Upload
gadismutiarapuspitaika
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 1/15
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 2/15
.8 *engi9enti i:a$i ;'rna#a8 J'9'#
Hyperbaric oxygen (HB ! therapy in treatment o" diabetic "oot ulcers
#ong$term "ollo%$upb8 +engarang
Majid Kalani& 'un orneskog& )a*anin )aderi& +olke #ind& Kerstin Brismar
c8 Nama 9an e9i$i ;'rna#
ournal o" ,iabetes and -ts .omplications /0 (1221! /345/36 7--8 S/230$
6919(2/!22/61$:
08 I9enti i:a$i ma$a#ah<topi: pene#itian 9a#am ;'rna#a8 Topi:
Topik penelitian dalam jurnal ini adalah menyelidiki jangka panjang e"ek
terapi HB sebagai pengobatan tambahan dalam pengobatan ulkus kaki
kronis pada pasien diabetes dengan hipoksia peri"er;
b8 Latar be#a:ang ma$a#ah7enyandang diabetes mellitus perlu memberikan perhatian lebih
terhadap kesehatan kakinya& karena diabetes dapat menimbulkan komplikasi
yang dikenal dengan istilah kaki diabetik ( diabetic foot !; Kaki diabetik
merupakan salah satu komplikasi diabetes yang masih luput dari perhatian;
7adahal& konsekuensi dari kaki diabetik yang terlanjur memburuk dapat
menyebabkan gangren dan mengarah pada tindakan amputasi;Kaki diabetik merupakan komplikasi yang serius dan mahal dari
diabetes; Meningkatnya pre<alensi diabetes di dunia menyebabkan
peningkatan kasus amputasi kaki karena komplikasi diabetes; Studi
epidemiologi melaporkan lebih dari satu juta amputasi dilakukan pada
penyandang diabetes setiap tahunnya; -ni berarti setiap 42 detik ada kasus
amputasi kaki karena diabetes di seluruh dunia;,i -ndonesia sendiri& beberapa penelitian melaporkan bah%a angka
kematian ulkus gangren pada penyandang diabetes melitus berkisar /9=$
41=& sedangkan angka laju amputasi berkisar antara /3=$42=; 7ara ahli
diabetes memperkirakan > sampai ? kejadian amputasi dapat dihindarkan
dengan pera%atan kaki yang baik; (+akultas Kedokteran U-& hal;164!;
Umumnya kaki diabetik didahului dengan adanya ulkus (luka!; Hanyasekitar dua pertiga dari ulkus yang dapat sembuh dengan cepat& sisanya
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 3/15
berakhir dengan amputasi; @ata$rata diperlukan %aktu sekitar enam bulan
untuk penyembuhan ulkus; Baik ulkus maupun amputasi memiliki dampak
yang besar pada kualitas hidup penyandang diabetes& yakni terbatasnya
kebebasan bergerak& terisolasi secara sosial& dan menimbulkan stres
psikologis;Kaki diabetik juga merupakan masalah ekonomi yang nyata& mengingat
penyandang diabetes dengan kaki diabetik umumnya membutuhkan
pera%atan yang lama& rehabilitasi& biaya yang tidak sedikit& dan risiko
amputasi yang besar;Menurut ,r; dr; Aris ibudi& Sp7, selaku Ketua Umum 7B 7E,-
(7erhimpunan Edukator ,iabetes -ndonsia!& komplikasi kaki diabetik
sebenarnya dapat dicegah; ,engan menerapkan strategi yang
menggabungkan upaya pencegahan& pera%atan jika terjadi ulkus pada kaki&
penanganan medis yang sesuai& kadar gula darah yang terkendali& serta
edukasi terhadap penyandang diabetes dan tenaga medis& dapat menurunkan
kemungkinan risiko amputasi sampai 63=;Salah satu penangananCterapi penunjang yang dapat dilakukan
terhadap penderita ulkus kaki diabetik adalah terapi Hiperbarik ksigen
(HB !; Terapi HB merupakan suatu bentuk terapi dengan cara memberikanoksigen murni /22= kepada pasien dalam suatu hyperbaric chamberC
ruangan hiperbarik yaitu suatu ruangan yang memiliki tekanan udara lebih
besar dari udara atmos"ir normal (/ atm atau 902 mmHg!;7ada dasarnya pengobatan HB ditujukan pada jaringan yang
mengalami hipoksia (kekurangan oksigen! atau iskemik (kekurangan aliran
darah!& yang pada keadaan tersebut reaksi radikal bebas sangat meningkat;
,engan pemaparan HB maka @B dapat berhenti; Man"aat lain dari
pemberian HB adalah8 meningkatnya daya hidup sel dan jaringan&
membentuk neo<askularisasi dan proli"erasi jaringan yang hal ini penting
