Upload
zaky
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ENTREPRENEURSHIP
YOGA FOR PREGNANT WOMEN (GARMEN)
Dosen Pembimbing: Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp., M.KepMata Kuliah Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Oleh :
RIZKA YUNITA
NIM. 156070300111009
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN PEMINATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2015
entrepreneurship yoga for pregnant women (GARMEN) – rizka yunita 1
ENTREPRENEURSHIP
YOGA FOR PREGNANT WOMEN (GARMEN)
Latar Belakang
Masa kehamilan dapat diartikan sebagai suatu peristiwa yang sangat
membahagiakan dalam kehidupan terutama bagi wanita karena dengan ini
menunjukkan bahwa akan terjadi proses perubahan peran menjadi seorang orang tua.
Saat masa kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga ibu hamil akan
mengalami perubahan pada tubuhnya baik perubahan fisik maupun psikologis. Adanya
perubahan ini tentunya akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil seperti
sering buang air kecil, insomnia, adanya tekanan dan ketidaknyaman pada daerah
perineum, nyeri punggung, konstipasi, mudah lelah, edema pada kaki, dispnea, dan
terjadi perubahan situasi hati atau mood (Perry, 2010). Adapun perubahan mood yang
dialami oleh ibu hamil disebabkan karena ibu merasa adanya ketakutan saat menjalani
proses persalinan kelak. Selain itu, ketakutan juga dapat muncul terkait dengan penyakit
yang dialami oleh diri ibu itu sendiri dan hasil dari pemeriksaan kehamilannya (Beddoe,
Yang, Kennedy, Weiss & Lee, 2009).
Seperti hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Gong, Ni, Shen, Wu dan Jiang
(2015) mengatakan bahwa dari 277 ibu hamil sekitar 20% ibu hamil mengalami depresi
antepartum. Depresi antepartum ini disebabkan karena ibu belum siap menerima hasil
dari pemeriksaan kehamilannya yang menyatakan bahwa berat badan janin yang
dikandungnya rendah, denyut jantung bayi tidak berirama dengan teratur sehingga hal
ini menyebabkan bayi akan dilahirkan secara prematur. Kondisi inilah yang memicu
kecemasan bagi ibu hamil sehingga hal ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik baik bagi
ibu dan janin. Khalajzadeh, Shojaei dan Mirfaizi (2012) menambahkan bahwa adanya
suatu kondisi janin yang mengalami gangguan pertumbuhan atau retardasi mental juga
dapat menyebabkan ibu mengalami depresi antepartum. Sebagai dampak adanya
depresi ini menyebabkan peningkatan sekresi hormon katekolamin sehingga sistem
saraf otonon akan mengalami hiperaktifitas. Hal ini akan membuat jantung memompa
darah dengan cepat dan tekanan aliran darah naik. Tentunya hal ini merupakan suatu
respon psikologis yang normal dialami oleh ibu hamil saat mengetahui kondisi janin yang
akan dilahirkannya nanti mengalami masalah. Akan tetapi, kondisi psikilogis ibu hamil ini
entrepreneurship yoga for pregnant women (GARMEN) – rizka yunita 2
harus segera diatasi dengan cepat agar tidak semakin mempengaruhi kesehatan ibu dan
janin.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kondisi
emosional ibu hamil yang mengalami kecemasan yakni melalui yoga atau meditasi. Yoga
dapat diartikan sebagai suatu jenis gerakan yang menyatukan antara tubuh, pikiran, dan
jiwa sehingga dapat menenangkan pikiran dan melenturkan daerah persendian pada ibu
hamil. Yoga sangat bermanfaat terutama bagi ibu hamil sebab prinsip kerja dari yoga ini
adalah menitikberatkan kepada proses pengendalian otot, teknik pernapasan, relaksasi,
dan ketenangan pikiran (Ross & Thomas, 2010). Beberapa penelitian mengenai yoga ini
telah banyak dikembangkan. Seperti hasil penelitian dari Khalajzadeh, Shojaei dan
Mirfaizi (2012) yang menyatakan yoga membawa pengaruh positif dalam menurunkan
tingkat kecemasan ibu hamil. Selain itu, Gong, Ni, Shen, Wu dan Jiang (2015) juga
memaparkan didalam hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa level depresi pada
ibu hamil mengalami penurunan secara signifikan.
Berdasarkan gambaran diatas bahwa terapi yoga sangat efektif dalam
menurunkan kecemasan bagi ibu hamil sebab meningkatkan perasaan rileks pada diri
ibu, maka program kewirausahaan klinik yoga therapy untuk ibu hamil sangat prospektif
untuk dikembangkan. Klinik ini merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada para ibu hamil yang bertujuan
untuk meningkatkan kestabilan emosional, memulihkan kesehatan, dan
mempertahankan kondisi kehamilan.
Dampak bagi pelayanan keperawatan
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin
memudahkan masyarakat untuk memahami arti dari kesehatan sehingga masyarakat
pun menuntut pelayanan kesehatan agar semakin meningkat. Selain itu pula, seiring
dengan angka kelahiran yang semakin tinggi, maka sangat diperlukan suatu upaya untuk
menjaga kondisi ibu selama masa kehamilannya baik secara fisik maupun psikologis agar
dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat baik secara fisik ataupun psikis.
