73
KONSEP DASAR PAUD Oleh : Endang Suprihatin

KONSEP DASAR PAUD.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KONSEP DASAR PAUD.pptx

Citation preview

KONSEP DASAR PAUD

KONSEP DASAR PAUDOleh : Endang Suprihatin

1Pendidikan adalah suatu upaya pembinaan yg ditujukan kpd manusia sejak masa Prenatal yg dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan utk membantu pertumbuhan & perkembangan jasmani & rohani agar memiliki kesiapan dlm memasuki KEHIDUPANNYA.

2Beberapa pandangan tentang anak1. Pandangan yang menganggap anak lahir membawa takdir yang tidak bisa diubah berupa bakat dan kemampuan yang tidak bisa diubah

3Lanjutan2. Aliran Tabularasa oleh John Locke yang melihat anak lahir dalam kondisi putih bersih laksana meja lilin yang akan ditulisi apa saja tergantung kemauan orang tua

43. Pandangan Jean Piaget bahwa anak lahir dengan segala keunikan potensi yang antara satu dengan yang lainnya tidak sama. Tugas orang tua atau orang dewasa yang lain adalah menyiapkan lingkungan yang memungkinkan potensi yang dimiliki anak berkembang optimal

5TUJUAN PAUDMengembangkan berbagai potensi anak sejak dari persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya

6USIA EMASMASA PEMBENTUKAN KEPRIBADIANPERKEMBANGAN KECERDASAN TERJADI SANGAT PESAT PADA USIA INI.JENDELA KESEMPATAN

7Benjamin S. Bloom:50% kemampuan belajar seseorang ditentukan pada 4 tahun pertamanya (0-4 th);30% dikembangkan pada 4 tahun berikutnya (4-8 th);Hal-hal lain yang dipelajari seseorang sepanjang hidupnya dibangun di atas dasar tersebut (0-8 th);20% sisanya dikembangkan pada 10 tahun berikutnya (8-18 th).GOLDEN AGE (USIA EMAS) 50%0-4 Tahun20%8-18 Th30%4-8 Tahun8

91050%80%100%0 s/d 4 tahun 0 s/d 8 tahun 0 s/d 18 tahun

MencapaiUsia Perkembangan Intelektual/Kecerdasan Anak Pertumbuhan Fisik25%90%100% 0 tahuntahun12 tahunMencapaiUsia Jadi anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia SD tidak benar, bahkan pendidikan yang dimulai pada usia TK (4-6 th) pun sebenarnya ` sudah terlambat 1. Penelitian di bidang Neorologi: Osbon, White, Bloom) HASIL PENELITIAN/KAJIAN ILMIAH101011

Belahan otak kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan

Belahan otak kiri pada umumnya sangat penting untuk berbicara & menulis, keterampilan berhitung dan ilmiah, serta pikiran logis.belahan otak kanan mengatur bagian tubuh sebelah kiri.

Belahan otak kanan bertanggung jawab untuk kesadaran musik dan seni, persepsi ruang dan pola, wawasan, imajinasi, dll. Belahan OTAK KANANBelahan OTAK KIRI1111

KortekBatang OtakLimbik3 in 1

3. Optimalisasi Modalitas Otak12Lanjutan

ANAK YANG SERING DITAKUT-TAKUTI, DIANCAM, DIBELENGGU KEMERDEKAANNYA AKAN BERPENGARUH PADA PERKEMBANGAN BATANG OTAKNYA. DAMPAKNYA ANAK AKAN BERSIKAP MELAWAN (FIGHT) ATAU MENGURUNG DIRI (FLIGHT);

ANAK YANG SERING DIPICU SISTEM LIMBIKNYA DENGAN NYANYIAN, PERMAINAN, PENGHARGAAN, DAN HAL-HAL LAINNYA YANG BERSIFAT MENYENANGKAN/MENGASYIKKAN AKAN MEMBANTU MENGOPTIMAL-KAN KEGIATAN BELAJARNYA;

BAHWA SISTEM LIMBIK YANG MENDAPATKAN PERLAKUAN MENYENANGKAN AKAN MEMBUAT SELAPUT OTAK PADA KORTEK DAPAT BEKERJA DENGAN BAIK (MEMBANTU MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK)KortekLimbikBtg Otak ADA 3 BAGIAN OTAK YANG SANGAT TERKAIT DENGAN PAUD, YAKNI BATANG OTAK (PUSAT PERTAHANAN), LIMBIK (PUSAT EMOSI), DAN KORTEKS (PUSAT BERPIKIR):(PAMELA PHELP, dikutip dari MACLEAN cited in MARTEL, 2000)

