19
LAHAN GAMBUT TERDEGRADASI SRI NURYANI HIDAYAH UTAMI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

LAHAN GAMBUT TERDEGRADASI

SRI NURYANI HIDAYAH UTAMI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Page 2: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

PENYEBAB

Kebakaran hutan

penebangan kayu

(illegal logging, over

logging), perambahan

hutan,

dan konversi lahan

Salah kelola

PERUBAHAN IKLIM

Page 3: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

SEJARAH

Lahan gambut ditemukan oleh Kyooker (1860an )

Istilah gambut muncul tahun 1970

Awal penyebaran gambut di Indonesia di Kalimantan, Sumatera, Papua serta beberapa pulau kecil lain.

PENDAHULUAN

Page 4: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

PENGERTIAN

Gambut > tanah yang terbentuk dari bahan organik pada fisiografi cekungan atau rawa, akumulasi bahan organik pada kondisi jenuh air, anaerob, menyebabkan proses perombakan bahan organik berjalan sangat lambat, sehingga terjadi akumulasi bahan organik yang membentuk tanah gambut.

Page 5: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Lahan gambut adalah bagian dari lahan rawa.

Lahan rawa > lahan yang tergenang air terus-menerus atau musiman akibat drainase alamiah yang terhambat.

Lahan Gambut > Punya cici-ciri khusus baik fisik, kimiawi, maupun biologis.

Page 6: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

PENYEBAB GAMBUT TERDEGRADASI

Kebakaran hutan

penebangan kayu

(illegal logging, over

logging), perambahan

hutan,

dan konversi lahan

Salah kelola

PERUBAHAN IKLIM

Page 7: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT

✤ Open system, saluran > 10 KM✤ Drainase berlebihan (over drainage)-

pemasaman tanah, kering tak-balik,

amblesan, oksidasi

== LAHAN BONGKOR

60-70% (600.000-700.000 ha) dari total lahan yang telah direklamasi pada proyek“Pembukaan Lahan Gambut Sejuta Hektardi Kalimantan Tengah” (Maas, 2000) dan32,500 ha di Belawang, Kalimantan Selatan (Sutikno et al., 1998) TELAH MENJADI BONGKOR DAN HIDROFOBIK

Terjadi pada gambut tebal, di luar tipologi A dan B✤ Contoh: kawasan PLG, Pangkoh, Kalampangan,

Berengbengkel

Page 8: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Gambut rusak

• Water repellent (irreversible drying)• Bahan gambut menjadi seperti butiran kopi

dan sulit dibasahkan kembali, Lepas-lepas(terutama di permukaan), berukuran pasirhalus sampai debu dengan warna coklat tua– muda bila kering, dan dapat mengapungbila kena air

• Dapat menyebabkan cekaman kekeringan pd tanaman berakar pendek, mempunyai sifatfisik yg tidak baik untuk budidaya pertaniandan kepekaan yg tinggi terhadap erosi

• Retensi hara dan lengas menurun•

Page 9: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Kriteria gambut baik-rusak

No

.

Parameter Baik Rusak

1. Kubah gambut Masih berfungsi

sebagai kawasan

resapan air dengan

luasan > 30% masih

tertutup tanaman

keras alami

Tidak berfungsi sebagai

kawasan resapan air dengan

luasan > 30%

2. Kedalaman muka

air tanah di

musim kemarau

< 25 cm ≥ 100 cm

3. Daya memegang

air

Suka air (Hidrofilik) Menolak air (Hidrofobik)

4. pH ≥ 4 < 45. Redoks potensial

(mV)

< 200 ≥ 200

Page 10: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran
Page 11: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

• Gambut mempunyai gugus polar dan nonpolar

• Gugus polar (hidrofilik) : kelompok karboksilat, kelompok hidroksil dari fenol, alkohol, amida dan amina

• Gugus nonpolar (hidrofobik) : struktur alifatik dan sebagian aromatik

• Pada saat tanah basah : gugus fungsional yg hidrofilik berinteraksi dg molekul lain, tetapi bila kering mereka saling berinteraksi satu sama lain shg membentuk gugus hidrofobik

• Hidrofobik : kehilangan air yg mengakibatkan antar gugus polar saling berinteraksi, meningkatkan tereksposnya rantai nonalkil di antara permukaan selaput bahan organik dan pori antar bahan cairan

Page 12: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Tabel 1. Sifat fisik gambut terdegradasi

Page 13: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Tabel 4.1.1. Sifat kimia gambut yang diteliti

•Keterangan :

•G1 : gambut Berengbengkel hidrofobik1

•G2 : gambut Berengbengkel hidrofobik2

•G3 : gambut Kalampangan hidrofobik

•G4 : gambut Kalampangan hidrofillik

Sifat kimia gambut

(satuan)

