15
KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEKTOR ISIC 16 DAN ISIC 31 KABUPATEN SUKOHARJO Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : DHARU DWI HANUSWARA B300 140 102 PROGAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

  • Upload
    doduong

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

1

KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

SEKTOR ISIC 16 DAN ISIC 31 KABUPATEN SUKOHARJO

Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

DHARU DWI HANUSWARA

B300 140 102

PROGAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

2

i

Page 3: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

3

ii

Page 4: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

4

III

Page 5: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

1

KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

SEKTOR ISIC 16 DAN ISIC 31 KABUPATEN SUKOHARJO

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial industri kecil dan

menengah sektor industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk

furnitur), barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya dan furnitur Kabupaten

Sukoharjo. Data yang digunakan adalah data sekunder, seperti jumlah unit usaha,

jumlah tenaga kerja, laba usaha dan jumlah penduduk. Penelitian ini

menggunakan alat analisis identifikasi SIG dan konsentrasi tenaga kerja (CI).

Analisis yang telah dilakukan adalah identifikasi industri UMKM Kabupaten

Sukoharjo pada ISIC 16 berdasarkan jumlah usaha, industri yang dominan adalah

stang dan gembung gitar di Desa Mancasan, Kecamatan Baki. Jumlah tenaga

kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil

analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16, menjelaskan bahwa konsentrasi

tertinggi tenaga kerja berada di Desa Mancasan, Kecamatan Baki. Identifikasi

ISIC 31 berdasarkan pola spasial, jumlah usaha, jumlah tenaga kerja dan laba

usaha terkonsentrasi di Desa Bulakan, Kecamatan Sukoharjo dengan produk

dominan adalah mebel. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC

31, menjelaskan bahwa konsentrasi tertinggi penyerapan tenaga kerja berada di

Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol.

Kata Kunci : ISIC 16, ISIC 31, SIG, Konsentrasi tenaga kerja (CI)

ABSTRACT

This research aims to understand the spatial pattern of small and medium

industries (SMEs) in wood industrial sector, wood and cork goods (excluding

furniture), wicker goods from bamboo, rattan and the like and furniture in

Sukoharjo Regency. The data used are secondary data, such as the number of

business unit, the number of labour, business profit and the number of population.

The study uses GIS identification and labour concentration (CI) as analysis tools.

Analysis that has been conducted was SMEs industry identification in Sukoharjo

Regency in ISIC 16 based on the number of business, the result shows that the

dominant industries are of handlebar and guitar body in Mancasan Village,

District of Baki. The highest concentration of number of labour and business

profit was in Luwang Village, District of Gatak. Analysis result of employment

index (CI) ISIC 16 explained that the highest concentration of labour located in

Mancasan Village, District of Baki. ISIC 31 identification based on spatial

pattern, number of business, number of labor and business profit concentrated in

Bulakan Village, District of Sukoharjo, with furniture as the dominant product.

Analysis result of employment index (CI) ISIC 31, explained that the highest

concentration of employment occured in Pandeyan Village, District of Grogol.

Keywords: ISIC 16, ISIC 31, GIS, labour concentration (CI)

Page 6: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

2

1. PENDAHULUAN

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran penting

di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-

negara sedang berkembang, tetapi juga di negara-negara maju. Di negara maju,

usaha mikro, kecil dan menengah sangat penting, tidak hanya karena kelompok

usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar,

seperti halnya di negara sedang berkembang, tetapi juga konstribusinya

terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) paling

besar dibandingkan konstribusi dari usaha besar. Di negara sedang berkembang

UMKM juga berperan sangat penting, khususnya dari perspektif kesempatan

kerja dan sumber pendapatan bagi kelompok miskin, distribusi pendapatan dan

dan pengurangan kemiskinan, serta pembangunan ekonomi pedesaan. Namun,

dilihat dari konstribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) dan ekspor

non migas, khususnya produk-produk manufaktur, dan inovasi serta

pengembangan teknologi, peran UMKM di negara sedang berkembang relatif

rendah, dan ini sebenarnya perbedaan yang paling mencolok dengan UMKM di

negara maju (Tulus, 2012).

