komponen pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas landasan pendidikan

Citation preview

Slide 1

KOMPONEN KEGIATAN PENDIDIKAN

Disusun oleh :Novita Nurfajriani (3415140725)Putri Rahmawati (3415140718)

PENDIDIKAN BIOLOGI FMIPA2014

KOMPONEN KEGIATAN PENDIDIKANPeserta DidikTujuan PendidikanAlat PendidikanLingkungan PendidikanPendidik

PESERTA DIDIKPersoalan yang berhubungan dengan peserta didik terkait dengan sifat atau sikap anak didik dikemukakan oleh Langeveld sebagai berikut :Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, oleh sebab itu anak memiliki sifat kodrat kekanak-kanakan yang berbeda dengan sifat hakikat kedewasaan. Anak memiliki sikap menggantungkan diri, membutuhkan pertolongan dan bimbingan baik jasmaniah maupun rohaniah. Sifat hakikat manusia dalam pendidikan ia mengemukakan anak didik harus diakui sebagai makhluk individu dualitas, sosialitas dan moralitas. Manusia sebagai mahluk yang harus dididik danmendidik.

PENDIDIKPendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik.

Individu yang dapat dikategorikan sebagai pendidik :a. Orang Tua Orang tua sebagai pedidik utama dan yang pertama dan berlandaskan pada hubungan cinta-kasih bagi keluarga atau anak yang lahir di lingkungan keluarga b. Guru/Pendidik Kedudukan guru sebagai pendidik dituntut memenuhi persyaratan-persyaratan baik persyaratan pribadi maupun persyaratan jabatan.

c. Orang Dewasa Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat umum kepribadian orang dewasa, sebagaimana dikemukakan oleh Syaifullah adalah sebagai berikut : 1)manusia yang memiliki pandangan hidup prinsip hidup yang pasti dan tetap2)manusia yang telah memiliki cita-cita hidup tertentu, termasuk cita-cita untuk mendidik3)manusia yang baik mengambil keputusanperbuatannya sendiri dan yang akan dipertanggungjawabkan sendiri.

d)Pemimpin kemasyarakatan, dan pemimpin keagamaanPeran pemimpin masyarakat menjadi pendidik didasarkan pada aktifitas pemimpin dalam mengadakan pembinaan atau bimbingan kepada anggota yang dipimpin. Pemimpin keagamaansebagai pendidik, tampak pada aktifitas pembinaan atau pengembangan sifat kerohanian manusia, yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan.

TUJUAN PENDIDIKANLangeveld mengemukakan jenis-jenis tujuan pendidikan terdiri dari tujuan umum ; tujuan tak lengkap ; tujuan sementara ; tujuan kebetulan dan tujuan perantara. Pembagian jenis-jenis tujuan tersebut merupakan tinjauan dari luas dan sempit tujuan yang ingin dicapai.

Urutan hirarkhis tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulaidari:Cita-cita nasional/tujuan nasional ( Pembukaan UUD 1945)Tujuan Pembangunan Nasional (dalam sistem Pendidikan Nasional)Tujuan Institusional (pada tiap tingkat pendidikan/sekolah)Tujuan kurikuler (Pada tiap-tiap bidang studi/mata pelajaran atau kuliah)Tujuan instruksional yang dibagi menjadi dua yaitu tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus

ALAT PENDIDIKANMenurut Drs. Madyo Ekosusilo membagi alat pendidikan menjadi 2 jenis, yaitu:1. Alat pendidikan yang bersifat materiil, yaitu alat-alat pengajaran yang berupa benda-benda nyata.2. Alat pendidikan yang bersifat non materiil yaitu segala macam keadaan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sebagai sarana dalam melaksanakan pendidikan.

LINGKUNGAN PENDIDIKANYaitu lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan.Berfungsi membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya agar mencapai tujuan pendidikan yang optimal

Lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu:1. Lingkungan KeluargaLingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Pendidikan keluarga dapat dibagi menjadi dua yaitu:a) Pendidikan Prenatal (pendidikan dalam kandungan)b) Pendidikan Postnatal (pendidikan setelah lahir)

2. Lingkungan SekolahMerupakan suatu lembaga formal yang digunakan untuk belajar berbagai macam pengetahuan dan keterampilan, yang akan dijadikan bekal untuk kehidupan di masa depan.

3. Lingkungan MasyarakatDalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan keluarga dan sekolah, pendidikan ini telah mulai ketika anak-anak setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di pendidikan sekolah, dengan demikian pendidikan ini mempunyai pengaruh yang lebih luas