KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    1/101

    GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS

    UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN

    KABUPATEN MAJALENGKA

    TAHUN 2009

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan

    Program Pendidikan Diploma III Keperawatan STIKes Cirebon

    SUJANA

    NIM 4201 0407 098

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes !IREBON

    PROGRAM STUDI DIII KEPERA"ATAN

    !IREBON

    2009

    54

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    2/101

    GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS

    UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN

    KABUPATEN MAJALENGKA

    TAHUN 2009

    KARYA TULIS ILMIAH

    SUJANA

    NIM 4201 0407 098

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes !IREBON

    PROGRAM STUDI DIII KEPERA"ATAN

    !IREBON

    2009

    55

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    3/101

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERA"ATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes !IREBON

    TAHUN 2009

    GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK

    MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN

    MAJALENGKA TAHUN 2009

    (Te#$%#% $% ' &) 77 *&+&,&-) 1 &.&-) 1 ,&/#%) 14 $%&.#&,) 11 +&,%#&-

    ABSTRAK

    Di Indonesia tuberkulosis menjadi penyebab kematian ketiga setelah

    penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan Pengobatan

    tuberkulosis memerlukan waktu paling sedikit ! bulan dengan menggunakan obat

    anti tuberkulosis "#$T% jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh

    pengawas menelan obat "P% Ketidakteraturan minum obat merupakan salah

    satu penyebab kegagalan program penanggulangan tuberkulosis paru &otivasi

    penderita yang tinggi untuk minum obat selama ! bulan merupakan salah satu

    kun'i keberhasilan pengobatan tuberkulosis Tujuan dari penelitian ini adalah

    untuk mengetahui gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat

    pada tahap intensi( dan lanjutan serta mengeksplorasi penyebab yang

    menyebabkan penderita memiliki motivasi yang rendah di puskesmas Panongan

    Kabupaten &ajalengka Penelitian ini bersi(at deskripti( dengan metode yang

    digunakan adalah kombinasi antara kuantitati( dan kualitati( Penelitian kuantitati(

    dilakukan terhadap )! responden penderita tuberkulosis paru *T$ positi( yang

    terdiri dari + responden tahap intensi( dan + responden tahap lanjutan dengan

    menggunakan angket, kemudian data yang diperoleh dianalisa serta dikategorikan

    ke dalam motivasi tinggi dan rendah Sedangkan penelitian kualitati( dilakukan

    terhadap - responden penderita tuberkulosis yang teridenti(ikasi memiliki

    motivasi yang rendah dengan menggunakan wawan'ara mendalam (indepth

    interview) .asil penelitian menunjukan bahwa pada tahap intensi( +/,50memiliki motivasi yang tinggi dan )1,50 rendah, pada tahap lanjutan 520

    memiliki motivasi yang tinggi dan 520 rendah, !+,/50 penderita tuberkulosis

    memiliki motivasi yang tinggi, -),150 memiliki motivasi yang rendah dan

    teridenti(ikasi terdapat tiga (aktor yang menyebabkan penderita memilik motivasi

    yang rendah untuk minum obat yaitu pengetahuan yang kurang, (ungsi keluarga

    yang kurang mendukung serta peran dan (ungsi petugas yang kurang Saran bagi

    petugas di Puskesmas Panongan agar lebih meningkatkan penyuluhan dan

    pengarahan tentang tuberkulosis terutama kepada penderita dan keluarganya

    5!

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    4/101

    Kata kun'i 3 &otivasi, tuberkulosis, minum obat

    Kepustakaan 3 ) 14 " 1222 122 %

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat $llah S6T yang telah

    memberikan rahmat dan hidayahnya78ya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Karya Tulis ilmiah dengan judulG&,&- M3/%&s% Pe-$e#%/& T5e#5+3s%s

    U-/5 M%-5, O&/ D% P5ses,&s P&-3-.&- K&5&/e- M&6&+e-.& T&*5-

    2009

    $dapun tujuan penulisan karya tulis ini untuk memenuhi salah satu syarat

    dalam menempuh pendidikan Diploma III Keperawatan STIKes Cirebon

    Penulis telah berupaya seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan

    karya tulis ilmiah ini dengan sebaik7baiknya, namun penulis menyadari banyak

    kekurangan dan jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

    saran yang membangun dari semua pihak

    Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini berman(aat bagi penulis

    khususnya dan pemba'a pada umumnya

    5/

    &ajalengka, #ktober 122

    Penulis

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    5/101

    LEMBAR PERSETUJUAN

    JUDUL GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS

    UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN

    KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009

    PENYUSUN SUJANA

    N I M 42010407098

    !%#e3-) N3e,e# 2009

    Me-e/565%

    Ke/5& P#3.#&, S/5$% DIII

    Ke&:&/&- STIKes

    !%#e3-

    Pe,%,%-.

    L%+% A,&+%&*) SKM A#%; "%&:& R5,&-&) SK

    5+

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    6/101

    LEMBAR PENGESAHAN

    JUDUL GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS

    UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN

    KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009

    PENYUSUN SUJANA

    N I M 42010407098

    Cirebon, 8opember 122

    &engesahkan,

    Pembimbing

    A#%; "%&:& R5,&-&) SK

    Penguji I

    L%- He#+%-&) SKe

    Penguji II

    K3,$%-) SK

    &engetahui,

    Ketua Program Studi DIII Keperawatan

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon

    L%+% A,&+%&*) SKM

    5

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    7/101

    LEMBARPERSEMBAHAN

    Hai orang-orang yang beriman,

    bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan

    apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)

    dan bertakwalah kepada Allah karena sesungguhnya Allah

    maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. Al-Hasyr : 18)

    Sebaik-baiknya orang ialah yang lebih memberi mamfaat

    kepada orang lain (Al Hadis)

    Jika kita telah mengupayakan yang terbaik

    Kita bisa menunggu hasilnya dengan tentram

    Hidup ini harus memilih

    Oleh karena itu pilihlah untuk jadi pemenang

    Hidup ini adalah pilihan-pilihan

    Memilih, mencoba dan gagal lebih baik

    Dari sekedar memilih-milih tanpa melangkah

    !2

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    8/101

    BAB I

    PENDAHULUAN

    11 L&/ e+&&-.

    Tuberkulosis adalah penyakit akibat kuman my'oba'terium tuber'ulosis

    sistemik sehingga dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di

    paru7paru yang biasanya merupakan lokasi in(eksi primer")%

    &y'oba'terium tuberkulosis telah mengin(eksi sepertiga penduduk dunia

    Pada tahun )-, 6.# men'anangkan kedaruratan global penyakit

    tuberkulosis, karena pada sebagian besar negara di dunia penyakit tuberkulosis

    tidak terkendali Ini disebabkan banyaknya penderita yang tidak berhasil

    disembuhkan, terutama penderita menular atau *T$ positi("1%

    Indonesia memiliki risiko penularan setiap tahun "$nnual 9isk o(

    Tuber'ulosis In(e'tion, $9TI% 'ukup tinggi dan bervariasi antara )7-0 Pada

    daerah dengan $9TI )0, berarti setiap tahun diantara )222 penduduk, )2 orang

    akan terin(eksi Sebagian besar dari orang yang terin(eksi tersebut tidak akan

    menjadi penderita tuberkulosis, hanya sekitar )20 dari yang terin(eksi yang akan

    menjadi penderita tuberkulosis dengan *T$ positi( :aktor yang mempengaruhi

    kemungkinan seseorang menjadi penderita tuberkulosis adalah daya tahan tubuh

    yang rendah, diantaranya karena gi;i buruk atau .I

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    9/101

    Survey Kesehatan 9umah Tangga "SK9T% tahun 122) menunjukan bahwa

    tuberkulosis merupakan penyebab kematian ketiga terbesar yaitu ,40 dari total

    kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada

    semua kelompok usia, dan merupakan nomor satu terbesar dalam kelompok

    penyakit in(eksi"4%

    6ord .ealth #rgani;ation "6.#% dalam $nnual 9eport on >lobal T*

    Control 122- juga menyebutkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang

    penyakit tuberkulosis terbesar nomor tiga di dunia yaitu sebesar )20 setelah India

    -20 dan Cina )50 Diperkirakan setiap tahun terjadi 5+-222 kasus baru

    tuberkulosis dengan kematian akibat tuberkulosis sekitar )42222 Se'ara kasar

    diperkirakan setiap )22222 penduduk Indonesia terdapat )-2 penderita

    tuberkulosis paru *T$ positi(, dan sebagian besar menyerang kelompok usia

    produkti( ")5752 tahun% dan kelompok ekonomi lemah Dalam perhitungan

    ekonomi penderita tuberkulosis pada orang dewasa akan mengakibatkan tidak

    produkti(nya mereka selama -74 bulan, sehingga dapat menyebabkan hilangnya

    pendapatan 127-20 setiap tahunya"4%

    Penanggulangan tuberkulosis di Indonesia sejak tahun )5 telah

    dilaksanakan dengan strategi D#TS "Dire'tly #bserved Treatment, Short'ourse

    'hemotherapy% yang direkomendasikan oleh 6.# :okus utama D#TS adalah

    penemuan dan penyembuhan penderita dengan prioritas diberikan kepada

    penderita menular "*T$ positi(% Sampai tahun )+ 'akupan penderita

    tuberkulosis dengan strategi D#TS baru men'apai )20, namun pada tahun 1222

    !1

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    10/101

    Indonesia telah berhasil men'apai dan mempertahankan angka kesembuhan sesuai

    dengan target global, yaitu minimal +50 Sedangkan keberhasilan pengobatan

    tuberkulosis dengan strategi D#TS pada tahun 1224 men'apai +-0 dan

    meningkat menjadi )0 pada tahun 1225"5%

    Di Propinsi ?awa *arat pada tahun 122+ terdapat penderita tuberkulosis

    sebanyak -22!/ kasus Cakupan penanggulanganya men'apai !+,/0 dengan

    tingkat kesembuhan 1+,140, dari jumlah itu sebanyak /,!0 ter'atat mangkir dari

    pemeriksaan dahak dan dari angka yang mendapat penanganan sebanyak -,0

    terputus pengobatanya Pada tahun 122+ juga ter'atat sebanyak -!2 penderita

    tuberkulosis meninggal dunia"!%

    Sedangkan di Puskesmas Panongan yang memiliki jumlah penduduk 1)!

    jiwa pada tahun 122, apabila dengan angka insidan'e rate tuberkulosis nasional

    )-2=)2222, maka diperkirakan di wilayah kerja Puskesmas Panongan terdapat

    penderita tuberkulosis paru *T$ positi( sebanyak 1+ kasus yang tersebar di !

