Lab Skill Pemeriksaan Fisisk Digestif ( PDL )

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Lab Skill Pemeriksaan Fisisk Digestif ( PDL )

    1/4

    PEMERIKSAAN FISIK(Lab- Skill)

    Ketentuan Umum:Pemeriksa meminta izin kepada pasien untuk melakukan pemeriksaanPemeriksaan dapat dilakukan terhadap pasien dalam posisi duduk atau berbaringPemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien

    I. Pemeriksaan Fisik Umum1. Sensorium2. Tekanan darah3. Pemeriksaan Nadi

    - frekuensi nadi- irama nadi

    - kualitas nadi4. Pemeriksaan nafas- frekuensi nafas

    - tipe dan irama pernafasan5. Pemeriksaan suhu. Pemeriksaan berat badan!. Pemeriksaan tinggi badan

    II. Pemeriksaan Fisik Khusus1. "ulit

    - #arna kulit$ kuning atau pu%at

    pigmentasi& - spider ne'i ( di dada) bahu dan punggung*- lesi pada kulit (herpes zooster*

    2. +ata dan mulut- kon,ungti'a- sklera- papil atropi) stomatitis) kandidiasis oral

    3. eher- tekanan 'ena ,ugularis) struma) "/

    4. Toraks $ paru dan ,antung5. 0bdomen

    Inseksi simetris (posisi telentang) peristalsis) darm %ontour*

    bentuk atau kontur (datar) %embung) %ekung) ton,olan *

    distensi) massa) pulsasi dan peristaltis

    kondisi dinding perut

    o kelainan kulit (bekas operasi*

    o 'ena ('enektasi*

    o umbilikus (%aput medusae*

    1

  • 7/22/2019 Lab Skill Pemeriksaan Fisisk Digestif ( PDL )

    2/4

    o striae alba (bekas asites) bekas hamil*

    Palasi

    pasien telentang) kedua lutut ditekuk dan dokter di sebelah kanan.

    lakukan palpasi dengan lembut) pelan dan suhu tangan pemeriksasebaikna sama dengan suhu permukaan kulit pasien.

    dapat dilakukan satu tangan atau dua tangan atau ballotement

    terutama kalau abdomen besar atau penuh %airan.

    minta pasien memberitahukan bila terasa neri bila ditekan atau bila

    dilepas (neri tekan pantulan*

    perhatikan mimik pasien se#aktu melakukan palpasi) sistematis dan

    seluruh dinding perut

    hati-hati pada daerah ang dikeluhkan pasien

    lakukan dua tahap aitu palpasi superfisial dan dalam (deep*

    o

    palpasi superfisial dilakukan dengan ruas akhir ,ari untukorientasi dan perkenalan prosedur palpasi pada pasien.o palpasi dalam untuk menegaskan kelainan) untuk palpasi

    organ (hati) limpa) gin,al dll*

    pada palpasi ,uga bisa dinilai arah aliran 'ena di dinding perut

    terutama pada kasus-kasus sirosis dengan hipertensi portal.arana$ tekan 'ena pada dua titik lalu lepaskan satu) bila 'enadiantara kedua titik tadi kosong berarti pengisian 'ena dari arah sisisatu lagi.

    Perkusi

    untuk konfirmasi pembesaran hati dan limpa atau 'esika urinaria

    kalau terisi penuh. menetukan neri ketok

    diagnosis %airan atau massa padat (shifting dullness, chessboard

    phenomen).

    Auskultasi

    untuk mendengarkan buni peristaltik dan suara pembuluh darah

    (borborigmi) metali% sound) bruit dll*

    Sebelum perkusi dan palpasi) dengarkan bising usus minimal satu

    menit tiap kuadran.

    . kstremitasPalmar eritema pada bagian tenar atau hipotenar telapak tangan danedema pada tungkai serta atropi otot.

    !eknik emeriksaan sesi"ik:Asites:

    2

  • 7/22/2019 Lab Skill Pemeriksaan Fisisk Digestif ( PDL )

    3/4

    1. Pemeriksaan gelombang %airan terhadap %airan ang banak. Pasien dalamkeadaan berbaring telentang dan tangan pemeriksa diletakan pada satu sisisedangkan tangan laina mengetuk dinding perut sisi laina. ntuk men%egahhantaran getaran melalui dinding abdomen tangan pemeriksa laina atau

    pasien diletakan ditengah-tengan perut pasien dengan sedikit tekanan.2. airan ang lebih sedikit dengan menetukan perubahan buni redup angberpindah (shifting dullness*.

    3. airan ang sedikit sekali dan meragukan dapat dilakukan pemeriksaanmerangkak (knee ches position). Setelah beberapa saat) perkusi pada daerahperut ang terendah ,ika terdapat %airan akan terdengar buni redup.

