27
Peningkatan Jumlah Pengguna Alkohol di Kalangan Remaja KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ini Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Akhir Sekolah Dan Ujian Akhir Nasional di SMP Negeri 3 Tuban Pada Tahun Ajaran 2013/2014 Disusun Oleh : I GUSTI BAGUS BHASKARA JAGADHITA NIS : 8138 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF NASIONAL

KTI (KAKA)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KTI, Karya Tulis Ilmiah

Citation preview

Peningkatan Jumlah Pengguna Alkohol di Kalangan Remaja

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Akhir Sekolah Dan Ujian Akhir Nasional di SMP Negeri 3 Tuban Pada Tahun Ajaran 2013/2014

Disusun Oleh :I GUSTI BAGUS BHASKARA JAGADHITANIS : 8138

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF NASIONAL

SMP NEGERI 3 TUBANJl. Sunan Kalijaga No. 67 Telp. (0356) 321205 Fax. (0356) 326102 Tuban e - mail : [email protected] website : www.smpn3sbituban.com2014i

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis yang berjudul Peningkatan Jumlah Pengguna Alkohol di Kalangan Remaja. disahkan pada :

Disusun Oleh : I Gusti Bagus Bhaskara JNISN: 9990191564Hari/Tanggal: 29 Maret 2014

Mengetahui

Tuban, 29 Maret 2014Wali Kelas

Wahyu Setyawati, S.PdNIP. 195709301978032005Pembimbing

Suskandiati, M.PdNIP. 196109271985122001

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis menyampaikan karya tulis ini yang berjudul Peningkatan Jumlah Pengguna Alkohol di Kalangan Remaja kepada :1. Ayah dan Ibu tercinta2. Ibu Suskandiati3. Bapak Kepala Sekolah4. Para Pembaca

iii

HALAMAN MOTTO

Temukan mimpi dan risikokan apapun untuk membuatnya menjadi kenyataan.Menciptakan karya sebanyak-banyaknya.Mengembangkan potensimu untuk meraih prestasi.Belajar dari usia dini, untuk menatap masa depan yang cerah.Menjadikan kegagalan sebagai motivasi.

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini dengan baik. Penulisan makalah ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Wahyu Setyawati, S.Pd, selaku Wali Kelas III SMP Negeri 3 Tuban.

2. Ibu Suskandiati, M.Pd, selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

3. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa karya tulis inimasih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.Tuban, 29 Maret 2014

Penulis

V

DAFTAR ISI

Halaman Judul iHalaman Pengesahan iiHalaman PersembahaniiiHalaman Motto ivKata Pengantar vDaftar Isi viBAB I (Pendahuluan)1.1 Latar Belakang Masalah 11.2 Rumusan Masalah 21.3 Pemecahan Masalah 21.4 Tujuan Penulisan 31.5 Manfaat Penulisan31.6 Metode Penulisan 4BAB II (Pembahasan)2.1 Minum Minuman Keras di Usia Remaja 52.2 Bahaya Alkohol dari Masa ke Masa 62.3 Hal yang Lebih Baik8BAB III (Penutup)3.1 Kesimpulan 103.2 Saran 10Daftar Pustaka 11Lampiran 12Biodata Penulis 13

vi

BAB IPendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Penulis memilih judul karya ilmiah tentang Peningkatan Jumlah Pengguna Alkohol di Kalangan Remaja agar para remaja dapat mengetahui seberapa bahayanya penggunaan alkohol.Pada zaman sekarang ini segala sesuatu sudah maju dan berkembang. Segala sesuatu tersebut termasuk dunia hiburan dan bagaimana cara mendapatkan hiburan. Di antara kita ada yang bersenang-senang sebagaimana semestinya seperti pergi berlibur dengan keluarga atau dengan teman-teman, jalan-jalan ke tempat hiburan dengan teman-teman, berbelanja, menonton bioskop, dan lain-lain. Namun ada sebagian dari kita yang mendapatkan kesenangan dengan cara yang tidak semestinya seperti pergi ke diskotik setiap malam, bermabuk-mabukan dengan alkohol, dan ada yang sampai menggunakan macam-macam jenis narkoba untuk menggarap kesenangan. Di lain sisi narkoba, alkohol, dan rokok juga digunakan oleh kalangan remaja sebagai tempat pelarian masalah. Dengan menggunakan barang-barang tersebut pengguna dapat merasakan kesenangan dan melupakan masalah mereka.

