5
A. Hukum Pidana dan Perdata Kode Etik Kedokteran Aspek pidana tindak malpraktik dan kelalaian medic Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai tindak pidana, apabila secara teoritis paling sedikit mengandung 3 unsur, yaitu: 1. melanggar norma hukum pidana tertulis 2. bertentangan dengan hokum 3. berdasarkan suatu kelalaian atau kesalahan besar Dalam bidang hukum, hukum pidana termasuk dalam hukum yang berlaku umum, dimana setiap orang harus tunduk kepada peraturan ini dan pelaksanaan peraturan ini dapat dipaksakan. Setiap anggota masyarakat (termasuk dokter) tanpa kecuali harus taat, juga termasuk orang asing yang berada dalam yuridiksi negara RI. Tuntutan malpraktik berdasarkan HukumPidaan yang tercatat dalam literatur sebenarnya tidaklah banyak. Meskipun demikian, perlu diketahui beberapa perbuatan yang dapat dikategorikan dalam malpraktik pidana, antara lain: 1. Menipu pasien (pasal 378 KUHP) 2. Tindak pelanggaran kesopanan (pasal-pasal 290, 294, 285, dan 286 KUHP) 3. Pengguguran kandungan tanpa indikasi medik (pasal-pasal 299, 348, 349, dan 350 KUHP) 4. Sengaja membiarkan pasien tidak tertolong (pasal 322 KUHP)

Kode Etik Profesi (Kedokteran & Keperawatan).docx

Embed Size (px)

Citation preview

A. Hukum Pidana dan Perdata Kode Etik Kedokteran

Aspek pidana tindak malpraktik dan kelalaian medicSuatu perbuatan dapat dikatakan sebagai tindak pidana, apabila secara teoritis paling sedikit mengandung 3 unsur, yaitu:1. melanggar norma hukum pidana tertulis2. bertentangan dengan hokum3. berdasarkan suatu kelalaian atau kesalahan besarDalam bidang hukum, hukum pidana termasuk dalam hukum yang berlaku umum, dimana setiap orang harus tunduk kepada peraturan ini dan pelaksanaan peraturan ini dapat dipaksakan. Setiap anggota masyarakat (termasuk dokter) tanpa kecuali harus taat, juga termasuk orang asing yang berada dalam yuridiksi negara RI.Tuntutan malpraktik berdasarkan HukumPidaan yang tercatat dalam literatur sebenarnya tidaklah banyak. Meskipun demikian, perlu diketahui beberapa perbuatan yang dapat dikategorikan dalam malpraktik pidana, antara lain:1. Menipu pasien (pasal 378 KUHP)2. Tindak pelanggaran kesopanan (pasal-pasal 290, 294, 285, dan 286 KUHP)3. Pengguguran kandungan tanpa indikasi medik (pasal-pasal 299, 348, 349, dan 350 KUHP)4. Sengaja membiarkan pasien tidak tertolong (pasal 322 KUHP)5. Membocorkan rahasia medik (pasal 322 KUHP)6. Lalai sehingga mengakibatkan kematian atau luka-luka (pasal 359, 360, dan 361 KUHP)7. Memberikan atau menjual obat palsu (pasal 386 KUHP)8. Membuat surat keterangan palsu (pasal 263 dan 267 KUHP)9. Melakukan Euthanasia (pasal 344 KUHP

Aspek perdata Malpraktik dan kelalaian medicBerbeda dengan hukum pidana yang bertujuan menyeleggrakan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat, hukum perdata menganut prinsip Barang siapa merugikan orang lain, harus memberikan ganti rugi.1. Wanprestasi (pasal 1239 KUHPerdata)2. Perbuatan melanggar hukum (pasal 1365 KUHPerdata)3. Melalaikan kewajiban (pasal 1367 KUHPerdata)4. Kelalaian yang mengakibatkan kerugian (pasal 1366 KUHPerdata)

B. Hukum Pidana dan Perdata Kode Etik Keperawatan

Hukum Pidana Profesi PerawatTanggung jawab hukum pidana profesi perawat jelas merupakan tanggung jawab perorangan atas perbuatan pelanggaran hukum pidana yang dilakukannya. Jenis pidana yang mungkin dituntutkan kepada perawat adalah pidana kelalaian yang mengakibatkan luka (pasal 360 KUHP), atau luka berat atau mati (pasal 359 KUHP), yang dikualifikasikan dengan pemberatan ancaman pidananya bila dilakukan dalam rangka melakukan pekerjaannya (pasal 361 KUHP). Sedangkan pidana lain yang bukan kelalaian yang mungkin dituntutkan adalah pembuatan keterangan palsu (pasal 267-268 KUHP).Didalam setting Rumah Sakit, pidana kelalaian yang dapat dituntutkan kepada profesi perawat dapat berupa kelalaian dalam melakukan asuhan keperawatan maupun kelalaian dalam melakukan tindakan medis sebagai pelaksana delegasi tindakan medis. Kelalaian dapat berupa kelalaian dalam mencegah kecelakaan di Rumah Sakit (jatuh), kelalaian dalam mencegah terjadinya decubitus atau pencegahan infeksi, kelalaian dalam melakukan pemantauan keadaan pasien, kelalaian dalam merespon suatu kedaruratan, dan bentuk kelalaian lainnya yang juga dapat terjadi pada pelayanan profesi perorangan. Hukum Perdata dan Umum Profesi PerawatTort . Adalah kesalahan yang di buat kepada seseorang atau hak miliknya.1. Tort internasional.Tindakan terencana yang melanggar hak orang lain, seperti kekerasan, ancaman dan kesalahan penahanan. Ancaman adalah intensional yang mengandung maksud melakukan kontak yang menyerang dan membahayakan. Kekerasan adalah segala sentuhan yang disengaja di lakukan tanpa ijin.2. Kesalahan penahanan terjadi jika seorang ditahan tanpa adanya surat resmi. Tort Kuasi-Intensionaladalah tindakan yang tidak direncanakan, tidak akan menimbulkan hal yang tidak di inginkan jika tindakan tersebut dilakukan, seperti pelanggaran privasi dan pencemaran nama baik. Pelanggaran privasi adalah melindungi hak klien untuk bebas dari gangguan terhadap masalah pribadinya. 4 tipe pelanggaran pribadi: gangguan terhadap rasa ingin sendiri, peniruan nama, pemberitaan tentang fakta pribadi/ fakta yang memalukan, dan publikasi palsu tentang seseorang. Pencemaran nama baik adalah publikasi pernyataan palsu yang merusak reputasi seseorang. Niat buruk berarti pihak yang mengeluarkan pernyataan tersebut mengetahui bahwa pernyataan tersebut adalah palsu dan tetapi tetap melakukannya. Slander terjadi saat seseorang memberikan pernyataan palsu secara lisan. 3. Tort Nonintensionaladalah kelalaian atau malpraktek. Kelalaian adalah tindakan yang dapat menjatuhkan standar pelayanan. Malpraktek adalah salah satu bentuk kelalaian yang sering disebut kelalaian profesianal. Malpraktek keperawatan adalah akibat dari pelayanan keperawatan yang dilakukan dibawah standar praktek keperawatan.

Sumber :1. http://lukyma.blogspot.com/2011/10/pelanggaran-etika-kedokteran.html2. lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-82680.pdf3. https://bansole.wordpress.com/2011/04/27/aspek-legal-etik-managemen-resiko-dalam-dokumentasi-keperawatan