85

KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi
Page 2: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013

REVISI 2017JENJANG SMP/MTs

Page 3: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi
Page 4: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA SUNDABERBASIS KURIKULUM 2013

REVISI 2017JENJANG SMP/MTS

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

2017

Page 5: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

SUSUNAN TIM PENGEMBANGKURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDABERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017

Penanggung JawabKepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dr. Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.

PengarahKepala Balai Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah

Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.

Tenaga AhliProf. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)

Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)Dr. Dedi Koswara, M.Hum. (UPI)

Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Tim Pengembang Kurikulum SD/MIIda Widaningsih, S.Pd., M.M.Nita Rosyana, S.Pd., M.M.Pd.Sri Asdianwati, S.Pd., M.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMP/MTsSusi Budiwati, S.Pd., M.Pd.

Elah, S.Pd., M.Pd.Uus Rustandi, S.Pd., M.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMA/MADarpan, S.Pd., M.Pd.Dra. Hermin Ruliati

Ivan Adzam Wahyudin, S.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum SMK/MAKDrs. Moch. Ridwan Iskandar, M.Pd.

Rani Rabiussani, S.Pd.Ilah Nurlelah, S.Pd.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa BaratNomor : 819/8653-SetdisdikTanggal : 20 Pebruari 2017

Page 6: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

vi

S AMBUTAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Sejak tahun 2001 rencana perubahan kurikulum sudah sampai ke sekolah. Kurikulum 1994 diganti dengan kurikulum baru yang berorientasi kepada kompetensi. Sementara itu, dalam rangka pemantapannya, beberapa mata pelajaran yang termasuk muatan nasional sudah diujicobakan, sehingga masa transisi pembelajaran antara kurikulum lama dengan yang baru makin terasa.

Balai Pengembangan Bahasa Daerah Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat sejak tahun 2003 sudah mengadakan pemantauan terhadap kenyataan ini, khususnya yang berkaitan dengan (1) kurikulum, (2) bahan ajar, (3) sarana dan sumber belajar, dan (4) pelaksanaan pengajaran. Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.

Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa Sunda. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda ini dikeluarkan sebagai arahan atau pedoman bagi guru dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Isinya memuat kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), yang harus disusun dan dikembangkan lagi oleh guru dan sekolah menjadi kurikulum yang berisi KI, KD, indikator, pengalaman belajar, lingkup materi, dan jenis evaluasi. Penyusunan kurikulum tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat.

Masih berhubungan dengan keadaan setempat yang berbeda satu dengan lainnya, perlu dipertimbangkan pengelompokan keadaan (kategorisasi lokal), baik di wilayah pemakaian bahasa Sunda maupun wilayah yang memiliki dialek bahasa

Page 7: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

Sunda atau bahasa daerah lain seperti Melayu-Betawi di daerah Depok dan Bekasi serta Bahasa Cirebon di wilayah Cirebon dan Indramayu. Bahasa-bahasa tersebut termasuk bahasa daerah yang hidup di Propinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan Daerah Jawa Barat No. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah yang kemudian diubah menjadi Perda No. 14/2014.

Sebagai Kurikukulum Tingkat Daerah Muatan Lokal yang bengacu pada Kurikulum Nasional, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berbasis Kurikulum 2013 dilakukan revisi pada tahun 2017. Revisi tersebut berkaitan dengan perumusan KD dan pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang berkembang di lingkungan masyarakat.

Revisi Kurikulum ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, yang untuk kepentingan regional Jawa Barat disusun berdasarkan Pergub Jabar Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat, dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 819/8653-Setdisdik tanggal 20 Pebruari 2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Sunda

Terima kasih kepada Tim Ahli dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah berkenan melakukan revisi Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda berbasis Kurikulum 2013. Semoga semua ini dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan kita.

Bandung, Maret 2017 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,

Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 196112311987031042

vii

Page 8: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

viii

K ATA PENGANTAR

KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah di sekolah-sekolah yang awalnya menggunakan Kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum KTSP, mulai menggunakan Kurikulum Mulok yang baru, terutama di sekolah-sekolah yang menjadi percontohan. Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang mengacu pada Kurikulum 2013 ini terdiri dari Struktur Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) serta Silabusnya. Sebagai penunjang pembelajaran, BPBKD juga mengupayakan penyusunan buku ajar sesuai rambu-rambu yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Seperti diketahui, implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah hingga saat ini pun sangat dinamis. Berbagai revisi dan perubahan terjadi hampir setiap tahun, terutama menyangkut berbagai perangkat implementasinya di lapangan. Tahun 2016, revisi bahkan menyangkut struktur inti kurikulum dengan adanya perubahan pada tataran KIKD dan landasan konseptualnya. Sedikitnya ada empat Peraturan Mentri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan dikeluarkan untuk mengganti Permen lama berkaitan dengan revisi Kurikulum. Antara lain Permendikbud No. 20 tahun 2016 Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan menengah, Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dan Dasar dan Menengah, dan Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Melihat dinamika yang terjadi pada Kurikulum 2013 tersebut, sudah seharusnya pula Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Daerah menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan di atas.

Di samping itu, implementasi Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sendiri menemui beberapa masalah, antara lain ditemukan pada struktur isi kurikulum yang masih dianggap kompleks dan sulit untuk dipahami oleh siswa. Kurikulum Bahasa dan Sastra Daerah juga dianggap tidak memiliki tujuan yang jelas di setiap jenjang pendidikan. Tidak dijelaskan apa skala prioritas yang ingin dicapai dari pengajaran bahasa Sunda di tingkat, SD, SMP, dan SMA, karena masih ditemukan materi-materi pelajaran yang bertumpuk dan berulang-ulang.

Page 9: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

ix

Kendala lain yang juga sering disuarakan oleh masyarakat dan para guru adalah tidak meratanya kurikulum diberlakukan di setiap satuan pendidikan karena berbagai hal, kendati Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah telah ditetapkan penggunaannya melalui Pergub. Kritik juga muncul dari masyarakat berkaitan dengan kekeliruan bahan ajar dan karakter Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang cenderung terlalu meniru struktur kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia.

Berkaitan dengan masalah-masalah tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk merevisi dan mengembangkan kembali Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Namun sebelum revisi dilakukan, diperlukan landasan konseptual yang jelas menyangkut apa saja yang harus menjadi pertimbangan tim review. Diperlukan poko-pokok pikiran yang jelas untuk nanti digunakan oleh tim pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai landasan bekerja.

Buku ini merupakan dokumen kurikulum tingkat daerah Provinsi Jawa Barat yaitu Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis Kurikulum 2013 yang telah direvisi. Dokumen kurikulum diharapkan dapat dijadikan pedoman pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra Sunda pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat, terhitung mulai tahun pelajaran 2017/2018.

Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya akan membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa Barat.

Bandung, Maret 2017

Kepala Balai

Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah,

Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd. Pembina Tk. I

NIP. 196110051986031014

Page 10: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

D AFTAR ISI

x

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................. v

KATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................. vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... ix

BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH ..................... 1A. Rasional ................................................................................. 2B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal .................................................. 6C. Perbaikan Kurikulum Tingkat Daerah Berbasis Kurikulum 2013 .... 10D. Kekhasan Kurikulum Tingkat Daerah ............................................ 13E. Keragaman Lokalitas dan Bahasa Pengantar Pembelajaran ........ 14F. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar ...................................... 16

BAB II: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KIKD) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA ...... 19A. Rasional ...................................................................................... 20B. Pengertian .................................................................................... 21C. Fungsi .......................................................................................... 21D. Tujuan........................................................................................... 21E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda Jenjang SMP/MTs .............................. 22

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 29Lampiran 1: SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA SMP/MTS ............................................................... 30A. Pengertian SIlabus ....................................................................... 30B. Komponen Silabus ........................................................................ 30C. Pengembangan Silabus ................................................................ 31

Page 11: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

xi

Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTS) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA .......................................... 59A. Batasan ....................................................................................... 59B. Komponen RPP ............................................................................ 59C. Prinsip Penyusunan RPP .............................................................. 60D. Langkah Penyusunan RPP ........................................................... 61

Page 12: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

B A B I

STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Page 13: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

2 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

A. RASIONAL Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum,

yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.

Kurikulum Tingkat Nasional yang disebut Kurikulum 2013 telah mengalami revisi sehingga disebut Kurikulum 2013 edisi revisi. Kurikulum Tingkat Daerah pun turut mengalami perbaikan sehingga disebut Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal berbasis Kurikulum 2013 revisi 2017. Revisi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016.

Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulus-an Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasa-rana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk

Page 14: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

3BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

mencapai kompetensi lulusan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah. Selain disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata Pelajaran Bahasa Sunda didasarkan pada Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-Disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, antara lain, bahasa Sunda, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia”.

Page 15: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

4 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Hal ini diperkuat dengan Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan muatan lokal.

Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa Barat di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.

Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA) dan diajarkan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA). Untuk kepentingan itu, telah disusun dan direvisi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tersebut.

Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya Sunda, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.

Page 16: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

5BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah. Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung élmuna (intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancagé gawéna (actional quotient).

Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik memiliki:

1. Kemampuan berkomunikasi;2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan

yang berbeda;6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;7. Minat yang luas dalam kehidupan;8. Kesiapan untuk bekerja;9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Page 17: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

6 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

B. STRUKTUR KURIKULUM MUATAN LOKALDalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Dasar pendidikan muatan lokal adalah Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Dalam peraturan itu yang dimaksud dengan muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal dikembangkan atas prinsip: (1) kesesuaian dengan perkembangan peserta didik; (2) keutuhan kompetensi; (3) fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan (4) kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global.

Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.

Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut.

(1) Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Page 18: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

7BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

(2) Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.

Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.

Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Sunda juga diujikan dan nilainya wajib dicantumkan dalam buku rapor.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA). Kedudukan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur Kurikulum Nasional adalah sebagai berikut.

Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI

No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap

KelasI II III IV V VI

Kelompok A1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 42. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 6 6 4 4 43. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74. Matematika 5 6 6 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 36. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 58. Pendidikan Jasamani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 49. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 34 36 38 38 38

Page 19: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

8 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs.

No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas

VI VIII IXKelompok A 1. Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B8. Seni Budaya 3 3 3

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3

10. Prakarya 2 2 211. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40

Tabel 3: Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kelompok Mata Pelajaran Wajib

No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas

X XI XIIKelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2.Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan

2 2 E

3. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 2

8.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

3 3 3

10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 211. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2

Jumlah Jampel A & B per Minggu 26 26 26

Page 20: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

9BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Kelompok C (Peminataan)

Mata pelajaran peminatan Akademik (untuk SMA/MA)

18 20 20

Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu

44 46 46

Tabel 4: Struktur Kurikulum SMA/MA

MATA PELAJARANKELAS

X XI XIIKelompok A dan B (Wajib) 26 26 26C. Kelompok PeminatanI Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

1. Matematika 3 4 42. Biologi 3 4 43. Fisika 3 4 44. Kimia 3 4 4

II. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial1. Geografi 3 4 42. Sejarah 3 4 43. Sosiologi dan Antropologi 3 4 44. Ekonomi 3 4 4

III Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 42. Bahasa dan Sastra Daerah 3 4 43. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 44. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya

3 4 4

5. Antropologi 3 4 4Mata Pelajaran Pilihan PendalamanPilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu 71 82 82Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46

Page 21: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

10 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Tabel 5: Struktur Kurikulum SMK/MAK

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 28. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 310. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 26 26 26Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)

24 24 24

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 50 50 50

C. PERBAIKAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH BERBASIS KURIKULUM 2013Dengan adanya revisi Kurikulum 2013 pada tingkat nasional, Kurikulum

Tingkat Daerah Kurikulum Muatan Lokal pun mengalami perubahan. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional, tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional.Perubahan tersebut didasarkan pada tiga Permendikbud, yakni Permendikbud No. 20 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, dan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.

Meskipun ada revisi, struktur matapelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah. Poin utama revisi Kurikulum 2013 adalah meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar

Page 22: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

11BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

(KD). Jika diintisarikan, terdapat lima poin penting revisi Kurikulum 2013.

1. Peningkatan hubungan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti 1 (Aspek Keagamaan) dan Kompetensi Inti 2 (Aspek Sosial) tidak lagi dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar hanya dijabarkan dari Kompetensi Inti 2 (Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4 (Keterampilan). a. Penomoran KI dan KD tidak lagi ditandai dengan jenjang pendidikan

(kelas), tetapi sesuai dengan nomor urutan KI. Nomor KI sebanyak satu digit angka (KI 3), sedangkan nomor KD sebanyak dua digit angka (KD 3.1).

b. Dalam rumusan KD lama yang awalnya hanya menggambarkan materi kesastraan saja, pada rumusan KD baru ditambahkan unsur-unsur kebahasaan. Hal ini menunjukkan bahwa belajar bahasa daerah dilaksanakan melalui sastra daerah.

c. Permusan KD yang awalnya terlalu spesifik dan operasioal, kemudian pada edisi revisi diubah menjadi rumusan yang lebih umum agar tidak menyulitkan pendidik dalam menyusun indikator.

d. Rumusan KD pada jenjang SD/MI disesuaikan dengan materi pokok dan tema nasional. Untuk beberapa tema KD disesuaikan dengan tema kedaerahan.

e. Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan (1) perkembangan psikologis anak; (2) lingkup dan kedalaman; (3) kesinambungan; (4) fungsi satuan pendidikan; dan (5) lingkungan. Dipertimbangkan pula penguasaan pengetahuan dan keterampilan berbahasa dan bersastra secara gradual daerah sesuai dengan jenjang pendidikan.

f. Pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang berkembang di lingkungan masyarakat.

2. Proses berpikir siswa tidak lagi dibatasi. Pada kurikulum yang lama, berlaku sistem pembatasan, yaitu anak SD sampai memahami, SMP menganalisis, dan SMA mencipta. Pada kurikulum hasil revisi ini, anak SD boleh berpikir sampai tahap penciptaan. Tentunya dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan usianya.

