21
30 Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan Kegunaan Bahan Penelitian No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. Larva ikan nilem hasil kejut panas Berumur 30, 60, 90, dan 120 hari Hewan uji 2. Pakan ikan komersial 41% protein dan 6% lemak Pakan hewan uji 3. Ovaprim - Hormon analog 4. Bouin Asam Pikrat Jenuh Aguosa, formalin, Asam Asetat Glasial Larutan fiksatif 5. Alkohol 70% - Agent dehidrasi 6. Alkohol 80% - Agent dehidrasi 7. Alkohol 90% - Agent dehidrasi 8. Alkohol 100% - Agent dehidrasi 9. Xylol - Agent clearing 10. Akuades - Pelarut 11. Parafin SIGMA Media penanaman (embedding) 12. Carrazi’s Haematoxylin Hematoxylin 0,5 g, Potasium iodate 0,01g, Potasium alum 25g, Glycerol 100ml, dan akuades 400ml Zat Pewarna 13. Eosin 1% Eosin Y 1g dan akuades 100ml Zat Pewarna 14. Enthelan - Mounting 15. Gelatin 1% Gelatin 10gr, Akuades 1000ml Perekat pada object glass 16. Giemza - Zat Pewarna 17. Metanol - Larutan fiksatif bio.unsoed.ac.id

Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

  • Upload
    donhi

  • View
    234

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

30

Lampiran 1. Spesifikasi Bahan

Nama, Spesifikasi dan Kegunaan Bahan Penelitian

No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

1. Larva ikan nilem

hasil kejut panas

Berumur 30, 60, 90, dan

120 hari

Hewan uji

2. Pakan ikan

komersial

41% protein dan 6% lemak Pakan hewan uji

3. Ovaprim - Hormon analog

4. Bouin Asam Pikrat Jenuh

Aguosa, formalin, Asam

Asetat Glasial

Larutan fiksatif

5. Alkohol 70% - Agent dehidrasi

6. Alkohol 80% - Agent dehidrasi

7. Alkohol 90% - Agent dehidrasi

8. Alkohol 100% - Agent dehidrasi

9. Xylol - Agent clearing

10. Akuades - Pelarut

11. Parafin SIGMA Media penanaman

(embedding)

12. Carrazi’s

Haematoxylin

Hematoxylin 0,5 g,

Potasium iodate 0,01g,

Potasium alum 25g,

Glycerol 100ml, dan

akuades 400ml

Zat Pewarna

13. Eosin 1% Eosin Y 1g dan akuades

100ml

Zat Pewarna

14. Enthelan - Mounting

15. Gelatin 1% Gelatin 10gr, Akuades

1000ml

Perekat pada object

glass

16. Giemza - Zat Pewarna

17. Metanol - Larutan fiksatif

bio.unsoed.ac.id

Page 2: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

31

Lampiran 2. Spesifikasi Peralatan

Nama, tipe, kegunaan dan keberadaan alat

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

1. Inkubator JEIO TECH

IB-600M

Menginkubasi

jaringan

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

2. Mikrotom MICROM

GmbH Type

HM 340

Memotong

jaringan organ

yang telah

diembeding

Laboratorium

Pengajaran I

3. Gelas ukur

2000ml

- Mengukur

volume air

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

4. Aerator Recent Suplai oksigen Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

5. Timbangan

analitik

CHQ Menimbang

kemikalia dan

ikan

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

6. Mikroskop Olympus Mengamati

preparat

histologi

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

7. Baskom

plastic

- Tempat

pemeliharaan

larva ikan nilem

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

8. Botol sampel - Tempat sampel

ikan

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

9. Lampu

spiritus

- Melelehkan

parafin saat

penanaman

organ

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

10. Pinset - Mengambil dan

memindahkan

organ

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

11. Skapel - Memotong

organ

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

12. Object glass - Menaruh hasil

irisan dan

apusan darah

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

13. Cover glass - Menutup hasil

irisan dan

apusan darah

pada object

glass

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

14. Milimeter

block

- Mengukur ikan Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

bio.unsoed.ac.id

Page 3: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

32

Lanjutan Lampiran 2.