Hal-hal negatif tersebut tidaklah hanya dilakukan oleh orang-orang dewasa, tetapi kalangan remaja sekarang ini bahkan lebih banyak yang mengkomsumsi hal-hal tersebut. Remaja seharusnya mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang positif dan mengukir prestasi.

1

1.2 RUMUSAN MASALAH2

Dari penjelasan dan penjabaran latar belakang diatas , dapat diambil suatu pokok masalah yaitu :

1. Mengapa para remaja mengkonsumsi Alkohol ?2. Apa yang mendorong para remaja untuk meminum Alkohol ?3. Bagaimana dampak positif maupun negatif dari remaja yang ketergantungan akan Alkohol ?4. Bagaimana cara menanggulangi remaja yang sudah ketergantungan akan Alkohol ?

1.3 PEMECAHAN MASALAH :1. Remaja memutuskan untuk menkonsumsi Alkohol dikarenakan para remaja ini merasa bosan akan gaya hidup mereka, juga adanya pengaruh besar dari masalah yang mereka hadapi dan cara yang paling tepat bagi mereka yaitu untuk meminum Alkohol yang memebuat mereka senang dan melupakan masalah.

2. Dalam kasus ini para remaja mendapat dorongan untuk meminum Alkohol dari lingkungan mereka terdekat. Sebagai contoh dari MEDIA dan faktor ORANG LAIN. Remaja melihat banyak orang menggunakan miras mereka melihat orangtua mereka dan orang dewasa lainnya menggunakan alkohol, merokok dan terkadang menggunakan obat terlarang. Ditambah lagi, kehidupan remaja saat ini dalam pertemanan tidak lepas dari minum-minuman miras dan rokok. Untuk dari MEDIA empat puluh dua persen dari remaja setuju bahwa film dan tayangan TV membuat alkohol menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk digunakan. Maka tidak heran jika remaja tertarik untuk mencobanya.

3. Dampak yang paling utama dan paling terasa dari kasus ini adalah dampak negatif dari remaja itu sendiri, jika sudah menjadi suatu ketergantungan dampak yang ditimbulkan akan terasa sekali. Mulai dari Hangover atau menggantung, Mual, Dehidrasi, Gangguan Mental, Hilangnya daya ingat, bahkan sampai menyebabkan kematian karena keracunan Alkohol. Sedangkan dampak positif hanyalah sebagian kecil dari dampak negatifnya, mulai dari menaikkan tingkat estrogen, yang memperlambat kerusakan tulang serta mengurangi resiko mati muda hingga 33%, serta sebagai penghangat tubuh dalam suhu dingin. Itu semua dapat terjadi jika mengkonsumsi secara aman dan dalam dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. karena minuman keras dapat memberikan manfaat jika diminum dalam dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. 3

4. Hal yang paling baik adalah menghindari alkohol dan lebih memilih untuk melakukan hal yang lebih baik untuk dilakukan seperti Melakukan Olahraga, Mengkonsumsi Sayuran dan Buah Segar secara rutin dan seharusnya mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang positif dan mengukir prestasi.

1.4 TUJUAN PENULISANA. Tujuan UmumMengetahui peningkatan penggunaan alkohol di kalangan remaja serta bahaya, dampak penggunaannya bagi remaja.

B. Tujuan KhususPenyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Karya Ilmiah ini bertujuan untuk :1.Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya.2.Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis- jenis Narkoba.3.Orang tua mempunya kesadaran untuk memperhatikan anak mereka.1.5 MANFAAT PENULISANDengan adanya peningkatan drastis dalam penggunaan alkohol di kalangan remaja diharapkan karya tulis ini bisa menjadi alternatif dalam menjaga keimanan serta kesehatan untuk tidak mengonsumsi alkohol.

1.6 METODE PENULISAN4

Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah , penulis menggunakan metode Literratur browsing di Internet dan Kajian Pustaka.

