Upload
hoanghuong
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2015LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 i
KATA PENGANTAR
Bupati Tanjung Jabung Barat
DR. Ir. H. SAFRIAL, MS
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 dapat kami
selesaikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat disusun merupakan
wujud pertanggungjawaban kepada Stakholders
dan memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 serta mengacu pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 yang
mengamanatkan setiap instansi pemerintah
yang dibiayai oleh Anggaran Pembangunan dan
Belanja Negara/Daerah agar menyampaikan
laporan tersebut.
Laporan ini merupakan media akuntabilitas
kinerja yang merinci pertanggung jawaban
pemakaian sumber daya untuk menjalankan
misi organisasi juga informasi terkait sasaran
strategis dan indikator keberhasilannya dalam
rangka mencapai visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat
Maju, Aman, Adil dan Merata
Berdasarkan Iman dan Taqwa”.
Akhirnya kata, semoga laporan kinerja ini dapat
memenuhi maksud dan tujuan serta
bermanfaat bagi semua stakholders. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi
segala upaya kami dalam mengabdi bagi
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Kuala Tungkal, Maret 2016
Bupati Tanjung Jabung Barat
DR. Ir. H. SAFRIAL, MS
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Ringkasan Eksekutif
i
ii
v
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. KONDISI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
C. KELEMBAGAAN DAN PERSONI
D. SISTEMATIKA PELAPORAN
1
1
1
4
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
B. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2015
C. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
E. PERJANJIAN KINERJA
F. PENGUKURAN KINERJA
7
7
12
13
15
18
23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
B. ANALISA DAN EVALUASI KINERJA
24
24
28
SS 1 : Peningkatan pembangunan infrastruktur transportasi darat dan
sungai
29
SS 2 : Peningkatan pembangunan insfrastruktur energy, listrik dan
telekomunikasi
33
SS 3 : Peningkatan Ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang
lebih merata
36
SS 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat 39
SS 5 : Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan
pembangunan kewilayahan yang berkelanjutan
41
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 iii
SS 6 : Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhan pangan
44
SS 7 : Peningkatan iklim kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja
lokal guna mengurangi angka pengangguran
48
SS 8 : Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
keluarga kecil berkualitas
51
SS 9 : Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas 55
SS 10 : Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang
berkualitas
61
SS 11 : Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman dan
pengamalan agama serta kehidupan beragama
65
SS 12 : Peningkatan Pengembangan nilai-nilai budaya daerah 68
SS 13 : Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah
raga
72
SS 14 : Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial 74
SS 15 : Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung
tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas
77
SS 16 : Peningkatan iklim investasi yang sehat dan efesien melalui
reformasi kelembagaan ekonomi
80
SS 17 : Pengembangan eksport dan kepariwisataan daerah berbasis
potensi daerah
82
SS 18 : Peningkataan pemberdayaan usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) serta koperasi
85
SS 19 : Pengembangan agribisnis dan angroindustri berbasis
komoditas unggulan daerah
89
SS 20 : Peningkatan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu
dan berwawasan lingkungan.
107
SS 21 : Penataan manajemen pemerintahan yang baik, bersih, efisien,
berwibawa, transparaan dan professional
109
SS 22 : Peningkatan jaaminan kepastian hukum dan perlindungan
HAM secara adil
113
SS 23 : Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan berorientasi pada profesionalisme
117
SS 24 : Peningkatan standar pelayanan minimal bagi masyarakat 119
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 iv
C. REALISASI ANGGARAN
Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Realisasi Belanja
Belanja Tidak Langsung
Belanja langsung
122
122
122
123
124
BAB IV PENUTUP
125
Lampiran-lampiran
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran 8
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 15
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015 19
Tabel 3.1 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015 24
Tabel 3.2 Realisasi Indikator Sasaran 1 Tahun 2015 29
Tabel 3.3 Realisasi Indikator Kinerja Persentase Jalan Yang Dapat Dilalui
Masyarakat Dengan Lancar pertahun terhadap Target RPJMD
30
Tabel 3.4 Realisasi indikator Kinerja Sasaran Peningkatan Pembangunan
Jembatan terhadap Target RPJMD
31
Tabel 3.5 Realisasi Indikator Sasaran 2 Tahun 2015 33
Tabel 3.6 Realisasi Indikator Kinerja sasaran 2 Terhadap Target RPJMD 34
Tabel 3.7 Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi 34
Tabel 3.8 Realisasi Indikator Sasaran 3 Tahun 2015 36
Tabel 3.9 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 2011-2015 37
Tabel 3.10 Luas Lahan Pertanian Yang Terairi Irigasi Tahun 2011-2015 37
Tabel 3.11 Realisasi Indikator Sasaran 4 Tahun 2015 39
Tabel 3.12 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 4 Tahun 2011-2015 40
Tabel 3.13 Realisasi Indikator Sasaran 5 Tahun 2015 42
Tabel 3.14 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 5 Tahun 2011-2015 42
Tabel 3.15 Realisasi Indikator Sasaran 6 Tahun 2015 44
Tabel 3.16 Data Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita Perhari Tahun 2015 45
Tabel 3.17 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis 6 46
Tabel 3.18 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 6 Terhadap Target RPJMD 47
Tabel 3.19 Realisasi Indikator Sasaran 7 Tahun 2015 49
Tabel 3.20 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 7 Terhadap Target RPJMD 50
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 vi
Tabel 3.21 Realisasi Indikator Sasaran 8 Tahun 2015 52
Tabel 3.22 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 8 Terhadap Target RPJMD 52
Tabel 3.23 Perkembangan Peserta KB Tahun 2011-2015 53
Tabel 3.24 Realisasi Indikator Sasaran 9 Tahun 2015 55
Tabel 3.25 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 9 Terhadap Target RPJMD 59
Tabel 3.26 Realisasi Indikator Sasaran 10 Tahun 2015 62
Tabel 3.27 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 10 Terhadap Target RPJMD 63
Tabel 3.28 Realisasi Indikator Sasaran 11 Tahun 2015 66
Tabel 3.29 Jumlah Angka Kejahatan tahun 2014-2015 66
Tabel 3.30 Jumlah Penerima Bantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum Mesjid,
Da’I dan Guru Madrasah) tahun 2011-2015
67
Tabel 3.31 Realisasi Indikator Sasaran 12 Tahun 2015 68
Tabel 3.32 Jumlah Kebudayaan Yang Lestari Milik Kab. Tanjung Jabung Barat 69
Tabel 3.33 Jumlah Grup Kesenian/Budaya Yang Aktif 70
Tabel 3.34 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 12 Terhadap Target RPJMD 71
Tabel 3.35 Realisasi Indikator Sasaran 13 Tahun 2015 72
Tabel 3.36 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 13 Terhadap Target RPJMD 73
Tabel 3.37 Jumlah Prestasi (Medali) di Bidang Olah Raga Tahun 2014-2015 73
Tabel 3.38 Realisasi Indikator Sasaran 14 Tahun 2015 75
Tabel 3.39 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 14 Terhadap Target RPJMD 75
Tabel 3.40 Realisasi Indikator Sasaran 15 Tahun 2015 77
Tabel 3.41 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 15 Terhadap Target RPJMD 79
Tabel 3.42 Realisasi Indikator Sasaran 16 Tahun 2015 80
Tabel 3.43 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 16 Terhadap Target RPJMD 81
Tabel 3.44 Realisasi Indikator Sasaran 17 Tahun 2015 83
Tabel 3.45 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 17 Terhadap Target RPJMD 84
Tabel 3.46 Realisasi Indikator Sasaran 18 Tahun 2015 86
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 vii
Tabel 3.47 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 18 Terhadap Target RPJMD 87
Tabel 3.48 Realisasi Indikator Sasaran 19 Tahun 2015 89
Tabel 3.49 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Padi Sawah dan Padi Ladang Tahun 2011-2015
90
Tabel 3.50 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Jagung Tahun 2011-2015
91
Tabel 3.51 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Ubi Kayu Tahun 2011-2015
92
Tabel 3.52 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Ubi Jalar Tahun 2011-2015
93
Tabel 3.53 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Kacang Hijau Tahun 2011-2015
93
Tabel 3.54 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Kacang Tanah Tahun 2011-2015
94
Tabel 3.55 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Sayuran Tahun 2011-2015
95
Tabel 3.56 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Buah-Buahan Tahun 2011-2015
96
Tabel 3.57 Luas Lahan, Produksi Kelapa Dalam Tahun 2011-2015 97
Tabel 3.58 Luas Lahan, Produksi Karet Tahun 2011-2015 98
Tabel 3.59 Luas Lahan, Produksi Kelapa Sawit Tahun 2011-2015 99
Tabel 3.60 Luas Lahan, Produksi Kopi Tahun 2011-2015 100
Tabel 3.61 Luas Lahan, Produksi Pinang Tahun 2011-2015 101
Tabel 3.62 Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) Tahun 2013-2015 101
Tabel 3.63 Perkembangan Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2015 102
Tabel 3.64 Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar
Tahun 2011-2015
102
Tabel 3.65 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2015 103
Tabel 3.66 Produksi Perikanan Budi Daya Tahun 2011-2015 104
Tabel 3.67 Realisasi Indikator Sasaran 20 Tahun 2015 107
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 viii
Tabel 3.68 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 Terhadap Target RPJMD 108
Tabel 3.69 Realisasi Indikator Sasaran 21 Tahun 2015 110
Tabel 3.70 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 21 Terhadap Target RPJMD 112
Tabel 3.71 Realisasi Indikator Sasaran 22 Tahun 2015 113
Tabel 3.72 Realisasi Indikator Sasaran 23 Tahun 2015 117
Tabel 3.73 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 Terhadap target RPJMD 118
Tabel 3.74 Realisasi Indikator Sasaran 24 Tahun 2015 119
Tabel 3.75 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 24 Terhadap Target RPJMD 120
Tabel 3.76 Jumlah dan Realisasi APBD (Perubahan) Kabupaten Tanjung Jabung
Barat (Data Sementara Non Audit Keadaan Akhir Desember 2015)
123
‘
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Golongan/Ruang 5
Grafik 2 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Eselon 5
Grafik 3 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Pendidikan 5
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 x
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki geografis yang sangat strategis dalam perekonomian
regional Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, dalam upaya menempatkan diri sebagai
salah satu kunci penting, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus mempersiapkan
diri dengan Infrastruktur Daerah, sosial budaya, ekonomi, pemerintahan umum dan lain
sebagainya dengan baik. Dalam upaya mewujudkan Good Governance, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah untuk memberikan gambaran
tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2015, yang diformulasikan dari hasil
kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
serta mempertanggung jawabkan program dan kegiatan kepada Stake Holder.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai
sarana strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka upaya perbaikan untuk peningkatan
kinerjanya kedepan dan dengan langkah ini setiap OPD senantiasa melakukan perbaikan dalam
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
tahun 2015 dilaksanakan mengacu pada Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang memuat sasaran
dan target kinerja yang ingin dicapai. Dimana dalam pencapaian sasaran tersebut telah
ditetapkan kebijakan, indikator kinerja sasaran, serta program dan kegiatan yang bersifat
operasional dan mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program
kegiatan, hambatan-hambatan/kendala yang ditemui dalam pelaksanaan serta mengungkapkan
juga strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dimasa mendatang agar sasaran yang
ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.
Dalam dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015
telah ditetapkan 24 sasaran strategis. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 24 sasaran
disimpulkan bahwa 18 sasaran (75%) tercapai dengan katagori Sangat Berhasil, 4 sasaran
(16,66%) dengan katagori Berhasil dan 1 sasaran (4,17%) dengan katagori Cukup Berhasil dan
1 sasaran (4,17) dengan kategori Kurang Berhasil.
Dari 24 sasaran ditetapkan 75 indikator kinerja sasaran dengan capaian 56 indikator kinerja
atau 74,66% dengan katagori Sangat Berhasil, 8 indikator kinerja atau 10,66% dengan katagori
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xi
Berhasil, 5 indikator kinerja atau 6,66% dengan katagori Cukup Berhasil dan 6 indikator kinerja
atau 8,02% dengan katagori Kurang Berhasil.
Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran dilakukan
dengan cara membandingkan persentase penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, 17 Sasaran (70,83) telah menggunakan
sumber daya dengan efesien dan 7 Sasaran (28,17) belum efisien dalam penggunaan sumber
daya dalam mencapai sasaran.
Dalam menyelenggaraan urusan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki seperti aparatur, sarana prasarana dan
anggaran. Tahun 2015, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah sebesar
1.599.660.588.213 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar 618.778.961.519 (39%)
dan belanja langsung 980.881.626.694,00 (61%) dengan adanya pengurangan penerimaan,
maka komposisi anggaran sebagaimana tertuang dalam APBD Perubahan menjadi
1.122.525.225.694 dengan komposisi belanja tidak langsung 536.893.114.442,00 (42%) dan
belanja langsung 585.632.111.252,00 (58%) dengan realisasi (Data Sementara Non Audit Akhir
Desember 2015).
Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat dari pencapaian
indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur transportasi darat dan sungai
ditunjukan dengan pencapaian indicator Presentase jalan yang dapat dilalui masyarakat
dengan lancar sebesar 50,55% dan indicator peningkatan pembangunan jembatan
sebesar 127,42 %
Sasaran Strategis 2 Peningkatan pembangunan infrastruktur energi listrik dan
telekomunikasi ditunjukan dengan meningkatnya Ratio Elektrifikasi sebesar 78,93%.
Sasaran Strategis 3 Peningkatan ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang merata
ditunjukan dengan pencapaian indikator Persentase Jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih sebesar 45,72% dan indicator Luas lahan yang teraliri air
irigasi 56,94%.
Sasaran Strategis 4 Peningkatan pembangunan infrastruktur pemukiman rakyat ditunjukan
dengan pencapaian indikator Presentase jumlah rumah layak huni sebesar 100,9%.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xii
Sasaran Strategis 5 Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan pembangunan
kewilayahan yang berkelanjutan ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah
rekomendasi tata ruang dan jumlah izin mendirikan bangunan sebesar 100%.
Sasaran Strategis 6 Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penentuan kebutuhan
pangan ditunjukan dengan pencapaian indikator Prosentase ketersediaan energy dan protein
perkapita sebesar 228,04%, indicator Skor pola pangan harapan sebesar 92,77%.
Sasaran Strategis 7 Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja
local ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penduduk yang bekerja sebesar
144,47%, angka partisipasi kerja sebesar 180,69% dan angka kesempatan kerja
sebesar 180,69%.
Sasaran Strategis 8 Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil
berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase laju pertumbuhan penduduk
sebesar 96,4%.
Sasaran Strategis 9 Peningkatan akses pendidikan berkualitas ditunjukan dengan
pencapaian indikator Angka melek huruf sebesar 99.45%, indicator Angka rata-rata lama
sekolah mencapai 100% dan indikator Angka putus sekolah sebesar 140%.
Sasaran Strategis 10 Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang berkualitas
ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase angka usia haparan hidup mencapai
98,6%, indikator angka kematian bayi/1000 Kh sebesar 180,43%, angka kematian
neonatal/1000 Kh sebesar 176,84%, angka kematian balita/1000 Kh sebesar 185,94 dan
angka kematian ibu/100.000 Kh sebesar 154,22%.
Sasaran Strategis 11 Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta
kehidupan beragama ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penurunan
kejahatan 0,43%.
Sasaran Strategis 12 Peningkatan pengembangan nilai-nilai budaya ditunjukan dengan
pencapaian indikator Jumlah kebudayaan yang terlestarikan sebesar 100% dan indikator
grup kesenian/budaya yang aktif sebesar 47,69%.
Sasaran Strategis 13 Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah raga
ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah penghargaan cabang olah raga sebesar
216,6%.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xiii
Sasaran Strategis 14 Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial ditunjukan dengan
pencapaian indikator Presentase peningkatan pelayanan kesehatan yang diperoleh
masyarakat dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100%.
Sasaran Strategis 15 Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung tercapainya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator
Pertumbuhan PDRB serta PDRB perkapita rata-rata capaian sebesar sebesar 167,62%.
Sasaran Strategis 16 Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan
ekonomi ditunjukan dengan pencapaian indikator Pendapatan Daerah sebesar 90,87%.
Sasaran Strategis 17 Pengembangan ekpor dan kepariwisataan daerah berbasis potensi
daaerah ditunjukan dengan pencapaian indikator Besaran Nilai ekspor sebesar 103,5% dan
Pendapatan sector hotel dan restoran sebesar 139,2%
Sasaran Strategis 18 Peningkatan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
dan koperasi ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah UMKM sebanyak 100,21% dan
Jumlah Koperasi Sehat 54,75%.
Sasaran Strategis 19 Pengembangan agribisnis dan agro industry berbasis komoditas
unggulan daerah ditunjukan dengan pencapaian indikator produksi tanaman pangan,
holtikultura dan perkebunan dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 86,08%.
Sasaran Strategis 20 Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan ditunjukan
dengan pencapaian indikator Persentase jumlah perusahaan yang memiliki dokumen
lingkungan sebesar 102,8%.
Sasaran Strategis 21 Penataan manajemen pemerintahan yang baik,bersih, efesien,
berwibawa,transparan dan professional ditunjukan dengan pencapaian indikator Indek
kepuasan masyarakat sebesar 82.26%
Sasaran Strategis 22 Peningkatan jaminan kepastian hukum dan perlindungan HAM secara
adil ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah Raperda yang menjadi Perda,
Presentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan
kekerasan, Jumlah Pemeriksaan Reguler, Jumlah Pemeriksaan Khusus dan Tindak lanjut
Hasil Pemeriksaan dengan capaian rata-rata sebesar 78,54%.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xiv
Sasaran Strategis 23 Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan berorientase pada profesionalisme ditunjukan dengan pencapaian
indikator Jumlah perempuan di lembaga pemerintahan sebesar 96,3%.
Sasaran Strategis 24 Peningkatan standar pelayanan minimal bagi masyarakat ditunjukan
dengan pencapaian indikator Presentase capaian SPM sebesar 98,72%
Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat atas
hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tahun lalu adalah sebagai berikut:
1. Reviu terhadap dokumen RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah secara kontinyu
untuk perbaikan berkelanjutan.
2. Realisasi atas penetapan kinerja maupun indikator kinerja utama tahun lalu dijadikan salah
satu pertimbangan bagi tim anggaran untuk memberikan anggaran terhadap OPD yang
bersangkutan.
3. Hasi evaluasi Lakip yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan
dimanfaatkan untuk memberikan reward dan punisment bagi SKPD.
4. Pengembangan e-Sakib tahun 2016 yang akan dilakukan secara sinergi dengan Dinas
Komunikasi dan Infokom Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
5. Dalam menciptakan budaya kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaksanakan Rapat
Koordinasi pimpinan yang dipimpin oleh Bupati setiap bulan tanggal 17, rapat koordinasi
pengendalian pembangunan setiap bulan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah atau Asisten
yang membidangi.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xv
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 1
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
merupakan salah satu Kabupaten dalam
Provinsi Jambi yang beribukota Kuala
Tungkal, berdiri sejak Tahun 1956,
berdasarkan UU no. 12 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di
Provinsi Sumatera Tengah. Kabupaten
Tanjung Jabung Barat berada pada posisi
sangat strategis dalam perekonomian
regional karena langsung berhadapan
dengan kawasan pertumbuhan ekonomi
yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura –
Growth Triangle (IMS-GT) dan akan
diperkuat dengan dimulainya Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2016
semakin menjadikan Kabupaten Tanjung
Jabung Barat sebagai pintu gerbang keluar
masuknya barang, jasa dan orang dari dan
ke Batam, Malaysia dan Singapura
B. KONDISI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
1. Letak Wilayah Geografis
Secara geografis Kabupaten Tanjung
Jabung Barat terletak antara 0o53’ –
01o41’ Lintang Selatan dan antara 103o
23’ – 104o21’ Bujur Timur, dialiri Sungai
Pengabuan dari hulu hingga ke hilir yang
bermuara dan berbatasan dengan Laut
Cina Selatan, dengan menggunakan
transportasi laut dapat menuju ke Kota
Batam Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri )
dan Negara tetangga Singapura. Dimana
jarak kota Kuala Tungkal ke Singapura
+ 90 mil dengan waktu tempuh 3.20 jam.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 2
2. Luas Wilayah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
memiliki luas wilayah 5.009,82 Km2 atau
+ 9,38% dari luas Provinsi Jambi, dibagi
dalam 13 Kecamatan dengan daratan
seluas 4.868,08 Km2 dan perairan
141,75 Km2 dengan batas-batas yaitu
sebelah :
Utara : Provinsi Riau
Selatan : Kabupaten Batang Hari
Barat : Kabupaten Batang Hari dan
Kabupaten Tebo
Timur : Selat Berhala dan
Kab. Tanjung Jabung Timur
3. Topografi
Kabupaten Tanjung Jabung Barat secara
Topografi alamnya berbentuk dataran
tinggi dan sebahagian lagi merupakan
dataran rendah, dimana tekstur
tanahnya adalah sebagian tanah
berlumpur dan sebagian lagi tanah
kering, kemudian beriklim tropis basah
dengan variasi kecil tergantung
kelembaban nisbi, dataran tinggi
temperatur max 270 C, dataran rendah
temperatur 320, sedangkan curah hujan
rata – rata per tahun 241,48 MM dengan
curah hujan max / bulan berkisar 100 –
300 MM. Kemudian secara Demografi
Penduduk Tahun 2015 berjumlah
312.218 jiwa dengan kepadatan 56
jiwa/km2, sedangkan tingkat
pertumbuhan penduduk selama kurun
waktu 2000-2010 rata – rata 3,03%
pertahun.
4. Karakateristik Wilayah
Sebagai Daerah yang terkenal dengan
makanan lautnya “ Sea Food” karena
ujung daerahnya sangat berdekatan
dengan laut dan berdekatan dengan jalur
SIJORI (Singapore, Johor, Riau), maka
Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga
berfotensi sebagai Daerah Pelabuhan,
dimana Kabupaten Tanjung Jabung Barat
sangat banyak di bangunan Pelabuhan
mulai dari pelabuhan lokal sampai
dengan pelabuhan Internasional.
Disamping itu pada daerah bahagian
daratnya terhampar tanah perkebunan
yang sangat luas.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 3
5. Perekonomian dan Sosial Budaya
Perkembangan Kabupaten Tanjung
Jabung Barat pada bidang – bidang
tertentu seperti perekonomian, dapat
dilihat dari ketersediaan dan kualitas
infrastruktur fisik dalam mendukung
pengembangan wilayah, termasuk
sarana dan prasarana, antara lain
terlihat dari indek pembangunan
manusia (IPM) yang relatif masih rendah
sehingga berdampak pada produktivitas
kerja serta masih tingginya kesenjangan
ekonomi yang diindikasikan dari angka
pengangguran dan jumlah penduduk
miskin serta angka gini rasio yang relatif
masih tinggi serta iklim investasi yang
masih perlu dioptimalkan.
Pada bidang Sosial Budaya yang
berkembang di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat sangat beragam karena
penduduk yang berdomisilli dari
bermacam suku seperti suku jawa,
melayu, bugis, banjar, padang, batak,
dan penduduk asli jambi. Sebagian besar
berbudaya melayu dan banjar yang
berjalan secara Islami, karena di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
mayoritas penduduknya beragama Islam
6. Keuangan Daerah (Anggaran)
Dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan tahun 2015, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat menggunakan
Anggaran Pembangunan dan Belanja.
Daerah Tahun 2015 sebesar Rp.
1.122.525.225.694,- yang terdiri dari
belanja tidak langsung sebesar Rp.
536.893.114.442,-dan belanja langsung
sebesar Rp. 585.632.111.252,-. Belanja
tidak langsung terdiri dari belanja
pegawai, belanja subsidi, belanja hibah,
belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil
kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota,
belanja bantuan keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota serta belanja
tidak terduga. belanja langsung yaitu
belanja pegawai, belanja barang dan
jasa, belanja modal yang merupakan
cerminan pelaksanaan kebijakan
program pembangunan tahunan dan
tertuang dalam APBD yang ditetapkan
setiap tahunnya.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 4
C. KELEMBAGAAN DAN PERSONIL
1. Kelembagaan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai
penyelenggara pemerintahan daerah
bertujuan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing
daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, dan
kekhasan suatu daerah. Dalam
mewujudkan hal tersebut Pemerintahan
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
menyelenggarakan urusan pemerintahan
bersama dewan perwakilan rakyat daerah
menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas luasnya dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Dalam
menjalankan urusan pemerintahan
daerah dibentuk Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat sebagai berikut :
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Dinas Pendidikan
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pendapatan Daerah
Dinas Perhubungan, Informatika dan
Komunikasi
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan Promosi Daerah
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Dinas Pemuda, Olah Raga,
Kebudayaan dan Pariwisata
Dinas Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Dinas Perikanan dan Kelautan
Dinas Kehutanan
Dinas Perkebunan
Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral
Dinas Peternakan
Badan Perencanaan, Pembangunan
Daerah dan Penanaman Modal
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan
Perempuan
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat
Badan Lingkungan Hidup Daerah
Badan Pelaksana Penyuluh
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Satuan Polisi Pamong Praja
Kantor Penelitian dan
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 5
Pengembangan Daerah
Kantor Ketahanan Pangan
Kantor Pengelolaan Pasar,
Kebersihan dan Tata Bangun
Kantor Pengolahan Data Elektronik,
Perpustakaan, Kearsipan dan
Dokumentasi
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Rumah Sakit Umum Daerah K.H.
Daud Arief Kuala Tungkal
Badan Penanggulangan Bencana dan
Kebakaran
Sekertariat Dewan Pengurus KORPRI
Kecamatan (13 Kecamatan)
Kelurahan (20 Kelurahan)
1. Aparatur Pemerintah Daerah
Sumber Daya Aparat Pemerintah
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat yang mendukung pelaksanaan
urusan pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan masyarakat pada
tahun 2015 berjumlah 4.689
orang seperti pada Grafik 1, Grafik 2
dan Grafik 3.
001%
026%
052%
021%
Grafik 1. Proporsi SDA berdasarkan Golongan
Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV
000% 004%
021%
074%
001%
Grafik 2. Proporsi SDA berdasarkan Eselon
Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V
000%001%
026%
019%
010%
044%
001%000%
Grafik 3. Proporsi SDA berdasarkan Pendidikan
SD SMP SMA DI dan DII DIII S1 dan DIV S2 S3
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 6
Berdasarkan pada Grafik 1 dan
Grafik 3 dapat dilihat bahwa, Sumber
Daya Aparatur Kabupaten Tanjung
Jabung Barat relatif cukup baik,
dimana dilihat dari pendidikan
sebanyak 48 % telah berpendidikan
Strata 1 (S1). Dan dilihat dari
golongan sebanyak 52% memiliki
golongan III dan 21 % Golongan IV,
atau dapat diartikan telah memiliki
pengalaman atau kompetensi yang
cukup memadai.
D. SISTEMATIKA PELAPORAN
Sistematika penyajian Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LaKIP) Kabupten
Tanjung Jabung Barat sebagai berikut :
Bagian Sampul dan Pengantar berisi
sampul, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, dan Ringkasan eksekutif
Bab I Pendahuluan, berisi latar Belakang
yang menyajikan issue strategis,
kelembagaan dan sumber daya aparatur
yang mendukung penyelenggaraan
pemerintahan daerah, anggaran dan
sitematika pelaporan.
Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan
ringkasan rencana stratetgis dan
rencana /perjanjian kinerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja berisi
capaian kinerja Pemda. Tanjung Jabung
Barat dan Realisasi Anggaran.
Bab IV Penutup, berisi simpulan kinerja
tahun 2015 dan rekomendasi perbaikan
kinerja ke depan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat periode 2011 – 2016 didasarkan pada
Peraturan Daerah (Perda.) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Nomor 12 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun
2011-2016. Arah pembangunan dapar
dilihat dari Visi dan Misi yang telah
ditetapkan.
1. Visi dan Misi
Visi Kabupaten Tanjung Jabung Barat
yakni: “Terwujudnya Kesejahteraan
Masyarakat Maju, Aman, Adil Dan
Merata Berlandaskan Iman Dan Taqwa”.
Untuk mewujudkan visi tersebut
ditetapkan 5 (lima) Misi yakni :
Meningkatkan Kualitas dan
Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan
Umum. (MISI 1)
Meningkatkan Kesejahteraan Melalui
Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. (MISI 2)
Meningkatkan Kualitas Pendidikan,
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya. (MISI 3)
Meningkatkan Perekonomian Daerah
dan Pendapatan Masyarakat berbasis
SDA, Agribisnis dan Agroindustri yang
Berwawasan Lingkungan. (MISI 4)
Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan, Kapastian Hukum dan
HAM serta Kesetaraan Gender.
(MISI 5)
Dari 5 (lima) Misi tersebut dituangkan
kedalam tujuan dan sasaran.
2. Tujuan serta Sasaran sebelum dan Setelah Reviu.
Kemudian agar penyelenggaraan
pembangunan sesuai sebagaimana visi
dan misi yang di kehendaki ditetapkan,
tujuan pembangunan tersebut sebagai
berikut :
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 8
Mewujudkan ketersediaan
infrastruktur pelayanan umum yang
berkualitas dan lebih baik.
(TUJUAN 1)
Mewujudkan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten
tanjung Jabung Barat Melalui
Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. (TUJUAN 2)
Mewujudkan Peningkatan kualitas
pendidikan, berkualitas pelayanan
kesehatan dan berkehidupan
beragama dan berbudaya yang aman.
(TUJUAN 3)
Mewujudkan struktur ekonomi yang
kuat berbasis Agribisnis dan
Agroindustri yang Berwawasan
Lingkungan. (TUJUAN 4)
Mewujudkan Peningkatan kinerja
birokrasi pemerintahan yang efisien
dan profesional dalam memberikan
pelayanan dan memenuhi
kepentingan umum. (TUJUAN 5)
Selanjutnya paparan misi, dan tujuan
diatas dapat dilihat Penjabaran sasaran
strategis dan Indikator Kinerja Utama
seperti pada tabel 2.1.
Tabel 2.1.
PENJABARAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
MISI 1 TUJUAN 1 Peningkatan
pembangunan
infrastruktur transportasi
darat dan sungai. (SS1)
Persentase jalan yang dapat dilalui
Masyarakat dengan lancar
Persentase Peningkatan
pembangunan jembatan.
Peningkatan
Pembangunan
Infrastruktur energi dan
listrik & telekomunikasi.
(SS2)
Ratio elektrifikasi
Peningkatan ketersediaan
air bersih dan jaringan
irigasi yang lebih merata.
(SS3)
Jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih.
Luas lahan yang teraliri air irigasi
Peningkatan
pembangunan
infrastruktur pendidikan,
kesehatan dan
perumahan rakyat. (SS4)
Presentase Jumlah rumah layak huni.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 9
Penerapan tata ruang
wilayah sebagai acuan
kebijakan pembangunan
kewilayahan yang
berkelanjutan. (SS5)
Jumlah permohonan rekomendasi
tata ruang.
