1
Demikian disampaikan Kepala Progdi Ilmu Keperawatan Fakultas Ke- dokteran (FK) Undip Meidiana Dwida- yanti SKp MSc, kemarin. Dikatakan- nya, metode baru keperawatan holistik yang lebih menekankan pelayanan dengan cinta kasih terbukti lebih mem- percepat penyembuhan pasien. Menurut Meidiana, penerapan metode itu di Indonesia sekarang masih sangat langka, sehingga Program Studi Ilmu Keperawatan Undip hendak mem- peloporinya dengan mengubah visi jurusan karena ini dianggap penting dan kritikal.”Penerapan pola perawatan ini sangat penting dan mendesak. Pasalnya, hasil penerapan metode ini dapat dipetik dan secara tidak langsung akan memper- cepat proses penyembuhan pasien,” kata dia, kemarin. Gandeng Thailand Untuk mengembangkan Progdi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Undip telah menggandeng perguruan tinggi asing, yakni Prince of Songkla University di Thailand yang lebih dahu- lu mengembangkan metode itu.”Kami berharap, lulusan Ilmu Keperawatan Undip diakui memiliki kualifikasi seba- gai holistic nurse .” Meidiana mengatakan, metode holistic nursing efektif untuk mengha- pus citra perawat galak, judes, dan tidak peduli terhadap pasien kini dapat diha- puskan. ”Hingga saat ini di berbagai rumah sakit baik yang berstatus negeri maupun swasta masih ditemui tenaga ke- perawatan yang galak, judes, dan acuh tak acuh. Padahal disadari atau tidak, sikapyangdemikiandapatmenghambat proses dan berdampak pada psikologis penyembuhannya,” jelasnya. Dalam holistic nursing, lanjut dia, cinta dan kasih sayang perlu dikede- pankan. Segala yang dibutuhkan pasien, baik moral maupun spiritual, harus bisa dilihat oleh perawat dengan baik. (K3,J14-67) X-Pool, Kelud Raya: Hotfush, Blue Diamond(21.00) Starqueen, Pondok Hasanudin: Karaoke (21.00) Putri Lounge, Horison: Bambang & Martha (20.00) Club 123, Novotel : Cosmo Band Bandung (21.00) X-Point, Tanahmas: Majesty, Blue Diamond (21.00) Side Pocket, Sri Ratu: Sigma Band (20.00) (D18-67) JUMAT 1 OKTOBER 2010 SEMARANG - Undip akan dikembangkan menjadi pusat pengembangan keperawatan holistik atau holistic nursing di Indonesia. Gagasan itu didasari pertimbangan belum adanya pihak yang melirik pengembangan sistem perawatan tersebut. Untag KKL di Tiga Negara SEMARANG-Para mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Sipil Fakultas Teknik (FT) Untag mengadakan kuli- ah kerja lapangan di tiga negara, belum lama ini. Di negara kunjungan, yakni Singapura, Malaysia, dan China, mereka melihat proses perencanaan kota, ter- masuk aspek transportasinya. Dosen pembimbing KKL, Ir Eko Nursanty MT menuturkan, kunjungan di Singapura difokuskan di Urban Redevelopment Authority Gallery yang meng- atur perencanaan kota serta Land Transportation Authority yang mengurus mengenai perencanaan transportasi. ”Di Singapura sejak dini anak-anak dididik bagaimana memiliki kotanya dan merencanakan jang- ka panjang desain kota serta transportasi yang digu- nakan. Bahkan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan mereka sudah memiliki program transportasi yang efisien dan canggih,” terang Nursanty, yang juga sekre- taris jurusan Prodi Arsitektur itu, kemarin. Kunjungan ke Malaysia terutama diarahkan ke Putrajaya Cyber City serta Malaka. Para mahasiswa mempelajari Putrajaya sebagai ibukota pemerintahan yang dirancang sangat efisien, sedangkan di Malaka lebih condong mempelajari heritage city. ”Kondisi di Malaka mirip dengan Semarang, namun mereka bisa mengelola river city dan bangunan berse- jarah dengan sangat baik,” ungkapnya. Di China, rombongan ini juga fokus melakukan kun- jungan di Guangzhou dan Beijing khususnya melihat lebih dekat