Upload
vudat
View
232
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH
(Sudi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” EPISODE 208-217)
SKRIPSI
Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan
dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
OLEH :
Yogi Mukti Andayani
NIM 117 14 012
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2018
i
KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH
(Sudi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” EPISODE 208-217)
SKRIPSI
Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan
dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
OLEH :
Yogi Mukti Andayani
NIM 117 14 012
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2018
vi
MOTTO
ا لف الله ن افسا إل وسعاها لا يكا
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(Q.S Al-Baqarah: 286)
Engkau dapat menunda, tetapi waktu tidak akan menunda.
(Benjamin Franklin)
Setiap orang dapat memilih berproses dengan sungguh-sungguh atau hanya
dengan ala kadarnya saja. Namun harus diingat bahwa hasil tidak akan
menghianati proses.
(Yogi Mukti Andayani)
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya,
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
1. Ayah dan Ibu tercinta, Turchamun dan Warjiani yang selalu mendoakan,
memberikan semangat dan motivasi agar terus melangkah dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Kakak-kakak tersayang Madya Atmaja dan Agtri Hidayah atas segala
dukungan, doa dan motivasi yang telah diberikan.
3. Keluarga besar Mbah Suwito dan Surati di Bandungan serta Mbah Rono
Karno dan Watini di Yogyakarta yang selalu memberi semangat untuk saya
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Ibu Dra. H. Maryatin, M.Pd. selaku Ketua jurusan Komunikasi dan
Penyiaran, sekaligus dosen Pembimbing Akademik.
5. Ibu Dr.Muna Erawati, M.Psi. selaku dosen Pembimbing Skripsi
6. Para sedulurku Teater Getar Salatiga yang tercinta yang telah memberikan
motivasi untuk selalu berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Kawan-kawan seperjuanggan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
angkatan 2014 yang terus memberikan semangat.
8. Para sahabat Pecandu Karya (PK geng) yang selalu memberikan semangat
dan motivasi, Alifia Arsy Maulani, Dika Trisna Setya, M. Adib Baihaqi, M.
Ashadil Husna, M. Nasrullah Jamalludin Arrozy, Pujiono, Rozikin,Yogi
Ridlo Firdaus.
viii
9. Sahabat seperjuangan tercinta Rani Amalia, Tia Novita Ganti, Meyla Adryani
yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Komikus “Ngopi Yuk!” Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi yang telah
bersedia dalam memberikan informasi seputar komik mereka.
11. Teman-teman KKN Posko 82 Irfan Ulil Anam, Aufan Hakim, Fahrur Rozy,
Hilda, Dewi, Afrida, Zhia, Sulis.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN
DAKWAH (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232)
ini dengan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Sosial di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai banyak kekurangan dari
segi penulisan dan kemampuan menulis. Sehingga arahan dan bimbingan dari
berbagai pihak dapat membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu
dengan rasa syukur penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga
3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik.
4. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Psi. selaku Dosen Pembing Skripsi yang telah
mengarahkan dan membimbing dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Kepada Ayah/Ibu penulis , Turchamun, Warjiani yang selalu memberikan
do‟a dan restunya.
7. Kakak-Kakak tersayang, Madya Atmaja dan Agtri Hidayah yang telah
memberikan semangat dan motivasi.
8. Kepada teman-teman Fakultas Dakwah Khususnya angakatan 2014 jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
x
Penulis menyadari bahwa dalam menulis skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi bahasa maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis
meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan dan
kekeliruan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Salatiga, 20 September 2018
Penulis
Muhamad Adib Baihaqi
NIM. 11714007
xi
ABSTRAK
Andayani, Yogi Mukti. 2018. Komik Online Sebagai Media Penyampaian
Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-
232). Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati., M.Si
Kata Kunci: Komik Online Sebagai Media Dakwah, Line Webtoon.
Dakwah merupakan kewajiban bagi seluruh pemeluk agama Islam.
Beragam cara dapat dilakukan untuk menjalankan aktivitas dakwah. Salah satunya
yaitu dengan memanfaatkan media internet. Akhir-akhir ini muncul komik online
yang berkonten dakwah. Salah satunya adalah komik online milik Assifa S. Arum
dan Romy Hernadi dengan tajuk “Ngopi Yuk!”. Hal ini menggugah peneliti untuk
mengungkap lebih dalam tentang pesan dakwah aqidah, syariat, dan akhlak yang
terdapat dalam komik online “Ngopi Yuk!” episode 208-232.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Langkah yang ditempuh dalam
menganalisis data adalah dengan mengamati komik – mendeskripsikan cerita
komik – menjabarkan nilai dakwah – menyusan laporan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah aqidah iman kepada
hari akhir dan qadha qadhar terdapat pada episode ke 212, 210, dan 213,
kemudian pesan dakwah syariat ibadah shalat, sedekah dan muamalah
kesepakatan jual beli terdapat di episode ke 213, 228, 216, 212, 215, 222, 227,
serta pesan dakwah akhlak mahmudah sabar dan mazmumah iri, sombong
terdapat pada episode ke 213, 226, 208, 209, 228, 220.
.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
LOGO INSTITUT .................................................................................................. ii
NOTA PEMBIMBING ......................................................................................... iii
PENGESAHAN .................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................. v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8
E. Kerangka Berfikir .................................................................................. 9
F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 14
B. Landasan Teori .................................................................................... 17
xiii
1. Pengertian Dakwah .......................................................................... 17
2. Unsur-Unsur Dakwah ...................................................................... 18
3. Tujuan Dakwah ............................................................................... 28
4. Komik .............................................................................................. 29
5. Pengertian Line Webtoon ................................................................. 36
BAB III METODE PENELITAN
A. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 41
B. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42
C. Data Primer ......................................................................................... 42
D. Data Sekunder ..................................................................................... 42
E. Sumber Data ........................................................................................ 42
F. Objek Penelitian ................................................................................... 42
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ...................................................................................... 45
1. Webcomic “Ngopi Yuk!” .............................................................. 45
2. Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah ........ 46
B. Deskripsi Cerita Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-232
1. Webcomic “Ngopi Yuk!”Episode 208 .......................................... 49
2. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 209. ........................................ 52
3. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 210. ........................................ 55
4. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 211. ........................................ 58
xiv
5. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 212. ........................................ 61
6. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 213. ........................................ 64
7. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 214. ........................................ 67
8. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 215. ........................................ 70
9. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 216. ........................................ 74
10.Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 217. ....................................... 77
11. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 218. ...................................... 80
12. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 219. ...................................... 82
13. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 220. ...................................... 84
14. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 221. ...................................... 86
15. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 222. ...................................... 88
16. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 223. ...................................... 90
17. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 224. ...................................... 92
18. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 225. ...................................... 95
19. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 226. ...................................... 97
20. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 227. ...................................... 98
21. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 228. .................................... 101
22. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 229. .................................... 103
23. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 230. .................................... 105
24. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 231. .................................... 107
25. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 232. .................................... 110
xv
A. Pesan-Pesan Dakwah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-
232
1. Pesan Dakwah tentang Aqidah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”
Episode 208-232 ......................................................................... 112
2. Pesan Dakwah tentang Syariat dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”
Episode 208-232 ......................................................................... 116
3. Pesan Dakwah tentang Akhlak dalam Webconic “Ngopi Yuk!”
Episode 208-232 ........................................................................ 121
BAB V PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................... 129
Saran ......................................................................................................... 130
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya agama-agama di dunia ini tidak lepas dari proses
penyampaian ajaran yang dilakukan oleh penganjur agama tersebut atau
penerusnya. Proses penyampaian agama inilah yang disebut sebagai kegiatan
dakwah.
Prof. Max Muller, pada tahun 1873 ketika menyampaikan kuliah di
Wesminster Abbey Inggris di hadapan pertemuan misi mengemukakan bahwa
enam agama besar di dunia dapat digolongkan kepada agama dakwah
(missionary religion) dan agama non-dakwah (non-missionary religion).
Menurut Max yang tergolong dalam agama dakwah (missionary religion)
adalah Budha, Kristen, dan Islam, sedangkan yang tergolong dalam agama
non-dakwah (non missionary religion) adalah Yahudi, Brahma, dan Zoroaster.
Prof. Muller memberi batasan bahwa yang dimaksud dengan agama
dakwah adalah “agama yang didalamnya terdapat usaha menyebarluaskan
kebenaran dan mengajak orang-orang yang belum mempercayainya dianggap
sebagai tugas suci oleh pendirinya atau oleh para penggantinya. Semangat
memperjuangkan kebenaran itulah yang tak kunjung padam dari jiwa para
penganutnya sehingga kebenaran itu terwujud dalam pikiran, kata-kata, dan
perbuatan. Semangat yang membuat mereka merasa tidak puas sampai
46
berhasil menanamkan nilai kebenaran itu kedalam jiwa setiap orang, sehingga
apa yang diyakini sebagai kebenaran oleh manusia (Amin S, 2009:23).
Sebagaimana definisi yang disampaikan oleh Max Muller di atas, maka
tidak dapat disangkal lagi bahwa Islam termasuk agama dakwah. Hal ini
berlangsung sejak awal mula Islam disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW,
Islam telah dikembangkan sebagai agama dakwah. Setiap muslim telah
mempunyai persepsi bahwa menyebarkan agama Islam kepada orang lain
adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepadanya menurut kadar
kemampuan masing-masing.
Kewajiban menyebarluaskan agama Islam ini berdasarkan firman Allah:
(QS. An-Nahl (6) : 125):
ناة وعظاة الاسا ة واالما بيل رابكا بالكما سا ادلم ادع إلا ن هيا بالت واجا ضال بان أاعلام هوا رابكا إن أاحساب عان بالمهتادينا أاعلام واهوا يله سا
Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dailah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Perkembangan Islam yang begitu pesat di hampir seluruh penjuru dunia
tidak lain adalah karena adanya aktivitas dakwah yang dilakukan oleh para
orang-orang muslim. Tanpa adanya aktivitas dakwah maka masyarakat
muslim tidak akan terbentuk dan tidak akan terealisir nilai-nilai ajaran Islam
kepada masyarakat sebagai rahmatan lil „alamin.
Dakwah dalam pandangan Al-Qur‟an yakni ajakan untuk menuju Allah
SWT dan mengikuti jejeak Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw. Yang berarti,
47
ajakan untuk menaati dan mengikuti ajaran agama Islam yang dikehendaki
oleh Allah untuk diikuti oleh manusia (Fadullah, 1997:11).s
Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses dalam rangka
mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberi arah
atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah. Tujuan dakwah
merupakan salah satu unsur dakwah. Dimana antara unsur dakwah yang satu
dengan yang lainnya saling membantu, saling mempengaruhi, dan saling
berhubungan.
Dengan demikian tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktifitas
dakwah sama pentingnya dengan unsur-unsur lain, seperti subjek dan objek
dakwah, metode dan sebagainya. Bahkan lebih dari itu, tujuan dakwah sangat
menentukan dan berpengaruh terhadap penggunaan metode dan media
dakwah, sasaran dakwah sekaligus strategi dakwah juga berpengaruh olehnya
(tujuan dakwah).
Di era globalisasi informasi ini, dunia dihadapkan oleh cepatnya
perkembangan arus informasi. Teknologi yang semakin canggih membuat
pengiriman dan penyaluran informasi juga semakain memiliki mutu yang
tinggi. Jaraknya bisa semakin jauh, lebih teliti dan tepat, lebih banyak
khalayak yang dapat dijangkau dan lebih cepat tiba pada penerima-penerima
diseluruh dunia.
Maka dari itu di era informasi yang canggih seperti sekarang ini, dalam
aktivitas dakwah tidak hanya harus menggunakan media mimbar untuk
menyampaikan pesan-pesan dakwah. Hal ini dikarenakan media penyampaian
48
pesan telah berkembang seiring berjalannya waktu. Keberadaan alat-alat
teknologi sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak harus
dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi dan pesan-pesan dakwah Islam.
Hal ini dilakukan agar dalam penyerbaran agama islam bisa menyesuaikan
dengan keadaan zaman.
Penggunaan media dakwah yang tepat akan menghasilkan dakwah yang
efektif. Penggunaan media-media dan alat-alat modern bagi pengembangan
dakwah adalah suatu keharusan untuk mencapai efektifitas dakwah. Media-
media yang dapat digunakan dalam aktifitas dakwah antara lain adalah media-
media tradisional, media-media cetak, media broadcasting, media film, media
audio visual, internet, maupun media elektronik lainnya (Amin S, 2009:14).
Di era modern seperti sekarang ini masyarakat dapat dengan mudah
mendapatkan informasi yang diinginkannya dengan mudah, cepat, dan
lengkap. Penggunaan internet menjadi salah satu cara tercepat untuk mencari
informasi yang diinginkan oleh masyarakat. Internet juga menciptakan
fenomena publik, diantaranya yaitu mempermudah pekerjaan dalam
kehidupan modern dan menciptakan aktivitas baru yang efektif dan efisien. Ini
menjadi salah satu alasan mengapa penggunaan media untuk berdakwah
sangatlah penting di era modern ini.
Penyebaran informasi melalui media cetak telah mengawali perkembangan
arus teknologi dan penyampaian informasi modern. Kemudian berkembang
menjadi beberapa bentuk seperti media penyiaran dan media online (internet).
Di era modern seperti ini penggunaan media penyiaran atau media online
49
(internet) bisa menjadi teknoligi yang praktis dan efisien seperti telefon
genggam.
Sekarang telefon genggam telah menjadi gadget yang multifungsi. Dengan
mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi
berbagai pilihan fitur, seperti menangkap siaran televisi maupun radio,
perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, layanan
internet ( WAP, GPRS, 3G), dan game
(https://www.anugerahdino.com/2014/09/jenis-dan-fungsi-telepon-
seluler.html?m=1 diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 pukul 11:00
WIB).
Oleh sebab itu, secara tidak langsung dakwah Islam juga harus mengikuti
dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Dengan
memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada telefon genggam atau gadget
masyarakat bisa menyampaikan pesan-pesan dakwah menjadi lebih kreatif.
Dan tentunya hal ini bisa lebih praktis untuk menjangkau masyarakat di
seluruh penjuru dunia.
Pada era yang serba digital dan terkoneksi dengan internet ini, banyak hal
yang sudah terjadi bahkan telah berubah. Salah satunya yakni tren membaca
komik melalui dunia maya baik deskop dan mobile di gedget yang dilakukan
oleh para anak-anak muda jaman sekarang
Komik sendiri merupakan suatu bentuk karya seni berupa gambar-gambar
yang tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
sebuah alur cerita. Biasanya juga terdapat balon-balon percakapan yang
50
memudahkan para pembaca untuk memahami isi ataupun pesan dari komikus
(pembuat komik). Pada umumnya komik di cetak di kertas, namun di jaman
modern seperti ini para penggemar komik bisa menikamatinya melalui dunia
maya.
Line Webtoon merupakan salah satu bagian dari media sosial yang dapat
kita temukan menggunakan gadged. Line Webtoon sendiri adalah platform
Line yang menerbitkan komik-komik digital (tersedia di web dan mobile :
Android dan IOS). Layanan komik digital ini merupakan wadah bagi para
komikus profesional maupun amatiran untuk mempublikasikan komik
karyanya kepada para penggemar ataupun pembaca komik yang mengguna
aplikasi Line Webtoon ini (http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-
webtoon-cara-enak-baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu 15
Agustus 2018 pukul 11:30 WIB).
Logo Line Webtoon
Gambar 1. Sumber: Google
51
Dengan platform digital ini karya komikus dapat menjangkau banyak
pembaca dari berbagai kalangan. Line Webtoon juga menyajikan berbagai
konten di platform digitalnya, sehingga para komikus dapat memberikan
sajian yang diinginkanya kepada para pembaca. Seseorang dapat memiliki
aplikasi Line Webtoon ini dengan cara mengunduhnya di play store melalui
gadget dengan hanya dengan menggunakan jaringan internet.
Di era milineal seperti ini, seseorang dituntut untuk menjadi lebih kreatif
lagi dalam menjalankan aktivitas dakwah. Hal ini dilakukan agar masyarakat
ataupun da‟i mendapatkan ruang untuk menjalankan aktivitas dakwahnya di
zaman yang sudah serba modern ini. Penggunaan Line Webtoon bisa
dimanfaatkan untuk menjadi salah satu media dakwah Islam yang kreatif.
Pesan-pesan dari para pendakwah bisa disampaikan melalui gambar-gambar
serta tulisan-tulisan yang dikemas menjadi sebuah komik digital yang bisa
dibaca oleh para penggemar komik dimanapun mereka berada.
Dari latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul “Komik Online
Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232”)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah
yang menjadi dasar dari penelitian ini yaitu, “Apa saja pesan dakwah yang
terdapat pada komik online “Ngopi Yuk!” Episode 208-232?”.