untuk proses penyembuhan lukaD meningkatkan kemampuan butir darah putih
(lekosit! dalam membasmi penyakitD membunuh kuman secara langsungD dan
mengobati penyakit emboli udara serta penyakit dekompresi (penyakit akibat
salah prosedur menyelam! ( erry& 12/1!;
c8 T';'an
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 4/15
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui e"ek jangka panjang dari
HB dalam pengobatan ulkus kaki diabetik;
18 Ana#i$i$ meto9o#ogi pene#itian 9a#am ;'rna#a8 *eto9e pene#itian
7enelitian ini menggunakan metode studi prospekti"; Analisis prospekti"
adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan
dalam sistem ahli yang dapat menggabungkan pembuat keputusan dalam
rangka menyusun kembali beberapa perencanaan dengan pendekatan yang
berbeda; Masing$masing solusi yang dihasilkan berasal dari pendekatan
yang direncanakan dan bukan dari suatu rumusan yang bisa masing$masing
kasus (Bourgeois 8 1221 dalam @i* i A*hari Amoro 8 12/1!;
Tahapan analisis prospekti" menurut Bourgeois (1221!& yaituD
/! menerangkan tujuan studi1! melakukan identi"ikasi kriteria4! mendiskusikan kriteria yang telah ditentukanF! analisis pengaruh antar criteria3! merumuskan kondisi "actor 0! membangun dan memilih scenario9! implikasi skenario;
b8 +arti$ipan• J'm#ah Samp#e
Tiga puluh delapan pasien diabetes (42 laki$laki! yang mana terdiri
dari 42 pasien laki$laki dan 6 pasien perempuan dengan ulkus kaki
yang kronis dan mengalami hipoksia peri"er; ,alam studi prospekti" ini
dibagi menjadi 1 kelompok yaitu kelompok ACkelompok terapi aju<an
HB yang terdiri dari /9 orang dan kelompok BCkelompok kon<ensional
dengan jumlah partisipan 1/ orang
• SyaratKategori pasien diabetes yang menjadi subjek penelitian ini ditunjukkan
pada tabel /& yaitu8/! 7asien -,,M maupun )-,,M dengan rata$rata durasi diabetes 19
G /F tahun1! Mengalami ulkus kaki kronis (durasi ulkus 1bulan! disertai hipoksia
jaringan peri"er;
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 5/15
4! )ilai basal tekanan 1 transkutan (tc7 1! IF2 mmHg& yang
meningkat menjadi /22 mmHg atau setidaknya tiga kali nilai basal
saat menghirup oksigen murni;
F! )ilai rata$rata tekanan darah kaki 3/G13 mmHg3! Usia rata$rata adalah 02 G /4 tahun&0! 7asien yang tidak memenuhi syarat untuk operasi rekonstruksi
<askular atau angioplasty9! Semua pasien dengan pengobatan insulin;
c8 In$tr'ment• transduser elektrokimia sebagai pengukur Tc7 1
• tensimeter dan stetoskop sebagai pengukut tekanan darah• #aser ,oppler "luxmetry digunakan untuk menunjukkan aliran darah
dimulai selama de"lasi manset dari nilai suprasystolic• Manset untuk mengukur tekanan darah di dasar kaki• Mono"ilament /2 g untuk mengukur kulit kering dan penurunan
sensasi• Menggunakan garpu ("ork! untuk mengukur sensasi getaran• Antibiotik pro"ilaksis untuk mengatasi in"eksi• sepatu pelindung non%eight dengan bantalan•
ruang akrilik monoplace (model 1322B& Sechrist -ndustries& Anaheim& .A! bertekanan oksigen /22=
• alat$alat untuk dokumentasi
98 4a:t'7enelitian dilakukan dari tahun /::/ sampai dengan tahun /::3
dengan %aktu tindak lanjut adalah 4 tahun;
e8 +eng'mp'#an !ata
1. Pengukuran tekanan darah perifer dan tcPO 2
Semua pasien diminta untuk menahan diri dari merokok dan kopi
setidaknya 1 jam sebelum penyelidikan; Tc P 1 dan tekanan darah
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 6/15
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 7/15
Tekanan darah sistolik kaki dinilai dengan merekam tekanan
dalam manset miniatur yang ditempatkan di sekitar dasar jari kaki yang
besar; #aser ,oppler "luxmetry digunakan untuk menunjukkan ketika
aliran darah dimulai pada de"lasi manset dari nilai suprasystolic;
e.2. Perawatan pasien dan pengobatan HBO
,alam pera%atan pasien diabetes ini semua pasien (46 orang!
