27
Kimia Medisinal (2 SKS) P2: Hubungan struktur kimia dengan proses ADME (Bagian 1: Absorpsi) Genap | 2021

Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Kimia Medisinal(2 SKS)

P2: Hubungan struktur kimia dengan proses ADME

(Bagian 1: Absorpsi)

Genap | 2021

Page 2: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

An important task of medicinal chemistry

is to understand and identify how ADME

causes loses to the bioavailability of the

drug molecules to the target site.

Dari kuliah sebelumnya...

Page 3: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Sifat kimia fisika sbg dasar aktivitas obat

Pada proses absorpsi dan distribusi obat

dipengaruhi oleh: sifat lipofilik molekul obat (kelarutan

dalam lemak/air) dan sifat elektronik molekul obat

(derajat ionisasi, suasana pH)

Pada proses interaksi obat dan reseptor

dipengaruhi oleh: tipe ikatan kimia, interaksi hidrofobik,

kerapatan elektron, ukuran molekul obat, dan efek

stereokimia sifat sterik dan elektrik molekul obat

Dari kuliah sebelumnya...

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 3

Page 4: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Pendahuluan

Obat masuk ke dalam tubuh: oral, parenteral, anal, dermal, atau cara lainnya dapat:

mengalami proses ADME (Absorpsi,

Distribusi, Metabolisme, dan Ekskresi).

Modifikasi fisika: perubahan bentuk

sediaan atau formulasi obat.

Modifikasi kimia: perubahan struktur

molekul obat

Hal ini dapat mempengaruhi respon biologis.

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 4

Page 5: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Setelah terjadi proses absorpsi

Obat masuk ke cairan tubuh dandidistribusikan ke organ dan jaringan: otot,lemak, jantung, dan hati.

Sebelum mencapai reseptor, obat melaluiberbagai macam sawar membran, pengikatanoleh protein plasma, penyimpanan dalamdepo jaringan, dan mengalami metabolisme.

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 5

Page 6: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

4

Proses absorpsi dan distribusi obat

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 6

Page 7: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Fase kerja obat

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 7

5

Page 8: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Proses yang terjadi setelah obatdiabsorpsi ke peredaran darah

Obat disimpan dalam depo jaringan

Obat terikat oleh protein plasma, terutama albumin

Obat aktif dalam bentuk bebas berinteraksi denganreseptor sel khas dan menimbulkan respon biologis

Obat mengalami metabolisme:

Bioaktivasi (tidak aktif aktif)

Bioinaktivasi (aktif tidak aktif)

Biotoksifikasi (aktif metabolit toksik)

Obat dalam bentuk bebas langsung diekskresikan

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 8

Page 9: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Obat di dalam peredaran darah

Hanya sebagian kecil molekul obat yangtetap utuh dan mencapai reseptor (target).

Sebagian besar obat berubah atau terikatpada biopolimer.

Sisi kehilangan (site of loss) adalah tempatdimana obat berubah atau terikat sehinggatidak mencapai reseptor protein darah,depo penyimpanan, sistem enzim.

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 9

Page 10: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Depo penyimpanan

Sisi kehilangan yang berfungsi sebagai

tempat penyimpanan obat sebelum

berinteraksi dengan reseptor.

Ikatan obat-depo penyimpanan bersifat

terpulihkan (reversibel) bila kadar obat

menurun maka obat akan dilepas kembali ke

cairan darah.

Depo penyimpanan: jaringan lemak, hati,

ginjal, dan otot.

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 10

Page 11: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Cara pemberian obat

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

Prosesabsorpsi obatberbeda

Oral

Tidakmelibatkanproses

absorpsi obat

Intravena

Intraarteri

Intraspinal

Intraserebal

Inhalasi

Hidung

Lokal

Kulit

Mata

11

Sublingual

Rektal

Intradermal

Intramuskular

Intraperitonial

Subkutan

Page 12: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Proses Absorpsi

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 12

ADME

Page 13: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Absorpsi obat melalui salurancerna

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

Bentuk sediaan

13

Sifat kimia fisika obat

Faktor biologis

Faktor lain

Page 14: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Bentuk sediaan

Berpengaruh terhadap kecepatan absorpsi obat respon biologis

Ukuran partikel sediaan juga mempengaruhikecepatan absorpsi

Formulasi sediaan juga mempengaruhikecepatan absorpsi.

