3
Jalan Cihampelas Pada hari Sabtu, 19 September 2015, tim survey lapangan telah melakukan observasi di sepanjang Jalan Cihampelas (Simpang Gandok)- perempatan Jalan Dr. Rivai. Dan inilah hasilnya Penempatan Iklan yang Benar 1. Iklan pameran otomotif ‘GAIKINDO INTERNATIONAL AUTO SHOW 2015’ Baliho iklan ini ditempatkan di pinggir Jalan Cihampelas tepat sebelum kawasan factory outlet yang berada di Jalan Cihampelas. Tempat tersebut merupakan daerah yang sangat ramai dan sering dilalui oleh pengendara mobil serta motor sehingga diperkirakan akan menarik banyak calon pengunjung dan pada akhirnya akan menguntungkan pihak penyelenggara. Iklan tersebut juga terlihat telah memenuhi semua syarat perizinan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 04 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan reklame. Dari sisi sosial budaya, iklan ini cenderung mengarahkan masyarakat untuk lebih mengetahui informasi terbaru tentang otomotif. Terlebih lagi karena acara tersebut adalah acara pameran otomotif se-Asia Tenggara. 2. Iklan “Sadar Hukum” Iklan “Sadar Hukum” yang terletak di Jalan Cihampelas ini berisi mengenai ajakan agar masyarakat mendukung Bandung menjadi kota juara (kota yang diidamkan) dengan cara menaati hukum atau peraturan yang telah ditetapkan. Menurut hasil observasi yang telah dilakukan, penempatan iklan masyarakat “Sadar Hukum” ini sesuai dengan lokasi-nya yaitu Jalan Cihampelas. Di daerah ini seringkali ditemukan berbagai jenis pelanggaran lalu lintas. Penempatan iklan ini bertujuan untuk mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas yang terjadi di daerah Cihampelas. Dari sisi hukum, informasi masyarakat ini telah memenuhi syarat sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No.04/2012 tentang Penyelenggaraan Reklame. Penempatan Iklan yang Salah 1. Iklan rokok ‘Clavo’. Iklan komersial ini berbentuk Billboard yang terletak di simpang Gandok. Di iklan ini, terdapat suatu bentukan timbul yang menyimbolkan linting rokok. Hal tersebut menyalahi Peraturan Pemerintah No. 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, tepatnya pada pasal 27 huruf (c) yang berbunyi: “iklan tidak memperagakan, menggunakan, dan/atau menampilkan wujud atau bentuk Rokok atau sebutan lain yang dapat diasosiasikan dengan merek Produk Tembakau.” Dari sisi penempatannya, iklan ini berada tidak jauh dari Universitas Parahyangan dimana hal ini dapat memberikan dampak yang negatif karena secara tersirat mengajak mahasiswa yang sering melewati daerah tersebut untuk membeli produk rokok tersebut. Dilihat dari sisi ekonomi, iklan tersebut berada pada persimpangan jalan yang ramai sehingga dapat meningkatkan penjualan produk. Pemerintah seharusnya merivisi dan melakukan pengendalian lagi sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 04/2012 pasal 16 ayat (1). Masyarakat juga seharusnya dapat menyeleksi informasi yang masuk. Sedangkan produsen seharusnya dapat memilih tempat pemasangan iklan yang lebih sesuai dengan target market mereka seperti di dekat klub malam ataupun bar.

KWN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: KWN

Jalan Cihampelas

Pada hari Sabtu, 19 September 2015, tim survey

lapangan telah melakukan observasi di

sepanjang Jalan Cihampelas (Simpang Gandok)-

perempatan Jalan Dr. Rivai. Dan inilah hasilnya

Penempatan Iklan yang Benar

1. Iklan pameran otomotif ‘GAIKINDO

INTERNATIONAL AUTO SHOW 2015’

Baliho iklan ini ditempatkan di pinggir Jalan

Cihampelas tepat sebelum kawasan factory

outlet yang berada di Jalan Cihampelas. Tempat

tersebut merupakan daerah yang sangat ramai

dan sering dilalui oleh pengendara mobil serta

motor sehingga diperkirakan akan menarik

banyak calon pengunjung dan pada akhirnya

akan menguntungkan pihak penyelenggara.

