Upload
rizky-cynthia-putri
View
216
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aasa
Citation preview
Rizky Cynthia Putri (12/330713/EK/18897)
Seminar Manajemen Operansi dan Inovasi
Kontekstual:
Pemilihan tema penelitian ini sendiri
didasarkan pada pentingnya penerapan manajemen
rantai pasokan yang baik untuk perusahaan dapat
mencapai keunggulan kompetitif.
PT. Busana Rejeki Agung merupakan
perusahaan garmen yang memproduksi pakaian
dalam serta pakaian anak. Adapun perusahaan-
perusahaan pakaian yang memiliki kerja sama
dengan PT. Busana Raya Agung adalah sebagai
berikut:
- H&M
- Hanesbrands
- Ariela Alpha Int'l LLC (A.A.I)
- dll
Adapun informasi yang didapatkan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
Lab Facility &Equipment
:
2.5 Fhinised Garment, Material Fabric4 point systemTrims is Random check,In line checking 100%
Lead Time : 60 - 120 Days AfterOrder Confirmation andApprovals
Production System
: Assembly Line System
Annual Turnover
: USD $ 70 Million
Factory Area
: 40,000 meter square, 25,000 meter square built up
No. of Employee
: 5,000 persons
Total Machine
: 3,000 machines
Special Machines
: Moulding machine, Laminating
machine, Sew Free Technology/Fused
Garment Technology, Auto matic
strop making , CAD/CAM system ;
(1) Lectra (Diamino, Modaris,
Digitizer, Alys 30).
(2) 3D Optitex (PDS, 3D, Marker,
CuttBoard Cutter).
Monthly Capacity
: 2,000,000 Pcs
Certification : Wrap Certified , BSCI, SGS and
Compliant for all major buyers of
USA $ Europe
Dalam proses produksi, tidak jarang
perusahaan menghadapi tantangan seperti
ketidakpastian pesanan, jumlah persediaan, harga
bahan mentah, pasok dan dan kapasitas produksi
yang terbatas. Hal ini menjadi tantangan bagi
perusahaan dalam menyusun strategi rantai
pasokannya untuk menyesuaikan dengan kondisi
pasar sebagai faktor penarik produksi.
Konseptual:
Untuk dapat memenangkan persaingan dalam pasar,
perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif.
Barney and Hesterly (2008) mengemukakan, setiap
perusahaan di seluruh dunia kini saling
berkompetisi menentukan strategi perusahaan untuk
menciptakan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan karena perusahaan dengan keunggulan
kompetitif mampu menciptakan nilai ekonomis
yang lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
Hammer (2009) menambahkan untuk meraih
keunggulan kompetitif, perusahaan dapat
menggunakan banyak cara yang salah satunya
adalah dengan menerapkan konsep manajemen
rantai pasokan agar dapat menjadi lebih cepat, lebih
murah, dan lebih berkualitas dibandingkan
pesaingnya. Manfaat yang diperoleh perusahaan
dengan mengimplementasikan manajemen rantai
pasokan adalah meningkatnya kinerja perusahaan,
khususnya pada pengurangan biaya produksi dan
persediaan, lebih responsif dalam memenuhi
permintaan konsumen, dan menjalin hubungan yang
kolaboratif dengan para pemasok (Gimenez and
Ventura, 2003). Leenders et al (2006) juga
mengemukakan bahwa kesuksesan sebuah
perusahaan ditentukan tidak hanya dari produk apa
yang mereka jual, tetapi keberhasilan perusahaan
lebih ditentukan kepada kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan bahan baku, pasokan, dan
layanan penting dari para pemasok agar perusahaan
dan pabrik dapat tetap beroperasi. Konsep rantai
pasokan adalah cara pandang baru dalam
manajemen logistik dimana dalam konsep lama
logistik dipandang sebagai urusan intern
perusahaan. Sedangkan pada konsep manajemen
rantai pasokan meliputi perencanaan dan
manajemen dari semua aktivitas termasuk bagian
pengadaan, konversi, dan manajemen logistik.
Chopra and Meindl (2007) menyatakan bahwa
manajemen rantai pasokan terdiri dari pihak-pihak
yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung di dalam proses pemenuhan permintaan
konsumen. Sedangkan manajemen rantai pasokan
menurut Heizer and Render (2011) adalah segala
aktivitas yang terintegrasi dalam pengadaan barang
dan jasa, yang kemudian mengubahnya menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi, lalu
didistribusikan kepada pelanggan. Tujuan dari
manajemen rantai pasokan sendiri yaitu untuk
memaksimalkan nilai keseluruhan yang dihasilkan
oleh perusahaan. Nilai yang diciptakan di dalam
rantai pasokan merupakan selisih dari keuntungan
yang didapatkan dari pelanggan dibandingkan
dengan biaya keseluruhan yang muncul ketika
proses memenuhi permintaan konsumen. Nilai yang
diciptakan dalam rantai pasokan tersebut kemudian
disebut dengan surplus rantai pasokan atau
keuntungan rantai pasokan.
Untuk dapat mengetahui bagaimana
perusahaan mengelola supply chain driver ( dalam
konteks responsif dan efisien, maka perlu dilakukan
pemerikasaan dari masing-masing driver. Adapun
driver dari performansi supply chain adalah sebagai
berikut:
Fasilitas
Inventory
Transportasi
Informasi
Sourcing
Harga
Driver tersebut saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya untuk menentukan
performansi supply chain dalam konteks responsive
dan efisiensi dan bertujuan untuk menigkatkan
tingkat responsive pada biaya yang serendah
mungkin.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka permasalahan yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah:
Agar sebuah perusahaan dapat lebih unggul dari
pesaingnya perlu memiliki keunggulan kompetitif.
Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif, salah satunya melalui
penerapan manajemen rantai pasokan. Penerapan
manajemen rantai pasokan yang buruk dapat
mengakibatkan tersendatnya produksi dan
peningkatan biaya. Sebaliknya, manajemen rantai
pasokan yang baik dapat menekan biaya dan
mempercepat produksi yang tentunya dapat menjadi
kelebihan sebuah perusahaan. Dari sini dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimanakah penerapan manajemen rantai
pasokan pada PT. Busana Rejeki Agung?
b. Strategi apakah yang digunakan PT. Busana
Rejeki Agung untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif?
c. Bagaimanakah penilaian strategi kompetitif
untuk keputusan operasional pada PT.
Busana Rejeki Agung?
Tujuan Penelitian
a. Mengidentifikasi penerapan manajemen
rantai pasokan pada PT. Busana Rejeki
Agung
b. Mengidentifikasi strategi kompetitif yang
digunakan PT. Busana Rejeki Agung
c. Menilai strategi kompetitif untuk keputusan
operasional PT. Busana Rejeki Agung