3. Penggunaan metode pembelajaran aktif. Guru berperan menjadi fasilitator pembelajaran yang membuat siswa menyenangi kegiatan belajar-

Page 23: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

12 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

mengajar. Adanya penerapan Pendekatan 5M (Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, dan Mencipta). Pendekatan Saintifik 5M bukanlah satu-satunya yang dapat diacu menjadi metode saat mengajar.Apabila digunakan, maka susunan 5Mitu tidak harus berurutan.Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri (inquiry) dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

4. Penyederhanaan aspek penilaian siswa oleh guru. Pada Kurikulum 2013 versi lawas, seluruh guru wajib menilai aspek sosial dan spiritual (keagamaan) siswa. Sistem ini yang lantas dikeluhkan banyak guru.Dalam skema yang baru, penilaian sosial dan keagamaan siswa cukup dilakukan oleh guru PPKn dan guru Pendidikan Agama-Budi Pekerti. Sementara guru fisika dan mata pelajaran lainnya hanya menilai aspek akademik sesuai bidang yang diajarkan saja.Guru mata pelajaran lain boleh menilai aspek sosial sewajarnya. seperti terkait kenakalan atau misalnya saat siswa ketahuan mencontek.a. Penilaian sikap KI-1 dan KI-2 sudah ditiadakan di setiap mata

pelajaran hanya Matapelajaran Agama dan PPKn, namun KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP.

b. Jika ada 2 nilai praktik dalam satu KD, maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam satu KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.

c. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS menjadi Penilaian Akhir Semester untuk Semester 1 dan Penilaian Akhir Tahun untuk Semester 2. Oleh karena itu, sudah tidak ada lagi UTS, langsung ke Penilaian Akhir Semester.

d. Skala penilaian menjadi 1-100. Sementara itu, penilaian sikap diberikan dalam bentuk Predikat dan Deskripsi.

e. Remedial diberikan untuk nilai siswa yang kurang, namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.

Page 24: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

13BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

f. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran.

5. Perencanaan pembelajaran mencakup silabus dan Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). a. Silabus Kurikulum 2013 edisi revisi lebih ramping, hanya tiga kolom,

yakni KD, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembilajaran. b. Di dalam RPP tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran

yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).

D. KEKHASAN KURIKULUM TINGKAT DAERAHKompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di

dalamnya memuat materi yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik yang mencakup perkembangan pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial peserta didik. Pembelajarannya diatur secara mandiri serta menopang peningkatan kemampuan penguasaan kurikulum nasional.

Program pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang dikembangkanmemperhatikan rambu-rambu pengembangan muatan lokal yang tertuang dalam lampiran Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan muatan lokal. Permendikbud ini merupakan revisi dari Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, di antaranya kedekatan secara fisik dan secara psikis.Dekat secara fisik berarti bahwa terdapat dalam lingkungan tempat tinggal dan sekolah peserta didik, sedangkan dekat secara psikis berarti bahwa bahan kajian tersebut mudah dipahami oleh kemampuan berpikir dan mencerna informasi sesuai dengan usia peserta didik.

Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuannya, yaitu bahasa, sastra, budaya Sunda sebagai kearifan lokal. Setiap sekolah wajib melaksanakannya agar peserta didik memperoleh pengalaman berbahasa, bersastra, dan berbudaya Sunda. Pendidik yang mengampu mata pelajaran ini diharapkan mampu membangkitkan minat belajar, rasa keingintahuannya, menumbuhkembangkan kesadaran, serta kemampuan apresiasi peserta didik terhadap budayanya masyarakatnya. Hal ini merupakan wujud pembentukan karakter yang

Page 25: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

14 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

memungkinkan seseorang hidup secara beradab dan toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

Mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda dikemas sedemikian rupa agar menarik bagi perserta didik. Kemasan yang menarik dan perencanaan yang tepat akan mampu mengembangkan beragam kompetensi peserta didik baik secara konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur etika, estetika, logika, dan kinestetika.

E. KERAGAMAN LOKALITAS DAN BAHASA PENGANTAR PEMBELAJARANUntuk mewadahi keragaman lokalitas perlu dipertimbangkan bahasa

dan budaya yang berkembang di lingkungan belajar peserta didik. Kenyataan menunjukkan bahwa selain bahasa Sunda, di Jawa Barat terdapat pula bahasa-bahasa daerah lain yang wilayah pemakaiannya tidak berdasarkan daerah administrasi pemerintah. Misalnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah bahwa yang dimaksud dengan bahasa daerah di Jawa Barat adalah bahasa Sunda, bahasa Cirebon, dan bahasa Melayu-Betawi. Dalam hubungan itu, bagi daerah-daerah yang peserta didiknya berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, kompetensi dasar itu perlu disesuaikan dengan keadaan kebahasaan dan budaya daerah setempat. Pembelajaran tidak berlangsung untuk semua kompetensi dasar, tetapi dipilih mana yang mungkin bisa dilaksanakan.

Berkaitan dengan kategorisasi lokal, di Jawa Barat ada masyarakat yang berbahasa ibu bahasa Sunda lulugu ada pula yang menggunakan bahasa Sunda wewengkon. Bahkan di pesisir utara dan sebagian besar wilayah Cirebon mempunyai bahasa ibu yang bukan bahasa Sunda. Masyarakat penuturnya menyebutnya sebagai bahasa Cirebon, yang awalnya merupakan perpaduan antara bahasa Sunda dan bahasa Jawa.

Sehubungan dengan kenyataan seperti itu, bahan pembelajaran bahasa Sunda tentu tidak akan seragam. Penentuan bahan pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada pendidik di tempatnya masing-masing dengan mengadakan perembukan terpumpun dalam wadah Pusat Kegiatan

Page 26: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

15BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

Guru (PKG). Lebih jauh lagi, penentuan yang lebih spesifik lagi diserahkan kepada guru di sekolah yang bersangkutan.

Kategorisasi lokal dalam penentuan bahan pembelajaran dapat dibedakan atas tiga kategori A, B, dan C. Ketiga kategori lokal tersebut masing-masing memiliki ciri tersendiri.

1. Kategori A berlaku ditempat-tempat yang masyarakatnya menggunaan bahasa Sunda lulugu, yakni bahasa yang kini dianggap baku dan resmi menurut ukuran umum di Jawa Barat. Sebagi contoh yang termasuk kategori ini adalah daerah Bandung dan sekitarnya dengan mengabaikan beberapa kosakata wewengkon yang memang hanya sedikit.

2. Kategori B berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda wewengkon, yakni bahasa yang sampai saat ini dianggap sebagai ragam bahasa yang mempunyai perbedaan dengan bahasa lulugu, akan tetapi tetap dianggap sebagai bahasa Sunda. Perbedaan tersebut berada pada tataran fonetik dan semantik, di samping perbedaan onomasiologis (konsep yang sama dalam kosakata yang berbeda) dan perbedaan semasiologis (konsep yang berbeda dengan kosakata yang sama). Sebagai conto yang termasuk kategori B adalah bahasa Sunda di Kuningan dan Karawang.

3. Kategori C berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya kental menggunakan bahasa wewengkon atau bahasa daerah khusus seperti bahasa Cirebon (bahasa Sunda Dialek Cirebon atau bahasa Jawa Dialek Cirebon) dan bahasa Melayu Dialek Betawi. Misalnya, di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon, selain diajarkan bahasa Sunda sebagai muatan lokal wajib, juga diperkenankan untuk mengajarkan bahasa Cirebon sebagai muatan lokal pilihan. Khusus di daerah ini, untuk Kelas I-III SD, alokasi waktu untuk pelajaran bahasa Sunda dapat digunakan untuk pelajaran bahasa daerah setempat. Keadaan yang sama dapat pula berlaku bagi sebagian Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kota Depok yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Melayu Dialek Betawi, meskipun sampai saat ini belum dapat diajarkan di sekolah-sekolah.

Kategorisasi lokal tersebut dapat mengikuti perimbangan komponen kompetensi bahasa (pemahaman dan penggunaan), ragam bahasa (lulugu dan wewengkon), dan bahasa pengantar.

Page 27: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

16 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

(a) Di wilayah kategori A, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi bahasa Sunda baku, dan menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.

(b) Di wilayah kategori B, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi bahasa Sunda baku dan bahasa Sunda wewengkon seimbang, dan menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.

(c) Di wilayah kategori C, diutamakan pemahaman bahasa, materi bahasa Sunda baku dan bahasa Sunda wewengkon atau bahasa setempat seimbang, dan dapat menggunakan bahasa pengantar bahasa Sunda wewengkon (bahasa setempat) atau menggunakan bahasa Indonesia.

Di sekolah-sekolah yang mempunyai kondisi khusus, seperti di sekolah-sekolah yang peserta didiknya banyak yang berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, walaupun sebenarnya termasuk kategori A atau kategori B, dapat ditentukan kebijakan lain.

Pada prinsipnya bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Sunda adalah bahasa Sunda. Di sekolah-sekolah atau daerah yang mengalami kesulitan dengan pengantar bahasa Sunda dapat digunakan bahasa Indonesia atau bahasa setempat, baik sebagian maupun sepenuhnya, atau menggunakan dwibahasa Sunda-Indonesia. Akan tetapi, selalu disertai usaha untuk secara berangsur-angsur bisa memahami petunjuk dalam bahasa Sunda. Di daerah-daerah yang memiliki basa Sunda wewengkon, kata-kata dialek dapat difungsikan untuk mempercepat atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

F. PEMANFAATAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Pemanfaatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi dapat berupa media cetak dan elektronik. Kini perkembangannya semakin pesat dan canggih. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi pembelajara bahasa dan sastra Sunda. Dalam batas-batas dan cara-cara tertentu semua itu dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kualitas dan kelancaran pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.

Page 28: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

17BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

2. Pemanfaatan Lingkungan Alam, Sosial, dan Budaya

Sumber pembelajaran bahasa dan sastra Sunda dapat pula berupa lingkungan alam, masyarakat, dan budaya Sunda. Peserta didik diupayakan agar berhubungan langsung dengan masyarakat untuk mengetahui kehidupan bahasa dan budaya Sunda saat ini, yang selanjutnya dijadikan informasi dalam pembelajaran bahasa Sunda. Berkaitan dengan pembelajaran sastra, peserta didik diupayakan untuk mengetahui kehidupan sastra secara eksplisit maupun implisit dengan mengapresiasi dan mengekspresikan isinya.

3. Bacaan Wajib

Pembelajaran bahasa dan Sastra Sunda harus didukung oleh adanya buku babon, buku pendukung pembelajaran, atau buku-buku bacaan kanonik untuk mendorong siswa gemar membaca dan membangkitkan minat dan kesenangannya mempelajari bahasa dan sastra Sunda.

Buku yang akan digunakan dalam pembelajaran bahasa Sunda adalah buku-buku yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi penilaian oleh lembaga berwenang serta dan proses seleksinya harus memperhatikan kejujuran dan kualitas buku.

Sebagai upaya meningkatkan apresiasi sastra dan gemar membaca, setiap peserta didik pada setiap jenjang pendidikan diwajibkan membaca sejumlah karya sastra (puisi, prosa, dan drama) yang sesuai dengan tingkatannya dalam jumlah yang memadai. Pemilihan buku bacaan sastra ini disesuikan dengan tingkat perkembangan psikologis peserta. Upaya ini juga berkaitan dengan gerakan literasi sekolah yang menjadi unsur penunjang dalam kurikulum yang berlaku saat ini.

Page 29: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

18 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Page 30: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR(KIKD)

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

B A B I I

Page 31: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

20 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

A. RASIONAL

Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda adalah mata pelajaran Muatan lokal yang berdiri sendiri. Ketetapan kebijakan ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pasal 1 s.d 4. Atas dasar itulah, maka materi pembelajaran yang tertuang dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mengutamakan keunggulan dan kearifan daerah.

KI-KD Kurikulum 2013 Muatan Lokal Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda serta revisinya diberlakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut. (1) UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (2) UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan; (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan; (4) Permendikbud No. 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA; (5) Permendikbud No. 79/2014 tentang Kurikulum 2013, Pasal 5 (a) dan (b), yaitu materi mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Sunda yang dirumuskan dalam bentuk dokumen berupa KompetensiDasar dan Silabus; (6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 tentang Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian; (7) Perda No. 14/2014 tentang Pemeliharan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah; (8) Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; (9) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA; serta (10) Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang Pemeliharaan Bahasa-bahasa Ibu di Dunia.

Page 32: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

21BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

B. PENGERTIANDalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang KIKD Pelajaran

pada Kurikulum 2013 disebutkan bahwa kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas, sedangkan kompetensi dasar merupakan merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

Kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berba-hasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.

C. FUNGSIStandar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan

bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat; (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya; (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan; (5) sarana pengembangan penalaran; dan (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).

D. TUJUANPertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran

bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai tujuan-tujuan berikut.

Page 33: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

22 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

1. Peserta didik menyenangi pengalamannya berbahasa Sunda baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

2. Peserta didik memahami dan mampu menggunakan bahasa Sunda dalam berbagai konteks komunikasi untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosi, dan kematangan sosial.

3. Peserta didik menghargai bahasa Sunda sebagai bagian dari warisan kebudayaan masyarakat Sunda dan bagian dari kekayaan kebudayaan nasional.

4. Peserta didik mampu menghargai, membanggakan, menikmati, dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan, dan memahami budaya serta intelektualitas manusia Sunda.

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SMP/MTS

KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Page 34: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

23BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami dan mengidentifikasi kaidah, bentuk, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam paguneman tentang menyapa, memperkenalkan diri, berpamitan, meminta izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.1 Menyusun dan mendemontrasikan teks paguneman tentang menyapa, memperkenalkan diri, berpamitan, meminta izin mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf serta menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.2 Mengidentifikasi jenis, ragam (varian), istilah, prosedur kaulinan barudak sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.2 Mendemonstrasikan jenis, ragam (varian), dan prosedur kaulinan barudak melalui pengamatan langsung dari berbagai media sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

Page 35: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

24 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 Mengidentifikasi ragam/jenis informasi, bentuk dan struktur teks iklan layanan masyarakat tentang berbagai kegiatan sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.3 Menyusun dan mengomunikasikan iklan layanan masyarakat tentang berbagai kegiatan sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

3.4 Mengidentifi kasi bentuk, stuktur, dan isi teks narasi tentang pengalaman pribadi sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.4 Menyusun dan mengomunikasikan teks narasi tentang pengalaman pribadi sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

3.5 Mengidentifikasi nilai-nilai dongeng sasakala sesuai dengan fungsisosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.5.1 Menyusun peta fikiran/konsep dongeng sasakala yang telah disimaknya sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.5.2 Mengomunikasikan dongeng sasakala dengan bahasa sendiri sesuai dengan fungsisosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

3.6 Mengidentifikasi unsur-unsur bahasa, isi dan amanat sajak, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.6 Mendeklamasikan sajak dengan penghayatan dan ekspresi yang tepat, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

3.7 Mengidentifikasi bentuk, struktur dan isi teks pupujian sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

4.7 Melantunkan pupujian sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.

3.8 Mengidentifikasi isi teks narasi pengalaman perjalanan pribadi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.8 Menyajikan isi teks narasi pengalaman perjalanan pribadi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Page 36: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

25BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

KELAS VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Page 37: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

26 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari rumpaka kawih.

