30
KOPI KOPI

Kopi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Budidaya Kopi

Citation preview

Page 1: Kopi

KOPI

KOPI

Page 2: Kopi

Niki sunito

Rosidah Fadilah

Yanti komara

Kelompok 2

Page 3: Kopi

PENDAHULUANSejarah kopi

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.

Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta. Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).

Page 4: Kopi

1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.

1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel. Di sana dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun 1475.

1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai tindak lanjut dari aksi Khait Beg yang ingin melarang peredaran kopi.

1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum kopi setelah timbul berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari imperium Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.

1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika Utara saat bertugas untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.

1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka. 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan

segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap daerah.

1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di New York.

Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya secara singkat:

Kafe Royal, salah satu kedai kopi pertama di London.

Royal, salah satu kedai kopi

pertama di London.

Page 5: Kopi

1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka. 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan

mengklaimnya sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.

Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss. 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan

biji kopi secara komersial di Ceylon dan Jawa. 1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari

suguhan bangsawan Belanda kepada Raja Perancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.

1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka. 1727: Era industri kopi di Brazil dimulai dan hal ini dipelopori oleh

Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta. 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau

yang kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya. 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi

kalengan. 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji. 1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.

Page 6: Kopi

1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.

1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.

1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.

1938: Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama Nescafe di Swiss.

1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama kalinya.

Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di

Swiss.

Page 7: Kopi

SEJARAH KOPI DI INDONESIA

Kopi Indonesia saat ini ditilik dari hasilnya, menempat peringkat keempat terbesar di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.

Asal usulPada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi

diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi.

Pemerintah Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi Robusta.

Page 8: Kopi

Kopi (Coffea spp. L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang masuk dalam katagori komoditi strategis.

Komoditi ini penting karena memenuhi kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi ekspor penghasil devisa negara.

Di Jawa Timur, komoditi kopi diusahakan oleh Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Negara (PTPN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS).

Areal kopi di Jawa Timur pada tahun 2010 seluas 95.266 ha dengan produksi 56.200 ton serta produktivitas rata-rata 798 kg/ha/tahun.

Areal perkebunan kopi rakyat seluas 53.906 ha (56,5 %) dari total areal kopi di Jawa Timur.

Sisanya merupakan milik Perkebunan Besar Negara seluas 21.327 ha (22,4 %) dan Perkebunan Besar Swasta 20.033 ha (21,0 %). Berikut disampaikan perkembangan areal, produksi dan produktivitas komoditi kopi di Jawa Timur pada tahun 2006 - 2010 :

Peran kopi dalam pembangunan

Dalam era perdagangan bebas, komoditas kopisebagai bahan baku utama industri kopi bubuk, mutu menjadipenentu daya saing di pasar ekspor maupun dalam negeri.Dengan teknik budidaya yang baik dan sesuai maka bisadihasilkan mutu produk (biji kopi) yang baik dan sesuaidengan kehendak konsumen. Hal tersebut perlu diperhatikanpara pekebun kopi agar usaha taninya dapat berhasil baik,produksi kopinya tinggi dan pendapatan petani juga tinggi.

Page 9: Kopi

Kopi (Coffea spp. L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang masuk dalam katagori komoditi strategis.

Komoditi ini penting karena memenuhi kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi ekspor penghasil devisa negara.

Di Jawa Timur, komoditi kopi diusahakan oleh Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Negara (PTPN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS).

Areal kopi di Jawa Timur pada tahun 2010 seluas 95.266 ha dengan produksi 56.200 ton serta produktivitas rata-rata 798 kg/ha/tahun.

Areal perkebunan kopi rakyat seluas 53.906 ha (56,5 %) dari total areal kopi di Jawa Timur.

Sisanya merupakan milik Perkebunan Besar Negara seluas 21.327 ha (22,4 %) dan Perkebunan Besar Swasta 20.033 ha (21,0 %). Berikut disampaikan perkembangan areal, produksi dan produktivitas komoditi kopi di Jawa Timur pada tahun 2006 - 2010 :

Page 10: Kopi

Tabel Perkembangan Areal, Produksi dan Produktivitas Kopi di Jawa Timur Tahun 2006 - 2010

Tahun Area (Ha) Produksi (Ton) Produkstivitas (Kg/Ha)

2006 91.396 49.818 805,00

2007 86.062 49.818 804,00

2008 94.216 51.589 733,00

2009 95.216 54.019 768,00

2010* 95.266 56.200 798,00

Rata-rata 92.431 52.289 781,60

Page 12: Kopi

Berikut adalah panduan singkat, jenis-jenis kopi kelas dunia beserta ciri/sifat khas masing-masing :

Kopi Arabika (Coffea Arabica)

Berasal dari Etiopia & Abessinia Hidup di daerah dengan ketinggian 700-

1700m dpl dan temperature 16 – 20C Umumnya peka terhadap penyakit HV,

terutama yang ditanam dibawah ketinggian 500m dpl.