penataan bandara internasionalnya yang sangat besar dan megah. (J14-67) Undip Lirik Keperawatan Holistik SEMARANG-Bina Bangsa Preschool di Jl Diponegoro akan menggelar Kids Carnival dalam rangka Hari Anak, Sabtu (2/10) besok. Selebrasi yang didedikasikan khusus untuk anak-anak itu menghadirkan keramaian sebuah karnaval dengan banyak permainan di dalamnya. Karnaval itu bisa diikuti oleh siswa Bina Bangsa dan kalangan umum. Elisabeth Yovita, salah satu guru mengungkapkan, kegiatan itu sekaligus open house Bina Bangsa Preschool yang dimulai dari pukul 08.00-15.00. Beragam permainan yang disediakan, mulai dari ponny rides (menunggang kuda poni), bouncy castle, face painting, hingga baloon art itu akan menambah kemeriahan karnaval. Dalam kegiatan tersebut, tambah dia, juga digelar Lomba Foto yang bisa diikuti oleh anak-anak bertema karnaval, lomba mewarnai, lomba lasy, dan menyanyi lagu mandarin. ”Dalam kegiatan karnaval itu, para siswa preschool juga dibantu oleh kakak senior mereka yang duduk di organisasi semacam OSIS di Bina Bangsa School Primary dan Se- condary,” ungkap Yovita, kemarin. Siswa di Preschool sendiri berjumlah 61 anak yang berada di empat level mulai dari pre nursery (2-3 tahun), nursery (3-4 tahun), kindergarten 1 (4-5 tahun) dan kindergarten 2 (5-6 tahun). Agenda presentasi akademik nanti juga akan diisi dengan penampilan para siswa. Untuk informasi dan pendaftaran lomba, peminat bisa menghubungi Marini di 8318753. ”Oleh karena acara ini sekaligus juga open house, orang tua bisa membawa putra putrinya melihat karnaval. Presentasi juga dilakukan pada hari yang sama pukul 09.00 dan 13.00 serta hari Minggu (3/10) pukul 09.00,” imbuh Yovita. Seminar Pendidikan Sementara itu, BBS juga akan menggelar Seminar Pen- didikan Seks Untuk Pelajar dan Orangtua dengan pembicara dokter Andik Wijaya MRep Med di BBS Kampus Jangli Jl Jangli Boulevard, pekan depan. Kondisi generasi muda yang saat ini mulai luntur budaya dan adat ketimurannya seperti hasil Survei Komnas Perlindungan Anak inilah yang membuat BBS tergerak untuk menggelar kegiatan seminar ini. Seminar khusus untuk pelajar yang berlangsung di Multi Purpose Hall Lantai III itu mengambil tema”Forbidden Love”, Jumat (8/10) pukul 15.00. Siswa akan diberikan pemahaman mengenai bahaya seks bebas, cara menanggulanginya serta bagaimana membangun hubungan yang sehat dengan lawan jenis. Seminar untuk orangtua sendiri akan berlangsung pada hari Sabtu (9/10) pukul 09.00 dengan tema”Prophetic Paren- ting”. Kegiatan ini akan memberi penjelasan bagaimana orangtua mendidik anak-anaknya dalam menghadapi gejolak hasrat muda mereka dengan benar. Orang tua juga akan diajari mengenai cara memblok berbagai situs internet yang kental dengan pornografi. Dokter Andik Wijaya MRep Med adalah pendiri Yada Institute yang bersama XBT Network (Jaringan Pelayanan untuk Transformasi Perilaku Seksual) memberikan layanan seminar seks di berbagai kota di Indonesia. Mendapatkan gelar Master of Reproductive Medicine pada 2004 dari University of Western Sydney, Australia dan telah menerbitkan lebih dari 15 buku dan booklet serta mengisi rubrik di berbagai majalah. (J14,K3-67) Kids Carnival di Bina Bangsa Preschool TAK ringan memang menjaga kelang- sungan sebuah komunitas seni. Apalagi di Kota Semarang yang pernah disebut sebagai ”kuburan” seni. Tapi hal itu tampaknta tak berlaku bagi Komunitas Hysteria. Kelompok yang beranggotakan anak- anak muda itu, beberapa waktu lalu, meraya- kan ulang tahunnya yang keenam. Menem- pati salah satu joglo di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), perayaan itu diadakan dengan sederhana lewat obrolan seputar