4.1 Mengomunikasikan rumpaka kawih atau melantunkannya dengan memperhatikan ekspresi dan teknik vokal.

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari teks warta.

4.2 Mengekspresikan teks warta dengan memperhatikan irama/tempo, artikulasi, dan lentong kalimat.

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari guguritan pupuh Durma dan Mijil.

4.3 Mengekspresikan guguritan dalam bentuk pupuh Durma dan Mijil dengan memperhatikan ekspresi dan teknik vokal.

3.4 Memahami dan mengidentifikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari sisindiran.

4.4 Mengekspresikan sisindiran dalam bentuk tulisan dan lisan (misalnya melalui poster, meme, atau tempas sindir) dengan memperhatikan struktur, ekspresi, dan lentong kalimat.

3.5 Memahami dan mengidentifikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari teks memandu acara formal dan non formal.

4.5 Menyajikan teks memandu acara formal dan nonformal dengan memperhatikan fungsi sosial, ekspresi, dan lagu kalimat (lentong).

3.6 Memahami dan mengidentifikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari artikel seni budaya Sunda.

4.6 Menyajikan dan menanggapi artikel bertema seni budaya Sunda dengan memperhatikan fungsi sosial, serta struktur dan unsur kebahasaan.

3.7 Memahami dan mengidentifikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari laporan lalampahan.

4.7 Menanggapi bahasa dan isi laporan lalampahan dengan memperhatikan kerunutan kalimat dan kesantunan berbahasa

3.8 Memahami dan mengidentifikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari carita pondok.

4.8 Menanggapi nilai-nilai carita pondok dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik, fungsi sosial, serta aspek kebahasaan.

Page 38: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

27BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

KELAS IX

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Page 39: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

28 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR3.1 Memahamidan

mengidentifikasi teks biantara dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.1 Menyajikan teks biantara dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks.

3.2 Mengidentifikasiisi teks deskripsi tentang kampong adat Sunda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.2 Menemukan makna yang terkait dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks deskripsi tentang kampung adat Sunda.

3.3 Mengidentifikasi kekayaan bahasa Sunda (kosa kata, idiom, dan bahasa media sosial) melalui beragam media, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.3 Menafsirkan kekayaan bahasa Sunda (kosa kata, idiom, dan bahasa media sosial) yang berkaitan dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan melalui beragam media.

3.4 Mengidentifikasi unsur intrinsik dalam ringkasan novel remaja dengan memperhatikan fungsisosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.4 Mendreskripsikan isi ringkasan novel remaja, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.5 Mengidentifikasi unsur-unsur teks drama, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.5 Mendemontrasikan adegan drama dengan memperhatikan unsur-unsurnya, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

Page 40: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 41: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

30 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Lampiran 1

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA SMP/MTs

A. PENGERTIAN SILABUSSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk

ke dalam desain pembelajaran perencanaan pembelajaran yang mengacu kepada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.

B. KOMPONEN SILABUSDi dalam lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses disebutkan bahwa silabus paling sedikit memuat beberapa komponen, yakni:

1. Identitas mata pelajaran (misalnya: Bahasa dan Sastra Sunda);2. Identitas sekolah, diisi dengan satuan pendidikan dan kelas (SD/Kelas

I);

Page 42: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

31LAMPIRAN-LAMPIRAN

3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;

4. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;

5. Tema (khusus SD/MI), 6. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

7. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

8. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

9. Alokasi waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

10. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Komponen silabus tersebut termasuk komponen yang lengkap. Dalam perkembangan selanjutnya dan perbaikan Kurikulum 2013, komponen silabus hanya terdiri atas tiga komponen, yakni (1) kompetensi dasar, (2) materi pembelajaran, dan (3) kegiatan pembelajaran.

C. PENGEMBANGAN SILABUSPengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan

insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 43: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

32 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di masa mendatang, seperti tampak pada gambar 1.

Gambar 1

Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan etika sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2) menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatan karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran bahasa dan Sastra Sunda yang dikembangkan di setiap jenjang pendidikan harus mempertimbangkan pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi. Untuk itu kemampuan pendidik dalam menggunakan dan memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mampu menjawab tantangan abad moderen dewasa ini. Selain penggunaan dan pemanfaatan teknonolgi, pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda juga harus memperhatikan kebutuhan daerah dan peserta didik, sehingga mata pelajaran ini dapat menjadi penyaring dari masuknya kebudayaan asing sekaligus mendorong peserta didik untuk memiliki kearifan terhadap budaya lokal atau budaya masyarakat setempatnya.

Page 44: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

33LAMPIRAN-LAMPIRAN

Silabus mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kelas VIIAlokasi waktu : 2 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Page 45: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

34 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

Kom

pete

nsi S

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pros

es p

embe

laja

ran

berla

ngsu

ng

dan

dapa

t dig

unak

an s

ebag

ai p

ertim

bang

an g

uru

dala

m m

enge

mba

ngka

n ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

lebi

h la

njut

.

Pem

bela

jara

n un

tuk

kom

pete

nsi p

enge

tahu

an d

an k

ompe

tens

i ket

eram

pila

n se

baga

i ber

ikut

ini.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.1

Mem

aham

i dan

m

engi

denti

fikas

i ka

idah

, be

ntuk

, st

rukt

ur te

ks, d

an

unsu

re k

ebah

asaa

n da

lam

pag

unem

an

tent

ang

men

yapa

, m

empe

rken

alka

n di

ri,

berp

amita

n, m

emin

ta

izin,

men

guca

pkan

te

rima

kasih

, dan

m

emin

ta m

aaf,

sert

a m

enan

ggap

inya

, se

suai

den

gan

fung

si so

sial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

ke

baha

saan

.

Fu

ngsi

sosia

lM

enja

ga h

ubun

gan

inte

rper

sona

l den

gan

guru

dan

tem

an•

Stru

ktur

teks

- Pe

mbu

ka p

agun

eman

- isi

pag

unem

an-

Penu

tup

• U

nsur

keb

ahas

aan

- U

ndak

usu

k ba

sa-

Kalim

ah-

Uca

pan,

teka

nan

kata

, in

tona

si, e

jaan

, tan

da

baca

• To

pik

Kegi

atan

seha

ri-ha

ri ya

ng

terk

ait d

enga

n m

enya

pa,

mem

perk

enal

kan

diri,

be

rpam

itan,

mem

inta

iji

n, m

engu

capk

an te

rima

kasih

, dan

mem

inta

maa

f

-M

enyi

mak

teks

pag

unem

an-

Mem

baca

con

toh

teks

pag

unem

an-

Men

gana

lisis

stru

ktur

teks

pag

unem

an-

Men

ulis

teks

pag

unem

an-

Mem

erag

akan

beb

erap

a co

ntoh

per

caka

pan,

den

gan

ucap

an

dan

teka

nan

kata

yan

g be

nar

-M

engi

denti

fikas

i und

ak-u

suk

basa

-M

engi

denti

fikas

i uca

pan,

teka

nan

kata

, int

onas

i, ej

aan,

tand

a ba

ca.

-M

enan

yaka

n ha

l-hal

yan

g tid

ak d

iket

ahui

ata

u ya

ng b

erbe

da.

-M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

r ten

tang

tek

s pa

gune

man

.

Page 46: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

35LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.1

Men

yusu

n da

n m

ende

mon

tras

ikan

te

ks p

agun

eman

te

ntan

g m

enya

pa,

mem

perk

enal

kan

diri,

be

rpam

itan,

mem

inta

izi

n m

engu

capk

an

terim

akas

ih, d

an

mem

inta

maa

f ser

ta

men

angg

apin

ya

deng

an

mem

perh

atika

n fu

ngsis

osia

l, st

rukt

ur

teks

, dan

uns

ur

keba

hasa

an y

ang

bena

r dan

sesu

ai

kont

eks.

3.2

Men

gide

ntifik

asi j

enis,

ra

gam

(var

ian)

, isti

lah,

pr

osed

ur k

aulin

an

baru

dak

sesu

aide

ngan

fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur

teks

dan

uns

ur

keba

hasa

an.

• Fu

ngsi

sosia

l-

Men

gom

enta

ri je

nis,

ra

gam

, isti

lah

dan

pros

edur

kau

linan

ba

ruda

k.

-M

enan

amka

n sik

ap

yang

men

jung

jung

tin

ggi m

oral

dan

jiw

a so

sial

-M

enon

ton

taya

ngan

mel

aui m

edia

aud

io v

isual

tent

ang

kaul

inan

ba

ruda

k-

Men

yim

pulk

an c

iri-c

iri k

aulin

an b

arud

ak y

ang

tela

h di

tont

onny

a.-

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g ta

yang

an k

aulin

an b

arud

ak y

ang

terk

ait

deng

an c

iri-c

iriny

a -

Men

entu

kan

pand

anga

n da

n pe

ndap

at y

ang

terk

ait d

enga

n ka

ulin

an b

arud

ak.

Page 47: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

36 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.2

Men

dem

onst

rasik

an

jeni

s, ra

gam

(var

ian)

, da

n pr

osed

ur k

aulin

an

baru

dak

mel

alui

pe

ngam

atan

lang

sung

da

ri be

rbag

ai m

edia

se

suai

den

gan

fung

si so

sial,

stru

ktur

teks

da

n un

sur k

ebah

asaa

n.

• St

rukt

ur te

ks k

aulin

an

baru

dak

- Pe

mbu

ka-

Isi

- Pe

nutu

p•

Uns

ur K

ebah

asaa

n-

Kalim

at d

ekla

ratif

-

Ung

kapa

n pe

rset

ujua

n-

Uca

pan,

teka

nan

kata

, in

tona

si, e

jaan

, tan

da

baca

• To

pik

Kaul

inan

bar

udak

-M

emer

agak

an je

nis k

aulin

an b

arud

ak d

enga

n m

empe

rhati

kan

pros

edur

(lan

gkah

-lang

kah)

yan

g te

pat.

-Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

pros

edur

(lan

gkah

-lang

kah)

dal

am

mem

erag

akan

kau

linan

bar

udak

.-

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

3.3

Men

gide

ntifik

asi

raga

m/je

nis i

nfor

mas

i, be

ntuk

dan

stru

ktur

te

ks ik

lanl

ayan

an

mas

yara

kat t

enta

ng

berb

agai

keg

iata

n se

suai

den

gan

fung

sisos

ial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

e ke

baha

saan

.

• Fu

ngsi

sosia

lM

ener

apka

n ko

saka

ta

dan

baha

sa d

alam

teks

ik

lan

laya

nan

mas

yara

kat,

deng

an b

ahas

a ya

ng

men

arik

dan

kom

unik

atif.

• St

rukt

ur Te

ks- P

enga

ntar

ikla

n- I

si ik

lan

- Pen

utup

ikla

n

-M

emba

ca d

an m

engi

denti

fikas

i ber

baga

i inf

orm

asi y

ang

tert

era

dala

m ik

lan

laya

nan

mas

yara

kat.

-M

enem

ukan

ciri

kha

s bah

asa

yag

digu

naka

n da

lam

ikla

n la

yana

n m

asya

raka

t-

Mem

beda

kan

bera

gam

info

rmas

i dar

i beb

erap

a ik

lan

laya

nan

mas

yara

kat y

ang

diba

cany

a/di

lihat

nya.

-M

enyu

sun

kosa

kat

a da

lam

satu

kal

imat

unt

uk m

enya

mpa

ikan

in

form

asi m

elal

ui b

entu

k ik

lan

laya

nan

mas

yara

kat

-M

empr

esen

tasik

an h

asil

kary

a se

ndiri

dal

am b

entu

k ik

lan

laya

nan

mas

yara

kat.

-M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

Page 48: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

37LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.3

M

enyu

sun

dan

men

gom

unik

asik

an

ikla

n la

yana

n m

asya

raka

t ten

tang

be

rbag

ai k

egia

tan

sesu

ai d

enga

n fu

ngsis

osia

l, st

rukt

ur

teks

dan

uns

ur

keba

hasa

an.

• U

nsur

Keb

ahas

aan

- Isti

lah

khus

us te

rkai

t de

ngan

jeni

s inf

orm

asi

yang

dig

unak

an d

alam

te

ks ik

lan

laya

nan

mas

yara

kat

- Ka

limat

info

rmati

f dan

de

klar

atif

- Ta

ta b

ahas

a: p

enul

isan

kosa

kat

a de

ngan

tepa

t•

Topi

kJe

nis i

nfor

mas

i dan

st

rukt

ur d

alam

ikla

n la

yana

n m

asya

raka

t.

3.4

M

engi

denti

fikas

i be

ntuk

, stu

ktur

, da

n isi

teks

nar

asi

tent

ang

peng

alam

an

prib

adi s

esua

i den

gan

fung

sisos

ial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

ke

baha

saan

.

• Fu

ngsi

sosia

lM

enda

patk

an u

mpa

n ba

lik y

ang

men

gand

ung

nila

i-nila

i pos

itif d

ari t

eks

nara

sipen

gala

man

prib

adi

sete

lah

diba

ndin

gkan

de

ngan

nila

i-nila

i yan

g be

rlaku

di m

asya

raka

t.•

Stru

ktur

Teks

- Pa

ragr

af a

wal

yang

be

risi p

enda

hulu

an.

- Pa

ragr

af is

i.-

Para

graf

pan

utup

-M

emba

ca te

ks n

aras

i ten

tang

pen

gala

man

prib

adi y

ang

dise

diak

an.

-M

enyi

mpu

lkan

ciri

-ciri

teks

nar

asi t

enta

ng p

enga

lam

an p

ribad

i ya

ng te

lah

dipe

laja

ri.-

Men

yim

pulk

an is

i tek

s nar

asi t

enta

ng p

enga

lam

an p

ribad

i yan

g te

lah

dipe

laja

rinya

.-

Men

ulis

teks

nar

asi t

enta

ng p

enga

lam

an p

ribad

i yan

g se

suai

de

ngan

stru

ktur

teks

yan

g te

lah

dite

ntuk

an.

