KWU

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kwu

Citation preview

MATERI KEWIRAUSAHAAN SEMESTER 1KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :1. DHARMA AULIA AMRULLAHKELAS : X. TKJ. E

SMK NEGERI 3 METROTAHUN PELAJARAN 2015-2016

MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN

Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan

Dalam kompetensi dasar mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha kita akan mempelajari materi tentang pengertian kewirausahaan, karakteristik wirausahawan yang meliputi (disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realistis), dan mengidentifikasi kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakterisitik wirausahawan.

1. Pengertian kewirausahaanBeberapa istilah kewirausahaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah sebagaii berikut:a. Menurut Savary: kewirausahaan (Entrepreuneur) adalah: Orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa guna ekonomisnya akan dijual.b. Menurut Roben (1996) adalah suatu prose sesorang guna mengejar peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan memalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.c. Menurut Zimmerer (1996): adalah suatu prose penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.d. Menurut Inpres No. 4/1995 tentang GNMMK ( Gerakan Nilai Memastarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan) adalah Semangat, sikap , perilaku dan kemapuan seseorang dalam menagani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya: mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologid an produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Sedangkan istilah wirausaha sendiri dapat diartikan sebagai orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat dalam memastikan kesuksesan.

2. Tujuan kewirausahaan yaitu:a. Menumbuhkembangkan jumlah wirausahawan yang berkualitas.b. Meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.c. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dam kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat.

3. Sasaran kewirausahaan:a. Instansi pemerintah dengan kegiatan usaha (BUMN) organisasi profesi dan kelompol masyarakat.b. Pelaku ekonomi (pengusaha kecil dan koperasi)c. Generasi muda, anak putus ekolah dan calon wirausahawan.

4. Asas kewirausahaan:a. Memecahkan masalah dan mengambil keputusanb. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktifc. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandiriand. Kemapuan berkarya dalam kebersamaan denga etika bisnis yang sehat.

5. Manfaat kewirausahan:a. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengganguranb. Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraanc. Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribagi yang unggul yang patut untuk diteladanid. Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaane. Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak foya foya dan tidak boros.

Sikap dan perilaku wirausahawan:Seorang wirausahawan harus mempunyai beberapa sikap, yaitu:a. Mempu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatifb. Mampu bekerja tekun, teliti dan dan produktifc. Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehatd. Mampu berkarya dengan semnagat dan kemandiriane. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan berani mengambil resiko.

Sedangkan prilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:a. Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang lain, berkepribadian yang baik, optimis terhadap pekerjaannya)b. Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada laba, tekun dan tabah, mempunyai motifasi tinggi dan kerja keras)c. Pengambul resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko, suka pada tantangan, bertingkahlaku sebagi pemimpin, dapat menanggapi saran da kritik)d. Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahu banyak hal)e. Berorintasi pada masa depan (optimis pada masa depan)

Disamping harus memiliki sikap dan perlaku tersebut diatas eorang wirausaha harus juga memiliki ketrampikan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu ketrampilan dasar dan ketrampilan khusus.

Ketrampilan dasar :a. Memilki sikap mental dan spiritual yang tinggib. Memiliki kepribadian yang unggulc. Pandai berinisiatifd. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

Ketrampilan khusus:a. Ketrampilan konsep (concewptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh bersarakan konsep yang dibuat.b. Ketrampilan teknis (technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha.c. Human Skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesama usahawan.

Ruang lingkup (lapangan kerja) kewirausahaan:a. Lapangan agribisnis (pertanian, perkebunan dan kehutanan)b. Lapangan perikanan (pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, pengangutan ikan)c. Lapangan peternakan ( ternak burung/unggas, ternak bangsa binatang menyusui)d. Lapangan Perindustrian dan kerajinane. Lapangan pertambangan dan energif. Lapangan perdagangang. Lapangan pemberi jasa

3. Karakteristik wirausahawan

Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang harus dimiliki oleh seseorang.Jadi karakteristik seorang wiraushawan adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seorang wirausahawan yang menbedakan dengan orang lain.Berikut adalah karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan:a. DisiplinDispilin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilanrang atau diteruskan.b. Komitmen tinggiKomitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya dengan sealu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal.Seorang pengusaha yang mempuyai komitmen tinggi adalah orang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil sekaligus mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik konsumen maupun mitra bisnisnya.

Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen tinggi adalah:1) Konsisten, tegas, adil2) Suri tauladan3) Konsentrasi pada manusia

c. JujurJujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah bila diberi kepercayaan tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selalu ditepati.

d. Kreatif dan InovatifSecara umum kreatif dapat diartikan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseoarang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.Berdasarkan penelitian kreativitas dapat didefinisikan menjadi 3 tipe kreativitas yang berbeda yaitu menciptakan, memodifikasi sesuatu dan mengkombinasikan.Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk mengubah peluang usaha menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Inovatif merupakan suatu terobosan baru yang tercipta karena adanya kreatifitas yang tinggi.

e. MandiriMandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain dan mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri sekaligus berani mengambil resiko dalam bisnis.

Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat menbangun kepribadian yang kuat antara lain:1) Berkemauan keras2) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi3) Kejujuran dan tanggungjawab4) Ketahanan fisik dan mental5) Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras6) Pemikiran yang kontruktiff. Realistis

Realistis berari kenyataan. Berfikir secara realistis merupakan cara berfikir yang sesuai dengan akal sehat.Dengan pola pikir realistis seseorang dapat menerima kekurangan, kelemahan dan kekalahan sehingga dapat menyelaraskan dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikiSeseorang yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga menimbulkan inisiatid dan kreativitas.

Berikut adalah karakteristik wirausahawan yang dikemukakan oleh ahli terkenal yaitu By Grave yang dikenal dengan istilah 10 D, yaitu:a. DreamSeorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

b. DecisivenessSeorang wirausaha adalah orang yang tidak lambat bekerja. Mereka membuat keputusan secara cepat denga penuh perhitungan.

c. DoersSeorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung ditindaklanjuti.

d. DeterminationSeorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya denga penuh perhatian, rasa tanggungjawab yang tinggi dan tidak mudah menyerah.

e. DedicationDedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kandng mengorbankan kepentingan keluarga.

f. DevotionWirausahawan dalam melaksanakan pekerjaanya tidak mengenal lelah, semua perhatiannya semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.

g. DetailsSeorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.

h. DestinySeorang wirausahawan bertanggungjawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai dan tidak mua bergantung kepada orag lain.

h. DollarsSeorang wirausahawan tidak mengutamakan mencapai kekayaan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesa bsinisnya, Ia berasumsi jika berhasi dalam bisnis maka ia pantas mendapatkan laba, bonus atau hadiah.

i. DistributeSeorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang bisnis.

3 Mengidentifikasi kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawanAda beberapa faktor penyebab kegagalan dalam berwirausaha yaitu:a. Tidak adanya perencanaan yang matangb. Bakat yang tidak cocokc. Kurang pengalamand. Tidak mempunyai senangat berwirausahae. Kurangnya modalf. Lemahnya pemasarang. Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

Beberapa faktor yang menunjang keberhasilan wirausahawan:a. Jujur (jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan terhadap tujuan yang akan dicapai)b. Disiplin dan beranic. Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik.

RUANG LINGKUP BISNIS

1. Pengertian Bisnis dan Jenis serta Fungsinya

a. Ada beberapa pengertian bisnis diantaranya : Bisnis berasal dari kata business/busy yang berarti sibuk. Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Business is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society. (Huat, T Chwee, 1990) Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. (Griffin & Ebert)

Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli barang ,emtah, sampai menjadi barang jadi. Menurut Kismono (2001) bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang atau organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi :a. Produksi : penciptaan barang dan jasa.b. Keuangan : kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dagang.c. Pemasaran : Kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa, mengidentifikasikan keinginan konsumen.d. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) : kegiatan mencari tenaga kerja dan meningkatkan kemampuannya.