BAB IIPembahasan

2.1 Minum Minuman Keras di Usia Remaja Melonjak

Jumlah remaja yang mengaku minum di bawah umur mengalami peningkatan dramatis sejak tahun 1993. Pada tahun 1993, 21 persen remaja yang menjadi responden Gallup Youth Survey atau organisasi jajak pendapat nasional melaporkan bahwa kadang kadang mereka mengonsumsi salah satu di antara minuman keras, anggur, atau bir. Hingga tahun 2005 jumlah tersebut telah melonjak hingga 29 persen meningkat hampir 40 persen.Menurut standar kesehtan mana pun, Amerika memeiliki wabah minum di bawah umur yang tumbuh di SD dan SMP dengan anak anak berusia 9 hingga 13 tahun dan meledak di kampus kampus perguruan tinggi di mana pesta minuman keras dan alkohol di kalangan mahasiswa merupakan peningkatan tertinggi penggunaan alkohol. Tidak salah juga ditujukannya dengan maraknya kasus perkosaan, kekerasan seks, kerusuhan ras, putus sekolah, kematian karena keracunan alkohol, bahkan bunuh diri.Para ahli juga mengatakan bahwa ketika mulai minum, orang orang yang berusia lebih muda akan memiliki peluang ketergantungan pada alkohol yang lebih besar.BAHKAN PUTRI PRESIDEN AMERIKA MELAKUKANNYA. Pada bulan Juni 2001, di sebuah restoran Chuys di Austin, Texas, dua bersaudara kembar berparas cantik masuk dan memesan bir. Manager restoran berpikir bahwa kedua gadis tersebut terlalu muda untuk meminum alkohol dan dia bisa saja kehilangan ijin berjualan alkohol. Akhirnya manager memutuskan melapor ke pihak berwajib. Alih alih mendapatkan bir yang dipesan, Jenna dan Barbara mendapatkan kunjungan yang tidak diharapkan dari pihak polisi. Dengan adanya peristiwa tersebut Ayah kedua gadis tersebut yaitu Presiden George W. Bush mengesahkan undang undang yang ketat ditujukan untuk menindak secara keras para peminum di usia muda dan mengurangi penyebaran alkohol serta mengurangi peningkatan penggunaan alkohol di usia remaja. (Gail Snyder)

5

2.2 Alkohol dan Bahayanya dari Masa ke Masa6

Mungkin, Ancaman paling nyata di antara para remaja yang minum adalah kurangnya informasi tentang bagaimana minum yang bertanggung jawab dan tidak berlebihan. Menurut laporan survei Gallup Youth Survey dilaporkan bahwa 9 persen remaja berusia antara 13 dan 17 tahun minum alkohol dengan jumlah lebih banyak daripada seharusnya. Memantau kebiasaan minumnya sendiri adalah suatu masalah yang diperbicangkan orang-orang dari semua kalangan usia. Kesulitan pokoknya berada di kenyataan bahwa minuman keras memiliki kadar alkohol beragam. Whiskey biasanya mengandung 40 persen kadar alkohol seperti halnya rum,gin, dan vodka. Sebaliknya bir hanya mengandung 4,5 persen alkohol jika dibandingkan dengan Whiskey. Sebagai perbandingan, segelas Whiskey berukuran 45 ml mengandung jumlah kadar alkohol yang sama dengan yang terdapat pada 360 ml bir.Gabungan antara hidrogen, oksigen, dan karbon mungkin terdengar tidak berbahaya, tetapi ketiganya merupakan balok balok penyusun kimia yang membentuk etanol, atau etil alkohol-jenis alkohol yang terkandung di dalam anggur,bir, dan minuman keras lainnya. Dalam bentuk murni alkohol, alkohol tidak bewarna dan tidak berbau. Apa yang harus dilakukan untuk membuat alkohol adalah menggabungkan jamur mikroskopis yang disebut khamir dengan gula untuk memulai sebuah proses yang disebut fermentasi. Alkohol murni sangat berbahaya jika diminum. Sebagian besar minuman alkohol mengandung tidak lebih dari 40 persen kadar alkohol.Orang orang yang tidak mengerti dengan cermat apa yang mereka minum dapat sangat membahayakan diri mereka sendiri. Minum minuman keras tidak sekedar meningkatkan suhu tubuh dan memberikan rasa senang, tetapi juga mempengaruhi lambung, hati, ginjal, dan otak dengan cara-cara yang merugikan.