52
C. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pesan dakwah yang terdapat pada komik online “Ngopi Yuk!” Episode 208-
232”.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna kepada berbagai
pihak, yaitu:
1. Secara Teoretis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan
pemikiran ilmu pengetahuan dibidang media dakwah, dan juga diharapkan
dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang
berkaitan dengan komik online sebagai media dakwah
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan peneliti
tentang ilmu dakwah dan pemanfaatan teknologi informasi Line Webtoon
sebagai media dakwah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
informasi yang bermanfaat bagi pembaca terutama untuk pengarang
komik yang menggunakan teknologi informasi Line Webtoon agar
memanfaatkannya sebagai media untuk menyebarkan kebaikan dakwah
Islam. Selain itu, hasil penelitian ini juga sebagai tolak ukur lembaga
untuk mengetahui tentang pemanfaatan Line Webtoon sebagai media
dakwah sehingga akan terus dijalankan dan menjadi lebih baik
kedepannya.
53
E. Kerangka Berfikir
Di era yang serba digital ini, dunia seakan dibuat bergantung dengan
adanya internet. Seakan-akan internet menjadi kebutuhan pokok yang tidak
bisa lepas dari kehidupan sehari-hari seseorang. Berbagai kemudahan yang
ditawarkan atas hadirnya internet menjadikan banyak orang beraksi di dunia
maya dan tekun menjadi penghuni media sosial. Berbagai keuntungan juga
bisa didapatkan dengan menggunakan internet, seperti mendapatkan berbagai
macam informasi yang dibutuhkan lebih cepat dan akurat, bersosialisasi,
bahkan sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan.
Dengan keberadan internet di era modern seperti ini, dakwah Islam juga
dipengaruhinya untuk melakukan perubahan sosial dan problematika secara
kompleks dibidang teknologi informasi. Maka dari itu, dakwah sudah
seharusnya menuju ke arah corak yang ideal sesuai dengan tatanan masyarakat
sekarang dan mendatang. Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan aktivitas
dahwah bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat modern.
Line webtoon adalah sebuah platform penerbitan digital (tersedia di web
dan mobile: Android dan IOS) yang tersedia gratis bagi para pembuat komik,
baik profesiaonal ataupun amatiran. Dalam Line Webtoon ini para komikus
(sebutan untuk pembuat komik) bisa memperlihatkan karya-karya terbaik
mereka kepada para pembaca atau penggemar komik diseluruh dunia.
Dewasa ini, Line Webtoon kerap dimanfaatkan oleh para komikus
Indonesia untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah melalui karya-karya
mereka. Dalam menyampaikan pesan-pesan dakwahnya, para komikus
54
menggambarkannya melalui balon-balon ucapan para tokoh cerita berupa
kata-kata dialog ataupun hanya melalui gambar-gambar yang disusun secara
berurutan sehingga menghasilkan sebuah alur cerita.
Berdasarkan paparan di atas, penulis mencoba menganalisis pesan-pesan
dakwah yang terdapat pada webcomic karya Assyifa S. Arum dan Romy
Hernadi yang dirilis di Line Webtoon dengan judul “Ngopi Yuk!” episode
208-217.
Pada penelitian ini penulis menggunakan teori dakwah untuk menganalisis
pesan-pesan dakwah yang terdapat pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode
208-217. Teori dakwah adalah serangkaian variabel sistematis dan saling
berhubungan. Didalamnya menjelaskan suatu usaha baik perkataan atau
perbuatan yang mengajak manusia untuk menerima Islam, mengamalkan dan
berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya, meyakini aqidahnya serta berhukum
dengan syariatnya (https://finnalanahditanna.wordpress.com/2016/12/31/teori-
teori-dakwah/ diakses pada hari Selasa tanggal 18 September 2018 pukul
07:00 WIB).
Penulis mendeskripsikan cerita pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode
208-232 yang dirilis pada official Line Webtonn. Setelah mendeskripsikan
cerita yang terdapat dalam dialog komik kemudian penulis menganalisis tema
dan isinya pada setiap episode dengan menggunakan materi dakwah Islam
aqidah, syariat dan akhlak..
Untuk lebih ringkasnya berikut adalah bagan kerangka berfikir:
55
Bagan Kerangka Berfikir
Bagan 1. Kerangka Berfikir
Komik Online Sebagai Media
Penyampaian Pesan Dakwah
Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode
208-232
Analisa
Mendeskripsikan Cerita,
Kemudian Menganalisisnya
menggunakan Teori Dakwah
Kesimpulan
Pesan Dakwah pada Webcomic “Ngopi
Yuk!” Episode 208-232
56
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi skripsi ini, penulis
memaparkan sistematika penulisan ke dalam lima bab. sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, kerangka berfikir, dan sistemetika penulisan.
BAB II : Landasan Pustaka, bab ini akan menjelaskan tentang:
Pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah, tujuan dakwah,
pengertian komik dan Line Webtoon.
BAB III :Metodelogi Penelitian, dalam bab ini membahas tentang
metodelogi penelitian yang dilakukan oleh penulis. Diantaranya
adalah jenis penelitian dan pendekatannya, teknik pengumpulan
data, teknik analisis data.
BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan pesan-pesan dakwah yang
terkandung dalam webcomic ”Ngopi Yuk!” Episode 208-232.
Bab V : Merupakan bab penutup yang mencakup kesimpulan dan
saran.
Daftar Pustaka
57
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Dalam menentukan judul skripsi Komik Online Sebagai Media Dakwah
(Studi Analisis Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232”), penulis
sudah mengadakan tinjauan pustaka terhadap berbagai hasil kajian yang
berkaitan dengan penelitian ini. Studi penelitian sebelumnya yaitu:
1. Dakwah Melalui Media (Studi Kasus Video Kunci Inggris di TVRI Jawa
Tengah) oleh Miftakhul Huda, 2017. Skripsi ini membahas tentang
dakwah melalui media televisi TVRI Jawa Tengah. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian oleh Miftakhul Huda
ini menemukan pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalam video
Kunci Inggris seperti anjuran melakukan perbuatan baik, saling membantu
satu sama lain, kewajiban menutup aurat, dan lain-lain.
Persamaan antara skripsi Miftahul Huda dengan penelitian
penulis adalah sama-sama membahas penggunaan media untuk
berdakwah. Sedangkan perbedaannya adalah pada objek penelitian. Dalam
penelitian penulis objek yang diambil adalah webcomic “Ngopi Yuk!”
episode 208-232 karya Assyifa S. Arum dan Romy Hernady sedangkan
objek penelitian milik Miftahul Huda adalah video Kunci Inggris di TVRI
Jawa Tengah.
2. Pesan-Pesan Dakwah Dalam Komik Si Juki Karya Faza Moenk oleh Banu
Wicaksono, 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
58
interpretatif. Dalam skripsinya Banu Wicaksono menemukan pesan-pesan
dakwah yang terkandung dalam 9 judul gambar komik Si Juki karya Faza
Moenk. Diantaranya adalah mengajak untuk bersabar, mengajak sholat
berjamaah dimasjid, berprasangka baik dan tidak membicarakan
keburukan orang lain di bulan ramadhan, selalu berfikiran positif terhadap
orang lain, dan lain-lain.
Perbedaan antara skripsi Banu Wicaksono dengan
penelitian penulis terletak pada objek penelitian. Penulis memilih
webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assiya S. Arum dan
Romy Hemady, sedangkan pada skripsi Bayu Wicaksono memilih komik
“Si Juki” karya Faza Moenk sebagai objek penelitiannya. Sedangkan
persamaan penelitian penulis dengan skripsi Bayu Wicaksono terletak
pada rumusan masalah yang sama-sama mencari pesan dakwah yang
terdapat pada komik.
3. Analisis Semiotika Komik Sebagai Media Kritik Sosial (Studi Pada
Komik “Mice” Di Harian Kompas Periode 21 Juni Sampai Dengan 16
Agustus 2015) oleh Putra Gumilang. Pada penulisan skripsi ini, Putra
Gumilang menggunakan deskriptif kualitatif sebagai tipe penelitiannya.
Dalam skripsinya Putra Gumilang menemukan kritikan maupun sindiran
halus dalam komik Mice karya Muhammad Mizrad. Sebagai salah satu
contohnya pada Mice Cartoon Harian Kompas terbitan 21 Juni 2015.
Tema komik strip edisi ini adalah anjuran-anjuran dalam menjalankan
ibadah puasa. Dalam edisi tersebut terdapat kritikan bahwa perilaku
59
sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mampu menahan godaan hawa
nafsu selain dari makan dan minum, seperti menahan pandangan, ucapan,
amarah, dan lainnya selama bulan Ramadhan.
Persamaan antara skripsi Putra Gumilang dan penelitian
penulis terletak pada penggunaan teori, yaitu menggunakan teori analisi
semiotika. Sedangkan perbedaannya terletak pada rumusan masalah dan
juga objek penelitian. Dalam skripsi Putra Gumilang memilih komik
“Mice” di Harian Kompas periode 21 Juni sampai dengan 16 Agustus
2105, sedangkan penulis memilih “Ngopi Yuk!” episode 208-232 sebagai
objek penelitian. Selain itu juga rumusan masalah yang diambil Putra
Gumilang adalah mengenai bagaimana kritik sosial yang terdapat pada
komik strip “Mice”, sedangkan penulis menganalisis pesan-pesan dakwah
yang terdapat dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 sebagai
rumusan masalah yang diambil.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Dakwah
Dakwah secara etimologi berasal dari Bahasa Arab, yaitu da‟a-
yad‟u-da‟watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.
Warson Munawwir, menyebutkan bahwa dakwah artinya adalah
memanggi (to call), mengundang (to invite), mengajak (to summon),
menyeru (to propose), mendorong (to urge), dan memohon (to pray)
(Amin S, 2009:1).
60
Secara terminologi definisi dakwah menurut M. Natsir adalah
usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan
manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang pandangan
dan tujuan hidup manusia di dunia ini. Meliputi al-amar bi al-ma‟ruf
an-nahyu an al-munkar dengan berbagai macam cara dan media yang
diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam
perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara (Amin S,
2009:3).
Menyebarkan agama Islam kepada orang lain adalah suatu
kewajiban yang dibebankan kepada seorang muslim. Hal ini dijelaskan
dalam QS. An Nahl (06):125 dan QS. Ali Imran (03):104:
(QS. An-Nahl (6) : 125):
ناة وعظاة الاسا ة واالما بيل رابكا بالكما سا ادلم ادع إلا ن هيا بالت واجا أاعلام هوا رابكا إن أاحسا
ل بان بيله عان ضا بالمهتادينا أاعلام واهوا سا
Artinya:“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan
Dailah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.”
61
(QS. Ali Imran (03):104):
ر ونا عان المنكا ها ي ان عروف وا ياأمرونا بالما لتاكن منكم أمة يادعونا إلا الاي وا هم واأولائكا وا
المفلحونا
Artinya: “Dan hendaklah kamu ada segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyeru kepada yng mu’ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung.”
2. Unsur-Unsur Dakwah
a. Subjek Dakwah
Subjek dakwah adalah pelaku dakwah (da‟i atau
communicator). Subjek dakwah sangat menentukan keberhasilan
aktivitas dakwah. Dalam hal ini, subjek dakwah harus mampu
menjadi penggerak dakwah yang profesional agar pelaksanakan
aktivitas dakwah dapat menemukan keberhasilan (Amin, 2009:13).
Selain menjadi penggerak dakwah yang profesional, subjek
dakwah dituntut untuk mempunyai kesiapan dalam hal penguasaan
materi maupun terhadap metode, media, dan psikologi para mad‟u.
hal ini dilakukan agar gerakan dakwah yang dilakukan dapat
mencapai keberhasilan.
b. Objek Dakwah
Objek dakwah yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah
(mad’u, communicator, audience). Mad’u ialah individu atau
kelompok yang sering disebut dengan jamaah yang sedang
menuntut ajaran agama dari seorang da‟i (subjek dakwah)
62
(Amin,2009:15). Masyarakat sebagai objek dakwah merupakan
unsur yang sangat penting dalam kegiatan dakwah. Karena tanpa
adanya objek dakwah, mustahil dakwah akan menemukan
keberhasilan.
Dalam hal ini seorang da‟i (subjek dakwah) dituntut untuk
mengatahui karakter atau kepribadian mad’u sebagai penerima
dakwah. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar pesan-pesan
dakwah yang disampaikan oleh subjek dakwah bisa diterima
dengan baik oleh mad’u (objek dakwah).
c. Metode Dakwah
Menurut Helmi dalam Amin (2009:95-96) secara etimologi,
metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang artinya cara atau
jalan. Jadi metode dakwah jalan atau cara untuk mencapai tujuan
dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Metode dakwah (kaifiyah ad-da’wah, methode) yaitu cara-
cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok,
maupunmasyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah
diterima (Amin,2009:13).
Dalam aktivitas dakwah sudah seharusnya seorang da‟i
menggunakan metode dakwah yang tepat dan sesuai dengan
kondisi para mad‟u sebagai penerima pesan-pesan dakwah.
Berbagai pendekatan dakwah baik dakwah bi al-lisan,
dakwah bi al-qalam (dakwah melalui tulisan, media cetak),
63
maupun dakwah bi al-hal (dakwah dengan amal nyata,
keteladanan) perlu dimodifikasi sedemikian rupa sesuai denagan
tuntutan modernitas. Demikian pula dengan penggunaan metode
dakwah hikmah, mauidzah hasanah, dan mujadalah (Amin,
2009:13).
Perlu diterapkan penggunaan metode dakwah yang sesuai
dengan situasi dan kondisi zaman di era sekarang, sebab aplikasi
metode dakwah tidak cukup mempergunakan metode tradisioanal
saja.
d. Materi Dakwah
Dalam istilah komunikasi, materi dakwah atau maddah ad-
da’wa disebut dengan istilah message (pesan) (Amin, 2009:88).
Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah Islam atau
segala sesuatu yang harus disampaiakn subjek kepada objek
dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada di kitabullah
maupun sunnah Rasul-Nya. Pesan atau materi dakwah harus
disampaikan secara menarik, tidak monoton, dan lebih kreatif
sehingga dapat merangsang objek dakwah untuk mengkaji lebih
dalam tentang materi agama Islam dan meningkatkan kualitas
pengetahua keislaman untuk pengalaman keagamaan objek
dakwah. Selain itu, pesan-pesan dakwah yang akan disampaikan
haruslah melihat kondisi sasaran objek dakwah. Hal ini dilakukan
64
agar dapat diterima dengan baik oleh mad’u (Anshari dalam Amin,
2009:88).
Menurut Amin (2009:89) secara konsteptual pada dasarnya
materi dakwah tergantung pada tujuan dakwah yang hendak
dicapai. Namun secara global materi dakwah dapat diklasifikasikan
menjadi tiga pokok, yaitu:
1) Masalah Keimanan (Aqidah)
Aqidah adalah pokok kepercayaan dalam agama Islam.
Aqidah Islam disebut tauhid dan merupakan inti dari
kepercayaan. Tauhid adalah suatu kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Dalam agama Islam, aqidah merupakan
I‟tiqad bathiniyyah yang mencakup masalah-masalah yang erat
hubungannya dengan rukun iman.
Aqidah menyebarkan dan menanamkan pengertian aqidah
islamiyyah berpangkal dari rukun iman yang prinsipil dan
segala perinciannya. Enam rukun iman yaitu iman kepada
Allah, iman ke pada malaikat-malaikat Allah, iman kepada
kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, iman kepada hari
kiamat, dan iman kepada qadha dan qodar Allah.
2) Masalah Keislaman (Syariat)
Syariat adalah seluruh hukum dan perundang-undangan
yang terdapat dalam Islam, baik yang berhubungan manusia
65
dengan Tuhan, maupun antar manusia sendiri. Dalam pesan
syariah yang dianalisis adalah ibadah dan muamalah.
Ibadah memberikan latihan rohani yang diperlukan
manusia. Semua ibadah ada dalam Islam meliputi: shalat,
zakat, puasa, haji yang bertujuan untuk membuat roh manusia
tidak lupa kepada Tuhannya dan menjadi lebih dekat lagi
dengan Tuhannya. Dalam muamalah sendiri membahas tentang
hubungan dalam keluarga yang merupakan satuan terkecil
masyarakat yang anggota-anggotanya terikat secara batiniah
dan hukum karena pertalian darah. Ikatan itu memberikan
kedudukan tertentu kepada masing-masing anggota keluarga,
kewajiban dan hak, serta tanggung jawab bersama.
3) Masalah Budi Pekerti (Akhlaqul Karimah).
Akhlak adalah budi pekerti yang berarti perpaduan dari
hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan tingkah
laku. Akhlak dalam aktivitas dakwah merupakan pelengkap
saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keislaman
seseorang.
Akhlak menerangkan mengenai aqhlaq mahmudah dan
akhlaq madzmumah dengan segala dasar, hasil dan akibatnya,
diikuti oleh contoh-contoh yang telah pernah berlaku dalam
sejarah.
66
Pada dasarnya materi dakwah dapat disesuaikan ketika
seorang da‟i menyampaikan materi dakwahnya kepada mad‟u.
pokok-pokok materi dakwah yang disampaikan juga harus bisa
melihat situasi dan kondisi mad‟u sebagai penerima dakwah.
Dengan demikian, pesan-pesan dakwah yang berisikan materi
dakwah tersebut akan dapat diteriman dengan baik oleh objek
dakwah.
e. Media Dakwah
Kata media berasal dari bahasa latin, median, yang
merupakan bentuk jamak dari medium secara etimologi yang
berarti alat perantara (Amin, 2009:113).
Robert Hanick, Dkk (1986) mendefinisikan media adalah
sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan
penerima (receiver) informasi (Sanjaya, 2012:57).
