Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA
RADIO PRAMBORS JAKARTA
PADA PROGRAM BALADA CERITA RAMADHAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
sarjana sosial (S.Sos)
Oleh:
BAGAS PRIBADI
NIM: 11160510000296
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1442 H / 2021 M
i
ABSTRAK
Bagas Pribadi (11160510000296)
“Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program
Balada Cerita Ramadhan”
Radio memiliki berbagai macam program acara yang
sedemikian rupa. Apabila program acaranya bagus maka akan
banyak pendengarnya, apabila programnya jelek maka
pendengarnya sedikit. Tentunya radio harus memperhatikan
segmentasi pendengarnya agar dapat meningkatkan pengetahuan
dari pendengarnya. Program acara juga bisa dikemas sebagai
metode dakwah, baik berupa percakapan atau wawancara maupun
berupa kisah-kisah. Konstruksi sosial media radio salah satu cara
berdakwah melalui radio dengan beberapa tahap.
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana proses konstruksi media radio
Prambors Jakarta dalam program Balada Cerita Ramadhan ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konstruksi
Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita
Ramadhan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif yang akan dijelaskan secara deskriptif. Penelitian kualitif
deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data yang valid dan
akan diterangkan serta dijelaskan dengan kata-kata. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian mengenai Konstruksi Sosial Media Radio
Prambors Jakarta pada Program Balada Cerita Ramadhan melalui
Enam tahap. Pertama, menerapkan karakter radio dan program
acara. Kedua, dalam mengemas program dengan menentukan
fakta, ide yang tercermin dari tema. Ketiga, yaitu naskah yang
bervariasi. Keempat, mengatur susunan program dengan
menyisipkan iklan dan jingle. Kelima yaitu kekuatan gaya bahasa
dalam mengemas program sebagai metode dakwah. Keenam yaitu
evaluasi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
Kata kunci: Konstruksi Sosial, Metode Dakwah, Balada Cerita
Ramadhan, Radio Prambors Jakarta.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokaatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya serta memberikan berkah,
kasih sayang dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam senantiasa
Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menghantarkan umatnya dari kegelapan dunia ke zaman
peradaban ilmu pengetahuan.
Penulis sangat bahagia dan bersyukur karena dapat
menyelesaikan tugas akhir dalam jenjang Pendidikan Strata
Satu (S1). Serta penulis tidak lupa meminta maaf apabila dalam
penulisan skripsi ini terdapat kekurangan berkenan dihati
pembaca, karena penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga dengan
adanya skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membaca dan khususnya bagi penulis.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Amany B. Lubis, M.A., Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.
iii
2. Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah,
S.Ag, BSW. MSW. Wakil Dekan I Bidang Akademik.
Dr. Sihabudin Noor, M.Ag. Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum. Dr. Cecep Castrawijaya, M.A.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan .
3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., Ketua Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam, serta Dr. Edi Amin, M.A., sebagai
sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Serta seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah mendidik dan memberikan ilmu
yang bermanfaat kepada penulis selama menempuh
Pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Semoga penulis dapat mengamalkan ilmu yang telah
bapak dan ibu berikan.
4. Siti Nurbaya, M.Si,. Dosen Pembimbing Akademik
mahasiswa KPI E angkatan 2016.
5. Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag,. Dosen Pembimbing Skripsi
yang sudah senantiasa meluangkan waktunya untuk
membimbing dengan sabar memberikan arahan kepada
penulis di tengah kesibukan yang luar biasa dan
menjadi sumber ilmu baru bagi penulis, semoga
senantiasa dalam keberkahan Allah SWT.
6. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustkaan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
iv
menyediakan buku dan fasilitas lainnya untuk
mendapatkan referensi dan memperkaya isi skripsi ini.
7. Keluarga Besar Radio Prambors Jakarta atas segala
bantuan yang diberikan, Mas Iqbal Tawakkal, Kak
Agatha dan Mas Awan. Serta para Informan Bapak
K.H. M. Abdul Mujib, Mas Mansya, Mas Fajar yang
bersedia untuk meluangkan waktunya untuk data dalam
penelitian ini.
8. Paling utama penulis mempersembahkan hadiah ini
untuk kedua orang tua, Ayah Anda Supriyatna dan
mamah Budi Hersanti tersayang yang selalu
memberikan dukungan penuh, semangat dan do’a tulus
yang tiada henti untuk penulis. Serta Saudara kandung
Febri Ramadhan dan Bunga Anggrek Ananda yang
memberikan kebahagiaan dan keceriaan terhadap
penulis.
9. Para tuan guru K.H. M. Ishaq Yusuf, Ust. Indra
Kasendra, S.Pdi., K.H. Sofyan Syamsudin, Ust. Aldy
Kusbimantara dan Ust. Yudha Hidayat yang
memberikan nasihat ilmu agama. Serta Keluarga Besar
Majelis Ta’lim Al-Ba’its dan Majelis Ta’lim Pemuda
Rawa Geni atas doa dan keberkahan majelis bisa
menyelesaikan penelitian ini.
10. Keluarga besar RDK FM yang telah mengajarkan
banyak hal dan memberikan pengalaman dalam
berorganisasi.
v
11. Terima kasih untuk seluruh teman-teman KPI E 2016
karena telah berjuang bersama dan melukiskan warna-
warni pada masa perkuliahan.
12. Teman-teman KKN BERWARNA 2019 Desa Kebon
Cau, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang yang telah
memberikan dukungan dan masukan dalam pembuatan
skripsi ini. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga.
Demikian ucapan terima kasih yang dapat penulis
ucapkan. Semoga Allah membalas kebaikan serta
memberikan keberkahan. Penulis menyadari bahwa skripsi
ini tidaklah mungkin dapat ditempuh tanpa dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Pada akhirnya, dengan segala
kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, penulis
berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis dan pembaca baik dalam bidang akademik maupun
praktis.
Jakarta, 22 Maret 2021
Bagas Pribadi
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................. 9
C. Rumusan Masalah .............................................. 9
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian .......................... 9
E. Tinjauan Kajian Terdahulu ................................. 10
F. Metode Penelitian ............................................... 14
G. Sistematika Penulisan ......................................... 17
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................... 19
A. Landasan Teori ................................................... 19
B. Kajian Pustaka ..................................................... 24
C. Kerangka Berpikir .............................................. 39
vii
BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN ... 40
A. Sejarah Radio Prambors Jakarta ......................... 40
B. Logo Radio Prambors Jakarta ............................ 47
C. Visi Dan Misi Radio Prambors Jakarta .............. 48
D. Struktur Organisasi Radio Prambors Jakarta ...... 50
E. Program Radio Prambors Jakarta ....................... 51
F. Program Balada Cerita Ramadhan ..................... 54
G. Program Balada Bro&Bor ................................... 56
H. Program CERITA (Charger Rohani Kita-Kita) ... 56
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ............... 58
A. Identitas Radio: Reputasi, Brand Dan Citra ....... 58
B. Kekuatan Ide, Fakta Dan Referensi Program
Balada Cerita Ramadhan .................................... 63
C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan .. 66
D. Strategi Kekuatan Tata Waktu Program Balada
Cerita Ramadhan ................................................ 70
E. Metode Dakwah Pada Program Balada Cerita
Ramadhan ........................................................... 71
F. Modifikasi Program Balada Cerita Ramadhan ... 73
BAB V PEMBAHASAN .................................................... 75
A. Karakter Radio Prambors dan Karakter
Program Balada Cerita Ramadhan ..................... 75
B. Kekuatan Framing dalam mencari Ide, Fakta dan
Referensi ............................................................. 79
viii
C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan .. 79
D. Rundown Rencana sebagai Strategi Friming ..... 84
E. Kekuatan Kata dan Bahasa sebagai Strategi
Friming ................................................................ 86
F. Berbagai Modifikasi ........................................... 87
BAB VI PENUTUP ............................................................ 93
A. Kesimpulan ......................................................... 93
B. Saran ................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 97
LAMPIRAN ......................................................................... 104
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Statistik Pengguna Digital dan Internet 2020 ... 2
Gambar 3.1 Flayer #MASIMABERGERAK ....................... 46
Gambar 3.2 Logo Radio Prambors Jakarta .......................... 47
Gambar 3.3 Program Acara DGITM ................................... 51
Gambar 3.4 Program Acara Sunset Trip .............................. 51
Gambar 3.5 Program Acara Night Shift ............................... 52
Gambar 3.6 Program Acara DJ Show .................................. 53
Gambar 3.7 Program Acara Balada Cerita Ramadhan ......... 54
Gambar 3.8 Pemenang Sinopsis Balada Cerita Ramadhan .. 55
Gambar 3.9 Program Balada Bro&Bor Global Radio ......... 56
Gambar 3.10 Program #CERITA Gen Fm .......................... 56
Gambar 4.1 Radio Anak Muda di Jakarta ............................ 58
Gambar 4.2 Tampilan Website Radio Prambors Jakarta ..... 59
Gambar 4.3 Tampilan Twitter Radio Prambors Jakarta....... 60
Gambar 4.4 Tampilan Instagram Radio Prambors Jakarta .. 60
Gambar 4.5 Tampilan Facebook Radio Prambors Jakarta ... 61
Gambar 4.6 Tampilan Aplikasi Radio Prambors Jakarta ..... 61
Gambar 4.7 Respon Aplikasi Radio Prambors Jakarta ........ 62
x
Gambar 4.8 Tampilan Youtube Radio Prambors Jakarta..... 62
Gambar 4.9 Episode 14 Nak, Kapan Pulang ........................ 64
Gambar 5.1 Logo 102.2 FM Radio Prambors ...................... 76
Gambar 5.2 Pola Siar Balada Cerita Ramadhan .................. 85
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tinjauan Kajian Terdahulu .................................. 10
Tabel 2.1 Format Radio........................................................ 36
Tabel 4.1 Judul Balada Cerita Ramadhan ............................ 63
Tabel 4.2 Naskah Episode 14 ............................................... 66
Tabel 5.1 Program Acara Radio Prambors .......................... 77
Tabel 5.2 Penerapan Unsur SMCRE .................................... 78
Tabel 5.3 Naskah Program Balada Cerita Ramadhan .......... 80
Tabel 5.4 Kekuatan Signing ................................................. 86
Tabel 5.5 Data dan Temuan Penelitian ................................ 89
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi saat ini memasuki zaman era
digital. Zaman yang sangat canggih, yang bisa merubah
sesuatu yang sulit menjadi mudah, yang berat menjadi ringan,
yang lama menjadi cepat, inilah yang ditawarkan oleh era
digital. Berkembangnya teknologi di era digital berimbas pula
pada media komunikasi massa yang cepat, mudah, ringan dan
praktis. Contohnya sering di jumpai dalam kehidupan sehari-
hari.
Pada media cetak yang sekarang sudah beralih ke media
online. Lalu ada juga radio dan televisi yang memanfaatkan
streaming (konten audio visual melalui internet). Dan
sekarang muncul aplikasi Joox, spotify (aplikasi mendengar
lagu melalui internet) dan sejenisnya yang memutarkan
musik-musik dalam negeri maupun luar negeri. Hampir setiap
media massa memiliki website yang berisi tentang informasi
terkait media tersebut. Baik sejarahnya, struktur dan informasi
lainnya dari media tersebut. Selain itu juga beberapa media
sudah mulai membuat aplikasi untuk smartphone yang bisa di
unduh pada play store dan app store.
2
Gambar 1.1 Statistik Pengguna Digital dan Internet
di Indonesia 2020 oleh We Are Social
Negara Indonesia memiliki 272,1 juta jiwa dengan pengguna
telepon seluler sebesar 338,2 juta jiwa dan pengguna internet
sebanyak 175,4 juta jiwa , artinya di Indonesia banyak orang
yang memiliki lebih dari satu telepon seluler. We Are Social
mengklaim bahwa 124% orang di Indonesia memiliki telepon
seluler dan 64% pengguna internet sedangkan pengguna sosial
media mencapai 160 juta jiwa.1
Digitalisasi adalah kunci utama dari sebuah konvergensi
media. Semua informasi ataupun data yang berawal dari analog
akan diubah kebentuk digital lalu berbentuk satuan bit (binary
digital). Konvergensi media tidak bisa lepas dari adanya media
yang interaktif, contohnya internet. Internet ini menghubungkan
sebuah sistem komunikasi, baik antar manusia atau dengan media
1 Cyberthreat.id, Digital 2020: Pengguna Internet Indonesia dalam
Angka, diakses dari https://cyberthreat.id/read/5387/Digital-2020-Pengguna-Internet-Indonesia-dalam-Angka/ pada 13 Juli 2020 pukul 13.54 WIB.
3
itu sendiri. Preston (2001) memperingatkan bahwa dampak dari
konvergensi media akan ada perubahan radikal dalam hal
penanganan, penyediaan, distribusi dan pemerosesan seluruh
informasi baik secara visual, audio, teks, data dan lain
sebagainya.2
Perkembangan ini tidak secara instan, namun memiliki
perjalanan yang Panjang, dimulai dari media cetak yang
menyebarkan informasi ke berbagai wilayah. Setelah itu lahirlah
radio dengan audio yang memudahkan bagi orang-orang yang
tidak bisa membaca ataupun malas membaca, radio ini dapat
menyaingi media cetak dalam menyebarkan informasi. Karna
dalam menyebarkan informasi radio lebih cepat dibandingkan
media cetak. Selanjutnya lahirlah televisi yang bersifat audio
visual. Awalnya televisi hanya berwarna hitam dan putih, namun
seiring berkembangnya teknologi televisi kini mengalami
perubahan yang memiliki warna sehingga khalayak merasa puas.
Setelah itu lahirlah internet yang menawarkan jaringan luas,
cepat, fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Dan
mudah dibawa kemana-mana, misalnya seperti telepon yang kita
bisa bawa kemana-mana.
Setiap media massa memiliki kelebihan dan kekurangan serta
memiliki khalayak yang berbeda. Di era digital seperti ini
Internet dapat mewakili fungsi dari berbagai media massa. Selain
2 Komunikasi Penyiaran Indonesia Pusat. Kedaulatan
frekuensi:Regulasi Penyiaran, Peran KPI dan Konvergensi Media (Jakarta: Kompas, 2013), h. 169.
4
itu internet juga akan menimbulkan khalayak baru di era digital.
Khalayak ini sangat dekat dengan internet dan telepon yang bisa
dibawa kemana-mana. Dengan berbagai macam fitur, media
sosial dan gaya hidup online. Disinilah menjadi sebuah tantangan
bagi media konvensional dalam menghadapi era digital ini. Oleh
karna itu para media konvensional harus kreatif dan inovatif
dalam beradaptasi di era digital ini.
Dengan demikian kedudukan kontstruksi sosial media massa
adalah mengoreksi substansi kelemahan dan melengkapi
konstruksi sosial atas realita, dengan cara menempatkan
kelebihan media massa secara utuh pada keunggulan konstruksi
sosial media massa terhadap konstruksi sosial atas realita.
Dengan menggambarkan tahapan-tahapan penting yakni, tahap
pembentukan konstruksi dan tahap konfirmasi. Realitas media
adalah realitas yang dikonstruksi oleh media dalam dua model.
Pertama adalah model peta analog dan kedua adalah model
refleksi realitas.3
Media massa elektronik terbagi dua, televisi dan radio. Radio
Prambors jakarta adalah radio swasta yang ada di Jakarta.
Dengan segmentasi anak muda. Prambors adalah grup dari
Masima Radio Network (MRN). Kini Radio Prambors memiliki
8 stasiun radio yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo,
Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan. Radio Prambors
berdiri sejak 1971 yang telah melahirkan penyiar terkenal. Salah
3 Burhan Bungin. Konstruksi Sosial Media Massa. (Jakarta: Kencana,
2008), h.201.
5
satunya ialah Warkop Prambors yang dikenal sebagai Trio DKI
adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono),
Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino
Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro).4
Agar media dapat bertahan dalam persaingan industri media
massa menurut Yoseph Dimmick terdapat 3 sumber utama
sebagai penunjang media. Pertama, Capital (modal) penunjang
ini didapatkan melalui dari iklan yang masuk ke media. Semakin
banyak iklan yang masuk semakin banyak pula pendapatan yang
didapat dari media tersebut. Kedua, type of content yakni jenis
dari isi media tersebut. Konten apakah yang dimuat dalam media
tersebut. Ketiga, type of audience yaitu jenis khalayak yang
menjadi sasaran suatu media tersebut. Misalnya pada radio
prambors radio Jakarta targetnya atau segmentnya adalah anak
muda.5
Salah satu contoh type of content pada bulan Ramadhan
hampir setiap media memiliki program religi. Program siaran
dakwah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
aktivitas beragama bagi para pendengar. Program siaran dakwah
hendaknya mengenai sasaran objek dakwah melalui program
radio.6
4 http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020 pukul 15.22
WIB 5 Dadang Sugiana dan Agus Setiawan. Komunikasi dalam media digital
(Yogyakarta: Buku Literia, 2019), h. 4. 6 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah 2009), h.120.
6
Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman :
ا ٱلقرءحانح ذح كح هح إلح ينحا وحححأ ا ص بمح صح نح ٱلقح حسح
حلحيكح أ ن نحقص عح نح
بل فلينح وإن كنتح من قح حمنح ٱلغح ٣هۦ ل
“Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang
paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan
sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak
mengetahui.” (Q.S. Yusuf : 3)7
Global Radio Jakarta memiliki Program Ramadhan yang
Bernama Balada Bro&Bor yang mnegudara selama bulan
Ramadhan Bersama Ustadz Fauzi. Program ini mengisahkan
tentang kehidupan sehari hari yang nantinya akan di ulas oleh
Ustadz Fauzi.
Selain itu juga Radio Gen FM juga memiliki program
Ramadhan yang bernama Program #CERITA (Charger Rohani
Kita-Kita) program ini mengudara selama bulan Ramadhan
Menuju waktu berbuka. Program ini merupakan program tanya
jawab. Di program ini pendengar juga dapat menanyakan
pertanyaan kepada ustadz Abi Makki.
Radio Prambors dalam menerapkan type of content
menggunakan pemilihan yang tepat. Salah satunya pada bulan
7 Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah Dan Irsyad
Kerajaan Saudi Arabia, Al-Qura’an dan Terjemahnya, (Madinah : Mujamma’ malik fahd li thiba’ at al mushhaf asy syarif, 1419 H) h.397.
7
Ramadhan, Balada Cerita Ramdhan menjadi Program unggulan
dari Radio Prambors. Program ini mengudara pertama kali pada
tahun 2002. Program ini disiarkan pada 8 stasiun Prambors yang
berada di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta,
Surabaya, Medan dan Makasar. Program Balada Cerita
Ramadhan di tahun 2020 memiliki 22 judul yang beda beda,
diantaranya : mari kita Bahagia, adik kesayanganku, secukupnya,
nak kapan pulang, kenapa harus musuhan.8
Program Balada Cerita Ramadhan dapat dikatakan sinetron
versi audio untuk menemani waktu menjelang berbuka
pendengar radio prambors. Selain itu juga pada Program Balada
Cerita Ramadhan terdapat kuis yang bisa di jawab oleh
pendengar. 9
Salah satu judul dari Program Balada Cerita Ramadhan tahun
2020 adalah “Nak, Kapan Pulang” yang sangat khas dengan
kebiasaan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Mudik dapat diartikan sebagai “pulang kampung” walau secara
harafiah sebenar- nya berasal dari kata “udik = desa”, sehingga
arti mudik dapat diterjemahkan sebagai “pulang kampung” yang
selalu dilakukan masyarakat Indonesia menjelang perayaan Idul
Fitri tiba. Umumnya mudik lebaran dilakukan oleh segenap umat
8 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 9 Wawancara dengan Iqbal Tawakkal (Brand Manager), di Kantor
Prambors FM Jakarta pada 1 Desember 2020.
8
beragama Islam yang berada diperantauan atau bertempat tinggal
jauh dari kampung halaman mereka.10
Menurut teori migrasi, perpindahan sponta dan bersifat
sementara ini dapat di kategorikan sebagai “temporarily
migration” karena setiap migran hanya berniat untuk bepergian
atau pindah dari tempat mereka ke suatu tempat lain dalam waktu
yang relative singkat tanpa niatan untuk menetap. 11
Selain itu untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi
para pemudik pemerintah memberikan berbagai kebijakan dan
fasilitas seperti tempat peristirahatan di jalur utama pemudik dan
pemerintah juga memberikan program Mudik Gratis. Contohnya
program Mudik Gratis yang dilakukan oleh Angkasa Pura I
selaku BUMN.
Angkasa Pura I menyediakan sebanyak 2.520 kursi yang
terbagi dalam 63 bus AC bagi calon pemudik asal Jakarta menuju
6 kota, yaitu Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Wonosobo,
Bobotsari, dan Surabaya. Sedangkan untuk pemudik yang
menggunakan kapal laut, Angkasa Pura I menyediakan 1.000
kursi kapal Pelni. Dengan 400 kursi jurusan Makassar ke
Surabaya menggunakan KM. Labobar dan 600 kursi rute
Balikpapan ke Surabaya menggunakan KM Dobonsolo.12
10 Bambang B. Soebyakto, Mudik Lebaran, Jurnal Ekonomi
Pembangunan, Vol. 9, No. 2 h.61-67 11 Bambang B. Soebyakto, Mudik Lebaran, Jurnal Ekonomi
Pembangunan, Vol. 9, No. 2 h.61-67 12 https://www.liputan6.com/bisnis/read/3945712/ap-i-gelar-program-
mudik-gratis-begini-cara-daftar di akses pada 27 Januari 2021 pukul 09.43 WI
9
Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti program
Balada Cerita Ramadhan yang ada di Radio Prambors Jakarta.
Dengan judul “Konstruksi Sosial Media Radio Prambors
Jakarta pada Program Balada Cerita Ramadhan”
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas untuk membatasi
masalah, penulis menitik beratkan pada isi format dan cara tim
kreatif dalam mengemas program Balada Cerita Ramadhan
tahun 2020 pada judul “Nak, Kapan Pulang” di Radio
Prambors.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana proses Konstruksi Media Radio Prambors
Jakarta Dalam Program Balada Cerita Ramadhan ?
2. Bagaimana implementasi proses Konstruksi Media Radio
Prambors Jakarta Dalam Program Balada Cerita
Ramadhan?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas,
maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui
Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada
Program Balada Cerita Ramadhan.
10
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Praktis
Penulisan ini diharapkan menjadi informasi yang
dapat menambahkan wawasan dan memberikan
masukan positif bagi mahasiswa, masyarakat dan
bagi pihak-pihak terkait dalam mengetahui tentang
bagaimana konstruksi sosial radio Prambors Jakarta
pada program Balada Cerita Ramadhan. Serta
memberikan informasi dan masukan pengetahuan
untuk penelitian serupa di masa yang akan datang.
b. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bentuk
kontribusi penulisan terapan dan memperkaya ilmu
di bidang komunikasi, khususnya dalam memahami
bagaimana konstruksi sosial media radio Prambors
Jakarta pada program Balada Cerita Ramadhan.
E. Tinjauan Kajian Terdahulu
Tabel 1.1
Tinjauan Kajian Terdahulu
No Identitas Substansif Perbedaan
1 Fatimatul
Hasanah “Proses
Konstruksi Media
Massa dalam
Program Dakwah
Ngaderes Qur’an
Fatimatul
Hasanah dalam
hal ini membahas
bagaimana Proses
Konstruksi Media
Massa dalam
Sedangkan
penulis ingin
melakukan
penelitian tentang
Konstruksi Sosial
Media Radio
11
di 93.7 FM
Krakatau Radio”
Skripsi Fakultas
Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi
dan Ilmu Politik
Universitas Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah
Jakarta, tahun
2019.13
Program Dakwah
Ngaderes Qur’an
di 93.7 FM
Krakatau Radio.
Prambors Jakarta
pada Program
Balada Cerita
Ramadhan.
2 Rahmat Akbar
“Analisis
Produksi
Program Voice of
Islam di Radio
Kisi 93.4 FM
Bogor” Skripsi
Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN
Syarif
Hidayatullah
Rahmat Akbar
dalam
penelitiannya
membahas
tentang Analisis
Produksi
Program Voice of
Islam di Radio
Kisi 93.4 FM
Bogor.
Penulis
membahas
tentang
konstruksi sosial
media massa
Prambors Radio
Jakarta pada
program Balada
Cerita
Ramadhan.
13 Fatimatul Hasanah “Proses Konstruksi Media Massa dalam
Program Dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio” Skripsi
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2019.
12
Jakarta, tahun
2011.14
3 Nawal Karomi
“Konstruksi
Dakwah dalam
Film Ku Kejar
Cinta ke Negeri
Cina (Analisis
Semiotik Charles
Sanders Pierce
Tentang
Konstruksi Pesan
dan Metode
Dakwah)”
Skripsi Fakultas
Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi
dan Ilmu Politik
Universitas Islam
Negeri Sunan
Ampel
Surabaya.15
Persamaanya
terletak pada
penggunaan
konsep
konstruksi.
Perbedaannya
Nawal Karomi
meneliti tentang
Film sedangkan
penulis meneliti
tentang Program
Radio.
