48
No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 1 Edisi No.59 • Juli • 2014 Media Komunikasi dan Edukasi LPDB Heritage D’Vries Simbol Elit Zaman Kompeni Nasional Hadapi Lebaran Pasokan BBM Aman Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia Hari Koperasi ke-67, Medan DB_59_Juli.indd 1 27/08/2014 0:30:52

Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 1

Edisi No.59 • Juli • 2014 Media Komunikasi dan Edukasi LPDB

HeritageD’Vries Simbol Elit

Zaman Kompeni

NasionalHadapi Lebaran

Pasokan BBM Aman

Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

Hari Koperasi ke-67, Medan

DB_59_Juli.indd 1 27/08/2014 0:30:52

Page 2: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 20142 No. 17 • Januari • Tahun III • 20112

DB_59_Juli.indd 2 27/08/2014 0:31:03

Page 3: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 3

Daf

tar

Isi

Koperasi, seperti dikatakan Presiden RI pada Harkopnas ke-67, secara nyata telah membawa manfaat bersama bagi anggotanya. Pengembangan koperasi mutlak dilakukan agar kesenjangan tidak terus melebar. Selain itu, agar kesejahteraan secara adil dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.

De Vries pernah berfungsi sebagai toko kelontong, lalu ke-mudian berubah menjadi pusat perbelanjaan mewah di kota Bandung pada masa lampau.

Semarak Festival Tanabata tidak hanya dipenuhi lampion, tetapi ada juga pertunjukkan sendra tari yang menggambarkan kisah cinta dua sejoli.

42 Heritage

4 Redaksi 5 Sapa 6 Surat

38 Peristiwa

16 Kebijakan 18 Nasional 24 Ekpose 28 Mitra

30 Kinerja 32 Lintas 35 Tips 36 Internasional

Cover Juli 2014Koperasi IndonesiaMenuju Pentas Dunia

7Fokus

40 Komunitas 45 Leisure 46 Selingan 47 Sosok

DB_59_Juli.indd 3 27/08/2014 0:31:28

Page 4: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 20144

Re

da

ks

i

Penasehat : Kemas Danial Pemimpin Umum : Sutowo Pemimpin Redaksi : Sri Amelia Harimukti Wakil Pemimpin Redaksi : Agus Priyanto Redaktur Pelaksana : Eko Prianto

Redaksi : Bhaskoro Cahyo Armanto, Kemas Muhammad Azhar, Nanang Suhendi Sekretaris Redaksi : Agung Purnama, Yulgoren Sapta Nostra, I Ketut Adijaya Darmada, Tody Wahyu Dewanto

Sirkulasi/Distribusi : Arief Imamudin, Narulita Herawati, Saefudin, Fadlan Ashari. Konsultan: Irsyad Muchtar

Dana Bergulir adalah jurnal bulanan yang diterbitkan LPDB-KUMKM sebagai media komunikasi dan edukasi bagi seluruh stakeholder LPDB-KUMKM

Alamat RedaksiJl. Letjend. MT. Haryono Kav. 52-53 Jakarta 12770

Telp. 021-7990756, Fax. 021-7989746Website: www.danabergulir.com E-mail: [email protected]

Semangat BerkoperasiPembaca setia, seperti kita mafhumi bersama, bulan

Juli merupakan bulannya koperasi. Setiap tahun diseleng-garakan peringatan Hari Koperasi Nasional yang tahun ini diadakan di Medan Sumatera Utara. Seperti pada perayaan tahun sebelumnya, Harkopnas merupakan kegiatan rutin tahunan insan perkoperasian yang datang dari pelbagai pelosok Tanah Air.

Pada kesempatan itu biasanya disampaikan perkem-bangan koperasi baik secara kualitas maupun kuantitas, tak lupa pemerintah memberikan penghargaan kepada sejumlah pejabat serta tokoh koperasi yang dinilai ber-jasa dalam memajukan dan memfasilitasi perkembangan koperasi di Tanah Air.

Momentum Harkopnas kami jadikan fokus pemberi-taan pada Dana Bergulir edisi Juli 2014 ini. Selain mem-beritakan soal perkembangan dan dinamika koperasi,

tentunya kami juga menyajikan peran LPDB-KUMKM sebagai ujung tombak kemajuan koperasi dan UMKM di Indonesia.

Rubrik lain yang juga acap ditunggu oleh para pem-baca adalah ulasan mengenai berita nasional yang pada edisi ini kami tampilkan kondisi ekonomi makro, seperti cadangan devisa kita yang kembali membesar setelah sebelumnya sempat mengerut. Persiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik terutama kesiapan stok BBM juga tidak luput kami ulas.

Rubrik kinerja dan ekspos yang memberitakan dinamika kegiatan di LPDB-KUMKM juga kami saji-kan secara lengkap. Tujuannya agar pembaca setia mendapatkan informasi ter-update tentang kegiatan lembaga yang diberi amanah memberdayakan sektor KUMKM ini.

Selain pemberitaan yang “berat”, pembaca dapat juga menikmati tulisan ringan seperti pada Peristiwa dan Leisure. Peristiwa yang diangkat kali ini adalah Festival Tanabata di Jepang, yang sarat dengan pesan simbolik. Leisure sebagai rubrik baru menampilkan coffee shop Warung Tinggi yang kini dikelola generasi kelima. Selain memuat ulasan mengenai tren gaya hidup, pada tulisan berikutnya, Leisure akan menampilkan info wisata alias jalan-jalan ke berbagai pelosok dunia.

Sebagai media komunikasi dan sosialisasi LDPB- KUMKM, kami telah berupaya mengakomodir semua kebutuhan pembaca. Meski kami menyadari, masih membutuhkan saran dan masukan yang konstruktif untuk perbaikan di masa mendatang.

Tidak lupa pula karena di akhir bulan Juli sudah dis-ambut Hari Raya Idul Fitri, kami segenap jajaran redaksi Dana Bergulir mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Mohon Maaf Lahir Batin.

Salam

Sri Amelia Harimukti

DB_59_Juli.indd 4 27/08/2014 0:31:31

Page 5: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 5

Sa

pa

Refleksi 67 Tahun Koperasi IndonesiaSetiap 12 Juli, bangsa Indonesia memperingati hari lahir Koperasi. Kongres pertama Gerakan Koperasi di Tasikma-laya pada tahun 1947 menjadi tonggak kelahiran koper-asi di Tanah Air. Pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-67 Tahun yang dipusatkan di Medan Sumatera Utara, Kementerian Koperasi dan UKM menyampaikan laporan-nya bahwa jumlah koperasi terus meningkat, baik secara kuantitas maupun kuantitas. Hal senada disampaikan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang merupakan representasi gerakan koperasi di Indonesia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hadir dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan koperasi. Bahkan, koperasi dinilai berpotensi mengurangi kesen-jangan di tengah masyarakat.

Sebagai lembaga yang membawa misi memaju-kan koperasi dan UMKM, LPDB-KUMKM telah terlibat banyak dalam pemberdayaan koperasi melalui penyal-uran dana bergulir. Komitmen penyaluran dana bergulir itu tidak pernah luntur, bahkan terus meningkat setiap tahun.

Berbekal pengalaman sewindu LPDB-KUMKM ber-interaksi dengan koperasi, ada benarnya pendapat yang mengatakan potensi tumbuh soko guru ekonomi rakyat ini masih sangat besar. Dengan basis keanggotaan yang jelas, koperasi memiliki captive pasar tersendiri.

Selain basis anggota yang jelas, koperasi juga memiliki keunggulan tersendiri karena lebih mengenal karakteristik anggotanya. Sebab, koperasi tumbuh dan berkembang bersama anggota. Keberhasilan beberapa koperasi dalam membesarkan usahanya terbukti dito-pang oleh dukungan anggota yang konkret.

Dalam persaingan yang semakin ketat, koperasi masih punya celah untuk terus dikembangkan. Dengan berperan sebagai lembaga penyalur dana bergulir, LPDB- KUMKM akan senantiasa mendorong perkembangan koperasi di Tanah Air.

Meski demikian, seperti kata pepatah tiada gading yang tak retak. Koperasi pun sampai usianya sudah 67 tahun masih memiliki sejumlah tantangan. Kualitas sum-

ber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) di koperasi masih perlu ditingkatkan. Faktor SDM dan TI berperan penting dalam memajukan usaha koperasi. Sementara itu, faktor eskternal perkoperasian juga acap-kali mengganggu seperti lemahnya pengawasan hukum, sehingga kita sering dikagetkan dengan munculnya kasus koperasi yang bangkrut dan melarikan dana ang-gotanya hingga triliunan rupiah. Dalam pengembangan koperasi yang tumbuh secara genuine (sejati) yaitu dari dan untuk anggota, tentu tidak mudah terjadi kasus koperasi bangkrut karena pengawasan usaha dilakukan langsung oleh anggota disamping itu anggota adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Cukuplah kasus Koperasi Cipaganti yang baru saja kolaps menjadi pelajaran berharga bahwa membangun sebuah koperasi adalah juga membangun sebuah komunitas bisnis yang transparan, demokrasi dan mengutamakan kesetaraan.

Ke depan, saya sangat setuju jika pengembangan koperasi diperkuat dengan mengedepankan tata kelola perkoperasian yang baik (Good Co-operative Gover-nance). Dalam beberapa kasus ditemui, koperasi yang gagal bukanlah karena tidak mampu bersaing tetapi karena moral hazard dari pengurusnya. Tentu, pengurus koperasi yang berintegritas tinggi masih lebih banyak dijumpai.

SutowoDirektur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM

DB_59_Juli.indd 5 27/08/2014 0:31:32

Page 6: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 20146

Re

da

ks

iS

ur

at

Majalah Dana Bergulir menunggu saran, kritik atau aspirasi lain dari pembaca.

Surat bisa dikirim lewat pos, atau e-mail ke alamatJl. Letjend. MT. Haryono Kav. 52-53 Jakarta 12770

Telp. 021-7990756, Fax. 021-7989746Website: www.danabergulir.com, e-mail: [email protected]

Suku Bunga Pinjaman LPDB KUMKM

PADA tahun ini, LPDB KUMKM akan berulang tahun ke-8 tahun. Usia yang masih belia untuk sebuah organisasi. Selama itu pula lembaga ini telah me-nyalurkan pinjaman dalam bentuk dana bergulir kepada KUMKM. Pro-gram ini cukup baik karenya nyatanya banyak KUMKM yang masih belum tersentuh layanan lembaga keuangan.

Meski tidak mencari keuntungan yang besar, namun pinjaman dana bergulir juga dikenakan suku bunga. Seberapa besar suku bunga yang dike-nakan kepada debitur UMKM dan Koperasi ? Apakah tingkat suku bunga itu cukup kompetitif di pasar?

Abdurrahman, Banjarmasin

Keberlanjutan Program KUR

Mencermati perkembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR), saya rasa program itu sangat bagus dalam membantu mengentaskan kemiskinan. Selain prosesnya mudah, suku bunganya pun relatif lebih rendah dibanding suku bunga komersial di perbankan. Hal ini dibuktikan den-gan semakin banyaknya pelaku usaha terutama skala mikro dan kecil yang dibiayai dengan skim KUR.Namun demikian, ada yang membuat hati saya sedikit gundah. Akankah program KUR ini terus berlanjut? Sebab, kita ketahui bersama bahwa Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sebentar lagi akan berakhir dan diganti dengan pemenang Pemilu Presiden 2014. Seperti lazimnya pergantian pemerintahan di negara manapun, program pemerintah umumnya akan berubah seiring dengan perubahan konstelasi politik. Jika pun harus diganti, sebaiknya diganti dengan program yang sejenis agar masyarakat dapat semakin sejahtera.

Ani Setiawati,Palembang

Jawaban Redaksi:Kita tentunya berharap Pemerintahan baru akan se-makin memperhatikan kesejahteraan rakyat dengan menjalankan program-program yang telah teruji dengan baik.

Tim Halo LPDB

DB_59_Juli.indd 6 27/08/2014 0:31:34

Page 7: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 7

Irsya

d M

ucht

ar

Fo

ku

sMenggenjot Daya Saing Koperasi dan UMKM

Koperasi dan UMKM merupakan bagian penting dalam struktur perekonomian nasional. Selain memiliki daya

tahan yang tinggi dalam menghadapi fluktuasi ekonomi, sektor itu juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup besar. Mengingat perannya yang strategis tersebut, wajar

jika kemudian Pemerintah menaruh perhatian tinggi terha-dap perkembangannya.

Seperti dikatakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-67 di Medan, kop-erasi secara nyata telah membawa manfaat bersama bagi anggot-anya. Oleh karena itu, setiap tahun terus didorong dan dikembangkan. Pengembangan koperasi, kata Pres-iden, mutlak dilakukan agar kesen-jangan tidak terus melebar. Selain itu, agar kesejahteraan secara adil dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.

Presiden juga mengutarakan bahwa para gubernur, bupati, wali kota, para menteri, wakil menteri memiliki tugas membantu men-gasuh, membina, mendorong dan memajukan koperasi. Kesuksesan Kredit Usaha Rakyat dan kebijakan pemerintah yang pro-rakyat, pro-koperasi, pro-UMKM dan pro-poor diharapkan dapat terus berlanjut.