Jumlah IMB.
MISI 2 TUJUAN 2 Peningkatan
kesejahteraan
masyarakat melalui
pemenuhan kabutuhan
pangan. (SS6)
Persentase ketersediaan energi dan
protein per kapita.
Skor pola pangan harapan.
Peningkatan iklim pasar
kerja yang lebih berpihak
pada tenaga kerja lokal
guna mengurangi angka
pengangguran. (SS7)
Rasio Penduduk yang bekerja
Angka partisipasi angkatan kerja
Angka kesempatan kerja
Jumlah perusahaan yang dimonitor
terkait per-UU Ketenaga kerjaan.
Pengendalian
pertumbuhan penduduk
dan meningkatnya
keluarga kecil berkualitas.
(SS8)
Persentase laju pertumbuhan
penduduk
MISI 3 TUJUAN 3 Peningkatan akses
terhadap pendidikan
berkualitas. (SS9)
Angka melek huruf.
Angka rata-rata lama sekolah
APK PAUD
APK SD/MI
APK SMP/MTs
APK SMA/SMK/MA
APM SD/MI
APM SMP/MTs
APM SMA/SMK/MA
Angka putus sekolah
Peningkatan akses
layanan kesehatan
masyarakat yang
berkualitas. (SS10)
Presentase Angka usia harapan hidup
Angka kematian bayi per 1000
kelahiran hidup.
Angka kematian neonatal per 1000
kelahiran hidup
Angka kematian balita per 1000
kelahiran hidup
Angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 10
Peningkatan kualitas
pelayanan dan
pemahaman agama serta
kehidupan beragama.
(SS11)
Persentase penurunan kejahatan
Peningkatan
pengembangan nilai-nilai
budaya daerah. (SS12)
Jumlah kebudayaan yang
terlestarikan.
Jumlah grup kesenian/budaya yang
aktif
Peningkatan peran
pemuda dan atlet
berprestasi dalam
olahraga (prestise
daerah). (SS13)
Jumlah penghargaan cabang
olahraga
Peningkatan perlindungan
dan kesejahteraan sosial.
(SS14)
Persentase peningkatan pelayanan
kesehatan yang diperoleh
masyarakat.
MISI 4 TUJUAN 4 Peningkatan stabilitas
ekonomi makro dalam
mendukung tercapainya
pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan
berkualitas. (SS15)
Pertumbuhan PDRB dengan migas
Pertumbuhan PDRB tanpa migas
PDRB perkapita (dengan migas).
PDRB per kapita (tanpa migas).
Peningkatan iklim
investasi yang sehat dan
efisien melalui reformasi
kelembagaan ekonomi.
(SS16)
Pendapatan daerah
Jumlah PMA
Jumlah PMDN.
Pengembangan ekspor
dan Kepariwisataan
daerah berbasis potensi
daerah. (SS17)
Besaran nilai ekspor
Pendapatan sektor hotel dan restoran
Peningkatan
pemberdayaan Usaha
Mikro Kecil dan
Menengah serta koperasi
(SS18)
Jumlah UMKM.
Jumlah koperasi sehat.
Pengembangan Agribisnis
dan Agroindustri berbasis
komoditas unggulan
daerah. (SS19)
Produktifitas padi
Produktifitas jagung
Produktifitas ubi kayu
Produktifitas ubi jalar
Produktifitas kacang hijau
Produktifitas kacang tanah
Produktifitas sayuran
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 11
Produktifitas buah-buahan
Produksi kelapa dalam
Produksi karet
Produksi kelapa sawit
Produksi kopi
Produksi pinang
Produktifitas ternak rumansia
Produksi perikanan tangkap
Produksi perikanan budidaya
Peningkatan pengelolaan
sumber daya alam secara
terpadu dan berwawasan
lingkungan Meningkatkan
Ketahanan pangan,
optimalisasi pemanfataan
SDA yang berwawasan
lingkungan. (SS20)
Presentase jumlah perusahaan yang
memiliki dokumen lingkungan (UKL-
UPL dan Amdal)
MISI 5 TUJUAN 5 Penataan Manajemen
Pemerintahan yang
baik, bersih, efisien,
berwibawa, transparan
dan professional.
(SS21)
Indeks Kepuasan Masyarakat.
Ratio penduduk berKTP per satuan
penduduk
Ratio Pasangan berakte nikah
Persentaase Kepemilikan Akta
Kelahiran per 1000 penduduk
Peningkatan jaminan
kepastian Hukum dan
perlindungan HAM secara
adil. (SS22)
Jumlah Raperda yang Menjadi Perda
Persentase penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan anak
dari tindakan kekerasan.
Jumlah Pemeriksaan Reguler
Jumlah Pemeriksaan Khusus
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Peningkatan Kesetaraan
Gender yang proporsional
dalam pembangunan
daerah yang berorientasi
pada profesionalisme.
(SS23)
Jumlah perempuan dilembaga
pemerintah
Peningakatan standar
pelayanan minimal bagi
masyarakat (SS24)
Persentase capaian SPM.
Rata-rata capaian SPM
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 12
B. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2015
Strategi dan Arah Kebijakan merupakan
Prioritas Pembangunan Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, usaha pencapaian visi, misi,
tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama
sebagai berikut :
Penyelenggaraan Pemerintah yang
Bersih dan Berpihak pada Rakyat.
Penyelenggaraan Pemerintah yang
Bersih dan memiliki keberpihakan pada
rakyat merupakan suatu hal yang
menjadi prasyarat utama dalam
pencapaian visi misi pemerintah
kabupaten Tanjung Jabung Barat. Guna
menjamin efektivitas dan efisiensi
jalannya pemerintahan maka harus
dimulai dari adanya jaminan
pemerintahan yang profesional,
akuntabel, transparan, akseptabel,
efektif, Partisipatif, bersih dari KKN dan
sebagai institusi publik berdasarkan
prinsip good governance dan clean
government agar mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Percepatan Pembangunan Infrastruktur.
Strategi percepatan pembangunan
Infrastruktur, baik pembangunan jalan
dan jembatan yang mampu
memperpendek jarak dari daerah
produksi ke daerah pusat-pusat distribusi
serta pembangunan jaringan listrik,
irigasi dan air bersih akan mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerataan Pembangunan dan Hasil-
Hasilnya.
Percepatan pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya melalui program
Gertak Paduka dan Gertak Birahi akan
dapat memicu peningkatan produksi
pertanian tanaman pangan, yang
berimpikasi pada peningkatan
ketahanan pangan dan pencapaian
kesejahteraan masyarakat.
Sumberdaya Manusia Motor Penggerak
Pembangunan.
Peranan sumber daya manusia dalam
proses pembangunan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat merupakan kunci
sukses pencapaian visi misi. Oleh sebab
itu, peningkatan kualitas dan
optimalisasi peran masyarakat
merupakan modal utama sebagai
penggerak pembangunan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Selain
memperluas akses dan peran
masyarakat dalam proses pembangunan,
peningkatan kualitas SDM melalui
penyediaan institusi pendidikan yang
berbasis kompetensi daerah merupakan
suatu keharusan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 13
Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya
alam.
Prinsip pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development)
harus menjadi pegangan utama ketika
sumber daya alam diharapkan menjadi
penggerak roda pembangunan.
Pengembangan sistem agribisnis dan
pengembangan agroindustri (industri
hilir) sangat diperlukan untuk
menghasilkan produk-produk turunannya
pada sektor pertanian. Sejalan dengan
itu juga dikembangkan sektor jasa dan
perdagangan, sehingga mampu
menghasilkan peningkatan kesempatan
kerja, meningkatkan pendapatan
masyarakat, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan mengurangi
ketergantungan daerah.
Keselarasan Pertumbuhan dan
Pemerataan.
Menciptakan keselarasan antara
pertumbuhan dan pemerataan (Growth
with Equity) dengan mempertimbangkan
pelestarian, pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Kemitraan Akademisi, pelaku Bisnis dan
Pemerintah (Kemitraan ABG).
Pola synergisitas sangat diperlukan guna
mempercepat akselerasi pembangunan
di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Synergisitas dalam bentuk kemitraan
antara akademisi, pelaku bisnis dan
pemerintah sangat diperlukan. Demikian
juga dalam hal pendanaan dan
pelaksanaan kegiatan pembangunan,
dijalin kemitraan antara pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten dan swasta.
C. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015
Visi dan Misi dalam pembangunan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun
2011-2016 perlu diterjemahkan dalam
rumusan kebijakan umum dan program-
program secara konsisten dan spesifik.
Kebijakan umum dan program
pembangunan merupakan suatu
jembatan konseptual untuk
menghubungkan antara rumusan
tujuan jangka menengah dengan
capaian pembangunan jangka
menengah dan tahunan. Kabijakan
umum merupakan arah kebijakan yang
diambil dalam rangka mencapai
sasaran yang terukur dari masing-
masing sasaran dalam RPJMD.
Sedangkan program pembangunan
merupakan instrumen kebijakan yang
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 14
berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh SKPD atau bersama
masyarakat, dan berkoordinasi oleh
Pemda untuk mencapai sasaran dan
tujuan pembangunan daerah.
Program-program pembangunan yang
disusun dalam RPJMD untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun terdiri dari
beberapa jenis program yang
dilaksanakan oleh SKPD yang
berwenang, sesuai dengan bidang
kewenangannya masing masing. Yang
harus memiliki keselarasan dan
sinergisitas antara setiap programnya
Program-program pembangunan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015
sebagai berikut :
Meningkatnya pembangunan
infrastruktur transportasi darat dan
sungai
Peningkatan pembangunan
infrastruktur energi listrik dan
telekomunikasi
Peningkatan ketersediaan air bersih
dan jaringan irigasi yang merata
Peningkatan pembangunan
infrastruktur pemukiman rakyat
Penerapan tata ruang wilayah
sebagai acuan kebijakan
pembangunan kewilayahan yang
berkelanjutan
Peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui penentuan
kebutuhan pangan
Peningkatan iklim pasar kerja yang
lebih berpihak pada tenaga kerja
local
Pengendalian pertumbuhan
penduduk dan meningkatnya
keluarga kecil berkualitas
Peningkatan akses pendidikan
berkualitas
Peningkatan akses layanan
kesehatan masyarakat yang
berkualitas
Peningkatan kualitas pelayanan dan
pemahaman agama serta
kehidupan beragama
Peningkatan pengembangan nilai -
nilai budaya
Peningkatan peran pemuda dan
atlet berprestasi dalam olah raga
Peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan social
Peningkatan stabilitas ekonomi
makro dalam mendukung
tercapainya pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan berkualitas
Peningkatan iklim investasi yang
sehat melalui reformasi
kelembagaan ekonomi
Pengembangan ekpor dan
kepariwisataan daerah berbasis
potensi daerah
Peningkatan pemberdayaan usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM)
dan koperasi
Pengembangan agribisnis dan agro
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 15
industry berbasis komoditas
unggulan daerah
Peningkatan kesadaran masyarakat
terhadap lingkungan
Penataan manajemen
pemerintahan yang baik,bersih,
efesien, berwibawa,transparan dan
professional
Peningkatan jaminan kepastian
hokum dan perlindungan HAM
secara adil
Peningkatan kesetaraan gender
yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan
berorientase pada profesionalisme
Peningkatan standar pelayanan
minimal bagi masyarakat
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama sebagaimana
butir – butir sasaran strategis yang
telah dirancang berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Kabupaten Tanjung Jabung
Barat, dapat di lihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Pemerintah Kab. Tanjung Jabung Barat Tahun 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur
transportasi darat dan sungai
Presentase jalan yang dapat dilalui
masyarakat dengan lancar
Persentase peningkatan
pembangunan jembatan
2 Peningkatan pembangunan infrastruktur
energi listrik dan telekomunikasi
Ratio Elektrifikasi
3 Peningkatan ketersediaan air bersih dan
jaringan irigasi yang merata
Persentase Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih
Luas lahan yang teraliri air irigasi
4 Peningkatan pembangunan infrastruktur
pemukiman rakyat
Presentase jumlah rumah layak huni
5
Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan
kebijakan pembangunan kewilayahan yang
berkelanjutan
Jumlah rekomendasi Tata Ruang
Jumlah IMB
6 Peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui penentuan kebutuhan pangan
Persentase ketersediaan energi dan protein perkapita
Skor pola pangan harapan
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 16
7 Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih
berpihak pada tenaga kerja local
Presentase penduduk yang bekerja.
Angka partisipasi kerja
Jumlah Perusahaan yang dimonitor
terkait per- UU ketenaga kerjaan
8 Pengendalian pertumbuhan penduduk dan
meningkatnya keluarga kecil berkualitas
Presentase laju pertumbuhan penduduk
9 Peningkatan akses pendidikan berkualitas
Angka melek huruf
Angka rata-rata lama sekolah
APK PAUD
APK SD/MI
APK SMP/MTs
APK SMA/SMK/MA
APM SD/MI
APM SMP/MTs
APM SMA/SMK/MA
Angka putus sekolah
10 Peningkatan akses layanan kesehatan
masyarakat yang berkualitas
Angka Usia Harapan Hidup
Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Neonatal per 1000
Kelahiran hidup
Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup
11
Peningkatan kualitas pelayanan dan
pemahaman agama serta kehidupan
beragama
Presentase penurunan kejahatan
12 Peningkatan pengembangan nilai -nilai
budaya
Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan
Jumlah grup kesenian / budaya yang aktif.
13 Peningkatan peran pemuda dan atlet
berprestasi dalam olah raga
Jumlah penghargaan cabang olah raga
14 Peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan sosial
Persentase peningkatan pelayanan
kesehatan yang diperoleh masyarakat
15
Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam
mendukung tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkualitas
Pertumbuhan PDRB dengan migas
Pertumbuhan PDRB tanpa migas
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 17
PDRB Per Kapita (Dengan Migas)
PDRB Per Kapita (Tanpa Migas)
16 Peningkatan iklim investasi yang sehat
melalui reformasi kelembagaan ekonomi
Pendapatan Daerah
Jumlah PMA
Jumlah PMDN
17 Pengembangan ekpor dan kepariwisataan
daerah berbasis potensi daaerah
Besaran Nilai Eksport
Pendapatan Sektor Hotel dan
Restoran
18 Peningkatan pemberdayaan usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi
Jumlah UMKM
Jumlah Koperasi Sehat
19
Pengembangan agribisnis dan agro industry
berbasis komoditas unggulan daerah
Produktifitas Padi
Produktifitas Jagung
Produktifitas Ubi Kayu
Produktifitas Ubi jalar
Produktifitas Kacang Hijau
Produktifitas Kacang Tanah
Produktifitas Sayuran
Produktifitas Buah-buahan
Produksi Kelapa Dalam
Produksi Karet
Produksi Kelapa Sawit
Produksi Kopi
Produksi Pinang
Produksi Rumansia Besar
Perikanan Tangkap
Perikanan Budi Daya
20 Peningkatan kesadaran masyarakat
terhadap lingkungan
Persentase jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan
(UKL-UPL dan AMDAL)
21
Penataan manajemen pemerintahan yang
baik,bersih, efesien, berwibawa,transparan
dan professional.
Persentase Kepuasaan Pelayanan Kepada masyarakat
Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk
Ratio Pasangan Ber Akte Nikah
Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk
22 Peningkatan jaminan kepastian hokum dan
perlindungan HAM secara adil
Jumlah Raperda yang menjadi Perda
Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakaan kekerasaan
Jumlah Pemeriksaan Reguler
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 18
Jumlah Pemeriksaan khusus
Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan
23
Peningkatan kesetaraan gender yang
proporsional dalam pembangunan daerah
dan berorientase pada profesionalisme
Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan
24 Peningkatan standar pelayanan minimal bagi
masyarakat
Regulasi Penerapan SPM
Persentase Rata-rata Capaian SPM
E. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Penetapan Perjanjian Kinerja
merupakan tekad dan janji rencana
kinerja tahunan yang akan dicapai oleh
Pemerintah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat. Penetapan kinerja ini
menggambarkan capaian kinerja yang
akan diwujudkan oleh satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dalam tahun
tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan umum disusunnya Perjanjian
Kinerja yaitu dalam rangka
Intensifikasi pencegahan korupsi,
Peningkatan kualitas pelayanan publik,
Percepatan untuk mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel. Namun
demikian, ruang lingkup ini lebih
diutamakan terhadap berbagai
program utama organisasi, yaitu
program-program yang dapat
mengambarkan keberadaan organisasi
serta menggambarkan isu strategik
yang sedang di hadapi organisasi.
Untuk itu, penyusunan Perjanjian
Kinerja Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2015
merupakan sasaran dan target kinerja
yang sepenuhnya mengacu pada
RPJMD Tahun 2011-2016 dan IKU
Pemerintah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, dokumen Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015,
dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Tahun 2015, dan
dokumen Prioritas dan Plafon Angaran
Sementara (PPAS) Tahun 2015, serta
dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015.
Target Kinerja tersebut
merepresentasikan nilai kuantitatif
yang harus dicapai selama tahun
2015. Target Kinerja pada tingkat
saasaran strategis akan dijadikan tolok
ukur dalam mengukur keberhasilan
organisasi di dalam upaya pencapaian
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 19
visi misi dan akan menjadi komitmen
bagi Pemerintah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat untuk mencapainya
dalam Tahun 2015.
Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun
2015 dimaksud disusun berdasarkan
pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 53
Tahun 2014, tentang Petunjuk teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata cara reviu atas laporan
kinerja instansi pemerintah.
Sehubungan dengan adanya
penambahan beberapa indikator
kinerja pada IKU Pemerintah
Kabupaten tanjung Jabung Barat maka
indikator yang tertuang dalam
Penetapan Kinerja Tahun 2015.
Perjanjian Kinerja Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Tahun 2015 seperti pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Tanjung Jabung Barat Tahun 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya pembangunan
infrastruktur transportasi darat
dan sungai
Presentase jalan yang dapat dilalui masyarakat dengan lancar
86,85
Persentase peningkatan pembangunan jembatan
14,48
2 Peningkatan pembangunan
infrastruktur energi listrik dan
telekomunikasi
Ratio Elektrifikasi 70
3 Peningkatan ketersediaan air
bersih dan jaringan irigasi yang
merata
Persentase Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih
79
Luas lahan yang teraliri air irigasi 56.204 Ha
4 Peningkatan pembangunan
infrastruktur pemukiman rakyat
Presentase jumlah rumah layak huni 100 unit
5 Penerapan tata ruang wilayah
sebagai acuan kebijakan
pembangunan kewilayahan yang
berkelanjutan
Jumlah rekomendasi Tata Ruang 15
Jumlah IMB 170
6 Peningkatan kesejahteraan Persentase ketersediaan energi dan
protein perkapita
2.200
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 20
masyarakat melalui penentuan
kebutuhan pangan Skor pola pangan harapan 90
7 Peningkatan iklim pasar kerja
yang lebih berpihak pada tenaga
kerja local
Presentase penduduk yang bekerja. 49
Angka partisipasi kerja 114.044
Jumlah Perusahaan yang dimonitor
terkait per- UU ketenaga kerjaan
110
8 Pengendalian pertumbuhan
penduduk dan meningkatnya
keluarga kecil berkualitas
Presentase laju pertumbuhan penduduk
0,28
9 Peningkatan akses pendidikan
berkualitas
Angka melek huruf 98.9
Angka rata-rata lama sekolah 8.5
APK PAUD 61,7
APK SD/MI 117,10
APK SMP/MTs 102,71
APK SMA/SMK/MA 75,76
APM SD/MI 98,42
APM SMP/MTs 76,36
APM SMA/SMK/MA 55,73
Angka putus sekolah 0,05
10 Peningkatan akses layanan
kesehatan masyarakat yang
berkualitas
Angka Usia Harapan Hidup 73,4
Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
23
Angka Kematian Neonatal per 1000
Kelahiran hidup
19
Angka Kematian Balita per 1000
Kelahiran Hidup
32
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup
102
11 Peningkatan kualitas pelayanan
dan pemahaman agama serta
kehidupan beragama
Presentase penurunan kejahatan 305
12 Peningkatan pengembangan nilai
- nilai budaya
Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan
22
65
Jumlah grup kesenian/ budaya yang aktif.
13 Peningkatan peran pemuda dan Jumlah penghargaan cabang olah
30
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 21
atlet berprestasi dalam olah raga raga
14 Peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan sosial
Persentase peningkatan pelayanan
kesehatan yang diperoleh masyarakat
97.035
15 Peningkatan stabilitas ekonomi
makro dalam mendukung
tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan
berkualitas
Pertumbuhan PDRB dengan migas 7,95
Pertumbuhan PDRB tanpa migas 7,95
PDRB Per Kapita (Dengan Migas) 34,94
PDRB Per Kapita (Tanpa Migas) 27,92
16 Peningkatan iklim investasi yang
sehat melalui reformasi
kelembagaan ekonomi
Pendapatan Daerah 1.024.895.
Jumlah PMA 7
Jumlah PMDN 28
17 Pengembangan ekpor dan
kepariwisataan daerah berbasis
potensi daaerah
Besaran Nilai Eksport 250.000.000,00
Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran
1.540.000.000,00
18 Peningkatan pemberdayaan
usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) dan koperasi
Jumlah UMKM 6000
Jumlah Koperasi Sehat 121
19 Pengembangan agribisnis dan
agro industry berbasis komoditas
unggulan daerah
Produktifitas Padi 43,52
Produktifitas Jagung 35,35
Produktifitas Ubi Kayu 169,22
Produktifitas Ubi jalar 118,73
Produktifitas Kacang Hijau 19,60
Produktifitas Kacang Tanah 16,96
Produktifitas Sayuran 34,22
Produktifitas Buah-buahan 12,34
Produksi Kelapa Dalam 56.409
Produksi Karet 7.865
Produksi Kelapa Sawit 327.205
Produksi Kopi 1.507
Produksi Pinang 10.255
Produksi Rumansia Besar 354,895
Perikanan Tangkap 24.059
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 22
Perikanan Budi Daya 3.763,3
20 Peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan
Persentase jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan
(UKL-UPL dan AMDAL)
90
21 Penataan manajemen
pemerintahan yang baik, bersih,
efesien, berwibawa,transparan
dan professional.
Persentase Kepuasaan Pelayanan Kepada masyarakat
100
Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk
213.743
Ratio Pasangan Ber Akte Nikah 1.900
Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk
317.661
22 Peningkatan jaminan kepastian
hokum dan perlindungan HAM
secara adil
Jumlah Raperda yang menjadi
Perda
11
Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan
kekerasaan
34
Jumlah Pemeriksaan Reguler 204
Jumlah Pemeriksaan khusus 30
Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan 379
23 Peningkatan kesetaraan gender
yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan
berorientase pada
profesionalisme
Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan
49,75
24 Peningkatan standar pelayanan
minimal bagi masyarakat
Regulasi Penerapan SPM 15
Persentase Rata-rata Capaian SPM 100
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 23
F. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai program,
sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi dan misi
pemerintah
Pengukuran tingkat capaian kinerja
pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat mendasarkan pada format
pengukuran kinerja sebagaimana
termuat dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan tata Cara Reviu Atas laporan
Kinerja Instansi Pemerintah yaitu
dengan membandingkan antara target
capaian indikator kinerja sasaran yang
telah ditetapkan dengan realisasinya.
Pengukuran kinerja ini dilakukan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan
pencapaaian sasaran strategis
Pemerintah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, guna mempermudah
interprestasi atas capaian indikator
kinerja sasaran yang dikelompokkan
dalam skala pengukuran ordinal
sebagai berikut:
85 s/d 100 Sangat berhasil
70 s/d < 85 Berhasil
55 s/d < 70 Cukup Berhasil
0 s/d < 55 Kurang Berhasil
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 24
A. CAPAIAN KINERJA
Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat pada Tahun 2015 dilihat dari
capaian indikator kinerja utama dari setiap
sasaran strategis yang telah ditetapkan. Hasil
pengukuran capaian kinerja berdasarkan 24
( Dua Puluh Empat ) sasaran strategis dapat di
lihat dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1
PENGUKURAN CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
KINERJA
(%)
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur transportasi
darat dan sungai
Presentase jalan yang dapat
dilalui masyarakat dengan lancar
86,85 43,90 50,55
Persentase peningkatan pembangunan jembatan
14,48 18,45 127,42
Peningkatan
pembangunan
infrastruktur energi
listrik dan
telekomunikasi
Ratio Elektrifikasi 70 55,25 78,93
Peningkatan
ketersediaan air bersih
dan jaringan irigasi yang
merata
Persentase Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih
79 36,12 45,72
Luas lahan yang teraliri air
irigasi
56.204 Ha 32.002 Ha 56,94
Peningkatan
pembangunan
infrastruktur
pemukiman rakyat
Presentase jumlah rumah layak
huni
100 unit 191 unit 100,9
Penerapan tata ruang
wilayah sebagai acuan
kebijakan pembangunan
kewilayahan yang
berkelanjutan
Jumlah rekomendasi Tata
Ruang
15
15
100
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
25
Jumlah IMB 170 170 100
Peningkatan
kesejahteraan
masyarakat melalui
penentuan kebutuhan
pangan
Prosentase ketersediaan energy dan protein perkapita
2.200 5.017 228,04
Skor pola pangan harapan 90 83,50 92,78
Peningkatan iklim pasar
kerja yang lebih
berpihak pada tenaga
kerja local
Presentase penduduk yang
bekerja.
97,20
98,19
101,02
Angka partisipasi kerja 49 70,79 144,47
Angka Kesempatan Kerja 114.044 206.071 180,69
Jumlah Perusahaan yang dimonitor terkait per- UU
ketenaga kerjaan
110 25 22,73
Pengendalian
pertumbuhan penduduk
dan meningkatnya
keluarga kecil
berkualitas
Presentase laju pertumbuhan
penduduk
0,28 0,27 96,4
Peningkatan akses
pendidikan berkualitas
Angka melek huruf 98.9 98.36 99.45
Angka rata-rata lama sekolah 8.5 8.5 100
APK PAUD 61,7 44,71 72,46
APK SD/MI 117,10 117,63 100,4
APK SMP/MTs 102,71 98,9 96,29
APK SMA/SMK/MA 75,76 69,94 92,32
APM SD/MI 98,42 99,01 100,60
APM SMP/MTs 76,36 72,94 95,52
APM SMA/SMK/MA 55,73 51,95 93,22
Angka putus sekolah 0,05 0,07 140
Peningkatan akses
layanan kesehatan
masyarakat yang
berkualitas
Angka Usia Harapan Hidup 73,4 72,38 98,6
Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
23 4,5 180,43
Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran hidup
19 4,4 176,84
Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup
32 4,5 185,94
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
26
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup
102 46,7 154,22
Peningkatan kualitas
pelayanan dan
pemahaman agama
serta kehidupan
beragama
Presentase penurunan kejahatan
305 318 104,3
Peningkatan
pengembangan nilai -
nilai budaya
Jumlah Kebudayaan yang
terlestarikan
22 22 100
Jumlah grup kesenian / budaya yang aktif.
65 31 47,69
Peningkatan peran
pemuda dan atlet
berprestasi dalam olah
raga
Jumlah penghargaan cabang olah raga
30
65
216,6
Peningkatan
perlindungan dan
kesejahteraan sosial
Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang
diperoleh masyarakat
97.035 97.035 100
Peningkatan stabilitas
ekonomi makro dalam
mendukung tercapainya
pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan
berkualitas
Pertumbuhan PDRB dengan
migas
7,95 6,51 81,89
Pertumbuhan PDRB tanpa
migas
7,95 9,98 125,5
PDRB Per Kapita (Dengan
Migas)
34,94 100,20 286,7
PDRB Per Kapita (Tanpa
Migas)
27,92 49,26 176,4
Peningkatan iklim
investasi yang sehat
melalui reformasi
kelembagaan ekonomi
Pendapatan Daerah 1.024.895. 931.376. 90,87
Jumlah PMA 7 7 100
Jumlah PMDN 28 28 100
Pengembangan ekpor
dan kepariwisataan
daerah berbasis potensi
daaerah
Besaran Nilai Eksport 250.000.000,00
258.801.785,35
103,5
Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran
1.540.000.000,00
2.143.774.636,38
139,2
Peningkatan
pemberdayaan usaha
mikro kecil dan
menengah (UMKM) dan
koperasi
Jumlah UMKM 6000 6013 100,21
Jumlah Koperasi Aktif 221 121 54,75
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
27
Pengembangan
agribisnis dan agro
industry berbasis
komoditas unggulan
daerah
Produktifitas Padi 43,52 39,25 90,19
Produktifitas Jagung 35,35 31,29 88,51
Produktifitas Ubi Kayu 169,22 145,22 85,81
Produktifitas Ubi jalar 118,73 80,29 67,62
Produktifitas Kacang Hijau 19,60 11,75 59,95
Produktifitas Kacang Tanah 16,96 11,56 68,16
Produktifitas Sayuran 34,22 26,72 78,08
Produktifitas Buah-buahan 12,34 26,19 212,24
Produksi Kelapa Dalam 56.409 55.032 97,56
Produksi Karet 7.865 6.976 88,70
Produksi Kelapa Sawit 327.205 318.415 97,31
Produksi Kopi 1.507 1.214 80,56
Produksi Pinang 10.255 9.956 97,08
Produksi Rumansia Besar 354,895 348.501 98,19
Perikanan Tangkap 24.059 25.121 104,4
Perikanan Budi Daya 3.763,3 4.258,6 113,16
Peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap
lingkungan
Persentase jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL-UPL
dan AMDAL)
90 92,52 102,8
Penataan manajemen
pemerintahan yang
baik,bersih, efesien,
berwibawa,transparan
dan professional.
Persentase Kepuasaan
Pelayanan Kepada masyarakat
100 74,21 74,21
Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk
213.743 159.699 74,71
Ratio Pasangan Ber Akte Nikah
1.900 1.718 90,42
Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk
317.661 285,06 89,73
Peningkatan jaminan
kepastian hokum dan
perlindungan HAM
secara adil
Jumlah Raperda yang menjadi
Perda
11 11 100
Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan kekerasaan
34 34 100
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
28
Jumlah Pemeriksaan Reguler 204 204 100
Jumlah Pemeriksaan khusus 30 10 33,3
Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan
379 225 59,4
Peningkatan kesetaraan
gender yang
proporsional dalam
pembangunan daerah
dan berorientase pada
profesionalisme
Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan
49,75 47,9 96,3
Peningkatan Standar
Pelayanan minimal bagi
masyarakat
Regulasi Penerapan SPM 15 15 100
Persentase Rata-rata Capaian
SPM
100 98,72 98,72
B. ANALISA DAN EVALUASI KINERJA
Analisa dan evaluasi kinerja memberikan
justifikasi dan penyelesaian tercapai atau
tidak tercapainya kinerja yang ditargetkan.
