35
KOLELITIASIS Penyaji: Yohana Elisabeth. S.Ked. Pembimbing: dr. Efman E.Ulrich Manawan, Sp.B-KBD, M.Kes.

KOLELITIASIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kolelitiasis

Citation preview

Page 1: KOLELITIASIS

KOLELITIASIS

Penyaji:Yohana Elisabeth. S.Ked.

Pembimbing: dr. Efman E.Ulrich Manawan, Sp.B-KBD, M.Kes.

Page 2: KOLELITIASIS

ANAMNESIS

Page 3: KOLELITIASIS

IdentifikasiNama : Ny. KusmiatiUmur : 34 tahunJenis Kelamin : PerempuanKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamPekerjaan : Ibu Rumah TanggaStatus : MenikahAlamat : Indragiri III No. 206 PalembangMRS : 7 April 2013

Page 4: KOLELITIASIS
Page 5: KOLELITIASIS

Riwayat Perjalanan Penyakit :

Sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu penderita mengeluh nyeri perut kanan atas yang menjalar ke punggung kanan tengah. Nyeri perut hilang timbul, ditusuk-tusuk bertambah berat saat posisi tubuh berbaring miring ke kanan, menarik napas kuat, dan setelah makan makanan yang berlemak, berkurang saat posisi tubuh berdiri dan saat berjalan.

Page 6: KOLELITIASIS

• Demam (-), riwayat sakit kuning (-)• Mual (+), muntah (-), buang air kecil warna teh

tua (-), buang air besar warna seperti dempul/pucat(-). Penderita minum obat maag namun keluhan tidak sembuh.

Riwayat Perjalanan Penyakit :

Page 7: KOLELITIASIS

Riwayat penyakit dalam keluarga

• Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga diderita oleh saudara perempuan ibu penderita.

• Riwayat hipertensi diderita oleh ibu penderita.

Page 8: KOLELITIASIS

Riwayat penyakit dahulu

• Penderita pernah sakit maag.• Riwayat sakit kuning disangkal.• Riwayat penyakit DM tidak ada.• Riwayat penyakit Jantung dan Hipertensi

disangkal.

Page 9: KOLELITIASIS

PEMERIKSAAN FISIK

Page 10: KOLELITIASIS

Status Generalis

• Keadaan Umum : Baik• Kesadaran : Compos mentis• Nadi : 78 x/menit• Tekanan Darah : 110/70 mmHg• Pernafasan : 20 x/menit• Suhu : 36,0 °C• Berat Badan : 75 Kg, Tinggi Badan :

160 cm (IMT=29,3 Kg/m2)

Page 11: KOLELITIASIS

• Kepala : Tidak ada kelainan• Mata: Konjungtiva palpebra pucat -/-, Sklera ikterik

-/-• Kuping : Tidak ada kelainan• Hidung : Tidak ada kelainan• Mulut : Tidak ada kelainan• Leher : Tidak ada kelainan• Dada : Tidak ada kelainan• Jantung : HR: 78x/menit, murmur (-), gallop (-)• Paru-paru: vesikuler +/+ normal, ronkhi (-),

wheezing (-)

Page 12: KOLELITIASIS

• Abdomen : Lihat status lokalis• Ekstremitas superior: tidak ada kelainan• Ektremitas inferior : tidak ada kelainan

Page 13: KOLELITIASIS

Status Lokalis Regio Abdomen

Page 14: KOLELITIASIS

Diagnosis Banding

• Kolelitiasis• Kolesistitis • Koledokolitiasis • Pankreatitis

Page 15: KOLELITIASIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 16: KOLELITIASIS

Laboratorium (10 April 2013)• Hematologi

Hasil Nilai normal

Hemoglobin 13,5 g/dl 14-18 g/dlHematokrit 40 vol% 40-48 vol%Leukosit 8.000 /mm3 5000-10000/mm3

LED 33 mm/jam < 10 mm/jam

Trombosit 297.00 /mm3 200.000-500.000/ mm3

Waktu perdarahan 2 menit 1-3 menit

Waktu pembekuan 9 menit 9-15 menit

Page 17: KOLELITIASIS

Hasil Nilai Normal

BSS 142 mg/dl <200 mg/dlBilirubin total 0,33 mg / dl <1,0 mg / dlBilirubin direk 0,10 mg / dl < 0,2 mg / dl

Bilirubin indirek 0,23 mg / dl < 0,8 mg / dl

SGOT 13 U / I < 32 U / I

SGPT 12 U / I < 31 U / I

Alkaline phosphatase

74 U/L 35-104 U/L

Page 18: KOLELITIASIS

USG Abdomen (14 Maret 2013)

Kandung Empedu: bentuk, ukuran normal, permukaan normal, tampak adanya batu dalam lumen dengan ukuran 15 mm, saluran empedu normal.

