Upload
yayasan-cappa
View
808
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Sekilas Tinjauan Sekilas Tinjauan KONFLIK P-SDHKONFLIK P-SDH
DAN PELUANG PERAN DAN PELUANG PERAN PARAPIHAK PARAPIHAK
DALAM MENGUPAYAKAN DALAM MENGUPAYAKAN PENYELESAIAAN KONFLIK PENYELESAIAAN KONFLIK
P-SDHP-SDH
BAHAN PRESENTESENTASE MERUPAKAN SINTESA PENGALAMAN PENULIS DAN REFERENSI DARI BEBERAPA SUMBER BAHAN PRESENTESENTASE MERUPAKAN SINTESA PENGALAMAN PENULIS DAN REFERENSI DARI BEBERAPA SUMBER
WISMA WARDANAWISMA WARDANA (*) (*)
PENGERTIAN Konflik adalah sebuah kondisi atau situasi yang tidak ideal yang tidak diinginkan oleh seseorang,
sekelompok atau segolongan orang dimana terjadi ketidak seimbangan atau ketidak setaraan dalam hal peranan, kekuasaan dan penguasaan
terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, sekelompok orang atau
golongan tertentu ATAU BAHKAN BERDAMPAK TERHADAP BANYAK ORANG
KONFLIK PADA BATASAN TERTENTU MERUPAKAN SUSUATU YANG POSITIF DAN SANGAT BERMANFAAT
SEHINGGA TIDAK PERLU DI TAKUTI
DALAM P-SDH BANYAK SEKALI FAKTOR YANG MENDORONG MUNCULNYA KONFLIK
PERTAMABENTUK-BENTUK RELASISEBAGAI LANDASAN REKOMENDASI KEBIJAKAN
SDASDASIFAT
MELEKAT
EKONOMIEKONOMIEKONOMIEKONOMI
KELEMBAGAANKELEMBAGAAN
POLITIKPOLITIK
SOSIAL-BUDAYASOSIAL-BUDAYA
KEPENTINGAN YANG EMOSIONAL DAPAT MENGABURKAN FAKTA
KEDUAOrganisasi, institusi, dan kebijakan publik
Public PolicyPublic Policy
Organisasi/KabOrganisasi/Kab
Arah PolicyArah Policy
Organisasi/PropOrganisasi/Prop
Institusi :Institusi :Hak, Batas Yurisdiksi, Hak, Batas Yurisdiksi, Aturan PerwakilanAturan Perwakilan
Masyarakat Masyarakat (B/C)(B/C)
TUJUANTUJUAN
KETIGAKETIGASITUASISITUASI PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN
“Hak” atasmanfaat
“enterpreneur”“pencuri”
“Hak” atasmanfaat
Pemegang Hak Kelola
SektorLain
SektorTertentu
Kab
Prop
HANYA ADA HANYA ADA KUMPULAN PIHAK-PIHAKKUMPULAN PIHAK-PIHAK
MASALAH PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN
RE
KO
ME
ND
AS
IR
EK
OM
EN
DA
SI 22
LEMAHNYA TEAM UNTUK MENCAPAI TUJUANLEMAHNYA TEAM UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Pemegang Hak Kelola
“Hak” atasmanfaat
“Interprener”
“pencuri”
Kab
Prop
Sektor
SektorLain
APA APA MASALAHNYAMASALAHNYA
PEREBUTAN HUTANPEREBUTAN HUTANSITUASI MASYARAKAT
kemiskinan, pencurian, dana terbatas, penegakan hk, dll
META MASALAHperaturan, kemampuan, komunikasi, koordinasi
MASALAH SUBSTANSIALekonomi, kelembagaan, politik,
sosial budaya
MASALAH FORMALvariable, ukuran,
hitungan
MASALAH ADA MASALAH ADA JIKA TUJUAN ADAJIKA TUJUAN ADA
MASALAH MASALAH DITENTUKAN OLEHDITENTUKAN OLEH
PEMIKIRAN DIBALIKNYAPEMIKIRAN DIBALIKNYA
POSISI KONFLIK
• PEMECAHAN MASALAH MELALUI IDENTIFIKASI MASALAH YG TEPAT substansi masalah
• MENEMPATKAN MASALAH DALAM HIRARKI YANG TEPAT kewenangan
• MENCARI SOLUSI ATAS MASALAH YG TEPAT DENGAN kesesuaian INSTRUMEN/RESEP YANG TEPAT
Contoh: Akar MasalahTIMBULNYA KONFLIK SUMBERDAYA ALAM
Contoh: Akar MasalahTIMBULNYA KONFLIK SUMBERDAYA ALAM
PEMEGANGPEMEGANGHAK KELOLAHAK KELOLA
KEGIATAN KEGIATAN ILLEGALILLEGAL
KONVERSIKONVERSIFUNGSI KAWASANFUNGSI KAWASAN