Harkopnas ke-67 merupakan momentum tepat untuk melakukan refleksi sejauh mana keberpihakan pemerintah dalam meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM. Harus diakui, Pemerintah telah bekerja keras dalam memajukan sektor KUMKM di Tanah Air.

DB_59_Juli.indd 7 27/08/2014 0:31:35

Page 8: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 20148

Bhas

koro

Fo

ku

s

Pembentukan LPDB KUMKM pada 8 tahun lalu juga tidak bisa dilepaskan dari political will Pemer-intah tersebut. Penyaluran dana bergulir terus ditingkatkan setiap ta-hun dan penyebarannya diupayakan secara merata ke seluruh Indonesia. “LPDB-KUMKM akan terus mening-katkan penyaluran dana bergulir un-tuk mendorong pertumbuhan usaha koperasi dan UMKM,” ujar Kemas Danial dalam beberapa kesempatan.

Survei Bank Dunia dan Bank Indonesia membuktikan bahwa

masih banyak masyarakat di Tanah Air yang belum terlayani oleh lembaga keuangan. Minimnya akses terhadap lembaga keuangan itu ternyata berkorelasi positif dengan taraf kesejahteraan masyarakat. Di negara-negara maju, akses masyara-kat terhadap layanan keuangan cukup tinggi.

Oleh karena itu, peran LPDB KUMKM dengan menyalurkan dana bergulir kepada koperasi dan UMKM sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan

akses masyarakat terhadap layanan keuangan (financial inclusion). Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat yang kesulitan dalam mengakses layanan lembaga keuangan sebagian besar berasal dari kelompok menengah ke bawah. Dan di antara mereka banyak yang bergelut di sektor usaha mikro dan kecil.

Pada tahun ini ditargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp 2,65 triliun atau naik 37,57 persen dibanding total penyaluran pada

“LPDB-KUMKM akan terus meningkatkan penyaluran dana bergulir untuk mendorong pertumbuhan usaha koperasi dan UMKM”

DB_59_Juli.indd 8 27/08/2014 0:31:43

Page 9: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 9

Bhas

koro

Fo

ku

s2013 sebesar Rp 1,92 triliun. Kenai-kan alokasi dana bergulir itu tidak lepas dari kinerjanya yang dalam dua tahun terakhir ini semakin bagus.

Tidak hanya menggenjot penyal-uran dana bergulir, LPDB juga terus memperluas mitra pelayanan dalam menyalurkannya. Seperti beberapa waktu lalu yang bekerja sama dengan kalangan bank perkreditan rakyat (BPR). Dengan kerja sama itu, BPR yang tersebar diseluruh Indo-nesia dapat menerima dan menjadi perantara penyaluran dana bergulir untuk nasabah UMKM di banknya. “Kami berupaya untuk meningkat-kan akses permodalan bagi pelaku usaha UMKM,” kata Kemas.

Bank berbasis komunitas ini dinilai dapat menjadi mitra strategis karena memiliki jaringan kantor yang tersebar hingga ke pelosok. Terlebih, infrastruktur LPDB KUMKM masih kurang luas sehingga kerja sama itu akan meringankan tugas lembaga dalam menyalurkan dana bergulir.

Selain dengan BPR, LPDB juga telah menjalin kemitraan dengan lembaga ventura. Ambil contoh, ker-ja sama dengan PT Bahana Artha Ventura (BAV) untuk memperbesar akses pemberian kredit ke pengusa-ha mikro. Perusahaan ventura ini dinilai mempunyai visi dan misi yang sama dengan LPBD-KUMKM yakni membiayai sektor UMKM.

Peningkatan dalam menyalur-kan dana bergulir itu juga diiringi dengan penguatan kapasitas kelembagaan. Sebab, sumber dana bergulir berasal dari APBN sehingga harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan perundangan yang berlaku. Untuk itu, LPDB KUMKM menggandeng instansi negara lain-nya seperti Kejaksaan, BPK, dan KPK untuk memastikan proses penyal-uran dana bergulir sesuai dengan

regulasi dan memenuhi prinsip good governance.

Seperti diketahui, toleransi Kole-ktibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) LPDB adalah sebesar 15%. Kemas berharap dengan meng-gandeng lembaga negara lainnya itu dapat menekan NPL di LPDB KUMKM. “Kami berupaya menekan angka KDBB sekecil mungkin agar pembiayaan menjadi lebih sehat,” ujar Kemas.

Sampai saat ini, KDBB di LPDB-KUMKM bersumber dari 50 koperasi bermasalah. 19 koperasi bermasalah itu di antaranya dalam mekanisme penyehatan Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN). Sebagian besar ko-perasi bermasalah itu karena mana-jemen pengurusnya yang buruk atau menyalahgunakan pinjaman.

Sebelum menyerahkan ke PUPN, LPDB-KUMKM telah mengklarifika-sikan kepada koperasi yang ber-sangkutan dan menawarkan berb-agai solusi mulai dari restrukturisasi utang, reschedule pengembalian, hingga somasi sebanyak tiga kali.

Upaya menekan risiko pembiay-aan juga dilakukan dengan merang-kul perusahaan penjaminan kredit dan asuransi. Sehingga tidak heran, Kemas Danial telah menandatan-gani kerja sama seperti dengan PT Jamkrindo dan PT Askrindo. Perusa-haan penjamin kredit dan asuransi

itu akan menanggung sebagian kredit macet yang mungkin ter-jadi. Untuk itu, LPDB berkewajiban membayar premi kepada perusa-haan penjamin kredit dan asuransi tersebut.

Meski dana bergulir yang disalur-kan terus meningkat, namun seba-rannya diakui belum cukup merata. Sebagian besar masih terkonsen-trasi di Pulau Jawa karena memang KUMKM di daerah ini paling siap menerima dana bergulir.

Kemas menambahkan, pihaknya telah berusaha untuk memeratakan daerah penerima dana bergulir. Misalnya dengan melakukan sos-ialisasi ke Indonesia bagian timur seperti di daerah Papua. “Pemer-ataan dana bergulir akan semakin memperkokoh pondasi ekonomi nasional,” ucap Kemas.

Berbagai upaya yang telah dilakukan LPDB UMKM seperti perluasan kemitraan dan penguatan kapasitas kelembagaan merupakan bukti nyata bahwa peningkatan daya saing KUMKM merupakan proses yang terus berkelanjutan.

Terkait dengan kinerja, total outstanding dana bergulir yang sudah disalurkan sebesar Rp 4,68 triliun. Peningkatan penyaluran dana bergulir juga diikuti dengan melon-jaknya mitra penerima yang menca-pai 3000-an mitra. (Eko)

DB_59_Juli.indd 9 27/08/2014 0:31:45

Page 10: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201410

Hum

as M

eneg

kop

Fo

ku

s

Koperasi Menuju Pentas GlobalDI TENGAH himpitan modal ko-rporasi global yang merangsek perekonomian domestik, koperasi berupaya untuk tetap eksis. Beragam langkah telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha dalam mengembangkan lembaga ekonomi yang ditahbiskan sebagai sokoguru ekonomi rakyat ini. Salah satunya adalah melalui pameran yang menyajikan produk-produk kreasi anggota koperasi seperti HAR-KOPNAS EXPO di Medan beberapa waktu lalu.

Menteri Koperasi dan UKM, Sja-rifuddin Hasan mengatakan bahwa acara-acara seperti ini yang di-fasilitasi oleh Pemerintah baik Pusat maupun Provinsi, Kab/Kota menun-jukkan keberpihakan dan komitmen untuk terus mendorong kreasi dan inovasi para pegiat Koperasi dan UKM. Sehingga daya saingnya, baik dari SDM maupun kualitas produk dan jaringan pemasaran dapat me-ningkat. “Daya saing menjadi kunci utama bagi koperasi dan UMKM agar bisa tetap bertahan,” ujarnya.

Terlebih implementasi Masyara-kat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata. Dalam era borderless di kawasan ASEAN itu, arus barang dan jasa akan lebih deras mengalir tanpa hambatan tarif. Sehingga pasar menjadi hakim yang akan memenangkan produk unggul dan menghukum mereka yang tidak memiliki daya saing.

Menteri berharap, masyarakat tidak silau terhadap produk-produk dari luar dan tetap mencintai produk lokal. Dengan begitu, produk dalam

DB_59_Juli.indd 10 27/08/2014 0:32:03

Page 11: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 11

Hum

as M

eneg

kop

Fo

ku

snegeri dapat menjadi ‘tuan’ di negeri sendiri. Hal itu sesuai dengan tema Hari Koperasi ke – 67 yaitu “Koperasi Indonesia menuju Eko-nomi Global” artinya koperasi harus kreatif dan inovatif menghasilkan produk-produk yang berkualitas. “Koperasi agar dapat memanfaat-kan potensi pasar ASEAN yang berpenduduk mencapai 450 juta jiwa,” ujar Syarif.

Dalam acara HARKOPNAS EXPO itu ditampilkan produk-produk koperasi dan UKM agar dapat lebih dikenal oleh para konsumen, baik di dalam maupun luar negeri. Selain menjadi ajang transaksi jual beli, pameran itu diselenggarakan untuk memacu kreativitas dan inovasi pelaku usaha KUMKM.

Belajar dari pengalaman se-lama ini, banyak produk UKM yang sebenarnya berdaya saing tinggi namun kalah dengan produk luar negeri hanya karena faktor kemasan dan promosi. Dikesankan produk luar negeri itu bagus padahal nyat-anya setara dengan buatan lokal. Promosi dan kemasan yang menarik penting untuk menggoda minat konsumen.

Peserta pameran dalam event itu berjumlah 143 peserta yang berasal dari berbagai kalangan baik dari

Koperasi, UKM, Kementerian terkait, dan Instansi terkait Pembinaan KUKM dari seluruh Indonesia. Se-hingga bisa dikatakan dalam event bersifat nasional itu Koperasi dan UKM berkesempatan memamerkan produk unggulannya.

Dalam era keterbukaan sep-erti sekarang, suka atau tidak suka koperasi memang harus bersaing dengan lembaga keuangan lain-

nya yang notabene memiliki permodalan dan sistem teknologi yang lebih canggih. Namun demikian, koperasi masih dapat eksis karena lebih mengenal budaya dan kara-kteristik setempat. Dengan basis komunitas, kekuatan di komunitas tertentu merupakan nilai lebih koperasi. Buktinya, masih banyak koperasi di Indonesia yang tumbuh dan berkembang.

Belajar dari kemajuan koperasi di negara yang lebih maju, kuncinya terletak pada pengelolaan profesional. Pengurus koperasi mesti memiliki integritas tinggi dan bisa dipercaya. Dengan begitu, masyarakat lebih tergerak un-tuk menjadi anggota koperasi. Sebab, dalam bisnis yang ter-

penting adalah kemampuan untuk saling menjaga kepercayaan (trust).

Selain integritas, kapasitas kelem-bagaan koperasi perlu ditingkatkan secara kontinu. Mulai dari yang bersifat administratif sampai tingka-tan strategis. Caranya bisa melalui pelatihan eksternal maupun meng-gelar in house training.

Peran dan dukungan pemerin-tah diperlukan untuk mengaksel-erasi pengembangan koperasi. LPDB UMKM sebagai BLU yang mem-punyai visi misi mengembangkan KUMKM di Indonesia hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Secara kontinu, LDPB KUMKM telah menyalurkan dana bergulir kepada KUMKM yang nilainya terus menin-gkat setiap tahun. Hal ini membukti-kan, sinergi pemerintah dan pelaku usaha koperasi akan mendorong kemajuan koperasi sehingga cita-cita menjadikan koperasi ke pentas global tidak hanya slogan semata tetapi mewujud dalam realita. (Eko)

DB_59_Juli.indd 11 27/08/2014 0:32:15

Page 12: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201412

Hum

as M

eneg

kop

Fo

ku

s

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPERINGATAN KE-67 HARI KOPERASI

LAPANGAN BENTENG, MEDAN SUMATERA UTARA15 JULI 2014

Bismillahirrahmanirrahim,Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,Horas, Majua-jua. Terima kasih.

Para tamu undangan dan hadirin sekalian yang saya hormati dan saya muliakan. Para Pemimpin, penggerak dan penggiat koperasi baik yang ada di ruan-gan ini maupun yang berada di seluruh tanah air yang saya cintai dan saya banggakan. Alhamdulilah di hari yang istimewa ini kita bersama-sama memperingati Hari Koperasi yang ke-67 tahun 2014 di kota Medan yang maju dan dinamis

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201412

DB_59_Juli.indd 12 27/08/2014 0:32:20

Page 13: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 13

Fo

ku

sini. Saya atas nama negara dan pemerintah dan selaku pribadi mengucap-kan Selamat Hari Koperasi. Semoga koperasi makin maju dan berjaya.

Saya juga mengucapkan selamat, prestasi koperasi kita tahun-tahun terakhir ini maju dengan pesat. Terima kasih Kementerian Koperasi dan UKM, terima kasih Dekopin dan semua penggerak dan penggiat koperasi di seluruh Indo-nesia. Saya juga mengucapkan selamat kepada yang mendapatkan peng-hargaan. Teruslah menjadi contoh dan juga memberi contoh dan teruslah berada di depan untuk memajukan koperasi di negeri tercinta.

Saudara-saudara, utamanya insan koperasi yang saya cintai.