Secara lebih spesifik, yang dimaksud dengan media adalah
alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti
filem, video, buku, televisi, kaset, radio, slide, dan lain sebagainya.
Alat-alat tersebut merupakan media yang digunakan untuk
menyalurkan informasi yang akan disampaikan (Amin, 2009:113).
Media dakwah (wasilah al-dakwah) adalah media atau
instrumen yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah
sampainya pesan dakwah kepada mad‟u. Media ini biasanya
dimanfaatkan oleh dai‟i untuk menyampaikan dakwahnya baik
67
dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Di antara media dakwah yang
masih digunakan oleh para da‟i saat ini adalah televisi, radio, surat
kabar, majalah, buku, internet, video, kaset rekaman.
Untuk mencpai dakwah yang efektif dan efisien, seorang
da‟i harus sudah memiliki tujuan yang hendak dicapai. Da‟i harus
mengorganisir komponen-komponen (unsur) dakwah secara baik
dan tepat. Salah satu komonen adalah media dakwah.
Menurut Subroto dalam Amin (2009:114), media dibagi
menjadi dua, yaitu:
1) Nonmedia Massa
a) Manusia; utusan, kurir, dan lain-lain.
b) Benda; telepon, surat, dan lain-lain.
2) Media Massa
a) Media massa manusia; pertemuan, rapat umum, seminar,
sekolah, dan lain-lain.
b) Media massa benda; sepanduk, buku, selebaran, poster,
folder, dan lain-lain.
c) Media massa periodik –cetak dan elektronik; visual, audio,
an audio visual.
Dengan banyaknya pilihan media yang ada, seorang da‟i
harus dapat memilih media yang paling efektif untuk mencapai
tujuan dakwah. Para da‟i harus berlatih untuk mengembangkan
kemampuan menerima, menyimpan, mengolah, dan
68
menyampaikan informasi. Pada kurikulum dakwah harus
ditambahkan ketrampilan komunikasi. Di era informasi modern
seperti ini para da‟i harus ikut serta dalam menguasai jaringan
komunikasi. Hal ini dilakukan agar pesan-pesan dakwah dapat
dengan mudah menyebar dan diterima oleh masyarakat.
f. Menurut Amin (2009:116), secara umum media-media benda yang
dapat digunakan sebagai media dakwah dikelompokkan pada:
1) Media Cetak
Media cetak (printed publications) adalah media
untuk menyampaikan informasi melalui tulisan yang tercetak.
Majalah, buku, brosur, surat kabar, buletin adalah yang
termasuk dalam media cetak. Melalui media cetak, ada
beberapa tujuan yang diharapan, yaitu:
a) Menyampaikan informasi
b) Memberikan instruksi
c) Memotivasi tingkat perhatian atau perilaku seseorang;
2) Media Audio
Media audio dalam dakwah adalah alat-alat yang dapat
dioperasikan sebagai sarana penunjang kegiatan dakwah yang
ditangkap melalui indra pendengaran. Media audio ini dirasa
cukup tinggi efektivitasnya dalam penyebaran informasi,
terlebih lagi media audio yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dua arah, seperti telepon atau handphone.
69
Dengan media audio komunikasi dapat berlangsung tanpa batas
jarak. Yang termasuk media audio adalah radio, tape recorder.
3) Media Visual
Media visual yang dimaksud adalah bahan-bahan atau alat
yang dapat dioperasikan untuk kepentingan dakwah melalui
indera penglihatan. Perangkat media visual yang dapat
dimanfaatkan untuk aktivitas dakwah adalah film slide,
transparansi, overhead proyektor (OHP), gambar, foto, dan lain
sebagainya.
4) Media Audio Visual
Media audio visual adalah media penyampaian informasi
yang dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara
(audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan
dan informasi. Dengan media ini kekuarangjelasan media audio
kekurangjelasan media visual dapat diatasi karena media audio
visual dapat menayangkan unsur gerak dan gambar secara
bersamaan. Adapun yang termasuk dalam media audio visual
adalah televisi, film atau senetron, video.
3. Tujuan Dakwah
Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan
kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh
Allah SWT (Amin, 2009:59).
70
Menurut Syukir dalam Amin (2009:59-62) adapun tujuan dakwah,
pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua macam tujuan, yaitu:
a. Tujuan Umum Dakwah (Mayor Objective)
Tujuan umum dakwah (mayor objective) merupakan
sesuatu yang hendak dicapai dalam seluruh aktivitas dakwah. Ini
berarti tujuan dakwah yang masih bersifat umum dan utama,
dimana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditunjukan
dan diarahkan kepadanya.
b. Tujuan Khusus Dakwah (Minor Objective)
Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dan
penjabaran dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan
agar dalam pelaksanaan seluruh aktivitas dakwah dapat jelas
diketahui ke mana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa, bagaimana,
dan sebagainya secara terperinci.
Dengan mengetahui dan memiliki tujuan dakwah yang jelas,
diharapkan kegiatan dakwah bisa mencapai titik keberhasilan. Dalam
tercapainya keberhasilan manfaat dari dakwah diharapkan tidak hanya
bisa dirasakan untuk saat ini, tapi juga untuk masa yang akan
mendatang, baik di dunia maupun di akhirat.
4. Komik
a. Sejarah Komik
Kata komik berasal dari bahasa Yunani purba, yaitu
“komikos”. Bentukan dari kata kosmos yang berarti bercanda atau
71
bersuka cita. Dalam bahasa Belanda ada istilah “komiek” yang
berarti lucu. Dalam bahasa Yunani pun ada istilah “komoidia”
yang berarti dongeng. Dari istilah komoidia inilah kata komedi
berasal. Dengan demikian sebetulnya antara komik dan komedi itu
masih ada “hubungan darah”, sama-sama penghasil senyum dan
tawa (Sasongko, 2013:50).
Di negara Jerman istilah komik adalah “bildergeshicte”
yang bermakna cerita bergambar atau “bilderstreifen”. Yang
berarti deretan gambar. Sedangkan orang Perancis menyebutnya
”BD” singkatan dari “bande desinee” yang berarti deretan gambar.
Orang italia menyebutnya “fumetto” yang bermakna hembusan
asap untuk menyebut gelembung-gelembung berisi teks yang
berada dalam komik. Sedangkan di Indonesia komik disebut
cergam (cerita bergambar). Tetapi kata komiklah yang paling
populer digunakan (Sasongko, 2013:50).
Sejak zaman purba sebetulnya kehadiran cerita bergambar
sudah ada, itu bisa ditemukan di dinding-dinding goa, kulit-kulit
binatang, batu, kayu, dan lain sebagainya. Fungsi cerita
bergamabar pada saat itu yakni untuk upacara keagamaan. Relief
pada candi-candi juga merupakan cerita bergambar. Tetapi kata
komik saat ini mengacu pada makna buku, yang berbahan baku
kertas dan dicetak masal.
72
Komik pertama kali muncul di tahun 1879, di Amerika
Serikat. Saat itu semua komik bertema lucu dan bergambar kartun.
Sedangkan komik serius mulai muncul sejak tahun 1930-an.
Kemunculannya ditandai dengan munculnya komik Flash Gordon,
Tarzan, Dick Tracy, dan sebagainya. Melihat tahun kelahirannya
ternyata sejarah komik itu mengikuti perkembangan media cetak.
Sebab komik selalu dicetak massal sebagai buku, atau hadir di
koran-koran.
Sedangkan di Indonesia sendiri komik pertama kali hadir
pada tahun 1931, di majalah Sin Po. Judul komik tersebut “Put
On” karya Kho Wang Gie. Baru kemudian disusul karya Nasroen
As yang berjudul “Mencari Putri Hijau” di mingguan Ratoe
Timoer pada tahun 1939 (Sasongko, 2013:51).
Menyusul harian Sinar Matahari di Jogjakarta
menampilkan komik strip, “Pak Leloer” dan juga kisah termasyhur
“Roro Mendoet” oleh komikus B. Margono. Setelah beberapa
tahun tidak tumbuh karena kesulitan mendapatkan kertas, koran
pun sulit tumbuh, begitu juga dengan para komikusnya. Setelah
keadaan berangkat sedikit lebih baik, sekitar tahun 1950-an
muncullah pelopor komik Indonesia, Abdoel Salam, dengan
goresan penanya yang nyaris sempurna terus menerus
menayangkan komiknya di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta.
73
Antara Lain, Komik Jaka Tingkir, Kisah Pendudukan Yogya, dan
Pemberontakan Pangeran Diponegoro (Koendoro, 2008:45).
Komik Indonesia mengalami zaman keemasannya pada
dekade 1960 sampai 1970. Di era itu muncul nama-nama seperti S.
Ardisoma, Oerip S., Ardina, AR Rosadhy, Suherlan NA, Giok
Lang, Ar. Kosasih, Taguan Harjo, Teguh Santoso, Jan Mintaraga,
dan lain-lain. bahkan ada karya-karya komik mereka yang diangkat
di layar lebar, diantaranya adalah Si Buta dari Goa Hantu karya
Ganesh TH, Jaka Sembung Karya jair, dan Panji Tengkorak karya
Hans Jaladara (Sasongko, 2013:52).
b. Pengertian Komik
Komik adalah cerita bergambar dalam majalah, surat kabar,
atau berbentuk buku, yang pada umumnya mudah dicerna dan lucu
(Sobur, 2013:137).
Komik merupakan sebuah seni berisikan kumpulan
gambar-gambar atau lambang tidak bergerak yang disusun
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu jalan cerita. Tidak
hanya kumpulan gambar-gambar atau lambang yang tidak
bergerak, dalam komik juga dilengkapi dengan narasi teks untuk
memudahkan para pembaca memahami cerita dalam komik yang
dibuat oleh komikus (pembuat komik).
Komik ditampilkan dalam bentuk panel dan disertai dengan
narasi teks. Menurut Setiawan dalam Sobur, (2013:136) narasi-
74
narasi tersebut kadang berupa rangkaian kata-kata tokoh komik,
kadang juga berupa onomatopea yang menunjukkan narasi, dialog
(biasanya dalam bentuk balon teks), efek suara, ataupun informasi
lainnya yang ingin disampaikan komikus kepada para pembaca.
Dalam bahasa komik, dialog-dialog dimunculkan secara
singkat dan menarik. Kata-kata penggambaran suara (onomatopea)
merupakan unsur penting dari bahasa kita. Teks ini menirukan
suara atau gerak yang selama ini tidak mungkin dituliskan, seperti
pedang beradu, gerimis, dada terkena tinju, desiran angin, dan lain
sebagainya.
Menurut Setiawan dikutip Sobur (2013:136) komik kartun
penuh perlambangan-perlambangan yang kaya akan makna. Oleh
karena itu selain dikaji sebagai “teks”, secara konstektual juga
dilakukan, yakni menghubungkan karya seni tersebut dalam situasi
yang menonjol di masyarakat.
Namun pada perkembangan kini, menurut Bersihar Lubis
komik mengalami beberapa modifikasi mulai dari format, muatan
isi, teknis pembuatan, hingga strategi pemasarannya (Setiawan,
dikutip Sobur, 2013-137).
Menurut Sobur (2013:141) komik bertujuan utama untuk
menghibur para pembaca ataupun penggemar komik dengan
bacaan ringan. Dengan cerita rekaan yang dilukiskan relatif
75
panjang dan tidak selamanya menyangkut masalah hangat
meskipun menyampaikan moral tertentu.
c. Bentuk Komik
Dari segi bentuknya komik dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu komik kartun, komik semi realis, dan komik realis. Pada
komik kartun sudah jelas gambarnya hanya berupa kartun,
contohnya adalah komik Donald dan Asterix. Komik semi realis
gambarannya sedikit banyak masih mengandung gaya kartun,
sebagai contohnya adalah komik Flash Gordon. Sedangkan komik
realis adalah gambarnya dibuat senyata mungkin, mirip foto
(Sasongko, 2013:54).
d. Jenis-Jenis Komik
Menurut Boneff, dikutip Setiawan dalam Sobur (2013:137)
berdasarkan jenisnya, komik dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu comic-strips dan comic-books.
1) Comic-strips atau strip merupakan komik bersambung yang
dimuat pada surat kabar. Komik strip (potongan) merupakan
penggalan-penggalan dari sekumpulan gambar yang
digabungkan menjadi satu sehingga membentuk jalan cerita.
Tetapi isi dari cerita komik strip tidak harus selesai begitu saja,
ceritanya bisa dibuat bersambung terus menerus dan dibuat
sambungannya lagi. Tidak hanya dimuat pada surat kabar saja,
biasanya komik strip juga dimuat pada majalah maupun tabloid
76
atau bulletin. Pada komik strip biasanya terdiri dari 3-6 panel,
bahkan bisa melebihi itu.
2) Adapun comic-books adalah kumpulan cerita bergambar yang
terdiri dari satu judul dan tema cerita, yang di Indonesia disebut
komik atau buku komik. Pada komik buku biasanya akan
menampilkan satu cerita yang utuh. Namun pada komik-komik
buku biasanya memiliki seri dan satu judul komik buku
biasanya meliliki berpuluh-puluh seri bahkan sampai tak ada
habisnya untuk dilanjutkan serinya.
Dengan berkembangnya teknologi di era modern seperti
sekarang ini, komik tidak hanya bisa kita jumpai hanya di dalam buku
ataupun surat kabar dan majalah. Tetapi komik kini hadir dalam
bentuk digital yang bisa dijumpai dengan menggunakan jaringan
internet untuk mengaksesnya. Dengan menyediakan situs web para
penggemar komik ataupun pengunjung dapat membaca komik dengan
mudah. Komik dalam situs web biasanya disebut dengan komik online
(webcomic). Komik online (webcomic) dirasa lebih menguntungkan
dari pada komik cetak. Hal ini dikarenakan webcomic relatif lebih
murah ketimbang yang lainnya, selain itu juga jangkauan pembacanya
bisa sangat luas dan komik bisa dibaca dimanapun hanya dengan
menggunakan aplikasi yang terdapat pada handphone android.
77
5. Pengertian Line Webtoon
Line Webtoon adalah sebuah platform penerbitan digital (tersedia
di web dan mobile: Android dan IOS) gratis bagi para pembuat komik
baik amatir maupun profesional untuk menampilkan karya terbaik
mereka kepada para menyuka komik di seluruh dunia.
Di Line Webtoon terdapat sebuah layanan dimana para penggemar
dapat menemukan konten komik berbasis web (webcomic) secara
teratur, karena Line Webtoon adalah pionir yang menerapkan sistem
harian yang dapat memberikan episode-episode terbaru pada serial-
serial populer setiap hari atau setiap minggunya. Tidak hanya itu, Line
Webtoon juga menyediakan berbagai macam pilihan bahasa agar para
pembaca dan penggemar komik diseluruh dunia dapat menikmatinya.
Para pengguna Line Webtoon juga dapat menikmati berbagai jenis
atau genre webcomics. Mulai dari genre romantis, drama, fantasi,
horor, komedi, dan slice of life. Tak hanya itu, para pengguna juga
dapat dengan mudah mengakses untuk mengunduh konten dan
menerima notifikasi kapan seri terbaru akan dirilis atau tersedia.
Seseorang dapat memiliki aplikasi Line Webtoon ini dengan
mengunduhnya melalui play store pada telepon genggam android
(gadget) dan mendaftarnkan diri melalui Line
(http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-webtoon-cara-enak-
baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018
pukul 11:20 WIB).
78
Bagi sebagian orang menggambar komik merupakan sebuah hobi
saja dan tidak lebih dari itu. Namun di negara-negara maju seperti
Jepang dan Amerika sudah menjadi industri besar yang menghasilkan
berbagai macam komik-komik terkenal. Dengan berkembangnya
teknologi di era ini komik tidak hanya di cetak dalam bentuk buka saja
namun kini ada komik yang sudah bisa dinikmati melalui dunia maya.
Line Webtoon merupakan salah satu platform penerbitan digital yang
bisa digunakan para komikus baik yang sudah profesional maupun
amatiran untuk menerbitkan komik-komik karya mereka.
Komik Webtoon sendiri memiliki format baca memanjang ke
bawah (vertikal), tetapi sebenarnya halaman komik yang memanjang
ke bawah itu tersusun dari beberapa gambar yang masing-masing
filenya berukuran lebar maksimal 800 pixel dan tinggi maksimal 1000
pixel. Umumnya pembuat komik Webtoon membagi setiap file
gambarnya menjadi berukuran 700 x 1000 pixel. Jadi nanti pada saat
mengunggah atau mengupload gambar, harus berurutan mulai dari file
halaman pertama sampai terakhir.
Untuk membuat komik di Webtoon membutuhkan komputer, baik
itu PC atau laptop, dan juga harus menggunakan akses internet terlebih
dahulu. Selain membutuhkan komputer dan jaringan internet, untuk
membuat komik Webtoon dibutuhkan naskah cerita
(http://beecomics.blogspot.com/2017/02/panduan-membuat-komik-
79
webtoon.html diakses pada hari Jum‟at tanggal 14 September 2018
pukul 12:00 WIB).
