Upload
santyindonesia
View
106
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Excursion Study Faculty of Engineering, University if 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang in SUARA MERDEKA newspaper, Indonesia
Citation preview
Demikian disampaikan KepalaProgdi Ilmu Keperawatan Fakultas Ke-
dokteran (FK) Undip Meidiana Dwida-yanti SKp MSc, kemarin. Dikatakan-
nya, metode baru keperawatan holistikyang lebih menekankan pelayanandengan cinta kasih terbukti lebih mem-percepat penyembuhan pasien.
Menurut Meidiana, penerapanmetode itu di Indonesia sekarang masihsangat langka, sehingga Program StudiIlmu Keperawatan Undip hendak mem-peloporinya dengan mengubah visijurusan karena ini dianggap penting dankritikal.”Penerapan pola perawatan inisangat penting dan mendesak. Pasalnya,hasil penerapan metode ini dapat dipetikdan secara tidak langsung akan memper-cepat proses penyembuhan pasien,” kata
dia, kemarin.Gandeng Thailand
Untuk mengembangkan ProgdiIlmu Keperawatan Fakultas KedokteranUndip telah menggandeng perguruantinggi asing, yakni Prince of SongklaUniversity di Thailand yang lebih dahu-lu mengembangkan metode itu.”Kamiberharap, lulusan Ilmu KeperawatanUndip diakui memiliki kualifikasi seba-gai holistic nurse.”
Meidiana mengatakan, metodeholistic nursing efektif untuk mengha-pus citra perawat galak, judes, dan tidakpeduli terhadap pasien kini dapat diha-
puskan. ”Hingga saat ini di berbagai rumah
sakit baik yang berstatus negeri maupunswasta masih ditemui tenaga ke-perawatan yang galak, judes, dan acuhtak acuh. Padahal disadari atau tidak,sikap yang demikian dapat menghambatproses dan berdampak pada psikologispenyembuhannya,” jelasnya.
Dalam holistic nursing, lanjut dia,cinta dan kasih sayang perlu dikede-pankan. Segala yang dibutuhkan pasien,baik moral maupun spiritual, harus bisadilihat oleh perawat dengan baik.(K3,J14-67)
■ X-Pool, Kelud Raya: Hotfush, Blue Diamond(21.00)
■ Starqueen, Pondok Hasanudin: Karaoke (21.00)
■ Putri Lounge, Horison: Bambang & Martha (20.00)
■ Club 123, Novotel: Cosmo Band Bandung (21.00)
■ X-Point, Tanahmas: Majesty, Blue Diamond (21.00)
■ Side Pocket, Sri Ratu: Sigma Band (20.00)
(D18-67)
JUMAT1 OKTOBER 2010
SEMARANG - Undip akan dikembangkan menjadipusat pengembangan keperawatan holistik atau holistic nursing di Indonesia. Gagasan itu didasari pertimbanganbelum adanya pihak yang melirik pengembangan sistemperawatan tersebut.
Untag KKL di Tiga NegaraSEMARANG-Para mahasiswa Jurusan Arsitektur
dan Sipil Fakultas Teknik (FT) Untag mengadakan kuli-ah kerja lapangan di tiga negara, belum lama ini. Dinegara kunjungan, yakni Singapura, Malaysia, danChina, mereka melihat proses perencanaan kota, ter-masuk aspek transportasinya.
Dosen pembimbing KKL, Ir Eko Nursanty MTmenuturkan, kunjungan di Singapura difokuskan diUrban Redevelopment Authority Gallery yang meng-atur perencanaan kota serta Land TransportationAuthority yang mengurus mengenai perencanaantransportasi.
”Di Singapura sejak dini anak-anak dididikbagaimana memiliki kotanya dan merencanakan jang-ka panjang desain kota serta transportasi yang digu-nakan. Bahkan dalam kurun waktu 20 tahun ke depanmereka sudah memiliki program transportasi yangefisien dan canggih,” terang Nursanty, yang juga sekre-taris jurusan Prodi Arsitektur itu, kemarin.
Kunjungan ke Malaysia terutama diarahkan kePutrajaya Cyber City serta Malaka. Para mahasiswamempelajari Putrajaya sebagai ibukota pemerintahanyang dirancang sangat efisien, sedangkan di Malakalebih condong mempelajari heritage city.
”Kondisi di Malaka mirip dengan Semarang, namunmereka bisa mengelola river city dan bangunan berse-jarah dengan sangat baik,” ungkapnya.