Dalam laporan ini menyajikan capaian kinerja
dari 24 (Dua Puluh Empat) sasaran strategis
yang dilihat dari indikator kinerjanya masing-
masing.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
29
SS 1 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Darat dan Sungai
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 1
dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan
Infrastruktur Pelayanan Umum Yang
Berkualitas , pencapaian ini dengan 2 (dua)
kinerja sasaran sebesar 88,9% kategori
prediket “Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Pembangunan Infrastruktur
transportasi darat disajian dalam tabel
berikut ini:
Tabel 3.2 Realisasi indikator Sasaran 1 Tahun 2015
NO.
Indikator Kinerja
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Persentase jalan yang dapat dilalui masyarakat dengan lancar
86,85 43,90 50,55
2 Persentase peningkatan pembangunan Jembatan
14,48 18,45 127,42
Rata-rata capaian kinerja 88,98
Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut:
Persentase Jalan Yang Dapat Dilalui Masyarakat dengan Lancar
Persentase jalan yang dapat dilalui
masyarakat dengan lancar ( jalan baik) pada
tahun 2015 terealisasi 50,55% atau dalam
katagori kurang berhasil. Berdasarkan kondisi
jalan dalam keadaan baik sampai tahun
2015 yang di targetkan sepanjang 1.582 KM
terealisasi 43,90% atau sepanjang 801 KM.
Pada Tahun 2015 Kabupaten Tanjung Jabung
Barat mengalami penurunan pendapatan,
maka pekerjaan jalan yang terealisasi
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
30
16,02 KM, sehingga bila diakumulasikan dari
2011-2015 maka pencapaaian RPJMD dari
target 1.582 KM tercapai 1.522,24 KM atau
96,22%.
Untuk pembangunan jalan baru target 29 KM
(RPJMD) maka selama 5 (lima ) tahun terakhir
Panjang jalan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat bertambah sepanjang 88,43 KM yaitu
1.736,39 KM tahun 2011 menjadi 1.824,82
KM tahun 2015. Namun demikian penurunan
kualitas kondisi permukaan jalan ini antara
lain disebabkan adanya beberapa pekerjaan
peningkatan kelas jalan yang belum dapat
diselesaikan sampai pengaspalan, mengingat
kondisi jalan yang belum stabil terkait dengan
kostur dan daya dukung tanah.
Tabel 3.3.Realisasi indikator kinerja persentase jalan yang dapat dilalui masyarakat dengan
lancar pertahun terhadap target kinerja RPJMD disajikan dalam tabel berikut ini:
Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
kondisi jalan dalam kondisi baik mengalami
fluktuasi dari tahun ke tahun. Capaian
kondisi jalan baik paling tinggi pada tahun
2012 yakni sebesar 50,2% dan paling
rendah pada tahun 2011 yakni sebesar 35%.
Namun demikian jika dibandingkan kondisi
jalan rusak tahun 2011 dan 2015 sangat
terlihat peningkatannya yakni berkurangnya
jalan rusak sebanyak 16,52%.
No URAIAN/KONDISI
2011 2012 2013 2014 2015
Km % KM % KM % KM % KM %
I JENIS PERMUKAAN
a Diaspal 627,86 36,16 753,77 42,12 826,18 45,74 860,35 47,23 860,35 47,15
b Kerikil 531,85 30,63 455,45 25,45 672,78 37,25 630,64 34,62 646,84 34,89
c Tanah 576,69 33,21 580,36 32,43 307,16 17,01 330,63 18,15 317,63 17,4
JUMLAH 1.736,40 100 1.789,58 100 1.806,12 100 1.821,62 100 1824,82 100
II KONDISI JALAN
a Baik 607,74 35,00 898,37 50,20 689,94 38,20 745,23 40,91 801,07 43,90
b Sedang 512,23 29,50 306,02 17,10 726,06 40,20 770,55 42,30 754,35 41,34
c Rusak 616,42 35,50 585,19 32,70 390,12 21,60 305,85 16,79 269,40 14,76
JUMLAH 1.736,39 100 1.789,58 100 1.806,12 100 1.821,61 100 1824,82 100
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
31
Persentase Peningkatan Pembangunan Jembatan
Capaian kinerja Persentase peningkatan
pembangunan jembatan tahun 2015
terealisasi 762 M atau 18,45% atau 27 Unit
jembatan dibanding tahun 2014 mencapai
35,50% atau 1465 M atau sebanyak 44 Unit
jembatan terjadi penurunan. Bila
diakumulasikan sampai akhir tahun 2015
jembatan terbangun sebanyak 153 Unit
dengan panjang 4128 M, sesuai dengan
target yang telah ditetapkan dalam RPJMD
sepanjang 2.262M maka pembangunan
jembatan ini telah melampaui target yang
ditetapkan yaitu 182,49%%. Untuk Tahun
2015 pembangunan jembatan bukan untuk
pembukan desa terisolir karena seluruh desa
terisolir sudah terbuka pada tahun 2013
dimana target pembukaan desa terisolir telah
tercapai. Pembangunan jembatan tersebut
yang tersebar diseluruh kecamatan dalam
Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan
komitmen pemerintah dalam membuka desa
untuk menghubungkan dengan pusat
kawasan ekonomi dan pemerintahan
sebagai upaya pemerataan pembangunan di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Realisasi indikator kinerja persentase
peningkatan pembangunaan jembatan
pertahun terhadap target kinerja RPJMD
pada tahun 2016 disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 3.4 Realisasi inikator kinerja Peningkatan Pembangunan Jembatan
Tahun 2011-2015 terhadap target RPJMD
Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2015
2011 2012 2013 2014 Target Realisasi % Capaian
Jumlah Jembatan Yang dibangun
32 13 37 44 27 27 100
Panjang (Meter) 167
(4,05)
385
(9,33)
1349
(32,68)
1465
(35,50)
598 762
(18,45)
127,4
Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel dapat diketahui bahwa dari tahun
2011-2014 terjadi peningkatan
pembangunan jembatan namun ditahun
2015 terjadi penurunan dan tidak terealisasi
sepenuhnya di karenakan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat mengalami defisit
anggaran.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
32
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Pembangunan infrastruktur
Perkotaan dan Pedesaan.
2. Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan.
3. Program Pembangunan infrastruktur
Perdesaan
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.152.019.541.631,00 dari anggaran
sebesar Rp.163.979.232.500,00 atau
92,71% dari target. Realisasi output rata-rata
sebesar 78,21%. Realisasi keuangan
sebesar 92,71% dibanding dengan rata-rata
capaian kinerja sasaran sebesar 88,98%,
maka terjadi kurang efesiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Komitmen untuk terus menerus
berupaya meningkatkan pembangunan
infrastruktur transportasi darat.
2. Dukungan ketersediaan sarana dan
prasarana dalam peningkatan
infrastruktur yang cukup memadai.
3. Partisipasi dan kepedulian masyarakat
khususnya dalam memberikan masukan
terhadap peningkatan sarana jalan darat.
Hambatan/Masalah:
1. Kondisi geografis alam Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yang berada pada
daerah rawa mengakibatkan tingginya
biaya pembangunaan.
2. Pemeliharaan jalan hanya dilakukan
sesuai kebutuhan.
3. Pembangunan jalan dan jembatan
kurang melihat skala prioritas.
Strategi Pemecahan masalah:
1. Penanganan infrastruktur jalan
diprogramkan dan dirancang dengan baik
dan seksama serta pemilihan teknologi
tepat sesuai dengan kebutuhan, untuk
pembangunan jalan khusus daerah rawa
dengan jalan beton.
2. Untuk pemeliharaan jalan akan
dipelihara setiap tahunnya, guna
mempertahankan kondisi jalan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
33
3. Pembangunan jalan dan jembatan akan
memprioritaskan jalan dan jembatan
penghubung antar desa, antar
kecamatan, jalan menuju jalan provinsi
dan nasional atau dengan kota lain,
memperlancar akses jalan dari pusat-
pusat produksi (Usaha Tani) sehingga
mampu menstimulan akselerasi
pembangunan ekonomi di pedesaan
SS 2 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Energi Listrik dan Telekomunikasi
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 2
dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan
infrastruktur Pelayanan Umum Yang
Berkualitas. Pencapaiaan ini dengan 1 (satu)
indikator yaitu Ratio Elektrifikasi
mendapatkan angka capaian kinerja sasaran
sebesar 78,93% dengan kategori prediket.
“Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Pembangunan Infrastruktur
Energi dan Listrik disajikan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 3.5 Realisasi Indikator sasaran 2 Tahun 2015
Indikator Kinerja Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
Ratio Elektrifikasi 70 55,25 78,93
Rata-rata capaian kinerja 78,93
Sumber : Dinas ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat
Rasio Elektrifikasi
Capaian realisasi elektrifikasi hanya 55,25%
dari target 70% sehingga capaian indikator
kinerja rasio elektrifikasi tahun 2015 sebesar
78,93% dalam prediket cukup berhasil.
Pencapaiaan ini terbantu dari peningkatan
jumlah pembangkit listrik tenaga solar
sehingga mampu meningkatkan
ketersediaan daya listrik dan rumah tangga
pengguna listrik.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
34
Rasio elektrifikasi selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya sebagaimana
tergambar dalam realisasi indikator kinerja
sasaran pertahun terhadap target RPJMD
dari tahun 2011-2015 seperti Tabel berikut
ini:
Tabel 3.6. Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 2 terhadap target RPJMD
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa dari
tahun 2011 s/d 2015 terjadi peningkatan
elektrifikasi sebesar 35,84%. Untuk
mencapai target RPJMD (59,96%) diperlukan
penambahan sebesar 4,71%. Belum
tercapainya sesuai target elektrifikasi salah
satunya disebabkan keterbatasan tidak ada
anggaran untuk pengadaan PLTS di Tahun
2015, selain itu keterbatasan kewenangan
yang dimiliki oleh pemerintah daerah
dibidang kelistrikan yang mana kewenangan
tersebut merupakan kewenangan
pemerintah pusat. Dukungan pencapaian
elektrifikasi dengan menambah penyediaan
daya listrik untuk meningkatkan rumah
tangga pengguna listrik dimana Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat baru bisa
melayani setengah lebih (55,25%), dengan
layanan listrik yang memadai seperti
Tabel 3.7
Tabel 3.7 Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi
Data Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Jumlah PLTS 28 unit 28 unit 93 unit 12 unit -
Ketersediaan daya
listrik
27,30% 27,30% 27,30% 34,15% 59,32%
Rumah Tangga yang
menggunakan listrik
30,91% 37,88% 43,19% 44,58% 55,25%
Sumber : Dinas ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat
Meskipun terjadi peningkatan dalam
elektrifikasi, tetapi jika dilihat dari setiap
tahunnya tidak terlalu besar yakni sekitar
3-4% pertahun. Untuk itu dengan target
RPJMD yang sebesar 70%, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat perlu meningkatkan
sumber daya serta menambahkan alternatif
tenaga listrik lainnya seperti listrik tenaga
gelombang atau listrik tenaga air/angin
Indikator Kinerja Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Target
2016
Ratio elektrifikasi 19,41% 37,06% 41,50% 44,35% 55,25% 59,96%
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
35
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Pembinaan dan
Pengembangan bidang Kelistrikan.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.10.352.155.950,00 dari anggaran
sebesar Rp.10.353.576.500,00 atau
99,99% dari target. Realisasi output rata-rata
sebesar 100%. Realisasi keuangan sebesar
99,99% dibanding dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 78,93%, maka
terdapat ketidak efesienan penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Komitmen Pemerintah Daerah agar
semua kecamatan bebas dari kegelapan
dan teraliri listrik.
2. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat meresmikan PLTU sungai Keruh
Kecamatan Tebing Tinggi yang
menjangkau 7 (Tujuh) kecamatan di
wilayah barat Kabupaten Tanjung
Jabung Barat
Hambatan/Masalah :
1. Tegangan listrik rendah. 2. Sulitnya melakukan pembebasan tanah
dan tanaman tumbuh.
Strategi Pemecahan masalah :
1. Membangun gardu induk di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat untuk
meningkatkan daya sehingga terpenuhi
kebutuhan listrik di daerah yang
tegangan listriknya rendah.
2. Pendekatan dengan masyarakat yang
terkena langsung pembangunan
jaringan listrik secara kekeluargaan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
36
SS 3 Peningkatan Ketersediaan Air Bersih dan Jaringan Irigasi Yang Lebih Merata
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 3
dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan
infrastruktur Pelayanan Umum Yang
Berkualitas. Pencapaiaan ini dengan 2 (satu)
indikator yaitu mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 51,33% dengan
kategori prediket “Kurang Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Ketersediaan Air Bersih dan
Jaringan Irigasi Yang Lebih Merata disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.8. Realisasi indikator Sasaran 3 Tahun 2015
NO INDIKATOR KINERJA
2015
Target Realisasi Capaian (%)
1 Jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih
79 36,12 45,72
2 Luas lahan pertanian yang terairi irigasi
56.204 Ha 32.002 Ha 56,94
Rata-rata capaian kinerja 51,33
Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut:
Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih
Capaian kinerja jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih tahun 2015 sebesar
45,72%. Kinerja ini dipengaruhi pembuatan
sumur bor sebanyak 113 unit dan
Penampungan Air Minum (PAH) sampai
tahun 2014 sebanyak 1.802 unit serta
peningkatan pengguna dari Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) sebanyak 6,12%.
Peningkatan penggunaan air bersih tentunya
meningkatkan kesehatan masyarakat
Tanjung Jabung Barat. Perbandingan
penggunaan air bersih Tahun 2011-2015
seperti berikut ini.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
37
Tabel 3.9 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 2011-2015
No. Indikator
Kinerja
Realisasi Tahun 2015
2011 2012 2013 2014 Target Realisasi % Capaian
1 Pembuatan
sumur bor
126 unit
(5,32%)
91 unit
(3,67%)
191 unit
(7,78%)
128 unit
(5,21%)
113 unit
(5,74)
113 unit
(5,74)
100
2 PAH 343 unit (4,83%)
141 unit (1,90%)
687 unit (9,33%)
631 unit (8,57%)
- - -
3 PDAM 2,26% 2,16% 2,18% 4,92% 6,12% 6,12% 100
Total pengguna air bersih
12,41% 7,73% 19,29%
18,70%
11,86% 11,86% 100
Sumber : Dinas PU & ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel diatas terlihat bahwa penggunaan
air bersih pada tahun 2015 semakin meluas
di tahun 2015, pembangunan sumur bor
sebanyak 113 Unit (5,74%) dari total 649
Unit yang telah dibangun dan kontribusi
PDAM (6,12%) yang semakin meluas dengan
dibangunnya penyediaan dan pengelolaan air
bersih mulai dari intek dan IPA di Parit
Panting sampai pemasangan jaringan Pipa
air bersih ke Ibu kota Kabupaten dengan
kapasitas 200 liter/detik
Luas Lahan Pertanian Yang Teraliri Air Irigasi
Luas lahan pertanian yang terairi Irigasi Kab.
Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 seluas
32.002 Ha dari target sebesar 56.204 Ha
atau sebesar 56,94%. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, pembangunan
irigasi mengalami peningkatan, dimana lahan
yang terairi irigasi pada tahun 2014 hanya
sebesar 56,91%, Tahun 2013 sebesar
55,16%, Tahun 2012 sebesar 55,5% dan
tahun 2011 sebesar 42%. Peningkatan
pembangunaan irigasi tidak terlepas dari
komitmen pemerintah Daerah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dalam membangun
sektor pertanian seperti terlihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.10 Luas lahan pertanian yang terairi irigasi Tahun 2011-2015
Indikator Kinerja Realisasi
2011 2012 2013 2014 2015
Luas lahan pertanian yang terairi irigasi
(%)
42 55,5 56,16 56,91 56,94
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
38
Dari tabel diatas luas irigasi dalam kondisi
baik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
dapat dilihat bahwa target luas irigasi tahun
2015 adalah sebesar 56.204 Ha, sedangkan
realisasinya sebesar 32.002 Ha sehingga
dapat dihitung capaian kinerja pada tahun
2015 yaitu sebesar 56,94% masih
diperlukan peningkatan sebesar 22,06%
untuk mencapai target tersebut
Sasaran tersebut dicapai melalui Program:
1. Program Penyediaan dan Pengelolaan
Air Bersih.
2. Program Peningkatan pelayanan dan
pengelolaan air tanah.
3. Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya.
4. Program Pelayanan dan Pengelolaan air
bersih
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.55.312.623.390,00 dari anggaran
sebesar Rp.56.811.470.600,00 atau
97,36% dari target. Realisasi output rata-rata
sebesar 86,41%. Realisasi keuangan sebesar
97,36% dibanding dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 51,33%, maka
terdapat ketidak efisienan penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Komitmen Pemerintah Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam
ketersediaan jaringan dan penyediaan
air bersih.
2. Komitmen pemerintah Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam
membangun sektor pertanian.
Hambatan/Masalah :
1. Anggaran yang terbatas sehingga untuk
penyediaan air bersih membutuhkan
biaya investasi, operasional dan
pemeliharaannya tinggi.
2. Dalam penyediaan aliran irigasi,
masyarakat masih tergantung kepada
bantuan pemerintah dalam pemeliharaan
saluran irigasi.
3. Kondisi Geografis yang sebagian wilayah
dengan sungai besar yang ada di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu
Sungai Pengabuan dan Betara bermuara
langsung ke laut serta karakteristik
wilayah sekitar berupa rawa dan gambut
sehingga apabila dijadikaan sumber air
baku untuk penyediaan air bersih cukup
sulit.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
39
Strategi pemecahan masalah :
1. Pemerintah mencari alternative sumber
air baku dan alternative teknologi lain
untuk penyediaan air bersih seperti
membangun embung air yang biasa
digunakan sebagai sumber air baku.
2. Untuk itu dalam pencapaian penggunaan
air bersih dapat diakselerasikan dengan
pembangunan jaringan PDAM yang
semakin luas serta PAH.
3. Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat
dapat bersinergi dengan pihak swasta
dengan bantuan anggaran CSR.
4. Sosialisasi kepada masyarakat akan
pentingnya memelihara jaringan irigasi
yang berada di wilayah sekitarnya, selain
itu juga bisa dimanfaatkan untuk irigasi
SS 4 Meningkatnya Pembangunan Infrastruktur Perumahan Rakyat
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 4
dengan tujuan Meningkatkan Pembangunan
Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan
Perumahan Rakyat. Pencapaiaan ini dengan
1 (satu) indikator mendapatkan angka
capaian kinerja sasaran sebesar 100,9%
dengan kategori prediket “Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Pembangunan Insfrastruktur
Perumahan Rakyat disajikan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 3.11 Realisasi indikator Sasaran 4 Tahun 2015
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
Persentase rumah layak huni unit 100 191 100,9
Rata-rata capaian kinerja 100,9
Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
40
Persentase Rumah Layak Huni
Capaian kinerja ditunjukan dengan
peningkatan rumah layak huni di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Capaian persentase
jumlah rumah layak huni dari bedah rumah
samisake dan BSPS sebesar 100,9%.
Program Samisake (Satu Milyar Satu
Kecamatan) tahun 2015 membangun rumah
sebanyak 191 unit meningkat dibanding
tahun 2014 mencapai 44 unit. Sedangkan
rumah kumuh dari tahun 2011 sampai tahun
2014 mengalami penurunan dari 16.420
unit rumah kumuh menjadi 16.171 unit
seperti tergambar dalam tabel 3.12. Apabila
dibandingkan dengan target RPJM sebesar
10.511 pengurangan rumah kumuh, maka
masih diperlukan peningkatan sebesar
63,19 % lagi untuk mencapai target.
Tabel 3.12 Realisasi indikator kinerja sasaran 4 tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
1 Jumlah rumah layak huni
(bedah rumah Samisake dan
BSPS)
58 unit 34 unit 157 unit 44 unit 191 Unit
2 Jumlah rumah kumuh 16.420
unit
16.362
unit
16.328
unit
16.171
unit
-
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
a. Program bantuan pusat bedah rumah
melalui BSPS Kementrian Perumahan
Rakyat.
b. Program Bedah Rumah Samisake (Satu
Milyar Satu Kecamatan).
c. Program Pengembangan Wilayah
strategis cepat tumbuh.
d. Program Pengembangan Perumahan.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.2.012.476.400,00 dari anggaran
sebesar Rp.2.043.923.000,00 atau 98,46%
dari target. Realisasi output rata-rata sebesar
88,65%. Realisasi keuangan sebesar 98,46%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 100,9%, maka terjadi
kesesuaian penggunaan sumber daya
dengan realisasi capaian sasaran kinerja
tersebut.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
41
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiaan sasaran tersebut adalah:
1. Peran serta masyarakat/pemberdayaan
masyarakat pada program bedah rumah
sehingga masyarakat tidak mengalami
ketergantungan dari bantuan
pemerintah.
2. Dukungan SK Kumuh Kabupaten Tanjung
Jabung Barat
3. Dukungan ketersediaan sarana dan
prasarana yang memadai
Hambatan/Masalah :
Kondisi geografis/ alam Kabupaten Tanjung
Jabung Barat sebagian daerah yang berupa
rawa dan gambut mengakibatkan tingginya
biaya penangganan rumah kumuh.
Strategi Pemecahan Masalah:
Perencanaan yang matang dalam
penanganan masalah daerah kumuh.
SS 5 Penerapan Tata Ruang Wilayah Sebagai Acuan Kebijakan Pembangunan Kewilayahan Yang Berkelanjutan
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 5
dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan
infrastruktur Pelayanan Umum Yang
Berkualitas dan Lebih Baik, pencapaian
ini dengan 2 (Dua) indikator mendapatkan
angka capaian kinerja sasaran
sebesar 100% dengan kategori prediket
“Sangat Berhasil “
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
42
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Penerapan Tata Ruang Wilayah Sebagai
Acuan Kebijakan Pembangunan Kewilayahan
yang Berkelanjutan dalam tersaji dalam tabel
berikut ini:
Tabel 3.13 Realisasi indikator Sasaran 5 Tahun 2015
Indikator Kinerja
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
Jumlah Pemanfaatan Ruang Sesuai RTRW
- Jumlah Permohonan Rekomendasi Tata Ruang 15 15 100
- Jumlah IMB 170 170 100
Rata-rata Capaian Kinerja 100
Sumber : Bappeda dan KPPT Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut:
Jumlah Pemanfaatan Ruang Sesuai RTRW
Capaian indikator jumlah pemanfatan ruang
sesuai RTRW dilihat dari rekomendasi tata
ruang dan data Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) pada tahun 2015 sebesar 100%.
Jumlah Rekomendasi tahun 2015 sebanyak
15 Rekomendasi, meningkat dibanding
Tahun 2014 sebanyak 8 Rekomendasi atau
53,3%. Untuk kinerja IMB Tahun 2015
sebanyak 170 Izin mengalami penurunan
Pemanfaatan ruang sesuai RTRW untuk
tahun 2015. ini mengalami penurunan
dibanding tahun 2014 sebanyak 346 izin
atau 50,3%. Penurunan ini karena rendah
dan kurangnya pengertian masyarakat akan
pentingnya legalitas perijinan dan non
perijinan.
Tabel 3.14 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 5 tahun 2011-2015
No
Indikator Kinerja
Realisasi
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Permohonan
Rekomendasi Tata Ruang
3 6 9 8 15
2 Jumlah data IMB 314 680 282 346 170
Sumber : Bappeda & KPPT Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
43
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Peningkatan Pelayanan
Perizinan.
2. Program Perencanaan Tata Ruang.
3. Program Pengembangan Wilayah
kawasan Cepat Tumbuh.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.1.636.059.740,00 dari anggaran
sebesar Rp.2.040.615.900,00 atau 80,17%
dari target. Realisasi output rata-rata sebesar
72,5%. Realisasi keuangan sebesar 80,17%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 100%, maka terdapat
efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah:
1. Tingginya tingkat kesadaran masyarakat
dalam pengurusan legalitas pendirian
bangunaan.
2. Berjalannya pengawasan dan
penegakkan Perda dalam pemanfaatan
ruang sesuai RTRW.
Hambatan/Masalah :
1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum
memiliki perda Rencana tata Ruang
secara Detail, aturan regulasi daerah
berkaitan dengan perizinan masih
lemah.
2. Kelembagaan masih berstatus kantor
sehingga koordinasi dengan SKPD
teknis berkaitan dengan perizinan masih
belum optimal.
3. Masih terbatasnya kemampuan SDM
aparatur pelayanan perizinan terpadu
dalam melakukan proses perizinan.
4. Kurangnya pemahaman masyarakat
dalam mematuhi RTRW maupun RDTR.
5. Kondisi Geografis yang masih sulit
terjangkau, sehingga menjadi kendala
bagi masyarakat yang jauh.
Strategi Pemecahan masalah :
1. Meningkatkan sosialisasi kepada
masyarakat maupun pelaku usaha
dalam mematuhi RTRW maupun RDTR.
2. Mengikuti pelatihan/bintek tentang
pelayanan perizinan untuk
meningkatkan kemampuan tugas
secara professional.
3. Meningkatkan status kelembagaan dari
kantor menjadi badan agar proses
koordinasi dengan SKPD teknis terkait
menjadi lancar serta menyiapkan
aturan/regulasi daerah yang berkaitan
dengan perizinan sebagai dasar
kepastian hukum bagi penyelengara
perizinan maupun penerima perizinan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
44
SS 6 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penentuan Kebutuhan Pangan
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 6
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Melalui
Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaiaan ini dengan 2 (dua)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 160,41% dengan
kategori prediket “Sangat Berhasil”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Penentuan Kebutuhan Pangan
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.15 Realisasi indikator sasaran 6 Tahun 2015
NO INDIKATOR KINERJA 2015
Target Realisasi Capaian (%)
1 Persentase ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
2.200 5.017 228,04
2 Skor Pola Pangan Harapan (%) 90 83,50 92,78
Rata-rata capaian kinerja 160,41
Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :
Persentase Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
Persentase ketersediaan Energi dan Protein
perkapita pada tahun 2015 target sebesar
2.200 Kkal/Kap/Hari, terealisasi 5.017,
sehingga capaian adalah sebesar 228,04%.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar 3.189 (Kkal/Kap/Hari) dari realisasi
Tahun 2014 sebesar 1,828 (Kkal/Kap/Hari).
Walaupun capaian angka “Persentase
capaian Konsumsi Energi Dan Protein
Perkapita” Kab. Tanjab Barat Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
45
meningkat dibandingkan Tahun 2014,
capaian tersebut telah memenuhi target
RPJMD. Angka persentase capaian konsumsi
energy dan protein perkapita menunjukan
ketercukupan konsumsi energi masyarakat.
Semakin tinggi angka ini tentunya
berdampak kepada kesehatan masyarakat
yang semakin baik serta aktivitas masyarakat
yang semakin tinggi dan diharapkan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Jenis-
jenis makanan yang mengandung energi dan
protein yang menunjukkan data ketersediaan
energi pada tahun 2015 dapat dilihat dalam
tabel berikut.
Tabel 3.16 Data Ketersediaan Konsumsi Energi dan Protein Perkapita per hari 2015
No.
JENIS BAHAN MAKANAN
KETERSEDIAAN PER KAPITA PER HARI
ENERGI PROTEIN
Kkal % Gram %
1 Padi-padian 1,535 63,97 38,57 61,21
2 Makanan Berpati 45 1,89 0,31 0,49
3 Gula 187 7,80 0,00 0,00
4 Buah Biji Berminyak 1.250 52,07 12,89 20,46
5 Buah-buahan 125 5,22 1,59 2,52
6 Sayur-sayuran 15 0,61 0,88 1,39
7 Daging 82 3,40 4,83 7,66
8 Telur 34 1,42 2,58 4,10
9 Susu 8 0,43 0,43 0,68
10 Ikan 86 3,59 16,91 26,84
11 Minyak dan lemak 1.648 68,67 1,82 2,89
T O T A L 5.017 209,05 80,80 128,26
Sumber : Neraca Bahan Makanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015
Peningkatan yang cukup signifikan
ketersediaan energy dan protein perkapita
perhari dari tahun 2015 telah memenuhi
target RPJMD sebesar 2.200 Kkal/Kap/Hari.
Hal ini disebabkan program aksi pada
kegiatan pengembangan penganekaragaman
konsumsi dan keamanaan pangan yang
diarahkan pada percepatan penganeka
ragaman konsumsi pangan dimasyarakat
dengan pembinaan kelompok Wanita Desa.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
46
Pola Pangan Harapan Konsumsi
Capaian Pola Pangan Harapan Konsumsi
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun
2015 terealisasi 83,50% dari target RPJMD
90% sehingga capaian sebesar 92,77%.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan
sebesar 8,65% dari realisasi Tahun 2014
sebesar 74,85%. Pola Pangan Harapan
Konsumsi Kabupaten Tanjung jabung Barat
Tahun 2015 telah memenuhi target RPJMD.
Peningkatan ini menunjukkan adanya
perubahan pola makan masyarakat menuju
ke arah lebih bergizi, seimbang, beragam,
dan aman serta sebagai penentu mutu
pangan adalah diversifikasi jenis pangan,
keseimbangan gizi dan keamanan pangan,
yang dikonsumsi akan semakin baik kualitas
gizinya.
Pada Tahun 2015, untuk mendukung pola
harapan konsumsi diarahkan pula pada
pembinaan daerah rawan pangan,
pengembangan kawasan mandiri pangan,
desa mandiri pangan. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah, peningkatan
pembinaan lumbung desa, Sosialisasi B2SA
(Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) dan
Sosialisasi P2KP (Percepatan Penanganan
Konsumsi Pangan) dilakukan dengan
pemanfaatan pekarangan melalui konsep
kawasan rumah pangan lestari oleh
Kelompok Wanita di setiap desa. Adapun
data pendukung dari outcomes Tahun
2011–2014 dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 3.17 DATA PENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6
INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015 Target 2016
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi (%)
- 67.85 71.25 74.85 83,5 90
Konsumsi Beras (Kgl/Kap/Thn) 185.60 150.44 172.80 63.54 93.4 99
Konsumsi Energi (Kkal/Kap/hari) - 1.570 1.626 1.828 5.017 2,000
Konsumsi Protein (Gram/Kap/Hari) - 65.630 68.690 53,5 52,4 52
Lumbung Pangan (desa) 2 2 2 2 2 19
Desa Mandiri Pangan (desa) 2 2 2 2 2 9
Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
47
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun terhadap target kinerja RPJMD disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.18 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 6 terhadap Target RPJMD
INDIKATOR KINERJA UTAMA (outcome) REALISASI TARGET
2016 2011 2012 2013 2014 2015
1 Persentase ketersediaan Energi dan
Protein Perkapita
- 1,570 1.828 1.828 5.017 2,200
2 Skor Pola Pangan Harapan (%) - 67,85 74,85 74,85 83,50 90
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Peningkatan ketahanan
pangan (Pertanian/Perkebunan).
2. Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani.
3. Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
4. Program Peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.2.867672.150,00 dari anggaran sebesar
Rp.6.377.211.200,00 atau 44,97% dari
target. Realisasi output rata-rata sebesar
85,28%. Realisasi keuangan sebesar 44,97%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 106,94%, maka terjadi
efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Penguatan kelembagaan masyarakat,
pengembangan sistem ketahanan
pangan dan koordinasi lintas sektoral.