Kondisi gambut

G1 G2 G3 G4

pH (H2O) (1 : 5,0) 3,71 3,68 3,73 3,95

pH (CaCl2) (1 : 5,0) 3,14 3,32 3,52 3,25

DHL (S cm-1) 105.05 99.10 102.70 31.40

Kadar abu (%) 1,44 1,69 1,93 1,35

N total (%) 1,12 1,04 1,18 1,12

P-tot (%) 0,18 0,17 0,14 0,13

K-dd (cmol(+)kg-1) 0,18 0,12 0,08 0,06

Ca-dd (cmol(+)kg-1) 0,11 0,10 0,20 0,32

Mg-dd (cmol(+)kg-1) 0,54 0,49 0,35 0,24

Na-dd (cmol(+)kg-1) 0,02 0,01 0,02 0,00

KPK (cmol(+)kg-1) 94,42 98,56 101,97 184,89

KB (%) 0,90 0,73 0,64 0,34

Al-dd (cmol(+)kg-1) 0,82 0,41 0,62 0,66

H-dd (cmol(+)kg-1) 3,58 3,11 1,50 2,24

Kemasaman total

(cmol(+)kg-1)

11,79 11,90 13,35 20,06

COOH (cmol(+)kg-1) 1,97 1,74 1,94 1,70

OH (cmol(+)kg-1) 9,82 10,16 11,41 18,36

Bahan organik % 98,31 98,56 98,07 98,65

Asam humat (%) 59,10 54,20 47,10 44,23

Page 14: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Gugus-

gugus

hidrofobik

Page 15: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Perubahan gambut terdegradasi

• Meningkatnya berat volume, daya hantar air

menyamping (lateral), menurunnya porositas total,

daya simpan lengas, pemadatan

• Aktivitas serta keanekaragaman organisme tanah

juga mengalami perubahan, akibat kondisi tanah

yang berubah dari reduksi menjadi oksidasi.

• sifat hidrofilik reduktif menjadi hidrofobik-oksidatif

yang berakibat pada perubahan sifat kimia tanah :

pH, kandungan asam humat dan daya hantar listrik

yang lebih tinggi daripada gambut hidrofilik

Page 16: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Gambut terdegradasi

• pH (H2O), (CaCl2), kapasitas pertukaran kation,

kemasaman total, jumlah gugus COOH, gugus

OH dan kandungan bahan organik lebih rendah

• penurunan areal gugus-gugus pembawa sifat

hidrofilik (ikatan H, OH grup dan OH bebas, dan

mungkin NH), sedangkan areal gugus-gugus

pembawa sifat hidrofobik menjadi lebih dari 20%.

Gugus-gugus pembawa sifat hidrofobik tersebut

menunjukkan kehadiran fat, wax lipids (puncak pada

bilangan gelombang 2850 cm-1 dan 2920 cm-1) dan

gugus-gugus aromatik, simetrik yang bersifat

nonpolar

Page 17: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Upaya Pemulihan Kerusakan Kawasan Gambut

No. Parameter Upaya Pemulihan

1. Tipologi luapan atau kedalaman air

tanah

D atau < 25 cm dari muka tanah

Penutupan/penyekatan saluran-saluran

sehingga mampu mengembalikan muka air

tanah < 25 cm atau gambut kembali

lembab/basah walaupun pada musim kering 2. Puncak kubah

< 30% wilayah

3*. Subsiden

1. Laju subsiden

(> 35 cm/5 tahun pertama setelah

reklamasi)

2. Ketinggian permukaan gambut

setelah subsiden reda < 25 cm

4**. Daya memegang air

Jangan mencapai hidrofobik

5*. Sedimen mineral di bawah gambut

Pasir kuarsa dan/pirit

Pengembalian fungsi kawasan lindung

melalui penghutanan

6. pH (H2O)

< 4.0

Pemberian pupuk organik dan ameliorasi

hingga pH menjadi > 4

*) Based on PP 150/2000

Page 18: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

Parameter Jenis surfaktan

anionik nonionik

pH (H2O) (1 : 5,0) meningkat meningkat

DHL (S cm-1) berkurang berkurang

KPK (cmol(+)kg-1) meningkat meningkat

Kemasaman total (cmol(+)kg-1) meningkat meningkat

COOH (cmol(+)kg-1) meningkat meningkat

OH (cmol(+)kg-1) meningkat meningkat

Kandungan air tersedia bertambah bertambah

% luas gugus hidrofobik: (dengan

spektra inframerah)

berkurang berkurang

% luas gugus hidrofilik (dengan

spektra infamerah)

bertambah bertambah

PEMULIHAN GAMBUT

HIDROFOBIK

Page 19: LAHAN GAMBUT TERDEGRADASIkanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/wp-content/uploads/... · 2017. 9. 26. · KESALAHAN/KEKURANG HATI-HATIAN PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT Open system, saluran

PENUTUP

• MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI

• PEMULIHAN LAHAN GAMBUT YANG SUDAH

TERLANJUR TERDEGRADASI : PEMBERIAN

BAHAN PEMBASAH, AMELIORAN, PENANAMAN

• SEMANGATNYA : UNTUK KESEJAHTERAAN

RAAKYAT