Upload
vudat
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kunto Adi Wibowo
Peneliti
Toleransi Politik
• Individuals’ willingness to allow nonconformist groups the right to basic civil liberties (Stouffer, 1955)• Nonconformist: atheist, socialist, & communist
• A willingness to permit the expression of ideas or interest one opposes [and] whether citizens will “put up with” objectionable political ideas (Sullivan, Piereson, & Marcus, 1982).
• Kemauan untuk memberikan hak dasar konstitusional dan kebebasan sipil kepada individu atau kelompok yang memiliki pandangan berbeda dengan kita.
Toleransi Politik
• “Rule of the game” (menjamin hak warga negara untuk berpartisipasi dalam politik dan lebih jauh menjalankan secara efektif pasar gagasan).
• Demokrasi akan stabil jika warga negara mempertahankan toleransi dengan dasarkesetaraan bahkan kepada mereka yang memiliki pandangan berbeda.
Toleransi Politik & Demokrasi
• Fixed groups: menanyakan apakah kebebasan sipil harus diberikan pada kelompok tertentu (Stouffer, 1955) [speak, teach, publish]
• Least-liked approach: Mengijinkan responden untuk memilih kelompok yang mereka tidak sukai lalu menanyakan sejauh mana kebebasan sipil harus diberikan kepada kelompok tersebut (Sullivan et al., 1982).• Being President of the U.S.A
• Teach in public schools
• Outlawed
• Speech in the city
• Phones tapped
• Hold public rallies
• Invite to my home for dinner
• Moved next door
• My son dated
Mengukur Toleransi Politik
• Communal tolerance (defined by group membership) (Menchik, 2016)• Teach, build house of worship, speech, representation (run for office), next door
• Jawa Barat adalah propinsi paling intoleran (Wahid Institute dalam Adam, 2017)• Intoleransi: kekerasan, penutupan tempat ibadah, kampanye anti perdedaan, Perda
diskriminatif, dan pelanggaran hak sipil.
• Intoleransi muslim kepada non-muslim tinggi sedangkan non-muslim tidak keberatan dengan aktivitas peribadatan dan politik muslim (LSI, 2018)• Toleransi: mendirikan tempat ibadah, mengadakan kegiatan keagamaan, mencalonkan diri
sebagai pejabat publik (Bupati, Gubernur, Wapres, Presiden)
Pengukuran Toleransi di Indonesia
• Mayoritas guru agama Islam di Indonesia tidak toleran (PPMI, 2018)• Muslim tidak perlu belajar dari teks Barat,
• Islam adalah satu-satunya solusi,
• Sistem pemerintahan berdasar syariat,
• Pemerintah memberlakukan syariat Islam
• Wajib memilih calon pemimpin yang memperjuangkan penerapan syariat Islam
• Pancasila dan UD 1945 adalah Thagut
• Non-muslim tidak boleh menjadi Presiden RI
Pengukuran Toleransi di Indonesia
• Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi toleransi (Stouffer, 1955)
• Semakin muda semakin toleran (Stouffer, 1955; Sullivan et al., 1982)
• Perempuan lebih tidak toleran (Stouffer, 1955; Golebiowska, 1999)
• Semakin religius semakin intoleran (Stouffer, 1955; Sullivan et al., 1982)
• Semakin tinggi status sosial ekonomi semakin toleran (Sullivan et al., 1982)
• Mereka yang tinggal di perkotaan semakin toleran (Sullivan et al., 1982)
Faktor Pengaruh Toleransi
• Survei Nasional 34 Propinsi pada 12 - 27 Maret 2018 oleh Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia)
• 1135 responden (MoE: +/- 2.97%; CI: 95%)
• Multistage random sampling (households as sample unit)
• Face-to-face interview with home visit
• Hasil diboboti sesuai parameter populasi BPS (sensus 2010) untuk usia, jeniskelamin, dan urban/rural
• Hanya 793 responden (~70%) yang menjawab pertanyaan “kelompok apa yang paling anda tidak sukai?” (MoE: +/- 3,48%; CI: 95%)
• Least-liked approach: untuk mengetahui kelompok apa yang paling tidak ditoleransi oleh warga negara Indonesia
Metode
• Toleransi diukur dengan least-liked approach (Sullivan et al., 1982) [Likert 1-5]• Menurut saya anggota kelompok … semestinya tidak diijinkan untuk mencalonkan diri
menjadi kepala daerah.
