26
 Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, tentu karena limpahan rahmatnyalah dapat terselesainya tugas dengan baik. Tanpa kesemua itu tentu saja tidak dapat melaksanakan tugas ini. Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Jasper Simanjuntak sebagai dosen kami yang telah memberikan tugas untuk membuat makalah yang berjudul Konsep Dasar Sistem Informasi yang berkenaan nantinya yang membahas tentang pengertian, ruang lingkup, tipe dan sub-sistem serta system dan organisasi, karena dengan itu bertambahlah ilmu dan wawasan. Kemudian ucapan terima kasih pula kepada teman-teman yang telah berusaha dan  berperan aktif dalam mengumpulkan berbagai sumber-sumber dan juga referensi guna yang  berkaitan dengan makalah yang kami buat ini. Kami berharap terhadap apapun yang ada di makalah ini dapat menambah wasasan ataupun pengetahuan bagi yang membacanya nanti. Karena makalah ini merupakan kumpulan dari berbagai sumber yang ada. Terhadap pembaca nanti yang membaca makalah ini, kami berharap adanya saran ataupun kritikan yang diberikan kepada kami. Karena demi perbaikan yang membangun. Medan, 25 Mei 2011 Penulis

Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 1/26

 

Kata Pengantar 

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana kami dapat

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, tentu karena limpahan rahmatnyalah dapat

terselesainya tugas dengan baik. Tanpa kesemua itu tentu saja tidak dapat melaksanakan tugas

ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Jasper Simanjuntak sebagai dosen kami

yang telah memberikan tugas untuk membuat makalah yang berjudul Konsep Dasar Sistem

Informasi yang berkenaan nantinya yang membahas tentang pengertian, ruang lingkup, tipe

dan sub-sistem serta system dan organisasi, karena dengan itu bertambahlah ilmu dan

wawasan. Kemudian ucapan terima kasih pula kepada teman-teman yang telah berusaha dan

 berperan aktif dalam mengumpulkan berbagai sumber-sumber dan juga referensi guna yang

 berkaitan dengan makalah yang kami buat ini.

Kami berharap terhadap apapun yang ada di makalah ini dapat menambah wasasan

ataupun pengetahuan bagi yang membacanya nanti. Karena makalah ini merupakan kumpulan

dari berbagai sumber yang ada.

Terhadap pembaca nanti yang membaca makalah ini, kami berharap adanya saran

ataupun kritikan yang diberikan kepada kami. Karena demi perbaikan yang membangun.

Medan, 25 Mei 2011

Penulis

Page 2: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 2/26

 

BAB I. PENDAHULUA N

1.1. Latar Belakang

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam pelaksanaan tugas mata kuliah

Psikologi Pendidikan. dengan bahasan kontribusi psikologi pendidikan bagi guru dalam

mewujudkan pembelajaran yang efektif. Pada dasarnya keberhasilan pendidik dalam

melaksanakan berbagai peranannya akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang seluk 

 beluk psikologi pendidikan bagi guru.

Perbedaan individual terjadi karena adanya perbedaan berbagai aspek kejiwaan antar 

 peserta didik, bukan hanya yang berkaitan dengan kecerdasan dan bakat tetapi juga perbedaan

  pengalaman dan tingkat perkembangan, perbedaan aspirasi dan cita-cita bahkan perbedaan

kepribadian secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pendidik perlu memahami perkembangan

individu peserta didiknya baik itu prinsip perkembangannya maupun arah perkembangannya.

Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia adalah pendidikan. sebab

dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya

dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Dengan pesatnya perkembangan dunia

di era globalisasi ini,terutama di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka pendidikan

nasional juga harus terus-menerus dikembangkan seirama dengan zaman. Pada umumnya

sebuah sekolah dan pendidikan bertujuan pada bagaimana kehidupan manusia itu harus ditata,

sesuai dengan nilai-nilai kewajaran dan keadaban (civility). Semua orang pasti mempunyai

harapan dan cita-cita bagaimana sebuah kehidupan yang baik. Karena itu pendidikan pada

gilirannya berperan mempersiapkan setiap orang untuk berperilaku penuh keadaban (civility).

Keadaban inilah yang secara praktis sangat dibutuhkan dalam setiap gerak dan perilaku.