-M

emba

caka

n te

ks n

aras

i ten

tang

pen

gala

man

prib

adi y

ang

tela

h di

susu

n de

ngan

mem

perh

atika

n ka

idah

-kai

dah

penu

lisan

-M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

Page 49: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

38 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.4

Men

yusu

n da

n m

engo

mun

ikas

ikan

te

ks n

aras

i ten

tang

pe

ngal

aman

prib

adi

sesu

ai d

enga

n fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur

teks

dan

uns

ur

keba

hasa

an.

• U

nsur

Keb

ahas

aan

- Ko

sa k

atak

husu

s te

rkai

t den

gan

kegi

atan

yan

g be

risi

peng

alam

an p

ribad

i.-

Fras

a no

min

al u

ntuk

m

enye

but b

enda

- U

capa

n, te

kana

n ka

ta,

into

nasi,

eja

an, t

anda

ba

ca, d

an tu

lisan

ta

ngan

• To

pik

Teks

nar

asi t

enta

ng

peng

alam

an p

ribad

i pe

sert

a di

dik

yang

dap

at

men

umbu

hkan

per

ilaku

ya

ng te

rmua

t di K

I.

3.5

Men

gide

ntifik

asi n

ilai-

nila

i don

geng

sasa

kala

se

suai

den

gan

fung

sisos

ial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

ke

baha

saan

.

• Fu

ngsi

sosia

l M

enem

ukan

nila

i-nila

i po

sitif d

ari l

ingk

unga

n ke

luar

gany

a.•

Stru

ktur

teks

- Ba

gian

aw

al-

Bagi

an is

i-

Bagi

an p

anut

up

-M

emba

ca te

ks n

aras

i don

geng

sasa

kala

den

gan

mem

perh

atika

n st

rukt

ur te

ks d

an u

capa

n, te

kana

n ka

ta, i

nton

asi,

ejaa

n, ta

nda

baca

.-

Men

emuk

an c

iri-c

iri te

ks n

aras

i don

geng

sasa

kala

den

gan

mem

perh

atika

n ci

ri kh

as y

ang

nam

pak

kasa

t mat

a.-

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g isi

teks

nar

asi d

onge

ng sa

saka

la y

ang

dika

itkan

den

gan

nila

i-nila

i mor

al y

ang

terk

andu

ng d

i dal

amny

a.

Page 50: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

39LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.5.

1 M

enyu

sun

peta

fik

iran/

kons

ep

dong

eng

sasa

kala

ya

ng te

lah

disim

akny

a se

suai

de

ngan

fung

si so

sial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

ke

baha

saan

.

• U

nsur

keb

ahas

aan

- U

capa

n, te

kana

n ka

ta,

into

nasi,

eja

an, t

anda

ba

ca, d

an tu

lisan

tang

an•

Topi

kTe

ks n

aras

i ya

ng b

erisi

ni

lai-n

ilai d

onge

ng

sasa

kala

yan

g da

pat

men

umbu

hkan

per

ilaku

ya

ng te

rmua

t di K

I

-M

embu

at p

eta

piki

ran/

kons

ep d

ari c

erita

don

geng

sasa

kala

se

hing

ga m

engu

bah

bent

uks t

eks m

enja

di b

agan

yan

g m

enar

ik-

Men

ggun

akan

pet

a ko

nsep

/pik

iran

yang

tela

h di

buat

seba

gai

pija

kan

dala

m m

enya

mpa

ikan

don

geng

sasa

kala

.-

Men

cerit

akan

kem

bali

dong

eng

sasa

kala

den

gan

baha

sa se

ndiri

de

ngan

men

ggun

akan

pet

a pi

kira

n se

baga

i pija

kan

dala

m

men

yam

paik

an tu

tura

n ce

rita

-M

enem

pelk

an k

arya

nya

di d

indi

ng k

elas

ata

u m

ajal

ah d

indi

ng-

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

4.5.

2 M

engo

mun

ikas

ikan

do

ngen

g sa

saka

la

deng

an b

ahas

a se

ndiri

sesu

ai

deng

an fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur

teks

dan

uns

ur

keba

hasa

an.

3.6

Men

gide

ntifik

asi u

nsur

-un

sur b

ahas

a, is

i dan

am

anat

saja

k, se

suai

de

ngan

fung

si so

sial,

stru

ktur

teks

dan

uns

ur

keba

hasa

an.

• Fu

ngsi

sosia

l M

ende

skrip

sikan

, m

enem

ukan

, dan

m

erin

ci.

• St

rukt

ur te

ks-

Nad

a, ra

sa, a

man

at-

Suas

ana

dan

mus

ikal

itas (

rima)

-M

emba

ca c

onto

h te

ks sa

jak.

-M

enyi

mak

pem

baca

an sa

jak

mel

alui

med

ia a

udio

visu

al.

-Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

kosa

kat

a ya

ng a

da d

alam

teks

saja

k.-

Men

disk

usik

an u

nsur

bah

asa,

isi,

dan

aman

at sa

jak.

-Be

rlatih

men

dekl

amas

ikan

saja

k di

dal

am k

elom

pok

-M

ende

klam

asik

an sa

jak

di d

epan

kel

as.

-M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

Page 51: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

40 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.6

Men

dekl

amas

ikan

saja

k de

ngan

pen

ghay

atan

da

n ek

spre

si ya

ng

tepa

t, se

suai

den

gan

fung

si so

sial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

ke

baha

saan

.

• U

nsur

keb

ahas

aan

- De

nota

tif, k

onot

atif,

- U

capa

n, te

kana

n ka

ta,

into

nasi,

eja

an, t

anda

ba

ca, d

an e

kspr

esi

• To

pik

Saja

k ya

ng b

erte

ma

ka

sih sa

yang

yan

g da

pat

men

umbu

hkan

peril

aku

yang

term

uat d

i KI.

3.7

Men

gide

ntifik

asi

bent

uk, s

truk

tur d

an

isi te

ks p

upuj

ian

sesu

ai

deng

an fu

ngsis

osia

l, st

rukt

ur te

ks d

an

unsu

re k

ebah

asaa

n.

• Fu

ngsis

osia

lM

enad

omka

n pu

pujia

n un

tuk

men

asih

ati d

an

penc

erah

an p

enga

jara

n ag

ama

Isla

m•

Stru

ktur

teks

-

Tem

a-

Nad

a-

Rasa

- Am

anat

- M

usik

alita

s•

Uns

ur k

ebah

asaa

n-

Kalim

at w

awar

an-

Kalim

at a

jaka

n-

Uca

pan,

teka

nan

kata

, in

tona

si, e

jaan

, tan

da

baca

.

-M

enyi

mak

gur

u se

baga

i mod

el c

ara

men

adom

kan

pupu

jian.

-M

enyi

mak

pem

baca

an p

upuj

ian

mel

alui

med

ia a

udio

visu

al.

-M

endi

skus

ikan

stru

ktur

teks

pup

ujia

n.-

Berk

elom

pok

berla

tih m

enad

omka

n pu

pujia

n.-

Tany

a ja

wab

tent

ang

kosa

kat

a ya

ng b

elum

dip

aham

i-

Tany

a ja

wab

tent

ang

kesu

litan

men

adom

kan

pupu

jian.

-Pr

akte

k m

enad

omka

n pu

pujia

n di

dep

an k

elas

.-

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

Page 52: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

41LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.7

Mel

antu

nkan

pup

ujia

n se

suai

den

gan

cirr

i kh

as d

aera

h m

asin

g-m

asin

g se

suai

den

gan

fung

sisos

ial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

e ke

baha

saan

.

• To

pik

Pupu

jian

yang

ber

isi:

mem

uji A

llah,

sola

wat

ke

pada

Ras

ulul

lah

dan

peng

ajar

an a

gam

a Is

lam

dan

dap

at

men

umbu

hkan

peril

aku

yang

term

uat d

i KI

3.8

Men

gide

ntifik

asi i

si te

ks

nara

si pe

ngal

aman

pe

rjala

nan

prib

adi,

deng

an

mem

perh

atika

n fu

ngsis

osia

l, st

rukt

ur

teks

, dan

uns

ur

keba

hasa

an y

ang

bena

r dan

sesu

ai

kont

eks.

• Fu

ngsis

osia

lM

ence

ritak

an

isi p

enga

lam

an

perja

lana

n pr

ibad

i yan

g m

enge

sank

an, d

enga

n m

enge

mba

ngka

n ni

lai-

nila

i keh

idup

an d

an

kara

kter

yan

g po

sitif

• St

rukt

ur te

ks

- Pa

ragr

af p

embu

ka-

Para

graf

isi

- Pa

ragr

af p

enut

up

-M

emba

caco

ntoh

teks

nar

asi p

enga

lam

an p

erja

lana

n pr

ibad

i.-

Men

cerm

ati st

rukt

ur te

ks n

aras

i pen

gala

man

per

jala

nan

prib

adi.

-Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi te

ks n

aras

i pen

gala

man

per

jala

nan

prib

adi

-Pr

esen

tasi

peng

alam

an p

erja

lana

n pr

ibad

i mas

ing-

mas

ing

di

depa

n ke

las.

-M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

Page 53: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

42 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.8

Men

yajik

anisi

teks

na

rasi

peng

alam

an

perja

lana

n pr

ibad

i, de

ngan

m

empe

rhati

kan

fung

sisos

ial,

stru

ktur

te

ks, d

an u

nsur

ke

baha

saan

yan

g be

nar d

an se

suai

ko

ntek

s.

• U

nsur

keb

ahas

aan

- Ka

limat

dek

lara

tif d

an

inte

roga

tif

- Ka

ta sa

mbu

ng-

Uca

pan,

teka

nan

kata

, in

tona

si, e

jaan

, tan

da

baca

, dan

tulis

an

tang

an•

Topi

kPe

ngal

aman

per

jala

nan

prib

adi d

i lin

gkun

gan

seki

tar s

iswa

yang

dap

at

men

umbu

hkan

per

ilaku

ya

ng te

rmua

t di K

I.

KEL

AS

VIII

Alo

kasi

Wak

tu: 2

jam

pel

ajar

an/m

ingg

u

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Sik

ap S

osia

l dic

apai

mel

alui

pem

bela

jara

n tid

ak la

ngsu

ng (

indi

rect

teac

hing

) pa

da p

embe

laja

ran

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i Ket

eram

pila

n m

elal

ui k

etel

adan

an, p

embi

asaa

n, d

an

buda

ya s

ekol

ah d

enga

n m

empe

rhat

ikan

kar

akte

rsiti

k m

ata

pela

jara

n se

rta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pes

erta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

Kom

pete

nsi S

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pros

es p

embe

laja

ran

berla

ngsu

ng

dan

dapa

t dig

unak

an s

ebag

ai p

ertim

bang

an g

uru

dala

m m

enge

mba

ngka

n ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

lebi

h la

njut

.

Page 54: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

43LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pem

bela

jara

n un

tuk

kom

pete

nsi p

enge

tahu

an d

an k

ompe

tens

i ket

eram

pila

n se

baga

i ber

ikut

ini.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.1

M

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur te

ks, d

an

unsu

r keb

ahas

aan

dari

rum

paka

kaw

ih .

• Fu

ngsi

Sosia

lM

elan

tunk

an k

awih

ya

ng b

erte

ma

nase

hat.

• U

nsur

-uns

ur te

ks

rum

paka

kaw

ih-

Tem

a-

Nad

a-

Rasa

- Am

anat

- M

usik

alita

s•

Uns

ur k

ebah

asaa

n-

Gaya

bah

asa

- Ka

ta D

enoti

f-

Kata

Kon

otati

f•

Topi

kM

elan

tunk

an k

awih

ya

ng b

erisi

nas

ehat

.

•M

enyi

mak

kaw

ih y

ang

beris

i nas

ehat

bai

k m

elal

ui m

edia

au

dio

visu

al m

aupu

n gu

ru se

baga

i mod

el.

•M

enul

iskan

kem

bali

rum

paka

kaw

ih y

ang

disim

akny

a.•

Berd

iskus

i ten

tang

mat

eri k

awih

.•

Men

gide

ntifik

asi f

ungs

i sos

ial,

stru

ktur

teks

, dan

uns

ur

keba

hasa

an ru

mpa

ka k

awih

yan

g te

lah

disim

akny

a•

Mel

antu

nkan

sala

h sa

tu k

awih

yan

g be

rtem

a na

seha

t.•

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

4.1

Men

gom

unik

asik

an

rum

paka

kaw

ih a

tau

mel

antu

nkan

nya

deng

an

mem

perh

atika

n ek

spre

si da

n te

knik

vok

al.

Page 55: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

44 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.2

Men

gide

ntifik

asi f

ungs

i so

sial,

stru

ktur

dan

un

sur k

ebah

asaa

n da

ri te

ks w

arta

.

• Fu

ngsi

Sosia

lM

enya

mpa

ikan

in

form

asi s

ecar

a sa

ntun

.•

Uns

ur-u

nsur

teks

w

arta

5 W

1 H

- W

hat (

Nao

n)-

Why

(Nah

a)-

Who

(Sah

a)-

Whe

re

(Dim

ana)

- W

hen

(Irah

a)-

How

(Kum

aha)

• U

nsur

keb

ahas

aan

- Ej

aan

- Ka

limat

ber

ita-

Und

ak U

suk

- La

fal/i

nton

asi

• To

pik

Teks

war

ta y

ang

berh

ubun

gan

deng

an

pend

idik

an.

- M

enga

mati

teks

war

ta, b

aik

yang

dip

erde

ngar

kan,

di

taya

ngka

n, a

tau

diba

ca.

- M

endi

skus

ikan

has

il pe

ngam

atan

bai

k ya

ng d

iper

deng

arka

n,

dita

yang

kan,

ata

u di

baca

unt

uk m

empe

role

h pe

mah

aman

te

ntan

g fu

ngsi

sosia

l, un

sur-u

nsur

tek

swar

ta5W

+ 1

H, u

nsur

ke

baha

saan

, dan

topi

k te

ks w

arta

.-

Men

yim

pulk

an fu

ngsi

sosia

l, un

sur-u

nsur

tek

s war

ta 5

W +

1

H, u

nsur

keb

ahas

aan,

dan

topi

k te

ks w

arta

dar

i tek

s war

ta

yang

did

enga

rkan

, dita

yang

kan,

ata

u ya

ng d

ibac

a.-

Mem

baca

ber

baga

i sum

ber u

ntuk

mem

aham

i str

uktu

r tek

s be

rita,

kai

dah

keba

hasa

an y

ang

digu

naka

n da

lam

men

ulis

ba

gian

-bag

ian

teks

war

ta.