    desa, dengan target 'akupan penemuan kasus baru "'ase dete'tion rate, CD9% +20

    atau 11 kasus"/%

    *erdasarkan laporan program P1 T* Puskesmas Panongan, pada tahun 122+

    pen'apaian target penemuan kasus baru "CD9% adalah ) kasus "+20%, )! kasus

    "+41)0% dinyatakan sembuh, 1 kasus ")2,510% mangkir dari pemeriksaan dahak

    pada akhir tahap lanjutan, dan ) kasus "5,1/0% terputus pengobatanya Sedangkan

    pada tahun 122 dari ?anuari September 122, angka pen'apaian target

    penemuan kasus baru "CD9% adalah 12 kasus "/),410%, 4 kasus "120% dinyatakan

    !-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    11/101

    sembuh, )! kasus "+20% dalam tahap pengobatan, yaitu + kasus "520% pada tahap

    intensi( dan + kasus "520% dalam tahap lanjutan, 4 orang "150% diantaranya

    ter'atat berobat tidak teratur dan sebagian besar penderita datang ke Puskesmas

    untuk kontrol bukan pada hari yang telah ditentukan "T* days% .al ini

    menggambarkan sebagian penderita tuberkulosis belum memahami pentingnya

    menjalani pengobatan se'ara teratur

    Pengobatan tuberkulosis diberikan dalam dua tahap selama !7+ bulan, yaitu

    tahap intensi( dan tahap lanjutan Pada tahap intensi( penderita minum obat setiap

    hari selama 1 bulan, sedangkan pada tahap lanjutan penderita hanya minum obat

    tiga kali dalam satu minggu selama 47! bulan, obat anti tuberkulosis diberikan

    dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat dalam jumlah 'ukup dan dosis

    tepat, obat ditelan sebagai dosis tunggal Kegagalan proses pengobatan akibat

    ketidaktaatan penderita pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis,

    'ara, waktu minum obat dan periode, akan menyebabkan terjadinya kekambuhan

    dan mengakibatkan terjadinya kekebalan terhadap semua obat "multiple drugs

    resistan'e, &D9%"1%

    @ang menjadi alasan utama gagalnya pengobatan adalah pasien tidak mau

    minum obatnya se'ara teratur dalam waktu yang diharuskan Pasien biasanya

    bosan harus minum banyak obat setiap hari selama beberapa bulan, karena itu

    pada pasien 'enderung menghentikan pengobatan se'ara sepihak"+%

    Pengetahuan dan pemahaman penderita mengenal bahaya penyakit

    tuberkulosis yang gampang menular keseisi rumah terutama pada anak, motivasi

    !4

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    12/101

    keluarga baik saran dan perilaku keluarga kepada penderita untuk menyelesaikan

    pengobatanya, dan penjelasan petugas kesehatan kalau pengobatan gagal akan

    diobati dari awal lagi memegang peran penting dalam menjaga kelangsungan

    berobat dan keberhasilan pengobatan"%

    Salah satu (aktor yang mendorong manusia dan masyarakat untuk

    berperilaku sehat adalah adanya dukungan keluarga dan masyarakat sekitar

    Dimana dukungan keluarga sangat berperan karena penderita lebih banyak kontak

    dengan keluarga mereka")2%

    Sedangkan perilaku penderita untuk menjalani pengobatan se'ara teratur

    dipengaruhi oleh beberapa (aktor, yaitu (aktor pengetahuan, motivasi,

    keper'ayaan dan sikap positi(, tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan

    dan terdapat dorongan yang dilandasi kebutuhan yang dirasakan"))%

    Antuk terwujudnya sebuah perilaku menjadi suatu tindakan maka

    diperlukan sebuah motivasi &otivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang

    memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, hal ini termasuk (aktor

    yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia

    dalam arah tekad tertentu &otivasi merupakan tenaga penggerak, dengan

    motivasi manusia akan lebih 'epat dan bersungguh7sungguh untuk melakukan

    kegiatan")1%

    &otivasi terdiri dari dua jenis, yaitu motivasi intrinsik yang datangnya dari

    dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang datangnya dari luar individu

    Keterkaitan motivasi dengan penyakit tuberkulosis yang dimaksud adalah

    !5

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    13/101

    motivasi intrinsik meliputi dorongan dan niat penderita untuk patuh atau taat pada

    instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan

    periode Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan pengaruh dari orang lain atau

    lingkungan yang meliputi motivasi karena rangsangan dari luar, kader kesehatan,

    tokoh masyarakat dan petugas kesehatan")-%

    *erdasarkan (enomena dan data7data diatas penulis tertarik untuk melakukan

    penelitian tentang ambaran motivasi penderita

    tuberkulosis untuk minum obat di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka

    tahun 122 dan (aktor7(aktor apa yang menyebabkan atau mempengaruhi

    penderita sehingga memiliki motivasi yang rendahB

    1> T565&- Pe-e+%/%&-

    1>1 T565&- U,5,

    Antuk mengetahui gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk

    minum obat di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka

    !!

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    14/101

    1>2 T565&- K*5s5s

    )-1) Antuk mengetahui gambaran motivasi penderita

    tuberkulosis untuk minum obat pada tahap intensi(

    )-11 Antuk mengetahui gambaran motivasi penderita

    tuberkulosis untuk minum obat pada tahap lanjutan

    )-1- &engeksplorasi penyebab yang menyebabkan penderita

    tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum

    obat

    14 M&,;&&/ Pe-e+%/%&-

    141 B&.% D%-&s ese*&/&-

    &emberikan in(ormasi (aktual kepada Dinas Kesehatan tentang

    gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat, dan

    (aktor7(aktor yang menyebabkan penderita memiliki motivasi yang

    rendah untuk minum obat Sehingga dapat dijadikan a'uan dalam

    memberikan penyuluhan kepada komunitas atau masyarakat dalam

    rangka penanggulangan penyakit tuberkulosis

    142 B&.% Pe#&:&/&-

    Dapat digunakan oleh perawat komunitas khususnya di

    Puskesmas sebagai bahan a'uan dalam memberikan penyuluhan atau

    konseling kepada masyarakat khususnya penderita tuberkulosis agar

    !/

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    15/101

    tetap memiliki motivasi yang tinggi untuk menjalani program

    pengobatan se'ara teratur sampai sembuh

    14> B&.% Pe-e+%/% L&%-

    &emberikan dasar pijakan untuk peneliti selanjutnya dalam

    meneliti motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat dan

    (aktor7(aktor yang mempengaruhinya

    144 U-/5 Pe-$e#%/& /5e#5+3s%s

    Dapat memberikan in(ormasi tentang gambaran motivasi

    penderita tuberkulosis untuk minum obat, diharapkan akan timbul

    kesadaran sehingga dapat dijadikan bahan instrospeksi diri dalam

    rangka meningkatkan kualitas hidup, mengurangi resiko terjadinya

    penularan, men'egah terjadinya komplikasi, dan pada akhirnya

    penderita akan memliki kemauan yang kuat untuk menjaga

    kepatuhan berobat

    1' R5&-. L%-.5

    Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penelitian lebih menitik7beratkan

    pada gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada tahap

    intensi( dan tahap lanjutan, serta ingin mengeksplorasi penyebab yang

    menyebabkan penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum

    obat di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka

    !+

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    16/101

    1? De;%-%s% K3-se/5&+ $&- Oe#&s%3-&+

    1?1 De;%-%s% K3-se/5&+

    1?11 M3/%&s%

    &otivasi adalah merupakan hasil dari interaksi antara

    kebutuhan manusia yang terinternalisasi dan pengaruh

    eksternal yang menentukan perilaku seseorang dalam

    men'apai tujuan"))%

    1?12 T5e#5+3s%s

    Tuberkulosis adalah penyakit akibat kuman my'oba'terium

    tuber'ulosis sistemik sehingga dapat mengenai semua

    organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru7paru yang

    biasanya merupakan lokasi in(eksi primer")%

    1?1> O&/

    #bat adalah setiap ;at baik kimia maupun nabati yang

    dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau

    men'egah penyakit maupun gejala7gejalanya")4%Sedangkan

    #bat $nti Tuberkulosis "#$T% adalah sekelompok obat

    yang digunakan untuk pengobatan tuberkulosis"!%

    1?14 M3/%&s% 5-/5 ,%-5, 3&/

    &otivasi untuk minum obat adalah dorongan dan niat untuk

    bertindak yang terdapat disetiap individu yang terwujud

    !

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    17/101

    berupa perilaku untuk patuh atau taat pada instruksi dan

    aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum

    obat dan periode &otivasi dalam penyembuhan penyakit

    merupakan pemberdayaan diri agar menghasilkan rasa

    per'aya diri, ber(ikir positi( dan bijak terhadap keadaan

    penyakitnya")-%

    1?2 De;%-%s% Oe#&s%3-&+

    &otivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat yang dimaksud

    dalam penelitian ini adalah upaya atau dorongan dan keinginan penderita

    tuberkulosis yang berada di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka

    terhadap kegiatan untuk menjaga kelangsungan berobat sampai sembuh

    yang diwujudkan berupa perilaku untuk taat atau patuh pada instruksi dan

    aturan minum obat pada tahap intensi( dan tahap lanjutan

    &otivasi penderita dalam penelitian ini diukur dalam dua kategori,

    yaitu tinggi dan rendah Antuk menentukan motivasi tersebut dipergunakan

    alat ukur berupa angket atau kuesioner sebanyak )5 pertanyaan,

    menggunakan skala pengukuran ordinal dengan parameter jawaban 3

    Pernyataan positi( yaitu selalu "4%, sering "-%, kadang7kadang "1%, jarang ")%

    dan tidak pernah "2% dan untuk pernyataan negati( adalah selalu "2%, sering

    ")%, kadang7kadang "1%, jarang "-% dan tidak pernah "4% Sedangkan untuk

    mengungkap dan menggali alasan7alasan pada penderita dengan motivasi

    rendah dilakukan wawan'ara mendalam (indepth interview).