diperlakukan sebagai pasien ra%at jalan menurut program yang
dikembangkan oleh tim pera%atan kaki (diabetologist& pera%at
diabetes& ahli penyakit kaki& orthotist!& dengan kunjungan rutin setiap F$
0 minggu; Semua pasien diabetes tersebut dirujuk karena ulkus kakikronis yang tidak sembuh; Ulkus kaki dinilai menggunakan sebuah
protokol ulkus dan kaki& meliputi luas dan kedalaman ulkus& tanda$
tanda in"eksi (edema& eritema& debit cairan!& tanda$tanda iskemia (nadi
kaki& nekrosis!& dan tanda$tanda neuropati (kulit kering& sensasi
menurun menggunakan mono"ilamen /2 g& penurunan sensasi getaran
menggunakan garpu!;
Semua pasien juga menjalani pemeriksaan kultur dan diberi obatantibiotik pro"ilaksis sesuai indikasi untuk mencegah atau mengurangi
in"eksi pada luka; bat diberikan sampai luka sembuh dan tak satu pun
dari pasien memiliki in"eksi yang dalam atau "ull$thickness gangren;
Selain itu& semua pasien juga diterapi dengan bantalan pelindung
sepatu yang tidak sempit& orthosis& perbaikan kontrol metabolik&
tekanan darah& dan nutrisi;
7ada semua pasien& kaki yang mengalami hipoksia adalah yangmemiliki tc P 1 I F2 mmHg& tetapi karena risiko operasi meningkat&
pasien tersebut tidak memenuhi syarat untuk pembedahan rekonstruksi
<askular atau angioplasty sehingga terapi HB sangat berguna bagi
pasien ini; Tujuh belas dari 46 pasien menjalani F2$02 sesi terapi HB
(empat pasien pertama menjalani F2 sesi HB & /4 pasien yang tersisa
menjalani 02 sesi! dan melanjutkan program pengobatan yang sama
seperti yang dilakukan pasien dalam kelompok kontrol; Sesi pera%atan
harian diberikan tekanan 132 k7a& setara dengan /3 m H 1 & di suatu
acrylic monoplace chamber bertekanan oksigen /22=& sehingga pasien
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 8/15
bernapas tanpa masker atau kerudung; #ama pera%atan adalah :2
menit dan "rekuensi sesi pera%atan adalah lima kali seminggu;
78 Ana#i$i$ ha$i# pene#itianksigen adalah suatu gas yang merupakan unsur <ital dalam proses
metabolisme seluruh sel tubuh; Adanya kekurangan oksigen dapat menyebabkan
kematian jaringan dan mengancam kehidupan seseorang; Tetapi tidak banyak
orang yang tahu& selain dalam proses perna"asan dan metabolisme& oksigen juga
memiliki peran dalam pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan sehingga
pemberian oksigen yang tepat dapat membantu dalam proses penyembuhan luka;Terapi oksigen hiperbarik (HB T Hyperbaric xygen Therapy! merupakan
suatu bentuk terapi dengan cara memberikan oksigen murni /22= kepada pasien
dalam suatu hyperbaric chamberC ruangan hiperbarik yaitu suatu ruangan yang
memiliki tekanan udara lebih besar dari udara atmos"ir normal (/ atm atau 902
mmHg!; ,alam kondisi normal& oksigen diba%a oleh sel darah merah ke seluruh
tubuh; Tekanan udara yang tinggi& akan menyebabkan jumlah oksigen yang
diba%a oleh sel darah merah meningkat hingga F22=;7ada dasarnya pengobatan HB ditujukan pada jaringan yang mengalami
hipoksia (kekurangan oksigen! atau iskemik (kekurangan aliran darah!& yang padakeadaan tersebut reaksi radikal bebas sangat meningkat; ,engan pemaparan
