Upload
hoangkhuong
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk Semua
BADAN PUSAT STATISTIK
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kupang, 06 Mei 2019
Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Tw I 2019
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Tw I 2019
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2018
Keadaan Ketenagakerjaan Feb 2019
Maritje Pattiwaellapia SE, M.Si
Kepala BPS Provinsi NTT
No. 06/05/5300/Th. XXII, 6 Mei 2019
Pertumbuhan Ekonomi
NTT Triwulan I-2019
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
• Jumlah tamu menginap pada hotel bintang selama triwulan I-2019 mencapai 81.530 orang, turun dibandingkan dengan triwulanIV-2018 yaitu sebanyak 104.916 orang.
• Jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT pada triwulan I-2019 sebanyak 383.504 orang, berkurang dibandingkan triwulansebelumnya yang mencapai 509.638 orang. Sementara itu, jumlahpenumpang berangkat juga mengalami penurunan dari 482.439 orang pada triwulan IV-2018 menjadi 352.016 orang pada triwulan I-2019.
• Deflasi Maret 2019 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 3 kelompok pengeluaran, dimana kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar 1,36 persen dan perumahan sebesar 0.15 persen. Sedangkan kelompok transpor dan sandang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,37 dan 0,26 persen.
• Ditetapkannya Status KLB DBD di beberapa Kabupaten Kota di NTT mendorong peningkatan layanan kesehatan.
Catatan Peristiwa Pada Triwulan I 2019
• Puncak perayaan Natal terjadi pada triwulan IV 2018 menyebabkan
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sangat tinggi di triwulan
tersebut. Hal ini berdampak pada pertumbuhan PKRT di triwulan I
2019 berkontraksi karena pengeluaran di triwulan I 2019 lebih
rendah dari pengeluaran di triwulan IV 2018.
• Menguatnya pertumbuhan PK-LNPRT tercermin dari aktivitas partai
politik dan organisasi pendukung dalam rangka kampanye pemilihan
umum serentak legislatif, presiden dan wakil presiden 2019.
• Realisasi belanja APBN dan APBD di triwulan I 2019 lebih rendah dari
realisasi di triwulan IV 2018.
• Neraca perdagangan Luar Negeri NTT Q1-2019 defisit
sebesar US $ 13.850.234.
Fenomena PDRB menurut Pengeluaran Q to Q
• Secara Y on Y, PKRT triwulan I 2019 meningkat dibanding
triwulan I 2018.
• Pertumbuhan PK-LNPRT dominan didorong oleh aktivitas
partai politik dan organisasi pendukung dalam rangka
kampanye pemilihan umum serentak legislatif, presiden
dan wakil presiden 2019.
• Kenaikan realisasi belanja APBN dan APBD di triwulan I
2019 dibanding realisasi di triwulan I 2018.
Fenomena PDRB menurut Pengeluaran Y on Y
Triwulan I
2018
Triwulan IV
2018
Triwulan I
2019
Ekonomi NTT Triwulan I-2019
Tumbuh 5,09 Persen (Y-on-Y)
Rp 16,23
triliun (ADHK)
Rp 24,83
triliun (ADHB)
Rp 17,20
triliun (ADHK)
Rp 26,20
triliun (ADHB)
Rp 15,45
triliun (ADHK)
Rp 22,90
triliun (ADHB)
5,09%
-5,62%
Struktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
Triwulan I Tahun 2019 (y-on-y)
Pertanian
Adm. Pemerintahan
Perdagangan
Konstruksi
Jasa Pendidikan
Informasi & Komunikasi
Transportasi & Pergudangan
Jasa Keuangan
Real Estat
Jasa Kesehatan
Jasa Lainnya
Industri Pengolahan
Pertambangan dan Penggalian
Akomodasi & Makan Minum
Jasa Perusahaan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air
Struktur PDRB (%) Pertumbuhan Ekonomi (%)
TRIWULAN I-2019 PERTUMBUHAN TERTINGGIDISTRIBUSI TERBESAR
Pertumbuhan positif terjadidi HAMPIR kategori
lapanagan usaha (KecualiPertanian, Kehutanan dan
Perikanan).