    /2

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    18/101

    17 Ke#&-.& Pe,%%#&-

    Kerangka pemikiran pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara

    pemikiran7pemikiran yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian7penelitian

    yang akan dilakukan")5%

    Tuberkulosis merupakan penyakit menular kronis yang berlangsung lama

    dan menahun sehingga diperlukan proses yang lama pula dalam pengobatanya

    Pengobatan tuberkulosis diberikan dalam dua tahap selama !7+ bulan, yaitu tahap

    intensi( dan tahap lanjutan Pada tahap intensi( penderita minum obat setiap hari

    selama 1 bulan, sedangkan pada tahap lanjutan penderita hanya minum obat tiga

    kali dalam satu minggu selama 47! bulan, obat anti tuberkulosis diberikan dalam

    bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat dalam jumlah 'ukup dan dosis tepat,

    obat ditelan sebagai dosis tunggal Kegagalan proses pengobatan akibat

    ketidaktaatan penderita pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis,

    'ara, waktu minum obat dan periode, akan menyebabkan terjadinya kekambuhan

    dan mengakibatkan terjadinya kekebalan terhadap semua obat "multiple drugs

    resistan'e, &D9%"1%

    @ang menjadi alasan utama gagalnya pengobatan adalah pasien tidak mau

    minum obatnya se'ara teratur dalam waktu yang diharuskan Pasien biasanya

    bosan harus minum banyak obat setiap hari selama beberapa bulan, karena itu

    pada pasien 'enderung menghentikan pengobatan se'ara sepihak"+%

    Dalam upaya menghindari terjadinya kegagalan dalam proses pengobatan

    tersebut maka diperlukan motivasi penderita untuk patuh atau taat pada instruksi

    /)

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    19/101

    dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode,

    baik pada tahap intensi( maupun pada tahap lanjutan

    Dengan demikian dapat dipahami apakah motivasi penderita tuberkulosis

    untuk minum obat responnya tinggi atau rendah Penderita dengan motivasi

    rendah memiliki resiko yang lebih besar untuk terjadinya kegagalan proses

    pengobatan, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengungkap dan menggali

    (aktor7(aktor yang menyebabkan penderita tersebut memiliki motivasi yang

    rendah

    B&.&- 11 Ke#&-.& Pe,%%#&- G&,&- M3/%&s% Pe-$e#%/& T5e#5+3s%s

    U-/5 M%-5, O&/ $% P5ses,&s P&-3-.&- K&5&/e-

    M&6&+e-.& T&*5- 2009

    /1

    3 diteliti 3 tidak diteliti

    :aktor (isik dan proses

    mental

    :aktor hereditas,

    lingkungan dan

    kematangan atau usia

    :aktor intrinsik

    seseorang

    :asilitas

    Situasi dan kondisi

    Program dan akti(itas

    $udio visual "media%

    &otivasi penderita

    tuberkulosis untuk

    minum obat 3

    Pada tahap intensi(

    Pada tahap lanjutanRe-$&*

    T%-..%

    Ke/e#&-.&-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    20/101

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    21 M3/%&s%

    211 Pe-.e#/%&-

    &otivasi adalah merupakan hasil dari interaksi antara kebutuhan manusia

    yang terinternalisasi dan pengaruh eksternal yang menentukan perilaku seseorang

    dalam men'apai tujuan"))%

    &otivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi

    pada tingkat komitmen seseorang .al ini termasuk (a'tor7(aktor yang

    menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam

    arah tekad tertentu atau segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk

    melakukan sesuatu &otivasi juga dapat diartikan sebagai perasaan atau pikiran

    yang mendorong seseorang melakukan pekerjaaan atau menjalankan kekuasaan

    terutama dalam berperilaku")1%

    Dari berbagai ma'am de(inisi motivasi terdapat tiga poin penting dalam

    pengertian motivasi, yaitu hubungan antara kebutuhan, dorongan dan tujuan

    Kebutuhan mun'ul karena adanya sesuatu yang kurang dirasakan oleh seseorang,

    baik (isologis maupun psikologis Dorongan merupakan arahan untuk memenuhi

    kebutuhan tadi, sedangkan tujuan adalah hasil akhir dari siklus motivasi")1%

    212 Te3#% M3/%&s%

    /-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    21/101

    Terdapat beberapa teori tentang motivasi, diantaranya 3

    a Teori hedinisme yaitu motivasi yang berhubungan dengan senang dan

    gembira

    b Teori naluri yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri manusia

    ' Teori kebudayaan yaitu motivasi yang akan menimbulkan perilaku berbudaya

    d Teori kebutuhan atau teori &aslow yaitu seseorang mempunyai motivasi

    kalau dia belum men'apai tingkat kepuasan tertentu dalam kehidupanya

    21> Be-/5@e-/5 M3/%&s%

    Pembagian motivasi dapat dibagi berdasarkan pandangan dari para ahli,

    antara lain sebagai berikut 3

    ) &otivasi berdasarkan kebutuhan manusia 3

    a &otivasi kebutuhan organis, seperti minum, makan, bernapas, seksual,

    bekerja dan beristirahat

    b &otivasi darurat, yang men'akup dorongan7dorongan menyelamatkan diri,

    berusaha dan dorongan untuk membalas

    ' &otivasi objekti(, yang meliputi kebutuhan untuk melakukan eksplorasi,

    melakukan manipulasi dan sebagainya

    1 &otivasi berdasarkan atas proses terbentuknya 3

    a &otivasi7motivasi pembawaan, yang dibawa sejak lahir, tanpa dipelajari,

    misalnya dorongan untuk makan, minum, beristirahat dan dorongan

    seksual

    /4

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    22/101

    b &otivasi yang dipelajari, yaitu motivasi7motvasi yang timbul karena

    dipelajari, seperti dorongan untuk belajar sesuatu dan lain7lain

    - &otivasi berdasarkan penyebabnya 3

    a &otivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang ber(ungsi karena adanya

    rangsangan dari luar

    b &otivasi intrinsik, yaitu motivasi yang ber(ungsi tanpa rangsangan dari

    luar tetapi sudah dengan sendirinya terdorong untuk berbuat sesuatu

    214 P#3ses Te#6&$%-& M3/%&s%

    &otivasi itu ada atau terjadi karena adanya kebutuhan seseorang yang harus

    segera dipenuhi &otivasi sebagai motor penggerak maka bahan bakarnya adalah

    kebutuhan atau 8eed itu

    &otivasi manusia dapat digolongkan dan tiap7tiap golongan tersebut

    mempunyai hubungan jenjang &aksudnya, suatu motivasi timbul kalau motivasi

    yang mempunyai jenjang lebih rendah telah terpenuhi")1%

    :aktor7(aktor yang mempengaruhi tehadap motivasi 3

    a :aktor (isik dan proses mental

    b :aktor hereditas, lingkungan dan kematangan atau usia

    ' :aktor intrinsik seseorang

    d :asilitas

    e Situasi dan kondisi

    ( Program dan akti(itas

    /5

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    23/101

    g $udio

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    24/101

    *ila motivasi tersebut keluarnya mengalami tumpang tindih tentu seseorang

    tersebut akan mengalami kebimbangan dan kon(lik atau pertentangan batin pun

    akan mun'ul, baik yang bersi(at positi( " approa'h 'on(lik % maupun kon(lik yang

    negative "avoidan'e 'on(lik%

    21? !& Me-%-.&/&- M3/%&s%

    Terdapat beberapa 'ara untuk meningkatkan motivasi, yaitu 3

    a Dengan teknik verbal=berbi'ara untuk membangkitkan semangat melalui

    pendekatan pribadi, diskusi dan lain7lain

    b Teknik tingkah laku " meniru, men'oba dan menerapkan %

    ' Teknik intensi( dengan mengambil kaidah yang ada

    d Sopertisi "keper'ayaan akan sesuatu se'ara logis, namun membawa

    keberuntungan%

    e Citra atau image yaitu dengan immagenasi atau daya khayal yang tinggi maka

    individu akan termotivasi

    22 T5e#5+3s%s

    221 Pe-.e#/%&-

    Tuberkulosis adalah penyakit akibat kuman my'oba'terium tuber'ulosis

    sistemik sehingga dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di

    paru7paru yang biasanya merupakan lokasi in(eksi primer")%

    //

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    25/101

    Tuberkulosis paru adalah penyakit in(eksi yang menyerang parenkim paruru

    yang disebabkan oleh my'oba'terium tuber'ulosis Penyakit ini dapat juga

    menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang, dan nodus lim(e

    ")!%

    222 Pe-e& T5e#5+3s%s

    &y'oba'terium tuber'ulosis merupakan jenis kuman berbentuk batang

    berukuran panjang )74 mm dengan tebal 2,-72,! mm Sebagian besar komponen

    my'oba'terium tuber'ulosis adalah berupa lemak=lipid sehingga kuman mampu

    tahan terhadap asam serta sangat tahan terhadap ;at kimia dan (aktor (isik

    &ikroorganisme ini adalah bersi(at aerob yakni menyukai daerah yang banyak

    oksigen #leh karena itu, my'oba'terium tuberkulosis senang tinggal di daerah

    apeks paru7paru yang kandungan oksigennya tinggi Daerah tersebut menjadi

    tempat yang kondusi( untuk penyakit tuberkulosis")!%

    22> !& Pe-5+&-

    Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis *asil Tahan $sam "T*C

    *T$% positi( Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara

    dalam bentuk per'ikan dahak "droplet nu'lei% Sekali batuk dapat menghasilkan

    sekitar -222 per'ikan dahak

    Amumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana per'ikan dahak berada

    dalam waktu yang lama

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    26/101

    Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang

    dikeluarkan dari parunya &akin tinggi derajat kepositi(an hasil pemeriksaan

    dahak, makin menular penderita tersebut :aktor yang memungkinkan seseorang

    terpajan kuman tuberkulosis ditentukan oleh konsentrasi per'ikan dalam udara

    dan lamanya menghirup udara tersebut"1%

    Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil mengin(eksi paru7paru, maka

    dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular "bulat%

    *iasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri T*C ini akan berusaha

    dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel7sel paru

    &ekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi

    jaringan parut dan bakteri T*C akan menjadi dormant"istirahat% *entuk7bentuk

    dormantinilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan (oto

    rontgen

    224 Res%3 Pe-5+&-

    9esiko tertular tergantung dari tingkat pajanan dengan per'ikan dahak

    Pasien T* paru dengan *T$ positi( memberikan kemungkinan resiko penularan

    lebih besar dari pasien T* paru dengan *T$ negati( 9esiko penularan setiap

    tahunnya ditunjukkan dengan $nnual 9isk o( Tuber'ulosis In(e'tion "$9TI% yaitu

    proporsi penduduk yang beresiko terin(eksi T*C selama satu tahun $9TI sebesar

    )0, berarti )2 "sepuluh% orang diantara )222 penduduk terin(eksi setiap tahun

    In(eksi T* dibuktikan dengan perubahan reaksi tuberkulin negati( menjadi positi(

    "1%

    /

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    27/101

    22' &/3#@;&/3# &-. Me,e-.*% T5e#5+3s%s

    Terdapat beberapa (aktor yang dapat mempengaruhi kejadian tuberkulosis "1%

    diantaranya3

    a :aktor ekonomi, keadaan sosial yang rendah pada umumnya berkaitan erat

    dengan berbagai masalah kesehatan karena ketidakmampuan dalam mengatasi

    masalah kesehatan &asalah kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan

    masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gi;i, pemukiman dan lingkungan

    sehat, jelas semua ini akan mudah menumbuhkan penyakit tuberkulosis

    b Status gi;i, ini merupakan (aktor yang penting dalam timbulnya penyakit

    tuberkulosis *erdasarkan hasil penelitian kejadian tuberkulosis menunjukan

    bahwa penyakit yang bergi;i normal ditemukan kasus lebih ke'il daripada

    status gi;i kurang dan buruk

    ' Status pendidikan, latar belakang pendidikan mempengaruhi penyebaran

    penyakit menular khususnya tuberkulosis *erdasarkan hasil penelitian

    mengatakan semakin rendah latar belakang pendidikan semakin tinggi

    ke'enderungan terjadi kasus tuberkulosis, hal ini (aktor terpenting dari

    kejadian tuberkulosis

    $ngka kejadian tuberkulosis dapat dipengaruhi juga oleh (aktor7(aktor

    sebagai berikut 3

    a Status sosial ekonomi

    b Kepadatan penduduk

    ' Status gi;i

    +2

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    28/101

    d Pendidikan

    e Pengetahuan

    ( ?arak tempuh dengan pusat pelayanan kesehatan

    g Keteraturan berobat")/%

    22? D%&.-3s%s Pe-$e#%/& T5e#5+3s%s

    11!) >ejala Penyakit Tuberkulosis

    a>ejala sistemik atau umum

    Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya

    dirasakan malam hari disertai keringat malam Kadang7

    kadang serangan demam seperti in(luen;a dan bersi(at hilang

    timbul

    Penurunan na(su makan dan berat badan

    *atuk7batuk selama lebih dari - minggu "dapat disertai

    dengan darah%

    Perasaan tidak enak "malaise%, lemah

    b >ejala khusus

    Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila

    terjadi sumbatan sebagian bronkus "saluran yang menuju ke

    paru7paru% akibat penekanan kelenjar getah bening yang

    membesar, akan menimbulkan suara GmengiG, suara na(as

    melemah yang disertai sesak

    +)

