24
Konsep Strategi : Definisi, Perumusan, Tingkatan dan Jenis Strategi Posted by admin Pengertian Strategi Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk , penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David, p.15, 2004). Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9, 1989). Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: 1. Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 2. Pengertian khusus Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. Perumusan Strategi

Konsep Strategi

Embed Size (px)

Citation preview

Konsep Strategi : Definisi, Perumusan, Tingkatan dan Jenis Strategi Posted by adminPengertian StrategiDefinisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David, p.15, 2004).Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9, 1989).Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:1. Pengertian UmumStrategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.2. Pengertian khususStrategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

Perumusan StrategiPerumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).

Tingkat-tingkat StrategiDengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.a) Enterprise StrategyStrategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.b) Corporate StrategyStrategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utamadirektorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya.Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaanstratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.c) Business StrategyStrategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntunganstratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.d) Functional StrategyStrategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional yaitu: Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan. Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,decision making, representing, dan integrating. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah (J. Salusu, p 101, 1996).Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soalkesehatan organisasi dari sudut ekonomi (J. Salusu, p 104, 1996).

Jenis-jenis StrategiBanyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yangberlainan menjalankan strategi yang berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.

Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:1. Strategi IntegrasiIntegrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.2. Strategi IntensifPenetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensifkarena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.3. Strategi DiversifikasiTerdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.4. Strategi DefensifDisamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedangmenurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas lainnya dalam perusahaan. Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.5. Strategi Umum Michael PorterMenurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.(David, p.231, 2004)

Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para AhliBrowse Kumpulan Ilmu definisi , manajemen , pengertian Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli Pengertian Definisi Manajemen Strategi Menurut Para AhliSelamat berkunjung kembali di blog Kumpulan Ilmu dan Seputar Informasi Terkini. Pada kesempatan kali ini kumpulan ilmu akan berbagi posting tentang Pengertian Manajemen Strategis. Atau mungkin sobat ingin membaca posting sebelumnya yang membahas tentang "Pengertian Definisi Manajemen Kinerja Menurut Para Ahli". semoga bermanfaat.

Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen Strategi menurut para ahli :

pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.

pengertian manajemen strategis menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen adalah Strategic Management is that a set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation, dan jika diterjemahkan secara bebas maka Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Pengertian manajemen strategi menurut Gregory G Dees dan Alex Miller adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yaitu analisis strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi (Djaslim Saladin, 2003).

pengertian manajemen strategis menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.

Pengertian manajemen strategi menurut Fred R. David Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi, menginplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuan.

pengertian manajemen strategis menurut Husein Umar (1999 : 86): Manajemen strategis sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan startegis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang.

Pengertian manajemen strategi menurut Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV). Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.

Pengertian manajemen strategi menurut Michael Polter Manajemen strategi adalah sesuatu yang membuat perusahaan secara keseluruhan berjumlah lebih dari bagian-bagian dengan demikian ada unsure sinergi di dalamnya.

Pengertian manajemen strategi menurut H. Igor Ansoff Manajemen strategi adalah analisis yang logis tentang bagaimana perusahaan dapat beradaptasi terhadap lingkungan baik yang berupa ancaman maupun kesempatan dalam berbagai aktivitasnya.

pengertian manajemen strategis menurut Lawrence R. Jauch dan Wiliam F. Gluech (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998) : Manajemen Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.

itulah tadi artikel tentang beberapa Definisi Manajemen Strategi. terimakasih atas kunjungannya n jangan bosan-bosan ataupun jenuh untuk berkunjung kembali di blog kumpulan ilmu dan Seputar Informasi Terkini, semoga ada guna dan manfaatnya. he he he. wassalam