2. Peningkatan produksi pangan dengan
penerapan teknologi yang dilaksanakan
oleh petani.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat
akan makanan yang sehat dan aman
dikonsumsi.
4. Komitmen pemerintah implementasi
penangganan daerah rawan pangan
dengan menerbitkan Keputusan Bupati
Tanjung Jabung Barat No. 094/739/KKP
yaitu melakukan pengembangan desa
mandiri pangan di 7 desa/kelurahan
dalam Kab. Tanjung Jabung Barat.
Hambatan/Masalah:
1. Keterbatasan kemampuan pengetahuan
dan kedasaran tentang pangan dan gizi
dan kecenderungan proporsi pangan
berbasis sumberdaya local ke industri
pangan siap saji berbasis bahan impor.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
48
2. Tingkat pendidikan petani yang rendah
menyebabkan tingkat pemahaman
petani untuk menerima transper
teknologi belum berjalan dengan lancar.
3. Kapasitas produksi pangan semakin
terbatas akibat konversi lahan pertanian
ke pengguna non pertanian, dan
menurunnya kualitas kesuburan lahan.
Strategi pemecahan masalah :
1. Penguatan Kelembagaan cadangan
pangan masyarakat berupa lumbung
pangan dan kemandirian kelembagaan
lumbung pangan yang aktif
melaksanakan kegiatan penyimpanan
dan penjualan baik sarana produksi
maupun bahan pangan.
2. Meningkatkan temu usaha/kemitraan
dalam meningkatkan jaringan usaha
bidang pengadaan gabah, beras dan
jagung dan meningkatkan kemampuan
pengelola lumbung dalam menanggani
cadangan pangan masyarakat.
3. Sosialisasi tentang konsumsi pangan
yang beragam, bergizi, berimbang dan
kemanan pangan serta praktek
pengolahan pangan local menjadi
jajanan yang sehat dan menarik.
4. Pendampingan berupa pelatihan
teknologi secara lebih intensif kepada
petani.
SS 7 Peningkatan Iklim Kerja Yang Lebih Baik Berpihak Pada Tenaga Kerja Lokal
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 7
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Melalui
Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaiaan ini dengan 4 (dua)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 112,22% dengan
kategori prediket “Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Iklim Kerja Yang Lebih Baik
Berpihak Pada Tenaga Kerja Lokal disajikan
dalam tabel berikut ini :
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
49
Tabel 3.19 Realisasi indikator sasaran 7 Tahun 2015
NO INDIKATOR KINERJA 2015
Target Realisasi Capaian (%)
1 Persentase Penduduk Yang Bekerja (%) 97,20 98,19 101,02
2 Angka Partisipasi Angkatan Kerja (%) 49 70,79 144,47
3 Angka Kesempatan Kerja (orang) 114.044 206.071 180,69
4 Jumlah Perusahaan yang dimonitor
Terkait Perundang - Undangan Ketenagakerjaan (Perusahaan)
110 25 22,73
Rata-rata capaian kinerja 112,22
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :
Rasio Penduduk Yang Bekerja
Capaian Rasio Penduduk Yang Bekerja
Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun
2015 terealisasi 98,19% dari target 97,20%
sehingga capaiannya adalah sebesar
101,02%. Jumlah tersebut dibanding
realisasi Tahun 2014 sebesar 98,18%
mengalami peningkatan 0,01% dan telah
melebihi target RPJMD tahun 2015 Kab.
Tanjab Barat capaian “Rasio Penduduk Yang
Bekerja sebesar 97,20%.
Angka Partisipasi Angkatan Kerja
Capaian “Angka Partisipasi Angkatan Kerja”
Tahun 2015 terealisasi 70,79% dari target
49%, sehingga capaiannya adalah sebesar
144,47% . Jumlah tersebut dibanding Tahun
2014 sebesar 70,78% mengalami
peningkatan 0,01% dan bila dibanding
dengan target RPJMD Tahun 2015 sebesar
49% jumlah tersebut telah melebihi target
angka partisipasi angkatan kerja Kabupaten
Tanjung Jabung Barat.
Angka Kesempatan Kerja
Capaian angka kesempatan kerja Kabupaten
Tanjung Jabung Barat tahun 2015 adalah
206.071 orang. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan sebesar 3.882 orang dari
realisasi 2014 sebesar 202.189 orang.
Target RPJM Tahun 2015 adalah 114.044
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
50
orang. Capaian tahun 2015 mengalami
peningkatan dari tahun 2014 dan cenderung
meningkat dalam 5 tahun terakhir, ini
mengindikasikan adanya peningkatan
kesempatan seseorang untuk terserap pada
pasar kerja.
Jumlah Perusahaan Yang dimonitor Terkait Per-UU Ketenagakerjaan
Jumlah Perusahaan yang dimonitor terkait
peraturan perundangan Ketenagakerjaan
Tahun 2015 terealisasi 25 perusahaan dari
target sebanyak 110 perusahaan, capaian
sebesar 23,73% terjadi peningkatan 5
perusahaan yang dimonitor tahun 2015
dibanding tahun 2014 sebanyak 20
perusahaan dan belum memenuhi target
RPJMD sebanyak 110 perusahaan.
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kinerja ke lima RPJMD pada
tahun 2015 disajikan dalam tabel berikut
ini :
Tabel 3.20 Realisasi indikator kinerja sasaran 7 terhadap target RPJMD
No
Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Target 2016
1. Rasio Penduduk Yang Bekerja (%)
97.14 97.22 98.21 98.18 98.19 97.15
2. Angka Partisipasi Angkatan Kerja (%)
40.00 69.05 70.79 70.78 70.79 49,75
3. Angka Kesempatan Kerja
(orang)
189,208 194,788 199,911 202,189 206.071 112,811
4. Jumlah Perusahaan yang dimonitor Terkait Perundang-Undangan Ketenagakerjaan
(Perusahaan)
25 20 20 20 25 120
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja.
2. Program Peningkatan Kesempatan
Kerja.
3. Program Perlindungan dan
pengembangan lembaga ketenaga
kerjaan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
51
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.945.308.950,00 dari anggaran sebesar
Rp.1.481.250.800,00 atau 63,82% dari
target. Realisasi output rata-rata sebesar
98,83%. Realisasi keuangan sebesar 63,82%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 112,22%, maka terjadi
efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasarantersebut adalah:
1. Adanya komitmen yang tinggi
Pemerintah untuk membuka lapangan
kerja seluas mungkin.
2. Memberikan informasi peluang
lapangan kerja dan layanan secara
online.
3. Adanya pengembangan sistem
informasi manajenen ketenagakerjaan
bagi masyarakat.
4. Memberikan pelatihan dan
keterampilan bagi calon tenaga kerja
sesuai dengan pasar kerja.
SS 8 Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 8
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Melalui
Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan. Pencapaian ini dengan 1 (satu)
indikator Persentase Laju Pertumbuhan
Penduduk mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 96,4% dengan
kategori prediket “Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan
Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas
disajikan dalam tabel berikut ini :
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
52
Tabel: 3.21 Realisasi indikator sasaran 8 Tahun 2015
Indikator Kinerja
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
Persentase laju Pertumbuhan Penduduk 0,28 0,27 96,4
Pertumbuhan Penduduk (jiwa) 317.245 318.521 100,4
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat
Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 terealisasi
0,27% atau mencapai 96,4% dari target
RPJMD 0,28%. Sedangkan realisasi
pertumbuhan penduduk tahun 2015
mencapai 100,4% dari target RPJMD
317.245 jiwa dimana tahun 2015 jumlah
penduduk sebesar 318.521 jiwa. Jumlah
tersebut mengalami peningkatan sebesar
860 jiwa dari realisasi Tahun 2014 sebesar
317.661 jiwa, capaian tersebut sudah
melewati target RPJMD. Pertumbuhan
Penduduk yang cukup tinggi, hal ini
disebabkan oleh fungsi Kab. Tanjung Jabung
Barat sebagai daerah tujuan untuk menetap
dan pengembangan pemukinan/perumahan
sehingga pertumbuhan penduduk yang
terjadi lebih banyak didorong oleh factor
migrasi penduduk bukan oleh tingkat
kelahiran yang tinggi.
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kinerja RPJM disajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 3.22 Realisasi indikator kinerja sasaran 8 terhadap tarhadap target RPJMD
Indikator Kinerja Realisasi Target
2016 2011 2012 2013 2014 2015
Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 12,65 10,39 3,46 3.32 0,27
Pertumbuhan Penduduk (jiwa) 313.997 339.669 308.677 317.661 318.521 324.998
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
53
Dari tabel menunjukan bahwa pluktuasi laju
pertumbuhan penduduk di Kab. Tanjung
Jabung Barat dipengaruhi oleh kelahiran,
kematian dan perpindahan serta program
KB yang berperan penting dalam menekan
pertumbuhan penduduk. Capaian Cakupan
Akseptor KB Kab.Tanjung Jabung Barat
Tahun 2015 adalah 49.669 orang, jumlah
tersebut mengalami peningkatan sebesar
1.790 orang dari realisasi Tahun 2014
sebesar 47.879 orang dan capaian tersebut
sudah melewati target RPJMD. Adapun
pertumbuhan akseptor KB sebagaimana
tabel berikut ini
Tabel 3.23 Pertumbuhan Peserta KB Tahun 2011-2015
No Uraian Realisasi Tahun 2015 Pertumb
2011 2012 2013 2014 Target Realisasi %Capaian Per-th %
1 PUS Program KB Metode kontrasepsi efektif (MKJP)
8.978 8.798 5.831 9.914 6.247 10.747 173,03 3,94
2 PUS Program KB Metode Kontrasepsi Efesien/Alat Kontrasepsi (Non MKJP)
44.748 60.584 45.717 37.965 30.458 38.922 127,79 (-2,60)
3 Peserta KB Aktif 44.748 52.408 47.387 47.879 36.705 49.669 135,31 2,31
Sumber : Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kab. Tanjab Barat
Dari tabel terlihat capaian Pasangan Usia
Subur (PUS) yang melakukan program KB
Aktif metode kontrasepsi efektif jangka
panjang (MKJP) meningkat tahun 2015
mencapai 10.747 PUS dari target 6.247 PUS
atau 172,03% dan PUS program KB aktif
metode efesien/alat kontrasepsi (Non MKJP)
127,79%, dan peserta KB aktif target 36.705
realisasinya 49.669 artinya meningkat
sebesar 12.964 peserta atau 135,31%, ini
menggambarkan bahwa tingkat kesadaran
masyarakat untuk melaksanakan program
KB lebih semakin baik dimana PUS lebih
banyak beralih dari Non MKJP ke MKJP.
Sasaran tersebut dicapai melalui Program:
1. Program Pembinaan Peran Serta
Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR
Yang Mandiri.
2. Program Penyediaan Pelayanan KB, alat
kontrasepsi bagi keluarga miskin.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
54
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.476.727.800,00 dari anggaran sebesar
Rp.494.546.900,00 atau 96,39% dari target.
Realisasi output rata-rata sebesar 96,05%.
Realisasi keuangan sebesar 96,80%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 96,4%, maka terdapat
kesesuaian penggunaan sumber daya
dengan realisasai dalam mencapai sasaran
kinerja tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Tingginya kesadaran masyarakat untuk
melaksanakan program KB Aktif metode
kontrasepsi efektif jangka panjang
(MKJP).
2. Komitmen Pemerintah untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk
Hambatan/Masalah :
Masih minimnya SDM baik sisi kualitas
maupun kuantitas dari tenaga motivator
KB di Lapangan.
Masih kurang sarana dan prasarana
mobilitas petugas lapangan.
Kurang responsifnya pelaksanaan
pelayanan KB dan pergerakan
masyarakat (perempuan di wilayah
terpencil
Strategi pemecahan masalah:
Peningkatan kinerja petugas KB
lapangan dan pengetahuan masyarakat
tentang KB.
Peningkatan sarana/fasilitas untuk
petugas di Lapangan.
Peningkatan jangkauan pelayanan dan
pergerakan KB sampai ke wilayah
terpencil.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
55
SS 9 Peningkatan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 9
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya, pencapaian ini dengan 10 (lima)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 99,03% dengan
kategori prediket “Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Pemerataan Terhadap Akses
Pendidikan disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.24 Realisasi indikator sasaran 9 tahun 2015
No
Indikator Kinerja
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Angka Melek Huruf 98,9 98,36 99,45
2 Angka Rata-rata Lama Sekolah 8,5 8,5 100
Rata-rata Angka Partisipasi Kasar (APK)
3 PAUD 61,7 44,71 72,46
4 SD/MI 117,10 117,63 100,4
5 SMP/MTS 102,71 98,9 96,29
6 SMA/SMK/MA 75,76 69,94 92,32
Rata-rata Angka Partisipasi Murni (APM)
7 SD/MI 98,42 99,01 100,60
8 SMP/MTS 76,36 72,94 95,52
9 SMA/SMK/MA 55,73 51,95 93,22
10 Angka Putus Sekolah 0,05 0,07 140
Rata-Rata Capaian Kinerja 99,03
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
56
Persentase Angka Melek Huruf
Persentase angka melek huruf (AMH) dari
hasil pengukuran terhadap penduduk usia
15 tahun plus yang bisa baca tulis dibagi
jumlah penduduk usia 15 tahun plus di
peroleh indikator Angka Melek Huruf (AMH)
pada tahun 2015 mencapai realisasi
98,36%, sementara target tahun yang sama
sebesar 98,9% atau mencapai 99,45%,
terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
dengan realisasi sebesar 98,21%, angka
melek huruf belum mencapai target yang
diinginkan, masih diperlukan peningkatan
sebesar 0,54% untuk mencapat target
RPJMD.
Persentase Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Persentase rata-rata lama sekolah pada
tahun 2015 terealisasi 8,5% dari target
sebesar 8,5% sehingga capaiannya adalah
sebesar 100%. Rata-rata lama sekolah di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat setiap
tahun mengalami peningkatan. Tahun 2014
terealisasi 8,3%, meningkat ditahun ditahun
2015 sebesar 8,5% dan telah memenuhi
target RPJMD sebesar 8,5%.
Persentase Rata-Rata Angka Partisipasi Kasar (APK)
A. APK PAUD
Persentase rata-rata Angka Partisipasi
Kasar (APK) PAUD Tahun 2015
terealisasi sebesar 44,71% dari target
61,7%, sehingga capaian sebesar
72,46%, jika dilihat dari capaian tersebut
belum mencapai target yang diinginkan.
Penyebab ketidak capaiannya adalah
banyak lembaga PAUD yang tidak
bertahan karena beberapa faktor yaitu
ditinggalkan oleh pendidiknya, jumlah
murid yang terus berkurang dan kalah
saing dengan lembaga PAUD lain.
B. APK SD/MI
Persentase rata-rata Angka Partisipasi
Kasar (APK) SD/MI tahun 2015 sebesar
117,63% sementara target ditahun yang
sama sebesar 117,10% atau mencapai
100,4%, jika dilihat dari hasil realisasi
tersebut sudah mencapai target yang
diinginkan begitu pula dengan target
RPJMD telah tercapai.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
57
C. APK SMP/MTs
Persentase realisasi Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP/MTs tahun 2015
sebesar 98,9%, sementara target ditahun
yang sama sebesar 102,71% atau
mencapai 96,29%. Jika dilihat dari hasil
capaian tersebut belum mencapai target
yang dinginkan, tetapi jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2014 sebesar
98,84%, realisasi ditahun 2015 terjadi
peningkatan sebesar 0,06%, akan tetapi
jika dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 102,71% masih diperlukan
peningkatan sebesar 3,81% untuk
mencapai target tersebut.
D. APK SMA/SMK/MA
Persentase rata-rata Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMA/SMK/MA Tahun 2015
terealisasi sebesar 69,94%, sementara
target tahun yang sama sebesar 75,76%
atau mencapai 92,32%, jika dilihat dari
hasil capaian tersebut belum mencapai
target yang diinginkan, sama dengan
realisasi di tahun 2014 sebesar 69,94%,
akan tetapi jika dibandingkan dengan
target RPJMD sebesar 75,76% masih
diperlukan peningkatan sebesar 5,82%
untuk mencapai target tersebut.
Persentase Rata-Rata Angka Partisipasi Murni (APM)
A. APM SD/MI
Sebagai gambaran APM untuk tingkat
SD/MI yang merupakan proporsi jumlah
murid SD/MI berusia 7-12 tahun
terhadap jumlah seluruh penduduk yang
berusia 7-12 tahun, khususnya penduduk
usia sekolah yang dapat bersekolah tepat
waktu. Persentase Angka Partisipasi
Murni (APM) SD/MI tahun 2015 sebesar
99,01%, dari target 98,42% atau
mencapai 100,60%. Jika dilihat dari hasil
tersebut realisasi Tahun 2015 sudah
mencapai target yang diinginkan, begitu
pula jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2014 sebesar 98,98% maka
realisasi tahun 2015 terjadi peningkatan
sebesar 0,03%, begitu pula jika
dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 98,42 sudah melebihi target
yang ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
58
B. APM SMP/MTs
Persentase rata-rata Angka Partisipasi
Murni (APM) SMP/MTs Tahun 2015
sebesar 72,94%, sementara target tahun
yang sama sebesar 76,36% atau
mencapai 95,52%, jika dilihat dari hasil
capaian tersebut, belum mencapai target
yang diinginkan, tetapi jika di bandingkan
dengan realisasi tahun 2014 sebesar
72,91%, realisasi tahun 2015 terjadi
peningkatan sebesar 0,03%, akan tetapi
jika dibandingkan dengan target RPJMD
sebesar 76,36% masih diperlukan
peningkatan sebesar 3,42 % untuk
mencapai target tersebut.
C. APM SMA/SMK/MA
Persentase rata-rata Angka Partisipasi
Murni (APM) SMA/SMK/MA Tahun 2015
sebesar 51,95%, dari target sebesar
55,73% atau mencapai 93,22%, jika
dilihat dari hasil capaian tersebut, belum
mencapai target yang di inginkan, tetapi
jika di bandingkan dengan realisasi
tahun 2014 sebesar 51,91%, realisasi
tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar
0,04%, akan tetapi jika dibandingkan
dengan target RPJMD sebesar 55,73%
masih diperlukan peningkatan sebesar
3,78% untuk mencapai target tersebut.
Persentase Angka Putus Sekolah
Persentase Angka Putus Sekolah tahun 2015
Kabupaten Tanjung Jabung Barat terealisasi
sebesar 0,07%, sementara target ditahun
yang sama sebesar 0,05% atau capaian
140%, jika dilihat dari hasil tersebut realisasi
2015 sudah mencapai target yang
diinginkan, begitu juga dibandingkan dengan
target RPJMD tahun 2016 sebesar 0,05%
tercapai.
Realisasi indikator kinerja sasaran per tahun
terhadap target RPJMD pada tahun 2016
sebagai mana tabel 3.25.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
59
Tabel 3.25 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 9 terhadap Target RPJMD
No.
Indikator Kinerja
Realisasi Target
2016 2011 2012 2013 2014 2015
1 Angka Melek Huruf 98,1 98,3 98,88 98,21 98,36 98,9
2 Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,6 7,7 8,1 8,3 8,5 8,5
Rata-rata Angka Partisipasi Kasar (APK)
3 PAUD 50,16 52,12 42,83 42,03 44,71 61,7
4 SD/MI 117,12 117,43 117,52 117,58 117,63 117,10
5 SMP/MTS 97,89 98,79 98,81 98,84 98,9 102,71
6 SMA/SMK/MA 67,44 67.97 69,91 69,94 69,94 75,76
Rata-rata Angka Partisipasi Murni Murni (APM)
7 SD/MI 98,51 98,83 98,94 98,98 99,01 61,0
8 SMP/MTS 71,70 72,83 72,89 72,91 72,94 98,42
9 SMA/SMK/MA 47,39 48,26 51,89 51,91 51,95 76,36
10 Angka Putus Sekolah 0,22 0,13 0,07 0,05
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel diatas Angka Melek Huruf
di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun
2015 mencapai 98,9% artinya bahwa
masyarakat Kabupaten . Tanjung Jabung
Barat untuk usia diatas 15 tahun keatas
sebagian besar telah dapat membaca dan
menulis, ini merupakan modal dasar bagi
daerah untuk mentransformasikan
pembangunan yang dilaksanakan di daerah.
Pembebasan biaya pendidikan dasar di Kab.
Tanjung Jabung Barat yang telah
dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu
telah memberi dampak yang cukup
bermakna.
Meskipun Angka Partisipasi Kasar
(APK) pada jenjang pendidikan menengah
atas belum mencapai 100%, tapi dari tabel
terlihat bahwa partisipasi masyarakat untuk
menempuh pendidikan menengah atas
relatif meningkat setiap tahunnya.
Angka Partisipasi Murni (APM) di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat relatif
meningkat setiap tahun pada semua
jenjang pendidikan, hal ini disamping
menggambarkan meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk melanjutkan pendidikan
pada setiap jenjangnya, juga merupakan
salah satu hasil pembangunan dengan
meningkatkan jangkauan pendidikan melalui
pembangunan sekolah pada jenjang
menengah dan jika dilihat hasil pencapaian
APM sampai dengan akhir tahun 2015 yang
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
60
mencapai 99,01% pada tingkat SD, dan
72,94% untuk tingkat SLTP sedangkan
SMA/SMK mencapai 51,95%, maka dapat
dikatakan bahwa pencapaian tersebut sudah
memenuhi target pencapaian RPJMD
2011-2015.
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar
Sembilan Tahun.
3. Program Pendidikan Menengah.
4. Program Pendidikan Non Formal.
5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
6. Program Pengembangan Kreativitas
Siswa dan Guru.
7. Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan.
8. Program Proses Belajar Mengajar.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.19.378.528.973,00 dari anggaran
sebesar Rp.20.489.172.900,00 atau
94,57% dari target. Realisasi output rata-rata
sebesar 94,05%. Realisasi keuangan sebesar
94,57% dibanding dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 99,03%, maka
terdapat efisien penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran terebut adalah :
1. Adanya kegiatan BOSDA jenjang SD,
SMP dan SMA.
2. Adanya sosialisasi dan promosi minat
baca.
3. Adanya kegiatan jaminan pendidikan
untuk siswa tidak mampu pada jenjang
SMP dan SMA.
4. Adanya dana alokasi khusus.
5. Adanya kegiatan pembinaan kreativitas
siswa.
6. Kesadaran pendidik untuk meningkatkan
kualifikasi pendidikan S1 atau D4.
7. Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan pendidikan cukup tinggi.
8. Adanya koordinasi dan kerjasama
dengan instansi terkait.
Hambatan/Masalah:
1. Bertambahnya jumlah bangunan
sekolah/sekolah baru tidak diiringi
dengan penambahan jumlah guru (PNS)
terutama didaerah-daerah yang letaknya
agak jauh dari ibu kota kabupaten/
kecamatan, sehingga terjadi kekurangan
tenaga pengajar serta tidak meratanya
penempatan guru.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
61
2. Kurangnya keseriusan pemerintah bagi
anak usia sekolah dan bantuan bagi
anak kurang mampu.
3. Masih adanya 12 % tenaga pendidik yang
belum memenuhi standar kualifikasi S1
atau D4.
Strategi pemecahan masalah:
1. Melakukan Pemerataan penempatan
Guru (PNS) disekolah- sekolah yang
masih kekurangan guru serta
memberikan insentif tambahan bagi guru
yang mengajar didaerah terpencil dan
Fasilitas perumahan guru.
2. Memberikan perhatian lebih serius dalam
program wajib belajar bagi anak usia
sekolah hingga jenjang pendidikan
sekolah menengah atas dan tidak
adanya lagi anak yang tidak bersekolah
ataupun putus sekolah serta
memberikan bantuan pendidikan bagi
siswa kurang mampu secara
berkelanjutan sampai jenjang pendidikan
tinggi.
3. Peningkatan kualitas pendidik untuk
memenuhi kualifikasi S1 atau D4.
SS 10 Peningkatan Akses Layanan Kesehatan Masyarakat Yang Berkualitas
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 10
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya, pencapaian ini dengan 5 (lima)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran tahun 2015 sebesar
159,21% dengan prediket “Sangat Berhasil”
Hasil Pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatnya Akses Layanan Kesehatan
Masyarakat Yang Berkualitas disajikan dalam
tabel berikut ini:
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
62
Tabel 3.26 Realisasi Indikator sasaran 10 Tahun 2015
No. Indikator Kinerja Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Angka Usia Harapan Hidup 73,4 72,38 98,6
2 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup 23 4,5 180,43
3 Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran hidup 19 4,4 176,84
4 Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup 32 4,5 185,94
5 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup 102 46,7 154,22
Rata-rata capaian Kinerja 159,21
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :
Angka Usia Harapan Hidup
Usia Harapan Hidup Tahun 2015 terealisasi
72,38 tahun dari target 73,4 Tahun,
sehingga capaiannya sebesar 98,6%. Usia
Harapan Hidup penduduk Kabupaten
Tanjung Jabung Barat meningkat dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar 72,25 Tahun,
meskipun capaian tersebut masih dibawah
target yang telah ditetapkan dalam RPJMD
sebesar 73,4 Tahun.
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi (AKB) per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2015 tercatat
4,5 dari target 23 sehingga capaiannya
sebesar 180,43%. Angka Kematian Bayi
(AKB) dari tahun 2014 yaitu 4,5 per 1000
Kelahiran Hidup (31 kasus dari 6871 klh)
mengalami penurunan menjadi 4,4 per 1000
Kelahiran hidup (29 kasus dari 6419 klh)
pada tahun 2015.
Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian neonatal per 1000 kelahiran
hidup pada tahun 2015 tercatat 4,4 dari
target 19 sehingga capaiannya sebesar
176,84%. Angka Kematian Neonatal (AKN)
juga mengalami penurunan dari tahun 2014
yaitu 4,4 per 1.000 Kelahiran Hidup (30
kasus dari 6871 klh) menjadi 4.3 per 1.000
Kelahiran hidup (28 dari 6419 klh pada
tahun 2015.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
63
Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian anak balita per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2015 tercatat
4,5 dari target 32 sehingga capaiannya
sebesar 185,94%. Angka kematian balita
(AKBA) mengalami penurunan pada tahun
2014 yaitu 4,6 per 1.000 Kelahiran Hidup
(32 kasus dari 6871 klh) menjadi 4,4 per
1.000 Kelahiran hidup (29 kasus dari 6419.
Hal tersebut berarti AKB dan AKBA Tanjung
Jabung Barat bila dibandingkan dengan
target MDGs sudah jauh lebih baik dari target
MDGs 2015 (AKB:23/1000 kh dan AKBA
32/1000 kh).
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian Ibu per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2015 tercatat 46,7 dari
target 102 sehingga capaiannya 154,22%.
Angka Kematian Ibu (AKI), mengalami
penurunan, 5 kasus kematian ibu dari 6871
(72,7/100.000) kelahiran hidup tahun 2014
menjadi menjadi 3 kasus kematian ibu dari
6541 kelahiran hidup (46,7/100.000) tahun
2015, Ini berarti Angka Kematian Ibu sudah
mengalami penurunan dan sudah dapat
ditekan kasus kematiannya. Bila di
bandingkan dengan target angka kematian
ibu (AKI) menurut MDGs tahun 2015 yaitu
102/100.000 kelahiran hidup, hal ini berarti
untuk tahun 2015 AKI Kab.Tanjung Jabung
Barat sudah lebih baik.
Realisasi indikator kinerja sasaran per tahun
terhadap target RPJMD pada tahun 2016
sebagai mana tabel berikut :
Tabel 3.27 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 10 terhadap target RPJMD
No
Indikator Kinerja
2011
2012
2013
2014
2015
Target 2016
1 Angka Usia Harapan Hidup 71.5 71.75 72 72,25 72,38 73,4
2 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
6 4 3 4,5 4,4 24
3 Angka Kematian Neonatal per
1000 Kelahiran hidup
5,6 4 3 4,4 4,3 15
4 Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup
7 4 3 4,6 4,5 32
5 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup
120 75 74 72,7 46,7 118
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
64
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Obat dan Pembekalan
Kesehatan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
3. Program Pengawasan Obat dan
Makanan.
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
5. Program Pengembangan Lingkungan
Sehat.
6. Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
7. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular.
8. Program Peningkatan Kesehatan Anak
Balita.
9. Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin.
10. Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan.
11. Program Pengadaan Peningkatan
sarana dan Prasarana Rumah sakit
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaaran tersebut sebesar Rp.
24.763.529.320,- dari anggaran sebesar
Rp.27.962.080.600,- atau 88,56%. Realisasi
output rata-rata sebesar 92,15%. Realiasasi
keuangan sebesar 88,56% dibanding dengan
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar
159,21%, maka terjadi efesiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut.
Paktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasarantersebut adalah :
1. Tersedianya pelayanan kesehatan yang
tersebar di wilayah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat (Puskesmas, Pustu,
Puskesmas Perawatan, Rumah Sakit,
Rumah Bersalin, Poskesdes, Dokter
praktek swasta, Bidan dan lain-lain)
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan
melalui kemitraan antara Puskesmas,
Rumah Sakit dan Lembaga BPJS.
3. Kesadaran masyarakat dalam
pemanfaatan sarana pelayanan
kesehatan.
4. Meningkatnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dan pola hidup bersih dan
sehat.
5. Meningkatnya keaktipan Posyandu
Balita ataupun puskesmas sebagai
bentuk pelayanan sekaligus
pengawasan dari hasil penurunan
tingkat kematian bayi (AKB).
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
65
Hambatan/Masalah:
1. Sistim rujukan kasus resiko tinggi
kehamilan dan kelahiran belum optimal.
2. Kurangnya pengawasan dan kepedulian
terhadap pasien ibu hamil/nipas
dirumah sakit.
3. Kurangnya perhatian dan mutu
pelayanan kepada masyarakat miskin.
4. Sarana dan prasarana peralatan medic
yang belum lengkap.
5. Banyak Dokter umum yang melanjutkan
pendidikan ke Dokter Spesialis, pindah
tugas keluar daerah mengikuti suami
serta dengan berbagai alasan lain.
Strategi pemecahan masalah:
1. Optimalisasi system manual rujukan
maternal perinatal.
2. Meningkatkan kepatuhan petugas
terhadap standar prosedur operasional
(SPO).
3. Meningkatkan sarana peralatan medic
dan sarana lainnya.
4. Meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan kepada seluruh
masyarakat miskin dan tidak mampu
agar tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal secara efektif
dan efisien yang berujung kepada
tingkat umur atau pencapai Angka
Harapan Hidup (AHH) yang lebih baik.
5. Memberikan persyaratan dengan
mewajibkan adanya pengganti atau
pengisian kekosongan bagi para dokter
yang melanjutkan pendidikan ataupun
pindah tugas.
