3
Kisah di Balik Isra’ Mi’raj Sebagian dari kita sering kali mendefinisikan Isra dan Mi’raj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Isra’ berasal dari kata ‘saro’ yang bermakna perjalanan di malam hari. Peristiwa Isra’ adalah peristiwa disaat Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram (Makkah) hingga Masjidil Aqsa pada malam hari dengan mengendarai mahluk yang bernama Buroq. Mi’raj berasal dari kata ‘aroja’ yang berarti naik menuju ke atas. Dan peristiwa Mi'raj adalah saat Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu. َ انَ حْ بُ س يِ ذَ ال يَ رْ سَ اِ هِ ذْ بَ عِ بً لاْ بَ لَ نِ مِ ذِ حْ سَ مْ ل اِ امَ رَ حْ ل ا ىَ لِ + اِ ذِ حْ سَ مْ ل ا ىَ صْ . قَ لا ا“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha” (Al Isra’:1) Isra Mi’raj terjadi pada akhir masa kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah dan kewajiban kita sebagai umat muslim adalah beriman sesuai dengan berita yang datang terhadap seluruh peristiwa ghaib yang Allah SAW kabarkan kepada kita atau dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Perjalanan isra’ dimulai dari masjidil Haram di kota Makkah karena kota Makkah pada waktu itu adalah pusat segala macam bentuk kejahatan, kemaksiatan, kemungkaran dan kemusyrikan. Kota Makkah pada saat itu berantakan dan kacau balau. Setelah itu Nabi Muhammad SAW Singgah di Madinah, karena kota Madinah adalah tempat hijrah Rasulullah.

Kisah Di Balik Isra

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xxx

Citation preview

Kisah di Balik Isra Miraj

Sebagian dari kita sering kali mendefinisikan Isra dan Miraj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Miraj merupakan dua peristiwa yang berbeda.Isra berasal dari kata saro yang bermakna perjalanan di malam hari. Peristiwa Isra adalah peristiwa disaat Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram (Makkah) hingga Masjidil Aqsa pada malam hari dengan mengendarai mahluk yang bernama Buroq.Miraj berasal dari kata aroja yang berarti naik menuju ke atas. Dan peristiwa Mi'raj adalah saat Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha(Al Isra:1)Isra Miraj terjadi pada akhir masa kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah dan kewajiban kita sebagai umat muslim adalah beriman sesuai dengan berita yang datang terhadap seluruh peristiwa ghaib yang Allah SAW kabarkan kepada kita atau dikabarkan oleh Rasulullah SAW.Perjalanan isra dimulai dari masjidil Haram di kota Makkah karena kota Makkah pada waktu itu adalah pusat segala macam bentuk kejahatan, kemaksiatan, kemungkaran dan kemusyrikan. Kota Makkah pada saat itu berantakan dan kacau balau. Setelah itu Nabi Muhammad SAW Singgah di Madinah, karena kota Madinah adalah tempat hijrah Rasulullah. Peristiwa perjalanan Isra berakhir di masjid Al Aqsha karena masjid tersebut dinyatakan oleh Allah SWT sebagai tempat yang telah diberkahi sekelilingnya dan diibaratkan sebagai tempat yang aman, tenteram, dan damai.Beberapa hikmah terdapat dalam peristiwa Isra Miraj ini yaitu :1. Isra Miraj termasuk tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.2. Peristiwa ini menampakkan keutamaan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dibandingkan dengan para nabi yang lainnya. Rasulullah berjumpa dengan mereka di Baitul Maqdis lalu beliau shalat mengimami mereka.3. Peristiwa ini menunjukkan keimanan para sahabat Rasulullah. Mereka meyakini kebenaran berita tentang kisah ini, tidak seperti perbuatan orang kafir Quraisy.4. Isra` dan Miraj terjadi dengan jasad dan ruh beliau, dalam keadaan terjaga. Ini adalah pendapat jumhur (kebanyakan) ulama, muhadditsin, dan fuqaha, serta inilah pendapat yang paling kuat di kalangan para ulama Ahlus sunnah. 5. Peristiwa Isra ke Baitul Maqdis dan Mi'raj dalam waktu yang bersamaan menunjukkan betapa tinggi dan mulia kedudukan Baitul Maqdis di sisi Allah SWT. sebagai kiblat kaum muslimin. Juga merupakan bukti nyata akan adanya hubungan yang sangat erat antara Nabi Isa As dan Muhammad SAW.6. Umat muslim di manapun dan kapanpun harus menjaga dan melindungi Baitul Maqdis dari musuh umat Islam. Dan masih banyak lagi hikmah peristiwa Isra Miraj yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Isra dan miraj adalah mujizat yang tidak terjangkau oleh akal manusia dan termasuk peristiwa ghaib. Kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk meyakini dan tunduk pada firman Allah SWT dan yang disabdakan oleh nabi Muhammad SAW.Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Al Hujuraat 18]Oleh Yudhi Diedit Admin Pasukan Lebaran