Apakah Pengertian Strategi Saturday, January 12, 2013, 14:40 Manajemen Strategi Add a commentMasih banyak orang atau karyawan level Staff, Supervisor atau bahkan seorang Manajer pun belum paham benar tentang Definisi Strategi. Pengertian Strategi sangat Komprehensif dan merupakan Debat tiada Habis dalam sebuah Diskusi atau Meeting Organisasi. Adakalanya Strategi adalah sebuah Tindakan yang Kreatif dan Inovatif namun dilain sisi, Strategi diartikan sebagai Kegiatan yang Efektif dan Efisien. Ada saatnya Strategi merupakan sebuah Inovasi namun dilain hal, Strategi hanya Implementasi Kegiatan Rutin sehari-hari.Sebelum membahas lebih lanjut tentang Definisi dan Pengertian Strategi, ada baiknya Anda mengetahui mengapa Strategi diperlukan? Khususnya dalam Kegiatan Bisnis dan Organisasi.1. Tanpa Strategi maka Anda akan mengisi waktu dengan x>. Apa yang Anda inginkan x>. Apa yang Bos Inginkan x>. Tindakan Reaktif2. Tanpa Strategi, dengan mudah Anda menghabiskan Sumber Daya dan Waktu.3. Tanpa Strategi Anda akan melakukan Kegiatan Partial yang Tidak Efektif.Beberapa Pengertian Dasar tentang Strategi adalah1. Rencana (Plan) yang Dikembangkan dengan Sadar dan Tujuan Tertentu. Strategi merupakan sebuah Rencana yang Sengaja dibuat dan dikembangkan dalam lingkup Departemen atau Divisi dan Corporate untuk Tujuan dan Misi Tertentu.2. Taktik (Ploy) mengatasi Manuver Kompetitor. Strategi dapat berupa sebuah Rencana Praktis atau Taktik dalam Menghadapi Persaingan Pasar atau Kompetitor, dengan mencari tahu melakui Analisis SWOT3. Pola (Pattern) Tindakan dengan Sengaja atau Tidak. Tindakan yang bersifat dengan sengaja bisa didefinisikan pula sebagai Strategi, baik dalam kelompok kecil atau individu.4. Posisi (Position) Organisasi yang dikomparasi langsung dengan Kompetitor.5. Sebuah Perspektif (Perspective) melihat Dunia. Cara pandang Organisasi dalam percaturan pasar Dunia.Henry Mintzberg seorang professor di Universitas McGill Canada mendefinisikan Pola Struktur berbeda dan Pemikiran tentang Strategi berdasarkan Pemahaman dari Jenis-jenis Sekolah terhadap Deskripsi Strategi. Secara Umum Henry menggambarkan perbedaan Strategi ibarat orang buta yang mencoba mendeskripsikan Gajah dari perspektif berbeda.Ada 2 Kategori Sifat Strategi menurut Hendry, yakni Prescriptive (Menentukan atau Menunjukkan) Descriptive (Menggambarkan)Strategi yang bersifat Prescriptive atau Memberi Petunjuk dan Bersifat Menentukan adalah : Design (Pola, Konstruksi), Strategi sebagai Proses Penggambaran yang bertujuan pada Pencapaian selaras antara Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threats) Planning (Perencanaan), Strategi sebagai Proses Formal yang sudah terstruktur dalam bentuk Aturan atau SOP. Positioning (Posisi), Strategi merupakan Proses Analitik untuk mencapai Posisi pada Kondisi Pasar dan Industri.Sedangkan Strategi yang bersifat Descriptive atau Bersifat Menggambarkan diantaranya adalah Configuration (Konfigurasi, Susunan, Bentuk), Strategi menjadi Proses Transformasi antar lini organisasi yang ada. Cognitive (Pengartian), Strategi sebagai Proses Mental dan Interpretasi Kreatif pada setiap Individu dalam Organisasi. Cultural (Budaya), Strategi merupakan Proses Sosial yang berakar pada Budaya Perusahaan dan Fokus pada Kepentingan Bersama dan Integrasi Umum Entrepreneurial (Wirausaha), Strategi sebagai Proses yang Visioner dengan seorang Pemimpin sebagai Central dan penuh Intuisi. Environmental (Lingkungan), Strategi terjadi karena adanya Proses Reaksi terhadap Kondisi Lingkungan yang sangat berpengaruh dalam Proses Internal Organisasi. Learning (Pembelajaran), Strategi muncul karena budaya Belajar Organisasi, sehingga terjalin adanya Formulasi dan Implementasi. Power (Kekuatan), Strategi sebagai Proses Negosiasi, baik Individu atau Kelompok dan sangat fokus pada Kepentigan Personal.- See more at: http://ikhtisar.com/apakah-pengertian-strategi/#sthash.p6lETX67.dpuf