Umumnya berbuah sekali dalam setahun Menguasai 70 persen pasar kopi dunia. Aromanya wangi sedap mirip percampuran

bunga dan buah. Hidup di daerah yang sejuk dan dingin. Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh

kopi jenis robusta Memiliki rasa kental saat disesap di mulut. Memiliki rasa mild atau halus. Terkenal pahit. Memiliki banyak varietas antara lain

Abesinia, Pasumah,Margo Type dan Congensis. Anda bisa menemukan kopi toraja, mandailing, kolumbia, brasilia, dan lain sebagainya. Antara kopi arabika yang satu dan yang lain memiliki perbedaan rasa tergantung iklim dan tanah tempat kopi ditanam.

Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.

Page 13: Kopi

Kopi Robusta (Coffea Robusta) Berasal dari kango

Tumbuh diketinggian 400 – 700m dpl.

Resisten terhadap penyakit HV Produksi lebih tinggi dari kopi

arabika tetapi qualitasnya dibawah kopi arabika

Menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia,

seperti di Indonesia dan Filipina. Memiliki rasa yang lebih seperti

cokelat. Bau yang dihasilkan khas dan manis. Warnanya bervariasi sesuai dengan

cara pengolahan. Memiliki tekstur yang lebih kasar

dari arabika. Varietas yang termasuk kopi robusta

antara lain Qillou,Uganda,dan Chanepora

Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.

Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2

Page 14: Kopi

Kopi Liberica (Coffea Liberica)

Merupakan jenis kopi yang berada di antara arabika dan robusta.

Ukuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar dibandingkan kopi arabika dan robusta.

Cabang priemer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.

Agak peka terhadap penyakit HV. Kualitas buah relatif rendah. Produksi sedang Berbuah sepanjang tahun. Ukuran buah tidak merata/tidak

seragam Tumbuh baik di dataran rendah Saat ini masih dalam tahap

pengembangan. Beberapa varietas kopi ini adalah Ardoniana dan Durvei.

Page 15: Kopi

Kopi Ekselsa ( Exclsa ) atau

Dewevrei Coffea Mempunyai adaptasi iklim yang

lebih luas seperti kopi liberika, dan tidak terlalu peka terhadap penyakit HV. J

Banyak dibudidayakan di dataran rendah yang basah, yaitu suatu daerah yang tidak sesuai untuk kopi robusta.

Ciri khas kopi ini antara lain memiliki cabang primer yang bisa bertahan lama dan berbunga pada batang yang tua.

Batangnya kekar dan memerlukan jarak tanam yang relatif kecil dan tidak beragam, seperti kopi leberika.

Page 16: Kopi

Golongan HibridaMerupakan

keturunan pertama hasil perkawinan antara 2 spesial atau varietas kopi, sehingga mewarisi sifat-sifat unggul kedua induknya. Namun demikian keturunan dari golongan hibrida tersebut sudah tidak mempunyai sifat yang sama dengan induk hibridanya.

Pembiakannya hanya dengan cara vegetatif (stek, sambungan, dan lain-lain.

Beberapa Sifat Kopi Hibrida berdasarkan varietas asalnya adalah sbb :

Arabika X Robusta Bersifat self fertile Di dataran tinggi yang lembab

bisa berproduksi tinggi, tetapi mudah terserang jamur upas

Biji berbentuk gepeng dan agak lonjong

Arabika X Liberika Produksi tinggi, tetapi

rendemen rendah Bersifat self fertile (menyerbuk

sendiri) Cabang primer dapat bertahan

cukup lama Peka terhadap serangan HV

dan bubuk buah Dapat berbuah sepanjang

tahun

Page 17: Kopi

Kopi luwak Berasal dari biji kopi arabika atau robusta

yang dimakan oleh luwak, binatang sejenis musang. Luwak menelan buah kopi (berwarna merah) dan memprosesnya dengan enzim yang ada di perutnya. Biji dari buah kopi itu lalu terbuang bersama kotorannya.

”Biji inilah yang dinamakan kopi luwak. Kopi luwak menjadi lebih istimewa karena luwak mencari buah kopi yang 90 persen matang. Ia tidak melihat warna, tetapi menggunakan daya penciuman yang tajam dan selalu mencari kopi pada malam hari. Dalam satu pohon kopi, hanya 1-2 butir buah yang dimakan. Dengan begitu, kopi yang diambil oleh luwak adalah kopi dengan nilai kematangan tertinggi, yang tentunya amat berpengaruh pada rasa kopi nantinya.