- M

enda

ta o

bjek

dar

i ber

baga

i sum

ber t

enta

g be

rita,

bah

an,

dan

cara

/lang

kah-

lang

kah

kegi

atan

yan

g d

isusu

n m

enja

di te

ks

war

ta.

- M

endi

skus

ikan

lang

kah-

lang

kah

men

entu

kan

poko

k-po

kok/

unsu

r-uns

ur te

ks w

arta

.-

Men

ulis

teks

war

ta d

enga

n m

empe

rhati

kan

unsu

r-uns

ur te

ks

war

ta d

an p

ola

peny

ajia

nnya

.-

Mem

baca

kan

teks

war

ta y

ang

ditu

lis.

- M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

4.2

Men

geks

pres

ikan

te

ks w

arta

den

gan

mem

perh

atika

n ira

ma/

tem

po, a

rtiku

lasi,

dan

le

nton

g ka

limat

.

Page 56: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

45LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.3

Men

gide

ntifik

asi f

ungs

i so

sial,

stru

ktur

dan

un

sur k

ebah

asaa

n da

ri gu

gurit

an p

upuh

Dur

ma

da

n M

ijil.

• Fu

ngsi

Sosia

l-

Mel

antu

nkan

pu

puh

Durm

a ya

ng

mem

bang

kitk

an

sem

anga

t, ci

nta

tana

h ai

r.-

Mel

antu

nkan

pup

uh

Miji

l yan

g b

erisi

na

seha

t unt

uk

men

anam

kan

nila

i-nila

i mor

al/

pend

idik

an.

• At

uran

Pup

uh:

- U

ngga

l pup

uh

bisa

diw

angu

n ku

sa

baba

raha

pad

a at

awa

bait.

- Pa

da a

taw

a ba

it di

wan

gun

ku

saba

bara

ha p

adal

isan

ataw

a ba

ris.

- U

ngga

l pad

alisa

n at

awa

baris

diw

angu

n sa

baba

raha

eng

ang.

•M

enyi

mak

pup

uh D

urm

a da

n pu

puh

Miji

lbai

k m

elal

ui m

edia

au

dio

visu

al m

aupu

n gu

ru se

baga

i mod

el.

•M

enyi

mak

pen

jela

san

mat

eri p

upuh

.•

Berd

iskus

i ten

tang

mat

eri p

upuh

.•

Men

gide

ntifik

asi r

umpa

ka p

upuh

Dur

ma

dan

pupu

h M

ijil

yang

tela

h di

simak

nya.

•Be

rlatih

mel

antu

nkan

pup

uh D

urm

a d

an M

ijil.

•Be

rlatih

men

yusu

n gu

gurit

an d

enga

n m

emak

ai p

atok

an

pupu

h Du

rma

dan

Miji

l min

imal

dua

bai

t den

gan

tem

a ya

ng

tela

h di

tent

ukan

.•

Mel

antu

nkan

pup

uh D

urm

a da

n M

ijil y

ang

tela

h di

susu

nnya

se

cara

per

oran

gan.

•M

enyi

mpu

lkan

mat

eri

sisin

dira

n.•

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

Page 57: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

46 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.3

Men

geks

pres

ikan

gu

gurit

an d

alam

bent

uk

pupu

h Du

rmad

anM

ijil

deng

an m

empe

rhati

kan

eksp

resi

dan

tekn

ik v

okal

.

- Lo

bana

eng

ang

ungg

al p

adal

isan

dise

but g

uru

wila

ngan

.-

Sora

eng

ang

dina

tung

tung

pa

dalis

an d

isebu

t gu

ru la

gu.

• U

nsur

keb

ahas

aan

- Ga

ya b

ahas

a.-

Kata

den

otif.

- Ka

ta k

onot

atif.

• To

pik

Mel

antu

nkan

pup

uh

Durm

a da

n pu

puh

Miji

l.

3.4

Mem

aham

i da

n m

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur d

an u

nsur

ke

baha

saan

dar

i Sisi

ndira

n.

• Fu

ngsi

Sosia

lM

enya

mpa

ikan

m

aksu

d, k

eing

inan

, tu

juan

den

gan

seca

ra

tidak

lang

sung

.

•M

emba

ca m

ater

i sisi

ndira

n ya

ng te

rdap

at d

alam

buk

u pa

ket.

•Be

rdisk

usi t

enta

ng m

ater

i sisi

ndira

n.•

Mel

akuk

an p

enga

mat

an m

elal

ui m

emba

ca te

ks si

sindi

ran

yang

dib

agik

an g

uru.

- M

engi

denti

fikas

i fun

gsi s

osia

l, st

rukt

ur te

ks si

sindi

ran,

dan

un

sur

keba

hasa

an si

sindi

ran

deng

an m

engg

unak

an L

K.-

Mem

bagi

kan

kart

u ya

ng b

erisi

can

gkan

g da

n eu

si sis

indi

ran

yang

ber

beda

-bed

a.-

Men

cari

pasa

ngan

yan

g te

pat

untu

k m

enem

ukan

can

gkan

g at

au e

usi s

isind

iran

yang

dim

iliki

nya.

Page 58: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

47LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

4.4

Men

geks

pres

ikan

sis

indi

ran

dala

m

bent

uk tu

lisan

dan

lis

an (m

isaln

ya m

elal

ui

post

er, m

eme,

ata

u te

mpa

s sin

dir)

den

gan

mem

perh

atika

n st

rukt

ur,

eksp

resi,

dan

lent

ong

kalim

at.

• St

rukt

ur te

ks

Sisin

dira

n-

Jum

lah

guru

la

gu je

ung

guru

w

ilang

an ti

na

ungg

al p

adal

isan

- Ju

mla

h pa

dalis

an

dina

ung

gal p

ada

- Ay

a ca

ngka

ng a

ya

eusin

a-

Eusi

sisin

dira

n ng

awen

gku

piw

uruk

, sili

h as

ih,

jeun

g sé

sébr

éd•

Uns

ur k

ebah

asaa

n -

Gaya

bah

asa.

- Ka

ta d

enoti

f.-

Kata

kon

otati

f.•

Topi

kM

embu

at si

sindi

ran

yang

isin

ya m

elip

uti

nase

hat,

perc

inta

an,

dan

hum

or.

- Be

rkel

ompo

k se

suai

den

gan

isi si

sindi

ran

yang

dim

iliki

nya.

- M

enem

pelk

an si

sindi

ran

yang

tela

h di

susu

n be

rsam

a-sa

ma

di

kert

as k

arto

n ya

ng te

lah

dise

diak

an.

- Be

rlatih

mem

buat

sisin

dira

n se

suai

den

gan

jeni

s sisi

ndira

n ya

ng d

itent

ukan

.-

Men

yam

paik

an se

cara

lisa

n sis

indi

ran

yang

dib

uatn

ya.

- M

enyi

mpu

lkan

mat

eri s

isind

iran.

•M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

Page 59: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

48 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.5

Mem

aham

i da

n m

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur d

an u

nsur

ke

baha

saan

dar

iteks

m

eman

du a

cara

form

al

dan

nonf

orm

al.

• Fu

ngsi

sosia

l M

enja

ga h

ubun

gan

inte

rper

sona

l den

gan

oran

g la

in m

elal

ui

baha

sa y

ang

sant

un

dan

kom

unik

atif.

• St

rukt

ur Te

ks:

- Sa

lam

pem

buka

- Pa

ragr

af

pend

ahul

uan

- Pa

ragr

af is

i yan

g m

engu

raik

an

tent

ang

susu

nan

acar

a-

Para

grap

pen

utup

-

Sala

m p

enut

up•

Uns

ur k

ebah

asaa

n-

Und

ak u

suk

basa

- Pe

nggu

naan

kat

a-ka

ta b

aku

dan

tidak

bak

u/ fo

rmal

da

n tid

ak fo

rmal

- U

capa

n, te

kana

n ka

ta, i

nton

asi,d

an

ejaa

n•

Topi

kM

enya

jikan

teks

m

eman

du a

cara

fo

rmal

dan

non

form

al

- M

enga

mati

pen

yajia

n te

ks m

eman

du a

cara

mel

alui

taya

ngan

vid

eo a

tau

teks

- Be

rdisk

usi

tent

ang

fung

si so

sial,

stru

ktur

, dan

uns

ur

keba

hasa

an d

ari

tek

s mem

andu

aca

ra b

aik

form

al m

aupu

n no

n fo

rmal

- M

enyi

mak

pen

jela

san

tent

ang

lang

kah-

lang

kah

men

yusu

n te

ks

mem

andu

aca

ra

- M

emba

ngun

kon

teks

den

gan

bert

anya

jaw

ab te

ntan

g ha

l-hal

ya

ng b

erka

itan

deng

an te

ma

acar

a -

Men

gena

l, d

an m

endi

skus

ikan

ciri

bah

asa

teks

mem

andu

ac

ara

form

al d

an n

on fo

rmal

- M

emah

ami,

men

gide

ntifik

asi d

an m

ener

apka

n pe

nggu

naan

ka

ta b

aku,

tida

k ba

ku, f

orm

al d

an ti

dak

form

al d

alam

kal

imat

ya

ng d

igun

akan

dal

am m

eman

du a

cara

bai

k fo

rmal

dan

tida

k fo

rmal

- M

endi

skus

ikan

lang

kah-

lang

kah

men

yusu

n te

ks m

eman

du

acar

a ba

ik fo

rmal

mau

pun

non

form

al-

Men

yusu

n te

ks m

eman

du a

cara

bai

k fo

rmal

mau

pun

non

form

al-

Men

disk

usik

an c

ara

mem

andu

aca

ra y

ang

form

al d

an ti

dak

form

al-

Men

dem

ostr

asik

an te

ks m

eman

du a

cara

bai

k fo

rmal

mau

pun

non

form

al.

- M

enyi

mpu

lkan

mat

eri p

embe

laja

ran

mem

andu

aca

ra.

•M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

4.5

Men

yajik

an te

ks

mem

andu

aca

ra fo

rmal

da

n no

nfor

mal

den

gan

mem

perh

atika

n fu

ngsi

sosia

l, ek

spre

si, d

an la

gu

kalim

at (l

ento

ng).

Page 60: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

49LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.5

Mem

aham

i da

n m

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur d

an u

nsur

ke

baha

saan

dar

iteks

m

eman

du a

cara

form

al

dan

nonf

orm

al.

• Fu

ngsi

sosia

l M

enja

ga h

ubun

gan

inte

rper

sona

l den

gan

oran

g la

in m

elal

ui

baha

sa y

ang

sant

un

dan

kom

unik

atif.

• St

rukt

ur Te

ks:

- Sa

lam

pem

buka

- Pa

ragr

af

pend

ahul

uan

- Pa

ragr

af is

i yan

g m

engu

raik

an

tent

ang

susu

nan

acar

a-

Para

grap

pen

utup

-

Sala

m p

enut

up•

Uns

ur k

ebah

asaa

n-

Und

ak u

suk

basa

- Pe

nggu

naan

kat

a-ka

ta b

aku

dan

tidak

bak

u/ fo

rmal

da

n tid

ak fo

rmal

- U

capa

n, te

kana

n ka

ta, i

nton

asi,d

an

ejaa

n•

Topi

kM

enya

jikan

teks

m

eman

du a

cara

fo

rmal

dan

non

form

al

- M

enga

mati

pen

yajia

n te

ks m

eman

du a

cara

mel

alui

taya

ngan

vid

eo a

tau

teks

- Be

rdisk

usi

tent

ang

fung

si so

sial,

stru

ktur

, dan

uns

ur

keba

hasa

an d

ari

tek

s mem

andu

aca

ra b

aik

form

al m

aupu

n no

n fo

rmal

- M

enyi

mak

pen

jela

san

tent

ang

lang

kah-

lang

kah

men

yusu

n te

ks

mem

andu

aca

ra

- M

emba

ngun

kon

teks

den

gan

bert

anya

jaw

ab te

ntan

g ha

l-hal

ya

ng b

erka

itan

deng

an te

ma

acar

a -

Men

gena

l, d

an m

endi

skus

ikan

ciri

bah

asa

teks

mem

andu

ac

ara

form

al d

an n

on fo

rmal

- M

emah

ami,

men

gide

ntifik

asi d

an m

ener

apka

n pe

nggu

naan

ka

ta b

aku,

tida

k ba

ku, f

orm

al d

an ti

dak

form

al d

alam

kal

imat

ya

ng d

igun

akan

dal

am m

eman

du a

cara

bai

k fo

rmal

dan

tida

k fo

rmal

- M

endi

skus

ikan

lang

kah-

lang

kah

men

yusu

n te

ks m

eman

du

acar

a ba

ik fo

rmal

mau

pun

non

form

al-

Men

yusu

n te

ks m

eman

du a

cara

bai

k fo

rmal

mau

pun

non

form

al-

Men

disk

usik

an c

ara

mem

andu

aca

ra y

ang

form

al d

an ti

dak

form

al-

Men

dem

ostr

asik

an te

ks m

eman

du a

cara

bai

k fo

rmal

mau

pun

non

form

al.

- M

enyi

mpu

lkan

mat

eri p

embe

laja

ran

mem

andu

aca

ra.

•M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

4.5

Men

yajik

an te

ks

mem

andu

aca

ra fo

rmal

da

n no

nfor

mal

den

gan

mem

perh

atika

n fu

ngsi

sosia

l, ek

spre

si, d

an la

gu

kalim

at (l

ento

ng).

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.6

Mem

aham

i da

n m

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur d

an u

nsur

ke

baha

saan

dar

i arti

kel

seni

bud

aya

Sund

a.

• Fu

ngsi

sosia

l M

eras

a ba

ngga

te

rhad

ap k

ekay

aan

se

nibu

daya

Sun

da•

Stru

ktur

teks

- Pa

ragr

af p

embu

ka-

Para

graf

isi

- Pa

ragr

af p

enut

up•

Uns

ur k

ebah

asaa

n-

Ejaa

n-

Kete

rpad

uan

para

graf

- Ke

sesu

aian

isi

deng

an te

ma

• To

pik

Artik

el m

enge

nai

kese

nian

Sun

da

sete

mpa

t.

- M

enga

mati

taya

ngan

/bac

aan

artik

el te

ntan

g se

ni b

uday

a Su

nda.

- M

emba

ca d

an m

ence

rmati

arti

kel s

eder

hana

tent

angs

eni

buda

ya S

unda

.-

Mel

engk

api k

alim

at d

enga

n ja

wab

an b

erup

a un

gkap

an-

ungk

apan

yan

g di

ambi

l tek

s, d

enga

n ej

aan

dan

tand

a ba

ca

yang

ben

ar.

- Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

artik

el se

ni b

uday

a Su

nda.

- M

engu

mpu

lkan

info

rmas

i ten

tang

seni

Sun

da m

elal

ui

taya

ngan

vid

eo, i

nter

net,

baca

an u

ntuk

mem

buat

arti

kel

pend

ek d

an se

derh

ana

tent

ang

seni

Sun

da.

- M

empr

esen

tasik

an, m

enyi

mak

dan

ber

tany

a ja

wab

tent

ang

artik

el se

ni b

uday

a Su

nda

mas

ing-

mas

ing

deng

an te

man

-te

man

nya,

seca

ra li

san,

den

gan

ucap

an d

an te

kana

n ka

ta y

ang

bena

r.-

Men

yim

pulk

an p

embe

laja

ran

men

gena

i arti

kel s

eni b

uday

a Su

nda.

- M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

4.6

M

enya

jikan

dan

m

enan

ggap

i arti

kel

bert

ema

seni

bud

aya

Sund

a de

ngan

m

empe

rhati

kan

fung

si so

sial,

sert

a st

rukt

ur d

an

unsu

r keb

ahas

aan.

Page 61: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

50 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.7

Mem

aham

i da

n m

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur d

an u

nsur

ke

baha

saan

dar

i tek

s la

pora

n la

lam

paha

n.

• Fu

ngsis

osia

lM

enda

patk

an

hibu

ran

dan

men

cnta

i al

am/t

empa

t yan

g di

kunj

ungi

.•

Stru

ktur

teks

-

Lata

r bel

akan

g-

Mak

sud/

tuju

an-

Biay

a-

Hasil

• U

nsur

keb

ahas

aan

-U

capa

n,

teka

nan

kata

, in

tona

si, d

an

ejaa

n- K

eter

padu

an

para

graf

.-

Kese

suai

an is

i de

ngan

tem

a.•

Topi

kM

engi

denti

fikas

i da

n m

enan

ggap

i bah

asa

dan

isi y

ang

terd

apat

da

lam

lapo

ran

lala

mpa

han.

- M

emba

ca te

ks la

pora

n la

lam

paha

n da

lam

buk

u te

ks d

an a

tau

maj

alah

/sur

at k

abar

ber

baha

sa S

unda

.-

Berd

iskus

i ten

tang

fung

si so

sial,

stru

ktur

, uns

ur d

an to

pik

dala

m se

buah

teks

lapo

ran

lala

mpa

han.

- M

engi

denti

fikas

i per

istiw

a-pe

ristiw

a pe

nting

dal

am se

buah

te

ks la

pora

n la

lam

paha

n.-

Berd

iskus

i te

ntan

g ka

idah

-kai

dah

peny

usun

an te

ks la

pora

n la

lam

paha

n.-

Men

yusu

n te

ks la

pora

n la

lam

paha

n.-

Men

gide

ntifik

asi t

eks l

apor

an la

lam

paha

n y

ang

disu

sun

oleh

pe

sert

a di

dik

lain

.-

Men

yam

paik

an ta

ngga

pan

terh

adap

teks

lapo

ran

lala

mpa

han

yang

disu

suno

leh

pese

rta

didi

k la

in.

- M

enyi

mpu

lkan

mat

eri p

embe

laja

ran

lapo

ran

lala

mpa

han.

- M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

4.7

Men

angg

api b

ahas

a da

n isi

lapo

ran

lala

mpa

han

deng

an m

empe

rhati

kan

keru

nuta

n ka

limat

dan

ke

sant

unan

ber

baha

sa

Page 62: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

51LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.7

Mem

aham

i da

n m

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur d

an u

nsur

ke

baha

saan

dar

i tek

s la

pora

n la

lam

paha

n.

• Fu

ngsis

osia

lM

enda

patk

an

hibu

ran

dan

men

cnta

i al

am/t

empa

t yan

g di

kunj

ungi

.•

Stru

ktur

teks

-

Lata

r bel

akan

g-

Mak

sud/

tuju

an-

Biay

a-

Hasil

• U

nsur

keb

ahas

aan

-U

capa

n,

teka

nan

kata

, in

tona

si, d

an

ejaa

n- K

eter

padu

an

para

graf

.-

Kese

suai

an is

i de

ngan

tem

a.•

Topi

kM

engi

denti

fikas

i da

n m

enan

ggap

i bah

asa

dan

isi y

ang

terd

apat

da

lam

lapo

ran

lala

mpa

han.

- M

emba

ca te

ks la

pora

n la

lam

paha

n da

lam

buk

u te

ks d

an a

tau

maj

alah

/sur

at k

abar

ber

baha

sa S

unda

.-

Berd

iskus

i ten

tang

fung

si so

sial,

stru

ktur

, uns

ur d

an to

pik

dala

m se

buah

teks

lapo

ran

lala

mpa

han.

- M

engi

denti

fikas

i per

istiw

a-pe

ristiw

a pe

nting

dal

am se

buah

te

ks la

pora

n la

lam

paha

n.-

Berd

iskus

i te

ntan

g ka

idah

-kai

dah

peny

usun

an te

ks la

pora

n la

lam

paha

n.-

Men

yusu

n te

ks la

pora

n la

lam

paha

n.-

Men

gide

ntifik

asi t

eks l

apor

an la

lam

paha

n y

ang

disu

sun

oleh

pe

sert

a di

dik

lain

.-

Men

yam

paik

an ta

ngga

pan

terh

adap

teks

lapo

ran

lala

mpa

han

yang

disu

suno

leh

pese

rta

didi

k la

in.

- M

enyi

mpu

lkan

mat

eri p

embe

laja

ran

lapo

ran

lala

mpa

han.

- M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

rnya

.

4.7

Men

angg

api b

ahas

a da

n isi

lapo

ran

lala

mpa

han

deng

an m

empe

rhati

kan

keru

nuta

n ka

limat

dan

ke

sant

unan

ber

baha

sa

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.8

Mem

aham

i da

n m

engi

denti

fikas

i fun

gsi

sosia

l, st

rukt

ur d

an u

nsur

ke

baha

saan

dar

i car

ita

pond

ok

• Fu

ngsi

sosia

l M

enem

ukan

mak

na

dan

nila

i-nila

i ke

hidu

pan

dari

carit

a po

ndok

yan

g di

baca

nya

• St

rukt

ur te

ks-

Tem

a-

Pela

ku-

Lata

r-

Alur

- Am

anat

• U

nsur

keb

ahas

aan

-Ko

sa k

ata

-Je

nis k

alim

at-

Uca

pan,

teka

nan

kata

, int

onas

i, da

n ej

aan

• To

pik

Men

gide

ntifik

asi d

an

men

agga

pi n

ilai-n

ilai

cerit

a pe

ndek

den

gan

mem

perh

atika

n un

sur-

unsu

r int

rinsik

- M

enyi

mak

gur

u m

emba

caka

n ca

rita

pond

ok, s

ambi

l ber

tany

a ja

wab

tent

ang

isi c

erita

.-

Mem

pela

jari

cara

mem

baca

kan

carit

a po

ndok

den

gan

men

yim

ak d

an m

eniru

gur

u m

emba

ca c

erita

, uca

pan,

dan

te

kana

n ka

ta y

ang

bena

r.-

Men

gide

ntifik

asi f

ungs

i sos

ial,

stru

ktur

, dan

uns

ur k

ebah

asaa

n ya

ng te

rdap

at d

alam

car

ita p

ondo

k ya

ng d

ibac

akan

.-

Men

yebu

tkan

bag

ian-

bagi

an c

arita

pon

dok

yang

mem

uat n

ilai-

nila

i keh

idup

an.

- M

embu

at k

elom

pok

keci

l unt

uk m

enyu

sun

poto

ngan

-pot

onga

n ca

rita

pond

ok m

enja

di c

arita

pon

dok

yang

sem

purn

a di

ata

s se

lem

bar k

arto

n.-

Men

yajik

an h

asil

tuga

s kel

ompo

k.-

Mem

berik

an ta

ngga

pan

terh

adap

has

il pe

kerja

an k

elom

pok

lain

di

dep

an k

elas

.-

Men

cata

t hal

-hal

pen

ting

yang

ber

kaita

n de

ngan

nila

i-nila

i pe

nting

keh

idup

an d

ari c

arita

pon

dok

yang

tela

h di

susu

nnya

.-

Mem

buat

ring

kasa

n ca

rita

pond

ok y

ang

disu

sunn

ya d

enga

n ka

ta-k

ata

dan

ungk

apan

yan

g te

pat s

esua

i cer

ita.

- M

emba

caka

n rin

gkas

an d

enga

n su

ara

nyar

ing

dala

m k

elom

pok

mas

ing-

mas

ing.

- M

enyi

mpu

lkan

pem

bela

jara

n m

ater

i car

ita p

ondo

k.-

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

4.8

Men

angg

apin

ilai-n

ilaic

arit

apon

dokd

enga

nmem

perh

atika

nuns

ur-u

nsur

in

trin

sik, f

ungs

i sos

ial,

sert

a as

pek

keba

hasa

an.

Page 63: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

52 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

KEL

AS

IXA

loka

si W

aktu

: 2 ja

m p

elaj

aran

/min

ggu

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Sik

ap S

osia

l dic

apai

mel

alui

pem

bela

jara

n tid

ak la

ngsu

ng (

indi

rect

teac

hing

) pa

da p

embe

laja

ran

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i Ket

eram

pila

n m

elal

ui k

etel

adan

an, p

embi

asaa

n, d

an

buda

ya s

ekol

ah d

enga

n m

empe

rhat

ikan

kar

akte

rsiti

k m

ata

pela

jara

n se

rta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pes

erta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

Kom

pete

nsi S

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pros

es p

embe

laja

ran

berla

ngsu

ng

dan

dapa

t dig

unak

an s

ebag

ai p

ertim

bang

an g

uru

dala

m m

enge

mba

ngka

n ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

lebi

h la

njut

.

Pem

bela

jara

n un

tuk

kom

pete

nsi p

enge

tahu

an d

an k

ompe

tens

i ket

eram

pila

n se

baga

i ber

ikut

ini.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.1

Mem

aham

i dan

m

engi

denti

fikas

i tek

s bi

anta

ra d

enga

n m

empe

rhati

kan

fung

si so

sial,

stru

ktur

teks

, da

n un

sur k

ebah

asaa

n ya

ng b

enar

dan

sesu

ai

kont

eks.

Fung

si so

sial

• M

enja

ga h

ubun

gan

inte

rper

sona

l den

gan

guru

da

n te

man

.St

rukt

ur te

ks•

Mem

buka

- M

enya

mpa

ikan

isi b

iant

ara

- M

enut

up- U

nsur

keb

ahas

aan

• un

dak

usuk

bas

a -

Uca

pan,

teka

nan

kata

, -

into

nasi,

eja

an, t

anda

bac

aTo

pik

• Pa

tura

y Ti

neun

g ya

ng d

apat

m

enum

buhk

an p

erila

ku y

ang

term

uat d

i KI.

Men

yim

ak te

ks b

iant

ara

-

Mem

baca

con

toh

teks

bia

ntar

a.-

Men

gana

lisis

stru

ktur

teks

nas

kah

bian

tara

.-

Mem

pera

gaka

n be

bera

pa c

onto

h pe

rcak

apan

, den

gan

-uc

apan

dan

teka

nan

kata

yan

g be

nar.

Men

gide

ntifik

asi u

ndak

-usu

k ba

sa.

-M

enan

yaka

n ha

l-hal

yan

g tid

ak d

iket

ahui

ata

u ya

ng b

erbe

da.

-M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

r ten

tang

-

bian

tara

“Pa

tura

y Ti

neun

g”.

4.1

Men

yajik

an te

ks

bian

tara

den

gan

mem

perh

atika

n fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur te

ks,

dan

unsu

r keb

ahas

aan

yang

ben

ar se

suai

ko

ntek

s.

Page 64: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

53LAMPIRAN-LAMPIRAN

KEL

AS

IXA

loka

si W

aktu

: 2 ja

m p

elaj

aran

/min

ggu

Kom

pete

nsi S

ikap

Spi

ritua

l dan

Sik

ap S

osia

l dic

apai

mel

alui

pem

bela

jara

n tid

ak la

ngsu

ng (

indi

rect

teac

hing

) pa

da p

embe

laja

ran

Kom

pete

nsi P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i Ket

eram

pila

n m

elal

ui k

etel

adan

an, p

embi

asaa

n, d

an

buda

ya s

ekol

ah d

enga

n m

empe

rhat

ikan

kar

akte

rsiti

k m

ata

pela

jara

n se

rta k

ebut

uhan

dan

kon

disi

pes

erta

did

ik.

Pen

umbu

han

dan

peng

emba

ngan

Kom

pete

nsi S

ikap

dila

kuka

n se

panj

ang

pros

es p

embe

laja

ran

berla

ngsu

ng

dan

dapa

t dig

unak

an s

ebag

ai p

ertim

bang

an g

uru

dala

m m

enge

mba

ngka

n ka

rakt

er p

eser

ta d

idik

lebi

h la

njut

.

Pem

bela

jara

n un

tuk

kom

pete

nsi p

enge

tahu

an d

an k

ompe

tens

i ket

eram

pila

n se

baga

i ber

ikut

ini.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.1

Mem

aham

i dan

m

engi

denti

fikas

i tek

s bi

anta

ra d

enga

n m

empe

rhati

kan

fung

si so

sial,

stru

ktur

teks

, da

n un

sur k

ebah

asaa

n ya

ng b

enar

dan

sesu

ai

kont

eks.

Fung

si so

sial

• M

enja

ga h

ubun

gan

inte

rper

sona

l den

gan

guru

da

n te

man

.St

rukt

ur te

ks•

Mem

buka

- M

enya

mpa

ikan

isi b

iant

ara

- M

enut

up- U

nsur

keb

ahas

aan

• un

dak

usuk

bas

a -

Uca

pan,

teka

nan

kata

, -

into

nasi,

eja

an, t

anda

bac

aTo

pik

• Pa

tura

y Ti

neun

g ya

ng d

apat

m

enum

buhk

an p

erila

ku y

ang

term

uat d

i KI.

Men

yim

ak te

ks b

iant

ara

-

Mem

baca

con

toh

teks

bia

ntar

a.-

Men

gana

lisis

stru

ktur

teks

nas

kah

bian

tara

.-

Mem

pera

gaka

n be

bera

pa c

onto

h pe

rcak

apan

, den

gan

-uc

apan

dan

teka

nan

kata

yan

g be

nar.

