Upload
dasril-haryono
View
399
Download
33
Embed Size (px)
Citation preview
FARMAKOLOGIFARMAKOLOGIOLEH : Elfina,S.Si.,AptOLEH : Elfina,S.Si.,Apt
I. Konsep FarmakologiI. Konsep Farmakologi
A. Farmakologi :A. Farmakologi :
Adalah ilmu yang mempelajari Adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dengan segala pengetahuan obat dengan segala aspeknya, baik sifat kimiawi maupun aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi dan fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi dan nasibnya dalam organisme hidupnasibnya dalam organisme hidup..
2. Istilah Penting Dalam 2. Istilah Penting Dalam
FarmakologiFarmakologi a. Analgetik : obat yang mengurangi rasa nyeri.a. Analgetik : obat yang mengurangi rasa nyeri.
b. Antipiretik : obat untuk menurunkan suhu tubuhb. Antipiretik : obat untuk menurunkan suhu tubuh
c. Anaestetik : obat yang menyebabkan kehilangan c. Anaestetik : obat yang menyebabkan kehilangan kesadaran.kesadaran.
d. Antasid : obat yang mengurangi asam lambung.d. Antasid : obat yang mengurangi asam lambung.
e. Antelmintik : obat untuk membunuh atau e. Antelmintik : obat untuk membunuh atau membasmi cacing.membasmi cacing.
f. Antihemoragik : obat yang digunakan untuk f. Antihemoragik : obat yang digunakan untuk mencegah dan menghentikan pendarahan.mencegah dan menghentikan pendarahan.
g. Antihipertensi : obat yang digunakan untuk g. Antihipertensi : obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah.menurunkan tekanan darah.
hh. . Antikoagulan : obat yang digunakan untuk Antikoagulan : obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah.mencegah pembekuan darah.
i. i. Antivomiting : obat yang digunakan untuk Antivomiting : obat yang digunakan untuk mengurangi / mencegah muntah pada mengurangi / mencegah muntah pada wanita hamil.wanita hamil.
j. Kontraseptik : obat yang digunakan untuk j. Kontraseptik : obat yang digunakan untuk mencegah kehamilan.mencegah kehamilan.
k. Oksitosik : obat yang digunakan untuk k. Oksitosik : obat yang digunakan untuk merangsang otot polos uterus dan kelenjar merangsang otot polos uterus dan kelenjar susu (mamae).susu (mamae).
l. Sedativa : obat yang digunakan sebagai l. Sedativa : obat yang digunakan sebagai pereda.pereda.
C. Ruang Lingkup FarmakologiC. Ruang Lingkup Farmakologi
2. Farmakognosi : mempelajari 2. Farmakognosi : mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal dari tanaman dan zat aktifnya, berasal dari tanaman dan zat aktifnya, juga berasal dari mineral dan hewan.juga berasal dari mineral dan hewan.
- Tingtura Echinaceae : penguat daya - Tingtura Echinaceae : penguat daya tangkistangkis
- Ekstrak Gingko biloba : penguat memori- Ekstrak Gingko biloba : penguat memori
- Bawang Putih : antikolesterol- Bawang Putih : antikolesterol
- Tingtur hyperici : antidepresi- Tingtur hyperici : antidepresi
2.2. Biofarmasi : meneliti pengaruh formulasi Biofarmasi : meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya.obat terhadap efek terapeutiknya.
3. Farmakokinetika : meneliti perjalanan obat, 3. Farmakokinetika : meneliti perjalanan obat, mulai dari saat pemberian, bagaimana mulai dari saat pemberian, bagaimana absorpsi dari usus, transport dalam darah, absorpsi dari usus, transport dalam darah, dan distribusinya ketempat kerjanya dan dan distribusinya ketempat kerjanya dan jaringan lain (ADMEjaringan lain (ADME).).
4. 4. Farmakodinamika : mempelajari kegiatan Farmakodinamika : mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup, terutama obat terhadap organisme hidup, terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologis dan efek terapeutik yang fisiologis dan efek terapeutik yang ditimbulkannya.ditimbulkannya.
5.5. Toksikologi : pengetahuan tentang Toksikologi : pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh.efek racun dari obat terhadap tubuh.