Kasus Indonesia menawarkan “laboratorium” yang amat bagus dan

menarik untuk mempelajari pola konsentrasi spasial di negara sedang

berkembang. Pola spasial pembangunan industri di Indonesia menunjukkan

ketimpangan industri distribusi industri secara geografis. Lebih lanjut,

ditunjukkan bahwa daerah industri yang utama di Indonesia adalah berlokasi di

Jawa. Menariknya, aglomerasi di Jawa hanya terjadi di bagian barat dan timur

pulau yang paling padat penduduknya di Indonesia ini (Mudrajat, 2002).

Konsentrasi spasial didorong oleh ketersediaan tenaga kerja yang

terspesialisasi dimana berkumpulnya perusahaan pada suatu lokasi akan

mendorong berkumpulnya tenaga kerja yang terspesialisasi, sehingga

menguntungkan perusahaan dan tenaga kerja. Selain itu, berkumpulnya

perusahaan atau industri yang saling terkait akan dapat meningkatkan efisiensi

dalam pemenuhan kebutuhan input yang terspesialisasi yang lebih baik dan

lebih murah. Jarak yang tereduksi dengan adanya konsentrasi spasial dapat

Page 7: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

3

memperlancar arus informasi dan pengetahuan (knowledge spillover) pada

lokasi tersebut (Mudrajad, 2002).

Spesialisasi industri menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi pada suatu

wilayah dikuasai oleh beberapa industri tertentu. Suatu wilayah dapat diartikan

sebagai wilayah yang terspesialisasi apabila dalam sebagian kecil industri pada

wilayah tersebut memiliki pangsa yang besar terhadap keseluruhan industri.

Struktur industri yang terspesialisasi pada industri tertentu menunjukkan bahwa

wilayah tersebut memiliki keunggulan berupa daya saing pada industri tersebut

(OECD 2000).

2. Metode Penelitian

2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder yang bersumber dari laporan Dinas Perindustrian Koperasi

dan UMKM Kabupaten Sukoharjo, sumber internet, serta informasi berupa

arsip-arsip dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten

Sukoharjo, serta data pendukung lain dari berbagai sumber. Dalam

penelitian ini data yang diolah secara kuantitatif adalah data jumlah unit

industri kayu dan industri furnitur Kabupaten sukoharjo tahun 2016.

2.2 Alat dan Metode Alalisis

Dalam penelitian ini data yang telah terkumpul akan

dikelompokkan menjadi 2 sektor yaitu ISIC 16 dan ISIC 31, kemudian

diolah dengan cara menghitung indeks penyerapan tenaga kerja

(Concentration Indeks / CI) dan akan dilakukan Analisis spasial distribusi

wilayah usaha mikro, kecil dan menengah sektor industri kayu dan furnitur

menggunakan aplikasi ArcGis. Hasil olahan ArGis berupa pemetaan

wilayah yang nantinya akan diinterpretasi. Cara menghitung CI adalah

sebagai berikut:

CI = {(Ep/Pp)/(En/Pn)

Page 8: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

4

Dimana:

CI = Concentration Index

Ep = Tenaga kerja industri kecil dan menengahKecamatan di Sragen

En = Tenaga kerjaindustri kecil dan menengahSragen

Pp = Jumlah penduduk Kecamatan di Sragen

Pn = Jumlah penduduk Sragen

Apabila hasil Indeks Konsentrasi (CI) :

CI>1: Desa yang bersangkutan memiliki peran lebih besar daripada peran

Kecamatan dalam penyerapan tenaga kerja oleh industri kecil dan

menengah. Berarti industri UMKM sebagai aktivitas basis perekonomian

daerah tersebut.

CI=1: Desa yang bersangkutan memiliki peran sama dengan peran

Kecamatan dalam penyerapan tenaga kerja oleh UMKM.