SS 11 Peningkatan Kualitas Pelayanan, Pemahaman dan Pengamalan Agama Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 11
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya, pencapaian ini dengan 1 (satu)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran tahun 2015 sebesar
104,3% dengan prediket “Sangat Berhasil”.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
66
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan kualitas Pelayanan,
Pemahaman dan Pengamalan Agama dalam
Kehidupan Bermasyarakat disajikan dalam
tabel berikut ini :
Tabel 3.28 Realisasi Indikator Sasaran 11 Tahun 2015
Indikator Kinerja
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
Persentase Penurunan Angka Kejahatan 305 318 104,3
Rata-rata capaiaan kinerja 104,3
Persentase Penurunan Angka Kejahatan
Persentase angka kejahatan di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat tahun 2015 sebanyak
318 Kasus meningkat dibanding tahun 2014
sebanyak 305 kasus atau meningkat sebesar
10,4%. Tahun 2015 Kasus yang paling
banyak terjadi adalah kasus jenis kejahatan
konvensional khususnya kasus pencurian
kendaraan bermotor, pencurian dengan
kekerasan, aniaya berat, hipnotis dan
narkoba, sebagaimana tabel 3,29
Tabel 3.29 Jenis Angka kejahatan tahun 2014-2015.
No. Jenis Kejahatan
2014 2015 Persentase Laju Penurunan (%) Kasus Penyelesaian Kasus Penyelesaian
1 Kejahatan Konvensional 278 192 300 235 (0,79)
2 Kejahatan Tran Nasional 1 1 - - 0,00
3 Kejahatan terhadap
kekayaan negara
10 2 10 2 0,00
4 Kontinjensi 16 16 8 8 -0,25
Total/Rata-rata 305 211 318 253 (0,43)
Sumber : Polres Tanjab Barat
Faktor yang berperan penting dalam
terciptanya kejahatan adalah karena krisis
keimanan akibat minimnya ajaran iman serta
bimbingan orang tua dan pembekalan agama
oleh ustad, da’i, guru ngaji atau para pemuka
agama lainnya. Melihat pentingnya peran
para pemuka agama tersebut Kabupaten
Tanjung Jabung Barat memberikan bantuan
insentif kepada para guru ngaji, imam, da’i,
kaum mesjid dan para guru madrasah.
Bantuan tersebut merupakan bentuk
kepedulian daerah terhadap pendidikan non
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
67
formal (pendidikan agama) dalam usaha
membangun akhlak. Jumlah imam, guru
ngaji, mudim, serta guru madrasah dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.30 Jumlah Penerima Bantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum mesjid,
Da’I dan Guru Madrasah )Tahun 2011-2015
No. Penerima Bantuan Jumlah Penerima
2011 2012 2013 2014 2015
1 Guru Ngaji 350 350 670 670 663
2 Imam 350 350 670 670 668
3 Kaum Mesjid 350 350 670 670 669
4 Da’i 67 61 131 134 134
5 Guru Madrasah 1109 1200 1232 1366 1544
Sumber : Bagian AKRK Setda Tanjung Jabung Barat
Dari tabel diatas terlihat Jumlah penerima
bantuan setiap tahunnya khususnya untuk
Bantuan Guru Madrasah terus meningkat.
Untuk bantuan kepada Guru Ngaji, Imam
dan Kaum Mesjid porsinya adalah 15 orang
di setiap desa dan kelurahan dan ditahun
2015 terjadi penurunan jumlah penerima,
namun nilainya ditingkatkan dari
Rp. 100.000,- perorang sebesar Rp.
200.000,- guna untuk memotivasi para ustad
dalam upaya mereka membangun akhlak
sehingga dapat menekan angka kejahatan di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagai
upaya menciptakan keamanan dan menekan
angka kejahatan
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Keagamaan dan
Kemasyarakatan.
2. Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanaan Lingkungan.
3. Program Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat (PEKAT).
4. Program Pengembangan Wasasan
Kebangsaan.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.7.528.324.400,00 dari anggaran
sebesar Rp.7.674.669.700,00 atau 98,09%
dari target. Realisasi output rata-rata sebesar
87,19%. Realisasi keuangan sebesar 98.09%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 104,3%, maka terjadi
efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
68
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Memberikan himbauan - himbauan
kepada masyarakat serta penyebaran
spanduk pemberitahuan sebagai sarana
informasi mengenai paraturan-peraturan
yang berlaku.
2. Melakukan pembinaan disekolah-sekolah
pada Upacara Bendera disetiap Hari Senin
dengan tujuan memberikan pesan-pesan
Kamtibnas kepada para pelajar.
3. Melakukan penyuluhan-penyuluhan
sebagi sarana penyampaian pesan
Kamtibnas pada masyarakat melalui
kegiatan Syafari Jumat di mesjid-mesjid.
4. Melakukan patroli rutin khususnya di
kawasan-kawasan rawan kejahatan dan
apabila telah terjadi kejahatan dilakukan
penindakan hukum sebagai upaya
memberikan efek jera.
SS 12 Peningkatan Pengembangan Nilai – Nilai Budaya Daerah
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 12
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan
Kesehatan, Kehidupan Beragama dan
Berbudaya, pencapaian ini dengan 2 (dua)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 73,84% dengan
kategori prediket “Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Pengembangan nilai-nilai
budaya daerah disajikan dalam tabel berikut
ini :
Tabel 3.31 Realisasi indikator sasaran 12 tahun 2015
No.
Indikator Kinerja
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan 22 22 100
2. Jumlah grup kesenian / budaya yang aktif. 65 31 47,69
Rata-rata capaian kinerja 73,84
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
69
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagaai berikut:
Persentase Kebudayaan Yang terlestarikan
Capaian Kinerja indikator kebudayaan yang
terlestarikan tahun 2015 terealisasi 22
budaya dari target 22 budaya , sehingga
capaiannya sebesar 100%. kebudayaan
tersebut adalah seni budaya asli khas
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang
meliputi 10 (sepuluh) seni tari, 7 (tujuh) seni
music/lagu dan 5 (lima) budaya/pagelaran
yang masih dipertahankan sehingga selalu
terjaga kelestariannya hingga saat ini
sebagaimana tabel sebagai berikut:
Tabel 3.32 Kebudayaan yang Lestari Kabupaten Tanjung Jabung Barat
No. Jenis Kebudayaan yang Lestari Jumlah
I. SENI TARI 10
Tari Babiduk Tari Tugal
Tari Hampar Pepai Tari Bunga Inai Tari Japin Perahu Kulek
Tari Gertak Paduka Tari Lang Keluit
Tari Ketam Batu Bakau Tari Sahuran Tari Beras Kunyit
II. SENI MUSIK / LAGU 7
Selempang Merah Nelayan
Siti Rabiah Dare Pengabuan
Mencari Kerang Senandung Malam Nasib Nelayan
III. SENI BUDAYA / PAGELARAN 5
Pagelaran Festival Hadrah
Pagelaran Festival Habsyi Pagelaran Festival Arakan Saur Haulan Syech Abdul Qadir Jaelani
Pagelaran Festival Beduk Bersalawat
T O T A L 22
Sumber: Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
70
Dari Tabel diatas budaya yang terlestarikan
terdapat seni tari, music/lagu dan seni
budaya/pagelaran yang bercirikankan adat
budaya asli khas Kabupaten Tanjung Jabung
Barat, yang dijadikan even rutin untuk
digelar dan dilaksanakan pada acara-acara di
dalam daerah dan luar daerah, bahkan
pageran tersebut sudah beberapa kali digelar
dinegara tetangga Malaysia.
Persentase Grup Kesenian/Budaya yang aktif
Jumlah Grup Kesenian/Budaya yang aktif di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sampai
tahun 2015 terealisasi 31 grup dari target
65 grup sehingga capaiannya sebesar
47,69%. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
yang dihuni oleh 14 suku daerah, sehingga
budayanyapun sangat bervariasi yang
memunculkan grup kesenian/budaya daerah
asalnya yang membentuk keragaman
budaya menjadi khas seni /budaya
Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.33 Grup Kesenian/budaya yang aktif
No. Grup Kesenian/Budaya Jumlah
I. SENI MUSIK/LAGU 21
Pinang Merah
Gandrung Irama
Kamila Paku Banten
Campur Sari Modern Margo Laras Ulu Betuah
Al Badria
Senandung Anak Tungkal Dendang Perindu
Pusako Suto Dilago Karawitan Seto Laras
Sanggar Kembang Tiga Setangkai
Lestari Serja As Syarif
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
71
Ar Rizky Al Zahra
Sehalfa Grup
Al Kausar Melayu Teluk Pengkah
Sinar Kemala Seni Batang Terendam
II. SENI TARI 3
Pusako Selempang Merah
Semenanjung Pusako Suto Dilago
III. SENI BUDAYA/PAGELARAN 7
Wijoyo Kusumo Nayoko Lestari
Singo Yudo
Singo Manunggal Singo Mudo
Turinggo Seto Siswo Budayo
Sumber: Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari Tabel diatas dalam budaya seni tari,
penambahan berupa penggalian kesenian
yang sudah ada sebelumnya dan hampir
punah dikembangkan kembali, pada seni
musik dan lagu penambahan berupa
penciptaan lagu lagu baru yang bernuansa
dan berciri khas daerah, dalam halnya
dengan penambahan kebudayaan /
pagelaran merupakan pengembangan
budaya dari berbagai suku yang ada di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target RPJMD Tahun 2016
disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.34 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 12 Terhadap Target RPJMD
No Indikator Kinerja Realisasi Target
2016 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan 15 4 3 - - 25
2. Jumlah Grup Kesenian/Budaya yang aktif 10 13 4 2 2 65
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
2. Program Pengmbangan Nilai Budaya.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
72
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.593.928.700,00 dari anggaran sebesar
Rp.639.912.000,00 atau 92,81% dari target.
Realisasi output rata-rata sebesar 98,75%.
Realisasi keuangan sebesar 92,81%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 73,84%, maka terdapat
kurang efisiennya penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Dukungan anggaran dan sumber daya
manusia cukup walaupun jumlahnya
belum sesuai harapan.
2. Pelaksanaan program dan kegiatan
telah direncanakan dengan baik.
SS 13 Peningkatan Peran Pemuda dan Atlet Berprestasi Dalam Olah Raga
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 13
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan
Kesehatan dan Berkehidupan Beragama dan
Berbudaya. Pencapaian ini dengan 1 (satu)
indikator jumlah penghargaan yang diperoleh
dicabang olah raga mendapatkan angka
capaian kinerja sasaran sebesar 216,6%
dengan kategori prediket ”Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Peran Pemuda Atlet Berprestasi
dalam Olah Raga disajikan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 3.35 Realisasi Indikator Sasaran 13 Tahun 2015
Indikator Kinerja Realisasi 2014
2015
Target Realisasi Capaian %
Jumlah Penghargaan dicabang Olah Raga 29 30 65 216,6
Rata-rata capaian kinerja 216,6
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
73
Jumlah Penghargaan di Cabang Olah Raga
Capaian Kinerja indikator jumlah
penghargaan yang diperoleh dicabang olah
raga (perolehan medali) ditahun 2015
sebanyak 65 medali dari 7 cabang olah raga
yang diikuti, meningkat sebanyak 36 medali
dibanding perolehan ditahun 2014 sebanyak
29 medali dengan 7 cabang olah raga yang
sama terutama yang diperlombakan di dari
Pekan Olah raga Daerah Tingkat Provinsi
Jambi dan Nasional.
Realisasi indikator kinerja sasaran Jumlah
perhargaan dicabang olah raga per tahun
dari Tahun 2013 – 2015 terhadap target
RPJMD pada tahun 2016 sebagai mana tabel
3.36.
Tabel 3.36 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 13 Terhadap Target RPJMD
Indikator Kinerja 2013 2014 2015 Target 2016
Jumlah Penghargaan dicabang Olah Raga
12
29
65
65
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel diatas terlihat peraihan jumlah
penghargaan dibidang olah raga meningkat
dari 29 Medali di Tahun 2014 menjadi 65
medali ditahun 2015 terutama dicabang olah
raga pencak silat, yudo dan angkat besi.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian
peningkatan jumlah penghargaan yang
diperoleh di cabang olah raga adalah
komitmen pembinaan, pelatihan dan
peningkatan olah raga yang terus menerus
dilakukan walaupun adanya pergantian
pengurus Koni. Adapun cabang olah raga
yang terdaftar di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat yaitu sebanyak 28 cabang olah raga
dan yang pada saat ini menjadi andalan
peraihan medali di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat terlihat seperti tabel 3.37
berikut ini:
Tabel 3.37 Jumlah Prestasi (Medali) di Bidang Olah Raga Tahun 2014-2015
No Cabang Olah Raga Prestasi (Jumlah Medali) 2014
Prestasi (Jumlah Medali) 2015
1 Sepak Bola 3 1
2 Takraw 1 2
3 Bulu Tangkis 8 5
4 Pencak Silat 4 8
5 Yudo 1 5
6 Angkat Besi 1 35
7 Tarung Drajat 9 9
T o t a l 29 65
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
74
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan.
2. Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olah Raga
3. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olah Raga
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.2.778.411.914,00 dari anggaran
sebesar Rp.2.834.709.500,00 atau 98,01%
dari target. Realisasi output rata-rata sebesar
96,6%. Realisasi keuangan sebesar 98,01%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 216,6%, maka terjadi
efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Hambatan/Masalah:
1. Semakin berkurangnya atlit yang
berprestasi didaerah.
2. Kurangnya kompetisi olah raga yang
diadakan oleh daerah
Strategi Pemecahan masalah:
1. Komitmen terus melakukan upaya
pembinaan, pelatihan dan pendidikan di
bidang olah raga.
2. Melakukan pencarian, pembibitan dan
pembinaan Olahragawan berbakat.
3. Membangun, melengkapi dan
meningkatkan sarana dan prasana olah
raga yang tersedia.
4. Pembinaan dan Pemasyarakatan
Olahraga serta melaksanakan Pekan
olah raga daerah dan Pekan Olah Raga
Pelajar (Pembinaan dan Seleksi) serta
kompetisi olah raga tradisonal.
SS 14 Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 14
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Pendidikan, Pelayanan Kesehatan,
berkehidupan Beragama dan Berbudaya.
Pencapaian ini dengan 1 (satu) indikator
mendapatkan angka capaian sebesar 100%
dengan prediket “Sangat Berhasil”.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
75
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Perlindungan dan
Kesejahteraan Sosial disajikan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 3.38 Realisasi Indikator Sasaran 14 Tahun 2015
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR
KINERJA (OUTPUT)
Satuan
2015
Target Realisasi % Capaian
Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang
diperoleh masyarakat
Jumlah peserta jamkesmas
Jiwa 78.035 78.035 100
Jumlah peserta
jamkesda
Jiwa 19.000 19.000 100
Rata-rata capaian kinerja 100
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat
Persentase Peningkatan Pelayanan Kesehatan Yang Diperoleh Masyarakat
Persentase masyarakat pengguna Jaskesmas
dan Jamkesda di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat setiap tahunnya disesuai dengan
kebuhan masyarakat. Untuk tahun 2015
peserta jamkesmas sebanyak 78.035 jiwa
atau 100%, menurun dibanding tahun 2014
sebanyak 78.763 jiwa atau 99,07%. Untuk
pengguna Jamkesda tahun 2014 sebanyak
17.825 jiwa, meningkat ditahun 2015
sebanyak 19.000 jiwa bertambah sebanyak
1.175 jiwa atau 106,6 % . Untuk realisasi
indikator kinerja sasaran pertahun terhadap
target RPJMD 2011 -2015 dapat dilihat pada
tabel 3.39 berikut ini:
Tabel 3.39 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 14 terhadap target RPJMD
NO
Indikator Kinerja
(Output)
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Target
2016
1 Jumlah peserta Jamkesmas 72.937 78.763 78.763 78.763 78.035 78.035
2 Jumlah peserta Jamkesda 9.288 15.000 16.500 17.825 19.000 19.500
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel diatas diketahui bahwa
penggunaan kartu jamkesmas dari tahun
2011-2015 tidak mengalami perkembangan,
penerbitan kartu tersebut disesuai dengan
anggaran yang diberikan oleh Pemerintah
Pusat. Untuk pengguna kartu jamkesda
setiap tahun mengalami perkembangan
disesuai dengan yang dibutuhkan
masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
76
Sasaran tersebut dicapai melalui Program:
1. Program Pelayanan kesehatan
Penduduk Miskin.
2. Program upaya kesehatan masyarakat
3. Program kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan
4. Program Obat dan pembekalan
kesehatan.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaaran tersebut sebesar Rp.
18.815.509.070,00 dari anggaran sebesar
Rp.21.569.850.700,00 atau 87,23%.
Realisasi output rata-rata sebesar 82.04%.
Realiasasi keuangan sebesar 87,23%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 100%, maka terjadi
efesiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah:
1. Dukungan ketersediaan dana, sarana
dan prasarana pelayanan yang cukup
memadai.
2. Partisipasi dan kepedulian masyarakat
dalam pemahaman penggunaan kartu
jamkesmas dan jamkesda.
Hambatan/masalah:
1. Kurang validnya data kepesertaan
jamkesmas, masih ditemukan peserta
jamkesmas tidak memiliki kartu
jamkesmas (Distribusi kartu tidak
merata).
2. Kecukupan distribusi/sebaran dan
kuantitas serta kualitas faskes belum
merata sehingga berdampak pada
kualitas pelayanan yang belum optimal.
3. Masih banyak pasien yang
menggunakan Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM).
4. Jumlah Anggaran dari APBD yang
terbatas.
5. Ketersediaan obat, bahan pakai habis
(BHP) yang belum memadai.
Strategi Pemecahan masalah:
1. Data kepersertaan ex. Jamkesmas
diverifikasi ulang agar lebih tepat
sasaran
2. Pemerintah Daerah meningkatkan
fasilitas kesehatan yang sudah ada dan
melakukan pembangunan sarana dan
prasana kesehatan secara bertahap
dengan tujuan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan secara optimal.
3. Memerintahkan kepada instansi terkait
terutama kecamatan dalam penerbitan
atau pengeluaran SKTM agar lebih
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
77
selektif, lebih diprioritaskan kepada
masyarakat miskin dan tidak mampu
yang benar membutuhkan
4. Menyediakan anggaran yang cukup
dalam pembiayaan jamkesda.
5. Dinas kesehatan berperan aktif dalam
penyediaan obat-obatan dan bahan
habis pakai.
SS 15 Meningkatnya Stabilitas Ekonomi Makro Dalam Mendukung Tercapainya Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 15
dengan tujuan Mewujudkan Struktur
Ekonomi Yang Kuat Berbasis Agribisnis dan
Agro Industri Yang Berwawasan Linglkungan
Pencapaian ini dengan 4 (Empat) indikator
mendapatkan angka capaian kinerja sasaran
sebesar 167,62% dengan kategori prediket
“Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Makro
Dalam mendukung Tercapainya
Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.40 Realisasi Indikator sasaran 15 Tahun 2015
No. INDIKATOR KINERJA 2015
Target Realisasi Capaian %
1 Pertumbuhan PDRB dengan migas 7,95 6,51 81,89
2 Pertumbuhan PDRB tanpa migas 7,95 9,98 125,5
3 PDRB Per Kapita (Dengan Migas) Rp 34,94 100,20 286,7
4 PDRB Per Kapita (Tanpa Migas) Rp 27,92 49,26 176,4
Rata-rata capaian kinerja 167,62
Sumber : BPS (PDRB Tanjung Jabung Barat menurut lapangan usaha 2014)
Ket : PDRB diukur berdasarkan harga konstan
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015
78
Pencapaiaan indikator kinerja sasaraan tersebut dengan uraian sebagai berikut :
Pertumbuhan PDRB Dengan Migas
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tanjung
Jabung Barat mengalami fluktuasi dari tahun
2015 terealisasi sebesar 6,51 meningkat
0,73 dibanding tahun sebelumnya sebesar
5,78, belum mencapai target RPJMD 2016
sebesar 8,14.
Pertumbuhan PDRB Tanpa Migas
Pertumbuhan PDRB tanpa migas Tahun
2015 terealisasi 9,98 dari target 7,95
meningkat 1,61 dibanding tahun
sebelumnya sebesar 8,37. Lonjakan
pertumbuhan ekonomi ini terjadi karena
adanya perubahan metode perhitungan yang
dilakukan oleh Jajaran BPS ( Badan
Pengelola Statistik) khususnya pada
perubahan klasifikasi baku lapangan usaha
dari sebelumnya 9 (Sembilan) klasifikasi
lapangan usaha menjadi 17 (tujuh belas)
klasifikasi lapangan usaha, serta perubahan
tahun dasar perhitungan.
PDRB Per Kapita (Dengan Migas)
PDRB Per Kapita (dengan migas) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2015
sebesar 100,20%, mengalami peningkatan
sebesar 10,22% dibanding tahun 2014
sebesar 89,98% dan sudah melampaui
target RPJMD sebesar 40,14%.
PDRB Per Kapita (Tanpa Migas)
PDRB Per Kapita (tanpa migas) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat tahun 2015 sebesar
49,26% mengalami peningkatan dibanding
tahun 2014 sebesar 40,18% sudah
mencapai target RPJMD sebesar 30,03%.
Ada 3 (tiga) sektor menjadi penyumbang
terbesar bagi PDRB Per Kapita (Rp.) tanpa
migas di tahun 2015 yaitu sektor
Pertambangan dan penggalian (40,85%,
sector pertanian, kehutanaan dan perikanan
(23,73% dan sector industry pengolahan
(18,24%). Lonjakan pertumbuhan ekonomi
ini terjadi karena adanya perubahan metode
perhitungan yang dilakukan oleh Jajaran BPS
( Badan Pengelola Statistik) khususnya
klasifikasi lapangan usaha serta perubahan
tahun dasar perhitungan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 79
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kinerja sasaran RPJMD tahun
2016 disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.41 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran terhadap target RPJMD 2015
No INDIKATOR KINERJA Target 2015
Realisasi Pertumbuhan Per-th
% 2011 2012 2013 2014
1 Laju Pertumbuhan PDRB dengan migas
8,14 7,64 4,65 5,78 6,51 0,36
2 Laju Pertumbuhan PDRB
tanpa migas
8,14 8,48 7,45 8,37 9,98 0,44
3 PDRB Per Kapita (Dengan Migas)
40,14 76,30 82,11 89,98 100,20 0,78
4 PDRB Per Kapita (Tanpa Migas)
32,14 32,59 34,95 40,18 49,26 1,79
Sumber : BPS (PDRB Tanjung Jabung Barat menurut lapangan usaha 2014)
Sasaran tersebut dicapai melalui program :
1. Program Peningkatan pengembangan
system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan.
2. Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi.
3. Program peningkatan promosi dan
kerjasama investasi.
4. Program Pembinaan dan pengawasan
bidang pertambangan.
5. Program usaha pertambangan migas
6. Program peningkatan pelayanan dan
informasi pertambangan
7. Program pembinaan dan pengembangan
bidang ketenagalistrikan.
8. Program peningkatan pelayaanan dan
pengelolaan air tanah.
9. Program penyediaan dan pengelolaan air
bersih.
10. Program Peningkatan ketahanan pangan
(pertanian/perkebunan).
11. Program peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
12. Programpengembangan agribisnis.
13. Program peningkatan produksi
perkebunan.
14. Program Pengembangan perikanan
tangkap.
15. Program pengembangan budidaya
keramba dan kolam.
16. Program pengembangan kawasan
budidaya laut, air payau dan air tawar.
17. Program pengembangan sentra-sentra
industry potensi
18. Program peningkatan kemampuan
teknologi industry.
19. Program peningkatan dan
pengembangan eksport.
20. Program pengembangan industry kecil
dan menengah.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 80
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah:
1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai
kota tujuan pendidikan, yang berakibat
tumbuh subur sector perdagangan, hotel
dan restoran maupun jasa.
2. Kondisi dan keamanan sangat
mendukung kegiatan pengembangan
perekonomian.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana
penunjang seperti jalan dan pelabuhan
laut.
SS 16 Meningkatnya Iklim Investasi Yang Sehat Dan Efisien Melalui Reformasi Kelembagaan Ekonomi
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 16
dengan tujuan Mewujudkan Struktur
Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis
dan Agroindustri yang Berwawasan
lingkungan. Pencapaian ini dengan 3 (Tiga)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 96,96 dengan
kategori prediket “Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Iklim Investasi yang Sehat
Melalui Reformasi Kelembagaan Ekonomi
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.42 Realisasi indikator sasaran 16 Tahun 2015
NO INDIKATOR KINERJA 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Pendapatan Daerah 1.024.895.044.261 931.376.325.489 90,87
2 Jumlah PMA 7 7 100
3 Jumlah PMDN 28 28 100
Rata-rata capaian kinerja 96,96
Sumber : Dinas Pendapatan daerah dan Bappeda Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 81
Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah tahun 2015 sebesar
931.326,528,87 , bila dibandingkan dengan
target yang yang ingin dicapai sebesar
1.024.895.044.261,00 maka capaian target
adalah 90,87%. Pertumbuhan pendapatan
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
tahun 2015 mengalami penurunan karena
rasionalisasi Perpres 36 Tahun 2015
menjadi PMK 249/pmk.07/2015 terkait
dengan perubahan rincian DBH Pajak dan
DBH bukan pajak SDA, sehingga tidak
tercapainya realisasi penerimaan Negara dari
sector bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan
pajak sumber daya alam di triwulan IV.
Jumlah Penanaman Modal Asing
Jumlah PMA di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat tahun 2015 sebanyak 7 perusahaan
sama dengan tahun 2014 tidak mengalami
peningkatan. Perusahaan Milik Asing (PMA)
yang bergerak dibidang perkebunan kelapa
sawit dan PMKS, Perkebunan Kelapa Sawit,
Pertambangan minyak bumi dan gas alam,
perdagangan, Jasa Perdagangan Ekspor dan
Angkutan dengan Saluran Pipa.
Jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri
Perkembangan jumlah PMDN di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat terus meningkat dari
21 perusahaan ditahun 2014 terjadi
peningkatan menjadi 28 perusahaan di
tahun 2015. PMDN umum bergerak dibidang
Transportasi gas, Batu bara, HTI, Pulp dan
Paper Industri, Kelistrikan, Perkebunan
kelapa sawit dan PMKS.
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016
disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.43 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 16 terhadap target RPJMD
No.
Indikator Kinerja
Tahun Target
2016 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pendapatan Daerah 898,90 997,94 1.111,02 1.115,43 931.326
2 Jumlah PMA 4 - 2 1 - 10
3 Jumlah PMDN 16 3 4 4 1 45
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah dan Bappeda Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 82
Sasaran tersebut dicapai melalui program :
1. Program Perencanaan pembangunan
Ekonomi.
2. Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama investasi.
3. Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaaran tersebut sebesar Rp.
4.122.147.380,00 dari anggaran sebesar
Rp.4.518.958.020 atau 91,21%. Realisasi
output rata-rata sebesar 82.86%. Realiasasi
keuangan sebesar 91,21% dibanding dengan
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar
96,96%, maka terjadi efesiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian saasaran tersebut adalah :
1. Tingkat Keamanan Wilayah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yang aman dan
terkendali.
2. SDA Alam yang tersedia serta sarana
dan Prasarana yang sangat mendukung
di Kab. Tanjung Jabung Barat
SS 17 Pengembangan Ekport dan Kepariwisataan Daerah Berbasis Potensi daerah
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 83
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 17
dengan tujuan Mewujudkan Struktur
Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis
dan Agriindustri Yang Berwawasan
Lingkungan, pencapaian ini dengan dua
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 121,3% dengan
kategori prediket “Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Pengembangan Ekport dan Kepariwisataan
Daerah Berbasis Potensi Daerah disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.44 Realisasi Indikator Sasaran 17 Tahun 2015
NO INDIKATOR KINERJA 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Besaran Nilai Eksport 250.000.000,00 258.801.785,35 103,5
2 Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran 1.540.000.000,00 2.143.774.636,38 139,2
Rata-rata capaian kinerja 121,3
Sumber : Dinas Pendapatan Daaerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :
Besaran Nilai Eksport
Pencapaian nilai ekport (USD) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat tahun 2015 sebesar
258.801.785,35, atau 103,5% dari target
yang ingin dicapai sebesar 250.000.000,00.
Tercapainya nilai ekspor daerah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat lebih disebabkan
adanya peningkatan produksi dari beberapa
perusahaan, seperti perusahaan pengelolaan
pulp and paper, PMKS, dan peningkatan
komoditi hasil perkebunan seperti kelapa
sawit yang terus meningkat.
Besaran Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran
Pada Tahun 2015 pendapatan pajak hotel
sebesar 110.673.000 bila dibanding dengan
target yang dingin dicapai sebesar
150.000.000, maka capaian target adalah
73,78% penurunan ini disebabkan adanya
himbauan pemerintah untuk pelaksanaan
rapat, sosialisasi bintek tidak dibenarkan
dilaksanakan dihotel sehingga pendapatan
pajak 10% kegiatan SKPD dihotel tidak
adalagi namun pajak losmen meningkat
dengan adanya penambahan wajib pajak
rumah kos. Untuk pendapatan pajak
restoran sebesar 2.033.101.636,38 atau
146,27% dari target yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 84
sebesar 1.390.000.000,00, peningkatan
pendapatan pajak restoran disebabkan
adanya penambahan jumlah wajib pajak
rumah makan/restoran di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat.
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kinerja RPJMD pada tahun
2015 disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.45 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 17 terhadap target RPJMD
NO INDIKATOR
KINERJA
REALISASI TARGET 2016
2011 2012 2013 2014 2015
1 Besaran Nilai
Eksport
148.72 180.565.
163,31
231.791.
307,21
235.097.013,
00
258.801.785, 35
260.000.000, 00
2 Pendapatan
Sektor Hotel
dan Restoran
711.756.
210
1.173.
579.917
1.207.908.
700
2.071.025.
915
2.143.774.636,
38
2.150.000.000,
00
Sumber : Dispenda Kab. Tanjung Jabung Barat
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Penataan dan penyempurnaan Sistem dan Prosedur Pengawasan
2. Program Peningkatan dan
pengembangan pengelolaan keuangan
daerah.
3. Program Peningkatan dan
pengembangan eksport.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar Rp.
3.828.810.395,- dari anggaran sebesar
Rp.4.183.254.620 atau 91,53% dari target.
Realisasi output rata-rata sebesar 91,46%.
Realisasi keuangan sebesar 91,53%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 121,3%, maka terjadi
efiiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Telah ditetapkannya Peraturan Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor
6 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Nomor 2 Tahun 2013.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 85
2. Optimalisasi intensifikasi dan
ekstensifikasi pemungutan pajak daerah
dan retribusi daerah, yaitu dengan cara
melakukan pendataan objek dan subjek
pajak daerah dan retribusi daerah secara
lengkap dan akurat, mengintensifkan
3. penagihan pajak daerah dan retribusi
daerah.
4. Terus berupaya menggali potensi
sumber-sumber pendapatan daerah.
Hambatan dan masalah:
1. Belum optimalnya Kesadaran Wajib Pajak
dan Wajib Retribusi dalam membayar
pajak.
2. Kurangnya pengawasan dan koordinasi
dengan semua stakeholder.