Di China, rombongan ini juga fokus melakukan kun-jungan di Guangzhou dan Beijing khususnya melihatlebih dekat penataan bandara internasionalnya yangsangat besar dan megah. (J14-67)
Undip Lirik Keperawatan Holistik
SEMARANG-Bina Bangsa Preschool di Jl Diponegoroakan menggelar Kids Carnival dalam rangka Hari Anak, Sabtu(2/10) besok. Selebrasi yang didedikasikan khusus untukanak-anak itu menghadirkan keramaian sebuah karnavaldengan banyak permainan di dalamnya. Karnaval itu bisadiikuti oleh siswa Bina Bangsa dan kalangan umum.
Elisabeth Yovita, salah satu guru mengungkapkan,kegiatan itu sekaligus open house Bina Bangsa Preschoolyang dimulai dari pukul 08.00-15.00. Beragam permainanyang disediakan, mulai dari ponny rides (menunggang kudaponi), bouncy castle, face painting, hingga baloon art itu akanmenambah kemeriahan karnaval.
Dalam kegiatan tersebut, tambah dia, juga digelar LombaFoto yang bisa diikuti oleh anak-anak bertema karnaval,lomba mewarnai, lomba lasy, dan menyanyi lagu mandarin.
”Dalam kegiatan karnaval itu, para siswa preschool jugadibantu oleh kakak senior mereka yang duduk di organisasisemacam OSIS di Bina Bangsa School Primary dan Se-condary,” ungkap Yovita, kemarin.
Siswa di Preschool sendiri berjumlah 61 anak yang beradadi empat level mulai dari pre nursery (2-3 tahun), nursery (3-4tahun), kindergarten 1 (4-5 tahun) dan kindergarten 2 (5-6tahun).
Agenda presentasi akademik nanti juga akan diisi denganpenampilan para siswa. Untuk informasi dan pendaftaranlomba, peminat bisa menghubungi Marini di 8318753.
”Oleh karena acara ini sekaligus juga open house, orangtua bisa membawa putra putrinya melihat karnaval. Presentasijuga dilakukan pada hari yang sama pukul 09.00 dan 13.00serta hari Minggu (3/10) pukul 09.00,” imbuh Yovita. Seminar Pendidikan
Sementara itu, BBS juga akan menggelar Seminar Pen-didikan Seks Untuk Pelajar dan Orangtua dengan pembicaradokter Andik Wijaya MRep Med di BBS Kampus Jangli JlJangli Boulevard, pekan depan.
Kondisi generasi muda yang saat ini mulai luntur budayadan adat ketimurannya seperti hasil Survei KomnasPerlindungan Anak inilah yang membuat BBS tergerak untukmenggelar kegiatan seminar ini.
Seminar khusus untuk pelajar yang berlangsung di MultiPurpose Hall Lantai III itu mengambil tema”ForbiddenLove”, Jumat (8/10) pukul 15.00.
Siswa akan diberikan pemahaman mengenai bahaya seksbebas, cara menanggulanginya serta bagaimana membangunhubungan yang sehat dengan lawan jenis.
Seminar untuk orangtua sendiri akan berlangsung padahari Sabtu (9/10) pukul 09.00 dengan tema”Prophetic Paren-ting”. Kegiatan ini akan memberi penjelasan bagaimanaorangtua mendidik anak-anaknya dalam menghadapi gejolakhasrat muda mereka dengan benar. Orang tua juga akan diajarimengenai cara memblok berbagai situs internet yang kentaldengan pornografi.
Dokter Andik Wijaya MRep Med adalah pendiri YadaInstitute yang bersama XBT Network (Jaringan Pelayananuntuk Transformasi Perilaku Seksual) memberikan layananseminar seks di berbagai kota di Indonesia.
Mendapatkan gelar Master of Reproductive Medicine pada2004 dari University of Western Sydney, Australia dan telahmenerbitkan lebih dari 15 buku dan booklet serta mengisirubrik di berbagai majalah. (J14,K3-67)
Kids Carnival di BinaBangsa Preschool
TAK ringan memang menjaga kelang-sungan sebuah komunitas seni. Apalagi diKota Semarang yang pernah disebut sebagai”kuburan” seni. Tapi hal itu tampaknta takberlaku bagi Komunitas Hysteria.
Kelompok yang beranggotakan anak-anak muda itu, beberapa waktu lalu, meraya-kan ulang tahunnya yang keenam. Menem-pati salah satu joglo di Taman Budaya RadenSaleh (TBRS), perayaan itu diadakan dengansederhana lewat obrolan seputar eksitensimereka selama ini.
