Kliping Manajemen ZIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Zakat Infaq dan Sedekah

Citation preview

AZWARDI MARIFATULLAH

430905744

MANAJEMEN DAKWAH

Unit 6

MANAJEMEN ZISTugas KlipingSerambi Indonesia

Edisi Sabtu, 21 Juli 2012

Baitul Mal Santuni Fakir Uzur Rp 540 Juta

BANDA ACEH - Menjelang Ramadhan 1433 Hijriah, Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan santunan total sebesar Rp 540 juta kepada 450 fakir uzur di 101 desa di Banda Aceh dan Aceh Besar. Masing-masing fakir uzur mendapatkan biaya hidup yang bersumber dari pendapatan zakat tahun sebelumnya itu sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk enam bulan di 2012.Kabid Penyaluran BMA, Rizky Aulia mengatakan santunan tersebut diberikan sepanjang hidup. Biaya hidup ini diantar langsung oleh amil BMA. Bagi mustahik fakir uzur yang meninggal dunia, akan digantikan dengan fakir uzur baru di desa setempat setelah dikoordinasikan dengan keuchik, kata Rizky, Jumat (20/7).Selain santunan berupa biaya hidup bulanan, melalui program peduli fakir uzur, BMA juga memberikan layanan kesehatan dengan memfasilitasi kunjungan pemeliharaan kesehatan secara rutin yang dilakukan oleh dokter umum. Termasuk bantuan pengobatan bagi fakir uzur yang sakit ringan melalui rujukan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.Disediakan juga alat bantu kesehatan seperti kursi roda dan tongkat bagi fakir uzur yang membutuhkan, imbuh Rizky.(rel/ami)Serambi IndonesiaEdisi Rabu, 11 Agustus 2012

Zakat Fitrah di Abdya Rp 19.500-27.000/Jiwa

BLANGPIDIE - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)menetapkan besaran (kadar) zakat fitrah tahun 2012 (1433 Hijriah) yang dibayar dalam bentuk uang sebesar Rp 19.500 sampai Rp 27.000/jiwa. Bila zakat fitrah yang dibayar dengan beras, sebanyak 1,5 bambu ditambah satu genggam/jiwa.Besaran zakat fitrah tersebut bedasarkan surat Kakankemenag Abdya, Nomor: Kd.01.15/5/BA.03.2/15/2012 tanggal 3 Agustus 2012. Surat penetapan tersebut sudah dikirim ke Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan-kecamatan setempat untuk diteruskan ke gampong/desa setempat.Zakat fitrah yang dibayar dalam bentuk uang ada tiga tingkatan. Bila masyarakat mengkonsumsi beras jenis Ramos dan sejenisnya Rp 27.000/jiwa, beras blekok dan sejenisnya Rp 24.500/jiwa dan beras lokal dan sejenisnya Rp 19.500/jiwa.(nun)Serambi Indonesia

Edisi Sabtu, 20 Oktober 2012

Baitul Mal Salurkan Zakat untuk 8.900 Fakir Miskin

LHOKSEUMAWE - Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara mulai menyalurkan zakat tahap II senilai Rp 3,9 miliar lebih kepada sekitar 8.900 fakir miskin di 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara. Hingga kemarin, jumlah bantuan yang sudah disalurkan sudah mencapai 1.000 orang di kecamatan Syamtalira Bayu, Lhoksukon, Dewantara, dan Muara Batu.Kita targetkan untuk 23 kecamatan lain bisa tersalurkan sebelum hari Raya Idul Adha, sehingga bantuan tersebut bisa dimanfaatkan fakir miskin untuk kebutuhan hari raya. Namun, jika tak tuntas penyalurannya, akan kita lanjutkan setelah hari raya, kata Kepala Baitul Mal Aceh Utara Tgk Fachrurrazi kepadaSerambikemarin.Disebutkan, dalam penyaluran tahap dua, pihaknya memberikan bantuan uang tunai juga kain sarung kepada 26.000 yatim.Penyaluran ini dilakukan seusai kesepakatan dari Badan Pengawas Baitul Mal itu sendiri. Kemudian kita juga menyalurkan beasiswa sebesar 57 juta dalam tahap dua ini, katanya.(c37)Serambi Indonesia