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (9,58 persen)
Administrai Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan SosialWajib(9,52 persen)
Industri Pengolahan(9,22 persen)
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan(26,83 persen)
Administrai Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan SosialWajib (13,66 persen)
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (11,62 persen)
0.06
0.07
0.29
0.77
1.23
1.36
2.18
2.29
2.49
4.36
5.48
6.91
9.82
10.57
11.62
13.66
26.83
5,29
3,68
4,94
9,19
6,81
9,22
6,93
9,06
4,15
5,93
5,46
7,76
8,33
5,78
9,58
9,52
-1,96
Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi NTT
Triwulan I-2019
Lapangan Usaha
Administrasi Pemerintahan,
pertahanan dan Jaminan
Sosial wajib adalah kategori
dengan sumber
pertumbuhan tertinggi yakni
sebesar
1,19%
Sumber Pertumbuhan Ekonomi NTT Triwulan I-2019
Menurut Lapangan Usaha (y-on-y)
(Persen)
2,242,78
1,38
0,65
0,34
0,69
0,410,32
0,70
0,830,94
1,12
1,000,94
1,19
5,13 5,325,09
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
III-2018 IV-2018 I-2019
Lainnya Infokom Pendidikan
Perdagangan Pemerintahan PDRB%
Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan (persen)
Laju Pertumbuhan Triwulanan y-on-y
Laju Pertumbuhan Triwulanan q-to-q
5,295,01 5,03 5,13
5,325,09
4,00
5,00
6,00
7,00
IV/17 I-18 II-18 III-18 IV-18 I-19
0,53
-5,41
5,04 5,26
0,71
-5,62
-7,00
-5,00
-3,00
-1,00
1,00
3,00
5,00
7,00
IV/17 I-18 II-18 III-18 IV-18 I-19
Pertumbuhan PDRB Tertinggi Menurut Lapangan Usaha
Triwulan I-2019 (Persen)
Pertumbuhan Q-to-QTertinggi
Pertumbuhan Y-on-YTertinggi
9,589,52
9,22
Industri
Pengola
han
Perdaga
ngan
Besar
dan
Eceran;
Reparasi
Mobil &
Sepeda
Motor
Adm.
Pemerinta
han2,89
0,02
-0,35
Jasa
KeuanganIndustri
PengolahanJasa Lainnya
FENOMENA EKONOMI BEBERAPA LAPANGAN USAHA
Laju Pertumbuhan
Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan
Triwulan I-2019
Sebesar
-6,25 % (Q-to-Q)
&
-1,96 % (Y-on-Y)
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Cuaca buruk dan curah hujan tidak
menentu menyebabkan penurunan
produksi pertanian maupun perikanan.
Produksi padi triwulan I 2019 mengalami
penurunan akibat pergeseran musim
hujan, sehingga masa tanam dan masa
panen padi bergeser, serta akibat
terjadinya banjir yang menyebabkan
panen tahun ini tidak sebaik tahun lalu
(y-o-y).