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

15. Hot plate

- Memanaskan

cairan

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

16. Eye piece

graticle

- Menghitung luas

sel

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

17. Gunting

bedah

- Memotong dan

membedah

sampel

Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

18. Spuit 1 ml - Menyuntik ikan Laboratorium Struktur

Perkembangan Hewan

bio.unsoed.ac.id

Page 4: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

33

Lampiran 3. Prosedur Pembuatan Sediaan Histologi

1. Ikan yang telah diukur panjang dan beratnya dimatikan.

2. Proses embedding menggunakan metode paraffin dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut :

i. Tahapan pertama yaitu ikan difiksasi dengan menggunakan larutan bouin

selama 2 x 24 jam.

ii. Spesimen didehidrasi dengan menggunakan larutan alkohol bertingkat mulai

dari 70%, 80%, 90% dan 100% dua kali masing-masing selama 40 menit.

iii. Spesimen didealkoholisasi menggunakan alkohol : xylol (3:1), alkohol:

xylol (1:1), alcohol : xylol (1:3), dan xylol murni dua kali masing-masing

selama 30 menit.

iv. Spesimen diinfiltrasi menggunakan xylol : paraffin (3:1), xylol : paraffin

(1:1), xylol : paraffin (1:3) masing-masing 35 menit dan paraffin murni dua

kali masing selama 40 menit.

v. Spesimen ditanam di dalam paraffin dengan cara paraffin cair dituangkan ke

dalam cetakan yang terbuat dari kertas karton yang berukuran 2 x 2 cm.

Spesimen kemudian diletakkan sesuai dengan orientasi pengirisan yang

diinginkan dan dibiarkan hingga paraffin memadat selama 24 jam.

3. Setelah paraffin membeku direkatkan pada holder dari kayu dan diberi kode

nomor spesimen.

4. Pengirisan blok paraffin dilakukan dengan menggunakan rotary microtome

dengan ketebalan 5 µm.

5. Pita yang didapatkan dari hasil pemotongan dicelupkan kedalam air hangat dan

kemudian dilekatkan ke objek glas yang telah dilapisi gelatin 1 %.

6. Proses Pewarnaan jaringan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

i. Deparafinisasi jaringan dengan cara mencelupkannya kedalam xylol murni

dua kali masing-masing selama 5 menit.

ii. Rehidrasi jaringan dengan cara mencelupkannya kedalam larutan alkohol

100% dua kali, 90%, 80%, 70%, dan akuades masing-masing 30 celupan

sampai warnanya terlihat jernih.

iii. Jaringan diwarnai dengan Carrazi’s Haematoxylin selama 10 menit

kemudian dicuci dengan air mengalir selama 1 menit.

bio.unsoed.ac.id

Page 5: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

34

iv. Jaringan diwarnai dengan eosin selama 2 menit kemudian dicuci dengan air

mengalir selama 1 menit dan dicelupkan kedalam akuades sebanyak 30

celupan.

v. Jaringan didehidrasi dalam larutan alkohol bertingkat mulai dari 70%, 80%,

90%, dan 100% dua kali masing-masing sebanyak 30 celupan.

vi. Jaringan diclearing dalam xylol murni 2x masing-masing 5 menit. Jaringan

ditetesi dengan entelan new sebanyak 1-2 tetes lalu tutup dengan cover

glass.

vii. Spesimen diberi label sesuai dengan nomor sampel.

bio.unsoed.ac.id

Page 6: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

35

Lampiran 4. Prosedur Pembuatan Apus Darah

1. Siapkan 2 gelas benda, kemudian dibersihkan dengan alkohol 70% dan

dikeringanginkan.

2. Pengambilan sampel darah ikan diambil dengan cara memotong ekor ikan,

kemudian tetesan darah yang didapat diteteskan di atas salah satu ujung gelas

benda.

3. Letakkan gelas benda yang lain pada tepi/sisi yang pendek di muka tetesan

darah hingga membentuk sudut sekitar 45°, kemudian tariklah sedikit

kebelakang hingga gelas benda kedua mencapai bagian tengah dari tetesan

darah agar timbul gerakan kapiler agar darah menyebar merata ke kiri dan

kanan gelas benda pertama.

4. Doronglah gelas benda kedua kearah depan hingga diperoleh apusan yang rata,

kemudian apusan darah dikering anginkan.

5. Apusan darah difiksasi dengan larutan metanol selama 5 menit, dikering

anginkan.

6. Diwarnai dengan larutan Giemsa selama 10 menit, setelah tampak mengering.

Bilas pewarma dengan air mengalir dengan debit air kecil.