14Rahmat Akbar “Analisis Produksi Program Voice of Islam di Radio
Kisi 93.4 FM Bogor” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2011
15 Nawal Karomi “Konstruksi Dakwah dalam Film Ku Kejar Cinta ke
Negeri Cina (Analisis Semiotik Charles Sanders Pierce Tentang Konstruksi Pesan dan Metode Dakwah)” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
13
4 Arif Adi Mulya
“Konstruksi
Media pada
Radio 107,5 FM
PRFM (Studi
Konstruksi Sosial
Media Radio
107,5 PRFM
dalam program “
Tanya Dokter”
kepada
pendengar di
kota Bandung”
Jurnal Fakultas
Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
Universita
Komputer
Indonesia, tahun
2019.16
Arif Adi Mulya
dalam
penelitiannya
membahas
tentang
Konstruksi Media
pada Radio 107,5
FM PRFM (Studi
Konstruksi Sosial
Media Radio
107,5 PRFM
dalam program “
Tanya Dokter”
kepada
pendengar di kota
Bandung
Disini penulis
melakukan
penelitian tentang
bagai mana
konstruksi sosial
media massa
Prambors Radio
Jakarta pada
program Balada
Cerita
Ramadhan.
Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya,
tahun 2016.
16 Arif Adi Mulya “Konstruksi Media pada Radio 107,5 FM PRFM
(Studi Konstruksi Sosial Media Radio 107,5 PRFM dalam program “ Tanya
Dokter” kepada pendengar di kota Bandung” Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Komputer Indonesia, tahun 2019.
14
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berupaya
untuk menghimpun, mengolah, dan menganalisa data
secara detail dan mendalam. Penelitian kualitatif melihat
subjek dan objek penelitian berdasarkan kenyataan yang
ada di lapangan dan berusaha mencari makna yang
terkandung di dalamnya.17
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
pendekataan penelitian dengan cara wawancara dengan
pihak Radio Prambors, Pendakwah dan pendengar.
Observasi tentang Program Balada Cerita Ramadhan.
Mencari dokumen terkait dengan Program Balada Cerita
Ramadhan.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah Prambors Radio
Jakarta yang terletak di Jl. Fatmawati No. 7 Jakarta
Selatan. Sedangkan objeknya yang diteliti adalah
Program Balada Cerita Ramadhan di Prambors Radio
Jakarta.
17 Lexy J. Moeloeng, Metode Penulisan Kualitatif (Bandung: PT Rosda
Karya, 2005), h.13
15
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara yaitu kegiatan yang melibatkan
seseorang yang ingin memperoleh informasi dari
seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. 18 penulis
mewawancarai sebanyak 5 orang. 2 orang karyawan
Radio Prambors Jakarta yakni Iqbal Tawakkal (Brand
Manager) dan Agatha Theodora (Asisten Manager
konten lokal). Mansya Jannata (Penulis Cerita). Fajar
Ramadhan (Pendengar Radio) K.H. M. Abdul Mujib
(Pendakwah).
b. Observasi
Teknik observasi ini menuntut adanya
pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap objek penelitian. Observasi
yang dilakukan adalah observasi partisipasi pasif,
yakni observasi yang dilakukan hanya mengamati
kegiatan subjek penelitian. Alasan peneliti melakukan
observasi yaitu untuk menyajikan gambaran realistis
ketika melakukan pengukuran atau analisis data pada
penelitian.19 Dalam hal ini peneliti mengamati hasil
audio dari program Balada Cerita Ramadhan yang
18 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru
Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2001), h. 180. 19 Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana, 2011), h. 139.
16
berjudul “Nak, kapan pulang” pada Radio Prambors
Jakarta.
c. Dokumentasi
Merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan lebih
dipercaya jika didukung oleh dokumen.20 Penulis
menelusuri dokumen-dokumen terkait dengan Proses
Konstruksi Media Radio Prambors Jakarta terkait
Program Balada Cerita Ramadhan dengan judul “Nak,
Kapan pulang”.
4. Teknik Penulisan
Adapun Teknik penulisan yang digunakan peneliti ini
berpendoman pada Surat Ketetapan (SK) Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Nomor 507 tentang Penulisan Karya
Ilmiah tahun 2017.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses sistematis pencarian
dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan
dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan untuk
meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi dan
untuk memungkinkan menyajikan apa yang sudah
20 Lexy J. Moloeng, Metodologi penelitian kualitatif (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), h. 103.
17
ditemukan kepada orang lain.21 Disini penulis melakukan
analisis deskriptif tentang Konstruksi sosial media radio
Prambors Jakarta pada program Balada Cerita Ramadhan.
Tahapan pertama yang penulis lakukan yakni
menganalis pemasalahan pada platform media Prambors
Radio Jakarta. Kedua, penulis melakukan wawancara
berdasarkan dengan kajian teori konvergensi media dan
perkembangan teknologi dan komunikasi. Ketiga, peneliti
melakukan wawancara mendalam dalam dua sesi.
Kemudian dari data tersebut dianalisis berdasarkan kajian
Konstruksi Sosial Media Massa serta menjawab dari
rumusan masalah.
6. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor Prambors Radio
Jakarta yang terletak di Jl. Fatmawati No.7 Jakarta
Selatan.
G. Sistematika Penulisan
BAB I
Latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, tinjauan Pustaka serta sistematika penelitian.
21 Emzir, Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2013), h. 85.
18
BAB II
Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai
landasan permasalahan penelitian, metodologi penelitian,
pedoman penelitian, serta sistematika penelitian.
BAB III
Bab ini berisi fokus pembahasan mengenai profil, sejarah,
geografis, visi dan misi, logo, struktur organisasi, program-
program siaran, serta gambaran umum teknologi media setiap
platform Prambors Radio Jakarta.
BAB IV
Berisi uraian penyajian data dan temuan penelitian.
BAB V
Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang, teori,
dan rumusan teori baru dari penelitian.
BAB VI
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang
diajukan oleh peneliti.
19
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Landasan Teori Proses Konstruksi Sosial
Pengertian konstruksi dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, diartikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu
bangunan atau susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau
kelompok kata.1 Sedangkan menurut Kamus Komunikasi,
definisi konstruksi adalah suatu konsep, yakni abstraksi
sebagai generalisasi dari hal-hal yang khusus, yang dapat
diamati dan diukur.2
Dan yang dimaksud konstruksi sendiri merupakan
pembuatan, rancangan bangunan, penyusunan, pembangunan
(bangunan), susunan bangunan. Aktifitas untuk membangun
suatu sistem. Dalam konstruksi terdapat teori konstruksi sosial
yang berada diantara teori fakta sosial dan definisi sosial,
dimana melihat realitas kehidupan sehari-hari memiliki
dimensi-dimensi objektif dan subjektif. Istilah konstruksi
sosial atas realitas (social construction of reality) didefinisikan
sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana
individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang
dimiliki dan dialami bersama secara subyektif. Asal usul
1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Bandung: Balai Pustaka, 2005), h.590. 2 Onong Uchjana Effendi, Kamus Komunikasi, (Bandung: Mandar
Maju, 1989), h. 264.
20
kontruksi sosial dari filsafat Kontruktivisme yang dimulai dari
gagasangagasan konstruktif kognitif.3
Burhan bungin dalam proses konstruksi iklan televisi
menemukan 5 tahap : 1) menyiapkan materi; 2) sebaran
konstruksi; 3) pembentukan konstruksi realitas; 4) konfirmasi;
dan 5) perilaku keputusan konsumen.4
Armawati pada jurnalnya membahasa tentang program
siaran radio. Dalam realitas sosial tentang masalah keluarga
telah dibentuk oleh 6 tahap: 1) implementasi pada karakter
SMCRE pada kebijakan media; 2) memilih fakta melalui
pengungkapan diri; 3) script apa saja yang disiapkan; 4)
bentuk realitas subjektif; 5) bingkai realitas simbolik; 6)
tetapkan realitas objektif.5
1. Menerapkan SMCRE pada Kebijakan Media
Tahap pertama ini mengenai tentang identitas subjek
konstruktor dan objek konstruktor. Brand, reputasi dan
citra radio termasuk sebagai identitas media. Program
Director dan produser bisa mempromosikan dan
meningkatkan gambar lapisan tim produksi dan gambar
dari berbagai produk. untuk membantu mengembangkan
gambar program On air dan Off air juga dapat membantu.
Program Director dalam penugasannya untuk
3 Margareth M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta: Rajawali,
1984), h. 308. 4 Burhan Bungin. Konstruksi Sosial Media Massa. (Jakarta: Kencana,
2008), h.135. 5 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol.10, 2019),h.67-70.
21
mengoperasikan identitas radio dalam program siaran.
Adapun hasil dari tim produksi adalah identitas media radio
itu sendiri6
Program Director bekerjasama dengan Produser dalam
menerapkan Identitas dari radio tersebut. Misalnya dari
program acara, event off air dan sebagainya.
2. Mencari Ide, Fakta dan Referensi
Produser dan pendengar dapat berpartisipasi dalam
memberikan fakta, referensi dan pengalamannya pada
tahap kedua ini. Lalu tim produksi membingkainya untuk
dijadikan sebuah skrip. Ditahap kedua menghasilkan
adanya prolog sumber, pertanyaan dan solusi pendengar.
Sebuah media atau radio memiliki kebijakan untuk
menentukan sumber dan konten yang dibuat. Burhan
bungin dalam bukunya, realitas sosial telah dibangun oleh
media yang terdiri dari dua, yakni peta model analog
(seolah-olah nyata) dan model refleksi kenyataan (kisah
nyata). Di tahap ini sumber sangat berpengaruh dalam
program konten sebuah media atau radio. Di tahap kedua
ini hasilnya adalah kekuatan fakta.7
Produser dan pendengar dapat berkolaborasi dalam
memberikan referensi suatu program sebelum di produksi
oleh tim produksi. Sebuah radio memiliki kebijakan untuk
menentukan program atau konten untuk di produksi.
6 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, h.67. 7 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, h.68.
22
3. Membuat Berbagai naskah
Naskah yang baik akan memvisualisasikan apa yang
anda gambarkan. Jika kebanyakan fakta yang
membungkuk bersama justru akan membingungkan dalam
sebuah gambaran, jadi ruang informasi dan berikan gambar
konkret itu menjelaskan fakta. Dalam membuat naskah itu
membuat perencanaan, mengorganisir, menggerakan dan
mengendalikan dan penyiar menyiapkan naskah sementara
serta tim produksi menyiapkan naskah kasus, naskah
fragmen dan naskah solusinya. Dalam tahap ini terlihat
kreatifitas penyiar. Tahap ketiga ini menghasilkan berbagai
naskah pada setiap segmen dalam pola program siarannya.8
Naskah yang baik adalah naskah yang dapat
membangun theatre of mind (panggung pikiran) dari
pendengar, bertujuan agar pendengar dapat merasakan apa
yang disampaikan oleh penyiar. Sebab penyiar merupakan
ujung tombak sebuah radio. Disinilah keterampilan dan
kreatifitas seorang penyiar di uji.
4. Membentuk Realitas Subyektif
Tahap ke empat ini membentuk realitas subyektif,
kekuatan layout atau pengaturan waktu seperti yang
dijalankan. Tim produksi berkolaborasi dengan tim kreatif
untuk membuat jingle, bumper, iklan. Dalam membangun
realitas subyektif, tim produksi memilih pengeditan, arti
8 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, h.69.
23
penting dan pengaturan untuk membuat pola. Ditahap ke
empat ini menghasilkan sebuah rundown rencana.9
Tim produksi berkolaborasi dengan tim kreatif untuk
menyusun pola acara. Pola acara yang baik akan
menghasilkan program yang baik pula.
5. Mengemas Realitas Simbolik
Tahap ke lima ini Gambar subjek dan objek konstruksi
melalui berbagai metode komunikasi dan metode dakwah.
Penyiar dan pendengar memiliki respon timbal balik.
Penyiar dapat membangun pikiran yang dapat melekat pada
pendengar. Kekuatan kata-kata dan Bahasa termasuk
sebagai strategi dalam realitas simbolik. Jumlah yang
mendengarkan dan iklan yang masuk memberi peringkat.
Sebagai bukti untuk berkomunikasi dengan efektif. Peran
penyiar dan sumber ini sangat berperan penting dalam
membangun realitas simbolik. Hasil dari tahap ini adalan
rundown final, agar suasana hidup dan pendengar ingin
merasa terus mendengarkannya.10
Penyiar dan pendengar dapat berinteraksi satu sama
lain, melalui sambungan telepon maupun melalui media
sosial. Jika jumlah pendengar tinggi dan iklan yang masuk
pada suatu program maka program tersebut berhasil.
9 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, h.69. 10 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, h.70.
24
6. Menetapkan Realitas Objektif
Tahap terakhir ini identitas apakah akan bertahan atau
identitas akan berubah. Dalam konten ini sangat
bergantung pada sumbernya. Dalam mengemas program
lagu bergantung pada segmen. Dalam tahap ini terdapat
beberapa pertanyaan. Apakah sumber berubah? Materi
dimodifikasi? Apakah formatnya di rubah? Apakah
segmennya tercapai?11
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses
konstruksi sosial. Di tahap ini pihak internal dan eksternal
akan mengkaji dari program tersebut. Jika jumlah
pendengar tinggi dan banyak iklan yang masuk maka besar
kemungkinan program tersebut akan dilanjutkan. Apabila
jumlah pendengar rendah dan tidak ada iklan yang masuk
maka aka nada pertimbangan, apakah akan memodifikasi
program atau memberhentikan program.
B. Kajian Pustaka
1. Konstruksi Sosial Media Massa
Berger dan Luckman dalam bukunya yang berjudul
social contruction of reality, dalam konstruksi sosial atas
realitas sosial dibangun secara simultan melalui tiga proses,
yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses
simultan ini terjadi antara individu satu dengan yang
lainnya di dalam masyarakat. Bangunan realitas yang
11 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, h.70.
25
tercipta karena proses sosial tersebut adalah objektif,
subjektif, dan simbolis atau intersubjektif.12
Berger dan Luckmann diawali dengan menjelaskan
realitas sosial terlebih dahulu memisahkan pemahaman
“kenyataan” dan “pengetahuan”. Realitas diartikan sebagai
kualitas yang terdapat di dalam realitas, yang diakaui
memiliki keberadaan yang tidak bergantung kepada
kehendak sendiri. Sedangkan pengetahuan didefinisikan
sebagai kepastian bahwa realitas itu nyata dan memiliki
karakteristik yang spesifik.
Dalam buku Sosiologi Komunikasi karangan Prof.
Burhan Bungin, berger dan Luckmann mengatakan,
institusi masyarakat tercipta dan dipertahankan atau diubah
melalui tindakan dan interaksi manusia. Meskipun
masyarakat dan institusi sosial terlihat nyata secara
objektif, namun pada kenyataannya semua dibangun dalam
definisi subjektif melalui proses interaksi.13
Namun pada kenyataanya realitas sosial tidak
berdiri sendiri tanpa kehadiran individu, baik di dalam
maupun di luar realitas tersebut. Realitas sosial itu
mempunyai makna yang mana realitas sosial itu
mempunyai makana yang mana realitas sosial dikonstruksi
dan diartikan secara subjektif oleh individu lain sehingga
12 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006),
h.292. 13 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, h.195.
26
memantapkan realitas itu secara objektif. Individu
mengkonstruksi realitas sosial dan mengkonstruksinya
dalam dunia realitas, memantapkan realitas itu berdasarkan
subjektivitas individu lain dalam institusi sosialnya.14
2. Dakwah
a) Pengertian Dakwah
Kata dakwah secara bahasa berasal dari bahasa
arab, dari kata kerja (fi’il) yaitu da’a, yad’u pada Kamus
Bahasa Arab Indonesia yang artinya mengajak, menyeru,
mengundang, atau memanggil.15
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dakwah artinya (1) penyiaran, propaganda (2) penyiaran
agama dan pengembangannya dikalangan masyarakat,
seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan
ajaran agama.16 Kata dakwah juga diartikan sebagai doa
(al-du’a) yakni harapan, permohonan kepada allah dan
mengesakannya (Tauhid).17
Sedangkan definisi dakwah menurut para pakar
dakwah antara lain :
1) Syekh Ali Makhfud
Dakwah yaitu mendorong manusia untuk berbuat
kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru
14 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, h.192-193. 15 Ristek Muslim, Aplikasi luring Kamus Bahasa Arab Indonesia. 16 Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi luring
resmi badan pengembangan dan pembinaan bahasa 17 A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub (Jakarta:
Penamadani, 2006), h.144.
27
mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari
perbuatan mungkar agar memperoleh kebahagian
dunia dan akhirat.18
2) Endang S. Anshari
Dakwah dalam arti terbatas yakni menyampaikan
islam kepada manusia baik secara lisan, tulisan
ataupun lukisan. Sedangkan pengertian luasnya adalah
penjabaran, penterjemahan dan pelaksanaan islam
dalam perikehidupan dan penghidupan manusia
termasuk di dalamnya politik, ekonomi, sosial,
Pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan
dan sebagainya.19
3) A. Hasjmy
Dakwah adalah mengajak orang lain untuk
meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat yang
telah terlebih dahulu diyakini dan diamlkan oleh
pendakwah sendiri.20
4) Barmawie Umary
Dakwah adalah penyebaran agama islam secara
luas dan massal. Dakwah menurut Bahasa: mengajak
atau mendorong kepada sesuatu tujuan seperti dengan
di’aayah. Dakwah menurut istilah mengajak kea rah
kebenaran, amar ma’ruf nahi munkar agar
18 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h.3. 19 S. Anshari, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam, (Jakarta:
Interprises, 1976), h.87. 20 A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1984), h.17.
28
memperoleh sa’adah sekarang dan yang akan dating.
Dakwah islam adalah suatu ajakan yang berisi amar
ma’ruf nahi munkar. Ajakan tersebut tidak cukup
dengan lisa, melainkan juga dengan Bahasa, perbuatan
dan kepribadian mulia secara nyata.21
5) M. Quraish Shihab
Dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada
keinsafan atau usaha mengubah sesuatu yang tidak
baik kepada sesuatu yang lebih baik terhadap pribadi
maupun masyarakat.22
Dari berbagai definisi para pakar dakwah dapat
diambil kesimpulan dakwah adalah mengajak manusia
kejalan yang benar baik secara verbal mapun non-verbal
dengan cara menjalankan semua perintahnya dan
menjauhi semua larangannya.
b) Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai
juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi dakwah
islam. Dalam menyampaikan suatu pesan dakwah,
metode sangat penting peranannya, karena suatu pesan
walaupun baik, tetapi disampaikan lewat metode yang
salah, maka pesan itu bisa saja tidak diterima oleh si
21 Thohir Luth dan M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, (Jakarta:
Gema Insani Press, 1999), h.80. 22 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran
Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 2001), cet. Ke-22, h.194.
29
penerima pesan. Umumnya merujuk pada surat An-Nahl:
125.23
دلهم ٱدع جى نىة وى ة ٱلىسى وعظى ة وىٱلمى ب كى بٱلكمى بيل رى سى إلى
بيلهۦ ن سى ل عى ن ضى علىم بمىىبكى هوى أ ن إن رى حسى
ىبٱلت هى أ
علىم بٱلمهتىدينى ى ١٢٥وىهوى أ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah
dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa
yang mendapat petunjuk.”
Didalam ayat ini terdapat tiga metode dakwah yaitu:
1) Bil Al-Hikmah, yakni berdakwah dengan
memperhatikan situasi dan kondisi target dakwah yang
dititikberatkan kepada kemampuan mereka, sehingga
mereka di dalam mengerjakan ajaran agama islam
yang selanjutnya tidak merasa terpaksa atau keberatan.
2) Mau’izatul Hasanah, yakni berdakwah dengan
memperhatikan nasihat-nasihat atau menyampaikan
ajaran-ajaran islam dengan rasa kasih sayang, sehingga
nasihat serta ajaran islam yang disampaikan dapat
menyentuh hati mereka.
23 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana, 2009), h.33-34.
30
3) Mujadalah Billati Hiya Ahsan, yakni cara
berdakwahnya dengan bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang baik tanpa adanya
tekanan yang memberatkan kelompok tertentu yang
menjadi sasaran dakwah.24
Terdapat tiga metode dakwah pada Al-Qur’an Surat An-
Nahl ayat 12. Pertama, Bil Hikmah dengan cara
memperhatikan situasi kondisi target dakwah. Kedua,
Mau’izatul Hasanah dengan menyampaikan nasihat kepada
target dakwah. Ketiga, Mujadalah Billati Hiya Ahsan dengan
cara berdiskusi kepada target dakwah.
c) Media Dakwah
Kepentingan dakwah terhadap adanya alat atau
media yang tepat dalam berdakwah sangat penting sekali,
sehingga dapat dikatakan dengan media dakwah akan
lebih mudah diterima oleh komunikan. Media ini
bermanfaat dalam kegiatan dakwah yang mengakibatkan
komunikasi antara dai dan mad’u atau sasaran dakwahnya
akan lebih dekat dan mudah diterima. Media dakwah juga
memerlukan kesesuaian dengan bakat dan kemampuan
dainya, artinya penerapan media dakwah harus didukung
oleh potensi dai sebab alat atau media dakwah pada
dasarnya sebagai menyampaikan pesan-pesan dakwah
terhadap mad’u nya.25
24 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana, 2009), h.33. 25 M. Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif: Membangun Kerangka
Dasar Ilmu Komunikasi Da’wah, h.12.
31
Menurut Hamzah Ya’qub media dakwah terbagi
lima jenis, yaitu:
1) Lisan, media ini adalah media yang paling sederhana
yang menggunakan lidah dan suara, dakwah ini
biasanya berbentuk pidato, ceramah, kuliah,
bimbingan, penyuluhan dan sebagainya.
2) Tulisan, misalnya seperti buku, majalah, surat kabar,
surat menyurat (korenpondensi), spanduk, Flash-card,
dan sebagainya.
3) Lukisan, contohnya gambar, karikatur dan sebagainya.
4) Audio Visual, yakni media yang merangsang panca
indera penglihatan atau pendengaran atau keduanya.
Misalnya seperti televisi, film, slide, internet dan
sebagainya.
5) Akhlak , yaitu perbuatan nyata mencerminkan ajaran
islam yang dapat dinikmati oleh mad’u.26
Berdakwah dengan lisan adalah media yang paling
mudah dan sederhana, sebab kita tidak memerlukan
peralatan atau perangkat lain, cukup dengan mulut kita
berbicara untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangan Allah sebagai salah satu media dakwah.
3. Radio
a. Pengertian Radio
Radio sebagai media elektronik timbul setelah muncul
beberapa penemuan teknologi telepon, fotografi (yang
26 Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.107.
32
bergerak ataupun tidak) dan rekaman suara.27 Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) radio berarti
pengiriman suara atau bunyi melalui udara.28 Sedangkan
Ton Kertapati berpendapat, pada dasarnya radio ialah
medium untuk bercerita yang dalam permulaannya segala
apa yang disiarkan mempunyai bentuk cerita, namun dalam
ceritanya itu diiringi faktor lain sebagai pembeda dengan
surat kabar yakni efek suara, musik dan dialog.29
b. Karakteristik Radio
Setiap media massa memilik karakteristikyang berbeda-
beda. Adapun karakteristik dari media radio antara lain :
1) Sifat Radio Siaran
a) Auditif
Sifat auditif adalah keberadaan siaran radio yang
hanya dapat didengar saja. Siaranya pun hanya
sepintas yang sampai ke telingan pendengarnya.
b) Gangguan
Setiap media massa pasti memiliki kekurangan atau
gangguan. Beberapa kemungkinan gangguan radio
antara laian faktor bahasa, faktor saluran dan
gangguan mekanik.
27 Denis Mc. Quail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar,
(Jakarta: Erlangga, 1984), h.15. 28 Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi luring
resmi badan pengembangan dan pembinaan Bahasa. 29 Ton Kertapati, Dasar-Dasar Publistik, (Jakarta: Soeroengan, 1996),
Vol.3, h.3.
33
c) Intim
Penyiar seakan-akan berada di samping
pendengarnya. Seolah-olah pendengar dan penyiar
akrab dan intim, sapaan, canda, uraian petunjuk pada
momen-momen tertentu, menjadikan siaran radio
sangat bersahabat dengan pendengarnya.30
2) Sifat Pendengar Radio
Terdapat enam macam perilaku pendengar dalam
berintraksi dengan radio:
a) Rentang konsentrasi dengarnya pendek karena
menyimak radio sambil mengerjakan kegiatan lain.
Sehingga fokusnya terbagi.
b) Ketika terjadi sebuah peristiwa perhatianya teralih
dengan cepat. Karna baginya radio itu teman santai.
c) Pendengar tidak bisa mendengar informasi banyak
dalam sekali dengar karna daya ingat yang terbatas.
d) Lebih tertarik pada hal-hal disekeliling kehidupan
mereka secara langsung, misalnya seperti tetangga
dan teman.
e) Secara mental dan literal mudah untuk mematikan
radio
f) Pada umumnya pendengar radio tidak dapat
terdeteksi secara konstan sehingga kita tidak dapat
30Aep Kusmawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Mengembangkan
Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi dan Media Digital, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), h.54.