Kita mendengarkan sambutan baik Ketua Umum Dekopin, Gubernur Suma-tera Utara dan Menteri Koperasi dan UKM tadi. Kita bersyukur kepada Allah karena koperasi kita terus berkembang tumbuh dan makin berjaya. Jumlah koperasi meningkat terus, jumlah anggota koperasi juga meningkat terus dan bahkan permodalannya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Selamat, terima kasih dan mari kita jaga dan terus kita tingkatkan di masa datang.

Saudara-saudara,Ada yang bilang katanya di era globalisasi ini, koperasi sudah tidak relevan lagi. Katanya, koperasi itu ketinggalan. Katanya lebih baik usaha dan bisnis biasa selain koperasi. Setujukan Saudara? Kita harus mengatakan tidak, tidak setuju. Mengapa? Saya ingin sampaikan secara singkat. Kalau kita ingat sejarah gerakan koperasi di seluruh dunia dulu adalah di Eropa. Ketika terjadi revolusi industri, ketika berkembang teori pasar bebas dan ekonomi yang kapitalistik maka terjadi semangat dari mereka-mereka yang tidak ingin tertinggal dengan Revolusi Industri Ekonomi Pasar Bebas, Ekonomi Kapitalis dan era modern waktu itu. Itulah yang melatarbelakangi lahirnya gerakan koperasi.

Intinya rakyat waktu itu ingin jangan sampai kemakmuran itu, kesejahteraan itu yang mengambil keputusan di bidang ekonomi itu hanya di tangan para pemilik modal, para kapitalis. Hendaknya juga di tangan banyak orang ter-masuk mereka yang tidak memegang modal. Inilah cerminan dari demokrasi ekonomi. Oleh karena itu sejak lahirnya gerakan koperasi memang diniatkan untuk membawa manfaat bersama bagi anggotanya baik manfaat ekonomi maupun manfaat sosial.

Oleh karena itu koperasi tetap relevan dan penting sepanjang masa. Setu-jukah Saudara? Baik, Justru di era globalisasi ini kita melihat terjadi kesen-jangan sosial dan ekonomi di banyak negara di seluruh dunia. Jawabannya antara lain di seluruh dunia pula gerakan koperasi harus makin dikembang-kan dan dimajukan.

Saudara-saudara,Kita ingin kesenjangan tidak makin melebar, kita ingin kalau makmur, makmur bersama. Kalau sejahtera, sejahtera bersama. Jangan makmur sendiri-sendiri. Jangan sejahtera masing-masing. Oleh karena itulah sekali

Ketika terjadi revolusi industri, ketika berkembang teori pasar

bebas dan ekonomi yang kapitalistik maka terjadi

semangat dari mereka-mereka yang tidak ingin tertinggal

dengan Revolusi Industri Ekono-mi Pasar Bebas, Ekonomi Kapi-talis dan era modern waktu itu. Itulah yang melatarbelakangi lahirnya gerakan koperasi.

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 13

DB_59_Juli.indd 13 27/08/2014 0:32:20

Page 14: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201414

Fo

ku

s lagi semangat dan falsafah gerakan koperasi adalah agar kemajuan sebuah bangsa, kemakmuran yang makin dicapai itu benar-benar dirasakan oleh rakyat negara itu termasuk yang ada di Indonesia.

Alhamdulilah, ekonomi kita terus tumbuh. Kita masuk anggota G-20, eko-nomi 20 besar dunia. Tahun ini kita menjadi ekonomi nomor 10 besar dunia. Kelas menengah Indonesia terus meningkat. Itu baik, itu good news. Asalkan jangan sampai kemajuan ekonomi kita ini hanya dinikmati oleh golongan tertentu saja, dinikmati oleh kelas menengah saja. Rakyat Indonesia dari Sa-bang sampai Merauke harus juga menikmati dan mendapatkan manfaatnya. Itulah tujuan pembangunan kita.

Pertanyaannya sekarang bagaimana caranya. Bagaimana ekonomi Indonesia yang makin ke depan makin maju ini juga dirasakan manfaatnya secara adil oleh seluruh rakyat Indonesia. Caranya adalah nomor satu, usaha-usaha besar, BUMN-BUMN memang harus terus tumbuh dan berkembang. menga-pa? Kalau usaha besar dan BUMN berkembang, mereka akan menciptakan lapangan pekerjaan. Yang menganggur berkurang. Mereka akan membayar pajak dan pajak itu 70 persen lebih sumber penerimaan negara. Pertumbu-han mereka penting.

Yang kedua usaha mikro kecil dan menengah juga harus tumbuh dan berkembang. Mengapa? Mereka juga menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan berkembangnya UMKM, ekonomi, kesejahteraan akan makin merata di seluruh Indonesia.

Nomor tiga, koperasi yang jelas-jelas membawa manfaat bersama bagi aggotanya, tahun demi tahun harus terus didorong dan dikembangkan. Itu mutlak agar sekali lagi kesenjangan tidak terus melebar dan kemudian kesejahteraan secara adil dapat dinikmati oleh seluruh rakyat dan keadilan sosial juga ada. Itu nomor tiga. Nah, nomor empat, para gubernur, bupati, wali kota, para menteri, wakil menteri memiliki tugas agar pemerintah tetap membantu mengasuh, membina, mendorong dan memajukan koperasi. Kredit usaha rakyat yang tadi kita saksikan menjadi salah satu contoh. Ke-bijakan dan program pemerintah yang pro-rakyat, pro-koperasi, pro-UMKM dan pro-saudara-saudara kita yang tidak mampu.

Sekarang dan ke depan, Indonesia sekarang ini dan Indonesia ke depan. Ada dua. Marilah kita terus majukan koperasi. Jangan kita berpuas diri. Masih panjang yang harus kita lalui. Pemerintah daerah dan pusat membantu. Swasta dan BUMN ikut dan membina koperasi.

Para pemimpin dan pengurus koperasi hari ini juga hadir. Teruslah saudara giat, cerdas dan secara profesional memajukan koperasi. Ingat, koperasi bukan hanya milik para pengurus, tetapi juga milik seluruh anggota koperasi itu. Oleh karena itu wajib hukumnya para pemimpin dan pengurus koperasi dan memajukan koperasi di seluruh tanah air. Itulah pesan, harapan saya untuk saudara-saudara, para insan koperasi yang sangat saya cintai dan saya banggakan.

Koperasi yang jelas-jelas mem-bawa manfaat bersama bagi aggotanya, tahun demi tahun harus terus didorong dan

dikembangkan. Itu mutlak agar sekali lagi kesenjangan tidak terus melebar dan kemudian

kesejahteraan secara adil dapat dinikmati oleh seluruh rakyat dan keadilan sosial juga ada.

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201414

DB_59_Juli.indd 14 27/08/2014 0:32:21

Page 15: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 15

Fo

ku

sAda dua tambahan sambutan saya. Saya berterima kasih kepada rakyat, pemilihan umum legislatif telah berlangsung dengan baik, damai dan demokratis. Aman, tertib dan lancara. Terima kasih rakyat Indonesia. Saya bangga. Pemilihan Presiden, pemungutan suaranya juga sudah berlangsung secara damai dan demokratis. Terima kasih pula. Nah, sekarang mari kita kawal, kita awasi apa yang dilakukan oleh KPU untuk menghitung hasil pe-mungutan suara. Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa diterima oleh kedua pasangan capres dan cawapres.

Andaikata ada yang tidak bisa menerima, masih ada jalan untuk membawa ke Mahkamah Konstitusi perselisihan itu. Mudah-mudahakn keputusan Mahkamah Konstitusi juga bisa diterima. Itulah harapan kita, mari kita jaga sesuatunya.

Saya berada di tengah untuk memastikan keseluruhan proses pemilihan Presiden berlangsung secara damai dan demokratis, hasilnya benar. Dan nanti tanggal 20 Oktober, saya akan mengakhiri tugas saya. Bersyukur kepada Allah, berterimakasih kepada rakyat. Mohon maaf saya kalau ada kekurangan selama memimpin negeri ini. Kita sambut Presiden baru, kita du-kung Presiden baru dengan pemerintahannya agar Indonesia ke depan lebih baik lagi di bawah kepemimpinan beliau.

Itulah ajakan dan harapan saya. Bangsa ini insya Allah, seberat apapun persoalan yang dihadapi, selalu ada solusinya, selalu ada jalan keluarnya sepanjang kita pandai menjaga persaudaraan, pandai menjaga persatuan, pandai menegakkan keamanan di negeri kita. Itulah yang ingin saya sampai-kan yang pertama.

Yang kedua, Saudara juga mengikuti situasi di dunia utamanya di Timur Tengah, Utamanya lagi di Palestina, seminggu ini berkecamuk peperangan. Saudara-saudara kita di Palestina dan banyak negara di Timur Tengah tidak bisa berpuasa dengan baik karena kekerasan terjadi setiap hari. Oleh karena itulah kita berjuang, Indonesia berdiplomasi dan berjuang, Alhamdulilah kontribusi kita dan negara lain mulai membawa hasil. Saya sampaikan tiga hari yang lalu, Indonesia menginginkan aksi-aksi Israel dihentikan, dilak-sanakan gencatan senjata, semua kekerasan dihentikan, bantuan kemanu-siaan diberikan dan kemudian dicegah terjadinya kekerasan baru di Pales-tina.

Saya mendengar berita hari ini, Israel setuju untuk menghentikan aksi-aksin-ya dan katanya gencata senjata akan dilakukan. Mari kita awasi, mari kita awasi. Dunia harus bersatu. Negara manapun menghentikan kekerasan di Palestina dan bahwa di Timur Tengah agar rakyat di negara-negara itu bisa kembali hidup tenang dan damai.

Itulah saudara-saudara yang ingin saya sampaikan dan akhirnya sekali lagi, Selamat Hari Koperasi. Saya bangga dengan saudara semua, ini kesempatan terakhir saya sebagai Presiden menghadiri Hari Koperasi. Majulah Koperasi Indonesia. Terima kasih penghargaan yang diberikan kepada saya. Saya tulus memajukan koperasi.

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 15

DB_59_Juli.indd 15 27/08/2014 0:32:21

Page 16: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201416

Ke

bij

ak

an

Pemerintah Dorong Inkubator Bisnis Majukan UKM Kreatif

INDUSTRI KREATIF berpotensi besar untuk terus melaju. Sektor usaha yang mengandalkan kreativitas dan inovasi ini semakin diperhatikan oleh pemerintah. Salah satunya adalah menggandeng lembaga inkuba-tor bisnis untuk menjadikan UKM kreatif sebagai tenant. Dalam hal ini, Pemerintah merekomendasikan 14 sektor industri kreatif yang bisa dikembangkan berbagai lembaga inkubator bisnis khusus di bidang information and communications tech-nology atau ICT.

Braman Setyo Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, industri kreatif

perlu dikembangkan bekerja sama dengan lembaga inkubator bisnis yang ada. Sebab, industri kreatif mendatangkan devisa besar. “Bagi perguruan tinggi, instansi pemer-intah dan swasta yang berminat mendirikan lembaga inkubator bisnis, ada banyak pilihan untuk difasilitasi,” ujarnya.

Kementerian Koperasi dan UKM akanmemberi pilihan bagi lembaga inkubator bisnis untuk mengem-bangkan sektor industri tertentu. Tentu hal ini disesuikan dengan du-kungan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia.

Pada tahap awal, dukungan pemerintah pusat dan daerah sangat

DB_59_Juli.indd 16 27/08/2014 0:32:22

Page 17: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 17

Ke

bij

ak

an

diperlukan, utamanya untuk pen-gadaan infrastruktur pendukung seperti peralatan. Termasuk dukun-gan ahli yang memahami sektor yang dimaksud.

Sebelumnya, Pemerintah juga telah mengunjungi beberapa aso-siasi di Taiwan yang mendampingi UKM. Terutama asosiasi yang bergerak dalam praktik pendamp-ingan dan pengembangan UKM yang dilaksanakan melalui inkubator

teknologi. Khususnya terhadap UKM yang menjadi binaan asosiasi usaha skala besar di negeri tersebut.

Kementerian Koperasi dan UKM juga akan menjalin kerja sama dengan inkubator bisnis di negara anggota Asia Pacific Economic Coop-eration (APEC). Hal ini untuk mem-percepat perkembangan UKM baru.

Pelaku UKM perlu menjalani proses inkubasi dengan tahap ter-tentu, yakni pra-inkubasi, inkubasi,

dan pasca inkubasi. ”Pemerintah menginginkan output-nya adalah menjadikan tenant sebagai usaha baru atau perusahaan yang ino-vatif dan memiliki etika kuat serta membentuk kelompok usaha yang terintegrasi,” ucapnya.

Seperti diketahui, ada 14 sek-tor industri kreatif yaitu arsitektur, desain, fesyen, film-video-fotograpi, kerajinan, layanan computer dan piranti lunak, musik, barang seni, penerbitan dan percetakan, perikla-nan, permainan interaktif, riset dan pengembangan, seni pertunjukkan, dan tv serta radio.

Kementerian Koperasi dan UKM sebenarnya sudah banyak melaku-kan kerja sama incubator bisnis, baik dengan swasta maupun perguruan tinggi. Misalnya di Di Jawa Barat, ada 3 universitas yang mendapatkan program kerja sama inkubator yaitu Ikopin, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Surya Kancana di Cianjur. Setiap universitas, diberi anggaran sekitar Rp 800-900 juta.

