEL PEMBELAJARAN
JIGSAW
2. Guru membentuk kelompok asal
terdiri dari 5 kelompok masing-
masing beranggotakan 8 orang.
3. Guru membacakan materi/sub bab
yang akan dipelajari oleh masing-
masing kelompok
4. Guru guru membagikan materi
kepada masing-masing siswa
dalam satu kelompok. Masing-
masing siswa mendapatkan materi
yang berdeda
167
5. Guru mengelompokkan siswa
kedalam kelompok ahli, yaitu
siswa yang mendapatkan materi
sama, masing-masing anggota
kelompok terdiri dari 5 orang
6. Siswa dalam kelompok ahli
berdiskusi bersama tentang materi
yang telah mereka dapat
7. Guru membantu dan membimbing
siswa dalam kelompok ahli tentang
bagaimana mereka mendiskusikan
materi yang telah mereka dapat
168
9. Siswa dalam kelompok ahli
berdiskusi dan menuliskan apa
yang telah mereka diskusikan
bersama, guru berkeliling kesetiap
kelompok untuk melihat diskusi
masing-masing kelompok
8. Siswa kembali ke kelompok asal
kemudian
memaparkan/menjelaskan kepada
anggota kelompok asal apa yang
telah mereka dapat dalam
kelompok ahli
10. Guru membuat klarifikasi dan
kesimpulan tentang materi
mengenal dan menghargai peranan
tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan dan beberapa siswa
mengajukan pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari
169
11. Guru memberikan pertanyaan
spontan kepada siswa berkaitan
dengan materi yang sudah
dipelajari sebelum para siswa
mengerjakan tes
12. Siswa mengerjakan soal postest
yang diberikan oleh guru
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186