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    29/101

    Kalau ada 'airan dirongga pleura "pembungkus paru7

    paru%, dapat disertai dengan keluhan sakit dada

    *ila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti

    in(eksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran

    dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan

    keluar 'airan nanah

    Pada anak7anak dapat mengenai otak "lapisan

    pembungkus otak% dan disebut sebagai meningitis "radang

    selaput otak%, gejalanya adalah demam tinggi, adanya

    penurunan kesadaran dan kejang7kejang

    11!1 Penemuan Penderita Tuberkulosis

    Kegiatan penemuan pasien terdiri dari penjaringan suspek,

    diagnosis, penentuan klasi(ikasi penyakit dan tipe pasien Penemuan

    pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan program

    penanggulangan T* Penemuan dan penyembuhan pasien T*

    menular, se'ara bermakna akan dapat menurunkan kesakitan dan

    kematian akibat T*, penularan T* di masyarakat dan sekaligus

    merupakan kegiatan pen'egahan penularan T* yang paling e(ekti( di

    masyarakat

    $dapun strategi penemuan penderita tuberkulosis adalah 3

    aPenemuan pasien T* dilakukan se'ara pasi( dengan promosi akti(

    Penjaringan tersangka pasien dilakukan di unit pelayanan

    +1

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    30/101

    kesehatanH didukung dengan penyuluhan se'ara akti(, baik oleh

    petugas kesehatan maupun masyarakat, untuk meningkatkan

    'akupan penemuan tersangka pasien T*

    b Pemeriksaan terhadap kontak pasien T*, terutama mereka yang

    *T$ positi( dan pada keluarga anak yang menderita T* yang

    menunjukkan gejala sama, harus diperiksa dahaknya

    'Penemuan se'ara akti( dari rumah ke rumah, dianggap tidak 'ost

    e(ekti(

    11!- Diagnosis Tuberkulosis

    aDiagnosis T* paru

    ) Semua suspek T* diperiksa - spesimen dahak

    dalam waktu 1 hari, yaitu sewaktu pagi sewaktu "SPS%

    1 Diagnosis T* paru pada orang dewasa ditegakkan

    dengan ditemukannya kuman T* "*T$% Pada program T*

    nasional, penemuan *T$ melalui pemeriksaan dahak

    mikroskopis merupakan diagnosis utama Pemeriksaan lain

    seperti (oto toraks, biakan dan uji kepekaan dapat digunakan

    sebagai penunjang diagnosis sepanjang sesuai dengan

    indikasinya

    - Tidak dibenarkan mendiagnosis T* hanya

    berdasarkan pemeriksaan (oto toraks saja :oto toraks tidak

    +-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    31/101

    selalu memberikan gambaran yang khas pada T* paru,

    sehingga sering terjadi overdiagnosis

    4 >ambaran kelainan radiologik paru tidak selalu

    menunjukkan akti(itas penyakit

    b Diagnosis T* ekstra paru

    ) >ejala dan keluhan tergantung organ yang terkena, misalnya

    kaku kuduk pada meningitis T*, nyeri dada pada T* pleura

    "pleuritis%, pembesaran kelenjar lim(e super(isialis pada

    lim(adenitis T* dan de(ormitas tulang belakang "gibbus%

    pada spondilitis T* dan lain7lainnya

    1 Diagnosis pasti sering sulit ditegakkan sedangkan diagnosis

    kerja dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis T* yang

    kuat "presumti(% dengan menyingkirkan kemungkinan

    penyakit lain Ketepatan diagnosis tergantung pada metode

    pengambilan bahan pemeriksaan dan ketersediaan alat7alat

    diagnostik, misalnya uji mikrobiologi, patologi, anatomi,

    serologi, (oto toraks dan lain7lain

    11!4 Klasi(ikasi Tuberkulosis

    &engenai klasi(ikasi penyakit tuberkulosis ini sendiri dapat

    dibagi menjadi dua, yaitu 3

    ) Tuberkulosis Paru

    +4

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    32/101

    *erdasarkan hasil - kali pemeriksaan dahak, radiologis atau

    kultur tuberkulosis, T* paru ini masih dapat dibagi menjadi T*

    Paru *T$ positi( dan T* Paru *T$ negati(

    1 Tuberkulosis kstra Paru

    Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru

    "misalnya selaput otak, kelenjar lim(e, pleura, peri'ardium,

    persendian, tulang, kulit, usus, saluran kemih, ginjal, alat

    kelamin% *erdasarkan tingkat keparahannya, Tb ekstra paru ini

    dibagi menjadi T* ekstra paru berat "severe% dan T* ekstra paru

    ringan "not/less severe%, yang mana bentuk kelainan berkaitan

    dengan bentuk keparahan

    Selain itu tipe penderitanya pun masih dapat dibedakan

    berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya, yaitu 3

    a Kasus baru

    $dalah pasien yang belum pernah diobati dengan #$T atau

    sudah pernah menelan #$T kurang dari satu bulan "4 minggu%

    b Kasus kambuh "Relaps%

    $dalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat

    pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau

    pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan *T$ positi(

    "apusan atau kultur%

    +5

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    33/101

    ' Kasus setelah putus berobat "Default%

    $dalah pasien yang telah berobat dan putus berobat 1 bulan atau

    lebih dengan *T$ positi(

    d Kasus setelah gagal "Failure%

    $dalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positi(

    atau kembali menjadi positi( pada bulan kelima atau lebih selama

    pengobatan

    e Kasus pindahan "Transfer In%

    $dalah pasien yang dipindahkan dari APK yang memiliki

    register T* lain untuk melanjutkan pengobatannya

    ( Kasus lain

    $dalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas

    Dalam kelompok ini termasuk kasus kronik, yaitu pasien dengan

    hasil pemeriksaan masih *T$ positi( setelah selesai pengobatan

    ulangan

    227 Pe-.3&/&- T5e#5+3s%s

    11/) Tujuan Pengobatan

    Pengobatan T* bertujuan untuk menyembuhkan pasien,

    men'egah kematian, men'egah kekambuhan, memutuskan rantai

    penularan dan men'egah terjadinya resistensi kuman terhadap #$T

    "#bat $nti Tuberkulosis%"1%

    +!