Strategi pemecahan masalah
1. Meningkatkan Kesadaran Wajib Pajak
dan Wajib Retribusi melalui Kegiatan
Sosialisasi.
2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi
terkait dan pengawasan serta
pengendalian penerimaan daerah
SS 18 Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Serta Koperasi
Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 18
dengan tujuan Mewujudkan Struktur
Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis
dan Agriindustri Yang Berwawasan
Lingkungan, pencapaian ini dengan 2 (dua)
indikator mendapatkan angka capaian
kinerja sasaran sebesar 77,5% dengan
kategori prediket “Berhasil”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah serta Koperasi disajikan
dalam tabel berikut ini :
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 86
Tabel 3.46 Realisasi indikator Sasaran 18 Tahun 2015
No. INDIKATOR KINERJA
(OUTCOME)
Satuan
Tahun 2015
Target Realisasi Capaian (%)
1 Jumlah UMKM Unit 6000 6013 100,21
2 Jumlah Koperasi Aktif Unit 221 121 54,75
Rata-rata capaian kinerja 77,5
Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian masing-masing indikator kinerja tersebut sebagai berikut :
Jumlah UMKM
Jumlah UMKM yang terdata secara
keseluruhan pada tahun 2015 terealisasi
sebanyak 6.013 unit usaha, dari target
6000 unit usaha, sehingga capaiannya
adalah sebesar 100,21%, ada penambahan
UMKM baru sebanyak 930 unit usaha.
Peningkatan jumlah UMKM ini bergerak di
bidang perdagangan, bidang pertanian,
industri dan aneka usaha, hal ini disebabkan
oleh iklim usaha dibidang aneka industry
sangat menjanjikan dengan serapan tenaga
kerja tahun 2015 sebanyak 5.925 orang.
Jumlah Koperasi Aktif
Tahun 2015 jumlah koperasi di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat sebanyak 361
koperasi yang terdiri dari 32 KUD dan 329
Non KUD. Dari jumlah tersebut hanya 121
koperasi yang aktif yang bergerak di bidang
usaha pertanian. Bila dibanding dengan
tahun 2014, koperasi yang aktif sebanyak
102 koperasi berarti mengalami
peningkatan 19 koperasi atau sebesar
11,86 %.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 87
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kerja RPJMD pada tahun
2016, untuk perkembangan jumlah UMKM
dan Jumlah Koperasi sehat disajikan dalam
tabel berikut ini :
Tabel 3.47 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran18 Pertahun terhadap Target RPJMD
No. Indikator Kinerja Tahun Target
2016 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah UMKM 2409 4839 5033 5083 6013 6100
2 Jumlah Koperasi Aktif 110 119 112 102 121 150
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi.
2. Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Mikro Kecil
Menengah.
3. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil,
Menengah yang Kondusif.
4. Program Pengembangan
kewirausahaan dan keuanggulan
kompetitif bagi Usaha Kecil Menengah.
5. Program Pengembangan Fasilitas
Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
Realisasi yang digunakan untuk mencapai
sasaran tersebut sebesar Rp.
1.446.246.694,00. dari anggaran sebesar
Rp.1.479.693.800,00 atau 97,73 %.
Realisasi output rata-rata sebesar 96,83%.
Realisasi keuangan sebesar 97,73%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 77,5%, maka dapat
terdapat ketidak efesienan penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Komitmen bahwa koperasi merupakan
soko guru perekonomian yang harus terus
dikembangkan.
2. Meningkatkan koordinasi antar instansi
dalam pembinaan koperasi dan UMKM
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 88
3. Komitmen meneggak Peraturan Presiden
RI No.98 Tahun 2014 tentang perizinan
usaha mikro untuk mendukung
pelaksanaan IUMK yang pendataan
dilakukan oleh Lurah/Kades di wilayah
kerjanya.
4. Meneggakkan Permendagri No. 83 Tahun
2014 tentang pedoman pemberian izin
usaha mikro dan kecil bahwa lurah/Kades
menyampaikan pendataan PUMK dan
laporan hasil pemberian IUMK kepada
Camat.
Hambatan/masalah:
Masyarakat belum sepenuhnya
memahami tentang manfaat dan
unggulan koperasi sebagai sarana
perekonomian.
Masih terbatasnya tenaga teknis (jumlah,
pengetahuan dan keterampilan SDM
Aparatur teknis dan auditor) dalam
melakukan pembinaan terhadap koperasi
dan UMKM di tingkat Kabupaten.
Belum terjaganya kualitas, kuntitas dan
kontinuitas produk UMKM karena
keterbatasan sarana produksi, rendahnya
pemanfaatan dan penguasaan teknologi
dan keterbatasan permodalan serta
jaringan usaha yang kurang luas.
Kualitas SDM yang mengelola koperasi
kemampuan manajemen yang masih
rendah (kemampuan manajemen yang
masih rendah).
Dalam pergantian kepengurusan
koperasi, sering terjadi kurang terjalin
kerjasama dan sering terjadi
kesalahpahaman.
Strategi pemecahan masalah :
Membuat program khusus untuk petugas
konsultasi koperasi lapangan bekerja
sama dengan pemerintah provinsi dan
pusat untuk peningkatan kemampuan,
pengetahuan & keterampilan SDM
Aparatur teknis dalam melakukan
pembinaan terhadap UKM.
Meningkatkan kualitas dan kapasitas
kompetensi SDM melalui pendidikan,
pelatihan, bintek dan penyuluhan baik
yang dilakukan oleh pemerintah maupun
koperasi itu sendiri.
Penyediaan penguatan modal melalui
dana APBD Kabupaten dengan
kemudahan akses dalam mengurus
administrasi dan tingkat suku bunga yang
rendah dan penguatan sarana produksi
dan teknologi agar terjaga kualitas,
kuantitas produk umkm.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 89
Memerintahkan kepada koperasi yang
melakukan pergantian pengurus agar
melakukan serah terima manajemen
administrasi dan keuangan.
Meningkatkan kualitas SDM KUMKM
untuk mengadapi perkembangan Iptek
dan Teknologi Informasi dan memperluas
jaringan usaha koperasi.
SS 19 Berkembangnya Agribisnis dan Agroindustri Berbasis Komoditi Unggulan Daerah
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 19
dengan tujuan Mewujudkan Struktur
Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis
dan Agriindustri Yang Berwawasan
Lingkungan, pencapaian ini dengan 16
(Enam belas) indikator kinerja mendapatkan
angka capaian sebesar 95,47% dengan
prediket “Sangat Berhasil
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Berkembangnya Agribisnis dan Agroindustri
Berbasis Komoditi Unggulan Daerah
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.48 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 19 Tahun 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Produktifitas Padi Kw/ha 43,52 39,25 90,19
2 Produktifitas Jagung Kw/ha 35,35 31,29 88,51
3 Produktifitas Ubi Kayu Kw/ha 169,22 145,22 85,82
4 Produktifitas Ubi jalar Kw/ha 118,73 80,29 67,62
5 Produktifitas Kacang Hijau Kw/ha 19,60 11,75 59,95
6 Produktifitas Kacang Tanah Kw/ha 16,96 11,56 68,16
7 Produktifitas Sayuran Kw/ha 34,22 26,72 78,08
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 90
8 Produktifitas Buah-buahan Kg/Phn 12,34 26,19 212,24
9 Produksi Kelapa Dalam Ton 56.409 55.032 97,56
10 Produksi Karet Ton 7.865 6.976 88,70
11 Produksi Kelapa Sawit Ton 327.205 318.415 97,31
12 Produksi Kopi Ton 1.507 1.214 80,56
13 Produksi Pinang Ton 10.255 9.956 97,08
14 Produksi Rumansia Besar Ton 354,895 348.501 98,19
15 Perikanan Tangkap Ton 24.059 25.121 104,4
16 Perikanan Budi Daya Ton 3.763,3 4.258,6 113,16
Rata-rata capaian kinerja 95,47
Produktifitas Padi
Padi merupakan bahan penghasil beras yang
menjadi makanan pokok dan sumber energi.
Produktifitas padi pada tahun 2015 sebesar
39,25 Kw/Ha mengalami peningkatan
sebesar 0,86 Kw/Ha dibanding tahun 2014
sebesar 38,39 Kw/Ha. Perkembangan
pertahun dari 2011-2015 sebagaimana
tergambar dalam tabel berikut:
Tabel 3.49 Perkembangan Luas Tanam, luas panen, produksi dan produktifitas
padi Sawah dan Ladang Tahun 2011 - 2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkem(%)
PADI SAWAH + PADI LADANG
1 Luas Tanam (Ha) 25.856 22.492 24.058 9.351 11.159 (11,96)
2 Luas Panen (Ha) 25.703 21.065 23.514 11.280 12.754 (11,34)
3 Produksi (Ton GKG) 93.380 77.775 91.738 43.307 50.056 (8,99)
3 Produktifitas (Kw/Ha) 36,33 36,92 38,01 38,39 39,25 1,98
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 91
Meskipun dengan luas lahan yang semakin
berkurang dan peningkatan produksinya
tidak nampak secara signifikan dari segi
angka tetapi sudah cukup berdampak bagi
pertumbuhan ekonomi dimasyarakat
khususnya petani padi, karena dengan
dorongan dan program gertak paduka yang
dilaksanakan sejak tahun 2011 program ini
mendukung peningkatan produktifitas padi.
Jika di lihat target RPJM tahun 2016 (43,52
Kw/ha), dengan beberapa upaya tambahan
misalnya perluasan lahan persawahan maka
target tersebut akan tercapai.
Produktifitas jagung
Jagung adalah salah satu sumber bahan
makanan masyarakat yang di kembangkan
oleh petani khususnya di lahan gambut.
Pada tahun 2015 produktifitas jagung
sebesar 31,29 kw/ha mengalami penurunan
sebesar 11,78 kw/ha dibanding tahun 2014
yang mencapai angka 43,07 kw/ha
sebagaimana tabel berikut ini.
Tabel 3.50 Perkembangan Luas Tanam, luas panen, produksi dan produktifitas Jagung Tahun 2011 - 2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %
J A G U N G
1 Luas Tanam (Ha) 779 676 556 834 1.264 17,35
2 Luas Panen (Ha) 842 569 443 761 1.293 21,85
3 Produksi (Ton GKG) 1.824 1.225 1.289 3.278 4.046 37,59
3 Produktifitas (Kw/Ha) 21,66 21,53 29,10 43,07 31,29 13,81
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Produktifitas jagung mengalami penurunan
ditahun 2015 dan belum memenuhi target
RPJMD 2016 (35,35 Kw/ha), agar terjadi
peningkatan diperlukan peran serta
pemerintah dalam pengembangan komoditas
jagung melalui penerapan pengelolaan
tanaman terpadu diantaranya dengan
pemberian bibit unggul inhibrida dan lain-
lain.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 92
Produktifitas Ubi Kayu
Ubi kayu adalah tanaman yang sangat mudah
tumbuh di tanah dan iklim seperti Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yang bergambut. Sebab
dengan sedikit sentuhan teknologi dan olahan
tanah produktifitas ubi kayu dapat meningkat
secara drastis, tahun 2014 sebesar 141,47
kw/ha meningkat menjadi 145,22 kw/ha
ditahun 2015, sebagaimana tabel 3.51.
Tabel 3.51 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Kayu Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan (%)
UBI KAYU
1 Luas Tanah (Ha) 364 269 189 174 149 (19,82)
2 Luas Panen (Ha) 335 287 207 162 164 (15,37)
3 Produksi (Ton GKG) 3.497 2.998 2.160 2.292 2.382 (7,73)
3 Produktifitas (Kw/Ha) 104,39 104,46 104,35 141,47 145,22 9,55
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Dengan memperhatikan tabel diatas nampak
jelas peningkatan produktifitas ubi kayu dari
tahun 2014 sampai dengan 2015 sebesar
3,75 Kw/Ha. Meskipun laju peningkatannya
cukup tinggi untuk mencapai target RPJM
2016 sebesar (169,22 Kw/ha), masih
diperlurkan program-program yang di
canangkan pemerintah seperti melalui
penanaman tumpang sari selain perkebunan
ubi kayu
Produktifitas Ubi Jalar
Komoditas ubi jalar juga menjadi komoditas yang
penting untuk di kembangkan karena cocok
dengan lahan dan iklim di Kab. Tanjung Jabung
Barat, Produktifitas ubi jalar ditahun 2015
sebesar 80,29 Kw/Ha meningkat sebesar 7,57
Kw/Ha jika dibanding dengan produktifitas tahun
2014 sebesar 72,72 Kw/ha, gambaran
perkembangan sebagaimana tabel 3.52.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 93
Tabel 3.52 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Jalar Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %
UBI JALAR
1 Luas Tanah (Ha) 93 58 36 31 27 (25,59)
2 Luas Panen (Ha) 69 56 33 28 28 (18,77)
3 Produksi (Ton GKG) 509 411 245 204 225 (17,50)
3 Produktifitas (Kw/Ha) 73,77 73,39 74,24 72,72 80,29 1,29
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Produktifitas ubi jalar dari tahun 2011-2015
produksinya berfluaktif, hal ini disebabkan
oleh perubahan iklim yang tidak menentu.
Namun demikian pemerintah tidak henti-
hentinya memberikan penyuluhan,
bimbingan dan bantuan-bantuan melalui
petugas petugasnya dan berusaha untuk
mencari penyebab utama penurunan atau
peningkatan agar produktifitas ubi jalar di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat tetap
terjaga agar pertumbuhan ekonomi tidak
mengalami hambatan
Produktifitas Kacang Hijau
Kacang hijau adalah tanaman perkebunan
yang masih bertahan dalam produktifitasnya
meskipun dalam iklim yang selalu berubah-
ubah sekarang ini. Produktifitas tahun 2015
sebesar 11,75 Kw/Ha, sama dengan tahun
2014, meskipun luas tanam berkurang tetapi
produktifitasnya masih dapat dipertahankan
sebagaimana tergambar dalam tabel 3.53.
Tabel 3.53 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Kacang Hijau Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %
KACANG HIJAU
1 Luas Tanah (Ha) 43 39 45 19 8 (27,40)
2 Luas Panen (Ha) 42 48 46 20 8 (26,60)
3 Produksi (Ton GKG) 49 54 51 23 9 (27,78)
4 Produktifitas (Kw/Ha) 11,67 11,25 11,09 11,75 11,75 0,23
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 94
Naik turunya tingkat produktifitas kacang
hijau ini terlihat pada tabel diatas yang jika
dibanding dengan target RPJM sebesar
19,60 Kw/Ha, maka masih banyak lagi upaya
yang harus dilakukan guna mendorong
tingkat pertumbuhan perekonomian
kerakyatan terutama dalam peningkatan
asupan gizi masyarakat.
Produktifitas Kacang Tanah
Selain kacang hijau kacang tanah juga
menjadi produk yang tidak kalah penting di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimana
angka produktifitas kacang tanah pada tahun
2015 hanya 11,56 kw/ha menurun
dibanding dengan capaian tahun 2014
sebesar 12,04 kw/ha, sebagaimana
tergambar pada tabel 3.54.
Tabel 3.54 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Kacang Tanah Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %
KACANG TANAH
1 Luas Tanah (Ha) 79 38 33 18 9 (40,13)
Luas Panen (Ha) 66 38 31 18 9 (38,20)
3 Produksi (Ton GKG) 72 41 34 22 10 (37,49)
3 Produktifitas (Kw/Ha) 10,91 10,79 10,97 12,04 11,56 1,58
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjung Jabung Barat
Produktifitas kacang tanah terus meningkat
dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dan
tahun 2015 mengalami penurunan, untuk itu
peran dan kerja keras petani dan juga peran
pemerintah dalam memberikan dorongan
penyuluh-penyuluh lapangan serta bantuan
pembibitan, sehingga pertumbuhan ekonomi
masyarakat dapat mencapai target
produktifitas sesuai yang telah ditetapkan
pada RPJM 2016 sebesar 16,96 Kw/ha.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 95
Produktifitas Sayuran
Sayuran adalah kebutuhan bahan makanan
untuk peningkatan asupan gizi keluarganya.
Dengan tingginya kebutuhan tersebut maka
dibutuhkan pula produktifitas sayuran yang
tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan itu.
Produktifitas sayuran sangat pada tahun
2015 hanya 26,72 kw/ha, sebagaimana
tergambar dalam berikut ini
Tabel 3.55 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Sayuran Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan%
SAYURAN
1 Luas tanam(Ha) 1.281 809 661 591 558 (17,83)
2 Luas Panen (Ha) 986 754 666 593 522 (14,53)
3 Produksi (Ton) 2.680 2.184 1787 1.831 1.308,2 (15,69)
4 Produktifitas (Kw/Ha) 27,18 28,97 26,83 30,88 26,72 0,21
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat
Kondisi iklim dan cuaca yang tidak menentu,
serta kebakaran hutan yang menyebabkan
kabut asap yang menyelimuti Kab. Tanjung
Jabung Barat hampir 2 (dua) bulan lamanya
ditahun 2015 menyebabkan produktifitas
sayuran hanya 26,72 Kw/ha atau
mengalami penurunan 4,16 Kw/Ha di
banding tahun 2014 yang mencapai 30,88
Kw/ha. Capaian produktivitas sayuran tahun
2015 bila dibanding dengan target RPJMD
sebesar 34,22 Kw/ha terealisasi sebesar
78,08% atau kategori cukup berhasil.
Dengan memperhatikan capaian
produktifitas tahun 2011-2015, target
produktifitas RPJMD tahun 2016 sebesar
34,22 Kw/ha masih memungkinkan untuk
terpenuhi dengan dukungan masyarakat tani,
pemerintah daerah, stakeholder terkait serta
kondisi iklim dan cuaca yang baik.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 96
Produktifitas Buah-Buahan
Produktifitas buah-buahan di Kab.Tanjung
Jabung Barat mengalami fluktuasi, namun
secara rata-rata mengalami peningkatan.
Produktifitas tahun 2015 mencapai 26,19
kg/pohon/tahun. Produktifitas buah-buahan
tersebut sudah melebihi target RPJMD
(12,34 Kg/pohon/tahun). Namun
keberhasilan peningkatan Produktifitas buah-
buahan tidak terlepas dari kuatnya komitmen
pemerintah daerah dalam mendukung
pengembangan buah-buahan potensial
seperti pisang, jeruk dan nanas.
Perkembangan jumlah produktifitas buah-
buahan tahun 2011 – 2015 dapat dilihat
pada tabel 3.56.
Tabel 3.56 Perkembangan Jumlah Tanaman Menghasilkan, Produksi dan Produktifitas Buah-Buahan Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkemb.(%)
BUAH-BUAHAN
1 Jumlah Tanaman
Menghasilkan (Pohon/Rumpun)
364.848 361.042 353.738 400.838 635.616 (1,62)
2 Produksi (Ton) 11.581 7.065 9.667 27.465 53.641 22,72
3 Produktifitas (Kg/Pohon/Tahun)
31,74 19,57 27,33 68,52 26,19 24,31
Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 97
Produksi Kelapa Dalam
Kelapa merupakan bahan baku minyak
goreng yang menjadi komoditas Kabupaten
Tanjung Jabung Barat khususnya di wilayah
Kecamatan Kuala Betara, Betara, Bram
Itam, Pengabuan, Senyerang dan Seberang
Kota yang telah dikirim ke berbagai daerah
tetangga, dimana tahun 2014 angka
produksi kelapa adalah 54.766 ton
meningkat tahun 2015 menjadi 55.032 ton
sebagaimana terlihat dalam berikut.
Tabel 3.57 Luas Lahan dan Produksi Kelapa dalam Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
KELAPA DALAM
1 Luas Lahan (Ha) 53.206 53.601 53.724 54.441 55.691
TBM (Ha) 5.129 5.644 6.257 6.231 6.114
TM (Ha) 38.758 38.839 38.372 39.301 40.510
TT/TR (Ha) 9.319 9.118 9.095 8.909 9.067
2 Produksi (Ton) 59.499 56.249 53.382 54.766 55.032
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjung Jabung Barat
Dari tabel diatas terlihat hasil produksi
kelapa dalam dari tahun 2014 ke tahun
2015 terus mengalami peningkatan, namun
jika dibanding dengan target 64,380 ton
belum memenuhi target RPJMD 2015.
Peningkatan produksi ini perlu banyak
mendapat sorotan agar dapat mendorong
geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat
terutama perkebunan kelapa dalam
yang sebelumnya merupakan andalan
perekonomian masyarakat sebelum adanya
perkebunan kelapa sawit, sesuai dengan
amanat pembangunan bahwa ekonomi
kerakyatan harus terus meningkat dan
meningkat.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 98
Produksi Karet
Perkebunan karet di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat saat ini masih terus dirundung
kesedihan dimana harga karet yang tak
kunjung meningkat sehingga secara
outomatif produksi karet juga mengalami
penurunan dari 7,865 ton pada tahun 2014
menurun menjadi 6.976 ton di tahun 2015
gambaran tersebut seperti Tabel 3.58.
Tabel 3.58 Luas Lahan dan Produksi Karet Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
K A R E T
1 Luas Lahan (Ha) 16.019 16.176 16.115 16.631 14.865
TBM (Ha) 4.261 4.281 4.254 4.085 3.792
TM (Ha) 8.498 8.748 8.868 9.539 8.824
TT/TR (Ha) 3.260 3.147 2.993 3.007 2.249
2 Produksi (Ton) 8 7.009 7.737 7.865 6.976
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Pada tahun 2015 produktifitas karet terus
menurun, sama dengan yang terjadi di Tahun
2014, sehingga untuk mencapai RPJMD
(8.329 ton) masih sangat banyak persoalan
yang harus diselesaikan oleh pemerintah.
Selain permasalahan harga perubahan fungsi
lahan juga sangat mempengaruhi tingkat
produksi dimana masyarakat saat ini
cenderung mengganti tanaman karet dengan
kelapa sawit.
Produksi Kelapa sawit
Produktifitas Kelapa sawit dari tahun 2011-
2015 terus meningkat yang juga diiringi
dengan bertambahya lahan perkebunan
sawit rakyat. Produktifitas kelapa sawit pada
tahun 2014 produksi sawit sebanyak
317.675 ton meningkat menjadi menjadi
318,415 ton di tahun 2015, sebagaimana
terlihat dalam tabel 3.59.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 99
Tabel 3.59 Luas Lahan dan Produksi Kelapa Sawit Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
KELAPA SAWIT
1 Luas Lahan (Ha) 104.719 106.025 107.101 113.894 114.634
TBM (Ha) 14.743 4.281 4.254 14.757 15.281
TM (Ha) 89.976 8.748 8.868 42.264 42.480
TT/TR (Ha) - - 2 1 1
a. Luas lahan milik Perusahaan 56.872 56.872 56.872 56.872 56.872
b. Luas Lahan milik Masyarakat 47.847 49.512 50.229 57.022 57.762
2 Produksi (Ton) 285.289 287.435 312.675 317.675 318.415
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Dari tabel diatas nampak jelas pertumbuhan
ekonomi terutama petani sawit yang saat ini
sedang banyak di tekuni oleh kalangan
petani perkebunan di banding dengan
komoditas lain. Tetapi jika dibanding dengan
target RPJMD 2016 (540,000 ton) masih
banyak lagi upaya yang harus dilakukan
misalnya penambahan lahan baru dan
melalui program pemberian subsidi bibit
sawit untuk kelompok petani sawit yang ingin
mengembangkan lahannya.
Produksi Kopi
Kopi adalah komoditas utama yang saat ini
banyak mendapat sorotan dari berbagai
kalangan baik pengusaha maupun
pemerintahan karena dianggap komoditas
kopi sangat bersaing dipasaran dengan
kebutuhan yang tinggi peningkatan
produktifitasnya di mana pada tahun 2014
produktifitas kopi 1463 ton pada tahun 2015
menurun 1.214 ton terlihat dalam tabel
3.60
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 100
Tabel 3.60 Luas Lahan dan Produksi Kopi Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
K O P I
1 Luas Lahan (Ha) 2.540 2.766 2.710 2.868 3.028
TBM (Ha) 365 472 436 514 528
TM (Ha) 1.901 2.035 1.975 2.099 2.225
TT/TR (Ha) 274 259 299 255 275
2 Produksi (Ton) 1.114 1.609 1.230 1.463 1.214
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Jika dilihat tahun 2015, lahan kebun kopi
bertambah tetapi produksinya menurun.
Penurunan ini disebabkan oleh kabut asap
yang melanda Kabupaten Tanjung Jabung
Barat hampir 2 (dua) lamanya sehingga
mempengaruhi produktifitas kopi, namun
telah melebihi target RPJMD 2016 sebesar
1.175 ton, ini adalah salah satu bukti
keberhasilan program - program pemerintah
dalam upaya peningkatan produktifitas kopi
diantaranya adalah program pembibitan kopi
unggul, pemupukan secara berkala dsb.
Produksi Pinang
Pinang merupakan tanaman perkebunan
yang disukai masyarakat karena tanaman
tersebut kebal dengan hama dan sangat
menopang perekonomian masyarakat
pedesaan disamping harganya terus
meningkat, saat ini tanaman perkebunan
pinang merupakan komoditas utama di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Produksi
pinang tahun 2015 sebesar 9.956 ton, sama
dengan produksi tahun 2014 seperti
tergambar dalam Tabel 3.61.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 101
Tabel 3.61 Luas Lahan dan Produksi Pinang Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015
P I N A N G
1 Luas Lahan (Ha) 8.508 8.619 8.712 8.902 10.007
TBM (Ha) 1.958 2.066 2.025 2.058 2.098
TM (Ha) 6.300 6.307 6.443 6.641 7.637
TT/TR (Ha) 250 246 244 203 272
2 Produksi (Ton) 10.030 9.762 9.843 9.956 9.956
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat
Dari tabel diatas Produktifitas pinang pada
tahun 2015 belum mencapai target RPJMD
sebesar 10.000 ton, masih perlu beberapa
upaya untuk mencapai misalnya dengan
mengembangkan lahan dan pemberian
bantuan pupuk untuk peningkatan buah
pinang agar ekonomi petani pinang terus
meningkat.
Populasi dan Produksi ternak (Produksi Rumansia Besar)
Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani
daging (Ternak besar, ternak kecil dan ternak
unggas) upaya yang dilakukan dengan
meningkatkan populasi ternak, khusus
ternak besar (sapi) dilakukan dengan
gerakan moral yaitu Gertak Birahi
(sinkronisasi birahi) dimana melalui kegiatan
ini telah berhasil meningkatkan populasi
ternak besar dengan inseminasi buatan (IB)
yang terus mengalami peningkatan, seperti
pada tabel 3.62 pelaksanaan gertak birahi
( Sapi ) tahun 2013 -2015
Tabel 3.62 Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) 2013-2015
Tahun Akseptor Gertak Birahi Lahir
Target (Ekor)
Realisasi Capaian Target (Ekor)
Realisasi Capaian %
2013 2.358 1000 926 92,6 750 805 107
2014 2.228 1200 1091 90,91 1000 986 98,6
2015 3.380 1400 1.731 123,6 1000 1.014 101.4
Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 102
Peningkatan angka kelahiran ternak dari
usaha program gertak birahi cukup tinggi
melebihi target 1000 ekor pada tahun 2014
terealisasi 986 ekor dan ditahun 2015 dari
target 1000 ekor, terealisasi kelahiran ternak
1041 ekor, namun peningkatannya populasi
ternak sapi tidak menunjukan angka yang
signifikan, hal ini karena banyaknya ternak
yang dipotong dan banyak ternak yang dijual
keluar daerah. Dilihat dari perkembangan
populasi ternak sapi dan kerbau mengalami
peningkatan sebagaimana tergambar pada
tabel 3.63.
Tabel 3.63 Perkembangan Ternak Rumansia Besar 2011-2015
Jenis
Ternak
2011 2012 2013 2014 Tahun 2015 Perkembang
an (%) Target Realisasi Capaian
Sapi 6.510 7.121 6.458 7.044 7.204 7.193 99,84 10,49
Kerbau 444 510 530 593 557 607 108,98 36,03
Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat
Dilihat Populasi ternak sapi dan kerbau,
mengalami peningkatan. Untuk produksi
daging ternak setiap tahun juga terus
meningkat ini dikarenakan jumlah
pemotongan ternak setiap tahunnya terus
bertambah seiring bertambahnya jumlah
penduduk akan kesejahteraan masyarakat
dan sadarnya masyarakat untuk
mengkonsumsi protein hewani untuk
menciptakan kualitas sumber daya manusia
yang lebih berkualitas. Perkembangan
produksi daging ternak rumansia tergambar
dalam tabel 3.64. sebagai berikut
Tabel 3.64 Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2015
Jenis Ternak Capaian Tahun (Kg) Capaian Tahun (Kg) 2015 Perkemb.
(%) 2011 2012 2013 2014 Target Realisasi Capaian
Sapi potong 211.302 243.882 325.880 326.970 339.046 336.156 99,15 59,08
Kerbau 17.382 18.106 20.081 20.410 20.893 12.345 59,09 (28,97)
Jumlah 228.684 261.988 345.961 347.180 359.939 348.501 79,12 52,39
Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat Perkembangan produksi ternak rumansia
besar tahun 2011-2015 mencapai 52,39%.
Produksi daging ternak setiap tahun terus
bertambah, meningkatnya jumlah
pemotongan ini disebabkan oleh
bertambahnya jumlah penduduk,
meningkatnya kesejahteraan masyarakat
dan sadarnya masyarakat untuk
mengkonsumsi protein hewani untuk
menciptakan kualitas sumber daya manusia
yang lebih baik dan berkualitas
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 103
Produksi Perikanan Tangkap
Hasil Perikanan Tangkap nelayan (Laut dan
Perairan Umum) Kabupaten. Tanjung Jabung
Barat tahun 2015 sebesar 25.121 ton
meningkat dibanding dengan tahun 2014
sebesar 24.799 ton, dan telah memenuhi
target RPJMD tahun 2015 sebesar 24.059
Ton sebagaimana tergambar pada tabel
3.65 berikut ini.
Tabel 3.65 Produksi Perikanan Tangkap 2011-2015 Terhadap target RPJMD
INDIKATOR
KINERJA
2011
2012
2013
2014
2015 Target 2016 Target Realisasi Capaian
%
Perikanan Tangkap
Laut dan Umum (Ton)
21.889
24.078
24.457
24.799
24.059
25.121
104,4
24.383
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Tanjab Barat
Produksi Perikanan tangkap dari tahun
2011-2015 terus meningkat. Peningkatan ini
memberikan gambaran keberhasilan nelayan
tangkap, sebab para nelayan ikan tangkap
telah banyak menerima petunjuk, arahan dan
bantuan armada tangkap (pompong)
sebanyak 327 unit kepada nelayan yang
tersebar di 6 (enam) Kecamatan dalam Kab.