Obat dalam dosis tinggi dapat bekerja Obat dalam dosis tinggi dapat bekerja sebagai racun dan merusak sebagai racun dan merusak organisme,organisme,
6. Farmakoterapi : mempelajari 6. Farmakoterapi : mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau gejalanya.penyakit atau gejalanya.
D. Penggolongan ObatD. Penggolongan ObatPermenkes No.949/Menkes/Per/VI/2000Permenkes No.949/Menkes/Per/VI/2000
1. Obat bebas :1. Obat bebas :
diperoleh dari toko obat, pedagang eceran secara diperoleh dari toko obat, pedagang eceran secara bebas.bebas.
Logo berwarna hijau dengangaris tepi berwarna Logo berwarna hijau dengangaris tepi berwarna hitamhitam
contoh : a. Tab. Vit.C, vit.B kompleks, vit.B1contoh : a. Tab. Vit.C, vit.B kompleks, vit.B1
b. Parasetamol tablet.b. Parasetamol tablet.
c. OBH (obat batuk hitam) c. OBH (obat batuk hitam)
2. Obat bebas terbatas : 2. Obat bebas terbatas : • dapat diperoleh tanpa resep dokterdapat diperoleh tanpa resep dokter• Logo : lingkaran berwarna biru.Logo : lingkaran berwarna biru.• Ada tanda peringatan P.No.1 – P.No.6Ada tanda peringatan P.No.1 – P.No.6
P.No.1Awas! Obat Keras
Bacalah aturan pakainya
P.No.2Awas! Obat Keras.
Hanya untuk dikumur
P.No.3Awas! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar Dari badan
P.No.4Awas! Obat Keras
Hanya untuk dibakar
P.No.5Awas! Obat Keras
Tidak boleh ditelan
P.No.6Awas! Obat Keras
Obat wasir, jangan ditelan
3. Obat keras dan obat narkotik3. Obat keras dan obat narkotik
- Logo :- Logo :
- Hanya dapat diperoleh di apotek Hanya dapat diperoleh di apotek dengan resep dokter.dengan resep dokter.
- Resep yang mengandung narkotik tidak Resep yang mengandung narkotik tidak boleh diulang tanpa resep dokter.boleh diulang tanpa resep dokter.
- Contoh Obat keras (daftar G)Contoh Obat keras (daftar G)
1. Semua obat injeksi1. Semua obat injeksi
2. Obat antibiotka2. Obat antibiotka
3. Vit.K3. Vit.K
K +
4. Psikotropika4. Psikotropika Dikenal dgn sebutan Obat Keras Dikenal dgn sebutan Obat Keras
Tertentu (OKT), termasuk gol obat Tertentu (OKT), termasuk gol obat keras dan dapat mempengaruhi keras dan dapat mempengaruhi aktofitas psikis.aktofitas psikis.
Psikotropika terbagi 2 :Psikotropika terbagi 2 : 1. Gol I : hanya untuk IP, dilarang 1. Gol I : hanya untuk IP, dilarang
produksi dan digunakan untuk produksi dan digunakan untuk pengobatan.pengobatan.
Contoh : metilen dioksi Contoh : metilen dioksi metamfetamin, Lisergid acid metamfetamin, Lisergid acid diathylamine (LSD), metamfetamin.diathylamine (LSD), metamfetamin.
2. Gol II,III,IV : digunakan untuk 2. Gol II,III,IV : digunakan untuk pengobatan dgn syarat sdh pengobatan dgn syarat sdh didaftarkan.didaftarkan.
Contoh gol IV ; diazepam, Contoh gol IV ; diazepam, fenobarbital, lorasepam, fenobarbital, lorasepam, klordiazepoksid.klordiazepoksid.
Contoh obat narkotika:Contoh obat narkotika:
1.1. OpiumOpium
2.2. MorfinMorfin
3.3. KodeinKodein
4.4. Obat bius : Obat bius : Dolantin,Petidin,DemerolDolantin,Petidin,Demerol
II. FarmakodinamikII. Farmakodinamik
1.1. Macam-macam resep obatMacam-macam resep obat Resep dalam arti sempitResep dalam arti sempit
permintaan tertulis dari dokter permintaan tertulis dari dokter yang yang ditujukan pada pasien ditujukan pada pasien
Resep dalam arti luasResep dalam arti luas
Perwujudan akhir dari Perwujudan akhir dari pengetahuan dan pengetahuan dan keahlian keahlian dokterdokter
Siapa saja yang berhak Siapa saja yang berhak menuliskan resep ?menuliskan resep ?
