Upload
achmadfarhanuddin09
View
32
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
qwerty
Citation preview
1. A. Ilmu merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa ilmu merupakan hasil/produk dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah sebagai suatu prosedur.
B. ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
2. Pengetahuan manusia dimulai dari rasa ingin tahu manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu ini sudah dimiliki manusia sejak kecil. Banyak cara untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Anak yang belum dapat bertanya senang mencoba-coba hal yang tidak diketahuinya. Sebagai contoh, anak kecil senang memasukan barang-barang ke dalam mulutnya hanya untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Di tahap selanjutnya anak-anak akan banyak bertanya contohnya “itu apa ?”, “ini bagaimana?” itu hal yang lumrah dilewati oleh manusia untuk pengembangan diri. Rasa ingin tahu tersebut akan terpuaskan bila diperoleh pengetahuan yang dia pertanyakan dengan hal yang benar.
Pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah.
Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.
1. Akal sehat
Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973, h. 3) akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.
2. Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.
3. Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.
4. Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.
3. TUGAS-TUGAS IlMU DAN PENElITIAN
A.Tugas mencandra atau mengadakan deskripsi (memerikan)
Ilmu dan penelitian bertugas menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang di persoalkannya.
B.Tugas menerangkan (eksplanasi)
Ilmu dan penelitian bertugas menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa.
C.Tugas menyusun teori
Ilmu dan penelitian bertugas mencari dan merumuskan hukum-hukum atau tata-tata mengenai hubungan anatar kondisi yang satu dan kondisi yang lain atau ubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain.
D.Tugas prediksi
Ilmu dan penelitian bertugas membuat prediksi (ramalan),estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang bakal muncul.
E.Tugas pengendalian
Ilmu dan penelitian juga bertugas melaukan tindakan-tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala sebagai keseluruhan,ilmu dan penelitian mengemban ke lima tugas yang disebutkan di atas itu sekaligus karena itu seringkali kelima hal tersebut juga di gunakan sebagai kriteria untuk menetukan bobot sesuatu karya ke ilmuan.
4. Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam. Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami retroduksi.
5. Dengan menggunakan metode-metode penelitia ilmiah, mulai dari pngumpulandata sampai pengujian hipotesis
6. Sesuai dengan metode penelitian ilmiah, dengan caramelakukan urutan2 metode tersebut secara benar
7. Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan. Semua Penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus jelas, karena teori disini akan berfungsi untuk memperjelas masalah yang di teliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu landasan teori dalam proposal penelitian
kuantitatif harus sudah jelas teori apa yang dipakai.
Dalam kaitannya dengan penelitian, maka fungsi teori adalah sebagai berikut:
1. Digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akan diteliti.
2. (Prediksi dan pemandu untuk menemukan fakta) adalah merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif.
3. Digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian, sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam pemecahan masalah.
8. Hipotesis adalah dugaan sementara dari hasil penelitian, ya setiap penelitian memerlukan hipotesis agar hasil pnelitian bs akurat sesuai dengan yg diharapkan.
9. Ho diterima maka Ha di tolak artinya hipotesisnya tidak ada hubunga. Jika sebaliknya Ho ditolak Ha di terima maka Hipotesisnya berarti ada hubungan antar variabel.
10. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Terdapat korelasi antara Kepuasan dan Komitmen pelanggan.
2. Terdapat pengaruh parsial antara Kepuasan dan Komitmen terhadap Loyalitas pelanggan.
3. Terdapat pengaruh simultan antara Kepuasan dan Komitmen terhadap Loyalitas pelanggan.
11. Validitas menunjukan sejauh mana skor/nilai ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan
hasil pengukuran/pengamatan. Validitas pada umumnya dipersalahkan berkaitan dengan hasil
pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil
pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dengan menggambarkan atau memberikan
skor/nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas umumnya
digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi (content validity), validitas konstruk dan
validitas eksternal. Untuk mengunjungi apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek
yang sama digunakan validitas konstruk.
Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing
pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment, adapun dari
perhitungan pengujian validitas konstruksi menghasilkan koefisien korelasi diatas 0,30 maka dapat
disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari semua pertanyaan merupakan data yang valid, sedangkan
koefisien korelasi dibawah 0,30 maka data yang dioperoleh merupakan data yang tidak valid. (Sugiyono,
2011:126)
12. Validitas menunjukan sejauh mana skor/nilai ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan
hasil pengukuran/pengamatan. Validitas pada umumnya dipersalahkan berkaitan dengan hasil
pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil
pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dengan menggambarkan atau memberikan
skor/nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas umumnya
digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi (content validity), validitas konstruk dan
validitas eksternal. Untuk mengunjungi apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek
yang sama digunakan validitas konstruk. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari
korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi
product moment, adapun dari perhitungan pengujian validitas konstruksi menghasilkan koefisien
korelasi diatas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari semua pertanyaan
merupakan data yang valid, sedangkan koefisien korelasi dibawah 0,30 maka data yang
dioperoleh merupakan data yang tidak valid. (Sugiyono, 2011:126)
12. Pengujian Reabilitas dinyatakan dengan interval consistency dengan terknik belah dua
(split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown (Split half), untuk keperluan
tersebut maka butir-butir instrumen dibelah dua menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
instumen ganjil dan genap, yang kemudian masing-masing dijumlahkan untuk
mendapatkan skor total setiap kelompok, selanjutnya skot total setiap kelompok tersebut
dicarikan korelasinya yang kemudian dimasukan kedalam rumus Spearman Brown
dalam buku Sugiyono (2011:131) sebagai berikut:
Dimana :
ri = Realibilitas Internal seluruh instrumen
rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
Dengan kesimpulan variabel yang reabel memiliki nilai diatas 0,5 dan merupakan konstruct yang
kuat.
ri= 2 .rb1+rb
13. A. Variabel, merupakan sesuatu hal yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi dari hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau kemungkinan dilakukan pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Suatu indikator tidak selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan tetapi kerap kali hanya memberi petunjuk atau indikasi tentang keadaan keseluruhan tersebut sebagai suatu pendugaan. C. dimensi adalah Himpunan dari partikular-partikular yang disebut indicator. Setiap dimensi dalam konsep tidak harus mempunyai jumlah indikator yang sama, ada 4 dimensi penelitian yang dibedakan berdasarkan latar belakang : a. dimensi menurut tujuan, b. dimensi menurut manfaat, c. dimensi menurut waktu, d. dimensi menurut cara pengumpulan data
14. Definisi Konseptual Variabel adalah penarikan batasan yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas.
Definisi Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya: agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya.
15. Metode-metode dasar penelitian, nencakup:metode-metode dasar penelitian yaitu, penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian Studi kasus dan lapangan,penelitian korelasional, penelitian Kausal-Komparatif, penelitian eksperimen sebenarnya, penelitian eksperimen semu, penelitian tindakan.Rancangan-rancangan penelitian eksperimental, mencakup: Pra-eksperimental dan Eksperimental
16. Kegunaan dari penelitian yaitu untuk melakukan penyelidikan dari, untuk, alasan dan juga konsekuensinya terhadap suatu keadaan. Keadaan tersebut dapat juga dikontrol dengan melalui eksperimen atau percobaan berdasarkan observasi tanpa kontrol. Selain itu penelitian memegang peranan penting untuk memberikan fondasi terhadap keputusan serta tindakan dalam segala aspek. Apabila tidak dilakukannya penelitian serta semua kenyataan-kenyataan belum pernah diuji terlebih dahulu dengan melalui penelitian, maka dipastikan tidak ada negara yang berhasil dan maju di dalam pembangunannya tanpa melibatkan banyak dana dan daya dalam bidang penelitian.