    4. ika dengan pemeriksaan knee chest position meragukan lakukanpemeriksaan puddle sign (tanda genangan* aitu dengan mendengarkanperbedaaan suara karena ketukan ,ari-,ari pada sisi perut denganmenggunakan stetoskop ang digeser.

    5. Pasien posisi tegak maka suara perkusi redup didengan di bagian ba#ah.

    Pemeriksaan #atiPada inspeksi diperhatikan daerah hipokondrium kanan. 0pabila hati membesarakan mele#ati pinggir ba#ah iga sehingga dapat teraba. Pemeriksa merasakansensasi sentuhan ,ari dengan pinggir hati. Pasien saat ekspirasi maksimal ,ariditekan keba#ah ) kemudian pada a#al inspirasi ,ari bergerak kearah kranialdalam arah parabolik. Pemeriksaan dilakukan legeartis dengan sisi palmar radial

    ,ari tangan kanan (bukan u,ung ,ari* dengan ibu ,ari terlipat diba#ah palmarmanus. 0pabila hati teraba diskripsikan besarna dengan ukuran ,ari) pinggirna)permukaana) konsistensina) ada neri dan adana fluktuasi.Pemeriksaan batas atas hati dilakukan dengan perkusi dengan menilai batasperan,akan paru hati. Suara bruit ,uga bisa didengar bila ada pembesaran hatikarena keganasan atau tumor.

    Pemeriksaan LimaPalpasi dimulai dari regio iliaka kanan mele#ati umbilikus di garis tengahabdomen menu,u ke lengkung iga kiri. Pembesaran limpa diukur denganmenggunakan garis Schuffneraitu garis ang dimulai dari titik di lengkung iga kirimenu,u ke umbilikus dan diteruskan sampai spina iliaka anterior superior (S60S*kanan. aris ini dibagi atas delapan bagian ang sama. Pemebesaran limpasampai pusar adalah S%huffner 4. Pembesaran limpa dideskripsikan pinggirnaterutama insisura ) permukaana) konsistensina dan adana neri. Pembesaranlimpa ,uga bisa dinilai dengan perkusi) se%ara normal pekak limpa ditemukanantara sela iga ke-7 dan ke-11 di garis aksila anterior. Pembesaran ringandiketahui perubahan batas pekak bagian ba#ah.

    Pemeriksaan $in%alPemeriksaan dilakukan dengan %ara bimanual. Tangan kiri diletakan padapinggang bagian belakang dan tangan kanan di bagian depanna. Pembesarangin,al akan teraba diantara kedua tangan tersebut dan bila salah satu tangan

    3

  • 7/22/2019 Lab Skill Pemeriksaan Fisisk Digestif ( PDL )

    4/4

    digerakan akan teraba benturana ditangan satu lagi. 8enomena ini disebutballotement positif.

    Ab&'men aah

    0kumulasi gas) penumpukan feses atau tumor di bagian ba#ah abdomenterutama pada kalon asenden) tras'ersum dan desenden dapat dinilai denganperkusi atau pemeriksaan bimanual. Pemeriksaan auskultasi memberi gambaranbisisng usus ang meningkat atau menurun. Pada keadaan normal bisisng ususterdengar lebih kurang tiga kali per menit.

    Perineum9ilakukan pemeriksaan %olok dubur dengan terlebih dahulu men,elaskan padapasien. Pasien berbaring dalam posisi lateral dekubitus kiri dengan kedua lututterlipat kearah dada. Pemeriksaan dengan sarung tangan dan penerangan ang%ukup. 9imulai dengan menarik bokong kanan keatas sehingga perineum terlihat

    ,elas. ari telun,uk tangan kanan ang sudah diolesi 'aselin diusapkan mulai daridepan perineum) diputar disekitar pinggir anus sebelum dimasukan kedalamlumen anus. Nilai keadaan spingter) mukosa) massa di lumen) prostat di ,am 3pada laki-laki dan himen pada #anita) rasa neri dan adana lendir) feses ataudarah pada handschoen.

    In*uinalNilai adana pembesaran "/) konsistensina) mobilitas) #arna) permukaan)hubungan dengan sekitar dan adana neri. Serta bisa diketahui adana herniainguinalis

    Aen&isitisNeri tekan didapatkan diatas apendiks aitu titik +% /urne ang terletak disepertiga distal garis khaal ang menghubungkan S60S kanan dengan pusar.

    Kista +,arium"ista ang berukuran besar sekali dapat terlihat sebagai distensi abdomen angsangat menolok. airan biasana terlokalisir dalam rongga tertentu. Pada kistaini umbilikus tidak menon,ol keluar dan pekak %airan tetap terdapat di bagiananterior #alau pasien berbaring

    4