31
KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO Widjanarko PUSAT STANDARDISASI DAN MUTU NUKLIR [email protected] Bogor, 6 Pebruari 2019 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

Widjanarko

PUSAT STANDARDISASI DAN MUTU NUKLIR

[email protected], 6 Pebruari 2019

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Page 2: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

TAK KENAL MAKA

TAK SAYANG

www.batan.go.id

• Nama : Ir. Widjanarko

• Usia : 54 Tahun

• Deskripsi Tugas : Pranata Nuklir Ahli Madya

Riwayat Pelatihan• Lead Assessor ISO 9001 & ISO

14000

• SMK3

• ISO 17020, 17021, 17025, 17024, 17065, Audit Teknologi

• The Management System for Facilities & Activities, Argonne, USA

• Integrated Management System

Kualifikasi

• Konsultan Sistem Manajemen

• Auditor PSMN

Page 3: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Flashback

www.batan.go.id

Peraturan Kepala BATAN No. 171/KA/VII/2012

tentang Sistem Manajemen BATAN

[SMB REV 00]

Page 4: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

PERENCANAAN

DUKUNGAN

OPERASI

EVALUASI

PENINGKATAN 4

ISI SMB

Page 5: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Konteks

Risk Base Thinking

Documented Information

Leadership

No Exclusion5

SNI ISO 9001:2015

Page 6: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Focus to Performance

Not use MR

6

SNI ISO 9001:2015

Page 7: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

KONTEKS ORGANISASI

“ Kondisi internal & eksternal yang dapat mempengaruhi organisasidalam mencapai tujuannya”

Klausul baru dalam ISO 9001:2015

Page 8: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

PELATIHAN

PENGENALAN SMB

Mengidentifikasi isu internal dan isu eksternal Organisasibaik negatif maupun positif

Memetakan semua pihak terkait (intersted parties) dan persyaratannya.

Orang atau pihak yang dapat terpengaruh atau mempengaruhi aktifitassuatu organisasi

Penentuan Ruang Lingkup SistemManajemen .

Page 9: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Pelatihan Pengenalan

SMB

Organisasi harus menentukan isu eksternaldan isu internal yang relevan dengan tujuandan arahan stratejik yang dapat berpengaruhuntuk mencapai hasil yang diinginkan.

Organisasi harus memantau dan meninjauinformasi tentang isu eksternal dan isuinternal

Page 10: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

ISU INTERNAL

VISI MISI

KEBIJAKAN ORGANISASI

PENGETAHUAN DAN KINERJA

BUDAYA

Page 11: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

ISU EKSTERNAL

Peraturan perundangan

Dampak sosial & lingkungan

Standar Produk, persaingan

Pasar, ekonomi, politik, hukum

Page 12: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

PEMBUATAN KONTEKS : SWOT

Strenght :yakni menganalisa apa yang menjadi kekuatan atau kelebihanorganisasi yang menjadi keunggulan bagi para kompetitor

Weakness (analisa kelemahan), yakni menganalisa apa yang menjadikelemahan organisasi saat ini. Kelemahan ini dapat menyebabkanterhambatnya kemajuan suatu organisasi

Opportunity (analisa peluang), yaknj menganalisa suatu peluangyang ada di luar organisasi

Threats (Ancaman), yakni menganalisa ancaman bagi perusahaan, ancaman ini apabila tidak segera diatasi dapat menyebabkan kemunduranbagi suatu organisasi.

Page 13: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Kebijakan International (NPT)

Kebijakan Nasional : RPJPN & RPJMN

Hasil litbang iptek nuklir

Masukan dari berbagai pemangkukepentingan

Kondisi lingkungan dan K313

KONTEKS SMB

Page 14: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

PEMAHAMAN KEBUTUHAN &

HARAPAN PIHAK

BERKEPENTINGAN

Pihak berkepentingan yang relevan.

Persyaratan pihak berkepentinganyang relevan

Organisasi harus memantau danmeninjau pihak berkepentingan danpersyaratannya.

Page 15: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Setiap isu penting dijabarkan dengan jelas pihak-pihak yang menjadi menjadi pemangku kepentingan, serta uraian jenis atau sifat kepentingannya. Isu penting juga mencakup isu terkait aspek mutu, K3 dan lingkungan.

KEBUTUHAN PEMANGKU KEPENTINGAN

SISTEM MANAJEMEN BATAN

Page 16: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

PERTIMBANGAN PENETAPAN

RUANG LINGKUP

Isu Eksternal

Isu Internal

Pihak berkepentingan dan persyaratannya

Produk dan jasa organisasi

Page 17: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

SMKF / Perka 4 BAPETEN

SMM / SNI ISO 9001:2015

SML / SNI ISO 14001:2015

SMK3 / OHSAS 18001:2007

Persyaratan Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembanganberdasarkan Pedoman KNAPPP No. 2 Tahun 2017

17

RUANG LINGKUP SMB

Page 18: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

PENDEKATAN PROSES

Page 19: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN

PROSESNYA (1)

Menetapkan masukan dan keluaran

Menetapkan urutan dan interaksi proses

Menetapkan kriteria dan metode

Menetapkan sumber daya

Page 20: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN

PROSESNYA (2)