Dalam undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 BAB I Pasal 1 ayat 1

 bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

  proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 

Page 3: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 3/26

 

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak 

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selama ini

  pendidikan di Indonesia masih menggunakan metode tradisional dan dikotomis (terjadi

  pemisahan) antara pendidikan yang berorientasi iman dan takwa (imtak) dengan ilmu

  pengetahuan dan tekhnologi (iptek). Pendidikan seperti ini tidak memadai lagi untuk 

merespon perkembangan masyarakat yang sangat dinamis. Metode pendidikan yang harus

diterapkan sekarang adalah dengan mengembangkan pendidikan yang integralistik yang

memadukan antara iman dan takwa (imtak) dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (iptek).

1.2. Rumusan masalah 

Dalam permasalahan ini penulis lebih menekankan sejauh mana peran pendidik dalam

upaya peningkatan kualitas pendidik dalam mutu pendidikan terkait dengan hal ± hal

teknologi pendidikan diantara nya komputer dan internet. Pertanyaan dari masalah yang

menjadi analisa dalam penelitian diformulasikan dengan pertanyaan ± pertanyaan di bawah

ini:

1. A pa Peran Pendidik pada proses belajar-mengajar ?

2. Bagaimana proses upaya membangun budaya belajar melalui Belajar yang efektif ?

1.3. Tujuan Penulisan

Penulis menyusun karya tulis ilmiah ini dengan tujuan :

1.  Untuk mengetahui seberapa besar tugas dan peran pokok seorang pendidik atau

 pengajarpada proses belajar-mengajar 

2.  Mengupayakan agar tugas dan peran pokok seorang pendidik dalam PBM bisa

dijalankan oleh setiap guru dengan baik yang pada akhirnya tujuan utama pendidikan

 bisa tercapai

Page 4: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 4/26

 

1.4. Manfaat Penulisan 

Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah agar pendidik melaui

  pemahaman akan fungsi tugas dan perannya bisa meningkatkan kemampuan mendidik atau

mengajar terhadap anak didiknya serta mampu mengembangkan potensi diri peserta didik,

mengembangkan kreativitas dan mendorong adanya penemuan keilmuan dan teknologi yang

inovatif, sehingga para siswa mampu bersaing dalam masyarakat global.

Page 5: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 5/26

 

BAB II. TINJAUA N PUSTAK A 

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah

digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah

memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya terhadap pengembangan

kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian.

1. Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap Pengembangan Kurikulum.  

Kajian psikologi pendidikan dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum

  pendidikan terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-aspek perilaku dalam konteks

  belajar mengajar. Terlepas dari berbagai aliran psikologi yang mewarnai pendidikan, pada

intinya kajian psikologis ini memberikan perhatian terhadap bagaimana in put, proses dan out

 pendidikan dapat berjalan dengan tidak mengabaikan aspek perilaku dan kepribadian peserta

didik.

Secara psikologis, manusia merupakan individu yang unik. Dengan demikian, kajian

  psikologis dalam pengembangan kurikulum seyogyanya memperhatikan keunikan yang

dimiliki oleh setiap individu, baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan, kemampuan, sikap,

motivasi, perasaaan serta karakterisktik-karakteristik individu lainnya. Kurikulum pendidikan

seyogyanya mampu menyediakan kesempatan kepada setiap individu untuk dapat

 berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, baik dalam hal subject matter maupun

metode penyampaiannya.

Secara khusus, dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini, kurikulum yang

dikembangkan saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi, yang pada intinya menekankan

  pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kebiasaan berfikir dan bertindak secara

konsisten dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti

Page 6: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 6/26

 

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu.

Dengan demikian dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, kajian psikologis

terutama berkenaan dengan aspek-aspek: (1) kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam

 berbagai konteks; (2) pengalaman belajar siswa; (3) hasil belajar (learning outcomes), dan (4)

standarisasi kemampuan siswa

2. Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap Sistem Pembelajaran 

Kajian psikologi pendidikan telah melahirkan berbagai teori yang mendasari sistem

  pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam pembelajaran, seperti : teori

classical conditioning, connectionism, operant conditioning, gestalt, teori daya, teori kognitif 

dan teori-teori pembelajaran lainnya. Terlepas dari kontroversi yang menyertai kelemahan

dari masing masing teori tersebut, pada kenyataannya teori-teori tersebut telah memberikan

sumbangan yang signifikan dalam proses pembelajaran.