Ada banyak penelitian yang telah menyimpulkan mengenai kontribusi dari suatu penelitian memiliki nilai yang lebih tinggi apabila dibanding dengan biaya yang sudah dikucurkan untuk keperluan tersebut. Sebenarnya untuk menilai keuntungan dari penelitian itu terdapat dua cara. Yang pertama dengan menggunakan teknik internal rate of return to Investment, sementara yang kedua menghitung nilai marginal dari keluaran per dolar modal yang telah ditanamkan dalam penelitian.
Manfaat dari penelitianPada dasarnya pengertian dari penelitian itu mengandung dua manfaat penelitian yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Suatu penelitian yang meragukan pada teori tertentu maka disebut dengan penelitian verifikatif. Jadi keraguan akan suatu teori muncul apabila teori tersebut tidak dapat menjelaskan fenomena-
fenomena aktual yang tengah dihadapi. Untuk menguji teori tersebut maka dilakukan dengan melalui penelitian empiris dan hasilnya nanti dapat menolak atau bahkan mengukuhkan maupun merevisi teori tersebut.
2. Manfaat Praktis
Di sisi lain, dilakukannya penelitian itu bermanfaat juga untuk menyelesaikan permasalahan praktis. Kebanyakan lembaga di masyarakat baik itu pemerintah ataupun swasta sadar akan manfaat ini dengan menempatkan penelitian serta pengembangan sebagai bagian dari integral di dalam organisasi mereka. Sehingga dari kedua manfaat penelitian itu adalah syarat dilakukannya penelitian seperti yang dinyatakan di dalam rancangan penelitian.
17.
18. Ø Tema
1. Tema harus menarik perhatian penulis.
2. Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3. Tema harus Bermanfaat.
4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5. Tema yang dipilih harus yang menarik.
6. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.
Ø Topic
1. memiliki definisi baik secara formal maupun material.
2. Merumuskan topik penelitian yang memiliki fungsi untuk mengisi kekosongan penelitia
3. mengulang meneliti topik yang pernah diteliti sebelumnya,
4. memperluas dan mengembangkan ide-ide baru
5. dapat diteliti, waktu tertentu, sumber, data
6. topic menarik perhatian pribadi peneliti,
7. berguna secara teoritis,
8. memiliki tujuan praktis.
19. Penelitian Kuantitatif (Verivikatif)
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang1.2 Identifikasi Masalah (kesimpulan dari latar belakang)1.3 Pembatasan Masalah (bidang ilmu, tema penelitian, alat analisis, alat bantu)1.4 Perumusan Penelitian (dalam bentuk pertanyaan)1.5 Tujuan Penelitian (mengacu pada perumusan masalah)1.6 Kegunaan Penelitian1.7 Waktu dan Tempat Penelitian
BAB II : LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
2.1 Grand Theory (Teori utama sebagai induk keimluan tema penelitian)Misal :2.1 Manajemen Keuangan, Akunansi Biaya, Akunansi Pemerintahan, dsb, atau2.1 Manajemen Strategi, kebijakan, Elaluasi, dll, atau2.1 Manajemen Mutu, Manajemen Pemasaran, Manajemen SDM, dll
2.2 Kajian Teori Variabel 12.2.1 Pengertian Var 1 (minimal 3 sumber) yang diakhiri dengan sintesis (kesimpulan)2.2.2 Kajian Teori (Variabel 1, minimal 3 sumber teori)2.2.3 Dimensi (alat ukut)
2.3 Kajian Teori Variabel 22.3.1 Pengertian Var 2 (minimal 3 sumber) yang diakhiri dengan sintesis (kesimpulan)2.3.2 Kajian Teori (Variabel 3, minimal 3 sumber teori)2.3.3 Dimensi (alat ukut)