7. Apusan yang telah terwarna dikering anginkan kemudian diamati di bawah

mikroskop cahaya dengan perbesaran rendah kemudian dengan perbesaran

tinggi.

bio.unsoed.ac.id

Page 7: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

36

Lampiran 5. Hasil analisis ANOVA panjang eritrosit ikan nilem (Osteochilus hasselti

C.V.) hasil kejut panas pada menit ke 25, 27, dan 29 setelah

pencampuran milt dan oosit.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Panjang Sel

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 26.467a 3 8.822 16.777 .000

Intercept 10791.274 1 10791.274 2.052E4 .000

KejutPanas 26.467 3 8.822 16.777 .000

Error 35.758 68 .526

Total 10853.499 72

Corrected Total 62.225 71

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Panjang Sel

Kejut

Panas Mean Std. Deviation N

Kontrol 11.1956 .68119 18

25 Menit 12.6450 .58036 18

27 Menit 12.6128 .79764 18

29 Menit 12.5167 .81630 18

Total 12.2425 .93617 72

bio.unsoed.ac.id

Page 8: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

37

Multiple Comparisons

Panjang Sel

Tukey HSD

(I) Kejut

Panas

(J) Kejut

Panas

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol 25 Menit -1.4494* .24172 .000 -2.0861 -.8128

27 Menit -1.4172* .24172 .000 -2.0538 -.7806

29 Menit -1.3211* .24172 .000 -1.9577 -.6845

25 Menit Kontrol 1.4494* .24172 .000 .8128 2.0861

27 Menit .0322 .24172 .999 -.6044 .6688

29 Menit .1283 .24172 .951 -.5083 .7650

27 Menit Kontrol 1.4172* .24172 .000 .7806 2.0538

25 Menit -.0322 .24172 .999 -.6688 .6044

29 Menit .0961 .24172 .979 -.5405 .7327

29 Menit Kontrol 1.3211* .24172 .000 .6845 1.9577

25 Menit -.1283 .24172 .951 -.7650 .5083

27 Menit -.0961 .24172 .979 -.7327 .5405

bio.unsoed.ac.id

Page 9: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

38

Lampiran 6. Hasil analisis ANOVA panjang inti eritrosit ikan nilem

(Osteochilus hasselti C.V.) hasil kejut panas pada menit ke 25, 27,

dan 29 setelah pencampuran milt dan oosit.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Panjang Inti

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 8.884a 3 2.961 13.025 .000

Intercept 2087.549 1 2087.549 9.182E3 .000

KejutPanas 8.884 3 2.961 13.025 .000

Error 15.460 68 .227

Total 2111.894 72

Corrected Total 24.345 71

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Panjang Inti

Kejut

Panas Mean Std. Deviation N

Kontrol 4.9767 .41746 18

25 Menit 5.9461 .50948 18

27 Menit 5.3133 .38117 18

29 Menit 5.3022 .57472 18

Total 5.3846 .58556 72

bio.unsoed.ac.id

Page 10: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

39

Multiple Comparisons

Panjang Inti

Tukey HSD

(I) Kejut

Panas

(J) Kejut

Panas

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol 25 Menit -.9694* .15894 .000 -1.3880 -.5508

27 Menit -.3367 .15894 .158 -.7553 .0819

29 Menit -.3256 .15894 .181 -.7442 .0930

25 Menit Kontrol .9694* .15894 .000 .5508 1.3880

27 Menit .6328* .15894 .001 .2142 1.0514

29 Menit .6439* .15894 .001 .2253 1.0625

27 Menit Kontrol .3367 .15894 .158 -.0819 .7553

25 Menit -.6328* .15894 .001 -1.0514 -.2142

29 Menit .0111 .15894 1.000 -.4075 .4297

29 Menit Kontrol .3256 .15894 .181 -.0930 .7442

25 Menit -.6439* .15894 .001 -1.0625 -.2253

27 Menit -.0111 .15894 1.000 -.4297 .4075

bio.unsoed.ac.id

Page 11: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

40

Lampiran 7. Hasil analisis ANOVA volume inti eritrosit ikan nilem (Osteochilus

hasselti C.V.) hasil kejut panas pada menit ke 25, 27, dan 29

setelah pencampuran milt dan oosit.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Volume Ikan

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 148.113a 3 49.371 12.209 .000