”Kami hadir semula lewat buletin sastrayang terbit rutin. Setelah itu agenda kamiberkembang dengan mengadakan berbagaimacam acara,” jelas Yuswinardi, salah satupendiri Hysteria.
Hysteria kemudian harus diakui sebagaisalah satu komunitas yang aktif menggelarberbagai acara kesenian.
Tak hanya kegiatan yang berbau sastra,mereka juga bersentuhan dengan berbagaiberbagai jenis kesenian yang lain. Se-kretariat mereka di daerah Sampangan seringriuh oleh kegiatan mereka selama ini.
Tapi pertanyaan yang mengemukakemarin adalah seberapa besar dampak keha-diran mereka bagi kesenian di Semarang. Halitu bisa dirangkum dari pendapat beberapahadirin malam itu.
”Hysteria telah mendapatkan posisitersendiri dalam dunia kesenian di Semarang.Apalagi bagi penulis-penulis muda yangsering diundang di sana,” ujar WidyoLeksono, seniman teater.
Abaikan KemasanSementara penulis muda, Galih Pandu
Adi menambahkan, sebenarnya acara diKomunitas Hysteria memang cukupmenarik. Sayangnya, kemasan acara tersebutsering terabaikan. Kesan yang bisa ditangkap,acara itu tak terselenggara dengan sungguh-sungguh.
Penulis Nugroho WU menyarankan,Hysteria untuk bisa menggelar acara yang lebihterbuka, di mana semua pihak bisa terlibat ditempat yang mudah dijangkau pula. Dia mem-beri contoh kegiatan kedai apresiasi yang per-
nah diadakan di TBRS beberapa tahun lalu.Sementara itu, penulis Gunawan BS
menilai Hysteria masih minder untuk terjundi blantika kesenian Semarang. Dia berharap,komunitas yang kini dimotori oleh Adin itutak lagi bersikap seperti itu.
Lantas, bagaimana tanggapan aktivisHysteria? Mungkin, status yang tertulis diakun Facebook milik Adin bisa menjawab.Status yang ditulis Selasa (29/9) malam ituberbunyi,”ulangtaun ke 6! kcil dan poten-sial!” (Adhitia A-67)
SM/Adhitia A
DIALOG: Perayaan ulang tahun keenam Komunitas Hysteria diisidengan dialog di TBRS, beberapa waktu lalu. (67)
Hysteria, dari Buletin ke KomunitasTouring ”Bali NdesaMbangun Desa”
SEMARANG- una lebih mengenalkan, mendekatkan,dan mencintai alam pedesaan serta upaya mendukung pro-gram Gubernur Jateng, Jurnalis Otomotif Club (JOC) akanmengadakan touring motor Bali Ndesa Mbangun Desa.Touring yang digelar Minggu (7/11) mendatang itu ren-cananya diikuti sedikitnya 2.000 sepeda motor.
Ketika beraudiensi dengan pengurus JOC, Kamis (30/9),Sekda Jateng Hadi Prabowo menyatakan dukungannya ter-hadap rencana touring tersebut. Menurutnya, kegiatan penge-nalan pedesaan kepada semua kalangan dirasa sangat pentingguna mendukung program Bali Ndesa Mbangun Desa.
Kepada pengurus JOC, Sekda mengharapkan partisipasisemua pihak mendukung upaya pengembangan potensipedesaan guna menciptakan kesejahteraan masyarakat.”Potensi pedesaan sebenarnya sangat banyak, namun belumsemua tergali. Kalangan jurnalis harus turut serta menjadipelopor pengembangan masyarakat pedesaan,” katanya.
Selain itu, Hadi Prabowo yang juga Ketua Singotoro JipClub tersebut berharap, rute touring bisa melewati beberapapotensi wisata yang ada di beberapa daerah.
Ketua JOC, Saptono menyatakan, selain mengenalkandesa dan potensi wisata di sepanjang rute yang dilewati, tur-ing motor tersebut diharapkan mampu menumbuhkankesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pengguna sepedamotor.
Touring wisata yang akan start dari halaman KantorGubernuran dan finish di lapangan Bantir KabupatenSemarang itu akan melewati beberapa tempat wisata.Seperti museum di Kota Semarang, beberapa lokasi wisataalam di sekitar Boja, Kabupaten Kendal, dan juga pegunun-gan Ungaran di Kabupaten Semarang. Di sela-sela kegiatan,panitia juga akan melaksanakan bakti sosial dengan mem-berikan bantuan kepada sejumlah desa yang dilewati. (H37-67)
RASA takut terlihat di muka siswaSD Theresiana 02 saat memasuki ruangpraktik klinik dokter gigi. Sebab, sosokdokter gigi selama ini merupakan orangyang paling ditakuti anak-anak, terutamamereka yang bermasalah dengangiginya.