Program itu berlangsung satu tahun dan dilakukan dengan model inkubasi bisnis berupa pelatihan entrepreneurship dan manajemen usaha kecil, konsep penerapan pemasaran pada UKM, e-commerce, administrasi pembukuan sederhana, pengantar business plan, rencana tindak lanjut dan evaluasi pelatihan. Program inkubasi bisnis akan dilan-jutkan secara kontinu.

Dengan mendorong lembaga inkubator bisnis bekerja sama den-gan UKM kreatif akan lahir entrepre-neur-entrepreneur baru yang andal. Di negara maju seperti Amerika Seri-kat saja, banyak pelaku usaha besar yang dibesarkan dengan modal inkubasi bisnis. Para pengusaha pemula itu dibantu dalam segala hal sehingga akhirnya bisa mandiri dan menjadi pemain global. (Sri)

DB_59_Juli.indd 17 27/08/2014 0:32:22

Page 18: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201418

Na

sio

na

l

Juni, Cadangan Devisa Kembali Gendut

TREN penguatan cadangan devisa (Cadev) terus berlanjut. Seperti disampaikan Bank Indonesia (BI) bahwa posisi Cadev akhir Juni 2014 mencapai 107,7 miliar dollar AS, naik dari posisi akhir Mei 2014 sebesar 107,0 miliar dollar AS.

“Peningkatan jumlah Cadev tersebut terutama dipengaruhi tran-saksi penerimaan devisa hasil ekspor migas Pemerintah yang melampaui kebutuhan pembayaran utang luar

negeri pemerintah,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam keterangan resmi, di Jakarta (7/7/2014).

Peter mengutarakan kebutuhan devisa untuk intervensi valuta asing dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah dapat diimbangi dengan kenaikan simpanan deposito valuta asing bank-bank di BI.

Nilai Cadev sejak awal tahun menunjukkan penguatan. Pada

DB_59_Juli.indd 18 27/08/2014 0:32:23

Page 19: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 19

Na

sio

na

lJanuari nilainya sebesar 100,651 miliar dollar AS, Februari 102,741 miliar dollar AS, Maret 102,6 miliar dollar AS, April 105,6 miliar dollar AS, Mei 107 miliar dollar AS, dan Juni 107,7 miliar dollar AS.

Nilai cadev per Juni itu dapat membiayai 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, juga berada di atas standar kecukupan internasi-onal sekitar 3 bulan impor. BI sendiri

menilai kenaikan cadev berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbu-han ekonomi Indonesia ke depan.

Seperti diketahui, dalam penge-lolaan Cadev bank sentral mem-pertimbangkan beberapa prinsip antara lain keamanan, jenis aset, penerbitan, dan likuiditas. Pencapa-ian pada semester I 2014 itu jelas suatu hal membanggakan dibanding tahun 2013 dimana cadev Indonesia sebesar 99,4 miliar dollar AS.

Seperti diketahui, tantangan ekonomi Indonesia sangat berat pada tahun lalu. Hal itu akibat tekanan luar maupun dari dalam negeri sendiri. Tekanan dari dalam negeri muncul akibat meroketnya nilai subsidi Bahan Minyak Bakar (BBM) sehingga defisit neraca trans-aksi berjalan meningkat.

Sedangkan dari sisi global setidaknya ada tiga tantangan yang menekan perekonomian Indone-sia yaitu ketidakpastian mengenai kecepatan pemulihan ekonomi global, ketidakpastian kebijakan di Amerika Serikat (AS) baik terkait isu penarikan stimulus moneter (tapper-ing off) oleh Bank sentral Amerika dari negara-negara emerging market maupun penyelesaian batas ang-garan dan penghentian belanja pemerintah, serta ketidakpastian perkembangan harga komoditas.

Ketiga hal itu mengakibatkan tertekannya ekonomi Indonesia, seperti tercermin dari tergerusnya Cadev tahun 2013. Padahal, salah satu aspek fundamental ekonomi yang sangat penting dalam sebuah negara adalah terjaganya Cadev. Besarnya Cadev merupakan kemam-puan suatu negara dalam menjamin pembayaran perdagangan internasi-onal dan utang luar negeri.

Dibanding dengan negara besar lainnya Cadev RI memang masih tertinggal. Ambil contoh China, yang hingga akhir 2013 jumlah Cadev-nya sebesar 3,82 triliun dollar AS. Meningkatnya Cadev negeri Tirai Bambu itu karena surplus perdagan-gan sehingga dinobatkan sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Sementara itu pada kesempatan berbeda, Gubernur BI Agus Mar-towardojo memiliki cara tersendiri dalam menggenjot Cadev. Menurut-nya, perlu perbaikan pada transaksi berjalan dan neraca perdagangan agar Cadev meningkat. “Kalau seandainya ke depan Indonesia bisa perbaiki neraca perdagangannya maupun defisit transaksi berjalan, maka cadangan devisa kita akan baik,” ujar Agus.

Selama ini yang terlihat efektif hanya transaksi berjalan sektor barang. Cadangan devisa diyakini akan membaik jika Indonesia bisa mempelajari transaksi berjalan sektor pada dan keuangan. Selama ini terlihat transaksi berjalan dari ba-rang, dan belum ada dalam jasa dan keuangan. “Di situ kita lihat bahwa sebetulnya kita perlu perbaiki barang dan jasa agar ekspor barang dan jasa kita betul-betul bisa lebih baik dari pada impor barang dan jasa, kalau itu bisa kita wujudkan tentu secara natural cadangan devisa kita bisa semakin kuat,” jelasnya.

Perbaikan itu akan berjalan lebih cepat jika pemerintah pusat dan daerah mengarahkan daya saing Indonesia semakin baik. Caranya, dengan melakukan ekspor yang terdiversifikasi, bisa lakukan nilai tambah, bisa membuka pasar yang baru di luar negeri pasti surplus barang dan jasa akan terwujud. (Eko)

DB_59_Juli.indd 19 27/08/2014 0:32:23

Page 20: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201420 No. 58 • Juni • Tahun VI • 201420

Na

sio

na

l

Hadapi Lebaran, Pasokan BBM

Aman

Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dalam menghadapi momentum Lebaran meningkat setiap tahun. Hal ini tidak lepas dari lalu lintas mudik yang melibatkan puluhan juta orang. Sehingga, bisa dipastikan konsumsi BBM melonjak drastis dibanding hari biasa.

MENANGGAPI kesiapan pemerintah dalam menyediakan kebutuhan BBM itu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memas-tikan penyaluran BBM dan gas elpiji berjalan dengan lancar. Keyakinan itu muncul setelah ia berkunjung ke terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara. “Meskipun setiap tahun mengalaminya, tetapi kami selalu

melakukan perbaikan. Saya meminta atensi yang serius di seluruh jajaran agar mudik terlayani dengan baik,” kata Jero di Jakarta.

Mudik sebagai tradisi khas di Indonesia ibarat festival tahunan yang amat meriah. Demi menemu-kan kembali akar sejarahnya, pada tahun 2013 lalu 30 juta orang mu-dik. Mereka rela antre berjam-jam

demi menjumpai orang-orang yang dicintainya di kampung halaman. Akibatnya, seluruh moda transpor-tasi di udara, laut, dan darat diserbu pemudik.

Kementerian ESDM dalam hal ini telah meminta direksi Pertamina mengantisipasi dimana titik paling banyak yang membutuhkan BBM. Setiap tahunnya, jalur pantai utara

Irsyad Muchtar

DB_59_Juli.indd 20 27/08/2014 0:32:24

Page 21: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 21

aaa

Na

sio

na

lKebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dalam menghadapi momentum Lebaran meningkat setiap tahun. Hal ini tidak lepas dari lalu lintas mudik yang melibatkan puluhan juta orang. Sehingga, bisa dipastikan konsumsi BBM melonjak drastis dibanding hari biasa.

Jawa (Pantura) merupakan kawasan yang paling padat dilalui pemudik.

Sementara itu, Direktur Pemasa-ran dan Niaga PT Pertamina (Per-sero), Hanung menambahkan, mulai 12 Juli 2014 hingga 12 Agustus 2014, Pertamina membentuk Posko Satgas BBM, elpiji, dan Avtur di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina untuk memonitor dan bersiaga mengamankanpasokan bahan bakar untuk masyarakat.

Hal itu, merupakan salah satu dari sekitar 11 langkah yang disiap-kan perusahaan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat untuk beraktivitas, khususnya terkait kegiatan yang memerlukan bahan bakar.

Selain langkah tersebut, Pertam-ina telah melakukan penambahan dan monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM, dan stock built up di SPBU sehingga stok dalam kondisi aman.

Selama arus mudik dan balik leb-aran 2014, Pertamina memproyek-sikan rata-rata stok Premium 17,6 hari, solar 20,7 hari, Avtur 27,6 hari, Pertamax 53 hari, Pertamax Plus 37,6 hari, dan elpij 17,1 hari. BBM dan elpiji dipastikan aman.

Kebutuhan BBM jenis Premium diprediksi naik menjadi 14 persen. Sedangkan kebutuhan solar diperki-rakan menurun karena banyak truk tangki tidak beroperasi saat libur jelang lebaran.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, rata-rata realisasi penyaluran BBM bersubsidi untuk masa mudik dan balik Lebaran 2013 masing-masing Premium mencapai 82.731 KL per hari dan solar 33.471 KL per hari. Data itu lebih rendah dibanding prediksi semula karena harga BBM baru saja dinaikkan.

Pertamina sendiri sudah men-gantisipasi lonjakan kenaikan BBM seperti yang terjadi pada tahun-ta-

hun sebelumnya. Selain Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kan-tor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina, perusahaan di bidang minyak dan energi ini Meningkat-kan Ketahanan Stok BBM melalui optimasi kilang dan impor.

Pertamina juga memonitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution); Menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total.

Selain itu, pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil

serta menyediakan SPBU Transit khusus sepeda motor; Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium / Pertamax; penambahan mobil tangki atau switching mobil tangki (Solar ke Premium).

Perusahaan yang kini dipimpin Karen Agustiawan ini juga enyiapkan jalur contra flow untuk mengantisi-pasi stagnasi mobilitas mobil tanki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas (Bekerja sama dengan Polri); Terminal BBM dan SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik mulai H-15

s.d. H+15; dan beroordinasi den-gan instansi dan aparat Pemerintah dalam pengamanan pasokan BBM.

Kesiapan pemerintah dan instansi terkait ini tentunya patut diapresiasi demi kenyamanan perjalanan mudik. Hati-hati di jalan, Selamat mudik !.

(Bhas)

Selain Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor

Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina, perusahaan

di bidang minyak dan energi ini meningkatkan ketahanan

stok BBM melalui optimasi kilang dan impor.

http://m.energitoday.com

DB_59_Juli.indd 21 27/08/2014 0:32:25

Page 22: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201422

Sek

tor

Rii

l

CPO Bisa Jadi Bahan Baku Pangan dan Farmasi

Salah satu andalan ekspor Indonesia adalah komo-ditas crude palm oil (CPO). Selama ini CPO hanya diekspor dalam bentuk mentah dan minyak goreng. Namun sebenarnya komoditi ini memiliki nilai lebih lain yang belum dikembangkan.

DIREKTUR South East Asian Food and Agruculture Science and Technology Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Purwiyatno Hariyadi mengatakan, CPO berpotensi diolah sebagai in-gredient (bahan) pangan. Alasannya kandungan tokotrienol CPO cukup tinggi, bahkan melebihi minyak kelapa, minyak kacang, minyak bunga matahari, bahkan minyak zaitun. “Palm oil mempunyai kadar

DB_59_Juli.indd 22 27/08/2014 0:32:27

Page 23: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 23

Sek

tor

Rii

l

antioksidan lebih tinggi, tapi belum dieksplore,” ujarnya pada press conference Food ingredients (Fi) Asia 2014 di Jakarta (14/7/2014).

Istilah ingredients digunakan untuk menyebut bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi makanan. Meski ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia, yakni bahan, namun dari segi ilmiah definisi food ingredient mengacu pada tiga hal, yakni bahan baku, bahan penolong, dan bahan tam-bahan. Sehingga, istilah ingredients dirasa lebih tepat digunakan.

Sekadar informasi, Tokotrienol merupakan salah satu spesies vita-min E dengan kemampuan antiok-sidan yang tinggi. Palm oil tercatat memiliki kandungan tokotrienol seki-tar lebih dari 600 ppm, jauh lebih tinggi dibanding minyak kacang (kurang dari 400 ppm), dan minyak zaitun (tak lebih dari 100 ppm). CPO juga mengandung karoteinoda yang tinggi

Dukungan pemerintah akan berperan besar dalam mengem-bangkan nilai tambah CPO. Dengan begitu, komoditas ekspor ini dapat menciptakan industri hilir yang menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini, produksi CPO sebesar 18 juta ton, namun hanya 4-5 juta ton yang diserap dalam negeri. Selebihnya diekspor.

Purwiyatno menambahkan, selain dapat digunakan sebagai ingredient pangan, CPO juga bisa dimanfaat-kan sebagai ingredient farmasi. Sayangnya, industri pangan domes-tik lebih tertarik mengembangkan

produk pangan tradisional negara lain daripada produk pangan sendiri. “Perlu keseriusan untuk mementing-kan bahan baku lokal,” ujarnya.