Men

gide

ntifik

asi u

ndak

-usu

k ba

sa.

-M

enan

yaka

n ha

l-hal

yan

g tid

ak d

iket

ahui

ata

u ya

ng b

erbe

da.

-M

elak

ukan

refle

ksi t

enta

ng p

rose

s dan

has

il be

laja

r ten

tang

-

bian

tara

“Pa

tura

y Ti

neun

g”.

4.1

Men

yajik

an te

ks

bian

tara

den

gan

mem

perh

atika

n fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur te

ks,

dan

unsu

r keb

ahas

aan

yang

ben

ar se

suai

ko

ntek

s.

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.2

Men

gide

ntifik

asi

isi te

ks d

eskr

ipsi

tent

ang

kam

pung

ad

at S

unda

, den

gan

mem

perh

atika

n fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur te

ks,

dan

unsu

r keb

ahas

aan

yang

ben

ar d

an se

suai

ko

ntek

s.

Fung

si so

sial

Mer

asa

bang

ga te

rhad

ap

-ad

at k

ebia

saan

mas

yara

kat

yang

ting

gal d

i “Ka

mpu

ng

Adat

Sun

da”.

Stru

ktur

teks

• Pe

mbu

ka-

Isi

- Pe

nutu

p- U

nsur

Keb

ahas

aan

• Ka

limat

dek

lara

tif d

an

- in

tero

gatif

. U

ngka

pan

pers

etuj

uan

- U

capa

n, te

kana

n ka

ta,

- in

tona

si, e

jaan

, tan

da b

aca

Topi

k•

Kahi

rupa

n M

asya

raka

t Ka

mpu

ng A

dat S

unda

yan

g da

pat m

enum

buhk

an

peril

aku

yang

term

uat d

i KI.

Men

onto

n ta

yang

an fi

lm te

ntan

g ke

hidu

pan

mas

yara

kat

-ka

mpu

ng a

dat S

unda

.M

emba

ca b

eber

apa

teks

pen

dek

yang

ber

isi k

ahiru

pan

-m

asya

raka

t kan

pung

ada

t Sun

da.

Bert

anya

jaw

ab te

ntan

g isi

taya

ngan

film

mas

yara

kat

-ka

mpu

ng a

dat S

unda

.M

enyi

mak

, mem

baca

, dan

men

iruka

n, g

uru

mem

baca

kan

-te

ks-te

ks te

rseb

ut d

enga

n su

ara

lant

ang.

Men

anya

kan

hal-h

al y

ang

tidak

dik

etah

ui a

tau

yang

ber

beda

.-

Bert

anya

jaw

ab d

enga

n te

man

tent

ang

perb

edaa

n da

n -

pers

amaa

n ad

at k

ebia

saan

mas

yara

kat k

ampu

ng a

dat S

unda

. M

emap

arka

n ha

sil te

mua

nnya

dal

am b

entu

k te

ks p

ende

k -

tent

ang

kehi

dupa

n m

asya

raka

t kam

pung

ada

t Sun

da.

Mem

pres

enta

sikan

tem

uan

tent

ang

adat

keb

iasa

an

-ke

hidu

pan

mas

yara

kat k

ampu

ng a

dat S

unda

.Be

rtan

ya ja

wab

tent

ang

isi ta

yang

an fi

lm k

ahiru

pan

-m

asya

raka

t kam

pung

ada

t Sun

da.

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

-

4.2

Men

emuk

an m

akna

ya

ng te

rkai

t den

gan

fung

sisos

ial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

ke

baha

saan

teks

de

skrip

si te

ntan

g ka

mpo

ng a

dat S

unda

.

Page 65: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

54 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.3

Men

gide

ntifik

asi

keka

yaan

bah

asa

Sund

a (k

osa

kata

, id

iom

, dan

bah

asa

med

ia so

sial)

mel

alui

ber

agam

m

edia

, den

gan

mem

perh

atika

n fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur te

ks,

unsu

r keb

ahas

aan

yang

ben

ar d

an se

suai

ko

ntek

s.

Fung

si so

sial

• M

ener

apka

n id

iom

, kos

akat

a da

n ba

hasa

dal

am m

edia

so

sial d

alam

inte

raks

i sos

ial

sisw

a.St

rukt

ur Te

ks•

- wac

ana

yang

ber

isi k

osa

k

ata,

dan

idio

m.

- bah

asa

yang

dig

unak

an

dal

am m

edia

sosia

lU

nsur

Keb

ahas

aan

• Isti

lah

khus

us te

rkai

t -

deng

an id

iom

dan

kos

a ka

ta, b

ahas

a ya

ng m

uncu

l di

med

ia so

sial y

ang

mer

upak

an k

ekay

aan

baha

sa S

unda

Kalim

at im

pera

tif-

Tata

bah

asa:

fras

a no

min

al

- un

tuk

men

yebu

t ben

da,

fras

a ve

rba,

dan

fras

a ad

verb

ia, a

jekti

va.

Uca

pan,

teka

nan

kata

, -

into

nasi,

eja

an, t

anda

ba

ca, d

an tu

lisan

tang

anTo

pik

• ke

kaya

an b

ahas

a Su

nda.

(id

iom

, kos

a ka

ta, b

ahas

a m

edia

Mem

baca

dan

men

gam

ati te

ks w

acan

a ya

ng m

enga

ndun

g -

berb

agai

mac

am k

osa

kata

, idi

om, d

an b

ahas

a di

med

ia so

sial

yang

mer

upak

an k

ekay

aan

baha

sa S

unda

.M

enyi

mak

dan

men

onto

n ta

yang

an fi

lm se

puta

r keh

idup

an

-sis

wa

yan

g m

engg

amba

rkan

kek

ayaa

n ba

hasa

Sun

da.

Men

gide

ntifik

asib

erba

gai i

nfor

mas

i yan

g te

rdap

at d

alam

-

taya

ngan

film

yan

g be

risi k

ekay

aan

baha

sa S

unda

. (id

iom

, ko

sa k

ata,

bah

asa

med

ia so

sial).

Men

ulisk

an k

emba

li in

form

asi y

ang

terd

apat

dal

am ta

yang

an

-fil

m y

ang

men

ggam

bark

an k

ekay

aan

baha

sa S

unda

(idi

om,

kosa

kat

a, b

ahas

a m

edia

sosia

l).M

empe

laja

ri co

ntoh

mem

pres

enta

sikan

has

il pe

ngam

atan

-

dari

berb

agai

med

ia p

erih

al k

ekay

aan

baha

sa S

unda

. (id

iom

, ko

sa k

ata,

bah

asa

med

ia.

Men

yam

paik

an se

cara

lisa

n de

ngan

uca

pan

dan

teka

nan

kata

-

yang

ben

ar.

Mem

pres

enta

sikan

has

il an

alisi

s sec

ara

lisan

di d

epan

-

kelo

mpo

k la

in.

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

-

4.3

Men

afsir

kan

keka

yaan

ba

hasa

Sun

da (k

osa

kata

, idi

om, d

an

baha

sa m

edia

sosia

l) ya

ng b

erka

itan

deng

an

fung

si so

sial,

stru

ktur

te

ks d

an u

nsur

e ke

baha

saan

mel

alui

be

raga

m m

edia

.

Page 66: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

55LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.4

Men

gide

ntifik

asi

unsu

r int

rinsik

dal

am

ringk

asan

nov

el

rem

aja

deng

an

mem

perh

atika

n fu

ngsi

sosia

l, st

rukt

ur te

ks,

dan

unsu

r keb

ahas

aan

yang

ben

ar d

an se

suai

ko

ntek

s.

Fung

si so

sial

• M

enem

ukan

mak

na d

an

nila

i-nila

i keh

idup

an p

ara

rem

aja

dari

nove

l yan

g di

baca

nya.

Stru

ktur

Teks

• U

nsur

-uns

ur in

trin

sik n

ovel

.Te

ma

-Pe

laku

-La

tar

-Al

ur-

Poin

t of v

iew

-Am

anat

-U

nsur

Keb

ahas

aan

• Ko

sa k

atak

husu

s-

Jeni

s-je

nis k

alim

ah-

Uca

pan,

teka

nan

kata

, -

into

nasi,

dan

eja

an.

Topi

k•

Nov

el re

maj

a ya

ng k

aya

akan

nila

i-nila

i mor

al d

an

gam

bara

n ke

hidu

pan

para

re

maj

a/pe

sert

a di

dik

yang

da

pat m

enum

buhk

an

peril

aku

yang

term

uat d

i KI.

Men

gam

ati ri

ngka

san

nove

l rem

aja

untu

k m

enge

tahu

i fun

gsi

-so

sial.

Mem

baca

inte

nsif

ringk

esan

nov

el re

maj

a.-

Seca

ra b

erke

lom

pok

men

gana

lisis

unsu

r-uns

ur in

trin

sik n

ovel

-

rem

aja

untu

k m

enge

tahu

i fun

gsi s

osia

l.M

endi

skus

ikan

isi r

ingk

asan

nov

el re

maj

a ya

ng d

ibac

anya

-

untu

k m

enge

tahu

i fun

gsi s

osia

l.M

ence

ritak

an k

emba

li isi

ring

kasa

n no

vel r

emaj

a de

ngan

-

suar

a la

ntan

g, d

enga

n uc

apan

dan

teka

nan

kata

yan

g be

nar.

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya.

-4.

4 M

endr

eskr

ipsik

an

isirin

gkas

an n

ovel

re

maj

a, d

enga

n m

empe

rhati

kan

fung

si so

sial,

stru

ktur

teks

, da

n un

sur k

ebah

asaa

n ya

ng b

enar

dan

sesu

ai

kont

eks.

Page 67: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

56 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

3.5

Men

gide

ntifik

asi

unsu

r-uns

ur te

ks

dram

a de

ngan

m

empe

rhati

kan

fung

si so

sial,

stru

ktur

teks

, da

n un

sur k

ebah

asaa

n ya

ng b

enar

dan

sesu

ai

kont

eks.

4.5

Men

dem

ontr

asik

an

adeg

an d

ram

a de

ngan

m

empe

rhati

kan

unsu

r-un

surn

ya, f

ungs

i sos

ial,

stru

ktur

teks

, dan

un

sur k

ebah

asaa

n.

Fung

si so

sial

• M

enge

mba

ngka

n ni

lai-n

ilai

-ke

hidu

pan

dan

kara

kter

ya

ng p

ositi

fM

enem

ukan

mak

na d

an

-ni

lai-n

ilai k

ehid

upan

da

ri na

skah

dra

ma

yang

di

pela

jarin

ya, y

ang

dapa

t di

tem

ukan

dar

i gam

bara

n sif

at to

koh

dan

jala

n ce

ritan

ya.

Stru

ktur

Teks

• U

nsur

-uns

ur d

ram

a di

anta

rany

a:Te

ma

-Ba

bak

dan

adeg

an-

Dial

og-

Prol

og d

an e

pilo

g-

Aman

at-

Uns

ur K

ebah

asaa

n•

Istila

h-isti

lah

khus

us y

ang

- te

rdap

at d

alam

isi d

ram

a Je

nis-

jeni

s kal

imah

tany

a,

- ka

limah

per

inta

h, k

alim

ah

seru

, dan

kal

imah

ber

ita.

Uca

pan,

teka

nan

kata

, -

into

nasi,

eja

an, t

anda

ba

ca.

Mem

baca

nas

kah

dram

a re

maj

a-

Seca

ra b

erke

lom

pok

men

gana

lisis

unsu

r-uns

ur n

aska

h dr

ama

-re

maj

a un

tuk

men

geta

hui f

ungs

i sos

ial.

Men

disk

usik

an is

i nas

kah

dram

a re

maj

a ya

ng d

ibac

anya

dan

-

pend

alam

an k

arak

ter t

okoh

.M

emer

anka

n n

aska

h dr

ama

rem

aja

deng

an su

ara

lant

ang,

-

deng

an u

capa

n, te

kana

n ka

ta y

ang

bena

r set

a pe

ngha

yata

n ka

rakt

er to

koh.

Men

disk

usik

an h

asil

peng

amat

an te

ntan

g isi

cer

ita d

ram

a.-

Mel

akuk

an re

fleks

i ten

tang

pro

ses d

an h

asil

bela

jarn

ya-

Page 68: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

57LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kom

pete

nsi D

asar

Mat

eri P

embe

laja

ran

Kegi

atan

Pem

bela

jara

n

Topi

k•

Dram

a re

maj

a ya

ng

beris

i nila

i-nila

i mor

al

dan

pend

idik

an se

baga

i ga

mba

ran

kehi

dupa

n pa

ra

rem

aja

untu

k m

enum

buhk

an

peril

aku

yang

term

uat d

i KI

Page 69: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

58 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Page 70: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

59LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs)

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

A. BATASAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.

B. KOMPONEN RPPMenurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,

komponen RPP terdiri atas:

Page 71: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

60 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 3. Kelas/semester; 4. Materi pokok; 5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

7. Kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi; 8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;

11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan

13. Penilaian hasil pembelajaran.

C. PRINSIP PENyUSUNAN RPPDalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

sebagai berikut.

1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

Page 72: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

61LAMPIRAN-LAMPIRAN

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

D. LANGKAH PENyUSUNAN RPPRPP merupakan panduan yang akan diimplementasikan dalam

pelaksanaan pembelajaran. Inti dalam RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran.

1. Penetapan Identitas RPP Identitas RPP mencakup komponen:

a. Identitas sekolahb. Identitas matapelajaran c. Tema (khusus untuk SD/MI)d. Materi pokoke. Alokasi waktu

2. Penyusunan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan

kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 73: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

62 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

3. Penetapan KD dan penyusunan indikator pencapaian kompetensi KD dipilih dan ditetapkan berdasarkan KI-KD, kemudian dijabarkan

menjadi indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator disusun menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan ranah kompetensi pengetahuan (kognitif) dan ranah kompetensi keterampilan (psikomotor).

4. Penyusunan materi pembelajaran Materi pembelajaran disusun dengan memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.

5. Pemilihan dan penetapan metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.

6. Pemilihan dan penetapan media pembelajaran Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran dipilih dan ditetapkan sesuai dengan materi pembelajaran dan situasi pembelajaran.

7. Pemilihan dan penetapan sumber belajar Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Sumber belajar yang digunakan dicantumkan dalam RPP.