2.4 Kajian Teori Variabel 32.4.1 Pengertian Var 3 (minimal 3 sumber) yang diakhiri dengan sintesis (kesimpulan)2.4.2 Kajian Teori (Variabel 3, minimal 3 sumber teori)2.4.3 Dimensi Variabal 3 (alat ukut)
2.5 Hasil Penelitian TerdahuluBerisi :
1. Kalimat pengantar, 2. Uraian kajian hasil penelitian3. Tabel kajian (pakai judul tabel, sumber : dikaji dari berbagai sumber, 2013)
2.5 Kerangka Berpikir1. Kalimat Pengantar2. Kajian teoritik dan hubungan antar variabel (ringkasan)3. Gambar kerangka piker (dilengkapi sumber kajian)
(No Gambar di bawah; Sumber : dikaji dari berbagai sumber, 2013)
2.6 Hipotesis PenelitianUntuk Path analisis dengan 2 exogen (X) da 1 endogen (Y)1. Terdapat Korelasi antara X1 dan X22. Terdapat pengaruh parsial dari X1 dan X2 terhadap Y3. Terdapat pengaruh simultan dari X1 dan X2 terhadap Y
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Gambar 3.1 : Prosedur Penelitian
3.2 Variabel Penelitian3.2.1 Definisi Konseptual sintesis lihat Bab 2 (Pengertian Variabel)3.2.2 Definisi Operasional sintesis yg disesuikan dg lokus penelitian3.2.3 Instrumen Penelitian (variable, dimensi, indicator)
3.3 Metode Pengumpulan Data3.3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling3.3.2 Sumber Data (Jenis data dan sumber data)3.3.3 Teknik Pengumpulan Data (kuisioner, wawancara, survey)3.3.4 Teknik Skala (likert) jelaskan)
3.4 Transformasi Data (untuk data ordinal)
3.5 Pengujian Keabsahan DataUntuk data ordinal :3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas3.5.2 Uji NormalitasUntuk data rasio gunakan analisis klasik (Multikolinieritas, Autokorelasi)
3.6 Analisa Data3.6.1 Analisis Deskriptif Analisis Sta Deskriptif, Analisis Rentang Skala3.6.2 Analisis Verifikatif (Untuk Path Analisis, meliputi :)
1. Analisis Korelasi (Antara X1 dan X2)2. Analisis Pengaruh Parsial (dari X1 dan X2 terhadap Y)3. Analisis Pengaruh Simultan (dari X1 dan X2 terhadap Y)
3.7 Pengujian HipotesisMisal (Kalau menggunakan Parth Analisis)3.7.1 Pengujian Korelasi X1 dan X2 (uji t)
1. Hipotesis Statistik2. Pengujian Hipotesis
3.7.2 Pengujian Pengaruh Parsial dari X1 dan X2 terhadap Y (uji t)1. Hipotesis Statistik2. Pengujian Hipotesis
3.7.3 Pengujian Pengaruh Simultan dari X1 dan X2 terhadap Y (uji F)1. Hipotesis Statistik2. Pengujian Hipotesis
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan4.1.1 Sejarah Perusahaan4.1.2 Organisasi Perusahaan (struktur organisasi dan Job Description)4.1.3 Kegiatan Perusahaan
4.2 Hasil Penelitian4.2.1 Profil Responden4.2.2 Pengujian Keabsahan Data (Validitas, reliabilitas dan normalitas)4.2.3 Analisis Deskriptif
1. Penjelasan Variabel X1, X2 dan Y (bersisi Kalimat pengantar, tabel, skala dan penjelasan)
- Kalimat pengantar- Tabel Rekapitulasi
Judul : Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang X1(X2 dan Y)No Indikator Total Skor Keterangan1 Indikator 1 235 Tidak Baik2 Indikator 2… dst 438 Sangat Baik
Tidak dibuat rata-rata, karenan datanya ordinalSumber : Data Primer, dianalisis, 2013 (Tidak boleh ada istilas penulis di sumber)
100 180 260 340 420 500STB TB CB B SB
Gambar 4.1 Skala skor Variabel 1Sumber : Data Analisis, 2013
- penjelasan (indicator apa saja yang STB-TB-CB-B dan SB)- penjelasan kecenderungan, boleh modus (yg sering muncul)