34
mengetahui apakah mereka pintar, heterogeny dan
tidak fanatic.31
3) Kualifikasi SDM Radio
Jika stakeholder diartikan sebagai SDM atau semua
pihak yang terkait dengan radio maka SDM terbagi
menjadi empat, dua SDM internal dan dua SDM
eksternal. SDM internal pertama, pimpinan
perusahaan sebagai direktur utama, manajer dan
kepala bagaian terkait. Kedua, karyawan yang berkerja
penuh waktu maupun paruh waktu. Seperti, staf
administrasi siaran, staf promosi/pemasaran, penyiar,
reporter dan staf bagian produksi.
Adapun SDM eksternal pertama, pendengar yang
aktif, selektif, spontan maupun pasif. Kedua, pengiklan
atau mitra kerja radio baik lemabaga luar ataupun
individu di luar karyawan radio. Berbagai pihak harus
mendapatkan keuntungan dan beroperasinya sebuah
radio baik bersifat sosial, komersil maupun religious.32
c. Program Acara Siaran Radio
Program siaran adalah segala hal yang disiarkan
oleh stasiun radio untuk memenuhi kebutuhan
pendengarnya. Program atau acara yang disajikan
tersebut merupakan faktor yang membuat pendengar
tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan di
31 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: Pustaka
Populer LKS, 2005) cet. Ke-2, h.19. 32 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h.22.
35
stasiun radio. Dalam hal ini terdapat sebuah rumusan
dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan
mendapatkan pendengar yang lebih besar, sedangkan
program buruk tidak akan mendapatkan pendengar.
Format stasiun radio dapat dikelompokan kedalam
tiga kelompok besar, yaitu:
1) Format musik merupakan format yang paling umum
digunakan, hampir seluruh radio komersial
menggunakannya. Kesulitannya, jenis musik yang
cenderung semakin beragam dan artis penyanyi atau
musisi yang sering berpindah format dari jenis musik
ke jenis musik lainnya.
2) Format informasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
dominasi berita, dan dominasi perbincangan.
3) Kombinasi dari dua format di atas. Target audiens
format ini adalah pendengar yang berusia antara 25
hingga 55 tahun dengan tingkat pendidikan yang baik.
sedangkan format khusus (specialty) adalah format
yang dikhususkan untuk audien berdasarkan etnik dan
agama dengan demikian format khusus ini menjadi
dua bagian yaitu, format etnik dan format agama.33
Michael C. Keith yang dikutip Masduki Menyusun karakteristik
empat siaran utama yang popular di dunia yaitu :34
33 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h, 235. 34 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h.38.
36
Tabel 2.1
Format Radio
Format Keterangan
Adult Contemporary (AC) Untuk segmentasi muda dan
dewasa umur 25-30 tahun,
berdaya beli tinggi.
Menyiarkan musik pop masa
kini, Softrock balada.
Menyiarkan berita olahraga,
ekonomi, politik. Format ini
berkembang ke dalam format
lain seperti Middle of the
Road, Album Oriental Rock,
dan Easy Listening.
Contemporary Hit Radio
(CHR) atau Top 40 Radio
ABG dan muda belia usia 12-
20 tahun. berisi lagu hits dan
tips praktis. Sebelum menjadi
CHR awalnya disebut Top 40
Radio. CHR merupakan
radio yang memutar 30
rekaman terkini, bukan
album lama, tidak memutar
ulang sebuah lagu yang sama
secara berdekatan,
perpindahan lagu sangat
cepat.
37
All News / All Talks All talks lebih dahulu hadir di
tahun 1960 di Los Angeles
dengan konsep siaran Talk
Show interaktif mengupas
isu-isu lokal. Kemudian
ditahun 1964 Gordon
Mclendon di Chicago dengan
konsep berita lokal, regional,
dan dunia. Segmentasinya
kaum muda dewasa usia 25-
50 tahun, berdaya beli tinggi.
Berita dan bincang ekonomi
politik menjadi primadona.
Classic / oldies Segmentasi dewasa dan tua
berumur 35-60 tahun.
Memutar lagu-lagu musik
klasik, apresiasi penyanyi
dan lirik lagu lebih penting
dari lagunya. Menyiarkan
berita kilas balik masa lalu,
berita mistik. Dengan
segmentasi ekonomi
menengah kebawah dengan
komposisi musik dangdut
dan kolaborasi.
38
4. Mediamorfosis
Roger Fidler merumuskan terdapat enam prinsip yang
mendasar pada Mediamorfosis, antara lain :
a. Koevolusi dan dan Koeksistensi
Semua bentuk media komunikasi yang hadir dan
berkembang bersama dalam sistem yang adaptif dan
kompleks, yang terus meluas.
b. Metamorphosis
Media baru yang muncul semuanya berkembang
secara bertahap dari media terdahulu. Ketika sesuatu
yang baru muncul media terdahulu bukanya mati tetapi
berkembang dan beradaptasi.
c. Pewarisan
Media baru yang bermunculuan yakni mewarisi
atau membawa sifat-sifat dominan dari bentuk media
yang terdahulu.
d. Kemampuan bertahan
Semua bentuk media komunikasi dan perusahaan
media komunikasi harus dapat beradaptasi dan
berkembang dalam lingkungan yang baru agar bisa
bertahan hidup.
e. Peluang dan kebutuhan
Media baru tidak hanya beruntung dalam kemajuan
teknologi selain itu juga terdapat faktor lain seperti
ekonomi, sosial dan politik.
39
f. Pengadopsian yang tertunda
Media komunikasi yang baru untuk mencapai
kesuksesan bisnis membutuhkan waktu yang cukup
lama. Karna harus bergerak dari rancangan konsep
hingga perluasannya pengadopsian atasnya.35
C. Kerangka Berpikir
35 Ratna Puspita, 2019 “Mediamorfosis Surat Kabar ke Surat
Kabar Online (Studi Kasus Republika Online)” KOMASKAM Vol.1,No.
1, h. 16
Konstruksi Sosial
Media Massa Dakwah Melalui Radio
Mediamorfosis Program Radio
(Program Spesial)
40
BAB III
GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN
A. Sejarah Radio Prambors Jakarta
Radio Prambors identik dengan anak muda Jakarta
yang penuh gaya dan trend. Radio Prambors selalu punya
semangat untuk bikin sesuatu yang baru, segar, kreatif dan
pastinya khas anak muda. Pada saat didirikan, alat-alat yang
digunakan radio Prambors masih sangat sederhana yaitu
komunikasi Qso (sejenis radio) yang diubah menjadi alat
siaran broadcasting dengan kekuatan 15 watt dan radius
jangkauan hanya 1km dari kamar siaran Jl. Borobudur No.
30.1
Sebelum tahun 1971 Radio Prambors merupakan
siaran radio yang dirintis sekelompok anak muda yang berasal
dari satu lokasi yang berdekatan di Jakarta Pusat (Jalan
Prambanan, Jalan Mendut, Jalan Borobudur, dan Sekitarnya)
yang hanya dapat didengarkan di sebuah daerah di Jakarta dan
sekitarnya. Beberapa anggota radio Prambors Imran Amir,
Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta
Tri Tunggal merasa perlu mendukung Prambors dengan
mendirikan sebuah pemancar radio. Mereka merakit
transmitter sederhana dan segala macam alat pendukungnya di
1 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
(BCR) di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2019. h. 36.
41
rumah Bambang Wahyudi. Pada waktu itu turn table dipakai
oleh mereka untuk memutar lagu dari piringan hitam.2
Setelah mencari-cari, akhirnya pilihan untuk dijadikan
studio dijatuhkan pada kamar tidurnya Bambang Wahyudi,
yang sekarang menjadi Komisaris Utama Radio Prambors.
Transmitter yang sekedarnya dan segala macam
pendukungnya diusung dan dirakit di kamar itu. Karena dulu
belum ada kaset, belum ada tape player portable, maka
dipakailah turn table untuk memutar lagu dari piringan hitam.
Diperluas dengan menjulurkan bambu penyangga antena yang
di ikat ke pohon, yang berlokasi di depan rumah tersebut.
Jangkauannya kemudian melejit menjadi beberapa kilometer
sehingga dapat ditangkap seputar daerah menteng. 3
Radio Prambors lahir dari sebuah pemancar radio yang
mengudara berdasarkan trend yang ada pada saat itu. Pada
tahun 1967 sekelompok anak muda menteng dengan bekal
semangat hura-hura mencoba membuat pemancar. Nama
radio Prambors saat ini diambil karena dari misinya saat itu.
Pengen beken!. Ceritanya, beberapa anggota geng Prambors,
Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang
Wahyudi, serta satu orang yang punya hobi elektronik, yang
biasa dipanggil Itung, nama lengkapnya Tri Tunggal yang
merasa perlu memberi identitas buat geng. Identitasnya adalah
pemancar radio. Nama Prambors diambil dari akronim
2 http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020 pukul 15.22
WIB. 3 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
(BCR)” h. 36.
42
beberapa jalan tempat para pendiri radio Prambors bertempat
tinggal, yaitu di jalan Prambanan, Mendut, dan Borobudur.
Penambahan huruf "s", semula terdengar agak kebarat-
baratan tetapi perkembangannya huruf "s" berarti
sekitarnya. 4
Pemerintah kemudian menetapkan peraturan untuk
menertibkan radio-radio yang belakangan banyak muncul.
Aturannya antara lain, radio harus berbentuk badan hukum,
ada standar kondisi peralatan dan standar ruangan siaran
studionya. Tahun 1970, pemerintah mengeluarkan kembali
aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Perkumpulan. Radio
Prambors pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya
menjadi PT. Radio Prambors Broadcasting Service. Dengan
demikian PT. Radio Prambors Broadcasting Service resmi
berdiri pada tanggal 18 Maret 1971 dan berdiri berdasarkan
akta notaries M.S. Tadjoedin No. 164 dengan gelombang 805
KHz. 5
Pelan-pelan ternyata Prambors telah memiliki
komunitas pendengar, yang mayoritasnya anak muda. Lagu-
lagu dengan materi siaran disesuaikan dengan segmentasinya
anak muda. Mulai 1971 hingga 1978, radio Prambors pun
mantap di jalur anak muda yang kala itu tidak ada saingannya.
4 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
(BCR)” h. 37. 5 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam
Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)” Skripsi
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), tahun 2017. h.54
43
Produk radio Prambors makin beragam. Mulai dari kaset
kompilasi, sampai acara off air Lomba Cipta Lagu Remaja
(LCLR) yang sukses Setelah berdiri secara resmi tahun 1971,
radio Prambors pindah lokasi di Jl. Borobudur No. 4 karena
tempat ini termasuk memiliki ruangan yang lebih besar
dibandingkan dengan yang lama. 6
Pada tahun 1978 studio Prambors dipindahkan
kembali ke Jl. Borobudur No.9 selain studio siaran, dilokasi
ini juga didirikan studio rekaman, beberapa ruang siaran,
ruang persentasi, periklanan, juga "Lannin Cafe" yang
menjadi sarana istirahat bagi para personil radio Prambors.
Lokasi sebelumnya yakni Jl. Borobudur No. 4 digunakan
sebagai ruangan direksi, humas, keuangan, dan administasi. 7
Untuk meningkatkan kualitas suara dijalur AM. Maka
Prambors memindahkan frekuensi dari 805 KHz menjadi 666
KHz. Komposisi angka itu tentunya lebih mudah diingat oleh
pendengar saat itu. Pada perkembangan selanjutnya,
tertanggal 4 Desember 1987, radio Prambors memindahkan
gelombang radio dari AM ke FM. Radio Prambors jadi full gas
di frekuensinya yang baru yakni 102.3 FM. 8
Di era 80-an, Prambors mulai bebenah karena di era
ini mulai terasa adanya persaingan dengan stasiun radio lain.
Salah satu usaha keras mereka untuk tetap menjaga komunitas
6 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
(BCR) di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta” h. 38. 7 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam
Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)” h.54. 8 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
(BCR)” h. 38.
44
pendengarnya adalah melalui games. Kuis yang
dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang kala itu
cukup sensasional, misalnya mobil. Selain kuis, di era 90-an
mulai muncul pula acara-acara baru, seperti Catatan si Boy,
Diary, juga acara off air seperti Tenda Mangkal, Prambors
Nite. Komunitas pendengar Prambors makin besar, terutama
didukung oleh pembenahan kualitas audionya dengan pindah
ke jalur FM 102,3 di tahun 1987.9
Setelah mengudara dengan tanpa hambatan yang
cukup berarti dari frekuensi 102.3 FM. Tepatnya pada tanggal
24 April 1992. Radio Prambors memindahkan lokasi siaran
yaitu di Jl. Mendut No.15 Jakarta Pusat. Di tempat inilah
semua kegiatan operasional radio Prambors dijalankan.
Karena adanya penataan ulang seluruh frekuensi yang
dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan per 1 Agustus
2004 radio Prambors berubah frekuensi yang tadinya 102.3
FM menjadi 102.2 FM. Begitu juga dengan bertambahnya
waktu, Prambors juga kini dapat didengar selain di Jakarta
yaitu di Semarang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Medan,
Makasar, dan Solo. 10
Awal tahun 2007, kantor Radio Prambors dipindahkan
kembali di Jl. Sudirman Gedung Ratu Plaza Office Tower
kav. 9 Lantai 19 dan 20. Di lantai 19 adalah ruang kantor yang
berisi ruang direksi, humas, keuangan, administrasi dan hal-
9 http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020 pukul 15.22
WIB. 10 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
(BCR)” h. 39.
45
hal yang lain yang berkenaan dengan aktifitas kantor. Di
lantai 20 nya adalah ruang studio Radio Prambors yang
setiap harinya mengudara.11
Sampai sekarang, radio Prambors sudah hadir di 8 kota
di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors
Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors
Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors
Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors
Makassar 105.1 FM, Prambors Manado 103,6 FM. Luasnya
jaringan Prambors itu makin terasa terutama dalam berbagai
program yang mengudara dari Jakarta langsung ke 8 kota.
Dengan pengalaman 40 tahun (sejak 1971) tahun sebagai radio
anak muda, radio Prambors selalu menjadi tempat anak muda
mangkal. Radio Prambors dan kreativitasnya tidak hanya bisa
dijangkau kawula mudanya melalui radio, tapi juga melalui
internet, baik melalui situs resmi Prambors
(www.pramborsfm.com) ataupun melalui berbagai macam
media sosial anak muda seperti Twitter dan Facebook. Sarana
mobile gadget seperti handphone, smartphones, ataupun
notebook juga jadi salah satu sarana anak muda untuk
mengakses radio Prambors. 12
11 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
(BCR)” h. 39. 12 Laurencia dan Sugeng Wahjudi, 2019 “Analisis isi pada program
desta and gina in the morning pada radio prambors jakarta” Jurnal SEMIOTIKA Vol, 12 (No.1) : no.43-no. 67 h. 65.
46
Gambar 3.1
Flayer #MASIMABERGERAK
Selain itu Radio Prambors juga mengadakan kegiatan
sosial seperti donor darah yang diadakan pada 20 Mei 2020 di
Kantor MRN dengan menggunakan bis PMI dan dibuka untuk
masyarakat umum. Selain itu, kegiatan donor darah juga
dilakukan dengan mengikuti protokol kemananan agar donor
darah tetap aman di tengah pandemi seperti menjalani
pengecekan suhu, mencuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir, tes kesehatan oleh dokter sampai menerapkan
physical distancing. Kegiatan donor darah ini berhasil
mengumpulkan total 26 kantong darah.13
Dengan ini Radio Prambors bukan hanya sekedar
Media Massa tetapi Radio Prambors Jakarta ini juga aktif di
kegiatan sosial yang bermanfaat bagi pendengar khususnya
dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.
13 https://mediaindonesia.com/humaniora/318719/masima-radio-
network-jemput-bola-donor-darah-masimabergerak
47
B. Logo Radio Prambors Jakarta
Gambar 3.2
Logo Radio Prambors Jakarta
Pada awalnya, logo dari stasiun radio tersebut hanya
bertuliskan ‘Prambors’ dalam bentuk stiker dan itu bersifat
sementara. Namun seiring berjalannya waktu pada tahun 1970
pemerintah mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio
berbadan hukum haruslah berbantuk Perseroan Terbatas (PT) atau
perkumpulan dan Radio Prambors harus menjadi sebuah badan
usaha, hal itu membuat radio Prambors harus menetapkan logo dan
tidak berubah. Logo tersebut terinspirasi dari salah satu album
kelompok musik asal Belanda yang bernama The Ekseption.
Gambar tersebut lalu dimodifikasi oleh wimi salah satu mantan
penyiar Prambors, sehingga terlihat berbeda. 14
Sekitar tahun 1969 logo ‘Si Jabrik’ dipergunakan. Logo
tersebut juga memiliki arti penting, yaitu ‘Si Jabrik’ yang memiliki
14 Annisa Yulita, “Strategi Marketing Public Relations Radio
Prambors 102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan loyalitas pendengar”
Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), tahun 2019. h.66.
48
rambut keriting menginterpretasikan bahwa segala aktivitas
Prambors berkelanjutan dan pertumbuhan yang tidak terbatas.
Sedangkan bentuk mata tersebut memperlihatkan ketajaman,
fokus, optimis, dan berpikir ke depan. Kemudian lingkaran hitam
menggambarkan bahwa radio Prambors merupakan sebuah
komunitas anak muda urban Indonesia yang aktif dan memiliki
pengetahuan global atau wawasan yang luas. Selanjutnya tulisan
radio Prambors yang berwarna hitam mempresentasikan penyajian
musik, info, dan program kepada para pendengar. Lalu yang
terakhir latar belakang berwarna kuning merupakan lambang dari
radio Prambors yang muda dan kreatif.15
C. Visi dan Misi Radio Prambors Jakarta
Visi :
1. Menciptakan dan menjaga identitas sebagai stasiun radio
untuk generasi muda.
2. Meningkatkan nila-nilai dari penyiaran radio di Indonesia,
yang di mulai dari Jakarta.16
Anak muda merupakan usia yang produktif. Di kalangan anak
muda biasanya masih sebagai pelajar ataupun mahasiswa. Radio
Prambors dengan target segmentasi anak muda hadir untuk
menemani pendengarnya dalam aktivitas sehari-hari seperti,
mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tugas kuliah, maupun sekedar
kumpul-kumpul bersama teman-teman. Selain itu juga anak muda
15 Annisa Yulita, “Strategi Marketing Public Relations Radio
Prambors 102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan loyalitas pendengar”
h.66. 16 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam
Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)” h.62
49
sangat aktif di dunia sosial media, maka tak jarang Radio Prambors
ini sering mengadakan kuis di sosial media.
Selain itu juga Radio yang berada di Jakarta merupakan tolok
ukur bagi radio-radio di daerah lainnya. Maka tidak heran apabila
mendengarkan radio di daerah hampir mirip sekali dengan gaya
radio yang berada di Jakarta. Baik gaya bahas, teknik penyiaran,
komposisi lagu bahkan tampilan media sosial yang mirip dengan
radio-radio di Jakarta.
Misi :
1. Menjadi stasiun radio nomor 1 di kalangan anak muda dan
di 7 kota lainnya.
2. Menjadi panutan untuk anak muda di Jakarta dan di 7 kota
lainnya.
3. Menjaga gaya dan trend di kalangan anak muda. 17
Kalangan anak muda tidak hanya berada di Jakarta saja, tetapi
di setiap daerah pasti memiliki anak muda. Oleh karna itu Radio
Prambors membuka cabang stasiun di berbagai daerah. Radio
Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors
Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors
Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta
95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM,
dan Prambors Makassar 105.1 FM, Prambors Manado 103,6 FM.
17 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam
Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)”. h.62
50
D. Struktur Organisasi Radio Prambors Jakarta
51
E. Program Acara Radio Prambors Jakarta
1. Desta and Gina in the morning with Kenny
Gambar 3.3
Program Acara DGITM
Program ini dibawakan oleh penyiar yang terkenal
yaitu Desta dan Gina, mereka juga ditemani oleh Kenny.
Program ini disiarkan pada setiap hari senin - jumat, pukul 6 –
10 pagi. Untuk menenemani perjalanan kawula muda saat
kemacetan.18
2. Sunset Trip
Gambar 3.4
Program Acara Sunset Trip
18 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
52
SUNSET TRIP alias Senang-Senang Terus di
Prambors merupakan program sore hari, yang dibawakan oleh
dua penyiar, yaitu Ilham dan Julio. Untuk menemani
perjalanan pulang kerja, kuliah atau sekolah kawula muda.
Program ini mengudara setiap senin-jum’at jam 16.00 -
20.00.19
3. Night Sift
Gambar 3.5
Program Acara Night Shift
Program Night Sift berlangsung setiap senin-jum’at
jam 20.00-00. Untuk menemani kawula muda buat curhat dan
berkeluh kesah dengan ditemani oleh Mario dan Eda. Dengan
perbincangan ringan dan charts paling update di #Trending20,
lagu terbaru dan paling update di #NIGHTSIFT
19 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
53
4. DJ Show
Gambar 3.6
Program Acara DJ Show
DJ Show mengudara setiap hari senin-jum’at jam
10.00-16.00 serta Sabtu-Minggu jam 09.00-16.00 dan 20.00-
00.00. Show single DJ ini ditemeni bareng Genus, Christina
Jennifer (CJ), Ralvi, Bella, Kintan, Aden dan Nikki yang
menyajikan lagu-lagu hits dan info sekitar kehidupan kawula
muda.20
5. Prambors Throwback dan Throwback quiz
Program ini disiarkan pada hari kamis, pada pukul 9
pagi hingga 5 sore. Radio Prambors akan memutarkan
throwback hits dari era tahun 2000 sampai 2013 dan para
pendengar juga dapat request lagu throwback favoritnya.
Selain itu kawula muda dapat mengikuti kuis Prambors
Throwback berhadiah.21
20 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 21 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
54
6. Asia Pop 40
Penyiar Dom Lau akan memutarkan charts 40 lagu
paling hits di Asia, pada hari sabtu pukul 6 hingga 9 pagi dan
hari minggu pukul 5 sore hingga 8 malam.22
7. Prambors Top 40
Penyiar Narendra Pawaka akan memutarkan 40 lagu
yang menjadi top charts dunia. Program ini hanya disiarkan di
kota Jakarta, pada hari sabtu pukul 4 sore hingga 8 malam dan
hari minggu pada pukul 6 hingga 10 pagi.23
F. Program Balada Cerita Ramadhan
Gambar 3.7
Program Acara Balada Cerita Ramadhan
Program Balada Cerita Ramadhan ini adalah program
tahunan yang dimilik oleh Radio Prambors. Program ini sudah ada
22 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 23 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
55
sejak tahun 2003. Program Balada Cerita Ramadhan menjadi salah
satu taktik program besar selama bulan Ramadhan.24
Balada Cerita Ramadhan adalah program drama radio
unggulan yang dimiliki oleh Prambors untuk menemeni kawula
muda selama bulan puasa menjelang waktu berbuka di seluruh
stasiun radio Prambors. Program ini diproduksi di Prambors
Jakarta dengan pengisi suara yang berbeda-beda.
Gambar 3.8
Pemenang Sinopsis Balada Cerita Ramadhan
Di tahun 2020 naskah cerita ditulis oleh 10 orang terpilih
dari kawula muda. Dan mendapatkan pelatihan penulisan naskah
oleh imam darto.25
24 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content
Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 25 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
56
G. Program Balada Bro & Bor
Gambar 3.9
Program Bro & Bor Global Radio Jakarta
Selama bulan Ramadhan Global Radio Jakarta memiliki
Program Balada Bro&Bor. Program ini mengudara selama bulan
Ramadhan yang mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari. Pada
program ini akan timbul pertanyaan yang akan dijawab oleh
Ustadz Fauzi.
H. Program CERITA (Charger Rohani Kita-Kita)
Gambar 3.10
Program #CERITA Gen Fm
57
Program CERITA (Chargeran Rohani Kita-Kita) adalah
salah satu program Ramadhan yang dimiliki oleh Gen FM Jakarta.
Program ini mengudara selama bulan Ramadhan menuju waktu
berbuka puasa untuk menemani pendengarnya.
Program ini berisi tentang tanya jawab seputar dunia islam.
Selain itu juga para pendengar radio bisa bertanya kepada
Narasumbernya. Adapun Narasumber dari program ini adalah
Ustadz Abi Makki.
58
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Identitas Radio : Reputasi, Brand dan Citra
Radio Prambors Jakarta merupakan radio anak muda,
dengan segmentasi usia 15-29 tahun dan target marketnya usia 14-
24 tahun. Radio Prambors Jakarta memiliki berbagai program yang
infomatif dan menghibur. Adapun station ID dari Prambors Jakarta
adalah Indonesian number one hit music station. Radio Prambors
pada saat siaran menggunakan Bahasa khas anak muda, dengan
maksud untuk bahasanya agar mudah dipahami oleh kalangan anak
muda. Karna Radio Prambors ini target pendengarnya anak muda
maka komposisi lagu dari radio Prambors ialah 80% internasional
dan 20% lokal.1
Gambar 4.1
Radio Anak Muda di Jakarta
1 Wawancara dengan Iqbal Tawakkal (Brand Manager), di Kantor
Prambors FM Jakarta pada 1 Desember 2020.