eksitensi mereka selama ini. ”Kami hadir semula lewat buletin sastra yang terbit rutin. Setelah itu agenda kami berkembang dengan mengadakan berbagai macam acara,” jelas Yuswinardi, salah satu pendiri Hysteria. Hysteria kemudian harus diakui sebagai salah satu komunitas yang aktif menggelar berbagai acara kesenian. Tak hanya kegiatan yang berbau sastra, mereka juga bersentuhan dengan berbagai berbagai jenis kesenian yang lain. Se- kretariat mereka di daerah Sampangan sering riuh oleh kegiatan mereka selama ini. Tapi pertanyaan yang mengemuka kemarin adalah seberapa besar dampak keha- diran mereka bagi kesenian di Semarang. Hal itu bisa dirangkum dari pendapat beberapa hadirin malam itu. ”Hysteria telah mendapatkan posisi tersendiri dalam dunia kesenian di Semarang. Apalagi bagi penulis-penulis muda yang sering diundang di sana,” ujar Widyo Leksono, seniman teater. Abaikan Kemasan Sementara penulis muda, Galih Pandu Adi menambahkan, sebenarnya acara di Komunitas Hysteria memang cukup menarik. Sayangnya, kemasan acara tersebut sering terabaikan. Kesan yang bisa ditangkap, acara itu tak terselenggara dengan sungguh- sungguh. Penulis Nugroho WU menyarankan, Hysteriauntukbisamenggelaracarayanglebih terbuka, di mana semua pihak bisa terlibat di tempat yang mudah dijangkau pula. Dia mem- beri contoh kegiatan kedai apresiasi yang per- nah diadakan di TBRS beberapa tahun lalu. Sementara itu, penulis Gunawan BS menilai Hysteria masih minder untuk terjun di blantika kesenian Semarang. Dia berharap, komunitas yang kini dimotori oleh Adin itu tak lagi bersikap seperti itu. Lantas, bagaimana tanggapan aktivis Hysteria? Mungkin, status yang tertulis di akun Facebook milik Adin bisa menjawab. Status yang ditulis Selasa (29/9) malam itu berbunyi,”ulangtaun ke 6! kcil dan poten- sial!” ( Adhitia A-67) SM/Adhitia A DIALOG: Perayaan ulang tahun keenam Komunitas Hysteria diisi dengan dialog di TBRS, beberapa waktu lalu. (67) Hysteria, dari Buletin ke Komunitas Touring ”Bali Ndesa Mbangun Desa” SEMARANG- una lebih mengenalkan, mendekatkan, dan mencintai alam pedesaan serta upaya mendukung pro- gram Gubernur Jateng, Jurnalis Otomotif Club (JOC) akan mengadakan touring motor Bali Ndesa Mbangun Desa. Touring yang digelar Minggu (7/11) mendatang itu ren- cananya diikuti sedikitnya 2.000 sepeda motor. Ketika beraudiensi dengan pengurus JOC, Kamis (30/9), Sekda Jateng Hadi Prabowo menyatakan dukungannya ter- hadap rencana touring tersebut. Menurutnya, kegiatan penge- nalan pedesaan kepada semua kalangan dirasa sangat penting guna mendukung program Bali Ndesa Mbangun Desa. Kepada pengurus JOC, Sekda mengharapkan partisipasi semua pihak mendukung upaya pengembangan potensi pedesaan guna menciptakan kesejahteraan masyarakat. ”Potensi pedesaan sebenarnya sangat banyak, namun belum semua tergali. Kalangan jurnalis harus turut serta menjadi pelopor pengembangan masyarakat pedesaan,” katanya. Selain itu, Hadi Prabowo yang juga Ketua Singotoro Jip Club tersebut berharap, rute touring bisa melewati beberapa potensi wisata yang ada di beberapa daerah. Ketua JOC, Saptono menyatakan, selain mengenalkan desa dan potensi wisata di sepanjang rute yang dilewati, tur- ing motor tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pengguna sepeda motor. Touring wisata yang akan start dari halaman Kantor Gubernuran dan finish di lapangan Bantir Kabupaten Semarang itu akan melewati beberapa tempat wisata. Seperti museum di Kota Semarang, beberapa lokasi wisata alam di sekitar Boja, Kabupaten Kendal, dan juga pegunun- gan Ungaran di Kabupaten Semarang. Di sela-sela kegiatan, panitia juga akan melaksanakan bakti sosial