LINGKUNGAN BISNIS :a. Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) : pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat pekerja.b. Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.Pengertian bisnis juga memuat 4 aspek, yaitu : untuk mendapatkan laba, menghasilkan barang dan jasa, suatu kegiatan usaha, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari-hari.b. Jenis jenis bisnis ada 4 yaitu :1. Monopsoni2. Oligopoli3. Oligopsoni4. Pasar monopoli

BENTUK BENTUK USAHA

BENTUK USAHA SECARA HUKUM*Perusahaan perseorangan adalah Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.*Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan atau menjalan kan suatu perusahaan di bawah nama bersama , dan masing masing sekutu atau anggota nya memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan . tanggung jawab anggota tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi . apa bila perusahaan menderita kerugian , maka seluruh kekayaan pribadi nya dapat di jaminkan untuk menutup kerugian perusahaan.*Persekutuan Komanditer adalah persekutuan dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. ,di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu menyerah kan modal dan sekutu yang lain yang menjalankan perusahaan .

maka dalam CV di kenal 2 sekutu yaitu :

sekutu aktif : sekutu bekerja /komplementer, yaitu yang berhak memimpin perusahaan sekutu pasif : sekutu tidak bekerja / komandit ( sleeping partner ) ,, sekutu yang hanya menyerah kan modal saja . namun setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

* Perseroan terbatas ( PT ) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan menggunakan sero / saham , di mana setiap dapat memiliki satu atau lebih saham , serta bertanggung jawab sebesar modal yang di serah kan .

*Badan Usaha Milik Negara (BUMN)BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :Perusahaan Jawatan (Perjan)Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan mencari keuntungan

Perusahaan Umum (Perum) Perusahaan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan

Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri.* Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

USAHA DAN PERAN YANG DIMAINKAN SETIAP ORANGSetiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.

Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :1. Peran InterpersonalYaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ; Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan. Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul. Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Peran InformasiAdalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ; Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung. Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi. Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil KeputusanAdalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ; Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja. Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul. Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya. Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

Fungsi manajemenFungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tigayaitu:1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

ALASAN KEWIRAUSAHAAN DALAM BISNISAPLIKASI KEWIRAUSAHAANRencana usaha atau business plan hadir sebagai pedoman bagi sebagian orang sebelum memulai bisnis. Segala rincian target pasar, apa yang hendak dijual, sampai bagaimana mengembalikan modal bisa dituliskan dalam rencana usaha.

Tak semua orang memilki waktu yang cukup untuk membuat business plan ini. Namun, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu seseorang dalam menguraikan ide bisnis di dalam otak ke dalam sebuah rencana usaha. Seseorang hanya perlu menyediakan informasi kemudian aplikasi ini akan menjadikannya sebuah rencana.

Business Plan PremiereAplikasi ini disediakan untuk para pengguna perangkat iPad. Tidak hanya membantu untuk membuatkan rencana bisnis dalam rincian yang mendalam, Business Plan Premiere juga menyediakan layanan untuk membantu penggunanya memperkenalkan rencana bisnisnya ke 3.000 investor yang tergabung dalam firma Ben Stein & Accredited Members Inc. Aplikasi ini juga membantu penggunanya untuk menuliskan pernyataan visi dan misi, deskripsi produk dan rencana pemasaran, analisis SWOT, serta mendefinisikan target pasar.

EnloopKetika seseorang memasukkan informasi tentang bisnis yang akan dijalankan, aplikasi Enloop secara otomatis akan memperlihatkan kemungkinan potensi penjualan, keuntungan, kerugian, serta cash flow. Selain informasi-informasi tersebut, Enloop juga menawarkan grafik penjelasan dengan elemen visual. Selain itu, hasil dari rencana bisnis tersebut bisa diunduh dalam bentuk PDF. Enloop merupakan aplikasi berbasis website dan belum tersedia untuk format mobile.