• Menurut saya anggota … semestinya tidak diijinkan untuk mengajar di sekolah negeri
• Menurut saya anggota kelompok … seharusnya tidak diijinkan untuk berorganisasi secara resmi yang bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah
• Menurut saya anggota kelompok … harus diijinkan untuk berbicara dimuka umum.
• Menurut saya sambungan telepon dan internet dari anggota kelompok … harus disadap oleh pemerintah
• Menurut saya anggota kelompok … seharusnya diijinkan untuk melakukan demonstrasi
• Menurut saya anggota kelompok … seharusnya tidak diijinkan mendirikan rumah ibadah di daerah tempat tinggal saya
• Menurut saya anggota kelompok … seharusnya tidak diijinkan untuk melakukan perkumpulan[peribadatan] di rumah pribadi salah satu anggotanya yang berada di lingkungan tampattinggal saya.
Metode Pengukuran
• SES diukur dengan pengeluaran dengan mengekslusi tabungan, cicilan rumah, sewa tahunan, dll. Terdapat 11 interval pengeluaran dengan range Rp.500.000 per pilihan.
Metode Pengukuran
Pembobotan
Wilayah Jenis Kelamin UsiaPopulasi (sensus penduduk
2010, dalam %)Hasil Survei KedaiKOPI
Bobot
Rural Laki - laki Pemilih pemula: 17 - 21 tahun 3,0 1,3 2,394
Pemilih usia muda: 22 - 36 tahun 8,7 7,6 1,156
Pemilih usia dewasa: 37 - 51 tahun 7,3 6,9 1,056
Pemilih usia matang: 52 - 66 tahun 3,8 4,3 0,877
Pemilih usia lanjut: >66 tahun 1,6 1,6 0,994
Perempuan Pemilih pemula: 17 - 21 tahun 2,9 1,4 2,061
Pemilih usia muda: 22 - 36 tahun 8,9 7,8 1,136
Pemilih usia dewasa: 37 - 51 tahun 7,3 6,8 1,066
Pemilih usia matang: 52 - 66 tahun 3,7 3,4 1,100
Pemilih usia lanjut: >66 tahun 2,0 0,6 3,171
Urban Laki - laki Pemilih pemula: 17 - 21 tahun 3,4 0,8 4,460
Pemilih usia muda: 22 - 36 tahun 10,1 8,4 1,197
Pemilih usia dewasa: 37 - 51 tahun 7,4 12,7 0,583
Pemilih usia matang: 52 - 66 tahun 3,3 5,7 0,583
Pemilih usia lanjut: >66 tahun 1,1 1,1 0,998
Perempuan Pemilih pemula: 17 - 21 tahun 3,5 0,8 4,574
Pemilih usia muda: 22 - 36 tahun 10,0 8,8 1,133
Pemilih usia dewasa: 37 - 51 tahun 7,3 12,5 0,582
Pemilih usia matang: 52 - 66 tahun 3,3 6,6 0,496
Pemilih usia lanjut: >66 tahun 1,5 0,9 1,648
Tingkat toleransi berdasarkan organisasi/kelompok yang dihindari
2,51
1,79
1,91
1,96
2,05
2,05
2,08
2,20
2,20
2,23
2,39
2,39
2,42
2,48
3,65
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
Lainnya (9,8%)
Teroris (5,8%)
PKI (21,3%)
Ahmadiyah (1,4%)
Organisasi terlarang (25,8%)
Syiah (0,7%)
ISIS (7,0%)
Cina (1,3%)
Kelompok anarki (1,8%)
Aliran sesat (8,3%)
Kelompok radikal (2,6%)
FPI (10,3%)
Non muslim (0,7%)
HTI (1,7%)
Madura (1,3%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
n = 793
Rata-rata total tingkat toleransi = 2,16 (SD = 0,719)
Tingkat toleransi berdasarkan wilayah
2,16
2,13
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
Rural (49,8%)
Urban (50,2%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
n = 793
Tingkat toleransi berdasarkan jenis kelamin
2,14
2,15
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
Laki - laki(49,8%)
Perempuan(50,2%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
n = 793
Tingkat toleransi berdasarkan usia
2,16
2,12
2,15
2,29
1,88
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
Pemilih pemula (17-21 tahun) (12,7%)
Pemilih usia muda (22-36 tahun) (37,7%)
Pemilih usia dewasa (37-51 tahun) (29,3%)
Pemilih usia matang (52-66 tahun) (14,1%)
Pemilih usia lanjut (> 66 tahun) (6,2%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
n = 793
Tingkat toleransi berdasarkan tingkat pendidikan
2,31
2,25
2,12
2,10
2,17
2,18
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
Tidak tamat SD (5,8%)
Tamat SD Sederajat (13,6%)
Tamat SLTP Sederajat (18,4%)
Tamat SLTA Sederajat (48,9%)
Tamat Diploma/Strata 1 (12,4%)
Tamat S2/S3 (0,9%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
n = 793
Tingkat toleransi berdasarkan SES
1,84
2,35
1,85
2,16
2,33
2,09
2,06
2,05
2,16
2,44
2,52
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
> Rp. 5.000.000 (5,3%)
Rp. 4.500.001– Rp. 5.000.000 (3,2%)
Rp. 4.000.001– Rp. 4.500.000 (2,5%)
Rp. 3.500.001– Rp. 4.000.000 (5,4%)
Rp. 3.000.001– Rp. 3.500.000 (11,6%)
Rp. 2.500.001– Rp. 3.000.000 (18,6%)
Rp. 2.000.001– Rp. 2.500.000 (19,0%)
Rp. 1.500.001– Rp. 2.000.000 (14,5%)
Rp. 1.000.001– Rp. 1.500.000 (9,1%)
Rp. 500.001– Rp. 1.000.000 (8,3%)
< Rp. 500.000 (2,4%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
Perhitungan pengeluaran rata-rata rumah tangga per bulan melingkupi:makan, minum, sekolah, transport, listrik, air, pakaian. TIDAK termasuk tabungan, pembelian barang mewah/ elektronik, cicilan rumah
n = 793
Tingkat toleransi berdasarkan tingkat political knowledge
2,13
2,15
2,16
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
Rendah (benar 0-1 pertanyaan) (45,8%)
Tinggi (benar semua pertanyaan) (42,0%)
Sedang (benar 2-3 pertanyaan) (12,1%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
Pengukuran Pengetahuan Politik dihitung dari jumlah jawaban benar dari 4 pertanyaan pengetahuan faktual tentang politik di Indonesia: 1. Partai yang paling banyak mendapatkan kursi di DPR. 2. Nama Wakil Presiden RI. 3. Nama Ketua KPK saat ini. 4. Posisi Luhut Panjaitan.
n = 793
Tingkat toleransi berdasarkan tingkat religiusitas
2,32
2,12
2,31
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
Kurang religius (7,7%)
Cukup religius (85,8%)
Sangat religius (6,5%)
1
5
SKALA TOLERANSI
SANGAT TOLERANSI
SANGAT TIDAK TOLERANSI
Pengukuran Pengetahuan Politik dihitung berdasarkan: 1. Frekuensi beribadah di tembat peribadatan2. Frekuensi ibadah pribadi3. Tingkat keyakinan merasakan kehadiran Tuhan4. Keyakinan bahwa agama melandasi seluruh kehidupan5. Keyaninan bahwa sudah berusaha keras membawa agama dalam
urusan kehidupan
n = 793
www.kedaikopi.co
Survei KedaiKOPI
@SurveiKedaikopi
@SurveiKedaikopi