dengan mem- berikan bantuan kepada sejumlah desa yang dilewati. (H37- 67) RASA takut terlihat di muka siswa SD Theresiana 02 saat memasuki ruang praktik klinik dokter gigi. Sebab, sosok dokter gigi selama ini merupakan orang yang paling ditakuti anak-anak, terutama mereka yang bermasalah dengan giginya. Namun, dalam kegiatan kunjungan ke dokter gigi yang diadakan SD Theresiana 02 Semarang ini, akhirnya anak-anak antusias untuk diperiksa. Sebab, dokter yang memeriksa bersikap ramah dan kooperatif terhadap mereka. Ya, itulah bagian dari pendidikan di luar kelas yang diberikan sekolah bagi siswa pendidikan dasar untuk bersosial- isasi dan mengenal lingkungan di seki- tarnya. Menurut Aurea Ika Kristiawati, guru pembimbing mengungkapkan, kunjun- gan ke dokter gigi diikuti 38 anak dari kelas 1 dan 3 imersi. Tujuannya supaya mereka dapat berinteraksi dengan ling- kungan sosial. ”Sehingga diharapkan mereka tidak hanya aktif di kelas tapi juga di luar, kegiatan ini sekaligus untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mereka,”jelasnya. Di sana, sebelum diperiksa giginya oleh drg Henry Setiawan, siswa dije- laskan tentang cara merawat dan dike- nalkan berbagai macam bentuk gigi, serta makanan yang dapat merusaknya. Salah satu siswa kelas 3 Imersi, Anindya Bernardi (8) melempar per- tanyaan,”Dok, kalau gigiku sakit obat- nya apa?” Kemudian dengan ramah drg Henry Setiawan menjelaskan, untuk mencegah sakit gigi tidak boleh banyak makan makanan yang manis, seperti permen atau coklat. Selain itu, mereka juga dian- jurkan untuk rajin sikat gigi, dua kali sehari. Samanta Sutedjo (8) kelas 3 Imersi mengaku, kalau kegiatan ini sangat bermanfaat, karena dirinya jadi tahu kalau giginya ada yang berlubang. ”Senang sekali mengikuti pelajaran di luar kelas, tadi saat diperiksa saya jadi tahu kalau ada empat lubang di gigi dan saya disarankan untuk menambal- nya,”jelasnya. (Anggun Puspita-71) SM/Anggun Puspita DOKTER GIGI: Dokter Gigi Henry Setiawan memeriksa gigi siswa dalam kegiatan pendidikan di luar sekolah SD Theresiana 02. (71) Ajak Siswa Tak Takut ke Dokter Gigi SM/Dok KUNJUNGAN LAPANGAN : Rombongan mahasiswa Fakultas Teknik Untag di LTA Gallery Singapura dalam rangka KKL, baru- baru ini. (67) Renny Aprilliyani Pimpin Stiepari GAJAHMUNGKUR-Dra Renny Aprilliyani MM dipercaya memimpin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (Stiepari) periode 2010-2014 menggantikan Alm Drs H Sigit Pramono MM, Selasa (28/9). Untuk melanjutkan program kerja ketua Stiepari sebelumnya, pihaknya akan menyiapkan anak didiknya sebagai lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. ”Jabatan ketua Stiepari merupakan amanah yang sangat besar dan semoga saya bisa menjalankannya. Untuk itu, saya meminta dukungan dari berbagai pihak, baik yayasan, dosen dan mahasiswa,” tuturnya, seusai dilantik oleh Ketua Yayasan Tri Viaca Bambang Arumanadi SH MSc di kampus Bendanngisor. Dia berharap dapat melanjutkan program dari pemimpin sebelumnya dengan menciptakan suasana akademik dan kerja yang baik dan kondusif. Pada saat yang sama, dia bertekad untuk men- jalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk hubungan ke luar negeri demi kemajuan mutu pen- didikan Stiepari. Hingga saat ini Stiepari memiliki tiga program studi di antaranya, S1 Manajemen Pariwisata dan Perho- telan, D3 Bina Wisata dan Perhotelan, dan S2 Magister Manajemen Pariwisata. (K3-67) SM/Anggun Puspita PELANTIKAN: Ketua Yayasan Tri Viaca Bambang Arumanadi SH MSc melantik Dra Renny Aprilliyani MM sebagai ketua Stiepari untuk periode 2010-2014 di Kampus Bendan- ngisor, Selasa (28/9). (67) Digagas Jadi Pusat Pengembangan