Intercept 25517.664 1 25517.664 6.310E3 .000

KejutPanas 148.113 3 49.371 12.209 .000

Error 274.986 68 4.044

Total 25940.763 72

Corrected Total 423.099 71

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Volume Ikan

Kejut

Panas Mean Std. Deviation N

Kontrol 16.8956 1.76029 18

25 Menit 20.9433 1.99248 18

27 Menit 18.7078 2.03376 18

29 Menit 18.7567 2.22953 18

Total 18.8258 2.44113 72

bio.unsoed.ac.id

Page 12: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

41

Multiple Comparisons

Volume Ikan

Tukey HSD

(I) Kejut

Panas

(J) Kejut

Panas

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol 25 Menit -4.0478* .67032 .000 -5.8132 -2.2824

27 Menit -1.8122* .67032 .042 -3.5776 -.0468

29 Menit -1.8611* .67032 .035 -3.6265 -.0957

25 Menit Kontrol 4.0478* .67032 .000 2.2824 5.8132

27 Menit 2.2356* .67032 .007 .4701 4.0010

29 Menit 2.1867* .67032 .009 .4212 3.9521

27 Menit Kontrol 1.8122* .67032 .042 .0468 3.5776

25 Menit -2.2356* .67032 .007 -4.0010 -.4701

29 Menit -.0489 .67032 1.000 -1.8143 1.7165

29 Menit Kontrol 1.8611* .67032 .035 .0957 3.6265

25 Menit -2.1867* .67032 .009 -3.9521 -.4212

27 Menit .0489 .67032 1.000 -1.7165 1.8143

bio.unsoed.ac.id

Page 13: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

42

Lampiran 8. Hasil analisis ANOVA volume eritrosit ikan nilem (Osteochilus

hasselti C.V.) hasil kejut panas pada menit ke 25, 27, dan 29

setelah pencampuran milt dan oosit.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Volume Sel

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 100373.404a 3 33457.801 10.448 .000

Intercept 7982969.074 1 7982969.074 2.493E3 .000

KejutPanas 100373.404 3 33457.801 10.448 .000

Error 217758.584 68 3202.332

Total 8301101.062 72

Corrected Total 318131.988 71

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Volume Sel

Kejut

Panas Mean Std. Deviation N

Kontrol 2.8934E2 57.27948 18

25 Menit 3.6402E2 44.71617 18

27 Menit 3.0302E2 75.26873 18

29 Menit 3.7553E2 43.16795 18

Total 3.3298E2 66.93827 72

bio.unsoed.ac.id

Page 14: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

43

Multiple Comparisons

Volume Sel

Tukey HSD

(I) Kejut

Panas

(J) Kejut

Panas

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol 25 Menit -74.6811* 18.86305 .001 -124.3611 -25.0012

27 Menit -13.6878 18.86305 .887 -63.3677 35.9922

29 Menit -86.1978* 18.86305 .000 -135.8777 -36.5178

25 Menit Kontrol 74.6811* 18.86305 .001 25.0012 124.3611

27 Menit 60.9933* 18.86305 .010 11.3134 110.6733

29 Menit -11.5167 18.86305 .928 -61.1966 38.1633

27 Menit Kontrol 13.6878 18.86305 .887 -35.9922 63.3677

25 Menit -60.9933* 18.86305 .010 -110.6733 -11.3134

29 Menit -72.5100* 18.86305 .002 -122.1899 -22.8301

29 Menit Kontrol 86.1978* 18.86305 .000 36.5178 135.8777

25 Menit 11.5167 18.86305 .928 -38.1633 61.1966

27 Menit 72.5100* 18.86305 .002 22.8301 122.1899

bio.unsoed.ac.id

Page 15: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

44

Lampiran 9. Hasil analisis ANOVA berat tubuh ikan nilem (Osteochilus hasselti

C.V.) hasil kejut panas pada menit ke 25, 27, dan 29 setelah

pencampuran milt dan oosit.