Biasanya produk tradisional terkait erat dengan budaya lokal setempat. Sebut saja Cepiring Magelang, Wajik Salaman, Dodol Garut, Jenang Kudus, dan sebagain-ya. Tidak jarang, produk tradisional ini mempunyai karaktetistik unggul yang bisa saja dikembangkan dan diindustrikan oleh negara lain.

Ajang pameran seperti Fi Asia 2014 dapat memberikan kesem-patan kepada para ahli teknologi pangan, pengolahan makanan, perusahaan makanan dan produsen untuk melihat inovasi dan kemajuan teknologi produksi yang terkait den-gan pengembangan bahan makanan di dunia.

Sementara itu, Gabungan Asosia-si Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menilai industri pengolahan makanan adalah salah satu cabang terkemuka industri manufaktur. Industri ini menjadi penyumbang terbesar terhadap per-tumbuhan PDB. Diperkirakan pen-jualan domestik tumbuh 6 persen menjadi Rp 790 triliun pada tahun ini, dibandingkan dengan proyeksi 2013 sebesar Rp 745 triliun.

Namun demikian, pasar domes-tik masih dijejali makanan olahan impor. Oleh karena itu, pencarian bahan-bahan makanan baru yang berkualitas dan berkelanjutan tetap perlu dikembangkan. Pameran Fi ini dapat menjadi ajang yang tepat untuk keperluan tersebut. (Tod)

Istilah ingredients digu-nakan untuk menyebut bahan-bahan yang digu-

nakan untuk memproduk-si makanan. Meski ada

padanan katanya dalam bahasa Indonesia, yakni bahan, namun dari segi ilmiah definisi food ingredi-

ent mengacu pada tiga hal, yakni bahan baku, bahan penolong, dan bahan tam-bahan. Sehingga, istilah ingredients dirasa lebih

tepat digunakan.

Purwiyatno Hariyadi

DB_59_Juli.indd 23 27/08/2014 0:32:28

Page 24: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201424

Ek

sp

os

e

SMESCO FESTIVAL KE-12 TAHUN 2014

SMESCO Festival ke-12 Tahun 2014 dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM pada tanggal 19 Juni 2014 pukul 10.00 WIB, bertempat di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Acara itu dihadiri oleh Delegasi Asia-Europe Meeting (ASEM) Conference, Sekretariat ASEAN, para Duta Besar ASEAN, para Duta Besar Negara Sahabat, Kementerian dan para Peja-bat setingkat Menteri, para Pejabat-pejabat daerah, Lembaga-lembaga Internasional (KOTRA, ICDF, Neth-erland GKSI Jabar, HKTDC, VECO Indonesia) perwak-lian dari Dekranasda, SIKIB dan Lembaga-lembaga serta Organisasi lainnya, Karyawan/Karyawati Kemen-terian Koperasi dan UKM, LLP-KUKM, LPDB-KUMKM, Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Propinsi dan Kab/Kota serta undangan lainnya. Pam-eran berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 19 s.d 22 Juni 2014 dengan jam buka pukul 10.00 WIB s.d 21.00 WIB.

Jumlah peserta pameran sebanyak 450 peserta yang menempati 268 stand/booth dengan rincian 203 stand/booth yang ditempati oleh 384 KUKM binaan dinas yang membidangi Koperasi dan UKM, Propinsi/Kab. Kota seluruh Indonesia, 6 stand/ booth pendukung untuk klinik konsultasi seperti Klinik Badan Standarisasi Nasional (BSN), BPOM, Klinik HaKI, Klinik LLP, Klinik Pembiayaan (LPDB-KUKM), dan Klinik Media Seputar UKM, 5 stand/ booth Internasi-onal seperti KOTRA-Korea, ICDF-Taiwan, Netherland-GKSI, HKTDC, VECO Indonesia, 27 Stand/booth yang menampilkan produk-produk Haritage Indonesia, 7 Stand/booth Mitra seperti Cita Tenun Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Yayasan Sulam Indonesia (YSI), Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB), Yayasan Batik Indonesia (YBI), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Koperasi Mitra Malabar (Kopi Nusan-tara).

Pembukaan SMESCO Festival Ke-12 Tahun 2014 oleh Menteri Koperasi dan UKM

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201424

DB_59_Juli.indd 24 27/08/2014 0:33:02

Page 25: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 25

Ek

sp

os

ePada kesempatan berharga ini dan dalam rangka memenuhi undangan yang mana telah disediakan-nya 1 (satu) meja gratis (Klinik Konsultasi) oleh pihak penyelenggara acara, maka LPDB-KUMKM telah melaksanakan Kegiatan Pameran SMESCO Festival Ke-12 Tahun 2014 pada tanggal 19 s.d 20 Juni 2014 di Assembly Hall-Jakarta Convention Center.

LPDB-KUMKM telah berkontribusi dalam bentuk penyerahan Persetujuan Pinjaman/Pembiayaan kepada Mitra LPDB-KUMKM secara simbolis. Mitra LPDB-KUMKM yaitu Koperasi Prima Wahana, jenis usaha Simpan Pinjam, dari wilayah Jakarta Selatan, JL.Pejaten Raya Kav. 2 No. 6, Pasar Minggu, sebesar 500 juta rupiah, jumlah tenaga kerja 334 orang.

Penyerahan simbolis LPDB-KUMKM diwakilkan oleh Direktur Bisnis dengan didampingi Kepala Divisi Bisnis I dan Kepala Divisi Hukum dan Humas, langsung diserahkan kepada Ketua Koperasi Prima Wahana, Achmad Zulkarnain.

Pada kesempatan tersebut beberapa KUKM Peserta mendapat penawaran kerja sama dan pesanan dari pengunjung pameran, antara lain UKM Danau Biru dari Kab. Purwakarta dengan produk Miniatur Kapal mendapat order dari Singapura, UKM Rifasti dari Kabupaten Surakarta, mendapat order pesanan batik dari Malaysia dan UKM Indomarco dengan kerajinan Kerang Keramik mendapat order pesanan dari Prancis.

Pameran secara resmi ditutup pada hari Minggu, 22 Juni 2014 pukul 16.30 WIB, namun demikian pameran tetap berlangsung hingga pukul 21.00 WIB, dan pada kesempatan tersebut telah dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada 3 peserta pameran yang memiliki display dan stand terbaik.

Display terbaik dimenangkan oleh :a. Juara 1 : Tas Belanja dari Bahan Bemban, Koperasi

52 Sekadaub. Juara 2 : Lukisan dari Bubuk Teh, Saf Handicraft,

Sumutc. Juara 3 : Miniatur Kapal Danau Biru, Kabupaten

Purwakarta

Stand Terbaik dimenangkan oleh :a. Juara 1 : Dinas koperasi dan UMKM Kota Malangb. Juara 2 : Dinas Koperasi dan UMKM Perindustrian

& Perdagangan Kab. Purwakartac. Jaura 3 : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Su-

lawesi Selatan

Pameran SMESCO Festival ke-12 Tahun 2014, telah diprogramkan kembali untuk dapat diselenggarakan pada TA 2015, mengingat event tersebut cukup mem-peroleh apresiasi dari peserta maupun pengunjung.

(Bhas)

Meja Klinik Konsultasi LPDB-KUMKM (atas)

Penyerahan Simbolis LPDB KUMKM Kepada Mitra Kop-erasi Prima Wahana sebesar Rp. 500 Juta. (kanan atas)

Duta Besar Negara Sahabat (kanan bawah)

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 25

DB_59_Juli.indd 25 27/08/2014 0:33:25

Page 26: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201426

Ek

sp

os

e

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201426

HARI JADI: Di tengah marak suasana ramadhan para karyawan LPDB-KUMKM mengadakan acara buka puasa pada 7 Juli 2014 lalu sekaligus merayakan hari jadi Direktur Umum dan Hukum Ir Sutowo MM. Usai meniup lilin ulang tahunnya, Sutowo mem-bagikan kue kepada segenap karyawan yang hadir di hari jadi itu. Pejabat senior Pasni Rusli tampak tengah menerima kue ulang tahun dan acara yang cukup meriah itu ditutup dengan sholat taraweh berjamaah.

BUKBER : Seperti tradisi tahun lalu, acara buka puasa bersama di rumah Dirut Kemas Danial pada 21 Juli 2014 lalu selain diisi dengan tausiah agama juga tak lupa mengundang dan memberi-kan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Para tamu yang sebagian besar adalah karyawan LPDB-KUMKM tampak tengah menyimak pesan-pesan keagamaan yang disampaikan oleh penceramah. Tampak pula mantan Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Guritno Kusumo.

DB_59_Juli.indd 26 27/08/2014 0:33:27

Page 27: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 27

Ek

sp

os

e

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 27

HARKOPNAS: Puncak perayaan Hari Koperasi Nasional yang berlangsung pada 15 juli lalu berlangsung cukup meriah yang dihadiri segenap insan perkoperasian dari pelosok Tanah

Air. Acara dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan aktivitas utama penyerahan penghargaan kepada

sejumlah pejabat dan tokoh koperasi yang dinilai berjasa dalam mengembangkan perkoperasian di daerahnya masing-masing. Pada kesempatan itu Dirut Kemas Danial menyerahkan secara

simbolis pinjaman pembiayaan dana bergulir kepada para mitra usaha.

DB_59_Juli.indd 27 27/08/2014 0:33:27

Page 28: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201428

Mi

tr

a

Koppas Kranggan

Semakin DipercayaDiversifikasi usaha dan perluasan jaringan pelayanan terus dilakukan Koppas Kranggan untuk memenuhi kebutuhan anggota.

MODERNISASI dan tata kelola yang baik telah mengantarkan Koperasi Pasar (Koppas) Kranggan menjadi koperasi terpercaya. Koperasi yang berkantor megah di Jalan Raya Pasar Kranggan, Kota Bekasi Jawa Barat ini usahanya terus tumbuh dan semakin diakui eksistensinya oleh anggota dan para mitra.

Anim Imanuddin, Ketua Koppas Kranggan mengakui koperasi yang kini dipimpinnya itu tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar Kranggan saja tetapi diperhitungkan dalam peta perkoperasian di Tanah Air. “Koppas Kranggan telah tumbuh menjadi koperasi yang kredibel dan

mampu memenuhi harapan ang-gota,” ujar Anim.

Salah satu bukti semakin diper-cayanya Koperasi ini adalah diteri-manya kucuran dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB KUMKM) sebesar Rp 10 miliar pada tahun 2013 lalu. Seperti diketahui, untuk mendapatkan ku-curan dana itu melalui proses yang

sangat selektif. Hanya koperasi yang memenuhi persyaratan tertentu saja yang bisa menerima dana bergulir tersebut.

Seiring dengan semakin eksisnya Koppas Kranggan, pengurus mem-perluas jaringan unit pelayanan. Beberapa unit pelayanan baru yang telah beroperasi antara lain di Cileungsi, Bojong Kulur, dan Cikeas.

DB_59_Juli.indd 28 27/08/2014 0:33:32

Page 29: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 29

Mi

tr

a

Dengan meluasnya area pelayanan, diharapkan semakin banyak ang-gota yang terlayani.

Anim menambahkan, perluasan unit itu juga diiringi dengan tata kelola koperasi yang baik. Sebagai lembaga ekonomi yang ditahbiskan soko guru ekonomi rakyat, sudah seharusnya koperasi dikelola dengan profesional dan amanah. Oleh kare-na itu, pengurus telah berkomitmen menjalankan SOP yang disepakati bersama. “Tata kelola koperasi yang baik akan menjaga pertumbu-han usaha secara berkelanjutan,“ ujarnya.

Selain menjalankan tata kelola yang baik, diversifikasi usaha juga terus dikembangkan. Kini usahanya sudah merambah ke multi sektor

seperti jasa parkir, kredit barang ele-ktronik dan rumah tangga, payment point, dan tiket transportasi.

Anim menyadari, persaingan tidak hanya terjadi antar koperasi tetapi juga dengan institusi keuan-gan lain seperti perbankan. Oleh karena itu, kualitas pelayanan menjadi kunci utama agar bisa tetap eksis. Penyediaan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutu-han anggota merupakan bagian dari pelayanan berkualitas tersebut.

Anggota pun merasa senang dengan pelayanan yang diberikan Koppas Kranggan. Buktinya jumlah anggota dan calon anggota terus meningkat. Dengan dana pinjaman yang disalurkan kepada anggota,

Koperasi ini telah membantu meng-gerakkan ekonomi di sektor riil. Bahkan karena di antara anggota peminjam ada yang termasuk kat-egori unbankable, koperasi ini telah berperan dalam financial inclusion sebagaimana diprogramkan pemer-intah.

Berkat kiprahnya selama ini dalam menggerakkan ekonomi teru-

tama di tingkat akar rumput, Koppas Kranggan teah menuai beragam prestasi. Koppas Kranggan meraih Bakti Koperasi pada tahun 2003, Satya Lencana Pembangunan pada tahun 2006, Bakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM pada tahun 2010, dan Satya Lencana Wirakarya pada tahun 2012.

