INTEGUMEN KULIToleh

Dr. Maria Dwikarya, Sp.KK

• Epidermis

Stratum Korneum

Stratum Lucidum, Granulosum,

Stratum Spinosum, Basale

• Dermis

Membrana Basalis,

Serat Collagen, Reticulin,Elastin

Folikel Rambut, Kelnjr Palit, Ekrin,

Pembl darah, limfe, ujung saraf

• Subkutis

Jaringan lemak & Fascia

ANATOMI KUKU• Kuku terdiri dari beberapa bagian :

– Nail plate– Nail fold– Lunula– Kutikel

Anatomi Kuku Potongan Sagital

FUNGSI KULIT

• Proteksi : str. Korneum, mantel asam (pH 4,5), melanin, lemak

• Keratinisasi: pembentukan keratin Str Korneum ( 21-28 hari)

• Sekresi : cairan keringat kelnjr Ekrin, sebum kelnjar sebasea

• Absorbsi : selektif melalui pori2 dan trans epidermal

• Melanin produksi : cegah pembentukan kanker kulit

• Metabolisme Tulang : Sinar UV mengubah pro vitamin D

• Regulasi Suhu : sistem vaskular darah dan keringat.

• Sensibilitas : organ peraba, sensualitas dan seksualitas.

• Indikator kondisi sistemik : anemia, sianosis, ikterus, hemokromatosis, uremia, iktiosis, xerosis.

EPIDERMIS

Sel Melanosit

SelKeratinosit

SelLangerhans

FungsiBtk

MelanosomeMelanin

EuMelaninFeoMelanin

FungsiBtk

KeratinKeratoHyalin

FungsiUtk

Immunologi

KELENJAR KULIT

• Kelenjar keringat (sudorifera) Kel. Ekrin : semua bagian tubuh

Kel. Apokrin: daerah lipat2 tubuh

• Kelenjar palit ( sebasea) : Folikel (+) kepala, ketiak, genital

Folikel (-) muka, dada, punggung.

Sistem pembentukan Melanin

RAS KULIT

KAUKASOID MONGOLOID NEGROIDMELANESIA

KULIT PUTIHMudah

Terbakar Matahari

Kanker kulit

KULIT KUNINGAgak mudah

terbakarMatahariberVlek

KULIT COKLATSulit

TerbakarMataharibervlek

KULIT HITAMSulit

Terbakar Matahari

FEOMELANIN EUMELANIN

Warna krem muda warna coklat tua

Kulit sebagai sistem peraba

• Sensibilitas : ujung saraf peraba (Meisner), tekanan ( Pacini)

panas(Rufini),dingin (Krause)

• Sensualitas : warna kulit homogen

kelembutan str.korneum

• Seksualitas : daya tarik erotisme

INTERFERENSI BAKTERI

• Bakteri Residen : Staphylococcus epidermidis

Propionibacterium acnes

Jamur Residen : Pityrosporum ovale kepala

Candida albicans saluran cerna

• Bakteri Transien : Streptococcus, Gonococcus.

Jamur Transien : Dermatofita, Sporotrichosis,

Actinomycosis, Chromomycosis dll.

PenyakitKulit

INFEKSI NON INFEKSI TUMOR

GENETIK

BakterialJamurVirus

Parasit

DermatitisDrug Erupsi

PapuloSkuamBulosaKronik

VitiligoLupus EritemSkleroderma

Tumor Jinak

Pra Kanker

Tumor Ganas

Prosedur pemeriksaan Kulit

PEMERIKFISIK

PEMERIKLAB

ANAMNESIS

DIAGNOSIS

Gatal – Nyeri

Waktu,intensitas

Terapi, kebiasaan

Distribusi,

Konfigurasi

efloresensi

Trio Gram KOH NaCl

DISTRIBUSI & KONFIGURASI

• Distribusi Lesi : Soliter--Unilateral – Bilateral

Simetris / AsimetrisRegional – DermatomalGeneralisata – UniversalDiskret –Herpetiformis

Konfluensi ,

KONFIGURASI LESI

Liniar – Arsinar – Anular

Korimbiformis -- Poli Siklik

Distribusi LESI

UnilateralDermatomal

Bilateral Regional

Herpes Zoster

DermatitisAtopik

SeboreikImpetigo

Candidosis

DermatofitosisDermatitis

Kontak Iritan

Unique

SerpiginosaIrisformis

Kissing phenom

KONFIGURASI LESI• Soliter – Multiple• Diskret – Herpetiformis-

Konfluen• Korimbiformis –

Serpiginosa• Liniar – Arsinar – Anular • Poli Siklik - Roseolae

UKURAN Lesi1. Miliar

2. Lentikular

3. Numular

4. Plakat

EFLORESENSI

FLAT LESION1. Makula2. Petechiae3. Echymoses4. Infarct5. Sclerosis6. telangiectasi

Elevated lesion1. Papul, nodul

2. Plakat

3. Urtica

4. Vegetasi

5. Vesikel

6. Bula

7. Pustul

8. Kista,abses

9. Krusta

10. Skuama

11. Cicatrix

12. Likenifikasi

Depressed lesion1. Atrophy

2. Sclerosis

3. Erosi

4. Ekskoriasi

5. Fissura

6. Ulkus

7. Sinus/fistula

8. Gangren

9. Cicatrix

1. Makula

2. Petechiae

3. Echymoses

4. Sclerosis

5. telangiectasi

FLAT LESION

Elevated lesion1. Papul, nodul2. Plakat3. Urtica4. Vegetasi5. Vesikel6. Bula7. Kista,abses8. Pustul9. Krusta10. Skuama11. Cicatrix12. Likenifikasi

1. Atrophy

2. Sclerosis

3. Erosi

4. Ekskoriasi

5. Fissura

6. Ulkus

7. Sinus/fistula

8. Gangren

9. Cicatrix

DEPRESSED LESION