Dokter Dokter Dokter gigi IndonesiaDokter gigi Indonesia Dokter hewanDokter hewan Ahli FarmasiAhli Farmasi Perawat Di Manca Perawat Di Manca
Negara Negara Praktek UmumPraktek Umum Assisten DokterAssisten Dokter
TUJUANTUJUAN
1)1) Memudahkan dokter dalam Memudahkan dokter dalam pelayanan masyarakatpelayanan masyarakat
2)2) Memudahkan Memudahkan cross-check cross-check dengan dengan apotekerapoteker
3)3) Bukti tanggung jawab dokter Bukti tanggung jawab dokter terhadap obat yang diberikannyaterhadap obat yang diberikannya
FORMAT RESEPFORMAT RESEP
Terdiri dari 6 bagian:Terdiri dari 6 bagian:
1. Nama, Alamat dan No. izin 1. Nama, Alamat dan No. izin praktek.praktek.
2. Inscription2. Inscription
3. Invocatio3. Invocatio
4. Signatura 4. Signatura
5. Subscriptio5. Subscriptio
6. Pro6. Pro
FORMAT RESEPFORMAT RESEP
Dr. …Dr. …
SIP No ….SIP No ….
Alamat …Alamat …
Telepon …Telepon …
Kota, tgl-bln-thnKota, tgl-bln-thn
R/ Remidium cardinal (obat utama)R/ Remidium cardinal (obat utama)
S ……………….parafS ……………….paraf
R/ Remidium adjuvans (obat tambahan)R/ Remidium adjuvans (obat tambahan)
S ……………… parafS ……………… paraf
R/ Remidium Corrigens actionis (penghilang efek samping)R/ Remidium Corrigens actionis (penghilang efek samping)
S ……………….paraf S ……………….paraf
Nama :Nama :
Alamat :Alamat :
Umur :Umur :
SINGKATAN LATINSINGKATAN LATIN d.in.dimd.in.dim = da in dimidio = da in dimidio = beri setengahnya= beri setengahnya d.dd.d = de die = de die = sehari 2 X= sehari 2 X d.t.dd.t.d = da tales doses = da tales doses = berilah sekian takaran = berilah sekian takaran
pulvpulv = pulvis = pulvis = serbuk= serbuk gutt.ad.aurgutt.ad.aur = guttae ad aures = guttae ad aures = tetes telinga= tetes telinga hausthaust = haustus = haustus = diminum sekaligus= diminum sekaligus ne iterne iter = ne iteretur = ne iteretur = tidak diulang= tidak diulang RR = Recipe = Recipe = ambillah= ambillah u.cu.c = usus cognitus = usus cognitus = pemakaian telah = pemakaian telah
diketahuidiketahui u.eu.e = usus eksternus = usus eksternus = untuk pemakaian luar= untuk pemakaian luar
RESEP YANG RASIONALRESEP YANG RASIONAL
Tepat ObatTepat Obat Tepat DosisTepat Dosis Tepat Bentuk SediaanTepat Bentuk Sediaan Tepat WaktuTepat Waktu Tepat PenderitaTepat Penderita
CONTOH RESEP YAG CONTOH RESEP YAG RASIONALRASIONAL
Dr. HaryonoDr. Haryono
SIP No …SIP No …
Jalan ABC no.7 MedanJalan ABC no.7 Medan
Medan, 7 Agustus 1988Medan, 7 Agustus 1988
R/ Tab. Diazepam 5 mg No.XVR/ Tab. Diazepam 5 mg No.XV
S.2d.d.tabl.IS.2d.d.tabl.I
parafparaf
R/ Tab. Vitamin B-compl. No.XVR/ Tab. Vitamin B-compl. No.XV
S.3d.d.tabl.I S.3d.d.tabl.I
parafparaf
Pro : Ny. AmirPro : Ny. Amir
Umur : -Umur : -
Alamat : Jalan ABC no. 17Alamat : Jalan ABC no. 17
CONTOH RESEP YANG CONTOH RESEP YANG RASIONALRASIONAL
Dr. HartonoDr. Hartono
Jalan ABC no.7Jalan ABC no.7
SurabayaSurabaya
SID … SIP : …SID … SIP : …
Surabaya, 7 Agustus 1988Surabaya, 7 Agustus 1988
R/ Paracetamol 500 mgR/ Paracetamol 500 mg
Coffein 50 mgCoffein 50 mg
CTM 2 mgCTM 2 mg
m.f.pulv.d.t.d.No.XVm.f.pulv.d.t.d.No.XV
S.3d.d.pulv.IS.3d.d.pulv.I
paraf dokterparaf dokter
Pro : Ny. AmirPro : Ny. Amir
Umur : -Umur : -
Alamat : Jalan ABC No.17Alamat : Jalan ABC No.17
ATURAN / KAEDAHATURAN / KAEDAH
Ditulis dengan tintaDitulis dengan tinta Penulisan nama, dosis dan cara Penulisan nama, dosis dan cara
pemakaian harus jelaspemakaian harus jelas Penulisan nama obat harus dalam Penulisan nama obat harus dalam
nama Latinnama Latin Diperbolehkan menulis lebih dari Diperbolehkan menulis lebih dari
satu R/ satu R/
ATURAN / KAEDAHATURAN / KAEDAH
Sebaiknya dokter menyimpan Sebaiknya dokter menyimpan carbon carbon copycopy dari tiap resep yang dari tiap resep yang diberikannyadiberikannya
Sebaiknya menulis resep di hadapan Sebaiknya menulis resep di hadapan pasienpasien
Memeriksa resep kembali sebelum Memeriksa resep kembali sebelum diberikan kepada pasiendiberikan kepada pasien
Perhatikan keadaan ekonomi pasienPerhatikan keadaan ekonomi pasien
ATURAN / KAEDAHATURAN / KAEDAH
Tidak mengandung hal-hal yang Tidak mengandung hal-hal yang membuat keraguan dan kesulitan membuat keraguan dan kesulitan pemberian obatpemberian obat
Berhati-hati bila memberi 2 obat Berhati-hati bila memberi 2 obat secara bersamaansecara bersamaan
Beritahukan pasien bila obat yang Beritahukan pasien bila obat yang diberikan mempunyai efek sampingdiberikan mempunyai efek samping
PERSYARATAN PERSYARATAN PENULISAN RESEPPENULISAN RESEP
Orang yang diberi hak menurut Orang yang diberi hak menurut undang-undangundang-undang
Persiapan dan ilmu penunjangnyaPersiapan dan ilmu penunjangnya Pengetahuan mengenai obatPengetahuan mengenai obat
PERMASALAHANPERMASALAHAN
1. 1. Kekeliruan dalam penulisan nama obat Kekeliruan dalam penulisan nama obat
sehingga terjadi kesalahan dalam sehingga terjadi kesalahan dalam
pemberian obatpemberian obat
2. Penulisan titik desimal yang tidak tepat2. Penulisan titik desimal yang tidak tepat
3. Penulisan nama obat yang tidak jelas3. Penulisan nama obat yang tidak jelas
4. Kekeliruan dalam penulisan keterangan 4. Kekeliruan dalam penulisan keterangan
cara pemakaian obatcara pemakaian obat
PERMASALAHANPERMASALAHAN
5. 5. Penguasaan singkatan latin yang Penguasaan singkatan latin yang aplikatif aplikatif yang sangat minimyang sangat minim
6. 6. Pemberian obat yang tidak tepat Pemberian obat yang tidak tepat dosis, dosis, bentuk sediaan dan tidak tepat bentuk sediaan dan tidak tepat penderitapenderita