HAK DAN TATA HAK DAN TATA GUNA LAHANGUNA LAHAN
KONFLIK PENG-KONFLIK PENG-GUNAANGUNAAN
PENEGAKKANPENEGAKKANHUKUMHUKUM
TERBUKANYA TERBUKANYA PASARPASAR
PENDAPATANPENDAPATANDAERAHDAERAH
KEMISKINANKEMISKINAN
HUBUNGANHUBUNGANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN
KEBIJAKANKEBIJAKANP-SDAP-SDA
AKTORAKTOR
PENYEBABPENYEBAB
AKARAKARMASALAHMASALAH
BEBERAPA HAL YANG PERLU DI WASPADAI DARI SITUASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONFLIK
Primodial, sangat emosiOnalIsu yang dipertikaikan sangat emosional akan langsung menusuk inti sesuatu yang memberi orang kesadaran akan dirinya sendiri, mendefenisikan ikatan seseorang dengan komunitasnya dan mendefenisikan sumber kepuasan kebutuhanya akan identitas
Dalam kasus-kasus dimana identitas dan isu-isu distributif dibaurkan, kesempatan bagi pemimpin yang oportunistik untuk mengeksploitasi dan memanipulasinya menjadi potensial konfllik yang paling tinggi
Akibat jangka panjang potensial konflik adalah militerisasi seluruh masyarakat, kekerasan menjadi wajar dan terinstitusionalisasi
Melampaui perbatasan-perbatasanKonflik hanya mematuhi sedikit perbatasan, wilayah atau yurisdiksiBanyak faksi yang terlibat, baik internal maupun eksternal, tugas untuk memenuhi kepentingan-kepentingan kunci berbagai aktor membuat jalan keluar semakin sulit dicapai. Ini juga membuat proses pengelolaan konflik semakin rentan terhadap pelanggaran dan pengacauan
BANGUN KESADARAN BERSAMA UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIKBANGUN KESADARAN BERSAMA UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK
APA YANG MEMUNGKINKAN ?
MENGIKAT SIMPUL PARAPIHAK DALAM penyelesaiaan masalah
dan pemanfaatan SDH
• LA perlu diketahui lebih dahulu keinginan dan masalah yg dihadapinya; LA tdk homogen
• EA spt HPH, dll. yg memanfaatkan resource yg sama dng LA – tdk homogen
• PM seperti Pemda, Departemen/sektors; PM tidak homogen
LO
CA
LL
OC
AL
AP
PR
OP
RIA
TO
RS
AP
PR
OP
RIA
TO
RS
/mas
yara
kat
loka
l/m
asya
raka
t lo
kal
EXTERNAL
EXTERNAL
APPROPRIATORS
APPROPRIATORS
/ pengusaha
/ pengusahaPOLIC
Y MAKERS
POLICY M
AKERS
/ pem
erin
tah
/ pem
erin
tah
PENEMPATAN KEPENTINGAN SBG REPRESENTASI PIHAK
LOCAL APPRMasyarakat lokal
EXTERNAL APPRpengusaha
POLICY MAKERpemerintah
LOCAL
APPRMasyarakat lokal
Identifikasi kepentingan (sama/beda)
EXTERNAL APPRpengusaha
Identifikasi kepentingan (sama/beda)
POLICY MAKERpemerintah
Identifikasi kepentingan (sama/beda)
MERUMUSKAN DAN MEREKOMENDASIKAN SASARAN BERSAMA PARAPIHAK UNTUK PENGURUSAN SUMBERDAYA HUTAN
Pemegang Pemegang Hak KelolaHak Kelola
““Hak” atasHak” atasmanfaatmanfaat
““Interprener”Interprener”
KabKab
PropProp
SektorSektor
SektorSektorLainLain
1
RE
KO
ME
ND
AS
IR
EK
OM
EN
DA
SI22
2
PELUANG KERJASAMA ANTAR LEMBAGADALAM MERESOLUSI KONFLIK P-SDH
HAK
DAN
FUNGSI
SDA
KAP
ASI
TAS
DAN
KEM
AM
PUAN
PELA
KU
MANAJE
MEN
P-SD
A
KONST
I-TU
SI
KOLE
K-TI
F
OPE
RASI
-ONAL
DUKU
NGAN
FASI
LITA
S/
FAKTO
R
EKST
ERNAL
KESEPAKATAN BENTUK2 PEMANFAATAN, PERLINDUNGAN,
KONSERVASI
MENYEPAKATI CARA PENYELESAIAN
KONFLIK, dll
PENGUATAN LEMBAGA ADAT/LOKAL, BKSDA, DINAS KEHUT, NGO, dll .
