38
PROGRAM SUPERVISI KEPALA TAMAN KANAK-KANAK TAHUN PELAJARAN 2010-2011 TK MINHAJUT THULLAB Jl. Raya Pandaan - Bangil Jambe Baujeng

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

  • Upload
    hamdan1

  • View
    2.978

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

PROGRAM SUPERVISI

KEPALA TAMAN KANAK-

KANAK

TAHUN PELAJARAN 2010-2011

TK MINHAJUT THULLAB

Jl. Raya Pandaan - Bangil Jambe

Baujeng

Page 2: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kec. Beji Kab.

Pasuruan

Page 3: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

DAFTAR ISI

Halaman Judul( Cover ) …………………………………………………………. i

Halaman Pengesahan ……………………………………………………………. ii

Kata Pengantar ………………………………………………………………….. iii

Daftar Isi ………………………………………………………………………... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………

B. Landasan Pengembangan …………………………………………

C. Tujuan Pengembangan ……………………………………………

D. Pengertian …………………………………………………………

1. Kurikulum ………………………………………………………

2. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan …………………………

3. Silabus …………………………………………………………..

4. Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ………………….

E. Acuan Operasional ………………………………………………...

F. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP …………………………….

G. Asumsi yang Mendasari KTSP ……………………………………

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Taman Kanak-kanak ………………………….

B. Visi …………………………………………………………………

C. Misi …………………………………………………………………

D. Tujuan Sekolah …………………………………………………….

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum ……………………………………………….

B. Muatan Kurikulum ………………………………………………..

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

A. Ketentuan-ketentuan ……………………………………………….

B. Penetapan Kalender Pendidikan ……………………………………

BAB V PENUTUP

A. Simpulan …………..……………………………………………….

B. Saran …………………………..……………………………………

Lampiran

Page 4: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dengan segenap warga sekolah dan Komite

Sekolah, maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) TK

Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan ditetapkan dan

disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2010/2011

Ditetapkan di : Pasuruan Januari 2011

Komite Sekolah

H. ABBAS

Kepala TK

ARI PURWANINGSIH, S.Sos, A.Ma

Mengetahui,

Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Beji

Drs. GATOT SUROSO, S.Pd, MM

Page 5: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan Rahmad dan Hidayah-Nya, sehingga Taman Kanak-kanak Negeri Pembina

Kabupaten Pasuruan dapat mengembangkan standar isi kurikulum Taman Kanak-

kanak Pembina Kabupaten Pasuruan. Kurikulum ini merupakan bagian dari upaya

peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta

didik sesuai perkembangan IPTEK, seni serta paradigma pendidikan yang

berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Penyusunan Kurikulum melalui proses diskusi, workshop dan pembentukan

tim penyusun dan pengembang kurikulum sesuai dengan bidang keilmuan. Para

pengembang melakukan serangkaian kegiatan kajian berdasarkan Undang-undang

nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

yang terkait.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang

terlibat langsung atau tidak langsung dalam penyusunan kurikulum ini.

Semoga Allah SWT tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah,

sedang, dan akan kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di

Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, Januari 2011

Tim Penyusun,

Page 6: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah

menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum

dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Pendidikan nasional harus mampu menjami pemerataan kesempatan

pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen

pendidikan. Pemerataan kesempatan diwujudkan dalam program wajib belajar 9

tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas

manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa, dan olahraga

agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan

relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan

kebutuhan berbasis potensi sumberdaya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi

manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis

sekolah dan pembaruan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan

berkesinambungan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan

di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari :

1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan

2. Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan

3. Kalender pendidikan, dan

4. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup :

1. Standar Kompetensi

Page 7: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

2. Kompetensi Dasar

3. Indikator

4. Materi pokok/pembelajar

5. Sumber/bahan/alat belajar

6. Kegiatan pembelajaran

7. Penilaian

8. Alokasi waktu

Silabus merupakan penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar ke dalam materi pokok/pembeljaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Kurikulum ini disusun dan dikembangkan oleh satu tim penyusun yang

terdiri kepala sekolah, guru-guru, dan komite sekolah dengan pendampingan

oleh narasumber dari PUSKUR serta Tim Pengembang Kurikulum di bawah

koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.

Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai

berikut :

1. Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak

2. Berorientasi pada kebutuhan anak

3. Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain

4. Menggunakan pendekatan tematik

5. Kreatif dan inovatif

6. Lingkungan kondusif

7. Mengembangkan kecakapan hidup

Pada akhirnya kurikulum TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan

BejiKabupaten Pasuruan ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi

kenyataan bahwa apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran

yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas hendaknya

berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan

kreativitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan, dan

mengasyikkan. Dengan semangat seeprti itulah kurikulum ini akan menjadi

pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di TK

Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.

Page 8: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

B. Landasan Pengembangan KTSP

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2009 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Pasal 28 (1), (2), (3), (4), (5), (6) tentang Pendidikan Anak Usia Dini

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat

(19); pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat

(2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat

(1), (2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah pasal 1 ayat

(5), (13), (14), (15); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 18 ayat (1), (2), (3);

Pasal 19 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.

3. Kepmendiknas Nomor 22 tahun 2006 tenteng Standar Isi

Naskah akademik kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak

usia dini PUSKUR BALITBANG Depdiknas 2007.

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan penyusunan KTSP ini untuk :

1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah

dalam mengembangkan kurukilum, mengelolah dan memberdayakan

sumber daya yang ada.

2. Acuan bagi satuan pendidikan TK dalam penyusunan dan pengembangan

kurikulum memberi panduan dan arahan kepada guru TK agar dapat

mengembangkan model-model pembelajaran yang tepat sesuai dengan

bidang-bidang pengembangan anak TK untuk mewujudkan visi dan misi

sekolah.

D. Pengertian

1. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujun pendidikan

Page 9: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan

pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.

3. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi

dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar

kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajran,

kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian komptensi untuk penilaian

hasil belajar. Contoh silabus terdapat pada lampiran.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Rencana Pelaksanan Pembelajran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai

satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan

dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan penjabaran lebih lanjut dari

silabus dan merupakan komponen penting dari KTSP yang

pengembangannya harus dilakukan secara profesioanl. Contoh RPP terdapat

pada lampiran

E. Acuan Operasional Penyusunan KTSP

Acuan operasional penyusunan KTSP sedikitnya mencakup dua belas

(12) poin sebagaimana yang dikeluarkan oleh BSNP, yaitu :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengna tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik.

3. Keragaman potensi dan kerakteristik daerah dan lingkungan.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

5. Tuntutan dunia kerja

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

7. Agama

8. Dinamika perkembangan global

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

11. Kesetaraan jender

12. Karakteristik satuan pendidikan

Page 10: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

F. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok

atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau

Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk Raudhatul Athfal dan

propinsi. Pengembangan KTSP mengacu pada standar kompetensi TK dan RA.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.

Dalam melakukan kegiatan, pendidikan perlu memberikan kegiatan

yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu

yang unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual.

Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara

belajar anak yang dimulai dari cara sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak,

gerakan ke verbal, dan dari ke-akua-an ke rasa sosial.

2. Berorientasi pada kebutuhan anak

Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada

kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar

untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya. Dengan demikian

berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan

pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak.

3. Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain

Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di

TK. Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya

dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi,

metode, materi/ perubahan, dan media yang menarik serta mudah diikuti

oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan

dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga

pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak

membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.

4. Menggunakan pendekatan tematik

Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan

berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek

akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak

memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi

bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek

Page 11: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan

memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat.

Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam kegiatan

tersebut anak mengembangkan aspek :

Moral / Agama : Mengerti tata cara makan yang baik

Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendidri

Bahasa : Mengenal kosakata tentang nama makanan dan peralatan

makan

Kognitif : Mengerti manfaat makan

Motorik : Mulai belajar memegang sendok

5. Kreatif dan inovatif

Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan

menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik

melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan untuk

membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis,

dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya

dilakukan secra demokratis, mengingat anak merupakan subyek dalam

proses pembelajaran.

6. Lingkungan kondusif

Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan

menyenagkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam

lingkungan sekolah maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya

memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan

ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain

sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudak baik pendidik maupun

temannya.

Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkana anak dari nilai-nilai

budayanya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajarai di rumah

dan di sekolah maupun lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap

karasteristik budaya masing-masing.

7. Mengembangkan kecakapan hidup

Proses pembelajaran harus di arahkan untuk mengembangkan

kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang

perkembangannya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan

Page 12: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

sosialisasi serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk

kelangsungan hidupnya.

G. Asumsi yang Mendasari KTSP

Seperti telah diuraikandi atas bahwa KTSP adalah kurikulum

operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan

pendidikan. Pengembangan KTSP diserahkan kepada pelaksana pendidikan

(guru, kepala sekolah, komite sekolah, dewan pendidikan, stakeholder, dsb).

Untuk mengembangkan berbagai potensi pendidikan (pengetahuan,

ketrampilan dan sikap) pada setiap satuan pendidikkan di daerah masing-

masing.

Mengingat bahwa penyusunan KTSP diserahkan kepada satuan

pendidikan, sekolah, dan daerah masing-masing, diasumsikan bahwa guru,

kepala sekolah, komite sekolah dan dewan pendidikan akan sangat bersahabat

dengan kurikulum tersebut. Diasumsikan demikian karena mereka terlibat

secara langsung dalam proses penyusunannya. Sehingga guru utamanya

sebagai pelaksana tahu/paham betul apa yang harus dilakukan dalam

pembelajaran sehubungan dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangannya yang dimiliki oleh sekolahnya. Guru pula yang akan

melaksanakan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan, sehingga

keberhasilan pembelajaran merupakan tanggungjawab guru yang professional.

Keterlibatan guru, kepala sekolah, dan masyarakat yang tergabung

dalam komite sekolah dan dewan pendidikan dalam pengambilan keputusan

akan membangkitkan rasa kepemilikan (melu handarbeni/sence of

belonging) yang lebih tinggi terhadap kurikulum sehingga mendorong mereka

untuk mendayagunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin untuk

mencapai hasil yang optimal. Konsep ini didasarkan pada Self Determination

Theory yang menyatakan bahwa jika seseorang memiliki kekuasaan dalam

pengambilan suatu keputusan, maka akan memiliki tanggungjawab yang besar

untuk melaksanakan keputusan tersebut.

Page 13: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik

yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa,

fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

B. VISI

Menghantarkan anak Mandiri, Cerdas, Aktif, Kreatif disertai Iman dan Taqwa

dan Berakhlakul Kharimah dalam menghadapi Zaman Globalisasi.

C. MISI

1. Menumbuhkan kembangkan potensi diri anak, percaya diri dan mampu

memecahkan masalah secara mandiri.

2. Membantu anak untuk mengembangkan potensi diri melalui kegiatan

bermain edukatif.

3. Memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kreasi,

eksplorasi dan berinovasi dengan lingkungan yang menyenangkan.

4. Menumbuh kembangkan anak terhadap ajaran agama sebagai kunci

peningkatan moral dan budi pekerti yang luhur.

5. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru sehingga kualitas

pembelajaran meningkat.

D. TUJUAN SEKOLAH

1. Mempersiapkan anak usia dini untuk memasuki pendidikan dasar dengan

belajar sambil bermain.

2. Mewujudkan suasana TK yang kondusif dan administrasi yang transparan

dan tertib.

3. Mengembangkan minat anak agar mandiri, cerdas, aktif dan kreatif.

4. Mengasuh dan membina anak usia dini dengan penuh kasih yang sayang

dan kesabaran yang ikhlas.

Page 14: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalam

muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan

beban belajar yang tercantum dalam struktur Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Pendidikan Anak Usia

Dini yang dikembangkan berdasarkan standar pencapaian perekmbangan anak.

Kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur

kurikulum ini.

a. Struktur Kurikulum TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji

Kabupaten Pasuruan meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam

satu jenjang pendidikan pada usia 4-6 tahun. Struktur kurikulum TK disusun

berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak dan lingkup

perkembangan meliputi aspek :

I. Nilai – nilai Agama dan Moral

II. Fisik

A. Motorik Kasar

B. Motorik Halus

C. Kesehatan Fisik

III. Kognitif

a) Pengetahuan umum dan sains

b) Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola

c) Konsep bilangan, lambing bilangan dan huruf

IV. Bahasa

a) Menerima Bahasa

b) B.Mengungkapkan Bahasa

c) Keaksaraan

d) Sosial Emosional

b. Kegiatan pengembangan diri yang dikembangkan di TK Minhajut Thullab

Baujeng Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan bertujun memberikan

kesempatan kepada perserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap

peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

Page 15: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan

yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karir peserta didik.

c. Jam pelajaran efektif per hari 2,5 jam (150 menit) dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam

pembelajaran adalah 30 menit.

d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34

minggu, tiap semester terdiri dari 17 minggu.

TEMA-TEMA SEMESTER I

NO. TEMA SUB TEMA/GABUNGAN TEMAALOKASI

WAKTU

1 Diri Sendiri Aku

Panca indra

2

2 Lingkunganku Keluargaku

Rumah

Sekolah

3

3 Hari Kemerdekaan Arti Kemerdekaan

Pahlawan Kemerdekaan

Mengikuti kegiatan HUT RI

2

4 Bulan Ramadhan Syarat dan Rukun Puasa

Tarowih dan tadarus

Nuzulul Qur’an

Zakat

1

5 Idul Fitri Makna Idul Fitri

Halal bi Halal

Silaturrahmi

1

6 Kebutuhanku Makanan dan minuman

Pakaian

Kesehatan,Kebersihan dan keamanan

3

7 Binatang Binatang 3

8 Tamanaman Tanaman 2

JUMLAH 17 Minggu

TEMA-TEMA SEMESTER II

Page 16: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

NO. TEMA SUB TEMA/GABUNGAN TEMAALOKASI

WAKTU

1 Rekreasi Rekreasi, Kendaraan, Pesisir, dan

Pegunungan

2 minggu

2Maulid Nabi Arti Maulid Nabi

Kegiatan memeringati

2 minggu

3 Pekerjaan Pekerjaan 3 minggu

4 Air, udara dan api Air dan udara

Api

2 minggu

5 Alat Komunikasi Alat komunikasi 2 minggu

6 Tanah airku Negaraku

Kehidupan di kota dan di desa3 minggu

7 Alam semesta

Matahari, bulan, bintang, langit dan

bumi

Gejala alam

3 minggu

Jumlah 17 minggu

B. MUATAN KURIKULUM

a. Tingkat Pencapaian Perkembangan

1. Nilai – nilai Agama dan Moral

Kegiatan Pembelajaran dapat dilakukan dengan cara :

a. Kegiatan rutin

Adalah kegiatan yang dilakukan di TK setiap hari, misalnya:

berbaris, berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

b. Kegiatan spontan

Adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan misalnya: meminta

tolong dengan baik, menawarkan bantuan dengan baik, menjenguk

teman sakit.

c. Pemberian teladan

Adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberi teladan yang baik

kepada anak misalnya: memungut sampah yang dijumpai di

lingkungan TK, berpakaian rapi, datang tepat waktu.

d. Kegiatan terprogram

Adalah kegiatan yang diprogramkan dalam kegiatan pembelajaran,

misalnya : makan bersama, menggosok gigi.

2. Fisik

Meliputi :

Page 17: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

a. Motorik Kasar

lingkup perkembangan ini bertujuan agar anak mampu mengontrol

gerakan tubuh secara koordinasi dan seimbang untuk meningkatkan

ketrampilan gerak tubuh sehingga dapat menunjang pertumbuhan

jasmani yang sehat, kuat dan trampil.

b. Motorik Halus

Lingkup perkembangan ini bertujuan agar anak mampu melatih dan

meningkatkan koordinasi mata, tangan secara seimbang dan trampil.

c. Kesehatan Fisik

Lingkup perkembangan ini bertujuan untuk menyesuaikan antara usia

dan kesehatan fisik anak.