Apa pun jenis kopinya, proses penyortiran hingga pengemasannya amat berpengaruh pada rasa kopi. Misalnya, kopi yang tercampur dengan tanah, daun, ranting, dan benda lainnya yang ikut terbawa saat pemetikan dan penjemuran kopi akan mempengaruhi cita rasa kopi.Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut

hewan luwak.

Page 18: Kopi

Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.

Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.

Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.

Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.

Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.

Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.

Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.

Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.

Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik. Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:

Jenis-jenis minuman kopi

Cappuccino

Macchiato

Page 20: Kopi

MORFOLOGI KOPI

Pohon kopi dapat tumbuh sampai ketinggian lebih dari 30 kaki, pohon kopi ini ditutupi daun-daun yang berwarna hijau gelap, berlilin dan tumbuh saling membelakangi satu sama lain berpasangan.Buahnya tumbuh di sepanjang cabang pohon itu. Dibutuhkan hampir satu tahun bagi buah kopi untuk menjadi masak setelah berbunga, dengan bunga-bunga yang bermekaran berwarna putih dan beraroma semerbak.

Kopi dapat dilacak heritage biologinya sampai pada genus tanaman yang dikenal sebagai Coffea. Dalam genus ini ada lebih dari 500 sub-genus dan 6.000 spesies pohon semak belukar tropis. Genus ini pertama kali dideskripsikan di abad ke-18 oleh seorang botanis Swedia, Carolus Linneaus, yang mendeskripsikan Coffea arabica pada buku Species Plantarum-nya di tahun 1753.

Page 21: Kopi

Cabang Kopi Kopi (Coffea spp) adalah

species tanaman berbentuk pohon yang termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang, dan bila dibiarkan tumbuh dapan mencapai tinggi 12 m. daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing. daun tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Kopi mempunyai sistem percabangan yang agak berbeda dengan tanaman lain. tanaman ini mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya agak Berbeda.

Page 22: Kopi

Perakaran Tanaman KopiMeskipun tanaman kopi

merupakan tanaman tahunan, tetapi umumnya mempunyai perakaran yang dangkal. Oleh karena itu tanaman ini mudah mengalami kekeringan pada kemarau panjang bila di daerah perakarannya tidak di beri mulsa.

Secara alami tanaman kopi memiliki akar tunggang sehingga tidak mudah rebah. Tetapi akar tunggang tersebut hanya dimiliki oleh tanaman kopi yang bibitnya berupa bibit semaian atau bibit sambungan (okulasi) yang batang bawahnya merupakan semaian. Tanaman kopi yang bibitnya berasal dari bibit stek, cangkokan atau bibit okulasi yang batang bawahnya merupakan bibit stek tidak memiliki akar tunggang sehingga relatif mudah rebah.

Page 23: Kopi

Bunga Tanaman Kopi

Bunga tanaman kopi berukuran kecil, mahkotanya berwarna putih dan berbau harum semerbak. Kelopak bunga berwarna hijau, pangkalnya menutupi bakal buah yang mengandung dua bakal biji. Benangsarinya terdiri dari 5-7 tangkai yang berukuran pendek. Bila bunga sudah dewasa, kelopak dan mahkotanya akan membuka dan segera mengadakan penyerbukan (peristiwa bertemunya tepungsari dan putik). Setelah terjadi penyerbukan, secara perlahan-lahan bunga akan berkembang menjadi buah.

Page 24: Kopi

Bunga tanaman kopi biasanya akan mekar pada permulaan musim kemarau sehingga pada akhir musim kemarau telah berkembang menjadi buah yang siap dipetik. Pada awal hujan, cabang primer akan memanjang dan membentuk daun-daun baru yang siap mengeluarkan bunga pada awal musim kemarau mendatang.

Menurut cara penyerbukannya, kopi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu kopi self steril dan kopi self fertil.

Page 25: Kopi

BUAH KOPIBuah tanaman kopi terdiri

dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3 (tiga) bagian lapisan kulit luar (eksokarp), lapisan daging (mesokarp), dan lapisan kulit tanduk (endokarp) yang tipis tetapi keras. Buah kopi umumnya mengandung dua butir biji, tetapi kadang-kadang hanya mengandung 1 (satu) butir atau bahkan tidak berbiji (hampa) sama sekali. Biji ini terdiri dari atas kulit biji dan lembaga. Lembaga atau sering disebut endosperm merupakan bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat minuman. kopi.