Maka, layanan program kewirausahaan yang ditawarkan ini dirasa sangat diperlukan
pada saat ini sebab terapi yoga ini sangat menguntungkan bagi ibu hami sebab dapat
menjaga kestabilan kondisi psikologis ibu selama masa kehamilan yang tercermin dari
menurunnya tingkat kecemasan dan kekhawatiran ibu dalam mempersiapkan diri
entrepreneurship yoga for pregnant women (GARMEN) – rizka yunita 3
menjelang persalinan sehingga ibu akan merasa senang dan menikmati proses
kehamilannya dengan antusias dan tenang.
Selain layanan ini memberikan dampak positif bagi ibu hamil, layanan ini juga
membawa dampak positif khususnya bagi dunia keperawatan itu sendiri. Adapun
dampak positif yang dihasilkan antara lain meliputi: Pertama, dengan adanya program
kewirausahaan ini maka dapat mengembangkan dan meningkatkan eksistensi peran
perawat di dunia entrepreneurship yakni salah satunya sebagai terapist. Perawat
merupakan tenaga kesehatan profesional yang memberikan tindakan keperawatan
berdasarkan kepada keilmuwan dan kode etik. Sehingga program kewirausahaan ini
benar-benar dilakukan oleh terapist yang sangat kompeten dan terkualifikasi
dibidangnya tercermin dari perawat yang berhak menjadi terapist yakni perawat
memiliki sertifikat pelatihan yoga. Melalui layanan ini, perawat dapat menjadi terapist
yoga bagi ibu hamil dengan cara mengajarkan dan memandu ibu hamil didalam
melakukan gerakan-gerakan yoga.
Rusmita (2011) menguraikan bahwa gerakan-gerakan yoga lebih baik dilakukan
setelah trimester 1 atau setelah bulan ke empat sebab kandungan sudah stabil dan kuat.
Gerakan yoga yang dapat dilakukan pada ibu hamil antara lain seperti gerakan prasarita
padottanasana (intense spread kaki stretch), baddha konasana (bound angle pose)
membantu dalam persiapan untuk persalinan, berdiri dengan gerakan seperti utthita
trikonasana (extended triangle pose), dan utthita parsvakonasana (extended side angle
pose) gerakan ini dapat membantu didalam meringankan dan menurunkan nyeri
punggung, gerakan viparita karani (kaki up the wall pose) dapat membantu didalam
menurunkan dan meringankan bengkak yang terdapat di pergelangan kaki. Setelah ibu
hamil melaksanakan gerakan-gerakan yoga tersebut, maka dapat membuat ibu menjadi
rileks sehingga kecemasan dan ketakutan ibu hamil dalam menghadapi persalinannya
kelak akan menjadi menurun seiring dengan mengikuti latihan yoga dan pada akhirnya
nanti ibu dapat melahirkan dengan aman, nyaman, dan sehat.
Kedua, perawat didalam dunia entrepreneurship ini juga dapat berperan sebagai
researcher. Perawat dapat melakukan berbagai macam penelitian salah satunya seperti
mengeksplorasi dan membuktikan efektifitas dari yoga didalam menurunkan kecemasan
ibu hamil sehingga dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan kemajuan dari
ilmu pengetahuan khususnya bagi keilmuwan keperawatan itu sendiri sehingga dapat
diterapkan menjadi salah satu terapi didalam mendukung praktek asuhan keperawatan
entrepreneurship yoga for pregnant women (GARMEN) – rizka yunita 4
khususnya bagi ibu hamil. Pernyataan ini terbukti berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh Khalajzadeh, Shojaei dan Mirfaizi (2012) dimana melakukan
pembuktian mengenai efektifitas dari terapi yoga. Dari hasil penelitian tersebut
didapatkan bahwa melalui terapi yoga, ibu hamil mengalami pengaruh yang sangat
positif terlihat dengan kecemasan ibu hamil mengalami penurunan sehingga ibu hamil
menjadi lebih tenang, nyaman, dan rileks.
Berdasarkan paparan yang telah diuraikan diatas, maka dapat kita pahami
secara bersama bahwa arah pengembangan dari layanan ini sangat memiliki peluang
yang besar untuk kedepannya. Seiring dengan semakin meningkatnya angka kelahiran
setiap tahunnya, maka dapat diprediksi bahwa layanan ini akan menjadi sangat terkenal
dan diperlukan oleh masyarakat khususnya bagi ibu hamil didalam menjalani proses
kehamilan. Strategi pemasaran yang kami lakukan untuk bersaing dengan produk
layanan lain yakni meliputi harga penawaran, promosi, dan distribusi produk. Dari segi
harga, kami memberikan penawaran harga pelayanan terapi yoga dengan harga yang
sangat terjangkau bagi semua kalangan, promosi dilakukan melalui media cetak dan
media elektronik, serta memperkenalkan terapi yoga didalam sub pembelajaran pada
mata kuliah keperawatan maternitas. Promosi melalui media cetak salah satunya di
lakukan dengan cara membuat poster dan menampilkan iklan layanan ini didalam surat
kabar seperti radar probolinggo yang nantinya akan disebarluaskan kepada masyarakat.