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

PEMBAHASAN

1.1. Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, kontrol masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini, perusahaan baik perusahaan produk maupun jasa di dunia ini berburu strategi yang baik untuk kelangsungan hidup perusahaan mereka. Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategi. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlu adanya manajemen strategi.Dalam dunia bisnis tidak akan lepas dari persaingan dengan perusahaan lain. Perusahaan harus dapat mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Sehingga dalam hal ini perusahaan harus menyusun pilihan strategi yang baik bagi perusahaannya.

2.1. Pengertian Strategi Menurut Stoner, Freeman dan Gibert Jr yang dikutip Fandy Tjiptono (2000:3) dalam bukunya strategi pemasaran, bahwa pengertian strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu: a. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intend to do) b. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does). Berdasarkan perspektif pertama, pengertian strategi adalah sebuah program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Berdasarkan perspektif kedua, pengertian strategi didefenisikani sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Menurut Daft (2002: 307), pengertian strategi adalah Rencana tindakan yang menjabarkan alokasi sumber daya dan aktifitas-aktifitas untuk menanggapi lingkungan dan membantu mencapai sasaran atau tujuan organisasi. Strategi dalam suatu organisasi merupakan cara untuk mencapai tujuan-tujuan, mengatasi segala kesulitan dengan memanfaatkan sumber-sumber dan kemampuan yang dimilikinya. Jadi strategi merupakan suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang digunakan berbeda. Strategi ini berdasarkan suatu tujuan dan sebuah strategi tidak cukup hanyalah sebuah rencana belaka, namun strategi haruslah sampai pada penerapannya, sehingga demikianlah dikatakan bahwa strategi tidak semata-mata hanya sebuah pola perencanaan saja, namun bagaimana strategi tersebut dapat dilaksanakan.

2.2. Tingkatan StrategiTerdapat 3 tingkatan strategi dalam organisasi yaitu:1. Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy)Strategi ini ditetapkan oleh tingkat manajemen tertinggi di dalam organisasi dan mengarah kepada bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana sumber daya dialokasikan di antara bisnis tersebut. Strategi korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung.2. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)Strategi ini ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi (Strategy Business Unit=SBU). Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis yang ada. Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh strategi korporasi.3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)Strategi ini mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan strategi bisnis. Dtrategi fungsional berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D). Strategi fungsional harus mengarah kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah tergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya.

