Upload
aris-kurniawan
View
324
Download
13
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
komunitas
Citation preview
KONSEP DASAR PENYAKIT GLOBAL
Tujuan Pembelajaran:Mahasiswa mampu memahami: Definisi dan Ruang lingkup penyakit global Determinants of health Environmental challenges-Global perspective Pengukuran status kesehatan Estimasi global mortality Penyebab kematian di dunia Konsep global burden of disease dan disability-
adjusted life year Perbedaan antara program eradikasi, eliminasi,
dan kontrol comunicable disease Identifikasi new dan reemerging disease
PENDAHULUAN Terwujudnya keadaan sehat adalah hak
asasi manusia (WHO,1948) dan sekali gus juga modal dasar keberhasilan pembangunan bangsa (WHO, 2002)
Sehat adalah keadaan sejahtera sempurna dari: fisik, mental dan sosial yang tidak terbatas
hanya pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO 1948)
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (U.U No 23 tahun 1992)
3
Penyakit Global Penyakit: sesuatu penyimpangan dari
status kesehatan Global: mendunia kesejagatan Penyakit global merupakan suatu kondisi
persebaran penyakit yang sudah dialami oleh penduduk dunia
Ruang Lingkup Penyakit menular Penyakit tidak menular Kekronisan Emerging disease, new emerging
disease, re emerging disease Global warming
DETERMINAN KESEHATAN Untuk mewujudkan keadaan sehat, ada empat
determinan utama yang perlu diperhatikan (Blum, 1974);
1. Perilaku : Kebiasaan atau gaya hidup sehari-hari yang diperlihatkan seseorang
2. Lingkungan : Keadaan sekitar (fisik dan non fisik) yang berinteraksi dan mempengaruhi kesehatan seseorang
3. Pelayanan kesehatan : Akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat
4. Keturunan : Kualitas dan kuantitas genetik yang bersifat diturunkan
6
SEHAT
LINGKUNGAN
PERILAKU PELAYANANKESEHATAN
KETURUNAN
7
INDIKATOR KESEHATAN POPULASI
Ukuran yang digunakanUkuran-ukuran kejadian penyakit
maupun kematian sering menggunakan:
Rate (Angka) Rasio Proporsi
Rasio Menggambarkan hubungan antar dua
angka dalam bentuk x : y atau x/y Misal:
Dalam suatu kejadian KLB penyakit Diare jumlah penderita laki-laki sebanyak 120 orang dan jumlah perempuan sebanyak 60 orang di kecematan X
Rasio = 120 : 60 = 2 : 1
Proporsi Merupakan bentuk khusus rasio dimana
numerator dimasukkan kedalam denominator
Hasil dinyatakan dalam % Proporsi kelahiran bayi pria di Amerika:
Kelahiran bayi laki-lakiKelahiran bayi laki-laki + wanita =
179 x 104
(179 + 170) x 104 51,3%=
Rate Bentuk khusus dari proporsi yang
memasukkan waktu. Ukuran dasar timbulnya penyakit Menggambarkan probabilitas atau resiko
timbulnya penyakit pada populasi dan periode waktu tertentu
INDIKATOR MORBIDITAS
Indek Kesakitan : No. Kasus Baru dari suatu penyakit di suatu populasi selama periode waktu ttt1
1. Incidence :------------------------------------------------------ x 1000 No. Individu Beresiko kena penyakit di suatu populasi slm periode waktu ttt
Incidence : - ukuran suatu kejadian - ukuran resiko
Denominator : - Populasi at risk : kanker rahim-->pria tak termasuk
- menyangkut unit waktu
Natural History of Disease
Disease Symptoms Seek Diagnosis Treatment Onset Care
Normal
SOURCESOF DATA
Interviews
M. D. RecordsHospitals Record
Macam-Macam IncidenceA. Cumulative Incidence
- Setiap Individu dalam denominator di follow up sampai akhir periode waktu
B. Incidence Rate :- Setiap individu dalam denominator
tidak di observasi secara penuh dalam periode waktu yang ditentukan
- Masing-masing individu mempunyai lama periode observasi yang berbeda
- Sering diekspresikan dalam person year
No. Kasus yg ada di suatu populasi pada waktu ttt
Prevalence : ------------------------------------------x 1.000 No. Individu (total) di suatu populasi pada waktu ttt
Macam-macam prevalence :
- Point Prevalence :Prevalensi
penyakit pada suatu titik waktu ttt
- Period prevalence :Berapa banyak
individu yang pernah kena penyakit kapan saja selama periode waktu tertentu
Contoh DiagramatikIncidensi dan Prevalensi
Jan 2001 Dec 2001
ABCDEFGHIJK
Diadaptasi dari: Gordis
Hubungan antara insidensi and prevalensi : ISumber: Gordis
Prevalensi
Hubungan antara insidensi and prevalensi : IISumber: Gordis
PrevalensiMeningkat
Insidensi
Prevalensi
dasar
Hubungan antara insidensi and prevalensi : IIISumber: Gordis
PrevalensiMenurun
Prevalensi
dasar
Mati/Sembu
h
Hubungan antara insidensi and prevalensi : IVSumber: Gordis
Prevalensi
Insidensi
Mati/Sembu
h
Sumber-sumber data morbiditas : Rumah Sakit Klinik-klinik / balai pengobatan Perusahaan Asuransi Program penemuan kasus Catatan kepolisian tentang kecelakaan Catatan-catatan lain dari pelayanan kesehatan Catatan pemeriksaan fisik di sekolah ?