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Berat Tubuh

Kejut

Panas Mean Std. Deviation N

Kontrol .3867 .37450 24

25 Menit .4246 .29345 24

27 Menit .3267 .33003 24

29 Menit .3488 .42332 24

Total .3717 .35492 96

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Berat Tubuh

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .134a 3 .045 .347 .792

Intercept 13.261 1 13.261 103.102 .000

KejutPanas .134 3 .045 .347 .792

Error 11.833 92 .129

Total 25.228 96

Corrected Total 11.967 95

bio.unsoed.ac.id

Page 16: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

45

Multiple Comparisons

Berat Tubuh

Tukey HSD

(I) Kejut

Panas

(J) Kejut

Panas

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol 25 Menit -.0379 .10353 .983 -.3088 .2330

27 Menit .0600 .10353 .938 -.2109 .3309

29 Menit .0379 .10353 .983 -.2330 .3088

25 Menit Kontrol .0379 .10353 .983 -.2330 .3088

27 Menit .0979 .10353 .780 -.1730 .3688

29 Menit .0758 .10353 .884 -.1951 .3467

27 Menit Kontrol -.0600 .10353 .938 -.3309 .2109

25 Menit -.0979 .10353 .780 -.3688 .1730

29 Menit -.0221 .10353 .997 -.2930 .2488

29 Menit Kontrol -.0379 .10353 .983 -.3088 .2330

25 Menit -.0758 .10353 .884 -.3467 .1951

27 Menit .0221 .10353 .997 -.2488 .2930

bio.unsoed.ac.id

Page 17: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

46

Lampiran 10. Hasil analisis ANOVA panjang tubuh ikan nilem (Osteochilus

hasselti C.V.) hasil kejut panas pada menit ke 25, 27, dan 29 setelah

pencampuran milt dan oosit.

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Panjang Ikan

Kejut

Panas Mean Std. Deviation N

Kontrol 2.7917 1.29209 24

25 Menit 3.0254 1.20460 24

27 Menit 2.6667 1.09054 24

29 Menit 2.5750 1.08277 24

Total 2.7647 1.16454 96

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Panjang Ikan

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 2.743a 3 .914 .667 .574

Intercept 733.776 1 733.776 535.385 .000

KejutPanas 2.743 3 .914 .667 .574

Error 126.091 92 1.371

Total 862.610 96

Corrected Total 128.834 95

bio.unsoed.ac.id

Page 18: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

47

Multiple Comparisons

Panjang Ikan

Tukey HSD

(I) Kejut

Panas

(J) Kejut

Panas

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol 25 Menit -.2337 .33795 .900 -1.1180 .6505

27 Menit .1250 .33795 .983 -.7593 1.0093

29 Menit .2167 .33795 .918 -.6676 1.1010

25 Menit Kontrol .2337 .33795 .900 -.6505 1.1180

27 Menit .3588 .33795 .714 -.5255 1.2430

29 Menit .4504 .33795 .545 -.4339 1.3347

27 Menit Kontrol -.1250 .33795 .983 -1.0093 .7593

25 Menit -.3588 .33795 .714 -1.2430 .5255

29 Menit .0917 .33795 .993 -.7926 .9760

29 Menit Kontrol -.2167 .33795 .918 -1.1010 .6676

25 Menit -.4504 .33795 .545 -1.3347 .4339

27 Menit -.0917 .33795 .993 -.9760 .7926

bio.unsoed.ac.id

Page 19: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

48

Lampiran 11. Hasil analisis ANOVA korelasi panjang inti eritrosit dan volume

inti eritrosit ikan nilem (Osteochilus hasselti C.V.) hasil kejut panas

pada menit ke 25, 27, dan 29.

Correlations

Panjang Inti Volume Inti

Panjang Inti Pearson Correlation 1 .934**

Sig. (2-tailed) .000

N 72 72

Volume Inti Pearson Correlation .934**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

bio.unsoed.ac.id

Page 20: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

49

Lampiran 12. Hasil analisis ANOVA korelasi panjang eritrosit dan volume

eritrosit ikan nilem (Osteochilus hasselti C.V.) hasil kejut panas

pada menit ke 25, 27, dan 29.

Correlations

Panjang Sel Volume Sel

Panjang Sel Pearson Correlation 1 .458**

Sig. (2-tailed) .000

N 72 72

Volume Sel Pearson Correlation .458**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 72 72

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

bio.unsoed.ac.id

Page 21: Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan …bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/B1J010143-16.pdfcairan Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan 16. Eye piece graticle -

50

Lampiran 13. Hasil analisis ANOVA korelasi panjang tubuh ikan dan panjang

eritrosit ikan nilem (Osteochilus hasselti C.V.) hasil kejut panas

pada menit ke 25, 27, dan 29.

Correlations

Panjang Tubuh Panjang sel

Panjang Tubuh Pearson Correlation 1 .124

Sig. (2-tailed) .299

N 72 72

Panjang sel Pearson Correlation .124 1

Sig. (2-tailed) .299

N 72 72

bio.unsoed.ac.id