Sedangkan promosi melalui media elektronik dilakukan dengan cara memasukan
layanan terapi ini ke dalam acara siaran TV dan Radio FM di Probolinggo serta
mempublikasikan dengan memanfatkan sosial media seperti facebook, twitter,
instragram, youtube, blog dan sejenisnya untuk mempromosikan layanan terapi yoga
ini.
Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dari program kewirausahaan ini adalah jika selama ini yoga
hanya dilakukan bagi kaum dewasa muda yang ingin menurunkan berat badannya,
namun melalui jasa ini kami menghadirkan suatu hal baru dimana menawarkan terapi
yoga yang dapat dinikmati oleh kalangan ibu hamil. Jasa yang kami tawarkan tidak hanya
melakukan terapi yoga saja akan tetapi terapi ini akan dilakukan oleh para terapist yakni
dalam hal ini adalah perawat yang terkualifikasi dengan bukti memiliki sertifikasi
pelatihan yoga. Sehingga dalam hal ini, dari segi SDM pun sangat memadai dan
entrepreneurship yoga for pregnant women (GARMEN) – rizka yunita 5
kompeten. Dengan adanya perawat sebagai terapis, maka dapat mendukung
pelaksanaan dari program ini sebab ditangani oleh tim tenaga kesehatan yang telah
pakar dibidangkannya dan pastinya melaksanakan terapi ini sesuai dengan kode etik dan
berbasis pada Evidence Based Practice. Selain itu, program ini sangat mendukung sekali
untuk diaplikasikan pada saat ini, sebab kita memahami secara bersama bahwa angka
kelahiran semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga ibu hamil harus mendapatkan
perhatian yang sangat khusus. Sedangkan dari segi sarana dan prasarana yang
diperlukan dalam layanan ini sangat mudah untuk direalisasikan sebab tidak
memerlukan peralatan khusus. Peralatan yang diperlukan salah satunya seperti yoga
mat yang dapat dengan mudah kita mengakses peralatan tersebut. Selanjutnya adalah,
kami bersaing dengan kompetitor lain dari segi harga. Kami mengemas harga yang
sangat terjangkau bagi semua kalangan terutama untuk masyarakat menengah kebawah
dengan tetap memberikan pelayanan prima dengan tujuan untuk menarik minat
masyarakat luas.
Adapun faktor penghambat dari wirausaha ini adalah metode lain seperti senam
hamil. Jasa yang kami berikan ini, memang memiliki resiko adanya persaingan jasa lain
seperti senam hamil yang telah ada selama ini, akan tetapi strategi kami adalah
menawarkan suatu terapi yang tentunya berbeda dengan mekanisme kerja dari senam
hamil. Terapi yang dimaksud adalah yoga. Terapi yoga ini bekerja dengan cara
menyatukan antara tubuh, pikiran, dan jiwa secara harmonis melalui gerakan-gerakan
ringan sehingga dapat menimbulkan rasa rileks baik secara emosional, psikologis, dan
spiritual yang membuat tingkat kecemasan pada ibu hamil akan semakin menurun.
Tentunya hal ini sangat berbeda dengan senam hamil yang hanya menekankan kepada
kekuatan fisik ibu hamil saja. Strategi untuk harga jual, kami memberikan pelayanan
dengan harga yang sama di pasaran terutama bagi kompetitor yang memiliki jasa
pelayanan senam hamil.
entrepreneurship yoga for pregnant women (GARMEN) – rizka yunita 6
Referensi
Beddoe, A. E., Yang, C. P. P., Kennedy, H. P., Weiss, S. J., & Lee, K. A. (2009). The effects of mindfulness-based yoga during pregnancy on maternal psychological and physical distress. JOGNN, 38, 310-319. doi: 10.1111/j.1552-6909.2009.01023.x
Gong, H., Ni, C., Shen, X., Wu, T., & Jiang, C. (2015). Yoga for prenatal depression: a systematic review and meta-analysis. BMC Psychiatry, 15(14), 1-8. doi: 10.1186/s12888-015-0393-1
Khalajzadeh, M., Shojaei, M., & Mirfaizi, M. (2012). The effect of yoga on anxiety among pregnant women in second and third trimester of pregnancy. European Journal of Sports and Exercise Science, 1(3), 85-89.
Perry, P. (2010). Maternal child nursing care (4th ed.). Mosby: Elsevier.
Ross, A., & Thomas, S. (2010). The health benefits of yoga and exercise: A review of comparison studies. The Journal of Alteranatif and Complementary Medicine 16(1), 3-12. doi: 10.1089/acm.2009.0044
Rusmita, E. (2011). Pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di RSIA Limijati Bandung (Thesis), Universitas Indonesia, Jakarta.
entrepreneurship yoga for pregnant women (GARMEN) – rizka yunita 7