KKL FT UNTAG Semarang to Singapore, Malaysia, China

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Excursion Study Faculty of Engineering, University if 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang in SUARA MERDEKA newspaper, Indonesia

Citation preview

Page 1: KKL FT UNTAG Semarang to Singapore, Malaysia, China

Demikian disampaikan KepalaProgdi Ilmu Keperawatan Fakultas Ke-

dokteran (FK) Undip Meidiana Dwida-yanti SKp MSc, kemarin. Dikatakan-

nya, metode baru keperawatan holistikyang lebih menekankan pelayanandengan cinta kasih terbukti lebih mem-percepat penyembuhan pasien.

Menurut Meidiana, penerapanmetode itu di Indonesia sekarang masihsangat langka, sehingga Program StudiIlmu Keperawatan Undip hendak mem-peloporinya dengan mengubah visijurusan karena ini dianggap penting dankritikal.”Penerapan pola perawatan inisangat penting dan mendesak. Pasalnya,hasil penerapan metode ini dapat dipetikdan secara tidak langsung akan memper-cepat proses penyembuhan pasien,” kata

dia, kemarin.Gandeng Thailand

Untuk mengembangkan ProgdiIlmu Keperawatan Fakultas KedokteranUndip telah menggandeng perguruantinggi asing, yakni Prince of SongklaUniversity di Thailand yang lebih dahu-lu mengembangkan metode itu.”Kamiberharap, lulusan Ilmu KeperawatanUndip diakui memiliki kualifikasi seba-gai holistic nurse.”

Meidiana mengatakan, metodeholistic nursing efektif untuk mengha-pus citra perawat galak, judes, dan tidakpeduli terhadap pasien kini dapat diha-

puskan. ”Hingga saat ini di berbagai rumah

sakit baik yang berstatus negeri maupunswasta masih ditemui tenaga ke-perawatan yang galak, judes, dan acuhtak acuh. Padahal disadari atau tidak,sikap yang demikian dapat menghambatproses dan berdampak pada psikologispenyembuhannya,” jelasnya.

Dalam holistic nursing, lanjut dia,cinta dan kasih sayang perlu dikede-pankan. Segala yang dibutuhkan pasien,baik moral maupun spiritual, harus bisadilihat oleh perawat dengan baik.(K3,J14-67)

■ X-Pool, Kelud Raya: Hotfush, Blue Diamond(21.00)

■ Starqueen, Pondok Hasanudin: Karaoke (21.00)

■ Putri Lounge, Horison: Bambang & Martha (20.00)

■ Club 123, Novotel: Cosmo Band Bandung (21.00)

■ X-Point, Tanahmas: Majesty, Blue Diamond (21.00)

■ Side Pocket, Sri Ratu: Sigma Band (20.00)

(D18-67)

JUMAT1 OKTOBER 2010

SEMARANG - Undip akan dikembangkan menjadipusat pengembangan keperawatan holistik atau holistic nursing di Indonesia. Gagasan itu didasari pertimbanganbelum adanya pihak yang melirik pengembangan sistemperawatan tersebut.

Untag KKL di Tiga NegaraSEMARANG-Para mahasiswa Jurusan Arsitektur

dan Sipil Fakultas Teknik (FT) Untag mengadakan kuli-ah kerja lapangan di tiga negara, belum lama ini. Dinegara kunjungan, yakni Singapura, Malaysia, danChina, mereka melihat proses perencanaan kota, ter-masuk aspek transportasinya.

Dosen pembimbing KKL, Ir Eko Nursanty MTmenuturkan, kunjungan di Singapura difokuskan diUrban Redevelopment Authority Gallery yang meng-atur perencanaan kota serta Land TransportationAuthority yang mengurus mengenai perencanaantransportasi.

”Di Singapura sejak dini anak-anak dididikbagaimana memiliki kotanya dan merencanakan jang-ka panjang desain kota serta transportasi yang digu-nakan. Bahkan dalam kurun waktu 20 tahun ke depanmereka sudah memiliki program transportasi yangefisien dan canggih,” terang Nursanty, yang juga sekre-taris jurusan Prodi Arsitektur itu, kemarin.

Kunjungan ke Malaysia terutama diarahkan kePutrajaya Cyber City serta Malaka. Para mahasiswamempelajari Putrajaya sebagai ibukota pemerintahanyang dirancang sangat efisien, sedangkan di Malakalebih condong mempelajari heritage city.

”Kondisi di Malaka mirip dengan Semarang, namunmereka bisa mengelola river city dan bangunan berse-jarah dengan sangat baik,” ungkapnya.