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    34/101

    11/1 ?enis #bat

    *erdasarkan berbagai pertimbangan, 6.# merekomendasikan

    paduan obat harus sesuai dengan kategori penyakit, sehingga

    penderita T* dapatlah dibagi dalam 4 kategori yaitu 3

    aKategori I 3

    Kasus baru dengan dahak positi( dan penderita dengan keadaan

    yang seperti meningitis, T* milier, perikarditis, peritonitis,

    pleuritis masi( atau bilateral, spondilitis dengan gangguan

    neurologik, penderita dengan dahak negati( tetapi kelainan

    parunya luas, T* usus, T* saluran kemih

    b Kategori II 3

    Kasus kambuh atau gagal dengan dahak tetap positi(

    'Kategori III 3

    Kasus dengan dahak negati( tetapi kelainan parunya tidak luas

    dan kasus T* di luar paru selain yang disebut dalam kategori I

    $dapun obat7obat anti T* yang ada sekarang digolongkan

    dalam dua jenis yaitu bakterisidal dan bakteriostatik Termasuk

    dalam golongan bakterisidal adalah isonia;id ".%, ri(ampisin "9%,

    pira;inamid "J%, streptomisin "S% Sedangkan etambutol "% termasuk

    golongan bakteriostatik Kelima obat tersebut di atas termasuk obat

    anti T* utama "firstline !ntituber"ulosis Drugs% @ang termasuk

    dalam #$T sekunder "se"ond !ntituber"ulosis Drugs% adalah Para7

    +/

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    35/101

    aminosali'yli' $'id "P$S%, ethionamid, sikloserin, kanamisin dan

    kapreomisin #bat anti T* sekunder ini selain kurang e(ekti( juga

    lebih toksik, sehingga kurang dipakai lagi

    Seiring dengan kemajuan dibidang (armakologi memungkinkan

    beberapa ma'am obat "untuk pengobatan T* Paru% yang

    dikombinasikan dalam satu tablet dengan tidak menggangu

    bioavailability dari obat7obatan tersebut

    Pada tahun ) telah diuji 'oba #$T :DC "Fi#ed Dose

    $ombination% dengan kategori pengobatan dibagi 1 kategori yaitu 3

    a Kategori I 3

    Penderita baru *T$ positi(, penderita baru *T$ negati( 9ontgen

    positi( "ringan atau berat% dan penderita T* kstra Paru "ringan

    atau berat%

    b Kategori II 3

    Penderita T* Paru baru *T$ positi( kambuh, penderita T* Paru

    *T$ positi( gagal dan penderita T* Paru de(aulter yang kembali

    dengan *T$ positi(

    11/- Prinsip Pengobatan

    Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip7prinsip

    sebagai berikut 3

    ) #$T harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis

    obat, dalam jumlah 'ukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori

    ++

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    36/101

    pengobatan ?angan gunakan #$T tunggal "monoterapi%

    Pemakaian #$T7Kombinasi Dosis Tetap "#$T7KDT% lebih

    menguntungkan dan sangat dianjurkan

    1 Antuk menjamin kepatuhan pasian menelan obat, dilakukan

    pengawasan langsung "D%T& Dire"tl' %bserved Treatment% oleh

    seorang Pengawas &enelan #bat "P%

    - Pengobatan T* diberikan

    dalam 1 tahap, yaitu tahap intensi( dan lanjutan

    a Tahap awal "intensi(% 3

    ) Pada tahap intensi( "awal% pasien mendapat obat setiap

    hari dan perlu diawasi se'ara langsung untuk men'egah

    terjadinya resistensi obat

    1 *ila pengobatan tahap intensi( tersebut diberikan se'ara

    tepat, biasanya pasien menular menjadi tidak menular

    dalam kurun waktu 1 minggu

    - Sebagian besar pasien tuberkulosis *T$ positi( menjadi

    *T$ negati( "konversi% dalam 1 bulan

    4 Pengawasan ketat dalam tahap intensi( sangat penting

    untuk men'egah terjadinya kekebalan obat

    b Tahap lanjutan

    ) Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih

    sedikit, namun dalam jangka waktu yang lama

    +

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    37/101

    1 Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister

    "dormant% sehingga men'egah terjadinya kekambuhan

    11/4 Pemantauan dan .asil Pengobatan

    Pemantauan kemajuan hasil pengobatan pada orang dewasa

    dilaksanakan dengan pemeriksaan ulang dahak se'ara mikroskopis

    Pemeriksaan dahak se'ara mikroskopis lebih baik dibandingkan

    dengan pemeriksaan radiologis dalam memantau kemajuan

    pengobatan Antuk memantau kemajuan pengobatan dilakukan

    pemeriksaan spesimen sebanyak dua kali "sewaktu dan pagi% .asil

    pemeriksaan dinyatakan negati( bila ke 1 spesimen tersebut negati(

    *ila salah satu spesimen positi( atau keduanya positi(, hasil

    pemeriksaan ulang dahak tersebut dinyatakan positi("1%

    .asil pengobatan seorang penderita dapat dikategorikan

    sebagai berikut 3

    ) Sembuh

    Penderita dinyatakan sembuh bila penderita telah menyelesaikan

    pengobatannya se'ara lengakap dan pemeriksaan ulang dahak

    paling sedikit dua kali berturut7turut hasilnya negati( yaitu pada

    akhir pengobatan dan atau sebulan sebelum akhir pengobatan dan

    pada satu pemeriksaan (ollow up sebelumnya

    1 Pengobatan lengkap

    2

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    38/101

    $dalah penderita yang menyelesaikan pengabatannya se'ara

    lengkap tetapi tidak ada hasil pemeriksaan ulang dahak dua kali

    berturut7turut negati( Tindak lanjutnya yaitu penderita diberi

    tahu apabila gejala mun'ul kembali supaya memeriksakan diri

    dengan mengikuti prosedur tetap

    - &eninggal

    $dalah penderita yang dalam masa pengobatan diketahui

    meninggal karena sebab apapun

    4 Pindah

    $dalah penderita yang pindah berobat ke daerah kabupaten atau

    kota lain

    5 De(aulted atau Drop #ut "D#%

    $dalah penderita yang tidak mengambil obat dua bulan berturut7

    turut atau lebih sebelum masa pengobatan selesai Tindak

    lanjutnya la'ak penderita tersebut dan beri penyuluhan

    pentingnya berobat se'ara teratur $pabila penderita akan

    melanjutkan pengobatan lakukan pemeriksaan dahak, bila positi(

    mulai pengnobatan dengan kategori 1, bila negative sisa

    pengobatan kategori ) di lanjutan

    ! >agal

    Penderita *T$ positi( yang hasil

    pemeriksaan dahaknya tetap positi( atau kembali menjadi

    )

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    39/101

    positi( pada satu bulan sebelum akhir pengobatan atau pada

    akhir pengobatan, tindak lanjutnya penderita *T$ positi(

    baru dengan kategori ) diberikan kategori 1 mulai dari awal

    Penderita *T$ negati( yang hasil

    pemeriksaan dahaknya pada akhir bulan ke dua menjadi

    positi(, tindak lanjutnya berikan pengobatan kategori 1 mulai

    dari awal

    11/5 P "Pengawasan &enelan #bat%

    Salah satu komponen D#TS adalah pengobatan paduan #$T

    jangka pendek dengan pengawasan langsung Antuk menjamin

    keteraturan pengobatan diperlukan seorang Pengawas &enelan #bat

    "P%

    aPersyaratan P

    ) Seseorang yang dikenal, diper'aya, dan disetujui, baik oleh

    petugas kesehatan maupun pasien, selain itu harus disegani

    dan dihormati oleh pasien

    1 Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien

    - *ersedia membantu pasien dengan sukarela

    4 *ersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama7

    sama dengan pasien

    b Siapa yang bisa jadi P

    1

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    40/101

    Sebaiknya P adalah petugas kesehatan, misalnya bidan di

    desa, perawat, pekarya, sanitarian, juru imunisasi, dan lain7lain

    *ila tidak ada petugas kesehatan yang memungkinkan, P

    dapat berasal dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK,

    atau tokoh masyarakat lainnya atau anggota keluarga

    'Tugas seorang P

    ) &engawasi pasien T* agar menelan obat se'ara teratur

    sampai selesai pengobatan

    1 &emberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur

    - &engingkatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu

    yang telah ditentukan

    4 &emberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien T* yang

    mempunyai gejala7gejala men'urigakan T* untuk segera

    memeriksakan diri ke Anit Pelayanan Kesehatan Tugas

    seorang P bukanlah untuk mengganti kewajiban pasien

    mengambil obat dari unit pelayanan kesehatan

    d In(ormasi penting yang perlu dipahami P untuk disampaikan

    kepada pasien dan keluarganya

    ) T* disebabkan kuman, bukan penyakit keturunan atau

    kutukan

    1 T* dapat disembuhkan dengan berobat teratur

    -

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    41/101

    - Cara penularan T*, gejala7gejala yang men'urigakan dan

    'ara pen'egahannya

    4 Cara pemberian pengobatan pasien pada tahap intensi( dan

    lanjutan

    5 Pentingnya pengawasan supaya pasien berobat teratur

    ! Kemungkinan terjadinya e(ek samping obat dan perlunya

    segera meminta pertolongan ke APK

    2> O&/

    2>1 Pe-.e#/%&-

    #bat adalah suatu bahan atau paduan bahan7bahan yang dimaksudkan untuk

    digunakan dalam menegakan diagnosis, men'egah, mengurangkan,

    menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan

    badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, dan untuk memperelok atau

    memperindah badan atau bagian badan manusia")4%

    Sedangkan #bat $nti Tuberkulosis "#$T% adalah sekelompok obat yang

    digunakan untuk pengobatan tuber'ulosis"!%

    2>2 Je-%s@6e-%s O&/

    Terdapat tiga jenis obat, yaitu 3

    ) #bat essensial

    4

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    42/101

    #bat7obat yang memenuhi kebutuhan mayoritas pengguna dan obat harus

    tersedia dalam jumlah 'ukup, dosis sesuai dan dapat digunakan setiap saat,

    'ontohnya 3 parasetamol

    1 #bat generik

    #bat yang dipasarkan dengan nama resmi yang ada pada literature= nama

    kimiawi, 'ontohnya 3 amoy'illin

    - #bat paten

    #bat yang dipasarkan dengan nama dagang yang diproduksi oleh pabrik yang

    dilindungi badan hukum, 'ontohnya 3 amoksan

    2>> !&@& Pe,e#%&- O&/

    Terdapat beberapa 'ara dalam pemberian obat 3

    ) nteral 3 Pemberian obat se'ara peroral, sublingual dan Perre'tal

    1 Parenteral 3 Pemberian obat se'ara intravena, intramus'ular dan subkutan

    - Eain7lain 3 Pemberian obat se'ara inhalasi, topikal dan transdermal

    2>4 P#%-s% Pe,e#%&- O&/

    $da prinsip enam benar dalam pemberian obat, yaitu 3

    ) Pasien yang benar

    1 #bat yang benar

    - Dosis yang benar

    4 Cara = rute pemberian yang benar

    5 6aktu yang benar

    5

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    43/101

    ! Dokumentasi yang benar

    2>' Pe#&- Pe#&:&/ D&+&, Pe-.3&/&-

    Perawat mempunyai empat peran dalam pengobatan")4%, yaitu 3

    ) Peran dalam mendukung kee(ektivitasan obat

    Perawat harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang daya kerja dan

    e(ek terapeutik obat untuk dapat mengevaluasi e(ek obat dan meningkatkan

    kee(ektivitasan obat

    1 Peran dalam mengobservasi e(ek samping dan alergi obat

    Perawat harus mengetahui obat yang diberikan pada pasien serta kemungkinan

    e(ek samping yang dapat terjadi

    - Peran dalam menyimpan, menyiapkan dan administrasi obat

    Perawat harus tahu tata'ara menyimpan obat yang benar karena penyimpanan

    yang salah dapat merusak struktur kimia maupun e(ek obat Dalam

    mempersiapkan obat, perawat harus memeriksa tanggal kadaluwarsa obat,

    'ara penggunaan dan pemberianya

    4 Peran dalam melakukan pendidikan kesehatan tentang obat

    Perawat mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pendidikan kesehatan,

    termasuk pendidikan yang berkaitan dengan obat se'ara umum pada pasien,

    keluarga dan masyarakat luas

    24 M3/%&s% U-/5 M%-5, O&/

    !

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    44/101

    &otivasi untuk minum obat adalah dorongan dan niat untuk bertindak yang

    terdapat disetiap individu yang terwujud berupa perilaku untuk patuh atau taat

    pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum

    obat dan periode &otivasi dalam penyembuhan penyakit merupakan

    pemberdayaan diri agar menghasilkan rasa per'aya diri, ber(ikir positi( dan bijak

    terhadap keadaan penyakitnya")-%

    Kesembuhan atau keberhasilan pengobatan tuberkulosis ditentukan oleh

    beberapa (aktor, terutama adalah (aktor perilaku dan lingkungan dimana penderita

    tersebut tinggal, kepatuhan dalam minum obat, serta dukungan orang7orang

    sekitar"1%

    Kepatuhan minum obat "medi"ation "omplian"e% adalah mengkonsumsi

    obat7obatan yang diresepkan dokter pada waktu dan dosis yang tepat Pengobatan

    hanya akan e(ekti( apabila penderita mematuhi aturan dalam penggunaan obat")/%

    $da beberapa (aktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan seseorang

    untuk meminum obat")/%, yaitu antara lain 3

    a Asia

    Tingkatan usia menentukan kepatuhan terhadap sesuatu yang harus dilakukan

    sesuai dengan peraturan yang telah dibuat Dalam hal ini kepatuhan minum

    obat pun dapat dikaitkan dengan usia, sebagai 'ontoh untuk usia yang kurang

    dari 5 tahun kepatuhan minum obat untuk suatu penyakit akan lebih sulit

    dibandingkan dengan orang yang lebih dewasa *egitu pun pada seseorang

    yang usia lanjut akan mempunyai kesulitan dalam kepatuhan meminum obat

    /

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    45/101

    b Pekerjaan dan waktu luang

    Suatu aktivitas rutin pada seseorang memungkinkan untuk menghabiskan

    waktu dengan pekerjaannya sehingga waktu luangnya pun terbatas *agi

    seseorang yang termasuk sibuk dalam pekerjaannya akan sangat sulit untuk

    meluangkan waktu, walaupun sekedar untuk meminum obatnya sendiri .al

    ini akan berbeda dengan seseorang dengan pekerjaan yang mempunyai waktu

    luang yang 'ukup akan memungkingkan untuk lebih teratur dalam meminum

    obat sesuai waktunya

    ' Pengawasan

    Pengawasan adalah tindakan untuk memperhatikan dan melihat bagaimana

    suatu peraturan yang berlaku tersebut dijalankan atau tidak Pada kepatuhan

    minum obat, pengawasan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan atau