Tanjung Jabung Barat meliputi Kec. Tungkal
Ilir, Bram Itam, Pengabuan, Seberang Kota,
Betara dan Batang Asam, sehingga nelayan
bisa melaut dalam jangkauan yang jauh serta
para nelayan memahami aturan dan
undang-undang kelautan sehingga tidak
merusak ekosistem laut dan pertumbuhan
ikan. Tahun 2015 target yang telah
ditetapkan sebesar 24,059 ton terealisasi
25.121 ton atau sebesar 104,4%, jika
peningkatan ini terus menerus sudah pasti
target RPJMD 2016 sebesar 24.383 ton yang
ditetapkan akan tercapai dengan maksimal.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 104
Produksi Perikanan Budidaya
Perikanan budi daya (Keramba, kolam,
tambak dan mina padi), masih kurang
digeluti oleh Petani ikan budidaya, namun
terjadi peningkatan yang signifikan
produktifitasnya yakni 2.762 ton tahun 2014
meningkat 4.258,64 ton di tahun 2015
sebagaimana Tabel 3.66.
Tabel 3.66 Produksi Perikanan Budi Daya tahun 2011-2015 terhadap target RPJMD
INDIKATOR KINERJA
2011
2012
2013
2014
2015
Target 2016
Target Realisasi Capaian
%
Perikanan Budi
Daya (ton)
2.606
2.853
2.416
2.762
3.763,3
4.258,6
113.16
4.254,7
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Tanjab Barat
Jika kita lihat peningkatan produksi
perikanan budidaya dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2014 mengalami fluktuasi.
Pada Tahun 2015 capaian produksi
meningkat cukup signifikan sebesar
4.258,64 ton atau 113,16% dan target
RPJMD 2015 sebesar 3.763,3 ton tercapai,
hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan,
kualitas air, sarana dan prasarana penunjang
sangat mendukung. Meski demikian
pemerintah tidak henti-hentinya terus
menggerakkan para petani dengan program
perikanan diantaranya peningkatan
pengetahuan petani tentang memelihara dan
membudidayaikan, program pembuatan
kolam budidaya serta pemberian bibit ikan,
Untuk mencapai target RPJM 2016
(4.254,7 Ton) yang telah ditetapkan
membutuhkan kerja keras lagi dari petani
ikan maupun pemerintah sebagai penggerak
dan pelaksana pembangunan dalam
mendukung program budidaya ikan agar
kesejahteraan dapat terwujud dengan
maksimal.
Sasaran tersebut dicapai melalui program :
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 105
1. Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani.
2. Program Peningkatan Ketahanan
Pangan.
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasi
Produksi Pertanian/Perkebunan.
4. Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan
5. Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan.
6. Program Pengembangan Agribisnis
7. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak.
8. Program Peningkatan Produksi
Peternakan
9. Program Peningkatan Pemasaran Hasi
Produksi Peternakan
10. Program Peningkatan Teknologi
Peternakaan.
11. Program Pemberdayaan Masyarakat
Ekonomi Pesisir.
12. Program Pengembangan Perikanan
Tangkap.
13. Program Pengembangan Budidaya
Keramba dan Kolam
14. Program Pengembangan Kawasan Budi
daya Laut, Air Payau dan Air Tawar
15. Program Pengembangan BBI dan
UPBAP.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.15.595.398.743,00 dari anggaran
sebesar Rp. 19.039.025.520,00 atau
81,91% dari target. Realisasi output rata-rata
sebesar 82,84%. Realisasi keuangan sebesar
81,91% dibanding dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 86,08%, maka
terdapat efesiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor Yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah:
1. Komitmen Pemerintah dalam
meningkatkan produktivitas dengan
Gerakan Tanam Serentak Dua Kali
Setahun (Gertak Paduka) dan
perluasan lahan persawahan.
2. Penyediaan bantuan bibit bibit jagung
betongkol, kopi unggul, pemupukan
secara berkala, dan pemberian
bantuan alat tangkap ikan kepada
nelayan.
3. Komitmen pemerintah untuk
melakukan penyuluhan-penyuluhan
dalam usaha peningkatan produktifitas
petani dan nelayan.
4. Komitmen Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat melalui dinas
dan instansi terus menerus dan bahu
membahu dalam mendukung
masyarakat terutama para petani dan
nelayan dalam meningkatkan
produktifitasnya.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 106
Hambatan/Masalah :
1. Alih fungsi lahan dari subsektor
tanaman pangan ke subsektor non
tanaman pangan ataupun peruntukan
lainnya.
2. Akses inovasi teknologi rendah.
3. Kelembagaan Petani belum
berkembang.
4. Kesuburan tanah rendah, tanpa olah
tanah dan tanpa pemupukan.
5. Tata Air Mikro belum baik atau
sempurna, infrastruktur belum baik.
6. Varietas lokal, Ganguan OPT tinggi.
7. Alsintan terbatas (handtraktor,
powerthresher).
8. Akses permodalan yang sulit.
9. Belum memadainya sarana dan
prasarana pasar ternak
10. Masih tingginya tingkat penularan
penyakit hewan menular.
11. Harga produk yang rendah.
12. Kondisi alam (cuaca, iklim yang tidak
menentu) dan bencana asap akibat
kebakaran hutan yang melanda lahan
gambut baik dari daerah sendiri
maupun kiriman dari daerah lain.
Strategi Pemecahan masalah:
1. Mempersiapkan bantuan benih tepat
waktu musim tanam.
2. Menggunakan/tersedianya benih
varitas unggul yang sesuai dengan
kondisi lahan
3. Perlunya ranperda lahan pangan
pertanian berkelanjutan
4. Meningkatkan kesuburan tanah
dengan pemupukan berimbang.
5. Perlunya Pengelolaan tata air mikro
dan pengolahan tanah yang optimal.
6. Tersedianya obat-obatan pertanian
untuk mengatasi OPT
7. Meningkatkan sarana dan prasarana
pasar ternak.
8. Meningkatkan pelayanan kesehatan
hewan
9. Menyediakan alsintan bagi petani
10. Memberikan pelatihan mengenai
tehnologi pertanian (budidaya).
11. Pembuatan kolam budidaya serta
pemberian bibit ikan kepada petani
nelayan budi daya.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 107
SS 20 Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Terpadu dan Berwawasan Lingkungan
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 20
dengan tujuan Mewujudkan Struktur
Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis
dan Agriindustri Yang Berwawasan
Lingkungan, pencapaian ini dengan 1 (satu)
indikator kinerja mendapatkan angka
capaian sebesar 102,8 % dengan prediket
“Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Secara Terpadu dan Berwawasan
Lingkungan disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.67 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 Tahun 2015
Indikator Kinerja
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
Persentase jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL)
90 92,52 102,8
Rata-rata capaian kinerja 102,8
Sumber : BLHD Kab. Tanjung Jabung Barat
Persentase Jumlah Usaha/Kegiatan Yang Memiliki Dokumen Lingkungan
(UKL-UPL dan AMDAL)
Capaian kinerja indikator persentase jumlah
usaha/kegiatan yang memiliki dokumen
lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL) untuk
tahun 2015 sebesar 92,52%, bila
dibandingkan dengan target yang yang ingin
dicapai sebesar 90% maka capaian target
adalah 102,8%. Tercapainya target tahun
2015 dikarenakan meningkatnya kesadaran
masyarakat/pelaku usaha/kegiatan untuk
memenuhi persyaratan administrasi /
perizinan lingkungan. Realisasi indikator
kinerja sasaran pertahun terhadap target
kinerja RPJMD tahun 2016 disajikan dalam
tabel 3.68 berikut ini:
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 108
Tabel 3.68 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 terhadap target RPJMD 2016
Indikator Kinerja
Realisasi Target 2016
2011 2012 2013 2014 2015
Persentase jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL)
71,42 75,78 81,25 86,84 92,52 100
Sumber : BLHD Kab. Tanjung Jabung Barat
Sasaran tersebut dicapai melalui program :
1. Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup.
2. Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan.
4. Program Peningkatan Pengendalian
Polusi.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.666.185.500,00 dari anggaran sebesar
Rp. 1.177.427.300,00 atau 56,58% dari
target. Realisasi output rata-rata sebesar
55,90%. Realisasi keuangan sebesar
56,58 % dibanding dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 102,8%, maka
terdapat efesiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaiaan sasaran tersebut adalah :
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin
lingkungan merupakan dasar yang
mewajibkan bagi setiap usaha/kegiatan
yang ingin melakukan usaha harus
memiliki izin lingkungan.
2. Respon yang tinggi semua pelaku usaha
yang berskala menengah dan besar di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
sebelum melaksanakan usaha kegiatan
telah mengikuti ketentuan untuk
melengkapi kegiataan usahanya dengan
dokumen lingkungan hingga dianggap
layak untuk melakukan operasi
usahanya.
3. Untuk menjamin ketaatan terhadap
pengendalian lingkungan maka BLHD
melaksanakan beberapa tahapan
pengawasan serta pembinaan bekerja
sama dengan instansi terkait baik
secara horizontal maupun vertical.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 109
Hambatan/masalah:
Banyak proyek-proyek pembangunan fisik
yang direncanakan pemerintah daerah tidak
disertai rencana pembuatan dokumen
lingkungan, yang akibatnya terabainya
rencana pembuatan dokumen lingkungan
(UKP-UPL dan AMDAL).
Strategi Pemecahan Masalah:
Meningkatkan koordinasi Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) dengan Instansi
pemangku kepentingan yang merencanakan
proyek pembangunan fisik dalam proses
perencanaan bertujuan untuk menentukan
aspek-aspek teknis seperti kategori
dokumen lingkungan yang memerlukan
konsultasi dalam pembahasan/pengesahan
sebagai dasar untuk pembuatan izin
lingkungan.
SS 21 Penataan Manajemen Pemerintahan Yang Baik, Bersih, Efesien, Berwibawa, Transparan dan Profesional
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 21
dengan tujuan Mewujudkan Kinerja Birokrasi
Pemerintahan yang Efesien dan Profesional
dalam Memberikan Pelayanan dan
Memenuhi Kepentingan Umum, pencapaian
ini dengan 4 (empat) indikator kinerja
dengan angka capaian sebesar 82,26 %
dengan prediket “Berhasil”,
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 110
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Penataan Manajemen Pemerintahan Yang
Baik, Bersih, Efesien, Berwibawa, Transparan
dan Profesional disajikan dalam tabel berikut
ini :
Tabel 3.69 Realisasi Indikator Sasaran 21 Tahun 2015
NO INDIKATOR KINERJA Satuan 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Persentase Kepuasaan Pelayanan
Kepada masyarakat
% 100 74,21 74,21
2 Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk
Jiwa 213.743 159.699 74,71
3 Ratio Pasangan Ber Akte Nikah Pasangan 1.900 1.718 90,42
4 Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk
%0 317.661 285,06 89,73
Rata-rata capaian kinerja 82,26
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
Persentase Tingkat Kepuasan Pelayanan Kepada Masyarakat
Survey Indek Kepuasan Masyarakat
dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda
Tanjung Jabung Barat Barat yang berkerja
sama dengan Universitas Jambi dengan unit
yang survey adalah lembaga yang
berhubungan langsung dengan pelayanan
kepada masyarakat yaitu Dinas Pekerjaan
Umum (73,91%), Dinas Pendidikan (78,84%),
Rumah Sakit Umum KH Daud Arif (71,24%),
Dinas Pendapatan Daerah (74,71%),
Kecamatan Tungkal Ilir (73,37%), Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (84,04),
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
(69,34%, dan Dinas Kesehatan (68,20%)
dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat
pada Tahun 2015 diperolehan hasil survey
sebesar 74,21% dari target sebesar 100%.
Ini mengindikasikan bahwa pelayanan
pemerintahan yang bersih, efesien,
transparan dan professional cukup berhasil
untuk memenuhi harapan masyarakat dalam
melakukan perbaikan pelayanan yang adil
dan merata.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 111
Ratio Penduduk Ber KTP Per Satuan Penduduk
Terhadap perekaman KTP-el hingga tahun
2014 telah dilaksanakan perekaman
terealisasi sebanyak 162.437 orang dari
218.282 wajib KTP-el atau 74,42%, pada
tahun 2015 mengalami penurunan 159.699
orang dari wajib KTP-el 213.743 orang atau
74,71%, pencetakan KTP-el masih dilakukan
Pemerintah Pusat dan daerah ditugaskan
untuk melakukan pendistribusian dan
perekaman yang dilakukan baik di Kantor
Kependudukan dan Pencatatan Sipil maupun
di Kecamatan secara mobile sampai ke
Desa-Desa.
Ratio Pasangan Ber Akte Nikah
Ratio pencapaian sasaran pasangan berakte
nikah yang tercatat di Kantor Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung
Jabung Barat pada tahun 2014 sebanyak
1.507 akta atau 80% dan meningkat pada
tahun 2015 sebanyak 1.718 akta atau
sebesar 88,3%. Pencatatan akta nikah yang
tercatat di Kantor Dukcapil Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yaitu pencatatan akta
perkawinan non muslim sedangkan Surat
nikah (Muslim) diterbitkan oleh di Kantor
Kementerian Agama Kabupaten.Tanjung
Jabung Barat.
Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 Penduduk
Pada tahun 2015 sasaran capaian
kepemilikan akte kelahiran sebesar 285,06
dan per 1000 penduduk, data yang
digunakan adalah data yang bersumber dari
Sistem Informasi dan Administrasi
Kependudukan (SIAK) yang hingga saat ini
masih terus dilakukan spin-off (pemisahan)
data awal Tanjung Jabung menjadi data
Tanjung Jabung Barat dan sedang dilakukan
intensive updating dimana jumlah
kepemilikan akte kelahiran real lebih dari
data yang dipublish
Realisasi indikator kinerja sasaran
Persentase kepuasan pelayanan kepada
masyarakat, Ratio penduduk berKTP
persatuan penduduk, Ratio pasangan berkte
nikah dan Persentase kepemilikan akte
kelahiran per seribu penduduk pertahun
terhadap target RPJMD disajikan dalam
tabel 3.70 berikut ini:
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 112
Tabel 3.70 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 terhadap target RPJMD
No.
Inikator Kinerja
Realisasi Target
2016 2011 2012 2013 2014 2015
1. Persentase kepuasan pelayanan kepada masyarakat
- - 70,68 73,5 74,21 75
2 Ratio penduduk ber KTP persatuan penduduk
79,46 26,73 74,12 74,42 74,71 85
3 Ratio pasangan ber Akte nikah 60 70 75 80 93 75
4 Persentase kepemilikan akte kelahiran per seribu penduduk
168,11 156,81 213,17 245,10 285,06 990
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat
Sasaran tersebut dicapai melalui program :
1. Program Penataan & Penyempurnaan
Kebijakan system & Prosedur
Pengawasan.
2. Program Penataan Administrasi
Kependudukan.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.1.381.501.800,00 dari anggaran sebesar
Rp.1.473.410.900,00 atau 93,76% dari
target. Realisasi output rata-rata sebesar
92,45%. Realisasi keuangan sebesar 93,76%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 82,26%, maka terdapat
kurang efesiennya penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :
Pelaksanaan pelayanan penerbitan
dokumen kependudukan secara mobile
jemput bola sampai ketingkat pedesaan.
Terhadap Perekaman KTP-el dilakukan
baik di Kantor Dukcapil maupun di
Kecamatan dan secara mobile ke
desa-desa.
Pelaksanaan program Desa Binaan
menuju Desa Percontohan tertib
administrasi kependudukan.
Hambatan/Masalah :
Ketergantungan penggunaan peralatan
perekaman dan pencetakan KTP-el
terhadap pemerintah pusat, sehingga
apabila terjadi kerusakan atau
gangguan tehnis exclusivitas dan
security peralatan KTP-el membutuhkan
keahlian khusus dalam perbaikan
hardware maupun software.
Masih banyak desa-desa belum memiliki
jaringan listrik sehingga menyulitkan
penerbitan dokumen dalam pelayanan
ditempat.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 113
Strategi pemecahan masalah :
Memberdayakan petugas yang ada
melakukan penangganan peralatan KTP-
el secara hati-hati dan teliti sesuai
keahlian dan pengetahuan dengan
berpedoman pada standar operasional
serta dilakukan upgrading capability
terhadap petugas untuk mengikuti
pelatihan di Dirjen Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Depdagri.
Untuk pelayanan didesa-desa yang
belum memiliki jaringan listrik dengan
melakukan strategi jemput bahan dan
pencetakan dilakukan di Kabupaten.
SS 22 Meningkatnya Jaminan Kepastian Hukum dan Perlindungan HAM Secara Adil
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 22
dengan tujuan Mewujudkan Kinerja Birokrasi
Pemerintahan yang Efesien dan Profesional
dalam Memberikan Pelayanan dan
Memenuhi Kepentingan Umum, pencapaiaan
ini dengan 5 (lima) indikator kinerja
mendapatkan angka capaian sebesar
78,54% dengan prediket “Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Jaminan Kepastian Hukum dan
Perlindungan HAM Secara Adil disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.71 Realisasi Indikator Sasaran 22 Tahun 2015
NO INDIKATOR KINERJA Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah Raperda yang menjadi Perda 11 11 100
2 Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan kekerasaan
34 34 100
3 Jumlah Pemeriksaan Reguler 204 204 100
4 Jumlah Pemeriksaan khusus 30 10 33,3
5 Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan 379 225 59,4
Rata-rata capaian kinerja 78,54
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 114
Pencapaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
Jumlah Raperda yang Menjadi Perda
Pada Tahun 2015 dari 11 Raperda yang
diajukan disahkan menjadi Perda sebanyak
11 Perda, pada tahun 2014 dari 9 Raperda
yang disahkan menjadi Perda 6 Perda.
Penurunan dari target yang telah ditentukan
dikarenakan beberapa raperda ditunda dan
akan dilanjutkan pembahasannya pada
prolegda tahun 2016.
Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari
tindakan kekerasan
Persentase penyelesaian perlindungan
perempuan dan anak dari kekerasan yang
mendapatkan penanganan tahun 2015,
yang dilaporkan dari hasil jejaring OPD terkait
terealisasi sebesar 34 Kasus atau 100%.
Secara umum jumlah perempuan dan anak
korban kekerasan yang mendapatkan
penanganan pengaduan oleh petugas terlatih
didalam unit pelayanan terpadu mengalami
penurunan dibanding tahun 2014 sebanyak
55 kasus. Mayoritas jenis kasus yang
dilaporkan adalah kekerasan fisik dalam
rumah tangga, pelecehan seksual,
penelantaran. maupun eksploitasi
.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 115
Jumlah Pemeriksaan Reguler
Laporan hasil audit operasional proyek
merupakan hasil audit atas tugas dan
kegiatan secara menyeluruh meliputi aspek
tugas pokok dan fungsi dan aspek
pendudungnya. Laporan hasil audit
operasional proyek tahun 2015 dari 204
laporan terealisasi 204 laporan (100%)
meningkat dibanding tahun 2014 dengan
capaian 99,51%.
Pemeriksaan Khusus
Laporan hasil pemeriksaan khusus adalah
output dari penugasan audit khusus yang
dilakukan karena Surat Pengaduan
masyarakat melalui disposisi Bupati yang
diterima oleh inspektur, Pengembangan dari
temuan pemeriksaan regular yang
sedang/telah dilakukan, Permintaan tertulis
dari unit kerja dilingkungan pemda dan
Pemeriksaan khusus yang dilaksanakan
setelah ada disposisi Bupati/Inspektur,
sebagai informasi awal dilakukan
pemeriksaan khusus dengan
mempertimbangkan materi dan kelengkapan
informasi serta potensi kebenaran
pengaduan. Tahun 2015 pemeriksaan
khusus, dari 30 laporan terealisasi 10
laporan atau (33,3%), dibanding dengan
capaian tahun 2014 sebesar 23,3%
menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun
2015 menunjukkan peningkatan sebesar
10%.
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Pada tahun 2015 dari temuan LHA BPK RI
terdapat 379 kejadian yang ditindak lanjuti
sebanyak 225 rekomendasi (kejadian) atau
sebesar 59,37%, ini menunjukan bahwa
target yang telah ditetapkan cukup berhasil
dicapai jika dibanding dengan tahun 2014
sebesar 71,24% dari 706 kejadian yang
ditindak lanjuti 503 rekomendasi.
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
1. Program Penataan Peraturan Perundang-
undangan.
2. Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 116
3. Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
4. Program Peningkatan Propesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.3.510.187748 ,00 dari anggaran sebesar
Rp.4.176945.200,00 atau 84,04% dari
target. Realisasi output rata-rata sebesar
88,75%. Realisasi keuangan sebesar 84,04%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 78,54%, maka terdapat
kurang efesiennya penggunaan sumber daya
dalaam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut adalah:
1. Kuatnya dan harmonisasi koordinasi
antara unsur Eksekutif dan Legislatif
berjalan dengan baik.
2. Tingginya komitmen pimpinan terhadap
transparansi dan akuntabilitas keuangan
pemerintah daerah.
3. Komitmen Peneggakan Undang-Undang
No. 23 tahun 2004 tentang pencegahan
kekerasan dalam rumah tangga dan
Undang-undang No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak.
4. Pentingnya kerjasama antara
Puskesmas, Dinas Kesehatan Rumah
Sakit, UPPA Polres Kejaksaan dengan
Sekretariat P2TP2A Kabupaten Tanjung
Jabung Barat serta adanya
pendampingan korban ke kejaksaan dan
pengadilan
Hambatan/Masalah:
1. Belum optimalnya koordinasi dan
kerjasama dengan SKPD dalam
pelayanan terpadu perempuan dan anak
korban kekerasan.
2. Tidak adanya Tenaga Psikolog, masih
memanfaatkan lulusan fakultas psikologi
yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
3. Kurangnya SDM baik kuantitas maupun
kualitas khususnya di Sekretariat
P2TP2A, khususnya minimnya anggaran
serta fasilitas operasional P2TP2A.
Strategi Pemecahaan masalah:
1. Meningkatkan kerjasama dengan pihak-
pihak terkait dalam upaya pencegahan
dan penangganan korban kekerasan
dengan P2TP2A, korban kekerasan tidak
hanya sebatas Konselting, informasi
dan pendampingan, tetapi ditingkatkan
sampai ke pengadilan baik melalui
mediasi maupun jalur hukum.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 117
2. Penambahan tenaga teknis untuk
petugas pelayanan dan pendampingan
korban dan mengalang dukungan baik
pemerintah maupun non pemerintah
3. Peningkatan sosialisasi undang -
undang KDRT, pelatihan-pelatihan
pemberdayaan perempuan dapat
ditingkatkan sampai ke tingkat RT.
4. Untuk tenaga psikolog bekerjasama
dengan Polres Tanjung Jabung Barat
untk merujuk ke Psikolog Polda Jambi
atau dirujuk Kerumah Sakit Jiwa Jambi
SS 23 Peningkatan Kesetaraan Gender Yang Proporsional Dalam Pembangunan Daerah Dan Berorientasi Pada Profesionalisme
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 23
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kinerja Birokrasi Pemerintahan Yang Efesien
dan Profesional dalam Memberikan
Pelayanan dan Memenuhi Kepentingan
Umum, pencapaian ini dengan 1 (satu)
indikator kinerja mendapatkan angka
capaian sebesar 96,3% dengan prediket
“Sangat Berhasil”,
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Peningkatan Kesetaraan Gender Yang
Proporsional Dalam Pembangunan Daerah
dan Berorientasi Pada Profesionalisme
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.72 Realisasi Indikator Sasaran 23 Tahun 2015
Indikator Kinerja Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan 49,75 47,9 96,3
Perempuan Dalam Jabatan 210 193 91,9
Rata-rata capaian kinerja 96,3
Sumber : BKD Kab. Tanjung Jabung Barat
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 118
Persentase Perempuan di Lembaga Pemerintahan
Persentase Peran serta perempuan dalam
lembaga pemerintahan Tahun 2015
sebanyak 2.247 orang dari jumlah Pegawai
Negeri Sipil di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat sebanyak 4.689 orang atau 96,3%,
dan menduduki jabatan eselonering pada
pemerintahan sebanyak 193 orang atau
8,58 % terus mengalami peningkatan tetapi
masih jauh dari target diharapkan.
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kinerja sasaran RPJMD tahun
2011-2015 disajikan seperti tabel berikut
ini:
Tabel 3.73 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 terhadap target RPJM
Indikator Kinerja Realisasi Target 2016 2011 2012 2013 2014 2015
Persentase Perempuan di Lembaga Pemerintahan
2.341 2.300 2.230 2.360 2.247 2.250
- Perempuan Dalam Jabatan 140 148 168 184 193 235
Sumber : BKD Kab. Tanjung Jabung Barat
Sasaran tersebut dicapai melalui program:
a. Program Peningkatan Peran Serta dan
Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan.
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp. 957.829.293,00 dari anggaran sebesar
Rp.1.081.677.270,00 atau 88,55% dari
target. Realisasi output rata-rata sebesar
88,81%. Realisasi keuangan sebesar 88,55%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 96,3%, maka terdapat
efesiensi penggunaan sumber daya dalaam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran:
1. Semakin tingginya kesadaran dari
masyarakat terhadap isu-isu gender
di berbagai bidang ( pendidikan,
kesehataan dan lainnya)
2. Komitmen pemerintah daerah yang
mendukung kesetaraan gender dalam
pengambilan keputusan dan
keterbukaan bahwa perempuan
mempunyai kedudukan dan peran yang
sama dalam lembaga pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 119
Hambatan/Masalah :
1. Peran tugas perempuan masih terbatas belum pada level pengambilan keputusan.
2. Masih adanya diskriminasi dalam penempatan personil perempuan yang sesuai bidang serta
kurangnya SDM baik kuantitas maupun kualitas dalam jabatan yang strategis
Strategi Pemecahan Masalah:
1. Pengembangkan budaya aparatur
bekerja dengan perencanaan dan
target yang jelas, transparan, bekerja
dengan akal, ilmu dan kompetensi
serta tersedianya sarana prasarana
pelayanan peningkatan kapasitas
perempuan dibidang pembangunan.
2. Meningkatkan konsistensi pelaksanaan
peraturan bidang kepegawaian untuk
lebih menjamin transparansi, akuntabel
untuk memberikan jaminan rasa
keadilan.
SS 24 Peningkatan Standar Pelayanan Minimal Bagi Masyarakat
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 24
dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan
Kinerja Birokrasi Pemerintahan Yang Efesien
dan Profesional dalam Memeberikan
Pelayanan dan Memenuhi Kepentingan
Umum, pencapaian ini dengan 2 (dua)
indikator kinerja mendapatkan angka
capaian sebesar 98,72 dengan prediket
“Sangat Berhasil”.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran
Meningkatkan Standar Pelayanan Minimal
Bagi Masyarakat disajikan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 3.74 Realisasi Indikator Sasaran 24 Tahun 2015
No. INDIKATOR KINERJA
Tahun 2015
Target Realisasi % Capaian
1 Regulasi Penerapan SPM 15 15 100
2 Persentase Rata-rata Capaian SPM 100 98.72 98,72
Rata-rata capaian kinerja 98,72
Sumber : Bag. Organisasi Setda Tanjung Jabung Barat
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 120
Regulasi Penerapan SPM
Standar Pelayanan Minimal adalah
pelayanan minimal yang harus diterima
masyarakat dari pemyelenggara pemerintah
yang disusun dan diterapkan dalam rangka
penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan
yang berkaitan dengan pelayanan dasar
untuk menjamin akses mutu pelayanan
dasar secara merata untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
social, ekonomi dan pemerintahan. Tahun
2015 Realisasi regulasi penerapan SPM
terealisasi sebanyak 15 Peraturan Bupati
yang akan dilaksanakan oleh masing-masing
SKPD pengampu.
Persentase Rata-rata Capaian SPM
Penerapan dan pencapaian SPM dalam
rangka penyelengaraan urusan wajib
pemerintah yang berkaitan dengan
pelayanan dasar untuk menjamin akses
mutu pelayanan dasar secara merata yaitu
Bidang Pendidikan Dasar, Bidang
Pemerintahan Dalam Negeri, Bidang
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Bidang
Ketenagakerjaan, Bidang Informasi dan
Komunikasi, Bidang Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera, Bidang Lingkungan
Hidup, Bidang Ketahanan Pangan, Bidang
Kesenian, Bidang Perhubungan, Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Korban Kekerasan, Bidang Penanaman
Modal, Bidang Perumahan Rakyat, Bidang
Sosial dan Bidang Kesehatan tahun 2015
dengan realisasi capaian sebesar 98,72%
dari target sebesar 100%.
Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun
terhadap target kinerja RPJM pada tahun
2015 disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.75 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 24 Terhadap target RPJMD
No.
Indikator Kinerja
Realisasi Target
2016 2011 2012 2013 2014 2015
1 Regulasi Penerapan SPM - 15 15 15 15 15
2 Perentase rata-rata capaian SPM - 47,72 47,72 75,37 98,72 98,72
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 121
Sasaran tersebut dicapai melalui Program:
1. Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik.
2. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
3. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur.
4. Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan capaian kinerja &
Keuangan.
5. Program Penataan & Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan.
Realisasi dana yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp.45.636.000,00 dari anggaran sebesar
Rp.47.976.000,00 atau 95,12% dari target.
Realisasi output rata-rata sebesar 100%.
Realisasi keuangan sebesar 95,12%
dibanding dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 98,72%, maka terdapat
efesiensi penggunaan sumber daya dalaam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian sasaran tersebut :
Komitmen semua SKPD yang memberikan
pelayanaan langsung pada masyarakat
mendukung angket/suvey untuk
mengetahui hasil tingkat pelayanan.
Adanya regulasi tentang Standar
Pelayanan Minimal dalam bentuk
Peraturan Bupati. ( 15 Perbup)
Terwujudnya kelembagaan
ketatalaksanaan pemerintah daerah yang
berkualitas mendorong semua elemen
membangun budaya kerja yang lebih baik.
Hambatan/permasalahan:
Belum optimalnya koordinasi dengan
para SKPD.
Masih kurangnya updating website
pelayanan perizinan.
Masih kurangnya pemahaman SKPD
dalam dalam pengelolaan pelayanan
secara cepat, tepat waktu, transparan
dan murah.
Strategi pemecahan masalah:
Meningkatkan pemahaman SKPD melalui
diklat, bintek, penyuluhan dalam
pengelolaan pelayanan secara cepat,
tepat waktu, transparan dan murah.
Meningkatkan koordinasi dengan seluruh
SKPD.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 122
C. REALISASI ANGGARAN
Capaiaan kinerja anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat diukur dari
jumlah serapan anggaran. Serapan anggaran tahun 2015 sebesar 89,20% dengan rincian sebagai
berikut:
Kebijakan umum Keuangan Daerah
Anggaran pemerintah daerah yang tertuang
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) adalah rencana kerja
keuangan tahunan pemerintah daerah dalam
1 (satu) tahun yang disusun secara jelas dan
spesifik serta merupakan desain teknis
pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan
daerah dalam bentuk alokasi dana. Anggaran
yang baik tidak hanya memuat informasi
tentang pendapatan, belanja dan
pembiayaan, namun dari itu harus dapat
memberikan informasi mengenai kondisi
kinerja pemerintah daerah yang akan
dicapai, sehingga anggaran dapat dijadikan
tolok ukur pencapaian kinerja, dengan kata
lain kualitas anggaran daerah dapat
menentukan kualitas pelaksanaan fungsi-
fungsi pemerintah daerah.