CI<1: Desa yang bersangkutan memiliki peran lebih kecil daripada peran

Kecamatan dalam penyerapan tenaga kerja oleh industri UMKM. Berarti

industri kecil dan menengah bukan merupakan aktivitas basis dalam

perekonomian daerah tersebut.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Interpretasi hasil olahan data dengan sistem ArcGis dan Concentration

Indeks adalah sebagai berikut:

3.1 Konsentrasi spasial jumlah unit usaha mikro, kecil dan menengah

ISIC 16 di Kabupaten Sukoharjo

Pada gambar olahan data melui ArcGis menjelaskan bahwa usaha

mikro, kecil dan menengah sektor ISIC 16 di Kabupaten Sukoharjo

berdasarkan jumlah unit usaha terkonsentrasi di Desa Mancasan,

Kecamatan Baki dengan industri dominan yaitu industri stang dan

gembung gitar.

3.2 Konsentrasi spasial jumlah tenaga kerja unit usaha mikro, kecil dan

menengah ISIC 16 di Kabupaten Sukoharjo

Page 9: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

5

Peta spasial menunjukkan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah

sektor ISIC 16 di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan jumlah tenaga kerja

terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak.

3.3 Konsentrasi spasial jumlah laba usaha mikro, kecil dan menengah

ISIC 16 di Kabupaten Sukoharjo

Adanya sistem manajemen usaha yang sehat akan dapat

meningkatkan laba usaha. Gambar 4.5 merupakan hasil olahan ArcGis

yang menunjukkan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah sektor ISIC

16 di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan jumlah laba usaha terkonsentrasi

di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Jumlah laba usaha tertinggi di ISIC

16 di kabupaten Sukoharjo. Total laba usaha yaitu sebesar Rp

1.040.000.000,00.

3.4 Konsentrasi spasial CI usaha mikro, kecil dan menengah ISIC 16 di

Kabupaten Sukoharjo

Hasil olahan ArcGis menunjukkan bahwa di Desa Mancasan,

kecamatan Baki merupakan daerah dengan indeks penyerapan tenaga kerja

di bidang usaha mikro, kecil dan menengah di sektor ISIC 16 terbesar di

kabupaten Sukoharjo dengan nilai Concentration Index (CI) 28,18. Nilai

tersebut lebih besar dari 1 dan merupakan desa yang memiliki peran lebih

besar daripada peran Kecamatan dalam penyerapan tenaga kerja oleh

industri kecil dan menengah. Berarti industri kecil dan menengah sebagai

aktivitas basis dalam perekonomian daerah tersebut.

3.5 Konsentrasi spasial jumlah unit usaha mikro, kecil dan menengah

ISIC 31 di Kabupaten Sukoharjo

Sektor ISIC 31 yang terdapat di Desa Bulakan merupakan sektor

dominan di kabupaten Sukoharjo dengan jumlah unit usaha terbesar. Desa

Bulakan sebelah barat berbatasan langsung dengan kabupaten Klaten,

sebelah utara berbatasan dengan desa Dukuh, sebelah timur berbatasan

dengan desa Kriwen dan sebelah selatan berbatasan dengan desa

Tambakboyo.

Page 10: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

6

3.6 Konsentrasi spasial jumlah tenaga kerja unit usaha mikro, kecil dan

menengah ISIC 31 di Kabupaten Sukoharjo

Hasil olahan ArcGis menunjukkan bahwa jumlah di Desa Bulakan,

Kecamatan Sukoharjo mempunyai jumlah tenaga kerja tertinggi yang

bekerja di sektor ISIC 31 di Kabupaten Sukoharjo. Total tenaga kerja yaitu

sebanyak 230 pekerja dengan rincian 185 tenaga kerja pria dan 45 tenaga

kerja wanita. Tenaga kerja tersebut bekerja di sektor industri mebel.