3. Kognitif

Meliputi :

a. Pengetahuan umum dan sains

b. Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola

c. Konsep bilangan, lambing bilangan dan huruf

4. Bahasa

Meliputi :

a. Menerima Bahasa

b. Mengungkapkan Bahasa

c. Keaksaraan

d. Sosial Emosional

Lingkup perkembangan ini diprogramkan dalam perencanaan

semester, perencanaan mingguan dalam bentuk Rencana Kegiatan

Mingguan (RKM) dan perencanaan harian dalam bentuk Rencana Kegiatan

Harian (RKH) yang dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari di TK.

b. Bidang Pengembangan Diri

Page 18: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai kondisi sekolah

dalam ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi

dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Berdasarkan kondisi objektif TK Minhajut Thullab Baujeng

Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan dan kebutuhan masyarakat, kegiatan

pengembangan diri yang dipilih dan diteterapkan adalah sebagai berikut:

1. Agama Islam.

Tujuan : Menanamkan dan mengembangkan Aqidah, ibadah, dan baca

tulis Al-Qur’an

2. Komputer

Tujuan :

a) Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengenal teknologi

b) Melatih anak didik agar terampil mengoperasikan komputer program

awal

3. Mengembangkan seni tari, seni rupa, seni suara dan seni musik

Tujuan : Mengembangkan bakat dan potensi anak didik di bidang seni

tari, lukis, dan suara

Mekanisme Pelaksanaan

1. Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan di luar jam pelajaran

pembelajaran melaluli kegiatan ekstrakurikuler yang dibina oleh guru,

pelatih yang memiliki kulaifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan

kepala sekolah.

2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Hari Waktu

1. Bahasa Inggris Selasa10.00-10.30 WIB

2. Agama Rabu

3. Alokasi waktu

Kegiatan pengembangan diri dilakukakan selama 30 menit, jam

disesuaikan dengan kegiatan belajar masing-masing kelas (bergantian).

Page 19: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

4. Pengembangan diri yang berhubungan dengan bimbingan pribadi, sosial,

belajar, dan karier dilaksanakan dalam program bimbingan konseling dan

pelaksanaannya terpadu atau di luar proses pembelajaran

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan di TK antara lain :

1. Metode bercerita

2. Metode bercakap-cakap

3. Metode tanya jawab

4. Metode karyawisata

5. Metode demonstrasi

6. Metode sosiodrama atau bermain peran

7. Metode eksperimen

8. Metode proyek

9. Metode pemberian tugas

d. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang diterapkan adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengamanan

2. Pembelajaran kelompok dengan sudut-sudut kegiatan

Sudut Keluarga

Sudut Alam sekitar dan pengetahuan

Sudut Pembangunan

Sudut Kebudayaan

Sudut keTuhanan

3. Pembelajaran berdasarkan minat

Area Agama

Area Balok

Area Berhitung / Matematika

Area IPA

Area Musik

Area Bahasa

Area Membaca dan Menulis

Area Drama

Area Pasir / Air

Area Seni dan Motorik

Page 20: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

4. Pembelajaran melalui sentra-sentra (Model Pembelajaran yang

digunakan di TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji

Kabupaten Pasuruan) dengan 5 sentra yaitu:

Sentra persiapan

Sentra Seni

Sentra Bahan Alam

Sentra Balok

Sentra Main peran

e. Penilaian

Dalam melaksanakan penilaian, alat dan cara yang digunakan antara lain :

Observasi

Catatan anekdot

Percakapan

Penugasan

Unjuk kerja

Hasil karya

Data penilaian dengan berbagai alat dan cara tersebut di atas dikumpulkan

dan didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Berdasarkan data tersebut

guru melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran

akhir perkembangan anak berdasarkan semua indikator yang telah

ditetapkan setiap semester. Kegiatan pengembangan diri dinilai secara

kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua

siswa.

f. Pengaturan-pengaturan

1. Pengaturan Beban Belajar

Kelas

Satu jam pem-

belajaran tatap

muka/menit

Jumlah jam

pembelajaran

per minggu

Minggu

efektif per

tahun ajaran

Waktu

pembelajaran/jam

per tahun

A 30 15 34510 jam

( 30.600 menit )B 30 15 34

2. Pindah Kelompok

Peserta didik dinyatakan pindah kelompok ke tingkat yang lebih tinggi

apabila memenuhi syarat usia dan atau perkembangan kemampuan.