Ke depan, Anim ingin lebih mem-besarkan usaha Koppas Kranggan. Berbagai upaya tengah dilakukan seperti peningkatan nilai simpanan anggota, pengembangan infrastruk-tur koperasi sampai kualitas sumber daya manusia (SDM). “Kemajuan Koperasi ditopang oleh kualitas SDM dan pelayanan yang diberi-kan,“ pungkasnya. (Kem)

DB_59_Juli.indd 29 27/08/2014 0:33:37

Page 30: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201430

Ki

ne

rj

a

Terbesar Masih di Pulau JawaSEKTOR UMKM memiliki peran pen-ting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Selain menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit jumlahnya, sektor yang digeluti mayoritas pelaku usaha di Indone-sia ini juga relatif tahan terhadap guncangan ekonomi. Sehingga wajar jika pemerintah memberikan atensi besar dalam mendorong perkemban-gannya.

Bentuk keberpihakan terhadap koperasi dan UMKM diwujudkan dengan mendirikan LPDB UMKM yang diresmikan pada 18 Agustus 2006. Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Koperasi dan UKM ini mengusung tugas besar utamanya sebagai lembaga penyalur pinjaman kepada KUMKM.

Dalam perkembangannya, Lem-baga yang kini dipimpin oleh Kemas

DB_59_Juli.indd 30 27/08/2014 0:33:38

Page 31: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 31

Ki

ne

rj

aDanial ini terbukti mampu mengem-ban amanah tersebut. Indikasi yang terang benderang adalah mening-katnya penyaluran dana bergulir ke-pada KUMKM sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Selain naiknya penyaluran dana bergulir, wilayah sebarannya di selu-ruh Indonesia. Meski memang harus diakui, nilai serapan dana bergulir di setiap wilayah tidaklah selalu sama. Faktor kualifikasi calon mitra meru-pakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam pemerataan besaran pinjaman dana bergulir.

Total outstanding dana bergu-lir yang sudah disalurkan nilainya sebesar Rp 4,68 triliun. Jumlah ini melonjak signifikan dibanding saat tahun 2008 sebesar Rp 35 miliar. Lompatan besar penyaluran dana bergulir itu diikuti pula peningkatan mitra usaha penerima dana bergulir. Saat ini jumlah penerima dana ber-gulir mencapai 3000-an mitra atau dalam 8 tahun tumbuh pesat dari pertama hanya 14 mitra.

Dilihat dari sebaran wilayahnya, penyaluran pinjaman masih didomi-nasi mitra usaha dari Pulau Jawa yang nilainya sebesar Rp 2,86 triliun. Disusul berikutnya dari Sulawesi; Su-matera; Bali, NTT, dan NTB; Kaliman-tan; serta Maluku dan Papua.

Mitra usaha di Sulawesi mendapatkan pinjaman sebesar Rp 710,77 miliar; Sumatera Rp 499,53 miliar; Bali, NTT, dan NTB Rp 330 miliar; Kalimantan Rp 254,54 miliar; dan Maluku serta Papua sebesar Rp 32,99 miliar.

Kue ekonomi pada faktanya memang masih berpusat di Jawa. Sehingga tidak heran banyak mitra usaha yang lolos kualifikasi peneri-

ma dana bergulir berasal dari daerah Jawa.

Data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2013 menyebutkan selama 30 tahun terakhir ekonomi masih berpusat di tanah Jawa. Sedangkan popu-lasi penduduk di Pulau Jawa saat ini mencapai 58 persen populasi nasional, dan diproyeksikan pada 2035 hanya akan berkurang sebesar 3 persen.

Bahkan data Badan Pusat Statis-tik (BPS) seakan mengonfirmasi digdayanya ekonomi Jawa. BPS men-catat tiga provinsi dengan sumban-gan terbesar terhadap PDB adalah DKI Jakarta sebesar 16,72 persen, Jawa Timur 14,87 persen dan Jawa Barat 14,17 persen. Tiga provinsi ini total menyumbang sebesar 45,76 persen terhadap pertumbuhan eko-nomi nasional.

Sebenarnya Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memeratakan pembangunan di se-luruh wilayah di Indonesia. Caranya dilakukan dengan mengembangkan pembangunan infrastruktur, pen-ingkatan investasi, dan reformasi kelembagaan. Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pemban-gunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan ikhitar nyata untuk mengembangkan ekonomi di luar Jawa.

Dengan dinamika ekonomi tersebut, wajar jika sebagian besar penerima dana bergulir LPDB KUM-KM berasal dari mitra usaha di Jawa. Apalagi dana bergulir itu bersumber dari APBN dimana penyalurannya harus dilakukan secara prudent dan sesuai ketentuan yang berlaku. Suka atau tidak suka, mitra usaha yang memenuhi persyaratan memang masih didominasi mitra di Jawa. (San)

Masih dominan-nya penyaluran dana bergulir di Jawa tidak lepas

dari pusaran ekonomi yang

memang masih dikuasai Jawa.

DB_59_Juli.indd 31 27/08/2014 0:33:38

Page 32: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201432

Li

nt

as

Optimalkan KURdengan Perluas Sosialisasi

SEBAGUS apapun program pemer-intah akan kurang efektif jika tidak diimbangi dengan sosialisasi dan edukasi yang cukup ke masyarakat. Untuk itu, dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan salah satu program andalan dalam memberdayakan ekonomi rakyat kecil sekaligus mengentaskan ke-miskinan, Pemerintah secara all out melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah di Tanah Air.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemen-terian Koperasi dan UKM, Bra-man Setyo, mengatakan kegiatan sosialisasi akan terus dilakukan hingga mencapai 34 provinsi di seluruh Indonesia untuk mengop-timalkan penyaluran dana KUR. Saat ini, sosialisasi sudah dilakukan di 14 Provinsi. Sedangkan target penyaluran dana KUR mencapai Rp 37 triliun pada tahun ini. “Dengan sosialisasi yang masif target terse-

but dapat tercapai,” ujarnya.Seperti diketahui, mekanisme

penyaluran dana KUR untuk koperasi dan UMKM melibatkan perbankan nasional dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Data Komite KUR menyebutkan secara nasional sampai Mei 2014, dari target yang ditetapkan sudah

tersalurkan dana sebesar Rp 15,8 triliun atau 42,7%.

Dilihat dari sisi sektor ekonomi, penyaluran outstanding KUR oleh Bank Pelaksana masih didominasi oleh sektor perdagangan sebesar Rp 86,8 triliun dengan jumlah debi-tur Koperasi dan UMKM sebesar 7,2 juta debitur. Sektor pertanian menjadi sektor kedua yang terbesar menyerap KUR sebesar Rp 26,4 triliun dengan jumlah debitur men-capai 1,74 juta debitur.

Sedangkan dari sebaran wilayahnya, penyerapan KUR masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan plafond masing-masing Rp 24,5 triliun dan Rp 23,4 triliun. Jawa Tengah masih meru-pakan provinsi terbesar yang me-nyerap KUR dari Bank Pelaksana.

tem

po.c

om

DB_59_Juli.indd 32 27/08/2014 0:33:42

Page 33: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 33

Li

nt

as TOTAL

NO PROVINSI TOTAL Outstanding Debitur (Rp juta) (Rp juta)

1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 2,457,872 668,608 173,678 2 SUMATERA UTARA 7,614,300 2,666,383 444,381 3 SUMATERA BARAT 4,894,256 1,693,794 260,032 4 RIAU 4,345,725 1,616,039 180,472 5 JAMBI 2,508,160 809,038 147,550 6 SUMATERA SELATAN 5,299,195 1,962,423 201,393 7 BENGKULU 1,120,020 353,362 83,441 8 LAMPUNG 3,395,163 1,064,067 261,095 9 KEPULAUAN RIAU 1,094,430 402,768 38,027 10 BANGKA BELITUNG 548,143 197,790 34,154 11 DKI JAKARTA 7,243,654 2,255,964 261,822 12 JAWA BARAT 19,917,235 6,058,916 1,579,700 13 JAWA TENGAH 24,578,438 6,981,722 2,562,054 14 D.I. YOGYAKARTA 3,095,451 1,001,080 284,854 15 JAWA TIMUR 23,466,543 6,958,077 1,931,887 16 BANTEN 3,215,918 972,055 180,263 17 BALI 3,407,224 1,109,837 254,615 18 NTB 1,971,677 618,960 170,716 19 NTT 1,636,479 506,851 111,966 20 KALIMANTAN BARAT 3,554,298 1,691,137 125,334 21 KALIMANTAN TENGAH 2,190,688 865,844 106,637 22 KALIMANTAN SELATAN 3,739,028 1,446,693 207,474 23 KALIMANTAN TIMUR 3,936,545 1,511,721 182,290 24 SULAWESI UTARA 1,548,403 532,138 105,775 25 SULAWESI TENGAH 2,559,884 1,027,325 143,742 26 SULAWESI SELATAN 8,475,747 2,428,714 589,096 27 SULAWESI TENGGARA 1,299,505 373,493 98,774 28 GORONTALO 783,881 222,204 68,466 29 SULAWESI BARAT 784,718 192,945 55,162 30 MALUKU 1,059,376 263,623 56,625 31 MALUKU UTARA 660,030 187,827 28,387 32 PAPUA BARAT 795,555 278,271 28,565 33 PAPUA 1,830,901 684,422 73,426 TOTAL 154,354,971 49,265,935 11,028,161 Sumber : Komite KUR, 2014

Dalam memberdayakan KUM-KM, selain menggelar program KUR sejak tahun 2007, pemerintah juga memberikan perkuatan permodalan bagi usaha mikro. Data Kement-erian Koperasi dan UKM menye-butkan untuk mengembangkan sekitar 56 juta UMKM di Indonesia,

dibutuhkan pembiayaan sebesar Rp 400,69 triliun. Dari jumlah UMKM itu sebanyak 70% atau 38,19 juta unit belum layak usaha dan unbankable.

Oleh karena itu, diharapkan koperasi dapat berperan lebih aktif dalam menggerakkan ekonomi di

level grass roots. Dengan seba-ran dan daya jangkau hingga ke pelosok Koperasi dapat memainkan peran yang lebih besar dibanding saat ini. Apalagi sumber-sumber pembiayaan semakin beragam salah satunya berasal dari LPDB KUMKM. (Eko)

DB_59_Juli.indd 33 27/08/2014 0:33:42

Page 34: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201434

Li

nt

as

Kerja Sama Benahi LKMPERAN Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dalam meningkatkan financial inclusion di Indonesia sangat besar. Sebaran unit pelayanan hingga ke pelosok menjadi nilai lebih diband-ing lembaga perbankan. Sayangnya, potensi yang besar itu belum opti-mal karena kapasitas kelembagaan LKM yang masih perlu ditingkatkan. Misalnya,, masih dijumpai LKM abal-abal berkedok koperasi yang merugikan masyarakat.

Untuk lebih mengoptimalkan eksistensi LKM terutama dalam pembinaan dan pengawasan kelembagaan, tiga lembaga negara yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koperasi dan UKM menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) tentang koordinasi pelak-

sanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 mengenai LKM. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Men-teri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad menyebutkan indeks inklusi keuangan di Indone-sia masih cukup rendah dibanding Negara lain di kawasan ASEAN. Untuk nasabah deposit sebesar 19,6 persen dan 8,5 persen pinjaman. “Dari 148 negara yang melakukan aktivitas meminjam, menyimpan dan melakukan pembayaran, Indonesia lebih rendah dibanding dengan negara tetangga dan beberapa negara di Asia,” katanya.

Masih rendahnya literasi keuan-

gan disebabkan letak geografis In-donesia yang luas, dan layanan yang ada saat ini dinilai belum mampu memberikan kebutuhan masyarakat.

Akibatnya, kesejahteraan masyarakat belum optimal.

Untuk mengatasi tantangan masih rendahnya penetrasi industri keuangan di masyarakat peran ko-perasi dan LKM sangat dibutuhkan. Melalui penandatanganan MoU itu, pembinaan koperasi dan LKM akan lebih terintegrasi. Nantinya, MoU ini akan ditindaklanjuti untuk merinci peran masing-masing pihak dalam menangani LKM.

Dengan adanya kerja sama itu, peran koperasi dan LKM akan lebih optimal dalam meningkatkan financial inclusion di masyarakat. Se-hingga kesejahteraan mereka dapat terangkat. Kini, tinggal menunggu aturan teknis yang lebih terperinci untuk menggenjot capacity building dan memacu pertumbuhan LKM. (Kem)

Muliaman D HadadKetua Dewan Komisioner OJK,

DB_59_Juli.indd 34 27/08/2014 0:33:47

Page 35: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 35

Ti

ps

Agar Kulit Halus, Bersih, dan Cantik

Banyak orang mengalami kesulitan mendapatkan kulit bersih dan halus. Ini antara lain disebabkan mereka memiliki kulit terlalu kering, kasar, atau sangat berminyak. Berikut adalah 5 cara untuk mendapatkan kulit halus, bersih, dan cantik:

1. Jalani gaya hidup sehatUntuk membuat kulit tetap cantik, dianjur-kan untuk minum air yang cukup (sekitar 8 gelas) tiap hari. Kurang minum akan mem-buat kulit dehidrasi dan menjadi kering serta rapuh.Selain itu, perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran agar tubuh dan kulit mendapat-kan nutrisi yang cukup.