3.7 Konsentrasi spasial jumlah laba usaha mikro, kecil dan menengah

ISIC 31 di Kabupaten Sukoharjo

Hasil input data pada sistem pengolahan ArcGis dalam gambar

4.10 menjelaskan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah sektor industri

furnitur di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan jumlah laba usaha

terkonsentrasi di banyak Desa. Antara lain yaitu di Desa Kartasura,

Kecamatan Kartasura, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Desa Bulakan

dan Desa Banmati, Kecamatan Sukoharjo, Desa Plesan, Desa Serut dan

Desa Tanjungrejo di kecamatan Nguter dan desa Alasombo, kecamatan

Weru.

3.8 Konsentrasi spasial CI usaha mikro, kecil dan menengah ISIC 31 di

Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan perhitungan Concentration Index (CI) sektor industri

furnitur di Kabupaten Sukoharjo terkonsentrasi di 11 desa. Desa tersebut

meliputi; desa kartasura, kecamatan Kartasura, desa Kagokan, kecamatan

Gatak, desa Waru dan desa Gedongan, kecamatan Baki, desa Pandeyan

dan desa Parangjoro, kecamatan Grogol, desa Bendosari, kecamatan

Bendosari, desa Bulakan, kecamatan Sukoharjo, desa Godog, kecamatan

Polokarto, desa Plesan, kecamatan Nguter, desa Grogol, kecamatan Weru.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Page 11: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

7

1) Hasil analisis konsentrasi spasial berdasarkan jumlah usaha industri

kerajinan kayu (ISIC 16) dan industri furnitur (ISIC 31) menunjukkan

bahwa di Desa Mancasan, Kecamatan Baki merupakan daerah usaha

mikro, kecil dan menengah yang unggul di Kabupaten Sukoharjo,

sektor industri kerajinan kayu (ISIC 16) dengan produk unggulannya

yaitu stang gitar dan gembung gitar. Di sektor industri furnitur Desa

Bulakan, Kecamatan Sukoharjo merupakan daerah yang unggul di

Kabupaten Sukoharjo dengan produk unggulannya yaitu mebel kayu.

2) Hasil analisis spasial berdasarkan jumlah tenaga kerja industri kerajinan

kayu (ISIC 16) dan industri furnitur (ISIC 31) menunjukkan bahwa

Desa Luwang, Kecamatan Gatak merupakan sektor yang banyak

menyerap tenaga kerja bidang kerajinan kayu (ISIC 16) di Kabupaten

Sukoharjo. Di Desa Bulakan, Kecamatan Sukoharjo juga merupakan

sektor yang banyak menyerap tenaga kerja bidang industri furnitur

(ISIC 31) di Kabupaten Sukoharjo.

3) Hasil analisis konsentrasi spasial berdasarkan laba usaha mikro, kecil

dan menengah sektor industri kerajinan kayu (ISIC 16) dan industri

furnitur (ISIC 31) menunjukkan Desa Luwang, Kecamatan Gatak

merupakan basis perekonomian dengan laba usaha tertinggi pada sektor

industri kerajinan kayu (ISIC 16) di Kabupaten Sukoharjo. Pada sektor

industri furnitur (ISIC 31) terdapat 9 desa dengan laba usaha lebih dari

Rp400.000.000,-, Desa Bulakan, Kecamatan Sukoharjo merupakan unit

usaha sektor industri furniture (ISIC 31) dengan laba usaha tertinggi di

Kabupaten Sukoharjo.

4) Hasil analisis Indeks penyerapan tenaga kerja (CI) konsentrasi tenaga

kerja industri kerajinan kayu (ISIC 16) dan industri furnitur (ISIC 31)

menjelaskan bahwa konsentrasi tertinggi tenaga kerja industri kerajinan

kayu (ISIC 16) terdapat pada Desa Mancasan, Kecamatan Baki.