HB maka @B dapat berhenti; Man"aat lain dari pemberian HB adalah8
meningkatnya daya hidup sel dan jaringan& membentuk neo<askularisasi dan
proli"erasi jaringan yang hal ini penting untuk proses penyembuhan lukaD
meningkatkan kemampuan butir darah putih (lekosit! dalam membasmi penyakitD
membunuh kuman secara langsungD dan mengobati penyakit emboli udara serta
penyakit dekompresi (penyakit akibat salah prosedur menyelam! ( erry& 12/1!;7enelitian ini dilakukan untuk menyelidiki e"ek jangka panjang terapi aju<an
HB dalam pengobatan ulkus kaki kronis pada pasien diabetes dengan hipoksia
peri"er; Karakteristik kedua kelompok pasien yang dira%at baik dengan HB (n
/9!& atau kon<ensional (n 1/!& ditunjukkan pada Tabel /; #uas ulkus rata$rata
pada a%al sebelum masuk dalam penelitian adalah secara signi"ikan lebih besar
di kelompok HB dibandingkan dengan kelompok kon<ensional (/299 G /316&
FF: G :1F mm1& P ;24& Tabel /!; 7asien yang menderita ,iabetes Tipe / adalah
sedikit lebih banyak pada kelompok HB (03=! dibandingkan dengan kelompokkon<ensional (F4=! dan usia rata$rata pasien yang diobati dengan HB secara
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 9/15
signi"ikan lebih muda dari usia rata$rata pasien yang dira%at secara kon<ensional
(Tabel /!; ,urasi ,iabetes& tekanan darah kaki& HbA/c (HbA/c nilai re"erensi8
I3&1=! dan nilai tc P 1 sebelum maupun selama menghirup 1 di dorsum kaki&
adalah sama pada kedua kelompok;7ada akhir %aktu tindak lanjut (4 tahun!& /4 dari /9 pasien (90=! pada
kelompok HB telah sembuh dengan kulit utuh dan dua pasien (/1=! diamputasi
di ba%ah lutut (Tabel 1!; Sementara pada kelompok kon<ensional terdapat /2
pasien dari 1/ pasien (F6=! telah sembuh dan 9 pasien (44=! diamputasi di
ba%ah lutut (Tabel 1!; Selama %aktu tindak lanjut& dua pasien di grup HB dan
tiga pasien di grup pengobatan kon<ensional meninggal& dan pasien yang tersisa
(/ orang! di kelompok kon<ensional menunjukkan peningkatan penyembuhanulkus;
7enyebab kematian pada dua pasien dalam kelompok HB adalah
kegagalan multiorgan pada satu kasus dan satu lagi karena gagal jantung
progresi"& dan tidak satupun dari mereka meninggal selama %aktu terapi HB ;
7ada kelompok kon<ensional& dua pasien meninggal karena in"ark serebral dansatu pasien gagal jantung progresi" setelah in"ark miokard akut
aktu rata$rata penyembuhan ulkus kaki di kelompok HB dan kelompok
kon<ensional adalah sama pada kedua kelompok HB dan control& yaitu /3 G 9
dan /3 G F bulan& masing$masing (P ;6& kisaran 4$42 dan 6$/6 bulan& masing$
masing!; Meskipun penderita diabetes Tipe - dan luas ulkus lebih besar pada
pasien dalam kelompok HB & menunjukkan bah%a terapi HB mempercepat
penyembuhan ulkus pada pasien ini; ,i sisi lain& usia secara signi"ikan berbedaantara kedua kelompok& dan pasien kelompok perlakuan HB yang lebih muda
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 10/15
mengalami potensial penyembuhan luka lebih baik dari kelompok pasien yang
lebih tua;
Tiga dari empat pasien (93=! hanya menjalani F2 sesi HB sembuh dengan
kulit utuh dalam %aktu : bulan (kisaran 4$: bulan!& dibandingkan dengan 9:= dari
