24
PREMALIGNANT LESIONS AND CONDITIONS Ayu Mashartini P, drg., Sp.PM

Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Citation preview

Page 1: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

PREMALIGNANT LESIONS AND CONDITIONS

Ayu Mashartini P, drg., Sp.PM

Page 2: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

‘There are a number of oral lesions that have a potential for malignant change. However, relatively few carcinomas develop within a recognizable precancerous lesion or in a

patient with a precancerous condition.’

Lesi Praganas merupakan lesi dimana terjadi perubahan morfologis jaringan dan akan cenderung berubah kearah keganasan (cancer) dibandingkan dengan jaringan yang normal.

Contoh : Leukoplakia dan Erthyroplakia.

Page 3: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Lesi dengan Kondisi Praganas merupakan lesi yang secara umum beresiko menjadi keganasan (cancer) atau berpotensi menjadi ganas.

Contoh: • Oral lichen planus• Oral submucous fibrosis• Sidoropenic dysphagia• Discoid lupus erythematosus• Dyskeratosis congenita• Syphillis

Page 4: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

PREMALIGNANT LESIONS

LEUKOPLAKIADefinisi

Leukoplakia merupakan lesi putih pada mukosa rongga mulut yang secara karakteristik tidak dapat disamakan atau tidak dapat didefinisikan dengan lesi putih lainnya.

Epidemiologi• Prevalensi terjadinya leukoplakia bervariasi, tergantung

pada penelitian yang dijalankan. • Secara umum di dunia terjadi antara 0,2 – 4%• Lebih sering terjadi pada pasien diatas usia 50 tahun• Lebih umum terjadi pada laki – laki dibandingkan wanita.

Page 5: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Etiologi dan Faktor Predisposisi• Idiopathic• Pemakaian tembakau : smoking, chewing• Infeksi :

• candida albicans candidal leukoplakia • human papilloma virus• Epstein Barr Virus

Page 6: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Klinis ada 2 jenis• Homogenous leukoplakia• Non – homogenous leukoplakia

1. Homogenous leukoplakia

DD : Leukoedema, habitual cheek and lip biting, frictional lesion, smoker’s palate, geographic tongue

Apabila lokasi pada dasarmulut dan ventral lidahresiko ganas lebih besar

Page 7: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

2. Non – homogenous leukoplakia• Potensi menjadi ganas lebih besar

Page 8: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Homogeneous Leukoplakia

Nonhomogeneous Leukoplakia becoming Squamous Cell Carcinoma

Page 9: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Verrucous Leukoplakia

Page 10: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

ERYTHROPLAKIA

Definisi Suatu plak merah terang, tebal seperti beludru, tidak bisa dikategorikan lesi semacam lainnya (misalnya erythema pada proses peradangan)

Epidemiologi • Tidak jelas• Prediksi seks tidak jelas• Potensi ganas lebih besar daripada leukoplakia

Etiologi tidak jelas, faktor predisposisi rokok, alkohol dan human

papillomavirus

Page 11: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Gambaran Klinis : Makula merah terang atau plak datar, batas jelas,

tekstur permukaan seperti beludru, dapat disertai bercak putih atau sebaliknya, asimtomatik

Lokasi : kebanyakan mukosa bukal tetapi dapat terjadi di mukosa mulut lainnya.

DD : • Erythematous candidosis• Median rhomboid glassitis• Denture stomatitis

Page 12: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Diagnosis :

Biopsi dilanjutkan dengan pemeriksaan HPA

Page 13: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Patologi & Histopatologi Leukoplakia & Erytroplakia

• The biopsy should include representative tissue of different clinical patterns.

• Hyperkeratosis without any other features of a definable diagnosis is compatible with homogeneous oral leukoplakia.

• If the histopathologic examination leads to another definable lesion, the definitive diagnosis will be changed accordingly.

• There is no uniform depiction of an oral leukoplakia and the histopathologic features of the epithelium may include hyperkeratosis, atrophy, and hyperplasia with or without dysplasia.

Page 14: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

• When dysplasia is present, it may vary from mild to severe.