59
Logo dari Radio Prambors Jakarta yakni gambar wanita
berambut keriting. Logo tersebut terinspirasi dari salah satu album
kelompok musik asal Belanda yang bernama The Ekseption. Visi
dari prambors Jakarta menjadikan Prambors sebagai brand besar,
sebagai brand anak muda, radio anak muda merambah ke digital
serta menjadi pop culture Indonesia. Misinya Menjadi radio anak
muda nomor satu di Indonesia.2
Selanjutnya Program Balada Cerita Ramadhan ini
mengudara selama bulan Ramadhan setiap senin-jumat menjelang
waktu berbuka puasa. Selain itu Program Balada Cerita Ramadhan
sangat bermanfaat bagi pendengarnya untuk menemani ngabuburit
menjelang berbuka puasa dan mengambil hikmah dari cerita yang
disajikan dalam ceritanya.
“Khusus gua sendiri sih bermanfaat. Karena gua bisa
nyerap cerita-cerita dari orang-orang gitu loh.”3
Gambar 4.2
Tampilan Website Radio Prambors Jakarta
2 Wawancara dengan Iqbal Tawakkal (Brand Manager), di Kantor
Prambors FM Jakarta pada 1 Desember 2020. 3 Wawancara dengan Fajar Ramadhan (Pendengar), di Mcd Hayam
Wuruk Jakarta pada 18 Desember 2020.
60
Gambar 4.3
Tampilan Twitter Radio Prambors Jakarta
Gambar 4.4
Tampilan Instagram Radio Prambors Jakarta
61
Gambar 4.5
Tampilan Facebook Radio Prambors Jakarta
Gambar 4.6
Tampilan Aplikasi Radio Prambors Jakarta
62
Gambar 4.7
Respon aplikasi Radio Prambors Jakarta
Gambar 4.8
Tampilan Youtube Radio Prambors Jakarta
63
B. Kekuatan Ide, Fakta dan Referensi Program Balada Cerita
Ramadhan
Tabel 4.1
Judul Balada Cerita Ramadhan
Episode Judul
Episode 1 Mari Kita Bahagia
Episode 2 Tersenyum Dan Melambai
Episode 3 Beautiful Revenge
Episode 4 Cinta Rasa Kopi
Episode 5 Adik Kesayanganku
Episode 6 You’ll Be Fine
Episode 7 Secukupnya
Episode 8 Menjelang Sahur
Episode 9 After The Sunrise
Episode 10 Aku Si Ateng
Episode 11 Sorry
Episode 12 Pulang
Episode 13 Karena Dia
Episode 14 Nak Kapan Pulang
Episode 15 Kenapa Harus Musuhan
Episode 16 Sampai Mati Ku Kejar
Episode 17 Salah Kenal
Episode 18 Toxic
Episode 19 Perfeksionis Abal-Abal
Episode 20 Salah Sambung
Episode 21 Gadis Itu
64
Episode 22 Terlalu Cepat Atau Terlambat
Gambar 4.9
Episode 14 Nak, Kapan Pulang
Penelitian disini berfokus pada Episode 14 edisi Rabu, 13
Mei 2020 dengan judul “Nak, Kapan Pulang”. Pulang kampung
atau mudik sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia
menyambut hari raya Idul Fitri. Berkumpul bersama keluarga
untuk merayakan hari kemenangan. Selain itu juga pemerintah
mempersiapkan bahkan memfasilitasi bagi masyarakat yang ingin
pulang kampung ke daerah asalnya. Mulai dari tempat
peristirahatan, cek kesehatan bahkan angkutan umum gratis bagi
masyarakat yang hendak pulang kampung. Oleh karena itu penulis
sangat tertarik sekali dengan cerita Episode 14 ini yang berjudul
“Nak, kapan pulang”.
Selain itu selama bulan Ramadhan Program Balada Cerita
Ramadhan ini memiliki cerita yang berbeda-beda yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Program Balada
Cerita Ramadhan ini mengudara sebelum waktu berbuka puasa
atau azan magrib. Diawali dari penyiar berbicara lalu Jingle (Fitur
65
Radio) dilanjutkan dengan drama Balada Cerita Ramadhan dan
diakhir dengan azan magrib.
“Karena konsepnya tuh adzan itu kan yang paling
ditunggu karena waktu buka ya, ditunggu orang-orang yang
berpuasa, ketika mereka denger radio kaya pas di jalan kan atau
ngerjain tugas denger radio, terus bunyi Allahu Akbar, oh mereka
tahu itu waktunya adzan, jadi semua orang menunggu waktunya
itu saat mereka denger radio mereka pasti otomatis akan dengerin
BCR, kareng gini ini adzan di jam segini, saat itu di tempel
sebelum adzan otomatis orang akan denger, jadi makin deket
orang kan.”4
Balada Cerita Ramadhan ditulis oleh pendengar yang
ceritanya terpilih untuk di produksi. Edisi 2020 terdapat 10
pendengar yang ceritanya terpilih untuk diproduksi, salah satunya
adalah Mansya Jannata.
“…Saya pengen bikin cerita yang bisa menginspirasi anak muda,
tetapi juga ada unsur kekeluargaan dan latar suasananya tuh
suasana puasa udah lebaran lah.”5
Realitas media merupakan realitas yang dikonstruksi oleh
media dalam dua model. Pertama, model peta analog yakni sebuah
konstruksi realitas yang dibangun berdasarkan sebuah analogi
kejadian yang seharusnya terjadi dan bersifat rasional. Kedua,
model refleksi realitas yakni merefleksikan kehidupan yang terjadi
4 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 5 Wawancara dengan Mansya Jannata (Penulis Cerita), secara Virtual
via zoom pada 4 Desember 2020.
66
dengan merefleksikan kehidupan yang pernah terjadi di dalam
masyarakat.6
C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
Drama Radio (6 Menit 18 Detik)
Tabel 4.2
Naskah Episode 14
Intro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas
Paijo : Assalamualaikum
All : Waalaikumussalam.
Paijo : Pak, Bu, Paijo diterima kuliah di Jakarta.
Ibu : Alhamdulillah, syukur ya nak. Akhirnya kamu
keterima juga, ibu bangga sama kamu.
Bapak : Iya bu, bapak juga bangga sama jagoan bapak yang
satu ini loh. Hebat kamu Jo, Jo.
Paijo : Syukurlah Pak, Bu. Makasih ya selama ini udah
ngedukung dan ngedoain Paijo. Paijo janji akan
terus berusaha sampe sukses dan berhasil dan jadi
salah satu anak Desa Jawa Timur yang sukses di
Jakarta.
Ibu : Nak, yang terpenting toh kamu jaga kesehatan itu
loh. Makannya diatur, jangan lupa sembahyang.
Jangan lupa juga sering-sering pulang ini loh
nengokin bapak sama ibu.
6 Burhan Bungin. Konstruksi Sosial Media Massa. (Jakarta: Kencana,
2008), h.201-203.
67
Paijo : Iya bu, rencananya besok Paijo mau langsung ke
Jakarta bu sekalian nyari tempat kosan disana.
Bapak : Yaudah udah, kamu tidur cepet Jo jangan terlalu
malem.
Paijo : Assalamualaikum bu.
Ibu : Waalaikumussalam nak.
Paijo : Paijo lulus kuliah bu. Dapet nilai tertinggi,
langsung keterima juga kerja di perkantoran.
Ibu : Wah alhamdulillah selamat ya nak ya, ibu doain
selalu sukses dan sehat ya nak ya.
Paijo : Hadeuh sekarang udah puasa, bulan depan lebaran.
Kerjaan masih banyak lagi, duit juga lagi susah
nih, udah 3 tahun gak pulang kampung. Malu juga
lah kalo gua pulang kampung, pendapatan cuma
segini yang ada bapak sama ibu kecewa berat.
*telepon berdering*
Ibu : Assalamualaikum Jo.
Paijo : Waalaikumussalam bu.
Ibu : Lebaran ini bisa pulang ndak? Kangen banget ini
loh sama kamu, udah 3x lebaran gak pulang-
pulang kamu nak.
Paijo : Belum tau nih, entar aja ya ngebahasnya.
*telepon berdering*
Paijo : Paan sih nih ibu, pasti nyuruh-nyuruh gua pulang
nih. Ah kerjaan lagi ribet juga. Males ah.
Ibu : Yah telponnya dimatiin ini loh pak.
68
Bapak : Sabar ya bu.
*telefon berdering*
Bapak : Assalamualaikum Nak Paijo.
Paijo : Iya waalaikumussalam pak, ada apa pak?
Bapak : Paijo gimana toh kabarmu? Kamu bisa pulang
kampung apa ndak? Udah 3 hari lagi loh ini,
kasihan tuh ibumu sakit-sakitan. Kangen ketemu
kangen, anaknya.
Paijo : Aduh belum tau nih pak, di kantor lagi ribet juga
soalnya sekarang. Yah yah yah.
*alunan lagu*
Paijo : Rik, btw lu tahun ini gak pulang kampung?
Temen
Paijo
: Hah ya ngapain juga? Orang tua gua udah gak ada,
saudara kandung udah mencar gak tau kemana.
Udah gak punya siapa-siapa lagi gue. Kalo lo
emang kenapa gak pulkam Jo?
Paijo : Gua sebenernya sih pengen pulang, Rik. Tapi lo
tau sendiri gimana kondisi gua sekarang. Kerjaan
banyak, duit juga lagi susah, yang ada orang tua
gua bakal kecewa kalo hasil rantauan gua di
Jakarta ya kayak gini doang.
Temen
Paijo
: Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin
lah mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo
gak kasihan sama orang tua lo yang udah ngarepin
kepulangan lo dari tahun kemaren? Asal lo tau ya
Jo, mereka tuh cuman mau melepas rindu sama lo.
69
Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di
momen lebaran kayak gini, yang mereka utamain
itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa
sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah
ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan dan doa
mereka, lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan
sampe ya Jo lo sia-siain waktu lo buat mereka.
Mereka itu anugerah terbesar dalam hidup lo.
Bahagiain dia deh Jo selama mereka masih ada.
Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak gua
sekarang.
Paijo : Eee bener juga sih lo Rik. Nyesel juga gue selama
ini udah bersikap kayak gitu. Yaudah deh abis ini
gue nyari tiket buat pulang kampung.
Temen
Paijo
: Nah gitu dong Jo. Eh btw kayaknya udah buka deh
nih, santai aja dulu, kita buka puasa dulu Jo.
Paijo : Siap, Bismillah.
*di stasiun kereta* *telpon berdering*
Ibu : Assalamualaikum.
Paijo : Waalaikumussalam bu. Bu, Paijo udah perjalanan
pulang ya, udah naik kereta nih. Em bu, maafin
Paijo ya, selama ini Paijo gak pulang karena malu
dan takut. Takut sama ibu sama bapak kecewa gitu
sama Paijo. Soalnya keadaan Paijo lagi susah 3
tahun belakangan ini di Jakarta.
70
Ibu : Nak, ibu udah maafin kamu nak. Kepulangan kamu
itu jauh lebih berharga dibanding kesuksesanmu.
Outro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas
D. Strategi Kekuatan Tata Waktu Program Balada Cerita
Ramadhan
Program Balada Cerita Ramadhan memiliki waktu yang
terbilang cukup singkat hanya sekitar 3-5 menitan tergantung dari
ceritanya.
“…kita harus putar cuman 3 sampai 5 menit, maksimal 5
menit…” 7
Diawal penyiar berbicara sebelum masuk ke cerita nya.
Lalu setelah cerita selesai langsung azan magrib.
“…jadi kita punya satu misal si BCR ini audionya 5 menit
misalnya kita ada pengantarnya gitu loh, kaya kawula muda udah
watunya Balada Cinta Ramadhan 2020 ini dia ceritanya tentang
ini-ini, pemerannya ini, misalnya begitu kan, terus kita putar
audionya…”8
Dalam selama bulan Ramadhan Program Balada Cerita
Ramadhan ini memiliki 22 cerita yang berbeda-beda yang bisa kita
ambil hikmahnya.
“jadi kita tuh istilahnya menemani kaula muda selama 22
hari ramadhan itu lagi puasa tuh nemenin terus kita punya cerita
7 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 8 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
71
gitu loh, cerita yang ingin kita ceritakan dalam BCR ini gitu
ceritanya.” 9
E. Metode Dakwah pada Program Balada Cerita Ramadhan
Metode dakwah yang digunakan pada Program Balada
Cerita Ramadhan adalah metode Bil Lisan. Karna semua cerita
berasal dari ucapan. Salah satu Contohnya seperti yang diucapkan
oleh temennya paijo.
“Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin lah
mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo gak kasihan sama
orang tua lo yang udah ngarepin kepulangan lo dari tahun
kemaren? Asal lo tau ya Jo, mereka tuh cuman mau melepas rindu
sama lo. Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di
momen lebaran kayak gini, yang mereka utamain itu bukan
seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa sayang dan perhatian lo
sama mereka yang udah ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan
dan doa mereka, lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan sampe
ya Jo lo sia-siain waktu lo buat mereka. Mereka itu anugerah
terbesar dalam hidup lo. Bahagiain dia deh Jo selama mereka
masih ada. Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak gua sekarang.“
Drama radio seperti program balada cerita Ramadhan ini
termasuk dakwah melalui kisah-kisah. Seperti halnya didalam Al-
9 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
72
Qur’an banyak sekali kisah-kisah nabi dengan tujuan untuk
diambil pelajaran dibalik kisah itu.
“Ada yang model penyampaian secara verbal yaitu dengan
pidato, dengan ngaji, itu adalah bentuk atau bagian dari dakwah.
Tetapi juga ada yang bentuknya adalah kisah-kisah di dalam Al-
Qur’an Allah kenapa menampilkan kisah-kisah masa lalu,
kisahnya Nabi Adam, kisanya Nabi Nuh, kisahnya Agus Sulaiman
dan sebagainya, itu adalah bentuk dakwah juga untuk diambil
pelajaran di balik kisah itu.”10
Manusia diperintahkan untuk berbuat baik kepada kedua
orang tua, salah satu cara berbuat baik dan menghormati kepada
orang tua adalah bersilaturahmi. Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an
Surat Luqman ayat 14.
وهن وفصلهۥ ف عمي هۥ وهنا عل ميه حلته أ ل نسن بو ينا ٱل ووص
يك إل ٱلمصير ل ن ٱشكر ل ولو ١٤أ
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
10 Wawancara dengan K.H M. Abdul Mujib (Pendakwah), di Pondok
Pesantren Assa’adah Depok pada 4 Desember 2020.
73
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang
ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”11
F. Modifikasi pada Program Balada Cerita Ramadhan
Perubahan yang dialami Program Balada Cerita
Ramadham misalnya terdapat pada proses produksinya. Kalo dulu
produksinya dengan membuat tim kecil, tetapi di tahun 2020 cerita
ditulis oleh pendengar Prambors dan mendapatkan pelatihan
menulis dari Imam Darto.
“…kaya ke produksinya kaya misalnya kita bikin tim kecil,
bener-bener ada pelatihannya, kemudian di tahun 2020 kemarin
kita undang kawula muda untuk tulis sinopsis cerita kirim ke kita
dan kalian akan mendapatkan hadiah.12
Modifikasi juga dilakukan pada pengisi suara, sejak tahun
2019 untuk pengisi suara diambil dari luar, seperti artis misalnya.
Artis yang pernah menjadi pengisi suara Balada cerita Ramadhan
seperti Calvin Jeremy, Nacy Istoria, Indra Bekti, Dea Dalilah.
“Kemudian kita sempat juga di tahun 2019-2020 kita
undang beberapa artis untuk isi sebagai voice offernya, sempat
ada Calvin Jeremy, waktu itu sempat mau ada Pamungkas waktu
itu udah sempat ngumpul cuman akhirnya dia change gitu, terus
11 Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah Dan Irsyad
Kerajaan Saudi Arabia, Al-Qura’an dan Terjemahnya, (Madinah : Mujamma’
malik fahd li thiba’ at al mushhaf asy syarif, 1419 H) h.654. 12 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
74
Sam, Nacy Istoria, Indra Bekti, Dea Dalilah tahu gak yang ex Hivi,
itu sih yang berbeda.”13
selain itu juga durasi program cerita yang berubah. Kalo
dulu durasinya Panjang 15-30 menit. Tapi karna sekarang
formatnya sudah berubah tidak bisa seperti itu lagi. Maksimal
hanya 5 menit.
“Jadi dulu tuh BCRnya bisa sampai 15 sampai setengah
jam sendiri tuh ada bisa selama itu, karena sekarang kita gak bisa
karena formatnya format siaran sudah berbeda sudah berganti,
mau gak mau kita harus sesuaikan, kita harus putar cuman 3
sampai 5 menit, maksimal 5 menit, tidak mungkin kita putar 15
menit sendiri, kaya sulit. Mungkin kawula muda yang udah
dengerin 10 menit itu kaya kangen ya sama BCR yang dulu lama
banget, sekarang kaya sebentar banget ya.”14
13 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 14 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
75
BAB V
PEMBAHASAN
Proses konstruksi sosial pada media massa melalui
beberapa tahap. Armawati pada jurnalnya membahasa tentang
program siaran radio. Dalam realitas sosial tentang masalah
keluarga telah dibentuk oleh 6 tahap: 1) implementasi pada
karakter SMCRE pada kebijakan media; 2) memilih fakta melalui
pengungkapan diri; 3) script apa saja yang disiapkan; 4) bentuk
realitas subjektif; 5) bingkai realitas simbolik; 6) tetapkan realitas
objektif. 1
A. Karakter Radio Prambors dan Karakter Program Balada
Cerita Ramadhan
Tahap pertama pada proses konstruksi yaitu
mengimplementasikan pada karakter Source, Message,
Channel, Receiver, Effect (SMCRE) pada kebijakan media
yaitu identitas subjek konstruktor dan objek konstruktor.
Identitas media terdiri dari merek, reputasi dan citra.
1. Profile Radio Prambors Jakarta
Radio Prambors Jakarta merupakan radio
segmentasi anak muda dengan usia 15-29 tahun dengan
target market usia 14-24 tahun. Tagline Radio Prambors
Jakarta adalah Indonesia number one hit music station.
Komposisi lagu dari Radio Prambors Jakarta adalah 80%
1 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of
Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol.10,
2019),h.67-70.
76
lagu Internasional dan 20% lagu lokal, hal ini dikarenakan
Radio Prambors dengan segmentasi anak muda.
2. Logo Radio Prambors Jakarta
Gambar 5.1
Logo 102.2 FM Radio Prambors
Logo yang memiliki rambut keriting berarti bahwa
segala aktivitas Prambors berkelanjutan dan pertumbuhan
yang tidak terbatas. Bentuk mata memperlihatkan
ketajaman, fokus, optimis, dan berpikir ke depan.
Lingkaran hitam menggambarkan Prambors sebuah
komunitas anak muda urban Indonesia yang aktif dan
memiliki pengetahuan global atau wawasan yang luas.
Selanjutnya tulisan Prambors yang berwarna hitam
mempresentasikan penyajian musik, info, dan program
kepada para pendengar. 2
3. Program Balada Cerita Ramadhan
Program Balada Cerita Ramadhan ini mengisah
kehidupan sehari-hari selama bulan Ramadhan dengan
2 Annisa Yulita, “Strategi Marketing Public Relations Radio Prambors
102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan loyalitas pendengar” Skripsi
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), tahun
2019. h.66.
77
judul yang berbeda-beda. Program Balada Cerita
Ramadhan ini di produksi sesuai dengan segmentasi
pendengar.
4. Program Acara Radio Prambors Jakarta
Tabel 5.1
Program Acara Radio Prambors
WAKTU SENIN-
JUMAT SABTU MINGGU
06.00-07.00
DGITM
ASIA POP
40 PRAMBORS
TOP 40
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
DJ SHOW 10.00-11.00
DJ SHOW
DJ SHOW 11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
DJ SHOW 14.00-15.00
DJ SHOW 15.00-16.00
16.00-17.00
SUNSET
TRIP
PRAMBORS
TOP 40
17.00-18.00 ASIA POP
40 18.00-19.00
19.00-20.00
20.00-00.00
NIGHT
SHIFT DJ SHOW DJ SHOW
21.00-22.00
22.00-23.00
23.00-00.00
78
5. Penerapan Unsur SMCRE dalam Karakter Program
Tabel 5.2
Penerapan Unsur SMCRE
Unsur-Unsur
Komunikasi Program Balada Cerita Ramadhan
Pelaku
Konstruksi
(Source)
Brand Manager – Ass. Manager
Content Local – Music Director –
Voice Over, tanpa Narasumber.
Message
Dalam episode 14 yang berjudul
“Nak, kapan pulang” memiliki pesan
untuk selalu menghargai,
menghormati dan menyayangi orang
tua.
Channel
Program Balada Cerita Ramadhan
mengudara di radio Prambors
Jakarta dengan menyajikan cerita
yang berbeda selama bulan
Ramadhan untuk menemani
pendengarnya menjelang waktu
berbuka.
Receiver
Pendengar dari Program Balada
Cerita Ramadhan dengan Usia 15-29
tahun menurut segmentasi
pendengar Radio Prambors Jakarta.
Effect Pendengar bisa mengambil pelajaran
dari kisah-kisah yang ada di
79
Program Balada Cerita Ramadhan.
Untuk bisa di implementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kekuatan Framing dalam mencari Ide, Fakta dan
Referensi
Pada tahap memilih ide dan referensi pada Program
Balada Cerita Ramadhan tahun 2020 pendengar juga dapat
menuliskan ceritanya dengan menuliskan sinopsisnya
terlebih dahulu. Radio Prambors Jakarta mengajak
pendengarnya untuk membuat cerita dan menjadi bagian
dari Balada Cerita Ramadhan ini.
Di tahun 2020 ini terdapat 10 orang yang cerita
terpilih untuk di produksi oleh radio Prambors. Tapi
sebelum itu para pendengar terpilih mendapatkan pelatihan
menulis naskah oleh Imam Darto.3
Program Balada Cerita Ramadhan di tahun 2020
berbeda dengan tahun 2019 yang pendengarnya tidak bisa
menuliskan ceritanya untuk di produksi dan tidak
mendapatkan pelatihan menulis.
C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan
Pada tahap ini penanggung jawab dari Program
Balada Cerita Ramadhan mengkonsepkan ceritanya
terlebih dahulu. Apakah mau dibuat bersambung atau
3 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content
Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
80
tidak. Lalu memilih tema yang bakalan diangkat
dilanjutkan pembagian tim untuk menulis naskah dengan
deadline.
Setelah naskah sudah selesai ditulis lalu di kirim ke
penanggung jawab Program untuk di review tentang
naskahnya. Apakah layak untuk di produksi ataukah harus
dimodifikasi lagi. Setelah itu juga tim harus memilih talent
atau voice over untuk mengisi suara dari cerita tersebut,
menyesuaikan dengan karakter suaranya.4
Tabel 5.3
Naskah Program Balada Cerita Ramadhan
Intro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas
Paijo : Assalamualaikum
All : Waalaikumussalam.
Paijo : Pak, Bu, Paijo diterima kuliah di Jakarta.
Ibu : Alhamdulillah, syukur ya nak. Akhirnya kamu
keterima juga, ibu bangga sama kamu.
Bapak : Iya bu, bapak juga bangga sama jagoan bapak yang
satu ini loh. Hebat kamu Jo, Jo.
Paijo : Syukurlah Pak, Bu. Makasih ya selama ini udah
ngedukung dan ngedoain Paijo. Paijo janji akan
terus berusaha sampe sukses dan berhasil dan jadi
4 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content
Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020.
81
salah satu anak Desa Jawa Timur yang sukses di
Jakarta.
Ibu : Nak, yang terpenting toh kamu jaga kesehatan itu
loh. Makannya diatur, jangan lupa sembahyang.
Jangan lupa juga sering-sering pulang ini loh
nengokin bapak sama ibu.
Paijo : Iya bu, rencananya besok Paijo mau langsung ke
Jakarta bu sekalian nyari tempat kosan disana.
Bapak : Yaudah udah, kamu tidur cepet Jo jangan terlalu
malem.
Paijo : Assalamualaikum bu.
Ibu : Waalaikumussalam nak.
Paijo : Paijo lulus kuliah bu. Dapet nilai tertinggi,
langsung keterima juga kerja di perkantoran.
Ibu : Wah alhamdulillah selamat ya nak ya, ibu doain
selalu sukses dan sehat ya nak ya.
Paijo : Hadeuh sekarang udah puasa, bulan depan lebaran.
Kerjaan masih banyak lagi, duit juga lagi susah
nih, udah 3 tahun gak pulang kampung. Malu juga
lah kalo gua pulang kampung, pendapatan cuma
segini yang ada bapak sama ibu kecewa berat.
*telepon berdering*
Ibu : Assalamualaikum Jo.
Paijo : Waalaikumussalam bu.
82
Ibu : Lebaran ini bisa pulang ndak? Kangen banget ini
loh sama kamu, udah 3x lebaran gak pulang-
pulang kamu nak.
Paijo : Belum tau nih, entar aja ya ngebahasnya.
*telepon berdering*
Paijo : Paan sih nih ibu, pasti nyuruh-nyuruh gua pulang
nih. Ah kerjaan lagi ribet juga. Males ah.
Ibu : Yah telponnya dimatiin ini loh pak.
Bapak : Sabar ya bu.
*telefon berdering*
Bapak : Assalamualaikum Nak Paijo.
Paijo : Iya waalaikumussalam pak, ada apa pak?