Setelah mempunyai naskah cerita yang baik dan tahu bagaimana
format komik di webtoon, langkah berikutnya adalah membuat gambar
komiknya. Membuat komik dalam Webtoon biasanya menggunakan
gambar digital. Gambar digital adalah sebuah hasil karya visual utuh
yang dibuat dengan gambar manual dengan bantuan perangkat digital
grafis dalam proses penyelesaiannya. Biasanya, tahap gambar manual
hanya digunakan sebatas sketsa, tahap selanjutnya bisa dilakukan
dengan beberapa cara seperti menambah detail warna. Kemudian tahap
finishing diselesaikan dengan perangkat digital (Pamungkas, 2014:55).
Untuk membuat gambar komik bisa dengan cara manual dulu atau
menggambar dengan pensil dikertas atau bisa langsung digambar di
komputer. Selain itu harus diingat bahwa pada saat memindahkan
gambar manual ke komputer atau menggambar di komputer ukurannya
harus 700 x 1000 pixel.
Apabila gambar komik yang dibuat sudah siap semuanya langkah
selanjutnya adalah memasukkan komik tersebut di Webtoon. Langkah
pertama yang harus dilakukan untuk memasukkan komik di Webtoon
adalah mendaftar terlebih dahulu di situsnya. Yaitu dengan membuka
situs Webtoon Indonsia lewat PC atau laptop dan masuk ke link
http://www.webtoons.com/id, setelah masuk klik tombol masuk.
Apabila belum terdaftar di Webtoon silahkan mendaftar terlebih
80
dahulu dengan cara menggunakan Line, facebook, google, atau
tweeter, pilih salah satu.
Setelah mendaftar klik tombol terbitkan. Setelah itu klik pada
"thumbnail" untuk cover komik yang telah dibuat. Untuk cover komik
sendiri, gambar dibuat berukuran 436 x 436 pixel. Setelah itu pilihkah
gendre yang sesuai dengan komik. Kemudian isilah judul dan
ringkasan sinopsis komiknya. Untuk membuat calon pembaca
penasaran dan melirik bahkan mengikuti komik, ringkasan sinopsis
komik harus dibuat semenarik mungkin.
Setelah mengisi semuanya, bisa memilih tombol “pratinjau” untuk
melihat preview episode komik, untuk menkoreksi dari kualitas, urutan
gambar. Jika sudah yakin dan tidak ada yang salah bisa langsung klik
tombol “terbitkan episode ini” agar bisa dibaca oleh seluruh pengguna
Webtoon.
Setelah itu klik tombol “simpan draft”. Ini digunakan apabila
merasa belum yakin untuk menerbitkannya atau masih ada beberapa
halaman yang tidak sesuai dengan yang diinginkan atau belum selesai.
Bahkan kadang-kadang ini digunakan apabila komik sudah selesai
lebih cepat padahal terbitnya masih seminggu lagi. Setelah komik jadi
jangan lupa untuk mempromosikan dimedia sosial, agar banyak yang
mengetahuinya dan membacanya
81
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mendapatkan penelitian yang valid, maka harus menggunakan
metode yang tepat dan sesuai dengan pengolahan data dan subjek yang akan
dibahas. Dalam hal ini dikemukakan beberapa metode dan sumber data yang
berkaitan dengan penelitian, yaitu:
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati. (Moleung, 2011:3)
Alasan penulis menggunakan penelitian kualitatif adalah untuk
mendeskripsikan cerita pada setiap epsodenya dan untuk mengetahui pesan-
pesan dakwah yang ada di dalam Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 213-
232, dari data yang dikumpulkan, yakni pengamatan terhadap komik online
tersebut.
Sementara metode yang penulis gunakan adalah deskriptif analisis.
Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbanding dan mencari
hubungan variabel itu dengan variabel yang lain (Sugiono, 2005:35)
Dengan demikian, metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan
untuk memberikan gambaran secara sistematis dan fatktual tentang fakta-fakta
82
serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan
data, mengolah data, menganalisis data.
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data premier adalah data yang didapat dari sumber pertama misalkan dari
perseorangan (Husein, 2002:81). Data penelitian yang digunakan adalah
pengamatan atau observasi yaitu dengan mengamati dan memahami
webcomic Ngopi Yuk! episode 208-232 yang terdapat pada Line Webtoon
sebagai data utama dalam penelitian ini.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada. Data ini merupakan data tambahan untuk melengkapi data yang
sudah ada. Data ini berupa buku, majalah, berita, jurnal, sosial media
ataupun referensi lainnya (Hasan, 2004:19)
3. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah webcomic pada aplikasi Line
Webtoon dengan judul “Ngopi Yuk!” episode 208-232 yang dirilis pada
tahun 2018 beserta penulis komiknya.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah potongan dari gambar-gambar atau adegan
yang mengandung pesan dakwah pada webcomic “Ngopi Yuk!”episode 208-
232 karya Assifa S. Arum dan Romy Hernady yang dirilis di official Line
Webtoon.
83
D. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulann sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain
(Sugiono, 2009:335-336).
Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman.
Menurut Miles dan Huberman dalam Ghony dan Almansyur (2017:306)
mengatakan bahwa analisis data kualitatif menggunakan kata-kata yang selalu
disusun dalam sebuah teks yang diperluas atau yang dideskripsikan. Pada saat
memberikan makna pada data yang dikumpulkan, data tersebut dianalisis dan
diinterpretasikan.
Menurut Miles dan Huberman dalam Ghony dan Almansyur
(2017:306), ada beberapa tahapan untuk melakukan analisis dalam penelitian
kualitatif, yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan pemilihan serta informasi data kasar yang
muncul dari catatan lapangan, proses ini melakukan penelitian dengan cara
menyeleksi data-data yang di dapat dari hasil wawancara dengan
informan, hasil observasi di lapangan dan dokumentasi yang mendukung
dan sesuai dengan tujuan penelitian.
84
2. Deskripsi Data
Berisi uraian objektif mengenai suatu hal yang terdapat
atau terjadi pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 yang dirilis
pada platform Line Webtoon. Diskripsi ini diusahakan bersifat faktual,
yaitu menurut situasi dan keadaan yang sebenarnya.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan
berupa kalimat-kalimat. Peneliti menarik kesimpulaan dati data-data yang
sudah terkumpul untuk dijadikan bahan pembahasan, yaitu tentang pesan
dakwah dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori dakwah untuk
menganalisis pesan-pesan dakwah yang terdapat pada webcomic “Ngopi
Yuk!” episode 208-232. Penulis mendiskripsikan cerita dalam komik tersebut.
Setelah mendeskripsikan cerita yang terdapat dalam dialog komik, kemudian
penulis menganalisis pesan dakwah tentang aqidah, syariat, dan akhlak yang
terkandung di dalam cerita komik tersebut.
85
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis yang penulis lakukan, dalam webcomic
“Ngopi Yuk!” episode 208-232 terdapat pesan-pesan dakwah aqidah, syariat,
dan akhlak. Pesan-pesan dakwah ini komikus tunjukkan melalui cerita yang
dibuat.
Pesan dakwak aqidah iman kepada hari akhir terdapat pada episode 212,
dan iman kepada qadha qadhar terdapat pada episode 210, 213. Kemudian
pesan dakwah syariat ibadah zakat atau bersedekah ditunjukkan oleh komikus
melalui cerita dalam komik yang berada pada episode 213 dengan judul “Anak
Kucing” di panel ke 10 dan episode 228 berjudul “Kue spesial/Muffin” di
panel ke 2, 3, 12. Sedangkan pesan dakwah syariat ibadah shalat ditunjukkan
pada episode 216 dengan judul “Sandal” di panel ke 4, 7, 8. Selanjutnya adalah
pesan dakwah syariat muamalah jual beli ditunjukkan pada episode ke 212
yang berjudul “Godaan” di panel ke 2&3, episode 215 dengan judul “Pasrah”
di panel ke 1, episode 222 berjudul “Beda Suara” di panel ke 3&4, episode 227
berjudul “Petak Umpet” di panel ke 1, dan episode 228 dengan judul “Kue
Spesial/Muffin” di panel ke 9.
Selain itu, pesan dakwah akhlak mahmudah ditunjukkan pada epiode ke
211 yang berjudul “Godaan” panel ke 11, episode 213 dengan judul “Anak
Kucing” panel ke 14, dan episode 226 dengan judul “Kepala Dingin” panel ke
7. Sedangkan pesan dakwah akhlak mazmumah ditunjukkan pada episode 208
86
berjudul “Iri” panel ke 7, episode 209 berjudul “Kuis” panel ke 7, episode 216
berjudul “Sandal” panel ke 12, episode 228 berjudul “Kue Spesial/Muffin”
panel ke 5, 9-10, dan episode ke 220 berjudul “Pulang Liburan” panel ke 5-7.
B. Saran
Setelah penulis menelaah tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung
dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-217 karya Assyifa S. Arum dan
Romy Hernadi, ada beberapa saran yang perlu disampaikan antara lain:
1. Pendakwah
Dakwah melalui webcomic (komik online) perlu dilakukan
terus menerus oleh para da‟i agar dapat menyesuaikan dengan keadaan
zaman sekarang. Selain itu juga dapat menjangkau para mad‟u secara luas
tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu juga dengan menggunakan
komik sebagai media dakwah akan menjadikan kegiatan berdakwah
menjadi lebih kreatif dan menarik. Disamping itu pula dengan perilisan
webcomic dapat bertahan lebih lama, karena webcomic ini terekam dalam
dunia maya. Webcomic juga dapat dibaca oleh masyarakat dimana saja
mereka berada dan kapunpun mereka menginginkannya.
2. Pembaca
Setelah mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung
dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assyifa S. Arum
dan Romy Hernadi, hendaknya para pembaca dapat termotivasi dan
terdorong dalam mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini dilakukan agar dapat mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
87
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Webcomic “Ngopi Yuk!”
“Ngopi Yuk!” merupakan salah satu webcomic yang dibuat
oleh sepasang suami istri asal Pontianak bernama Assyifa S.
Arum dan Romy Hernadi. Dalam penggerjaan komik “Ngopi
Yuk!” Assifa berperan sebagai pembuat cerita dan Romy
sebagai ilustrator gambar. Webcomic ini dirilis pada tanggal 2
Februari 2017. Sebelum dirilis pada official Line Webtoon,
webcomic ini dibuat untuk lomba Line Creativate. Dalam
lomba yang bertemakan “komik slice of life yang Indonesia
banget” ini berhasil memenangkan 7 besar.
“Ngopi Yuk!” merupakan webcomic bergenre slice of life.
Slice of life sendiri berarti sepotong kehidupan. Komik yang
awalnya berjudul “Warkop Pak Gundul” ini berkisah mengenai
keseharian pak Gundul sang tokoh utama di sebuah kedai kopi
tradisional miliknya. Tak hanya kisah pak Gundul saja yang
digambarkan di dalam komik tersebut akan tetapi juga kisah
para pegawainya, hingga kisah–kisah dari berbagai pengunjung
yang datang ke kedainya. Cerita-cerita yang diangkat oleh
komikus pada setiap episodenya sebagian besar merupakan
88
cerita realis dari masyarakat sekitar yang telah dibumbui agar
lebih menarik.
Webcomic yang diupload seminggu tiga kali ini telah
memiliki sekitar 255 lebih episode. Pada episode ke 208-217
yang dirilis pada bulan Ramadhan tahun 2018, komikus
mengangkat tema-tema cerita yang berbau dakwah. Hal ini
dikarenakan tujuannya sekaligus untuk berdakwah pada bulan
Ramadhan. Tak hanya pada episode 208-217 saja cerita yang
mengandung tema dakwah, namun pada setiap hari di episode
bulan Ramadhan tahun sebelumnya juga.
Selain itu, tak hanya dirilis pada official Line Webtoon,
“Ngopi Yuk!” juga dicetak dalam bentuk komik buku yang
diterbikan di penerbit Bukune.
2. Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah
Di era yang serba elektronis seperti sekarang ini,
keberadaan komik bukan hanya bisa didapat dalam bentuk
cetakan saja. Akan tetapi komik bisa ditemukan di dalam dunia
maya. Penggunaan komik dalam dunia maya bisa diakses
menggunakan deskop maupun gadget dengan jaringan internet.
Para pengguna komik berbasis web (webcomic) ini dapat
membaca dan menikmati berbagai jenis dan judul komik
dimanapun mereka berada.
89
Dengan adanya webcomic ini, seharusnya umat Islam
menyadari bahwa keberadaan komik bisa dijadikan sebagai
media dakwah yang strategis. Para pendakwah tidak harus
hanya melakukan kegiatan dakwahnya di dalam masjid yang
hanya bisa didengar mereka yang datang saja. Hal ini
dikarenakan bahwa media penyampaian pesan bisa berubah
kapan pun mengikuti arus perkembangan zaman.
Karena dengan menggunakan komik sebagai media dakwah
objek dakwah bisa dijangkau hingga ke seluruh dunia. Para
pendakwah juga harus menyadari bahwa komik merupakan
salah satu bentuk kegiatan membaca yang disukai oleh semua
kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak sekolah, hingga
orang-orang dewasa sekalipun. Fungsinya yang strategis ini
maka komik menjadi media yang sangat efektif untuk
penanamkan nilai-nilai.
Ada dua macam pendekatan dakwah Islami dengan
menggunakan komik sebagai media dakwah. Pertama langsung
memasang atribut keislaman, kedua adalah secara implisit
mengumandangkan dakwah tetapi tanpa simbol-simbol baku.
Jangan terjebak pada simbol-simbol dan baju yang kadang
terlihat kedodoran untuk memperlihatkan sisi keislamiannya
(Sasongko, 2013:89).
90
Untuk usia diatas kanak-kanak dakwah komik dengan
langsung menggunakan simbol-simbol keislamian, misalnya
tokoh perempuannya berjilbab, laki-lakinya berpeci, sarungan,
bersurban, dan dengan menggunakan bahasa yang sarat dengan
petitah-prtitah keagamaan dirasa kurang cocok. Sebab, menurut
Sasongko (2013-90), mereka sudah tidak mau digurui. Bagi
mereka pesan-pesan harus tersirat, semangat dakwahnya
tersembunyi. Untuk itu dalam bukunya Sasongko menjelaskan
sebaiknya berguru pada komik Tintin atau Asterik, dimana
pesan-pesan yang disampaikan halus terselubung meskipun
akhirnya sampai ke titik bidik. Judul, nama tokoh, dan
sebagainya tidak harus berbau Islam atau kearab-araban, yang
terpenting adalah pokok materinya.
B. Deskripsi Cerita Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-232
Untuk memudahkan penulis dalam penelitian ini, berkaitan
dengan sumber dan penelitian yang diupload pada Line Webtoon
maka penulis akan mengamati, mendeskripsikan, dan menganalisis
webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke 208 hingga 232.
Pada kasus ini, penulis akan memaparkan gambaran
webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke 208-232 yang telah di
screenshoot melalui gadget. Pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode
208-232 ini terdiri dari 25 judul yang berbeda-beda. Antara lain
adalah Iri, Kuis, Do‟a, Ngambek, Godaan, Anak Kucing, Lesu,
91
Pasrah, Sandal, dan Pergi, Hari Raya, Reuni, Pulang Liburan,
Saudara, Beda Suara, Nyoblos, Kembali Ke Kota, Kembali Kerja,
Kepala Dingin, Petak Umpet, Kue Spesial, Daftar Makan, Ngopi,
Tangisan Pria, dan Dompet Tebal.. Dan pada pembahasan ini akan
mendeskripsikan cerita dari webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-
232 sebagai berikut:
“Ngopi Yuk!” merupakan sebuah webcomic yang dirilis
oleh official Line Webtoon pada awal tahun 2017 lalu. Menurut
sang komikus dalam wawancara melalui direct messanger (DM) di
media sosial instagram yang dilakukan penulis pada hari Jum‟at
tanggal 7 September 2018 mengatakan bahwa “Ngopi Yuk!”
adalah komik yang berkisah mengenai keseharain disebuah kedai
kopi tradisional milik pak Gundul. Tak hanya kisah pak Gundul
sang tokoh utama namun juga kisah para pegawainya dan juga para
penggunjung yang datang ke kedainya. Sebagian besar kisah-kisah
yang disajikan oleh sang komikus merupakan kisah nyata yang
telah dibumbui dan dikemas semenarik mungkin agar menarik
minat para pembaca. Berikut gambaran dan deskripsi cerita dari
webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah di ambil oleh penulis:
1. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208
Pada episode 208 dengan judul “Iri” ini telah dipublikasikan
pada tanggal 26 Mei 2018. Episode ini telah disukai oleh
34.603 pembaca dan mendapatkan 1.619 komentar.
92
Pada episode ini menceritakan tentang keluhan seorang pria
yang mengunjungi kedai kopi milik pak Gundul. Pria itu
mengeluh iri terhadap orang-orang yang berada di sekitarnya.
Awalnya ia khawatir karena lebaran akan segara datang dan ia
belum memiliki pasangan. Akhirnya ia pergi ke kedai kopi pak
gundul untuk menenangkan dirinya, namun sesampainya di
kedai kopi ia malah melihat seorang karyawan laki-laki warkop
(Kipli) sedang ditemai dua cewek cantik (Alona dan Cahaya)
yang juga karyawan. Selain itu ia juga melihat ada sepasang
sejoli sedang memadu kasih di belakang meja tempat ia duduk.
Sang pria itu iri dan merasa hidupnya tidak adil.
