Komunikasi Dan Wawancara

7/21/2019 Komunikasi Dan Wawancara

http://slidepdf.com/reader/full/komunikasi-dan-wawancara 1/41



Daftar Isi

• Pentingnya Pembahasan Bagi KaderKesehatan

• Pokok-pokok Bahasan – Kaitan Komunikasi dan Wawancara dengan

tugas Kader Kesehatan

– Komunikasi dan Gaya Komunikasi

– Wawancara

– Kiat e!akukan Wawancara• enciptakan "apport

• endengar #ktif

• Bersikap $mpatik dan #sertif

• Kabar buruk



Pentingnya Komunikasi dan

Wawancara bagi Kader Kesehatan

• %ugas Kader Kesehatan pada dasarnya

menyebabkan ia harus berkomunikasi

dengan &k!ien'nya

• Bentuk komunikasi yang pa!ing sering

di!akukan bukan!ah rapat( diskusi atau

bergosip( me!ainkan mewawancarai &k!ien'

• %anpa beka! keterampi!an komunikasi )

wawancara ada banyak kemungkinan

muncu!nya dampak negatif



*akikat Komunikasi

• Komunikasi ada!ah rangkaian usaha pihakpertama agar pihak kedua berpikir ) percaya )

merasa ) atau bertindak dengan cara tertentu

+yang diharapkan pihak pertama,

• saha ini bisa berhasi! dan .uga bisa gaga!• saha ini diawa!i dengan sebuah aksi yang

menghasi!kan reaksi dari pihak kedua yang

se!an.utnya menghasi!kan akasi baru +ygmerupakan reaksi pihak pertama terhadap

reasksi pihak kedua, Demikian seterusnya,



Aksi dari pihak pertama secaralangsung menimbulkan reaksi

pada pihak kedua.

tunggu.

Selanjutnya, reaksi pihak kedua

akan menimbulkan reaksi pihak

pertama

dan seterusnya, .. .. selama

interaksi berlangsung

Komunikasi bersifat

timbal balik

/isua!isasi Proses Komunikasi



%u.uan Komunikasi

• empengaruhi pikiran ) perbuatan orang!ain

• emberi informasi

• encari informasi• engekspresikan perasaan



utu ) kua!itas Komunikasi

• utu komunikasi dipengaruhi banyak ha!(antara !ain

– %ercapai tidaknya tu.uan pihak pertama

– %ercapai tidak kesamaan pemahaman antara

pihak pertama dan kedua

– #da tidaknya dampak negatif terhadap

hubungan pihak pertama dan pihak kedua0

• Pihak kedua merasa disudutkan ) dihina

• Pihak pertama kesa! karena tu.uannya tidak

tercapai



1ang pengaruhi Komunikasi

•Karakteristik penyampai pesan – Keterampi!an – #sumsi dan 2i!ai Pribadi – Gaya Komunikasi

• Karakteristik penerima pesan – Daya tangkap – inat – 2i!ai dan #sumsi

• Karakteristik media yang digunakan

• Karakteristik pesan yang disampaikan – %untutan – #n.uran – 3arangan

– Informasi

4 kt hi



Faktor Internal

Persepsi

Konsep Diri

Emosi

Perilaku Non

VerbalKemampuanEmpati

Kecerdasan Emosi

Faktor

Eksternal

Situasi

Peran danungsi

4aktor yang mempengaruhi

Kua!itas *ubungan



Umpan Balik

Nilai

Persepsi

Emosi

Kebutuhan

Pengalaman

Perilaku Non Verbal

Nilai

Persepsi

Emosi

Kebutuhan

Pengalaman

Perilaku Non Verbal

4aktor da!am Proses Komunikasi



Kenyataan da!am komunikasi

• 1ang ingin disampaikan pihak pertamabe!um tentu ditangkap pihak kedua sesuai

keinginan pihak pertama

• #gar tercapai pemahaman yang samaper!u ada komunikasi dua arah

• eskipun tu.uan pihak pertama tercapai(

komunikasi bisa punya dampak negatif



Peranan tiap dimensi

Komunikasi %atap muka• /erba! +5 67

– Kata yang dipergunakan

• /oca! +89 67 – Pitch( tone( timbre

• $kspresi +:: 67

– Gerak mu!ut dan mata

Penelitian

Albert !ehrabein

"all Street

#ournal, August

$%, &''&



• Gangguan dari 3ingkungan +4isik ) sosia!-psiko!ogis7

• %er!a!u banyak yang mau seka!igus disampaikan

• Karakteristik Pengirim

– Keterampi!an

– Gaya Komunikasi

• Karakteristik Penerima

– Daya tangkap

– ;ikap terhadap Pengirim

– Perbedaan Bahasa

– Keengganan

*ambatan Komunikasi<



Gaya Komunikasi

• Gaya komunikasi ada!ah cara yang umumnyadipakai seseorang da!am berhubungan denganorang !ain

• Gaya ini bisa berubah-ubah tergantung pada

asumsi kedudukan dan sifat hubungan• #sumsi kedudukan ada!ah anggapan seseorangmengenai posisinya terhadap pasangankomunikasinya

– enganggap diri #tasan – enganggap diri ;etara ) itra

– enganggap diri Bawahan

• ;ifat hubungan bisa &baik' atau &buruk'



Bermacam Gaya Komunikasi

#sumsi *ubungan baik *ubungan buruk

#tasan P$IPI2menga.ari(menghibur

P$2G#;#memaksa

memerintah

itra ;#*#B#%ob.ektifasertif

;*menge=a!uasi

mencurigai

Bawahan P$3#1#2

Patuh(ber!indung

P$B$">2%#Kberontak(menyabot



"esponse ;ty!e

• acamnya<

Evaluating< menerima( menyangka!

Confronting< menanyakan inkosistenti

Diverting< menga!ihkan ke topik !ain

Probing< meminta keterangan !ebih .auh

Reassuring< mengurangi nuasa emosi

Reflecting< memantu!kan kemba!i isipernyataan sender

•

Tidak ada cara terbaik( tergantung

situasinya



5 respon asertif

?, enyatakan pendapat yang berbeda atautidak popu!er

@, inta orang !ain mengubah tingkah!aku

8, eno!ak permintaan yang tak !ayakA, engakui ke!emahan pribadi

:, emberi dan menerima pu.ian

, emu!ai dan mempertahankan interaksi5, engekpresikan perasaan positif

Tiga yang pertama bersifat negatif dan Empat

terakhir bersifat positif



Kontinum Cara Berespon

• 2on #sertif engabaikan hak dan perasaan pribadi(sangat sering minta maaf( mengeci!kan dirisendiri( bicara pe!an dan ha!us(menghindari tatapan mata

• Agresif Menyerang hak orang lain, mengancam, memotong

pembicaraan, bicara keras dan melecehkan,

mempersalahkan, menempatkan diri di atas orang

lain

• Asertif Membela hak, mempertimbangkan hak orang

lain, menjawab spontan, bicara tegas,

memandang orng yang diajak bicara,

menghargai diri setara dengan orang lain



Kepekaan Budaya

• #da!ah kesadaran seseorang mengenaikemungkinan perbedaan .a!an pikirannya

dengan pikiran orang !ain

– "endah < tidak menyadari kemungkinan

orang !ain berpikir dengan cara yang berbeda

– ;edang< memikirkan adanya kemungkinan

perbedaan tetapi yakin bahwa yang pa!ing

benar ada!ah dirinya – %inggi< menghargai hak orang !ain untuk

memi!iki keyakinan( kebiasaan dan ni!ai yang

berbeda dengan dirinya



Wawancara

• Wawancara adalah salah satu bentu

komunikasi yang sering terjadi. Selain

wawancara, komunikasi bisa berupa diskusi,

rapat, bergosip dllsb

• Wawancara ada!ah sebuah percakapan antaradua pihak +pencari dan pemberi informasi7

dengan suatu tu.uan tertentu,

• ;a!ah satu tu.uan wawancara ada!ah untuk

mendapatkan informasi guna mempero!eh

gambaran tentang diri seseorang,



etoda Wawancara

• Pero!ehan informasi dapat di!akukan me!a!ui

cara yang baku +standardized 7 dan yang tidak

baku +nonstandardized 7

• Pada cara yang baku butir-butir pertanyan

sudah ditentukan dan harus ditanyakan denganurutan yang sama +tidak dibenarkan untuk

diubah dan ditukar urutannya7,

• Cara baku masih dapat dibedakan antara yang

terbuka dan tertutup,

• Pada cara yang tidak baku bentuk dan susunan

pertanyaan tidak mengikat, Cara ini !ebih !entur,



Konsekuensi etoda Wawancara

• etode wawancara yang baku dapat

memperkeci! kemungkinan ter.adinya kesa!ahan(

!ebih re!iabe!( dan dapat membandingkan satu

kasus dengan kasus !ainnya,

• *anya sa.a wawancara yang baku sering ka!imen.adi &kering' dan &dangka!'(terasa tidak

hangat dan membuat orang yang diwawancarai

merasa di pera!at dan kurang dihargai

• ;edangkan metode wawancara tidak baku +!ebihbebas7 memberikan kemungkinan ter.adinya

penyimpangan dari tu.uan wawancara karena

tidak diarahkan



Wawancara terarah

•erton Kenda! menawarkan satumetode yang disebut Ea semi-standardizedinterview F( yang .uga disebut sebagaiEfocused interview F,

• Pada wawancara terfokus( pedomanwawancara berisi daftar mengenai &tu.uanwawancara' dan se.um!ah pertanyaan&yang sebaiknya dia.ukan',

• etode ini memberikan pewawancarakebebasan da!am menga.ukan rumusanmaupun urutan pertanyaan,



Kiat Wawancara

• #gar pembicaraan da!am wawancara dapat

ber!angsung dengan baik( pewawancara dapat

mempertahankannya dengan menggunakan

cara Eactive-listening F,

– 1ang dimaksud ada!ah< – emberi perhatian pada pembicara

– Berusaha memahami sudut pandang pembicara

– Berusaha tidak memberikan judgement atau

peni!aian terhadap pemikiran atau perasaanpembicara

– Berusaha memeriksa +men-check 7 pemahaman kita

dengan mengatakan apa yang kita rasakan mengenai

apa yang disampaikannya

S



Sumber kesalahan Wawancara,

• Penampi!an dan tindak-tanduk pewawancara,

• Kata-kata atau ka!imat pertanyaan daripewawancara

• Dampak dari sikap pewawancara +positif atau

negatif terhadap isi pembicaraan7• Dampak dari harapan pewawancara terhadap

sikap responden mempengaruhi apa yangditangkap dan yang dicatat mengenai sikap

responden( dan bukan sikap responden yangsebenarnya,

• Cara me!akukan probing ,

• Cara me!akukan pencatatan,

Ti d l



Tips dalam wawancara<

• *indari penggunaan kata-kata dengan maknaganda,

• *indarkan pertanyaan-pertanyaan pan.ang

• ;ebutkan waktu dan tempat secara spesifik

• ;ebutkan semua atau tidak satupun a!ternatif .awabanenyebutkan beberapa a!ternatif bisamenyebabkan bias karena .awaban hanya

diberikan dengan mempertimbangkan aternatiftersebut,

• sahakan .awaban responden ada!ah fakta danbukan pernyataan umum atau pernyataan

idea!)normatif

Probing



Probing • Probing berasa! dari kata & probe’ yang berarti a!at

untuk memeriksa

• Da!am inter=iew probing diartikan sebagai usaha

untuk memahami maksud atau maknasebenarnya dari ungkapan ) .awaban yang

diberikan orang yang diwawancara

• Probing diper!ukan karena kadang-kadang ada

.awaban yang per!u diselidiki !ebih .auh

P ! P bi



Per!unya Probing

• #da beberapa a!asan yang menyebabkan

.awaban seseorang per!u diperiksa !ebih .auh<

– 1ang bersangkutan tidak terampi! untuk

mengekpresikan pendapat atau perasaannya

– 1ang bersangkutan menga!ami hambatan

emosiona! untuk menyatakan pendapat atau

perasaannya

– 1ang bersangkutan tidak terbuka untuk

mengungkapkan se!uruh informasi

C ! k k P bi



Cara e!akukan Probing• Secara umum probing harus di!akukan dengan

mempertimbangkan< – Perasaan i)e

– *arga diri0 konsep diri i)e

– inat atau moti=asi i)e

• Secara khusus( cara me!akukan probing akan tergantungpada macam hambatan yang membuat i)e tidak memberikan