Page 26: Kopi

Syarat Tumbuh Kopi Robusta Kopi Arabika

Iklim

Tinggi Tempat (m dpl) 300 – 600 700 – 1.400

Suhu Udara Harian (o C)

24 – 30 15 – 24

Curah Hujan Rata-rata (mm/th)

1.500 – 3.000 2.000 – 4.000

Jumlah Bulan Kering (bl/th)

1 – 3 1 – 3

Tanah

Derajat Kemasaman (pH)

5,5 – 6,5 5,3 – 6,0

Kandungan B.O (%) > 3 > 3

Kedalaman Efektif (cm)

>100 > 100

Kemiringan Maksimum (%)

40 40

Faktor Iklim

Syarat tumbuh kopi

Page 27: Kopi

Iklim yang Cocok untuk tanaman Kopi

Persyaratan iklim kopi Arabika :

Garis lintang 6‐9 o LU sampai 24 o LS. Tinggi tempat 1250 s/d 1.850 m dpl. Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th. Bulan kering (curah hujan < 60

mm/bulan) 1‐3 bulan. Suhu udara rata‐rata 17‐21 o C.

Persyaratan iklim Kopi Robusta :

Garis lintang 20 o LS sampai 20 o LU. Tinggi tempat 300 s/d 1.500 m dpl. Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th. Bulan kering (curah hujan < 60

mm/bulan) 1‐3 bulan. Suhu udara rata‐rata 21‐24 o C.

Pengaruh angin : Pohon tanaman kopi

tidak tahan terhadap goncangan angin kencang, lebih‐lebih dimusim kemarau. Karena angin itu mempertinggi penguapan air pada permukaan tanah perkebunan. Selain mempertinggi penguapan, angin dapat juga mematahkan dan merebahkan pohon pelindung yang tinggi, sehingga merusakkan tanaman di bawahnya.

Page 28: Kopi

FAKTOR TANAHTanah

Sehubungan dengan tanah ini yang penting untuk dipelajari terutama sifat fisik tanah dan sifat kimia tanah.

a. Sifat fisik tanah untuk pertanaman kopi

Sifat fisik tanah meliputi: tekstur, struktur, air dan udara di dalam tanah. Tanah untuk tanaman kopi berbeda‐beda, menurut keadaan dari mana asal tanaman itu. Pada umumnya tanaman kopi menghendaki tanah yang lapisan atasnya dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus, dan permeable, atau dengan kata lain tekstur tanah harus baik. Tanah yang tekstur/strukturnya baik adalah tanah yang berasal dari abu gubung berapi atau yang cukup mengandung pasir. Tanah yang demikian pergiliran udara dan air di dalam tanah berjalan dengan baik. Tanah tidak menghendaki air tanah yang dangkal, karena dapat membusukkan perakaran, sekurang‐kurangnya kedalaman air tanah 3 meter dari permukaannya. Akar tanaman kopi membutuhkanoksigen yang tinggi, yang berarti tanah yang drainasenya kurang baik dan tanah liat berat adalah tidak cocok. Sebab kecuali tanah itu sulit ditembus akar, peredaran air dan udara pun menjadi jelek.

Demikian pula tanah pasir berat, pada umumnya kapasitas kelembaban kurang, karena kurang dapat mengikat air. Selain itu tanah pasir berat juga mengandung N atau zat lemas. Zat lemas sangat dibutuhkan oleh tanaman kopi, terutama dalam pertumbuhan vegetatif. Hal ini dapat dibuktikan pada pertumbuhan tanaman di tanah‐tanah hutan belantara hasilnya sangat

memuaskan, karena humus banyak mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan untuk petumbuhan dan pembuahan.

Sebaliknya pada tanah‐tanah yang ditanami kembali (tanaman ulang = replanting) pertumbuhan dan hasilnya kurang memuaskan. Maka apabila dipandang perlu tanaman ulang ini hendaknya diganti dengan tanaman yang tidak sejenis, karena tanaman yang berlainan kebutuhan zat makanan juga berbeda.

Page 29: Kopi

b. Sifat Kimia Tanah

Sifat kimia tanah yang dimaksud di sini ialah meliputi kesuburan tanah dan PH. Di atas telah dikemukakan, bahwa tanaman menghendaki tanah yang dalam, gembur dan banyak mengandung humus.

Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan sifat kimia tanah, sebab satu sama lain saling berkaitan. Tanah yang subur berarti banyak mengandung zat‐zat makanan yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan produksi.

Tanaman kopi menghendaki reksi yang agak asam dengan PH 5,5 ‐ 6,5. Tetapi hasil yang baik sering kali diperoleh pada tanaman yang lebih asam, dengan catatan keadaan fisisnya baik, dengan daun‐daun cukup ion Ca++ untuk fisiologi zat makanan dengan jumlah makanan tanaman yang cukup. Pada tanah yang bereaksi lebih asam, dapat dinetralisasi dengan kapur tohor, atau yang lebih tepat diberikan dalam bentuk pupuk; misalnya serbuk tulang/Ca‐(PO2) + Calsium metaphospat/Ca(PO2).

Page 30: Kopi

Terimakasih atas perhatiannya…

semoga bermanfaat…

amin….