MyBizPlanAplikasi ini juga bisa dijalankan pada gadget berbasis Android dan juga produk Apple. MyBizPlan menyediakan berbagai template untuk membuat rencana usaha yang resmi. Penjual yang menggunakan aplikasi ini bisa dibantu untuk mendefinisikan apa tujuan dari bisnis yang dijalankan secara sistematis. Selain itu, aplikasi MyBizPlan juga dapat membantu seseorang mengelola finansial bisnisnya.

Plan & Startup Small BusinessAplikasi keluaran Google PlayStore ini membantu calon penjual untuk memikirkan rencana usahanya secara personal. Mulai dari fondasi-fondasi atau sumber ide dari bisnis yang dijalankan hingga motivasi-motivasi dari tokoh bisnis ternama. Selain itu, pengguna aplikasi ini bisa membaca berbagai artikel yang berkaitan dengan mendirikan sebuah usaha di internet. Fitur to do list juga melengkapi aplikasi Plan & Startup Small Business ini.

StratPadStratPad merupakan aplikasi yang membantu entrepreneur untuk berpikir dan mengambil keputuskan saat menjalankan sebuah bisnis. Hal tersebut diungkapkan oleh Alex Glassey, orang yang mendesain aplikasi StratPad. Dalam aplikasi ini, Alex menyediakan fitur how-to untuk menyediakan informasi tentang hal-hal yang sering ditanyakan seseorang saat pertama kali akan menjalankan sebuah bisnis.

PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN DAN PEKERJA MANDIRI DALAM MASYARAKATKarir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan finansial yang nyata. Wirausaha di berbagai industri membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia.

Adapun tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut: Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul. Menumbuhkembangkan kesadaran danorientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.

c. Manfaat Wirausaha

1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.2. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan punya kepribadian unggul yang pantas diteladani.3. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.4. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.5. Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.6. Pelaksana pembangunan bangsa dan negara.7. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri.8. Memajukan keuangan.9. Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.

MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIFJenis dan perilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para wirausaha untuk mencapai keberhasilan di dalam mengelola usahanya atau bisnisnya antara lain meliputi hal-hal berikut ini:1.Kerja IkhlasKerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh, dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus. Contoh: Seorang buruh tani yang bekerja dengan upah yang pas-pasan, namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.2.Kerja Mawas Terhadap EmosionalKerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Seorang pemilik perusahaan, di rumah mempunyai masalah dengan keluarganya. Di perusahaannya, ada pegawainya yang melakukan kesalahan. Maka sebagai pemimpin atau pemilik usaha harus dapat membedakan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan. Cara pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional.3.Kerja CerdasKerja cerdas adalah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.Perilaku/sikap cerdas dalam melakukan pekerjaannya menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung, memakai atau menggunakan bahasa global, pandai berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi.4.Kerja KerasKerja keras adalah dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi. Dalam bekerja mereka penuh semangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.5.Kerja TuntasKerja tuntas adalah di dalam bekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.C.PRINSIP CARA KERJA PRESTATIF1.Prinsip Umum Cara Kerja PrestatifPada dasarnya penerapan kerja prestatif sulit digeneralisasikan, karena sifat masing-masing calon wirausaha berbeda-beda. Namun, Siverman (1970) telah membuat prinsip-prinsip cara kerja prestatif secara umum yang sangat berguna, antara lain sebagai berikut:a.Proses perilaku kerja prestatif bila diperkuat dengan respon yang benarb.Terdapat banyak macam perilaku kerja prestatif yang kesemuanya memerlukan proses dan latihanc.Proses perilaku kerja prestatif bila dimengerti dan kurang berhasil jika dilakukan dengan menghafald.Persepsi kerja prestatif ditentukan oleh seberapa baik dan seberapa banyak dapat diserap dan dapat dilaksanakane.Kondisi motivasional dapat mempengaruhi kerja prestatif, bila pemberian hadiah dapat memajukan peranan penting di dalam bekerjaf.Pelaksanaan dalam berbagai bidang usaha atau bisnis, akan mendorong terciptanya perilaku kerja prestatif2.Ciri-ciri Prinsip Kerja PrestatifPrinsip kerja prestatif sangat tergantung pada kategori sebagai berikut:a.Dilligence (Kerajinan, kerja keras)b.Dedication (Pengabdian)c.Integrity (Keutuhan, watak)d.Responsiblenness (Rasa tanggung jawab)e.Carefullnes (Kehati-hatian)f.Versality (Keserbabisaan)g.Innovativeness (Daya pembaharuan)h.Cooperativeness (Semangat kerja sama)i.Eageerness to learn besides skill fullness (Hasrat untuk belajar dan kemahiran).D.MENERAPKAN PERILAKU KERJA PRESTATIF1.Azas Pembelajaran Perilaku Kerja PrestatifEmpat azas pembelajaran yang dapat ditetapkan dalam perilaku belajar kerja prestatif di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, diantaranya sebagai berikut:a.Belajar teori kerja prestatif yang diperlukan bagi profesi kewirausahaanb.Studi khusus adalah perilaku belajar kerja prestatif dari kejadian di bidang usaha atau bisnis dalam bentuk seminar-seminarc.Magang adalah penerapan perilaku belajar kerja prestatif melalui pembuatan sesuatu. Bila mungkin, pembuatan sesuatu yang diakui berstandar tinggi.d.Dimasukannya motivation training ke dalam program pendidikan kewirausahaan secara kerja prestatif.2.Komponen Perilaku Kerja PrestatifAgar dapat efektif dan efisien membelajarkan diri sehingga dapat berkembang secara dinamis penerapan kerja prestatif, maka harus ditanamkan pemikiran. Beberapa komponen perilaku belajar di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, yaitu sebagai berikut:a.Pengajaran UnitDari adanya pengajaran unit, akan diperoleh perilaku penerapan kerja prestatif, diantaranya:1)Kerja prestatif membuat perencanaan usaha tau bisnis2)Kerja prestatif mengembangkan diri pribadi3)Kerja prestatif memecahkan suatu permasalahan dalam berwirausaha4)Kerja prestatif dalam magang di berbagai perusahaan5)Kerja prestatif secara ilmiah dalam berwirausaha6)Kerja prestatif mengembangkan sikap mental berwirausaha7)Kerja prestatif menjual dunia kerja, serta perkembangan lingkungannya.b.Bersikap DinamisBersikap dinamis sangat penting untuk penerapan perilaku kerja prestatif yang tadinya pasif dan statis menjadi dinamis dan terbuka. Begitu pula dinammis terhadap inovasi, kreatif dan melatih kepekaan hidup melalui berwirausaha.c.Aktivitas Belajar Kerja PrestatifMenerapkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) dalam kehidupan keseharian di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, sekarang banyak para siswa yang tertarik dan melirik ke profesi wirausaha yang cukup menjanjikan suatu keuntungan. Para siswa di sekolah menyatakan bahwa mereka sangat menyenangi kegiatan berwirausaha. Untuk mengantisipasi berwirausaha, mereka mempersiapkan bekal berupa faktor sikap mental dan menguasai beberapa keterampilan yang dapat menunjang. Makin banyak kterampilan yang dikuasai oleh para siswa, maka semakin banyak peluang terbuka untuk membuka lapangan berwirausaha.3.Falsafah Menerapkan Sikap Kerja PrestatifAgar dapat efektif dan efisien membelajarkan diri sehingga dapat berkembang secara dinamis penerapan kerja prestatif, maka harus ditanamkan pemikiran beberapa komponen perilaku belajar di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, yaitu sebagai berikut:a.Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup, harus banyak belajar tentang dirinya sendiri.b.Kegagalan berwirausaha harus diterima sebagai pengalamanc.Kekuatan berwirausaha datangnya dari tindakannya sendiri, bukan dari tindakan orang lain.d.Resiko kegagalan selalu ada, tetapi para wirausaha harus menerimanya dan tanggung jawab.e.Adanya keberhasilan berwirausaha setelah mengalami kegagalanf.Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha ialah adanya sikap positif di dalam berwirausaha.g.Prestasi total berwirausaha, ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha sendiri.h.Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.i.Terimalah apa adanya dan kurangilah kelemahan-kelemahannya.4.Perencanaan Menerapkan Perilaku Kerja PrestatifPerencanaan menerapkan perilaku prestatif sebagai berikut:a.Masa InkubasiKalau sudah ada bisnis yang cocok, ide-ide itu dibiarkan mengendap dulu. Dalam hal ini, tidak langsung dibuatkan rencana agar ide-ide bisnis itu semaking matang. Perencanaan akan semakin matang dan mantap andaikata dikerjakan secara prestatif.b.Analisis Sumber PerencanaanBila dilakukan dengan baik mengenai analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, berarti telah mengandung bahan-bahan yang sangat penting untuk perencanaan penerapan perilaku prestatif di dalam bekerja.c.Sasaran, Realitas dan MenggairahkanSelanjutnya sasaran perlu direnungkan, dibayangkan, dan diidamkan dengan sangat menarik, sehingga dapat menggairahkan niat wirausaha untuk menerapkan perilaku kerja prestatif. Pada umumnya terdapat dua macam kegiatan dalam merencanakan penerapan perilaku kerja prestatif, yaitu sebagai berikut:1)Kegiatan-kegiatan yang mencakup keahlian mengguna-kan waktu, tenaga kerja dan peralatan kerja2)Kegiatan-kegiatan kerja yang mencakup aspek-aspek bisnis yang dianggap rutin. Hal ini meliputi menyiapkan laporan keuangan, memonitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi serta memasarkan produknya.Penerapan perilaku kerja prestatif dalam kehidupan keseharian di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan kebutuhan yang sangat penting dan sangat mendesak. Oleh karenanya diperlukan berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh, seperti pendidikan, keterampilan, kegiatan kerja, kerja ikhlas, kerja mawas terhadap emosional, kerja cerdas dan kerja tuntas.Parasiswa di sekolah yang mempunyai keahlian merupakan calon wirausaha yang berperilaku kerja prestatif dan mempunyai pendidikan formal. Adapun keahlian pokok yang perlu dimiliki para siswa sebagai calon wirausaha, yaitu:1)Keahlian mengenai penerapan kerja prestatif2)Keahlian mengenai resiko persaingan3)Keahlian mengurus manajemen usaha4)Keahlian menawarkan produk5)Keahlian berinovatif dalam produk6)Keahlian berkreatif dalam usaha

MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH)A.Mengidentifikasi Masalah Usaha1.Pengertian MasalahSetiap orang hidup di dunia ini dapat di pastikan mempunyai masalah,baik dia sebagai pribadi atau pun individu maupun dalam kelompok,keluarga,organisasi atau perkumpulan. Yang membedakan adalah besar kecilnya,berat ringanya atau sulit dan mudahnya masalah yang di hadapi. Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di capai.Adapun Pengertian Masalah dari berbagai sumber diantaranya :a.Secara Umum :1)Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan2)Masalah adalah perbedaan antara rencana dengan pelaksanaan3)Masalah adalah penyimpangan (deviasi) dari standar atau dari yang dianggap normal4)Masalah adalah hambatan yang dihadapi dalam mencapai tujuanb.Menurut Djarwanto :1)Masalah adalah suatu hambatan dalam pencapaian tujuan.2)Masalah adalah suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu, bingung, cemas untuk memutuskannya.3)Masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diinginkan dengankenyataan.4)Masalah adalah tindakan penyimpangan dari norma atau aturan yang berlaku.5)Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan orang untuk memecahkannya.

c.Menurut Mardiyatmo :Masalah adalah sesuatu yang harus dihadapi seseorang dalam mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mamu menyelesaikan dan memecahkannya pada saat itu juga, dan kemudian pada waktu tertentu akan mampu memecahkannya karena pengetahuan dan pemikiran tertentud.Menurut Robert K. Merton :Masalah adalah ketidaksesuaian yang signifikan dan tidak diinginkan antara standar kebersamaan dan kondisi nyata.