Di samping itu, kajian psikologi pendidikan telah melahirkan pula sejumlah prinsip-

  prinsip yang melandasi kegiatan pembelajaran Nasution (Daeng Sudirwo,2002)

mengetengahkan tiga belas prinsip dalam belajar, yakni :

1)  Agar seorang benar-benar belajar, ia harus mempunyai suatu tujuan

2)  Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya dan bukan

karena dipaksakan oleh orang lain.

3)  Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesulitan dan berusaha dengan

tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya.

4)  Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya.

5)  Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya pula hasil sambilan.

6)  Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan.

7)  Seseorang belajar sebagai keseluruhan, tidak hanya aspek intelektual namun termasuk 

 pula aspek emosional, sosial, etis dan sebagainya.

Page 7: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 7/26

 

8)  Seseorang memerlukan bantuan dan bimbingan dari orang lain.

9)  Untuk belajar diperlukan insight. A  pa yang dipelajari harus benar-benar dipahami.

Belajar bukan sekedar menghafal fakta lepas secara verbalistis.

10)  Disamping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya, seseorang sering mengejar 

tujuan-tujuan lain.

11)  Belajar lebih berhasil, apabila usaha itu memberi sukses yang menyenangkan.

12)  Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman.

13)  Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.

3. Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap Sistem Penilaian 

Penilaiain pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan guna

memahami seberapa jauh tingkat keberhasilan pendidikan. Melaui kajian psikologis kita dapat

memahami perkembangan perilaku apa saja yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti

kegiatan pendidikan atau pembelajaran tertentu.

Di samping itu, kajian psikologis telah memberikan sumbangan nyata dalam

  pengukuran potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, terutama setelah

dikembangkannya berbagai tes psikologis, baik untuk mengukur tingkat kecerdasan, bakat

maupun kepribadian individu lainnya.Kita mengenal sejumlah tes psikologis yang saat ini

masih banyak digunakan untuk mengukur potensi seorang individu, seperti Multiple A ptitude

Test (MAT), Differensial A  ptitude Tes (DAT), EPPS dan alat ukur lainnya.

Pemahaman kecerdasan, bakat, minat dan aspek kepribadian lainnya melalui pengukuran

 psikologis, memiliki arti penting bagi upaya pengembangan proses pendidikan individu yang

 bersangkutan sehingga pada gilirannya dapat dicapai perkembangan individu yang optimal.

Oleh karena itu, betapa pentingnya penguasaan psikologi pendidikan bagi kalangan guru

dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

Page 8: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 8/26

 

4. Beberapa Definisi Mengenai Pendidikan 

Beberapa definisi mengenai pendidikan dapat dikemukakan di bawah ini : M.J.

Langeveld (1995) :

I.  Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum

dewasa kepada kedewasaan.

II.  Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya,

agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung jawab secara susila.

III.  Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung jawab.

Stella van Petten Henderson : Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan

dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) :

Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan

 penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.

John Dewey (1978) : Aducation is all one with growing; it has no end beyond itself.

(pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak 

 punya tujuan akhir di balik dirinya).

H.H  Horne : Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat dengan mana

kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui diri sendiri, dan

mempertahankan ideal-idealnya.

Encyclopedia Americana (1978) :

  Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk memperoleh

 pengetahuan atau wawasan, atau mengembangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-

keterampilan.

Page 9: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 9/26

 

  Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sistematis dan intensional

dibantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan

tertentu.

Dari pelbagai definisi tersebut di atas dapat kita kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan

gejala insani yang fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia

ke dunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan

 bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup,

dan mampu memiliki, melanjutkan-mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang

terdahulu.

5. Tujuan dan Proses Pendidikan 

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,

  benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu

memberi arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai

oleh segenap kegiatan pendidikan.

Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting

diantara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dapat dikatakan bahwa seluruh komponen

dari seluruh kegiatan pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk 

  pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan

dengan tujuan tersebut dianggap menyimpang, tidak fungsional, bahkan salah, sehingga harus

dicegah terjadinya. Di sini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersifat normatif, yaitu

mengandung unsur norma yang bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan hakikat

  perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang

 baik.