Namun, dalam kegiatan kunjunganke dokter gigi yang diadakan SDTheresiana 02 Semarang ini, akhirnyaanak-anak antusias untuk diperiksa.Sebab, dokter yang memeriksa bersikapramah dan kooperatif terhadap mereka.
Ya, itulah bagian dari pendidikan diluar kelas yang diberikan sekolah bagisiswa pendidikan dasar untuk bersosial-isasi dan mengenal lingkungan di seki-tarnya.
Menurut Aurea Ika Kristiawati, gurupembimbing mengungkapkan, kunjun-gan ke dokter gigi diikuti 38 anak darikelas 1 dan 3 imersi. Tujuannya supayamereka dapat berinteraksi dengan ling-kungan sosial.
”Sehingga diharapkan mereka tidakhanya aktif di kelas tapi juga di luar,kegiatan ini sekaligus untuk menambahpengetahuan dan pengalamanmereka,”jelasnya.
Di sana, sebelum diperiksa giginyaoleh drg Henry Setiawan, siswa dije-laskan tentang cara merawat dan dike-nalkan berbagai macam bentuk gigi,serta makanan yang dapat merusaknya.
Salah satu siswa kelas 3 Imersi,Anindya Bernardi (8) melempar per-
tanyaan,”Dok, kalau gigiku sakit obat-nya apa?”
Kemudian dengan ramah drg HenrySetiawan menjelaskan, untuk mencegahsakit gigi tidak boleh banyak makanmakanan yang manis, seperti permenatau coklat. Selain itu, mereka juga dian-jurkan untuk rajin sikat gigi, dua kalisehari.
Samanta Sutedjo (8) kelas 3 Imersimengaku, kalau kegiatan ini sangatbermanfaat, karena dirinya jadi tahukalau giginya ada yang berlubang.
”Senang sekali mengikuti pelajarandi luar kelas, tadi saat diperiksa saya jaditahu kalau ada empat lubang di gigi dansaya disarankan untuk menambal-nya,”jelasnya. (Anggun Puspita-71)
SM/Anggun Puspita
DOKTER GIGI:Dokter Gigi Henry Setiawan memeriksa gigi siswa dalam kegiatan pendidikan di luarsekolah SD Theresiana 02. (71)
Ajak Siswa Tak Takut ke DokterGigiSM/Dok
KUNJUNGAN LAPANGAN : Rombonganmahasiswa Fakultas Teknik Untag di LTAGallery Singapura dalam rangka KKL, baru-baru ini. (67)
Renny Aprilliyani Pimpin Stiepari GAJAHMUNGKUR-Dra Renny Aprilliyani MM
dipercaya memimpin Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPariwisata (Stiepari) periode 2010-2014 menggantikanAlm Drs H Sigit Pramono MM, Selasa (28/9).
Untuk melanjutkan program kerja ketua Stieparisebelumnya, pihaknya akan menyiapkan anak didiknyasebagai lulusan yang dapat menciptakan lapanganpekerjaan.
”Jabatan ketua Stiepari merupakan amanah yangsangat besar dan semoga saya bisa menjalankannya.Untuk itu, saya meminta dukungan dari berbagai pihak,baik yayasan, dosen dan mahasiswa,” tuturnya, seusaidilantik oleh Ketua Yayasan Tri Viaca BambangArumanadi SH MSc di kampus Bendanngisor.
Dia berharap dapat melanjutkan program daripemimpin sebelumnya dengan menciptakan suasanaakademik dan kerja yang baik dan kondusif.
Pada saat yang sama, dia bertekad untuk men-jalin kerja sama dengan berbagai pihak termasukhubungan ke luar negeri demi kemajuan mutu pen-didikan Stiepari.
Hingga saat ini Stiepari memiliki tiga program studidi antaranya, S1 Manajemen Pariwisata dan Perho-telan, D3 Bina Wisata dan Perhotelan, dan S2 MagisterManajemen Pariwisata. (K3-67)
SM/Anggun Puspita
PELANTIKAN: Ketua Yayasan Tri ViacaBambang Arumanadi SH MSc melantik DraRenny Aprilliyani MM sebagai ketua Stiepariuntuk periode 2010-2014 di Kampus Bendan-ngisor, Selasa (28/9). (67)
■ Digagas Jadi Pusat Pengembangan