Bapak : Paijo gimana toh kabarmu? Kamu bisa pulang
kampung apa ndak? Udah 3 hari lagi loh ini,
kasihan tuh ibumu sakit-sakitan. Kangen ketemu
kangen, anaknya.
Paijo : Aduh belum tau nih pak, di kantor lagi ribet juga
soalnya sekarang. Yah yah yah.
*alunan lagu*
Paijo : Rik, btw lu tahun ini gak pulang kampung?
Temen
Paijo
: Hah ya ngapain juga? Orang tua gua udah gak ada,
saudara kandung udah mencar gak tau kemana.
Udah gak punya siapa-siapa lagi gue. Kalo lo
emang kenapa gak pulkam Jo?
Paijo : Gua sebenernya sih pengen pulang, Rik. Tapi lo
tau sendiri gimana kondisi gua sekarang. Kerjaan
83
banyak, duit juga lagi susah, yang ada orang tua
gua bakal kecewa kalo hasil rantauan gua di
Jakarta ya kayak gini doang.
Temen
Paijo
: Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin
lah mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo
gak kasihan sama orang tua lo yang udah ngarepin
kepulangan lo dari tahun kemaren? Asal lo tau ya
Jo, mereka tuh cuman mau melepas rindu sama lo.
Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di
momen lebaran kayak gini, yang mereka utamain
itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa
sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah
ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan dan doa
mereka, lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan
sampe ya Jo lo sia-siain waktu lo buat mereka.
Mereka itu anugerah terbesar dalam hidup lo.
Bahagiain dia deh Jo selama mereka masih ada.
Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak gua
sekarang.
Paijo : Eee bener juga sih lo Rik. Nyesel juga gue selama
ini udah bersikap kayak gitu. Yaudah deh abis ini
gue nyari tiket buat pulang kampung.
Temen
Paijo
: Nah gitu dong Jo. Eh btw kayaknya udah buka deh
nih, santai aja dulu, kita buka puasa dulu Jo.
Paijo : Siap, Bismillah.
*di stasiun kereta* *telpon berdering*
84
Ibu : Assalamualaikum.
Paijo : Waalaikumussalam bu. Bu, Paijo udah perjalanan
pulang ya, udah naik kereta nih. Em bu, maafin
Paijo ya, selama ini Paijo gak pulang karena malu
dan takut. Takut sama ibu sama bapak kecewa gitu
sama Paijo. Soalnya keadaan Paijo lagi susah 3
tahun belakangan ini di Jakarta.
Ibu : Nak, ibu udah maafin kamu nak. Kepulangan kamu
itu jauh lebih berharga dibanding kesuksesanmu.
Outro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas
Selama Program Balada Cerita Ramadhan tidak ada Jingle,
Insert dan Iklan saat On-Air. Namun untuk promosi sponsor iklan
dilakukan pada New Media, seperti Twitter, Instagram dan
Facebook.
D. Rundown Rencana sebagai Strategi Friming
Pada tahap ini tim produksi hasil dari pembentukan
realitas subjektif adalah Rundown rencana. Naskah pada
program Balada Cerita Ramadhan tidak boleh berlebihan.
Jika naskah berlebihan maka menggangu rundown
selanjutnya. Otomatis program selanjutnya akan mundur
jam on airnya.
85
Gambar 5.2
Pola Siar Balada Cerita Ramadhan
Pada program Balada Cerita Ramadhan ini
penempatan waktu pada log siar harus tepat dengan waktu
azan magrib di Jakarta. Dalam selama bulan Ramadhan
waktu azan magrib berbeda-beda. Di situ di tuntut ke
telitian dari Music Director untuk memilih lagu-iklan-
jingle yang pas dengan tujuan agar setelah program Balada
Cerita Ramadhan selesai tiba waktu azan magrib. Pada
episode 14 dengan judul “nak, kapan pulang” memiliki
durasi 6 menit 55 detik. Program Balada Cerita Ramadhan
ini terbilang singkat tidak seperti tahun-tahun sebelumnya
sekitar 10 menitan.
Pelaku konstruksi pada tahap ini terdiri dari
Program Director, Music Director, Tim Kreatif dan Voice
Over.
22 Detik
6 Menit 20 Detik
13 Detik
Pola Siar Balada Cerita Ramadhan
Intro
Cerita
Outro
86
E. Kekuatan Kata dan Bahasa sebagai strategi Signing
Tabel 5.4
Kekuatan Signing
Metode Kekuatan Signing
Judul Nak, Kapan Pulang
Metode Kisah
Dalam kisah ini
menceritakan tentang
seberapa besar rasa rindu
orang tua terhadap anaknya
yang pergi merantau.
Metode Tanya Jawab
Pada cerita ini si ibu
menanyakan ke paijo
apakah pulang pada lebaran
tahun ini.
Metode Tease
“Mereka tuh cuman mau
melepas rindu sama lo.
Mereka kangen banget
kumpul sama lo. Apalagi di
momen lebaran kayak gini,
yang mereka utamain itu
bukan seberapa sukses
karir lo Jo, tapi seberapa
sayang dan perhatian lo
sama mereka yang udah
ikhlas ngebesarin lo.”
Gambar subjek dan objek konstruksi melalui
berbagai metode komunikasi. Penyiar atau Voice Over
87
(VO) memiliki timbal balik atau interaksi di media sosial,
baik Instagram ataupun Twitter. Kekuatan kata dan Bahasa
dianggap sebagai strategi dalam membingkai realitas
simbolik. Dapat dilihat dari jumlah pendengar, iklan dan
sponsor yang merupakan bukti berkomunikasi secara
efektif. Penyiar atau Voice Over (VO) merupakan ujung
tombak dalam membingkai realitas simbolik.
F. Berbagai Modifikasi
Pada tahap terakhir ini identitas sebuah radio ditentukan
untuk dipertahankan atau dimodifikasi bahkan baru. Dalam
menentukan realitas objektif ditentukan dengan evaluasi
program yang dilakukan oleh Brand Manager, Ass.
Manager Content Program dan penyiar atau Voice Over
(VO) dalam membingkai program.
Program Balada Cerita Ramadhan di tahun 2020
terbukti bahwa Aqua menjadi sponsor dari Program ini.
Dan di dukung oleh Top Cappucino. Setiap tahun program
Balada Cerita Ramadhan ini memiliki sponsor yang
berbeda-beda. Jika ditarik mundur di tahun 2019 Program
Balada Cerita Ramadhan ini di Sponsori oleh Drink beng-
beng dan Sirup Kurnia.
1. Pihak Internal
Dari dalam pihak intern Radio Prambors pun ada
masukan. Terutama dari segi waktu. Karna adalah hal
yang penting dalam radio. Apabila program acaranya
88
mundur dari waktu on airnya maka akan terjadi
kelambatan juga pada program program setelahnya. 5
2. Pihak Eksternal
Selain itu juga pendengar yang menang dalam
penulisan cerita menyarankan agar nuansa
Ramadhannya untuk di perkuat lagi. Karna pemenang
adalah pihak ekstern jadi tidak bisa terlalu interfensi
dalam pengambilan keputusan dalam penulisan
naskah. 6
Pendakwah menyarankan agar program seperti
ini di perbanyak bahkan kalau bisa di seluruh radio
juga ada program seperti ini. Karna pada dasarnya ini
adalah program yang baik dan mendidikan serta
memberikan pesan moral terhadap pendengarnya. 7
Pendengar menyarankan untuk memanjangkan
durasi cerita. Karna banyak sekali pendengar yang
rindu dengan Program Balada Cerita Ramadhan yang
ceritanya bisa sampai 10 menitan lebih. 8
5 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local),
di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 6 Wawancara dengan Mansya Jannata (Penulis Cerita), secara Virtual
via zoom pada 4 Desember 2020. 7 Wawancara dengan K.H M. Abdul Mujib (Pendakwah), di Pondok
Pesantren Assa’adah Depok pada 4 Desember 2020. 8 Wawancara dengan Fajar Ramadhan (Pendengar), di Mcd Hayam
Wuruk Jakarta pada 18 Desember 2020.
89
Tabel 5.5
Data dan Temuan Penelitian
Temuan Dakwah Komunikasi
Identitas Radio Dakwah melalui
profesi sesuai
dengan kebijakan
Brand Manager.
Hal ini
berdasarkan
dengan Misi radio
Prambors yakni
pada poin :
Menjadi panutan
untuk anak muda
di Jakarta dan di 7
kota lainnya.
Hambatan yang
terjadi terletak
pada komposisi
lagu yang sedikit
lagu religi.
Radio Prambors
sudah engudara
selama 50 tahun.
Hal ini yang
menjadi faktor
pendukung karena
sudah banyak
pendengar yang
mengetahui Radio
Prambors.
Kekuatan Ide,
Fakta dan
Referensi
Program Balada
Cerita Ramadhan
bertemakan
tentang Drama,
Keluarga, Horor
dan Kehidupan
sehari-hari.
Realitas yang
diginakan pada
program ini
menggunakan
model peta analog
(seolah-olah
nyata)
90
Pola Program
Siaran
Terdiri dari 4
segmen tanpa ada
jingle, insert dan
iklan. Iklan hanya
melalui New
Media.
Faktor yang
menghambat dari
program Balada
Cerita Ramadhan
yakni durasi
program yang
sangat singkat.
Faktor yang
mendukung dari
program ini tanpa
adanya jingle dan
insert, sehingga
pendengar tidak
perlu menunggu
lama menantikan
Program Balada
Cerita Ramadhan.
Rundown
Rencana
Pelaku konstruksi
di tahap ini adalah
Tim Kreatif,
Music Director
dan Voice Over
Program Balada
Cerita Ramadhan
mengudara saat
menjelang waktu
Magrib. Karena
waktu Magrib
sangat ditunggu
oleh
pendengarnya.
91
Berbagai Metode
Dakwah
Dalam cerita ini
menggunakan
beberapa metode.
Metode kisah,
metode dialog,
metode tanya
jawab dan Metode
Tease.
Kekuatan Signing
sebagai strategi
komunikasi.
Berbagai
Modifikasi
Pada tahun 2019
pendengar tidak
bisa menuliskan
ceritanya untuk di
produksi lalu di
On Air kan.
Namun di tahun
2020 pendengar
bisa berpartisi
dalam menuliskan
cerita dengan
mengikuti
semacam
sayembara cerita
dengan
menuliskan
sinopsisnya. Lalu
sepuluh orang
Promosi acara
dilakukan melalui
Instagram,
Twitter, Facebook
(New Media).
92
yang terpilih akan
ikut pelatihan
menulis oleh
Imam Darto dan
ceritanya akan di
On Air kan.
93
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses Konstruksi Media Radio Prambors Jakarta pada
Program Balada Cerita Ramadhan setelah penulis
menguraikan, menganalisa dan meneliti terdapat enam tahap
konstruksi sosial atas realitas sosial, maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Karakter Program Siar Balada Cerita Ramadhan
Tahap pertama ini dengan acara
mengimplementasikan karakter radio dan acara. Ada
beberapa karakter yang terdapat pada Program Balada
Cerita Ramadhan ini diantaranya, Prambors Radio Jakarta
siaran menggunakan Bahasa khas anak muda agar dapat
masuk ke segmentasi pendengarnya. Adapun panggilan
pendengar dari Radio Prambors ini adalah “Kawula
Muda” dengan Tagline “Indonesian number one hit
music station”. Pengemasan Program Balada Cerita
Ramadhan ini berbentuk cerita di radio antara penyiar
ataupun Voice Over (VO) dan tanpa adanya Narasumber.
Pada Program ini kita dapat mengambil pesan atau
hikmahnya dari cerita tersebut. Karakter segmentasi
pendengarnya adalah usia 15 – 29 tahun. Promosi acara
dilakukan pada sosial media Instagram, Twitter,
Facebook dan Youtube.
94
2. Kekuatan Fakta : Ide, Fakta dan Referensi
Dalam mengemas suatu program harus menentukan
ide, fakta dan referensi. Model realitas media yang
dipakai oleh Program Balada Cerita Ramadhan adalah
Model Analog (seolah-olah nyata). Dalam program
Balada Cerita Ramadhan ide cerita dan tema selalu
berbeda-beda, misalnya seperti cerita Drama, Keluarga,
Horor, Romantis dan kehidupan sehari-hari. Fakta yang
terjadi Radio memproduksi cerita sebanyak 22 cerita
selama Ramadhan. Referensi cerita yang diambil dari
para pendengar radio. Di tahun 2020 Radio Prambors
mengajak pendengarnya untuk berpartisipasi dalam
membuat cerita. Sepuluh pendengar yang beruntung akan
dipilih ceritanya untuk di produksi dan di on air kan. Serta
mendapatkan pelatihan menulis naskah cerita oleh Imam
Darto.
3. Pola Program Siaran
Terkait pola naskah pada program Balada Cerita
Ramadhan dikatakan menarik apabila memiliki berbagai
naskah. Oleh karna itu selama bulan Ramadhan Program
ini memiliki 22 tema yang berbeda-beda. Tetapi tidak
menghilangkan identitas radio, seperti penyebutkan
identitas Radio. Dan sponsor dan pendukung dari
program Balada Cerita Ramadhan ini.
4. Rundown Rencana
Pada tahap ini dalam membentuk realitas subjektif,
Radio Prambors Jakarta telah menyiapkan slot waktu
95
untuk program Balada Cerita Ramadhan ini. Adapun yang
berperan dalam penempatan waktu ini berkordinasi
dengan Music Director. Program Balada Cerita
Ramadhan ini diputar saat mendekati waktu azan magrib
sekaligus menemani pendengar menuju waktu berbuka
puasa.
5. Berbagai Metode dalam Pengemasan Acara
Kekuatan gaya bahasa pada Program Balada Cerita
Ramadhan ini berpengaruh pada penyiar ataupun Voice
Over (VO). Sebaik apapun penyiar seterkenal apapun
penyiar tetapi tidak bisa membangun teatre of mind
(panggung pikiran) dari pendengarnya sama saja sia-sia.
Metode dakwah yang digunakan program Balada Cerita
Ramadhan adalah metode Bil Lisan melalui kisah-kisah.
6. Berbagai Modifikasi
Pada tahap terakhir ini Radio Prambors Jakarta
mengevaluasi Program Balada Cerita Ramadhan ini.
Salah satunya dengan cara mendengarkan saran masukan
dari berbagai pihak seperti para karyawan Radio
(Internal) maupun dari pendengar, pendakwah, penulis
naskah (Eksternal). Karna hal ini sangat berpengaruh
dalam menetapkan program Balada Cerita Ramadhan
apakah dilanjutkan atau diselesaikan. Pada tahun 2019
pendengar tidak bisa berpartisipasi dalam pembuatan
cerita. Namun di tahun 2020 pendengar dapat menuliskan
ceritanya dan mendapatkan pelatihan menulis dari Imam
Darto.
96
B. Saran
Pada penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan
beberapa saran untuk program Balada Cerita Ramadhan,
diantaranya :
Untuk pihak Radio Prambors Jakarta dalam
memproduksi cerita setidaknya untuk memperpanjang durasi
dari Program Balada Cerita Ramadhan ini. Hal ini sehubungan
dengan permintaan pendengar yang rindu Balada Cerita
Ramadhan yang durasinya lebih lama.
Untuk tim kreatif perkuat lagi cerita-cerita suasana
bulan Ramadhannya. Karna program ini di putar selama
Bulan Ramadhan dan menjadi program unggulan di bulan
ramdhan. Lalu untuk pengisi suaranya hendaknya yang
memiliki massa yang banyak. Secara tidak langsung juga akan
membantu mendongkrak pendengar dari program Balada
Cerita Ramadhan.
97
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Anshari, S. Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam. Jakarta:
Interprises, 1976.
Aziz, Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2004.
Bahri, M Ghazali. Da’wah Komunikatif, Jakarta: Pedomal
Ilmu Jaya, 1997.
Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta:
Kencana, 2008.
Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.
Jakarta: Kencana, 2006.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Bandung: Balai Pustaka, 2005.
Emzir. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2013.
Hasjmy, A. Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an. Jakarta:
Bulan Bintang, 1984.
Ilyas, A. Ismail. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub. Jakarta:
Penamadani, 2006.
98
Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah Dan Irsyad
Kerajaan Saudi Arabia. Al-Qura’an dan Terjemahnya.
Madinah : Mujamma’ Malik Fahd Li Thiba’ At Al
Mushhaf Asy Syarif, 1419 H.
Kertapati, Ton. Dasar-Dasar Publistik. Jakarta: Soeroengan,
1996.
Kusmawan, Aep. Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bandung:
Benang Merah Press, 2004.
L. Peter, Berger and Thomas Luckmann. The Social
Construction of Reality A Treatise in the Sociology of
Knowledge. New York : Penguin Books, 1991.
Luth, Thohir dan M. Natsir. Dakwah dan Pemikirannya.
Jakarta: Gema Insani Press, 1999.
M, Margareth Poloma, Sosiologi Kontemporer, Jakarta:
Rajawali, 1984.
Masduki. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta:
Pustaka Populer LKS, 2005.
Mc, Denis Quail. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Jakarta: Erlangga, 1984.
Moloeng. J. Lexy. Metode Penulisan Kualitatif. Bandung: PT
Rosda Karya, 2005.
99
Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma
Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001.
Munir, Muhammad dan Wahyu Ilaihi. Manajemen Dakwah.
Jakarta: Kencana, 2009.
Munir, Samsul Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.
Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola
Radio dan Televisi, Jakarta: Kencana, 2008.
Noor, Juliansyah. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,
dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2011.
Quraish, M. Shihab. Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan
Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat.
Bandung: Mizan, 2001.
Sugiana, Dadang dan Agus Setiawan. Komunikasi dalam
media digital. Yogyakarta: Buku Literia, 2019.
Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam,
Surabaya: Al Ikhlas, 1983.
Tim Komunikasi Penyiaran Indonesia Pusat. Kedaulatan
frekuensi:Regulasi Penyiaran, Peran KPI dan
Konvergensi Media. Jakarta: Kompas, 2013.
Uchjana, Onong Effendi, Kamus Komunikasi, Bandung:
Mandar Maju, 1989.
100
JURNAL
Adi, Arif Mulya. “Konstruksi Media pada Radio 107,5 FM
PRFM (Studi Konstruksi Sosial Media Radio 107,5
PRFM dalam program “ Tanya Dokter” kepada
pendengar di kota Bandung” Jurnal Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universita Komputer
Indonesia, 2019.
Arbi, Armawati. Religious Guidance and Counseling for
Listeners of Dangdut Radio in Jakarta, Indonesia:
Jurnal Konseling Religi, Vol. 10, 2019.
B. Bambang Soebyakto. Mudik Lebaran, Jurnal Ekonomi
Pembangunan, Vol. 9, No. 2.
Laurencia, dan Sugeng Wahjudi. “Analisis isi pada program
desta and gina in the morning pada radio prambors
jakarta” Jurnal SEMIOTIKA Vol, 12 (No.1): no.43-
no.67, 2019
Puspita, Ratna. “Mediamorfosis Surat Kabar ke Surat Kabar
Online (Studi Kasus Republika Online)” KOMASKAM
Vol.1,No. 1, 2019.
Widiarso. “Unilak Magazine: Facing The Industrial
Revolution 4.0”. Universitas Lancang Kuning, Edisi
4/TH II/2018, 2018.
101
SKRIPSI
Akbar, Rahmat. “Analisis Produksi Program Voice of Islam di
Radio Kisi 93.4 FM Bogor” Skripsi Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2011.
Hasanah, Fatimatul.“Proses Konstruksi Media Massa dalam
Program Dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM
Krakatau Radio” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2019
Iyon, Sarah marliana. “Strategi Radio Prambors Jakarta
dalam Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus
Program Siaran Sunset Trip)”. Skripsi Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama), 2017.
Karomi, Nawal. “Konstruksi Dakwah dalam Film Ku Kejar
Cinta ke Negeri Cina (Analisis Semiotik Charles
Sanders Pierce Tentang Konstruksi Pesan dan Metode
Dakwah)” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya, 2016.
102
Leliana, Intan. “Analisis Program Siaran Balada Cerita
Ramadhan (BCR) di Radio Prambors 102.2 FM
Jakarta”. Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2019.
Yulita, Annisa. “Strategi Marketing Public Relations Radio
Prambors 102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan
loyalitas pendengar”. Skripsi Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama), 2019.
WEBSITE
Cyberthreat.id, Digital 2020: Pengguna Internet Indonesia
dalam Angka, diakses dari
https://cyberthreat.id/read/5387/Digital-2020-
Pengguna-Internet-Indonesia-dalam-Angka/ pada 13
Juli 2020 pukul 13.54 WIB.
Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi
luring resmi badan pengembangan dan pembinaan
Bahasa
https://mediaindonesia.com/humaniora/318719/masima-radio-
network-jemput-bola-donor-darah-masimabergerak di
akses pada 27 Januari 2021 pukul 10.15 WIB
http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020
pukul 15.22 WIB
103
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3945712/ap-i-gelar-
program-mudik-gratis-begini-cara-daftar di akses pada
27 Januari 2021 pukul 09.43 WIB
Ristek Muslim, Aplikasi luring Kamus Bahasa Arab Indonesia.
104
LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Iqbal Tawakkal
selaku Brand Manager Radio Prambors Jakarta, menerangkan
dengan sebenarnya bahwa :
Nama : Bagas Pribadi
Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok
Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul
“Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program
Balada Cerita Ramadhan” pada hari Selasa, 1 Desember 2020.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya
dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Terima kasih dan mohon maklum.
Jakarta, 1 Desember 2020
Iqbal Tawakkal
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Agatha
Theodora selaku Assistant Manager Content Local Radio
Prambors Jakarta, menerangkan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : Bagas Pribadi
Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok
Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul
“Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program
Balada Cerita Ramadhan” pada hari Kamis, 3 Desember 2020.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya
dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Terima kasih dan mohon maklum.
Jakarta, 3 Desember 2020
Agatha Theodora
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah M. Mansya
Jannata selaku penulis cerita “Nak, Kapan Pulang” pada Program
Balada Cerita Ramadhan, menerangkan dengan sebenarnya
bahwa:
Nama : Bagas Pribadi
Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok
Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul
“Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program
Balada Cerita Ramadhan” pada hari Jum’at, 4 Desember 2020.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya
dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Terima kasih dan mohon maklum.
Jakarta, 4 Desember 2020
M. Mansya Jannata
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah K.H. M. Abdul
Mujib selaku Pendakwah, menerangkan dengan sebenarnya
bahwa:
Nama : Bagas Pribadi
Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok
Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul
“Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program
Balada Cerita Ramadhan” pada hari Jum’at, 4 Desember 2020.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya
dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Terima kasih dan mohon maklum.
Depok, 4 Desember 2020
K.H. M. Abdul Mujib
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Fajar Ramadhan
selaku Pendengar Radio Prambors Jakarta, menerangkan dengan
sebenarnya bahwa :
Nama : Bagas Pribadi
Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok
Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul
“Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program
Balada Cerita Ramadhan” pada hari Jum’at, 18 Desember 2020.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya
dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Terima kasih dan mohon maklum.
Jakarta, 18 Desember 2020
Fajar Ramadhan
DOKUMENTASI
Foto bersama Mas Iqbal Tawakkal (Brand Manager)
Radio Prambors Jakarta
Foto bersama Kak Agatha Theodora
(Ass Manager Content Local) Radio Prambors Jakarta
Foto bersama K.H. M. Abdul Mujib (Pendakwah)
di Pondok Pesantren Assa’adah Depok
Foto bersama M. Mansya Jannata (Pemenang Sinopsis Cerita)
melalui Aplikasi zoom
Foto bersama Fajar Ramadhan (Pendengar)
di Mcd Hayam Wuruk
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Iqbal Tawakkal
Jabatan : Brand Manager
Instansi : Prambors FM Jakarta
Tanggal Wawancara : 1 Desember 2020
Tempat Wawancara : Kantor Prambors Jakarta
N: Narasumber P: Pewawancara
P Saya mau tanya dong mas, sejarah singkat Prambors
Jakarta itu seperti apa sih?
N Sebenernya kalo sejarah Prambors sendiri ya, karena gua
juga tidak lahir pas di jaman Prambors. Prambors itu lahir
berdiri dari tahun ’71 ya, berarti tahun ini 49 tahun, tahun
depan memasuki umur 50 tahun. Kalo sejarahnya si
Prambors karena dulu radio.. sebenernya komunitas
tadinya, yang ada di Jalan Borobudur, disana didaerah
Menteng gitu kan dari komunitas gitu aja. Awalnya seperti
itu. Kemudian ada satu pendirinya ada namanya Malik
Sjafei dan juga Imran Amir, itu mereka muda-muda gitu
akhirnya diseriusin lah dan jadilah sebuah radio.
Sebenernya radio-radio anak nongkrong aja, anak Jakarta
jaman dulu didaerah sana Menteng, di jalan Borobudur.
Kan Prambors itu Prambanan, Borobudur, dan sekitarnya
gitu. Jadi itu ada nama jalan.
P Nah kalo untuk segmentasi dari Prambors sendiri itu?
N Prambors itu segmentasinya adalah sebenernya radio anak
muda, kita itu kalo misal seumurnya adalah yang
mendengarkan itu dari umur 15 sampe 29 tahun. Tapi target
marketnya itu 19 sampe 24.
P Marketnya tuh ya. Nah kalo dari format lagu Prambors
sendiri mas?