4.2.3 Analisis Verivikatif (Path Analysis) (berisi : korelasi, pengaruh parsial, pengaruh simultan dan penjelasannya)
4.2.4 Pengujian Hipotesis(berisi : uji korelasi (uji t), uji parsial (uji t), uji simultan (uji Anova F)
4.2 Pembahasan (Membandingkan hasil dengan teori, penelitian terdahulu, kecenderungan dan mungkin model baru yang dihasilkan)4.2.1 Deskripsi Variabel X1, X2 dan Y 4.2.2 Bahasan Korelasi X1 dan X24.2.3 Bahasan Pengaruh Parsial dari X1 dan X2 terhadap Y
4.2.3 Bahasan Pengaruh Simultan dari X1 dan X1 terhadap Y
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan1. Simpulan Masalah 12. Simpulan Masalah 23. Simpulan Masalah 34. Simpulan Masalah 45. Simpulan Masalah 56. Simpulan Masalah 6
5.2 Saran
5.2.1 Saran terhadap Persusahaan 1. Saran Masalah 12. Saran Masalah 23. Saran Masalah 34. Saran Masalah 45. Saran Masalah 56. Saran Masalah 6
5.2.2 Saran untuk Peneliti Berikutnya
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
1. Kuisioner2. Transformasi Data3. Analisis Validitas, Reliabilitas dan Normalitas (Hasil SPSS) atau analisa klasik4. Analisis Deskriptif (hasil SPSS)5. Analisis Verifikatif (hasil SPSS)6. Data perusahaan lainnya (bukti transaksi, dlll)7. Kartu Bimbingan8. Ijin Penelitian9. Biodata Peneliti (identitas, pengalaman pendidikan, pekerjaan, keluarga)
20. Syarat-syarat dari latar belakang masalah :
*Argumentasikan urgensi penelitian, jadi orang percaya bahwa kejadian itu perlu untuk diteliti
*Bagaimana meyakinkan terhadap pembaca bahwa hal itu penting
*Kemukakan fakta-fakta awal dengan kongkrit
*Jelaskan kesenjangan yang ada di antara dassain / keadaan yang ada dengan dassolen / keadaan yang diinginkan.
*Perlu segera ditangani dan perlu diteliti
*Jelaskan ide-ide awal
21. Dalam memformulasikan atau merumuskan masalah, kiranya peneliti perlu memperhatikan beberapa ketentuan yang biasanya berlaku yaitu dengan memperhatikan:
1. aspek substansi
perlu dilihat dari bobot atau nilai kegunaan manfaat pemecahan masalah melalui tindakan seperti nilai aplikatifnya untuk memecahkan masalah serupa/mirip kegunaan metodologik dengan diketemukannya model tindakan dan prosedurnya, serta kegunaan teoritik dalam memperkaya atau mengoreksi teori pembelajaran yang berlaku. Sedang dari sisi orisinalitas, apakah pemecahan dengan model tindakan itu merupakan suatu hal baru yang belum pernah dilakukan guru sebelumnya. Jika sudah pernah berarti hanya merupakan pengulangan atau replikasi saja.
2. aspek formulasi
masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat interogatif (pertanyaan), meskipun tidak dilarang dirumuskan dalam bentuk deklaratif (pernyataan). Hendaknya dalam rumusan masalah tidak terkandung masalah dalam masalah, tetapi lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik tentang apa yang dipermasalahkan.
3. aspek teknis.
menyangkut kemampuan dan kelayakan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap masalah yang dipilih. Pertimbangan yang dapat diajukan seperti kemampuan teoritik dan metodologik pembelajaran, penguasaan materi ajar, kemampuan metodologi penelitian tindakan, kemampuan fasilitas untuk melakukan penelitian seperti dana, waktu, tenaga, dan perhatian terhadap masalah yang akan dipecahkan.