FENOMENA EKONOMI BEBERAPA LAPANGAN USAHA
Pengadaan Listrik dan GasLaju Pertumbuhan
Lapangan Usaha
Pengadaan Listrik dan Gas
Triwulan I-2019 Sebesar
-13,63 % (Q-to-Q)
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Jumlah produksi energi listrik oleh PLN
wilayah NTT menurun pada triwulan I-2019
dibandingkan dengan Triwulan IV-2018
Masa kampanye pileg dan pilpres berdampak
positif terhadap peningkatan pertumbuhan
ekonomi pada sektor Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Laju Pertumbuhan Lapangan
Usaha Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda motor Triwulan I-2019
sebesar 9,58 % (Y-on-Y)
Lapangan UsahaHarga Berlaku Harga Konstan 2010
Tw I-2018Tw IV-2018
Tw I-2019 Tw I-2018Tw IV-2018
Tw I-2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 6 601 7 068 6 662 4 238 4 432 4 155
B. Pertambangan dan Penggalian 286 325 305 217 246 232
C. Industri Pengolahan 299 337 339 204 222 223
D. Pengadaan Listrik dan Gas 17 21 18 12 14 12
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 13 14 14 10 11 11
F. Konstruksi 2 379 2 979 2 626 1 636 1 970 1 731
G. Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil &
Sepeda Motor2 524 3 001 2 886 1 808 2 060 1 981
H. Transportasi dan Pergudangan 1 240 1 474 1 362 819 939 864
I. Akomodasi dan Makan Minum 174 199 192 114 129 124
J. Informasi dan Komunikasi 1 549 1 729 1 716 1 381 1 508 1 488
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 982 1 051 1 082 638 656 675
L. Real Estate 588 626 617 396 416 412
M,N. Jasa Perusahaan 70 75 72 41 45 44
O. Adm. Pemerintahan,Pertahanan,Jaminan Sosial 2 971 3 605 3 391 1 932 2 290 2 116
P. Jasa Pendidikan 2 197 2 576 2 438 1 304 1 496 1 412
Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 505 578 568 351 392 383
R,S,T,U. Jasa Lainnya 506 544 542 346 371 370
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 22 901 26 203 24 830 15 445 17 198 16 231
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (Miliar Rupiah)
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun
Dasar 2010 (Persen)
Lapangan Usaha
Q-to-Q Y-on-Y
Laju
Pertumbuhan
Sumber
Pertumbu-
han
Laju
Pertumbu-
han
Sumber
Pertumbu-
han
(1) (2) (3) (4) (5)
A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan -6.25 -1.61 -1.96 -0.54
B. Pertambangan dan Penggalian -5.89 -0.08 6.81 0.10
C. Industri Pengolahan 0.02 0.00 9.22 0.12
D. Pengadaan Listrik dan Gas -13.63 -0.01 3.68 0.00
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah -0.39 0.00 5.29 0.00
F. Konstruksi -12.15 -1.39 5.78 0.61
G. Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor -3.85 -0.46 9.58 1.12
H. Transportasi dan Pergudangan -8.02 -0.44 5.46 0.29
I. Akomodasi dan Makan Minum -3.96 -0.03 9.19 0.07
J. Informasi dan Komunikasi -1.35 -0.12 7.76 0.69
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 2.89 0.11 5.93 0.24
L. Real Estate -0.90 -0.02 4.15 0.11
M,N. Jasa Perusahaan -3.89 -0.01 4.94 0.01
O. Adm. Pemerintahan,Pertahanan,Jaminan Sosial -7.60 -1.01 9.52 1.19
P. Jasa Pendidikan -5.57 -0.48 8.33 0.70
Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial -2.23 -0.05 9.06 0.21
R,S,T,U. Jasa Lainnya -0.35 -0.01 6.93 0.16
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) -5,62 -5,62 5,09 5,09
Lapangan UsahaDistribusi PDRB
Triw I-2018 Triw IV-2018 Triw I-2019
(1) (2) (3) (4)
A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 28.83 26.97 26.83
B. Pertambangan dan Penggalian 1.25 1.24 1.23
C. Industri Pengolahan 1.31 1.29 1.36