N Kalo komposisi lagu Prambors itu 80% Prambors itu
memutarkan lagu international, 20% nya adalah lokal.
P 20 lokal ya?
N Iya.
P Kalo panggilan pendengar?
N Panggilannya pendengar adalah kawula muda.
P Kawula muda. Jadi Prambors itu kan punya beberapa
stasiun ya?
N Iya.
P Itu sama semua atau gimana?
N Kalo stasiun itu cuma satu Prambors, tapi karena ada di 9
kota dari Medan, Bandung, Jakarta, Solo, Jogja, Semarang,
Surabaya, Makasar, Manado.
P Oke. Nah kalo asal mula logonya itu?
N Oh kalo logo itu, Prambors sebenernya terinspirasi dari
jaman dulu itu ada nama band namanya The Ekseption. The
Ekseption itu band nya dari Belanda, contohnya kayak
kribo gitu. Jadi diadaptasi dari si band itu makanya jadi
kribo itu, si cewek kayak medusa itu.
P Oh itu cewek?
N Itu cewek.
P Oh kirain cowok. Kalo maknanya itu?
N Kalo makna kribonya sih sebenernya tidak terlalu persis
paham tau ya. Tapi kalo melihat dari visinya Prambors
sendiri, Prambors itu radio anak muda yang dinamis gitu,
anak muda banget. Jadi ketika lu ngomongin pop culture di
Indonesia, mungkin kalo dulu lu tau Dono Kasino Indro itu
kan dari Prambors. Terus kemudian ada Catatan Si Boy
kalo jaman dulu sampe sekarang Katakan Cinta, lu kalo
mau tau acara Katakan Cinta dulu yang nembak-nembak di
RCTI, itu dari Prambors juga. Terus kalu lu tau H2C
(Harap-Harap Cemas), itu yang dulu tayang di RCTI,
jaman dulu sih tapinya. Sebenernya Prambors itu bagian
dari pop culture Indonesia gitu. Jadi maknanya ketika lo
mengenal nama Prambors, kata Prambors, itu kalo jaman
sekarang bukan sekedar radio, tapi sebuah brand yang
besar, ketika ngomong anak muda ya Prambors, intinya
gitu. Jadi dengan menggambarkan figure dinamis gitu kalo
si Prambors. Jadi anak-anak muda gitu, semuanya
ngomongin lagu, pop culture Indonesia ya Prambors gitu.
P Nah kalo visi dan misi dari Prambors sendiri mas? Visi dan
misinya?
N Visinya Prambors ya pengennya ini ya, tetep sebagai brand
yang besar, sebagai brand anak muda, sebagai brand radio
anak muda dan sekarang perkembangannya tidak hanya
radio tapi kita di digital juga. Intinya kita pengen
menguasai sih, pop culture Indonesia ketika ngomong anak
muda ya Prambors. Tapi kalo misinya kita tetep pengen
terus jadi radio nomer satu anak muda Indonesia, itu misi
kita adalah ketika lu ngomong mendengar sesuatu yang
baru, yang fresh yang anak muda ya nomor satu Prambors
gitu.
P Nah alasan buka stasiun Prambors di daerah itu kenapa?
N Alasannya ya biar kita melebarkan sayap, kan tadi kalo kita
kembali ke misinya pengen jadi nomer satu di Indonesia ya.
Kita butuh banyak lah di kota-kota besar di Indonesia harus
kita akuisisi orang-orang itu, anak-anak mudanya terutama.
Jadi kenapa dengan banyak stasiun-stasiun di luar kota itu
tujuannya itu adalah melebarkan sayaplah, kita semakin
banyak mengakuisisi anak-anak muda di kota-kota lainnya
tidak hanya di Jakarta gitu.
P Nah kalo struktur organisasi Prambors sendiri itu gimana?
Struktur organisasinya.
N Kalo struktur organisasi sebenernya sih yang kayak
misalnya dipaling.. yang pasti ada pemilik, ada
manajemennya. Tapi kalo Prambors sendiri ada yang
namanya Brand Manager, dibawah Brand Manager ada
namanya Assistant Manager nya ada di khusus digital, dan
juga content. Dibawah lagi itu nanti ada tim Music, Music
Division itu ada Music Director, yang menyusun playlist.
Ada Digital tadi dipimpin oleh Assistant Manager Digital
itu dia ngurusin develop, jadi first digital nya Prambors itu
seperti apa, Instagram, sosial media, website dan lain-lain.
sedangkan yang Content dia ngurus content nih, siarannya
gimana dan dia menyeluruh tidak hanya di Jakarta tapi
diseluruh kota nya di Indonesia gitu. Jadi kita emang
sentralisasi kayak TV gitu.
P Nah di website itu isinya ada apa aja sih mas?
N Kalo website itu kita selalu menampilkan hal update. Jadi
kalo lo ngomong anak muda update itu harus baca
Prambors gitu. Misalnya kalo lu lagi baca tim, website
kayak siapa ya lu bisa baca kayak IDN Times, kayak
Kumparan biasanya sih kayak gitu, itu kurang lebih mirip
kayak Prambors. Jadi kita kalo mencari berita-berita kayak
anak muda yang sekarang, music, 70% pasti beritanya
music, tapi 30% lainnya juga hal yang viral, hal yang jadi
top di Indonesia itu ada di Prambors. Jadi for youngster
update daily ya klik Pramborsfm.com gitu maksud gua.
P Nah kalo program acaranya tuh mas, program acara
Prambors itu apa aja, pagi, siang?
N Kalo program acara, kalo di prime time pagi itu ada Desta
Gyna in the morning with Kenny, yang host itu Nycta Gina
dan juga Kenny. Kemudian kalo siang ada reguler dari jam
10 sampe jam 4 sore ada namanya DJ Show itu host nya
macem-macem, ada Genius, ada Naja, ada Rafi dan juga
ada Bella, ada 4 host. Nah kemudian Prime Time sore dari
jam 4 sore sampe jam 8 malam itu ada Sunset Trip (Senang-
Senang Terus di Prambors) kepanjangannya, hostnya ada
Ilham, Julio dan juga Hani. Kemudian masuk malem itu
khusus music kita ngebahas music, jam 8 – 10 itu ada
training 20 itu Chart 20 lagu, kemudian jam 10 sampe 12
malem ada Prambors Night Shift itu host nya ada Mario
dan juga Eda. Lebih ke music kalo jam 8 sampe jam 12
malem.
P Nah kalo dari jam 12 ke pagi itu?
N Jam 12 sampe jam 6 itu kita play list ada lagu, full lagu.
P Oh full lagu berarti. Nah kalo program special itu di
Prambors?
N Program special di Prambors kita tiap hari Kamis, ada
special program ya Prambors Throwback kita muterin
lagu-lagu throwback itu dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore.
Setiap hari Kamis.
P Setiap kamis ya?
N He’em.
P Nah untuk siarannya itu, program siaran, itu ada pola
siarannya atau kondusional aja?
N Ada, ada. Ada formatnya gitu, ada format vlognya gitu pagi
itu pasti lucu dan informatif. Kalo Prime Time sore itu
warm man friendly, warm man friendly itu lebih kayak
menemani pendengarlah gitu. Warm jadi orang akan lebih
suka ngobrol sama penyiarnya, topik-topiknya seru gitu.
Jadi nemenin macet. Ada format vlog nya disetiap show
terutama di prime time itu ada format vlognya dimana view
ini terpapar rapi gitu.
P Nah kalo di survening terakhir itu, jumlah pendengar
Prambors berapa?
N Pendengar Prambors itu lebih dari 1,5 juta pendengar ya
kalo Prambors sendiri.
P 1,5 juta?
N Iya.
P Itu urutan keberapa?
N Kalo urutan tuh sebenernya kita tidak bisa dibedakan,
masing-masing urutan 1 pasti radio dangdut kan beda
sizenya. Tapi kalo radio anak muda kita nomer 1 lah, kalo
size untuk anak mudanya. 15-29 kita nomer satu, kan beda-
beda umurnya.
P Iya. Nah untuk strategi penempatan waktu nih mas, masuk
ke BCR. Kenapa BCR itu programnya mau maghrib?
Kenapa gak habis isya?
N Karena BCR tuh sebenernya Balada Cerita Ramadhan, itu
adalah memang khusus konten yang ada di Ramadhannya
Prambors gitu. Ya itu biar nemanin orang sebelum buka
puasa dengerin dulu ceritanya, denger cerita semacam.. lu
dengerin sinetron tapi versi audio lah sekarang. Ya
tujuannya biar orang ngekeep ketika lu mau buka puasa, lu..
istilahnya ngabuburitlah. Iya gitu emang deket, jadi setelah
denger ada kuisnya lu udah jawab, setelah itu ya baru adzan
kan. Jadi nge-keep orang supaya denger radio nih lu mau
dengerin ceritanya, nah ceritanya pasti kan bersambung
atau apa.
P Nah itu kan diputerinnya pas mau adzan ya mas ya, nah
adzan kan di daerah-daerah berbeda-beda.
N Nah itu pengaplikasiannya sendiri-sendiri tiap daerah. Jadi
kita akan kirimin file recording semuanya, nanti kita sebar
ke tim kita di masing-masing kota, mereka akan memasang,
menyesuaikan dengan waktu adzannya di kota itu.
Sesimple itu sih.
P Oh.. nah niatnya nih BCR kira-kira tahun depan bakal
dilanjutin atau gak?
N Ada pasti ada. Itu kan salah satu killer kontennya prambors
dikala Ramadhan sih.
P Berarti primadona yang ditunggulah ya?
N Iya termasuk ditunggu.
P Kalo untuk radio Prambors Jakarta ini jangkauan paling
jauhnya seberapa jauh mas?
N Bogor nyampe Bogor, Jabodetabek mah dapet semua.
P Jabodetabek?
N Iya.
P Nah kalo misalkan kita mau dengerin BCR lagi, gimana
mas?
N Kalo sekarang gak usah bingung ya kalo lo mau denger
BCR, lo bisa denger di podcast. Lo ketika aja di Spotify
Prambors Podcast. Disitu ada kanal isinya BCR, lo bisa
dengerin BCR dari 2018 juga ada.
P Oh dari 2018 itu ada?
N Sampe setahun ini juga ada, jadi di podcast ada.
Jakarta, 23 Februari 2021
Iqbal Tawakkal
Brand Manager
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Agatha Theodora
Jabatan : Ass. Manager Content Local
Instansi : Prambors FM Jakarta
Tanggal Wawancara : 3 Desember 2020
Tempat Wawancara : Kantor Prambors FM Jakarta
N: Narasumber P: Pewawancara
P Program BCR itu apa sih ka sebenarnya?
N Program BCR sebenarnya lebih ke program tahunan ya dari
Prambors, kita tuh salah satu meja taktik sebenarnya apa ya
program besar yang emang selalu kita buat dalam rangka
ramadhan itu sebenarnya dari sejak lama banget ada terus
sempat off di 2000 sekitar 13an atau 17an aku lupa, baru
ada lagi tuh sekitar 2018, jadi kita tuh istilahnya menemani
kaula muda selama 22 hari ramadhan itu lagi puasa tuh
nemenin terus kita punya cerita gitu loh, cerita yang ingin
kita ceritakan dalam BCR ini gitu ceritanya.
P Nah kalau ide BCR itu awalnya dari mana sih mba?
N Ide BCR? Hm radio play atau namanya?
P Ceritanya?
N Kalau ide ceritanya sebenarnya dulu tuh munculnya dari
kisah-kisah wadia bala sebenarnya, dari wadia bala yang
kerja di Prambors ya, jadi kisah-kisah yang relate sama kita
aja gitu loh, yang mungkin ada yang putus cinta, ada yang
berantem sama orang tua, atau misalnya dalam pencarian
apa gitu karena sempat di tahun 2018 itu tuh karena dalam
rangka ramadhan istilahnya kita dibuat satu tokoh gitu ya
namanya Doni, si Doni ini dalam proses pencarian saudara
kandungnya gitu, di dalam proses pencarian saudara
kandungnya segala macam itu 2018, 2019 kita berbicara
kalau 2018 itu bersambung jadi selama 22 hari bersambung
ceritanya, kalau 2019 dan 2020 kita setiap hari satu doang
ceritanya. Jadi misalnya hari pertama cerita tentang horor,
hari kedua ceritain tentang cinta-cintaan, hari ketiga cerita
tentang ada yang religius, hari keempat misalnya cerita
tentang keluarga gitu, jadi ceritanya tuh kita mengambil
yang tentang komedi, tentang keluarga, horor, ada yang
tentang keseharian aja, kurang lebih begitu.
P Jadi itu ga series gak nyambung gitu ya?
N Dua tahun belakangan enggak. Terakhir yang nyambung
itu di 2018.
P Kalau referensi ceritanya BCR ini berkiblat kemana sih
mba?
N Kemana ya..
P Atau ngalir aja?
N Sebenarnya kalau jadi gini di 2018 konsep sejak 2018
penulisan masih di pegang sama satu orang ada namanya
bang Deni dia bagian produksinya ceritanya, dia dari
perusahaan script sampai editingnya, nah seja 2019 sampai
kita bentuk satu tim kecil yang konsis of penulis, PIC, dan
orang produksinya tetap bang Deni ini yang ngedit, cuman
yang ngeditnya ini akhirnya kita latihan bareng-bareng
untuk gimana nulis script yang baik, yang kuat, yang orang
meskipun cuman denger cerita lima menit itu tuh bisa dapet
gitu kesannya, jadi memang ceritanya tuh balik lagi ke tadi
cari yang relate sama kehidupan kawula muda, either yang
jaman dulu maksudnya Prambors kan udah legend ya,
kawula muda misal ada ibu-ibu yang nganter anaknya
kesekolah oh masih relate gitu, terus anak muda yang
masih dengar, anak zaman sekarang yang Gen-Z denger
masih relate, millenial pun denger masih relate. Kiblatnya
jadi ngalir aja, kita ngikutin zaman aja seperti itu.
P Cerita BCR ini live atau tapping atau pernah live atau
gimana?
N Kalau produksinya sendiri kalau masuk ke produksi itu
tapping sih pasti, karena kita butuh editing kita kasih sound
effect, backsound segala macam, itu sih tapping, tapi untuk
eksekusi pas lagi di putar, itu kan diputar sebelum adzan
maghrib kan, jadi sebelum adzan maghrib itu diputer terus
ada bunyi bedug istilahnya kan, itu live, jadi kita punya satu
misal si BCR ini audionya 5 menit misalnya kita ada
pengantarnya gitu loh, kaya kawula muda udah watunya
Balada Cinta Ramadhan 2020 ini dia ceritanya tentang ini-
ini, pemerannya ini, misalnya begitu kan, terus kita putar
audionya, pas proses bridgingnya itu live. Jadi benar-benar
penyiarnya nemenin kawula muda pas mau buka gitu.
P Berarti BCR itu ya ceritanya aja ya bukan dia ada kaya
program selama satu jam, kaya kamis apa itu?
N Throwback?
P Throwback ya. Itu kan sejam lebih ya atau berapa?
N 9 sampai 5.
P Berarti BCR itu berarti ceritanya aja yang 5 menit itu aja
berarti?
N Sebenarnya BCR itu kita kemas akhirnya kita kemas
selama 1 bulan bahwa akhirnya selalu ada BCR, jadi
istilahnya dia kaya prgram feature kaya kalau misalnya
throwback kan lagu ya makanya kedengarannya kaya
panjang karena lagu terus, kalau kita memang feature yang
kita putar kurang lebih 10 menit gitu sebenarnya, tapi
bunyi-bunyiannya kenceng banget gitu, karena kita
biasanya puter yang re-runnya juga, jadi kita tayang
premier di sore, nanti di malam di putar, besok pagi di putar
lagi. Misalnya episode 1 yang premier malam, eh re-run
episode 1, pagi re-run episode 2 di DJ Show re-run eh sorry,
1 sampai sore lagi baru sore episode dua, jadi seharian itu
emang bunyinya ada BCRnya itu gitu.
P Kalau perubahan yang dilakukan BCR dari dulu sampai
sekarang itu ada gak ka? Modifikasilah.
N Modifikasinya paling kalau ceritanya sih gak bisa dibilang
modifikasi ya karena kalau cerita beda-beda, mungkin
kalau kaya ke produksinya kaya misalnya kita bikin tim
kecil, bener-bener ada pelatihannya, kemudian di tahun
2020 kemarin kita undang kawula muda untuk tulis
sinopsis cerita kirim ke kita dan kalian akan mendapatkan
hadiah. Jadi kawula muda yang berperan di BCR ini tahun
ini, jadi kalau biasanya kita selalu in house, selalu kita yang
produksi cerita, itu setengahnya ada dari kawula muda jadi
kawula muda ikutin vote di Balada Cerita Ramadhan tahun
ini nanti dapat pelatihan, tahun ini dapat pelatihan dari
Imam Darto, karena kan juga penulis film ya, kemudian di
latih oh caranya gini-gini, dapetin sense ofnya tuh kaya
gini, lu pembukaan tuh kaya gini-gini, itu sih mungkin yang
berbeda. Kemudian kita sempat juga di tahun 2019-2020
kita undang beberapa artis untuk isi sebagai voice offernya,
sempat ada Calvin Jeremy, waktu itu sempat mau ada
Pamungkas waktu itu udah sempat ngumpul cuman
akhirnya dia change gitu, terus Sam, Nacy Istoria, Indra
Bekti, Dea Dalilah tahu gak yang ex Hivi, itu sih yang
berbeda. Kalau jaman dulu banget gue kurang tahu gimana
ya, cuman perbedaannya sekarang sih kurang lebihnya itu
dari konsep produksi, tim, dan dari pengisi suaranya.
P Nah kalau dari internalnya nih dari kita pemilik radio
mantau BCR banget gak sih? Lu harus berubah, lu harus ini
ini?
N Oh kita mau dibikin namanya dari dulu namanya selalu
BCR, terus sempat juga namanya kompilasi kisah kamu.
Jadi tuh kompilasi cerita kamu kompilasi cerita orang-
orang, tapi karena kita di kenal dengan warkop DKI tau
kan? Nah waktu itu sempat mau dibikin warung kopi
Prambors, nah BCR ini sempat mau di ganti warung kopi
Prambors. Nah tapi BCR ini ada supportnya kan, karena
istilahnya di play di Ramadhan, jadi lebih kuat di sinema
Balada Cerita Ramadhan ini. Akhirnya si warung kopi
prambors ini gak jadi.
P Kalau dari wadia bala sendiri ada saran atau masukan gak
sih dari BCR ini? Atau enggak masing-masing aja gitu
karena udah ada timnya?
N Kalau saran pasti di infokan ya, biasanya sih kalau
misalnya udah sambil berjalan sih mungkin kayanya ini
kurang ini sedikit deh, oh ini jangan sampai waktunya
kelebihan nih, apa yang harus kita kurangin atau lebihin.
P Kalau dari pihak luar ada yang nyaranin juga gak sih?
N Kalau dari yang pernah gua baca, paling kita dapat
feedback dari digital yang paling gampang. Mungkin yang
dari jaman dulu yang pernah denger mungkin kangen sama
BCR yang sepuluh menit. Jadi dulu tuh BCRnya bisa
sampai 15 sampai setengah jam sendiri tuh ada bisa selama
itu, karena sekarang kita gak bisa karena formatnya format
siaran sudah berbeda sudah berganti, mau gak mau kita
harus sesuaikan, kita harus putar cuman 3 sampai 5 menit,
maksimal 5 menit, tidak mungkin kita putar 15 menit
sendiri, kaya sulit. Mungkin kawula muda yang udah
dengerin 10 menit itu kaya kangen ya sama BCR yang dulu
lama banget, sekarang kaya sebentar banget ya.
P Dari pembuat cerita pelatih skrip itu dari dulu atau emang
ada itu Imam Darto?
N Setahu aku sih baru tahun 2019 dan 2020 ya, jadi kalau dulu
aku kurang tahu gimana, tapi kayanya dari tim internal
sendiri maksudnya, nah ditahun 2019 tadi itu aku bilang
bikin tim gitu kan, tapi kita sama salah satu penulis BCR
juga yang udah lama ada namanya ka Sessa, jadi dia
ngelatih kita yang sekarang ceritanya. Jadi senior ngelatih
kita yang junior ini, terus kalau yang di 2020 ini yaitu kalau
kawula muda yang berhasil ceritanya kepilih di latih sama
mas Darto.
P Kekuatan dan kelemahan program BCR ini apa sih mba?
Yang unik dari BCR ini?
N Kekuatannya karena we are the first radio yang bikin radio
play dan akhirnya sekarang banyak banget yang bikin radio
play atau jatuhnya mungkin ke podcast play gitu, tapi
sebenarnya Prambors adalah the first radio yang bikin
konsep seperti itu. Kita trend setternya lah sampai mungkin
sekarang menjamur kaya ada Makna Talk sempat bikin,
terus ada juga beberapa radio lain kaya di Gen sempat bikin
juga. Gak terlalu kedengeran atau gimana sih mungkin ya,
gue juga gak perduli sama kompetitor kita, dia juga bukan
kompetitor kita beda Mass Radio kalau kita kan anak-anak
muda awalnya. Oh ya kekuatannya karena kita the first dan
sudah sekian lama jadi orang-orang tuh nunggu setiap
Ramadhan gitu. Kemudian kalau kelemahannya mungkin
satu waktu sih, karena yang tadi gue bilang kita cuman bisa
3 sampai 5 menit dan radio itu kan media yang sekali
dengar kan, jadi kawula muda kalau gak mau ketinggalan
harus dengerin, harus stay tune gitu loh. Jadi ketika
ceritanya bersambung ya catch up sama yang dengerin, bisa
di dengerin lagi jadi harus catch up kalau ceritanya
bersambung, kalau gak bersambung sih mungkin ya gak
masalah sih, oh yaduah gue dengerin yang hari ini aja, gue
dengerin yang kemarin aja gitu. Tapi sekarang kita punya
jawabannya yaitu di Podcast, jadi kita upload di sana jadi
kawula muda pun gak ketinggalan istilahnya tapi mungkin
durasinya jelas sih, si durasinya itu yang mungkin
kelemahan.
P Singkat ya?
N Ya singkat banget. Mungkin ceritanya gak deep banget gitu
ya kita cerita tapi agak ngambang sedikit aja gitu kali ya,
karena 5 menit lu mau speak apa sih?
P Mba boleh di ceritain gak sih proses produksi BCR ini dari
pra produksi, produksi sampai pasca?
N Oke kalau misalnya dari pra produksi itu pertama pasti kan
kita konsepin dulu ya mau cerita bersambung, mau cerita
gak bersambung, mau angkat temanya apa aja, nanti pasti
akan di bagi timnya, misal tim penulis ada tiga penulis, tiga
penulis itu dibagi 22 episode jadi berapa-berapa gitu kan,
nanti si penulisnya itu akan di kasih deadline, oke misalkan
skrip segini-segini nanti script writer itu akan kasih ke
PICnya itu ntar akan review segala macam, pemilihan
talent, kira-kira siapa yang cocok, suaranya siapa yang
cocok yang bakalan meranin jahat, baik, yang meranin ibu-
ibu, terus kita atur waktu, ini masih tahap produksi ya, atur
waktu untuk tapping scriptnya, nah biasanya ketika kita
sudah punya let’s say dari 22 episode kita udah punya 5
episode nih, kita akan ketika kita bisa take 5 episode dengan
case yang sama dengan orang yang sama ya lakukan aja,
karena gak mungkin kita take 1 episode 1 hari karena
waktunya gak cukup sama sekali gitu kan, apalagi kita
biasanya mepet-mepet, kaya tahun depan puasa Maret kan,
kita kerjain dari kapan kan? Masa dari sekarang? Kita kan
juga punya project yang lain kan. Jadi kalau bisa ya emang
di cicil misal 3 sampai 5 episode di cicil kita jadualin
langsung masuk ke produksinya, produksinya biasanya kita
tapping pasti ada script writernya disana, ada PICnya
disana, kemudian talentnya, nanti kita reading dulu disana
di studio kemudian kita coba tapping, nah biasanya kalau
dari PIC dan script writer itu pasti dia yang tahu pakem-
pakemnya, oh ini kurang luwes, oh ini kita ualng lagi, oh
ini masih belum dapat feelnya, terus take disitu, kemudiand
ari situ akan di kompail datanya kemudian akan di oper ke
tim produksi yang bang Deni ini, jadi dia akan langsung
ngedit, jadi disitu dia akan mix segala macam dari tonenya
yang mungkin agak sedikit di beratin di edit lagi mungkin,
terus di kasih efek-efek, di kasih backsound, di kasih
ambiencenya, supaya kan konsepnya radio kan kita theater
of mine ya jadi biar kawula muda mendengarkan BCR ini
kebayang oh lagi di kamar, oh lagi main game, oh lagi
hujan di luar, itu bagian dari pasca produksinya, eh itu
bagian produksinya, bagian pasca produksinya dari
produksinya itu dia akan oper lagi ke PICnya kemudian PIC
yang akan review kira-kira ada yang kurang apa enggak
segala macam, kemudian dia save di server segala macam
terus tinggal tayang.
P Kendala dari proses produksinya ada gak?