2.3. Pilihan Strategi Perusahaan Produk dan Jasa Terkemuka di DuniaDalam konteks ini terdapat tiga jurus strategi yang acapkali diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. Jurus yang pertama adalah pilihan strategi yang berorientasi pada product leadership (keunggulan produk). Perusahaan pada kategori ini selalu berupaya menciptakan produk-produk dengan kualitas premium, dan selalu one step ahead dibanding produk kompetitor. Mereka tak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk bagian R & D-nya demi terciptanya produk yang ciamik. Intel yang terkenal dengan seri Pentium-nya mungkin contoh yang paling sempurna untuk kategori ini. Atau juga perusahaan-perusahaan adibusana seperti Louis Vuitton yang tenar dengan produk tas-nya. Dan tentu saja, kita mesti menunjuk BMW dan Ferarri, dua produsen otomotif yang selalu menciptakan produk-produk legendaris nan menawan.Jurus strategi yang kedua adalah pilihan yang berorientasi pada operational excellence (keunggulan operasional). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun proses bisnis yang super efisien. Harapannya, dengan efisiensi proses ini, mereka mampu menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal mampu menjual produknya dengan harga yang lebih kompetitif. Dell, perusahaan komputer asal Texas itu, merupakan sampel yang layak disebut dalam kategori ini. Dengan model dan proses bisnis yang amat efisien, mereka mampu menciptakan produk-produk desktop dengan harga yang lebih komptetitif dibanding para pesaingnya, semacam IBM dan HP.Jurus yang terakhir adalah pilihan strategi yang mengacu pada customer intimacy (keintiman dengan pelanggan). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya; dengan harapan akan tercipta relasi yang langgeng. Banyak perusahaan di bidang perhotelan dan juga penerbangan yang melakoni strategi ini demi membangun loyalitas para pelangggannya. Harley Davidson juga amat terkenal memiliki hubungan yang luar biasa intim dengan para pemakainya; sehingga mereka bisa membangun fanatisme yang amat intens dengan jutaan penggemarnya di seluruh jagat.Tentu saja, banyak perusahaan yang juga mengkombinasikan beragam jurus itu, dan tidak hanya berfokus pada satu jurus. Honda misalnya, selain dikenal memiliki produk-produk yang unggul, juga dikenal memiliki proses bisnis yang amat efisien. Demikian juga, Singapore Airline. Selain memiliki produk penerbangan yang ciamik, mereka juga memiliki keahlian dalam membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya.Demikianlah, tiga jurus strategi bisnis yang layak dikedepankan. Deretan jurus yang bila dipentaskan dengan presisi yang tinggi dijamin akan menghantarkan sang pemainnya dalam bahtera keunggulan.2.4. Strategi Perusahaan Produk Terkemuka di DuniaPerusahaan produk yang di ambil adalah Perusahaan Apple. Kegiatan bisnis perusahaan Apple bergerak di bidang teknologi yang memproduksi dan mendisign software dan hardware computer serta produk elektronik lainnya. Perusahaan Apple menjalankan bisnis berorientasi laba. Operational Excellence (Keunggulan Operasional)Manajemen Sumber Daya Manusia Apple memiliki sinergi yang sempurna antara beragam tim baik tim desain, tim software, maupun tim hardware. Semua melakukan kolaborasi secara paralel dan simultan. Proses penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara setahap demi setahap, dimana setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian software, lalu diteruskan lagi ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan bersama-sama secara simultan. Jika kita telisik, ketiga elemen