8. Penyusunan langkah pembelajaran Langkah pembelajaran disusun dalam tiga tahap kegiatan, yakni kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup. a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib menyusun:

1) Orientasi, untuk menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dan memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan diajarkan;

2) Motivasi belajar peserta didik secara kontekstual dengan merumuskan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;

Page 74: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

63LAMPIRAN-LAMPIRAN

3) Apersepsi, dengan merumuskan kaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

4) Pemberian acuan, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan cakupan materi.

b. Kegiatan Inti 1) Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

2) Dalam memperkuat pendekatan saintifik, tematik, dan tematik terpadu, sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk men-dorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi pada pembelajaran. Sikap dimiliki melalui proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

c. Kegiatan Penutup 1) Menyusun refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas

pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; serta memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

2) Merumuskan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok;

3) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

9. Penyusunan penilaian hasil pembelajaran Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian

otentik (authenticassesment) yang menilai kesiapan peserta didik,

Page 75: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

64 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap. a. Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program

perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.

b. Penilaian proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: (1) lembar pengamatan, (2) angket sebaya, (3) rekaman, (4) catatan anekdot, dan (5) refleksi.

c. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat: (1) tes lisan/perbuatan dan (2) tes tulis. Tes tulis berbentuk uraian atau esai.

Contoh RPP:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP/MTs -------------------Mata Pelajaran : Bahasa SundaKelas/Semester : 8/1Materi Pokok : Ngaregepkeun KawihAlokasi Waktu : 8 JP (4x Pertemuan)

A. Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan belajar mengajar materi kawih selesai, peserta didik

dapat:

a. Mengidentifikasi rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnyab. Menganalisis rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnyac. Menanggapi rumpaka kawih secara lisan dan tulisand. Mengekspresikan rumpaka kawih secara lisan

Page 76: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

65LAMPIRAN-LAMPIRAN

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari rumpaka kawih

Peserta didik dapat:3.1.1 Menjelaskan tema kawih sesuai dengan

kaidah-kaidahnya3.1.2 Menjelaskan amanat yang terdapat

dalam rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya

3.1.3 Mengidentifikasi purwakantikawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya

3.1.4 Menerangkan isi/makna rumpaka kawih sesuai denga kaidah-kaidahnya

4.1 Mengomunikasikan rumpaka kawih atau melantunkannya dengan memperhatikan ekspresi dan teknik vokal.

Pertemuan KeduaPeserta didik dapat:4.1.1 Menceritakan kembali isi kawih“Jang”

dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

Pertemuan Ketiga dan KeempatPeserta didik dapat:4.1.2 Menyanyikan kawih Jang dengan lagam

yang benar.4.1.3 Menyanyikan kawih Jang dengan

ekspresi yang benar.

C. Materi Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu Mengidentifikasi rumpaka kawih

Conto rumpaka kawih:

J A N GCipt. Oon B

Jang hirup téh teu gampangTeu cukup ku dipikiranBari kudu dilakonan

Page 77: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

66 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Jang, jalan kahirupanHenteu sapanjangna datarAya mudun jeung tanjakanKudu sabar dina kurangUlah nepak dada beungharSalawasna kudu sukurÉling kanu Maha AgungKadé hidep bisi kufur

Jang, cing jadi jalma hadéCing jadi jalma gedéBeunghar harta jembar hatéJang hidep cing ngajalmaTurut paréntah agama Ulah jauh ti ulamaNyobat sareng ahli tobat Dalit sareng para kiaiHirup keuna ku owah gingsirNgarah aya anu ngageuingMangsa léngkah ninggang salah

Cing pinter tur benerCing jujur tong bohongUlah nganyerikeun baturNgarah hirup loba dulurRaksa ucap lampahTékad jeung tabéatNgarah pinanggih bagjaSalamet dunya ahératJang.....jang.....Cing jadi jalma soléh

- Purwakanti dina rumpaka kawih:Sora-sora engang anu padeukeut dina rumpaka kawih

- Topik kawih: Piwuruk ti nu jadi kolot keur anakna

Page 78: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

67LAMPIRAN-LAMPIRAN

2. Pertemuan ke-2- Ngalengkepan rumpaka kawih nu copong- Nyaritakeun eusi kawih

3. Pertemuan ke-3- Nembangkeun kawih

4. Pertemuan ke-4- Nembangkeun kawih

D. Metode Pembelajaran• Model Pembelajaran Discopery• Teknik Diskusi, Pemberian Tugas

E. Media Pembelajaran Laptop, infocus, speaker active

F Sumber Pembelajaran :• Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2013. Buku Siswa Pamekar Diajar

Basa Kelas VIII. Bandung. Hal 2-14.• Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2013. Buku Pegangan Guru Pamekar

Diajar Basa Kelas VIII. Bandung.• Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan

• Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar.• Guru memotivasi peserta didik untuk berperan aktif

dalam pembelajaran.• Guru menyampaikan KD, tujuan, dan indikator materi

pembelajaran kawih.• Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang

akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.• Guru mengecek kemampuan prasyarat peserta didik

dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang berkaitan dengan kawih.

10 menit

Page 79: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

68 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kegiatan Inti

• Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai materi kawih.

• Peserta didik dan guru berdiskusi tentang materi kawih.

• Peserta didik menuliskan satu rumpaka kawih yang dihafalnya.

• Peserta didik mengidentifikasi rumpaka kawih yang dihafalnya.

60 menit

Penutup

• Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran materi kawih.

• Peserta didik bersama guru merefleksi kegiatan pembelajaran kawih.

• Peserta didik diberi kesempatan mengemukakan manfaat dari belajar rumpaka kawih.

• Peserta didik menjawab pertanyaan guru mengenai materi kawih sesuai dengan indikator.

• Guru memberi tugas untuk menghafal salah satu kawih Sunda dengan judul bebas.

• Guru menyampaikan rancangan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang.

• Guru mengakhiri pelajaran.

10 menit

2. Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar.•Guru memotivasi peserta didik untuk berperan •aktif dalam pembelajaran.Guru menyampaikan KD, tujuan, dan indikator •materi pembelajaran kawih.Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan •yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.Guru mengaitkan materi kawih yang akan •disampaikan dengan materi kawih yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.Guru mengecek kemampuan prasyarat peserta •didik dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang berkaitan dengan materi kawih yang telah disampaikan sebelumnya.

10 Menit

Page 80: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

69LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kegiatan Inti

Peserta didik menyimak kawih • Jang yang diputar melalui tape recorder.Peserta didik dengan bimbingan guru belajar •menyanyikan lagu kawih Jang.Peserta didik dibentuk kelompok sebanyak empat •orang untuk mengidentifikasi rumpaka kawih Jang dengan mengisi LK.Peserta didik mewakili kelompoknya menyampaikan •hasil diskusinya.Guru memberikan penguatan.•

60 Menit

Penutup

Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil •identifikasi rumpaka kawih Jang.Peserta didik bersama guru merefleksi kegiatan •pembelajaran kawih.Peserta didik diberi kesempatan mengemukakan •manfaat dari belajar rumpaka kawih.Peserta didik menjawab pertanyaan guru •mengenai materi kawih sesuai dengan indikator.Guru memberi tugas untuk menghafal kawih •Jang.Guru menyampaikan rancangan pembelajaran •pada pertemuan yang akan datang.Guru mengakhiri pelajaran.•

10 Menit

3. Pertemuan Ketiga

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar.•Guru memotivasi peserta didik untuk berperan •aktif dalam pembelajaran.Guru menyampaikan KD, tujuan, dan indikator •materi pembelajaran kawih.Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan •yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.Guru mengaitkan materi kawih yang akan •disampaikan dengan materi kawih yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.Guru mengecek kemampuan prasyarat peserta •didik dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang berkaitan dengan materi kawih yang telah disampaikan sebelumnya.

10 Menit

Page 81: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

70 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

Kegiatan Inti

Peserta didik secara individu ditunjuk •untuk menembangkan kawih Jang.Guru memberikan penguatan.• 60

Menit

Penutup

Peserta didik bersama guru merefleksi •kegiatan unjuk kerja menembangkan kawih Jang.Peserta didik diberi kesempatan •mengemukakan manfaat dari belajar rumpaka kawih.Peserta didik menjawab pertanyaan guru •mengenai materi kawih sesuai dengan indikator.Guru memberi tugas untuk menghafal •kawih Jang bagi yang belum tampil dan belum hafal.Guru menyampaikan rancangan •pembelajaran pada pertemuan yang akan datang.Guru mengakhiri pelajaran.•

10 Menit

4. Pertemuan Keempat

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar.•Guru memotivasi peserta didik untuk berperan aktif •dalam pembelajaran.Guru menyampaikan KD, tujuan, dan indikator •materi pembelajaran kawih.Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang •akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.Guru mengaitkan materi kawih yang akan •disampaikan dengan materi kawih yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.Guru mengecek kemampuan prasyarat peserta •didik dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang berkaitan dengan materi kawih yang telah disampaikan sebelumnya.

10 Menit

Page 82: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

71LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kegiatan Inti

Peserta didik secara individu ditunjuk untuk •menembangkan kawih Jang.Guru memberikan penguatan.• 60 Menit

Penutup

Peserta didik bersama guru merefleksi kegiatan •unjuk kerja menembangkan kawih Jang.Peserta didik diberi kesempatan mengemukakan •manfaat dari belajar rumpaka kawih.Peserta didik menjawab pertanyaan guru •mengenai materi kawih sesuai dengan indikator.Guru memberi tugas untuk menghafal kawih • Jang bagi yang belum tampil dan belum hafal.Guru menyampaikan rancangan pembelajaran •pada pertemuan yang akan datang.Guru mengakhiri pelajaran.•

10 Menit

H. Penilaian1. Aspek Kognitif

a. Teknik penilaian : Tes tertulisb. Bentuk instrumen : Soal uraianc. Kisi-kisi :

No. Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek Kognitif

Jumlah Butir Soal

No Soal

1

8.3.1.1 Menjelaskan tema kawih yang dihafalnya sesuai dengan kaidah-kaidahnya. C2 1 1

2

8.3.1.2 Menjelaskan amanat yang terdapat dalam rumpaka kawih yang dihafalnya sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

C2 1 2

3

8.3.1.3 Mengidentifikasi purwakantikawih yang dihafalnya sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

C3 1 3

4

8.3.1.4 Menerangkan isi/makna rumpaka kawih yang dihafalnya sesuai denga kaidah-kaidahnya. C2 2 4 & 5

Page 83: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

72 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

d. Instrumen Soal Pengetahuan1) Naon tema kawih Jang teh?2) Jelaskeun sacara ringkes amanat nu nyampak dina kawih Jang!3) Tuliskeun purwakanti kawih Jang paling saeutik dina sapada!4) Naon sababna urang kudu nyobat jeung ahli tobat jeung kudu

dalit jeung para kiayi?5) Terangkeun naon nu dimaksud yen hirup teh henteu sapanjangna

datar, aya mudun jeung tanjakan!e. Konci Jawaban

1) Papatah ti kolot ka anakna.2) Ulah aral lamun manggih kasusah, ulah sombong mun manggih

kabungah, urang kudu bisa ngajaga omongan jeung kalakuan, ulah nepi ka nyerikeun batur, kudu deukeut jeung ulama sangkan aya nu ngingetan lamun urang milampah kasalahan.

3) ang, an, an an, ar, an ang, ar, ur, ung, ur4) Ngarah aya anu ngingetan, lamun urang milampah kasalahan.5) Hirup teu salawasna senang, teu salawasna susah. Kadang-

kadang urang manggih kabungah, kadang-kadang manggih kasedih. Jadi dina nyorang kahirupan, kudu aya dina kasabaran.

f. Rublik Penilaian Soal

No. Uraian Skor

1 Jika jawaban benar dan lengkap 10

2 Jika jawaban benar dan lengkap 25

3 Jika jawaban benar dan lengkap 10

4 Jika jawaban benar dan lengkap 20

5 Jika jawaban benar dan lengkap 25

Jumlah Skor 100

Page 84: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

73LAMPIRAN-LAMPIRAN

Perhitungan skor akhir:

Nilai Akhir = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100Skor Maksimum

Keterangan: Sangat Baik (A) : 86 – 100 Baik (B) : 71 – 85 Cukup (C) : 56 – 70 Kurang (D) : ≤ 55

2. Aspek Keterampilana. Teknik peniaian : Tes Praktikb. Bentuk instrumen : Lembar Observasi

Instrumen Penilaian Tes Praktik

No. IndikatorHasil Penilaian

3 2 1

18.4.1.1 Menceritakan kembali isi kawihJang dengan

bahasa tulisan dengan ejaan yang baik dan benar.

2 8.4.1.2 Menyanyikan kawih Jang dengan lagam yang benar.

3 8.4.1.3 Menyanyikan kawih Jang dengan ekspresi yang benar.

Jumlah Skor yang Diperoleh

c. Soal Aspek Keterampilan 1) Caritakeun deui eusi kawih Jang maké basa sorangan kalayan

ngagunakeun éjaan anu bener!2) Tembangkeun kawih Jang kalayan lagam anu bener!3) Tembangkeun kawih Jang kalayan éksprési nu bener!

Page 85: KURIKULUM TINGKAT DAERAH · kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata pelajaran bahasa dan sastra sunda berbasis kurikulum 2013 revisi 2017 jenjang smp/mts pemerintah daerah provinsi

74 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI

d. Rubrik Penilaian

No Indikator Rubrik

1

Menceritakan kembali isi kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

3 Mampu menceritakan kembali isi kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya

2 Kurang mampu menceritakan kembali isi kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya

1 Belum mampu menceritakan kembali isi kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya

Menyanyikan kawih Jang dengan lagam yang benar.

3 Mampu menyanyikan kawih Jang dengan lagam yang benar

2 Kurang mampu menyanyikan kawih Jang dengan lagam yang benar

1 Belum Mampu menyanyikan kawih Jang dengan lagam yang benar

Menyanyikan kawih Jang dengan ekspresi yang benar.

3 Mampu menyanyikan kawih Jang dengan ekspresi yang benar

2 Kurang mampu menyanyikan kawih Jang dengan ekspresi yang benar

1 Belum Mampu menyanyikan kawih Jang dengan ekspresi yang benar

Perhitungan skor akhir:

Nilai Akhir =Jumlah Skor yang Diperoleh

x 100Skor Maksimum

Keterangan:Sangat Baik (A) : 86 – 100 Cukup (C) : 56 – 70Baik (B) : 71 – 85 Kurang (D) : ≤ 55

MengetahuiKepala SMP .............................

..................................................

......................, ..........................Guru Mata Pelajaran,

................................................