Tiba-tiba Cahaya datang di sebelah pria itu dan mengatakan
bahwa itu tidak baik. Pria yang sedang menyeruput kopinya itu
kaget dengan kedatangan Cahaya yang tiba-tiba. Lalu Cahaya
melanjutkan ucapannya bahwa tidak perlu iri terhadap sesama
manusia, karena bisa jadi kita yang lebih untung dari mereka
semua (yang diirikan). Cahaya juga menambahkan bahwa kita
tidak bisa menilai kebahagiaan orang dari luarnya saja. Irilah
kepada kebaikan yang dilakukan orang lain. Cahaya juga
memperlihatkan contoh kebaikan yang dilakukan Kipli yang
sedang membantu seorang kakek yang ingin pergii ketoilet dan
juga seorang laki-laki yang membantu mendorong kursi roda
seorang wanita. Cahaya menegaskan bahwa tidak perlu
93
membuang-buang waktu untuk iri terhadap hal-hal yang tidak
penting.
Mendengarkan ucapan dari Cahaya pria yang merasa iri dan
hidupnya tidak adil itupun akhirnya tersadar dan merasa malu
terhadap dirinya sendiri. Namun setelah ia menengok ke arah
Cahaya lagi, tiba-tiba ia kaget karena tak mendapati Cahaya di
tempatnya tadi.
Terdapat sebuah pesan dari komikus pada gambar terakhir,
yakni “sebaik-baiknya iri, hanyalah iri atas perbuatan baik dan
amal ibadah orang lain”.
94
2. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 209
Pada episode ke 209 yang berjudul „Kuis‟ dipublikasikan
pada tanggal 28 Mei tahun 2018. Episode ini mendapatkan 518
komentar dan telah disukai oleh 33.832 pembaca.
Gambar 2. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 208
95
Cerita pada episode ini berawal dari keinginan pak Gundul
untuk menelefon cucunya karena melihat kondisi kedai yang
sedang tak begitu ramai. Akhirnya pak Gundul menelefon
cucunya, bertanya bagaimana kabarnya dan kapan cucucnya
kan pergi mengunjungi pak Gundul lagi. Sang cucu pun
menjawab bahwa kabarnya baik-baik saja. Pak Gundul
melanjutkan pertanyaannya bahwa apakah cucunya akan mudik
ketika lebaran nanti. Namun, sebelum cucunya sempat
menjawab sambungan telefon pak Gundul terputus. Ternyata
pulsa handphone pak Gundul telah habis. Ia merasa kecewa
karena masih merasa rindu dengan cucunya.
Namun seketika itu juga, pak Gundul melihat handphone
Kipli tergeletak begitu saja di bar kopi. Pak gundul pun
mengambil handphone Kipli begitu saja tanpa meminta izin
dan langsung menelefon cucunya lagi. Pak Gundul hanya
berfikir akan mengganti pulsa Kipli nanti setelah ia menelefon
cucunya.
Setelah waktu sahur datang, Kipli mencoba untuk menelefon
salah satu stasiun televisi untuk mengikuti kuis sahur
Ramadhan yang berhadiah jutaan rupiah. Setelah mengetahui
nomor telefon dari stasiun televisi tersebut Kipli langsung
menghubunginya dan mendapatkan respon dari pihak pemberi
kuis. Namun, setelah terhubung dan Kipli hendak
96
memberitahukan nama dan alamatnya tiba-tiba sambungan
telefonntya terputus.
Kipli menangis dan bertanya pada dirinya sendiri kenapa
bisa pulsanya habis disaat ia hampir mendapatkan hadiah
jutaan rupiah. Melihat dan mendengar kesedihan Kipli, pak
Gundul yang tadi meminjam handphone Kipli tanpa izin
merasa bersalah dan meminta maaf dalam hatinya.
Pada gambar terakhir komikus menuliskan kalimat “Teka-
teki Biji Kopi” yang berbunyi “kuis, kuis apa yang paling
ditunggu-tunggu? Kuis-timewa dihatimu”.
97
3. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 210
Pada episode 210 ini berjudul “Do‟a” dan dipublikasikan
pada 30 Mei 2018. Episode ini telah disukai oleh 33.943
pembaca dan mendapatkan 439 komentar.
Pada episode ini menceritakan tentang berbuka puasa
bersama antara pak Gundul dengan para karyawannya. Berawal
dari ajakan pak gundul untuk berbuka puasa bersama, para
karyawan pun akhirnya menyempatkan untuk datang ke
warkop lebih awal. Saat hampir waktunya berbuka mereka
telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Terlihat Kipli
yang tak sabar untuk memakan sajian yang ada, namun Cahaya
memintanya untuk sedikit bersabar. Akhirnya suara bedug pun
berkumandang, semuanya mengucapkan syukur dan berdo‟a
sebelum menyantap hidangan.
Gambar 3: Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 209
98
Melihat Cahaya yang sedikit lebih lama dalam memanjatkan
do‟anya, Alona angkat bicara dengan bertanya pada Cahaya
apakah ia akan makan kue. Namun Cahaya mengatakan bahwa
ia masih berdoa, katanya do‟a orang yang berbuka puasa itu
adalah salah satu do‟a yang dikabulkan dan ia sengaja
membanyakkan do‟anya agar terkabulkan. Mendenggar ucapan
Cahaya, Alona berfikir untuk melakukan hal yang sama.
Namun apa yang dilakukan Alona ini justru membuat heran
orang-orang disampingnya. Karena ia membawa catatan
keinginan yang belum terpenuhi dalam bentuk list pada kertas
yang sangat panjang.
Pada gambar terakhir episode ini, komikus menuliskan
pesan Gula (gombalan uyeye ala Alona) yakni, “banyaknya
do‟a dan keinginanku, kira-kira sama banyaknya kayak rasa
cintaku ke kamu”.
100
4. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 211
Pada episode 211 yang berjudul “Ngambek” ini telah
dipublikasikan pada tanggal 2 Juni 2018. Episode ini telah
disukai oleh 33.559 pembaca dan mendapatkan 657 komentar.
Pada episode ini menceritakan tentang pertengkaran antara
Cahaya dan Alona di kedai kopi milik pak Gundul. Awalnya
pak Gundul terheran-heran dengan sikap kedua karyawan
wanitanya itu. Akhirnya pak Gundul menanyankannya kepada
karyawan laki-lakinya si Kipli, apakah Alona dan Cahaya
bertengkar. Namun Kipli menjawabnya tidak tau dan menyuruh
pak Gundul untuk membiarkannya saja. Pak Gundul yang
merasa bahwa sikap kedua karyawan wanitanya itu tidak baik
karena bertengkar di bulan Ramadhan akhirnya mengambil
tindakan dengan menanyai langsung Alona dan Cahaya.
Namun Kipli malah memperingkatkan pak Gundul untuk
berhati-hati dan jangan menyesali dengan pertanyaannya. Pak
Gundul pun malah mengabaikan peringatan Kipli dan langsung
memanggil Alona dan Cahaya untuk menghadapnya. Setelah
kedua karyawan wanitanya itu menghadap, tanpa basa-basi pak
Gundul langsung bertanya kenapa dengan mereka berdua
terlihat betengkar. Namun jawaban tak terduga keluar dari
mulut Alona. Alona menjawab pertanyaan pak Gundul dengan
menceritakan bahwa ia merasa Cahaya itu menyebalkan. Alona
101
menceritakan bahwa ia lupa kalau sedang puasa dan tidak
sengaja memakan sisa gorengan dengan cabai rawit. Cahaya
yang melihat kejadian itu pun langsung menegur Alona dengan
memperingatkannya bahwa ia sedang berpuasa. Cahaya pun
memtong cerita Alona dengan beranggapan bahwa sikapnya itu
telah benar. Alona pun membenarkan pendapat Cahaya, namun
Alona merasa timeing Cahaya menginggatkannya tidak tepat
karena ia belum sempat minum air putih dan akhirnya
kepedesan dan tenggorokannya menjadi seret. Pak Gundul pun
merasa heran dan tertawa dengan jawaban Alona. Disamping
itu terlihat Kipli berbicara bahwa ia sudah menginggatkan pak
Gundul agar tidak menyesal dengan keinginannya untuk
bertanya.
Terdapat juga pesan pada gambar terakhir dari komikus
bahwa “lupa kalau puasa itu hal yang biasa. Namanya juga
manusia. Tapi begitu ingat jangan diteruskan, ya!”.
103
5. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 212
“Godaan” merupakan episode ke 212 webcomic “Ngopi
Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 4 Juni 2018.
Episode ini telah di sukai oleh 33.564 pembaca dan
mendapatkan 667 komentar.
Pada episode ini menceritakan tentang dua orang siswa laki-
laki sekolah menengah atas yang mendatangi kedai kopi pak
Gundul yang baru saja buka. Kedua siswa SMA itu memesan
dua bungkus es kopi kepada Kipli sang karyawan kedai kopi
pak Gundul di sore hari pada bulan Ramadhan. Tanpa berfikir
yang anah-aneh Kipli pun membuatkan pesanan kedua siswa
SMA itu dan bertanya apakah es kopinya akan dibuat untuk
berbuka puasa. Kedua siswa SMA itu meniyakannya dengan
sedikit terbata-bata.
Gambar 5. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 211
104
Setelah itu kedua siswa SMA tadi pergi ke sebuah lorong
gelap di pinggir jalan. Ternyata mereka berdua berencana
meminum es kopi yang telah dibelinya di kedai kopi pak
Gundul. Namun pada awalnya salah satu siswa yang terlihat
nampak lebih besar dari yang satunya itu terlihat ragu untuk
meminum es kopi tersebut dan bertanya kepada temannya
apakah mereka benar-benar akan meminumnya disaat itu juga
sebelum waktunya berbuka puasa. Dengan santainya anak yang
terlihat lebih kurus itu menjawab bahwa es kopi itu enak untuk
diminum langsung, karena kalau keburu cair rasanya akan
menjadi tawar. Lalu siswa satunya menimpalinya dengan
berkata “puasa jam segini mana tahan liat yang ginian ya,
gawk?. Lalu siwa satunya menyuruhnya untuk mminumnya
agar tidak keburu menjadi tawar. Lalu siswa yang terlihat ragu
untuk meminum es kopi tadi menjadi yakin dan menyuruh
untuk membatalkan puasa bersama-sama. Siswa yang satunya
mengiyakan dan berkata bahwa dosanya akan ditanggung
masing-masing.
Sebelum sempat meminum es kopi yang telah dibeli tadi,
terlihat Alona dan Cahaya sedang berjalan melewati jalanan di
dekat lorong gelap yang terdapat dua siswa SMA laki-laki tadi.
Alona terlihat sedang mengeluh karena di cuaca yang panas ia
dan Cahaya diminta tolong untuk pergi berbelanja dan
105
menjadikan Alona merasa haus. Cahaya yang mendengarkan
keluhan Alona mengatakan agar Alona lebih bersabar lagi
karena sebentar lagi waktunya untuk berbuka puasa. Selain itu
Cahaya juga menambahkan nasehat pada Alona bahwa panas
dunia tidak seberapa dengan panasnya neraka. Mendengar
nasehat Cahaya, Alona mengiyakannya. Mendenggar
percakapan Alona dan Cahaya kedua siswa SMA laki-laki itu
merasa tidak yakin apakah mereka harus meminum es kopi
yang telah dibelinya untuk membatalkan puasa di sore hari
sebelum waktunya berbuka.
Terdapat juga pesan di akhir gambar yang dituliskan oleh
komikus, yaitu “kadang puasa penuh godaan. Panas dan haus
jadi alasan. Tinggal kita tentukan pilihan, ikuti hati atau rayuan
setan”.
106
6. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 213
“Anak Kucing” merupakan judul episode ke 213 webcomic
“Ngopi Yuk!” dan telah dipublikasikan pada tanggal 6 Juni
2018. Episode ini telah disukai oleh 33.157 pembaca dan
mendapatkan 726 komentar.
Gambar 6. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 212
107
Pada episode ini menceritakan tentang kejadian yang
dialami oleh Alona ketika sedang berbuka puasa bersama pak
Gundul dan kedua teman kerjanya di kedai kopi pak Gundul.
Cerita bermula ketika Alona dan yang lainnya sedang berdo‟a
sebelum berbuka puasa. Tiba-tiba Alona beranjak dari tempat
duduk dan membuat Cahaya bertanya akan pergi kemana ia,
kenapa tidak langsung berbuka puasa. Alona tidak menjawab
pertanyaan Cahaya karena ia telah fokus untuk menghampiri
seekor anak kucing yang terlihat lucu baginya.
Pak Gundul yang mengetahui Alona memegang seekor
kucing liar saat sedang ingin makan sontak menegurnya.
Namun Alona mengabaikannya dan berkata bahwa kucing liar
itu juga termasuk makhluk ciptaan Tuhan juga, harus di
sayangi layaknya makhluk hidup lainnya. Pak Gundul pun
terdiam dengan jawaban yang dilontarkan Alona kepada
dirinya. Selain itu Alona juga menambahkan dan bertanya pada
pak Gundul, apakah ia tega membiarkan kucing sekecil itu
kelaparan mencari makan sendirian. Akhirnya pak Gundul pun
membiarkan Alona untuk melakukan hal yang ia inginkan.
Sementara itu, Alona dengan langsung mencarikan makanan
untuk kucing liar tadi di dalam kulkas. Namun tak lama setelah
itu terlihat Cahaya menepuk punggung Alona sebagi tanda
memanggil Alona dan memberi tahu Alona bahwa ia tak perlu
108
lagi mencarikan makanan untuk kucing liar tadi. Karena kucing
liar yang akan diberi makan oleh Alona sudah mencuri
sepotong daging ayam milik Alona yang berada di atas meja
makan dan berlari pergi.
Merasa kaget dan telah dirugikan Alona pun langsung
meneriaki kucing liar itu dan hendak mengejarnya. Namun
Cahaya dengan sigap langsung mencegah Alona yang terlihat
marah untuk mengejar kucing liar tadi. Selain itu juga Cahaya
berkata agar Alona bersabar karena kucing liar itu juga
makhluk Tuhan seperti kata Alona sebelumnya.
Pada gambar terakhir episode ini komikus menuliskan
“Teka-teki Biji Kopi”, yakni “kucing, kucing apa yang paling
menyedihkan? Kucing-ta kamu sepenuh hati, tapi kamu malah
memilih untuk pergi”.
109
7. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 214
Epidode ke 214 ini berjudul “Lesu” dan telah dipublikasikan
pada tanggal 9 Juni 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.978
pembaca dan mendapatkan 917 komentar.
Gambar 7. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 213
110
Pada episode ini menceritakan tentang keluhan si Kipli
tentang panasnya cuaca hari disaat bulan Ramadhan. Awal
cerita dimulai ketika kedai kopi pak Gundul sedang buka
terlihat Cahaya, Alona, dan Kipli sedang membersihkan kedai.
Terlihat Kipli yang mengeluh menjadi lesu dikarenakan
panasnya cuaca hari itu. Selain itu Kipli juga mengeluh tentang
kedai yang harus buka pada jam sebelum berbuka puasa.
Mendengar keluhan Kipli pak Gundul pun menegurnya agar
tidak mengeluh dengan apa yang telah dialaminya. Pak Gundul
juga memberi nasehat agar Kipli tidak boleh menjadikan puasa
sebagai alasannya untuk bermalas-malasan. Kipli harus lebih
bersemangat lagi karena ia lebih muda dari pada pak Gundul.
Kipli mendengarkan nasehat pak Gundul dan
mengiyakannya sambil berbicara dalam hati bahwa puasa itu
juga tidak boleh marah-marah. Lalu setelah itu Kipli meminta
izin untuk pergi mencuci mukanya agar lebih terlihat segar. Pak
Gundul hanya berdehem mengiyakan.
Sembari mencuci mukanya Kipli berfikir dan berbicara
dalam hati, ternyata apa yang dikatakan oleh pak Gundul
adalah benar adanya. Ia tidak boleh kalah hanya gara-gara rasa
lesu. Setelah selesai mencuci mukanya Kipli kembali
melanjutkan pekerjaannya menyapu dan ia pun merasa sudah
menjadi tidak lesu, dan berfikir bahwa pak Gundul tidak akan
111
memarahinya lagi. Namun tiba-tiba pak Gundul meneriaki
Kipli dan bertanya kenapa ia tidak lagi menjadi lesu. Tak hanya
berkata demikian, pak Gundul juga menuduh Kipli mencuri-
curi minuman ketika ia pamit kebelakang tadi dan menyuruh
Kipli untuk mengakuinya. Mendenggar perkataan pak Gundul
kipli merasa sedih karena telah dituduh membatalkan puasa
oleh pak Gundul.
Terdapat pesan yang terdapat pada gambar terakhir yakni
“puasa itu harus tetap semangat. Bukan justru dijadikan alasan
untuk sedikit-sedikit istirahat”.
112
8. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 215
“Pasrah” merupakan judul dari episode ke 215 webcomic
“Ngopi Yuk!” dan telah dipublikasikan pada tanggal 11 Juni
2018. Episode ini telah disukai oleh 33.294 pembaca dan
mendapatkan 709 komentar.