N Pemilihan talent sih sebenarnya, jadi karena pemilihan
talent lebih ke bukan karena gak ada orang, gak ada
karakter yang cocok tapi lebih ke waktu karena kita harus
nyesuain misalnya ada 5 cast dalam 1 episode kita harus
nyamain waktunya kita berlima, bisanya kapan? Yaudah
rabu, yah rabu gak bisa, ya jadi susahnya di situ ya,
akhirnya mau gak mau kita harus mungkin jalan keluarnya
mungkin kalau udah dipilih kaya Bagas, tapi Bagas doang
yang gak bisa di hari itu yaudah mau gak mau akhirnya
padahal Bagas udah cocok banget karakternya, mau gak
mau kita harus take terpisah Bagas, tapi kita buat senatural
mungkin jadi tetap dia dapet feelnya meskipun takenya
sendiri.
P Respon pendengar ada yang minusnya gak sih? Plus
minusnya lah? Kaya tadi di tunggu.
N Plusnya si di tunggu, minusnya sebentar banget.
P Kalau strategi penempatan waktu BCRnya itu jadi kan dia
kenapa gak Sahur gitu atau siang? Kenapa mau maghrib?
N Karena konsepnya tuh adzan itu kan yang paling ditunggu
karena waktu buka ya, ditunggu orang-orang yang
berpuasa, ketika mereka denger radio kaya pas di jalan kan
atau ngerjain tugas denger radio, terus bunyi Allahu Akbar,
oh mereka tahu itu waktunya adzan, jadi semua orang
menunggu waktunya itu saat mereka denger radio mereka
pasti otomatis akan dengerin BCR, kareng gini ini adzan di
jam segini, saat itu di tempel sebelum adzan otomatis orang
akan denger, jadi makin deket orang kan..
P Makin nunggu?
N Makin nungguin karena orang nungguin adzan juga.
P Nah kan adzan di setiap daerah beda-beda?
N Kita eksekusi di setiap kota karena kan ada penyiar di
masing-masing kota.
P Tapi kontennya sama BCRnya sama? Atau?
N Sama, kita tinggal oper materinya karena itu udah tapping
kan.
P Oh gitu jadi gak ada beda.
N Karena audionya kan udah jadi, si audio playnya kan udah
jadi kita tinggal kasih SOP ke setiap penyiar di unit-unit,
oke bacain dari opening, kawula muda udah waktunya jadi
mereka take sendiri masing-masing, udah tinggal eksekusi
aja, tinggal play aja si radio playnya itu.
P Kalau untuk script BCR penyiar, penyiarnya sendiri itu atau
di sediain sama tim.
N Yang skrip mana nih?
P Yang bridging mau masuk itu improve penyiar atau
enggak?
N Di sediain, jadi tinggal lihat aja, mungkin kadang-kadang
kaya Desta-Gina di lucu-lucuin ya gak papa.
P Berarti ada ya di sediain templatenya ya?
N Ya disedian templatenya.
P Target atau goalsnya tim BCR ini apa sih?
N Target ya, sebenarnya mungkin kita sebagai temannya
kawula muda di saat berpuasa aja sih.
P Cuman buat nemenin aja ya?
N Iya sama di salah satu keuntungan BCR ini kan kita bagi-
bagi hadiah ya, kadang ada voucher atau uang tunai jadi
kaya menyelam sambil minum air gitu, kawula muda
dengerin tapi bisa sambil menangin hadiah ya it’s not
problem.
P Sponsornya BCR setiap tahun ada gak sih?
N Selalu ada.
P Berarti BCR akan ada terus setiap tahun?
N Mestinya selalu ada karena itu program bulan di Prambors,
dan program ledger memang besar untuk Prambors dan
salah satu di tunggu-tunggu kawula muda dan dicari dan
sponsor mencari kapan BCR, jadi kaya memang besar.
P Ya sejenis program BCR di bulan ramadahan apa aja si mba
selain BCR yang adanya ramadhan doang?
N Jadi kita pernah yang dua tahun belakangan itu kan selama
ramadhan ini kan sholat lima waktu dari subuh abis itu
dzuhur, ashar, segala macam kan, itu tuh kita di bacakan
oleh artis, jadi waktu itu sempat sama Sheryl Sheinafia,
sempet juga sama Zivia Azizah.
P Jadi kaya ngingetin shollat zuhur gitu kan.
N Mereka ngingetin kalau di hari-hari biasa kan enggak.
Kalau ramadhan di ingetin kaya misalnya di jam imsyak
gitu kan, halo kawula muda aku Zivia Azizah sudah
waktunya imsak nih, terus ada do’anya singkat.
P Itu doang berarti ya?
N Iya. Karena kita fokusnya ke BCR.
P Gitu ya, BCR ada off airnya juga gak sih?
N Off air nya gak ada, tapi adanya tuh di tahun 2019 kita
punya web seriesnya, kita bikin web, jadi dari 22 episode
kita bikin 4 web series.
P Nah kalau competitor dari BCR ada gak sih?
N Ya itu yang ngikutin, kaya GenFM bikin, bikin ngejokes
kalau gak salah.
P Cerita ramadhan juga atau?
N Kayanya gak tahu aku gak ngikutin, tapi kaya keluarga
badak tahu gak? Sebenarnya kalau dibilang competitor
enggak karena dia di youtube ya, jadi kaya web series juga
cuman dia di uploadnya juga menjelang adzan, tapi dia
jatuhnya bukan podcast sih, web series.
P Nah lot siaran ini udah ada polanya atau bebas ngaturnya
penyiar?
N Udah ada polanya pasti. Kita ada pola yang sama setiap
tahun selalu turun-temurun.
P Nah ini sebenarnya agak keluar, kenapa di konten youtube
itu komennya di tutup?
N Yang mana?
P Di youtube jadi gak bisa komen gitu.
N Di semuanya?
P Tadi sih nyoba yang ngeliat ke 14 itu gak bisa komen di
youtube.
N Coba ya.
P Atau akunya yang salah. Apa harus subscribe dulu baru
bisa komen?
N Coba ya.. episode 14?
P Yang anak pulang?
N Oh aku kurang tahu sih kenapa.
P Jadi mau tahu juga nih gimana sih dari luar gitu. Iseng-
iseng aja lihat eh ditutup ternyata.
N Oh aku juga baru tahu nih. Ada nih episode 1 berasa
nostalgia berharap BCR sama kakak-kakak di upload ulang
biar makin nostalgia pas ramadhan dulu.
P Nah ini aku boleh kan biasanya kalau kesini ada bukti siar
ya, boleh gak kita minta bukti siarnya itu?
N Untuk?
P Nah jadi kan biasanya di dalam penelitian ini jadi kaya
misalnya bridgingnya itu nah kita tuh harus transkrip
bridgingnya dia itu. Kan di youtube sama spotify itu kan
BCRnya aja gak ada bridgingnya.
N Kalau audionya ga ada, karena bukti siar kita hilang setelah
tiga bulan. Maksudnya yaudah terupdate setelah tiga bulan.
Bukan dari kita yang ngilangin, sistemnya ilang. Kalau mau
aku kasih softcopynya aja ya, jadi kata-katanya aku chat,
itu si templatenya aja.
P Awalnya aku mikir itu gak bisa karena udah lama gitu kan,
kaya ketinggalan bagnet, kenapa gak pas ramadhan aja
dengerin. Nah kalau software siarnya pakai apa sih?
N Kita pakai RCS.
P Hampir rata-rata RCS ya.
N He’eh.
P Mau nanya tentang struktur sih kemarin nah itu cepet
banget kaya buru-buru gitu, kaya di Prambors itu gimana?
N Pramborsnya sendiri di ketuai oleh pak Iqbal as a Branch
Manager kemudian dibawah ka Iqbal tuh ada admin yang
bantuin, admin Prambors, kemudian ada MD, music
director, kemudian ada produksi untuk komersel ataupun
barter kemudian ada produser itu buat pegang show,
kemudian ada announcer juga, terus ada aku asistan
manager konten lokal, jadi aku pegang 7 kota, kemudian
ada juga asisten manager digital konten Andrian jadi dia
mengepalai video grapher, editor, digital konten produser,
itu aja sih paling.
Jakarta, 23 Februari 2021
Agatha Theodora
Ass. Manager Content Local
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : K.H. M. Abdul Mujib
Pekerjaan : Pendakwah
Tanggal Wawancara : 4 Desember 2020
Tempat Wawancara : Ponpes Assa’adah Depok
N: Narasumber P: Pewawancara
P Apa pengertian dakwah
N Dakwah adalah Mengajak kepada menuju Allah, di dakwah
itu pada dasarnya adalah mengajak ke jalan Allah.
Mengenai metodenya itu ya macam-macam sesuai dengan
konteks zaman. Ada yang model penyampaian secara
verbal yaitu dengan pidato, dengan ngaji, itu adalah bentuk
atau bagian dari dakwah. Tetapi juga ada yang bentuknya
adalah kisah-kisah di dalam Al-Qur’an Allah kenapa
menampilkan kisah-kisah masa lalu, kisahnya Nabi Adam,
kisanya Nabi Nuh, kisahnya Agus Sulaiman dan
sebagainya, itu adalah bentuk dakwah juga untuk diambil
pelajaran di balik kisah itu. Ada juga dakwah dalam bentuk
lisannul hal artinya bentuk perilaku, jadi perilaku seseorang
itu bisa mencerminkan terhadap dakwah, contohnya islam
itu rohmatan lil alamin, islam itu santun, islam itu
membangun kasih sayang antara sesama, ini orang non
muslim itu kan gak tau islam itu karena mereka gak pernah
baca Al-Qur’an, mereka gak pernah baca Hadist, maka
yang dia baca adalah perilaku umat islam, umat islam itu
bagaimana mencerminkan perilkau islam. Kalau orang
islamnya berperilaku kasar kemudian keras, kemudian
apalagi anarkis, caci maki dan sebagainya makan stigma
tentang islam itu menjadi tidak bagus. Islam di anggapnya
keras, islam itu ajak perang dan sebagainya, makanya ya
bagaimana kita mampu untuk merefleksikan nilai-nilai ke
islaman dalam bentuk keseharian, ini kalau perilaku. Jadi
ini bagian dari dakwah, bagian dari mengaja, karena
dakwah itu intinya adalah mengajak, bukan menginjak,
dakwah itu merangkul bukan memukul, jadi dakwah itu
mengasihi bukan menyakiti itu yang di contohkan oleh para
ulama, para wali songo di Indonesia itu dari tidak ada islam
menjadi mayoritas islam dan menjadi pusat di dunia ini, itu
adalah berkat dakwahnya wali-wali dahulu, ulama dahulu
dengan cara-cara yang santun, dengan cara yang lemah
lembut sehingga orang tertarik dengan islam, jadi mengapa
orang hindu tidak menolak ketika itu karena tidak
konfrontatif, mengapa orang-orang nasrani sudah menolak
ya karena ndak konfrotatif, seandainya itu bentuknya
konfrotatif itu yang terjadi adalah peperangan, maka ini
penting dakwah dalam bentuk lisannul hal dalam bentuk
lisanul maqal, itu yang verbal ucapan dan sebagainya, juga
dengan cara-cara yang bagus, jadi itulah dakwah. Intinya
dakwah itu adalah mengajak kepada Allah, mengajak
kepada kebaikan, tentu saja mengajak kebaikan harus
dengan cara-cara yang baik.
P Berarti tadi nih yang di puterin itu dia masuknya ke kisah
drama dakwahnya? Berari bisa di katakan dakwah juga ya
pak Kiyai?
N Ya. Jadi kisah-kisah itu penting karena kadang-kadang
orang bosen dengan bentuk verbal, bentuk ceramah,
monoton dan sebagainya, makanya kemudian ada yang
kalau dakwah seperti ini kan gak terasa kalau ini bagian dari
nilai-nilai kontennya itu mendorong orang supaya pesan-
pesan moral yang disampaikan tadi kan, pertama bentuknya
sudah bagus, anak ini setiap apa saja selalu minta ijin
kepada orang tua, minta do’a kepada orang tua, ini sikap
yang luar biasa, karena hari ini akhlak anak-anak kita
bangsa Indonesia, muda-muda sekarang ini sudah jarang
yang punya nilai akhlak kepada orang tua, banyak
melawan, kalau minta harus hari ini, harus dipenuhi dan
sebagainya, ini sikap yang bagus mendidik jadi kontennya
itu. Yang kedua adalah ketika mau kuliah, ketika lulus
kuliah sudah bagus hanya tadi yang gak bagus ketika
sikapnya menolak di telfon orang tua, lalu tidak pulang, ini
bisa menyakiti orang tua, jadi kalau bisa yang di tarik
jangan sampai seorang anak itu, pertama anak itu harus
berbakti kepada orang tua karena itu adalah ridhonya Allah
terletak pada orang tua, jangan sampai menyakiti orang tua,
dan pesan yang penghormatan kepada orang tua, orang tua
itu adalah kisah keakraban, cintanya kepada anak itu tidak
di ukur dengan nilai materi, ini yang terpenting, jangan
sampai anak menilai kalau orang tua itu harus di kasih duit,
orang tua itu harus di kasih baju, orang tua itu harus di
sebagainya, orang tua ndak berfikir itu, orang tua melihat
anaknya seneng, orang tua melihat anaknya bahagia, orang
tua melihat anaknya berbakti itu sudah anugrah yang luar
biasa, maka mempertahankan sikap yang seperti itu jadi hal
yang niscaya bagi seorang anak baik sukses maupun tidak,
karena sukses ukuran dunia ini ya tidak ada ukurannya.
Sekarang kalau ada seorang direktur kaya raya tapi
kemudian dengan orang tuanya ndak berbakti, apakah
orang tuanya bangga? Tidak sama sekali. Jadi konten
meskipun durasinya pendek ini ada pesan-pesan moral
disitu, lumayan bagus, jadi mestinya ya drama-drama itu di
isi dengan ini, film-film juga di isi dengan dakwah, mau apa
saja, karena ini hanya media saja, cara saja, karena dalil itu
berbicaralah pada manusia itu dengan kadar akal mereka.
Orang-orang yang budayawan, orang-orang yang seni,
orang-orang yang ahli itu kalau hanya di ceramahin ya
mungkin bosen di ceramahin, jadi ya.
P Jadi kira-kira dari audio yang tadi di dengerin itu
dakwahnya pas gak sih caranya ke pendengarnya sasaran
dakwahnya?
N Bagus sudah itu segmennya, pertama kalau secara khusus
memang kepada anak muda segmentasinya meskipun
secara umum kalau mau di tarik secara umum untuk
manusia ini karena orang tua, manusia ini mesti punya
orang tua, meskipun ini sudah sepuh pasti punya orang tua,
artinya bahwa inti dari yang di sampaikan tadi bagaimana
bentuk khidmat penghormatan atau berbaktinya anak
kepada orang tua itu pesan moralnya itu bagus sekali.
P Nah kalau gitu ada saran gak untuk program balada cerita
ramadhan yang tadi di dengerin?
N Yah jadi hal-hal yang begini atau semisal dengan ini
memang harus di produksi dengan masal dan kalau bisa di
siarkan di berbagai radio, di berbagai tempat itu bagus
karena tidak hanya di televisi kalau bisa sampai masuk di
bus televisi. Kan selama ini kadang-kadang di televisi itu
kesan kaya acara-acara yang sifatnya maunya dakwah
tetapi dakwahnya terlalu mitologis, jadi orang di bacakan
ayat kursi lalu kemudian sembuh kaya gitu itu kan film-film
yang kadang-kadang malah menjadikan stigma kurang
bagus terhadap islam ya, justru yang bagus yang kaya gini,
dakwah gak nampak tidak menggurui ya, tetapi secara
substansif kena, sekaligus harus di perbanyak konten-
konten kaya begini ini.
Depok, 25 Februari 2021
K.H. M. Abdul Mujib
Pendakwah
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : M. Mansya Jannata Yoga
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal Wawancara : 4 Desember 2020
Tempat Wawancara : Virtual Via Zoom
N: Narasumber P: Pewawancara
P Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
N Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
P Selamat sore mas Mansya, perkenalkan saya Bagas
dari mahasiswa UIN Syarif hidayatullah Jakarta. Nah
mas saya disini ingin mewawancarai mas Mansya
terkait tentang konstruksi sosial, tentang program
Balada Cerita Ramadhan. Nah kan di Prambors ini mas
Mansya terpilih ya salah satu ceritanya…
N Iya, script writer.
P Iya script writer nya tentang Balada Cerita Ramadhan.
Nah boleh ceritain ga sih mas, awal kepilihnya cerita
atau dari awal seleksinya gimana gitu, boleh diceritain
ga mas?
N Iya nih sebelumnya, Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
P Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
N Ya sebelumnya saya mengucapkan terimakasih
banyak kepada mas Bagas juga ya telah mengapresiasi
karya saya yang dimana saya sebenernya tuh posisi
satu saat ini masih sebagai pemula, karena saya
memang baru berani mempublikasikan karya saya tuh
ya baru bazar ramadhan doang sih memang, ya jadi
sebenernya tuh saya memang dari sejak SD tuh udah
ada bakat-bakat menulis, sudah ada ketertarikan, tapi
mungkin saya baru bener-bener engeh itu tuh saat saya
SMP sih, jadi kalo SD itu tuh saya suka kalo misalkan
pelajaran bahasa Indonesia itu kan bikin cerita, nah itu
saya dulu tuh paling interest bikin ceritanya tuh pas
bel, jadi seputar kisah dongeng hewan itu lah mas.
P Iyaiya.
N Iya, mulai-mulai SMP tuh mulai tertarik bikin artikel-
artikel atau argumen-argumen yang sampai pada SMA
pas sebelum puasa kemarin ya Alhamdulillah dapat
kesempatan ada itu, audisi script writer Balada Cerita
Ramadhan kan, kebetulan kan saya emang interest
juga sama radio dan TV, pokoknya dunia-dunia
televisian atau broadcasting sebenernya saya emang
punya interest juga dari kecilkan. Nah kebetulan itu
pas tau infonya itu pertama saya denger dari radio kan,
karena emang suka denger Prambors juga sehari-hari.
Terus mulai nyari tau nyari tau, ada link
pengumpulannya, saya juga langsung mikir tuh, saya
sih awal saya mikir tuh saya mencoba untuk membuat
cerita yang backgroundnya tuh deket dengan saya sih
ya, karena terus terang aja, kalo misalkan cerita itu kan
mungkin writer sendiri kan kebanyakan cerita yang
deket dengan anak muda.
P Iya.
N Yang mungkin mainstream nya itu kan kaya
percintaan atau persahabatan gitu ya, nah saya coba
untuk menggali cerita dimana yang deket juga dengan
unsur anak-anak muda, tetapi ya sebenernya itu yang
sering kita lupakan dan mungkin kita gengsi untuk
menceritakannya gitu kan.
P Iya betul-betul.
N Ya jadi saya mikir-mikir kira-kira kebetulan kan saya
memang deket juga dengan keluarga gitu kan, suka
sharing ya berbagai macem lah. Saya pengen bikin
cerita yang bisa menginspirasi anak muda, tetapi juga
ada unsur kekeluargaan dan latar suasananya tuh
suasana puasa udah lebaran lah.
P Iya-iya.
N Nah kebetulan saya mikir-mikir utamanya wah bikin
cerita kaya gini bagus nih, ya jadi itu jadilah saya
cerita, bikin cerita apa judulnya “Nak, Kapan Pulang?”
gitu.
P Iya, “Nak, Kapan Pulang?” kan ya.
N Emang awal banget itu tuh saya karena laptop waktu
itu jadi rusak, saya juga awal banget itu saya nulis
scriptnya itu singkat dari hp.
P Oh dari hp?
N Iya, makanya mungkin dengan segala keterbatasan, ya
satu bulan kemudian itu tuh saya mulai nulis kalo ga
salah tuh tanggal 2-4 Maret gitu, awal-awal saya mau
liat-liat kuliah kan, belom ini juga, sebelum pas
pandemi juga kan ya, nah itu pas April tuh saya kaget,
tiba-tiba di invite grup WhatsApp sama ada salah satu
pihak Prambors nya gitu kan, tiba-tiba diinfo…
P Mbak Agatha bukan?
N Mbak siapa tau kemaren ya? Mbak Sharen yang dari
WA-nya.
P Oh, mbak Sharen, iya.
N Iya, ternyata saya scriptnya salah satu yang kepilih
untuk di publish di Prambors nanti buat bulan
ramadhan kan.
P Iya.
N Nah saya kaget kan, sebenarnya itu kan ya awal ya
saya bersyukur juga sebenernya tuh dimana karya
pertama saya tuh diapresiasi yang mana saya juga ga
nyangka itu sebenernyakan, bisa seperti itu gitu kan.
P Iya.
N Gitu sih ya, singkat cerita saya termasuk kan memang
yang menang 10 orang.
P Iya.
N Yang di-publish di Prambors, nah saya itu termasuk
yang 5 orang yang juara utamanya itu, diikutsertakan
coaching class.
P Oh iya.
N Coaching class script drama sama mas Imam Darto.
P Iya.
N Jadi disitu Imam Darto “The Comment” mas.
P Iyaiya tau.
N Jadi disitu sih emang bener-bener di ini sih, ya dari
cerita saya juga dari latarnya, dari ceritanya, dari
bahasanya juga ada yang di revisi dan dikasih saran
gitu, tar gimana bagusnya begini pembawaannya,
nanti kan soalnya kan ini di playnya di drama radio kan
beda sama drama TV gitu kan. Jadi dari audio tuh
gimana orang bisa memvisualisasikan ceritanya gitu,
gitu sih. Itu kan sebenernya juga hal yang barukan,
saya kan kalo misalkan dari sekolah atau mungkin
yang emang bener-bener kita engeh itukan script
drama itu kan drama film, drama yang bener-bener tv
atau teater, yang bener-bener kita liat kan 6:44 sifatnya
itu visual. Tapi ya saya nyoba-nyoba ini dari audio ya
ternyata berhasil, nah itu mungkin merupakan ini juga
sih buat saya, kaget juga dan emang langkah awal saya
disitu ya Alhamdulillah sih.
P Alhamdulillah ya, berarti jalannya disitu ya?
N Iya.
P Nah kalo awal ide ceritanya itu awalnya gimana mas?
Kenapa milih itu gitu?
N Kalo ide cerita itu tuh saya sebenernya yaitu tadi sih,
mikir-mikir buat konsepnya gimana nih? Yaudah saya
ambil ceritanya tuh orang Jawa, walaupun saya sendiri
sebenernya orang Aceh-Sunda.
P Oh Aceh-Sunda.
N Aceh-Sunda, bukan orang Jawa saya sebenernya.
Orang Jawa anak desa gitu ya, yang dia tuh berhasil di
sekolahnya, lulus kuliah teruskan, terus dapet
pekerjaan di Jakarta, nah itu dia udah menjadi orang
sukses kan.
P Iya-iya.
N Nah tetapi dia emang tadi nya tuh sebelumnya itu kan
dia emang deket ama orang tua nya, anak yang patuh
gitu kan, tapi semenjak di Jakarta itu, dia itu tuh 3
tahun kebelakang tuh mengalami krisis lah, krisis
ekonomi yang kalo misalkan emang dia harus pulang
kampung pas lebaran itu tuh dia merasa malu.
P Kaya gitu ya.
N Jadi pas disitu tuh, saya di ceritanya itu tuh, dia dapet
telpon dari ibunya tuh, yang telpon pertama itu dia
ibunya itu kan nanyain udah bentar lagi lebaran, kira-
kira kapan kamu bisa pulang gitu kan, dia bilang ntar
dulu nih, masih ribet dikantor, masih ada banyak tugas,
terus yang kedua kali juga jawabannya kaya begitu
kan, nah terus yang terkahir, yang ke 3 kalinya kalo
gasalah itu tuh 3 hari sebelum mau lebaran, yang
telpon itu tuh bapaknya, bapaknya si itu karakternya
itu saya bilang…
P Pak Ijo.
N Pak Ijo, masnya udah liat ya?
P Udah denger.
N Di, oh di Spotify ada itu.
P Ada Spotify, di YouTube juga ada.
N Iya di Spotify, oh di YouTube juga ada ya?
P Ada di YouTube.
N Saya streaming di Spotify soalnya. Iya jadi bapaknya
itu tuh inilah, katanya ibunya udah sakit-sakitan,
nanyain kamu pulang, ya dia juga jawabannya masih
agak inilah, masih idealis apasih maksudnya, masih
belom inilah, belom pengen pulang.
P Iya.
N Karena kan ya mungkin rasa gengsi juga gitu kan,
secara dia kerja di kota dengan prestasi yang diketahui
orang tuanya itu bisa membuat dia sukses, tapi pada
kenyataannya kan dia sedang krisis juga, sedang
kekurangan ekonomi juga, gitu. Terus disitu saya
ceritain langsung di ceritanya itu kaya lagi di kedai
atau di restoran, makan mau buka puasa gitu lah,
bareng temennya, nah temennya itu Riko. Nah terus
disitu tuh dia tuh kan si pak Ijonya itu kan nanyain tuh
ke si Riko, Rik btw lu tahun ini ga pulkam? Nah si
Rikonya bilang, ngapain juga gua pulkam kan,
keluarga orang tua gua udah ga ada, sodara juga udah
mencar kemana-mana kan, terus si Rikonya nanya lagi
nih ke pak Ijo, lah lu sendiri kenapa ga pulang? Gitu
kan, nah dia bilang kan, gua malu sebenernya keadaan
ekonomi gua lagi kaya gini, ekspetasi orang tua gua di
kampung kan besar kan, terus secara dia udah sukses,
prestasi, tapi dia bakalan kecewa dong kalo misalnya
gua ntar pulang dari sini keadaannya gitu kan. Nah
disitu tuh jadi si Rikonya tuh kaya ngasih pencerahan
gitu lah, lu harusnya gaboleh kaya gitu sama orang tua
lu gitu, karena sebenernya yang mereka butuhkan dari
lu tuh bukan seberapa sukses atau seberapa tinggi
jabatan lu, yang mereka butuhin tuh cuman kasih
sayang lu, dan kalo emang lu ga apa, tanpa jasa
mereka, lu gabakal bisa sampe seperti sekarang. Jadi
tuh kaya dikasih pencerahan…
P Wejangan gitu ya?