2. Dapatkan produk yang dapat mem-bantu memperbaiki kulitBeberapa produk yang bisa meningkatkan kecantikan kulit antara lain lotion, pelembab, toner, make-up remover, dan scrub wajah.Pilihlah produk yang sesuai dengan jenis kulit. Jika kulit Anda kering pakailah produk yang bertanda ‘untuk kulit kering’ atau ‘untuk kulit sensitif’, jika Anda memiliki kulit sensitif.

3. Pastikan mencuci muka setiap hariBasahilah muka dengan air hangat untuk membuka pori-pori kulit. Pakailah pembersih atau scrub wajah dan usapkan pada wajah dalam gerakan melingkar.Setelah itu, cuci wajah dengan air dingin sehingga pori-pori menutup kembali. Usap wajah hingga kering menggunakan handuk dengan lembut (tidak digosok).

4. Bersihkan wajah dari make-upSelalu bersihkan wajah setelah memakai make-up atau riasan sebelum pergi tidur. Sisa make-up hanya akan membuat wajah berjerawat dan menyebabkan munculnya bintik hitam.

5. Telaten dan sabarLakukan terus prosedur di atas selama beberapa minggu dan Anda akan melihat hasilnya. (Disarikan dari laman amazine). (Bhas)

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 35

DB_59_Juli.indd 35 27/08/2014 0:33:47

Page 36: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201436

Inte

rnas

iona

l

Arla Foods

Besar Berkat Merger

Arla Foods tercatat se-bagai koperasi produ-sen susu sapi terbesar di kawasan Skandina-

via. Pendapatannya tembus Rp150 triliun

pada akhir tahun lalu. Bahkan kini produknya sudah menyebar hing-

ga kawasan Asia.

DENMARK dan Swedia merupakan bagian dari sentra peternakan sapi terbesar di Eropa. Para peternak sapi di negara Skandinavia itu dikenal produktif dan menghasilkan susu sapi beserta produk turunannya yang berkualitas. Adalah Arla Foods, sebuah koperasi yang berpusat di Århus, Denmark, yang menjadi tum-puan para peternak agar produknya menembus pasar global. Harapan itu tidak salah karena terbukti ko-perasi yang didirikan pada 17 April 2000 itu mampu menjadi salah satu koperasi peternakan terbesar di du-

nia. Bahkan International Coopera-tive Alliance (ICA) menobatkan Arla Foods sebagai koperasi peternak susu terbesar keenam di dunia.

Meski secara formal Arla Foods baru berusia 14 tahun, namun koperasi yang beranggotakan lebih dari 12 ribu peternak sapi itu telah melalui lintasan sejarah panjang. Koperasi Arla Foods merupakan hasil merger koperasi peternakan Swedia Arla dan perusahaan peternakan Denmark MD Foods. Nama Arla berasal dari kata yang sama dengan kata “early” dalam bahasa Inggris

DB_59_Juli.indd 36 27/08/2014 0:33:51

Page 37: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 37

Li

nt

as

Inte

rnas

iona

l

dan merupakan sebutan arkaik Swedia yang berarti “awal (pagi hari)” merujuk pada aktivitas peter-nak dalam memerah susu sapi.

Cikal bakal Arla dimulai pada sekitar tahun 1880 saat peternak sapi perah di kedua negara mem-bentuk koperasi-koperasi kecil untuk memfasilitasi penyediaan alat-alat produksi susu. Cara itu terbukti ampuh karena produksi mereka efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas. Pendapatan pe-ternak pun meningkat dan mereka berkomitmen untuk terus mengem-bangkan usahanya.

Seiring berjalannya waktu, permintaan pasar terhadap susu sapai dan produk turunannya seperti keju semakin meningkat. Sementara kapasitas produksi tidak seband-ing dengan laju permintaan. Sadar

akan hal ini, koperasi-koperasi kecil itu pun bergabung dan menjadi lebih kuat. Mereka tidak ingin hanya menjadi pemain lokal tetapi berobsesi menembus padar regional bahkan global. Keinginan itu diarti-kulasikan dalam pembentukan Arla Foods pada tahun 2000.

Setelah merger, Arla Foods terus melebarkan sayapnya dan berhasil merangkul koperasi-koperasi peter-nak sapi perah di Jerman, Belgia, luksemburg, dan Inggris. Bahkan, dua tahun silam mereka telah bermitra dengan produsen susu sapi terbesar di China yaitu China Mengniu Dairy Company Ltd.

Perjalanan usaha Arla Foods

mengikuti kata pepatah, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Setelah merger, usaha mereka semakin menggurita. Dalam laporan tahunan konsolidasi tahun 2013, Koperasi ini membukukan pendapa-tan (revenue) sebesar 73,60 miliar DKK (Danish Krone - mata uang

Denmark) atau sebesar Rp 154,56 triliun (asumsi kurs 1 DKK = Rp 2.100). Sedangkan laba bersih tahun berjalan sebesar 2,24 miliar DKK, naik dibanding tahun 2012 sebesar 1,89 miliar

DKK. Pendapatan sebesar itu diper-oleh dari kapasitas produksi sebesar 12,68 miliar kg susu.

Selain mampu menggenjot kinerja finansial, Arla Foods juga berhasil menambah jumlah anggota dari 12.256 anggota pada tahun 2012 menjadi 12.269 pada tahun 2013. Hal ini menandakan koperasi itu dipercaya anggotanya. (Sri)

DB_59_Juli.indd 37 27/08/2014 0:33:52

Page 38: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201438

com

mon

s.wik

imed

ia.o

rg

Per

isti

wa

alam zejuta zimbole

SETIAP tanggal 7 Juli merupakan hari istimewa bagi warga Jepang. Pada hari itu mereka merayakan Festival Tanabata atau Festival Bintang. Salah satu kota yang merayakan festival itu adalah Yamaguchi, ibukota Perfek-tur Yamaguchi. Festival yang juga dikenal dengan nama Chochin Festival ini, selalu dimulai pada jam 7 malam, dengan menggunakan lampion atau lentera sebagai properti wajibnya. Sehingga pada malam itu langit kota menjadi warna-warni dan terlihat “hidup”.

Semarak festival tidak hanya dipenuhi lampion dan lentera, tetapi ada juga pertunjukkan sendra tari yang menggambarkan kisah cinta sepasang kekasih Hikoboshi dan Orihime yang menjadi latar sejarah festival tersebut.

Perayaan festival Tanabata juga dimeriahkan dengan benda-benda yang melambangkan makna khusus. Ada pohon sasaki yang melambangkan kemurnian hati. Hiasan lain berupa Washi, kertas aneka warna berbentuk ulir melambangkan benang yang dipakai Orihime dalam proses penenunan. Senbatsuru, yaitu bangau yang dibuat dari lipatan origami melambangkan keselamatan dan kesehatan terhadap keluarga.

Selain itu juga dihiasi dengan Tanzaku, potongan ker-tas kecil yang bertuliskan harapan-harapan sang penulis dan Kamigoromo, sebuah kimono kertas yang melam-bangkan wujud manusia agar dijauhkan dari penyakit dan malapetaka. Ditambah Kuzukago atau kantong

Festival Tanabata

DB_59_Juli.indd 38 27/08/2014 0:33:55

Page 39: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 39

ww

w.s

cccj

apan

.com

Pe

rist

iwa

No. 58 • Juni • Tahun VI • 2014 39

alam zejuta zimboltempat sampah yang melambangkan kebersihan,

Selain itu, ada pula Dantoami yaitu semacam jaring ikan yang dibuat dari kertas melambangkan panen, yang merupakan harapan dari nelayan dan petani agar usaha mereka berhasil. Ada pula dekorasi cabang-cabang bambu. Di akhir hari Tanabata, cabang-cabang bambu itu dilempar ke sebuah sungai yang bermakna mem-buang kesialan.

Literatur sejarah Tanabata sendiri memuat banyak versi. Satu versi menyebut Tanabata mengisahkan tentang kisah cinta penggembala bernama Hikoboshi dengan Orihime yang merupakan putri dari Raja Langit. Mereka adalah penghuni negeri bintang, Orihime ahli dalam menenun dan dikenal sebagai penenun kain dewa penguasa langit dan pekerjaan inilah yang selalu membuatnya sangat sibuk.

Raja Langit akhirnya merestui pernikahan putrinya, Orihime dengan Hikoboshi. Mahligai rumah tangga mereka sebenarnya bahagia, tapi Orihime tidak lagi menenun dan Hikoboshi tidak lagi menggembala.

Melihat kemalasan mereka, Raja Langit sangat marah dan keduanya dipaksa berpisah. Orihime dan Hikoboshi tinggal dipisahkan sungai Amanogawa dan hanya diizinkan bertemu setahun sekali di malam hari ke-7 bulan ke-7.

Kalau kebetulan hujan turun, sungai Amanogawa menjadi meluap dan Orihime tidak bisa menyeberangi sungai untuk bertemu suami. Sekawanan burung Kasasagi (atau disebut burung Kucica Korea) terbang menghampiri pasangan suami istri yang sedang bersedih itu. Kemudian pasukan burung berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa. Tujuan-nya agar Hikoboshi dan Orihime bisa menyeberang dan bertemu.

Versi hikayat lain menyebutkan bahwa keduanya sebenarnya manusia biasa yang menikah di usia 12 dan 15 tahun. Hikoboshi meninggal di usia 95 tahun dan Orihime 103 tahun. Setelah meninggal arwah keduanya terbang ke langit, ke Milky Way yang merupakan tempat pemandian Raja Langit. Tetapi arwah mereka tidak

diperbolehkan mengotori Milky Way kecuali pada hari ketujuh di bulan ke tujuh, ketika raja penguasa langit tengah pergi untuk mendengarkan lantunan doa-doa sang Buddha.

Sementara versi lain menyebutkan bahwa Tanabata diperkirakan merupakan sinkretisme antara tradisi Je-pang kuno yang mendoakan arwah leluhur atas keber-hasilan panen dan perayaan Qi Qiao Jie asal Tiongkok yang mendoakan kemahiran wanita dalam menenun.

Terlepas dari aneka versi sejarahnya, yang jelas pada malam festival itu suasana sangat meriah dan menjadi magnet yang menarik ribuan turis, baik domestik mau-pun mancanegara. Mau datang? (Sri)

DB_59_Juli.indd 39 27/08/2014 0:33:57

Page 40: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201440

Kom

un

itas

ww

w.p

andu

anw

isata

.com

Komunitas Tanoker

Wadah Anak Desa Menjemput Masa Depan

Perubahan bisa darimana saja...juga dari desadimotori oleh anak-anak desamenuju masa depan BERSAMAyang lebih baik...

KEMISKINAN, pengangguran, putus sekolah, kecanduan narkoba, dan aneka masalah sosial lainnya menjadi wa-jah keseharian di Kecamatan Ledokombo, Jember Jawa Timur yang berpenduduk sekitar 56 ribuan jiwa. Semua itu timbul karena sebagian besar penduduk di desa itu berprofesi sebagai buruh tani. Jika ada yang bekerja pun di sektor informal seperti tukang ojek dan sisanya merantau menjadi buruh migran.

Sebagian besar penduduk disana berasal dari suku Madura yang kerap diidentikkan sebagai orang yang susah diatur, egois, keras kepala dan iri terhadap keberhasilan orang lain. Sehingga lengkapkah penderi-taan masyarakat di Ledokombo, miskin secara ekonomi, sosial, dan budaya.

Namun demikian, dalam dua tahun terakhir ada secercah harapan yang bisa mengubah realitas buruk tersebut. Berbagai aksi kreatif yang dimotori anak-anak menjadi penanda perubahan kearah lebih baik. Adalah komunitas belajar bernama Tanoker atau Kepompong dalam bahasa Madura, yang memberikan harapan bahwa masih ada hari esok di Ledokombo.

10 Desember 2009, disepakati sebagai hari lahir komunitas Tanoker. Dengan semboyan “bersahabat, bergembira, belajar, berkarya”, para anggota yang

DB_59_Juli.indd 40 27/08/2014 0:34:01

Page 41: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 41

Ko

mu

nit

as

http

://w

ww

.titik

0km

.com

umumnya anak-anak setingkat SD dan SMP berkumpul untuk mengembangkan potensi dan karakter.

Egrang (permainan tradisional) dipilih sebagai ikon transformasi diri dan komunitas. Egrang disimbolkan sebagai medium untuk meninggikan badan dan me-manjangkan langkah. Untuk berjuang bersama dan “mencuri” perhatian dunia luar mereka menyelenggara-kan Festival Egrang yang pada tahun ini adalah kelima kalinya.

Dalam Festival itu, selain melombakan egrang juga digelar seminar bertemakan sosial, kebudayaan, dan ekonomi dengan menghad-irkan pembicara berskala nasional dan internasional.

Di luar permainan egrang, Tanoker juga melakukan upa-ya pengembangan kapasitas berbagai pihak yang terkait dengan anak seperti guru, orang tua, pemuka agama dan tokoh masyarakat.

Training guru inspiratif dan Orangtua kreatif, Jari-matika (menghitung cepat dengan jari) dan Matematika metode GASING (gampang, asyik dan tidak bikin pusing/menyenangkan) serta English for Community (bahasa Inggris untuk komuni-tas) telah dilaksanakan. Tanoker bekerjasama dengan Yayasan Jarimatika Salatiga, Surya Institut Jakarta dan Yasmin Learning Centre Jakarta.