Cerita ini berawal dari datangnya seorang pria berjengot
dengan mengenakan kupyah dan sajadah yang di lipat
memanjang di atas salah satu bahunya ke kedai kopi pak
Gundul malam hari setelah pulang tarawih. Pria itu mendatangi
Kipli dan memesan secangkir kopi susu. Kipli berkata bahwa ia
Gambar 8. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 214
113
pangling dengan penampilan baru pria tersebut yang biasanya
tak berpenampilan seperti itu. Pria berjengot tersebut menjawab
Kipli dengan berkata bahwa ia sekarang sudah benar-benar
menemukan makna hidup ini. Pria berjenggot itu bercerita
bahwa dahulu ia adalah seorang penganguran.
Di tenggah ceritanya, tiba-tiba pak Gundul datang dan
bertanya apakah sekarang dia sudah mendapatkan pekerjaan,
namun pria berjenggot itu berkata tidak juga. Dan melanjutkan
ceritanya yang dimana ia sekarang sadar kalau sebagai manusia
itu harus pasrah dan yakin saja dengan ketentuan Tuhan, begitu
pula dengan rezeki. Selain itu, pria berjenggot juga
menjelaskan bahwa beberapa hari belakangan ini kerjaannya
hanya beribadah di masjid saja sambil berpasrah diri. Melihat
ekspresi pak Gundul yang terlihat heran, pria berjenggot itu
meyakinkan dengan membenarkannya. Ia juga bercerita
walaupun tidak bekerja, namun setiap hari selalu ada saja orang
yang mengantarkan makanaan untuknya dan orang-orang di
masjid untuk berbuka puasa. Dan juga ada yang membagikan
makanan dan uang cash juga. Oleh karena itu sekarang ia
berada di kedai kopi pak Gundul untuk minum kopi.
Pria berjenggot itu juga menambahkan bahwa intinya kita
tinggal berpasrah dan yakin, kalau rezeki sudah di atur sama
Tuhan. Tiba-tiba datanglah Cahaya untuk mengantarkan
114
secangkir kopi pesanan pria berjenggot itu. Mendenggar cerita
pria berjenggot itu, Cahaya berkata bahwa memang rezeki
sudah ditentuin untuk masing-masing orang. Kemudian Cahaya
berbalik bertanya kepada pria berjenggot itu, lebih mulia yang
mana antara pasrah menunggu dan menerima, atau menjadi
orang yang berusaha dan bekerja demi memenuhi
kebutuhannya dan keluarga. Tak hanya bisa memenuhi
kebutuhan diri sendiri dan keluarga tetapi juga orang lain
seperti orang yang memberi makan pria berjenggot di masjid
tadi. Mendengar ucapan Cahaya, sontak pria berjenggot tadi
merasa terkejut.
Pada bagian gambar terakhir juga terdapat pesan tertulis
berbentuk pantun dari komikus, yakni “Berbuka puasa pakai
kopi dan gorengan. Ambil secukupnya jangan sampai
kekenyangan. Rezeki memang sudah distur oleh Tuhan. Tapi
tetap harus dijemput dan diusahakan.
116
9. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 116
“Sandal” merupakan judul episode ke 116 webcomic “Ngopi
Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 13 Juni 2018.
Episode ini telah disukai oleh 34.201 pembaca dan
mendapatkan 939 komentar.
Pada episode ini berawal dari keluhan pak Gundul karena
tidak ada satu pun orang yang mendatangi kedainya untuk
ngopi. Malam di bulan Ramadhan ketika itu hujan deras terlihat
melanda daerah di sekitaran kedai kopi pak Gundul. Merasa
hujan yang turun pada malam itu akan berlangsung lama
akhirnya pak Gundul berfikir untuk menutup kedai kopinya.
Kipli yang mendengarnya pun akhirnya memberi saran untuk
melakukan sholat tarawih berjamaah di masjid, dan berfikir
bahwa setelah sholat tarawih hujannya akan reda.
Mendengarkan usulan Kipli, pak Gundul pun menyetujuinya.
Beberapa saat kemudian pak Gundul dan ketiga pegawainya
pergi menuju masjid untuk melaksanakan sholat tarawih
berjamaah dan mendengarkan ceramah.
Setelah selesai melakukan sholat tarawih mereka pun segera
bergegas untuk kembali ke kedai kopi. Namun ketika hendak
meninggalkan masjid, Cahaya kedapatan terkejut karena
melihat sandalnya tidak ada di tempatnya. Pak Gundul yang
terheran melihat Cahaya menangis di serambi masjid bertanya
117
kepada Kipli apa yang terjadi pada Cahaya dan langsung pergi
menghampirinya.
Alona yang berada di samping Cahaya berusaha untuk
menenangkannya dan mengatakan pada pak Gundul bahwa
sandal Cahaya hilang dan berfikir telah dicuri orang. Sembari
bercanda Kipli menimpalinya dengan berkata bahwa sandal
disitu masih banyak dan tinggal memilih saja. Mendengar
candaan Kipli, pak Gundul memukul kepala Kipli dan
menjawabnya bahwa itu sama saja dengan mencuri. Kipli pun
mengaduh kesakitan karena pukulan pak Gundul.
Merasa kasihan kepada Cahaya, akhirnya pak Gundul
menyerahkan sandalnya untuk dipakai Cahaya. Namun Cahaya
berkata bahwa ia buka menanggis gara-gara sandalnya yang
hilang. Akan tetapi ia merasa kasihan kepada orang yang telah
mencuri sandalnya, karena harga sandal itu tidak seberapa.
Cahaya merasa kasihan kepada orang yang telah mencuri
sandalnya itu, ia berfikir pada setiap langkah orang yang
mencuri sandalnya akan diiringi dengan dosa.
Pada gambar terakhir komikus menuliskan pesan, yakni
“tidak perlu sedih jika sepasang sandalmu hilang dicuri orang.
Sedihlah jika pahala amalmu hilang dicuri kesombongan”.
119
10. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 217
“Pergi” merupakan judul episode ke 217 webcomic “Ngopi
Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 16 Juni 2018.
Episode ini telah disukai oleh 34.352 pembaca dan
mendapatkan 218 komentar.
Cerita berawal pada suatu malam ketika pak Gudul dan
ketiga pegawainya hendak menutup kedai kopi pak Gundul.
Malam itu para pegawai pak Gundul menghadap kepadanya
untuk berpamitan mudik. Pak Gundul menyuruh para
pegawainya untuk berhati-hati dalam perjalanan. Tak lupa pak
Gundul mengucapkan terima kasih kepada Cahaya yang selama
beberaha hari belakangan telah membantunya di kedai kopi.
Cahaya juga balik mengatakan terima kasih kepada pak Gundul
karena telah diizinkan bekerja di kedai kopinya.
Gambar 10. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 216
120
Mendengarkan pembicaraan antara pak Gundul dan Cahaya,
Kipli mengucapkan untuk agar berhati-hati ketika mudik
kepada Cahaya. Alona pun juga mengatakan agar nanti mereka
bertemu di kampus. Mendengar perhatian dari pak Gundul dan
kedua rekannya Cahaya tersenyum dan berkata bahwa mereka
akan berpisah sementara, tapi tetap harus bersuka cita
menyambut hari raya yang akan tiba.
Setelah itu mereka bertiga berpamitan kepada pak Gundul
dan bergegas untuk pulang. Melihat ketiga karyawannya, pak
Gundul merasa sedih dan kesepian. Akan tetapi,
darimkepergian mereka bertiga yang lebih membuatnya merasa
sedih adalah kepergian bulan ramadhan. Pak Gundul berfikir
dan berbicara dalam hati, bahwa mugkin saja ia dan para
karyawannya hanya berpisah sementara waktu dan akan
bertemu seusai lebaran kelak, namun tidak dengan Ramadhan.
Ia berfikir apakah dirinya masih bisa menemui bulan
Ramadhan di tahun yang akan datang. Namun, pak Gundul
juga berfikir akan ucapan Cahaya tadi, bahwa mereka harus
tetap menyambut hari raya dengan suka cita.
Setelah itu pak Gundul juga bergegas untuk pulang. Dalam
perjalanan pulangnya, terlihat kembang api dan suara takbir
mengiringis perjalana pulang pak Gundul.
122
11. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 218
“Hari Raya” merupakan judul episode ke 218 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 18 Juni
2018. Episode ini telah disukai oleh 34.035 pembaca dan
mendapatkan 1.025 komentar.
Cerita ini mermula ketika pada hari raya idul fitri pak
Gundul kecil merasa bahagia dan puas lantaran mendapatkan
baju baru. Kemudian ketika pak Gundul tumbuh menjadi bocah
salam tempel di hari raya idul fitri (THR) menjadi hal yang
sangat ditunggu-tunggu. Saat remaja libur lebaran bersama
teman-teman menjadi jhal yang mengasyikan bagi pak Gundul.
Tapi sekarang diusianya yang terus menua, berkumpul bersama
keluarga menjadi hal yang paling berkesan dan tidak ternilai
bagi pak Gundul.
Selain itu makanan khas di hari raya idul fitri menjadi
makanan yang terasa nikmat. Pak Gundul merasa tergiur untuk
Gambar 11. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 217
123
menikmati makanan khas hari raya yang telah disajikan dan
bergegas untuk menyantapnya. Namun, anak lelakinya
mengingatkan pak Gundul agar selalu ingat kolestrolnya
sebelum memakannya. Selain itu, anak perempuannya juga
menginggatkannya pada gula darah pak Gundul. Tak hanya
anak-anaknya yang menginggatkan akan penyakit pak Gundul,
sang cucu juga tak lupa menginggatkan asam urat yang
dimilikinya.
Mendengar semua nasihat yang telah diberikan, pak Gundul
pun mengeluh dan mengatakan bahwa nasipnya orang semakin
tua semakin banyak pantangan makanannya. Pada gambar
terakhir terdapat pantun yang mengatakan “hidangan lezat khas
hari lebaran, aneka kue dan makanan bersantan. Marilah kita
semua berjabat tangan, bersama saling memaafkan.
124
12. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 219
“Reuni” merupakan judul episode ke 219 webcomic “Ngopi
Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 20 Juni 2018.
Episode ini telah disukai oleh 34.198 pembaca dan
mendapatkan 787 komentar.
Gambar 12. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 218
125
Episode ini menceritakan tentang kegiatan reuni yang
dilakukan oleh pak Gundul bersama dengan teman-teman
lamanya. Cerita berawal ketika pak Gundul dan teman-
temannya sedang bercengkrama sambil menikmati kopi, tiba-
tiba mengajak bernostalgia tentang 35 tahun lalu, dimana
mereka mengadakan reuni dirumahnya. Kala itu obrolan
mereka hanya seputar membicarakan salah satu teman yang
bernama tikus alias Tio Kusmo. Dan sampai sekarang pun
mereka masih membicarakannya.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan yang
berbunyi “waktu terus berjalan, namun kenangan tidak pernah
hilang. Karena itu, berusahalah memberi kenangan terbaik bagi
setiap orang.
126
13. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 220
“Pulang Liburan” merupakan judul episode ke 220
webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada
tanggal 23 Juni 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.874
pembaca dan mendapatkan 1.000 komentar.
Cerita episode ini bermula dari kedatangan Eko di kedai
kopi pak Gundul setelah ia selesai cuti. Eko sengaja datang
lebih telat agar ketika ia sampai di kedai kopi rekan-rekannya
sudah sampai disana semua. Setelah Eko masuk kekedai kopi
Gambar 13. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 219
127
dengan menggunakan gaya bicara yang dicampur-campur
antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Namun sesampainya Eko di dalam kedai ia malah dimarahi
oleh pak Gundul karena telah mengambil cuti terlalu lama. Tak
hanya memarahi Eko, pak Gundul juga langsung menyuruh
Eko untuk segera membantu rekan-rekan kerja yang lainnya.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan kepada
pembaca dalam koffie saset (eKO & Fakta Ilmiah sESAt
meleSET) yang berbunyi “piknik dapat meningkatkan hormon
kebahagiaan seperti serotonin, endorfin, dan dopamin. Tapi
kalau kemalaam justru dapat memicu resiko dimarahin,
dirisikin Balkan dinyiyirin”.
128
14. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 221
“Saudara” merupakan judul episode ke 221 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 25 Juni
2018. Episode ini telah disukai oleh 32.776 pembaca dan
mendapatkan 1.009 komentar.
Cerita ini bermula ketika Eko berterimakasih keppada Alona
karena telah membantunya mencuci piring di tempat kerja
kedai kopi pak Gundul. Mendenggar pernyataan Eko, Alona
menjawab bahwa beberapa hari terakhir ini kedai mmemang
sedang sibuk apalagi dengan ditinggalkan oleh Ayu.
Kemudian Eko bertanya kemana Ayu. Alona pun menjawab
bahwa Ayu sedang mengambil cuti dikarenakan ibunya sedang
sakit dan Ayu pun harus menjaga adik-adiknya. Mendenggar
penjelasan Alona, Eko pun terlihat tersenyum dan mengatakan
senangnya. Alona lalu bertanya kenapa Eko mengatakan
Gambar 14. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 220
129
senang. Kipli pun menjawab bahwa Ayu masih mempunyai
ayah dan punya banyak adik juga. Sednagkan dirinya anak
tunggal dan sudah ditinggal mati ayahnya. Dari kecil Eko
hanya tinggal berdua bersama ibunya saja.
Eko juga menceritakan bahwa terkadang ia merindukan
dengan mendiang ayahnya. Ia juga berandai dan
membayangkan kalau dirinya mempunyai banyak saudara
sperti Ayu. Namun tiba-tiba saja Eko berfikir bahwa lebih baik
seperti sekarang saja apa adanya.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan
dalam teka-teki buiji kopi yang berbunyi “Adik, adik apa yang
paling bikin nggak sabaran? Dari-adik aku nungguin kamu
bales chat aku”.
130
15. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 222
“Beda Suara” merupakan judul episode ke 222 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 27 Juni
2018. Episode ini telah disukai oleh 34.289 pembaca dan
mendapatkan 901 komentar.
Cerita ini berawal dari perdebatan antara sepasang kekasih
di kedai kopi milik pak Gundul. Sepasang kekasih itu
mendebatkan tentang perbedaan pilihan kandidat pemilu antara
keduanya. Alona yang berada disamping sepasang kekasih itu
lalu memotong pembicaraan antara keduanya dengan
menanyakan mau pesan apakah para pelanggan itu.
Mendengar pertanyaan Alona tiba-tiba sepasang kekasih itu
menjawabnya dengan bersamaan. Mereka mengatakan bahwa
mereka memesan kopi susu. Sontak jawaban yang terdengar
bebarengan itu membuat sepasang kekasih itu terdiam sesaat
lantaran terkejut. Kemudian sepasang kekasih itu akhirnya
Gambar 15. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 221
131
menyadari bahwa walaupun mereka memiliki pilihan
pemimpin yang berbeda tapi mereka masih mempunyai selera
yang sama.
Melihat kejadian itu Kipli pun mengatakan bahwa ternyata
kopi mampu menyatukan dua pilihan yang berbeda. Alona pun
menjawab perkataan Kipli bahwa itu sama dengan mereka
berdua yang disatukan oleh satu atap warung kopi.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pantun dalam
Secangkir Pantun yang berbunyi “kopi susu di atas meja.
Segarkan mata, tenangkan hati. Berbeda itu, biasa saja. Selama
kita saling menghormati.
132
16. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 223
“Nyoblos” merupakan judul episode ke 223 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 30 Juni
2018. Episode ini telah disukai oleh 32.308 pembaca dan
mendapatkan 976 komentar.
Cerita ini bermula pad aperbincangan antara pak Gundul dan
pelanggannya di kedai kopi miliknya. Pelanggan pria itu
menanyakan apakah pak Gundul telah mencoblos dalam
pilkada kali ini. Pak Gundul pun menjawabnya bahwa ia telah
mencoblos karena ia memiliki hak suara untuk menentukan
masa depan.pak Gundul juga bertanya kepada pelanggan
lainnya yang berada tepat dibelangnya apakah dia juga
mencoblos. Pelanggan yang berada di belakang pak Gundul itu
pun menjawabnya bahwa dia juga mencoblos. Kemudian dia
juga bercerita bahwa di malam sebum dia mencoblos, pria itu
Gambar 16. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 222
133
tengah bergadang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Ketika pagi datang, ayah pelanggan itu membangunkannya
yang masih mengantuk untuk segera pergi ke TPS guna
mencoblos temannya yang menjadi kandidat. Ayahnya ingin
sang anak memilih temannya agar bisa ia banggakan.karena
membantah perintah ayahnya untuk segera bangun, sang
pelanggan itu pun dimarahi oleh ayahnya dan ditendang agar
segera pergi ke TPS.
Merasa jengkel dengan kelakuan ayahnya, pelanggan itu pun
akhirnya pergi ke TPS dan mencoblos-coblos di semua bagian
kertas suaranya. Pak Gundul dan pelanggan lain disebelahnya
itu pun hanya merasa heran dengan cerita pria itu.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan
dalam GULA (Gombalan Uyyeye aLa Alona) yang berbunyi
“tau nggak, apa kepanjangan pilkada? Ku PILih KAmu apa
aDAnya”.
134
17. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 224
“Kembali ke Kota” merupakan judul episode ke 224
webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada
tanggal 2 Juli 2018. Episode ini telah disukai oleh 33.404
pembaca dan mendapatkan 578 komentar.