N Iya. Nah disitu tuh saya ceritanya tuh si pak Ijonya tuh
udah mulai tersentuh kan, dan disitu saya ceritain
setelah waktu berbuka puasa, dia langsung
memutuskan untuk nyari tiket stasiun untuk langsung
pulang kan.
P Langsung pulang.
N Ke ini…
P Ke kampungnya ya?
N Terus, iya itu dia dikereta nelpon ibunya, dia minta
maaf sebenernya dia menceritakanlah keadaan yang
sebenernya di kota itu begini-begini gitu kan, ya yang
diterakhirnya itu saya bikin menyentuh, “nak,
kepulanganmu jauh lebih berharga dibanding
kesuksesanmu” kaya begitu sih mas. Mungkin ada,
mungkin deket ama anak muda, dari bahasanya juga
saya coba cocokin juga ke ada Jawa nya, ada bahasa
anak muda sekarangnya, ada juga cerita sebenernya,
moral yang ini loh, gak boleh dilupain ama anak muda
nih, ya kita mau sesukses apapun, mau sekaya apapun,
mau seberhasil apapun, ya disitu pasti ada jasa orang
tua kita yang gabisa kita lupakan, ya walaupun
kadang-kadang kita juga suka slek atau suka kurang
ajar, tapi pada dasarnya itu gitu, yang mau saya coba
tonjolkan. Nah di momen lebaran, eh di momen
Ramadhan dan momen lebaran seperti ini yuk kita
saling rangkul lagi sama keluarga kita yang tadinya
pernah ada masalah, pernah ada apa, kaya misalkan
tidak ada kesesuaian, yuk kita sama-sama ini lagi, gitu
sih.
P Gitu ya? Nah kalo dari kiblat ceritanya kemana sih mas
biasanya? Ada ga sih kiblat ceritanya nih, oh mas nih
kesini.
N Kiblat cerita ya?
P Iya.
N Kalo kiblat cerita sih saya sebenernya suka ngeliat tuh
saya bukan yang tipe kalo drama percintaan gitu saya
ga, ga begitu sering baca atau liat, saya sih emang suka
ngeliat artikel tuh kaya cerita-cerita keluarga, gitu-gitu
sih. Kaya misalkan family romance, family drama gitu-
gitu, dan kadang-kadang film-film ini juga suka film
kan juga suka ada yang tema cerita seperti itu ya mas.
P Iya. Kalo referensi ceritanya misalnya suka sama
penulis ini loh, penulis ini gua suka nih, ada ga?
N Kalo penulis sih sebenernya saya lebih interest nya sih
sampe sekarang juga lebih ke Raditya Dika, komika-
komika gitu sih, dan memang sebenernya saya juga
bisa dibilang yang ceritanya “nak, kapan pulang?” itu
out of the box sebenernya, saya kan emang suka
standup comedy, suka yang lucu-lucu gitu kan, tapi
saya gatau kenapa disitu tiba-tiba saya kepikiran, nah
ini sebenernya sisi dalem saya ini seperti ini gitu loh,
ada sisi dimana saya tidak perlihatkan ke orang-orang
bahwa saya sebenernya juga begini, gitu. Ada perasaan
begini, ya sekaligus termasuk orang tua saya
sebenernya kaget sih ngeliat saya yang bikin ceritanya
kaya begitu, ya saya kan orangnya santai aja gitu kan.
P Iyaiya.
N Iya begitu sih.
P Oh gitu. Nah…
N Dan kemaren juga apa ya banyak yang kaget juga kan
keluarga, wah ini yang bikin Mansya nih yang bikin,
keren juga bisa bikin begitu, kirain kok ini bisa beda
banget gitu aja sehari-harinya gitu aja.
P Gitu ya. Nah dari cerita sinopsis yang mas Mansya
bikin ketika di produksi itu ada yang diubah-ubah ga?
Atau pure udah langsung dari cerita mas Mansya nya?
N Ada, pertamanya itu tuh apa ya yang diubah ya? Oh itu
tadinya kan saya yang ke pertama tuh yang diubah itu
kan tadinya ibunya yang nelpon 3 kali bilang bapaknya
sakit, terus setelah didiskusikan juga sama mas Darto
gitu kan, saman ama Prambors nya, ini lebih bagus
begini ceritanya, jadi diubah ya begini-begini, ya
begitu sih. Sama bahasanya beberapa kan beberapa
bahasanya katanya itu saya bahasanya ada yang terlalu
formal.
P Iya.
N Sedangkan itu drama radio, drama radio yang mana
untuk anak muda sih ya, yang keliatannya kurang
pantas juga kalo misalkan bahasanya terlalu formal,
jadi oh yaudah diubah jadi…
P Kayak santai gitu ya?
N Iya.
P Nah selama proses latihan itu ngapain aja mas?
N Proses latihan ya?
P Iya.
N Proses latihan sih itu kan jadi ada 5 orang.
P Iya.
N Jadi tuh mas Dartonya tuh megang script yang print
outnya, hard copynya, hard copynya itu tuh ke 5
orangnya itu tuh ke 5 peserta yang terpilihnya itu
dipegang dan emang dibahas satu-satu sih. Jadi
misalkan saya dipanggil, kira-kira ini ceritanya lebih
baik begini-begini, dan emang saya juga disitu
ngambil catatan juga, ngambil catatan buat saya
evaluasi lagi kan ceritanya yang kurang ini, nah terus
setelah emang udah fix, selesai kelas itu tuh saya susun
lagi yang sumbernya berdasarkan yang udah di revisi
sama mas Darto nya, terus dikirim ke WhatsApp nya,
script jadinya, gitu.
P Oh seperti itu ya.
N Ke grup WhatsApp nya juga sih.
P Nah dari sebenernya itu tuh awalnya ada berapa kisah
sih mas Mansya ini ngikutin ini atau yaudah gua
cuman bikin satu atau gua punya cadangan nih yang
lain gitu.
N Jujur itu sih saya bener-bener ini sih, bener-bener
nothing to lose sih, jadi 1 cerita itu bener-bener saya
kembangin sih, kebetulan kan juga pas muncul kan
idenya cerita itu kan, jadi kalo misalkan dibilang
cadangan, pada saat itu gak ada dan emang cukup
kaget juga saya bisa terpilih gitu kan.
P Kaya gitu ya?
N Iya.
P Nah berarti di dalam cerita itu, eh di selama program
BCR itu ada berapa kisah, 26 kisah ya? Atau…
N 22, karena weekend itu tuh…
P Ga diitung ya?
N Rerun weekend itu riran, sabtu minggu itu tuh
pengurangan episode. Saya inget.
P Nah berarti 1 orang itu 1 kisah berarti? Dari yang 22.
N Jadi gini, jadi tuh ada yang bikin ceritanya tuh ada
yang dibikin Prambors, nah 10 nya itu berdasarkan 10
orang script yang pemenang itu.
P Oh iya, okeoke. Nah tapi dari 10 pemenang yang
ikut…
N Ibaratnya dari..
P Itu cuman 5?
N Ngembang 10 cerita gitu. Kalo yang dapet potongan
privilege untuk coaching class sama mas Darto tuh 5
orang, tapi kalo pemenang karyanya dipublikasikan itu
tuh 10 orang.
P Oh gitu. Nah kan waktu itu kemaren itu PSBB ya mas?
N Iya.
P Kan gaboleh pulang kampung, tapi kok ceritanya
pulang kampung sih? Itu gimana?
N Iya sebenernya itu juga saya tuh ngirim, kalo gasalah
Indonesia itu kan mulai kasus dan lockdown itu tuh
Maret pertengahan dan akhir ya?
P Iya, udah…
N Kalo gasalah ya.
P Iya, Maret awal tuh kasus, pertengahan lah.
N Iya, Maret awal tuh kasus, ya pokoknya awal” ya. Itu
sendiri sih memang saya sebenernya belom ada
kebijakan lockdown dan emang ga kepikiran bakalan
lockdown, makanya saya bikin ceritanya tuh begitu
dan saya juga nemuin sebenernya komen ada orang
juga bilang, wah ini lagi PSBB gasalah nih dibikin
cerita begini nih? Gitu sih.
P Iyaiya, jadi emang udah tag duluan ya ceritanya ya?
N Iya, saya udah scriptnya udah saya kirim duluan ke
websitenya itu.
P Nah pas bikin scriptnya itu bulan apa berarti?
Februari?
N Maret awal.
P Oh Maret awal ya?
N Maret awal, kan Maret awak tuh belom, kalo gasalah
kan baru tanggal 8 atau 9 ya, tapi emang penulisan
scriptnya itu kalo gasalah tanggal 2 sampe 4 lah.
P Oh gitu.
N Disitu kan kejadiannya kan monoton tuh perihal covid
itu kan.
P Iyaiya. Oh jadi dari mulai emang kalo ada yang tanya
kenapa PSBB bikin cerita kaya gitu ya karena emang
udah di tag nya dari awal Maret gitu kan sebelum
pandemi.
N Iya, dari awal Maret sebelum ada bener kebijakan
lockdown dan PSBB ini, yang sampe sekarang juga
masih keos.
P Iyaiya. Respon dari temen-temen gimana mas? Respon
ceritanya.
N Respon dari temen-temen saya sih ya ini ya, cukup
mengapresiasi ya Alhamdulillah sih ya, bikin cerita
begini ya tanggapannya sama juga ganyangka ternyata
lu bisa bikin cerita kaya gini gitu kan, sehari-hari kan
lempeng-lempeng aja biasanya, gitu sih.
P Kaya gitu ya.
N Emang saya juga streaming ya nanti pas mau hari H
nya tuh, saya bilang ntar harus streaming nih di
dengerin di Prambors nih, on air jam segini.
P Oh gitu.
N Gitu-gitu juga sih.
P Okedeh, baik. Palingan mas Mansya itu aja
pertanyannya, terimakasih atas waktunya, tapi
sebelumnya kita boleh discreenshot dulu ya bukti
kalo…
N Iya. Silahkan mas.
P Jadi kaya sekarang kan lagi pandemi kan, jadi agak
susah sebenernya…
N Kemaren saya juga keluar susah ini kemana-mana.
P Ke Prambors aja ngatur waktunya, waduh, agak
lumayan.
N Masnya ketemu sama siapa mas di Prambors?
P Ketemu mas Iqbal, terus sama ada agatha sih.
N Iya.
P Iqbal kan, Iqbal ini ya, Iqbal Tawakal ya.
N Iyaiya tau saya.
P Bukan yang…
N Kebetulan ngikutin Prambors juga sih.
P Oh gitu.
N Iya.
P Saya screenshot dulu ya mas.
N Siap.
P 1, 2, 3. Oke. Jadi udah lama mas ngikutin Prambors?
N Udah lama saya, dari awal-awal Maret itu kan,
sedangkan baru awal Maret pas lockdown kebijkan
lockdown itu kan awal-awal Maret tanggal 9-10 kalo
gasalah tuh ya.
P Oh gitu.
N Iya, makanya itu kan pas itu kayanya kejadiannya
monoton banget tuh, tiba-tiba begini gitu kan.
P Iya bener.
N Emang ga expect juga bakalan di terima di ceritanya
Prambors kan, itukan saya iseng-iseng nyari
peruntungan gitukan, ya kalo keterima syukur, kalo
misalkan ga ya gapapa, ya namanya juga nyoba-nyoba
pengalaman.
P Ohiya mas, ini ada 1 lagi, ketinggalan. Saran untuk
BCR apa kiranya?
N Saran untuk BCR sih kalo saya lebih, saya sih
mengapresiasi sih ya, overall sih saya mengapresiasi
jalan cerita BCR tuh yang mana pendekatannya lebih
ke anak muda yang beberapa ceritanya tuh juga emang
inspiratif banget ya, tapi saran untuk kedepannya sih
mungkin lebih ke ini aja ya, nuansa-nuansa puasanya
mungkin diperkuat gitu kan.
P Religiusnya ya?
N Jadi misalnya, iya religiusnya, jadi ya biar lebih sesuai
ama temanya gitu kan, walaupun sebenernya ceritanya
ya bagus banget sih, saya seneng banget dengerin
emang dari 2000 berapa itu ya saya emang dari kecil
kan dulu suka denger radio.
P Iya.
N Walaupun dulu belom ngerti-ngerti banget, kalo gak
salah 2000 berapa saya kelas 3 SD, 2010 an bukan, itu
saya udah suka dengerin tuh kalo mau buka puasa
dengerin Prambors ada cerita begini, ya seru juga kan
kadang-kadang ada temanya horror, gitu sih.
P Oh gitu.
N BCR nya itu sendiri yaitu sih sebenernya.
P Lebih tingkatin…
N Dan memang lebih ininya aja dih, lebih ke ada unsur-
unsur bulan puasanya gitu mungkin kalo misalkan
horror, kaya misalkan ceritanya ada juga 1 waktu itu
menjelang sahur kalo gasalah tuh kan ceritanya kaya
deket juga tuh, nah bulan puasa tapi ada horror nya gitu
kan kayanya kesannya lebih menarik aja gitu kan.
P Iyasih.
Depok, 24 Februari 2021
M. Mansya Jannata
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Fajar Ramadhan
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal Wawancara : 18 Desember 2020
Tempat Wawancara : MCD Hayam Wuruk Jakarta
N: Narasumber P: Pewawancara
P Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Wr. Wb.
N Waalaikumussalam Wr Wb.
P Perkenalkan saya Bagas Pribadi dari mahasiswa UIN
Jakarta, Mas Fajar. Saya disini ingin mewawancarai mas
Fajar terkait tentang konstruksi sosial media radio Prambors
Jakarta pada program Balada Cerita Ramadhan.
N Oh iya.
P Nah kan Mas Fajar ini pendengar Prambors ya?
N Iya iya.
P Nah disini saya ingin menanyakan tentang seputar program
Balada Cerita Ramadhan.
N BCR ya?
P BCR, betul. Nah sebetulnya mas Fajar ini kalo sore itu
menunggu gak sih dari program BCR itu sendiri?
N Kalo buat nunggunya gua sih nunggu, nunggu sih, nunggu
buat program BCR ini. karena apa ya.. buat ini gitu, buat
nemenin waktu-waktu gua aja gitu. Sembari gua denger
cerita-cerita di BCR kan tuh, cerita di BCR itu ada beberapa
cerita yang sesuai sama gua ya, relate sama gua. Jadi ya gua
nunggu sih buat BCR ini, pertama tiap bulan Ramadhan ya,
tiap bulan puasa ya pasti sih gua nunggu.
P Nah menurut Mas Fajar program BCR ini baik atau engga
sih?
N Ya baiklah, baik pasti. Gua yakin setiap tim atau produser
atau apapun itu buat program tuh pasti tujuannya untuk
kebaikan. Terutama ini BCR ya, Balada Cerita Ramadhan
kan, itu kan bulan Ramadhan kayaknya bulan penuh
kebaikan gitu loh, pasti ceritanya cerita-cerita yang baik,
atau mungkin cerita tentang Ramadhan sendiri atau orang-
orang yang punya cerita di bulan Ramadhan yakan. Ya
intinya sih baiklah, pasti itu baik. Gua suka sih.
P Nah kalo menurut mas Fajar sendiri nih, program BCR ini
sendiri bermanfaat atau tidak buat temen-temen pendengar
gitu khususnya buat mas Fajar deh.
N Khusus gua sendiri sih bermanfaat. Karena gua bisa nyerap
cerita-cerita dari orang-orang gitu loh. Walaupun ada
beberapa cerita yang belom gua rasain, ada yang udah gua
rasain, cuman ketika nanti gua merasakan itu gua udah tau
gitu loh udah tau prosesnya gimana yakan, manfaatnya
gimana, ini apa ya.. karna gua belom denger sih di radio-
radio lain, gua baru tau ada cerita tentang khususnya
Ramadhan ini di Prambors, BCR ini. Jadi kalo untuk
bermanfaat pasti bermanfaat sih, khususnya buat gua ya.
kalo buat orang lain pastinya gua yakin ini bermanfaat juga.
P Kalo menurut mas Fajar nih, bagaimana jalan cerita
program BCR ini?
N Jalan ceritanya itu nyambung sih nyambung, banyak
pokoknya cerita-cerita yang sesuai ya, yang relate sama
anak muda gitu, anak muda jaman sekarang entah dia itu
perantau-perantau yang dari luar kota datang ke Jakarta,
khususnya Jakarta ya, yang ngerasain puasa di Jakarta kerja
di Jakarta, gak ketemu orang tua, gak ketemu keluarga yang
di kampung yakan. Itu jalan ceritanya relate sih buat anak-
anak muda ya, terutama anak muda ya, karena ceritanya tuh
inspiratif lah terutama millennial sekarang nih.
P Nah kalo dari keunikan nih, keunikan dari program BCR ini
apa?
N Uniknya tuh tadi yang gua bilang, gua belom pernah denger,
belom tau program yang khusus dibulan Ramadhan gitu di
radio. Ada mungkin beberapa cuman gua gak denger. Cuma
BCR ini adalah salah satu yang gua suka, yang sering gua
dengerin terutama di bulan Ramadhan ini, karena unik,
ceritanya banyak, ceritanya gak ngebosenin juga ya untuk
unik sih selama ini BCR paling unik sih untuk cerita
Ramadhan.
P Nah ada gak sih mas masukan nih buat BCR ini supaya
kedepannya program lebih baik gitu?
N Masukan pastinya kalo dari gua sih durasinya lebih lamain
ya, di lamain lagi durasinya karena pasti banyaklah cerita-
cerita di bulan Ramadhan itu banyak, gak 123 orang aja,
atau 123 cerita aja di bulan Ramdhan ini. Kalo bisa durasi
nya lamain jadi ceritanya gak terlalu singkat gitu loh. Ya
pokoknya dilamain lah. Nah terus untuk ceritanya lebih
dibanyakin lagi biar lebih menginspirasi lagi. Karna ini
menurut gua, BCR ini ceritanya ya, jalan ceritanya udah
inspiratif kok terutama buat gua gitu ya, anak muda atau
mungkin yang lainnya, ini ceritnya udah cukup inspiratif
tapi kalo bisa lebih lama durasinya dan lebih menginspirasi
lagi untuk ceritanya.
P Terakhir mas, kesannya dalam mendengarkan program
BCR ini apa?
N Kesannya, kesannya tuh BCR ini membuat gua sadar gitu,
membuat gua sadar di bulan Ramdhan ini adalah banyak
sesuatu yang apa ya.. banyak sesuatu atau banyak orang-
orang ngerasain entah itu kesulitan, entah itu ya sulit
mudahnya kehidupan ya dibulan Ramadhan cerita-
ceritanya, terus buat gua sendiri, gua bisa lebih sadar
dibulan Ramdhan ini gua harus banyak waktu, jangan
sampe ada waktu yang terbuang dari gua gitu. Karena
cerita-cerita ini kan cerita dari bulan Ramadhan ini entah itu
mudik atau yang lainnya gitu yang gua denger, nah itu
membuat gua sadar kalo keluarga ya, salah satunya di bulan
puasa itu keluarga penting dan kita juga gue sebagai orang
yang lumayan jauh dari keluarga, dibulan Ramadhan itu
kesepian juga gitu loh, gak ada keluarga yang biasanya kita
buka puasa bareng, sahur bareng, ini gua sahur sendiri atau
sama temen-temen kosan, nah itu dia gua kesannya ya gua
bisa jadi lebih sadar kalo keluarga itu penting.
P Oke baik mas Fajar terimakasih atas waktunya.
N Iya sama-sama.
P Mohon maaf mengganggu semoga sehat selalu.
N Aamiin, makasih makasih.
Depok, 24 Februari 2021
Fajar Ramadhan
Transkrip Balada Cerita Ramadhan
Keterangan :
P: Paijo I: Ibu B: Bapak Co: Temen Paijo
P Assalamualaikum
all Waalaikumussalam.
P Pak, Bu, Paijo diterima kuliah di Jakarta.
I Alhamdulillah, syukur ya nak. Akhirnya kamu keterima
juga, ibu bangga sama kamu.
B Iya bu, bapak juga bangga sama jagoan bapak yang satu
ini loh. Hebat kamu Jo, Jo.
P Syukurlah Pak, Bu. Makasih ya selama ini udah
ngedukung dan ngedoain Paijo. Paijo janji akan terus
berusaha sampe sukses dan berhasil dan jadi salah satu
anak Desa Jawa Timur yang sukses di Jakarta.
I Nak, yang terpenting toh kamu jaga kesehatan itu loh.
Makannya diatur, jangan lupa sembahyang. Jangan lupa
juga sering-sering pulang ini loh nengokin bapak sama
ibu.
P Iya bu, rencananya besok Paijo mau langsung ke Jakarta
bu sekalian nyari tempat kosan disana.
B Yaudah udah, kamu tidur cepet Jo jangan terlalu malem.
P Assalamualaikum bu.
I Waalaikumussalam nak.
P Paijo lulus kuliah bu. Dapet nilai tertinggi, langsung
keterima juga kerja di perkantoran.
I Wah alhamdulillah selamat ya nak ya, ibu doain selalu
sukses dan sehat ya nak ya.
P Hadeuh sekarang udah puasa, bulan depan lebaran.
Kerjaan masih banyak lagi, duit juga lagi susah nih, udah
3 tahun gak pulang kampung. Malu juga lah kalo gua
pulang kampung, pendapatan cuma segini yang ada bapak
sama ibu kecewa berat.
*telefon berdering*
I Assalamualaikum Jo.
P Waalaikumussalam bu.
I Lebaran ini bisa pulang ndak? Kangen banget ini loh sama
kamu, udah 3x lebaran gak pulang-pulang kamu nak.
P Belum tau nih, entar aja ya ngebahasnya.
*telefon berdering*
P Paan sih nih ibu, pasti nyuruh-nyuruh gua pulang nih. Ah
kerjaan lagi ribet juga. Males ah.
I Yah telponnya dimatiin ini loh pak.
B Sabar ya bu.
*telefon berdering*
B Assalamualaikum Nak Paijo.
P Iya waalaikumussalam pak, ada apa pak?
B Paijo gimana toh kabarmu? Kamu bisa pulang kampung
apa ndak? Udah 3 hari lagi loh ini, kasihan tuh ibumu
sakit-sakitan. Kangen ketemu kangen, anaknya.
P Aduh belum tau nih pak, di kantor lagi ribet juga soalnya
sekarang. Yah yah yah.
*alunan lagu*
P Rik, btw lu tahun ini gak pulang kampung?
Co Hah ya ngapain juga? Orang tua gua udah gak ada, saudara
kandung udah mencar gak tau kemana. Udah gak punya
siapa-siapa lagi gue. Kalo lo emang kenapa gak pulkam
Jo?
P Gua sebenernya sih pengen pulang, Rik. Tapi lo tau
sendiri gimana kondisi gua sekarang. Kerjaan banyak, duit
juga lagi susah, yang ada orang tua gua bakal kecewa kalo
hasil rantauan gua di Jakarta ya kayak gini doang.
Co Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin lah
mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo gak kasihan
sama orang tua lo yang udah ngarepin kepulangan lo dari
tahun kemaren? Asal lo tau ya Jo, mereka tuh cuman mau
melepas rindu sama lo. Mereka kangen banget kumpul
sama lo. Apalagi di momen lebaran kayak gini, yang
mereka utamain itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi
seberapa sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah
ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan dan doa mereka,
lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan sampe ya Jo lo
sia-siain waktu lo buat mereka. Mereka itu anugerah
terbesar dalam hidup lo. Bahagiain dia deh Jo selama
mereka masih ada. Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak
gua sekarang.
P Eee bener juga sih lo Rik. Nyesel juga gue selama ini udah
bersikap kayak gitu. Yaudah deh abis ini gue nyari tiket
buat pulang kampung.
Co Nah gitu dong Jo. Eh btw kayaknya udah buka deh nih,
santai aja dulu, kita buka puasa dulu Jo.
P Siap, Bismillah.
*di stasiun kereta* *telpon berdering*
I Assalamualaikum.
P Waalaikumussalam bu. Bu, Paijo udah perjalanan pulang
ya, udah naik kereta nih. Em bu, maafin Paijo ya, selama
ini Paijo gak pulang karena malu dan takut. Takut sama
ibu sama bapak kecewa gitu sama Paijo. Soalnya keadaan
Paijo lagi susah 3 tahun belakangan ini di Jakarta.
I Nak, ibu udah maafin kamu nak. Kepulangan kamu itu
jauh lebih berharga dibanding kesuksesanmu.