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0.08 0.08 0.07
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 0.06 0.05 0.06
F. Konstruksi 10.39 11.37 10.57
G. Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 11.02 11.45 11.62
H. Transportasi dan Pergudangan 5.41 5.63 5.48
I. Akomodasi dan Makan Minum 0.76 0.76 0.77
J. Informasi dan Komunikasi 6.76 6.60 6.91
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 4.29 4.01 4.36
L. Real Estate 2.57 2.39 2.49
M,N. Jasa Perusahaan 0.30 0.29 0.29
O. Adm. Pemerintahan,Pertahanan,Jaminan Sosial 12.98 13.76 13.66
P. Jasa Pendidikan 9.59 9.83 9.82
Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 2.20 2.21 2.29
R,S,T,U. Jasa Lainnya 2.21 2.08 2.18
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 100,00 100,00 100,00
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku (Persen)
Q-to-Q (%) Y-on-Y (%)
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2019 Menurut Pengeluaran
Konsumsi LNPRT
Konsumsi Rumah Tangga
PMTB
Ekspor
Konsumsi Pemerintah
Impor-28,61
-49,60
-31,33
-12,85
-1,23
2,97
11,28
4,34
19,89
7,76
6,52
4,74
Struktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Pengeluaran
Triwulan I Tahun 2019
Konsumsi
Rumah Tangga
PMTB
Konsumsi Pemerintah
Ekspor
Konsumsi
LNPRT
Impor
DISTRIBUSI TERBESAR
Pengeluaran KonsumsiRumah Tangga(76,24 persen)
Pembentukan Modal TetapBruto (47,77 persen)
Pengeluaran KonsumsiPemerintah (19,11 persen)
TRIWULAN I TAHUN 2019
Semua Komponen Pengeluaran mengalami pertumbuhan positif
PERTUMBUHAN TERTINGGI
Ekspor (19,89 persen) Pembentukan Modal
Tetap Bruto (7,76 persen) Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga (6,52persen)
Struktur PDRB (%) Pertumbuhan Ekonomi Y-to-Y (%)
6.52
7.76
4.34
4.74
11.22-56,04
3,51
8,53
19,11
47,77
76,24
19.89
Sumber
Pertumbuhan
Ekonomi NTT
Triwulan I-2019
Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga (PKRT)
menjadi sumber
pertumbuhan ekonomi
tertinggi, yakni sebesar
5,15%
Sumber Pertumbuhan (Y-on-Y)
Sumber Pertumbuhan Ekonomi NTT Triwulan I-2019
Menurut Pengeluaran (Persen)
1,42
3.69
5,15
0
2
4
6
8
10
12
PKRT
PMTB
EKSPOR
Komponen
Atas Dasar
Harga Berlaku
Atas Dasar
Harga Konstan 2010
Trw IV-2018 Trw I-2019 Trw IV-2018 Trw I-2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 18.866 18.930 13.137 12.975
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 846 872 609 627
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9.447 4.744 5.918 2.983
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 13.605 11.860 9.080 7.913
5. Perubahan Inventori 243 221 145 131
6. Ekspor Barang dan Jasa 3.142 2.118 1.927 1.323
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 19.948 13.916 13.617 9.722
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 26.203 24.830 17.198 16.231
PDRB Menurut Pengeluaran (Triwulanan)
Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (miliar rupiah)
Komponen
Q-to-Q Y-on-Y
Trw I-2019
Terhadap
Trw IV-2018
Trw I-2019
Terhadap
Trw I-2018
Sumber
Pertumbuhan
(1) (2) (3) (4)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga -1,23 6,52 5,15
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,97 4,74 0,18
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -49,60 4,34 0,80
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -12,85 7,76 3,69
5. Perubahan Inventori -9,28 37,28 0,23
6. Ekspor Barang dan Jasa -31,33 19,89 1,42
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -28,61 11,28 6,38