    keluarga dari pasien yang menderita sakit Pengawasan tersebut dapat berupa

    peringatan atau anjuran untuk selalu mematuhi waktu dan dosis yang telah

    dianjurkan untuk meminum obat tersebut

    d ?enis dan dosis obat

    ?enis dan dosis obat pada seseorang yang menderita suatu penyakit akan

    berbeda dalam jenis dan dosisnya, semakin parah suatu penyakit pada

    seseorang makan jenis dan dosisnya akan semakin banyak atau besar

    *anyaknya jenis obat untuk diminum dalam suatu waktu akan mengakibatkan

    seseorang sulit untuk mematuhi minum obat tersebut dengan berbagai alasan

    e Penyuluhan petugas kesehatan

    +

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    46/101

    Penyuluhan dari petugas kesehatan dalam mengatur waktu, jenis dan dosis

    obat merupakan (aktor dari luar diri penderita Penyuluhan bertujuan untuk

    meyakinkan dan menambah wawasan penderita untuk mematuhi aturan

    meminum obat yang telah diberikan Dengan adanya penyuluhan diharapkan

    dapat memberikan dukungan dan motivasi yang positi( bagi penderita untuk

    segera sembuh dari penyakitnya, dengan patuh terhadap aturan minum

    obatnya

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    >1 Je-%s Pe-e+%/%&-

    Penelitian ini bersi(at deskripti( dengan metode yang digunakan adalah

    kombinasi antara kuantitati( dan kualitati( yang bertujuan mendapatkan deskripsi

    se'ara kuantitati( kemudian dieksplorasi se'ara kualitati( untuk mendapatkan

    gambaran yang lebih mendetail

    Penelitian deskripti( kuantitati( yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan

    tujuan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dengan pendekatan $ross

    e"tional.")5%

    Sedangkan penelitian deskripti( kualitati( digunakan untuk menggambarkan

    suatu keadaan dari (enomena yang terjadi dan memahami arti peristiwa serta

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    47/101

    kaitan7kaitannya terhadap respon manusia pada situasi tertentu")+% $tau untuk

    menggambarkan tentang suatu keadaan se'ara obyekti(")5%

    Pendekatan ini dipilih sebagai upaya untuk mengidenti(ikasi tingkat

    motivasi dilanjutkan dengan menggali motivasi penderita tuberkulosis untuk

    minum obat dan mengeksplorasi (aktor7(aktor yang menyebabkan penderita

    memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat di wilayah kerja APTD

    Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka

    >2 V%&e+ Pe-e+%/%&-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    48/101

    Populasi dalam penelitian kuantitati( adalah semua penderita

    tuberkulosis paru *T$ positi( yang terda(tar dan sedang mengikuti program

    pengobatan di Puskesmas Panongan tahun 122, yaitu berjumlah )! orang

    Sedangkan populasi dalam penelitian kualitati( adalah semua penderita

    tuberkulosis yang pada penelitian kuantitati( telah teridenti(ikasi memiliki

    motivasi yang rendah untuk minum obat, yaitu berjumlah 5 orang

    >>2 S&,e+

    Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti $pabila

    populasi kurang dari )22 maka populasi yang ada semua dijadikan sampel

    (total sampling) sedangkan jika populasi lebih dari )22 maka sampelnya

    adalah ")27150% dari populasi"12% &aka jumlah sampel untuk penelitian

    kuantitati( adalah )! orang

    Sedangkan untuk penelitian kualitati( diperlukan sampel sebanyak

    -7)2 orang")+% Sampel dalam penelitian kualitati( disebut partisipan, dalam

    penelitian ini karena keterbatasan waktu peneliti hanya akan mengambil

    sampel sebanyak - responden saja dari penderita tuberkulosis yang telah

    teridenti(ikasi memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat

    >4 I-s/5,e- Pe-e+%/%&-

    Instrumen penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data tentang

    motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat adalah berupa kuesioner

    dengan pertanyaan tertutup dan responden hanya diminta untuk menjawab

    )2)

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    49/101

    pernyataan dengan memilih jawaban yang telah disediakan Aji instrumen ini

    menggunakan model skala Eikert yaitu bentuk kuesioner yang mengungkapkan

    sebuah motivasi dari partisipan dalam bentuk jawaban "pernyataan%

    Sedangkan instrumen penelitian yang dilakukan untuk mengeksplorasi

    (aktor7(aktor yang menyebabkan atau mempengaruhi penderita sehingga memiliki

    motivasi yang rendah adalah berupa pedoman wawan'ara terstruktur yaitu

    pedoman wawan'ara yang sudah terperin'i

    >' Te-% Pe-.5,5+&- D&/&

    Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner

    Peneliti menyusun da(tar pernyataan sesuai dengan kisi7kisi instrumen tentang

    gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat di Puskesmas

    Panongan Kabupaten &ajalengka Pengumpulan data dilakukan dengan 'ara

    peneliti berkunjung ke rumah penderita "home visite%

    Kuesioner yang digunakan berupa angket tertutup yang merupakan da(tar

    pernyataan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang tersebut

    bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan")+% Instrumen ini terdiri

    dari )5 pernyataan yang disusun berdasarkan variabel dan sub variabel dari

    motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat 9esponden diminta untuk

    menjawab pertanyaan dengan 'ara memberikan tanda 'he'k list "v% pada lembar

    )21

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    50/101

    penelitian yang telah disediakan $dapun kategori interpretasi data yang

    digunakan adalah sebagai berikut 3

    K$T>#9I #9DI8$E8IE$I

    Pernyataan Positi( Pernyataan 8egati(

    Selalu 4 2

    Sering - )

    Kadang7kadang 1 1

    ?arang ) -

    Tidak pernah 2 4

    Sedangkan tekhnik pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkap

    dan menggali (aktor7(aktor yang menyebabkan atau mempengaruhi penderita

    dengan motivasi yang rendah adalah dengan wawan'ara mendalam (indepth

    interview) *entuk wawan'ara dalam penelitian kualitati( adalah wawan'ara

    terhadap in(orman dengan menggunakan pedoman wawan'ara yaitu membuat

    'atatan tentang pokok7pokok yang akan ditanyakan sesuai tujuan penelitian")+%

    Peneliti terlebih dahulu membuat kerangka umum pertanyaan untuk

    mendapatkan jawaban berkaitan dengan in(ormasi yang di'ari, menggunakan

    jawaban responden untuk memperbesar topik dan menggunakan pertanyaan

    tambahan")+% Data yang dikumpulkan bersi(at verbal direkam dengan

    menggunakan alat perekam suara atas persetujuan partisipan, peneliti juga

    membuat 'atatan yang bertujuan untuk menuliskan data, keadaan atau situasi dan

    )2-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    51/101

    respon non verbal yang ditunjukan oleh partisipan saat berlangsungnya

    wawan'ara

    >? Te-% A-&+%s& D&/& $&- Ke&s&*&- D&/&

    >?1 Te-% A-&+%s& D&/&

    >?11 A-&+%s& K5&-/%/&/%;

    Antuk mengetahui motivasi penderita digunakan skala Eikert,

    yaitu jawabanya diberi nilai sesuai dengan pernyataan apakah positi(

    atau negati( Kemudian dibentuk distribusi dari aspek yang diteliti

    Dari hasil tabulasi terhadap distribusi jawaban tersebut dihitung

    skor total untuk individu kemudian di'ari nilai median dari skor total

    individu yang mungkin terjadi"1)%

    Setelah diperoleh hasil dengan 'ara penghitungan seperti diatas

    kemudian nilai tersebut dimasukan kedalam kategori nilai sebagai

    berikut"1)% 3

    ) Kategori tinggi, yaitu skor total di atas median

    1 Kategori rendah, yaitu skor total di bawah median

    Prosentase (rekuensi setiap kategori akan dihitung dengan rumus

    sebagai berikut 3

    )24

    Me$%&- L Skor minimal F Skor maksimal

    1

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    52/101

    Keterangan 3

    P L prosentase kategori

    f L (rekuensikategori

    n & jumlah responden

    Komposisi presentasi dari setiap kategori akan dideskripsikan sebagai

    berikut"1)% 3

    2 0 L Tidak seorangpun responden

    ) 0750 L .ampir tidak ada responden

    ! 0 7 14 0 L Sebagian ke'il responden

    150 7 40 L Kurang dari setengah responden

    520 L Setengah responden

    5)0 7 40 L Eebih dari setengah responden

    50 7 0 L .ampir seluruh responden

    )22 0 L Seluruhnya

    >?12 A-&+%s& K5&+%/&/%;

    $dapun teknik analisa data kualitati( ")+%adalah sebagai berikut 3

    a &endengarkan hasil wawan'ara yang telah direkam

    )25

    P L f /n M )22 0

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    53/101

    b &embuat suatu transkrip wawan'ara untuk masing7masing

    responden guna memperoleh pemahaman se'ara keseluruhan, dari

    data yang terkumpul

    ' &emba'a transkrip se'ara berulang untuk memperoleh

    pemahaman se'ara menyeluruh isi transkrip yang telah dibuat

    d &engidenti(ikasi tema yang mun'ul dari setiap transkrip tersebut

    e &engelompokan, menjelaskan pertanyaan7pertanyaan yang relevan

    dan mendukung tema yang mun'ul

    ( &erenungkan tema yang mun'ul dengan isi dari keseluruhan hasil

    wawan'ara

    g &enuliskan tema yang mun'ul dan mengilustrasikan sesuai

    pertanyaan responden

    h &elakukan validasi dengan 'ara menyampaikan tema yang mun'ul

    kepada responden yang bersangkutan dan meminta klari(ikasinya

    Klari(ikasi tema yang mun'ul tersebut telah dianalisa dan disetujui

    oleh pembimbing

    i &elakukan sintesis terhadap pertanyaan7pertanyaan yang ada agar

    tidak ada data yang bertolak belakang dengan isi transkrip yang

    ada

    >?2 Ke&s&*&- D&/&

    >?21 D&/& K5&-/%/&/%;

    )2!