e.Menurut Akhmad Guntar :1)Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang. Sebuah masalah bisa merupakan sebuah tendangan peluang, kesempatan untuk keluar dari stagnan, kebosanan atau status quo serta apapun yg dimaksudkan untuk membuat suatu kondisi jadi lebih baik. Perlu dicatat baik-baik bahwa yang disebut masalah tidaklah harus merupakan akibat dari kejadian buruk atau faktor eksternal.Contoh di bidang industri adalah : Ada kendala dalam memperoleh supplier yang memiliki kualitas baik dan menawarkan harga relative lebih murah2)Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yg diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya pengetahuan atau pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana posisi sekarang dan ke mana hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah masalah terkait bagaimana agar bisa sampai pada tujuan yg diharapkan.Contoh di bidang industri adalah : Perjanjian order penjualan dengan konsumen yang tanggal penyelesaian tidak seperti yang diharapkan sebelumnya.3)Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yg sekarang terjadi belumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat jadi lebih baik. Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan membuat seseorang memiliki sasaran untuk masa depan yang lebih baik. Harapan membuat diri sendiri merasa tertantang dan tantangan semacam ini juga layak juga disebut sebagai masalah.Contoh di bidang industri adalah : Kualitas produk yang diterima oleh konsumen belum sesuai dengan permintaan konsumen.

2.Ciri-Ciri Masalaha.Adanya kesulitan yang harus dipecahkanb.Merupakan tantangan dan rintangan yang harus dilaluic.Memenuhi unsur yang menggerakan untuk membahasnyad.Bersifat penting dan realistise.Berguna untuk dipecahkan

3. Jenis-Jenis Masalah yang Dihadapi Wirausahaa. Menurut Asal-Usulnya1) Masalah dari dalam organisasiMasalah dari dalam organisasi atau intern disebabkan oleh kondisi dan Situasi perusahaan yang bersangkutan seperti :a) Menurunnya omzet penjualanb) Kurangnya produktivitas tenaga kerjac) Kurangnya danad) Kurangnya komunikasi antara atasan dengan bawahan, dll

2) Masalah dari luar organisasiMasalah dari luar organisasi atau ekster disebabkan oleh adanya faktor-faktor luar perusahaan yang bersangkutan, seperti :a) Fluktuasi harga bahan baku dan bahan penolong/pembantub) Persaingan antar perusahaanc) Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan, dll

b. Menurut Tingkat Kesulitannya Dalam Perusahaan1) Masalah RinganMasalah ringan adalah masalah yang mudah dan cepat diatasi oleh wirausaha. Masalah ringan biasanya dapat diatasi sendiri oleh pihak bersangkutan. Risiko yang ditimbulkan jika lambat diatasi relatif sangat kecil2) Masalah SedangMasalah sedang adalah masalah yang agak sulit diatasi dan memerlukan waktu yang agak lama untuk mengatasinya. Masalah sedang memerlukan bantuan pihak lain dalam mengatasi dan memecahkannya

3) Masalah Berat/RumitMasalah berat/rumit adalah masalah yang sangat sulit dan rumit untuk diatasi dan dipecahkan. Masalah berat/rumit membutuhkan tim untuk mengatasi dan memcahkannya karena pemecahannya cukup lama

c. Menurut Waktu Terjadinya1) Masalah yang bersifat rutin dan serupa atau sejenisMasalah rutin dan serupa atau sejenis seringkali muncul, tetapi sangat mudah diatasi karena wirausahawan sudah berpengalaman dalam menangani masalah ini2) Masalah yang datangnya tidak menentuMasalah tidak menentu adalah masalah yang bersifat masalah baru yang datangnya tidak menentu atau tidak kita duga. Untuk memecahkan masalah ini perlu pertimbangan yang masak karena mengandung banyak risiko4. Masalah bisnis menurut alasan pengusahaa. Kurangnya modal usahab. Kurangnya bimbingan dari pemerintahc. Usaha atau bisnis didominasi oleh orang tionghoad. Usaha atau bisnis didominasi oleh orang-orang bermodal kuate. Usaha atau bisnis didominasi oleh modal orang asing5. Alasan utama masalah dan kegiatan dalam bidang usahaa. Latar belakang usaha yang kurang memadaib. Kurangnya pengalaman dalam usahac. Struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi dunia modernd. Hambatan nilai-nilai usaha atau bisnis di dalam masyarakate. Latar belakang pendidikan para pengusaha yang kurang memadai

6. Faktor-faktor kelemahan dan permasalahan usaha setelah berkembanga. Terlambat mengadakan penyesuaian dengan kondisi dan situasi bisnis yang sedang berlakub. Terlambat mengadakan pembaharuan di bidang produksi, teknik kerja, pengelolaan usaha dan pemasaranc. Perkembangan usaha yang terlalu mendadak tanpa diikuti peningkatan sikap dan kemampuan mengelola usahad. Lupa daratan, mabuk kepayang, ikut terjun dalam kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan usahae. Makin menuanya umur pemilik perusahaan dan kemempinannya juga turut menuaf. Sikap para pemilik perusahaan sangat tertutup dan tidak mau menerima adanya pembaharuang. Tidak persiapan jauh sebelumnya, sehingga waktu perkembangan datang membuat para pengusaha kalang kabut.

5 FAKTOR UNTUK MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA

1. Untuk mengembangkan semangat wirausaha tentu kita harus memiliki jiwa sebagai seorang pemberani untuk mejalankan sebuah usaha dan menghadapi kegagalan yang akan anda rasakan dari menjalankan usaha tersebut. Selain anda harus memiliki jiwa pemberani sebagai seorang wirausaha, anda juga harus memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan semangat anda dalam berwirausaha.2. Selain memiliki jiwa pemberani dan memiliki motivasi yang tinggi untuk menjalankan sebuah usaha, anda juga harus memiliki gairah kerja karena anda menyukai sebuah usaha atau pekerjaan yang sedang anda kerjakan. Buat pekerjaan anda sama seperti anda menjalankan hobi anda sendiri. Tanpa merasa bosan dan memiliki ambisi yang kuat untuk mencapai kesuksesan, maka anda pun bisa mencapai titik puncak dari usaha yang anda jalankan.3. Selain memperhatikan beberapa faktor yang sudah disebutkan diatas, anda juga harus mengetahui bahwa menjadi seorang wirausaha anda harus memiliki imajinasi yang kuat untuk mengembangkan kreativitas anda dalam menjalankan sebuah usaha. Untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang mantap dan menjanjikan tentu anda juga harus mengasah kreativitas untuk menentukan sebuah usaha yang menjanjikan dan tentunya bisa menuntun anda menuju jalan kesuksesan yang anda harapkan.4. Untuk menapai kesuksesan dengan usaha yang anda jalankan, maka anda pun harus memiliki komitmen tinggi dan fokus pada usaha yang sedang anda jalankan. Tidak salah jika anda mencoba usaha lain untuk mencapai kesuksesan, akan tetapi lebih baik fokus pada satu usaha yang anda jalankan dan buat usaha tersebut menjadi sebuah usaha yang menjanjikan dan bisa menghasilkan keuntungan yang besar untuk anda yang menjalankan usaha tersebut.5. Faktor terakhir yang dapat kami sampaikan kepada anda semua untuk mengembangkan semangat wirausaha anda adalah, dengan mewujudkan keberhasilan berwirausaha dan untuk mewujudkan keberhasilan berwirausaha tesebut tentunya anda harus memiliki semangat berwirausaha yang kuat, memiliki motovasi yang tinggi, kreativitas, dan memperhatikan beberapa faktor lain yang sudah kami sebutkan diatas.