Ketika alkohol memasuki sistem pencernaan, lambung memberikan pesan tolak. Jika orang tersebut belum makan, alkohol akan cenderung mengiritasi dinding lambung dan dapat menyebabkan peminum tersebut muntah.Salah satu dampak fisik terburuk karena minum terlalu banyak alkohol adalah hangover (menggantung), yang gejala-gejalanya meliputi dehidasi, mual, dan sakit kepala. Peminum berusia remaja akan mengalami hangover lebih parah daripada peminum berusia dewasa.7

Alkohol menghabiskan jumlah air sehingga perlu digantikan agar penderita hangover merasa lebih baik. Alkohol menyisakan kotoran yang disebut cogener yang menyertai dehidrasi. Cogener menyebabkan sakit kepala, mual, dan gejala gejala hangover lainnya. Hanya terdapat satu cara untuk sembuh dari hangover, yaitu dengan memberikan waktu bagi tubuh untuk kembali ke keseimbangannya. Ginjal dan paru paru memerlukan waktu sekitar 18 hingga 24 jam untuk menormalkan tingkat asam darah tubuh setelah menderita akibat minum.Salah satu penyakit paling umum yang dikatkan dengan minum dalam jumlah besar adalah sirosis, yaitu sebuah komplikasi yang memepngaruhi hati. Hati penderita sirosis mengalami luka karena terpapar alkohol terus menerus. Gejala gejala yang ditimbulkan oleh sirosis adalah pendarahan dalam dan pembengkakan pergelangan kaki, yang disebabkan tidak kemampuan hati dalam membuang garam. Sirosis bahkan dapat mengakibatkan kerusakan otak, yang berupa hilangnya ingatan, kebingungan, atau bahkan koma. Kondisi ini dapat mematikan.Dari semua itu bahkan bahaya alkohol tidak berhenti disitu begitu saja. Banyak pemuda pemuda di seluruh negara di dunia terkena dampaknya bahkan para dewasa juga terkena. Dalam konteks di jalan atau transportasi alkohol dan mengemudi bukanlah hal yang padu atau cocok. Banyak dari mereka menyianyiakan hidupnya dengan mati kecelakaan karena mengemudi dengan meminum alkohol. Kebanyakan dari mereka mengemudi dalam pengaruh alkohol dan mengemudi pada malam hari sepulang dari bar atau diskotik bahkan rumah teman yang mengadakan pesta minuman keras. Minum minuman keras pada remaja biasanya dimulai di rumah, pada jam jam sepulang sekolah dan sebelum orangtua pulang dari kerja. Banyak anak muda memutuskan mencoba minum hanya karena mereka bosan.Dampak yang paling utama dan paling terasa dari kasus ini adalah dampak negatif dari remaja itu sendiri, jika sudah menjadi suatu ketergantungan dampak yang ditimbulkan akan terasa sekali. Mulai dari Hangover atau menggantung, Mual, Dehidrasi, Gangguan Mental, Hilangnya daya ingat, bahkan sampai menyebabkan kematian karena keracunan Alkohol. Sedangkan dampak positif hanyalah sebagian kecil dari dampak negatifnya, mulai dari menaikkan tingkat estrogen, yang memperlambat kerusakan tulang serta mengurangi resiko mati muda hingga 33%, serta sebagai penghangat tubuh dalam suhu dingin. Itu semua dapat terjadi jika mengkonsumsi secara aman dan dalam dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. karena minuman keras dapat memberikan manfaat jika diminum dalam dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. 8

2.3 Hal Lebih Baik untuk Dilakukan

Pada tahun 1980, band berarilan punk yang bermarkas Di Washington D.C. yang bernama Minor Threat melambung namanya tidak dengan meminta penggemarnya untuk mabuk atau minum, tetapi dengan mengingatkan mereke dengan untuk menjahui narkoba dan alkohol. Penggemar grup band tersebut, yang menjadi terkenal sebagai Straight Edger menjalani gaya hidupnya dengan tidak merokok, tidak menggunakan narkoba, atau tidak minum alkohol. Untuk mencirikan mereka, para anggota straight edge menandai bagian belakang tangan mereka dengan spidol atau tato permanen dengan tanda X hitam.Anggota straight edge ada diantara 34 persen yang mengatakan bahwa mereka tidak minum alkohol. Beberapa kelompok yang menentang minum, seperti Mormon, Pantecostal, Baptist, dan Muslim, melakukannya karena alasan agama, sedangkan lainnya tidak minum alkohol dengan alasan kesehatan. Orang orang yang tidak memberikan suara juga meliputi orang-orang yang sedang dalam pemulihan dari ketergantungan alkohol dan beberapa anak yang orang tuanya kecanduan alkohol.Secara terbuka, banyak remaja meninggalkan gaya hidup menggunakan narkoba dan alkohol yang telah berbicara tegas menentang penggunaan alkohol, rokok, dan narkoba. Dari peristiwa tersebut banyak mahasiswa dari universitas universitas membentuk Dewan Antar Kelompok Persaudaraan Mahasiswa Nasional yang mengajukan untuk membentuk kelompok persaudaraan mahasiswa resmi bebas alkohol di kampus masing masing. Beberapa mahasiswa yang tidak berminat dengan minuman beralkohol dan kehidupan pesta mendorong sekolahnya untuk memajukan kegiatan kegiatan yang bebas alkohol dan tentunya meningkatkan prestasi dalam bidang belajar maupun karir masing masing.9