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    54/101

    Aji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk memastikan

    instrumen penelitian sebagai alat ukur yang akurat dan dapat

    diper'aya

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    55/101

    di'o'okkan dengan tabel r produk momentpada tara( signi(ikan "N%

    2,25

    Aji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan terhadap 12

    penderita tuberkulosis di Puskesmas ?atitujuh Kabupaten &ajalengka

    .asil uji validitas dengan nilai korelasi berkisar "2,!/2 2,+%, nilai

    tersebut lebih besar dari dari nilai table r produ"t moment adalah

    "2,5-1%, sehingga instrumen penelitian dapat dinyatakan valid

    Sedangkan hasil uji reliabilitas didapatkan nilai alpha "ronba"h

    "2,/+%, nilai yang didapat tersebut lebih besar dari nilai table

    rprodu"t moment adalah "2,5-1%, jadi instrumen penelitian dapat

    dinyatakan reliabel

    >?22 D&/& K5&+%/&/%;

    Keabsahan hasil penelitian merupakan kredibilitas hasil

    penelitian dan kekuatan ilmiah yang digunakan untuk menjawab

    pertanyaan penelitian")+% Pengukuran yang digunakan untuk

    mengetahui kekuatan ilmiah dan menetapkan keabsahan penelitian

    dilakukan dengan triangulasi melalui 4 kriteria, yaitu 3

    & De#&6&/ Kee#&&&- (Credibility)

    Derajat Keper'ayaan ($redibilit') mempunyai (ungsi

    melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga dapat di'apai

    )2+

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    56/101

    keper'ayaan dari penemuannya dan mempertunjukkan derajat

    keper'ayaan hasil7hasil penemuan dengan jalan pembuktian pada

    kenyataan ganda yang sedang di teliti Pada akhir wawan'ara

    peneliti mengulangi kembali garis besar hasil wawan'ara baik

    se'ara lisan maupun laporan tertulis kepada in(orman (member

    "he"k), hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperbaiki hasil

    wawan'ara bila ada kekeliruan

    Teknik pemeriksaan yang digunakan adalah 3

    ) Perpanjangan keikutsertaan

    Peneliti terlebih dahulu melaksanakan penge'ekan lembar

    In(ormed Con'ent yang telah disetujui dan ditandatangani oleh

    partisipan, setelah mengetahui bahwa lembaran in(ormed 'on'ent

    tersebut telah terisi lengkap, maka peneliti melakukan

    perpanjangan keikutsertaan dengan partisipan dalam membangun

    keper'ayaan peneliti sebelum pengumpulan data dimulai, peneliti

    menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan Kemudian sebagai

    peneliti membuat kontrak dengan partisipan mengenai tempat dan

    waktu yang tepat disesuaikan dengan kesenggangan partisipan

    serta lama interaksi dikemukakan setiap kali datang

    1 Ketekunan pengamatan

    )2

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    57/101

    Sebagai peneliti selalu mendengarkan yang diu'apkan

    partisipan dan menelaah sampai menemukan data yang diharapkan

    dari partisipan serta pengamatan langsung padanya

    - Triangulasi

    Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

    meman(aatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut, untuk

    keperluan penge'ekan sebagai perbandingan terhadap data")+%

    Teknik triangulasi dalam penelitian ini merupakan sumber

    yang berarti membandingkan dan menge'ek balik derajat

    keper'ayaan suatu in(ormasi data dari hasil pengamatan dengan

    data hasil wawan'ara, mengulangi kata7kata penting pada setiap

    pertemuan dengan pertisipan dan membandingkan pendapat

    partisipan dengan pihak terkait seperti pihak keluarga maupun

    perawat

    De#&6&/ Ke/e#&+%*&- (Transferability)

    Kriteria ini dapat dilihat tergantung pemba'a hasil penelitian

    yaitu sampai dimana hasil penelitian digunakan dalam konteks

    tertentu $pabila pemba'a merasa ada keserasian dengan situasi

    yang dihadapinya maka penelitian ini memiliki transferabilit'.

    Konsep validitas ini menyatakan bahwa generalisasi suatu

    penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks

    ))2

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    58/101

    dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh

    pada sampel yang se'ara representati(mewakili populasi itu

    De#&6&/ Ke/e#.&-/5-.&- (Dependability)

    9eliabilitas ter'apai bila dalam dua atau beberapa kali

    diadakan pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang sama

    dan se'ara esensial hasilnya sama Kriteria ini dapat di'apai

    melalui konsultasi dengan pembimbing penelitian Dimana

    pembimbing mempelajari seluruh bahan yang tersedia dan

    melakukan klari(ikasi, kemudian peneliti melakukan revisi

    $ De#&6&/ Ke&s/%&- (Comfirmability)

    Pandangan seseorang yang si(atnya subjekti( di sepakati oleh

    beberapa orang dengan 'ara membuat partisipan sekunder yang ada

    kaitannya seperti keluarga, perawat dan lain7lain

    >7 P#3se$5# Pe-e+%/%&-

    Tahap7tahap dalam pelaksanaan penelitian ini adalah 3

    ) Tahap persiapan 3

    a &enentukan masalah

    b &emilih lahan penelitian

    ' &elakukan studi pendahuluan

    d &enyusun proposal

    )))

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    59/101

    e Seminar proposal penelitian

    ( Perbaikan hasil seminar

    g &engurus perijinan

    h &empersiapkan bahan penelitian

    1 Tahap pelaksanaan 3

    a &engadakan i;in untuk melakukan penelitian

    b &endapatkan data in(ormed 'on'ent dari responden

    ' &elakukan penelitian mulai *ulan September s=d #ktober 122

    d &endapatkan in(ormasi data dari hasil wawan'ara dengan partisipan

    e &engadakan pengolahan dan analisa data

    - Tahap akhir 3

    a &enyusun laporan hasil penelitian

    b Sidang atau presentasi hasil penelitian

    >8 E/%& Pe-e+%/%&-

    Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip7prinsep etika

    penelitian, yang meliputi 3

    ) Informed $onsent, yang berarti sebelum melakukan penelitian, peneliti

    memberikan penerapan kepada responden tentang penelitian yang akan

    dilakukan, untuk mengetahui tujuan penelitian se'ara jelas ?ika responden

    setuju maka diminta untuk mengisi lembar persetujuan dan

    ))1

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    60/101

    menandatanganinya, dan sebaliknya jika responden tidak bersedia, maka

    peneliti tetap menghormati hak7hak responden

    1 !nominit', artinya bahwa responden tidak perlu mengisi identitas diri "tidak

    men'antumkan nama responden% dengan tujuan untuk menjaga kerahasiaan

    responden

    - *riva"', artinya bahwa identitas responden tidak akan diketahui oleh orang

    lain dan mungkin oleh peneliti sendiri sehingga responden dapat se'ara bebas

    untuk menentukan pilihan jawaban dari kuesioner tanpa takut di intimidasi

    oleh pihak lain *ebas dari bahaya dimana penelitian ini tidak akan berdampak

    terhadap diri responden baik se'ara langsung maupun tidak langsung

    4 $onfidentialit', artinya bahwa in(ormasi yang telah dikumpulkan dari

    responden dijamin kerahasiaanya oleh peneliti 9esponden diberikan jaminan

    bahwa data yang diberikan tidak akan berdampak terhadap kondite dan

    pekerjaan Data yang sudah diperoleh oleh peneliti disimpan dan

    dipergunakan hanya untuk pelaporan penelitian ini serta selanjutnya

    dimusnahkan

    >9 "&/5 $&- Te,&/ Pe-e+%/%&-

    >91 "&/5 Pe-e+%/%&-

    Penelitian ini dilakukan pada *ulan September #ktober 122

    >92 Te,&/ Pe-e+%/%&-

    Penelitian ini dilakukan di APTD Puskesmas Panongan Ke'amatan

    ))-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    61/101

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    41 Pe-e+%/%&- K5&-/%/&/%;

    411 Des#%s% H&s%+ Pe-e+%/%&-

    Pengumpulan data dilakukan pada tangal )- #ktober 122 sampai

    dengan ) #ktober 122 terhadap )! responden penderita tuberkulosis di

    wilayah kerja APTD Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka

    ))4

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    62/101

    $dapun hasil dari penelitian dapat dilihat pada bagian di bawah ini,

    sebagai berikut 3

    ) Karakteristik 9esponden

    a *erdasarkan Amur

    Asia O!4

    )+,/50

    Asia )57!4

    +),150

    Asia Produkti( ")57!4 tahun% 3 )- Asia tidak produkti( "O!4 tahun% 3 -

    D%&.#&, 41 K&/e#%s/% #es3-$e- e#$&s&- 5,5#

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden

    "+),150% berada pada kelompok usia produkti( ")57!4 tahun%

    b *erdasarkan ?enis Kelamin

    Perempuan

    -),150

    Eaki7laki

    !+,/50

    Eaki7laki 3 )) Perempuan 3 5

    ))5

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    63/101

    D%&.#&, 42 K&/e#%s/% #es3-$e- e#$&s&- 6e-%s e+&,%-

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden

    "!+,/50% berjenis kelamin laki7laki

    ' *erdasarkan Tingkat Pendidikan

    SETP

    )+,/50

    SET$

    !,150SD

    /50

    SD 3 )1 SETP 3 - SET$ 3 )

    D%&.#&, 4> K&/e#%s/% #es3-$e- e#$&s&- e-$%$%&-

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden "/50%

    berpendidikan SD

    d *erdasarkan Tahap Pengobatan

    Tahap

    lanjutan

    520

    Tahap

    intensi(

    520

    Tahap intensi( 3 + Tahap lanjutan 3 +

    ))!

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    64/101

    D%&.#&, 44 K&/e#%s/% #es3-$e- e#$&s&- /&*&

    e-.3&/&-

    *erdasarkan diagram di atas, setengah responden "520% berada

    pada tahap pengobatan intensi( dan 520 pada tahap lanjutan

    1 >ambaran &otivasi Penderita Tuberkulosis untuk &inum #bat

    *erdasarkan penelitian motivasi penderita tuberkulosis untuk minum

    obat di Pusekesmas Panongan se'ara umum dapat digambarkan sebagai

    berikut 3

    a >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat

    68,75

    31,25

    100

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    P#3

    se-/&s

    Tinggi 3 )) 9endah 3 5 ?umlah 3 )!