Sehubungan dengan fungsi tujuan yang sangat penting itu, maka suatu keharusan bagi

 pendidik untuk memahaminya. Kekurangpahaman pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat

Page 10: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 10/26

 

mengakibatkan kesalahpahaman di dalam melaksanakan pendidikan. Gejala demikian oleh

Langeveld disebut salah teoritis (Umar Tirtarahardja dan La Sula, 37 : 2000).

Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh

  pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu

dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses

  pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya.

Kedua segi tersebut satu sama lain saling tergantung. Walaupun komponen-komponennya

cukup baik, seperti tersedianya prasarana dan sarana serta biaya yang cukup, juga ditunjang

dengan pengelolaan yang andal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara optimal.

Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi serba kekurangan, akan

mengakibatkan hasil yang tidak optimal.

6. Unsur-Unsur Pendidikan

Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :

1) Subjek yang dibimbing (peserta didik).

Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut

demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang

otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan

otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna

memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya

2) Orang yang membimbing (pendidik).

Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan

dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan

yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang

Page 11: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 11/26

 

  bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru, pemimpin program

 pembelajaran, pelatihan, dan masyarakat/ organisasi.

3) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).

Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik 

dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara

optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode

serta alat-alat pendidikan. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).

4) Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak.

Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya sangat luas sehingga sulit

untuk dilaksanakan di dalam praktek. Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang

ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu

dengan menggunakan alat tertentu.

5) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).

Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang

akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini meliputi materi inti maupun

muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan

  bangsa. Sedangkan muatan lokal misinya mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya

sesuai dengan kondisi lingkungan.

6) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).

Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat melihat

 jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat dan metode diartikan

Page 12: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 12/26

 

sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai

tujuan pendidikan.

7) Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).

Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat.

7. Tugas dan Peran Guru dalam Proses Belajar-Mengajar

Kegiatan Proses belajar-mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang

dikemukakan oleh Adams & Decey dalam Basic Principles Of Student Teaching, antara lain

guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partissipan,

ekspeditor, perencana, suvervisor, motivator, penanya, evaluator dan konselor.

1) Tugas Guru

Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian.

Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan.

Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti

meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti

meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti

mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang

tua ke dua. Dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang

diberikan atau disampaikan guru hendaklah dapat memotivasi hidupnya terutama dalam

 belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam

dalam diri siswa.

Page 13: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 13/26

 

Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa

yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak 

dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin

terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Dengan kata lain potret

manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa sekarang dan gerak maju

dinamika kehidupan sangat bergantung dari "citra" guru di tengah-tengah masyarakat.

2) Peran Seorang Guru

a. Dalam Proses Belajar Mengajar 

Sebagaimana telah di ungkapkan diatas, bahwa peran seorang guru sangar signifikan

dalam proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal

seperti sebagai pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator, dsb.

Yang akan dikemukakan disini adalah peran yang dianggap paling dominan dan klasifikasi

guru sebagai:

1)  Demonstrator 

2)  Manajer/pengelola kelas

3)  Mediator/fasilitator 

4)  Evaluator 

 b. Dalam Pengadministrasian

Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian, seorang guru dapat

 berperan sebagai:

1)  Pengambil insiatif, pengarah dan penilai kegiatan

2)  Wakil masyarakat

3)  Ahli dalam bidang mata pelajaran

4)  Penegak disiplin

5)  Pelaksana administrasi pendidikan

Page 14: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 14/26

 

c. Sebagai Pribadi

Sebagai dirinya sendiri guru harus berperan sebagai:

1)  Petugas social

2)  Pelajar dan ilmuwan

3)  Orang tua

4)  Teladan

5)  Pengaman

d. Secara Psikologis

Peran guru secara psikologis adalah:

1)  Ahli psikologi pendidikan

2)  Relationship

3)  Catalytic/pembaharu

4)  Ahli psikologi perkembangan

Page 15: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 15/26

 

BAB III. PEMBAHASA N

3.1 PERAN PENDIDIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN 

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 5

 bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat

untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan menurut ayat 6 Pendidik adalah

tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,

widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,

serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Proses belajar/mengajar adalah fenomena yang kompleks. Segala sesuatunya berarti,

setiap kata, pikiran, tindakan, dan asosiasi dan sampai sejauh mana kita mengubah

lingkungan, presentasi dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung

(Lozanov, 1978). Dalam hal ini pengaruh dari peran seorang pendidik sangat besar sekali. Di

mana keyakinan seorang pendidik atau pengajar akan potensi manusia dan kemampuan semua

 peserta didik untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan.

Aspek-aspek teladan mental pendidik atau pengajar berdampak besar terhadap iklim belajar 

dan pemikiran peserta didik yang diciptakan pengajar. Pengajar harus mampu memahami

  bahwa perasaan dan sikap peserta didik akan terlihat dan berpengaruh kuat pada proses

 belajarnya. (Bobbi DePorter : 2001)

Proses pendidikan merupakan totalitas ada bersama pendidik bersama-sama dengan

anak didik; juga berwujud totalitas pengarahan menuju ke tujuan pendidikan tertentu,

disamping orde normatif guna mengukur kebaikan dan kemanfaatan produk perbuatan

mendidik itu sendiri. Maka perbuatan mendidik dan membentuk manusia muda itu amat

sukar, tidak boleh dilakukan dengan sembrono atau sambil lalu, tetapi benar-benar harus

dilandasi rasa tanggung jawab tinggi dan upaya penuh kearifan.

Page 16: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 16/26

 

Barang siapa tidak memperhatikan unsur tanggung jawab moril serta pertimbangan rasional,

dan perbuatan mendidiknya dilakukan tanpa refleksi yang arif, berlangsung serampangan asal

  berbuat saja, dan tidak disadari benar, maka pendidik yang melakukan perbuatan sedemikian

adalah orang lalai, tipis moralnya, dan bisa berbahaya secara sosial. Karena itu konsepsi

  pendidikan yang ditentukan oleh akal budi manusia itu sifatnya juga harus etis. Tanpa

  pertanggungjawaban etis ini perbuatan tersebut akan membuahkan kesewenang-wenangan

terhadap anak-didiknya. Peran seorang pengajar atau pendidik selain mentransformasikan

ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada anak didik juga bertugas melakukan

 pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan UU Republik Indonesia

 No. 20 Pasal 39 ayat 2.

Di samping itu merupakan suatu keharusan bagi setiap pendidik yang bertanggung

 jawab, bahwa di dalam melaksanakan tugasnya harus berbuat dalam cara yang sesuai dengan

keadaan peserta didik Di mana selain peran yang telah disebutkan di atas, hal yang perlu dan

 penting dimiliki oleh pendidik yaitu pendidik harus mengetahui psikologis mengenai peserta

didik. Dalam proses pendidikan persoalan psikologis yang relevan pada hakikatnya inti

 persoalan psikologis terletak pada peserta didik, sebab pendidikan adalah perlakuan pendidik 

terhadap peserta didik dan secara psikologis perlakuan pendidik tersebut harus selaras

mungkin dengan keadaan peserta didik. (Sumardi Suryabrata : 2004)

Page 17: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 17/26

 

3.2 PERAN PENDIDIK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR  

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan

dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena Proses belajar-mengajar mengandung

serangkaian perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

 berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan

timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses

 belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar ini memiliki arti yang lebih luas,

tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal

ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan menanamkan sikap

dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.

Peran guru dalam proses belajar-mengajar , guru tidak hanya tampil lagi sebagai

  pengajar (teacher), seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai

  pelatih (coach), pembimbing (counselor) dan manager belajar (learning manager). Hal ini

sudah sesuai dengan fungsi dari peran guru masa depan. Di mana sebagai pelatih, seorang

guru akan berperan mendorong siswanya untuk menguasai alat belajar, memotivasi siswa

untuk bekerja keras dan mencapai prestasi setinggi-tingginya.

Kehadiran guru dalam proses belajar mengajar atau pengajaran, masih tetap memegang

  peranan penting. Peranan guru dalam proses pengajaran belum dapat digantikan oleh mesin,

radio, tape recorder ataupun oleh komputer yang paling modern sekalipun. Masih terlalu

 banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem, nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan

Iain-lain yang diharapkan merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui

alat-alat tersebut. Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini guru dari alat-alat atau teknologi

yang diciptakan manusia untuk membantu dan mempermudah kehidupannya.

 Namun harus diakui bahwa sebagai akibat dari laju pertumbuhan penduduk yang cepat

(di Indonesia 2,0% atau sekitar tiga setengah juta lahir manusia baru dalam satu tahun) dan

Page 18: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 18/26

 

kemajuan teknologi di lain pihak, di berbagai negara maju bahkan juga di Indonesia, usaha ke

arah peningkatan pendidikan terutama menyangkut aspek kuantitas berpaling kepada ilmu dan

teknologi. Misalnya pengajaran melalui radio, pengajaran melalui televisi, sistem belajar jarak 

  jauh melalui sistem modul, mesin mengajar/ komputer, atau bahkan pembelajaran yang

menggunak system E-learning (electronic learning) yaitu pembelajaran baik secara formal

maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet, CD-ROM, video

tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lain-lain (Lende, 2004). Akan tetapi, e-learning

 pembelajaran yang lebih dominan menggunakan internet (berbasis web).

Sungguhpun demikian guru masih tetap diperlukan. Sebagai contoh dalam pengajaran

modul, peranan guru sebagai pembimbing belajar justru sangat dipentingkan. Dalam

  pengajaran melalui radio, guru masih diperlukan terutama dalam menyusun dan

mengembangkan disain pengajaran. Demikian halnya dalam pengajaran melalui televisi.

Dengan demikian dalam sistem pengajaran mana pun, guru selalu menjadi bagian yang tidak 

terpisahkan, hanya peran yang dimainkannya akan berbeda sesuai dengan tuntutan sistem

ter¬sebut. Dalam pengajaran atau proses belajar mengajar guru memegang peran sebagai

sutradara sekaligus aktor. Artinya, pada gurulah tugas dan tanggung jawab merencanakan dan

melaksanakan pengajaran di sekolah.

3.3. HAKIKAT BELAJAR 

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam

 pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan

  bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.

Lantas, apa sesungguhnya belajar itu ?

Di bawah ini disampaikan tentang pengertian belajar dari para ahli : Moh. Surya (1997) :

³belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh

Page 19: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 19/26

 

  perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu

sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya´.

  Witherington (1952) : ³belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang

dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap,

kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan´.

  Crow & Crow dan (1958) : ³ belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,

 pengetahuan dan sikap baru´.

  Hilgard (1962) : ³belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul

atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi´

  Di Vesta dan Thompson (1970) : ³ belajar adalah perubahan perilaku yang relatif 

menetap sebagai hasil dari pengalaman´.

  Gage & Berliner : ³belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang muncul

karena pengalaman´

Dari beberapa pengertian belajar tersebut diatas, kata kunci dari belajar adalah

 perubahan perilaku. Dalam hal ini, Moh Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan

 perilaku, yaitu :

1. Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).

Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu

yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari

 bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah

atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses

  belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan. Dia

menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi Pendidikan. Begitu

  juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi

Page 20: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 20/26

 

 perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang

 berhubungan dengan Psikologi Pendidikan.

2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).

Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan

kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga,

  pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi

  pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang

mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang ³Hakekat Belajar´. Ketika dia

mengikuti perkuliahan ³Strategi Belajar Mengajar´, maka pengetahuan, sikap dan

keterampilannya tentang ³Hakekat Belajar´ akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam

mengikuti perkuliahan ³Strategi Belajar Mengajar´.

3. Perubahan yang fungsional.

Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup

individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang.

Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan

keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan

mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku

 para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru.¶

4. Perubahan yang bersifat positif.

Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan.

Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap

  bahwa dalam dalam ProseBelajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan perbedaan-

  perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun

Page 21: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 21/26

 

setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk 

menerapkan prinsip ± prinsip perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan

individu jika dia kelak menjadi guru.

5. Perubahan yang bersifat aktif.

Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya

melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin memperoleh pengetahuan baru tentang

  psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melakukan kegiatan membaca dan

mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi dengan teman tentang psikologi

 pendidikan dan sebagainya.

6. Perubahan yang bersifat pemanen.

Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi

 bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan komputer,

maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap dan melekat

dalam diri mahasiswa tersebut.

7. Perubahan yang bertujuan dan terarah.

Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan

  jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa

 belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia

ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang

diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka

  panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai

tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai

tujuan-tujuan tersebut.

Page 22: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 22/26

 

8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.

Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata,

tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap danketerampilannya. Misalnya,

mahasiswa belajar tentang ³Teori-Teori Belajar´, disamping memperoleh informasi atau

 pengetahuan tentang ³Teori-Teori Belajar´, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya

seorang guru menguasai ³Teori-Teori Belajar´. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan

dalam menerapkan ³Teori-Teori Belajar´.

Menurut Gagne (A  bin Syamsuddin Makmun, 2003), perubahan perilaku yang

merupakan hasil belajar dapat berbentuk :

1.  Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis

maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan

sebagainya.

2.  Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan

lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol

matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam

membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan

hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.

3.  Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan

keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu

kemampuan mengendalikan ingatan dan cara ± cara berfikir agar terjadi aktivitas yang

efektif. Kecakapanintelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan

strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran.

4.  Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam

tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri

individu yang akan memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu

Page 23: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 23/26

 

obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai

 pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.

5.  Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol

oleh otot dan fisik.

Sementara itu, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak 

dalam :

a.  Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari kecenderungan

  penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan

 penggunaan bahasa secara baik dan benar.

 b.  Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya motorik,

keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran

yang tinggi.

c.  Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang

masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga peserta didik mampu mencapai

 pengertian yang benar.

d.  Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya

dengan menggunakan daya ingat.

e.  Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian

dalam menjawab pertanyaan kritis seperti ³bagaimana´ (how) dan ³mengapa´ (why).

f.  Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau

 buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan.

g.  Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).

h.  A presiasi (menghargai karya-karya bermutu.

i.  Perilaku afektif yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan takut, marah, sedih,

gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya.

Page 24: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 24/26

 

Sedangkan menurut Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar 

meliputi perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan psikomotor, beserta

tingkatan aspek-aspeknya.

Page 25: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 25/26

 

BAB IV. KESIMPULA N

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis dapat mengambil

 beberapa kesimpulan, diantaranya :

1) Peran guru sebagai demonstrator dalam PBM guru hendaknya senantiasa menguasai bahan

atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti

meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat

menetukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

2) Dalam kapasitasnya sebagai penglola kelas, seorang guru dituntut untuk bisa menjadikan

suasana kelas menjadi kondusif sehingga proses belajar mengajara atau penyampaian

 pengetahuan dari guru ke murid atau proses pertukaran ilmu dan pengetahuan diantara siswa

yang satu dengan yang lainnya bisa berjalan dengan baik.

3) Setiap kegiatan belajar mengajar hendaknya guru senantiasa melakukan evaluasi atau

  penilaian, karena dengan penilaian guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan,

  penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.

4.2 Saran 

Untuk tercapainya tujuan pokok pendidikan hendaklah peran pendidik tidak hanya

 berorientasi pada nilai akademik yang bersifat pemenuhan aspek kognitif saja, melainkan juga

 berorientasi pada bagaimana seorang anak didik bisa belajar dari lingkungan dari pengalaman

dan kehebatan orang lain, dari kekayaan luasnya hamparan alam, sehingga dengan

 pementapan adanya tugas dan peran guru dalam dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan

  proses belajar mengajar diharapkan guru dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya

sebagai pendidik dan diharapkan terjalinnya hubungan yang harmonis dengan para peserta

didiknya sehingga harapan tercapainya tujuan pendidikan bisa dengan mudah terwujudkan.

Page 26: Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif

5/13/2018 Kontribusi Psikologi Pendidikan Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontribusi-psikologi-pendidikan-dalam-mewujudkan-pembelajaran-yang-efektif 26/26

 

DAFTAR PUSTAK A 

Anggoro, Mohammad Toha. 2001. Tutorial Elektronik melalui Internet dan Fax Internet  

dalam Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 2, No. 1.

Etiwati . Mengajar dengan Sukses

http://tpj.bpkpenabur.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=154&Itemid=27 

Kartono, Kartini. 1997. Tinjauan Politik Mengenai Sistem Pendidikan Nasional .

Jakarta : Anem Kosong Anem

Makmun, Syamsudin A bin. 1999.  Psikologi Pendidikan.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Prof. DR. Nana Sudjana. 2004. Proses Belajar Mengajar ,

Bandung: CV Algesindo

Sidi, Djati Indra. 2003. Menuju Masyarakat Belajar .

Jakarta : Paramadina

Suryabrata, Sumadi. 2004.  Psikologi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo Persada

Tirtarahardja, Umar. 2000. Pengantar Pendidikan.

Jakarta : Rineka Cipta

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional .

Jakarta : Cemerlang