DUKUNGAN BAGI PELAKU UNTUK MEMANFAATKAN,
MELINDUNGI, MENGKONSERVASI
SISTEM PENGELOLAAN
SDA
PENELITIAN, DATA, INFORMASI, DOKUMENTASI, PERUMUSAN PERJANJIAN, TEKNOLOGI, PELATIHAN, PERENCANAAN, PEMBUATAN
MODEL, PASAR, DLL
UPAYA BERSAMA MEWUJUDKAN
MAKSIMALISASI MANFAAT SDA
TINGKAT TINDAKAN
IMP
LE
ME
NT
AS
I MA
NA
J EM
EN
PE
NG
EL
OL
AA
N S
DH
KEPASTIAN KEWENANGAN , BATAS
YURISDIKSI
DUKUNGAN HUKUM DAN KEBIJAKAN
MEWUJUDKANHAK DAN MENGAMANKAN
SDA
TINGKAT TINDAKANIM
PL
EM
EN
TA
SI M
AN
AJE
ME
N P
EN
GE
LO
LA
AN
KE
HA
TI
KETERANGAN:
1. Konservasi dan PemanfaatanAnekaragaman Umbi-Umbian di DIY
2. Pelestarian dan PemanfaatanKeanekaragaman Hayati TamanNasional Meru Betiri
3. Penyadaran dan PemberdayaanMasyarakat Adat terhadap OtoritasPengelolaan dan PemanfaatanKeanekaragaman Hayati pada KawasanDeponsero Utara
4. Pengembangan Model Pelestariandan Pemanfaatan SDA Pulau-pulau Kecildi Padaido, Kec. Padaido dan BiakTimur, Kab. Biak Numfor, Prov Papua
5. Program Pengembangan SistemPengobatan Tradisional BerbasisMasyarakat di Desa Guluk-Guluk, Kec.Guluk-Guluk Kab. Sumenep, Madura,Jawa Timur
6. Pengembangan Model Pelestariandan Pemanfaatan KeanekaragamanHayati yang Berbasis Masyarakat di DuaDesa (Desa Jangga Mangu dan DesaNangga) Kawasan Taman NasionalLaiwangi Wanggameti Kab. SumbaTimur
7. Program Ekowisata di 5 desa di Bali
1
1
1
2 2
3
3
4
23
4
4
44
44
5
5
6 6
7
7
7
1
1
2
5
5
8. Advokasi kebijakan di tingkatnasional
9. Pengembangan jaringan denganberbagai lembaga
10. Program penguatan manajemenbagi Mitra Kerja
8 9 10
KASUS MITRAYAYASAN KEHATI
PERKEMBANGAN TEBODUKUNGAN MULTIPIHAK
waktuwaktu
TingkatTingkatkomitmenkomitmen
Fungsi hutanFungsi hutanPERTUMBUHAN PERTUMBUHAN EKONOMI dan EKONOMI dan KESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN
SOSIALBUDAYA SOSIALBUDAYA DanDanPEMERINTAHANPEMERINTAHAN
LINGKUNGANLINGKUNGAN
kebijakankebijakanpropinsipropinsi
kebijakankebijakannasionalnasional
DukunganDukunganKabupatenKabupatenSURAT REKOMENDASI SURAT REKOMENDASI BUPATI TEBO NO 522BUPATI TEBO NO 522UNTUK HUTAN DESAUNTUK HUTAN DESASELUAS 5.385,12 HaSELUAS 5.385,12 Ha
Pembelajaran Multipihak Pembelajaran Multipihak Ketingkat NasionalKetingkat Nasional
SUPORT SUPORT LAPANGAN LAPANGAN
ASUMSI RESIKOASUMSI RESIKO
PendampinganPendampinganPENGUATAN ORGANISASIPENGUATAN ORGANISASIPERENCANAAN BERSAMAPERENCANAAN BERSAMA
PENANAMAN MERANTI DISELA KEBUN KARET – SENTRA PEMBIBITAN DESA
KESEPAKATAN DAN DUKUNGAN DESA SEKITAR
ORGANISASI YANG CREDIBEL DAN ACAUNTABLE
DUKUNGAN PROPINSI DAN KABUPATEN
DukunganDukunganPropinsiPropinsi
SK TPM SK TPM DAN DAN
PENYUSUNAN PENYUSUNAN PSDHBMPSDHBM
PENYELESAIAAN TATA BATAS RENCANA
WILAYAH HUTAN DESA
Batas dengan desa sekitarBatas dengan warga
lainnyaPengakuan kawasan
Negara IMPLEMENTASI PENGELOLAAN
SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT MELALUI
PENDEKATAN HUTAN DESA DAN UJI COBA PENANANAMAN
PERENCANAAN RUANG HUTAN DESA SECARA
PARTISIPATIFSarat yang harus dipenuhi;
•sosial ekonomi, budaya•Peraturan dan UUwilayah konservasi desa wilayah cadangan desa Wilayah budidaya Prioritas pengembanganPenataan kawasan pemanfaatan
PERSIAPAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI PENGELOLA YANG
CREDIBLE DAN PROGRESIF•Desain dan Konstruksi organisasi (KPHD)