    D%&.#&, 4' M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s% 5-/5 ,%-5, 3&/

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden

    "!+,/50% penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang tinggi untuk

    minum obat

    b >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat

    berdasarkan jenis kelamin

    ))/

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    65/101

    0

    5

    10

    15

    Tinggi 7 4 11

    Rendah 4 1 5

    Laki-laki Perempuan Jumlah

    D%&.#&, 4? M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/

    e#$&s&- 6e-%s e+&,%-

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden laki7

    laki "!-,!-0% dan +20 responden perempuan memiliki motivasi yang

    tinggi untuk minum obat

    ' >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat

    berdasarkan tingkat pendidikan

    0

    5

    10

    15

    SD / 5 )1

    SETP - 2 -

    SET$ ) 2 )

    Tinggi 9endah ?umlah

    D%&.#&, 47 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/

    e#$&s&- /%-.&/ e-$%$%&-

    ))+

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    66/101

    *erdasarkan diagram di atas, kurang dari setengah responden

    "4),!/0% dengan tingkat pendidikan SD memiliki motivasi yang

    rendah

    d >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat

    berdasarkan tahap pengobatan

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    Tahap intensi( / ) +

    Tahap lanjutan 4 4 +

    Tinggi 9endah ?umlah

    D%&.#&, 48 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/

    e#$&s&- /&*& e-.3&/&-

    *erdasarkan diagram di atas pada tahap lanjutan setengah

    responden "520% memiliki motivasi yang rendah Sedangkan pada

    tahap intensi( hanya sebagian ke'il responden ")1,50%

    - >ambaran &otivasi Penderita Tuberkulosis untuk &inum #bat pada

    Tahap Intensi(

    *erdasarkan penelitian motivasi penderita tuberkulosis untuk

    minum obat pada tahap intensi( dapat digambarkan sebagai berikut 3

    a >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada

    tahap intensi(

    ))

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    67/101

    87,5

    12,5

    100

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    P#3se-/&se

    Tinggi 3 / 9endah 3 ) ?umlah 3 +

    D%&.#&, 49 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/

    &$& /&*& %-/e-s%;

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden

    "+/,50% memiliki motivasi yang tinggi

    b >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada

    tahap intensi( berdasarkan jenis kelamin

    0

    2

    4

    6

    8

    Perempuan ) ) 1

    Eaki7laki ! 2 !

    Tinggi 9endah ?umlah

    D%&.#&, 410 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5,

    3&/ &$& /&*& %-/e-s%; e#$&s&- 6e-%s

    e+&,%-

    )12

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    68/101

    *erdasarkan diagram di atas, seluruhnya ")220% responden

    laki7laki dan setengah responden perempuan "520% memiliki

    motivasi yang tinggi

    ' >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada

    tahap intensi( berdasarkan tingkat pendidikan

    0

    2

    4

    6

    8

    SD 5 ) !

    SETP 1 2 1

    Tinggi 9endah ?umlah

    D%&.#&, 411 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5,

    3&/ &$& /&*& %-/e-s%; e#$&s&- /%-.&/

    e-$%$%&-

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden

    "+-,--0% dengan tingkat pendidikan SD memiliki motivasi yang

    tinggi

    4 >ambaran &otivasi Penderita Tuberkulosis untuk &inum #bat pada

    Tahap Eanjutan

    *erdasarkan penelitian motivasi penderita tuberkulosis untuk

    minum obat pada tahap lanjutan dapat digambarkan sebagai berikut 3

    )1)

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    69/101

    a >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada

    tahap lanjutan

    50 50

    100

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    P#3se-/&se

    Tinggi 3 4 9endah 3 4 ?umlah 3 +

    D%&.#&, 412 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5,

    3&/ &$& /&*& +&-65/&-

    *erdasarkan diagram di atas, setengah responden "520%

    penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang tinggi untuk minum

    obat

    b >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada

    tahap lanjutan berdasarkan jenis kelamin

    0

    2

    4

    6

    Eaki7laki ) 4 5

    Perempuan - 2 -

    Tinggi 9endah ?umlah

    )11

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    70/101

    D%&.#&, 41> M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5,

    3&/ &$& /&*& +&-65/&- e#$&s&- 6e-%s

    e+&,%-

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden

    laki7laki "+20% memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat

    ' >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada

    tahap lanjutan berdasarkan tingkat pendidikan

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    Tinggi 1 ) ) 4

    9endah 4 2 2 4

    SD SETP SET$ ?umlah

    D%&.#&, 414 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5,

    3&/ &$& /&*& +&-65/&- e#$&s&- /%-.&/

    e-$%$%&-

    *erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden

    "!!,!/0% dengan tingkat pendidikan SD memiliki motivasi yang

    rendah

    412 Pe,&*&s&-

    &otivasi dapat diartikan sebagai kekuatan atau energi seseorang yang

    dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam

    melaksanakan suatu kegiatan baik yang bersumber dari dalam diri individu

    )1-

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    71/101

    itu sendiri "motivasi intrinsik% maupun dari luar individu "motivasi

    ekstrinsik% Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak

    menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkanya pada berbagai

    konteks kegiatan dalam kehidupan seseorang"1-%

    &otivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat yang diwujudkan

    berupa perilaku untuk taat atau patuh pada instruksi dan aturan minum obat

    pada tahap intensi( dan tahap lanjutan sangat menentukan ter'apainya

    keberhasilan pengobatan

    Pada tahap intensi( berdasarkan hasil penelitian terhadap + responden

    yang merupakan penderita tuberkulosis paru *T$ positi( didapatkan

    gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum bahwa / responden

    "+/,50% yang berarti lebih dari setengah responden memiliki motivasi yang

    tinggi dan ) responden ")1,50% memiliki motivasi yang rendah

    Tahap intensi( merupakan tahap awal pengobatan dimulai pada hari

    pertama penderita minum obat dan berlangsung selama dua bulan Pada

    tahap ini penderita banyak mengalami keluhan diantaranya batuk berdahak

    terus menerus selama - minggu, badan lemah, tidak napsu makan, berat

    badan turun, demam meriang lebih dari satu bulan, nyeri dada, sesak napas

    dan batuk darah atau dahak ber'ampur darah"1%$danya tanda dan gejala

    sakit yang dikenal dan dirasakan tersebut menyebabkan timbulnya

    kebutuhan dalam diri penderita untuk mengatasi sakit dan mendorong

    penderita beraktivitas untuk memperoleh kesembuhan sehingga pada tahap

    )14

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    72/101

    intensi( penderita memiliki motivasi yang tinggi untuk minum obat Perilaku

    penderita untuk menjalani pengobatan se'ara teratur dipengaruhi oleh

    adanya dorongan yang dilandasi kebutuhan yang dirasakan"))%

    Sedangkan pada tahap lanjutan berdasarkan hasil penelitian terhadap +

    responden yang merupakan penderita tuberkulosis paru didapatkan

    gambaran bahwa 4 responden "520% yang berarti setengah responden

    memiliki motivasi yang tinggi dan 4 responden "520% memiliki motivasi

    yang rendah,

    Pada tahap lanjutan, tanda dan gejala yang dirasakan pada tahap

    intensi( sudah berkurang bahkan pada sebagian penderita sudah tidak

    dirasakan lagi, penderita sudah merasa sembuh dan beranggapan tidak perlu

    minum obat lagi Pada tahap lanjutan penderita mendapatkan jenis obat yang

    lebih sedikit namun dalam jangka waktu yang lama, yaitu selama 4 bulan

    Eamanya minum obat dan banyaknya jenis obat yang diminum dalam suatu

    waktu akan mengakibatkan seseorang sulit untuk mematuhi minum obat

    tersebut dengan berbagai alasan")/%

    *erdasarkan hasil penelitian terhadap )! responden yang merupakan

    penderita tuberkulosis paru *T$ positi( di Puskesmas Panongan Kabupaten

    &ajalengka didapatkan gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk

    minum, bahwa )) responden "!+,/50% yang berarti lebih dari setengah

    responden memiliki motivasi yang tinggi dan 5 responden "-),150%

    memiliki motivasi yang rendah

    )15

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    73/101

    Tinggi rendahnya motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat

    sangat dipengaruhi oleh berbagai (aktor, yaitu (aktor dari dalam diri

    berpengaruh terhadap motivasi intrinsik dan (aktor dari luar berpengaruh

    terhadap motivasi ekstrinsik &otivasi intrinsik yang terindenti(ikasi dalam

    penelitian ini adalah keinginan atau dorongan dari dalam diri sendiri berupa

    perilaku penderita untuk patuh atau taat pada instruksi dan aturan minum

    obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode serta adanya

    keinginan dalam peningkatan pengetahuan tentangnya Sedangkan motivasi

    ekstrinsik yang teridenti(ikasi dalam penelitian ini adalah suatu keinginan

    atau dorongan yang berasal dari orang lain atau lingkungan yang berupa

    dukungan dari keluarga, teman, orang terdekat, tokoh masyarakat dan

    petugas kesehatan :aktor7(aktor motivasi itu, baik yang bersi(at intrinsik

    maupun ekstrinsik berperan sebagai daya pendorong positi( dan e(ekti(")-%

    &otivasi seorang individu juga sangat dipengaruhi oleh persepsi

    seseorang mengenai dirinya sendiri, harga diri, harapan pribadi, keinginan

    dan kebutuhan yang dirasakan serta memiliki ketabahan, keuletan dan

    kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan"1-%

    42 Pe-e+%/%&- K5&+%/&/%;

    421 Des#%s% H&s%+ Pe-e+%/%&-

    )1!

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    74/101

    Tahapan analisis berikutnya adalah mengelompokkan, menjelaskan

    pertanyaan7pertanyaan yang relevan dan mendukung tema yang mun'ul,

    kemudian mendeskripsikan dari tema yang mun'ul

    Pada dekripsi hasil penelitian ini ter'akup karakteristik in(orman dan

    proses wawan'ara sehingga mun'ul tema dari masing7masing in(orman

    6awan'ara dilakukan pada - responden yang telah teridenti(ikasi memiliki

    motivasi yang rendah untuk minum obat, berikut hasil wawan'aranya 3

    ) Karakteristik 9esponden

    a 9esponden )

    8ama Tn 9h, Amur 55 tahun, pendidikan SD, pekerjaan buruh

    tani, mempunyai 5 orang anak, 1 anaknya telah menikah dan telah

    pisah rumah, sedangkan responden kini tinggal serumah dengan istri

    dan - orang anaknya, pada saat ini responden telah 4 bulan menjalani

    pengobatan T*C Pertemuan dilakukan di rumah responden, peneliti

    datang bersilaturahmi ke rumah responden pada tanggal 12 #ktober

    122 pukul 222 6I* Peneliti terlebih dulu memperkenalkan diri

    walaupun sebelumnya pernah kontak dengan responden, kemudian

    peneliti menerangkan maksud dan tujuan kedatangan peneliti serta

    tujuan dari wawan'ara yang akan dilakukan 6awan'ara dilakukan

    di ruang tamu berlangsung selama -5 menit digunakan untuk

    informed "onsent dan kemudian langsung dilakukan wawan'ara

    mendalam sesuai persetujuan responden

    )1/

  • 5/26/2018 KTI : Motivasi Penderita Tbc Untuk Minum Obat

    75/101

    b 9esponden II

    8ama 8y &r, umur - tahun, pendidikan SD, Pekerjaan

    pedagang, responden tinggal serumah dengan suami dan 1 orang

    anaknya, pada saat ini responden telah ! minggu menjalani

    pengobatan T*C Pertemuan dilakukan di rumah responden, peneliti

    datang bersilaturahmi ke rumah responden pada tanggal 12 #ktober

    122 pukul )5-2 6I* Peneliti terlebih dulu memperkenalkan diri

    walaupun sebelumnya