Di China, rombongan ini juga fokus melakukan kun-jungan di Guangzhou dan Beijing khususnya melihatlebih dekat penataan bandara internasionalnya yangsangat besar dan megah. (J14-67)

Undip Lirik Keperawatan Holistik

SEMARANG-Bina Bangsa Preschool di Jl Diponegoroakan menggelar Kids Carnival dalam rangka Hari Anak, Sabtu(2/10) besok. Selebrasi yang didedikasikan khusus untukanak-anak itu menghadirkan keramaian sebuah karnavaldengan banyak permainan di dalamnya. Karnaval itu bisadiikuti oleh siswa Bina Bangsa dan kalangan umum.

Elisabeth Yovita, salah satu guru mengungkapkan,kegiatan itu sekaligus open house Bina Bangsa Preschoolyang dimulai dari pukul 08.00-15.00. Beragam permainanyang disediakan, mulai dari ponny rides (menunggang kudaponi), bouncy castle, face painting, hingga baloon art itu akanmenambah kemeriahan karnaval.

Dalam kegiatan tersebut, tambah dia, juga digelar LombaFoto yang bisa diikuti oleh anak-anak bertema karnaval,lomba mewarnai, lomba lasy, dan menyanyi lagu mandarin.

”Dalam kegiatan karnaval itu, para siswa preschool jugadibantu oleh kakak senior mereka yang duduk di organisasisemacam OSIS di Bina Bangsa School Primary dan Se-condary,” ungkap Yovita, kemarin.

Siswa di Preschool sendiri berjumlah 61 anak yang beradadi empat level mulai dari pre nursery (2-3 tahun), nursery (3-4tahun), kindergarten 1 (4-5 tahun) dan kindergarten 2 (5-6tahun).

Agenda presentasi akademik nanti juga akan diisi denganpenampilan para siswa. Untuk informasi dan pendaftaranlomba, peminat bisa menghubungi Marini di 8318753.

”Oleh karena acara ini sekaligus juga open house, orangtua bisa membawa putra putrinya melihat karnaval. Presentasijuga dilakukan pada hari yang sama pukul 09.00 dan 13.00serta hari Minggu (3/10) pukul 09.00,” imbuh Yovita. Seminar Pendidikan

Sementara itu, BBS juga akan menggelar Seminar Pen-didikan Seks Untuk Pelajar dan Orangtua dengan pembicaradokter Andik Wijaya MRep Med di BBS Kampus Jangli JlJangli Boulevard, pekan depan.

Kondisi generasi muda yang saat ini mulai luntur budayadan adat ketimurannya seperti hasil Survei KomnasPerlindungan Anak inilah yang membuat BBS tergerak untukmenggelar kegiatan seminar ini.

Seminar khusus untuk pelajar yang berlangsung di MultiPurpose Hall Lantai III itu mengambil tema”ForbiddenLove”, Jumat (8/10) pukul 15.00.

Siswa akan diberikan pemahaman mengenai bahaya seksbebas, cara menanggulanginya serta bagaimana membangunhubungan yang sehat dengan lawan jenis.

Seminar untuk orangtua sendiri akan berlangsung padahari Sabtu (9/10) pukul 09.00 dengan tema”Prophetic Paren-ting”. Kegiatan ini akan memberi penjelasan bagaimanaorangtua mendidik anak-anaknya dalam menghadapi gejolakhasrat muda mereka dengan benar. Orang tua juga akan diajarimengenai cara memblok berbagai situs internet yang kentaldengan pornografi.

Dokter Andik Wijaya MRep Med adalah pendiri YadaInstitute yang bersama XBT Network (Jaringan Pelayananuntuk Transformasi Perilaku Seksual) memberikan layananseminar seks di berbagai kota di Indonesia.

Mendapatkan gelar Master of Reproductive Medicine pada2004 dari University of Western Sydney, Australia dan telahmenerbitkan lebih dari 15 buku dan booklet serta mengisirubrik di berbagai majalah. (J14,K3-67)

Kids Carnival di BinaBangsa Preschool

TAK ringan memang menjaga kelang-sungan sebuah komunitas seni. Apalagi diKota Semarang yang pernah disebut sebagai”kuburan” seni. Tapi hal itu tampaknta takberlaku bagi Komunitas Hysteria.

Kelompok yang beranggotakan anak-anak muda itu, beberapa waktu lalu, meraya-kan ulang tahunnya yang keenam. Menem-pati salah satu joglo di Taman Budaya RadenSaleh (TBRS), perayaan itu diadakan dengansederhana lewat obrolan seputar eksitensimereka selama ini.

”Kami hadir semula lewat buletin sastrayang terbit rutin. Setelah itu agenda kamiberkembang dengan mengadakan berbagaimacam acara,” jelas Yuswinardi, salah satupendiri Hysteria.