22. a Mampu mendiskripsikan makna inti dari kesimpulan penelitian
b Mampu mendiskripsikan hubungan antara rumusan masalah penelitian dengan kesimpulan penelitian
c Mampu mendiskripsikan hubungan antara hasil penelitian dengan kesimpulan penelitian
d Mampu mendiskripsikan hal-hal yang seharusnya ada dalam kesimpulan penelitian
23. Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi
alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan
24.25. ,,,,26.27. Menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).
28. Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (Sugiyono,2011).
29.30. ,31. FAKTA
Fakta adalah kenyataan yang ada, baik yang material (material thing) maupun tidak material (immaterial thing). Fakta yang material adalah apa saja yang bisa ditangkap oleh lima indra manusia, seperti benda-benda di sekitar kita.
Pengertian fakta secara istilah merupakan perbandingan dengan data dalam penelitian. Bila data dipahami sebagai teori, maka fakta adalah kenyataan/prakteknya. Dalam penelitian, perbandingan antara data dan fakta ini atau antara teori dan kenyataan/praktek akan melahirkan sebuah masalah.
Fakta merupakan informasi atau data yang ada atau terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan
oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta merujuk pada suasana yang khusus
dan keberlakuannya terbatas (kurang berlaku umum).
Fakta (bahasa Latin: factus) dalam istilah keilmuan merupakan suatu hasil observasi yang
obyektif dan dapat verifikasi. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris.
Fakta dalam prosesnya kadangkala dapat menjadi sebuah ilmu.
Fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang terbatas.
Contoh : Bandung adalah ibukota Provinsi Jawa Barat, Tingkat pendidikan yang ada di Indonesia yaitu di mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Ikrar Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Sistem pendidikan gagal mencetak SDM berkualitas dan gagal mencetak manusia beretika (UNESCO 2007). Orientasi pendidikan masih mengejar kuantitas, belum kualitas (Kompas, April 2010).
DATA
Data adalah fakta berupa angka, karakter, simbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara,
bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai
masukan suatu Sistem Informasi.
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (data is the description of things and events that we face).
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol, kata-kata yang akan menunjukkan situasi dan lain lain yang berdiri sendiri.
Dalam bahasa sehari-hari data adalah fakta tersurat (dalam bentuk catatan atau tulisan) tentang suatu obyek.
Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang dapat disimpan dalam memori menurut format tertentu.
Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai
bentuk media. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut
untuk menghasilkan informasi.
Contoh : Di dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah ataupun kampus akan berhubungan dengan berbagai macam data, misalnya data banyaknya guru di sekolah, data banyaknya siswa yang ada di sekolah, data nilai siswa di sekolah,
INFORMASI
Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna
bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information
is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears
meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari
pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana
dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
(event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti.”
Informasi adalah data hasil pengolahan Sistem Informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya.
Infomasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data meliputi : Hasil gabungan, hasil
analisa, hasil penyimpulan, dan hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Informasi adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh komputer dalam sebuah media
penampil tersebut diatas, biasanya sebagai hasil dari sebuah proses komputasi.
Informasi adalah fakta tersembunyi dibalik himpunan fakta yang sudah dicatat, dan baru
diketemukan sesudah diolah atau dicerna.
Informasi adalah fakta tersirat yang muncul dalam benak teknisi itu sesudah
mencermati dan mengolahnya dengan tertib, berdasarkan model yang diyakini sebagai hal
yang benar ada dalam keseluruhan persoalan tersebut.
Informasi umumnya dipandang sebagai pernyataan yang berguna atau gambaran yang
bernilai tentang suatu fakta (material atau non material) menjadi data lisan maupun
tulisan, baik maupun buruk, kuantitatif atau kualitatif yang dengan suatu alat atau sarana
disampaikan dari seseorang ke orang lain, dari individual ke kelompok (dan sebaliknya),
atau dari kelompok ke kelompok lain.