Iklan tersebut juga terlihat telah memenuhi

semua syarat perizinan sesuai dengan Peraturan

Daerah Kota Bandung No. 04 Tahun 2012

tentang penyelenggaraan reklame. Dari sisi

sosial budaya, iklan ini cenderung mengarahkan

masyarakat untuk lebih mengetahui informasi

terbaru tentang otomotif. Terlebih lagi karena

acara tersebut adalah acara pameran otomotif

se-Asia Tenggara.

2. Iklan “Sadar Hukum”

Iklan “Sadar Hukum” yang terletak di Jalan

Cihampelas ini berisi mengenai ajakan agar

masyarakat mendukung Bandung menjadi kota

juara (kota yang diidamkan) dengan cara

menaati hukum atau peraturan yang telah

ditetapkan.

Menurut hasil observasi yang telah dilakukan,

penempatan iklan masyarakat “Sadar Hukum”

ini sesuai dengan lokasi-nya yaitu Jalan

Cihampelas. Di daerah ini seringkali ditemukan

berbagai jenis pelanggaran lalu lintas.

Penempatan iklan ini bertujuan untuk

mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas yang

terjadi di daerah Cihampelas.

Dari sisi hukum, informasi masyarakat ini telah

memenuhi syarat sebagaimana yang telah diatur

dalam Peraturan Daerah Kota Bandung

No.04/2012 tentang Penyelenggaraan Reklame.

Penempatan Iklan yang Salah

1. Iklan rokok ‘Clavo’.

Iklan komersial ini berbentuk Billboard yang

terletak di simpang Gandok. Di iklan ini, terdapat

suatu bentukan timbul yang menyimbolkan

linting rokok. Hal tersebut menyalahi Peraturan

Pemerintah No. 109/2012 tentang Pengamanan

Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa

Produk Tembakau bagi Kesehatan, tepatnya

pada pasal 27 huruf (c) yang berbunyi: “iklan

tidak memperagakan, menggunakan, dan/atau

menampilkan wujud atau bentuk Rokok atau

sebutan lain yang dapat diasosiasikan dengan

merek Produk Tembakau.”

Dari sisi penempatannya, iklan ini berada tidak

jauh dari Universitas Parahyangan dimana hal ini

dapat memberikan dampak yang negatif karena

secara tersirat mengajak mahasiswa yang sering

melewati daerah tersebut untuk membeli

produk rokok tersebut.

Dilihat dari sisi ekonomi, iklan tersebut berada

pada persimpangan jalan yang ramai sehingga

dapat meningkatkan penjualan produk.

Pemerintah seharusnya merivisi dan melakukan

pengendalian lagi sesuai dengan Peraturan

Daerah Kota Bandung No. 04/2012 pasal 16 ayat

(1). Masyarakat juga seharusnya dapat

menyeleksi informasi yang masuk. Sedangkan

produsen seharusnya dapat memilih tempat

pemasangan iklan yang lebih sesuai dengan

target market mereka seperti di dekat klub

malam ataupun bar.

Page 2: KWN

3.2 Jalan Ir.H.Djuanda

Tim survey telah melakukan observasi di

sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda (Simpang Dago)-

Jalan Merdeka (Depan Polwiltabes Bandung).

Dari hasil observasi tersebut, terdapat beberapa

iklan yang menarik perhatian seperti:

3.2.1 Penempatan Iklan yang Benar

1. Iklan Toko Hijab Hanna

Iklan komersial berbentuk billboard ini terpasang

di seberang Bandung Indah Plaza (BIP). Iklan ini

berisi tentang informasi toko hijab yang berada

di dalam Bandung Indah Plaza yang diperagakan

oleh seorang model perempuan. Penempatan

iklan ini tepat dan efektif karena ditujukan

kepada orang yang melewati atau akan menuju

ke BIP. Sehingga, produsen akan dapat

merasakan keuntungan jika berhasil menarik

sejumlah pelanggan untuk datang ke tokonya

Dari perspektif hukum, iklan ini telah memenuhi

syarat sebagaimana yang telah diatur dalam

Peraturan Daerah Kota Bandung No.04/2012

tentang penyelenggaraan reklame. Pemerintah

juga akan mendapatkan tambahan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) yang cukup besar karena iklan

ini memiliki luas permukaan media yang luas

sehingga pajak yang didapat juga akan lebih

besar seperti yang telah diatur dalam Peraturan

Daerah Kota Bandung No.04/2012 pasal 4.

Penempatan Iklan yang Salah

1. Iklan Shalat Idul Adha

Iklan informasi umum mengenai pelaksanaan

shalat idul adha ini terletak di simpang dago yang

masih merupakan daerah pasar simpang.

Terdapat 2 spanduk yaitu shalat idul adha yang

diadakan oleh Pemprov Jabar bekerja sama

dengan PUSDAI Jabar dan yang diselenggarakan

oleh Muhammadiyah cabang coblong.

Secara hukum, spanduk tersebut sudah

memenuhi semua persyaratan sesuai dengan

Peraturan Daerah Kota Bandung No.04/2012

seperti titik reklame yang sesuai, iklan yang

sesuai dengan nilai estetika dan tata ruang kota,

dll.

Akan tetapi, dari sisi sosial budaya peletakan

kedua iklan tersebut di area pasar simpang

tersebut kurang tepat jika diasosiasikan dengan

pusat keramaian dimana motif utama

kedatangan mereka adalah untuk berbelanja

kebutuhan sehari-hari.

Lokasi pasar (tempat berdagang) dapat

menyebabkan pembaca tidak sepenuhnya akan

mengingat informasi tentang pelaksanaan shalat

idul adha tersebut karena tujuan awal yang

berbeda saat datang ke tempat tersebut.

Penempatan spanduk ini juga kurang tepat

karena tidak semua pengguna jalan adalah

penganut muslim.

Iklan ini akan efektif dan efisien jika ditempatkan

oleh penyelenggara di daerah sekitar masjid,

mushola, pesantren, ataupun tempat dimana

acara shalat idul adha itu akan dilaksanakan.

Page 3: KWN

KESIMPULAN

Hadirnya berbagai macam iklan yang berada di

sekitar fasilitas umum maupun jalan raya masih

menjadi pro dan kontra yang dapat dilihat dari

berbagai aspek yang ada. Di satu sisi,

pemasangan iklan tersebut memberi dampak

positif, seperti membantu perekonomian

negara. Namun, di sisi lain masih ada yang perlu

diperbaiki kembali dalam hal penempatan iklan,

konten, dan pesan yang tersirat melalui iklan

tersebut karena secara tidak langsung dapat

mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap

iklan tersebut.

Memang, dalam kenyataannya masih banyak

pemasangan iklan yang tidak efektif dan juga

tidak sesuai dengan ketentutan perundang –

undangan yang ada. Maka dari itu, peraturan

perundang - undangan yang ada perlu dikaji

kembali terutama dalam hal pengawasan

terhadap pemasang iklan sehingga dapat

meminimalisir dampak negatif yang akan

muncul. Pengawasan terhadap pemasangan

iklan juga berfungsi untuk menertibkan iklan

yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-

undangan sehingga dapat memberikan efek jera

terhadap pemasang iklan yang tidak

bertanggung jawab. Dalam hal ini peran

masyarakat juga sangatlah dibutuhkan agar

dapat menyampaikan aspirasi dan keluhannya

terhadap pemasangan iklan yang dianggap

kurang sesuai, baik dari segi penempatannya,

konten, Undang-Undang dll melalui pemerintah

setempat atau pihak berwajib sehingga

selanjutnya dapat di tertibkan.