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 14

Tablet Kapsul Suspensi

12

Serbuk LarutanEmulsi

Page 15: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Sifat fisika kimia obat

Bentuk asam, basa, ester, garam, kompleks atauhidrat, kristal (polimorf), lipofilisitas, ionisasi daribahan obat dapat mempengaruhi kelarutan danabsorpsi obat

Penisillin V dalam bentuk garam K lebih mudahlarut dibanding penisillin bentuk basa;Novobiosin bentuk amorf lebih cepat larutdibanding bentuk kristal.

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 15

Page 16: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Faktor biologis

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

14

16

Gerakan saluran cerna

Waktu pengosongan lambung dan waktu transit usus

Banyaknya pembuluh

Sekresi cairan lambung

Variasi keasaman (pH) saluran cerna

Page 17: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Faktor lain

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

15

17

Diet (makanan)

Umur

Adanya interaksi obat dgn senyawa lain

Adanya penyakit tertentu

Page 18: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Faktor utama absorpsi obat dalamsaluran cerna

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

16

18

Ukuran molekul obat

Derajat ionisasi

Kelarutan obat dalam lemak/air

Page 19: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Prinsip absorpsi

Prinsip utama: hanya obat dalam bentuk takterion yang akan menembus membran.

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 19Alirandarah

Page 20: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Prinsip absorpsi

Pada manusia:

pH lambung : ~ 2

pH usus : ~ 6

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 20

ASAM (lemah) BASA (lemah)

Lebih banyak bentuk tak

terion dalam lambung

Bentuk tak terion lebih

banyak di usus kecil

Sebagian besar absorpsi

terjadi di lambung, tapi bisa

terjadi juga di usus kecil,

karena permukaan absorpsi

sangat luas

Diabsorbsi dengan baik di

usus kecil, terlebih

didukung luas permukaan

absorpsi sangat besar

Page 21: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Hubungan pH dengan % bentuk molekul

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

19

21

Page 22: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Absorpsi obat melalui saluran cerna

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

20

22

Page 23: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

21

Persamaan Henderson-Hasselbalch

Untuk asam lemah:

pH = pKa + log Ci/Cu

Contoh:

RCOOH RCOO- + H+

pH = pKa + log (RCOO-)/(RCOOH)

Untuk basa lemah:

pH = pKa - log Ci/Cu

Contoh:

RNH3+ RNH2 + H+

pKa = pH - log (RNH3+)/(RNH2)

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 23

L.J. Henderson

(1878–1942)

K.A. Hasselbalch

(1874 –1962)

Page 24: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Absorpsi beberapa obat

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 24

Obat pKa

%Absorpsi

Lambung tikus Usus halus tikus

pH 1 pH 8 pH 4 pH 8

Asam

Asam salisilat 3,0 61 13 64 10

Asetosal 3,5 35 - 41 -

Tiopental 7,6 46 34 - -

Fenol 9,9 40 40 - -

Asam benzoat 4,2 - - 62 5

Asam sulfonat - 0 0 0 0

Basa

Anilin 4,6 6 56 40 61

p-Toluidin 5,3 0 47 30 64

Aminopirin 5,0 - - 21 52

Kuinin 8,4 - 18 9 54

Benzalkonium klorida - 0 0 0 0

Page 25: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Hubungan koefisien partisi (P)dan absorpsi obat

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

23

25

Nama Obat P %Absorpsi

Tiopental 100 67

Anilin 26,4 54

Asetanilid 7,6 43

Asetosal 2,0 21

Asam barbiturat 0,008 5

Manitol <0,002 <2

Page 26: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Hubungan koefisien partisi lemak/airterhadap absorpsi obat

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019

24

26

Page 27: Kimia Medisinal - spada.uns.ac.id

Terimakasih

Hadi | Kimia Medisinal 1 | 2019 27