Cerita ini bermula pada kisah Ayu yang telah memutuskan
untuk kembali bekerja setelah cuti. Pagi itu Ayu terlihat sedang
menyeruput secangkir kopi. Hal itu dilakukannya agar ia tetap
terjaga dalam perjalanan ke tempat bekerjanya. Setelah selesai
Ayu pun berpamitan kepada ibu dan bapaknya.
Gambar 17. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 223
135
Namun terlihat kedua adik Ayu yang merasa sedih dengan
kepergian Ayu. Melihat hal itu Ayu pun memberikan nasehat
kepada kedua adiknya agar mereka bisa mandiri tanpa
kehadirannya disamping adik-adiknya. Setelah itu Ayu pun
pergi meninggalkan rumahnya.
Setelah Ayu pergi, sang bapak memberikan nasehat agar
kedua anak-anaknya itu bisa mematuhi perintah Ayu agra
mandiri. Sang bapak juga bercerita bahwa Ayu merupakan
anak yang selalu membantunya dan dapatbertanggung jawab
serta kuat.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan
kepada pembaca dalam Cangkir Kayu (binCANG miKIR KAro
aYU) yang berbunyi “setelah mudik dari kampung halaman,
lalu kembali ke tanah perantauan, termasuknya „pergi‟ atau
„pulang‟?
137
18. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 225
“Kembali Kerja” merupakan judul episode ke 225 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 4 Juli
2018. Episode ini telah disukai oleh 32.504 pembaca dan
mendapatkan 552 komentar.
Cerita ini bermula dari kehadiran Ayu di kedai kopi pak
Gundul setelah ia mengambil cuti. Alona yang melihat
kehadiran Ayu pun langsung memeluknya karena merasa
senang. Pak Gundul juga menyambut hangat kedatangan Ayu
dengan menawarinya sarapan serta menanyakan kabar ibunya.
Melihat sambutan hangat yang diterima Ayu membuat Eko
berfikir bahwa perlakuan pak Gundul berbeda dengan dirinya
kemarin. Kipli yang mendengar perkataan eko pun langsug
menjawab bajwa kemaren Eko kebanyakan gaya. Eko pun
langsung menimpali jawaban Kipli dengan berkata bahwa
mungkin selain kebanyakan gaya dirinya juga kebanyakan
dosa.
Pada gambar terkhir komikus memberikan tahu kepada para
pembaca tentang apa itu Moka Pot. Moka pot adalah alat seduh
kopi dari Italia, yang merupakan cikal bakal mesin espresso
saat ini. Kopi yang dihasilkan rasanya kuat dan kental, hampir
mirip dengan kopi espresso.
139
19. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 226
“Kepala Dingin” merupakan judul episode ke 226 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 7 Juli
2018. Episode ini telah disukai oleh 33.212 pembaca dan
mendapatkan 1.029 komentar.
Episode ini berawal pada keluhan Kipli tentang cuaca panas
yang menyebabkan jalanan menjadi kering dan berdebu.
Mendengar pernyataan Kipli Alona pun menyetujuinya dan
bernaggapan bahwa itu juga membuatnya sampai berkeringat.
Pak Gundul yang juga menyadari hal itu langsung menyirami
jalanan menggunakan air agar tidak terlalu panas.
Namun ketika pak Gundul sedang menyirami jalanan,
terlihat seseorang mengendarai sebuah motor melintas
dihadapannya dan seketika itu air yang disiram langsung
menyembur ke wajahnya, Alona, dan juga Kipli. Kipli yang
merasa dirugikan akan hal itu langsung mengumpat kepada
pengendara motor. Akan tetapi pak Gundul menanggapinya
bahwa itu adalah ujian untuk kesabaran.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan dalam
Mari Yok, Nyeduh yang berbunyi “cuaca boleh panas, tapi hati
dan kepala harus tetap dingin”.
140
20. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 227
“Petak Umpet” merupakan judul episode ke 227 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 9 Juli
2018. Episode ini telah disukai oleh 32.790 pembaca dan
mendapatkan 822 komentar.
Cerita bermula pada seorang pelanggan yang sedang
memesankan makanan untuk putrinya di kedai kopi pak
Gundul. Kipli yang melayani pesanan pelanggan itu mengira
Gambar 20. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 226
141
bahwa anak itu adalah cucu dari pelanggan tersebut. Namun
melanggan itu mengelaknya dan mengatakan bahwa itu adalah
anaknya. Ia juga bercerita bahwa ibu sang anak sedang sibuk
membantu tetangga yang sednag ada hajatan.
Setelah pesanan datang dan disnatap oleh sang anak, tiba-
tiba pelanggan pria tadi pergi ke toilet lantaran perutnya sakit.
Melihat sang ayah tak ada disampingnya anak itu pun
mencarinya dan menangis dengan keras. Kipli yang melihat
kejadian itu pun langsung mengahampiri anak itu dan
memberitahukan bahwa ayahnya sedang ke toilet. Namun anak
itu masih saja tetap menangis dan membuat Kipli berinisiatif
untuk mengajaknya bermain.
Kemuadian Kipli mengajak bermain petak umpet pada anak
itu. Sang anak pun menyetujuinya dan menyuruh agar Kipli
pergi bersembunyi sembari dia menghitung. Tak berselang
lama Kipli pun langsung bersembunyi. Namun ketika Kipli
sedang bersembunyi, tiba-tiba ayah sang anak tadi sydah
selesai dari toilet dan mengajak pergi anaknya tersebut.
Sore hari pun datang dan Kipli masih terlihat di
persembunyiannya sambil berbicara dalam hati berfikir bahwa
perasaanya tidak enak. Pada gambar terkhie komikus
memberukan pesan dalam Mari Yok Nyeduh yang berbunyi
142
“Jadi pengagum rahasia itu ibarat main petak umpet. Cuma bisa
nunggu sambil deg-degan dan berharap nggak ketahuan”.
Gambar 21. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 227
143
21. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 228
“Kue Spesial/Muffin” merupakan judul episode ke 228
webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada
tanggal 11 Juli 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.643
pembaca dan mendapatkan 878 komentar.
Cerita ini berawal dari kebaikan Alona yang ingin
memberikan kue muffin buatannya kepada Kipli dan juga
rekan-rekan kerjanya yang lainnya. Akan tetapi rekan-rekan
kerja Alona melihat kue buatan Alona merasa tidak yakin.
Karena bentuknya yang terlihat tidak menarik. akhirnya semua
rekan kerja Alona pun terpaksa menerima dan memakan kue
buatan Alona serta berbohong mengenai rasanya.
Mendengar pengakuan semua rekan kerjanya Alona pun
berinisiatif inggin membuatkannya lagi. Namun pada saatnya
kue buatan Alona menjadi gosong dan ia pun terpaksa membeli
kue muffin yang sudah dijanjikan di toko kue. Tak hanya itu
Alona juga berbohong h=bahwa itu adalah kue buatannya.
Sesampainya di kedai Alona membagikan kue muffin
kepada rekan kerjanya. Rekan-rekan kerja Alona pun langsung
memaknnya karena melihat bentuk kue yang meyakinkan.
Mereka juga mengatakan bahwa kue itu rasanya lebih enak
dibandingkan dengan kue sebelumnya. Kipli juga berkata jujur
bahwa kue sebelumnya rasanya tidak ada enaknya sama sekali.
144
Mendengar perkataan jujur dari seua rekan kerjanya Alona
hanya bisa mengucapakan terima kasih sambil tersenyum.
Pada gambar terakhir komikus memberikan kata-kata
plesetan dalam Koffie Saset (eKO & Fakta Ilmiah sESAt
meleSET) yang berbunyi kalau bahan kue terdiri dari gula,
telur, terigu dan susu. Hatiku terdiri dari lobus, ligament,
empedu dan kamu”.
145
22. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 229
“Daftar Makanan” merupakan judul episode ke 229
webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada
tanggal 14 Juli 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.592
pembaca dan mendapatkan 1.041 komentar.
Cerita ini berawal dari rasa penasaran Eko meliha Ayu sibuk
dengan tulisannya. Eko pun menghampiri Ayu dan bertanya
apa yang sedang dilakukannya. Ayu pun menjawab bahwa ia
sedang membuat daftar makanan untuk beberpa hari kedepan.
Mendenggar jawaban Ayu, Eko berfikir bahwa Ayu akan
melakukan diet. Akan tetapi hal itu disangkal oleh Ayu dengan
mengatakan bahwa daftar itu untuk berhemat.
Gambar 22. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode
228
146
Eko pun merebut daftar makanan yang telah dibuat oleh
Ayu. Ternyata dalam daftar tulisan itu terlihat daftar makanan
yang mewah seperti rendang, ayam panggang, soto padang,
tongseng dan lain-lain. Melihat keheranan Eko, Ayu pun
mengatakan bahwa daftar makanan itu semua dalam bentuk mi
instan. Eko pun menjadi heran oleh pengakuan Ayu.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan
kepada pembaca dalam Cangkir Kayu (binCANG miKIR KAro
aYu) yang berbunyi “kenapa kalo mie instan yang bikin
sendiri, selalu kalah enak sama mie instan yang dibikin
orang?.”
147
23. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 230
“Ngopi” merupakan judul episode ke 230 webcomic “Ngopi
Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 16 Juli 2018.
Episode ini telah disukai oleh 33.019 pembaca dan
mendapatkan 647 komentar.
Cerita ii bermula di sebuah kos-kosan milik Kipli. Kipli
berfikir bahwa waktu ia berangkat kerja masih lama dan
berinisiatif untuk membuat kopi dahulu. Kemudia Kipli pun
menyiapkan peralatan untuk membuat kopi.
Langkah pertama ia menimbang kopi yang akan di grinder
menggunakan grinder manual. Setelah kopi dihaluskan, Kipli
menyiapkan V60 untuk menyeduh kopi yang akan dibuatnya.
Kemudian setelah air panas, Kipli langsung menyeduh kopi
Gambar 23. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 229
148
menggunakan V60. Setelah kopinya jadi ia pu langsung
menyeruputnya.
Karena terlalu asyik dalam meracik kopi, akhirnya Kipli pun
tersadar bahwa ia telah terlambat untuk bekerja. Ia pun
langsung pergi ke tempat kerja dengan menggunakan sepeda
motornya. Pada gambar terakhir komikus menjelaskan apa itu
V60. V60 merupakan cangkir untuk menyeduh kopi dan cocok
digunakan untuk menyeduh kopi hitam dirumah, karena bentuk
dan metode pour drip yang mudah diaplikasikan dimana saja.
Meski demikian, alat ini memerlukan proses yang sesuai untuk
menghasilkan kopi yang beraroma kuat.
149
24. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 231
“Tangisan Pria” merupakan judul episode ke 217 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 18 Juli
2018. Episode ini telah disukai oleh 31.273 pembaca dan
mendapatkan 776 komentar.
Gambar 24. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 230
150
Cerita ini bermula ketika malam hari di kedai kopi pak
Gundul terlihat seorang mahasiswa yang sedang menggerjakan
tugas skripsinya. Mahasiswa itu memilih mengerjakan
skripsinya di kedao kopi pak Gundul lantaran ia ingin
menghemat biaya listrik kosannya.
Sembari mengerjakan skripsinya, mahasiswa itu memesan
kopi lebih dari satu gelas dan dua porsi mi goreng yang
dijadikan satu. Mendengar pelanggannya memesan pak Gundul
pun mengiyakannya dan berbicara dalam hati bahwa tidak apa-
apa mahasiswa itu nongkrong di kedainya dari pagi. Karena
mahasiswa itu juga memesan makan dan minuman banyak kali
ini.
Setelah selesai mengerjakan tugasnya, mahasiswa itu pun
ingin mengistirahatkan badan dan leptopnya. Makanan dan
minuman yang telah dipesannya pun telah datang diantar oleh
Alona. Setelah itu ia segera menyantap mi goreng pesanannya.
Namun ditengah-tengah ia menyantap makanannya, mahasiswa
itu teringat akan suatu hal dan tiba-tiba menangis.
Melihat hal itu, Alona yang ada disebelah mahasiswa itu pun
langsung bertanya kenapa tiba-tiba menagis. Pak Gundul yang
juga melihat mahasiswa itu menangis bertanya apakah ia sedih
gara-gara skripsinya lupa di save atau revisi. Pak Gundul juga
memberikan nasehat kepada mahasiswa itu bahwa hidup itu
151
selalu ada ujian dan jangan menangis hanya karena hal-hal
duniawi saja, air mata itu mahal jangan dibuang sia-sia.
Namun mahasiswa itu menjawab bahwa dia menagis bukan
karena skripsi melainkan karena ia baru teringat uangnya telah
habis untuk membayar fotokopi. Mahasiswa itu juga memohon
maaf kepada pak Gundul agar kali ini ia diperbolehkan untuk
mengutang terlebih dahulu. Pak Gundul yang mendengar
permintaan mahasiswa tadi pun sontak langsung menangis dan
mengumpat. Alona yang mengetahui tangisan pak Gundul
langsung bertanya katanya tadi pria pantang menangis.
Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan dalam
yang berbunyi “sejatinya, seorang pria harus lebih banyak
mengeluarkan air keringat ketimbang air mata.
152
25. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 232
“Dompet Tebal” merupakan judul episode ke 217 webcomic
“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 21 Juli
2018. Episode ini telah disukai oleh 31.325 pembaca dan
mendapatkan 439 komentar.
Cerita episode ini berawal dari seorang pria yang sedang
duduk di kedai kopi pak Gundul. Kipli yang menyadari pria itu
duduk dengan miring lantaran dompetnya yeng terlihat tebal
pun bertanya kepada sang pria itu. Pria itu menjawab bahwa
Gambar 25. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 231
153
dompetnya memang tebal karena itu adalah hasil adri
tarikannya.
Pak Gundul yang mendengarkan obrolan tersebut langsung
menyahut dengan berkata ingin menukar uang receh kepada
pria tersebut. Merasa yakin bahwa uang banyak pria tersebut
mengiyakannya dan langsung mengeluarkan isi dompetnya.
Pak gundul ingin menukarnya denga uang lima puluh ribu,
namun sayang uang pria tersebut hanya ada dua puluh ribu
saja. Mendengar jawaban pria tersebut pak Gundul merasa
kasihan.
Pada gambar terakhir komikus memberikan kata-kata
plesetan dalam Koffie Saset (eKO & Fakta Ilmiah sESAt
meleSET) yang berbunyi “rumus matematis matrealis
sederhana: ketebalan dompet seseorang, berbanding lurus
dengan kuantitas cinta pasangannya.
154
C. Pesan Dakwah dalam Webcomic “Ngopi Yuk” Episode 208-232
Dalam penelitian ini penulis menganalisis pesan dakwah
yang terkandung dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232.
Peneliti mencari pesan-pesan dakwah tentang aqidah, syariat dan
akhlak dengan menggunakan teori dakwah. Adapun pesan-pesan
yang ditemukan penulis adalah sebagai berikut:
1. Pesan Dakwah tentang Aqidah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”
Episode 208-232
a. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah adalah meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakan alam.
Gambar 26. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 232
155
semesta beserta isinya. Iman kepada Allah juga meyakini
bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak untuk disembah.
Selain itu manusia juga dituntut untuk meyakini semua sifat-
sifat Allah SWT. Akan tetapi dalam webcomic ini tidak
ditemukan adanya pesan aqidah iman kepada Allah SWT.
b. Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah
Yang dimaksud dengan iman kepada malaikat-malaikat
Allah adalah meyakini bahwa Allah SWT mempunyai
malaikat-malaikat yang dibuatNya dari cahaya dan mereka
mempunyai sifat tidak pernah mendurhakai Allah serta selalu
tunduk kepada perintah Allah SWT.
Malaikat-malaikat yang wajib diyakini oleh manusia
diantaranya adalah malaikat Jibril yang bertukas
menyampaikan wahyu, malaikat Mikail yang bertugas
membagikan rezeki, malaikat Israfil yang bertugas meniup
sangkakala, malaikat Izrafil yang bertugas mencabut nyawa,
malaikat Mungkar dan Nangkir yang bertugas menanyai serta
memeriksa mayit di dalam kubur, malaikat Raqib yang
bertugas mencatat amal baik, malaikat Atid yang bertugas
mencatat amal buruk, malaikat Malik yang bertugas menjaga
neraka, dan Malaikat Ridwan yang bertugas menjaga surga.
Akan tetapi dalam webcomic ini tidak ditemukan adanya pesan
aqidah iman kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT.
156
c. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
Iman kepada kitab Allah adalah rukun iman yang ke tiga.
Iman kepada kitab Allah merupakan rukun iman yang
mengajak manusia untuk meyakini dan membenarkan bahwa
Allah ta’ala telah menurunkan kutab-kitabNya kepada para
Nabi terpilih. Kitab-kitab tersebut diantaranya adalah kitab
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s, kitab Zabur
diturunkan kepada Nabi Daud a.s, kitab Injil diturunkan kepada
Nabi Isa a.s, dan kitab Al-Quryan yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. Akan tetapi dalam webcomic ini tidak
ditemukan adanya pesan aqidah iman kepada kitab-kitab Allah
SWT.
d. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
Iman kepada Rasul allah adalah rukun iman yang ke empat.