Page 21: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

3. Pindah Sekolah / Mutasi

Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa dengan

prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal

berikut :

Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (LHBS) dari sekolah

asal sesuai dengan bentuk rapot yang digunakan di sekolah tujuan.

4. Kriteria Tamat Belajar

peserta didik dinyatkan tamat belajar apabila memnuhi syarat atua

salah satu syarat :

a. Tingkat perkembangan kemampuan

b. Usia peserta didik

c. Mengikuti proses pembelajaran sampai kelompok B

5. Pendidikan Kecapakan Hidup

Tujuan :

Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup dan

dilakukan secara terpadu baik melelui pembiasaan maupun

pengmbagnan kemampuan dasar misalnya : menggosok gigi,

memotong buah, membuagn sampah di tempatnya, membersihkan

lantai dan anak lain yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

Page 22: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan pada

setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan yang

dikembangkan sekolah pada setiap tahun ajaran.

A. Ketentuan-ketentuan :

1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun

pelajaran minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif belajar,dan

hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran

pada awal tahun pelajaran.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk

setiap tahun pelajaran

4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap

minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap bidang

pengembangan, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk tengah semester, jeda antar

semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Kalender Pendidikan tahun Pelajaran 2009 / 2010 dengan Rincian Minggu

Efektif

Semester I

No. Bulan HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML

1 Juli 2009 18 2 20

2 Agustus 2009 7 6 5 1 3 9 31

3 September 2009 10 4 2 14 30

4 Oktober 2009 26 5 31

5 November 2009 25 4 1 30

6 Desember 2009 20 4 2 5 31

    106 6 24 6 5 3 23 173

Page 23: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Semester II

No. Bulan HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML

1 Januari 2010 25 5 1 31

2 Februari 2010 22 4 2 28

3 Maret 2010 26 4 1 31

4 April 2010 25 4 1 30

5 Mei 2010 25 5 1 31

6 Juni 2010 15 4 2 9 30

7 Juli 2010 2 8 10

Jumlah 138 28 8 17 0 191

Keterangan :

HES : Hari Efektif Sekolah LU : Libur Umum

HEF : Hari Efektif Fakultatif LHB : Libur Hari Besar

KTS : Kegiatan Tengah Semester LS : Libur Semester

LHR : Libur Hari Raya LPP : Libur Permulaan Puasa

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada

bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya

keagamaan, Kepala Pemerintahan tingkat Kabupaten, dan/atau organisasi

penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten Pasuruan dapat menetapkan hari

libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji

Kabupaten pasuruan disusun oleh sekolah berdasarkan beberapa

pertimbangan antara lain adalah alokasi waktu sebagiamana tersebut pada

pedoman dalam SI dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.

Page 24: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. KTSP TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Bejidisusun oleh Tim

Pengembang Kurikulum yang terdiri dari unsur Guru, Kepala Sekolah,

Komite Sekolah.

2. TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Bejimenerapakan KTSP mulai

tahun 2010/2011

3. Muatan lokal dan pengembangan diri setiap tahun bisa mengalami

perubahan sesuai prinsip kurikulum dan aspirasi dari stakeholder

4. Pendidikan kecakapan hidup menyesuaikan / melekat dengan bidang

pengembangan, muatan lokal dan pengembangan diri.

5. Dengan KTSP guru sebagai penyusun sekaligus pelaksana dituntut

meningkatkan profesionalisme dalam pembelajaran.

B. Saran

1. Sekolah mengharapkan saran, kritik dari masyarakat/stakeholder demi

penyempurnaan kurikulum untuk tahun berikutnya.

2. Agar KTSP yang dimulai tahan ajaran 2010/2011 dapat berjalan

lancar/baik diharapkan guru dan kepala sekolah bertanggungjawab penuh.

3. Sekolah akan terus mengkaji tentang muatan lokal dan pengembangan diri

yang paling relevan

4. Sekolah akan berupaya mengkaji pendidikan kecakapan hidup yang relevan

dengan karakteristik sekolah dan peserta didik

5. Diharapkang guru dan kepala sekolah mengetahui titik kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman sekolah.