PENGEMBANGAN DUKUNGAN MASYARAKAT DAN PENDAMPINGAN
DI DESA SASARAN•pemahaman pemanfaatan bukan sebagai kepemilikan individu. Dan resiko dari kepentingan kolektifPengamanan secara kolektif Dukungan desa desa sekitar
Pemetaan partisipatif
Tumpang tindih claim Negosiasi tata batas baru
Dialog dan Inventarisasi Masalah
•Kecenderungan dominasi konflik identitas
Tekanan kepentingan pemodal lokal/ non lokal terhadap penguasaan rencana wilayah HDKebutuhan lahan un pemukimam oleh kelompok pendatangKepentingan kebutuhan lahan perkebunan oleh prsn perkebunan maupun untuk peruntukan lainyaKetakutan oknum tertentu yang pernah atau sedang memperjualbelikan kawasan
Penolakan kelompok tertentu dengan
ancaman
perimbangan ekonomi untuk permintaan,
penawaran dan produksi dengan
konsumsi masyarakat dan pemanfaatan
dengan kelestarian menjadi prioritas
kegiatan. Atas pertimbangan tersebut rencana pengelolaan harus menjadi sebuah
desain pengelolaan yang dapat memenuhi fungsi Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya serta konservasi. Upaya yang
dilakukan haruslah mensinergikan tindakan
pemanfaatan sumber daya alam yang
berkelanjutan dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat, dengan optimalisasi
potensi yang tersedia secara bijaksana di wilayah tersebut
Pertimbangan faktor Pengelolaan harus saling terkait guna menghasilkan resultan pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang optimal. Percepatan pertumbuhan harus memberikan keseimbangan keterpaduan pengelolan mencakup fungsi, stakeholder, wilayah dan pola pemanfaatan. upaya pengembangan kapasitas sosial budaya, ekonomi dan politik masyarakat lokal, membangun institusi lokal untuk mendukung pengelolaan, kejelasan wilayah dan penguatan jaringan kebijakan di tingkat yang di butuhkan, kajian pengembangan Tata Ruang Mikro Desa dan potensi masyarakat pada prinsipnya sesuai dengan topografi dengan prioritas pengembangan kawasan lindung, kawasan budidaya dan kawasan pemanfaatan
Kriteria yang digunakan dalam pemilihan stakeholder’s tersebut adalah;Masyarakat
Mewakili karakteristik sosial budaya warga masyarakat sekitar areal hutan. Tingginya interaksi masyarakat desa dengan areal hutanMewakili kepentingan masyarakat terhadap areal hutan
Ada upaya dan atau masih terdapat upaya – upaya pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan Pengusaha
Mewakili karakteristik perusahaan yang berbasiskan kehutananMemiliki komitment untuk ikut secara aktif menjawab persoalan kehutanan saat ini
Pernah atau sedang mengupayakan langkah guna menjawab persoalan kehutanan Perguruan Tinggi
Mewakili karakteristik institusi perguruan tinggi Memiliki kegiatan yang berbasis masyarakat , kehutanan dan lingkungan
Memiliki komitmen untuk ikut secara aktif menjawab persoalan kehutanan saat ini UNTUK EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF
UNTUK LSM
Agar TINDAKAN menjadi solusi?
Siapa Mengerjakan Apa?
DIBUTUHKAN OPTIMALISASI PERAN PARAPIHAK DALAM MENGUPAYAKAN DIBUTUHKAN OPTIMALISASI PERAN PARAPIHAK DALAM MENGUPAYAKAN PENYELESAIAAN KONFLIK P-SDHPENYELESAIAAN KONFLIK P-SDH
JANGAN MEMPERDEBATKAN JANGAN MEMPERDEBATKAN TINDAKAN UNTUK TINDAKAN UNTUK
PERTANYAAN YANG KELIRUPERTANYAAN YANG KELIRU
TERIMA KASIHTERIMA KASIH