Konsentrasi tertinggi tenaga kerja industri furnitur (ISIC 31) terdapat

pada Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Page 12: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

8

4.2 Saran

1) Bagi Pemerintah Daerah

Pengembangan industri mikro, kecil dan menengah sektor

kerajinan kayu dan furnitur yang memiliki potensi penyerapan tenaga

kerja tinggi dan laba usaha tinggi diberi wadah dan pelatihan

peningkatan kreatifitas pengrajin. Wadah tersebut dapat membantu

mengatasi permasalahan industri mikro, kecil dan menengah sektor

kerajinan kayu dan furnitur seperti produksi dan distribusi. Wadah

tersebut diharapkan dapat berguna dalam pengembangan industri

mikro, kecil dan menengah sektor kerajinan kayu dan furnitur sehingga

dapat memperluas jaringan usaha.

2) Bagi Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM

Pengembangan UMKM Kabupaten Sukoharjo perlu dilakukan

secara merata pada seluruh desa di Kabupaten Sukoharjo melihat

masih banyak desa yang belum terdapat industri kecil kreatif yang

memiliki keuntungan di bidang finansial tinggi dan dapat mengurangi

angka pengangguran.

3) Peneliti Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan

analisis demi sempurnanya hasil penelitan.

DAFTAR PUSTAKA

Abe, Masato. 2015. Financing Small and Mediumenterprises in Asia and the

Pacific. JEPP. Vol. 4 Iss 1 pp. 2-32

Agustina. 2012 .Spesialisasi Dan Konsentrasi Spasial Industri Kecil Menengah

Di Kota Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Aiginger, K. And Hansberg ,E. 2003. Specialization Versus Concentration: A

Notes Of Theory And Evidence. Siepr Working Paper.

Akhmad Ignase Hariman S Badaruddin Dan Kasyful Mahalli.2013.Analisis

Distribusi Spasial Sektor Unggulan Dalam Perencanaan Pembangunan

Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara.Universitas Sumatra Utara.

Page 13: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

9

Amstrong, Harvey, And Jim Taylor. 2000. Regional Economics And Policy, New

York: Harvester Wheatsheaf.

Arif, Muhammad; Utomo, Yuni Prihadi. 2016.Konsentrasi Spasial Industri-

Industri Unggulan Kota Surakarta, The 3rd University Research

Coloquium, Colloquium Lppm Ptm/Pta Se Jawa Tengah Dan Yogyakarta.

Universitas Brawijaya Malang.

Bakiewicz, Anna. 2015. The SMEs during Economic Slowdown in Poland. The

Experiences fromthe Latest Global Financial Crisis. International Journal

of Small and Medium Enterprises and Business Sustainability. Vo.1. No.1

2015.

BPS Kabupaten Sukoharjo. (2017).

BPS Provinsi Jawa Tengah. (2017).

BPS Sukoharjo. 2017. Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2017. Sukoharjo:

Badan Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Baki Dalam Angka 2017. Sukoharjo: Badan

Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Bendosari Dalam Angka 2017. Sukoharjo:

Badan Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Bulu Dalam Angka 2017. Sukoharjo: Badan

Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Gatak Dalam Angka 2017. Sukoharjo: Badan

Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Grogol Dalam Angka 2017. Sukoharjo: Badan

Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Kartasura Dalam Angka 2017. Sukoharjo:

Badan Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Mojolaban Dalam Angka 2017. Sukoharjo:

Badan Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Nguter Dalam Angka 2017. Sukoharjo: Badan

Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Polokarto Dalam Angka 2017. Sukoharjo:

Badan Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Sukoharjo Dalam Angka 2017. Sukoharjo:

Badan Pusat Statistik Sukoharjo.

Page 14: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

10

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Tawangsari Dalam Angka 2017. Sukoharjo:

Badan Pusat Statistik Sukoharjo.

BPS Sukoharjo. 2017. Kecamatan Weru Dalam Angka 2017. Sukoharjo: Badan

Pusat Statistik Sukoharjo.

Damayanti, Novita. 2017. Identifikasi Konsentrasi Spasial Industri Kecil dan

Menengah Kabupaten Sragen. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Skripsi.

Deny Ferdyansyah Dan Eko B. Santoso.2013.Pola Spasial Kegiatan Industri

Unggulan Di Propinsi Jawa Timur (Studi Kasus: Subsektor Industri

Tekstil, Barang Kulit, Dan Alas Kaki) Program Studi Perencanaan

Wilayah Dan Kota. Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan.Institut

Teknologi Sepuluh Nopember Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

DISPERINKOP dan UMKM Kab. Sukoharjo (2016).

Fujita, M., Krugman, P., And Venables, A.J. 1999. The Spatial Economy : Cities,

Regions, And International Trade. Cambrige And London : The Mit Press.

Hayter, Roger. 2000. The Dinamic Of Indusrial Location: The Factory, The Firm,

And The Production System. John Willey And Sons: New York.

K.O., Osotimehin, etc. 2012. An Evalution of the Challenges and Prospects of

Micro and Small Scale Enterprises Development in Nigeria. American

Internasional Journal of Contemporary research. Vol. 2 No. 4: April 2012.

Kacung Marijan. 2005. Mengembangkan Industri Kecil Menengah Melalui

Pendekatan Kluster. Insan Vol. 3 No. 7.

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, KBLI, (2015).

Kuncoro, Mudrajad. 2002. Analisis Spasial dan Regional, Studi Aglomerasi &

Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: AMP YKPN.

Kuncoro, Mudrajad. 2012. Ekonomika Aglomerasi, Dinamika & Dimensi Spasial

Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

LPEM UI.Teknik Dan Metode-Metode Analisis Daerah, (2003)

Lutviati, Triamita.2012. Analisis Konsentrasi Regional Tenaga Kerja Usaha Kecil

Dan Menengah (Ukm) Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2004-2010.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Mankiw, N. Gregory, Euston Quah and Peter Wilson. 2012. Pengantar Ekonomi

Mikro. Jakarta: Salemba Empat.

Murai, Shunji. 2007. Pengantar Gis. Gis Workbook Vol 1.Diterjemahkan Oleh Tri

Agus Prayitno. Tokyo: University Of Tokyo.

Page 15: KONSENTRASI SPASIAL USAHA MIKRO, KECIL DAN … · kerja dan laba usaha terkonsentrasi di Desa Luwang, Kecamatan Gatak. Hasil analisis indeks penyerapan tenaga kerja (CI) ISIC 16,

11

Nadvi, K. And Schmitz, H. 1999. Clustering And Industrialization: Introduction.

World Development 27(9):1503-14.

Oikawa, Tomoko. 2015. Collectivism and Innovation: Small and Medium-Sized

enterprises as local/rural Industry in Some East Asian Countries.

International Journal of Small and Medium Enterprises and Business

Sustainability. Vo.1. No.1 2015.

Oppong, Moses, Alexander Owiredu and Ranford Quarmyne Churchill. 2014.

Micro and Small Scale Enterprises Development In Ghana. European

Journal of Accounting Auditing and Finance Research. Vol.2, No.6, pp

84-97, August 2014.

Organisation For Economic Co-Operation And Development (OECD). 2000. The

Competitiveness Of European Industry : The 1999 Report. Working

Document Of The Services Of The European Commision.

Porter, M.E. 1995. Cluster And New Economics Of Competition. Harvard

Business Review, November-December (6).

Prayitno. 2000. Gis Workbook Terjemahan (Shunji Murai). Jakarta: Buana

Khatulitiwa.

Subekti, M Agus. 2007. Pengaruh Upah, Nilai Produksi, Nilai Investasi, Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Genteng Di Kabupaten

Banjarnegara. Jurnal Fakultas Ekonomi Unnes.

Tambunan, Tulus TH. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-

isu Penting. Jakarta: LP3ES.

Wahyudin. 2004. Industri Dan Orientasi Ekspor: Dinamika Dan Analisis Spasial,

Surakarta: Muhammadiyah University Pers.

Zainal Arifin Dan Nazaruddin Malik. 2001. Konsentrasi Spasial Pertumbuhan

Industri Manufaktur Di Kawasan Timur Indonesia. Empirika, Vol. 11,

No.1, 2002, Jogjakarta: BPFE-UGM.