Menetapkan tanggung jawab dan wewenang

Mengatisipasi risiko dan peluang

Mengevaluasi proses

Meningkatkan proses

Page 21: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id06/03/2017 21

✓ PENYUSUNAN KEBIJAKAN NASIONAL

IPTEK NUKLIR

✓ LITBANGDA IPTEK NUKLIR

✓ PEMBINAAN IPTEK NUKLIR

✓ KOORDINASI KEGIATAN FUNGSIONAL

✓ STANDARDISASI DAN MUTU NUKLIR

✓ PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

✓ PEMBINAAN DAN DUKUNGAN

ADMINISTRASI

✓ PENGAWASAN

✓ PELAPORAN LITBANGDA IPTEK NUKLIR

PROSES PENDUKUNG

ANGGARAN SARPRAS SDM

BP BUBSDMO,

PDL

INFORMASI

BHHK, PDK, BSDMO, PPIKSN,

PSMN

TINDAK

LANJUT

UMPAN

BALIK

PENINGKATA

N

BERKELANJUT

AN

KUM

BUDAYA BATANPROSES BISNIS SISTEM MANAJEMEN BATAN

Page 22: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Penerapan SMB adalah salah satu upaya untuk mendukung setiap pegawai agar selalu berorientasi terhadap keselamatan dalam menjalankan tugasnya.

Menetapkan, menerapkan dan meningkatkan secara berkelanjutan SMB.

Menyediakan sarana dan prasarana untuk menciptakan perilaku dan kondisi

selamat.

Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan kajian dan pengembangan budaya keselamatan

Meningkatkan kompetensi SDM, rasa kepedulian, sikap kritis dan saling belajar pada setiap pegawai tentang keselamatan.

22

BUDAYA KESELAMATAN

Page 23: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Selaras dengan konteks organisasi, Renstra, tugas dan fungsi BATAN.

Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan, pemangku kepentingan dan peraturan perundang-undangan.

Mencakup komitmen untuk mencapai Sasaran SMB, pencegahan cidera dan penyakit, perlindungan lingkungan dan peningkatan berkelanjutan SMB

Visi dan Misi BATAN, serta Kebijakan SMB didokumentasikan, dan secara hierarkis dikomunikasikan kepada seluruh pegawai BATAN dan pemangku kepentingan BATAN

Kebijakan SMB dikaji ulang secara berkala minimal sekali dalam setahun.

23

KEBIJAKAN SMB

Page 24: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

PTU, PTM, PTP, Pejabat Administrator

Kordinator SMB membuat laporan tertulis

Kesesuaian penerapan SMB dengan persyaratan

Capaian sasaran SMB, paian sasaran SMB

Hasil pengukuran dan peluang peningkatan SMB

Fokus pelanggan BATAN

24

TANGGUNG JAWAB ORGANISASI

Page 25: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Tindakan Untuk Mengantisipasi Risiko Dan PeluangUnit kerja selalu mengantisipasi risiko dan peluang yang ditimbulkan oleh pelaksanaan setiap tahapan kegiatan, baik terkait aspek mutu, lingkungan dan K3.

Tindakan antisipasi risiko dan peluang setidaknya mencakup tindakan mengidentifikasi, menganalisis, menilai, mengendalikan dan mengevaluasi risiko dan peluang, yang bertujuan untuk:Memastikan pencapaian sasaran BATAN

Mencegah atau mengurangi dampak yang tidak diinginkan

Mendorong peningkatan berkelanjutan

Matriks manajemen risiko dikaji ulang dan dimutakhirkan secara berkala minimal sekali dalam setahun

25

PERENCANAAN 1

Page 26: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Resiko Mutu

Aspek Lingkungan

Resiko K3

Penataan Peraturan Perundangan

26

PERENCANAAN 2

Page 27: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Sasaran SMB dinyatakan dengan Indikator Kinerja Utama, yang berisi target dan kriteria keberterimaan kinerja yang ingin dicapai dalam pelaksanaan

program dan kegiatan BATAN.

Indikator Kinerja Utama mencakup aspek mutu, K3 dan lingkungan, serta dirancang dengan konsep SMART

Capaian fisik bulanan

Laporan capaian Indikator Kinerja

Realisasi Anggaran Akun

Realisasi Anggaran Output

Laporan PP 8

27

SASARAN SMB

Page 28: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

Alasan dan latar belakang perubahan

Tujuan Perubahan dan Sumber Daya untukperubahan

Potensi dampak Perubahan

Keutuhan SMB setelah perubahan

Perubahan berupa : Dokumentasi, Struktur organisasi, Mutasi Pegawai, Kebijakan Pimpinan

28

PENGELOLAAN PERUBAHAN

SMB

Page 29: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.idwww.batan.go.id

Terimakasih

Page 30: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

@humasbatan badan_tenaga_nuklir_nasionalHumas Batan Humas Batan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta, 12710

[email protected]

(021) 525 1109 | Fax. (021) 525 1110

Page 31: KONTEKS ORGANISASI DAN PERENCANAAN BERBASIS RESIKO

www.batan.go.id

@humasbatan

badan_tenaga_nuklir_nasional

Humas Batan

[email protected]

Humas Batan

Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta, 12710

contact us

(021) 525 1109 | Fax. (021) 525 1110