INDIKATOR MORTALITAS
Mengapa Mortalitas? Indeks beratnya masalah kesehatan Indeks resiko penyakit (terutama
penyakit fatal): Angka fatalitas kasus tinggi (rabies) Durasi penyakit (survival) pendek
Mortality rate
No total semua kematian 1 tahun=
---------------------------------------------------- x 1.000
No. populasi pada pertengahan tahun
Angkakematian
Angka kematian untuk semua kasus selama 1 tahun per 1.000 populasi
Specific mortality rate
No tot. kematian anak < 10th dlm 1 tahun
= ----------------------------------------------------------x 1.000
No. populasi < 10 th pada pertengahan tahun
Angkakematian
Angka kematian spesifik menurut umur
Angka kematian untuk semua kasus anak dibawah 10 tahun selama 1 tahun per 1.000 populasi
Case fatality rates
No mati dlm waktu ttt krn penyakit ttt
= ---------------------------------------------------- x 100
No. individu terkena penyakit
CFR
Prosentase kematian karena penyakit tertentu dibandingkan jumlah penderita penyakit tersebut dalam kurun waktu tertentu
Proportionate Mortality
No kematian krn penyakit ttt 1 tahun
= ---------------------------------------------------- x 100
No. semua kematian dlm 1 tahun
ProportinateMortality
Prosentase kematian karena penyakit tertentu dibandingkan dengan total kematian yang terjadi
Azrul Azwar 30
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
Masalah Kesehatan Masyarakat adalah masalah kesehatan yang :Insiden dan prevalensinya tinggi di
masyarakatInsiden dan prevalensinya rendah
tetapi risiko kematiannya tinggi di masyarakat
Azrul Azwar 31
MASALAH KESEHATAN MAYARAKAT
PROGRAMKESEHATAN
MASYARAKAT
INTERVENSIKESEHATAN
MASYARAKAT (aplikasi ilmu kesehatan
masyarakat)
INTERVENSIMEDIS
(aplikasi ilmukedokteran)
UPAYAKESEHATAN
MASYARAKAT
TERENCANA
TERPROGRAM
Azrul Azwar 32
ISSUE KESEHATAN MASYARAKAT
1. Beban penyakit yang tinggi (triple burden)
Unfinished agenda : penyakit infeksi dan menular, gizi buruk, higine dan sanitasi kurang, prilaku kesehatan yang tidak meniopang
Emerging diseases : penyakit degeneratif, kelainan jiwa, kecelakaan, HIV/AIDS, SARS, Avian Influenza
Re-emerging diseases : Malaria, TB
Azrul Azwar 33
ISSUE KESEHATAN MASYARAKAT
2. Sistem kesehatan yang kurang menopang
Sub sistem pelayanan kesehatan Akses rendah Keterjangkauan terbatas Mutu tidak memuaskan
Sub sistem pembiayaan kesehatan Jumlah dana tidak memadai Alokasi dan utilisasi dana tidak efektif dan
tidak efisien Metoda pembiayaan tidak menguntungkan
Azrul Azwar 34
ISSUE KESEHATAN MASYARAKAT
3. Dukungan politik rendah Program pembangunan kesehatan tidak
masuk dalam main stream pembangunan nasional
Jumlah dana yang tersedia untuk pembangunan kesehatan sangat rendah
Kebijakan publik yang pro kesehatan tidak diterapkan
Azrul Azwar 35
Bebanpenyakit
Sistemkesehatan
Dukunganpolitik
ISSUE KESEHATAN MASYARAKAT
Azrul Azwar 36
DAMPAK Apabila dukungan politik serta sistem
kesehatan baik, upaya untuk mengatasi beban penyakit akan lebih berhasil
Sebaliknya apabila dukungan politik serta sistem kesehatan lemah, akan sulit mengatasi beban penyakit. Dampaknya adalah rendahnya status kesehatan masyarakat
ERADIKASI DAN ELIMINASI PENYAKIT MENULAR
??????Eradikasi dan Eliminasi
Program eradikasi Eradikasi Polio adalah apabila tidak ditemukan
virus Polio liar indigenous selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans AFP yang sesuai standar sertifikasi.
Dasar pemikiran Eradikasi Polio adalah: Manusia satu-satunya reservoir dan tidak ada longterm
carrier pada manusia. Sifat virus polio yang tidak tahan lama hidup di
lingkungan. Tersedianya vaksin yang mempunyai efektivitas > 90%
dan mudah dalam pemberian. Layak dilaksanan secara operasional.
Program eliminasi Program eliminasi kusta yang dicanangkan oleh WHO tahun 1996
adalah untuk mengurangi jumlah kasus kusta yang ditemukan yaitu 1 kasus per 10.000 penduduk.
Program tersebut mengalami kendala terkait dengan kondisi geografi masyarakat yang sulit untuk dijangkau, kurangnya infrastruktur kesehatan yang mendukung, dan penerimaan masyarakat yang kurang terkait dengan kusta (Noordeen, 1996).
Kendala tersebut mengakibatkan jumlah penderita kusta yang mengalami keterbatasan fisik bertambah. WHO (2000) menyusun suatu tindakan untuk mencegah kondisi keterbatasan dan kecacatan fisik pada klien kusta di masyarakat.
Tindakan pencegahan ditekankan pada perawatan kaki, perawatan tangan, dan perawatan mata (Guide To Eliminate Leprosy As A Public Health Problem WHO, 2000).
Terima kasihWassalamualaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh