4
Klasifikasi hormon Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel. Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya 1. Golongan Steroid dimana prekusor utaman nya adalah kolestrerol. 2. Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil →Thyroid,Katekolamin 3. Golongan Polipeptida/Protein →Insulin,Glukagon,GH,TSH Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon 1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak 2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air Berdasarkan lokasi reseptor hormon 1.Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler. 2.Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran) Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel: Kelompok Hormon yang menggunakan kelompok second messenger senyawa cAMP,cGMP,Ca, Fosfoinositol, Lintasan Kinase Kelompok hormone intraseluler terjadi ikatan hormone reseptor.

Klasifikasi Hormon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hufsjxfgkjxkjxfkxg

Citation preview

Page 1: Klasifikasi Hormon

Klasifikasi hormon

Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia,

sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel.

Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya

1. Golongan Steroid dimana prekusor utaman nya adalah kolestrerol.

2. Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil

→Thyroid,Katekolamin

3. Golongan Polipeptida/Protein

→Insulin,Glukagon,GH,TSH

Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon

1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak

2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air

Berdasarkan lokasi reseptor hormon

1.Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler.

2.Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)

Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel:

Kelompok Hormon yang menggunakan kelompok second messenger senyawa

cAMP,cGMP,Ca, Fosfoinositol, Lintasan Kinase

Kelompok hormone intraseluler terjadi ikatan hormone reseptor.

Sekresi insulin.

Sintesis insulin dimulai dari bentuk preproinsulin (prekursor insulin) di retikulum

endoplasma sel beta pankreas. Dengan bantuan enzim peptidase maka preproinsulin akan

dipecah menjadi proinsulin yang kemudian dihimpun dalam gelembung gelembung sekresi

(secretory vesicles) dalam sel tersebut. Di sini, sekali lagi dengan bantuan enzim  peptidase,

proinsulin akan diurai menjadi insulin dan peptida-C (C-peptide) yang siap disekresikan secara

bersamaan melalui membran sel apabila diperlukan.

Page 2: Klasifikasi Hormon

Produksi dan sekresi insulin oleh sel beta pankreas terutama dipengaruhi oleh meningkatnya

kadar glukosa darah. Ketika glukosa terdapat dalam darah, untuk dapat masuk ke sel melewati

membran sel, glukosa harus berikatan dengan senyawa lain sebagai kendaraan pembawanya.

Senyawa ini disebut GLUT (Glucose Transporter). Pada sel beta pankreas terdapat GLUT 2

yang diperlukan untuk membawa glukosa dalam darah melewati membran sel dan masuk ke

dalam sel. Proses tersebut merupakan langkah yang penting karena selanjutnya glukosa yang

masuk ke dalam sel beta pankreas akan mengalami glikolisis dan fosforilasi sehingga

menghasilkan ATP.

ATP yang dihasilkan dibutuhkan untuk mengaktivasi penutupan K channel yang terdapat

pada membran sel beta pankreas. Karena terjadi penutupan maka pengeluaran ion K ke luar sel

menjadi terhambat dan menyebabkan depolarisasi membran sel (karena perubahan muatan yang

disebabkan oleh  jumlah ion yang keluar masuk sel melewati membran sel) yang diikuti oleh

pembukaan Cachannel. Pembukaan Ca channel menyebabkan ion Ca masuk ke dalam sel dan

meningkatkan kadar ion Ca dalam sel. Kadar ion Ca dalam sel yang tinggi (dengan mekanisme

yang masih belum diketahui) merupakan suasana yang diperlukan oleh sel  beta pankreas untuk

mensekresikan insulin. Insulin kemudian disekresikan ke dalam darah dan melakukan fungsi

fisiologisnya.

Page 3: Klasifikasi Hormon