Edisi Kamis, 29 November 2012

Gubernur Imbau Perusahaan Bayar Zakat via Baitul Mal

BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengimbau perusahaan-perusahaan di Aceh untuk menyerahkan zakat penghasilan melalui Baitul Mal Aceh. Pernyataan itu disampaikan Gubernur saat menerima audiensi Bank Aceh Syariah dan pegiat ekonomi Islam di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (28/11).Dalam pertemuan tersebut Gubernur didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Jasman Maruf, T Sofyan, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Ir Nurman Daud Shamad, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, serta staf khusus Gubernur Aceh, Fakhrurrazi. Sedangkan dari Bank Aceh Syariah hadir Haizir Sulaiman (Direktur Bank Aceh Syariah), Ridha Zalmi, kepala divisi syariah, serta pegiat ekonomi Islam hadir Prof Muslim Ibrahim, M Jamil Ibrahim, Dr Islahuddin dan beberapa anggota lainnya.Gubernur mengatakan, sudah selayaknya syariat Islam diterapkan dalam setiap sendi kehidupan masyarakat Aceh. Islam telah mengatur setiap sendi kehidupan dengan sempurna, sudah selayaknya kita menerapkan ajaran Islam secara kaffah. Salah satunya dengan mendukung perkembangan ekonomi Islam, khususnya perbankan Islam, ujar Gubernur seperti disampaikan kembali oleh Kabag Humas Pemerintah Aceh dalam siaran pers yang diterima Serambi, Rabu (28/11) sore.Gubernur yakin, perkembangan perbankan Islam yang semakin baik di Aceh dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh. Menurut Zaini, program-program perbankan syariah yang pro-rakyat juga dapat membantu masyarakat ekonomi lemah. Dalam pertemuan itu, menurut Usamah, Gubernur berharap Bank Aceh Syariah dapat menggali potensi ekonomi yang dimiliki masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah semakin meningkat.Untuk memperketat pengawasan terhadap lembaga simpan pinjam berbasis syariah yang berkembang di Aceh, Gubernur berharap tidak hanya labelnya saja syariah, tapi harus betul-betul menerapkan aturan sesuai aturan perbankan syariah.(jal)

Serambi IndonesiaEdisi Selasa, 11 Desember 2012

Baitul Mal Bantu Remaja Kurang MampuBANDA ACEH - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Baitul Mal, Senin (10/12), menyerahkan 48 unit bantuan alat kerja bagi sejumlah remaja dari keluarga kurang mampu. Bantuan tersebut diserahkan Wakil Wali Kota, Hj Illiza Saaduddin Djamal di Kantor Baitul Mal setempat.Alat kerja yang diberikan berupa mesin olah tahu/tempe sebanyak 16 unit, mesin bordir 14 unit, mesin teknik pendingin 16 unit, dan mesin montir sepeda motor 2 unit. Mereka remaja yang mendapat bantuan tersebut sudah lulus pelatihan dan magang.Misalnya untuk montir sepeda motor, montir mobil, dan las listrik, setelah lulus pelatihan dilanjutkan magang dan bekerja di bengkel lain. Jika dinilai sudah mampi, baru diberikan bantuan. Sedangkan penerima mesin jahit dan mesin pengolah tempe langsung diberi bantuan setelah pelatihan, dengan harapan bisa langsung memulai usahanya.Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Illiza mengatakan, keberadaan Baitul Mal yang mengurus zakat, infaq, sadaqah, wakaf, dan harta agama lainnya, dinilai telah mampu memberi kontribusi positif dalam membangun dan mewujudkan masyarakat mandiri.Sementara, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Salahuddin Hasan mengatakan, penyerahan bantuan tersebut didasarkan pada perjanjian kerjasama antara Baitul Mal Kota Banda Aceh, dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banda Aceh.Tujuan penyerahan bantuan, untuk melatih anak-anak putus sekolah dari keluarga kurang mampu, dengan bermacam keterampilan sebagai modal untuk berusaha sendiri dalam rangka pengentasan kemiskinan, ujarnya.(rel/yat)