Tentunya hal yang paling baik adalah menghindari alkohol dan lebih memilih untuk melakukan hal yang lebih baik untuk dilakukan seperti Melakukan Olahraga, Mengkonsumsi Sayuran dan Buah Segar secara rutin dan seharusnya mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang positif dan mengukir prestasi.

BAB IIIPenutup

3.1 Simpulan

Setelah melakukan pembahasan dari bab 1 sampai bab 3 maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan saran sabagai berikut :1. Alkohol sangat berbahaya bagi remaja yang belum bisa bertanggung jawab saat meminum alkohol.2. Alkohol bisa menyebabkan penyakit penyakit serius jika diminum tidak dengan dosis atau aturan minum yang pas.3. Banyak remaja yang menggunakan alkohol berumur mulai dari 9 sampai 13 tahun.4. Banyak remaja yang tidak mengonsumsi alkohol cenderung meningkatkan prestasi dan tidak memilih untuk bergaya hidup pesta

3.2 SaranBagi PenulisSemoga karya tulis dapat membantu dalam menulis paragraf yang baik dan bisa menjadi acuan bagi para Penulis untuk membuat karya tulis yang lebih baik.

Bagi PembacaSemoga karya tulis ini menjadi suatu bahan ajar bagi para pembaca khususnya para remaja agar mengurunkan minat untuk mengonsumsi alkohol karena remaja dianggap masih belum siap dan bertanggung jawab dalam hal mengonsumsi alkohol. 10

DAFTAR PUSTAKA11

Waluyo, Budi. 2007. Isu dan Tren Utama Remaja & Alkohol. Bandung: Intan Sejati.

Martono, Harlina Lidya. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Balai Pustaka

http://www.dreamersradio.com/article/27121/bagaimana-atasi-kecanduan-alkohol-pada-remaja.html. Minggu,16 Maret 2014 (08.43) Daniel T. Hartono

http://blogkputih.blogspot.com/2013/05/alkohol-mengintai-remaja-kita.html. Minggu,16 Maret 2014 (08.43) - Yohan Rush Sykes

http://agungadhyaksa.blogspot.com/2012/04/dampak-positif-dan-negatif-minuman-keras_7021.html. Minggu,16 Maret 2014 (09.02) - Agung Adhyaksa

LAMPIRAN120

Gambar atau foto Ahmad Al Ghozali atau yang biasa dipanggil AL putra sulung musisi Indonesia Ahmad Dhani dan Maia Estanty yang berpesta hallowen di kediaman Maia Estianty tidak terawasi dengan baik. Dari foto ini AL sedang terlihat berpesta sambil meminum salah satu jenis alkohol yaitu bir Heineken bir kelas berat dan AL secara bebas meminumnya bahkan saat itu usia AL masih belum dianggap dewasa, saat itu usia AL 14 tahun yang dianggap remaja.Gambar remaja remaja yang sedang pesta minuman keras dan membuktikan bahwa mudahnya para remaja ini untuk berpesta minuman keras.

BIODATA PENULIS130

Nama: I Gusti Bagus Bhaskara JagadhitaNama Panggilan: KakaTempat , tanggal Lahir: Tuban , 9 Juni 1999Jenis kelamin: Laki - lakiAnak ke: 1 dari 2 bersaudaraAgama: HinduAlamat : Perum. Tuban Akbar Jl. Kenari H12-A Handphone : 08563399940E-Mail: [email protected] Facebook: Kaka Sie AkziezTwitter: @Kk_JagadhitaOrang tua:Ayah: I Gusti Gede SuniantaraPekerjaan: Swasta (PT.Tracon Engineering)Ibu: Ririn RismawatiPekerjaan: Swasta (Majesty Resto and Catering)Hobi: Main game, Motor SportHal yang tidak disukai: Menunggu, Bimbang, Ketidakmampuan Warna Favorit: Biru, Oranye, Hitam, Abu - abuCita-cita: Insinyur, DrifterRiwayat Pendidikan : TK Bhayangkari SDN Latsari Tuban SMP Negeri 3 Tuban