Contoh : Sebagai seorang siswa atau mahasiswa sangat memerlukan informasi tentang
materi pelajaran, tentang buku-buku yang digunakan dalam pembelajaran, tentang
peraturan sekolah atau kampus, tentang guru-guru yang ada di sekolah atau kampus, dan
masih banyak lagi. Semua orang membutuhkan informasi yang sesuai dengan status-
peranan, minat-bakat, ilmu, dan keperluan atau kepentingannya masing-masing.
32.33.34. ,
35. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, Karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini dinamakan postpositivistik Karena berlandaskan pada filsafat post positifisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic, Karena proses penelitian lebih bersifat seni(kurang terpola),dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,analisis data bersifat kuantitatif/statistic,dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan.
Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah(natural setting);di sebut juga metode etnographi,karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya;disebut metode kualitatif,karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
B. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
36. 37. ,38. Bentuk makalah,skripsi, jurnal, tesis,dan disertasi39. ,40. ,41.42.
,
43. Table : Pertama tulis number table, tulis judul table contoh :
Table 001Daftar Nama Mahasiswa S1 Manajemen
No Nama Npm12
Grafik dan Gambar : Masukan dulu Gambar dan Grafiknya. Setelah itu tulis nomor grafik atau gambar setelah itu tulis judul contoh :
Gambar 001Gambar Oval
44.45. ,46. Hubungan parsial hubunngan antar varibel bebas ke variabel terikat, contohnya hubungan
variabel x ke variabel z dan hubungan vriabel y ke variabel z. sedangkan hubungan simultn adalah hubungan lngsung antar variabel contohnya hubungan variabel x ke variabel y ke varibel z.
Kasus
1.
2. DAFTAR PUSTAKA
Alma,Buchari. 2011. Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa . Bandung: Alfabeta
Assauri,Sofyan.2007.Manajemen Pemasaran.jakarta.Raja Grafindo Persada.
Achmad Kuncoro, EngkoS dan Ridwan, .2012. Path Analysis (Analisis Jalur). Jakarta:Alfabeta
Giffrin , Jill. 2003. Customer loyality .Jakarta :Erlanga
Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi ketiga belas jilid 1. Jakarta: Erlangga
.2005.Manajemen Pemasaran Jilid 2.PT Indeks Kelompok Gramedia.Jakarta.
Kotler,Philip.Kevin Lane Keller.2009.Manajemen Pemasaran.edisi ke 13 .Jakarta.Erlangga
Kotler , Philip. Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran . Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1&2 .Edisis Kedua belas. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi kedua belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Laksana, Fajar .2008. Manajemen pemasaran Edisi pertama jilid 1.Yogyakarta: Grahana Ilmu
Manulang. 2006. Dasar-dasar Manajemen. yogyakarta:Gajahmada Mada University Press
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian, Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
, 2011. metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D . Bandung: Erlangga
Supranto, J. 2011, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta
Tjiptono, fandy.2008. Strategi pemasaran Edisi Ketiga jilid 1 .Yogyakarta : CV Andi Offset
, 2005. Pemasran Jasa Edisi pertama jilid 1. Jawatimur: Banyumedia
, 2011. service, Quality & Satisfaction Edisi ketiga. Yogyakarta: ANDI
Widjaja, T Bernad. 2009. Marketing pemasaran. Yogyakarta : PT Gramedia
3. Untuk menentukan skala prioritas dari setiap variabel yang diukur selanjutnya dihitung skala dari skor
yang diukur dengan menggunakan analisis rentang skala. Dengan rumus sebagai berikut :
n (m-1)
RS =
M
Dimana :
n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif Jawaban (skor = 5)
Rentang Skala ( RS ) sebesar :
Skala Terendah = Skor Terendah x Jumlah Sampel
Skala Tertinggi = Skor Tertinggi x Jumlah Sampel
1. Skala penilaian tiap kriteria
Jumlah sampel sebanyak 279 orang.Instrumen menggunakan skala likert pada skala terendah 1 dan
skala tertinggi 5.