mereka yang mendapat 02 sesi; Satu 7asien yang tersisa meninggal akibat gagal
jantung progresi" 3 bulan setelah masuk dalam studi;
Total ada sembilan pasien yang menunjukkan gangguan penyembuhan ulkus
dan diamputasi selama %aktu tindak lanjut (1 pasien dari kelompok HB dan 9
pasien dari kelompok kon<ensional!; Tidak ada perbedaan yang signi"ikan pada
nilai basal tc PO2 dan tekanan darah kaki pada pasien ini (1F&2 G /2&F dan F1&1 G
1:&3& masing$masing! dibandingkan dengan mereka 14 pasien yang sembuhdengan kulit utuh (13&0 G :&0 dan 30&/ G 1F&0!& (P ;9 dan P ;1& masing$masing!
(Tabel 4!; )amun& selama menghirup oksigen murni nilai tc P 1 secara signi"ikan
lebih tinggi pada pasien yang sembuh ( n 14& 14F G //2 mmHg! dibandingkan
dengan mereka yang diamputasi (n : & /F1 G 03& P ;24!; Sembilan pasien yang
diamputasi 0/ G 46 minggu (kisaran /4$/1F! pada dasarnya telah memburuk
dengan gangren progresi" dengan atau tanpa in"eksi (Tabel 4!;
,ua pasien mengalami e"ek sampingD satu pasien mengalami katarak yang
diasumsikan disebabkan oleh pengobatan HB & dan satu pasien memiliki
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 11/15
masalah dengan rasa sakit di telinga yang merasa lega setelah pengobatan lokal
dengan decongestant;
adi& berdasarkan hasil penelitian ini terbukti bah%a sebuah proses
penyembuhan ulkus yang e"ekti" bergantung pada pasokan oksigen yang
memadai ke daerah ulkus; Terapi HB terbukti memberikan e"ek positi" dan aman
dalam pengobatan hipoksia ulkus kaki diabetik; Terapi ini mempercepat laju
penyembuhan& mengurangi kebutuhan untuk amputasi& dan meningkatkan jumlah
luka yang benar$benar sembuh pada tindak lanjut jangka panjang;
=8 Ap#i:a$i ha$i# pene#itian 9i In9one$ia
Terapi hiperbarik oksigen sudah diterapkan di -ndonesia sebagai terapitambahan terhadap pengobatan ulkus kaki diabetik; 7ada tahun /:02&
pengobatan hiperbarik mulai digunakan oleh T)- A# yang selanjutnya
dikembangkan untuk mengatasi kasus$kasus cedera penyelaman seperti
keracunan gas pernapasan dan penyakit dekompresi; ,i samping sebagai
pengobatan utama untuk penyakit$penyakit akibat penyelaman& saat ini
hiperbarik juga digunakan di -ndonesia sebagai pengobatan tamahan dan
pengobatan pilihan lain dalam terapi untuk memantu penyembuhan berbagaipenyakit klinis seperti penyembuhan luka in"eksi& luka bakar& membantu
penyembuhan komplikasi ,M& serta untuk kesehatan dan kebugaran&
terutama untuk pasien lanjut usia (Keputusan Menteri Kesehatan @epublik
-ndonesia )omor /12CME)KESCSKC--C1226 Tentang standar pelayanan medik
hiperbarik menteri kesehatan republik indonesia!;
adi untuk meningkatkan kualitas dari terapi HB ini diperlukan peran
pera%at; 7eran 7era%at& adalah sebagai berikut8• pera%at tidak bekerja secara independent namun pera%at bekerja secara
interdependent (bersama tim kesehatan lain! maupun secara dependent&
dimana pera%at mendapatkan peran yang sangat penting dalam proses
penyembuhan klien sekaligus mencegah komplikasi& sehingga derajat
kesehatan yang optimal dapat tercapai; Untuk itu pera%at menggunakan
sistim asuhan kepera%atan secara komprehensi" dengan menerapkan
