KONSEP DASAR RISIKOBesarnya risiko untuk terkena suatu penyakit
dapat dihitung dengan cara menghitung besarnya insidensi suatu
penyakit antara orang-orang yang terpajan oleh faktor penyebab
penyakit tersebut dengan orang-orang yang tidak terpajan
Disamping itu,perhitungan dan perbandingan besarnya risiko dapat
pula diperkirakan dari besarnya pemaparan terhadap faktor penyebab
penyakit yang diterima sekelompok penderita dan bukan
penderita.
Page *
Besarnya risiko
Besarnya risiko tanpa
Risiko = 0
Risiko = 1
Besarnya risiko untuk terkena penyakit dapat dibandingkan dengan
menghitung besarnya insidensi suatu penyakit antara orang yg
terpapar dgn faktor penyebab penyakit tsb dgn yg tidak
terpapar
Page *
Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn tidak
terpapar
Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab penyakit
(atribut)
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru
Dari 100 perokok berat 5 menderita ca paru besar risiko = 5/100 =
0,05
Dari 100 bukan perokok 2 menderita ca paru besar risiko = 2/100 =
0,02
Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 = 0,03 3% insidensi ca paru disebabkan
oleh kebiasaan merokok
Page *
Cth : Hubungan antara kontrasepsi oral dgn tromboflebitis
Dari 1700 pengguna kontrasepsi oral 17 menderita
tromboflebitis
Dari 1000 yg tdk menggunakan kontrasepsi 5 menderita
tromboflebitis
Risiko Atribut = (17/1700) – (5/1000) = 0,005 0,5%
Risiko tromboflebitis yg dapat dihindarkan dgn tidak menggunakan
kontrasepsi oral adalah 0,53%
Page *
Penyuluhan kepada masyarakat ttg manfaat yg diperoleh bila faktor
penyebab penyakit dihindarkan
Menyusun rencana pencegahan penyakit dgn menghilangkan atau
mengurangi ‘atribut’ atau faktor yg dianggap sbg penyebab timbulnya
penyakit
Page *
Membandingkan insidensi antara kelompok terpapar dgn yg tidak
terpapar
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat
Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat
Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat
Page *
Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat
dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb.
Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali
lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok
Ca Prostat
Yg dibandingkan bukan angka insidensi tetapi pemaparan
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat
Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat
Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat
Page *
Besarnya risiko yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat
dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb.
Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat pada
perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan risiko menderita
prostat pada yang bukan perokok
Ca Prostat
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, diketahui besarnya
risiko timbulnya suatu penyakit dipengaruhi oleh intensitas
pemajanan. Kondisi ini dapat dipakai untuk memperkirakan hubungan
sebab akibat antara pemajanan oleh faktor risiko dengan timbulnya
penyakit. Bila antara faktor risiko dan timbulnya penyakit terdapat
hubungan positif, makin tinggi intensitas pemajanan makin tinggi
pada besarnya risiko.
Misalnya, Hubungan antara rokok dan karsinoma paru-paru
Page *
Dari hasil penelitian retrospektif yang dilakukan oleh Doll dan
Hill tentang hubungan antara rokok dan karsinoma paru-paru
berdasarkan banyaknya batang rokok yang di hisap per-hari ternyata
makin banyak rokok yang dihisap maka makin tinggi pula perkiraan
risiko relatif dibandingkan dengan tidak merokok.
Page *
Dari tabel diatas tampak bahwa makin banyak rokok yang dihisap per
hari makin tinggi pula resiko terkena karsinoma paru-paru hingga
dugaan bahwa rokok merupakan salah satu penyebab timbulnya
karsinoma paru-paru menjadi semakin kuat
Rata –rata jumlah Rokok yang dihisap Per Hari
KASUS
KONTROL