Yang dimaksud dengan iman kepada Rasul-Rasul Allah adalah
meyakini bahwa Allah telah memilih para rasulnya. Akan tetapi
dalam webcomic ini tidak ditemukan adanya pesan aqidah iman
kepada Allah SWT.
e. Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah meyakini segala sesuatu
yang akan terjadi di alam barzakh atau alam diantara dunia dan
akhirat. Iaman kepada hari akhir juga mengimani tentang
tanda-tanda datangnya kiamat, hari kebangkitan di padang
157
mahsyar, adanya hisab dan mizan, hingga adanya surga dan
neraka.
Berdasarkan cerita pada webcomic “Ngopi Yuk!” ada pesan
dakwah aqidah iman kepada hari akhir yang disampaikan oleh
komikus. Pesan dakwah aqidah tersebut berada pada episode ke
212 yeng berjudul “Godaan” di panel ke 11. Episode tersebut
menceritakan tentang nasehat salah satu tokoh komik bernama
Cahaya kepada temannya Alona. Cahaya mengatakan bahwa
Alona harus bersabar karena panasnya dunia tak sebanding
dengan panasnya neraka.
f. Iman kepada Qadha dan Qadhar Allah
Iman kepada qadha dan qadhar Allah merupakan rukun
iman yang keenam. Rukun iman ini mengajak manusia untuk
mengimani kejadian baik atau buruknya takdir yang telah
ditetapkan di alam semesta ini olah Allah SWT. Karena semua
garis kehidupan manusia telah ditetapkan oleh allah SWT.
Gambar 27. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 212
158
Berdasarkan cerita pada webcomic “Ngopi Yuk!” ada pesan
dakwah aqidah iman kepada qadha dan qadhar yang
disampaikan oleh komikus. Pesan dakwah aqidah tersebut
berada pada episode ke 210 yang berjudul “Doa” di panel ke 9-
10 dan episode ke 213 dengan judul “Anak Kucing” di panel ke
2. Kegiatan berdoa itu ditunjukkan pada dialog dan gambar
yang dibuat oleh komikus.
2. Pesan Dakwah tentang Syariat dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”
Episode 208-232
a. Syariat Ibadah
Syariat ibadah berarti penghambaan atau merendahkan
diri terhadap Allah SWT. Ibadah merupakan peraturan-
peraturan yang mengatur hubungan langsung antara
seorang hamba Allah SWT, yang terdiri dari rukun Islam
dengan mengucapkan syahadad, mengerjakan shalat,
Gambar 28. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 210 & 213
159
memberikan zakat, berpuasa, dan menunaikan haji bagi
yang mampu.
Berdasarkan webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke
208-232 ada beberapa episode yang mengandung pesan
dakwah syariat ibadah shalat dan zakat atau bersedekah.
Pesan dakwah tersebut ditunjukkan oleh komikus melalui
cerita dalam komik yang berada pada episode 213 dengan
judul “Anak Kucing” di panel ke 10, episode 216 dengan
judul “Sandal” di panel ke 4, 7, 8 dan episode 228 dengan
judul “Kue spesial/Muffin” di panel ke 2, 3, 12.
Dalam cerita di episode ke 213 dengan judul “Anak
Kucing” pesan dakwah syariat ibadah bersedekah terdapat
di panel ke 10. Dalam cerita tersebut terlihat salah satu
tokoh komik yang bernama Alona ingin memberikan
makanan kepada seekor kucing yang sedang kelaparan. Hal
ini ditunjukkan dalam dialog dan perilaku Alona yang akan
mencarikan makanan untuk kucing tersebut.
160
Berdasarkan cerita di episode ke 228 dengan judul “Kue
Spesial/Muffin” pesan dakwah syariat ibadah bersedekah
terdapat di panel ke 2, 3, 12. Dalam cerita tersebut terlihat
salah satu tokoh komik yang bernama Alona memberikan
kue muffin untuk semua rekan kerjanya di kedai kopi. Hal
tersebut ditunjukkan dalam bentuk dialog Alona.
Gambar 29. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 213
Gambar 30. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 228
161
Berdasarkan dalam cerita di episode ke 216 dengan
judul “Sandal” pesan dakwah syariat ibadah bersedekah
terdapat di panel ke 4, 7, 8. Dalam cerita tersebut terlihat
tokoh-tokoh dalam komik melakukan shalat tarawih
berjamaah di masjid. Hal itu ditunjukkan dalam bentuk
salah satu dialog tokoh dan perilaku pada gambar komik.
b. Syariat Muamalah
Syariat Muamalah merupakan peraturan yang mengatur
tentang hubungan seseorang dengan lingkungannya, salah
satunya adalah dalam bentuk hal tukar menukar harta atau jual
beli. Diantaranya adalah berdagang, pesanan, wasiat, nafkah,
piutang, dan lan sebagainya.
Berdasarkan pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode ke 208-
232 ada beberapa episode yang mengandung pesan dakwah
syariat muamalah yaitu jual beli dengan berdagang. Pesan
dakwah tersebut ditunjukkan oleh komikus melalui kegiatan
Gambar 31. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 216
162
jual beli antar tokoh yang terdapat dalam cerita komik tersebut.
Kegiatan jual beli ini diperlihatkan komikus pada episode ke
212 dengan judul “Godaan” di panel ke 2&3, episode 215
dengan judul “Pasrah” di panel ke 1, episode 222 dengan judul
“Beda Suara” di panel ke 3&4, episode 227 dengan judul
“Petak Umpet” di panel ke 1, dan episode 228 dengan judul
“Kue Spesial/Muffin” di panel ke 9.
Gambar 32. Sumber:
official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 212
Gambar 33. Sumber:
official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode
215
Gambar 34. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 222
163
3. Pesan Dakwah tentang Akhlak dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”
Episode 208-232
a. Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah sifat-sifat terpuji yang
dimiliki oleh manusia. Akhlak mahmudah meupakan
akhlak yang dibenarkan oleh agama (Allah dan Rasul-Nya).
Akhlaq mahmudah meliputi sifat sabar, adil, iklas, syukur
dan amanah. Adapun pesan akhlak muamalah yang terdapat
dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 ada pada
episode 211 dengan judul “Godaan”, episode 213 dengan
judul “Anak Kucing”, dan episode 226 dengan judul
“Kepala Dingin”.
Dalam episode 211 yang berjudul “Godaan” ini
terdapat pesan akhlak mahmudah sabar. Komikus
Gambar 35. Sumber:
official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode
217
Gambar 36. Sumber:
official Line
Webtoon “Ngopi
Yuk!” episode 228
164
memberikan pesan akhlak mahmudah sabar pada cerita
komik tersebut. Kata sabar ditunjukkan pada panel ke 11
dengan dialog dari salah satu tokoh yang menyuruh
temannya untuk bersabar.
Pada episode ke 213 yang berjudul “Anak Kucing”
ini terdapat pesan akhlak muamalah sabar. Komikus
memberikan pesan akhlak muamalah sabar pada cerita
komik tersebut. Kata sabar ditunjukkan pada panel ke 14
dengan dialog salah satu tokoh yang menyuruh temannya
untuk bersabar.
Gambar 37. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 212
165
Sedangkan pada episode ke 226 juga terdapat pesan
akhlak muamalah sabar. Komikus memberikan pesan
akhlak muamalah sabar pada cerita komik tersebut. Kata
sabar ditunjukkan pada komik panel ke 7 dengan dialog
salah satu tokoh utama yang mengatakan ujian adalah
penguji kesabaran.
Gambar 38. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 213
Gambar 39. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 226
166
b. Akhlak Mazmumah
Akhlak mazmumah merupakan sifat-sifat tak terpuji
atau tercela yang ada pada diri manusia. Akhlak ini
merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agama
(Allah dan Rasul-Nya). Beberapa contoh-contoh sifat atau
perbuatan tercela adalah iri hati, sombong, dengki, mencuri,
tamak, kafir, berbohong, dan lain sebagainya. Adapun
pesan akhlak mazmumah yang terdapat dalam webcomic
“Ngopi Yuk!” episode 208-232 ada pada episode 208
dengan judul “Iri”, episode 209 dengan judul “Kuis”,
episode 216 dengan judul “Sandal”, episode 228 dengan
judul “Kue Spesial/Muffin”, dan episode ke 220 dengan
judul “Pulang Liburan”.
Pada episode ke 208 yang berjudul “Iri” ini terdapat
pesan akhlak mazmumah yaitu iri. Komikus memberikan
pesan akhlak mazmumah iri pada cerita komik tersebut.
Kata iri ditunjukkan pada panel ke 7 dengan dialog salah
satu tokoh komik yang memberi peringatan kepada tokoh
lainnya bahwa iri itu tidak baik.
167
Pada episode ke 209 yang berjudul “Kuis” ini
terdapat pesan akhlak mazmumah yaitu mencuri. Komikus
memberikan pesan akhlak mazmumah mencuri pada cerita
komik tersebut. Perbuatan mencuri ditunjukkan oleh
komikus dalam sebuah cerita pada panel ke 7. Dalam cerita
tersebut menceritakan sang tokoh utama yaitu pak Gundul
melalukan perbuatan mencuri pulsa pegawainya Kipli
dengan cara mengambil handhone milik Kipli dan
menggunakannya tanpa meminta izin ataupun memberi
tahu terlebih dahulu.
Gambar 40. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 208
168
Pesan akhlak mazmumah yaitu mencuri juga ada
dalam episode ke 216 yang berjudul “Sandal”. Komikus
memberikan pesan akhlak mazmumah mencuri pada cerita
komik tersebut. Perbuatan mencuri ditunjukkan oleh
komikus dalam sebuah cerita pada panel ke 12. Dalam
cerita tersebut menceritakan kejadian tentang hilangnya
sandal daari salah satu tokoh komik yang dicuri orang tak
dikenal.
Gambar 41. Sumber: official Line
Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 209
Gambar 42. Sumber: official Line Webtoon
“Ngopi Yuk!” episode 216
169
Pada episode ke 228 yang berjudul “Kue
Spesial/Muffin” ini terdapat pesan akhlak mazmumah yaitu
berbohong. Komikus memberikan pesan akhlak mazmumah
berbohong pada cerita komik tersebut. Perbuatan mencuri
ditunjukkan oleh komikus dalam sebuah cerita pada panel
ke 5 dan 9-10. Dalam cerita tersebut menceritakan tentang
kejadian dimana salah satu tokoh komik yaitu Alona
memberikan kue muffin kepada seluruh rekan kerjanya di
kedai. Namun para rekan yang menerima kue itu berbohong
kepada Alona bahwa rasa kuenya enak, padahal rasanya
tidak enak. Selain itu pada hari berikutnya Alona juga
berbohong kepada rekan-rekannya bahwa ia membawakan
lagi kue yang dibuatnya sendiri, padahal ia membelinya di
toko kue.
Gambar 43. Sumber: official Line Webtoon “Ngopi
Yuk!” episode 228
170
Pada episode ke 220 yang berjudul “Pulang
Liburan” ini terdapat pesan akhlak mazmumah yaitu
sombong. Komikus memberikan pesan akhlak mazmumah
sombong pada cerita komik tersebut. Sifat sombong
ditunjukkan oleh komikus dalam sebuah cerita pada panel
ke 5-7. Dalam cerita tersebut menceritakan kesombongan
Eko yang merasa bahwa dirinya lebih hebat dari orang lain
setelah ia selesai berlibur dan kembali bekerja. Saat intu
Eko menunjukkannya dengan berbicara menggunakan
bahasa campuran antara Indonesia dan Inggris agar dipuji
oleh para rekan kerjanya disana.
Gambar 44. Sumber: official Line Webtoon “Ngopi
Yuk!” episode 220
171
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis yang penulis lakukan, dalam
webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 terdapat pesan-pesan
dakwah aqidah, syariat, dan akhlak. Pesan-pesan dakwah ini komikus
tunjukkan melalui cerita yang dibuat.
Pesan dakwak aqidah iman kepada hari akhir terdapat pada
episode 212, dan iman kepada qadha qadhar terdapat pada episode
210, 213. Kemudian pesan dakwah syariat ibadah zakat atau
bersedekah ditunjukkan oleh komikus melalui cerita dalam komik
yang berada pada episode 213 dengan judul “Anak Kucing” di panel
ke 10 dan episode 228 berjudul “Kue spesial/Muffin” di panel ke 2, 3,
12. Sedangkan pesan dakwah syariat ibadah shalat ditunjukkan pada
episode 216 dengan judul “Sandal” di panel ke 4, 7, 8. Selanjutnya
adalah pesan dakwah syariat muamalah jual beli ditunjukkan pada
episode ke 212 yang berjudul “Godaan” di panel ke 2&3, episode 215
dengan judul “Pasrah” di panel ke 1, episode 222 berjudul “Beda
Suara” di panel ke 3&4, episode 227 berjudul “Petak Umpet” di panel
ke 1, dan episode 228 dengan judul “Kue Spesial/Muffin” di panel ke
9.
Selain itu, pesan dakwah akhlak mahmudah ditunjukkan pada
epiode ke 211 yang berjudul “Godaan” panel ke 11, episode 213
172
dengan judul “Anak Kucing” panel ke 14, dan episode 226 dengan
judul “Kepala Dingin” panel ke 7. Sedangkan pesan dakwah akhlak
mazmumah ditunjukkan pada episode 208 berjudul “Iri” panel ke 7,
episode 209 berjudul “Kuis” panel ke 7, episode 216 berjudul “Sandal”
panel ke 12, episode 228 berjudul “Kue Spesial/Muffin” panel ke 5, 9-
10, dan episode ke 220 berjudul “Pulang Liburan” panel ke 5-7.
B. Saran
Setelah penulis menelaah tentang pesan-pesan dakwah yang
terkandung dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-217 karya
Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi, ada beberapa saran yang perlu
disampaikan antara lain:
1. Pendakwah
Dakwah melalui webcomic (komik online) perlu dilakukan
terus menerus oleh para da‟i agar dapat menyesuaikan dengan
keadaan zaman sekarang. Selain itu juga dapat menjangkau para
mad‟u secara luas tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu juga
dengan menggunakan komik sebagai media dakwah akan
menjadikan kegiatan berdakwah menjadi lebih kreatif dan menarik.
Disamping itu pula dengan perilisan webcomic dapat bertahan
lebih lama, karena webcomic ini terekam dalam dunia maya.
Webcomic juga dapat dibaca oleh masyarakat dimana saja mereka
berada dan kapunpun mereka menginginkannya.
173
2. Pembaca
Setelah mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung
dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assyifa S.
Arum dan Romy Hernadi, hendaknya para pembaca dapat
termotivasi dan terdorong dalam mengaplikasikannya kedalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar dapat mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Samsul M. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.
Barozy, Ahmad dan Mazayasyah, Abu Azka F. 2008. Penyakit Hati &
Penyembuhannya. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Bahri, Fathul. 2008. Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da’i. Jakarta:
Amzah.
Fadullah, Muhammad Husain. 1997. Metodelogi Dakwah dalam Al-Quran.
Jakarta: PT Lentera Basritama.
Ghony, M. Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. 2017. Metodelogi Penelitian
Kualitatif. Jogjakarta: Az-Ruzz Media.
Husein, Umar. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Koendoro, Dwi. 2008. Yuk Bikin Komik. Bandung: PT Mizan Bunaya Kreativa.
Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
Pamungkas, Aditya Septian. 2014. Menggambar Manual dan Digital Itu
Gampang Kok!. Yogyakarta: CV Solusi Distribusi
Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
Group.
Setiawan G Sasongko. 2013. Panen Duit dari Kartun, Komik, Ilustrasi. Klaten:
Pustaka Wasilah.
Sugiono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
(https://www.anugerahdino.com/2014/09/jenis-dan-fungsi-telepon-
seluler.html?m=1 diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 pukul 11:00
WIB).
(http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-webtoon-cara-enak-
baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu 15 Agustus 2018 pukul
11:30 WIB).
(https://media.neliti.com/media/publications/184348-ID-doa-dalam-
perspektif-al-quran.pdf diakses pada hari Minggu tanggal 16 September
2018 pukul 12:49 WIB).
(https://media.neliti.com/media/publications/115487-ID-hubungan-
antara-percaya-diri-dan-kerja-k.pdf diakses pada hari Minggu tanggal 16
September 2018 pada pukul 15:10 WIB).
(https://finnalanahditanna.wordpress.com/2016/12/31/teori-teori-dakwah/
diakses pada hari Selasa tanggal 18 September 2018 pukul 07:00 WIB).
Daftar Riwayat Hidup
(Curiculum Vitae)
Nama : Yogi Mukti Andayani
Tempat Tanggal Lahir : Kabupaten Semarang, 13 Oktober 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kendali Sodo 20, Rt 05 Rw 02 Dusun jetak
Desa Dureen Kecamatan Bandungan, Semarang
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Tinggi Badan : 154 Cm
Berat Badan : 47 Kg
Hobi : Menari, Membaca Komik Online, Bermain Seni
Peran.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
TK Bandungan 0 3 tahun 2000-2001
SDN Baandungan 03 tahun 2001-2006
SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun 2006-2009
SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun 2009-2013
Pengalaman Organisasi
2014-2015 Sebagai Anggota UKM Teater Getar IAIN Salatiga
2016-2017 Sebagai Pengurus UKM Teater Getar IAIN Salatiga
Keahlian Tambahan
Merias (make up karakter)