people management : elemen yangini semuanya bermuara pada pertama tentang leadership yang kuat dan visioner, yang kedua tentang kekuatan sinergi, dan yang ketiga tentang pengembangan kompetensi dan keahlian.Pasar yang dibidik Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja, pemerintahan, serta masyarakat internasional. Konsumen di pasar berkembang, seperti Cina, Brasil, dan Timur Tengah, memainkan peran signifikan dalam penjualan iPhone. Hal ini tecermin dari makin banyaknya perusahaan yang menggunakan gadget iPhone dan iPad untuk melancarkan kegiatan bisnis mereka.Apple melakukan patent untuk menguasai pasar. Hal ini terlihat pada hampir setiap inovasi baru dari Apple selalu dipatentkan terlebih dahulu jauh sebelum iDevicenya di luncurkan. Hampir keseluruhan aspek yang melingkupi smartphone hingga ke hal yang sekecil-kecilnya di patentkan. Walaupun tidak semua inovasi dari Apple untuk iOS yang akan diterapkan pada iDevice tergolong baru, tapi tetap saja langkah strategis untuk mengamankan pasar ini secara konstan dilakukan oleh Apple. Patent ini bisa juga termasuk dari kampanye persiapan yang rutin dijalankan Apple, yang bisa berfungsi sebagai 'product knowledge' untuk mengedukasi konsumen Apple. Sehingga jauh hari sebelumnya para konsumen Apple tidak dihadapkan oleh kebingungan dari penggunaan UI iDevice itu sendiri nantinya.Product Leadership (Keunggulan Produk)Apple memiliki kecocokan produk pasar karena Apple berusaha agar setiap orang mudah menggunakannya dengan mudahnya pengoperasian UI dari iOS. Tidak semua orang berasal dari kalangan maniak gadget. Bahkan hampir mayoritas pengguna smartphone tidak tahu apa saja fitur yang terdapat di smartphonenya. Di iOS membuat semua aplikasi tidak ada yang sia-sia. Semuanya terpakai dan mudah dipahami. Kesederhanaan desain seperti ini ternyata yang menjadi pilihan banyak orang. Tidak terlalu susah menjalankanya tapi tetap bergaya penggunaannya. Inilah desain khas dari Apple iDevice yang simpel nan cantik, cocok untuk semua kalangan. Karena tidak terlihatnya pemisahan segmen seperti usia, jenis kelamin dan kegiatan secara spesifik, membuat Apple iDevice dapat diterima dengan sangat baik oleh konsumen.Customer Intimacy (Keintiman dengan Pelanggan)Apple memiliki pelayanan yang hebat terhadap konsumen dengan cara menanggapi keluhan konsumen dengan baik. Penggantian dengan unit baru jika ada kerusakan dan jarang masuk Service Centre ternyata membawa dampak yang cukup berkesan dihati konsumen. Kemudian keluhan dari konsumen terhadap aplikasi yang mempunyai 'bug' pun sangat ditanggapi oleh Apple. Jika ada maka ini diteruskan ke sang pengembang. Konsekuensinya juga cukup berat jika pengembang lambat mengupdate aplikasinya, seperti dihapusnya aplikasi tersebut dari Apps Store. Aturan sortir ketat terhadap aplikasi yang mengandung kode berbahaya (malware) juga semakin menambah kepercayaan konsumen dan semakin meningkatkan kompetensi antar pengembang aplikasi. Inilah yang membuat ikatan antara Apple, pengembang aplikasi dan konsumen terjalin harmonis dan tampaknya strategi Apple ini sudah mulai dikuti oleh para kompetitornya.Strategi pemasaran produk Apple bermacam macam. Ada yang secara langsung kepada konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula yang memalui makelar yaitu dengan cara bundling dengan beberapa operator selular ( iphone 3G dan iphone 3GS ). Penerapan strategi people management perusahaan Apple merupakan perpaduan antara pengoptimalan sumber daya manusia yang handal dan kerja tim dari berbagai fungsional untuk mencapai visi perusahaan.