Kesan: USG Hepar, Pankreas, Lien, Ginjal, Buli-buli, Uterus normal; Adanya cholelithiasis

Page 19: KOLELITIASIS
Page 20: KOLELITIASIS
Page 21: KOLELITIASIS

Prognosis • Qua ad vitam : bonam• Qua ad fungtionam : bonam

Page 22: KOLELITIASIS

Laporan Operasi (16 April 2013)

1. Operasi dimulai pukul 12.452. Pasien dalam posisi supine dalam anestesi general.3. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada lapangan operasi.4. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.5. Dilakukan insisi ± 1 cm di bawah umbilikus, dipasang part I6. Dilakukan insisi di sebelah kanan umbilikus, dipasang part II.7. Dilakukan insisi di kanan processus xyphoideum, dipasang part III.8. Dilakukan identifikasi ductus cysticus, dibebaskan dari jaringan sekitar.9. Identifikasi arteri cysticus, dilakukan clipping.10. Didapatkan batu ukuran 1x1x1 cm warna hitam11. Pendarahan dirawat, luka operasi dijahit lapis demi lapis.12. Operasi selesai pukul 12.30.

Page 23: KOLELITIASIS

TINJAUAN PUSTAKA

Page 24: KOLELITIASIS

Nyeri Abdomen

• Nyeri Viseral• Nyeri Parietal• Nyeri Alih

Page 25: KOLELITIASIS

Anatomi Kandung Empedu

Page 26: KOLELITIASIS

Kolelitiasis

• Faktor Risiko:Faktor yang modifiabel: aktivitas, penurunan

berat badan cepat, dan obesitasFaktor nonmodifiabel:usia, jenis kelamin

perempuan, genetik, dan etnik.

Page 27: KOLELITIASIS

Perjalanan Alamiah Penyakit Batu Empedu

• Asimptomatik• Simptomatik : nyeri kolik bilier, demam, dan

ikterus• Komplikasi: ganren, empyema, kolesistitis

emfisematosa, koledokolitiasis, dan perforasi

Page 28: KOLELITIASIS

ANALISIS

Page 29: KOLELITIASIS

ANAMNESIS

• Nyeri perut kanan atas dapat berasal dari organ hepar, duodenum, kandung empedu, dan caput pancreas.

• Karakteristik :hilang timbul ,menjalar ke punggung kanan bagian tengah (daerah belikat).

• Abses Hepar (-): status gizi pasien + sanitasi yang baik, riwayat demam (-).

• Tukak duodenum(-): nyeri dicetuskan oleh makanan berlemak, riwayat minum obat maag (antasida) nyeri perut tidak membaik.

• Penyebab nyeri yang mungkin: koletitiasis, kolisistitis, koledokolitiasis, dan pancreatitis

Page 30: KOLELITIASIS

ANAMNESIS

• Demam (-) dan ikterus (riwayat sakit kuning (-), buang air kecil warna teh tua (-), buang air besar warna seperti dempul/pucat(-)) (-)obstruksi bilier dan trias Charchot pada cholangitis tidak terpenuhi.

Page 31: KOLELITIASIS

Pemeriksaan Fisik

• sclera ikterik (-)• Regio abdomen : nyeri tekan pada perut kanan

atas (+) dan tanda Murphy (+) penyakit batu empedu yang simptomatik.

• Kolelitiasis, koledokolitiasis, kolesistitis, atau pancreatitis dapat dikonfirmasi melalui pemeriksaan penunjang laboratorium (leukosit, CRP, SGOT, SGPT, bilirubin, alkaline phosphatase, amylase, lipase) dan pencitraan USG.

Page 32: KOLELITIASIS

Laboratorium

• Leukositosis (-) kolesistitis dapat disingkirkan.

• Bilirubin direk, indirek dan alkaline phosphatase normal (-) obstruksi ekstrahepatik.

• Untuk menegakkan diagnosis lokasi batu empedu USG Abdomen.

Page 33: KOLELITIASIS

USG Abdomen

• batu dalam lumen kandung empedu, ukuran 15 mm, saluran empedu normal, kandung empedu berbentuk, berukuran, dan permukaan yang normal .

• Diagnosis: Kolelitiasis

Page 34: KOLELITIASIS

KDU

Tingkat Kemampuan 2 • Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya.

Page 35: KOLELITIASIS

THANK YOU…