metode proses kepera%atan didalam menyelesaikan masalah kesehatan
klien;
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 12/15
• 7eran pera%at sebagai edukator yakni meningkatkan tingkat pengetahuan
pasien terhadap terapi HB• peran pera%at coordinator& peran ini dilaksanakan untuk mengarahkan
klien& dan mengorganisasikan pelayanan tim kesehatan• peran pera%at sebagai kolaborator adalah pera%at disini bekerja bersama
tim kesehatan lain• peran pera%at sebagai konsultan yakni sebagai tempat konsultasi terhadap
masalah atau tindakan kepera%atan yang tepat untuk diberikan kepada
klien;• pera%at juga sebagai pembaharu dengan mengadakan perencanaan
perubahan yang sistematis dan metode yang terarah untuk menangani
asuhan kepera%atan pada klien dengan terapi HB• pera%at berperan sebagai ad<okat& untuk membantu keluarga
mengintrepretasikan berbagai in"ormasi dari pemberi pelayanan kesehatan;• 7eran pera%at dalam promoti" yakni dengan melakukan pendidikan
kesehatan mengenai penyakit klien& upaya pencegahan dan mera%at
penyakit& mencegah terjadinya komplikasi lanjut pada klien• upaya rehabilitati" yakni pera%at berperan meningkatkan derajat kesehatan
dilakukan dengan tuntas hingga pera%atan home care.• 7erlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemakaian HB
sebagai terapi multidisiplin;
28 K3KURAN AN !AN K3L3BIHAN JURNAL
Ke#ebihan
• 7ada jurnal ini memiliki in"ormasi yang lengkap dan detail& re"rensi yang
diambil banyak dan dapat dipertanggungja%abkan;
• 7enelitian ini menggunakan metode %aktu jangka panjang karena %aktu
tindak lanjut lebih lama dipilih untuk menyelidiki e"ek jangka panjang dari
terapi HB & karena penyembuhan ulkus kaki diabetik& terutama pada
pasien dengan penyakit oklusi arteri peri"er& mungkin diperlukan beberapa
bulan& atau bahkan bertahun$tahun; adi sangat akurat hasil yang di dapat;
• 7rosedur dan langkah$langkah yang digunakan jelas dari mulai
pengumpulan data hingga hasil
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 13/15
• Terapi HB (Hyperbaric xygen therapy! sangat berpotensi pada
penyembuhan ulkus dan pengurangan laju amputasi pada pasien diabetes
dengan kaki kronis dan hipoksia lokal; Serta biaya HB yang lebih murah
dibanding dengan amputasi
Ke:'rangan
• 7ada penelitian dalam jurnal ini kelompok yang mendapat terapi HB
adalah kelompok dengan usia lebih muda dibanding kelompok
kon<ensional& sehingga tidak diketahui e"ek HB pada kelompok yang lebih
tua;
• 7eneliti tidak mengukur tekanan oksigen transkutan (tc7 1! pada luka&
melainkan hanya pada ruang intermetatarsal pertama pada dorsum;
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 14/15
8/10/2019 Kritisi Jurnal Endokrin Fix
http://slidepdf.com/reader/full/kritisi-jurnal-endokrin-fix 15/15
!a tar +'$ta:a
@i* i A*hari Amoro; Strategi 7engembangan Agro%isata di 7T 7erkebunan
)usantara L--- Kebun .iater Kabupaten Subang dengan 7endekatan Analisis
7rospekti"; Uni<ersitas Sumatera Utara; Medan& 12/1
Keputusan Menteri Kesehatan @epublik -ndonesia )omor
/12CME)KESCSKC--C1226 Tentang standar pelayanan medik hiperbarik menteri
kesehatan republik indonesia