Untuk memperluas manfaat bagi masyarakat khu-susnya upaya mengembangkan karakter dan potensi anak-anak dan masyarakat, komunitas Tanoker telah dan akan melakukan berbagai aktivitas bekerja sama dengan berbagai unsur, baik pemerintah maupun ma-syarakat.

Agenda khas Tanoker lainnya adalah perayaan hari-hari besar (Nasional maupun Internasional) seperti hari Anak, hari Kartini, hari Ibu, dan hari Kemerdekaan. Acara-acara tersebut dimaksudkan selain untuk mena-namkan rasa kebersamaan dan saling menghargai antara sesama dari lingkungan Ledokombo juga untuk mensosialisasikan hak anak.

Saat ini, selain berlatih mengembangkan potensi baik intelektual maupun sosial anak-anak, sedang dipersiapkan kegiatan baru yakni Long distance Learning-interaction (belajar/ silaturahmi jarak jauh) menggunakan metode Teleconfrence (memanfaatkan internet yang masuk desa) dengan berbagai kalangan

baik didalam maupun luar negeri. Diharapkan kegiatan ini semakin menambah wawasan masyarakat khusus-nya anak akan pengetahuan dan kearifan lintas batas (humanisme).

Semua kegiatan tersebut berangkat dari mimpi warga Ledokombo untuk merealisasikan lingkungan ramah anak yang kondusif untuk membangun jiwa dan raganya untuk Indonesia yang lebih baik.

Dari Tanoker, kita bisa belajar bahwa masa depan bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, tetapi harus dipilih dan diperjuangkan. (Bhas)

DB_59_Juli.indd 41 27/08/2014 0:34:04

Page 42: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201442

He

rita

ge

De Vries, Simbol Elit Zaman Kompeni

KASTA-KASTA sosial selalu ada dalam setiap masa. Kelompok elit biasanya memiliki tempat-tempat khusus untuk bertemu atau sekadar kongkow-kongkow. Di Bandung, Gedung De Vries yang terletak di Groote Postweg (sekarang Jalan Asia Afrika No. 81), atau di ujung selatan Jalan Braga pada sekitar tahun 1879 menjadi tempat favorit bagi segelintir elit kolonial yang tergabung dalam Societeit Concordia untuk menghabiskan waktu dalam secangkir kopi. Namun pada tahun 1885, tempat nong-krong kelompok elit itu pindah ke seberangnya yang sekarang menjadi Gedung Merdeka.

DB_59_Juli.indd 42 27/08/2014 0:34:10

Page 43: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 43

He

rita

ge

kask

us.c

o.id

Setelah ditinggalkan mereka, dibukalah toko De Vries oleh Klaas de Vries yang merupakan orang asing ke 1.500 yang tinggal di kota Bandung. Bangunan Toko “de Vries” bercirikan menara di sayap kanan, tampil sebagai sosok yang me-nonjol jika dilihat dari ruas selatan Jalan Braga. De Vries juga pernah berfungsi sebagai toko kelontong, lalu kemudian berubah menjadi pusat perbelanjaan mewah di kota Bandung pada masa lampau.

Toko yang pada awalnya dina-makan Warenhuis de Vries itu merupakan salah satu toko serba

ada paling tua yang memberi warna kehidupan ekonomi kota Bandung. Bangunannya merangkap rumah tinggal dengan gaya arsitektur Indische Empirestijldibangun pada pertengahan abad ke-19 . Atap bangunannya yang terdiri dari tiga unit, memanjang dengan bagian paling depan ditopang enam buah kolom tiang bergaris tengah sekitar setengah meter. Warenhuis de Vries berkembang pesat karena sebagian besar pelanggannya terdiri dari Preanger plenters (julukan Belanda bagi pengusaha perkebunan Prian-gan tempo dulu) yang mengunjungi kota Bandung pada akhir pekan.

Sejalan dengan perkemban-gan kota, bangunan toko tersebut mengalami perubahan pada awal abad ke-20 hingga mencapai pada bentuk bangunan selama ini. Pada tahun 1909 bangunan lama dipugar untuk pertama kali, menyusul pada tahun 1920 berdasarkan hasil rancangan arsitek Edward Cuypers Hulswit. Bentuk yang terakhir ini dilengkapi dengan lantai bawah tanah yang cukup luas.

Kegiatan usaha yang berada di toko tersebut lebih beragam setelah pendirinya meninggal. Sebagian bangunannya pernah dijadikan toko pakaian “Modelhuis Lafayette” dan

Toko Daging, serta agen penjualan mobil merek Chevrolet dan Cadillac. Bahkan jika melihat tulisan pada kaca kusennya, sebagai toko serba ada, Warrenhuis de Vries pernah menyediakan dranken provisien (minuman beralkohol), meubelen (mebeler), porcelen glas (pecah belah), sigaren (cerutu), landbou-wbenoodigdheren, import, com-mionairs venduhouders, export, kuns boek papierhandel dan sebagainya. Ruang lainnya pernah dijadikan Studio Foto Goodland.

Setelah sempat terbengkalai, kini salah satu heritage di Bandung ini dimiliki oleh bank swasta. (Bhas)

DB_59_Juli.indd 43 27/08/2014 0:34:11

Page 44: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201444

war

ungt

ingg

i.com

Le

is

ur

e

Koffie Warung Tinggi

Warung Kopi LegendarisKopi itu candu. Boleh jadi kata yang diadopsi dari pendapat salah satu tokoh dunia itu benar bagi sebagian orang. Kopi dengan segala khasiatnya telah menjadi aktivitas penting bagi mereka. Harga bukan lagi masalah, asalkan selera pas. Sehingga tidak heran, bermunculan banyak kedai kopi (coffee shop), utamanya di kota-kota besar.

Dari sekian banyak coffee shop yang muncul, baik asing maupun lokal, Koffie Warung Tinggi boleh disebut tempat yang melegenda. Betapa tidak, usaha yang semula berbentuk warung kopi ala rumahan dan kini masuk ke mal itu, didirikan pada tahun 1878 atau sesaat setelah rezim tanam paksa (culturstelsel) dihentikan pemerintah kolonial Belanda.

Koffie Warung Tinggi merupakan usaha keluarga yang sudah berusia 136 tahun dikelola oleh generasi kelima dari Liauw Tek Soen, sang pendiri. Wa-rung kopi ini semula berada di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat di rumah sang pendiri.

DB_59_Juli.indd 44 27/08/2014 0:34:13

Page 45: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 45

urba

nesia

.com

Le

isu

reDinamai warung tinggi, karena warung kopi itu berbentuk bangunan

bertingkat dan tertinggi di daerah tersebut. Ceritanya, saat itu banyak peda-gang kopi yang menawarkan kopi kepadanya dan kemudian ia memang-gang kopi yang dibeli tersebut untuk kemudian dijual kembali.

Praktik jual beli kopi dan mengolahnya kembali itu telah membalikkan arah hidup Liauw. Sebelumnya ia lebih kesohor sebagai penjual barang-barang kelontong. Karena dianggap lebih menjanjikan, ia kemudian lebih memilih untuk membuka pabrik dan warung kopi dengan merek warung, Tek Soen Hoo. Usaha itu kini diteruskan tentunya dengan berbagai peruba-han sesuai dengan perkembangan zaman.

Usaha warung kopi kini telah menjadi life style sehingga Warung Tinggi perlu beradaptasi. Salah satu langkahnya adalah mendorong Koffie Warung Tinggi untuk hadir di mal bergengsi seperti di Grand Indonesia Mal di jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Yang menarik, meski didirikan oleh etnis Tionghoa namun konsep pengembangan bisnisnya memadukan tiga etnis yaitu Belanda, Tionghoa, dan Betawi. Hal itu terlihat baik dalam menu, interior, dan dekorasi. Strategi memadukan tiga etnis itu dapat dimengerti dengan melihat konteks sosial historisnya.

Sebagai coffee shop, Koffie Warung Tinggi fokus berjualan kopi baik itu biji kopi, kopi minuman maupun makanan berbahan kopi. Yang membeda-kan dengan tempat lain adalah kualitas kopi yang disajikan.

Berbekal ilmu turun temurun, kopi di sana rasanya nikmat sekali karena dihasilkan dari teknik mengolah, meracik, sampai menggoreng kopi yang di-lakukan secara khusus. Menjaga kualitas dan otentik rasa kopi pulalah yang menjadi rahasia resto kopi ini mampu bertahan selama lima generasi.

Di Koffie Warung Tinggi pula dapat ditemukan kopi-kopi terbaik dari seluruh Nusantara. Bahkan, sang pengelola sudah berancang-ancang untuk melebarkan sayap hingga ke luar negeri. Ia tidak ingin hanya menjadi mar-ket leader di negeri sendiri tetapi juga berambisi menjadi legenda di negeri orang.

Soal harga jual, dinilai cukup kompetitif dibanding dengan brand global seperti Starbucks. Sehingga jangan mengaku coffee lover jika belum pernah mengunjungi Koffie Warung Tinggi. Rencananya, sang pemilik juga akan menawarkan kemitraan kepada khalayak. (San)

DB_59_Juli.indd 45 27/08/2014 0:34:15

Page 46: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201446

Sel

ing

an

Sudoku dimulai dengan beberapa sel yang sudah terisi dengan ang-ka. Isilah sel-sel yang kosong dengan angka antara 1 dan 9 (setiap sel hanya 1 angka). Angka hanya dapat muncul sekali dalam setiap baris, kolom dan area.Selamat mencoba!!!

Mesem

7

8

3 915

9

4

7 64

3

3

15 73

2 6

29

54

675

Albert Einstein dan SopirnyaAlbert Einstein mulai bosan dengan menyampaikan pidato yang sama berulang-ulang pada pertemuan yang berbeda.

Jadi satu malam, setelah hari yang panjang, sopirnya bercanda mengatakan, “Saya pernah mendengar pidato Anda berkali-kali, saya tahu kata demi kata! Mengapa Anda tidak duduk saja dan biarkan saya memberikan pidato malam ini?”

Einstein setuju.

Ketika mereka tiba di tempat tersebut, Einstein mengenakan sera-gam dan topi sopir, dan duduk di belakang aula. Sopir mengambil tempat di podium, dan mudah menyampaikan pidato, dan menga-

jak hadirin untuk mengajukan pertanyaan. Dia dengan meyakinkan menjawab beberapa pertanyaan pertama, tapi kemudian satu orang sombong berdiri dan bertanya pertan-yaan yang sangat sulit pada teori relativitas-nya.

Sopir itu bingung, tapi tenang dan meya-kinkan mengatakan,

“Kenapa pertanyaan Anda sangat mudah? Saya akan meminta sopir saya menjawab-nya!”

Kacang Bisa Menggemukkan

Seorang wanita duduk di bus sambil makan kacang. Agar kelihatan sopan, ia menawari wanita yang duduk disebelahnya.“Tidak, terima kasih.” kata wanita yang ditawari.“Kacang bisa menggemukkan,” katanya lagi.“Kenapa begitu?” kata wanita yang makan kacang.“Lihat aja gajah…”

Arti Kata “Cewek”

Anak lelaki menanya Ibunya: “Bu, cewek itu apa?”

Ibunya berkata: “kelak sesudah dirimu de-wasa, jika kamu adalah seorang anak lelaki yang baik, maka kamu akan mendapatkan satu.”

Anak: “Tetapi jika aku bukan anak lelaki yang baik, gimana Bu?”

Ibu: “Kamu bisa mendapatkan banyak.”

*Sumber: gudanghumor.com, ketawa.com

DB_59_Juli.indd 46 27/08/2014 0:34:22

Page 47: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 47

So

so

k

Terpintar Sejagat

Lauren Marbe

JIKA ANDA masih menganggap orang paling pintar sejagat adalah Albert Einstein atau Stephen Hawking mulai saat ini perlu direvisi. Adalah Lauren Marbe yang tingkat kecerdasannya berdasarkan ukuran IQ sebesar 161. Jumlah itu lebih tinggi dibanding Einstein yang sebesar 160.

Lauren Marbe merupakan siswi Roding Valley High School yang kini berusia 17 tahun.

Diperkirakan pemilik IQ 160, hanya 1 persen jumlahnya di muka bumi ini.

Meski IQ-nya paling tinggi namun ia ti-dak seperti orang jenius kebanyakan. Raut wajahnya sama sekali tidak menunjukkan keseriusan dan orang yang berpikir keras. Wajahnya selalu dihiasi dengan senyum ceria karena Lauren termasuk remaja yang supel dalam bergaul. Bahkan gadis berambut pirang ini suka sekali dandan dan jalan-jalan.

Lauren terlahir bukan dari orang tua yang istimewa. Bahkan ayahnya berprofesi sebagai sopir taksi di Inggris. Ia memiliki cita-cita menjadi pemain teater terkenal. “Aku ingin melanjutkan kuliah arsitektur di Cambridge,” ujar Lauren yang selalu mendapatkan nilai A dan A+ di sekolahn-ya. (Bhas)

No. 59 • Juli • Tahun VI • 2014 47

DB_59_Juli.indd 47 27/08/2014 0:34:23

Page 48: Koperasi Indonesia Menuju Pentas Dunia

No. 59 • Juli • Tahun VI • 201448

DB_59_Juli.indd 48 27/08/2014 0:34:26