3. Perhitungan skala
Skala Terendah = Skor Terendah x Jumlah Sampel ( n )
= 1 x 279 = 279
Skala Tertinggi = Skor Tertinggi x Jumlah Sampel ( n )
= 5 x 279 = 1395
Sehingga dalam penelitian ini rentang skalanya adalah :
n (m-1)
RS =
m
RS = 279 (5-1)
5
= 223,2
Hasil perhitungan tersebut diatas dapat digambarkan dengan menggunakan tabel berikut ini:
Tabel 3.4Analisis Rentang Skala
Skala Skor
Rentang Skala
Deskripsi Skor
Kepuasan KomitmenLoyalitas
Pelanggan
1 279 – 502,2 Sangat Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2 502,3 – 725,4 Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju
3 725,5 – 948,6 Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju
4 948,7 – 1171,8 Setuju Setuju Setuju
5 1171,9- 1395 Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju
Sumber: Sugiyono, (2011:94)
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat dinilai rentang skala yang selanjutnya dapat
dipakai untuk memprediksi Pengaruh Komitmen dan kepuasan terhadap loyalitas pelanggan di XL Center
Cabang Karawang. Rentang skala diatas dapat digambarkan melalui Bar Skala atau Bar Scale:
STS TS CS S SS
279 502,3 725,5 948, 7 1171,9 1395
Gambar 3.2Bar Scale
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (2011:95
4. Sugiyono (2012 : 81) menjelaskan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Data diambil berdasarkan data pelanggan XL Center selama 1 bulan didapatkan populasi
sebanyak 1400 orang dan dengan menggunakan taraf kesalahan 5% didapatkan sampel sebanyak 279
orang. Dengan menggunakan rumus Issac dan Michael (Sugiyono, 2012:86) sebagai berikut :
2 N . P . Q
S =
d2 (N – 1) + 2 P. Q
Dimana : S = jumlah sampel
λ² = dengan dk = 1
taraf kesalahan sampai 1 %, 5 %, dan 10 %.
P = Q = 0,5 dan d = 0,05
Sumber : Sugiyono “Metode Penelitian Bisnis” (2012:87)
Tabel 3.2
Tabel Issac dan Michael
NSignifikasi
1%Signifikasi
5%Signifikasi
10%1000 399 258 2131100 414 265 2171200 427 270 2211300 440 275 2241400 450 279 2271500 460 283 229
Sumber: Michael (Sugiyono, 2012:86)
5.Uji hipotesis untuk mendeskripsikan ketiga variabel penelitian secara statistik adalah sebagai berikut :
1. Korelasi antara Kepuasan dan Komitmen Pelanggan (uji t)
Ho : ρx2x1 = 0 Tidak terdapat korelasi antara Kepuasan dan Komitmen Pelanggan
H1 : ρx2x1 ≠ 0 Terdapat korelasi antara Kepuasan dan Komitmen Pelanggan
2. Pengaruh Parsial dari Kepuasan dan Komitmen terhadap Loyalitas Pelanggan (uji t)
Ho : ρyx1, ρyx2 = 0 Tidak terdapat pengaruh parsial antara Kepuasan dan Komitmen
terhadap Loyalitas Pelanggan
H1 : ρyx1, ρyx2 ≠ 0 Terdapat pengaruh parsial antaraKepuasan dan Komitmen terhadap
Loyalitas Pelanggan
3. Pengaruh Simultan dari Kepuasan dan Komitmen terhadap Loyalitas Pelanggan (uji f)
Ho :ρyx1, ρyx2, ρyx2x1 = 0 Tidak terdapat pengaruh simultan antara Kepuasan dan
Komitmen terhadap Loyalitas Pelanggan.
H1 :ρyx1, ρyx2, ρyx2x1 ≠ 0 Terdapat pengaruh simultan antara Kepuasan dan Komitmen
terhadap Loyalitas Pelanggan.