2.5. Strategi Perusahaan Jasa Terkemuka di DuniaPerusahaan jasa terkemuka di dunia adalah Perusahaan Singapore Airlines. Singapore Airlines adalah adalah maskapai penerbangan nasional Singapura. Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan tersukses di Asia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara, serta Asia dan Australia. Penerbangan ke beberapa kota Asia Tenggara, Republik Rakyat Cina, dan India ditangani oleh SilkAir sedangkan kargonya ditangani oleh Singapore Airlines Cargo. Product Leadership (Keunggulan Produk).Mengikuti tren pesawat dengan tarif murah (low-cost carrier), Singapore Airlines membuka Tiger Airways yang juga bermarkas di Bandara Internasional Changi Singapura. Perusahaan ini berpusat di Singapura. Kemampuannya untuk menjadi perusahaan penerbangan yang cukup disegani, dikarenakan Singapore Airlines sangat mengedepankan pelayanan yang superior, dimana pelayanan yang superior ini diwujudkan melalui strategi tiga pilar yang dimilikinya, meliputi pelayanan penerbangan yang superior, penerbangan dengan teknologi yang paling modern, dan pelayanan darat yang luar biasa, sehingga dengan menerapkan strategi 3 pilar itu, maka Singapore Airlines memiliki keunggulan kompetitif dalam hal diferensiasi. Yang artinya Singapore Airlines memberikan pelayanan yang lebih superior. SIA juga menggunakan pesawat yang memiliki rata-rata usia 5 tahun 1 bulan, dibawah rata-rata industri yang mendekati 12 tahun. Selain itu, penerbangan juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, yaitu pelayanan telpon pesawat internasional, fasilitas facsimile, layer video interaksi individu sehingga memungkinkan penumpang untuk mengakses berita, bermain game computer, memesan barang yang dijual di pesawat dan dapat memantau saham atau harga pasar uang.Operational Excellence (Keunggulan Operasional)Salah satu usaha Singapore Airlines untuk mewujudkan pelayanan yang superior adalah dengan memberikan pelatihan yang berkesinambungan kepada karyawan, sehingga karyawan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang. Usaha ini tercermin dalam motto outstanding servise on the ground yang merupakan salah satu motto bagi ground crew, bahwa pelayanan superior merupakan satu-satunya sumber keunggulan kompetitif yang memungkinkan dan menganggap bahwa penerbangan yang mereka berikan bukan hanya sekedar penerbangan biasa, tetapi merupakan penerbangan yang berkualitas. Dalam memberikan pelayanan darat yang luar biasa SIA memusatkan perhatiannya pada peningkatan pelayanan di pemesanan, kantor tiket dan yang paling penting adalah pada tiap bandara yang dilalui oleh Singapore Airlines. Penanganan ini dilakukan oleh agen-agen yang tersebar di 70 tempat di seluruh dunia, dimana di tiap bandara diberikan standar dalam hal ketepatan waktu, penanganan barang, kecepatan dan keramahan pendaftaran, efisiensi tugas pemesanan kursi, jumlah komplain dan pujian dari pelanggan, dan profesionalisme dalam penanganan kelambatan.Perusahaan SIA menerapkan kebijakan pelatihan khususnya bagi karyawan front line. Pelatihan itu diadakan sedikitnya sekali setahun. Biaya pelatihan tersebut didapatkan dari pendapatan SIA dengan persentase 12% dari total pendapatan SIA. Pelatihan diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kealian serta kemampuan setiap karyawan mengenai kepekaan terhadap produk, pelanggan, serta pelayanan terhadap penumpang. Waktu pelatihan dilakukan selama 4 bulan. Inti dari pelaihan ini menekankan pada sentuhan manusiawi, artinya karyawan mampu mengingat nama penumpang serta belajar untuk mengetahui penumpang mana yang ingin berkomunikasi dan yang tidak ingin berkomunikasi. Semboyan yang ditekankan pada pelatihan tersebut adalah jangan sekali-kali berpikir bahwa pelanggan sebagai gangguan, namun sebaliknya pelanggan adalah pemilik kita. Metode yang digunakan dalam pelatihan tersebut meliputi pembelajaran eksperimental. Selain itu, ada 2 metode lain yang dimasukkan rescripting dan brainstorming, dimana tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan diri serta berpikir untu memecahkan masalah.SIA memberikan pengakuan serta penghargaan bagi staf yang memberikan pelayanan yang luar biasa bagi pelanggan serta ide-ide bagus bagi perusahaan. Pada tahun 1992 sebuah OSG feedback competition menguji pemahaman staf atas permasalahan yang terjadi pada front line. Kegiatan ini mendorong staf untuk berfikir lebih agar mendapakan penghargaan. Customer Intimacy (Keintiman dengan Pelanggan)Untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan SIA harus menerapkan one to one marketing, karena dengan menerapkan one to one marketing maka perusahaan dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara individual, sehingga membuat pelanggan puas dan pada ahirnya mereka menjadi setia. Dengan menggunakan One to one marketing SIA dapat melakukan identifikasi pelanggan, tidak hanya nama dan alamat saja tapi juga meliputi kebutuhan pelanggan, differentiate yang artinya membedakan pelanggan berdasarkan nilai pelanggan tersebut terhadap perusahaan dan kebutuhan dari pelanggan tersebut, interact yang berarti melakuan komunikasi dua arah dengan pelanggan dan meng-customize produk agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Informasi yang diperoleh perusahaan dari pelanggan kemudian disimpan pada data base dan berdasarkan data tersebut maka perusahaan dapat memprediksi kebutuhan pelanggan di masa datang. Untuk menerapkan one to one marketing SIA dapat memulainya dengan menyediakan call centre dengan system toll free sehingga dapat memudahkan komunikasi dua arah dengan pelangga