Hysteria kemudian harus diakui sebagaisalah satu komunitas yang aktif menggelarberbagai acara kesenian.

Tak hanya kegiatan yang berbau sastra,mereka juga bersentuhan dengan berbagaiberbagai jenis kesenian yang lain. Se-kretariat mereka di daerah Sampangan seringriuh oleh kegiatan mereka selama ini.

Tapi pertanyaan yang mengemukakemarin adalah seberapa besar dampak keha-diran mereka bagi kesenian di Semarang. Halitu bisa dirangkum dari pendapat beberapahadirin malam itu.

”Hysteria telah mendapatkan posisitersendiri dalam dunia kesenian di Semarang.Apalagi bagi penulis-penulis muda yangsering diundang di sana,” ujar WidyoLeksono, seniman teater.

Abaikan KemasanSementara penulis muda, Galih Pandu

Adi menambahkan, sebenarnya acara diKomunitas Hysteria memang cukupmenarik. Sayangnya, kemasan acara tersebutsering terabaikan. Kesan yang bisa ditangkap,acara itu tak terselenggara dengan sungguh-sungguh.

Penulis Nugroho WU menyarankan,Hysteria untuk bisa menggelar acara yang lebihterbuka, di mana semua pihak bisa terlibat ditempat yang mudah dijangkau pula. Dia mem-beri contoh kegiatan kedai apresiasi yang per-

nah diadakan di TBRS beberapa tahun lalu.Sementara itu, penulis Gunawan BS

menilai Hysteria masih minder untuk terjundi blantika kesenian Semarang. Dia berharap,komunitas yang kini dimotori oleh Adin itutak lagi bersikap seperti itu.

Lantas, bagaimana tanggapan aktivisHysteria? Mungkin, status yang tertulis diakun Facebook milik Adin bisa menjawab.Status yang ditulis Selasa (29/9) malam ituberbunyi,”ulangtaun ke 6! kcil dan poten-sial!” (Adhitia A-67)

SM/Adhitia A

DIALOG: Perayaan ulang tahun keenam Komunitas Hysteria diisidengan dialog di TBRS, beberapa waktu lalu. (67)

Hysteria, dari Buletin ke KomunitasTouring ”Bali NdesaMbangun Desa”

SEMARANG- una lebih mengenalkan, mendekatkan,dan mencintai alam pedesaan serta upaya mendukung pro-gram Gubernur Jateng, Jurnalis Otomotif Club (JOC) akanmengadakan touring motor Bali Ndesa Mbangun Desa.Touring yang digelar Minggu (7/11) mendatang itu ren-cananya diikuti sedikitnya 2.000 sepeda motor.

Ketika beraudiensi dengan pengurus JOC, Kamis (30/9),Sekda Jateng Hadi Prabowo menyatakan dukungannya ter-hadap rencana touring tersebut. Menurutnya, kegiatan penge-nalan pedesaan kepada semua kalangan dirasa sangat pentingguna mendukung program Bali Ndesa Mbangun Desa.

Kepada pengurus JOC, Sekda mengharapkan partisipasisemua pihak mendukung upaya pengembangan potensipedesaan guna menciptakan kesejahteraan masyarakat.”Potensi pedesaan sebenarnya sangat banyak, namun belumsemua tergali. Kalangan jurnalis harus turut serta menjadipelopor pengembangan masyarakat pedesaan,” katanya.

Selain itu, Hadi Prabowo yang juga Ketua Singotoro JipClub tersebut berharap, rute touring bisa melewati beberapapotensi wisata yang ada di beberapa daerah.

Ketua JOC, Saptono menyatakan, selain mengenalkandesa dan potensi wisata di sepanjang rute yang dilewati, tur-ing motor tersebut diharapkan mampu menumbuhkankesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pengguna sepedamotor.

Touring wisata yang akan start dari halaman KantorGubernuran dan finish di lapangan Bantir KabupatenSemarang itu akan melewati beberapa tempat wisata.Seperti museum di Kota Semarang, beberapa lokasi wisataalam di sekitar Boja, Kabupaten Kendal, dan juga pegunun-gan Ungaran di Kabupaten Semarang. Di sela-sela kegiatan,panitia juga akan melaksanakan bakti sosial dengan mem-berikan bantuan kepada sejumlah desa yang dilewati. (H37-67)

RASA takut terlihat di muka siswaSD Theresiana 02 saat memasuki ruangpraktik klinik dokter gigi. Sebab, sosokdokter gigi selama ini merupakan orangyang paling ditakuti anak-anak, terutamamereka yang bermasalah dengangiginya.