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) -5,62 5,09 5,09
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
(Persen)
07/05/5300/Th.XXII, 6 Mei 2019
INDEKS TENDENSI KONSUMENTriwulan I-2019
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pelopor
Data
Statistik
Terpercaya
Untuk
Semua
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2019
ITK merupakan Indeks Komposit Persepsi
Rumahtangga
MenggambarkanKondisi Ekonomi Konsumen
dan Perilaku Konsumsi terhadapSituasi Perekonomian
Situasi Ekonomi pada triwulanberjalan dan perkiraan pada
triwulan mendatang
ITK dihasilkan melaluiSurvei Tendensi Konsumen (STK)
Responden STK adalah sub sampelDari Susenas Maret 2018
Dilakukan padaTriwulan I (Februari)
Triwulan II (Mei)Triwulan III (Agustus)
Triwulan IV (November)
ITK Triwulan IV-2018 dan Triwulan I-2019
Menurut Variabel Pembentuk
Pendapatan Ruta Kini
Triwulan
IV-2018
Triwulan
I-2019
Pengaruh Inflasi TerhadapTotal Pengeluaran Ruta
Triwulan
IV-2018
Triwulan
I-2019
Volume/FrekuensiKonsumsi Barang/Jasa
Triwulan
IV-2018
Triwulan
I-2019
ITK KINI
Triwulan
IV-2018
Triwulan
I-2019
139,47
83,44
122,99 94,55127,96
84,17
132,50
86,63
Faktor penyebab menurunnya
kondisi ekonomi konsumen di NTT
adalah turunnya pendapatan
rumahtangga, volume/frekuensi
konsumsi barang/jasa, dan adanya
pengaruh inflasi terhadap total
pengeluaran rumahtangga
Kondisi
ekonomi
menurun
dengan tingkat
optimisme
konsumen yang
rendah
ITK Triwulan I-2019 Nasional dan Provinsi
DI Yogyakarta
memiliki nilai ITK
tertinggi (115,55)
NTT memiliki nilai ITK
terendah (86,63)
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00 115,55
104,35
86,63
Perkiraan ITK Triwulan II-2019
Menurut Variabel Pembentuk
141,6
5 104,4
3
128,1
3
Pendapatan
Ruta
Mendatang
Rencana
Pembelian
Barang Tahan
Lama, Rekreasi,
dan
Pesta/Hajatan
ITK
Mendatang01
02
Kondisi ekonomi
konsumen
diperkirakan akan
meningkat dan tingkat
optimisme naik
Hal ini dipengaruhi
meningkatnya
pendapatan ruta dan
rencana pembelian
barang tahan lama,
rekreasi, dan
pesta/hajatan
Perkiraan ITK Triwulan II-2019
Nasional dan Provinsi
Kep Babel memiliki
perkiraan nilai ITK
tertinggi (132,73)
Kalimantan Barat memiliki
perkiraan nilai ITK
terendah (103,93)
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00 132,73
120,90
103,93
ITK Triwulan I-2019 dan Perkiraan ITK Triwulan II-2019
Tingkat Nasional dan Provinsi
No Provinsi Trw I-2019Perkiraan
Trw II-2019
1 Aceh 103.95 106.47
2 Sumatera Utara 101.05 108.11
3 Sumatera Barat 102.96 115.35
4 R i a u 99.95 111.71
5 J a m b i 101.54 115.00
6 Sumatera Selatan 99.98 118.52
7 Bengkulu 101.33 124.66
8 Lampung 99.56 113.77
9 Kep, Bangka Belitung 106.03 132.73
10 Kepulauan Riau 108.23 113.84
11 DKI Jakarta 103.94 116.51
12 Jawa Barat 104.01 124.04
13 Jawa Tengah 104.59 126.83
14 DI Yogyakarta 115.55 126.65
15 Jawa Timur 105.44 125.12
16 Banten 111.22 127.96
17 B a l i 110.05 111.02
No Provinsi Trw I-2019Perkiraan
Trw II-2019
18 NTB 104.19 112.85
19 NTT 86.63 128.13
20 Kalimantan Barat 101.78 103.93
21 Kalimantan Tengah 102.39 116.62
22 Kalimantan Selatan 108.80 115.89
23 Kalimantan Timur 105.34 122.99
24 Sulawesi Utara 89.44 112.10
25 Sulawesi Tengah 90.45 123.97
26 Sulawesi Selatan 100.69 116.04
27 Sulawesi Tenggara 107.24 122.57
28 Gorontalo 105.63 123.67
29 Sulawesi Barat 101.57 112.22
30 Maluku 90.23 121.17
31 Maluku Utara 102.37 127.40
32 Papua Barat 91.28 111.97
33 Papua 95.62 105.24
Indonesia 104.35 120.90