• Dysplasia may be found in homogeneous leukoplakias but is much more frequently encountered in nonhomogeneous leukoplakias and in erythroplakias.

• Epithelial dysplasia is defined in general terms as a precancerous lesion of stratified squamous epithelium characterized by cellular atypia and loss of normal maturation short of carcinoma in situ.

• Carcinoma in situ is defined as a lesion in which the full thickness of squamous epithelium shows the cellular features of carcinoma without stromal invasion.

Page 15: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions
Page 16: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions
Page 17: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

VARIAN LEUKOPLAKIA ATAU ERYTHROPLAKIA

• Spekled leukoplakia• Candidal leukoplakia (chronic hyperplastic

candidosis)

Klinis :

bercak putih pada daerah erythematous atau hiperplastis mirip non homogenous leukoplakia

HPA : Banyak sel atypia dan hyphae pada epitel

Page 18: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

TATALAKSANA

• Observasi 1 – 2 minggu, disertai elimnasi iritan yang dicurigai, bila lesi persisten harus dibiopsi

• Kumur/ulas toluidine blue 1% (tolonium chloride) untuk membedakan dengan lesi lain, diulang setelah eliminasi radang

• Bila positif harus diangkat/eksisi/laser• Bila infeksi sekunder : topikal antifungal atau

systemik 2 minggu• Bila keratosis : Vitamin A sintetik, topikal atau

systemik• Hentikan pemakaian tembakau• Leukoplakia dengan sedikit atau tanpa displasia

tidak perlu dirawat, terutama bila penderita dapat stop “smoking and chewing” tembakau

• Khemoterapi topikal misal bleomysin atau radiasi

Page 19: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

PREMALIGNANT CONDITION

ORAL SUBMUCOUS FIBROSIS (OSF)Definisi :

Suatu keadaan dimana terjadi jaringan fibrous pada corium mukosa oral disertai peradangan yang berlangsung lambat dan kronis.

Epidemiologi

Banyak di Asia Tenggara yang dipengaruhi budaya India, Afrika dan Fiji, pada segala usia.

Page 20: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Etiologi Tidak jelas

Dugaan:• Kombinasi genetik dan respons terhadap pengunyahan

pinang dan sirih• Autoimun• Defisiensi nutrisi (Vitamin B)• Hipersensitif terhadap cabai dan merica• Konsumsi tembakau, alkohol dan kopi

Page 21: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Klinis : • Dini :

Vesikula dan ulser kecil disertai rasa terbakar, erosi, hypersalivasi dan hypermelanosis

• Lanjut : Mukosa oral halus, inelastic menjadi kaku, sukar buka

mulut, lidah sukar digerakkan, atrofi dan papilanya hilang, palatum pucat dengan uvula mengkerut, mulut kering, trismus, dysphagia

• Tanda khas : mukosa pucat, terlihat “belang” atau tampak “pita” vertikal yang dapat dipalpasi, stain sisa menyirih.

DD : non homogenous leukoplakia, lichen planus tipe atrofik, pernicious anemia

Page 22: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions
Page 23: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Diagnosis berdasar :• “Fibrous bands” yang dapat dipalpasi• Tekstur mukosa menebal• Mukosa pucat dengan “white marble like”• Konfirmasi dengan biopsi dan pemeriksaan

histopatologis Juga untuk melihat adanya displasia

Gambaran histopatologis• Atrofi epitel• Perubahan jaringan fibrous pada epitel• Rete ridge hilang sama sekali• Lamina propria terjadi hialinasasi dan homogenisasi

kolagen

Page 24: Kuliah Premalignant Lesions and Conditions

Terapi • Paliatif atau symtomatik• Injeksi steroid dan hyaluronidase pada submukosa atau

Kortikosteroid topikal pada lesi lokal• Preparat zat besi• Vitamin A topikal• Systemic corticosteroid 20 – 30 mg/hr. 2 – 4 minggu

kemudian “tapering”• Terapi Surgical untuk memperbaiki buka mulut dan

mencegah Transformasi maligna.• Hentikan dugaan penyebab• Pasien hrs selalu dimonitor krn resiko maligna