Namun, dalam kegiatan kunjunganke dokter gigi yang diadakan SDTheresiana 02 Semarang ini, akhirnyaanak-anak antusias untuk diperiksa.Sebab, dokter yang memeriksa bersikapramah dan kooperatif terhadap mereka.

Ya, itulah bagian dari pendidikan diluar kelas yang diberikan sekolah bagisiswa pendidikan dasar untuk bersosial-isasi dan mengenal lingkungan di seki-tarnya.

Menurut Aurea Ika Kristiawati, gurupembimbing mengungkapkan, kunjun-gan ke dokter gigi diikuti 38 anak darikelas 1 dan 3 imersi. Tujuannya supayamereka dapat berinteraksi dengan ling-kungan sosial.

”Sehingga diharapkan mereka tidakhanya aktif di kelas tapi juga di luar,kegiatan ini sekaligus untuk menambahpengetahuan dan pengalamanmereka,”jelasnya.

Di sana, sebelum diperiksa giginyaoleh drg Henry Setiawan, siswa dije-laskan tentang cara merawat dan dike-nalkan berbagai macam bentuk gigi,serta makanan yang dapat merusaknya.

Salah satu siswa kelas 3 Imersi,Anindya Bernardi (8) melempar per-

tanyaan,”Dok, kalau gigiku sakit obat-nya apa?”

Kemudian dengan ramah drg HenrySetiawan menjelaskan, untuk mencegahsakit gigi tidak boleh banyak makanmakanan yang manis, seperti permenatau coklat. Selain itu, mereka juga dian-jurkan untuk rajin sikat gigi, dua kalisehari.

Samanta Sutedjo (8) kelas 3 Imersimengaku, kalau kegiatan ini sangatbermanfaat, karena dirinya jadi tahukalau giginya ada yang berlubang.

”Senang sekali mengikuti pelajarandi luar kelas, tadi saat diperiksa saya jaditahu kalau ada empat lubang di gigi dansaya disarankan untuk menambal-nya,”jelasnya. (Anggun Puspita-71)

SM/Anggun Puspita

DOKTER GIGI:Dokter Gigi Henry Setiawan memeriksa gigi siswa dalam kegiatan pendidikan di luarsekolah SD Theresiana 02. (71)

Ajak Siswa Tak Takut ke DokterGigiSM/Dok

KUNJUNGAN LAPANGAN : Rombonganmahasiswa Fakultas Teknik Untag di LTAGallery Singapura dalam rangka KKL, baru-baru ini. (67)

Renny Aprilliyani Pimpin Stiepari GAJAHMUNGKUR-Dra Renny Aprilliyani MM

dipercaya memimpin Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPariwisata (Stiepari) periode 2010-2014 menggantikanAlm Drs H Sigit Pramono MM, Selasa (28/9).

Untuk melanjutkan program kerja ketua Stieparisebelumnya, pihaknya akan menyiapkan anak didiknyasebagai lulusan yang dapat menciptakan lapanganpekerjaan.

”Jabatan ketua Stiepari merupakan amanah yangsangat besar dan semoga saya bisa menjalankannya.Untuk itu, saya meminta dukungan dari berbagai pihak,baik yayasan, dosen dan mahasiswa,” tuturnya, seusaidilantik oleh Ketua Yayasan Tri Viaca BambangArumanadi SH MSc di kampus Bendanngisor.

Dia berharap dapat melanjutkan program daripemimpin sebelumnya dengan menciptakan suasanaakademik dan kerja yang baik dan kondusif.

Pada saat yang sama, dia bertekad untuk men-jalin kerja sama dengan berbagai pihak termasukhubungan ke luar negeri demi kemajuan mutu pen-didikan Stiepari.

Hingga saat ini Stiepari memiliki tiga program studidi antaranya, S1 Manajemen Pariwisata dan Perho-telan, D3 Bina Wisata dan Perhotelan, dan S2 MagisterManajemen Pariwisata. (K3-67)

SM/Anggun Puspita

PELANTIKAN: Ketua Yayasan Tri ViacaBambang Arumanadi SH MSc melantik DraRenny Aprilliyani MM sebagai ketua Stiepariuntuk periode 2010-2014 di Kampus Bendan-ngisor, Selasa (28/9). (67)

■ Digagas Jadi Pusat Pengembangan