keterangan !engkap

– 1ang tidak terampil dibantu dengan pertanyaan khusus

– 1ang mengalami hambatan emosional dibantu mengatasihambatan

– 1ang tertutup Ediaka!iF dengan pertanyaan-pertanyaan tersamar

Catatan untuk Probing



Catatan untuk Probing • Probing tidak sama dengan interogasi

• Probing tidak se!a!u per!u di!akukan .ika respon yangdiharapkan sudah dipero!eh

• ntuk me!akukan probing diper!ukan pemahamankonsep mengenai dimensi atau =ariabe! yang akandise!idiki

• Probing bukan asa! bertanya karena pertanyaanyang ke!iru akan mengakibatkan<

–data yang penting .ustru tidak terungkap

–I)e merasa &dipo.okkan' sehingga dapatmengurangi kesediannya untuk beker.asama

2on /erba! Communication



2on /erba! Communication

2on =erba! communication me!iputi<

– $presi wa.ah(

– Kua!itas suara

– Gesture

– Posture

acam Pesan da!am Komunikasi )



Verbal

( )isan

( *ulisan

Dialek

Vocabuler

Non Verbal

( mimik

( gesture

( posisi tubuh

( nada suara

( kontak mata

wawancara



• %iap pesan mengandung e!emen afektif

yang diakibatkan o!eh $-K-; +$kspresi(

Kata dan ;uara7 yang digunakan• $-K-; ketika mengancam berbeda dari

$-K-; ketika memu.i

• $-K-; bersifat sangat indi=idua! dan

dapat menimbu!kan sa!ah-sangka

2uansa Pesan da!am Komunikasi )

wawancara

%ingkat endengarkan



%ingkat endengarkan

Kurang

memperhatikan, tidak

ada kesepaham

!endengar dengan baik sampai

ada yang tidak berkenan,

memikirkan cara menyerang

!endengar untuk

sungguh+sungguh

memahami

P i i d #ktif



( Dengarkan isi pesan, jangan bunyinya

(ayati Perasaan

( *unjukkan perhatian

( -unakan telinga ketiga

( Pantulkan kembali yang jadi penassiran

( Ajukan pertanyaan

Prinsip mendengar #ktif

;ikap yang memancing reaksi



p y g gnegatif

• ;ikap $=a!uatif< meni!ai bukan

men.e!askan

• ;ikap Dogmatik< kaku( tidak

bisa me!ihat kemungkinan !ain

• ;ikap #rogan< menyepe!ekan orang !ain

• ;ikap anipu!atif< menekan ) memaksa

orang untuk setu.u( menyebabkan adanya

per!awanan dari orang-orang yg tidak suka

dipaksa

P ti di i



Peranan tiap dimensi

Komunikasi %atap muka• /erba! +5 67

– Kata yang dipergunakan

• /oca! +89 67 – Pitch( tone( timbre

• $kspresi +:: 67

– Gerak mu!ut dan mata

Penelitian

Albert !ehrabein

"all Street

#ournal, August

$%, &''&

Cara Buruk enyampaikan Kabar



( !enunda penyampaian

( !enyampaikan secara taklangsung

( !engemas dengan pesan

lain

( !encari pembenaran atau

alasan

Cara Buruk enyampaikan Kabar

Buruk

"eaksi Penerima Kabar Buruk



( !enampilkan tanda+tanda Agressi

( !enyangkal kebenaran berita

( !enampilkan tingkah laku

stereotipi

( /egresi

"eaksi Penerima Kabar Buruk

"eaksi Penyampai Kabar Buruk



( !enampilkankontra agresi

( !elakukanreleksi

"eaksi Penyampai Kabar Buruk

Cara baik menyampaikan Kabar



( Sampaikan di a0al

pembicaraan

( 1antu penerima mengatasi

rustrasi

( 1antu mencari jalan keluar

Cara baik menyampaikan Kabar

Buruk

Documents

Komunikasi Dan Wawancara