13b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

a. Pembukaan UUD 1945, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa 1. UUD 1945, LANDASAN YURIDIS142. UU PERLINDUNGAN ANAK (No. 23 tahun 2002)Setiap anak berhak untuk dapat hidup,tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

3.UU SISDIKNAS (No. 20 tahun 2003)-Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang Pendidikan Dasar -PAUD diselenggarakan 3 jalur (formal,nonformal,& informal)-PAUD jalur Pendidikan Formal berbentuk TK, RA atau bentuk lain yang sederajat-PAUD jalur Pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok Bermain,Taman Penitipan Anak, bentuk lain yg`sederajat.-PAUD jalur Pendidikan Informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yg diselenggarakan oleh lingkungan15Jalur Penyelenggaraan PAUD Merupakan Strategi Terpadu yang Saling Melengkapi(Pasal 28 UU No 20 Th 2003)Jalur Pendidikan FormalJalur Pendidikan NonformalJalur Pendidikan InformalTaman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajatKelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajatPendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Lingkungan16Layanan programTPA dilaksanakan 3-5 hari dengan jam layanan miniumal 6 jam,dalam satu tahun 144-160 hari atau 32-34 mingguKelompok Bermain (KB) setiap hari atau minimal 3 kali seminggu dengan jumlah minimal 3 jam, dalam satu tahun 144 hari atau 32-34 mingguSatuan PAUD Sejenis (SPS) minimal satu minggu sekali minimal 2 jam ditambah program pengasuhan oleh orang tua sehingga jumlah setara 144 hari setahun

17 lanjutanTaman Kanak kanak (TK) dilaksanakan minimal 5 hari setiap minggu dengan jam layanan 2,5 jam, dalam satu tahun 160 hari atau 34 minggu

18LANDASAN FILOSOFISPendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia Melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia- manusia yang baik sesuai dengan pandangan falsafah hidup dimana ia tinggal19PENDIDIKAN ITU BERMACAM-MACAM TETAPI SATU YAITU MEMULIAKAN KEMULIAAN MANUSIAKONDISI RIIL PENDIDIKAN DI INDONESIA MASIH RENDAH KALAU PARAMETERNYA LUAR NEGERIFAKTOR PENYEBAB YANG UTAMA ADALAH PENTIP (pendidikan tanpa ilmu pendidikan) AKIBATNYA TERJADI KECELAKAAN PENDIDIKAN (terjadinya pelecehan dan penganiayaan terhadap anak) berakibat terhambatnya hak-hak pendidikan anak.20PRINSIP PRINSIP PAUDBerorientasi pada kebutuhan anakBelajar melalui bermainLingkungan yang kondusifMenggunakan pembelajaran terpaduMengembangkan berbagai kecakapan hidupMenggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajarDilakukan secara bertahap dan berulang ulang21Proses pembelajaran masih diwarnai dengan pengajaran baca-tulis-hitung (Calistung) dan belum sepenuhnya melalui bermain. Kompetensi pendidik masih rendah: pelatihan pendidik baru menjangkau 118.018 orang (29,32%) dari 402.493 orang (di luar guru TPQ).Kualifikasi pendidik PAUD belum memadai (S1/D4 baru 15,72%).Jumlah lembaga PAUD rujukan/imbas mutu masih terbatas, yaitu baru sekitar 346 lembaga (0,3%) dari 114.888 lembaga.Kondisi sarana dan prasarana sebagian besar PAUD memprihatinkan.KONDISI DAN PERMASALAHAN MUTU PAUD222223Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD merupakan bagian integral Standar Nasional sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP.Standar PAUD meliputi pendidikan formal dan nonformal yang terdiri atas:1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan;2. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;3. Standar Isi, Proses, dan Penilaian; dan 4. Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan.24I. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGANTingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. Pertumbuhan anak yang mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi mengacu pada panduan Kartu Menuju Sehat (KMS) dan deteksi dini tumbuh kembang anak.

25Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan yang berarti bahwa tingkat perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahap selanjutnya. Walaupun setiap anak adalah unik, karena perkembangan anak berbeda satu sama lain yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, namun demikian, perkembangan anak tetap mengikuti pola yang umum. 26Agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan orang tua dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang meliputi :pendidikan, pengasuhan,kesehatan,gizi, danperlindungan yang diberikan secara konsisten melalui pembiasaan. 27Tingkat pencapaian perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia anak: 0