KEADAAN KETENAGAKERJAAN
NUSA TENGGARA TIMUR
FEBRUARI 2019No. 08/05/5300, 06 Mei 2019
Struktur Ketenagakerjaan Nusa Tenggara Timur, Februari 2019
PENDUDUK USIA KERJA
3,58juta orang
ANGKATAN KERJA
2,54juta orang
BEKERJA
PENGANGGURAN
BUKAN ANGKATAN KERJA
MENGURUS RUMAH TANGGA
SEKOLAH
LAINNYA
1,04juta orang
2,46 jutaorang
78,5ribu orang
PEKERJAPENUH
1,37juta orang
PEKERJAPARUH WAKTU
0,78juta orang
SETENGAHPENGANGGUR
0,31juta orang
0,50juta orang
0,42juta orang
0,12juta orang
72,63
72,82
73,00
70,91
Februari 2016 (2,45 juta orang)
Februari 2018 (2,56 juta orang)
Februari 2017 (2,50 juta orang)
Februari 2019 (2,54 juta orang)
TPAK ANGKATAN KERJA
TPAKFeb‘18 – Feb‘19
- 2,09
Angkatan Kerja Februari 2019 sebesar 2,54 juta orang,
menurun 0,02 juta orang dibanding Februari 2018
Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) NTT, Februari 2016 - Februari 2019 (Persen)
persen
poin
81,23 82,47 82,4679,71
64,41 63,60 63,94 62,49
72,63 72,82 73,00 70,91
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
Feb 16 Feb 17 Feb 18 Feb 19
Laki-laki Perempuan Total
MASIH ADA KESENJANGAN YANG TINGGI ANTARA TINGKAT PARTISIPASI
ANGKATAN KERJA LAKI-LAKI & PEREMPUAN
TPAK Menurut Jenis Kelamin, Februari 2016 - Februari 2019 (Persen)
3,59% 3,21% 2,98% 3,10%
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah, Februari 2016 - Februari 2019
4,61%5,42%
2,46% 2,83%2,30%
1,70%
Februari 2016 Februari 2017 Februari 2018 Februari 2019
Kota Desa
7,83% 8,17%
TPT PERKOTAAN LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN
TPT PERDESAAN
Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut 5 Kategori Lapangan
Pekerjaan Terbesar
0,24 Juta orang(9,54 persen)
0,16 Juta orang(6,46 persen)
0,14 Juta orang(5,45 persen)
0,14 Juta orang(5,52 persen)
Februari2018
1,40 Juta orang(56,91 persen)
Februari 2019
0,27 Juta orang (11,03 persen)
0,17 Juta orang(6,72 persen)
0,16 Juta orang(6,53 persen)
0,13 Juta orang(5,17 persen)
1,46 Juta orang(58,63 persen)
KATEGORI LAPANGAN PEKERJAANFebruari 2018 dan Februari 2019
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Pekerja Keluarga/Tak Dibayar
Buruh/Karyawan/Pegawai
Berusaha Sendiri
Pekerja Bebas di Pertanian
Berusaha Dibantu Buruh Tetap
Pekerja Bebas di Nonpertanian2,06%
1,60%
2,00%
13,28%
21,45%
30,78%
28,83%
1,40%
1,67%
1,86%
16,57%
22,95%
25,67%
29,88%
Februari 2018Jumlah Penduduk Bekerja: 2,48 Juta Orang
Februari 2019Jumlah Penduduk Bekerja: 2,46 Juta Orang
Status Pekerjaan Utama,Februari 2018 dan Februari 2019
[0,72]
[0,76]
[0,53]
[0,33]
[0,05]
[0,04]
[0,05]
[0,74]
[0,63]
[0,56]
[0,41]
[0,05]
[0,04]
[0,03]
[…] Merupakan jumlah penduduk bekerja (juta orang)
Karakteristik Penduduk Bekerja,Februari 2019
Menurut Tingkat Pendidikan(Juta Orang)
Menurut Jam Kerja(Juta Orang)
*) Termasuk sementara tidak bekerja
Sebagian besar penduduk bekerja, yaitu sekitar 1,36 juta orang (55,50%)
merupakan pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu)
SD ke Bawah; 1,34; (54,63%)
Sekolah
Menengah
Pertama; 0,30; (12,01%)
Sekolah
Menengah Atas; 0,37 (15,06%)
Sekolah
Menengah
Kejuruan; 0,15; (5,87%)
Diploma I/II/III; 0,07; (3,03%)
Universitas;
0,23; (9,29%)
1-7 Jam;0,11; (4,22%)
8-14 Jam; 0,21; (8,68%)
15-24 Jam; 0,35; (14,34%)
25-34 Jam;0,43; (17,26%)
≥35 *) Jam;
1,36; (55,50%)
Sekitar 12,32% dari total penduduk bekerja berpendidikan tinggi
(Diploma ke Atas)
TPT Menurut Pendidikan, Februari 2019
TPT TERENDAH SEBESAR 0,57% TERDAPAT PADA PENDUDUK
BERPENDIDIKAN SD KE BAWAH, SEMENTARA TPT TERTINGGI
SEBESAR 12,44% PADA JENJANG PENDIDIKAN DIPLOMA I/II/III
0,57%
2,41%
4,53%
8,37%
12,44%
8,76%
SD ke Bawah
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Diploma I/II/III
Universitas
Pekerja Formal dan Informal, Februari 2016 - Februari 2019
1,85 Juta(78,42%)
1,76 Juta(77,43%)
1,91 Juta(76,95%)
1,85 Juta(75,38%)
0,51 Juta(21,58%)
0,56 Juta(22,57%)
0,57 Juta(23,05%)
0,61 Juta(24,62%)
Februari 2016 Februari 2017 Februari 2018 Februari 2019
Informal Formal
CakupanFormal & Informal
Sektor formal mencakupkategori:
- Berusaha dibantu buruh tetap- Buruh/karyawan
Sektor informal mencakupkategori:
- Berusaha sendiri- Berusaha dibantu buruh tidak
tetap- Pekerja bebas- Pekerja tak dibayar
Bali
Sulawesi Barat
Bengkulu
DI Yogyakarta
Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Tengah
Bangka Belitung
Papua
Gorontalo
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tengah
Jambi
Jawa Timur
Lampung
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Jawa Tengah
Maluku Utara
DKI Jakarta
Papua Barat
Sumatera Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kalimantan Utara
Kepulauan Riau
Kalimantan Timur
Maluku
Banten
Jawa Barat 7,737,58
6,91
6,66
6,41
5,80
5,57
5,56
5,53
5,42
5,37
5,29
5,28
5,13
5,09
4,22
4,14
3,99
3,96
3,83
3,62
3,54
3,50
3,47
3,42
3,39
3,33
3,273,10
2,96
2,86
2,50
1,451,19
TPT tertinggi tercatat di
Provinsi Jawa Barat
sebesar 7,73 persen
TPT terendah
di Provinsi Bali sebesar
1,19 persen
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT)
Menurut Provinsi, Februari 2019
Indonesia
5,01%
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA(IPM) NTT 2018
No. 09/05/5300/Th. XXII, 6 Mei 2019
Provinsi Nusa Tenggara Timur
1
IPM Metode Baru di Indonesia
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH)
Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat
• Harapan Lama Sekolah (HLS)• Rata-Rata Lama Sekolah
(RLS 25 th +)
Dimensi Pengetahuan
Dimensi Standar Hidup Layak
Pengeluaran per Kapita per tahun yang disesuaikan
Rata-Rata Ukur/Geometrik
Agregasi Indeks
Apa Manfaat IPM ?
UKURAN KEBERHASILAN
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur
keberhasilan dalam upaya membangun kualitas
hidup manusia (masyarakat/penduduk)
DANA ALOKASI UMUM
IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator
dalam penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)
TARGETPEMBANGUNAN
IPM merupakan salah satu indikator target
pembangunan pemerintah dalam pembahasan
asumsi makro di DPR-RI
DANA INSENTIF DAERAH
Komponen IPM (HLS, RLS, dan Pengeluaran)
merupakan indikator yang digunakan dalam
penghitungan Dana Insentif Daerah (DID)
IPM merupakan indikator jangka panjang sehingga perlu kehati-hatian dalam memaknainya.
KEMAJUAN pembangunan manusia dapat dilihat dari:
Bagaimana Memaknai IPM?
KECEPATAN IPMKecepatan IPM menggambarkan upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan pembangunan manusia dalam
suatu periode
STATUS IPMStatus IPM menggambarkan level pencapaian
pembangunan manusia dalam suatu periode
IPM NTT Berstatus “SEDANG”
Tren IPM NTT, 2010-2018
IPM NTT2017
64,39
Umur Harapan Hidup saat Lahir:
66,38 tahun
Rata-rata Lama Sekolah:
7,30 tahunHarapan Lama Sekolah:
13,10 tahun
Pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan:
Rp.7.566.000
Pada tahun 2018, capaian pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 64,39
Status pembangunanmanusia NTT pada tahun 2017 masih bertarafSEDANG.
IPM
59,21 60,24 60,81 61,68 62,26 62,67 63,13 63,73 64.39
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tren Pertumbuhan IPM NTT 2010-2018
1,43%0,94%
0,95%
59,2160,24
60,81
61,68
62,26
2011 2013 2014 2015
62,67
2016
1,04%
0,66%
Pada tahun 2018, IPM NTT tumbuh 1,04 persen. Pertumbuhan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun 2017.
0,73%
2018
64,39
Selama 2010-2018, pertumbuhan rata-rata per tahun IPM NTT sebesar 1,05 persen.
1,74%
2010 2012 2017
63,13
63,73
0,95%
Tren Komponen IPM NTT
Harapan Lama Sekolah (tahun)
Pertumbuhan rata-rata dari tahun 2010-2018 sebesar 2,40 persen
Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)
Pertumbuhan rata-rata dari tahun 2010-2018 sebesar 1,46 persen
Umur Harapan Hidup saat Lahir (tahun)
Pertumbuhan rata-rata dari tahun 2010-2018 sebesar 0,21 persen
Pengeluaran Per Kapita/tahunDisesuaikan (ribu rupiah)
Pertumbuhan rata-rata dari tahun 2010-2018 sebesar 1,70 persen
65,2865,45
65,6465,82 65,91 65,96 66,04 66,07
66,38
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
10,8511,55 11,73 12,27 12,65 12,84 12,97 13,07 13,10
6,50 6,60 6,71 6,76 6,85 6,93 7,02 7,15 7,30
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
6.615 6.678 6.785 6.899 6.934 7.0037.122
7.3507.566
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya IPM disebabkan oleh peningkatan pada semua komponen pembentukindeks. Kecepatan persentase Pengeluaran per Kapita tercatat paling menonjol.
Kecepatan Pertumbuhan IPM di NTT 2017-2018
Pertumbuhan IPM di NTT Tertinggi 2017-2018
1,74%
Rote Ndao
Pertumbuhan IPM di NTT Terendah 2017-2018
0,72% 0,70%
Sumba Barat Daya
0,68%
1,67% 1,65%
Manggarai TimurManggarai
Sumba Timur Belu
Lompatan Status Pembangunan Manusia NTT 2017-2018
Kabupaten yang Mengalami Perubahan Status Pembangunan Manusia:
2017: Status RENDAH2018: Status SEDANG
Masih ada 3 Kabupaten yang pembangunanmanusianya berstatus RENDAH.
SUMBA
TENGAH
ALOR
Status Pembangunan Manusia di NTT, 2018
Kota Kupang:
78,84
Sabu Raijua:
55,79
Sangat Tinggi (IPM ≥ 80)
Tidak terdapat Kab/Kota yang masuk kelompok “sangat tinggi”
Tinggi (70 ≤ IPM < 80)
Kota Kupang
Sedang (60 ≤ IPM < 70)
Sumba Tengah, Alor, Rote Ndao, TTS, Belu, SBD, Manggarai Barat, TTU Sumba Barat, Manggarai, Kupang, Flores Timur, Sikka, Lembata, Sumba Timur, Nagekeo, Ende, Ngada
Rendah (IPM < 60)
Sabu Raijua, Manggarai Timur, Malaka
0Kab/Kota
18Kab/Kota
1Kab/Kota
3Kab/Kota
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
NTT
Max Min Median
TANTANGAN: DISPARITAS IPM ANTAR KABUPATEN/KOTA MASIH TINGGI
Disparitas IPM antar
kab/kota di NTT tinggi
(23,05 poin)
Disparitas IPM antar Kabupaten/Kota di NTT, 2018
Kab. Sabu Raijua
IPM: 55,79
Kota Kupang
IPM: 78,84
Jl, R,Suprapto No,5 Kupang,
85111
(0380) 826289, [email protected]
(0380) 833124
https://ntt.bps.go.id082167468525