Kebijakan umum keuangan daerah yang
tergambar dalam pelaksanaan APBD yang
merupakan instrument dalam menjamin
terciptanya disiplin dalam proses
pengambilan keputusan yang terkait dengan
kebijakan pendapatan maupun belanja
daerah mengacu pada aturan yang
melandasinya baik Undang-Undang
Peraturan Daerah, Keputusan Menteri,
Peraturan Dearah maupun Keputusan
Kepala daerah.
Realisasi Belanja
Untuk belanja daerah, alokasi dana yang
dianggarkan pada tahun APBD 2015 adalah
sebesar 1.599.660.588.213 dengan rincian
belanja tidak langsung sebesar
618.778.961.519 (39%) dan belanja
langsung 980.881.626.694,00 (61%)
dengan adanya pengurangan penerimaan,
maka komposisi anggaran sebagaimana
tertuang dalam APBD Perubahan menjadi
1.122.525.225.694 dengan komposisi
belanja tidak langsung 536.893.114.442,00
(42%) dan belanja langsung
585.632.111.252,00 (58%) dengan realisasi
(Data Sementara Non Audit Akhir Desember
2015) 89,20% atas pagu anggaran APBD
Perubahan tergambar dalam tabel 3.76.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 123
Tabel 3.76 Jumlah dan Realisasi Belanja APBD (PERUBAHAN) Kab.Tanjung Jabung Barat (Data Sementara Non Audit Keadaan Akhir Desember 2015)
Uraian Jumlah
Anggaran
Realisasi
2015
Sisa
Anggaran %
BELANJA
1.122.525.225.694
1.001.310.473.958
121.214.751.736
89,20
BELANJA TIDAK
LANGSUNG
536.893.114.442
493.181.821.831
43.711.292.611
91,86
Belanja Pegawai
418.750.169.242
386.820.620.211
31.929.549.031
92,38
Belanja Subsidi
3.337.000.000
3.337.000.000
- 100,00
Belanja Hibah
22.800.000.000
21.675.000.000
1.125.000.000
95,07
Belanja Bantuan
Sosial
2.833.000.000
2.581.000.000
252.000.000
91,10
Belanja Bagi Hasil
kepada Provinsi/
kabupaten/Kota
dan Pemerintahan
Desa
571.590.000
571.590.000
- 100,00
Belanja Bantuan
Keuangan kepada
Provinsi /Kabupaten/
Kota /Pemerintahan
Desa dan Partai Politik
87.601.355.200
78.036.111.620
9.565.243.580 89,08
Belanja Tidak Terduga
1.000.000.000
160.500.000
839.500.000
16,05
BELANJA LANGSUNG
585.632.111.252
508.128.652.127
77.503.459.125
86,77
Belanja Pegawai
85.578.191.000
77.816.050.600
7.762.140.400
90,93
Belanja Barang dan
Jasa
211.706.037.859
162.205.012.786
49.501.025.073
76,62
Belanja Modal
288.347.882.393
268.107.588.741
20.240.293.652
92,98
Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung terdiri dari belanja
pegawai, belanja subsidi, belanja hibah,
belanja bantuan social, belanja bagi hasil
kepada Provinsi / Kabupaten / Kota/ dan
Pemerintahan Desa, belanja bantuan
keuangan kepada Provinsi / Kabupaten/
Kota/Pemerintahan Desa dan Partai Politik
serta belanja tidak terduga. Tahun 2015
belanja tidak langsung dianggarkan sebesar
Rp.536.893.114.442,- dan terealisasi
sebesar Rp.493.181.821.831 atau 91,86%
lebih rendah dari rencana anggaran (un
audit).
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 124
Belanja Pegawai yang merupakan belanja
gaji pegawai yang ditargetkan sebesar
Rp.418.750.169.242,- pada tahun 2015
terealisasi sebesar Rp. 386.820.620.211
( 92,38%) dari jumlah anggaran. Belanja
subsidi tahun 2015 dianggarkan sebesar
Rp.3.337.000.000,- terealisasi sebesar
Rp.3.337.000.000,- atau 100%. Belanja
Hibah dianggarkan sebesar Rp.
22.800.000.000,- realisasi sebesar
Rp.21.675.000.000,- atau 95,07% dan
Belanja Bantuan Sosial dianggarkan sebesar
Rp. 2.833.000.000,- rerealisasi sebesar Rp.
2.581.000.000,- atau 91,10%.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat juga telah menganggarkan Belanja
Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaten /
Kota dan Pemerintahan Desa sebesar
Rp.571.590.000,- dan terealisasi sebesar
571.590.000,- atau 100%.
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan
Desa dan Partai Politik Tahun 2015
sebesar Rp. 87.601.355.200,- dan
terealisasi sebesar Rp. 78.036.111.620,-
atau 89,08%.
Anggaran belanja tidak terduga pada tahun
2015 disediakan anggaran sebesar
Rp.1 000.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.160.500.000,- atau 16,05%. Hal ini
disebabkan penggunaan belanja ini
dilakukan sangat selektif sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Belanja Langsung
Komponen utama belanja langsung yaitu
belanja pegawai, belanja barang dan
jasa, belanja modal yang merupakaan
cerminan pelaksanaan kebijakan program
pembangunan tahunan dan tertuang
dalam APBD yang ditetapkan setiap
tahunnya. Dalam Tahun 2015 belanja
langsung yang dianggarkan sebesar
Rp.585.632.111.252,- dan terealisasi
sebesar Rp.508.128.652.127,- atau 86,77%
lebih rendah dari rencana anggaran
(unaudit).
Untuk belanja pegawai dalam belanja
langsung yang ditargetkan sebesar
Rp.85.578.191.000,- terealisasi sebesar
Rp.77.816.050.600,- atau 90,93%,
sedangkan untuk belanja barang dan
jasa yang ditargetkan sebesar
Rp.211.706.037.859,- terealisasi sebesar
Rp.162.205.012.786,- atau 76,62% dan
untuk belanja modal yang ditargetkan
Rp.288.347.882.393,- terealisasi sebesar
Rp.268.107.588.741, atau 92,98%.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 125
KATA PENGANTAR
Bupati Tanjung Jabung Barat
DR. Ir. H. SAFRIAL, MS
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 dapat kami
selesaikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat disusun merupakan
wujud pertanggungjawaban kepada Stakholders
dan memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 serta mengacu pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 yang
mengamanatkan setiap instansi pemerintah
yang dibiayai oleh Anggaran Pembangunan dan
Belanja Negara/Daerah agar menyampaikan
laporan tersebut.
Laporan ini merupakan media akuntabilitas
kinerja yang merinci pertanggung jawaban
pemakaian sumber daya untuk menjalankan
misi organisasi juga informasi terkait sasaran
strategis dan indikator keberhasilannya dalam
rangka mencapai visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat
Maju, Aman, Adil dan Merata
Berdasarkan Iman dan Taqwa”.
Akhirnya kata, semoga laporan kinerja ini dapat
memenuhi maksud dan tujuan serta
bermanfaat bagi semua stakholders. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi
segala upaya kami dalam mengabdi bagi
kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
Kuala Tungkal, Maret 2016
Bupati Tanjung Jabung Barat
DR. Ir. H. SAFRIAL, MS
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 126
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Ringkasan Eksekutif
i
ii
v
viii
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. KONDISI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
C. KELEMBAGAAN DAN PERSONI
D. SISTEMATIKA PELAPORAN
1
1
1
4
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
B. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2015
C. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
E. PERJANJIAN KINERJA
F. PENGUKURAN KINERJA
7
7
12
13
15
18
23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
B. ANALISA DAN EVALUASI KINERJA
24
24
28
SS 1 : Peningkatan pembangunan infrastruktur transportasi darat dan
sungai
29
SS 2 : Peningkatan pembangunan insfrastruktur energy, listrik dan
telekomunikasi
33
SS 3 : Peningkatan Ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang
lebih merata
36
SS 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat 39
SS 5 : Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan
pembangunan kewilayahan yang berkelanjutan
41
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 127
SS 6 : Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhan pangan
44
SS 7 : Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga
kerja local guna mengurangi angka pengangguran
49
SS 8 : Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
keluarga kecil berkualitas
52
SS 9 : Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas 55
SS 10 : Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang
berkualitas
61
SS 11 : Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta
kehidupan beragama
65
SS 12 : Peningkatan Pengembangan nilai-nilai budaya 68
SS 13 : Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah
raga (prestise daerah)
72
SS 14 : Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan social 74
SS 15 : Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung
tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas
77
SS 16 : Peningkatan iklim investasi yang sehat dan efesien melalui
reformasi kelembagaan ekonomi
80
SS 17 : Pengembangan ekport dan kepariwisataan daerah berbasis
potensi daerah
82
SS 18 : Peningkataan pemberdayaan usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) serta koperasi
85
SS 19 : Pengembangan agribisnis dan angroindustri berbasis
komoditas unggulan daerah
89
SS 20 : Peningkatan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu
dan berwawasan lingkungan.
108
SS 21 : Penataan manajemen pemerintahan yang baik, bersih,
efesien, berwibawa, transparaan dan professional
110
SS 22 : Peningkatan jaaminan kepastian hokum dan perlindungan
HAM secara adil
114
SS 23 : Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan berorientasi pada profesionalisme
118
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 128
SS 24 : Peningkatan standart pelayanan minimal bagi masyarakat 120
C. REALISASI ANGGARAN
Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Realisasi Belanja
Belanja Tidak Langsung
Belanja langsung
123
123
124
125
126
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN DAN REKOMENDASI
Lampiran-lampiran
DAFTAR TABEL
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 129
Tabel 2.1 Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran 8
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 15
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015 19
Tabel 3.1 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015 24
Tabel 3.2 Realisasi Indikator Sasaran 1 Tahun 2015 29
Tabel 3.3 Realisasi Perkembangan Jalan Per tahun terhadap Target RPJMD 30
Tabel 3.4 Realisasi indikator Kinerja Sasaran Peningkatan Pembangunan
Jembatan terhadap Target RPJMD
31
Tabel 3.5 Realisasi Indikator Sasaran 2 Tahun 2015 33
Tabel 3.6 Realisasi Indikator Kinerja sasaran 2 Terhadap Target RPJMD 34
Tabel 3.7 Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi 34
Tabel 3.8 Realisasi Indikator Sasaran 3 Tahun 2015 36
Tabel 3.9 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 2011-2015 37
Tabel 3.10 Luas Irigasi Kabupaten Dalam Keadaan Baik Tahun 2011-2015 37
Tabel 3.11 Realisasi Indikator Sasaran 4 Tahun 2015 39
Tabel 3.12 Realisasi Indikator Kinerja sasaran 4 Terhadap Target RPJMD 40
Tabel 3.13 Realisasi Indikator Sasaran 5 Tahun 2015 42
Tabel 3.14 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 5 Terhadap Target RPJMD 42
Tabel 3.15 Realisasi Indikator Sasaran 6 Tahun 2015 44
Tabel 3.16 Data Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita Perhari Tahun 2015 45
Tabel 3.17 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis 6 46
Tabel 3.18 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 6 Terhadap Target RPJMD 47
Tabel 3.19 Realisasi Indikator Sasaran 7 Tahun 2015 49
Tabel 3.20 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 7 Terhadap Target RPJMD 51
Tabel 3.21 Realisasi Indikator Sasaran 8 Tahun 2015 52
Tabel 3.22 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 8 Terhadap Target RPJMD 53
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 130
Tabel 3.23 Perkembangan Peserta KB Tahun 2011-2015 53
Tabel 3.24 Realisasi Indikator Sasaran 9 Tahun 2015 55
Tabel 3.25 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 9 Terhadap Target RPJMD 58
Tabel 3.26 Realisasi Indikator Sasaran 10 Tahun 2015 61
Tabel 3.27 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 10 Terhadap Target RPJMD 63
Tabel 3.28 Realisasi Indikator Sasaran 11 Tahun 2015 65
Tabel 3.29 Jumlah Angka Kejahatan tahun 2014-2015 66
Tabel 3.30 Jumlah Penerima Baantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum Mesjid,
Da’I dan Guru Madrasah) tahun 2011-2015
67
Tabel 3.31 Realisasi Indikator Sasaran 12 Tahun 2015 68
Tabel 3.32 Jumlah Kebudayaan Yang Lestari Milik Kab. Tanjung Jabung Barat 69
Tabel 3.33 Jumlah Grup Kesenian/Budaya Yang Aktif 70
Tabel 3.34 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 12 Terhadap Target RPJMD 71
Tabel 3.35 Realisasi Indikator Sasaran 13 Tahun 2015 72
Tabel 3.36 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 13 Terhadap Target RPJMD 73
Tabel 3.37 Jumlah Prestasi (Medali) di Bidang Olah Raga Tahun 2014-2015 73
Tabel 3.38 Realisasi Indikator Sasaran 14 Tahun 2015 75
Tabel 3.39 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 14 Terhadap Target RPJMD 75
Tabel 3.40 Realisasi Indikator Sasaran 15 Tahun 2015 77
Tabel 3.41 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 15 Terhadap Target RPJMD 79
Tabel 3.42 Realisasi Indikator Sasaran 16 Tahun 2015 80
Tabel 3.43 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 16 Terhadap Target RPJMD 81
Tabel 3.44 Realisasi Indikator Sasaran 17 Tahun 2015 83
Tabel 3.45 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 17 Terhadap Target RPJMD 84
Tabel 3.46 Realisasi Indikator Sasaran 18 Tahun 2015 86
Tabel 3.47 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 18 Terhadap Target RPJMD 87
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 131
Tabel 3.48 Realisasi Indikator Sasaran 19 Tahun 2015 89
Tabel 3.49 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Padi Sawah dan Padi Ladang Tahun 2011-2015
90
Tabel 3.50 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Jagung Tahun 2011-2015
91
Tabel 3.51 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Kedelai Tahun 2011-2015
92
Tabel 3.52 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Ubi Kayu Tahun 2011-2015
93
Tabel 3.53 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Ubi JalarTahun 2011-2015
93
Tabel 3.54 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Kacang Hijau Tahun 2011-2015
94
Tabel 3.55 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Kacang Tanah Tahun 2011-2015
95
Tabel 3.56 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Sayuran Tahun 2011-2015
96
Tabel 3.57 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas
Buah-Buahan Tahun 2011-2015
97
Tabel 3.58 Luas Lahan, Produksi Kelapa Dalam Tahun 2011-2015 98
Tabel 3.59 Luas Lahan, Produksi Karet Tahun 2011-2015 99
Tabel 3.60 Luas Lahan, Produksi Sawit Tahun 2011-2015 100
Tabel 3.61 Luas Lahan, Produksi Kopi Tahun 2011-2015 101
Tabel 3.62 Luas Lahan, Produksi Pinang Tahun 2011-2015 102
Tabel 3.63 Data Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) Tahun 2013-2015 102
Tabel 3.64 Perkembangan Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2015 103
Tabel 3.65 Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar 2011-2015 103
Tabel 3.66 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2015 104
Tabel 3.67 Produksi Perikanan Budi Daya Tahun 2011-2015 105
Tabel 3.68 Realisasi Indikator Sasaran 20 Tahun 2015 104
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 132
Tabel 3.69 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 Terhadap Target RPJMD 105
Tabel 3.70 Realisasi Indikator Sasaran 21 Tahun 2015 111
Tabel 3.71 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 21 Terhadap Target RPJMD 113
Tabel 3.72 Realisasi Indikator Sasaran 22 Tahun 2015 114
Tabel 3.73 Realisasi Indikator Sasaran 23 Tahun 2015 118
Tabel 3.74 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 Terhadap Target RPJMD 119
Tabel 3.75 Realisasi Indikator Sasaran 24 Tahun 2015 121
Tabel 3.76 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 24 Terhadap Target RPJMD 122
Tabel 3.77 Jumlah dan Realisasi APBD (Perubahan) Data Sementara Non Audit
Akhir Desember 2015.
124
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Golongan/Ruang 5
Grafik 2 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Eselon 5
Grafik 3 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Pendidikan 5
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 133
Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki geografis yang sangat strategis dalam perekonomian
regional Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, dalam upaya menempatkan diri sebagai
salah satu kunci penting, Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus mempersiapkan
diri dengan Infrastruktur Daerah, sosial budaya, ekonomi, pemerintahan umum dan lain
sebagainya dengan baik. Dalam upaya mewujudkan Good Governance, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah untuk memberikan gambaran
tentang kinerja penyelengaraan pemerintahan pada tahun 2015, yang diformulasikan dari hasil
kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
serta mempertanggung jawabkan program dan kegiatan kepada Stake Holder.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai
sarana strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka upaya perbaikan untuk peningkatan
kinerjanya kedepan dan dengan langkah ini setiap OPD senantiasa melakukan perbaikan dalam
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan
public.
Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
tahun 2015 dilaksanakan mengacu pada Penetapan Kinerja Tahun 2015 yang memuat sasaran
dan target kinerja yang ingin dicapai. Dimana dalam pencapaian sasaran tersebut telah
ditetapkan kebijakan, indikator kinerja sasaraan, serta program dan kegiatan yang bersifat
operasional dan mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program
kegiatan, hambatan-hambatan/kendala yang ditemui dalam pelaksanaan serta mengungkapkan
juga strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dimasa mendatang agar sasaran yang
ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.
Dalam dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015
telah ditetapkan 24 sasaran strategis dengan 76 indikator kinerja. Berdasarkan hasil
pengukuran terhadap 24 sasaran disimpulkan bahwa 15 sasaran (62,5%) tercapai dengan
katagori Sangat Berhasil, 6 sasaran (25%) dengan katagori Baik dan 3 sasaran (12,5%) dengan
katagori cukup baik. Dari 24 sasaran ditetapkan 76 indikator kinerja sasaran dengan capaian 46
indikator kinerja atau 60,53% dengan katagori Sangat Berhasil, 12 indikator kinerja atau 11,59%
dengan katagori Berhasil, 12 indikator kinerja atau 11,59% dengan katagori Cukup Berhasil dan
6 indikator kinerja atau 7,89% dengan katagori Kurang Berhasil.
Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran dilakukan
dengan cara membandingkan persentase penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, sebagian besar telah menggunakan
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 134
sumber daya dengan efesien.
Dalam menyelenggaraan urusan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki seperti aparatur, sarana prasarana dan
anggaran. Tahun 2015, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah sebesar
1.599.660.588.213 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar 618.778.961.519 (39%)
dan belanja langsung 980.881.626.694,00 (61%) dengan adanya pengurangan penerimaan,
maka komposisi anggaran sebagaimana tertuang dalam APBD Perubahan menjadi
1.122.525.225.694 dengan komposisi belanja tidak langsung 536.893.114.442,00 (42%) dan
belanja langsung 585.632.111.252,00 (58%) dengan realisasi (Data Sementara Non Audit Akhir
Desember 2015).
Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat dari pencapaian
indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur transportasi darat dan sungai
ditunjukan dengan pencapaian indicator Presentase jalan yang dapat dilalui masyarakat
dengan lancar sebesar 50,55% dan indicator peningkatan pembangunan jembatan
sebesar 127,42 %
Sasaran Strategis 2 Peningkatan pembangunan infrastruktur energi listrik dan
telekomunikasi ditunjukan dengan meningkatnya Ratio Elektrifikasi sebesar 78,93%.
Sasaran Strategis 3 Peningkatan ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang merata
ditunjukan dengan pencapaian indikator Persentase Jumlah rumah tangga yang
menggunakan air bersih sebesar 45,72% dan indicator Luas lahan yang teraliri air irigasi
56,94%
Sasaran Strategis 4 Peningkatan pembangunan infrastruktur pemukiman rakyat ditunjukan
dengan pencapaian indikator Presentase jumlah rumah layak huni sebesar 100,9%
Sasaran Strategis 5 Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan pembangunan
kewilayahan yang berkelanjutan ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah
rekomendasi tata ruang dan jumlah izin mendirikan bangunan sebesar 100%.
Sasaran Strategis 6 Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penentuan kebutuhan
pangan ditunjukan dengan pencapaian indikator Prosentase ketersediaan energy dan protein
perkapita sebesar 228,04%, indicator Skor pola pangan harapan sebesar 92,77%.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 135
Sasaran Strategis 7 Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja
local ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penduduk yang bekerja sebesar
144,47%, angka partisipasi kerja sebesar 180,69% dan angka kesempatan kerja sebesar
180,69%.
Sasaran Strategis 8 Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil
berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase laju pertumbuhan penduduk
sebesar 96,4%
Sasaran Strategis 9 Peningkatan akses pendidikan berkualitas ditunjukan dengan
pencapaian indikator Angka melek huruf sebesar 99.45%, indicator Angka rata-rata lama
sekolah mencapai 100% dan indicator Angka putus sekolah sebesar 1,4%
Sasaran Strategis 10 Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang berkualitas
ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase angka usia haparan hidup mencapai
98,6%, indikator angka kematian bayi/1000 Kh sebesar 180,43%, angka kematian
nenatal/1000 Kh sebesar 176,84%, angka kematian balita/1000 Kh sebesar 185,94 dan
angka kematian ibu/100.000 Kh sebesar 154,22%
Sasaran Strategis 11 Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta
kehidupan beragama ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penurunan
kejahatan 0,43%
Sasaran Strategis 12 Peningkatan pengembangan nilai-nilai budaya ditunjukan dengan
pencapaian indikator Jumlah kebudayaan yang terlestarikan sebesar 100% dan indikator
grup kesenian/budaya yang aktif sebesar 47,69%
Sasaran Strategis 13 Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah raga
ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah penghargaan cabang olah raga sebesar
216,6%
Sasaran Strategis 14 Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial ditunjukan dengan
pencapaian indikator Presentase peningkatan pelayanan kesehatan yang diperoleh
masyarakat sebesar 100%
Sasaran Strategis 15 Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung tercapainya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator
Pertumbuhan PDRB sebesar 167,62%
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 136
Sasaran Strategis 16 Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan
ekonomi ditunjukan dengan pencapaian indikator Pendapatan Daerah sebesar 90,87%
Sasaran Strategis 17 Pengembangan ekpor dan kepariwisataan daerah berbasis potensi
daaerah ditunjukan dengan pencapaian indikator Besaran Nilai ekpor sebesar 103,5% dan
Pendapatan sector hotel dan restoran sebesar 139,2%
Sasaran Strategis 18 Peningkatan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
dan koperasi ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah UMKM sebanyak 100,21% dan
Jumlah Koperasi Sehat 54,75%
Sasaran Strategis 19 Pengembangan agribisnis dan agro industry berbasis komoditas
unggulan daerah ditunjukan dengan pencapaian indikator produksi tanaman pangan,
holtikultura dan perkebunan dengan capaian sebesar 86,08%.
Sasaran Strategis 20 Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan ditunjukan
dengan pencapaian indikator Persentase jumlah perusahaan yang memiliki dokumen
lingkungan sebesar 102,8%
Sasaran Strategis 21 Penataan manajemen pemerintahan yang baik,bersih, efesien,
berwibawa,transparan dan professional ditunjukan dengan pencapaian indikator Indek
kepuasan masyarakat sebesar 82.26%
Sasaran Strategis 22 Peningkatan jaminan kepastian hokum dan perlindungan HAM secara
adil ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah Raperda yang menjadi Perda,
Presentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan
kekerasan, Jumlah Pemeriksaan Reguler, Jumlah Pemeriksaan Khusus dan Tindak lanjut
Hasil Pemeriksaan dengan capaian rata-rata sebesar 78,54%
Sasaran Strategis 23 Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam
pembangunan daerah dan berorientase pada profesionalisme ditunjukan dengan pencapaian
indikator Jumlah perempuan di lembaga pemerintahan sebesar 96,3%
Sasaran Strategis 24 Peningkatan standar pelayanan minimal bagi masyarakat ditunjukan
dengan pencapaian indikator Presentase capaian SPM sebesar 98,72%
Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat atas
hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tahun lalu adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 137
1. Reviu terhadap RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah secara kontinyu untuk
perbaikan berkelanjutan.
2. Realisasi atas penetapan kinerja maupun indikator kinerja utama tahun lalu dijadikan salah
satu pertimbangan bagi tim anggaran untuk memberikan anggaran terhadap OPD yang
bersangkutan.
3. Pengembangan e-Sakib tahun 2016 yang akan dilakukan secara sinergi dengan Dinas
Komunikasi dan Infokom Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
4. Dalam menciptakan budaya kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaksanakan Rapat
Koordinasi pimpinan yang dipimpin oleh Bupati setiap bulan tanggal 17, rapat koordinasi
pengendalian pembangunan setiap bulan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah atau Asisten
yang membidangi.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 138
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan laporan kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun
2015, secara umum Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat telah memperlihatkan
pencapaian kinerja yang baik atas sasaran-sasaran strategisnya. Sasaran yang berjumlah
24 (Dua Puluh Empat) sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun
2015, sebagian besar telah dapat direalisasikan dengan Berhasil dan sangat Berhasil.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai wujud pertanggung jawaban dalam
mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah dalam upaya mewujudkan Good Governance, dan
untuk memberikan gambaran tentang kinerja pencapaian sasaranpenyelengaraan pemerintahan
pada tahun 2015, sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan serta mempertanggung jawabkan program dan kegiatan
kepada Stake Holder.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 24 sasaran strategis dengan 76 indikator kinerja
disimpulkan bahwa 15 sasaran (62,5%) tercapai dengan katagori Sangat Berhasil, 6 sasaran
(25%) dengan katagori Baik dan 3 sasaran (12,5%) dengan katagori cukup baik. Dari 24 sasaran
ditetapkan 76 indikator kinerja sasaran dengan capaian 46 indikator kinerja atau 60,53%
dengan katagori Sangat Berhasil, 12 indikator kinerja atau 11,59% dengan katagori Berhasil, 12
indikator kinerja atau 11,59% dengan katagori Cukup Berhasil dan 6 indikator kinerja atau 7,89%
dengan katagori Kurang Berhasil.
Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran dilakukan
dengan cara membandingkan persentase penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, sebagian besar telah menggunakan
sumber daya dengan efesien.
Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat atas
hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tahun lalu adalah sebagai berikut:
1. Reviu terhadap RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah secara kontinyu untuk
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 139
perbaikan berkelanjutan.
2. Realisasi atas penetapan kinerja maupun indikator kinerja utama tahun lalu dijadikan salah
satu pertimbangan bagi tim anggaran untuk memberikan anggaran terhadap OPD yang
bersangkutan.
3. Pengembangan e-Sakib tahun 2016 yang akan dilakukan secara sinergi dengan Dinas
Komunikasi dan Infokom Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
4. Dalam menciptakan budaya kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaksanakan Rapat
Koordinasi pimpinan yang dipimpin oleh Bupati setiap bulan tanggal 17, rapat koordinasi
pengendalian pembangunan setiap bulan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah atau Asisten
yang membidangi.
Akhirnya secara umum disimpulkan bahwa pencapaian terget terhadap beberapa indikator
sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat khusunya ditahun
2015 yang dituangkan dalam penetapan kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat
dipenuhi walau sepenuhnya belum sesuai harapan. Terhadap indikator kinerja yang capaiannya
belum memenuhi target yang ditetapkan kami jadikan cambuk untuk memperbaiki kinerja agar
lebih baik lagi pada tahun mendatang.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 140
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 125
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan laporan kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat tahun 2015, secara umum
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat telah memperlihatkan pencapaian
kinerja yang baik atas sasaran-sasaran
strategisnya. Sasaran yang berjumlah 24
(Dua puluh empat) sebagaimana tertuang
dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun
2015, sebagian besar telah dapat
direalisasikan dengan Sangat Berhasil,
Berhasil dan Cukup Berhasil.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
disusun sebagai wujud pertanggung
jawaban dalam mencapai misi dan tujuan
instansi pemerintah dalam upaya
mewujudkan Good Governance, dan untuk
memberikan gambaran tentang kinerja
pencapaian sasaran penyelenggaraan
pemerintahan pada tahun 2015,
menjabarkan visi, misi dan strategi instansi
pemerintah, serta mengetahui tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang ditetapkan serta
mempertanggung jawabkan program dan
kegiatan kepada Stake Holder.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja
terhadap 24 sasaran strategis dengan 75
indikator kinerja disimpulkan bahwa 17
sasaran (75%) tercapai dengan katagori
Sangat Berhasil, 4 sasaran (16,66%) dengan
katagori Berhasil dan 1 sasaran (4,17%)
dengan katagori cukup Berhasi. Dari 24
sasaran ditetapkan 75 indikator kinerja
sasaran dengan capaian 56 indikator kinerja
atau 74,66% dengan katagori Sangat
Berhasil, 8 indikator kinerja atau 10,66%
dengan katagori Berhasil, 5 indikator kinerja
atau 6,66% dengan katagori Cukup Berhasil
dan 6 indikator kinerja atau 8,02% dengan
katagori Kurang Berhasil.
Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran
dilakukan dengan cara membandingkan
persentase penyerapan anggaran dengan
rata-rata capaian kinerja sasaran,
disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, 17
indikator Sasararan atau 70,83% telah
menggunakan sumber daya dengan efesien
dan 7 indikator kinerja atau 29,17% belum
menggunakan sumber saya dengan efesien.
Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
barat atas hasil evaluasi yang dilaksanakan
oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi tahun lalu
adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 126
1. Reviu terhadap RPJMD dan Renstra
Organisasi Perangkat Daerah secara
kontinyu untuk perbaikan
berkelanjutan.
2. Hasi evaluasi Lakip yang dilakukan
oleh Inspektorat Kabupaten Tanjung
Jabung Barat akan dimanfaatkan untuk
memberikan reward dan punisment
bagi SKPD.
3. Realisasi atas penetapan kinerja
maupun indikator kinerja utama tahun
lalu dijadikan salah satu pertimbangan
bagi tim anggaran untuk memberikan
anggaran terhadap OPD yang
bersangkutan.
4. Pengembangan e-Sakib tahun 2016
yang akan dilakukan secara sinergi
dengan Dinas Komunikasi dan Infokom
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
5. Dalam menciptakan budaya kerja di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
dilaksanakan Rapat Koordinasi
pimpinan yang dipimpin oleh Bupati
setiap bulan tanggal 17, rapat
koordinasi pengendalian pembangunan
setiap bulan yang dipimpin oleh
Sekretaris Daerah atau Asisten yang
membidangi.
Akhirnya secara umum disimpulkan bahwa
pencapaian terget terhadap beberapa
indikator sebagaimana yang tercantum
dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung
Barat khususnya ditahun 2015 yang
dituangkan dalam penetapan kinerja
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat
dipenuhi walau sepenuhnya belum sesuai
harapan. Terhadap indikator kinerja yang
capaiannya belum memenuhi target yang
ditetapkan kami jadikan cambuk untuk
memperbaiki kinerja agar lebih baik lagi
pada tahun mendatang.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 128