KESIMPULANKESIMPULAN
10 Cara BEROBAT Secara EFISIEN10 Cara BEROBAT Secara EFISIEN
1.1. Tidak semua keluhan sakit memerlukan obat.Tidak semua keluhan sakit memerlukan obat.
2.2. Tidak semua obat menyembuhkan penyakit.Tidak semua obat menyembuhkan penyakit.
3.3. Tidak semua obat dalam resep harus diterima.Tidak semua obat dalam resep harus diterima.
4.4. Mutu obat tidak ditentukan oleh harganya.Mutu obat tidak ditentukan oleh harganya.
5.5. Kebanyakan obat bisa menimbulkan penyakit baru.Kebanyakan obat bisa menimbulkan penyakit baru.
6.6. Pasien tetap punya hak bertanya.Pasien tetap punya hak bertanya.
7.7. Apotek tidak berhak menukar obat lain dari yang ditulis dokter.Apotek tidak berhak menukar obat lain dari yang ditulis dokter.
8.8. Tidak semua obat harus dihabiskan.Tidak semua obat harus dihabiskan.
9.9. Tidak setiap kali sakit perlu ke dokter.Tidak setiap kali sakit perlu ke dokter.10.10. Banyak upaya untuk pencegahan bisa dilakukanBanyak upaya untuk pencegahan bisa dilakukan..
III. Farmakokinetika (ADME)III. Farmakokinetika (ADME)
1. Absorbsi1. Absorbsi
adl : proses masuknya obat dari tempat adl : proses masuknya obat dari tempat pemberian kedalam aliran darah.pemberian kedalam aliran darah.
2. Distribusi 2. Distribusi
adl : proses penyebaran obat didalam adl : proses penyebaran obat didalam darah, hanya obat yang berada dalam darah, hanya obat yang berada dalam keadaan bebas (tidak terikat protein keadaan bebas (tidak terikat protein plasma) yang dapat menembus dinding plasma) yang dapat menembus dinding pembuluh darah sampai ketempat pembuluh darah sampai ketempat metabolisme. metabolisme.
3. Metabolisme3. Metabolismeadl : proses perubahan obat oleh aktivitas adl : proses perubahan obat oleh aktivitas biologik sehingga proses ini disebut juga biologik sehingga proses ini disebut juga biotransformasi.biotransformasi.Tujuan : untuk memudahkan ekskresi dan Tujuan : untuk memudahkan ekskresi dan untuk mengakhiri efek farmakologik atau untuk mengakhiri efek farmakologik atau efek toksik.efek toksik.
4. Ekskresi4. Ekskresiadl : proses pengeluaran obat dari dalam adl : proses pengeluaran obat dari dalam tubuh bersama urin oleh ginjal.Beberapa tubuh bersama urin oleh ginjal.Beberapa obat dapat diekskresi melalui alat ekskresi obat dapat diekskresi melalui alat ekskresi lain : misalnya hati, kelenjar keringat, lain : misalnya hati, kelenjar keringat, kelenjar liur, air mata,susu , paru, atau kelenjar liur, air mata,susu , paru, atau dapat juga didepo didalam rambut dan dapat juga didepo didalam rambut dan kuku.kuku.
Istilah lain :Istilah lain :1.Bioavailabilitas 1.Bioavailabilitas
adl : persentase obat yang diresorpsi tubuh adl : persentase obat yang diresorpsi tubuh dari suatu dosis yang diberikan dan dari suatu dosis yang diberikan dan tersedia, untuk melakukan efek tersedia, untuk melakukan efek terapeutisnya.terapeutisnya.
2. Efek sistemis : diseluruh tubuh2. Efek sistemis : diseluruh tubuh
3. Efek lokal : efek setempat3. Efek lokal : efek setempat
4. Efek samping : khasiat yang tidak 4. Efek samping : khasiat yang tidak diinginkan dari obat.diinginkan dari obat.
5. Efek toksis : efek samping obat akibat dosis 5. Efek toksis : efek samping obat akibat dosis obat yang diberikan terlalu tinggi.obat yang diberikan terlalu tinggi.
6. Efek Teratogen : obat pada dosis 6. Efek Teratogen : obat pada dosis terapeutis untuk ibu dapat mengakibatkan terapeutis untuk ibu dapat mengakibatkan cacat pada janin spt focomelia (kaki cacat pada janin spt focomelia (kaki tangan seperti singa laut).tangan seperti singa laut).